plagiat merupakan tindakan tidak terpuji dan dorongan semangat dari berbagai pihak. penulis ingin...
TRANSCRIPT
i
KORELASI LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANGPANGGUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA
PADA MAHASISWA DAN MAHASISWIDI KAMPUS III UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Diah Intan Sari
NIM: 098114049
FAKULTAS FARMASIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Kupersembahkan buat:Tuhan Yesus atas segala berkatNya
Ibu,Bapak,adikku atas segala dukunganTeman-temanku dan Almamaterku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas segala berkat
dan penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Korelasi
Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul Terhadap Kadar
Trigliserida Pada Mahasiswa dan Mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta” dengan baik. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini penulis banyak memperoleh
bantuan dan dorongan semangat dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada berbagai pihak atas bantuan yang telah diberikan,
baik waktu maupun tenaga, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK. selaku dosen pembimbing utama skripsi, atas segala
bimbingan, arahan, dukungan dan masukan selama penyusunan skripsi ini.
2. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. selaku dosen penguji, atas dukungan dan
masukan yang berharga.
3. Ipang Djunarko M.Si., Apt. selaku dosen penguji, atas dukungan dan masukan
dalam skripsi ini.
4. Ketua Komite Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada, yang telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
5. Seluruh staf Universitas Sanata Dharma yang terlibat dalam penelitian,
yang telah membantu berlangsungnya penelitian baik langsung maupun
tidak langsung.
6. Laboratorium Parahita Yogyakarta yang telah membantu dalam
pengukuran profil lipid.
7. Seluruh dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah
mendampingi dan membagikan ilmu kepada penulis.
8. Bapak, Ibu, dan Gilang yang selalu memberikan doa, kasih sayang dan
dukungan baik moril maupun materiil. Doa dan motivasi kalian selalu
menjadi sumber semangat penulis.
9. Novi Kiswanto, Hayu Ajeng Anggana Raras, Amelia Felicia Cornelius
Putri, Danny Trias Prisnanda, Arnoldus Yansen Nama Hada, Silvia Dwita
Ristiana dan Fransiska Anggita Kusumasari, teman seperjuangan yang
telah bekerja keras untuk menjalankan penelitian dan mengolah data
mentah di sela kesibukkan perkuliahan yang padat. Canda, tawa dan
kebersamaan memberikan semangat dan motivasi dalam menjalankan
penelitian dan mengerjakan skripsi.
10. Eky Suprabawati, Katherine Jessica, Yessy Jessica, Agustina Erni,
Marsela Lotjita dan Bernadhea Wikan atas dukungan dan canda-tawa yang
diberikan selama masa perkuliahan.
11. Teman-teman Fakultas Farmasi angkatan 2009 yang telah berjuang
bersama dalam suka dan duka masa perkuliahan dan praktikum, khususnya
teman-teman kelas FKK B yang senantiasa memberikan dukungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
12. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu
per satu dan yang telah banyak membantu penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
kekurangan dan belum sempurna, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca. Kritik dan saran yang membangun menjadi
pembelajaran bagi penulis untuk menjadi lebih baik. Penulis juga berharap bahwa
skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan
untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap kesehatan.
Yogyakarta, 22 Desember 2012
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................. v
PRAKATA................................................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................... ix
DAFTAR ISI.............................................................................................. x
DAFTAR TABEL...................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xvi
INTISARI................................................................................................... xix
ABSTRACT ................................................................................................. xx
BAB I PENGANTAR................................................................................ 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
1. Perumusan masalah........................................................................... 5
2. Keaslian penelitian............................................................................. 5
3. Manfaat penelitian.............................................................................. 11
B. Tujuan Penelitian.................................................................................... 12
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA.......................................................... 13
A. Antropometri........................................................................................... 13
B. Trigliserida.............................................................................................. 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
1. Mekanisme penyimpanan lipid pada jaringan adipose....................... 16
2. Central adiposity dan peningkatan trigliserida................................... 17
C. Landasan Teori........................................................................................ 18
D. Hipotesis.................................................................................................. 19
BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 20
A. Jenis dan Rancangan Penelitian.............................................................. 20
B. Variabel Penelitian.................................................................................. 20
C. Definisi Operasional............................................................................... 21
D. Responden Penelitian............................................................................. 22
E. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................................. 22
F. Ruang Lingkup Penelitian..................................................................... 23
G. Teknik Pengambilan Sampel................................................................. 24
H. Instrumen Penelitian.............................................................................. 24
I. Tata Cara Penelitian............................................................................... 25
1. Observasi awal.................................................................................. 25
2. Permohonan izin dan kerja sama...................................................... 25
3. Pencarian responden......................................................................... 26
4. Validasi dan reliabilitas instrumen penelitian................................... 27
5. Pengukuran parameter....................................................................... 28
6. Pembagian hasil pemeriksaan darah dan pengukuran
antropometrik..................................................................................... 29
J. Teknik Analisis Data.............................................................................. 29
K. Kesulitan Penelitian................................................................................ 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
A. Profil KarakteristiK Responden............................................................ 31
1. Usia................................................................................................... 32
2. Lingkar pinggang............................................................................. 33
3. Rasio lingkar pinggang panggul...................................................... 35
4. Kadar trigliserida dalam darah......................................................... 36
B. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Wanita
dengan LP < 80 cm dan LP ≥ 80 cm.................................................... 38
C. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Pria
dengan LP < 90 cm dan LP ≥ 90 cm.................................................... 40
D. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Wanita
dengan RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85.................................................... 41
E. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Pria
dengan RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90.................................................... 42
F. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap Kadar Trigliserida dalam Darah............................................. 43
1. Korelasi LP dan RLPP terhadap kadar trigliserida dalam darah
pada responden wanita................................................................... 43
2. Korelasi LP dan RLPP terhadap kadar trigliserida dalam darah
pada responden pria........................................................................ 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................................... 50
B. Saran..................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 51
LAMPIRAN............................................................................................. 57
BIOGRAFI PENULIS............................................................................. 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. Nilai Lingkar Pinggang Berdasar Etnis WHO ......................... 14
Tabel II. Klasifikasi Serum Trigliserida Menurut
NCEP ATP III (2002) .............................................................. 16
Tabel III. Intepretasi Hasil Uji Hipotesis ................................................. 30
Tabel IV. Profil Karakteristik Responden Wanita ................................... 31
Tabel V. Profil Karakteristik Responden Pria ........................................ 32
Tabel VI. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida pada Responden
Wanita Kelompok LP < 80 cm dan LP ≥ 80 cm ...................... 38
Tabel VII. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida pada Responden
Pria Kelompok LP < 90 cm dan LP ≥ 90 cm ........................... 40
Tabel VIII. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida pada Responden
Wanita Kelompok RLPP < 0,85 dan RLPP ≥ 0,85 .................. 41
Tabel IX. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida pada Responden
Pria Kelompok RLPP < 0,90 dan RLPP ≥ 0,90 ....................... 42
Tabel X. Korelasi LP (cm) dan RLPP terhadap Kadar Trigliserida (mg/dL)
pada Responden Wanita 43
Tabel XI. Korelasi LP (cm) dan RLPP terhadap Kadar Trigliserida (mg/dL)
pada Responden Pria 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Skema Responden Penelitian ................................................... 29
Gambar 2. Grafik Distribusi Usia Responden Wanita ............................... 32
Gambar 3. Grafik Distribusi Usia Responden Pria .................................... 33
Gambar 4. Grafik Distribusi Lingkar Pinggang Responden
Wanita (cm).............................................................................. 34
Gambar 5. Grafik Distribusi Lingkar Pinggang Responden
Pria (cm)................................................................................... 34
Gambar 6. Grafik Distribusi Rasio Lingkar Pinggang Panggul Responden
Wanita ...................................................................................... 35
Gambar 7. Grafik Distribusi Rasio Lingkar Pinggang Panggul Responden
Pria ........................................................................................... 36
Gambar 8. Grafik Distribusi Kadar Trigliserida Responden Wanita
(mg/dL) .................................................................................... 37
Gambar 9. Grafik Distribusi Kadar Trigliserida Responden Pria
(mg/dL) .................................................................................... 38
Gambar 10. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang (cm) terhadap
Kadar Trigliserida (mg/dL) pada Responden Wanita ............ 44
Gambar 11. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap Kadar Trigliserida (mg/dL) pada
Responden Wanita.................................................................. 45
Gambar 12. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang (cm) terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Kadar Trigliserida (mg/dL) pada Responden Pria ................. 47
Gambar 13. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap Kadar Trigliserida (mg/dL) pada
Responden Pria....................................................................... 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian............................................................... 57
Lampiran 2. Ethical Clearance .................................................................. 58
Lampiran 3. Surat Peminjaman Ruang ...................................................... 59
Lampiran 4. Informed Consent .................................................................. 60
Lampiran 5. Leaflet .................................................................................... 61
Lampiran 6. Kartu Pemeriksaan Responden.............................................. 63
Lampiran 7. Hasil Tes Laboratorium........................................................... 64
Lampiran 8. Validasi Instrumen Pengukuran............................................. 65
Lampiran 9. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia pada Responden Wanita
............................................................................................. 66
Lampiran 10. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia pada Responden Pria
............................................................................................. 67
Lampiran 11. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang pada
Responden Wanita.............................................................. 68
Lampiran 12. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang pada
Responden Pria ................................................................... 69
Lampiran 13. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang pada
Responden Wanita.............................................................. 70
Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang pada
Responden Pria ................................................................... 71
Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Responden Wanita............................................................... 72
Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida pada
Responden Pria .................................................................... 73
Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida Responden
Wanita pada LP<80cm dan LP≥80cm ................................. 74
Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida Responden
Pria pada LP<90cm dan LP≥90cm ...................................... 76
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida Responden
Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ........................... 78
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida Responden
Pria pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 ................................ 80
Lampiran 21. Uji Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida Responden
Wanita pada LP<80cm dan LP≥80cm ................................. 82
Lampiran 22. Uji Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida Responden
Pria pada LP<90cm dan LP≥90cm ...................................... 82
Lampiran 23. Uji Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida Responden
Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85 ........................... 83
Lampiran 24. Uji Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida Responden
Pria pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90 ................................ 83
Lampiran 25. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul terhadap Kadar Trigliserida pada
Responden Wanita ............................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Lampiran 26. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul terhadap Kadar Trigliserida pada
Responden Pria .................................................................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
INTISARI
Antropometri adalah metode pengukuran yang dapat menggambarkandistribusi lemak tubuh dan sebagai prediktor terkait obesitas. Obesitasberhubungan dengan peningkatan kadar trigliserida dalam darah. Pengukuranantropometri seperti lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang pangguldigunakan sebagai prediktor peningkatan trigliserida. Peningkatan kadartrigliserida dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antar lingkar pinggang danrasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar trigliserida dalam darah.
Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancanganpotong-lintang. Subyek penelitian adalah mahasiswa dan mahasiswi di KampusIII Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang dipilih menggunakan teknikpurposive sampling. Pengukuran yang dilakukan meliputi pengukuran lingkarpinggang, lingkar panggul dan kadar trigliserida dalam darah. Data dianalisissecara statistik dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov kemudian dilakukanuji hipotesis komparatif Mann-Whitney dan analisis korelasi Spearman dengantaraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan sedangantara lingkar pinggang terhadap kadar trigliserida (r = 0,442; p =0,000) dankorelasi yang tidak bermakna antara rasio lingkar pinggang-panggul terhadapkadar trigliserida (r = 0,183; p = 0,133) pada wanita. Hasil korelasi positif dengankekuatan lemah antara lingkar pinggang terhadap kadar trigliserida (r = 0,307; p=0,017) dan korelasi yang bermakna antara rasio lingkar pinggang-panggulterhadap kadar trigliserida (r = 0,343; p = 0,007) pada pria.
Kata kunci: lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang-panggul, trigliserida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
ABSTRACT
Anthropometry is the measurement method that can describe body fatdistribution and as predictor of obesity-related disease. Obesity is associated withincreased levels of triglycerides in the blood. Anthropometric measurements suchas waist circumference and waist hip ratio is used as a predictor of elevatedtriglycerides. Elevated levels of triglycerides in the blood can increase the risk ofcardiovascular disease. The objective of this study is to determine the correlationof waist circumference and waist-hip ratio with triglyceride levels in the blood.
This study used cross-sectional design as part of analytical observationalstudy. Subjects were male and female students at the Campus III Sanata DharmaUniversity Yogyakarta were included purposively. Subjects were measured forwaist circumference, hip circumference, and blood sample was taken fortriglyceride levels. Data were analyzed statistically by Kolmogorov-Smirnovnormality test followed by Mann-Whitney and Spearman analysis with 95%confidence intervals.
Waist circumference has significant moderate correlation withtriglyceride levels (r = 0.442, p = 0.000) whereas waist-hip ratio is notsignificantly correlated with triglyceride levels (r = 0.183, p = 0.133) in female.Waist circumference has significant weak correlation with triglyceride levels (r =0,307; p =0,017) whereas waist-hip ratio is significantly correlated withtriglyceride levels (r = 0,343; p = 0,007) in male.
Keywords: waist circumference, waist-hip ratio, triglyceride
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Antropometri adalah teknik pengukuran parameter-parameter tubuh
untuk mengetahui status gizi pada suatu individu atau populasi (Balai Pelatihan
dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, 2007). National Health
and Nutrition Examination Survey (NHANES) (2007) mendefinisikan
antropometri merupakan kajian pengukuran tubuh manusia yang meliputi bagian
tulang, otot, dan jaringan adiposa. Parameter pengukuran antropometri meliputi
pengukuran berat (weight), tinggi (height) dan ukuran tubuh (size), termasuk
skinflod thickness, lingkar (circumference), panjang (length) dan luas (breadth)
(McDowell, Fryar, Ogden, dan Flegal, 2008). Melalui pengukuran tersebut dapat
diperoleh rasio ataupun indeks pengukuran yang sesuai dengan indikator
antopometri yang diinginkan (NHANES, 2007), seperti indeks masssa tubuh
(IMT), abdominal skinfold thickness, lingkar pinggang dan rasio lingkar
pinggang-panggul. Pengukuran antopometri banyak digunakan karena bersifat
non-invasif dan tidak memerlukan banyak biaya (Cogill, 2003). Penilaian obesitas
abdominal yang sederhana dan murah dengan menggunakan pengukuran
antropometri (Gruson, dkk., 2010).
Indeks massa tubuh menggambarkan overall obesity, sedangkan lingkar
pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul menggambarkan central obesity
(Dalton, dkk., 2003; Ng dan Lai, 2004). Peningkatan central adiposit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
berhubungan dengan faktor risiko penyakit kardiovaskuler (Jalal, Liputo, Susanti,
dan Oenzil, 2008). Lingkar pinggang berkorelasi kuat dengan risiko
kardiovaskular (Jalal, dkk., 2008). Menurut penelitian Ito dkk. (2004), lingkar
pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul merupakan indikator antropometri
terbaik untuk mengetahui risiko displidemia. Displidemia merupakan kelompok
dari sindrom metabolik. Displidemia ditandai dengan peningkatan kadar
trigliserida, peningkatan kadar LDL dan penurunan kadar kolesterol high density
lipoprotein (HDL) (Jalal, dkk., 2008).
Pada kondisi peningkatan kadar trigliserida dalam darah, partikel VLDL
dan IDL dapat mengalami katabolisme menjadi LDL. Partikel LDL dalam darah
menjadi meningkat, tidak diimbangi dengan jumlah HDL sehingga menyebabkan
partikel LDL kekurangan inti enzim kolesteril ester. Partikel LDL yang
kekurangan inti kolesteril ester tersebut akan dihidrolisis oleh enzim lipase
hepatik sehingga terbentuk small dense LDL.
Displidemia dan penyakit kardiovaskuler merupakan faktor risiko dari
obesitas. Trigliserida yang terakumulasi di adiposit menyebabkan sel lemak
bertambah besar dan mengalami proliferasi, yang mengarah pada obesitas karena
sel lemak semakin banyak dan terakumulasi pada jaringan tubuh (Dale dan
Federman, 2003). Jumlah trigliserida yang berlebihan dan disimpan dalam
jaringan adiposa berkontribusi dalam timbulnya penyakit jantung koroner
(Chrzanowska, Sobiecki, Kowal, Kosciuk, dan Matusik, 2006).
Obesitas merupakan akumulasi lemak yang berlebihan yang disebabkan
oleh makanan yang berlebihan yang kaya akan lemak, hal ini dikombinasikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
dengan penurunan aktifitas fisik sehingga terjadi ketidakseimbangan antara
asupan dan pengeluaran kalori. Mahasiswa dan mahasiswi memiliki gaya hidup
yang tidak baik karena mereka memiliki kesadaran yang kurang untuk menjaga
kesehatan dan pola hidup yang sehat. Kebanyakan dari mereka sering
mengonsumsi makanan siap saji. Umumnya makanan siap saji mengandung
banyak lemak jenuh dan rendah serat karena sedikit sekali sayuran dan buah-
buahan segar (Cahyono, 2008). Balai Pelatihan dan Pengembangan Kesehatan
Departemen Kesehatan (2008) menyatakan prevalensi obesitas umum pada
penduduk berusia lebih dari 15 tahun melalui Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2007 di Indonesia adalah 10,3%, pada laki-laki 13,9% dan wanita 23,8%.
Prevelansi nasional obesitas sentral pada penduduk umur ≥ 15 tahun adalah
18,8%.
Jika terjadi obesitas maka lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggal
panggul meningkat karena lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul
berkorelasi dengan lemak intra-abdominal (Odenigbo, Odennigbo, Oguejiofor,
dan Adogu, 2011). Menurut Knowles dkk. (2011), lingkar pinggang merupakan
prediktor terbaik terhadap peningkatan kadar trigliserida pada pria, sedangkan
prediktor terbaik bagi wanita adalah Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP).
Jalal dkk. (2008) menyatakan bahwa lingkar pinggang memiliki korelasi dengan
kadar trigliserida (r=0,292; p=0,005). Chehrei dkk. (2007) menyatakan bahwa
trigliserida memiliki korelasi dengan lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang
panggul pada responden pria dan wanita. Pemeriksaan kadar trigliserida dalam
darah dapat dilakukan di laboratorium, namun terdapat metode pemeriksaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
lebih praktis dan ekonomis merupakan alternatif yang lebih disukai, seperti
pengukuran antopometri lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul.
Penelitian yang dilakukan oleh Seidell, Perusse, Despres dan Bouchard
(2001) dengan subyek penelitian 313 pria dan 382 wanita berusia ≥ 18 tahun,
menunjukkan korelasi positif yang bPermakna antara lingkar pinggang dan
RLPP terhadap kadar trigliserida pada wanita dan pria. Penelitian Welborn,
Dhaliwal dan Bennett (2003) dengan subyek penelitian 4.508 pria dan 4.698
wanita di Australia yang berusia 20-69 tahun, juga menunjukkan korelasi positif
yang bermakna antara lingkar pinggang dan RLPP terhadap kadar trigliserida
pada pria dan wanita. Kemampuan prediksi lingkar pinggang dan rasio lingkar
pinggang panggul terhadap faktor risiko penyakit jantung seperti hipertrigliserida
bergantung pada populasi dan berbeda-beda pada tiap ras (Esmaillzadeh,
Mirmiran, dan Azizi, 2004). Penelitian Yulianti (2010) dengan subyek penelitian
70 pria berusia 30-50, menunjukkan korelasi positif yang bermakna antara lingkar
pinggang terhadap kadar trigliserida (r=0,395; p=0,001) dan korelasi yang tidak
bermakna antara RLPP terhadap kadar trigliserida (p=0,535). Penelitian Marcella
(2012) dengan subyek penelitian wanita berusia 30-50 tahun, menunjukkan
korelasi positif antara lingkar pinggang terhadap kadar trigliserida (r=0,504;
p<0,001) dan korelasi yang tidak bermakna antara rasio lingkar pinggang panggul
terhadap kadar trigliserida (r=0,243; p=0,068).
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan pada pria dan wanita
berusia lebih dari 30 tahun di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
maka penulis tertarik untuk mengetahui adanya korelasi hasil yang sama atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
tidak dengan subyek penelitian mahasiwa dan mahasiswi di Kampus III
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Melalui penelitian ini diharapkan
pengukuran lingkar pinggang dan RLPP dapat digunakan sebagai salah satu
metode yang praktis dan ekonomis bagi masyarakat Yogyakarta. Lingkar
pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul diharapkan dapat menjadi indikator
awal peningkatan kadar trigliserida sehingga masyarakat Yogyakarta, khususnya
mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, dapat
memperbaiki pola hidup untuk meningkatkan profil kesehatan.
1. Perumusan masalah
Apakah terdapat korelasi antara lingkar pinggang dan rasio lingkar
pinggang panggul terhadap kadar trigliserida?
2. Keaslian penelitian
Berdasarkan hasil pencarian informasi terkait pada penelitian mengenai
korelasi antara lingkar pinggang dan lingkar pinggang panggul terhadap kadar
trigliserida, dapat dinyatakan bahwa belum pernah ditemukan penelitian seperti
ini sebelumnya. Penelitian sejenis yang pernah dilakukan :
a. “Waist and hip circumreferences have independent and opposite effects on
cardiovascular disease risk factors : the Quebec Family Study” (Seidell,
dkk., 2001). Penelitian ini dilakukan di Quebec dengan subyek penelitian
313 pria dan 382 wanita berusia ≥ 18 tahun dan menggunakan rancangan
studi potong-lintang. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif yang
bermakna antara lingkar pinggang dan RLPP terhadap kadar trigliserida
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
pada wanita (r=0,47 dan 0,40 secara berurutan; p<0,0001), sedangkan pada
pria (r=0,56 dan 0,52 berurutan; p<0,0001).
b. “Correlation of dysplidemia with waist to high ratio, waist circumreference,
and body mass index in Iranian adults” (Chehrei, dkk., 2005). Penelitian ini
melibatkan 750 subyek (580 wanita yeng berusia rata-rata 40 tahun dan 170
laki-laki yeng berusia rata-rata 43 tahun) dan dilakukan pada tahun 2005.
Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Hasil penelitian
menunjukkan adanya korelasi antara lingkar pinggang terhadap kadar
trigliserida (r=0,308; p<0,001), korelasi antara rasio lingkar pinggang
panggul terhadap kadar trigliserida (r=0,309; p=<0,001).
c. Penelitian Dalton dkk. (2003) dilakukan di Australia dengan subyek
penelitian sebanyak 11.247 orang berusia ≥ 25 tahun dan menggunakan
rancangan studi potong lintang. Hasil penelitian menunjukkan korelasi
positif yang bermakna antara lingkar pinggang (r=0,414) dan RLPP (r=
0,406) terhadap kadar trigliserida pada wanita (p<0,001), sedangkan pada
pria korelasi positif antara lingkar pinggang (r=0,324) dan RLPP (r=0,353)
dengan p<0,001.
d. Penelitian Welborn dkk. (2003) menggunakan rancangan studi potong
lintang dan dilakukan di Australia dengan subyek penelitian 4.508 pria dan
4.698 wanita berusia 20-69 tahun. Hasil analisis korelasi parsial pada
penelitian menunjukkan korelasi positif yang bermakna antara lingkar
pinggang dan RLPP terhadap kadar trigliserida pada wanita (p<0,0001)
dengan kekuatan korelasi lemah (r=0,38 dan 0,36 secara berurutan),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
sedangkan pada pria terdapat korelasi positif yang bermakna yang sama
antara lingkar pinggang dan RLPP terhadap kadar trigliserida (r=0,35;
p<0,0001).
e. “Waist to hip ratio is a better screening measure for cardiovascular risk
factor than other anthropometric indicators in Tehranian Adult Men”.
Penelitian Esmaillzadeh dkk. (2004) dengan subyek penelitian 4449 pria
berusia 18-74 tahun di Tehranian dan menggunakan rancangan penelitian
potong lintang. Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif antara lingkar
pinggang (r=0,33) dan RLPP (r=0,50) dengan kadar trigliserida (p<0,05).
f. “ Waist Circumrefrence, Body Mass Index, Hip Circumreference and Waist-
To-Hip Ratio as Predictors of Cardiovascular Disease in Aboriginal
People”. Penelitian Wang dan Hoy (2004) menggunakan rancangan studi
cohort dan dilakukan di Australia dengan subyek penelitian populasi
Aborigin yang terdiri dari 422 pria dan 414 wanita berusia 20-74 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan korelasi positif lingkar pinggang (r=0,269;
p<0,05) terhadap kadar trigliserida dan RLPP (r=0,181; p<0,05) dengan
kadar trigliserida pada wanita dan pria.
g. “Excess accumulation of body fat is related to dyslipidemia in normal-
weight subject” (Ito, dkk., 2004). Penelitian ini dilakukan di Jepang dengan
subyek penelitian 265 pria dan 741 wanita yang berusia 21 sampai 69 tahun.
Penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien. Hasil penelitian
korelasi parsial menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara lingkar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pinggang (r=0,18; p<0,01) dan RLPP (r=0,23; p<0,001) dengan kadar
trigliserida.
h. “Is the a relationship between body build and serum level of cholesterol
and trigliserides in women?”. Penelitian Chrzanowska dkk. (2006)
melibatkan 119 responden wanita usia 30 sampai 60 tahun. Desain
penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Hasil penelitian
menunjukkan korelasi lingkar pinggang terhadap kadar trigliserida (r=0,289;
p=0,05) sedangkan korelasi rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar
trigliserida (r=0,223; p=0,05).
i. “Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kadar Gula Darah, Trigliserida dan
Tekanan Darah pada Etnis Minang di Kabupaten Padang Pariaman,
Sumatera Barat” (Jalal, dkk., 2008). Penelitian ini melibatkan 92 responden
berusia 30-60 tahun dan dilakukan pada tahun 2008. Desain penelitian yang
digunakan adalah cross sectional. Hasil penelitian korelasi lingkar pinggang
terhadap kadar trigliserida (r=0,292, p=0,005), dan berpola positif, artinya
semakin besar lingkar pinggang semakin tinggi kadar trigliserida.
j. “Correlation of antropometric indices with common cardiovascular risk
factors in an urban adult population of Iran : data from Zanjan Healthy
Heart Study” Mellati, Mousavinasab, Sokhanavar, Kazemi, Esmailli, dan
Dinmohadi (2009). Penelitian ini dilakukan di Iran menggunakan rancangan
penelitian potong lintang dengan subyek penelitian 1310 pria dan 1458
wanita berusia 21-75 tahun. Hasil analisis korelasi parsial menunjukkan
korelasi positif yang bermakna antara lingkar pinggang (r=0,24) dan RLPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
(r=0,19) terhadap kadar trigliserida pada wanita (p<0,0001), sedangkan pada
pria juga menunjukkan korelasi positif yang bermakna antara lingkar
pinggang (r=0,30) dan RLPP (r=0,23) terhadap kadar trigliserida
(p<0,0001).
k. “Relationship of Body Mass Index, Waist Circumreference and
Cardiovascular Risk Factors in Chinese Adult”. Penelitian Du dkk. (2010)
ini menggunakan metode potong lintang dan analisis regresi multivariate.
Subyek penelitian adalah populasi Cina 19.567 pria dan 21.520 wanita
berusia 18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan BMI dan
lingkar pinggang diikuti dengan peningkatan kadar trigliserida (p<0,05).
l. “Frequency of Dysplidemia in Obese Versus Non-Obese in Relation to Body
Mass Index (BMI), Waist Hip Rati0 (WHR) and Waist Circumreference
(WC)”. Penelitian Shah, Devrajani, Devrajani, dan Bibi (2010)
menggunakan metode potong lintang dengan subyek penelitian data medis
200 pasien yang terbagi menjadi dua grup yaitu 100 pria dan 100 wanita
berusia ≥ 20 tahun. Hasil penelitian menujukkan adanya perbedaan
bermakna antara kadar trigliserida dengan lingkar pinggang (LP) >102cm
(obese) dan LP <102 cm (non-obese) pada pria (p<0,05), sedangkan pada
wanita juga terdapat perbedaan bermakna antara kadar trigliserida dengan
LP >88 cm (obese) dan LP <88 cm (non-obese) (p<0,05). Kriteria LP
tersebut berdasarkan National Cholesterol Education Programme (NCEP)
Adult Treatment Panel III (ATP III).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
m. Waist Circumreference, Body Mass Index, and Other Measures of Adiposity
in Predicting Cardiovascular Disease Risk Factors among Peruvian Adult
(Knowles, dkk., 2011). Penelitian ini menggunakan metode potong lintang
dengan subyek penelitian 952 wanita dan 566 pria. Hasil penelitian
menunjukkan korelasi positif yang bermakna antara lingkar pinggang
(r=0,455) dan RLPP (r=0,226) terhadap kadar trigliserida pada wanita
(p≤0,001), sedangkan pada pria juga menunjukkan korelasi positif yang
bermakna antara LP (r=0,461) dan RLPP (r=0,335) terhadap kadar
trigliserida pada wanita (p≤0,001).
n. Comparison of Measure of Adiposity in Identifying Cardio vascular Disease
Risk Among Ethiopian Adults oleh Wai dkk. (2011). Penelitian ini
menggunakan metode potong lintang dengan subyek penelitian 1125 pria
dan 728 wanita berusia 15-24 tahun di Ethiopia. Hasil penelitian
menunjukkan korelasi positif antara lingkar pinggang (r=0,510) dan RLPP
(r=0,435) dengan kadar trigliserida (p=0,01) pada pria, sedangkan pada
wanita menunjukkan korelasi positif antara lingkar pinggang (r=0,460) dan
RLPP (r=0,381) dengan kadar trigliserida (p=0,01).
o. “Hubungan faktor resiko obesitas dengan rasio lingkar pinggang pinggul
mahasiswa FKM UI” (Hidayatulloh, dkk., 2011). Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dengan desain metode cross sectional dan melibatkan
54 responden (23 laki-laki dan 31 perempuan) dari mahasiswa FKM UI
angkatan 2011 dan program pasca sarjana. Hasil penelitian ini menunjukkan
hubungan RLPP beresiko (RLPP laki-laki=0,9 dan perempuan=0,8) dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
5 jenis faktor resiko obesitas yaitu jenis kelamin, pengetahuan, pendapatan,
usia dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Pengetahuan dan RLPP tidak memiliki
hubungan dengan p value 0,695 (p>0,05). Usia memiliki hubungan paling
berpengaruh dengan RLPP beresiko dengan p value 0,001(p<0,05) pada usia
lebih dari 39 tahun dan dengan p value 0,012(p<0,05) pada usia 20 hingga
39 tahun.
p. Penelitian Feng dkk. (2012) dilakukan di Cina bagian utara dengan subyek
penelitian 3960 pria dan 4980 wanita yang berusia 20 sampai 74 tahun.
Penelitian ini menggunakan analisis ROC dan regresi multivarate. Hasil
penelitian analisis ROC menunjukkan lingkar pinggang berhubungan
dengan risiko diabetes tipe 2 dan displidemia, sedangkan BMI berhubungan
dengan risiko hipertensi. Hasil penelitian dari analisis regresi menunjukkan
bahwa peningkatan lingkar pinggang diikuti dengan peningkatan kadar
trigliserida dan kolesterol total.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis. Penelitian ini dapat memberi informasi mengenai korelasi
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar
trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
b. Manfaat praktis. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat digunakan oleh
pihak-pihak terkait untuk mendapat informasi lingkar pinggang dan rasio
lingkar pinggang panggul yang berhubungan dengan profil lemak berupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kadar trigliserida sehingga dapat digunakan untuk deteksi dini adanya
risiko sindrom metabolik dengan metode yang sederhana dan murah.
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara lingkar pinggang
dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar trigliserida dalam darah pada
mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II
PENELAAHAN PUSTAKA
A. Antropometri
Antropometri merupakan kajian pengukuran tubuh manusia yang
meliputi bagian tulang, otot, dan jaringan adiposa. Hasil pengukuran antopometri
dapat menggambarkan dan mengevaluasi status gizi dan status kesehatan
seseorang atau suatu populasi, sesuai dengan indikator antopometri yang
diinginkan (NHANES, 2007). Antropometri banyak digunakan untuk penilaian
abdominal karena murah dan sederhana (Gruson, dkk., 2010). Pengukuran
antropometri seperti lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, dan BMI
digunakan untuk menilai adiposit regional. BMI digunakan sebagai standar untuk
mengetahui overweight atau underweight. Lingkar pinggang dan RLPP
merupakan metode pengukuran antropometri yang digunakan untuk mengetahui
abdominal fat (Odenigbo, dkk., 2011).
Pengukuran antropometri BMI berhubungan dengan obesitas general,
sedangkan pengukuran lingkar pinggang dan RLPP berhubungan dengan obesitas
sentral (Ng and Lai, 2004). Peningkatan lingkar pinggang menunjukkan
peningkatan massa lemak tubuh total dan lemak visceral, sedangkan peningkatan
lingkar panggul berhubungan dengan pengurangan lemak visceral dan
peningkatan lemak subkutan di area panggul (Seidell, dkk., 2001). Sebagian besar
peneltian menyimpulkan bahwa dibandingkan dengan lemak subkutan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
obesitas general, lemak visceral (obesitas sentral) lebih kuat hubungannya dengan
kelainan sindrom metabolik (Jalal, dkk., 2008).
Lingkar pinggang dikatakan sebagai indeks yang berguna untuk
menentukan obesitas sentral dan komplikasi metabolik yang terkait. Lingkar
pinggang berkorelasi kuat dengan obesitas sentral dan risiko kardiovaskular (Jalal,
dkk., 2008). Pengukuran lingkar pinggang dilakukan dipertengahan antara tulang
rusuk paling bawah dan bagian atas tulang illiac crest (WHO, 2008). Menurut
WHO (2008) guidline lingkar pinggang dibagi berdasarkan spesifikasi jenis
kelamin dan kelompok etnis.
Tabel I. Nilai Lingkar Pinggang Berdasar Etnis WHO (2008)Etnis Pria Wanita
Europid >94cm >80cmAsia Selatan, Chinese, Japanese >90cm >80cm
Rasio lingkar pinggal panggul adalah perbandingan antara lingkar
pinggang dan lingkar panggul. Rasio lingkar pinggang panggul memperkirakan
jumlah lemak abdominal pada individu, apabila perbandingan antara lingkar
pinggang dan panggul semakin besar maka semakin besar pula lemak abdominal
individu tersebut (International Chair on Cardiometabolic Risk, 2011).
Pengukuran lingkar panggul dilakukan dengan melingkarkan pita meter pada
diameter terluas di atas greather trochanter setelah ekspirasi normal (Kamath,
Nandini, Kedilaya, dan D’Souza, 2005). Menurut kriteria diagnosis sindrom
metabolik World Health Organization (WHO) 2008, nilai rasio lingkar pinggang
panggul adalah >0,90 untuk pria dan >0,85 untuk wanita termasuk dalam obesitas
sentral. Cara pengukuran lingkar pinggang-panggul dapat dilihat pada gambar 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Penelitian Lear dkk. (2007) menunjukkan bahwa populasi Asia memiliki
jaringan adiposa visceral yang lebih banyak dibandingkan dengan populasi Eropa,
sehingga batas nilai lingkar pinggang dan RLPP perlu disesuaikan untuk tiap
populasi. Ho dkk. (2001) menyatakan bahwa IMT dan lingkar pinggang
merupakan prediktor penyakit kardiovaskular yang efektif untuk pria, sedangkan
lingkar pinggang dan RLPP efektif untuk wanita. Pada penelitian Odenigbo dkk.
(2011) menyatakan bahwa lingkar pinggang lebih kuat dalam memprediksi
obesitas pada wanita dibandingkan pada pria.
B. Trigliserida
Lipid tersusun dari lipoprotein yang teresterifikasi dan unesterified
kolesterol, trigliserida dan fosfolipid. Trigliserida adalah lipid nonpolar yang
tersusun dari satu rantai gliserol dan tiga asam lemak dengan panjang yang
bervariasi, yang tersimpan di jaringan adiposa dan digunakan sebagai sumber
energi. Trigliserida ditemukan di sel hati dan sel adiposa. Trigliserida yang
terakumulasi di adiposit menyebabkan sel lemak bertambah besar dan saat
mencapai ukuran maksimal akan membelah. Sel lemak mengalami proliferasi dan
menjadi semakin banyak kemudian terakumulasi di berbagai jaringan tubuh (Dale
dan Federman, 2003). Kadar trigliserida yang berlebihan tidak di proses di hati
tetapi terdeposit di tubuh sebagai jaringan adiposa subkutan dan visceral yang
berkontribusi terhadap penyakit jantung koroner (Chrzanowska, dkk., 2006).
Peningkatan kadar trigliserida dalam darah disebut hipertrigliseridemia dan kadar
trigliserida yang berada pada batas tinggi (150-199 mg/dL), tinggi (200-499
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mg/dL) atau sangat tinggi (≥500 mg/dL) meningkatkan risiko aterosklerosis dan
penyakit kardiovaskuler (Williams dan Wilkins, 2004).
Tabel II. Klasifikasi Serum Trigliserida Menurut NCEP ATP III (2002)
Kategori Kadar Trigliserida (mg/dL)Normal
Batas tinggiTinggi
Sangat tinggi
< 150150-199200-499
≥ 500
1. Mekanisme transport trigliserida di dalam tubuh
Sistem transport lipid dari trigliserida di bagi menjadi dua jalur, yaitu
jalur eksogen dan jalur endogen. Pada jalur endogen, sumber trigliserida berasal
dari hasil sekresi hepar dalam wujud partikel VLDL (very-low-density
lipoprotein). Sumber trigliserida pada jalur eksogen berasal dari makanan yang
kemudian asam lemak dan kolesterol dari makanan diserap oleh sel intestinal dan
mengalami esterifikasi menjadi trigliserida dan kolesterol ester yang kemudian
dibentuk menjadi kilomikron. Di dalam pembuluh kapiler, kilomikron yang
mengandung trigliserida dan kolesterol ester sebagai inti dihidrolisis oleh
Apolipoprotein C-II yang teraktivasi oleh lipoprotein lipase endothelia.
Metabolisme kilomikron menghasilkan asam lemak bebas yang diambil oleh otot
sebagai energi dan oleh jaringan adiposa untuk disimpan (Dale dan Federman,
2003).
Pada jalur endogen, VLDL trigliserida terbuat dari gliserol dan asam
lemak yang telah dilepaskan pada jaringan adiposa dan disintesis di hepar. VLDL
berinteraksi dengan enzim lipoprotein lipase di dalam pembuluh kapiler.
Trigliserida sebagai inti partikel VLDL mengalami hidrolisis oleh lipoprotein
lipase, menghasilkan asam lemak yang diambil oleh jaringan otot sebagai energi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dan oleh adiposa sebagai cadangan energi. Sebagian hasil dari katabolisme
partikel VLDL berinteraksi dengan reseptor LDL pada hepar (apo E) dan sebagian
lagi terakumulasi pada plasma kemudian mengalami katabolisme menjadi IDL
(intermediate-density lipoprotein). Setelah beberapa menit hingga beberapa jam
berada di dalam plasma, IDL dikatabolisme oleh lipase hepatik menjadi LDL
(Dale dan Federman, 2003).
2. Central adiposity, trigliserida dan risiko aterogenesis
Obesitas sentral berkorelasi dengan peningkatan kadar kolesterol total,
LDL dan trigliserida, dan penurunan kadar HDL (Chrzanowska, dkk., 2006).
Obesitas sentral ini membentuk adiposit jaringan lemak yang berukuran besar,
kurang peka terhadap kerja antilipolisis sehingga lebih mudah dilipolisis dan
menyebabkan peningkatan kadar asam lemak bebas. Peningkatan asam lemak
bebas meningkatkan pula distribusi asam lemak di hati. Akumulasi trigliserida di
hati dan di otot akan mengakibatkan resistensi insulin sehingga aktifitas produksi
partikel VLDL oleh hepar meningkat. Peningkatan produksi partikel VLDL akan
meningkatkan kecepatan uptake hepatik asam lemak bebas, kemudian
menstimulasi sekresi apo B-100, menyebabkan jumlah partikel apo B-100
meningkat dan terjadi hipertrigliseridemia. Apo B adalah partikel penyusun
lipoprotein aterogenik, seperti VLDL, IDL dan LDL(Carr dan Brunzell, 2004).
Pada kondisi kadar trigliserida yang meningkat, partikel VLDL dan IDL
dapat mengalami katabolisme menjadi LDL. Partikel LDL yang mengandung
banyak trigliserida menjadi kekurangan inti enzim kolesteril ester, di mana protein
transfer kolesteril ester (cholesteryl ester transfer protein/CETP) diperlukan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pertukaran kolesterol ester pada partikel LDL dan HDL dengan trigliserida pada
partikel VLDL sehingga dapat dimetabolisme oleh enzim lipase hepatik dengan
lebih mudah (Carr dan Brunzell, 2004).
Partikel LDL yang mengandung banyak trigliserida dan kekurangan inti
kolesteril ester akan dihidrolisis oleh enzim lipase hepatik sehingga terbentuk
partikel small dense LDL. Partikel small dense LDL lebih mudah memasuki
dinding pembuluh arteri dan lebih mudah berikatan dengan proteoglikan pada
dinding arteri. Ketika berikatan dengan proteoglikan, partikel LDL mudah
mengalami oksidasi yang dapat memicu sekresi makrofag dan aterogenesis.
Partikel LDL tersebut merupakan faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner
(Carr dan Brunzell, 2004).
C. Mahasiswa Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Kampus III Universitas Sanata Dharma terletak di Paingan,
Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarrta. Mahasiswa dan mahasiswi Kampus III
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta terdiri dari empat fakultas yaitu Fakultas
Farmasi, Fakultas Teknik, Fakultas Psikologi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan dengan jumlah keselur5uhan sebanyak 3.628 orang.
D. Landasan Teori
Antropometri adalah metode pengukuran yang sederhana dan tidak
memerlukan banyak biaya yang dapat digunakan untuk mengetahui proporsi
tubuh manusia. Pengukuran antropometri lingkar pinggang dan rasio lingkar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
pinggang panggul dapat digunakan untuk mengetahui distribusi lemak intra
abdominal. Kriteria lingkar pinggang berdasarkan WHO (2008) untuk etnis Asia
Selatan, Chinese dan Japanese adalah 80 cm untuk wanita dan 90 cm untuk pria,
sedangkan kriteria RLPP adalah 0,85 untuk wanita dan 0,90 untuk pria.
Trigliserida adalah asam lemak yang diproduksi di hati dan digunakan
sebagai sumber energi. Kelebihan energi dalam jumlah yang besar akan
dikonversi menjadi trigliserida dan di simpan di dalam jaringan adiposa subkutan
dan visceral. Akumulasi yang berlebihan di jaringan adiposa menyebabkan
obesitas sentral. Obesitas sentral merupakan penyebab peningkatan kadar
trigliserida. Peningkatan kadar trigliserida dalam darah meningkatkan risiko
aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular.
Kadar trigliserida dalam darah perlu dilakukan pengontrolan, salah satu
cara yang sederhana untuk mengontrol kadar trigliserida yaitu dengan pengukuran
antropometri. Pengukuran antropometri lingkar pinggang dan rasio lingkar
pinggang panggul dapat digunakan sebagai indikator awal untuk memprediksi
peningkatan kadar trigliserida dalam tubuh.
E. Hipotesis
Terdapat korelasi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul
terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian observasional analitik digunakan pada penelitian ini
dengan pendekatan rancangan secara cross-sectional (potong lintang). Penelitian
observasional analitik berarti penelitian yang menggali bagaimana dan mengapa
fenomena kesehatan terjadi. Analisis korelasi kemudian dilakukan antara
fenomena yang terjadi, baik antara faktor risiko dan faktor efek. Faktor efek
adalah suatu akibat dari adanya faktor risiko, sedangkan faktor risiko adalah suatu
fenomena yang mengakibatkan terjadinya efek. Cross-sectional adalah suatu
penelitian di mana variabel-variabel yang termasuk faktor risiko dan variabel-
variabel yang termasuk efek diobservasi sekaligus pada waktu yang sama
(Notoatmodjo, 2010).
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas: ukuran lingkar pinggang (cm) dan rasio lingkar pinggang
panggul (RLPP)
2. Variabel tergantung: kadar trigliserida dalam darah (mg/dL)
3. Variabel pengacau
a. Variabel pengacau terkendali: jenis kelamin, kondisi patologis
b. Variabel pengacau tak terkendali: gaya hidup subyek penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
C. Definisi Operasional
1. Subyek pada penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif
di Kampus III Universitas Sanata Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi pada penelitian ini. Subyek penelitian selanjutnya disebut
responden.
2. Karakteristik penelitian meliputi demografi, pengukuran antroprometri dan
hasil pemeriksaan laboratorium. Pengukuran antropometri meliputi pengukuran
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul. Hasil pemeriksaan
laboratorium yang diteliti adalah kadar trigliserida dalam darah.
3. Pengukuran lingkar pinggang adalah mengukur diameter (cm) pinggang
dengan menggunakan pita ukur (meteran) pada pertengahan antara tulang
rusuk terbawah dengan iliac crest menggunakan pita ukur (meteran).
4. Pengukuran lingkar panggul adalah melingkarkan pita meter pada diameter
terluas di atas greather trochanter.
5. Pengukuran rasio lingkar pinggang panggul adalah perbandingan antara ukuran
lingkar pinggang (cm) dan ukuran lingkar panggul (cm) menggunakan pita
ukur (meteran).
6. Ketika pengukuran, responden berdiri dengan kaki rapat, lengan pada kedua
sisi tubuh, dan dalam kondisi akhir ekspirasi normal. Pita pengukur pada posisi
horizontal dan tidak menekan kulit.
7. Kadar trigliserida dalam darah diukur di laboratorium Parahita® dengan kondisi
responden puasa 8-10 jam sebelum pengambilan darah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
8. Kriteria lingkar pinggang menggunakan standar WHO tahun 2008 bagi
populasi wanita dan pria Asia Selatan.
9. Kriteria rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) untuk wanita dan pria
menggunakan standar WHO tahun 2008 bagi populasi Asia.
10. Standar kadar trigliserida menggunakan standar NCEP ATP III tahun 2002.
D. Responden Penelitian
Responden penelitian adalah mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif
di Kampus III Universitas Sanata Yogyakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan
kriteria eksklusi serta bersedia untuk diajak bekerja sama dalam penelitian ini.
Kriteria inklusi dalam penelitian adalah mahasiswa dan mahasiswi Kampus III
Universitas Sanata Dharma dan bersedia ikut dalam penelitian ini dengan
menandatangani informed consent, bersedia puasa 8-10 jam dan diambil
darahnya. Kriteria eksklusi meliputi subyek dengan penyakit hati, penyakit
jantung koroner, hipertensi, hamil, diabetes, mengkonsumsi obat penurun kadar
lemak darah dan obat kontrasepsi.
E. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampus III Unversitas Sanata Dharma
Yogyakarta terletak di Paingan, Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Penelitian
dilakukan pada tanggal 8 September 2012 dan tanggal 15 September 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
F. Ruang Lingkup
Penelitian ini bertujuan mengkaji korelasi antara pengukuran
antropometri meliputi lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul
terhadap profil lipid dalam darah yaitu kadar trigliserida dalam darah. Penelitian
ini termasuk dalam penelitian payung yang berjudul “Korelasi Pengukuran
Antropometri terhadap Profil Lipid, Kadar Glukosa Darah, dan Tekanan Darah
pada mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma” dan
telah memperoleh izin dari Komisi Etik Kedokteran. Penelitian payung ini
dilakukan secara berkelompok dengan jumlah anggota 13 orang dengan kajian
yang berbeda. Kajian dari penelitian ini meliputi :
1. Korelasi Pengukuran Body Mass Index (BMI) terhadap Kadar Trigliserida
dalam Darah.
2. Korelasi Pengukuran %Body Fat terhadap Kadar Trigliserida dalam Darah.
3. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Pangul
terhadap Kadar Trigliserida dalam Darah.
4. Korelasi Pengukuran Body Mass Index (BMI) terhadap Rasio Kolesterol
total/HDL.
5. Korelasi Pengukuran %Body Fat terhadap Rasio Kolesterol total/HDL dalam
Darah.
6. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Pangul
terhadap Rasio Kadar Kolesterol total/HDL dalam Darah.
7. Korelasi Pengukuran Body Mass Index (BMI) terhadap Rasio LDL/HDL
dalam Darah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
8. Korelasi Pengukuran %Body Fat terhadap Rasio LDL/HDL dalam Darah.
9. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Pangul
terhadap Rasio LDL/HDL dalam Darah.
10. Korelasi Pengukuran Body Mass Index (BMI) dan %Body Fat terhadap
Tekanan Darah.
11. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Pangul terhadap
Tekanan Darah.
12. Korelasi Pengukuran Body Mass Index (BMI) dan %Body Fat terhadap
Glukosa Dalam Darah.
13. Korelasi Pengukuran Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Pangul
terhadap Glukosa Dalam Darah.
G. Teknik Sampling
Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan secara non-random
sampling dengan jenis purposive sampling. Teknik non-random sampling adalah
proses pemilihan sampel dimana tidak semua anggota dari populasi memiliki
kesempatan untuk dipilih. Pengambilan sampel secara purposive didasarkan pada
suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti, berdasarkan ciri-ciri atau
sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Ronny, 2003).
H. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan pada penelitan ini berupa meteran Butterfly®,
leaflet, dan Informed consent. Pemeriksaan kadar trigliserida dalam darah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dilakukan oleh laboratorium Parahita® menggunakan Architect c System™ dan
Aeroset System.
I. Tata Cara Penelitian
1. Observasi awal
Observasi awal dilakukan dengan mencari informasi tentang jumlah
mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma. Jumlah
mahasiswa dan mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma yang
diperoleh yaitu 3.628 orang. Menurut Spiegel dan Stephens (2007), penelitian
korelasi diperlukan minimal 30 subyek. Pengambilan sampel sebanyak 129 orang,
terdiri dari 60 laki-laki dan 69 perempuan yang memenuhi kriteria inklusi
penelitian. Pemberian leaflet dan briefing merupakan komunikasi langsung yang
digunakan untuk meminta kesediaan subyek untuk berpartisipasi dalam penelitian.
2. Permohonan izin dan kerja sama
Permohonan izin yang pertama diajukan ke Komisi Etik Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada untuk
memenuhi etika penelitian menggunakan sampel biologis manusia yaitu darah.
Permohonan izin yang kedua diajukan kepada Rektorat Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta untuk memperoleh izin melaksanakan penelitian.
Permohonan kerjasama diajukan kepada laboratorium Parahita® dan calon
responden berupa surat persetujuan (informed consent).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3. Pencarian responden
Sesudah mendapatkan surat ijin penelitian dari Wakil Rektor III
Universitas Sanata Dharma kemudian dilakukan pencarian responden. Pencarian
responden yang menjadi sampel dari populasi dilaksanakan dengan komunikasi
langsung. Peneliti bertemu responden dan menjelaskan tujuan penelitian dan
pentingnya penelitian yang dilakukan kepada calon responden. Kemudian
responden diikutsertakan peneliti untuk mengikuti briefing pada tanggal 11
Agustus 2012. Pada briefing tersebut akan diberikan leaflet dan pemberian
edukasi tentang pengukuran antropometri, standar beberapa nilai antropometri
(BMI, skinfold thickness, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul) dan
perannya sebagai prediktor faktor risiko abnormalitas metabolik.
Calon responden yang bersedia terlibat dalam penelitian akan
mencantumkan nama, usia, nomor telepon, alamat rumah pada informed consent
dan menandatangani informed consent pada saat briefing sebagai pernyataan
kesediaan untuk ikut dalam penelitian ini secara sukarela. Surat persetujuan
(informed consent) merupakan bukti tertulis pernyataan kesediaan responden
untuk ikut serta dalam penelitian. Informed consent pada penelitian ini sesuai
standar dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas
Kedokteran Universitas Gajah Mada.
Kemudian responden dihubungi kembali untuk menanyakan kepastian
tanggal pelaksanaan penelitian yang dipilih. Satu hari sebelum penelitian
responden dihubungi kembali untuk memberikan konfirmasi ulang tentang tempat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pelaksanaan pengukuran parameter dan mengingatkan persyaratan yang harus
dipenuhi sebelum pengukuran parameter yaitu berpuasa selama 8-10 jam.
Penyebaran informasi dan konfirmasi kepada responden tentang
pelaksanaan penelitian dilakukan menggunakan short message system (sms) dan
menggunakan telepon apabila responden tidak memberi konfirmasi melalui sms
dan tidak hadir ketika pengukuran parameter.
4. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian
Dua hal penting dalam kaitannya dengan pengukuran, yaitu validitas dan
realibilitas. Kedua hal ini penting karena pengukuran terhadap obyek penelitian
menggunakan instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen
tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas berhubungan
dengan konsistensi. Suatu penelitian disebut reliabel apabila instrumen tersebut
konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang di ukur. Jika hasil penilaian
tersebut konsisten memberikan jaminan bahwa instrumen tersebut dapat
dipercaya. Presisi merupakan parameter yang harus dipenuhi dalam validitas dan
realibilitas (Ronny, 2003).
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2011) alat
kesehatan dikatakan baik bila Koefisien Variasi CV≤5%. Pengujian reliabilitas
instrumen meteran dilakukan dengan menghitung hasil pengukuran dari masing-
masing instrumen sebanyak 5 kali. Koefisien variasi yang dihasilkan pada validasi
meteran pengukur lingkar pinggang pada wanita dan pria sebesar (0,25% dan
0,21% secara berurutan) dan meteran pengukur lingkar panggul sebesar (0% dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
0% secara berurutan). Berdasarkan nilai koefisien variasi yang dihasilkan
dikatakan penelitian ini memiliki nilai presisi yang baik.
5. Pengukuran parameter
Parameter yang diukur adalah lingkar pinggang dan rasio lingkar
pinggang panggul. Pengambilan darah responden untuk memeriksa kadar
trigliserida dilakukan oleh tenaga ahli dari laboratorium Parahita®. Pengukuran
antropometri dilakukan oleh peneliti. Pengukuran lingkar pinggang dan rasio
lingkar pinggang panggul dilakukan dengan meminta responden untuk membuka
celana dan menaikkan baju. Kemudian pengukuran dilakukan pada posisi
responden berdiri tegak, telapak kaki rapat, lengan berada di samping, dan saat
responden ekspirasi normal. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan dengan
melingkarkan meteran di pertengahan antara iliac crest dengan tulang rusuk
terbawah pada saat ekspirasi normal, sedangkan lingkar panggul diukur dengan
melingkarkan meteran di atas greater trochanter.
Pengukuran parameter dilakukan di Kampus III Universitas Sanata
Dharma Paingan dalam 2 tahap, yaitu tahap pertama pada tanggal 8 September
2012 dan tahap kedua tanggal 15 September 2012. Pada pengambilan data
pertama jumlah responden yang hadir adalah 33 responden wanita dari 48
responden yang bersedia bekerjasama dan 20 responden pria dari 26 responden
yang bersedia bekerjasama. Pengambilan data kedua dengan jumlah responden
yang hadir adalah 36 responden wanita dari 41 responden wanita yang bersedia
bekerjasama dan 40 responden pria dari 56 responden pria yang bersedia
bekerjasama. Dua data responden wanita dan satu data responden pria dieksklusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
karena responden tidak berpuasa, sehingga digunakan 129 data responden dalam
penelitian. Skema responden dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 1. Skema Responden Penelitian
6. Pembagian hasil pemeriksaan darah dan pengukuran antropometri
Hasil pemeriksaan darah dan pengukuran antropometri diberikan secara
personal kepada masing-masing responden. Responden diberikan pemahaman
untuk membaca hasil pemeriksaan darah dan pengukuran antopometri.
J. Teknik Analisa Data
Data yang diperoleh diolah secara statistik. Uji normalitas digunakan
untuk melihat distribusi data (Kolmogorov-Smirnov atau Shapiro Wilk). Suatu
data dikatakan normal bila nilai Asymp. Sig lebih besar dari 0,05. Setelah
mengetahui distribusi data, dilakukan uji hipotesis komparatif antara dua
kelompok data dan uji korelasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Data juga diuji hipotesis komparatif antara rerata kadar trigliserida pada
kelompok LP<80 dengan kelompok LP≥80 dan RLPP<0,85 dengan RLPP≥0,85
pada wanita. Pada pria antara kelompok LP<90 dengan kelompok LP≥90 dan
RLPP<0,90 dengan RLPP≥0,90. Normalitas data kadar trigliserida antara kedua
kelompok lebih dahulu diuji menggunakan uji Shapiro-Wilk karena jumlah data <
50. Bila data terdistribusi normal maka digunakan uji t tidak berpasangan
sedangkan bila data terdistribusi tidak normal digunakan uji Mann-Whitney. Hasil
uji statistik dikatakan terdapat perbedaan yang bermakna antara dua kelompok
data apabila nilai p<0,05 (Dahlan, 2011).
Data kemudian diuji korelasinya menggunakan analisis Pearson apabila
data terdistribusi normal atau analisis Spearman apabila data tidak terdistribusi
normal. Taraf kepercayaan yang digunakan sebesar 95%. Data dikatakan memiliki
korelasi yang bermakna bila nilai p˂0,05 dan kekuatan korelasi dinyatakan
melalui koefisien korelasi (Dahlan, 2011).
Tabel III. Intrepretasi Hasil Uji Hipotesis (Dahlan, 2011)Nilai Kekuatan Korelasi
0,00-0,199 Sangat lemah0,20-0,399 Lemah0,40-0,599 Sedang0,60-0,799 Kuat0,80-1,000 Sangat Kuat
K. Kesulitan Penelitian
Kesulitan penelitian ini adalah pada saat permohonan ijin dan kerja sama
kepada responden. Kesulitan kedua terletak pada terbatasnya kemampuan peneliti
untuk mengontrol kejujuran responden untuk berpuasa selama 8-10 jam sebelum
pengukuran profil lipid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan di Kampus III Universitas Sanata Dharma dengan
responden 69 mahasiswi berusia 18-22 tahun dan 60 mahasiswa berusia 17-24
tahun. Teknik pengambilan sampel yaitu secara purposive dimana sampel yang
diambil adalah mahasiswa-mahasiswi di Kampus III Sanata Dharma yang
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis karakteristik subyek penelitian
terdiri dari umur, lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang panggul, dan kadar
trigliserida dalam darah diolah menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov.
Uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilakukan untuk subyek penelitian lebih dari 50
orang dengan nilai kriteria normal signifikansi (p)>0,05. Jumlah sampel ≤50
menggunakan uji statistik Shapiro-Wilk (Dahlan, 2009). Hasil pengolahan data
secara statistik berupa mean, median, SD, nilai minimum, maksimum, dan
signifikansi (p) dari karakteristik subyek penelitian. Hasil analisis karakteristik
subyek penelitian ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel IV. Profil Karakteristik Responden WanitaNo Karakteristik Wanita(n=69) p1. Usia (tahun) 20(17-22)** 0,0002. LP (cm) 72(55,9-102,1)** 0,0503. RLPP 0,8 ± 0,1* 0,2004. Trigliserida (mg/dL) 83(49,0-378)** 0,000
Keterangan : * = Mean±SD**= Median(minimum-maksimum)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel V. Profil Karakteristik Responden PriaNo. Karakteristik Pria (n=60) p1. Usia (tahun) 21(17-24)** 0,0002. LP (cm) 82,6(59,6-140,2)** 0,0093. RLPP 0,9±(0,8-1,1) 0,0264. Trigliserida (mg/dL) 81,5(22-236)** 0,010
Keterangan : * = Mean±SD**= Median(minimum-maksimum)
1. Usia
Responden wanita yang ikut dalam penelitian ini dengan rentang usia 18-
22 tahun. Hasil analisis statistik data menunjukkan nilai median usia responden
yaitu 20 tahun, dengan usia minimum 17 tahun dan usia maksimum 22 tahun.
Menurut Dahlan (2011), suatu data terdistribusi normal apabila nilai signifikansi
(p)>0,05 dan didukung dengan histogram yang simetris, menunjukkan distribusi
data yang merata, tidak miring ke kiri maupun kanan, tidak terlalu tinggi atau
terlalu rendah. Uji normalitas responden menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
dengan taraf kepercayaan 95%. Nilai signifikansi usia responden yang diperoleh
adalah 0,0 dan grafik menunjukkan histogram yang tidak simetris dan data tidak
tersebar merata, hal ini menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi normal.
Distribusi usia responden wanita dapat dilihat pada gambar 3.
Usia (tahun)
Gambar 2. Grafik Distribusi Usia Responden Wanita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Menurut Jalal dkk. (2008), usia memegang peranan penting dalam
kejadian sindrom metabolik karena semakin meningkatnya usia, maka prevalensi
sindrom metabolik semakin meningkat. Jumlah lemak akan meningkat sesuai
peningkatan umur. Penelitian Hidayatulloh dkk. (2011), menyatakan bahwa usia
memiliki hubungan dengan RLPP beresiko dengan p=0,012 (p<0,05) pada usia 20
hingga 39 tahun.
Responden pria yang ikut dalam penelitian ini dengan rentang usia 17-24
tahun. Hasil analisis statistik data menunjukkan nilai median usia responden yaitu
21 tahun, dengan usia minimum 17 tahun dan usia maksimum 24 tahun. Data usia
responden diuji menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan taraf
kepercayaan 95%. Hasil distribusi data diperoleh nilai p=0,000, grafik
menunjukkan histogram tidak simetris dan data tidak tersebar merata, hal ini
menunjukkan bahwa usia responden yang terlibat dalam penelitian ini tidak
terdistribusi normal.
Usia (tahun)Gambar 3. Grafik Distribusi Usia Responden Pria
2. Lingkar pinggang
Hasil analisis statistik data menunjukkan nilai median lingkar pinggang
responden wanita yaitu 72 cm, dengan nilai minimum 55,9 cm dan nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
maksimum 102,1 cm. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan taraf
kepercayaan 95% diperoleh nilai p=0,050 menunjukkan data tidak terdistribusi
normal. Data yang tidak terdistribusi normal dapat terlihat juga dari grafik
histogram yang tidak simetris, data tidak tersebar merata, dan cenderung condong
ke kiri. Histogram profil sebaran lingkar pinggang dapat dilihat pada gambar 5.
Lingkar Pinggang (cm)Gambar 4. Grafik Distribusi Lingkar Pinggang Responden Wanita (cm)
Hasil analisis statistik data menunjukkan nilai median lingkar pinggang
responden pria yaitu 82,6 cm, dengan nilai minimum 59,6 cm dan nilai
maksimum 140,2 cm. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dengan taraf
kepercayaan 95% menghasilkan nilai signifikansi p=0,009 dan gambar histogram
tidak simetris dan data tidak tersebar merata, menunjukkan bahwa data tidak
terdistribusi normal. Profil distribusi lingkar pinggang responden pria dapat dilihat
pada gambar 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Gambar 5. Grafik Distribusi Lingkar Pinggang Responden Pria (cm)3. Rasio lingkar pinggang panggul (RLPP)
Pengukuran rasio lingkar pinggang panggul dilakukan dengan
perbandingan antara pengukuran lingkar pinggang dengan pengukuran lingkar
panggul. Nilai rata-rata RLPP responden wanita yaitu 0,8 dengan SD±0,1. Uji
normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan taraf kepercayaan 95%
menunjukkan bahwa rasio lingkar pinggang panggul responden wanita memiliki
distribusi yang normal, ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,200. Gambar
histogram rasio lingkar pinggang panggul wanita di bawah ini juga terlihat
simetris, menunjukkan bahwa data terdistribusi normal.
Gambar 6. Grafik Distribusi Rasio Lingkar Pinggang Panggul Responden Wanita
Berdasarkan kriteria diagnosis sindrom metabolik World Health
Organization (WHO) 2008 nilai rasio lingkar pinggang panggul untuk pria yang
>0,90 termasuk dalam obesitas sentral. Hasil analisis statistik data menunjukkan
nilai median rasio lingkar pinggang panggul responden pria adalah 0,8 dengan
nilai minimum 0,8 dan nilai maksimum 1,1. Uji normalitas menggunakan
Kolmogorov-Smirnov dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa rasio
lingkar pinggang panggul responden pria terdistribusi tidak normal, ditunjukkan
dengan nilai signifikansi 0,026 dan grafik histogram yang tidak simetris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Gambar 7. Grafik Distribusi Rasio Lingkar Pinggang Panggul Responde Pria
Semakin gemuk seseorang maka ukuran lingkar pinggang dan lingkar
panggul akan semakin besar sehingga rasio lingkar pinggang panggul meningkat.
Seseorang yang memiliki rasio lingkar pinggang panggul yang tinggi, memiliki
risiko lebih tinggi terkena stroke, hal ini terjadi karena penumpukan lemak di
perut mempunyai pengaruh pada peningkatan kadar kolesterol (Hidayatulloh dkk.,
2011).
4. Kadar trigliserida dalam darah
Responden perlu berpuasa 8-10 jam untuk melakukan pemeriksaan profil
lipid dalam darah (NHLBI, 2010). Kondisi puasa sangat mempengaruhi nilai
kadar trigliserida dalam dalam darah yang akan diukur dalam penelitian ini.
Trigliserida adalah hasil konversi kalori berlebih yang disimpan di dalam adiposit.
Karbohidrat, protein dan lemak yang terdapat dalam makanan merupakan sumber
kalori (Park Nicollet Institute, 2004). Pengaruh gula yang dikonsumsi terhadap
kenaikan kadar trigliserida lebih kuat daripada karbohidrat kompleks yang
dikonsumsi (Crowley, 2001). Kenaikan kadar trigliserida dalam darah dapat
disebabkan oleh kondisi yang tidak puasa sehingga hasil pemeriksaan yang
diperoleh tidak menggambarkan kadar trigliserida responden yang sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III
(2002) mengklasifikasikan kadar serum trigliserida menjadi normal (<150
mg/dL), batas tinggi (150-199 mg/dL), tinggi (200-499 mg/dL), dan sangat tinggi
(> 500 mg/dL). Jumlah trigliserida dalam darah yang berlebihan, tidak diproses
oleh hati, tetapi tersimpan dalam tubuh di subkutan dan jaringan adiposa yang
berkontribusi menimbulkan beberapa penyakit (Chrzanowska, dkk., 2006). Nilai
median kadar trigliserida responden wanita pada penelitian ini adalah 83(49-378)
mg/dL. Nilai signifikansi yang diperoleh yaitu p=0,000 yang menunjukkan bahwa
data tidak terdistribusi normal. Grafik histogram sebaran trigliserida pada
responden wanita tidak simetris dan cenderung di sebelah kiri, menunjukkan
bahwa distribusi data tidak normal.
TrigliseridaGambar 8. Grafik Distribusi Kadar Trigliserida Responden Wanita (mg/dL)
Berdasarkan hasil uji normalitas kadar trigliserida diperoleh data ditribusi
tidak normal dengan nilai signifikansi 0,010 (p<0,050). Nilai median kadar
trigliserida pada pria adalah 81,5(22-236) mg/dL. Histogram profil sebaran
trigliserida responden pria terlihat condong di sebelah kiri dan tidak simetris.
Gambar 10 histogram seperti ini menunjukkan distribusi data tidak normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
TrigliseridaGambar 9. Grafik Distribusi Kadar Trigliserida Responden Pria (mg/dL)
B. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Wanita
dengan LP<80 cm dan LP ≥80 cm
Pada penelitian ini responden wanita dibedakan menjadi 2 kelompok
yaitu kelompok dengan LP<80cm dan LP≥80cm, kemudian dilakukan uji
normalitas menggunakan Shapiro Wilk. Perbandingan nilai data tersebut diuji
menggunakan uji Mann-Whitney pada data yang tidak terdistribusi normal,
sedangkan uji t dilakukan jika data terdistribusi normal.
Data responden wanita yang telah dibedakan menjadi 2 kelompok
dilakukan uji normalitas Shapiro Wilk diperoleh nilai signifikansi (p=0,000) untuk
LP<80cm dan (p=0,000) untuk LP≥80cm. Hasil dari kedua kelompok tersebut
menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal sehingga dapat dilanjutkan uji
Mann-Whitney untuk mengetahui perbandingan kadar trigliserida. Nilai rerata dan
signifikansi disajikan pada table VI.
Tabel VI. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida pada Responden WanitaKelompok LP < 80 cm dan LP ≥ 80 cm
Profil Lemak LP<80cm(n=50)
LP≥80 cm(n=19)
p
Trigliserida 77,2±23,9 126,6±71,7 0,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Hasil analisis statistik diperoleh nilai p=0,000 yang menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan kadar trigliserida yang bermakna antara kelompok responden
LP<80 cm dan kelompok dengan LP≥80 cm. Penelitian ini mendukung hasil
penelitian Jalal dkk. (2008) yang melibatkan 92 responden (76 wanita dan 16 pria)
dengan rentang usia 30-60 tahun menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna
antara lingkar pinggang dengan kadar trigliserida (p=0,005). Hal yang sama
dibuktikan oleh Wai dkk. (2011) dengan subyek penelitian orang Ethiopia berusia
15-24 tahun. Penelitian tersebut menunjukkan terjadinya peningkatan kadar
trigliserida seiring dengan peningkatan lingkar pinggang yang dibagi menjadi tiga
tertile dan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang bermakna antara ketiga
kuartil LP pada responden wanita (p<0,0001).
Hal yang sama dibuktikan oleh penelitian Shah dkk. (2010) menyatakan
bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kadar trigliserida kelompok LP obese
dan LP non-obese pada wanita berusia ≥20 tahun (p<0,05). Penelitian Wang dan
Hoy (2004) yang dilakukan pada populasi Aborigin menggunakan rancangan
cohort pada responden berusia 20-74 tahun menemukan bahwa terjadi
peningkatan kadar trigliserida seiring dengan peningkatan lingkar pinggang yang
dibagi menjadi empat kuartil dan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang
bermakna antara keempat kuartil LP tersebut (p<0,0001).
Penelitian Ng dan Lai (2004) yang dilakukan di Taiwan pada responden
berusia 19-87 tahun juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna
antara kadar trigliserida pada kelompok LP<80 cm dan kelompok dengan LP≥80
cm (p<0,01). Penelitian Marschela (2012) juga menyatakan terdapat perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
bermakna antara kadar trigliserida pada kelompok LP<80 cm dengan kelompok
LP≥80 cm pada wanita berusia 30-50 tahun (p=0,014), hal ini menunjukkan
bahwa perbedaan usia responden tidak mempengaruhi hasil perbedaan yang
bermakna antara kadar trigliserida pada kelompok LP<80 cm dengan kelompok
LP≥80 cm.
C. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Pria
dengan LP<90 cm dan LP≥90 cm
Responden pria dikelompokkan menjadi kelompok lingkar pinggang
<90cm dan kelompok lingkar pinggang ≥90cm kemudian dilakukan uji normalitas
menggunakan Shapiro Wilk. Uji normalitas Shapiro Wilk diperoleh nilai
signifikansi 0,000 pada LP<90 dan nilai signifikansi 0,126 untuk LP≥90cm, yang
menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal sehingga dilanjutkan uji Mann-
Whitney.
Tabel VII. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida pada Responden PriaKelompok LP < 90 cm dan LP ≥ 90 cm
Profil Lemak LP<90cm(n=43)
LP≥90cm(n=17)
p
Trigliserida 89,8±46,3 105,5±38 0,069
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna
antara antara kelompok LP<90cm dan LP≥90cm (p=0,069). Penelitian ini
melibatkan 414 pria berusia 19-87 tahun di Taiwan. Penelitian ini tidak sesuai
dengan penelitian Esmaillzadeh dkk. (2004) melibatkan 4449 pria berusia 18-74
tahun menyatakan terdapat perbedaan bermakna antara kadar trigliserida dengan LP
pada pria (p<0,05). Penelitian ini juga tidak sesuai dengan penelitian Wai dkk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
(2011) yang melibatkan 1125 pria berusia 15-24 tahun, menyatakan bahwa terjadi
peningkatan kadar trigliserida seiring dengan peningkatan lingkar pinggang yang
dibagi menjadi tiga tertile dan terdapat perbedaan kadar trigliserida yang
bermakna antara ketiga kuartil LP pada responden pria (p<0,0001). Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang disebutkan di atas adalah pada penelitian ini
jumlah responden pria yang terlibat yaitu 60 orang, sedangkan penelitian-
penelitian yang disebutkan di atas berjumlah lebih dari 60 pria. Menurut
Odengibo dkk. (2011) menyatakan bahwa lingkar pinggang lebih kuat dalam
memprediksi obesitas pada wanita dibandingkan pada pria.
D. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Wanita
dengan RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Data trigliserida responden wanita pada kelompok RLPP<0,85 dan
RLPP≥0,85 diuji normalitasnya menggunakan uji Shapiro Wilk dan dihasilkan
distribusi data yang tidak normal (p=0,000) pada RLPP<0,85 dan distribusi
normal pada data RLPP≥0,85 (p=0,329). Hasil uji normalitas dari kedua
kelompok tersebut menunjukkan bahwa satu data tidak terdistribusi normal
sehingga uji perbandingan adalah uji Mann-Whitney. Uji Mann-Whitney diperoleh
p=0,558.
Tabel VIII. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida pada Responden WanitaKelompok RLPP < 0,85 dan RLPP ≥ 0,85
Profil Lemak RLPP<0,85cm(n=57)
RLPP≥0,85m(n=12)
p
Trigliserida 90,2±49,6 93,9±38,4 0,558
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Hasil analisis statistik diperoleh p=0,558, menyatakan bahwa tidak
terdapat perbedaan bermakna antara kelompok RLPP<0,85 dan kelompok
RLPP≥0,85. Penelitian ini mendukung penelitian Kamath dkk. (2005) yang
dilakukan pada subyek wanita di India yang berusia 18-26 tahun, menunjukkan
terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara RLPP pada kelompok obese dan
RLPP kelompok non-obese (p>0,05). Analisis meta-regresi oleh de Koning dkk.
(2007) menunjukkan perbedaan risiko kejadian penyakit kardiovaskuler yang
tidak bermakna antara kuartil RLPP rendah dan RLPP tinggi. Penelitian yang
dilakukan Liu dkk. (2011) pada subyek Cina juga menunjukkan terdapat
perbedaan yang tidak bermakna antara RLPP pada kelompok dengan kadar
trigliserida < 1,695 mmol/L dan ≥ 1,695 mmol/L (p = 0,090).
E. Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida pada Responden Pria
dengan RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Uji normalitas Shapiro Wilk dilakukan pada kedua kelompok responden
pria yaitu RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90. Hasil uji normalitas kelompok RLPP<0,90
dan RLPP≥0,90 diperoleh nilai signifikansi (p=0,000 dan p=0,083 secara
berurutan), menyatakan bahwa data pada kedua kelompok tersebut terdistribusi
tidak normal, sehingga dilanjutkan uji Mann-Whitney.
Tabel IX. Uji Hipotesis Komparatif Kadar Trigliserida pada Responden PriaKelompok RLPP < 0,90 dan RLPP ≥ 0,90
Profil Lemak RLPP<0,90(n=40)
RLPP≥0,90(n=20)
p
Trigliserida 84,9±42,7 112,9±42,7 0,006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Hasil uji Mann-Whitney diperoleh p=0,006 menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan bermakna antara antara kelompok RLPP<0,90 dan kelompok
RLPP≥0,90. Penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
Esmaillzadeh dkk. (2004), yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan bermakna
antara kadar trigliserida dengan RLPP pada pria (p<0,05). Penelitian yang
dilakukan oleh Wai dkk. (2011) juga menyatakan bahwa terjadi peningkatan kadar
trigliserida seiring dengan peningkatan RLPP yang dibagi menjadi tiga tertile dan
terdapat perbedaan kadar trigliserida yang bermakna antara ketiga kuartil RLPP
pada responden pria (p<0,0001). Hal yang sama dilakukan oleh Mellatia dkk.
(2009) pada subyek Iran berusia 21-75 tahun, membuktikan bahwa terdapat
perbedaan bermakna antara kadar trigliserida dengan RLPP pada pria (p<0,0001).
F. Korelasi Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul
terhadap Kadar Trigliserida dalam Darah
Uji korelasi dilakukan untuk mengetahui korelasi antara LP dan RLPP.
Dalam penelitian ini digunakan analisis korelasi Spearman karena data
terdistribusi tidak normal. Menurut Dahlan (2011), apabila terdapat data dengan
distribusi tidak normal maka menggunakan analisis Spearman dalam uji korelasi.
1. Korelasi LP dan RLPP terhadap kadar trigliserida dalam darah
pada responden wanita
Tabel X. Korelasi LP (cm) dan RLPP terhadap Kadar Trigliserida (mg/dL)pada Responden Wanita
Variabel r pLingkar pinggang (cm)RLPP
0,4420,183
0,0000,133
Keterangan : kekuatan korelasi = r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
signifikansi = p
Penelitian korelasi LP terhadap trigliserida pada responden wanita
diperoleh kekuatan korelasi (r) yaitu 0,442 dengan signifikansi (p)= 0,000 yang
menunjukkan bahwa diperoleh korelasi positif sedang dan terdapat korelasi yang
bermakna antara dua variabel yang diuji. Hasil korelasi positif ditunjukkan pada
diagram sebaran di bawah ini, yang berarti semakin besar lingkar pinggang maka
kadar trigliserida semakin tinggi. Hal ini ditunjukkan juga pada penelitian Feng
dkk. (2012), peningkatan lingkar pinggang diikuti dengan peningkatan kadar
trigliserida.
Gambar 10. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang (cm) terhadapKadar Trigliserida (mg/dL) pada Responden Wanita
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Seidell dkk. (2001) di Quebec,
menunjukkan korelasi positif yang bermakna antara lingkar pinggang terhadap
kadar trigliserida pada wanita dengan kekuatan korelasi sedang (r=0,47;
p<0,0001). Penelitian Chehrei dkk. (2005) di Iran, menunjukkan terdapat korelasi
antara lingkar pinggang terhadap kadar trigliserida (r=0,308;p<0,001). Penelitian
Dalton dkk. (2003) menunjukkan terdapat korelasi positif yang bermakna antara
lingkar pinggang dan kadar trigliserida dengan kekuatan korelasi sedang (r=0,414
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
dan p<0,001). Penelitian Welborn dkk. (2003), menunjukkan terdapat korelasi
antara lingkar pinggang terhadap kadar trigliserida (r=0,38; p<0,0001). Penelitian
Chzanowska dkk. (2006), menunjukkan korelasi positif dengan kekuatan lemah
antara lingkar pinggang terhadap kadar trigliserida (r=0,289; p=0,05).
Penelitian Ito dkk. (2004) di Jepang, menunjukkan bahwa terdapat
korelasi positif antara lingkar pinggang dengan kadar trigliserida (r=0,18; p<0,01).
Penelitian Mellati dkk. (2009), menunjukkan terdapat korelasi positif yang
bermakna dengan kekuatan sangat lemah (r=0,24; p<0,0001). Penelitian Knowles
dkk.(2011) di Peruvian, menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara
lingkar pinggang dengan kadar trigliserida (r=0,455; p≤0,001). Penelitian Wai
dkk. (2011) di Ethiopia, menunjukkan terdapat korelasi positif antara lingkar
pinggang dengan kadar trigliserida (r=0,460; p=0,01). Hal yang sama ditunjukkan
pada Marcella (2012), bahwa terdapat korelasi positif antara lingkar pinggang
dengan kadar trigliserida (r=0,395; p=0,001).
Hasil uji korelasi RLPP terhadap trigliserida diperoleh nilai koefisien
korelasi 0,183 dengan nilai signifikansi 0,133 yang menunjukkan bahwa terdapat
korelasi positif sangat lemah dan terdapat korelasi yang tidak bermakna (Dahlan,
2011). Hal yang sama ditunjukkan pada penelitian Marcella (2012), bahwa
terdapat korelasi yang tidak bermakna antara RLPP dengan kadar trigliserida
(p=0,068). Penelitian Liu dkk. (2011) menyatakan bahwa terdapat korelasi yang
tidak bermakna antara RLPP dengan kadar trigliserida dengan nilai signifikansi
(p=0,143).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Gambar 11. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang Panggulterhadap Kadar Trigliserida pada Responden Wanita
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Seidell, dkk. (2001)
yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang bermakna antara RLPP
terhadap kadar trigliserida pada wanita (r=0,40; p<0,0001). Penelitian Dalton dkk.
(2003) juga menunjukkan terdapat korelasi positif yang bermakna antara RLPP
terhadap kadar trigliserida RLPP (r=0,406; p<0,001). Penelitian Welborn dkk.
(2003), menunjukkan terdapat korelasi antara RLPP terhadap kadar trigliserida
(r=0,36; p<0,0001). Penelitian Wang dan Hoy (2004), menunjukkan terdapat
korelasi antara RLPP terhadap kadar trigliserida (r=0,181; p<0,05). Penelitian Ito
dkk. (2004), menunjukkan terdapat korelasi antara RLPP terhadap kadar
trigliserida (r=0,23; p<0,001).
Perbedaan hasil korelasi RLPP yang diperoleh dalam penelitian ini
dibandingkan dengan penelitian-penelitian yang disebutkan di atas dapat
disebabkan oleh kesalahan pengukuran (meausrement errors). Kesalahan
pengukuran dapat terjadi karena pada pengukuran RLPP digunakan dua variabel
pengukuran, di mana masing-masing variabel pengukuran bisa berpotensi
memiliki kesalahan. Hal ini membuat pengukuran RLPP lebih sulit dilakukan
dibandingkan pengukuran lingkar pinggang. Selain itu, menurut de Koning dkk.
(2007) antara individu obesitas dan non-obesitas dapat memiliki nilai RLPP yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
sama. Hal ini dapat mempengaruhi adanya perbedaan kadar trigliserida yang tidak
bermakna antara responden dalam kelompok RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
termasuk korelasi yang tidak bermakna antara RLPP dengan kadar trigliserida
dalam darah.
2. Korelasi LP dan RLPP terhadap kadar trigliserida dalam darah pada
responden pria
Tabel XI. Korelasi LP (cm) dan RLPP terhadap Kadar Trigliserida (mg/dL)pada Responden Pria
Variabel r pLingkar pinggang (cm)RLPP
0,3070,343
0,0170,007
Keterangan : kekuatan korelasi = rsignifikansi = p
Uji korelasi LP terhadap trigliserida pada responden pria diperoleh
koefisien korelasi yaitu 0,307 dengan signifikansi 0,017 yang menunjukkan
bahwa diperoleh korelasi positif lemah dan terdapat korelasi yang bermakna.
Hasil korelasi positif ditunjukkan pada gambar 12 di bawah ini, yang berarti
semakin besar lingkar pinggang maka kadar trigliserida semakin tinggi. Uji
korelasi RLPP terhadap trigliserida diperoleh koefisien korelasi 0,343 dengan
signifikansi 0,007 yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif lemah dan
terdapat korelasi yang bermakna (Dahlan, 2011). Hasil korelasi positif
ditunjukkan pada diagram sebaran di bawah ini, yang berarti semakin besar rasio
lingkar pinggang panggul maka kadar trigliserida semakin tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Gambar 12. Diagram Sebaran Korelasi Lingkar Pinggang (cm) terhadapKadar Trigliserida (mg/dL) pada Responden Pria
Gambar 13. Diagram Sebaran Korelasi Rasio Lingkar Pinggang Panggulterhadap Kadar Trigliserida (mg/dL) pada Responden Pria
Hasil uji korelasi LP dan RLPP terhadap kadar trigliserida pada
penelitian ini mendukung penelitian Esmaillzadeh dkk. (2004) di Tehranian. Pada
penelitian tersebut dinyatakan bahwa terdapat korelasi positif yang bermakna
antara LP dan RLPP terhadap kadar trigliserida pada pria (r=0,33; p<0,05 dan
r=0,50; p<0,05 secara berurutan). Penelitian Welborn dkk. (2003) di Australia
berusia 20-69 tahun, menunjukkan korelasi yang positif yang bermakna yang
sama antara LP dan RLPP terhadap kadar trigliserida pada pria (r=0,38 dan r=0,36
dengan p<0,0001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Penelitian Ito dkk. (2004) di Jepang pada subyek pria juga ditemukan
bahwa RLPP memiliki korelasi yang lebih kuat terhadap kadar trigliserida
dibandingkan dengan LP, serta dinyatakan bahwa terdapat korelasi positif yang
bermakna antara LP dan RLPP dengan kadar trigliserida (r=0,18; p<0,01 dan
r=0,23; p<0,001). Penelitian Seidell dkk. (2001) di Quebeck, menyatakan terdapat
korelasi yang bermakna antara LP dan RLPP dengan kadar trigliserida pada pria
(r=0,56 dan 0,52 berurutan; p<0,0001). Penelitian Dalton dkk. (2003) pada pria
berusia ≥ 25 tahun di Australia, menyatakan bahwa terdapat korelasi positif yang
bermakna antara LP dan RLPP dengan kadar trigliserida pada pria (r=0,324 dan
r=0,353 berurutan; dengan p<0,001). Penelitian Mellatti dkk. (2009) di Iran,
menyatakan bahwa terdapat korelasi positif yang bermakna antara LP dan RLPP
dengan kadar trigliserida pada pria (r=0,30 dan r=0,23 berurutan; p<0,0001). Hasil
uji korelasi dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengukuran antropometri
LP dan RLPP dapat digunakan sebagai prediktor peningkatan kadar trigliserida
pada mahasiswa-mahasiswi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Terdapat korelasi positif sedang yang bermakna antara LP terhadap kadar
trigliserida pada mahasiswi dan korelasi positif lemah yang bermakna antara LP
terhadap kadar trigliserida pada mahasiswa. RLPP memiliki korelasi positif
sangat lemah yang tidak bermakna terhadap kadar trigliserida pada mahasiswi,
sedangkan RLPP memiliki korelasi positif lemah yang bermakna terhadap kadar
trigliserida pada mahasiswa .
B. Saran
Pada penelitian sebaiknya dilakukan wawancara personal yang
mendalam dengan calon responden tentang apakah responden sudah berpuasa
selama 8-10 jam dan apakah responden mengalami sakit sebelum pengambilan
sampel. Hal ini dilakukan untuk memastikan keadaan responden dan
meminimalkan eksklusi data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
DAFTAR PUSTAKA
Balai Pelatihan dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, 2007,Pedoman Pengukuran dan Pemeriksaan, Departemen Kesehatan RepublikIndonesia, Jakarta, pp. 13.
Balai Pelatihan dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan, 2008,Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi D.I Yogyakarta 2007, DepartemenKesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp. 55.
Cahyono, J.B., 2008, Gaya Hidup & Penyakit Modern, Kanisius, Yogyakarta,hal.68-69.
Carr, M.C. dan Brunzell, J.D., 2004, Abdominal Obesity and Dyslipidemia in TheMetabolic Syndrome: Importance of Type 2 Diabetes and FamilialCombined Hyperlipidemia in Coronary Artery Disease Risk, J ClinEndocrinol Metab, 89(6), 2601-2602.
Chehrei, A., Sadrnia, S., Keshteli, A., Ali, M., and Rezaei, J., 2005, CorellationOf Dyslipidemia With Waist To Height Ratio, Waist Circumreferenceand Body Mass Index In Iranian Adults, Asia Pac.J.Clin.Nutr., 16(2),248-253.
Chrzanowska, M., Sobiecki, J., Kowal, M., Kosciuk, T., and Matusik, S., 2006, IsThere a Relationship Between Body Build and The Serum level OfCholesterol and trigliserida In Women, Przeglad Antropologiczny-Anthropological Review, 69, 37-47.
Crowley, L.V., 2001, An Introduction to Human Disease: Pathology andPathophysiology Correlations, 5th ed., Jones and Bartlett Publishers,Canada,pp.318.
Cogill, B., 2003, Anthropometric Indicators Measurement Guide, Food andNutrition Technical Assistance Project, Washington, D.C., pp. 9, 72-73.
Dahlan, S., 2009, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba MedikaJakarta, pp. 46, 53-54, 102, 157, 163-166.
Dale, D.C. dan Federman, D.D., 2003, Scientific American Medicine, vol.1,WebMD, New York, pp. 669-670, 678-683.
Dalton, M., Cameron, A.J., Zimmet, P.Z., Shaw, J.E., Jolley, D., Dunstan, D.W.,dkk., 2003, Waist Circumference, Waist-Hip Ratio and Body Mass Indexand Their Correlation With Cardiovascular Disease Risk Factors inAustralian Adults, Journal of Internal Medicine, 254, 556, 560.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Departemen Kesehatan, 2007, Obesitas dan Kurang Aktivitas Fisik,http://www.isfinational.or.id/info/22/899-obesitas-dan-kurang-aktivitas-fisik.pdf, diakses tanggal 21 Maret 2010.
Derby CA, Zilber S, Brambilla D et al. Body mass index, waist circumference andwaist to hip ratio and change in sex steroid hormones: the MassachusettsMale Ageing Study. Clinical Endocrinology, 2006, 65(1):125‐131.
Du, S.M., Ma, G.S., Li, P.Y., Fang, H.Y., Hu, X.Q., Yang, X.G., dkk., 2010,Relationship of Body Mass Index, Waist Circumreference andCardiovascular Risk Factors in Chinese Adult, Biomedical andEnviromental Sciences Journal, 23, 92-101.
Esmaillzadeh, A., Mirmiran P., dan Azizi, F., 2004, Waist-to-Hip Ratio is ABetter Screening Measure for Cardiovascular Risk Factors Than OtherAnthropometric Indicators in Tehranianian Adult Men, InternationalJournal of Obesity, 28, 1329-1331.
Gruson, E., Montaye, M., Kee, F., 2009, Anthropometric assesment for abdominalobesity and coronary heart disease risk in men : the prime study, HeartBMJ, 96, 136-140.
Guyton, A.C., dan Hall, J.E., 2006, Fisiologi Kedokteran, Edisi 11, Penerbit BukuKedokteran EGC, Jakarta, pp. 882-889.
Hidayatulloh, A., Nurhanasah, A., Irawan, E., Firdaus, F., Isnaini, F., Anggraeni,N., dkk., Hubungan Faktor Resiko Obesitas dengan Rasio LingkarPinggang Pinggul Mahasiswa FKM UI,http://akgfkmui.files.wordpress.com/2012/03/jurnal-fixed21.pdf diaksespada tanggal 7 Mei 2012.
Ho, S.C., Chen, Y.M., Woo, J.L.F., Leung, S.S.F., Lam, T.H., dan Janus, E.D.,2001, Association Between Simple Anthropometric Indices andCardiovascular Risk Factors, International Journal of Obesity, 25, 1689.
International Chair on Cardiometabolic Risk, 2011, WHR, Health Risk, and Intra-abdominal Fat, http://www.myhealthywaist.org/evaluatingcmr/ clinical-tools/waist-to-hip-ratio/page/2/index.html#EbookPage, diakses pada 29April 2012.
Ito,H., Nakasuga, K., Ohshima. A., Sakai, Y., Maruyama, T., Kaji, Y., dkk., 2004,Excess accumulation of body fat is related to dyslipidemia in normal-weight subject, International Journal of Obesity, 28, 242-247.
Jalal, F., Indrawaty, N., Susanti, N., dan Oenzil, F., 2008, Lingkar pinggang,Kadar Glukosa Darah, Trigliserida, dan Tekanan Darah Pada Etnis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Minang di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, M.Med.Indo,43(3), 129-136.
Kamath, Nandini, Kedilaya, and D’Souza, 2005, Relation of anthropometry toCVD risk factors in young obese women, Biomedical Research, 16(2),137-14.
Knowles, K.M., Paiva, L.L., Sanchez, S.E., Revilla, L., Lopez, T., Yasuda, M.B.,dkk., 2011, Waist Circumference, Body Mass Index, and Other Measuresof Adiposity in Predicting Cardiovascular Disease Risk Factors amongPeruvian Adults, International Journal of Hypertension, vol. 2011, 1-10.
de Koning, L., Merchant, A.T., Pogue, J., dan Anand, S.S., 2007, WaistCircumference and Waist-to-Hip Ratio As Predictors of CardiovascularEvents: Meta-Regression Analysis of Prospective Studies, EuropeanHeart Journal, 28, 850-854.
Lear, S.A., Humphries, K.H., Kohli, S., Chockalingam, A., Frohlich, J.J., danBirmingham, C.L., 2007, Visceral Adipose Tissue Accumulation DiffersAccording to Ethnic Background: Results of the MulticulturalCommunity Health Assessment Trial (M-CHAT), Am J Clin Nutr., 86,353.
Liu, Y., Tong, G., Tong, W., Lu, L., dan Qin, X., 2011, Can Body Mass Index,Waist Circumference, Waist-Hip Ratio and Waist-Height Ratio PredictThe Presence of Multiple Metabolic Risk Factors in Chinese Subjects?,BMC Public Health, 11, 1-5.
National Cholesterol Education Program, 2002, Third Report of the NationalCholesterol Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection,Evaluation, and Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (AdultTreatment Panel III): Final Report, NIH Publication, USA, pp. 27-29.
National Health and Nutrition Examination Survey, 2007, AnthropometryProcedures Manual, CDC, USA, pp. 1-1 – 1-3.
National Heart, Lung, and Blodd Institute Obesity Education Initiative, 2000, ThePractical Guide: Identification, Evaluation, and Treatment ofOverweight and Obesity in Adults, National Institutes of Health, USA,pp. 9, 13.
Ng and Wei, K., 2004, Which Antropometric Indices Best Predict MetabolicDisorder In Taiwan, South.J.Med., 97(6), 578-582
Notoatmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta,hal.145.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Odenigbo, U.M., Odennigbo, U.C., Oguejiofor, O.C., and Adogu, P.O.U, 2011Relationship of Waist Circumreference-Waist Hip Ratio and Body MassIndex as Predictors of Obesity in Adult Nigerians, Pak. J.Nutr.,10(1), 15-18.
Park Nicollet Institute, 2004, Facts About Triglyceride, Park Nicollet HealthServices, USA, pp. 1.
Ronny, 2003, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, 1th ed., PPM,Jakarta, hal.152-156.
Sevilla, C., Jesus A., Twila G., Bella P., and Gabriel G., 2006, Pengantar MetodePenelitian, UI Press, Jakarta.
Seidell, J.C., Perusse, L., Depres, J.P., dan Bouchrad,C., 2001, Waist and Hipcircumreference Have Independent and Opposite Effects onCardiovascular Disease Risk Factors: The Quebec Family Study,Am.J.Clin.Nurt., 74(1),315-321.
Singh, A.K., Singh, S.K., Singh, N., Agrawal, N., Gopal, K., 2010, Obesity anddysplidemia, International journal of BioMed, vol 2(3), 824-828.
Soigel, M.R., dan Stephens, L.J., 2007, Statistik, Edisi Ketiga, diterjemahkanoleh Kastawan, W., dan Harmein, I., hal. 150, Erlangga, Jakarta
Sugiyono, 2012, Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, hal 74.
Sutedjo, A.Y, 2008, Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil PemeriksaanLaboratorium, Amara Books, Yogyakarta, hal 84-88.
Wai, W.S., Dhami, R.S., Gelaye, B., Girma, B., Lemma, S., Berhane, Y., dkk.,2011, Comparison of Measure of Adiposity in Identifying CardiovascularDisease Risk Among Ethiopian Adults, Obesity Journal, 10, 1-9.
Wedro,B., 2012, Cholesterol,http://www.emedicinehealth.com/high_cholesterol/article_em.htm,diakses pada 3 Mei 2012.
Welborn, T.A., Dhaliwal, S.S., dan Bennett, S.A., 2003, Waist-Hip Ratio is TheDominant Risk Factor Predicting Cardiovascular Death in Australia,MJA, 179, 580-585.
Williams, and Wilkins, 2004, a Manual of Laboratory and Diagnostic Test, 7 thed., Lippicont Company, United States of America, pp. 424, 426, 430.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
World Health Organization, 2008, Waist Circumreference and Waist-Hip Ratio,http://whqlibdoc.who.int/publications/2011/9789241501491_eng.pdf,diakses pada 10 November 2012.
World Health Organization Topics about Obesity, 2011, Obesity,http://www.who.mt/topics/obesity/en, diakses pada 5 Mei 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Lampiran 2. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 3. Surat Peminjaman Ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran 4. Informed Consent
SuratPersetujuan
(Informed Consent)
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama :
Usia :
Alamat :
Menyatakan bahwa:
1. Saya telah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian “Korelasi Pengukuran
Antropometrik Terhadap Profil Lipid, Kadar Glukosa Darah, dan Tekanan Darah
Pada Mahasiswa dan Mahasiswi Kampus III Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta”.
2. Setelah saya memahami penjelasan tersebut, dengan penuh kesadaran dan tanpa
paksaan dari siapapun, saya bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian ini
dengan kondisi:
a. Secara sukarela bersedia untuk berpuasa selama 8 – 10 jam dan diambil
darahnya serta digunakan catatan mediknya guna kepentingan penelitian.
b. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya
digunakan untuk kepentingan ilmiah.
3. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan keluar dan tidak berpartisipasi
lagi dalam penelitian ini tanpa menyatakan alasan apapun.
Demikian pernyataan ini saya buat sejujur-jujurnya tanpa paksaan dari pihak manapun
dan penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada saya sebagai suatu tindakan deteksi
dini untuk kesehatan pribadi diri saya.
Yogyakarta, ……………….............Saksi Yang membuat pernyataan
(……………………………) (…………………………….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 5. LeafletA. Halaman Depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
B. Halaman Belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 6. Kartu Pemeriksaan Responden
NamaUsiaNIMProdiJenis KelaminBerat Badan (cm)Tinggi Badan (cm)Biceps Skinfold Thickness (mm)Triceps Skinfold Thickness (mm)
Skinfold Thickness (mm)Lingkar Pinggang (cm)Lingkar Panggul (cm)Tekanan Darah (mmHg)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran 7. Hasil Tes Laboratorium
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 8. Validasi Instrumen Pengukuran
Responden Pria
LingkarPinggang Mean SD CV
LingkarPanggul
RasioLingkarPinggangPanggul
Mean SD CV
71,3
71,26 0,15 0,21%
78,3 0,91
0,91 0 0%71,2 78,2 0,9171,5 78,3 0,9171,1 78,1 0,9171,2 78,1 0,91
Responden Wanita
LingkarPinggang Mean SD CV
LingkarPanggul
RasioLingkarPinggangPanggul
Mean SD CV
71,5
71,26 0,18 0,25%
78,2 0,91
0,91 0 0%71,3 78,4 0,9171,0 78,3 0,9171,2 78,4 0,9171,3 78,3 0,91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran 9. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia pada Responden Wanita
Descriptives
Statistic Std. Error
Usia Responden Mean 19.75 .152
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 19.45
Upper Bound 20.06
5% Trimmed Mean 19.76
Median 20.00
Variance 1.600
Std. Deviation 1.265
Minimum 17
Maximum 22
Range 5
Interquartile Range 2
Skewness -.281 .289
Kurtosis -.727 .570
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Usia Responden .215 69 .000 .917 69 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 10. Deskriptif dan Uji Normalitas Usia pada Responden Pria
Descriptives
Statistic Std. Error
Usia Responden Mean 20.20 .196
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 19.81
Upper Bound 20.59
5% Trimmed Mean 20.19
Median 21.00
Variance 2.298
Std. Deviation 1.516
Minimum 17
Maximum 24
Range 7
Interquartile Range 2
Skewness -.170 .309
Kurtosis -.216 .608
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Usia Responden .218 60 .000 .929 60 .002
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 11. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang pada Responden
Wanita
Descriptives
Statistic Std. Error
Lingkar Pinggang Mean 74.2717 1.18507
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 71.9070
Upper Bound 76.6365
5% Trimmed Mean 73.8993
Median 72.0000
Variance 96.903
Std. Deviation 9.84393
Minimum 55.87
Maximum 102.10
Range 46.23
Interquartile Range 13.72
Skewness .550 .289
Kurtosis -.052 .570
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Lingkar
Pinggang.107 69 .050 .970 69 .101
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 12. Deskriptif dan Uji Normalitas Lingkar Pinggang pada Responden
Pria
Descriptives
Statistic Std. Error
Lingkar Pinggang Mean 85.1018 2.12450
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 80.8507
Upper Bound 89.3530
5% Trimmed Mean 83.9281
Median 82.6000
Variance 270.811
Std. Deviation 1.64563E1
Minimum 59.63
Maximum 140.23
Range 80.60
Interquartile Range 21.19
Skewness 1.144 .309
Kurtosis 1.437 .608
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Lingkar Pinggang .134 60 .009 .922 60 .001
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 13. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Responden Wanita
Descriptives
Statistic Std. Error
Rasio Lingkar
Pinggang Panggul
Mean .7961 .00651
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound .7831
Upper Bound .8091
5% Trimmed Mean .7934
Median .7900
Variance .003
Std. Deviation .05405
Minimum .70
Maximum .96
Range .26
Interquartile Range .07
Skewness .732 .289
Kurtosis .661 .570
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Rasio Lingkar
Pinggang Panggul.091 69 .200* .960 69 .026
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 14. Deskriptif dan Uji Normalitas Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Responden Pria
Descriptives
Statistic Std. Error
Rasio Lingkar
Pinggang Panggul
Mean .8767 .00960
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound .8574
Upper Bound .8959
5% Trimmed Mean .8720
Median .8600
Variance .006
Std. Deviation .07439
Minimum .76
Maximum 1.07
Range .31
Interquartile Range .10
Skewness .934 .309
Kurtosis .308 .608
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Rasio Lingkar
Pinggang Panggul.122 60 .026 .921 60 .001
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 15. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida pada RespondenWanita
Descriptives
Statistic Std. Error
Kadar Trigliserida Mean 90.81 5.736
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 79.36
Upper Bound 102.26
5% Trimmed Mean 84.87
Median 83.00
Variance 2.271E3
Std. Deviation 47.650
Minimum 49
Maximum 378
Range 329
Interquartile Range 44
Skewness 3.576 .289
Kurtosis 18.881 .570
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Trigliserida .190 69 .000 .684 69 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lampiran 16. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida pada Responden
Pria
Descriptives
Statistic Std. Error
Kadar Trigliserida Mean 94.2333 5.73055
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 82.7665
Upper Bound 1.0570E2
5% Trimmed Mean 90.8704
Median 81.5000
Variance 1.970E3
Std. Deviation 4.43886E1
Minimum 22.00
Maximum 236.00
Range 214.00
Interquartile Range 50.75
Skewness 1.209 .309
Kurtosis 1.502 .608
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Kadar Trigliserida .133 60 .010 .911 60 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 17. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida Responden Wanita
pada LP<80cm dan LP≥80cm
Descriptives
Lingkar Pinggang Statistic Std. Error
Kadar
Trigliserida
LP<80 Mean 77.20 3.386
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 70.40
Upper Bound 84.00
5% Trimmed Mean 75.26
Median 68.00
Variance 573.265
Std. Deviation 23.943
Minimum 50
Maximum 145
Range 95
Interquartile Range 29
Skewness 1.141 .337
Kurtosis .790 .662
LP>=80 Mean 126.63 16.461
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 92.05
Upper Bound 161.21
5% Trimmed Mean 116.98
Median 107.00
Variance 5.148E3
Std. Deviation 71.751
Minimum 49
Maximum 378
Range 329
Interquartile Range 50
Skewness 2.563 .524
Kurtosis 8.397 1.014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tests of Normality
Lingkar
Pinggang
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Kadar
Trigliserida
LP<80 .170 50 .001 .884 50 .000
LP>=80 .232 19 .008 .741 19 .000
a. Lilliefors Significance Correction
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 18. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida Responden Pria
pada LP<90 cm dan LP≥90 cm
Descriptives
Lingkar Pinggang Statistic Std. Error
Kadar Trigliserida LP<90 Mean 89.7674 7.06369
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 75.5123
Upper Bound 1.0402E2
5% Trimmed Mean 85.9121
Median 78.0000
Variance 2.146E3
Std. Deviation 46.3197E1
Minimum 22.00
Maximum 236.00
Range 214.00
Interquartile Range 51.00
Skewness 1.400 .361
Kurtosis 1.985 .709
LP>=90 Mean 105.53E2 9.21800
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 85.9881
Upper Bound 1.2507E2
5% Trimmed Mean 1.0259E2
Median 98.0000
Variance 1.445E3
Std. Deviation 38.0068E1
Minimum 58.00
Maximum 206.00
Range 148.00
Interquartile Range 59.00
Skewness 1.110 .550
Kurtosis 1.699 1.063
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tests of Normality
Lingkar
Pinggang
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Kadar
Trigliserida
LP<90 .185 43 .001 .881 43 .000
LP>=90 .132 17 .200* .916 17 .126
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 19. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida Responden
Wanita pada RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Descriptives
Rasio Lingkar Pinggang Panggul Statistic Std. Error
Kadar
Trigliserida
RLPP<0,85 Mean 90.16 6.575
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 76.99
Upper Bound 103.33
5% Trimmed Mean 83.44
Median 78.00
Variance 2.464E3
Std. Deviation 49.641
Minimum 50
Maximum 378
Range 328
Interquartile Range 40
Skewness 3.803 .316
Kurtosis 19.925 .623
RLPP>=0,85 Mean 93.92 11.100
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 69.49
Upper Bound 118.35
5% Trimmed Mean 91.57
Median 89.00
Variance 1.478E3
Std. Deviation 38.451
Minimum 49
Maximum 181
Range 132
Interquartile Range 60
Skewness 1.005 .637
Kurtosis 1.025 1.232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tests of Normality
Rasio
Lingkar
Pinggang
Panggul
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Kadar
Trigliserida
RLPP<0,85 .209 57 .000 .645 57 .000
RLPP>=0,85 .166 12 .200* .925 12 .329
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 20. Deskriptif dan Uji Normalitas Kadar Trigliserida Responden Pria
pada RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Descriptives
RLPP_KATEGORI Statistic Std. Error
Kadar
Trigliserida
RLPP<0.90 Mean 84.9000 6.75209
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 71.2426
Upper Bound 98.5574
5% Trimmed Mean 80.9444
Median 76.0000
Variance 1.824E3
Std. Deviation 42.7040E1
Minimum 22.00
Maximum 236.00
Range 214.00
Interquartile Range 41.00
Skewness 1.648 .374
Kurtosis 3.534 .733
RLPP>=0.90 Mean 112.90E2 9.55260
95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 92.9062
Upper Bound 1.3289E2
5% Trimmed Mean 1.1072E2
Median 1.0100E2
Variance 1.825E3
Std. Deviation 42.7205E1
Minimum 58.00
Maximum 207.00
Range 149.00
Interquartile Range 59.25
Skewness .920 .512
Kurtosis .451 .992
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tests of Normality
Rasio Lingkar
Pinggang Panggul
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic Df Sig.
Kadar
Trigliserida
RLPP<0.90 .166 40 .007 .868 40 .000
RLPP>=0.90 .136 20 .200* .916 20 .083
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 21. Uji Perbandingan Rerata Kadar Trigliserida Responden Wanita
pada LP<80cm dan LP≥80cm
Test Statisticsa
Kadar
Trigliserida
Mann-Whitney U 190.000
Wilcoxon W 1465.000
Z -3.830
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Lingkar Pinggang
Lampiran 22. Uji Perbandingan Rerata Trigliserida Responden Pria pada
LP<90cm dan LP≥90cm
Test Statisticsa
Kadar
Trigliserida
Mann-Whitney U 254.500
Wilcoxon W 1200.500
Z -1.821
Asymp. Sig. (2-tailed) .069
a. Grouping Variable: Lingkar Pinggang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 23. Uji Perbandingan Rerata Trigliserida Responden Wanita pada
RLPP<0,85 dan RLPP≥0,85
Test Statisticsa
Kadar
Trigliserida
Mann-Whitney U 305.000
Wilcoxon W 1958.000
Z -.586
Asymp. Sig. (2-tailed) .558
a. Grouping Variable: Rasio Lingkar
Pinggang Panggul
Lampiran 24. Uji Perbandingan Rerata Trigliserida Responden Pria pada
RLPP<0,90 dan RLPP≥0,90
Test Statisticsa
Kadar
Trigliserida
Mann-Whitney U 225.500
Wilcoxon W 1045.500
Z -2.737
Asymp. Sig. (2-tailed) .006
a. Grouping Variable: Rasio Lingkar
Pinggang Panggul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 25. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul terhadap Kadar Trigliserida pada Responden
Wanita
Correlations
LP
Kadar
Trigliserida
Spearman's rho Lingkar Pinggang Correlation Coefficient 1.000 .442**
Sig. (2-tailed) . .000
N 69 69
Kadar Trigliserida Correlation Coefficient .442** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 69 69
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
Rasio Lingkar
Pinggang
Panggul
Kadar
Trigliserida
Spearman's rho Rasio Lingkar Pinggang
Panggul
Correlation Coefficient 1.000 .183
Sig. (2-tailed) . .133
N 69 69
Kadar Trigliserida Correlation Coefficient .183 1.000
Sig. (2-tailed) .133 .
N 69 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 26. Uji Korelasi Spearman Lingkar Pinggang dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul terhadap Kadar Trigliserida pada Responden
Pria
Correlations
Lingkar Pinggang
Kadar
Trigliserida
Spearman's rho Lingkar Pinggang Correlation Coefficient 1.000 .307*
Sig. (2-tailed) . .017
N 60 60
Kadar Trigliserida Correlation Coefficient .307* 1.000
Sig. (2-tailed) .017 .
N 60 60
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Rasio Lingkar
Pinggang Panggul
Kadar
Trigliserida
Spearman's rho Rasio Lingkar
Pinggang Panggul
Correlation Coefficient 1.000 .343**
Sig. (2-tailed) . .007
N 60 60
Kadar Trigliserida Correlation Coefficient .343** 1.000
Sig. (2-tailed) .007 .
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi bernama lengkap Diah Intan Sari, lahir di
Klaten tanggal 11 September 1991, dan merupakan anak
pertama dari dua bersaudara pasangan Trijino dan Sri Budi
Handayani. Pendidikan awal penulis dimulai di TK Aisyah
Wedi Klaten (1995-1997), SD Negeri Karang Wedi Klaten
(1997-2003), SMP 2 Negeri Klaten (2003-2006), kemudian melanjutkan
pendidikan di SMA N Jogonalan Klaten (2006-2009). Pada tahun 2009 penulis
melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi di Fakultas Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh kuliah, penulis aktif dalam
organisasi dalam dan luar universitas. Penulis menjabat sebagai pendamping
kelompok dalam TITRASI (Inisiasi Fakultas Farmasi) tahun 2010 dan INSADHA
(Inisiasi Sanata Dharma) tahun 2011, serta pengawas Pharmacy Competition
2010. Penulis juga aktif di organisasi keagamaan di luar universitas yaitu sebagai
sekretaris KOMPA (Komisi Pemuda Remaja) GKJ Wedi periode 2010/2012.
Penulis juga menjadi asisten dosen pada praktikum Farmakognosi Fitokimia tahun
2011 dan praktikum patologi Klinik pada tahun 2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI