plunging ranulas

7/29/2019 Plunging Ranulas

http://slidepdf.com/reader/full/plunging-ranulas 1/12

Nama : MEDHY SURYA

J111 06 011

Pembimbing : drg. Ali Yusran, M.Kes



PENDAHULUAN : Plunging Ranula adalah ekstravasasi saliva dari

kelenjar sublingual oleh karena trauma ataupenyumbatan saluran.

Cairan yang berasal dari penyumbatan kelenjartersebar diantara fascial plane (lapisan jaringanfibrosa) dan otot pangkal lidah menuju ruang

submandibula



Menururt definisi, Ranula dalah rongga yang berisimucus (lendir), sebuah kista selaput lendir padamukosa mulut (mucocele)

Nama ‘ranula’ berasal dari kata Latin ‘rana’ yangberarti ‘katak’.



Ranulas memiliki karakteristik ukuran (> 2 cm) dantampak sebagai masa yang berfluktuasi denganbentuk kubah vesikel, terkadang berwarna ronakebiruan. Sisi yang paling sering terkena adalah dasaratepi lateral rongga mulut.



Plunging Ranula terjadi ketika tekanan cairan mucinmulalui sebuah perforasi pada otot mylohyoid diruang submandibula



Plunging Ranula umumnya muncul bersamaandengan Ranula Oral.

Dalam lebih dari 45% kasus, pada pasien yang pertamaterlihat adalah pembengkakan dalam mulut

Etiologi yang paling penting dari Ranula adalah prosesobstruksi parsial dari saluran sublingual



LAPORAN KASUS : Seorang pria 50 tahun dilaporkan dengan riwayat,

telah 12-bulan mengalami pembengkakan di daerahsubmandibula sebelah kiri. Pembengkakan ini benar-benar tanpa gejala dan ada sejarah yang intermitten(berselang-seling) mengenai perubahan ukuran daripembengkakan. Pasien menunjukkan sejarahintervensi-bedah dan drainase dari cairan yng kental-padat dari pembengkakan



Gambar : (KIRI) tampilan profil ekstraoralmenunjukkan pembengkakan pada submandibulakiri. (TENGAH) tempilan ekstraoral menunjukkan

adanya pembengkakan submandibula. (KANAN)tampilan intraoral menunjukkan tidak adanyapembengkakan di dasar mulut.



Gambar : (a) Ultrasonogram menunjukkan pengumpulancairan anechoic di wilayah submandibula kiri. (b) proyeksioblique lateral daerh submandibula dengan media kontras

yang disuntikkan pada ruang sublingual. (c) Coronal bobotT-1 MR menunjukkan daerah hypointens dari kumpulancairan di atas dan di bawah otot mylohyoid. (d) Bobot T-2axial MRI menunjukkan akstensi dari pengumpulan cairan.



Takimoto menyarankan teknik radiografi yangsederhana untuk diagnosis preoperative PlungingRanula yang meliputi penyuntikan media kontrasdalam ruang sublingual.

MRI adalah bidang ilmu yang paling peka untuk

mengevaluasi kelenjar sublingual dan keadaannya.Pada gambaran MR, karakteristik Ranula yangpenampakannya biasa didominasi oleh kandungan air yang tinggi.

Selain manajemen bedah, Laser CO2 jugatelah digunakan untuk mem-vaporasi (menguapkan)ranulas. Dalam kasus yang jarang terjadi, terapi radiasidijadikan sebagai alternatif.



gambaran histopatologi lesi yang telah dieksisimenunjukkan penumpukan musin dalam lumen yang

dilapisi oleh jaringan ikat dengan inflamasi sel.



KESIMPULAN : Jadi, pemeriksaan radiologi yang seksama, biokimia,

dan pemeriksaan histopatologi harus dilakukan untuksemua kasus yang dicurigai sebagai Plunging ranulas

plunging ranulas

Documents