portofolio copy
DESCRIPTION
ÂTRANSCRIPT
PORTOFOLIO
KONSEP TUGAS AKHIR
JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VERTERAN”JAWA TIMUR
2015
MAYA SARI SESANTI ~ 1051010031Pembimbing I : Ir.Sri Suryani YW,MT. Pembimbing II : Dyan Agustin,ST.MT.
PUSAT KULINER
KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA
SURAMADU
Pembimbing I : Ir.Sri Suryani YW,MT.
“Pusat Kuliner Khas Jawa Timur di Kawasan Wisata Suramadu“
memiliki arti sebagai Suatu wadah kegiatan yang berhubungan dengan makanan yang memiliki kekhasan dari Jawa Timur yang
berada di kawasan Wisata Suramadu.
Fakta
Issue / Permasalahan
1. Bagaimana usaha untuk membuat masyarakat Indonesia tahu tentang keanekaragaman kuliner Indonesia yang melimpah.
2. Bagaimana usaha untuk memperkenalkan dan melestarikan makanan khas Jawa Timur dengan lengkap dengan nuansa yang khas.
3. Bagaimana merancang sebuah wadah atau sarana yang mendukung obyek wisata Suramadu.
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
1. Ketidak tahuan masyarakat Indonesia akan keanekaragaman Indonesia masih rendah.
2. Jawa Timur banyak memiliki makanan khas dari masing-masing daerah.
3. Di Suramadu banyak penjual makanan kaki lima yang menyajikan makanan khas Jawa Timur, namun belum ada yang sekelas restoran dan menyajikan menu yang lengkap.
4. Belum adanya sarana untuk pengembangan obyek wisata suramadu.
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
GOAL
1. Menciptakan sebuah restoran yang menyediakan makanan khas jawa timur dengan nuansa yang khas.
3. Menempatkan lokasi perancangan di sekitar Obyek wisata Suramadu.
TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN :
SASARAN :
- Merencanakan fasilitas kuliner khas Jawa Timur dengan konsep yang bernuansa tradisional Jawa Timur
1. Menciptakan sebuah restoran yang menyediakan makanan khas jawa timur dengan nuansa yang khas.
3. Menempatkan lokasi perancangan di sekitar Obyek wisata Suramadu.
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
BATASAN DAN ASUMSI
Batasan :
- Pengguna bangunan adalah umum, baik dewasa, remaja dan anak - anak.
- Restoran ini digunakan masyarakat umum dengan dengan mengusung budaya khas Jawa Timur.
- Jam operasional restoran adalah dari pukul 10.00 - 23.00.
Asumsi :
- proyek sesuai dengan semakin meningkatnya bisnis kuliner dan pelestarian makanan khas Jawa Timur
- Restoran ini adalah milik swasta dengan asumsi daya tampung 679 orang berdasarkan jumlah wisatawan yang datang dan aktivitasnya.
PROGRAM RUANG
Fasilitas Utama :
Fasilitas Pendukung :
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
Lobby Utama : 75 m2
Fasilitas Ruang Makan Indoor : 1247,49 m2
1. Dapur Kotor : 65,58 m22. Gazebo : 235,5 m23. Area Bermain Anak : 44,1 m24. Panggung seni pertunjukan : 24 m25. R.ganti : 44 m26. Penjualan oleh-oleh : 372,67 m2 Total : 886,49 m27. Musholla : 48 m28. Toilet : 45 m2R. wastafel : 2,8 m2
Fasilitas Pelengkap :1. R. Kantor Pengelola : 119,61 m2
Fasilitas Service :1. Parkir Pengunjung : 2901,5 m22. Parkir Pemain Seni : 121 m23. Parkir Karyawan : 277 m2 Total : 3769,3 m24. Parkir Mobil Barang : 124,8 m25. Luas MEE : 295 m2 6. R.keamanan : 20 m27. Gudang Logistik : 30 m2
Jadi Total Keseluruhan adalah 6145,76 m2
LOKASI TAPAK
Site
PEMUKIMAN
WARGA
SDN TAMBAK
WEDI
Taman
Tambak
Lokasi tapak merupakan lahan kosong yang berada pada kawasan Suramadu dimana kawasan ini dekat dengan pemukiman warga tambak wedi. Aksesibilitas cukup mudah dicapai baik dengan kendaraan pribadi maupun umum.
Data Lokasi Tapak
Tambak WediKelurahan Tambak Wedi
Kota SurabayaProv. Jatim
Lebar jalan depan site : 10m
lebar jalan samping site: 6m
U
BatasLokasi : Ø Utara : Lahan Kosong Ø Timur : Taman Ø Barat : Lahan Kosong Ø Selatan : Jalan menuju
pemukiman
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
Peraturan bangunan setempatLuas Tapak = 6396 m2KDB = Luas Tapak x KDB = 6396x 60% = 3837 m2 Rencana tinggi bangunan= KLB : KBD= 120% : 60 %= 2 Lantai
Rencana Kebutuhan Luas Lahan = 6145,76 m2
TEMA
“Karakteristik Jawa Timur”Kata Karakteristik memiliki arti Ciri khas dari suatu daerah tertentu, Ciri khas yang
dimaksud disini adalah bahwa setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki ciri khas
masing-masing dari segi budaya, kesenian dan kerajinan terutama dibidang kuliner.
Dari segi Arsitektural “Karakteristik Jawa Timur” memiliki sifat yang khas
dari Jawa Timur pada setiap penyelesaian rancangan bangunan baik bentuk,
tampilan dan material
Pendekatan Rancangan
menggunakan pendekatan rancangan ialah eklektisisme yang
menggabungkan 2 frasa lama dan baru dengan pendekatan Nature ( Contextualism
) yaitu pemikiran yang berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Konsep ini di terapkan di daerah urban, karena alam bukan lagi factor yang
dominan yang harus dipertimbangkan dalam merancang bangunan. Komposisi
memperlihatkan utilitarian area (Richardson)
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
Metode Rancang
Dari Tema diatas ditentukan pula Konsep Rancangan, yakni Contextualism.
Metode untuk mewujutkan konsep Contextualism menurut Richardson :
1. Membentuk sumbu utara, selatan dan timur barat dengan menempatkan bangunan
di tengah jadi disini bangunan berfungsi sebagai titik simpul dan orientasi
bangunan sekitarnya sehingga dengan mudah bangunan dapat dengan mudah di
kenal.
� Membentuk sumbu timur barat dimana sumbu timur barat di anggap
penting bagi masyarakat Madura, karena dipakai sebagai tempat ibadah dan
sekaligus sebagai ruang tamu. Hal ini di aplikasikan untuk Lobby yang
berfungsi sebagai penerima tamu.
� Sedangkan sisi Utara dan Selatan terdapat hunian ( utara), Kandang dan
Dapur (Selatan). Bagian hunian diaplikasikan sebagai Restoran, sedangkan
kandang dapur diaplikasikan sebagai Pusat Oleh – Oleh dan Dapur Kotor.
2. Membuka aksesibilitas dari berbagai arah sehingga bangunan bisa di capai
dengan mudah.
3. Menggunakan langgam – langgam yang sudah dikenal oleh masyarakat
sekitarnya & untuk beradaptasi dengan bangunan sekitarnya.
� Bentuk atap : menggunakan atap khas Madura yaitu atap Pacenan dan atap
perisai.
� Pola Tatanan Massa : Mengadaptasi filosofi Tatanan Massa khas Madura
yaitu Tanean Lanjeng.
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
Konsep Konsep Tatanan Massa
Konsep tatanan massa yang diambil ialah Rumah adat dari Madura yaitu Tanean Lanjang. Diambil rumah Madura karena lokasi perancangan berada di perlintasan antara Surabaya dan Madura (Suramadu)
Skematik Rumah tanean lanjang
5
3 3 3 3
1 2
4 4
U
T
S
B
Keterangan :
1.Langgar /Musholla2.Tanean / Pelataran3.Rumah Tinggal4.Kandang5.Dapur6.Serambi
6
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
proses massa Bangunan
Block PlanDuplikat
Te r d a p a t O p e n S p a c e / Pelataran sebagai pengikat antar bangunan. Pelataran dipakai sebagai Panggung pertunjukan terbuka dan Taman.
Langgar/Musholla selalu berada di ujung barat sebagai akhiran massa bangunan yang ada. dan rumah selalu berorientasi utara - selatan.
B T
Area Parkir
Area Makan Indoor dan outdoor
Pusat Oleh-oleh
Ruang Admin
Taman
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
Konsep bentuk
Persegi Panjang Persegi
Pertimbangan di pilih bentuk geometri persegi panjang dan persegi ialah 1. Pada dasarnya rumah tradisional di jawa adalah berbentuk geometri persegi.2. Bentuk harus mencerminkan budaya jawa khususnya Madura yaitu tegas.3. Bentuk menyesuaikan site.4. Bentuk persegi dan persegi panjang lebih efisien terhadap fungsi ruang.5. Menyesuaikan bentuk atap yang dipakai yaitu atap khas madura ( trompesan dan Pacenan
Persegi Panjang
Sebagai Lobby
untuk ruang makan
Bangunan Utama /Restoran
Digunakan pada Lobby, R.admin, gazebo, dapur, musholla dan Km/Wc.
Konsep Sirkulasi
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
Sirkulasi Karyawan
Sirkulasi Pengunjung
Sirkulasi yang di pakai adalah sirkulasi l in ier dimana pengunjung bisa leluasa menikmati lingkungan sekitar.
Alur Pengunjung :
pengunjung memasuki SE Parkir Lobby Menuju tempat makan melihat seni pertunjukan bermain anak-anak membeli oleh-oleh lobby untuk keluar parkir
Alur Pengunjung :
Karyawan memasuki SE parkir karyawan R.admin dll
sirkulasi pengunjung dan karyawan di pisahkan agar tidak mengganggu pengunjung yang datang.
B ©
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
Konsep Tampilan
Hiasan Bubungan berupa tanduk/ ekor ular.
Atap Menggunakan Atap Pacenan dimana atap ini adalah atap khas madura. Pacenan berasal dari kata ‘Pa-cina-an’ atau seperti bangunan cina. Atap ini biasanya dipakai oleh bangunan keraton sumenep.
Ukiran yang dipakai dan di aplikasikan pada kolam, jendela, pagar dan pintu. Motif ini adalah satu motif ukir khas Madura dengan corak daun yang melengkung.
Tampilan eksterior menggunakan kayu yang d i u k i r u n t u k m e n o n j o l k a n k e s a n Tradisional/khas
Untuk pintu masuk ke dalam bangunan menggunakan gebyok dengan ukiran khas madura.
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
Konsep Ruang luar
- Adanya Panggung Pertunjukan digunakan untuk menggelar seni budaya Jawa Timur.
- Konsep ruang luar ialah terdapat gazebo yang berfungsi sebagai tempat makan outdoor.
Terdapat pendestrian/perkerasan lantai yang berfungsi sebagai jalan.
Konsep Ruang luar
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
- Adanya pohon sebagai peneduh dan penyejuk.
- Adanya Lampu Taman sebagai penerang.-Adanya taman sebagai ruang luar/terbuka hijau
- Adanya Penanda/Nama agar pengunjung mudah mengenalinya.
Konsep Ruang Dalam
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
- Pada Tempat saji menggunakan gebyok untuk pengganti dinding dengan ukiran khas Madura- Meja yang digunakan terbuat dari kayu agar terkesan tradisional dan alami. Alas Meja Pada tempat saji menggunakan daun pisang.- Tempat saji/wadah makanan terbuat dari tanah liat atau dalam bahasa Jawa disebut kendi.
- Kisi-kisi terbuat dari kayu yang di ukir dan sebagai ornamen dinding.- Lampu dinding menggunakan lampu bewarna kuning.- Terdapat Frame pada dinding yang berisi foto - foto makanan- makanan yang ada di Jawa Timur.
Lampu yang digunakan:
Lampu DindingLampu Gantung
Lampu yang digunakan:
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
Konsep Struktur dan Material
Sistem struktur bangunan yang direncanakan menggunakan system
struktur seperti pada rumah tradisional Jawa timur. 5 ╜ ĽĂ┼╜Ă■ ŕ Ă▄Ă▓ ʼnĵ ▓Ă╙
berdiri 4 buah pilar penyanggah yang tampak kokoh. Pilar-pilar ini, terhubung
satu dengan lainnya, sehingga membentuk sebuah bujur sangkar. Pilar-pilar ini,
kemudian disebut dengan pilar pasarean. Untuk kolom penyangga lain jarak antar
kolom ialah 2,8m x 1,25m. Sedangkan struktur atapnya menggunakan struktur
rangka atap yang menggunakan material kayu dengan finishing penutup atap
menggunakan material genteng.
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
Konsep Utilitas
5.1Skema Penyediaan air bersih
Sumber : Analisa Penulis 2015
PDAM
Meteran Air
Pompa Tandon Tandon Atas
Area yang
dilayani
Senitasi Air Bersih
5.2 Skema pembuangan air kotor Sumber : Analisa Penulis 2015
KOTORAN
( Kloset )
AIR KOTOR
( Toilet )
AIR KOTOR
( Dapur )
SEPTICK TANK
SUMUR RESAPAN
SALURAN KOTA
Senitasi Air Kotor
Konsep Utilitas
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
\
5.2 Skema pembuangan Sampah
Sumber : Analisa Penulis 2015
SAMPAH
RUANGAN
SAMPAH
GEDUNG
TRUK
SAMPAH TPA
Pembuangan Sampah
5.4 Skema Pembuangan Air Hujan Sumber : Analisa Penulis 2015
AIR
HUJAN TALANG BAK
KONTROL
SALURAN
TERBUKA
RIOL
KOTA
Pembuangan Air Hujan
Konsep ME
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
KONSEP PENCAHAYAAN
Konsep system pencahayaan/ lighting pada obyek
rancangan sama seperti system pencahayaan yang
ada pada arsitektur tradisional Jawa Timur.
Mengingat bentuk fasad yang banyak terdapat
bukaan, maka system pencahayaan alami sangat
dimanfaatkan pada waktu pagi dan sore hari.
Sedangkan pada malam hari system pencahayaan
menggunakan lampu yang bewarna kuning agar
terkesan seperti rumah tradisional Jawa Timur yang
bersumber dari PLN dan minyak tanah.
Pencahayaaan Buatan
Pencahayaaan Alami
Sistem Penghawaan
Sistem Penghawaan Alami Sistem Penghawaan Buatan
Konsep Pencegahan Bahaya Kebakaran
Adapun cara – cara pencegahan bahaya kebakaran yang digunakan adalah :
1. Perencanaan terhadap pemilihan bahan material yang tidak mudah terbakar
2. Menyediakan peralatan pemadam kebakaran ditempat umum atau strategis
seperti
1. Fire Extingiser khususnya pada ruang dapur, ruang ME atau ruang – ruang
yang terdapat aliran listrik.
2. Fire Hidrant yang ditempatkan pada ruang luar dengan sumber air berasal
dari pipa induk PDAM serta tanki – tanki air.
3. Menyediakan system stand pipe dan fire house sebagai pemadam kebakaran
kecil.
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
Untuk Ruang Luar
Untuk Ruang Dalam
Fire Suppression System Untuk Dapur Restoran Dengan Design
Overlapping, menciptakan zona perlindungan yang continue di mana semua
peralatan dalam area ini terlindungi.
Daftar pustaka
PUSAT KULINER KHAS JAWA TIMUR
DI KAWASAN WISATA SURAMADU
� Neufert, Ernest, and Peter Neufert(2000),”Neufert Architect
Data”.UK: Erlangga, Jakarta
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1997.Adat Istiadat Daerah Jawa Timur.Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Tulistyantoro, Lintu. 2005. Dimensi Interior. Makna Ruang Pada Tanean Lanjang di Madura. Jurnal Desain Interior. Vol.3, no.2. Universitas Kristen Petra:Surabaya
� Tutt, Patricia, dan David Adler.(1976),”New Matric Handbook”.The
Architectural press London
Bustomi, Suwaji. 1986. Seni Ukir. UK:Erlangga, Jakarta
A fi f a h H a r i s a h , S u d a r y o n o S a s t r o s a s m i t o , & A d i U t o m o hatmoko.2007.Eklektisisme&Arsitektur Eklektik. Prinsip dan Konsep Desain. Yogyakarta : Gajah Mada University press