Nomor

PANDUAN PRAKTIK KLINISPENANGANAN GIGITAN ULAR

No. Dokumen

No. Revisi

..Halaman

1 / 1

Tanggal terbit

. Ditetapkan

Direktur Utama

Dr.Bambang Wibowo,SpOG(K)NIP. 196108201988121001

PENGERTIANGigitan ular (vulnus morsum serpentis) adalah gigitan ular berbisa yang dapat menimbulkan gejala seperti syok, edema tempat gigitan, tanda perdarahan, tanda gangguan metabolik, gangguan pernafasan, gangguan jantung, yang apabila tidak ditangani dengan benar dapat menimbulkan gejala

INDIKASITerdapat tanda/bekas gigitan ular

KONTRA INDIKASI-

PROSEDUR TINDAKAN1. Bersihkan luka dengan NaCl 0,9%2. Istirahatkan dan rendahkan tempat gigitan

3. Hindari irisan pada luka atau tourniqet

4. Apabila ada gejala gagal nafas : atasi airway, breathing, circulation

5. Pasang IV line (infus)

6. Berikan ABU 2 vial @5 ml dalam 500 ml NaCl 0,9%, RL atau dextrose 5% dengan kecepatan 40 80 tetes permenit, maksimal 100 ml (20 vial)

7. Pemberian dapat diulang setiap 6 jam, apabila diperlukan antiserum dapat diberikan setiap 24 jam sampai dosis maksimal

8. Diberikan analgetik

9. Diberikan antitenaus

10. Antibiotik bila diperlukan

11. Evaluasi reaksi alergi obat

12. Rawat inap

KOMPETENSI

KOMPETENSI PPDSmerah

kuning

hijau

diagnosis

pengelolaan medis

prosedur

TINGKAT EVIDENSDiagnosa : I/II/III/IV ( referensi no)

Terapi : I/II/III/IV ( referensi no)

INDIKATOR PROSEDUR TINDAKAN

KEPUSTAKAANGuidelines for the Clinical Management of Snakes bites in the South-East Asia Region, World Health Organization, 2005