ppt - penganiyayaan-djuana

21
Pembimbing : Dr. Andreas E. Lala, Sp.F Sintya D. Paramitha Fakultas Kedokteran UKRIDA

Upload: gassan-samman-almadani

Post on 17-Sep-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

b

TRANSCRIPT

  • Pembimbing :Dr. Andreas E. Lala, Sp.FSintya D. Paramitha Fakultas Kedokteran UKRIDA

  • SPV

  • Identitas KorbanNama: Tn.DUsia: 34 TahunJenis kelamin: Laki-lakiWarga Negara: IndonesiaAgama: Islam Pekerjaan: Karyawan Alamat: Pinang Ranti, Jakarta Timur

  • Identitas PelakuNama: -Usia: 20-30 tahunJenis kelamin: Laki-lakiWarga Negara: IndonesiaSuku: -Agama: - Pekerjaan: MahasiswaAlamat: -Hubungan dengan korban tidak ada. Korban baru bertemu kal

  • Riwayat KejadianPada hari senin tanggal tiga puluh April tahun dua ribu dua belas pukul sebelas lewat sepuluh menit Waktu Indonesia bagian Barat korban datang bersama dengan seorang Polisi dengan membawa surat keterangan untuk Visum dari Resor Metropolitan Jakarta Timur Sektor Makasar.

    Pada hari senin, tanggal tiga puluh April tahun dua ribu dua belas, jam Sembilan lewat tiga puluh menit Waktu Indonesia bagian Barat, bertempat di depan kantor Polsek Makasar. Korban mengaku telah dipukul oleh pelaku (orang tidak dikenal) di Polsek dekat Universitas Kristen Indonesia.

  • Pada awalnya korban yang sedang mengendarai motor tanpa sengaja hampir bertabrakan dengan motor pelaku. Lalu korban menegur pelaku. Karena tidak terima ditegur oleh korban, maka pelaku dengan sengaja menendang motor korban. Korban mengatakan hampir kehilangan keseimbangan tetapi masih dapat mengendalikan motornya. Kemudian pelaku mengejar korban dan akhirnya korban berniat untuk mencari kantor Polisi terdekat di sekitar tempat tersebut untuk mencari pertolongan. Akhirnya korban berhenti di Polsek dekat Universitas Kristen Indonesia. Tetapi kebetulan disana sedang tidak terlihat ada Polisi.

  • Kemudian korban dipukul tiga kali oleh pelaku dengan menggunakan tangan kosong. Pukulan pertama mengarah ke dada korban, tetapi berhasil ditangkis. Pukulan kedua mengenai daerah mulut,. Pukulan ketiga mengenai perut. Setelah memukul, pelaku langsung kabur Setelah kejadian tersebut korban masih tersadar dan merasa pusing. Kejadian ini merupakan yang pertama kalinya.

  • Hasil Pemeriksaan UmumKeadaan Umum : tampak sakit ringanKesadaran : sadar penuhTekanan darah : 110/70 mmHgNadi : 80 x / menitPernapasan: 20 x / menitSuhu badan: 36,70C

  • Hasil Pemeriksaan Fisik1. Pada bagian atas dari bibir kiri atas, satu koma dua centimeter dari garis pertengahan depan, satu koma sembilan centimeter diatas sudut bibir kiri, terdapat luka memar berbentuk bulat, berbatas tegas, berwarna kemerahan, membengkak, nyeri tekan, berdiameter nol koma dua centimeter.

  • 2. Pada Pada bibir atas kiri bagian dalam, terdapat sebuah luka lecet berbentuk tidak beraturan, berwarna kemerahan, berukuran satu centimeter kali nol koma lima centimeter, terdapat sebuah luka lecet berbentuk tidak beraturan, berwarna kemerahan, berukuran satu centimeter kali nol koma lima centimeter.

  • KesimpulanSeorang laki-laki berusia tiga puluh empat tahun mengaku dipukuli oleh pelaku (orang tidak dikenal) pada hari Senin tanggal Tiga Puluh April tahun Dua Ribu Duabelas pada pukul dua puluh tiga lewat tiga puluh menit bertempat di Polsek Makasar. Pada pemeriksaan fisik ditemukan luka memar dan luka lecet pada daerah bibir. Perlukaan ini diakibatkan oleh kekerasan tumpul dan tidak menimbulkan gangguan atau halangan dalam melakukan pekerjaan dan aktifitas sehari-hari.

  • Pembahasan Pada kasus ini pelaku dapat dikenakan pasal Pasal 352 ayat 1 Kecuali yang tersebut dalam pasal 353 dan 356, maka penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencahariaan, diancam, sebagai penganiayaan ringan, dengan pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling banyak tiga ratus rupiah. Pidana dapat ditambah sepertiga bagi orang yang melakukan kejahatan itu terhadap orang yang bekerja padanya, atau menjadi bawahannya.

  • Tinjauan PustakaMenurut Yurisprudensi penganiayaan adalah perbuatan yang dilakukan dengan sengaja yang menimbulkan rasa tidak enak, rasa sakit atau luka pada korbanDi dalam pasal 351 ayat (4) KUHPpenganiayaan adalah perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk merusak kesehatan orang lain

  • Perlukaan Akibat Kekerasan Tumpulluka memar (kontusio, hematom),suatu keadaan dimana terjadi pengumpulan darah dalam jaringan bawah kulit (kutis) karena pecahnya pembuluh darah kapiler dan vena luka lecet (ekskoriasi, abrasi),luka yang superfisial, luka ini terjadi akibat cedera pada epidermis yang bersentuhan dengan benda yang memiliki permukaan kasar atau runcing Lecet gores, lecet geser, lecet tekanluka terbuka atau luka robek (vulnus laseratum)karena adanya persentuhan dengan benda tumpul dengan kekuatan yang mampu merobek seluruh lapisan kulit dan jaringan dibawahnya

  • Visum et RepertumTujuan pemeriksaan kedokteran forensik pada korban hidup adalah untuk mengetahui penyebab luka/ sakit dan derajat parahnya luka atau sakitnya tersebutKualifikasi luka dibahas dalam KUHPbab IX pasal 90bab XX pasal 351 ,352, 353, 354,355,356,358,360

  • Visum et RepertumVisum et Repertum kasus perlukaan kualifikasi derajat perlukaan adalah sebagai berikut:Luka derajat satu / ringan adalah luka yang tidak mengakibatkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan atau jabatanLuka derajat dua /sedang adalah luka yang mengakibatkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan atau jabatan untuk sementara waktu.Luka derajat tiga /berat adalah luka yang termasuk dalam pengertian hukum luka berat (pasal 90 KUHP)

  • Aspek MedikolegalPasal 90Luka beratJatuh sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau yang menimbulkan bahaya mautTidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas jabatan atau pekerjaan pencaharianKehilangan salah satu panca inderaMendapat cacat beratMenderita sakit lumpuhTerganggunya daya pikir selama empat minggu lebihGugurnya atau matinya kandungan seorang perempuan

  • Aspek Medikolegal Pasal 351Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau denda paling banyak empat ribu lima ratus ratus rupiahJika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah dikenakan pidana penjara paling lama lima tahun.Jika mengakibatkan mati, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahunDengan penganiayaan disamakan dengan sengaja merusak kesehatanPercobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana

  • Aspek MedikolegalPasal 358Mereka yang sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian di mana terlibat beberapa orang, selain tanggung jawab masing-masing terhadap apa yang khusus dilakukan olehnya, diancam: 1. dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan, jika akibat penyerangan atau perkelahian itu ada yang luka-luka berat2. dengan pidana penjara paling lama empat tahun, jika akibatnya ada yang mati.

  • Aspek MedikolegalPasal 360 (2)Barangsiapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain luka-luka sedemikian rupa sehingga timbal penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan atau pencarian selama waktu tertentu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah.

  • Terimakasih