ppt seminar.ppt
TRANSCRIPT
PENGERASAN BAJA LUNAK (MILD STEEL) DENGAN PROSES HEAT TREATMENT YANG MENGGUNAKAN MEDIA PENDINGIN UDARA, AIR DAN MINYAK PELUMAS
Febri Firmansyah
3334090311
SILABUS
Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Referensi Time Schedule
Pendahuluan
Baja merupakan salah satu material yang diperlukan untuk berbagai aplikasi.
Baja karbon rendah dan baja karbon sangat rendah masih sangat penting dan tergolong sangat pesat dalam perkembangannya sampai dengan saat ini.
Baja Mild steel agak sulit untuk meningkatkan kekerasannya .
Baja Mild steel diproduksi dengan kualitas tinggi agar bisa di beri perlakuan lanjutan dengan cara karbonisasi .
Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada proposal penelitian ini adalah:
1. Seberapa besar peningkatan kekerasan yang di peroleh pada baja Mild steel?
2. Seberapa besar pengaruh variasi waktu terhadap karakterisasi baja Mild steel?
3. Seberapa besar pengaruh temperatur terhadap karakterisasi baja Mild steel?
Tujuan Penelitian
. Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi temperature pemanasan dan variasi waktu penahanan dalam pembentukan fasa baja mild steel dengan menggunakan media pendingin udara, air dan minyak pelumas pada baja karbon rendah grade ST 37 terhadap sifat mekanik dan struktur mikro serta ingin membuktikan teori baja lunak amat sulit untuk di tingkatkan nilai kekerasannya.
Batasan MasalahBerdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka penulis membatasi masalah penelitiannya sebagai berikut:
Material uji yang digunakan adalah baja dengan grade ST 37
Temperatur pemanasan 8000C ,8500C dan 9000C . Waktu penahanan (holding time) 5 menit, 10 menit
dan 15 menit. Didinginkan secara cepat dengan media pendingin
udara air dan minyak pelumas
Pengujian yang dilakukan adalah pengujian sifat mekanis yang meliputi uji Tarik dan kekerasan serta pengujian struktur mikro.
Tinjauan Pustaka
Baja adalah logam alloy yang komponen utamanya adalah besi, dengan karbon sebagai material pengaloy utama. Baja mengandung elemen utama Fe dan C. .
Baja karbon rendah mempunyai kadar karbon berkisar 0,05 – 0,15 % sedangkan untuk jenis baja mild mempunyai kadar karbon berkisar 0,16 –0,29 %%
Karbon (C) adalah unsur paduan baja yang paling penting.Karbon meningkatkan kekuatan tarik, kekerasan, katahanan aus dan abrasi. Tetapi kadar karbon yang tinggi akan menurunkan ketangguhan dan mampu mesin dari baja. .
Baja karbon dapat dibagi dalam tiga kelas baja yaitu [Clark dkk, 1957]:
1. Baja karbon rendah, mempunyai kadar
karbon < 0,3%.
2. 2. Baja karbon medium, dengan kadar karbon Baja karbon medium, dengan kadar karbon
0,30-0,85 %. 0,30-0,85 %.
3. Baja karbon tinggi, dengan kadar karbon 3. Baja karbon tinggi, dengan kadar karbon
0,85-1,3 %.0,85-1,3 %.
Proses pemanasan biasanya dilakukan sampai temperatur austenit dimana austenit merupakan fasa yang tidak stabil sehingga akan mengalami transformasi selama proses pendinginan, pemberian waktu tahan (holding time) bertujuan untuk memberikan kesempatan atom-atom untuk berdifusi sehingga menghomogenkan austenit. Pendinginan akan menyebabkan austenit bertransformasi dan strukturmikro yang terbentuk akan sangat tergantung dari laju pendinginan
Jadi ada tiga hal yang penting dalam proses perlakuan panas baja, yaitu:Transformasi fasa selama pemanasanPengaruh laju pendinginan pada perubahan struktur mikro selama pendinginan.Pengaruh kadar karbon dan elemen paduan
Annealing (Anil)
Proses anil adalah proses perlakuan panas dengan cara bahan mengalami pemanasan yang mendadak disusul dengan pendinginan secara perlahan-lahan. Ada dua macam anil, yaitu anil isotermal dan anil isokronal.
Untuk mendapatkan baja dengan sifat kekerasan yang tinggi maka setelah dipanaskan pada temperatur austenisasi, baja didinginkan dengan cepat sehingga didapatkan struktur martensit yang keras.
Kekerasan martensit sangat tergantung dari kadar dari kadar karbon pada baja. Martensit tetap memiliki sifat keras dan getas, walaupun kadar karbonnya rendah.
Uji tarik
Baja mild steel
Preparasi sampel
perlakuan panas
Data
Pembahasan
Kesimpulan
Literatur
Uji Kekerasan
Pendinginan secara cepat
pengujian
Uji Metalografi
uji komposisiUji Tarik
Uji kekersanUji mikro
Alat dan BahanAlat yang digunakan 1. Muffle furnace
2. Mesin uji tarik
3. Mesin uji kekerasan
4. Mesin potong
5. Gerinda potong
6. Mesin grinding
7. Mesin polishing
8. Mikroskop optic
9. Kertas amplas
10. Stopwatch
Bahan di gunakan
Bahan yang digunakan
1. Baja Mild Steel ST 37
2. Larutan nital
3. Diamond paste
4. udara, air dan minyak pelumas
ReferensiSaputra, rudi. Analisis sifat mekanik baja dua fasa akibat variasi temperature austenisasi. Institut sains dan teknologi nasional
Wardoyo, joko tri. 2005. Metode peningkatan tegangan tarik dan kekerasan pada baja karbon rendah melalui baja fasa ganda. Politeknik negeri semarang. Jurnal austenit vol I dan II : 2009, Pengendalian kekerasan baja dengan metode quenching
JADWAL RENCANA KEGIATAN PENELITIAN JADWAL RENCANA KEGIATAN PENELITIAN
No Kegiatan
Waktu (Bulan dan Minggu)
Tempat Pelaksanaan agustus september oktober november desemb1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Literatur dan
Bimbingan Penelitian
Perputakaan dan internet
2 Pembuatan Proposal
dan Penyusunan
Draft Skripsi
FT. UNTIRTA
3 Pengajuan Izin
Penelitian
FT. UNTIRTA
4 Preparasi Sampel dan
Pelaksanaan
Penelitian
Lab. Metalurgi FT. UNTIRTALaboratorium LIPI – SerpongLaboratorium Kimia dan Mekanik PT. Krakatau Steel
5 Analisa Data dan
Pembahasan
Penelitian
FT. UNTIRTA
6 Sidang Tugas Akhir FT. UNTIRTA
Terima Kasih