ppt stenosis mitral

42
Stenosis Mitral FG 4 ARUM RAESITA ULFA DITA PERMATA ELEANA RIZA RIFFANDI PRATIWI ZARMAYANA NUR KHAIRUNI

Upload: arumru

Post on 11-Dec-2015

44 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

presentasi mengenai stenosis mitral

TRANSCRIPT

Penatalaksanaan Stenosis Mitral

Stenosis MitralFG 4 Arum raesita ulfaDita Permata eleanaRiza riffandi pratiwiZarmayana nur khairuniOutlineDemam RematikDemam rematik merupakan suatu penyakit peradangan autoimun yang mengenai jaringan konektif jantung, tulang, jaringan subkutan, dan pembuluh darah pada sistem saraf pusat, sebagai akibat dari infeksi beta Streptococcus hemolyticus A pada faring.Demam rematik merupakan salah satu faktor resiko dari stenosis mitral. Stenosis Mitral

Stenosis mitral merupakan obstruksi aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri. Autoimunitas dalam menanggapi kelompok A streptokokus antigen protein M beta-hemolitik pada demam reumatik menyebabkan inflamasi dan jaringan parut dari leaflet katup. 4Patofisiologi Stenosis MitralPatofisiologi stenosis MitralObstruksi untuk aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiriberkurangnya suplay oksigen ke seluruh tubuhArteri koroner (untuk memperdarahi jantung itu sendiri)Seluruh tubuhnyeri pada dadaSesak nafas (dispnea)Curah jantung berkurangVolume darah di ventrikel kiri menjadi lebih sedikit dari jumlah normalMudah lelah atau keletihanberkurangnya suplay oksigen ke jantungMekanisme Kompensasi Tubuh:Takikardi 7Obstruksi untuk aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiriKesulitan pengosongan darah dari atrium kiriTerdengar bunyi jantung Murmur diastolikMekanisme Kompenasasi:Pembesaran atrium agar darah bisa terpompa keluarTerjadi aliran balik atrium kiriMengakibatkan Kongesti pada sirkulasi pulmonalTekanan kapiler darah di paru-paru tinggiKapiler pembuluh darah pecahBatuk DarahEdema ParuMengganggu difusi normal OksigenHipertensi Vena PulmonalisPereganggan berlebihan ventrikel kananJumlah nafas diperbanyak (takipneu)Ventrikel kanan menanggung beban tekanan arteri pulmonal yang tinggiGagal jantung kananDerajat Stenosis MitralPengkajian Klien dengan Stenosis MitralAnamnesa12Riwayat Kesehatan1314Pemeriksaan FisikPemeriksaan yang dilakukan pada klien dengan stenosis mitral terfokus pada auskultasi yang memperdengarkan bising diastolik dan bunyi jantung pertama (sewaktu katup AV menutup) mengeras akibat hilangnya kelenturan daun katupINI YG KAYA DI BUKU PRAKTIKUM ITU LOH15Bunyi Jantung Normal16Murmur DiastolikBerdasarkan anatomi dan fisiologi, katup antrioventrikular (AV) yang sempit dapat menyebabkan murmur diastoli

Murmur terdengar akibat turbulensi aliran darah menghasilkan vibrasi (getaran) pada jantung dan pembuluh darah besar dapat di deteksi sebagai suara hembusan atau deruan

Karakteristik:Murmur diastolik terdengar segera setelah S2 dan diakhiri sebelum S1digambarkan sebagai bunyi lub-dup-murmur (S1-S2-murmur)

17Mengapa pada stenosis mitral terdengar bunyi murmur diastolik?Katup mitral berada di antara atrium kiri & ventrikel kiri

Diastol episode pengisian ruang ventrikel dari atrium18Prosedur Uji Diagnostik19Pada stenosis mitral:pelebaran atrium kiriterkadang terlihat hipertrofi ventrikel kananberkurangnya permukaan katup mitralpenebalan katup akibat fibrosis

Gambaran normal Echocardiography20

2122Penatalaksanaan Stenosis MitralPenatalaksanaan Non-InvasifRiwayat demam reumatikProfilaksis antibiotik Sebelum demam reumatik berulangPencegahan faringitis streptokokus grup A rekurenSaat berulangProfilaksis jangka panjangHal penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan lama profilaksis adalah (1) riwayat rekurensi sebelumnya, (2) risiko pajanan terhadap infeksi streptokokus grup A, (3) saat serangan terakhir, (4) umur pasien, dan (5) keterlibatan jantung.

Penatalaksanaan Non-InvasifRiwayat demam reumatikProfilaksis antibiotik

Penatalaksanaan Non-InvasifTerapi antikoagulasi

Mencegah emboli sistemik Mengurangi risiko perkembangan trombus atriumMencegah stroke akibat embolus yang timbul dari atrium fibrillating

Penatalaksanaan Non-InvasifMenghindari aktivitas yang berat dan olahraga yang kompetitif untuk menghindari peningkatan denyut jantungCalsium Channel Blocker dan Beta-Blocker

Denyut ventrikel dapat diperlembat dengan pemberian beta-blocker IV atau Calsium channel blocker (dilitiazem atau verapamil). Denyut atau ritma jantung dapat dikontrol dengan beta-blocker oral, Calsium Channel Blocker, amiodarone, atau digoxin Kontraindikasi pemberian beta-blocker dan CCB ini ialah irama sinus normal. Penatalaksanaan Non-InvasifBalon valvotomi atau Percutaenus Balloon Mitral Valvotomy (PBMV) Tindakan minimal invasif untuk memperlebar katup mitral jantung yang menyempitTindakan ini menggunakan balon yang dimasukkan melalui kateter, yaitu selang yang ditusukkan pada daerah lipat paha hingga sampai ke jantung.Indikasi untuk dilakukan PBMV adalah sebagai berikut:(1) Pasien memperlihatkan gejala-gejala mitral stenosis, (2) Terdapat akumulasi cairan di paru-paru (Pulmonary oedema), dan (3) Pumlonary hypertension disertai disfungsi ventrikel sinistra. Kontraindikasinya adalah thrombus atau jendalan darah pada ventrikel sinistra,

Penatalaksanaan InvasifMitral Valve Commisurrotomy Prosedur yang dilakukan untuk membuka komisura yang menyatu pada katup mitralDilakukan perkutan dengan kateter balon atau pembedahan melalui torakotomi kiriIndikasiDilakukan bagi klien yang memiliki penyempitan katup yang parah namun tidak terindikasi dengan baik untuk dilakukan balon valvotomiProsedur MVP dilakukan dengan membuka komisura yang menyatu dengan jaringan parut, mengurangi gradien dan meningkatkan daerah katup.

Penatalaksanaan InvasifMitral valve replacement (MVR) Prosedur bedah jantung yang dilakukan untuk mengganti katup mitral pasien yang sudah tidak dapat diperbaiki lagi dengan katup jantung buatan.Jenis KatupKatup MekanikKatup mekanik dibuat dari logam dan pyrolytic carbon, yang dapatbertahan selama seumur hidup. Pasien dengan katup mekanik harus minum obat pengencer darah selama seumur hidup untuk mencegah terjadinya pembekuan darah. Katup bioprostetikkatup buatan yang dibuat dari jaringan hewan. Pasien dengan katup jenis ini tidak perlu minum obat pengencer darah seumur hidupnya. Namun katup ini hanya bertahan antara 10-15 tahun dan perlu diganti kembali dengan proses operasi lagi

Asuhan Keperawatan terkait KasusKasus PemicuSeorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke rumah sakit unit gawat darurat RS Melati dengan keluahan nyeri dada dan sesak. TD 160/90 mmHg, Nadi: 110x/menit, Pernapasan 28 x/menit, suhu afebris. Terdapat diastolic mur-mur (+). Ekremitas dingin dan berkeringat. Pasien tampak cemas dan lemah. Pasien mempunyai riwayat demam rematik sejak 3 tahun yang lalu. Menikah dan memiliki 3 anak. Di ruang gawat darurat klien tampak gelisah, keluarga menangis, dan bertanya tentang penyakit pasien tersebut. Pemeriksaan diagnostic didapatkan echo didapatkan adanya mitral stenosis. Klien diistirahatkan total, diberikan oksigen melalui nasal kanula 3 L/menit. Segera dilakukan pemasangan kateter intravena Dextrosa 500cc/8 jam. Diberikan obat-obatan yang sesuai dengan kondisi klien saat ini.Pengkajian KeperawatanRuangan rawat : UGD RS MelatiIdentitas klien :Nama : LUmur : 45 tahunJenis kelamin : Laki-lakiDS : Demam rematik sejak 3 tahun yang laluNyeri dan sesakDO :Diastolik mur-mur (+)Ekremitas dingin dan berkeringatTampak lelahTD 160/90 mmHg, Nadi: 110x/menit, Pernapasan 28 x/menitKlien tampak cemas dan gelisahDiagnosa keperawatan : penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan preload karena aliran keluaran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri terhambat yang disebabkan oleh stenosis mitral

Definisi : ketidakadekuatan pompa darah oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan metabolic tubuh Kriteria hasil :Klien memliki curah jantung yang adekuat dibuktikan oleh TTV yang normal, tidak dyspnea atau lelahIntervensiRasionalIndependetPantau TTV dan nyeri dadaTTV, nyeri dada merupakan idikator dari menurunnya curah jantungAnjurkan klien untuk istirahat totalBeban kerja jantung menurun ketika klien istirahatMeninggikan posisi tubuh klien 45 derajat (semifowler)Menurunkan volume darah yang kembali ke jantung dan agar darah tersebut dapat dipompa ke seluruh tubuhDiskusikan/demonstrasikan teknik manajemen stress seperti menarik napas dalamReduksi ansietas dapat menurunkan stimulus simpatis jantung dan beban kerja jantungKolaboratifBerikan oksigen 3 L/menit melalui nasal kanulSuplai oksigen memberikan banyak oksigen ke jantungBerikan obat-bat sesuai yang diindikasi, seperti nitrat, ACE (benazepril, captopril), beta blockers (carvedilol)Perbaikan hemodinamik dan megurangi gejala pada klienDS : Klien mengatakan nyeri dadaDO :Perubahan TD 160/90 mmHg, Nadi: 110x/menit, Pernapasan 28 x/menitKlien tampak gelisahDiagnosa keperawatan : nyeri akut berhubungan dengan perubahan ukuran pada atrium kiri

Definisi : Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa.Kriteria hasil :Melaporkan rasa nyeri atau ketidaknyamanan sudah dapat berkurang atau dikontrolIntervensiRasionalIndependetMenentukan spesifik nyeri lokasi, karakteristik, intesitasnya (0-10), dan durasinya. Catat isyarat nonverbal klienMembantu dalam memberikan keefektivitasan terapiMempertahankan bedrest selama fase nyeriMeminimalisir stimulus dan memberikan relaksasiKolaboratifMemberikan obat-obatan sesuai dengan indikasi seperti analgesikMengontrol rasa nyeri dan menurunkan stimulus sistem saraf simpatisMemberikan agen anti-anxiety seperti lorazepam (Ativan), alprazolam (Xanax), dan diazepam (Valium)Dapat membantu dalam pengurangan ketegangan dan ketidaknyamanan yang diperkuat oleh stresDS : Nyeri dan sesakDO :Tampak lelahFrekuensi jantung atau tekanan darah tidak normal sebagai respons terhadap aktivitas TD 160/90 mmHg, Nadi: 110x/menit, Pernapasan 28 x/menitDiagnosa keperawatan : intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan oksigen dari penurunan curah jantung

Definisi : ketidakcukupan energy fisiologis atau psikologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan aktivitas sehari-hari yang ingin atau harus dilakukan Kriteria hasil :Klien akan menunjukkan perubahan dalam TTV dengan berkurangnya lelah untuk berespons dalam aktivitasIntervensiRasionalCatat perubahan TD selama dan sesudah aktivitasRespons klien terhadap aktivitas dapat mengindikasikan adanya penurunan oksigenTingkatkan istirahat dan batasi aktivitasMenurunkan beban jantungBerikan waktu istirahat diantara waktu aktivitasUntuk mengurangi beban kerja jantung agar tidak bekerja lebih keraskolaboratifPertahankan penambahan O2 sesuai kebutuhanUntuk meningkatkan oksigenasi jaringanReferensiAaronson, P., Ward, J., & Connolly, M. (2013). The Cardiovaskular System at a glance (4th ed.). London: John Wiley & Sons, Ltd.Almazini, P. (2014). Antibiotik untuk Pencegahan Demam Reumatik Akut dan Penyakit Jantung Reumatik. IAI Continuing Profesional Development, 41(7), 497-501. Retrieved April 17, 2015, from http://www.kalbemed.com/Portals/6/07_218CPD_Antibiotik%20untukPencegahan%20Demam%20Reumatik%20Akutdan%20Penyakit%20Jantung%20Reumatik.pdfBaradero, M., Dayrit, M. W., & Siswadi, Y. (2005). Klien dengan Kardiovaskular: Seri Asuhan Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Baumgartner, H., Hung, J., Bermejo, J., Chambers, J. B., Evangelista, A., Griffin, B. P., et al. (2009). Echocardiographic Assessment of Valve Stenosis: EAE/ASE Recommendations for Clinical Parctice. Journal of the American Society of Echocardiography. Vol 22, 11-16.Black, J. M., & Hawks, J. H. (2009). Medical-Surgical Nursing: Clinical Management for Positive Outcomes. 8th Ed. Singapore: Elsevier Inc.Cooper, M. (2013). Mitral valve surgery - minimally invasive. Retrieved April 18, 2015, from Medline Plus: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/007411.htmDima, C. (2014). Mitral Stenosis Treatment & Management. (L. Prisant, Editor) Retrieved April 17, 2015, from Medscape: http://emedicine.medscape.com/article/155724-treatmentHealthwise Staff. (2011). Mitral Valve Repair Surgery (Commissurotomy) for Mitral Valve Stenosis. Retrieved April 18, 2015, from Healthwise: https://www.cardiosmart.org/healthwise/abn0/755/abn0755Heart Consult. (2010). Mitral Valvuloplasty. Retrieved April 18, 2015, from Heart Consult: http://www.heart-consult.com/articles/mitral-valvuloplastyHuether,S. & McCance, K. (2012). Understanding patophysiology, 5th edition. Missouri: Elseiver Mosby.

ReferensiDavey, P. (2002). Medicine At a Glance. Oxford: Blackwell Science Limited.Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Murr, A. C. (2010). Nursing Care Plans; Guidelines for Individualizing Client Care Across The Life Sapn. USA: F. A. Davis Companyhttp://eprints.undip.ac.id/14786/1/2003FK631.pdf di unggah pada tanggal 19 April 2015, pukul 11.00 WIBMuttaqin, A. (2009). Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular. Jakarta: Salemba Medika.Nanda International, Inc. (2014). Nanda International; Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2015-2017. Edited by: T. Heather Herdman & Shigemi Kamitsuru. UK: Wiley BlackwellNorthwestern Medicine. (2015). Mitral Valve Regurgitation, Stenosis, and Prolapse. Retrieved April 17, 2015, from Northwestern Medicine: http://heartvalvedisease.nm.org/mitral-valve-regurgitation-stenosis-and-prolapse.htmlPorth, C. M., & Matfin, G. (2009). Pathophysiology Concepts of Altered Health States (8th Edition ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.Reza, G., & Hanafy, D. (2012). Mital Valve Replacement (VMR). Retrieved April 18, 2015, from Bedah Jantung: http://www.bedahjantung.org/2012/12/mitral-valve-replacement-mvr.htmlSmeltzer, S. C., Bare, B., Hinkle, J. L., & Cheever, K. H. (2010). Brunner & Suddarth's Textbook of Medical-Surgical Nursing (12nd Edition ed.). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.Sundt, T. (2014). Mitral Valve Replacement. Retrieved April 18, 2015, from The Society of Thoracic Surgeon: http://www.sts.org/patient-information/valve-repair/replacement-surgery/mitral-valve-replacementhttp://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rheumatic-fever/basics/complications/con-20031399http://emedicine.medscape.com/article/155724-overview?cc=aHR0cDovL2VtZWRpY2luZS5tZWRzY2FwZS5jb20vYXJ0aWNsZS8xNTU3MjQtb3ZlcnZpZXc=https://www.uic.edu/com/ferne/pdf/pathophys0501.pdf41Referensihttp://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/rheumatic-fever/basics/complications/con-20031399http://emedicine.medscape.com/article/155724-overview?cc=aHR0cDovL2VtZWRpY2luZS5tZWRzY2FwZS5jb20vYXJ0aWNsZS8xNTU3MjQtb3ZlcnZpZXc=https://www.uic.edu/com/ferne/pdf/pathophys0501.pdf