ppt

16
PENGARUH TERAPI MENDENGARKAN AL-QUR’AN TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PONDOK LANSIA WAHYUN ASROR YOGYAKARTA PROPOSAL Dosen Pembimbing : Muh. Hidayat S.Kep.,Ns Disusun Oleh : HUSNIATUN 04.11.2779 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA 2014

Upload: chexz-fuzha

Post on 09-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

perawat

TRANSCRIPT

PENGARUH TERAPI MENDENGARKAN AL-QURAN TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PONDOK LANSIA WAHYUN ASROR YOGYAKARTA

PENGARUH TERAPI MENDENGARKAN AL-QURAN TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA LANSIA DI PONDOK LANSIA WAHYUN ASROR YOGYAKARTA

PROPOSALDosen Pembimbing : Muh. Hidayat S.Kep.,Ns

Disusun Oleh :HUSNIATUN04.11.2779

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBALYOGYAKARTA2014

BAB IPENDAHULUANLatar BelakangKeperawatan gerontik merupakan suatu bentuk pelayanan keperawatan yang profesional dengan menggunakan ilmu dan kiat keperawatan gerontik, mencakup biopsikososial dan spritual, dimana klien adalah orang yang telah berusia > 60 tahun kenyamanan lansia, mempertahankan fungsi tubuh, serta membantu lansia menghadapi kematian dengan tenang dan damai melalui ilmu dan tekhnik keperawatan gerontik (Maryam, dalam Usman 2014). Penuaan adalah normal, dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang pada saat mereka mencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu. Teori yang menjelaskan bagaimana dan mengapa penuaan terjadi biasanya dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu teori biologis dan psikososial. Penelitian yang terlibat dengan jalur biologi telah memusatkan perhatian pada indikator yang dapat dilihat dengan jelas pada proses penuaan. Sedangkan ahli teori psikososial mencoba untuk menjelaskan bagaimana proses tersebut dipandang dalam kaitan dengan kepribadian dan prilaku (Stanley, 2007).

Jumlah lansia di seluruh dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sejumlah 500 lansia rata-rata 60 tahun diperkirakan tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar jiwa (Mubarok dkk, dalam Krisna 2012).World Health Organization (WHO) mencatat bahwa terdapat 600 jiwa lansia pada tahun 2012 diseluruh dunia. WHO juga mencatat terdapat 142 juta jiwa lansia di wilayah regional Asia Tenggara. Indonesia merupakan negara ke-4 yang jumlah penduduknya paling banyak di dunia, dan sepuluh besar memiliki penduduk paling tua di dunia. Tahun 2020 jumlah kaum lansia akan bertambah 28,8 juta (11% dari total populasi) dan menjelang tahun 2050 diperkirakan 22% warga indonesia berusia 60 tahun ke atas. Propinsi yang menjadi peringkat pertama dengan proporsi penduduk tertinggi ditempati oleh Provensi Daerah Istimewa Yogyakarta (14,02%) kemudian di ikuti oleh propinsi lainya. Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempunyai jumlah lansia yang besar. Kabupaten Bantul memiliki penduduk lansia sebesar 178.025 laki-laki dan 188.749 wanita (BPS kabupaten Bantul, 2011).

Gangguan tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh lansia. Kondisi ini membutuhkan perhatian yang serius. Buruknya kualitas tidur lansia disebabkan oleh meningkatnya latensi tidur, berkurangnya efisiensi tidur dan terbangun lebih awal karena proses penuaan.dan pembinaan keagamaan bagi para lansia muslim menjadi sangat penting kerena sebagai usaha mempersiapkan para lansia dalam menghadapi saat-saat akhir. Pada masa ini, manusia sudah tidak produktif lagi, kondisi fisik sudah menurun, sehingga berbagai penyakit siap menggerogoti mereka. Oleh karena itu bacaan Al-Quran bisa menjadi suatu terapi untuk meningkatkan kualitas tidur lansia karena mengandung efek relaksasi.B. Rumusan MasalahC. Batasan MasalahVariabel penelitianSubjek penelitianLokasi penelitianWaktu penelitianD. Tujuan PenelitianTujuan UmumTujuan KhususE. Manfaat PenelitianMamfaat teoritisMamfaat praktis

F. Keaslian Penelitian

Oktara (2013) tentang pengaruh terapi murottal Al-Quran terhadap kualitas tidur lansia di unit rehabilitasi sosial dewanata cilacap.Lisnawati (2012) tentang pengaruh terapi yoga pranayama terhadap kualitas tidur lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Merapati Singaraja Bali.Purwatiningsih (2009) tentang Hubungan kualitas tidur dengan lama hari dirawat pasien gastritis Di RSU Kebumen.BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Landasan TeoriTerapi mendengrkan Al-QuranKonsep lansiaKonsep tidur

C.Kerangka Konsepkerangka konsep

D. HipotesisAda Pengaruh Terapi Mendengarkan Al-Quran Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Di Pondok Lansia Wahyun Asror Yogyakarta.

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANJenis PenelitianJenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian pra eksperiment dengan menggunakan one group pre test-post test design yaitu penelitian ini dilakukan dengan cara sebelum uji coba dilakukan pada sebuah tanpa kelompok kontrol(Suyanto, 2011).Desain penelitian ini digambarkan dalam skema dibawah ini: Pre-test Perlakuan Post-test

Ket:O1 : = Kualitas tidur sebelum pemberian terapi mendengarkan Al-Quran X : Pemberian terapi mendengarkan Al-QuranO2: Kualitas tidur setelah pemberian terapi mendengarkan Al-Quran

O1X O2B. Populasi Dan SampelPopulasi dalam penlitian ini adalah lansia yang tinggal di Pondok Lansia Wahyun Asror Yogyakarta dengan jumlah populasi 30 orang lansia.Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling atau sempel jenuh yaitu teknik penentuan bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, yang sering dilakukan bila populasi relatif kecil (Sugiono 2007). Sampel dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami gangguan kualitas tidur yang ada di Pondok Lansia Wahyun Asror Yogyakrta.

C. Tempat dan Waktu PenelitianD. Variabel PenelitianVariabel Independent (variabel bebas)Variabel Dependent (variabel terikat)Variabel PenggangguE. Definisi OperasionalF. Teknik Pengumpulan DataData PrimerData SekunderG. Instrumen PenelitianUntuk pemberian terapi mendegarkan Al-Quran di gunakan tipe recorder. Sedangkan kualitas tidur di ukur dengan menggunakan Checklist Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Checklist ini terdiri dari 9 pertanyaan. Setiap pertanyaan terbagi atas dua jawaban dimana jawaban ya mendapat nilai 1 dan jawaban tidak mendapat nilai 0.Interprestasi skor adalah sebagai berikut :Total skor 0-5 = kualitas tidur baikTotal skor 6-10 = kualitas tidur cukupTotal skor 11-19 = kualitas tidur burukChecklist Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) ini sudah valid dan sudah banyak yang menggunakan, maka peneliti tidak perlu melakukan uji validitas dan reliabilitas.

H. Teknik Pengolahan DataMenurut Notoadmodjo (2012), tahap-tahap pengolahan data meliputi:Memeriksa Data (Editing)Memberi Kode (Coding)Memasukkan Data (Data Entry),Pembersihan Data (Cleaning)

I. Metode Analisis DataAnalisa UnivariatAnalisis univariat pada penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran setiap variabel yang diteliti. Bentuk penyajian data menggunakan tabel distribusi frekuensi dan selanjutnya dilakukan analisis terhadap tampilan data tersebut untuk mengetahui sebaran dari masing-masing variabel, setelah dilakukan skor kemudian dilihat berapa persentasenya.2. Analisa BivariatData yang mendukung penelitian ini adalah data yang berskala ordinal (pre-post test). Atas dasar tersebut maka data dalam penelitian ini akan dianalisis dengan teknik statistik yaitu dengan paired t test (Riwidikdo, 2012).

Rumus uji statistik paired t test menurut (Riwidikdo, 2012) yaitu :

Atau

J. Jalannya PenelitianTahap persiapanTahap pelaksanaanTahap pengolahan dataTahap penyelesaian

TERIMA KASIH