praktikum mikpang 3 pembahasan

6
Nama : Mitscheel Nadia NPM : 240210120027 BAB VI PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini dilakukan pengamatan mengenai bentuk bakteri, kapang, dan khamir. Untuk bakteri dan kapang diamati ha sedangkan untuk kapang diamati empat hari sesudah praktikum. uju praktikum ini adalah agar dapat membedakan bentuk dari bakteri, khamir. !. "akteri #el$mp$k %! mendapatkan pengamatan bakteri dengan label &. "akteri diamati dengan perbesaran 100' dengan ($kkus 1.2%. "akteri )ang diamati berbentuk basil atau batang, bergram *+ dikarenakan bakteri )ang ber-arna merah. Untuk mengetahui apakah bakteri )ang diamati adalah gram *+ atau gram * harus dilakukan per-arnaan bakteri. Per-ar dengan menggunakan Crystal Violet , larutan )$dium atau lug$l, alcohol , dan safranin. Crystal Violet ini ber-arna ungu dan merupakan pe-arna primer *utama )ang akan memberi -arna mikr$$rganisme. &iberikan pertama kali pad pr$ses pe-arnaan bakteri. Crystal Violet bersi(at basa sehingga mampu berikatan dengan sel mikr$$rganisme )ang bersi(at asam , dengan begitu sel mikr$$rganisme )ang transparan akan terlihat ber-arna *Ungu . /alu larutan $dium atau /ug$l )ang merupakan pe-arna M$rdan , )aitu pe-ar )ang ber(ungsi mem(iksasi pe-arna primer)ang diserap mikr$$rganisme. Pemberian)$dium pada pengecatan ram dimaksudkan untuk memperkuat pengikatan -arna $leh bakteri. etelah pemberian /ug$l, akan terbentu k$ 3#+ *3i$let #ristal+ $dium dan bakteri tersebut tetap ber-arna bakteri dicuci dengan alcohol )ang merupakan solven organic )ang ber(ungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan 5at -arna pada sel bakteri *mikr$$rganisme . Pemberian alcohol pada pengecatan ini dapat mengakibatkan terjadin)a dua kemungkinan, antara mikr$$rganisme *bakteri tetap b ungu atau bakteri menjadi tidak ber-arna. /alu berikan pe-arna safranin merupakan pe-arna sekunder atau pe-arna tanding . 6at ini ber(ungsi untuk me-arnai kembali sel+sel )ang telah kehilangan pe-arna utama setelah perl

Upload: mitscheel

Post on 05-Oct-2015

222 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Mikrobiologi Pangan

TRANSCRIPT

Nama : Mitscheel Nadia

NPM : 240210120027

BAB VI PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini dilakukan pengamatan mengenai bentuk dari bakteri, kapang, dan khamir. Untuk bakteri dan kapang diamati hari itu juga, sedangkan untuk kapang diamati empat hari sesudah praktikum. Tujuan dari praktikum ini adalah agar dapat membedakan bentuk dari bakteri, kapang, dan khamir. A. BakteriKelompok 5A mendapatkan pengamatan bakteri dengan label D. Bakteri diamati dengan perbesaran 100x dengan fokkus 1.25. Bakteri yang diamati berbentuk basil atau batang, bergram (-) dikarenakan bakteri yang diamati berwarna merah. Untuk mengetahui apakah bakteri yang diamati adalah bakteri gram (-) atau gram (+) harus dilakukan perwarnaan bakteri. Perwarnaan ini dengan menggunakan Crystal Violet, larutan yodium atau lugol, alcohol, dan safranin. Crystal Violet ini berwarna ungu dan merupakan pewarna primer (utama) yang akan memberi warna mikroorganisme. Diberikan pertama kali pada proses pewarnaan bakteri. Crystal Violet bersifat basa sehingga mampu berikatan dengan sel mikroorganisme yang bersifat asam , dengan begitu sel mikroorganisme yang transparan akan terlihat berwarna (Ungu). Lalu berikan larutan Yodium atau Lugol yang merupakan pewarna Mordan , yaitu pewarna yang berfungsi memfiksasi pewarna primer yang diserap mikroorganisme. Pemberian yodium pada pengecatan Gram dimaksudkan untuk memperkuat pengikatan warna oleh bakteri. Setelah pemberian Lugol, akan terbentu kompleks VK-I (Violet Kristal-Iodium) dan bakteri tersebut tetap berwarna ungu. Lalu bakteri dicuci dengan alcohol yang merupakan solven organic yang berfungsi untuk membilas atau melunturkan kelebihan zat warna pada sel bakteri (mikroorganisme). Pemberian alcohol pada pengecatan ini dapat mengakibatkan terjadinya dua kemungkinan, antara mikroorganisme (bakteri) tetap berwarna ungu atau bakteri menjadi tidak berwarna. Lalu berikan pewarna safranin yang merupakan pewarna sekunder atau pewarna tanding. Zat ini berfungsi untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan pewarna utama setelah perlakuan dengan alcohol. Jika setelah penambahan safranin bakteri tersebut tetap berwarna ungu maka bakteri tersebut adalah gram (+). Sedangkan jika bakteri tersebut menjadi warna merah maka bakteri tersebut adalah gram (-). Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan lapisan peptidoglikan. Bakteri gram (+) memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal, hampir 90% dinding selnya terdiri dari lapisan peptidoglikan. Bakteri gram (-) memiliki lapisan peptidoglikan yang sedikit, hanya 5-20% saja dari dinding selnya yang terdiri dari lapisan peptidoglikan. Pada saat pencucian dengan alcohol, dinding sel bakteri gram (+) mengalami dehidrasi sehingga pori-pori mengkerut dan permeabilitas menurun. Hal ini menyebabkan kompleks VK-I tidak dapat keluar dari sel karena daya rembes dinding sel dan membran menurun. Hal tersebut yang menyebabkan kondisi bakteri tetap berwarna ungu sehingga ketika ditambahkan safranin warna bakteri tidak terpengaruh dan tetap berwarna ungu. Berbeda dengan bakteri gram (-), pada saat pencucian dengan alcohol, lemak terekstrasi dari dinding sel baktei sehingga pori-pori menjadi mengembang. Hal ini menyebabkan kompleks VK-I keluar dari sel dan bakteri pun menjadi tidak berwarna, sehingga pada saat ditambahkan safranin sel menyerap warna dan warna bakteri pun menjadi merah. Berdasarkan hasil pengamatan, bakteri yang diamati ada dua jenis, yaitu bakteri dengan bakteri berbentuk batang atau basil dengan berbentuk bulat atau coccus. Kedua bakteri tersebut jika dilihat dari warnanya adalah merupakan bakteri jenis gram (-). B. KapangPada pengamatan kapang, sebelum pengamatan object glass dibersihkan dengan menyemprotkan larutan alcohol lalu dilap. Kemudian kapang dipindahkan ke dalam object glass dan ditutup oleh cover glass yang sudah ditetesi larutan PDA pada empat titik atau sisi-sisi cover glass. PDA yang ditetesi pada cover glass berfungsi sebagai pengganti vaselin, hal ini dikarenakan jika menggunakan vaselin akan menjadi sumber kontaminasi. Selanjutnya preparat disimpan di dalam cawan petri dalam ukuran besar yang sudah dilapisi oleh kertas saring. Setelah preparat disimpan, kertas saring harus dibasahi oleh aquades steril atau NaCl-Fis. Pembasahan kertas saring ini bertujuan untuk membuat kondisi pada cawan petri menjadi lembab dan kapang pun bisa bertumbuh dengan baik. Akan tetapi pada saat pengamatan, kelompok kami tidak menemukan adanya kapang pada preparat yang telah dibuat. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kapang yang ada pada preparat tidak dapat bertumbuh, kapang memang tidak terambil pada saat melakukan inokulasi ,atau ose terlalu panas sehingga saat melakukan inokulasi kapang pun tidak dapat bertahan hidup atau mati. Pada kelompok lain yang dalam preparatnya terdapat kapang, dapat dilihat bagian-bagian dari kapang tersebut berupa miselium. Miselium ini berupa kumpulan dari hifa atau filament yang bercabang-cabang. C. Khamir Khamir masih termasuk golongan fungi, akan tetapi khamir merupakan fungi uniseluler atau fungi bersel satu. Pada pengolahan bahan pangan khamir ini umumnya disebut dengan ragi. Proses pengamatan khamir adalah object glass dibersihkan dengan menggunakan alcohol dengan kadar 70%. Hal ini dilakukan agar object glass steril dari mikroba lain sehingga hasil pengamatan tidak terganggu. Setelah dibersihkan dengan alcohol, ambil satu Ose suspense khamir dan dioleskan pada object glass. Tanpa harus ditutup dengan cover glass, amati preparat di bawah mikroskop. Pada pengamatan, ditemukan bahwa bentuk khamir itu adalah coccus atau bulat. Hasil pengamatan ini didapat dengan menggunakan pembesaran mikroskop 10x dengan focus 0.25.

DAFTAR PUSTAKA

Meirina.2009. Fungsi Zat Pewarna Pada Pengecatan Gram. Available at http://mei-science.blogspot.com/2009/10/fungsi-zat-pewarna-pada-pengecatan-gram.html , diakses pada tanggal 21 Maret 2013 ( pada pukul 19.08)

Sukarminah, E., et al. 2008. Mikrobiologi Pangan. Jatinangor : Universitas Padjadjaran.

Sumanti, Debby M. , Een Sukarmina, dkk. 2008. Diktat Penuntun Praktikum Mikrobiologi Pangan. Jatinangor : Universitas Padjadjaran.

JAWABAN PERTANYAAN

1. Sebutkan kemungkinan jenis bakteri dan khamir sesuai dengan penglihatan di mikroskop (dilihat dari bentuk dan pewarnaan gram)!Jawab : Pada pengamatan bakteri berwarna merah yang berarti bakteri tersebut termasuk jenis bakteri gram (-). Untuk khamir pada hasil pengamatan berbentuk bulat.

2. Mengapa pada bakteri harus dilakukan pewarnaan gram sebelum dilhat dibawah mikroskop?Jawab : Karena pewarnaan yang di lakukan pada bakteri akan menentukan warna penggraman ketika dilihat di mikroskop. Zat-zat warna tersebut dapat berikatan dengan komponen dinding sel bakteri dalam waktu singkat. Karena itulah rentang waktu pemberian zat warna yang satu ke yang lainnya tidak lama sehingga proses identifikasi bakteri berlangsung cepat (efisiensi waktu).

3. Sebutkan fungsi pewarna kristal violet dan safranin pada pewarnaan gram!a. Fungsi kristal Violet : berwarna ungu, merupakan pewarna primer (utama) yang akan memberi warna mikroorganisme target. Kristal violet bersifat basa sehingga mampu berikatan dengan sel mikroorganisme yang bersifat asam, dengan begitu sel mikroorganisme yang transparan akan terlihat berwarna (ungu).b. Fungsi Safranin : Safranin merupakan pewarna tandingan atau pewarna sekunder. Zat ini berfungsi untuk mewarnai kembali sel-sel yang telah kehilangan pewarna utama setelah perlakuan dengan alkohol. Dengan kata lain , memberikan warna pada mikroorganisme nontarget.

BAB VIIKESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan1. Pengamatan bakteri harus melalui proses pembuatan film dan pewarnaan gram.2. Tujuan dari pewarnaan gram adalah untuk mengidentifikasi apakah bakteri tersebut merupakan bakteri gram positif atau bakteri gram negatif.3. Bakteri yang ditemukan merupakan gram negatif.4. Kapang harus dieramkan dahulu selama 24-48 jam atau 1-2 hari.5. Cara membedakan kapang dan khamir adalah pada kapang pasti terdapat seperti benang-benang atau serabut-serabut yang merupakan miselium, sedangkan khamir tidak. Namun keduanya sama-sama tidak berwarna karena tidak melalui proses pewarnaan gram.6. Segala sesuatu yang berhubungan dengan mikroorganisme harus selalu dilakukan dekat dengan atau di sekitar bunsen, agar selalu steril.7.2 Saran1. Sebelum praktikum sebaiknya mahasiswa sudah mempelajari bentuk dan klasifikasi dari bakteri, kapang, dan khamir.2. Mahasiswa seharusnya sudah mempelajari prosedur-prosedur yang akan dilakukan selama praktikum berlangsung.3. Alat-alat yang akan digunakan juga harus dalam kondisi steril.4. Pada praktikum kali ini harus dilakukan dengan hati-hati agar pengamatan yang dilakukan akurat hasilnya.