preeklampsia

25
Preeklamsi Berat Oleh : M. Fahmi Salafuddin (109103000041) Neneng Nurlaila Uspuriyah (109103000010)

Upload: youngdoctorsnote

Post on 20-Jun-2015

609 views

Category:

Health & Medicine


4 download

DESCRIPTION

Preeklampsia

TRANSCRIPT

Page 1: Preeklampsia

Preeklamsi Berat

Oleh :

M. Fahmi Salafuddin (109103000041)

Neneng Nurlaila Uspuriyah (109103000010)

Page 2: Preeklampsia

Pre- Eklamsia

• Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai dengan proteinuria pada umur kehamilan > 20 minggu atau segera setelah persalinan

(NIH working group on blood pressure in Pregnancy)

• Sindrome spesifik kehamilan berupa berkurangnyaperfusi organ akibat vasospasme dan aktivasi endotel. (cuningham FG, Leveno KJ, Bloom SL (editors). Williams Obstetrics. 23rd Edition. New York:

McGraw-Hill.2010)

Definisi

Page 3: Preeklampsia

Insidensi

Hipertensi kehamilan Sering diderita wanita usia muda

dan nullipara (3-10%)

usia tua lebih sering mengalami hipertensi kronik dan

superimposed PEB

Preeklampsia 5%

(cuningham FG, Leveno KJ, Bloom SL (editors). Williams Obstetrics. 23rd Edition. New

York: McGraw-Hill.2010)

Page 4: Preeklampsia

Faktor Risiko 1. Ras

2. Etnik

3. Genetik

4. Obesitas

5. Multifetal gestasional

6. Usia ibu >35 tahun

(cuningham FG, Leveno KJ, Bloom SL (editors). Williams Obstetrics. 23rd Edition. New York: McGraw-Hill.2010)

Page 5: Preeklampsia

Tahapan patofisiologi

Page 6: Preeklampsia

Etiologi

Teori kelainan vaskular plasenta

Intoleransi imun antar maternal, paternal (plasenta)

dan janin

Maladaptasi cardiovaskular maternal atau perubahan

inflamasi selama kehamilan

Predisposisi genetik

(cuningham FG, Leveno KJ, Bloom SL (editors). Williams Obstetrics. 23rd Edition. New York: McGraw-

Hill.2010)

Page 7: Preeklampsia

Invasi Trofoblas Yang Abnormal

Etiologi

Page 8: Preeklampsia

Kerusakan endotel

Page 9: Preeklampsia

Faktor immunologi

Page 10: Preeklampsia

Faktor genetik

Page 11: Preeklampsia

Perubahan sistem dan organ pada

preeklampsia

Page 12: Preeklampsia

Robson S.C., Hypertention And Renal Diseases In Pregnancy In : Keith DE, Eds Dewhurt’s Textbook Of Ostetrics

And Gynecology For Post Graduate 6th Ed. Blackwell Science Inc USA 1999 :165-85

Page 13: Preeklampsia

Manifestasi Klinis

1. TD hipertensi

2. Proteinuria

3. Napas pendek, sianosis, ronkiedema paru

4. Nyeri kepala hebat tidak hilang dengan analgetik

5. Nyeri epigastrium

6. Gangguan penglihatan skotoma atau pandangan kabur

Page 14: Preeklampsia

Klasifikasi

Disebut preeklamsi ringan bila terdapat:1. Tekanan darah >140 / 90 mmHg pada kehamilan > 20 mg.2. Proteinuria kuantitatif (Esbach) 300 mg /

Disebut preeklampsia berat bila terdapat: 1. Tekanan darah >160 / 110 mmHg.2. Proteinuria kuantitatif (Esbach) 5 gr / 24 jam, atau dipstick +4.3. Oliguria/ produksi urin < 500 cc/24 jam4. Kenaikan kadar kreatinin plasma5. Trombosit < 100.000 / mm3.6. Hemolisis mikroangiopathi ( peningkatan LDH )7. Peningkatan SGOT / SGPT.6. Adanya sakit kepala hebat atau gangguan serebral, gangguan penglihatan. 7. Nyeri di daerah epigastrium yang menetap.

Page 15: Preeklampsia
Page 16: Preeklampsia

Prediksi dan Pencegahan

Prediksi

Roll over test

Asam urat

Fibronectin

Aktivasi koagulasi

Stress oksidative

Sitokin

Peptiuda plasenta

Fetal DNA

Uterine artery dopler velocimetry

Page 17: Preeklampsia

Pencegahan

Manipulasi diet : rendah natrium dan tinggi kalsium

Low dose aspirin

Antioxidant

Page 18: Preeklampsia

Prinsif medikamentosa pada preeklampsia:

1. Anti hipertensi

2. Anti konvulsi

3. antioksidan

Pemberian obat antihipertensi lini pertama :

Nifedifin 10-20 mg per oral, diulang setelah 30 menit,

maksimum 120 mg dalam 24 jam

AH lini kedua :

Sodium nitropusid 0,25 mikrogram IV/kg/menit, infus

ditingkatkan

Antioksidan :

1. NAC 3x600

Page 19: Preeklampsia

ANTI KEJANG MgSO4

Menggeser kalsium transmisi

neuromuskular tidak terjadi

kadar asetilkolin ↓

perangsangan serat saraf ↓

Syarat pemberian :

1. Harus ada antidotum (kalsium

glukonas) 10% dalam 10 cc iv 3

menit

2. Refleks patela (+) kuat

3. RR > 16 x/menit tdk ada disstres

nafas

Dihentikan bila :

1. intoksikasi (+)

2. Setelah 24 jam pasca persalinan atau 24

jam setelah kejang berakhir

Dosis awal: 4 g r iv sebagai larutan

20% selama 1 a5 menit

Maintenance : 6 gram dalam ringer /

6 jam

Page 20: Preeklampsia

Penatalaksanaan Umum PEB

Jika sudah aterm persalinan harus terjadi dalam 24 jam

Pasang infus Ringer Laktat

Ukur keseimbangan cairan, jangan sampai terjadi overload cairan

Kateterisasi urin untuk pengeluaran volume dan proteinuria

Jika jumlah urin <30 ml/jam infus dipertahankan 1l/8 jam

Jangan tinggalkan ibu sendirian

Observasi tanda vital

Page 21: Preeklampsia

Sikap terhadap Kehamilan (Konservatif)

Indikasi

• Kehamilan preterm < 34 minggu tanpa disertai tanda-tanda impending eklampsia dengan keadaan janin baik dengan diberikan terapi pematangan paru dengan dexametason 12 mg/hari

Selama perawatan konservatif

• MgSO4 dihentikan bila ibu sudah mencapai tanda tanda preeklampsia ringan, selambat-lambatnya dalam waktu 24 jam

Page 22: Preeklampsia

Terminasi dapat dilakukan

pada usia kehamilan > 34

minggu. Indikasinya :

Ibu :

Adanya tanda-tanda

impending eklampsia

Kegagalan terapi pada

perawatan konservatif,

yaitu keadaan klinik dan

laboratorik memburuk

Diduga solusio plasenta

Timbul onset persalinan,

ketuan pecah, atau

perdarahan

Janin :

• Adanya tanda fetal disterss

• Adanya tanda-tanda IUGR

• NST nonreaktif dengan profil biofisik abnormal

• Terjadinya oligohidroamnion

Laboratorium :

Adanya tanda-tanda HELLP

sindrom khususnya

menurunnya trombosit

dengan cepat

Page 23: Preeklampsia

KOMPLIKASI

- Solutio plasenta

- Hipofibrinogenemia

- Oedema paru – paru

- Nekrosis hati

- Sindroma HELLP

- Kelainan ginjal

- DIC

- Prematuritas, dismaturitas dan kematian

janin intrauterin

Page 24: Preeklampsia

Prognosis : jika penanganan baik dan tidak terlambat

maka prognosisnya dubia ad bonam

Page 25: Preeklampsia

Daftar Pustaka Cuningham FG, Leveno KJ, Bloom SL (editors). Williams Obstetrics. 23rd Edition.

New York: McGraw-Hill.2010

Manuaba, IBG, Manuaba, IAC dan Manuaba, IBGF 2007, pengantar kuliah obstetri,

EGC, Jakarta

Robson S.C., Hypertention And Renal Diseases In Pregnancy In : Keith DE, Eds

Dewhurt’s Textbook Of Ostetrics And Gynecology For Post Graduate 6th Ed.

Blackwell Science Inc USA 1999 :165-85