preeklampsia berat isar

Upload: musdalifah-mimous

Post on 02-Mar-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    1/28

    PREEKLAMPSIA BERAT

    A. PENDAHULUAN

    Preeklampsia merupakan kondisi yang dikenali sebagai suatu

    sindrom spesifik dalam kehamilan dimana terjadi penurunan perfusi organ

    yang multipel akibat terjadinya vasospasma dan aktivasi dari endothelial.1

    Preeklampsia terdiri atas preeklampsia ringan dan preeklampsia berat.

    Kasus yang akan dibahaskan pada kali ini adalah tentang preeklampsia

    berat. Preeklampsia berat merupakan gejala hipertensi yang baru muncul

    setelah kehamilan 20 minggu dengan tekanan darah >160110mm!g"

    ditemukan proteinuri #>$00mg2% jam& diikuti disfungsi sistem saraf sentral

    #kabur penglihatan" nyeri kepala&" dan bisa juga ditemukan oligouri hingga

    gagal ginjal" edema pulmonal"trombositopenia hingga gangguan pembekuan

    darah.1'elama masa kehamilan" terjadi peningkatan curah jantung sebanyak

    %0( akibat peningkatan volume darah. )adi meningkat 10 kali per menit

    pada trimester ke tiga. Pada trimester ke dua" terjadi penurunan resistensi

    vaskular sistemik yang mengakibatkan penurunan tekanan darah. 'emasa

    kehamilan" tekanan darah >1%0*0 mm!g sudah dianggap sebagai tekanan

    darah yang abnormal dan tekanan darah ini berasosiasi dengan tingginya

    kasus morbiditas serta mortalitas perinatal.2

    B. ETIOLOGI

    +tiologi dan patogenesis eklampsia dan preeklampsia sampai saat

    ini masih belum sepenuhnya dipahami" masih banyak ditemukan

    1

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    2/28

    kontroversi" itulah sebabnya penyakit ini sering disebut ,the desease of

    theories-.Para peneliti berpendapat baha kelainan pembuluh darah" faktor

    otak dan sistem saraf" nutrisi dan gen berperan dalam terjadinya

    preeklampsia yang nantinya dapat berkembang menjadi eklampsia. )amun

    tidak satupun teori dapat terbukti./

    Pada saat ini hipotesis utama yang dapat diterima untuk

    menerangkan terjadinya preeklampsia adalah faktor imunologi" genetik"

    penyakit pembuluh darah dan keadaan dimana jumlah trofoblast yang

    berlebihan dan dapat mengakibatkan ketidakmampuan invasi trofoblast

    terhadap arteri spiralis pada aal trimester satu dan trimester dua. !al ini

    akan menyebabkan arteri spiralis tidak dapat berdilatasi dengan sempurna

    dan mengakibatkan turunnya aliran darah di plasenta. erikutnya akan

    terjadi stress oksidasi" peningkatan radikal bebas" disfungsi endotel" agregasi

    dan penumpukan trombosit yang dapat terjadi di berbagai organ./"%

    alaupun belum ada teori yang pasti berkaitan dengan penyebab terjadinya

    preeklampsia" tetapi beberapa penelitian menyimpulkan sejumlah faktor

    yang mempengaruhi terjadinya preeklampsiaeklampsia. 3aktor risiko

    tersebut meliputi4$

    1. 5sia. Pada anita hamil berusia kurang dari 2$ tahun insidens

    meningkat menjadi > / kali lipat. Pada anita hamil berusia lebih dari

    /$ tahun" dapat terjadi hipertensi laten

    2

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    3/28

    2. Paritas. ngka kejadian tinggi pada primigravida" muda maupun tua"

    primigravida tua risiko lebih tinggi untuk preeklampsia berat atau

    eklampsia

    3. 3aktor gen. 7ika ada riayat preeklampsiaeklampsia pada ibunenek

    penderita" faktor risiko meningkat sampai 2$(. 8iduga adanya suatu

    sifat resesif #recessive trait&" yang ditentukan genotip ibu dan janin.

    9erdapat bukti baha preeklampsia merupakan penyakit yang

    diturunkan" penyakit ini lebih sering ditemukan pada anak anita dari

    ibu penderita preeklampsia. tau mempunyai riayat preeklampsia

    eklampsia dalam keluarga riayat preeklampsia atau eklampsia

    sebelumnya

    4. :iayat kehamilan yang terganggu sebelumnya. termasuk

    perkembangan janin terhambat" solusio plasenta atau kematian janin

    5. Pada mola hidatidosa diduga terjadi degenerasi trofoblas berlebihan

    yang berperan menyebabkan preeklampsia. Pada kasus mola"

    hipertensi dan proteinuria terjadi lebih dinipada usia kehamilan muda"

    dan ternyata hasil pemeriksaan patologi ginjal juga sesuai dengan

    preeklampsia.

    6. 8ietgi;i. 9erdapat penelitian ibu hamil yang kekurangan kalsium

    berhubungan dengan angka kejadian preeklampsia yang tinggi. ngka

    kejadian juga lebih tinggi pada ibu hamil yang overeight.

    /

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    4/28

    C. PATOFISIOLOGI

    1. 9eori kelainan vaskularisasi plasenta

    Pada kehamilan normal" rahim dan plasenta mendapat aliran

    darah dari cabangcabang arteri uterin dan arteria ovarika.Kedua

    pembuluh darah tersebut menembus miometrium berupa arteri

    arkuarta memberi cabang arteri radialis. rteria radialis menembus

    endometrium menjadi arteri basalis dan arteri basalis memberi cabang

    arteri spiralis.$

    Pada hamil normal" dengan sebab yang belum jelas" terjadi

    infasi trofoblas ke dalam lapisan otot arteria spiralis" yang

    menimbulkan degenerasi lapisan otot tersebut sehingga terjadi dilatasi

    arteri spiralis.

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    5/28

    sekitarnya. =apisan otot arteri spiralis menjadi tetap kaku dankeras

    sehingga lumen arteri spiralis tidak memungkinkan mengalami

    distensi dan vasodilatasi. kibatnya" arteri spiralis relatif mengalami

    vasokonstriksi dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta. 8ampak

    iskemia plasenta akan menimbulkan perubahanperubahan yang dapat

    menjelaskan pathogenesis !8K selanjutnya.$

    8iameter ratarata arteri spiralis pada hamil normal adalah

    $00 mikron" sedangkan pada preeklamsia ratarata 200 mikron. Pada

    hamil normal" vasodilatasi lumen arteri spiralis dapat meningkatkan

    10 aliran darah ke uteroplasenta.$

    ?ambar14 Kelainan 5terovaskular pada Preeklampsia

    $

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    6/28

    2. 9eori iskemia plasenta" radikal bebas" dan disfungsi endotel

    Plasenta yang mengalami iskemia dan hipoksia akan

    menghasilkan oksidan #radikal bebas&" yaitu senyaa penerima

    elektron atau atom molekul yang mempunyai elektron yang tidak

    berpasangan.$

    'alah satu oksidan penting yang dihasilkan plasenta iskemia

    adalah radikal hidroksil yang sangat toksik" khususnya terhadap

    membran endotel pembuluh darah. 'ebenarnya" produksi oksidan

    pada manusia adalah suatu proses normal" karena oksidan memang

    dibutuhkan untuk perlindungan tubuh" danya radikal hidroksil dalam

    darah mungkin dahulu dianggap sebagai bahan toksin yang beredar di

    dalam darah" makan dulu !8K disebut ,toaemia-.$

    :adikal hidroksil akan merusak membrane sel" yang

    mengandung banyak asam lemak tidak jenuh menjadi peroksida

    lemak. Peroksida lemak selain akan merusak membran sel" juga akan

    merusak nukleus" dan protein sel endotel.$

    Produksi oksidan dalam tubuh yang bersifat toksik" selalu

    diimbangi dengan produksi antioksidan. Peroksida lemak sebagai

    oksidan yang sangat toksik akan beredar di seluruh tubuh dalam aliran

    darah dan akan merusak membran sel endotel. Peningkatan oksidan

    ini diikuti oleh penurunan kadar antioksidan" misalnya vitamin +.

    @embran sel endotel lebih mudah mengalami kerusakan oleh

    peroksida lemak" karena letaknya langsung berhubungan dengan

    aliran darah dan mengandung banyak asam lemak tidak jenuh. sam

    6

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    7/28

    lemak tidak jenuh sangat rentan terhadap oksidan radikal hidroksil"

    yang akan berubah menjadi peroksida lemak.$Pada aktu terjadi kerusakan endotel yang mengakibatkan

    disfungsi endotel" maka akan terjadi4$"/

    a. ?angguan metabolisme prostaglandin" karena salah satu fungsi

    endotel" adalah memproduksi prostaglandin" yaitu menurunnya

    produksi prostasiklin #P?+2&A yaitu vasodilator kuat.

    b. gregasi selsel trombosit pada daerah endotel yang mengalami

    kerusakan. gregasi ini memproduksi tromboksan #9B2&A

    suatu vasokonstriktor kuat. Pada preeklampsia kadar

    tromboksan lebih tinggi dari kadar prostasiklin sehingga terjadi

    vasokonstriksi.

    c. Perubahan khas pada sel endotel kapiler glomerulus.

    d. Peningkatan permeabilitas kapilar.

    e. Peningkatan produksi bahanbahan vasopressor" yaitu endotelin.

    Kadar )C #vasodilator& menurun" sedangkan endotelin

    f. #vasokonstriktor& meningkat"

    g. Peningkatan faktor koagulasi.

    h.

    D

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    8/28

    ?ambar 2. Patofisiologi terjadinya preklampsia1

    /. 9eori daptasi Kardiovaskular

    Pada hamil normal pembuluh darah refrakter terhadap bahan

    bahan vasopresor. :efrakter" berarti pembuluh darah tidak peka

    terhadap rangsangan vasopresor" atau dibutuhkan kadar vasopresor

    yang lebih tinggi untuk menimbulkan respons vasokonstriksi. Pada

    kehamilan normal terjadinya refrakter pembuluh darah terhadap bahan

    vasopresor adalah akibat dilindungi oleh adanya sintesis prostaglandin

    pada sel endotel pembuluh darah. !al ini dibuktikan baha daya

    E

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    9/28

    refrakter terhadap bahan vasopresor akan hilang bila diberi

    prostaglandin sintesa inhibitor #bahan yang menghambat produksi

    prostaglandin&. Prostaglandin ini dikemudian hari ternyata adalah

    prostasiklin.$

    Pada hipertensi dalam kehamilan kehilangan daya refrakter

    terhadap bahan vasokonstriktor dan ternyata terjadi peningkatan

    kepakaan terhadap bahanbahan vasopresor hingga pembulah darah

    menjadi sangat peka terhadap bahan vasopresor.anyak peneliti telah

    membuktikan baha peningkatan kepekaan terhadap bahanbahan

    vasopresor pada hipertensi dalam kehamilan sudah terjadi pada

    trimester < #pertama&. Peningkatan kepekaan pada kehamilan yang

    akan menjadi hipertensi dalam kehamilan" sudah dapat ditemukan

    pada kehamilan 20 minggu. 3akta ini dapat dipakai sebagai prediksi

    akan terjadinya hipertensi dalam kehamilan./"$

    %. 9eori ?enetik

    da faktor keturunan dan familial dengan model gen tunggal.

    ?enotip ibu lebih menentukan terjadinya hipertensi dalam kehamilan

    secara familial jika dibandingkan dengan genotipe janin. 9elah

    terbukti baha pada ibu yang mengalami preeklampsia" 26( anak

    perempuannya akan mengalami preeklampsia pula" sedangkan hanya

    E( anak menantu mengalami preeklampsia.$

    $. 9eori 8efisiensi ?i;i #9eori 8iet&

    *

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    10/28

    eberapa hasil penelitian menunjukkan baha kekurangan

    defisiensi gi;i berperan dalam terjadinya hipertensi dalam kehamilan.$

    Penelitian terakhir membuktikan baha konsumsi minyak ikan"

    termasuk minyak hati halibut" dapat mngurangi resiko preeklampsia.

    @inyak ikan mengandung banyak asam lemak tidak jenuh yang dapat

    menghambat produksi tromboksan" menghambat aktivasi trombosit

    dan mengcegah vasokonstriksi pembuluh darah.$

    eberapa peneliti juga menganggap baha defisiensi kalsium

    pada diet perempuan hamil mengakibatkan resiko terjadinya

    preeclampsia atau eklampsia. Peneliti dinegara +Fuador ndes dengan

    metode uji klinik" ganda tersamar dengan membandingkan pemberian

    kalsium dan plasebo. !asil penelitian ini menunjukkan baha ibu

    hamil yang diberi suplement kalsium cukup" kasus yang mengalami

    preeclampsia adalah 1%( sedang yang diberi glukosa 1D(.$

    6. 9eori 'timulus

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    11/28

    inflamsi juga masih dalam batas normal" berbeda dengan proses

    apoptosis pada preeklampsia" dimana pada preeklampsia terjadi

    peningkatan stress oksidatif" sehingga produksi debris apoptosis dan

    nekrotik trofoblas juga meningkat. @akin banyak sel trofoblas

    plasenta" misalnya pada plasenta besar" pada hamil ganda" maka reaksi

    stress oksidatif akan sangat meningkat" sehingga jumlah sisa debris

    trofoblas juga makin meningkat. Keadaan ini menimbulkan beban

    reaksi inflamasi dalam darah ibu menjadi jauh lebih besar" dibanding

    reaksi inflamasi pada kehamilan normal. :espon inflamasi ini akan

    mengaktivasi sel endotel dan selsel makrofaggranulosit" yang lebih

    besar pula sehingga terjadi reaksi sistemik inflamasi yang

    menimbulkan gejalagejala preeklampsia pada ibu.$"/

    D. EFEK PADA SISTEM ORGAN

    Perubahan 'istem dan Crgan pada Preeklamsia4$

    1. Golume plasma

    Pada hamil normal volume plasma meningkat dengan

    bermakna #hipervolemia&" guna memenuhi kebutuhan janin.

    Peningkatan tertinggi volume plasma pada hamil normal terjadi pada

    umur kehamilan /2/% minggu. 'ebaliknya" oleh sebab yang tidak

    jelas pada preeklamsia terjadi penurunan volume plasma antara /0(

    %0( dibanding hamil normal" disebut hipovolemia. !ipovolemia

    diimbangi dengan vasokonstriksi" sehingga terjadi hipertensi. Golume

    11

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    12/28

    plasma yang menurun member dampak yang luas pada organorgan

    penting.Preeklamsia sangat peka terhadap pemberian cairan intravena

    yang terlalu cepat dan banyak. 8emikian sebaliknya preeklamsia

    sangat peka terhadap kehilangan darah aktu persalinan. Cleh karena

    itu observasi cairan masuk ataupun keluar harus ketat.

    2. !epar

    8asar perubahan pada hepar ialah vasospasme" iskemia" dan

    perdarahan. ila terjadi perdarahan pada sel periportal lobur perifer"

    akan terjadi nekrosis sel hepar dan peningkatan en;im hepar.

    Perdarahan ini dapat meluas hingga di baah kapsula hepar dan

    disebut subkapsular hematoma. 'ubkapsular hematoma menimbulkan

    rasa nyeri di daerah epigastrium dan dapat menimbulkan rupture

    hepar" sehingga perlu pembedahan.

    /. Kardiovaskular

    Perubahan kardiovaskular disebabkan oleh peningkatan

    cardiac afterload akibat hipertensi dan penurunan cardiac preload

    akibat hipervolemia.

    %. ?injal

    Perubahan fungsi ginjal disebabkan oleh halhal berikut4

    a. @enurunnya aliran darah ke ginjal akibat hipovolemia sehingga

    terjadi oliguria" bahkan anuria.

    12

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    13/28

    b. Kerusakan sel glomerulus mengakibatkan meningkatnya

    permeabilitas membrane basalis sehingga terjadi kebocoran dan

    mengakibatkan proteinuria.

    c. 9erjadi ?lomerular Hapillary +ndotheliosis akibat sel endotel

    glomerular membengkak disertai deposit fibri.

    d. ?agal ginjal akut terjadi akibat nekrosis tubulus ginjal. ila

    sebagian besar kedua korteks ginjal mengalami nekrosis" maka

    terjadi ,nekrosis korteks ginjal- yang bersifat ireversibel.

    e. 8apat terjadi kerusakan intrinsik jaringan ginjal akibat

    vasospasme pembuluh darah.

    $. !ematologi

    Perubahan hematologik disebabkan oleh hipovolemia akibat

    vasospasme" hipoalbuminemia hemolisis mikroangiopatik akibat

    spasme akibat spasme arteriole dan hemolisis akibat kerusakan

    endotel arteriole. Perubahan tersebut dapat berupa peningkatan

    hematokrit akibat hipovolemia" peningkatan viskositas darah"

    trombositopenia" dan gejala hemolisis mikroangiopatik.

    8isebut trombositopenia bila trombosit I 100.000 selml.

    !emolisis dapat menimbulkan destruksi eritrosit.

    6. sam 5rat 'erum

    5mumnya meningkat J$mgcc. !al ini disebabkan oleh

    hipovolemia" yang menimbulkan menurunnya aliran darah ginjal dan

    mengakibatkan menurunnya filtrasi glomerulus" sehingga menurunnya

    sekresi asam urat. Peningkatan asam urat dapat terjadi juga akibat

    iskemik jaringan.

    1/

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    14/28

    D. Kreatinin

    'ama halnya dengan kadar asam urat serum" kadar kreatinin

    plasma pada preeklamsia juga meningkat. !al ini disebabkan oleh

    hipovolemia" maka aliran darah ginjal menurun" mengakibatkan

    menurunnya filtrasi glomerulus" seehingga menurunnya sekresi

    kreatinin" disertai peningkatan kreatinin plasma. 8apat mencapai

    kadar kreatinin plasma J 1 mgcc" dan biasanya terjadi ada

    preeklamsia berat dengan penyulit pada ginjal.

    E. 7anin

    Preeklampsia dan eklampsia memberi pengaruh buruk pada

    kesehatan janin yang disebabkan oleh menurunnya perfusi utero

    plasenta" hipovolemia" vasospasme" dan kerusakan sel endotel

    pembuluh darah plasenta.

    8ampak preeclampsia dan eklampsia pada janin adalah4

    a. Intrauterine growth restriction#

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    15/28

    penglihatan atau nyeri epigastrium mulai timbul" kelainan tersebut biasanya

    sudah berat.1

    1. 9ekanan darah

    Kelainan dasar pada preeklampsi adalah vasospasme arteriol"

    sehingga tidak mengherankan bila tanda peringatan aal yang paling

    bisa diandalkan adalah peningkatan tekanan darah. 9ekanan diastolik

    mungkin merupakan tanda prognostik yang lebih andal dibandingakan

    tekanan sistolik" dan tekanan diastolik sebesar *0 mm!g atau lebih

    menetap menunjukan keadaan abnormal.1

    2. Kenaikan erat badan

    Peningkatan berat badan yang terjadi tibatiba dapat

    mendahului serangan preeklampsia" dan bahkan kenaikan berat badan

    yang berlebihan merupakan tanda pertama preeklampsia pada anita.

    Peningkatan berat badan sekitar 0"%$ kg perminggu adalah normal

    tetapi bila melebihi dari 1 kg dalam seminggu atau / kg dalam sebulan

    maka kemungkinan terjadinya preeklampsia harus dicurigai.

    Peningkatan berat badan yang mendadak serta berlebihan terutama

    disebabkan oleh retensi cairan dan selalu dapat ditemukan sebelum

    timbul gejala edem non dependen yang terlihat jelas" seperti kelopak

    mata yang membengkak" kedua tangan atau kaki yang membesar.1

    /. Proteinuria

    8erajat proteinuria sangat bervariasi menunjukan adanya

    suatu penyebab fungsional #vasospasme& dan bukannya organik. Pada

    1$

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    16/28

    preeklampsia aal" proteinuria mungkin hanya minimal atau tidak

    ditemukan sama sekali. Pada kasus yang paling berat" proteinuria

    biasanya dapat ditemukan dan mencapai 10 grlt. Proteinuria hampir

    selalu timbul kemudian dibandingkan dengan hipertensi dan biasanya

    lebih belakangan daripada kenaikan berat badan yang berlebihan.1

    %. )yeri kepala

    7arang ditemukan pada kasus ringan" tetapi akan semakin

    sering terjadi pada kasuskasus yang lebih berat. )yeri kepala sering

    terasa pada daerah frontalis dan oksipitalis" dan tidak sembuh dengan

    pemberian analgesik biasa. Pada anita hamil yang mengalami

    serangan eklampsi" nyeri kepala hebat hampir dipastikan mendahului

    serangan kejang pertama.1"$

    $. )yeri epigastrium

    )yeri epigastrium atau nyeri kuadran kanan atas merupakan

    keluhan yang sering ditemukan preeklampsi berat dan dapat

    menunjukan serangan kejang yang akan terjadi. Keluhan ini mungkin

    disebabkan oleh regangan kapsula hepar akibat oedem atau

    perdarahan.1

    6. ?angguan penglihatan

    16

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    17/28

    'eperti pandangan yang sedikit kabur" skotoma hingga

    kebutaan sebagian atau total. 8isebabkan oleh vasospasme" iskemia

    dan perdarahan ptekie pada korteks oksipital.1"$

    F. DIAGNOSIS

    Kriteria diagnosis untuk preeklamsia berat46

    1. 9ekanan darah sistolik J 160 mm!g atau diastolik J 110 mm!g pada

    2 kali pemeriksaan dengan jarak % jam

    2. Proteinuria J$g dalam koreksi urin 2% jam

    /. Cliguria $00 ml dalam 2% jam

    %. ?angguan cerebral atau visual

    $. )yeri epigastriumnyeri kuadran kanan atas

    6. +dema paru

    D. bnormal tes fungsi hati '9 atau =9 lebih dua kali batas normal

    laboratorium

    E. 9rombositopenia #trombosit I 100.000mm/&

    G. PENATALAKSANAAN

    9ujuan utama penanganan preeklampsia adalah mencegah

    terjadinya kejang" melahirkan janin hidup dan melahirkan janin dengan

    trauma sekecilkecilnya" mencegah perdarahan intrakranial serta mencegah

    gangguan fungsi organ vital.1

    Pengolahan preeklampsia dan eklampsia mencakup pencegahan

    kejang" pengobatan hipertensi" pengolahan cairan" dan pelayanan suportif

    terhadap penyulit organ yang terlibat.1

    1D

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    18/28

    Penanganan preeklampsia berat meliputi pemberian cairan

    antenatal dimana keseimbangan cairan harus diperhatikan untuk

    menghindari kelebihan cairan" jumlah cairan maksimal diberikan sebanyak

    E0 mljam.D

    Pemberian obat antihipertensi diberikan apabila tekanan darah

    didapatkan J16010$mm!g" dimana tekanan darah harus diturunkan

    I16010$mm!g atau #@P& I12$mm!g dan menjaga agar tetap berada

    dibaah tingkat tersebut. dapun lini pertama yang digunakan adalah4

    labetalol dengan dosis aal 200mg dapat dapat diulang jika tidak ada

    perubahan setelah /0 menit. 7ika dengan dosis tersebut tidak berespon maka

    dapat diberikan labetalol bolus $0mg diikuti dengan infus diberikan selama

    $ menit" obat ini berefek dalam 10 menit dan jika tekanan darah belum

    berkurang I16010$" maka dapat diulang dalam dosis $0mg untuk dosis

    maksimal 200mg dengan interval 10 menit. 'etelah berespon terhadap dosis

    bolus" infus labetalol harus dimulai.

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    19/28

    ini dapat diulang setiap 20 menit sampai dosis maksimal 20mg. !al ini

    dapat diikuti dengan infus hydrala;ine dalam %0ml cairan fisiologis. =ini

    terakhir adalah nifedipin dapat diberikan apabila dengan pemebrian labetalol

    dan hydrala;ine tekanan darah belum terkontrol regimen yang

    direkomendasikan adalah 10 mgoral /1.D

    Pember!" #b!$ !"$%e&!"' M'SO41

    Pemberian magnesium sulfat sebagai antikejang lebih efektif

    dibanding fenitoin" berdasar Hochrane revie terhadap enam uji klinik yang

    melibatkan E*D penderita eklampsia.

    @agnesium sulfat menghambat atau menurunkan kadar asetilkolin

    pada rangsangan serat saraf dengan menghambat transmisi neuromuskular.

    9ransmisi neuromuskular membutuhkan kalsium pada sinaps. Pada

    pemberian magnesium sulfat" magnesium akan menggeser kalsium"

    sehingga aliran rangsangan tidak terjadi #terjadi kompetitif inhibition antara

    ion kalsium dan ion magnesium&. Kadar kalsium yang tinggi dalam darah

    dapat menghambat kerja magnesium sulfat. @agnesium sulfat sampai saat

    ini tetap menjadi pilihan pertama untuk antikejang pada preeklampsia atau

    eklampsia.

    Hara pemberian @g'C%

    1. =oading dose 4 initial dose % gram @g'C%4 intravena" #%0 ( dalam 10

    cc& dalam 100 cc )acl selama /0 menit.

    1*

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    20/28

    2. @aintenance dose 4 8iberikan infus 6 gram dalam $00 cc larutan

    ringer6 jamA atau diberikan % atau $ gram i.m. 'elanjutnya

    maintenance dose diberikan % gram im tiap %6 jam.

    'yaratsyarat pemberian @g'C%

    1. !arus tersedia antidotum @g'C%" bila terjadi intoksikasi yaitu kalsium

    glukonas 10( L 1 gram #10( dalam 10 cc& diberikan iv / menit

    2. :efleks patella #M& kuat

    3. 3rekuensi pernafasan > 16menit" tidak ada tanda tanda distress nafas

    8osis terapeutik dan toksis @g'C%

    1. 8osis terapeutik 4 %D m+Fliter atau %"EE"% mgdl

    2. !ilangnya refle tendon 10 m+Fliter atau 12 mgdl

    /. 9erhentinya pernafasan 1$ m+Fliter atau 1E mgdl

    %. 9erhentinya jantung >/0 m+Fliter atau > /6 mgdl

    @agnesium sulfat dihentikan bila ada tanda tanda intoksikasi atau

    setelah 2% jam pascapersalinan atau 2% jam setelah kejang terakhir.

    Pemberian magnesium sulfat dapat menurunkan resiko kematian ibu dan

    didapatkan $0 ( dari pemberiannya menimbulkan efek flushes #rasa panas&.

    Hontoh obatobat lain yang dipakai untuk antikejang yaitu

    dia;epam atau fenitoin #difenilhidantoin&" thiopental sodium dan sodium

    amobarbital. 3enitoin sodium mempunyai khasiat stabilisasi membrane

    neuron" cepat masuk jaringan otak dan efek antikejang terjadi / menit

    setelah injeksi intravena. 3enitoin sodium diberikan dalam dosis 1$ mgkg

    berat badan dengan pemberian intravena $0 mgmenit. !asilnya tidak lebih

    20

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    21/28

    baik dari magnesium sulfat. Pengalaman pemakaian fenitoin di beberapa

    senter di dunia masih sedikit.

    D(re$%(m

    8iuretikum tidak diberikan secara rutin" kecuali bila ada edema

    paruparu" payah jantung kongestif atau anasarka. 8iuretikum yang

    dipakai ialah furosemida. Pemberian diuretikum dapat merugikan" yaitu

    memperberat hipovolemia" memperburuk perfusi uteroplasenta"

    meningkatkan hemokonsentrasi" memnimbulkan dehidrasi pada janin" dan

    menurunkan berat janin.

    S%!) $er*!+!) %e*!m,!""-!

    erdasar illiam obstetrics" ditinjau dari umur kehamilan dan

    perkembangan gejalagejala preeclampsia berat selama peraatan" maka

    sikap terhadap kehamilannya dibagi menjadi41

    1. ktif 4 berarti kehamilan segera diakhiriditerminasi bersamaan

    dengan pemberian medikamentosa.

    2. Konservatif #ekspektatif&4 berarti kehamilan tetap dipertahankan

    bersamaan dengan pemberian medikamentosa.

    Per!!$!" %#"/er0!$

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    22/28

    evaluasi sama seperti peraatan aktif" kehamilan tidak diakhiri. @agnesium

    sulfat dihentikan bila ibu sudah mencapai tandatanda preeklampsia ringan"

    selambatlambatnya dalam aktu 2% jam. ila setelaah 2% jam tidak ada

    perbaikan keadaan ini dianggap sebagai kegagalan pengobatan

    medikamentosa dan harus diterminasi. Penderita boleh dipulangkan bila

    penderita kembali ke gejalagejala atau tanda tanda preeklampsia ringan.

    Per!!$!" !%$

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    23/28

    danya tandatanda ,sindroma !+==P- khususnya menurunnya

    trombosit dengan cepat

    H. KOMPLIKASI

    9erdapat beberapa komplikasi dari preeklampsia berat yang dapat

    terjadi pada ibu maupun janin yang dikandung seperti pertumbuhan janin

    terganggu" edemapulmonum" stroke" abruptio plasenta" serta sindroma

    !+==P. 'indroma !+==P dapat mengakibatkan terjadinya disseminated

    intravascular coagulation yang mengakibatkan perdarahan tidak

    terkontrol .Preeklampsia sering dikaitkan dengan insufisiensi uteroplasenta"

    yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan intrauterin sehingga terjadi

    pengurangan cairan liFuor yang bisa mengakibatkan partus prematurus

    maupun kematian janin dalam rahim. +dema pulmonum dapat terjadi pada

    ibu dengan preeklampsi akibat hipoalbuminemia serta disfungsi sel

    endothelia. 'elain itu" akibat hipertensi yang tinggi bisa terjadi perdarahan

    serebral .

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    24/28

    hipertensi kronik serta /.%( kehamilan dengan kecil masa kehamilan di

    empat center fetomaternal menderita cacat baaan. 'krining dilakukan

    dengan cara mengukur tinggi fundus uteri yang dilakukan secara rutin pada

    aktu pemeriksaan antenatal #)H& sejak umur kehamilan 20 minggu

    sampai aterm. Penentuan P79 juga dapat ditentukan dengan melakukan

    pemeriksaan 5'? dimana biometri tidak berkembang secara bermakna

    setelah dua minggu. @orbiditas dan mortalitas perinatal kehamilan dengan

    P79 lebih tinggi dari pada kehamilan yang normal.E

    I. PENCEGAHAN

    eragam strategi telah digunakan dalam melakukan pencegahan

    terhadap terjadinya preeklamsia dan eklamsi. 'etelah dilakukan evaluasi

    terhadap strategistrategi ini" tidak ada satupun yang terbukti efektif secara

    klinis.

    1. @anipulasi diet

    'alah satu cara yang paling aal dalam mencegah

    preeklamsia adalah pembatasan garam. 'etelah beberapa tahun

    diselidiki" pembatasan garam tidaklah penting. Pada penelitian yang

    dilakukan Knuist dan kaankaan" pembatasan garam terbukti tidak

    efektif dalam mencegah preeklamsia pada /61 anita.1"*

    'ebuah penelitian yang dilakukan oleh Clsen dan kaan

    kaan menunjukkan baha pemberian kapsul minyak ikan dalam

    rangka memperbaiki gangguan keseimbangan prostaglandin pada

    patofisiologi eklamsia tidaklah efektif.1

    2. spirin dosis rendah

    2%

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    25/28

    8ahulu pemberian aspirin D$ mg digunakan untuk

    menurunkan insidensi preeklamsi karena bekerja dalam mensupresi

    tromboksan dengan hasil dominansi dari prostasiklin endotel.

    'ekarang ini" pemberian aspirin terbukti tidak efektif dalam mencegah

    preeklamsi. !al ini terbukti pada penelitian yang dilakukan Haritis dan

    kaankaan terhadap anita risiko tinggi dan rendah. !anya ada

    satu penelitian yang secara spesifik dilakukan untuk menguji efek

    aspirin terhadap anita hamil dengan hipertensi kronis. Penelitian

    double blind placebo controlled trial dilakukan untuk melihat efek

    aspirin pada hipertensi kronis yang dilakukan pada DD% anita. 8osis

    rendah aspirin" D$ mg sehari" yang dimulai sejak masa kehamilan 26

    minggu tidak menurunkan preeklampsia" pertumbuhan janin

    terhambat" perdarahan post partum" dan perdarahan interventrikuler

    neonatal.1"%

    /. ntioksidan

    ntioksidan memiliki mekanisme yang mengontrol

    peroksidasi lipid yang berperan dalam kerusakan endotel. Penelitian

    yang dilakukan oleh 'chiff dan kaankaan menunjukkan baha

    konsumsi vitamin + tidak berhubungan dengan preeklamsi. @ereka

    menemukan baha peninggian plasma vitamin + pada anita dengan

    preeklamsi dan menyatakan baha hal ini merupakan respon terhadap

    stres oksidatif. )amun hal ini masih menjadi kontroversi karena ada

    penelitian lain yang menyatakan terapi dengan vitamin H+ dapat

    2$

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    26/28

    menurunkan aktivasi endotel yang pada akhirnya akan menurunkan

    preeklamsi.6 Pada penelitian lain" dengan pemberian vitamin H

    sebanyak 1000 mghari dan vitamin + %00

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    27/28

    ibu maupun janin yang dikandung seperti pertumbuhan janin terganggu"

    edema pulmonum" stroke" abruptio plasenta" eklapmsia serta sindrom

    !+==P. 'emua komplikasi ini bisa berakibat fatal terhadap kondisi ibu

    maupun janin yang dikandunganya. Penanganan yang tepat pada kasus

    preeklampsia sangat diperlukan supaya ibu tidak jatuh ke dalam kondisi

    eklampsia. :isiko semakin meningkat pada ibu dengan riayat terjadinya

    preeklampsia maupun eklampsia pada kehamilan sebelumnya. 'ecara

    umum" kemungkinan terjadinya preeklampsia berulang pada kehamilan

    berikutnya adalah 2$( dan angka kejadian lebih tinggi pada ibu dengan

    riayat eklampsia pada trimester kedua.

  • 7/26/2019 Preeklampsia Berat Isar

    28/28

    2. rady !:" CO@eara@" renner @. @edical 8isorders 8uring

    Pregnancy 4 arbieri :.=." :epke 7.9."editors.Harrisons Principles of

    internal edicine. 16th ed. )e ork4 @c?ra !ilProffesionalA200%

    /. 5;an" 7ennifer" et al. Preeclamsia4 Pathophysiology" diagnosis" and

    management. 3rance4 8ove @edical Press =td.2011

    %. 8uley" =eila" et al. @anagement of preeclamsia.