preferensi pendengar dan pola tuning dari … · jenis kelamin, status pernikahan, tingkat...
TRANSCRIPT
PREFERENSI PENDENGAR DAN POLA TUNING DARI BERBAGAI
KELOMPOK TINGKAT USIA, JENIS KELAMIN, STATUS PERNIKAHAN,
TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS PEKERJAAN TERHADAP
PROGRAM ACARA LOKAL I-RADIO
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana S-1
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Robertus Danang Krisdiantoro
NIM : 002214119
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARAMA
YOGYAKARTA
2008
PREFERENSI PENDENGAR DAN POLA TUNING DARI BERBAGAI
KELOMPOK TINGKAT USIA, JENIS KELAMIN, STATUS PERNIKAHAN,
TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS PEKERJAAN TERHADAP
PROGRAM ACARA LOKAL I-RADIO
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana S-1
Program Studi Manajemen
Disusun oleh :
Robertus Danang Krisdiantoro
NIM : 002214119
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARAMA
YOGYAKARTA
2008
i
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
PREFERENSI PENDENGAR DAN POLA TUNING DARI BERBAGAI
KELOMPOK TINGKAT USIA, JENIS KELAMIN, STATUS PERNIKAHAN,
TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS PEKERJAAN TERHADAP PROGRAM
ACARA LOKAL I-RADIO
Oleh :
Robertus Danang Krisdiantoro
002214119
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing I
Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si Tanggal,
Pembimbing II
A. Yudi Yuniarto, SE., MBA Tanggal,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
PREFERENSI PENDENGAR DAN POLA TUNING DARI BERBAGAI
KELOMPOK TINGKAT USIA, JENIS KELAMIN, STATUS PERNIKAHAN,
TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS PEKERJAAN TERHADAP PROGRAM
ACARA LOKAL I-RADIO
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Robertus Danang Krisdiantoro
002214119
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : ……................… ….....................
Sekretaris : ………………… ………………..
Anggota : ………………… ………………..
Anggota : ………………... ………………..
Anggota : …………………. ………………..
Yogyakarta
Fakultas ekonomi
Universitas Sanata Dharma,
Dekan
Drs. Alex Kahu Lantum, M.S
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“BAIK ITU CUKUP, AKAN TETAPI LEBIH BAIK
ITU MUNGKIN”
“Robertus Danang”
Kupersembahkan skripsi ini untuk :
Sang Hyang Gusti Yesus Kristus.
Orang tuaku yang kusayangi Bapak
Ignatius Sarwan dan Ibu Theresia
Soemini.
Orang yang kusayangi Carla Eliza Evans
Kakakku dan Adikku yang aku sayangi
Avila Ratna Maya Dewi dan Monika
Sinta Hendika Sari.
iv
UNIVERSITAS SANATA DHARMAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANEJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:“Preferensi Pendengar Dan Pola Tuning Dari Berbagai Kelompok Tingkat Usia,Jenis Kelamin, Status Pernikahan, Tingkat Pendidikan, Dan Jenis PekerjaanTerhadap Program Acara Lokal I-Radio” dan dimajukan untuk diuji padatanggal 22 September 2008 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsitidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambildengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbolyang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yangsaya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagianatau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisanorang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasiltulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukantindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran sayasendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal sayaterima.
Yogyakarta, 13 April 2010Yang menyatakan
(Robertus Danang Krisdianto)
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Robertus Danang Krisdiantoro
Nomor : 002214119
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul “Preferensi Pendengar dan
Pola Tuning dari Berbagai Kelompok Tingkat Usia, Jenis Kelamin, Status
Pernikahan, Tingkat Pendidikan, dan Jenis Pekerjaan Terhadap Program Acara
Lokal I-Radio” beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian
saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya
di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin
dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 13 April 2010Pukul : 13.00 WIB
Yang menyatakan
(Robertus Danang Krisdiantoro)
vi
ABSTRAK
PREFERENSI PENDENGAR DAN POLA TUNING DARI BERBAGAIKELOMPOK TINGKAT USIA, JENIS KELAMIN, STATUS
PERNIKAHAN, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS PEKERJAANTERHADAP PROGRAM ACARA LOKAL I-RADIO
Studi Kasus pada PT. Radio Permata Swaranusa I-Radio 88.7 FMDi Jalan Wates Ruko Pelem Gurih No. 9-10, Gamping, Sleman, Yogyakarta
ROBERTUS DANANG KRISDIANTOROUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2008
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana profilpendengar dilihat dari tingkat usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkatpendidikan, dan jenis pekerjaan, (2) untuk mengetahui apakah ada perbedaanpreferensi pendengar dan pola tuning dari berbagai kelompok tingkat usia, jeniskelamin, status penikahan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan terhadapprogram acara lokal I-Radio.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis persentase, analisisprioritas kepentingan, dan ANOVA (Analisys of Variance). Penelitian inimenggunakan sampel 100 orang responden. Pengumpulan data dalam penelitianini menggunakan dokumentasi dan kuesioner yang dibagikan berdasarkan subyekyang ditemui di lokasi penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakanadalah “Incidental method”.
Berdasarkan hasil dari analisis data yang mengalir pada masalah keduayaitu ada perbedaan preferensi pendengar dilihat dari berbagai kelompok tingkatusia, jenis kelamin status pernikahan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaanterhadap program acara lokal I-Radio dan pola tuning pendengar dilihat daritingkat usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan jenispekerjaan mempunyai pola tuning yang baik maksudnya bahwa pendengar sukamendengarkan radio, pendengar selalu mempunyai waktu luang untukmendengarkan radio, pendengar mempunyai anggapan bahwa radiodapatmembantu meningkatkan konsentrasi, pendengar tidak sering berpindah ke chanelyang lain, pendengar selalu menuju ke gelombang radio yang disukai, danpendengar tidak berpindah sejenak ke chanel yang lain meskipun jeda iklan.
vii
ABSTRACT
THE PATTERN OF RADIO TUNING AND PROGRAM PREFERNCE OFI-RADIO LOCAL PROGRAM LISTENERS BASED ON AGE, GENDER,
MARITAL STATUS, EDUCATION AND OCCUPATION
Case study at PT. Radio Permata Swaranusa I-Radio 88.7 FMWates Street Ruko Pelem Gurih No. 9-10, Gamping, Sleman, Yogyakarta
ROBERTUS DANANG KRISDIANTOROSANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA2008
The aim of the research were (1) to create a profile of I-Radio localprogram listeners based on age, gender, marital status, education and occupationand (2) to identify differences on radio station preference and tuning pattern of I-Radio local program listeners according to age, gender, marital status, educationand occupation.
Analysis techniques used were percentage analysis, and importancepriority analysis and ANOVA (Analysis of Variance). The analysis was based of asample size of 100 respondents. Data collection for the research wasquestionnaires that were distributed in the research location. The samplingtechnique used was “Incidental Method”.
Based of the sampling results of the data analysis, it can be concluded thatthere was a difference in listener preference according to age, gender, maritalstatus, education and occupation regarding I-radio local program selection.Furthermore the research indicated that listeners did like listen to the radio,listeners had spare time to listen the radio, listeners believed that radio can supportconcentration at work. It can also be seen that the listeners did not often changechannels, listen predominantly to their favorite radio station and did not changestations during advertisements.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
Preferensi Pendengar dan Pola Tuning dari Berbagai Kelompok Tingkat Usia,
Jenis Kelamin, Status Pernikahan, Tingkat Pendidikan, dan Jenis Pekerjaan
Terhadap Program Acara Lokal I-Radio. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat
bantuan dan bimbingan dari pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapakan terima kasih kepada :
1. Rama Dr. Ir. Paulus Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma.
2. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang dengan
sabar telah memberikan pengarahan, bimbingan dan saran selama penulisan
skripsi.
5. A. Yudi Yuniarto, SE., MBA., selaku dosen pembimbing II yang dengan
sabar telah memberikan pengarahan, bimbingan dan saran selama penulisan
skripsi.
ix
6. Kepada mas Prasetyo Wibowo selaku Operation Manager I-Radio yang telah
memberikan ijin penelitian dan memberikan data-data yang diperlukan dalam
penelitian.
7. Kepada seluruh crew I-Radio 88.7 FM yang telah membantu memberikan
informasi dan data-data yang diperlukan dalam penelitian.
8. Kepada seluruh i-listeners khususnya di daerah Pelem Gurih yang telah
membantu dalam pengisian kuesioner.
9. Keluarga besar Bruna dan Simon Evans.
10. Keluarga besar F.X Samidi.
11. Keluarga Pakdhe dan Budhe Agus Suprih, Mas Joko, Mbak Maya yang telah
memberikan semangat, perhatian dan kasih sayangnya untukku.
12. Carla Eliza Evans yang memberikan aku perhatian dan kasih sayang,
mengajari aku untuk memahami hidup, dan memberikan semangat aku untuk
menyelesaikan studi.
13. Teman-teman KKP VII di Pundong, Panjangrejo: Wisnu Becak, Bayek Pespa,
Leo PK, Alm. Tian Gimbal, Heru Sutimbul, Lilik Pekox, Gendhon, Trisulo
dan teman-teman seperjuangan lainnya.
14. My best friends Jessica Dunn, Sarah Rennie Fay, CC Ngomple, Belex, Becak,
Bayek, Unggul Su’Iskak’, Nano Bagong, Blackedet, Pak Bina, Yoga Budhi
Anduk, Bandenk, Gembik Sablon, Rwin Bolep, Bowow Kartun, tengs buat
support dan gojeg kerenya!
15. Dayu Riot Family yang semakin riot, makasih atas kebersamaan dan
keceriaanya, ayo kita buat dayu semakin riot..hahaha!
x
16. Teman-temanku di Semarang Omen, C’toel, Kadet, Doni Lemu, Darso,
Udjok, Gedhex, Yanu, dan Ableh yang telah memberikan semangat untuk
cepat lulus.
17. Komunitas Clothing Joly Joker, Whyzein, Blessure (R.I.P), Madman, G20,
Routhing (R.I.P), etc.
18. Komunitas Munggur Street Oi, Jovan Riot, Ipe Chicriotic, Gudhel, Kopret
Tambun, dan Godhex yang telah menunjukkan arti hidup sebenarnya, KEEP
SURVIVE GUY’S!!
19. THE BANDEL’S (R.I.P) are nonok, tommy, danang, dan Rwin yang sudah
memberikan semangat dalam berkarya!
20. Ganang Computer (Mas Ganang, Vindo, dan Unggul Iskak) yang membantu
penulis dalam menyusun skripsi ini, makasih banyak ya pren!
21. Thanx to Grand Impreza 100 H 4120 RG yang telah mengantar dan
menemaniku kemanapun aku pergi.
22. Buat anjing-anjingku RAWKY (R.I.P) dan RAMBO yang selalu setia
menjaga keamanan di Dayu Riot.
23. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saran, kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan skripsi ini
akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Yogyakarta, 31 Juli 2008
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................. vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 3
C. Batasan Masalah .................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ................................................................. 4
F. Sistematika Pelaporan ............................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORITIS ........................................................... 7
A. Pengertian Pemasaran ........................................................... 7
B. Pengertian Manajemen Pemasaran ........................................ 8
xii
C. Jasa .......................................................................................... 9
1. Pengertian Jasa .................................................................. 9
2. Karakteristik Jasa ............................................................... 9
D. Kualitas Pelayanan ................................................................. 12
1. Definisi dan perspektif kualitas ...................................... 12
2. Manfaat kualitas ................................................................ 13
3. Konsep kualitas jasa .......................................................... 14
E. Kepuasan Pelanggan ............................................................... 14
1. Pengertian kepuasan pelanggan ........................................ 14
2. Model kepuasan pelanggan ............................................... 15
3. Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan .......................... 16
4. Harapan dan kepuasan pelanggan ..................................... 18
F. Radio Sebagai Media Komunikasi .......................................... 19
1. Karakteristik Radio ........................................................... 20
2. Format Radio .................................................................... 21
3. Pendengar Radio ............................................................... 22
4. Promosi di radio ............................................................... 23
G. Programa Radio ....................................................................... 24
1. Definisi Programa Radio ................................................... 24
2. Fungsi Programa Radio ..................................................... 26
H. Penyiaran ................................................................................. 27
xiii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 30
A. Jenis Penelitian ........................................................................ 30
B. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 30
C. Lokasi Penelitian ..................................................................... 30
D. Variabel Penelitian .................................................................. 31
E. Definisi Operasional ................................................................ 32
F. Populasi dan Sampel ............................................................... 32
G. Teknik Pengumpulan Sampel ................................................. 33
H. Data Yang Diperlukan, Sumber Data, Jenis Data dan
Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 34
I. Teknik Pengujian Instrumen .................................................... 35
J. Metode Analisis Data .............................................................. 37
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .................................... 41
A. Gambaran Umum Perusahaan ................................................. 41
1. PT MUGI REKSO ABADI (MRA) Media Divisi
Elektronik ........................................................................ 41
2. Visi Usaha ........................................................................ 42
3. Misi Usaha ....................................................................... 42
B. Profil Perusahaan .................................................................... 43
1. Lokasi Perusahaan ............................................................. 44
2. Logo I-Radio 88.7 FM Jogja ............................................. 45
xiv
3. Waktu Operasional I-Radio Jogja ...................................... 45
4. Format Siaran I-Radio Jogja ............................................... 45
5. Target Dan Profil Pendengar ............................................. 46
6. Data Teknis I-Radio Jogja ................................................. 46
C. Sumber Daya Manusia ............................................................ 47
D. Struktur Organisasi ................................................................. 49
1. Operation Manager ............................................................ 49
2. Produksi ............................................................................. 51
3. Program Coordinator ......................................................... 51
4. Account Executive ............................................................. 54
5. Secretary And Traffic ........................................................ 56
6. Advertising And Promotion ............................................... 57
7. Senior Accountant .............................................................. 58
8. General Affair .................................................................... 60
9. Research and Development ................................................ 60
10. Broadcast Operator ............................................................ 61
11. Creative Assistant And Producer ...................................... 61
12. Reporter ............................................................................. 62
13.Penyiar ............................................................................... 62
14.Office Boy .......................................................................... 63
15. Security ............................................................................. 63
E. Program Acara ........................................................................ 63
1. Program Harian .................................................................. 63
xv
2. Program Spesial ................................................................ 64
a. Ojo Sare (Obrolan Jogja Sabtu Sore) .......................... 64
b. Melodi Cinta ............................................................... 65
c. Idaman (i-Radio di Akhir Minggu Anda) ................... 65
d. Bincang Wirausaha ..................................................... 66
3. Insert Program ................................................................... 67
4. Tailor Made Program ........................................................ 67
BAB V DESKRIPSI PENELITIAN ....................................................... 69
A. Deskripsi Penelitian ................................................................ 69
1. Arti dan Tujuan ................................................................. 69
2. Kuesioner .......................................................................... 70
B. Teknik Pengujian Instrumen ................................................... 72
1. Hasil Pengujian Validitas ............................................... 72
2. Hasil Pengujian Reliabilitas ........................................... 74
C. Teknik Pencarian Data ............................................................ 75
D. Analisis Data ........................................................................... 76
1. Analisis Persentase ............................................................ 76
2. Program Acara Yang Pernah Didengarkan ....................... 79
3. Analisis Preferensi Pendengar ........................................... 80
4. Analysis of Variance (ANOVA) ....................................... 84
E. Pembahasan ............................................................................. 86
1. Analisis Persentase ............................................................ 86
xvi
2. Program Yang Pernah Didengarkan .................................. 87
3. Analisis Preferensi Pendengar ........................................... 87
4. Analysis of Variance (ANOVA) ....................................... 88
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ................ 93
A. Kesimpulan ............................................................................. 93
B. Saran ........................................................................................ 94
C. Keterbatasan ............................................................................ 95
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 96
LAMPIRAN
xvii
DAFTAR TABEL
A. Tabel V.1 Hasil Perhitungan Validitas Kuesioner Pola Tuning ........... 73
B. Tabel V.2 Karakteristik Responden Menurut Usia ............................... 76
C. Tabel V.3 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin ................ 77
D. Tabel V.4 Karakteristik Responden Menurut Status Pernikahan .......... 77
E. Tabel V.5 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan ....... 78
F. Tabel V.6 Karakteristik Responden Menurut Jenis Pekerjaan .............. 78
G. Tabel V.7 Tabel Ditribusi Frekuensi ..................................................... 79
H. Tabel V.8 Preferensi Pendengar Berdasarkan Tingkat Usia ................. 80
I. Tabel V.9 Preferensi Pendengar Berdasarkan Status Pernikahan ......... 81
J. Tabel V.10 Preferensi Pendengar Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 82
K. Tabel V.11 Preferensi Pendengar Berdasarkan.Tingkat Pendidikan ...... 82
L. Tabel V.12 Preferensi Pendengar Berdasarkan Jenis Pekerjaan ............. 83
M. Tabel V.8 Tabel Hasil Uji f Berdasarkan Tingkat Usia ........................ 84
N. Tabel V.9 Tabel Hasil Uji t Berdasarkan Jenis Kelamin ...................... 84
O. Tabel V.10 Tabel Hasil Uji t Berdasarkan Status Pernikahan ................ 85
P. Tabel V.11 Tabel Hasil Uji f Berdasarkan Tingkat Pendidikan ............. 85
Q. Tabel V.12 Tabel Hasi Uji f Berdasarkan Jenis Pekerjaan ..................... 86
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang Masalah
Sarana informasi digunakan oleh berbagai masyarakat, baik itu untuk
sarana pribadi maupun untuk sarana usaha dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidup yang begitu kompleks. Pada masa sekarang ini sarana informasi telah
mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat. Untuk bidang jasa
informasi dan hiburan audio visual, dapat dilihat pada saat ini televisi swasta
nasional di Indonesia ada sepuluh, yaitu : RCTI, SCTV, TPI, ANTV,
INDOSIAR, GLOBAL TV, TRANS TV, TRANS 7, METRO TV, dan
LATIVI. Untuk televisi swasta daerah, seperti CAKRA TV, RBTV,
BOROBUDUR TV, dan JOGJA TV. Untuk perkembangan radio swasta
sendiri yang tergabung dalam PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta
Nasional Indonesia) di Indonesia hampir mencapai jumlah 1500 buah stasiun
radio.
Diakui atau tidak media radio sampai saat ini masih menjadi alternatif
pilihan bagi masyarakat kita. Baik itu sebagai sarana hiburan, informasi,
maupun sarana komunikasi. Sebagai sarana informasi radio memiliki
competitive advantage dibandingkan media lain. Competitive advantage yang
dimiliki oleh radio adalah bahwa radio bersifat fleksibel, artinya dapat
didengar sambil melakukan berbagai aktivitas. Selain fleksibel radio juga
bersifat portable yang artinya dapat dibawa kemana saja sesuai dengan yang
2
diinginkan. Dari segi biayanya sendiri radio relatif lebih murah dibanding
media lainnya dalam memberi hiburan dan informasi.
Berkaitan dengan kebutuhan masyarakat akan informasi dan
komunikasi radio sebagai salah satu sarananya, pada saat ini telah banyak
stasiun radio berdiri dan berkembang. Di Yogyakarta saat ini ada 43 stasiun
radio. Mereka bersaing untuk dapat tetap eksis sebagai suatu bentuk usaha
komersial. Dengan adanya kompetisi tersebut kelangsungan hidup perusahaan
sangat bergantung kepada cara pengelolaan manajemen masing-masing
perusahaan otobis. Dengan keberadaannya sebagai perusahaan umum yang
bersifat kegunaan umum (public utility) dan kompetisi untuk mencari
keuntungan, maka perusahaan haruslah mencari terobosan baru untuk
meningkatkan pelayanan terhadap konsumen.
Keberadaan konsumen sebagai pengguna jasa merupakan sumber
untuk meningkatkan penghasilan dan memperoleh laba. Supaya produk yang
dihasilkan oleh perusahaan diminati dan memuaskan konsumen, maka pihak
perusahaan harus memperhatikan keberadaan konsumen dan melihat
bagaimana harapan dari konsumen terhadap kinerja dari perusahaan itu
sendiri, melalui berbagai kegiatan pelayanan dan membandingkan dengan
keberadaan sebenarnya yang dirasakan konsumen. Pendek kata, perusahaan
ingin mengetahui bagaimana sikap konsumen terhadap produk layanan
informasi yang telah diberikan oleh perusahaan.
Selanjutnya, dengan mengetahui sikap sebenarnya dari pelanggan
tentang pelayanan dari perusahaan tersebut, perusahaan dapat melakukan
3
perbaikan-perbaikan untuk dapat lebih memuaskan pelanggan. Bagaimana
perusahaan yang mampu memuaskan konsumen dari pelayanan yang akan
dapat membuat tetap eksis dalam persaingan. Berkaitan dengan itu maka,
penulis tertarik mengadakan penelitian dengan memilih judul “Preferensi
Pendengar dan Pola Tuning dari Berbagai Kelompok Tingkat Usia, Jenis
Kelamin, Status Pernikahan, Tingkat Pendidikan, dan Jenis Pekerjaan
Terhadap Program Acara Lokal I – Radio”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana profil pendengar dilihat dari tingkat usia, jenis kelamin, status
pernikahan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan?
2. Apakah ada perbedaan preferensi pendengar dan pola tuning dari berbagai
kelompok tingkat usia, jenis kelamin status pernikahan, tingkat
pendidikan, dan jenis pekerjaan terhadap program acara lokal I-Radio?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini penulis membatasi sebagai berikut:
1. Pendengar dalam penelitian ini adalah pendengar yang suka mendengarkan
program acara di PT. Radio Permata Swaranusa I-Radio 88.7 FM.
Pendengar yang dijadikan responden sebanyak 100 responden.
2. Program acara lokal yang akan diteliti antara lain: program acara pagi-pagi,
program acara sore-sore, program acara malam-malam, ojo sare (obrolan
jogja sabtu sore), melodi cinta, idaman (i-radio di akhir minggu anda),
bincang wirausaha.
4
D. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana profil pendengar dilihat dari tingkat usia,
jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan?
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan preferensi pendengar dan pola
tuning dari berbagai kelompok tingkat usia, jenis kelamin status
pernikahan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan terhadap program
acara lokal I-Radio?
E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengharapkan hasil
penelitian ini dapat berfungsi bagi pihak-pihak yang berkepentingan
seperti bagi:
1. Bagi penulis adalah untuk memperluas pengetahuan dan wawasan berpikir
penulis tentang dampak program acara lokal di sebuah stasiun radio dan
untuk mengetahui sampai seberapa jauh teori yang diperoleh penulis di
perguruan tinggi dapat diterapkan dalam praktek, dengan kata lain,
membandingkan antara teori dengan kenyataan yang ada.
2. Sebagai referensi bagi Universitas Sanata Dharma serta mahasiswa lain
yang mungkin tertarik pada masalah yang sama agar dapat melakukan
penyempurnaan-penyempurnaan terhadap penelitian yang pernah
dilakukan ini.
5
3. Sebagai masukkan bagi pihak stasiun radio terutama pada program acara
lokal agar dapat mengetahui preferensi pendengar khususnya yang suka
mendengarkan program acara lokal, sehingga lebih dapat mengambil
kebijakan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan.
F Sistematika Pelaporan
Sistematika laporan dari penelitian ini adalah:
BAB I. Pendahuluan
Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
BAB II. Landasan Teori
Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang akan digunakan
sebagai dasar dalam mengolah data yang penulis peroleh.
BAB III. Metodologi Penelitian
Dalam bab ini diuraikan tentang jenis penelitian, subjek dan objek
penelitian, lokasi penelitian, variabel penelitian, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan sampel, data yang diperlukan, sumber
data, jenis data dan teknik pengumpulan data, teknik pengujian
instrumen (uji validitas dan uji reabilitas) dan metode analisis data.
BAB IV. Gambaran Umum Perusahaan
Dalam bab ini mengemukakan tentang sejarah dan alokasi
perusahaan, perkembangan perusahaan, bidang usaha dan struktur
organisasi.
6
BAB V. Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang proses dan hasil analisis data yang telah
dikumpulkan dengan menggunakan alat analisis yang telah
ditentukan disertai dengan pembahasan.
BAB VI. Kesimpulan dan Saran
Dalam bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan
hasil penelitian.
7
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Pemasaran
Setiap organisasi pasti mengharapkan agar tujuan yang telah
ditetapkan akan dapat tercapai dengan baik. Maka diperlukan adanya
pengelolaan yang baik dari semua kegiatan, diantaranya kegiatan pemasaran.
Hal tersebut dikarenakan persaingan di dunia usaha yang telah begitu ketat
telah mendorong perusahaan-perusahaan untuk mencari cara-cara yang lebih
efektif agar produknya dapat diterima dan memuaskan konsumen. Jika hal ini
dapat berlangsung dengan baik, maka perusahaan tersebut akan mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Untuk melaksanakan hal diatas,
sebuah perusahaan harus melakukan kegiatan pemasaran.
Beberapa ahli mendefinisikan pemasaran secara berbeda-beda, namun
pengertian yang terkandung dalam definisi-definisi tersebut sebenarnya sama.
Perbedaan tersebut dikarenakan tinjauan mereka yang melihat dari sudut
pandang masing-masing, dimana ada yang menitikberatkan pada segi produk,
manajemen, dan ada juga yang menitikberatkan pada semua segi tersebut
sebagai sebuah sistem.
Menurut Kotler (2001:9) pemasaran adalah suatu proses yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas
mempertukarkan produk yang bernilai dengan orang lain.
7
8
Menurut William J. Stanton (Swastha, 1985:7) pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk
merencanakan, mendistribusikan, menentukan harga, mempromosikan
barang-barang yang memuaskan keinginan dan kebutuhan baik kepada
konsumen yang ada pada saat ini maupun konsumen potensial.
Berdasarkan beberapa definisi dan pendapat diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya pemasaran mencakup usaha yang dimulai
dengan mengidentifikasikan hal-hal berikut:
1. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen yang berkaitan dengan
perencanaan dan penentuan harga dari barang dan jasa yang dapat
memuaskan konsumen.
2. Mempromosikan produk dan jasa sehingga konsumen tertarik untuk
membelinya.
3. Mendistribusikan produk barang dan jasa melalui saluran distribusi
yang ada.
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Sebelum memahami pengertian manajemen pemasaran, haruslah
terlebih dahulu kita mengetahui kosep manajemen. Menurut Stoner, Freeman
dan Gilbert (1996;7) manajemen adalah proses merencanakan,
mengorganisasikan, memimpin dan berusaha mengendalikan pekerjaan
anggota organisasi dan menggunakan semua sumberdaya organisasi untuk
mencapai sasaran organisasi untuk yang sudah ditetapkan.
9
Menurut Kotler (2001:9) manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaraan yang
memenuhi sasaran-sasaran baik itu individu maupun organisasi.
C. Jasa
1. Pengertian Jasa
Sebenarnya membedakan antara barang dan jasa sangat sulit
dilakukan, misalnya karena pembelian suatu barang sering dilengkapi
dengan jasa-jasa atau sebaliknya, pembelian jasa sering disertai dengan
barang-barang.
Menurut Kotler (1997:83) yang dimaksud dengan definisi jasa
adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu
pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak
berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan tertentu.
2. Karakteristik Jasa
Jasa memiliki empat karakteristik utama yang membedakannya
dari barang yaitu: (Tjiptono, 1995:108-110)
a. Intangibility
Adalah sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat diraba atau
sesuatu yang tidak dapat dengan mudah didefinisikan atau
diformulasikan.
10
b. Inseparability
Umumnya juga diproduksi dan dikonsumsi pada waktu yang
bersamaan.
c. Variability
Jasa bersifat sangat variabel artinya banyak variasi bentuk, kualitas
dan jenis tergantung pada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut
dihasilkan.
d. Perishability
Jasa tidak dapat disimpan, hal ini tidak menjadi masalah bila
permintaannya tetap karena mudah untuk menyiapkan pelayanan
terhadap permintaan tersebut sebelumnya.
3. Jenis-jenis Jasa
Jasa dapat digolongkan kedalam dua golongan besar yaitu:
a. Jasa Industri (Industrial service)
Jasa Industri disediakan untuk organisasi dalam lingkup yang luas,
termasuk pengolahan, pertambangan, pertanian, organisasi non laba
dan pemerintah.
Contohnya: jasa arsitektur, auditing, komunikasi, jasa stenografi, dsb.
b. Jasa konsumen (Customer service)
Jasa konsumen banyak digunakan secara luas oleh masyarakat.
Penggolongan jasa konsumen sangat relatif, penggolongan ini hanya
didasarkan pada perilaku dari konsumen dalam membeli yaitu:
11
1) Jasa Konvenien
Jasa konvenien adalah jasa konsumsi yang pembeliannya sering
dan masyarakat membelinya dengan usaha yang minimal.
Biasanya, lokasi merupakan variabel pemasaran yang sangat
penting bagi jasa konvenien. Sedangkan harga bukanlah
merupakan faktor yang penting dalam pembelian jasa konvenien.
2) Jasa Shopping
Jasa shopping adalah jasa yang dibeli oleh masyarakat sesudah
mengadakan perbandingan kualitas, harga dan reputasi. Konsumen
membutuhkan informasi untuk membandingkan jasa shopping,
sehingga komunikasi menjadi lebih penting daripada lokasi yang
menjadi variabel pemasaran. Untuk jasa shopping, promosi
(komunikasi) merupakan faktor sukses apabila produk tersebut
dibutuhkan oleh konsumen.
3) Jasa Spesial.
Jasa spesial adalah jasa konsumsi dimana dalam pembeliannya
khusus dengan cara tertentu dengan pembayaran yang lebih besar.
Variabel pemasaran yang penting adalah faktor sukses dan
pelaksanaannya. Harga dan lokasi secara relatif hanya merupakan
faktor sekunder.
12
D. Kualitas Pelayanan
1. Definisi dan perspektif kualitas
Kualitas adalah kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk,
jasa, sumberdaya manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan.
Perspektif kualitas dapat diklasifikasikan kedalam lima
kelompok yaitu:
a. Transcendetal approach
Dalam ancangan ini, kualitas dipandang sebagai innate excellence
yaitu sesuatu yang bisa dirasakan atau diketahui, namun sukar untuk
didefinisikan, dirumuskan atau dioperasionalisasikan. Perspektif ini
menegaskan bahwa orang hanya bisa belajar memahami kualitas
melalui pengalaman yang didapatkan dari eksportir berulangkali.
b. Product-based approach
Ancangan ini mengasumsikan bahwa kualitas merupakan karakteristik
dan atribut objektif yang dapat dikuantitatifkan dan dapat diukur.
Perbedaan dalam kualitas mencerminkan perbedaan dalam jumlah
beberapa unsur atau atribut yang dimiliki oleh produk.
c. User-based approach
Ancangan ini didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas tergantung
pada orang yang menilainya sehingga produk yang paling memuaskan
preferensi seseorang merupakan produk yang berkualitas tinggi.
13
d. Manufacturing-based approach
Perspektif ini bersifat supply-based dan lebih berfokus pada praktik-
praktik perekayasaan dan pemanufakturan, serta mendefinisikan
kualitas sebagai kesesuaian atau kecocokan dengan persyaratan.
e. Value-based approach
Ancangan ini memandang kualitas dari aspek nilai dan harga. Dengan
mempertimbangkan trade-off antara kinerja dan harga. Kualitas
didefinisikan sebagai affordable excellence.
Rust, Moorman dan Dickson (2002) mengatakan bahwa perspektif
kualitas didalam departemen pemasaran dipandang sebagai customer
perceived quality yang menekankan pada kualitas yang diterima oleh
pelanggan yang ada terhadap produk yang telah mereka terima dari suatu
usaha.
2. Manfaat kualitas
Tjiptono dan Chandra (2005:115) mengatakan bahwa kualitas
berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan. Kualitas memberikan
dorongan khusus bagi para pelanggan untuk menjalin ikatan relasi saling
menguntungkan dalam jangka panjang dengan perusahaan. Ikatan
emosional semacam ini memungkinkan perusahaan untuk memahami
dengan seksama harapan dan kebuthan spesifik pelanggan. Pada
gilirannya, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, dimana
perusahaan memaksimumkan pengalaman pelanggan yang menyenangkan
dan meminimumkan pengalaman pelanggan yang kurang menyenangkan.
14
3. Konsep kualitas jasa
Tjiptono dan Chandra (2005:119) mengatakan bahwa konsep
kualitas jasa terkait erat dengan sikap atau cara karyawan dalam melayani
pelanggan secara memuaskan berperan besar dalam menciptakan
keunggulan layanan. Keunggulan seperti ini dibentuk melalui
pengintegrasian empat pilar yang saling berkaitan erat yaitu kecepatan,
ketepatan, keramahan, dan kenyamanan layanan. Sekalipun upaya
mewujudkan keunggulan layanan bukanlah pekerjaan mudah, namun
apabila sebuah organisasi mampu melakukannya, maka manfaat
yang didapatkan sangat besar baik bagi perusahaan, pelanggan
maupun karyawan.
Parasuraman, et al (1985) mengatakan kualitas jasa bisa
diwujudkan melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan
serta ketepatannya dalam mengimbangi harapan pelanggan sehingga ada
dua faktor yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu jasa yang diharapkan
dan jasa yang dirasakan/dipersepsikan dari yang diberikan oleh pemberi
layanan.
E. Kepuasan Pelanggan
1. Pengertian kepuasan pelanggan
Kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa latin “satis”
(artinya cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat).
Sehingga kepuasan bila diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau
membuat sesuatu memadai.
15
Sementara definisi kepuasan menurut Oxford Advanced Learner's
Dictionary (2000) adalah perasaan terbaik yang kamu miliki ketika kamu
menyenangi sesuatu atau ketika sesuatu yang kamu cari untuk sangat
diinginkan. Sedangkan Engel mengatakan kepuasan pelanggan merupakan
evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya
memberikan hasil yang sama atau melampaui harapan pelanggan.
Kotler mengatakan kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja yang diharapkan dengan harapannya.
Giese dan Cote (2000) menyusun definisi yang spesifik kontekstual
dari kepuasan pelanggan yaitu:
a. Kepuasan pelanggan merupakan respon emosional dan kognitif.
b. Respon tersebut menyangkut fokus tertentu yang spesifik.
c. Ditujukan bagi aspek penting dalam pemerolehan atau konsumsi
produk.
2. Model kepuasan pelanggan
Pada dasarnya tujuan sebuah bisnis adalah menciptakan para
pelanggan yang puas. Dimana secara garis besar riset-riset kepuasan
pelanggan didasarkan pada tiga teori utama yaitu:
a. Contrast theory berasumsi bahwa konsumen akan membandingkan
kinerja produk aktual dengan ekspektasi pra-pembelian.
b. Assimilation theory mengatakan bahwa evaluasi purna beli merupakan
fungsi positif dari ekspektasi konsumen pra-pembelian.
16
c. Assimilation-contrast theory berpegangan efek asimilasi atau efek
kontras merupakan fungsi dari tingkat kesejangan antara kinerja yang
diharapkan dengan kinerja yang aktual.
3. Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan
Ada beberapa metode yang dapat dipakai untuk mengukur
tingkat kepuasan pelanggan. Empat metode untuk mengukur
kepuasan pelanggan yaitu:
a. Sistem keluhan dan saran
Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan perlu
memberikan kesempatan seluas-luasnya pada pelanggan untuk
menyampaikan saran, pendapat dan keluhan mereka. Media yang
dipakai meliputi kotak saran, via telepon dan via sms.
b. Ghost shoping
Metode ini dilaksanakan dengan cara mempekerjakan
beberapa orang untuk berperan sebagai pelanggan, lalu mereka
menyampaikan temuannya mengenai kekuatan dan kelemahan dari
produk pesaing.
c. Lost customer analysis
Perusahaan berusaha menghubungi para pelanggan yang telah
berhenti membeli atau beralih ke produk lain. Yang ingin diperoleh
adalah informasi penyebab terjadinya hal tersebut.
17
d. Survei kepuasan pelanggan
Umumnya penelitian kepuasan pelanggan dilakukan melalui
metode survey, baik melalui pos, telepon maupun wawancara pribadi.
Pengukuran kepuasan pelanggan melalui metode ini dapat dilakukan
berbagai cara, diantaranya:
1) Directly reported satisfaction
Pengukuran dilakukan secara langsung melalui pertanyaan-
pertanyaan.
2) Direven dissatisfaction
Pertanyaan yang diajukan menyangkut harapan dan kinerja yang
dirasakan.
3) Problem analysis
Responden diminta mengungkapkan dua hal pokok yaitu
mengenai masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan
penawaran dan organisasi dan saran-saran untuk melakukan
perbaikan.
4) Importance-performance analysis
Responden diminta merangking berbagai elemen dari penawaran
berdasarkan derajat pentingnya setiap elemen, selain itu
responden juga diminta mengurutkan seberapa baik kinerja setiap
elemen tersebut.
18
4. Harapan dan kepuasan pelanggan
Harapan pelanggan dibentuk dan didasarkan oleh beberapa faktor,
diantaranya pengalaman dimasa lampau, opini teman, informasi dan janji
perusahaan dan pesaing. Ada beberpa penyebab utama tidak terpenuhinya
harapan pelanggan. Diantara beberapa faktor penyebab itu ada yang dapat
dikendalikan penyedia jasa. Hal tersebut membuat penyedia jasa harus
mengambil inisiatif agar dapat memahami dengan jelas instruksi dari
klien dan klien mengerti benar apa yang diberikan oleh perusahaan.
Sebelum menggunakan jasa, pelanggan sering memiliki empat
skenario jasa yang berbeda mengenai apa yang dialaminya yaitu:
a. Jasa ideal
b. Jasa yang diharapkan
c. Jasa yang selayaknya diterima
d. Jasa minimum yang dapat ditoleransi
Apabila jasa minimum yang dapat ditoleransi yang diharapkan, lalu
yang terjadi sama dengan atau melampaui harapan tersebut maka timbul
kepuasan. Sebaliknya bila yang diharapkan adalah jasa yang ideal maka
bila yang terjadi kurang dari yang diharapkan maka timbul ketidakpuasan.
Bila yang diharapkan adalah jasa minimum yang dapat diterima maka
semakin besar kemungkinan tercapainya kepuasan. Kadangkala pelanggan
memandang apa yang selayaknya ia terima, walaupun itu berbeda pada
tingkatan yang terendah.
19
F. Radio Sebagai Media Komunikasi
Radio adalah siaran (pengiriman) suara atau bunyi melalui udara.
(KBBI, 1995:808).
Radio adalah bentuk media elektronik yang utama sebelum munculnya
media elektronik yang lebih populer yaitu televisi. Radio merupakan media
komunikasi karena radio dapat berfungsi sebagai wahana penyampaian
informasi dan hiburan antara pengelola radio dengan pendengar. Informasi
yang disajikan radio bentuknya antara lain berupa berita peristiwa
(internasional, nasional, dan lokal), berita ekonomi, berita lalu lintas, berita
cuaca, berita hiburan, berbagai bentuk tips prakstis, dan talkshow. Bentuk
hiburan yang ditampilkan sebagian besar dalam bentuk musik selain itu,
terdapat bentuk beberapa hiburan antara lain, seperti sandiwara radio dan
talkshow yang berhubungan dengan hiburan dan gaya hidup. Sebagai salah
satu bentuk media massa, radio menjadi pilihan produsen untuk
mengkomunikasikan produk yang ditawarkan kepada konsumen sasaran.
Sesuai dengan perkembangan teknologi, terjadi perubahan bentuk fisik
radio menjadi lebih ringkas dan dapat difungsikan secara bergerak, tidak
terpaku hanya di satu lokasi saja. Selain dari sisi teknologi radio penerima,
terjadi juga peningkatan mutu teknologi dari sisi pemancar radio yang
menawarkan kualitas suara yang lebih prima. Radio menjadi salah satu pilihan
sebagai sumber informasi dan hiburan dalam perjalanan. Dengan demikian
ada tiga kelompok besar pendengar radio, yaitu pendengar di rumah,
pendengar di dalam perjalanan, dan pendengar di tempat aktivitas.
20
Untuk memahami mengenai radio sebagai media komunikasi, maka
pembahasan mengenai radio akan dibagi menjadi empat bagian, yaitu
karakteristik radio, format radio, publik radio, dan promosi di radio.
(Ekananda, 1994:12-15).
1. Karakteristik Radio
a. Harga radio relatif tidak mahal
Radio merupakan media komunikasi yang efektif dalam memberikan
informasi dan hiburan karena harganya tidak mahal sehingga dimiliki
oleh banyak orang.
b. Selektif
Radio memiliki derajat yang tinggi dalam selektivitas audiens melalui
berbagai stasiun radio yang menawarkan beragam format program dan
lingkup geografis. Radio dapat menanggapi pendengar yang tidak
dapat dilakukan oleh media yang lain dan lebih fokus pada pendengar
yang spesifik. Penonton yang sedikit menonton televisi atau pembaca
yang kurang membaca koran, lebih memilih mendengarkan radio.
c. Fleksibilitas
Radio adalah media komunikasi yang fleksibel, karena radio dapat
menyesuaikan peran, informasi dan hiburan yang disampaikan dengan
kondisi pendengar yang dituju. Radio juga dapat menyiarkan dengan
segera berita terakhir dibandingkan media lain, sehingga nilai
beritanya sangat tinggi.
21
d. Melibatkan Imajinasi
Keunggulan radio untuk melibatkan imajinasi pendengar seringkali
luput dari perhatian lain. Karena keterbatasan dalam hal visual, para
penyiar radio berusaha untuk melibatkan imajinasi pendengar untuk
membayangkan wujud visual pesan dalam suatu komunikasi yang
disampaikan kepada pendengar.
e. Sebagai pendukung kegiatan lokal
Stasiun radio merupakan bagian integral dari suatu komunitasnya,
maka stasiun radio dapat mendukung berbagai kegiatan di wilayahnya,
misalnya penyelenggara seminar dan pendengar musik.
2. Format Radio
Strategi komunikasi di radio sering disebut sebagai format.
Pengertian format adalah perspektif dan tata bahasa yang digunakan dalam
penyajian materi program. Perspektif memiliki pengertian sebagai cara
“melihat” atau mendefinisikan berbagai fenomena. Dalam penentuan
format ini, radio menyesuaikan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang
dimiliki pendengarnya.
Pemilihan kata, penekanan kata, dan kosakata merupakan strategi
yang digunakan untuk menghidupkan hubungan dengan pendengarnya.
Selain pemilihan kata, radio menyesuaikan dengan pola kehidupan sehari-
hari pendengar yang ditujunya. Hal yang diperhatikan adalah aktivitas
dalam satu hari, hari-hari sibuk dalam satu minggu, dan bagaimana
pendengar yang ditujunya menghabiskan waktunya. Hal yang juga
22
disesuaikan dengan pendengar adalah pemilihan musik dengan ritme
kehidupan yang dilaui oleh pendengar sehari-hari.
Penyelenggara radio dihadapkan pada pilihan dua konsumen yang
dituju, namun demikian dapat sekaligus menjadi pembatas jumlah
pendengar karena adanya unsur seleksi. Penyesuaian format dengan target
pendengar juga berakibat pada pemilihan gaya penyiar, materi siaran, dan
pemilihan lagu.
3. Pendengar Radio
Keistimewaan radio dibanding dengan media komunikasi lainnya
adalah kemampuan untuk selalu menemani pendengar di dalam kegiatan
mereka. Bahkan radio sebagian besar pendengarnya adalah bagian dari
kegiatan itu sendiri, seperti mendengarkan radio dalam mobil atau pada
saat bekerja. Alasan utama mengapa pendengar memilih stasiun radio
favorit adalah karena radio tersebut dapat memenuhi minat spesifik dari
pendengarnya.
Pendengar radio juga memiliki kecenderungan loyal kepada stasiun
radio yang sesuai dengan subkulturnya. Namun demikian seorang
pendengar sering memiliki preferensi lebih dari stasiun radio sebagai
alternatif jika perubahan mood, sekedar ingin tahu, atau ada orang lain
yang mengendalikan pencari gelombang. Radio telah menjadi bagian hidup
sehari-hari, sehingga hubungan yang tercipta antara keduanya lebih bersifat
“persahabatan”.
23
4. Promosi di radio
Penunjang kelangsungan hidup stasiun radio adalah iklan.
Pemilihan target pendengar mengakibatkan perusahaan pengiklan akan
mempertimbangkan kecocokan berpromosi menggunakan media tersebut
(radio). Selain kesesuaian dengan stasiun radio yang dipilih, perusahaan
pengiklan juga harus memperhatikan kategori produk yang ditawarkan.
Untuk menarik perhatian pendengar dapat dilakukan antara lain dengan
menggunakan musik, humor, dan kata kunci yang mudah diingat.
Radio sebagai media komunikasi massa memiliki keunggulan dapat
dekat dengan pendengarnya karena kesesuaian format dengan gaya
hidup dan kehidupan sehari-hari pendengarnya. Kemajuan teknologi yang
memungkinkan radio dapat bergerak (mobile) sesuai dengan aktivitas
para pendengarnya. Kondisi ini mengakibatkan radio bisa didengarkan
dimana saja.
Dengan mengetahui peran radio dalam kehidupan sehari-hari, maka
dapat dimengerti bila radio memiliki posisi tersendiri bagi pendengarnya
berdasarkan persepsi masing-masing pendengar. Jika acara-acara suatu
radio disenangi oleh seorang pendengar, maka persepsi yang dimilikinya
terhadap radio tersebut juga akan memiliki posisi yang lebih tinggi bagi
pendengar itu dibandingkan dengan stasiun radio lain. Seseorang yang
menyenangi siaran radio tertentu akan lebih senang mendengarkan siaran
radio tersebut.
24
G. Programa Radio
1. Definisi Programa Radio
Dalam “broadcasting and telecommunication” Bittner (1997;9),
mengungkapkan “Just as a store sells goods. Broadcasting sells
programming. Just a store owners set prices for their goods. Broadcaster
set rates for the commercials that will share time with programming”
Programming atau programa adalah produk yang dijual pengelola
media ke pengiklan. Sebagai konsekuensinya, iklan tersebut akan
ditempatkan bersama dengan programming. Produk ini akan berupa
serangkaian program beserta isi yang terkandung didalamnya, yang
tersusun dalam penjadwalan yang sedemikian rupa. Rangkaian inilah yang
dijual kepada pengiklan, sehingga diantara program tersebut biasanya
ditempatkan pesan komersial pengiklan.
Konsep programa diatas senada dengan pengertian darwanto
tentang istilah programa. Onong U. Efendi (1991;112-125), programa
adalah komposisi dari beberapa acara yang diatur atau disusun dengan pola
mozaik untuk waktu yang sesuai, sasaran atau audiens beserta kondisi
objektifnya, dan progam tersebut harus diselenggarakan secara konsekuen
dan teratur serta harus baik untuk disiarkan kepada khalayak.
Program itu sendiri dapat dipahami sebagai suatu paket produksi
yang memiliki nama atau judul cerita dan credit title serta diproduksi oleh
lembaga tertentu (misalnya radio jaringan). Sebagai sebuah paket, sebuah
program biasanya menyangkut jenis content, cara penyajian, hingga pilihan
announcer di dalamnya. Program dihasilkan dari proses produksi program
25
yang berpedoman pada programming (programa) yang disusun oleh
pengelola radio dalam aktivitas programa.
Programa tidak memerlukan pola yang baku. Perencanaan serta
pelaksanaannya tergantung dari sistem dan kebijakan yang diterapkan oleh
masing-masing radio siaran. Programa dalam sebuah radio siaran meliputi
tiga hal yaitu:
a. Pembagian bahan siaran
Pada umumnya terdapat dua metode penggolongan bahan-bahan
siaran yang dianut oleh badan-badan radio siaran di dunia, yaitu
pembagian menurut unsur acara siaran dan pembagian menurut tujuan
acara siaran.
b. Pembagian waktu siaran
Meliputi waktu siaran pagi, siang, petang dan malam.
c. Perencanaan siaran
Terdiri dari rencana siaran bulanan, pekanan dan harian.
Bukan tidak mungkin bahwa kegiatan programa yang telah
direncanakan ataupun dilaksanakan dapat mengalami berbagai macam
perubahan. Tentu saja perubahan yang dilakukan untuk mendapatkan
hasil yang terbaik dan mampu memuaskan keinginan pendengar dan
pemasang iklan.
Dalam kondisi ketatnya persaingan antar stasiun radio dalam
memperebutkan pendengar dan pengiklan, Budi sayoga
mengemukakan bahwa programan adalah strategi dan taktik bagi
sebuah lembaga siaran. Strategi dapat diartikan sebagai rencana yang
26
cermat mengenai sebuah kegiatan untuk mencapai sasaran khusus
sebagai sebuah aktivitas, programa adalah kegiatan pada manajemen
siaran dalam merencnakan program-program siaran, kemudian
menyusun dan menempatkannya kedalam jadwal penayangan dalam
periode tertentu (bulanan,mingguan ataupun harian), untuk menarik
minat pendengar / audiens yang dituju stasiun radio tersebut.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa programa adalah
sebuah kegiatan dalam manajemen siaran yang meliputi aktivitas
pemilihan program, penjadwalan, serta pengawasan program.
Dalam manajemen penyiaran, pemilihan program serta penyusunan
jadwal dapat dimasukkan kedalam kelompok besar aktifitas
perencanaan program.
2. Fungsi Programa Radio
Programa yang dilakukan oleh sebuah stasiun radio mempunyai
beberapa fungsi, antara lain :
a. Agar kegiatan penyiaran berkesinambungan secara nyata dari hari ke
hari karena pendengar mempunyai kecenderungan apabila menyukai
suatu program acara, mereka akan terus mendengarkan program demi
program dan tidak akan meninggalkan stasiun radio tersebut.
b. Untuk mengatasi persaingan dengan stasiun radio penyiaran lainnya,
program acara yang disajikan harus berbeda dengan stasiun radio
lainnya dan dibuat semenarik mungkin, sehingga menjadi program
unggulan dan disukai pendengar.
27
c. Menjaga stabilitas dalam jadwal program. Hal ini merupakan upaya
untuk mengembangkan kebiasan mendengarkan. Semakin lama waktu
pendengar mengikuti program, maka akan berdampak pada
lamanya pemasang iklan untuk melakukan promosi. Selain itu juga
dapat berfungsi sebagai acuan dalam merencanakan program baru
yang akan dibuat.
d. Mencari, memperoleh ide dan materi kreatif. Dalam melakukan
programa, para pekerja di industri radio dituntut untuk memperoleh
ide dan materi kreatif, yang pada akhirnya akan diolah dan
direalisasikan ke dalam sebuah program baru yang berupaya menarik
dan memperoleh jumlah pendengar sebanyak mungkin.
e. Melakukan spekulasi yang tinggi. Spekulasi yang tinggi sangat
diperlukan dalam melakukan kegiatan programa. Tidak ada
seseorangpun yang dapat meramalkan apakah sebuah program akan
berhasil atau tidak. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dan
penelitian. Penghitungan, serta pelaksanaan yang cermat dan tepat
dalam kegiatan programa.
H. Penyiaran
Penyiaran adalah kegiatan penyelenggaraan siaran radio maupun
televisi, yang diselenggarakan oleh organisasi penyiaran radio atau televisi
(J.B. Wahyudi, 1994:1). Output dari organisasi penyiaran adalah siaran. Siaran
ini bisa siaran radio maupun televisi yang ditujukan kepada khalayak
28
masyarakat. Medium radio dan televisi merupakan sarana komunikasi massa,
yang lahir di dunia berkat perkembangan teknologi elektronika.
Kegiatan penyiaran dilakukan oleh organisasi penyiaran. Organisasi
penyiaran bersifat public sector, privat sector, bisa pula bersifat no for profit
(non-profit oriented).
Makna aktual dalam penyiaran menjadi berbeda dibandingkan dengan
makna pada media massa cetak, karena melalui penyiaran, penyiaran
peristiwa, pendapat dalam realita yang tengah terjadi sudah dapat langsung
disajikan kepada khalayak melalui proses siaran langsung.
Penyiaran merupakan kegiatan penyelenggaraan siaran, yaitu
rangkaian mata acara dalam bentuk audio atau suara dan atau visual atau
gambar yang ditransmisikan dalam bentuk signal suara dan atau gambar, baik
melalui udara (terestrial dan satelit) maupun kabel dan atau serat optik yang
dapat diterima oleh pesawat penerima (radio atau televisi) (J.B. Wahyudi,
1994:8).
Output penyelenggaraan penyiaran adalah siaran. Siaran adalah benda
abstrak yang sangat potensial untk dipergunakan mencapai tujuan yang
bersifat idiil maupun materiil. Siaran dapat berupa siaran audio (radio), dapat
pula dalam bentuk siaran audio visual gerak dan sinkron, seperti pada siaran
televisi.
Siaran, baik siaran radio maupun televisi, berkembang menjadi mata
dagangan (komoditas) dengan sasaran khalayak masyarakat sebagai
29
konsumen. Siaran dapat dijual dan dapat dipakai untuk sarana menjual hasil
produk atau jasa. Hal ini dikarenakan sasaran khalayak masyarakat dapat
dijangkau melalui siaran relatif sangat besar. Itulah sebabnya, siaran dapat
dijadikan sarana politik, sosial budaya, ideologi, dan juga ekonomi.
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kasus yaitu penelitian terhadap objek tertentu kemudian data yang diperoleh
diolah dan dianalisis sehingga kesimpulan yang akan diambil hanya berlaku
pada objek yang diteliti.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah pendengar yang pernah
mendengarkan program acara pada PT. Radio Permata Swaranusa I-Radio
88.7 FM Daerah Pelem Gurih, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Objek penelitian ini adalah preferensi pendengar dan pola tuning
terhadap program acara lokal pada PT. Radio Permata Swaranusa I-Radio
88.7 FM Daerah Pelem Gurih, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian yang dilakukan di Daerah Pelem Gurih, Gamping, Sleman,
Yogyakarta pada bulan April – Mei 2008.
30
31
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan objek
penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang
diteliti sesuai dengan perumusan masalah dalam penelitian ini.
Variabel dalam penelitian ini:
1. Profil pendengar I-Radio yang meliputi tingkat usia, jenis kelamin, status
pernikahan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan.
2. Preferensi pendengar I-Radio terkait dengan program acara lokal yang
meliputi: program acara pagi-pagi, program acara sore-sore, program acara
malam-malam, ojo sare (obrolan jogja sabtu sore), melodi cinta, idaman (i-
radio diakhir minggu anda), bincang wirausaha.
3. Pola tuning yang meliputi pola waktu dan pola perpindahan chanel. Pola
tuning dapat diukur dengan memberikan skor pada setiap jawaban dari
pertanyaan yang ada pada kuesioner dengan skala likert (Sugiyono hal : 26)
sebagai berikut:
a. Jawaban sangat setuju (SS) diberi bobot 5, berarti pendengar sangat
tertarik mendengarkan radio.
b. Jawaban setuju (S) diberi bobot 4, berarti pendengar tertarik
mendengarkan radio.
c. Jawaban netral (N) diberi bobot 3, berarti pendengar cukup tertarik
mendengarkan radio.
d. Jawaban tidak setuju (TS) diberi bobot 2, berarti pendengar kurang
tertarik mendengarkan radio.
e. Jawaban sangat tidak setuju (STS) diberi bobot 1, berarti pendengar
tidak tertarik mendengarkan radio.
32
E. Definisi Operasional
1. Profil pendengar merupakan karakteristik dari pendengar I–Radio, yang
meliputi usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, dan
jenis pekerjaan.
2. Preferensi pendengar I-Radio adalah pilihan pendengar I-Radio untuk
mendengarkan program-program acara lokal yang paling disukai
di I-Radio. Preferensi pendengar mengenai program acara secara
keseluruhan, mereka memiliki beberapa indikator/petunjuk yang bisa
dilihat. Pendengar mungkin tersenyum ketika mereka berbicara mengenai
acara yang ada di radio. Mereka mungkin mengatakan hal-hal yang bagus
tentang program acara tersebut. Senyum merupakan suatu bukti bahwa
seseorang tertarik, cemberut, sebaliknya mencerminkan ketidak
tertarikan. Istilah preferensi program acara merupakan label yang
dipergunakan untuk meringkas suatu himpunan aksi/tindakan yang
terlihat, terkait dengan produk dan atau jasa.
3. Pola tuning adalah pola pergantian frekuensi pendengar radio yang
meliputi pola waktu dan pola perpindahan chanel. Pola tuning merupakan
indikator dengan pola waktu dan pola perpindahan chanel pendengar
dalam menentukan program acara radio yang ingin didengarkan.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Yang dimaksud dengan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
dari objek dan subjek penelitian yang mempunyai kuantitas dan
karakterisitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
33
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001: 72). Dalam penelitian
ini yang menjadi populasi adalah orang yang pernah mendengarkan
program acara I-Radio di daerah Pelem Gurih, Gamping, Sleman,
Yogyakarta. Karena populasi sangat luas maka penulis mengambil
sampel yang dapat mewakili keseluruhan populasi tersebut.
2. Sampel
Yang dimaksud dengan sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2001:73).
Karena adanya keterbatasan waktu dan biaya maka tidaklah mungkin
meneliti seluruh populasi yang ada, maka responden yang diambil adalah
100 orang pendengar yang pernah mendengarkan program acara I-Radio
dan bermukim di daerah Pelem Gurih, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
G. Teknik Pengumpulan Sampel
Sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya
sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya
dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel
yang representatif atau benar-benar mewakili populasi. Metode sampling yang
digunakan adalah Incidental Method yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang
orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data yang menjadi
sampel. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel sebanyak 100 responden,
karena dianggap telah mewakili dari jumlah populasi yang ada
34
H. Data yang Diperlukan, Sumber Data, Jenis Data dan Teknik
Pengumpulan Data
1. Data yang Diperlukan
Data yang diperlukan meliputi:
a. Gambaran umum I-Radio
b. Struktur organisasi
c. Preferensi pendengar terhadap program acara lokal I-Radio meliputi:
1) Preferensi pendengar terhadap program acara pagi-pagi
2) Preferensi pendengar terhadap program acara sore-sore
3) Preferensi pendengar terhadap program acara malam-malam
4) Preferensi pendengar terhadap program acara ojo sare
5) Preferensi pendengar terhadap program acara melodi cinta
6) Preferensi pendengar terhadap program acara idaman
7) Preferensi pendengar terhadap program acara bincang wirausaha
2. Sumber Data
Adapun sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari konsumen yang
menjadi responden untuk pengisian kuisioner.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung oleh
peneliti, misalnya data-data tentang perusahaan seperti data tentang
sejarah perusahaan, struktur organisasi, personalia dan permodalan.
35
3. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data ordinal. Data ordinal
adalah data statistik yang diurutkan dari jenjang yang paling rendah
sampai ke jenjang yang paling tinggi atau sebaliknya dari jenjang yang
paling tinggi sampai yang paling rendah dan dalam bentuk kategori atau
klasifikasi.
4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam
penelitian ini adalah:
a. Kuisioner
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
memberikan daftar yang berisi sejumlah pertanyaan kepada para
responden yang dipilih menjadi subjek dalam penelitian yang
dilakukan.
b. Dokumentasi
Merupakan metode pengumpulan data melalui buku-buku,
catatan dan literatur yang ada dalam mendukung penelitian ini.
(Sugiono, 1997:50)
I. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Uji validitas kuisioner adalah uji tentang ketepatan penggunaan alat
pengukur terhadap suatu gejala. Untuk menguji tingkat validitas masing-
36
masing item pada kuisioner menggunakan teknik korelasi “Product
Moment” (Suharsimi Akunta, 1996:162) dengan rumus:
Dimana:
2222
xy
yyNxxN
yxxyNr
Dimana:
xyr = Korelasi Product Moment
x = Nilai masing-masing butir per item
y = Nilai seluruh butir per item
n = Jumlah responden
Jika tabelxy rr maka dikatakan valid
2. Pengujian Reabilitas
Reabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat
dipercaya dan diandalkan. Untuk memperoleh koefisien keterandalan
digunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut:
s
sk
r1
2rr
Dimana:
kr = Korelasi setelah koreksi
sr = Korelasi setengah test (split half) yang diperoleh dari person r.
Jika tabelk rr maka dikatakan reliabel
37
J. Metode Analisis Data
1. Analisis Persentase
Masalah pertama tentang profil pendengar yang diteliti, dianalisis
dengan analisis persentase. Hasil ini diperoleh dari jawaban kuisioner,
tentang profil pendengar yang meliputi tingkat usia, jenis kelamin, status
pernikahan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan. Analisis digunakan
untuk mengetahui profil konsumen. Jawaban yang diperoleh
dipresentasikan sehingga diketahui profil pendengar.
Rumus persentase yang digunakan adalah sebagai berikut:
N
nxP
Dimana:
P = Jumlah persentase
nx = Jumlah yang akan dianalisis
N = Jumlah total
2. Analisis Prioritas Kepentingan
Masalah kedua tentang preferensi pendengar dan program acara
yang pernah didengarkan di PT. Radio Permata Swaranusa I-Radio 88.7
FM Daerah Pelem Gurih, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Analisis
prioritas kepentingan yaitu mengetahui perbedaan preferensi pendengar
dan menganalisis program acara lokal mana yang pernah didengarkan
pada PT. Radio Permata Swaranusa I-Radio 88.7 FM Daerah Pelem
38
Gurih, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Analisis ini berdasarkan jawaban
responden dari kuisioner bagian II, dimana pembobotan sebagai berikut:
Peringkat 1 diberi bobot 7
Peringkat 2 diberi bobot 6
Peringkat 3 diberi bobot 5
Peringkat 4 diberi bobot 4
Peringkat 5 diberi bobot 3
Peringkat 6 diberi bobot 2
Peringkat 7 diberi bobot 1
Jawaban responden dari setiap program acara dikalikan dengan
bobot yang diberikan dari setiap program acara. Kemudian dijumlahkan.
Hasil dari perkalian tiap program acara menentukan urutan kepentingan,
dimana hasil yang paling banyak merupakan program acara yang
menjadi prioritas pendengar pada PT. Radio Permata Swaranusa I-Radio
88.7 FM Daerah Pelem Gurih, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
3. Analysis of Variance (ANOVA)
ANOVA digunakan untuk mengetahui pola tuning pendengar
dilihat dari tingkat usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat
pendidikan, dan jenis pekerjaan. Langkah-langkah pengujian yang
dilakukan adalah sebagai berikut (Atmaja, 1996:283)
39
a. Menentukan Hipotesis Penelitian
HO1 = Ada perbedaan pola tuning dilihat dari aspek tingkat usia
pendengar.
HO2 = Ada perbedaan pola tuning dilihat dari aspek jenis kelamin
pendengar.
HO3 = Ada perbedaan pola tuning dilihat dari aspek status
pernikahan pendengar.
HO4 = Ada perbedaan pola tuning dilihat dari aspek tingkat
pendidikan pendengar.
HO5 = Ada perbedaan pola tuning dilihat dari aspek jenis pekerjaan
pendengar.
b. Menentukan daerah penerimaan hipotesis
Pengujian dengan ANOVA menggunakan distribusi F, titik kritis
diperoleh dengan bantuan tabel-F dimana titik kritis ditentukan oleh :
a) Taraf nyata atau signifikan ( ) = 5%
b) Derajat bebas atau degree of freedom (df) yang terdiri dari :
Numerator = k – 1
Denominator = N – k
c. Menentukan nilai statistik uji :
Nilai statistik uji atau yang disebut dengan F-Ratio dilihat dengan
rumus :
F-ratio =samplewithinVariance
samplebetweenVariance
40
F-ratio =
1)(nk
X)(Xij
1)(k
X)(Xijn
2
2
Dimana :
n = Banyaknya sample
Xij = Individu ke 1 dari sampel j
k = Banyaknya kolom
x = Mean dari semua populasi
d. Membandingkan nilai F-ratio dengan daerah penerimaan Hipotesis.
Hipotesis (HO1, HO2, HO3, HO4, HO5) ditolak jika F-ratio < F tabel
Hipotesis (HO1, HO2, HO3, HO4, HO5) diterima jika F-ratio > F tabel
e. Menarik kesimpulan
1) Bila HO1, HO2, HO3, HO4, HO5, ditolak artinya tidak ada
perbedaan pola tuning dilihat dari aspek tingkat usia, jenis
kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan.
2) Bila HO1, HO2, HO3, HO4, HO5, diterima artinya ada perbedaan
pola tuning dilihat dari aspek tingkat usia, jenis kelamin, status
pernikahaan, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan.
41
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. PT MUGI REKSO ABADI (MRA) Media Divisi Elektronik
MRA Media Divisi Elektronik adalah salah satu divisi dibawah
payung usaha kelompok usaha MRA GROUP yang didirikan untuk
menaungi usaha MRA di bidang elektronik khususnya radio dan televisi.
MRA Media Divisi Elektronik terdiri dari :
a. PT. Surya Mediatama (MRA EMD)
b. PT. Media Network Wahana (MNI)
c. PT. Radio Antar Nusa Djaja (Hard Rock FM Jakarta)
d. PT. Radio Baturiti Menaraswara (Hard Rock FM Bali)
e. PT. Radio Ekacita Swara Buana (Hard Rock FM Bandung)
f. PT. Radio Harini Jaya Mandiri (Hard Rock FM Surabaya)
g. PT Radio Suara Kedjajaan (Trax FM Jakarta)
h. PT. Radio Dinamika Ornamen Ragam Suara (Trax FM Semarang
i. PT Radio Muara Abdinusa ( Cosmopolitan FM Jakarta)
j. PT. Radio Mustika Abadi (I-Radio Jakarta)
k. PT. Radio Gema Dwipa Intinada (I-Radio Bandung)
l. PT. Radio Permata Swaranusa (I-Radio Jogjakarta)
Masing-masing radio memiliki format dan positioning yang
berbeda-beda yaitu :
41
42
a. Hard Rock FM, adalah radio “Life Style and entertainment”
ditujukan untuk pendengar berusia 20-30 tahun dengan SES menengah
keatas dan memiliki karakter muda, Individualistik, berpikiran terbuka
dan berwawasan.
b. Cosmopolitan FM, adalah radio yang ditujukan untuk perempuan
karir yang sudah menikah atau lajang berusia 28-38 tahun dengan SES
menengah keatas yang memiliki kepribadian modern.
c. Trax FM, Adalah radio dengan musik sebagai konsep utama
siarannya (music station), ditujukan untuk pendengar dengan usia
15-25 Tahun dengan SES menengah keatas serta memiliki karakter
berani, out going, kreatif, berfikiran terbuka, inovatif, sangat
memperhatikan arus mode dan memiliki kepribadian.
d. I-Radio, adalah radio yang memutar 100% lagu Indonesia, ditujukan
untuk pendengar 21-35 tahun dengan SES menengah dan memiliki
karakter berjiwa muda, aktif, enerjik, serta mengikuti perkembangan
dunia.
e. MNI, adalah perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan dan
dukungan kepada unit-unit usaha radio.
2. Visi Usaha
Menjadi yang terbaik dibidangnya.
3. Misi Usaha
a. Melakukan inovasi dan kreasi di segala kesempatan.
b. Mendorong karyawan untuk memaksimalkan potensi mereka.
43
c. Memberikan hasil-hasil yang berkualitas.
d. Mengabdikan diri untuk kepuasan konsumen.
e. Memastikan pertumbuhan dan sukses jangkan untuk organisasi.
f. Berpartisipasi dan berdedikasi didalam proses pendidikan dan
penyampaian informasi.
g. Mempraktekkan kejujuran, ketulusan diri, dan profesionalisme.
B. Profil Perusahaan
PT. Radio Permata Swaranusa didirikan pada tahun 2001. PT ini
merupakan anak perusahaan dari sebuah perusahaan media besar di Jakarta,
yaitu MRA (Mugi Rekso Abadi) Media. PT. Radio Permata Swaranusa
adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media audio atau
radio. Pada awalnya perusahaan ini menggunakan nama Mtv Sky untuk
nama on air-nya. Mtv Sky sendiri merupakan sebuah radio dengan target
pendengar usia muda, yaitu usia 15 sampai 25 tahun. Mtv Sky pertama kali
mengudara pada tanggal 02 Juli 2003. Kurang lebih 2 tahun berjalan, karena
ada beberapa hal, maka nama on air PT. Radio Permata Swaranusa yang
tadinya Mtv Sky diganti menjadi I-Radio. I-Radio sendiri adalah sebuah
radio yang mempunyai format siaran yang berbeda dengan Mtv Sky.
I-Radio yang berada pada gelombang 88,7 FM adalah sebuah radio
komersial yang menyuguhkan 100% musik Indonesia. I-Radio lahir dengan
musik dalam negeri berkualitas dari era 1970, 1980, 1990 hingga era
2000-an ini. Jenis musik yang dipilih adalah lagu-lagu yang sedang,
44
pernah dan akan menjadi hits dari berbagai aliran, seperti : pop, rock,
jazz, hip-hop, ska, balada hingga alternatif. Pendengar I-Radio dikenal
dengan nama sapaan “I-Listeners”. Bentuk dan pelafalan menggunakan
bahasa Inggris, karena dengan pelafalan ini 88,7 FM I-Radio ingin
menyampaikan bahwa dirinya adalah tidak hanya radio dengan muatan
nasional, tetapi juga berwawasan internasional. I-Radio memiliki lokasi di Jl.
Wates Km 4 Ruko Pelem Gurih No 09-10 Gamping Sleman, Yogyakarta dan
memiliki target pendengar yang berjiwa muda, aktif, bersemangat, mengikuti
perkembangan terkini dan tentunya cinta musik Indonesia, dengan rentang
usia 15 sampai 35 tahun dan sosial ekonomi statusnya adalah B, C, A.
Penyiar-penyiar 88.7 FM I-Radio Jogja tentu saja mewakili para
pendengarnya. Mereka mempunyai sikap bersahabat, menempatkan dirinya
sebagai sosok yang dewasa, pemilihan kata-katanya sesuai dengan target
pendengar, menyampaikan pesan kepada pendengar dengan singkat, padat
dan tidak menggurui., energik, cerdas, jahil tapi memiliki wawasan nasional
serta internasional dan selalu mengikuti perkembangan trend dunia. Mereka
dididik dan ditangani secara professional oleh sederetan pakar yang sudah
berpengalaman di dunia radio.
1. Lokasi Perusahaan
Alamat Studio dan Kantor : Jln. Wates KM.04 - Ruko Pelem Gurih No.
09-10, Gamping, Sleman, Yogyakarta,
Indonesia.
Phone : +62 274 617443 (On air)
+62 274 627362 (Office)
45
Fax : +62 274 627189
SMS : 0818 – IRADIO (472346)
2. Logo I-Radio 88.7 FM Jogja
3. Waktu Operasional I-Radio Jogja
05.00 WIB – 02.00 WIB
4. Format Siaran I-Radio Jogja
Format siaran 88.7 FM I-Radio Jogja adalah 100 % Musik
Indonesia. Dengan 21 jam siaran ( 11 jam Relay Jakarta dan 10 jam
Siaran Lokal Jogja ) yang juga mempunyai target masa depan siaran 24
jam. 88.7 FM I-Radio Jogja menampilkan musik-musik negeri sendiri
yang berkualitas dari era 70-an, 80-an, 90-an hingga era millenium.
Konsep musik yang diputar adalah lagu-lagu Indonesia yang sedang,
pernah dan akan menjadi hits dari berbagi aliran musik seperti pop, rock,
jazz, hip hop, ska, balada sampai alternatif. Selain itu dapat juga
didengarkan berbagai informasi seputar album, artis maupun perjalanan
karier para musisi Indonesia.
46
5. Target Dan Profil Pendengar
Panggilan untuk pendengar I-Radio : I-Listeners
Target Pendengar Usia : 15-35 Tahun
Tingkat Sosial Ekonomi pendengar : C,B,A
Karakter Pendengar : Berjiwa muda, aktif, energik,
mengikuti perkembangan Dunia
dan yang pasti, Cinta Musik
Indonesia
Sapaan penyiar 88.7 FM I-Radio Jogja kepada para pendengarnya
adalah I-Listeners. Bentuk sapaan ini sama dengan penyebutan stasiun
radionya, memang lebih bersifat internasional. Karena 88.7 FM I-Radio
Jogja adalah stasiun radio yang tidak melulu bersifat lokal tetapi
merupakan campuran budaya yang akhirnya menunjang misi 88.7 FM I-
Radio Jogja untuk dikenal sebagai stasiun radio yang nasional tapi
internasional.
6. Data Teknis I-Radio Jogja
a. Pemancar
STL – AMERICAN LINK
Merk – Jupiter
Daya – 5 KW
Antenna – MS 1/6 Bays
47
Tower / Ketinggian – Free Stand / 80 Meter
Radius – 50 Km
Jangkauan – DIY dan sekitarnya
b. Ruang Siar
Mixer – Energya (Digital mixing console)
Tape – Tascam 112 MK II, Denon DN 780 R, Tascam CD A-500
Tuner – Sherwood Digilink III
Telephone Hybird – AEV ITB 201
Microphones- Senheisser MD 421 II
Processor- AEV Extreme DAP
Control Room-Audix Power House
Computer-Intel P-IV 1,8 Ghz
c. Ruang Produksi
Mixer- Mackie 1402 VLZ Pro
Tape – Tazcam 112 MK II, TASCAM CD A -500
CD Player – Tascam CD A –400
Microphones – Senheisser e835s
Control Room – Genelec 1029 A
Computer – Intel P-IV 1,8 Ghz
C. Sumber Daya Manusia
Sebagai anak perusahaan dari MRA, maka PT. Radio Pertama
Swaranusa tidak perlu memiliki banyak karyawan untuk menjalankan
48
kegiatan usahanya. Oleh karena itu, hanya ada 29 karyawan yang bekerja
pada PT. Radio Permata Swaranusa. Berikut adalah rinciannya :
Operation Manager : Prasetyo Wibowo
Produksi : Yekti Nugroho
Program Coordinato : Eka Yuda Marsetiawan
Account Executive : E. Firmansyah & Ruhry Oktovira
Secretary & Traffic : Meynita Anggraeni
Receptionist : Tripratiwi Septianingtyas
Advertising & Promotion : Nara D. Baskara & Hermawan
Senior Accountant : Nursoca
General Affair : Hubertus Priyoutomo
Research & Development : Putri Naufia
Broadcast Operator : Eko Prawoto, Robertus Danang K,
Lintang Raditya
Reporter : Rulan Aditya
Creative Assistant & Producer : Aldo Fenady & Maikel Hussein
Tekhnik : Bima Artawiyana
Office Boy : Yanto
Security : Nunung & Hari
Penyiar : Stefanus Aldo Fenady (Aldo Fenady),
Eka Yuda Marsetiawan (Eka Yuda),
Yasti Budi Arum Sekarini (Tako
49
Mintardja), Genta Pramadona (Genta
Pramana), Bramada Abriano (Bramada
Abriano), Maikel Hussein (Maikel
Hussein), Wahyu (Panji Taruno),
Pepen Eko (Dega Prasetya) , Nia (Nia
Anggraeni) , Dhini (Dhini Mahardika).
D. Struktur Organisasi
Hari kerja yang diberlakukan pada PT. Radio Pertama Swaranusa
adalah dari hari Senin sampai Jum’at, dengan jam kerja mulai dari
pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB bagi karyawan manajerial
(operation manager, produksi, program coordinator, account executive,
secretary and traffic, advertising and promotion, senior accountant,
general affair, research and development, serta office boy). Sedangkan
bagi karyawan bagian operasional (penyiar, reporter dan producer, broadcast
operator, security) memiliki jam kerja sendiri, sebagaimana yang telah
disepakati sebelumnya.
Berikut ini adalah job description beberapa bagian dalam struktur
organisasi PT. Radio Permata Swaranusa :
1. Operation Manager
Atasan langsung : --
Bawahan langsung : produksi, program coordinator, account executive,
secretary and traffic, advertising and promotion,
50
senior accountant, general affair, research and
development.
Operation manager adalah atasan tertinggi pada struktur
organisasi PT. Radio Permata Swaranusa. Bertanggungjawab atas segala
kegiatan yang terjadi pada PT. Radio Pertama Swaranusa. Uraian tugas
dari operation manager adalah :
a. Melakukan proses penciptaan konsep, strategi dan eksekusi yang
terpadu kepada seluruh departemen di bawahnya secara internal dan
eksternal.
b. Melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap system yang telah
dibuat dan disetujui bersama untuk membuat pelayanan yang
sempurna kepada pendengar dan pemasang iklan.
c. Menciptakan hubungan internal yang baik dan menyenangkan
sehingga suasana kerja yang kondusif dapat tercipta serta memper-
hatikan hubungan eksternal untuk mendapatkan mitra pendukung yang
berkualitas.
d. Menjaga anggaran dengan baik agar tidak terjadi over budget
dalam pos-pos pengeluaran dan melakukan fungsi kontrol
finansial.
e. Melakukan pengawasan, monitoring dan evaluasi terhadap seluruh
sumber daya manusia yang terdapat dalam lingkup tanggung-jawabnya
dengan tujuan agar masing-masing individu dapat mengoptimalkan
kemampuan agar menunjang tercapainya tujuan perusahaan.
51
f. Membuat laporan secara berkala, konsisten, objektif dan menampil-
kan data kualitatif dan kuantitatif yang terukur dan jelas.
2. Produksi
Atasan langsung : Program Coordinator
Bawahan langsung : --
Produksi adalah bagian pembuatan segala sesuatu materi siaran yang
berbentuk rekaman, baik itu berupa iklan spot, recording adlibs, promo
calendar, cong-ad sampai sandiwara radio.
3. Program Coordinator
Atasan langsung : Operation Manager
Bawahan langsung : Broadcast Operator, Reporter, Creative
Assistant &Producer, Penyiar, Produksi
Program Coordinator adalah divisi yang bertanggungjawab seluruh
program yang ada pada PT. Radio Permata Swaranusa, baik itu program
on-air maupun program off-air. Uraian tugas dan tanggungjawab dari
Program Coordinator adalah :
a. Hubungan Eksternal
Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan perusahaan rekam-an,
distributor dan supplier, berbagai koresponden, sumber berita dan
partner bisnis untuk mendapatkan kualitas informasi yang maksimal
dalam hubungannya dengan kreativitas, dan produksi siaran dengan
tujuan kreatif program dan hasil produksi siaran yang berkualitas.
52
b. Konsep Siaran
Memegang konsep siaran yang sesuai dengan tujuan perusahaan
dalam hubungannya dengan pembuatan materi kreatif program dan
eksekusi suatu produksi siaran, dengan tujuan pencapaian tujuan
perusahaan.
c. Pembuatan kreatif program dan produksi siaran
Membuat kreatif suatu program dan produksi siaran sesuai konsep,
mulai dari ide dasar hingga pemilihan materi, dengan tujuan kreatif
program/produksi siaran yang berkualitas.
d. Eksekusi program dan produksi siaran
Melakukan eksekusi konsep program acara dan produksi siaran yang
menyangkut isi kreatif serta memberikan masukan-masukan, dengan
tujuan produksi siaran yang berkualitas.
e. Pelaksanaan kreatif program siaran
Melaksanakan kreatif program yang telah disepakati mulai dari
penunjukan produser, pembuatan skrip, pemilihan penyiar dan
pengumpulan materi, dengan tujuan eksekusi kreatif program
yang maksimal.
f. Schedulling
Melaksanakan jadwal pelaksanan siaran baik live maupun recording
yang meliputi jadwal penyiar dan reporter, dengan tujuan konsis-tensi
dan kelancaran kerja.
53
g. Materi
Melengkapi materi yang diperlukan untuk pekerjaan kreatif sesuai
kebutuhan suatu program. Memilih dan melakukan pengaturan serta
bertanggungjawab terhadap materi siaran yang sesuai dengan
kebutuhan suatu produksi program, dengan tujuan hasil program dan
produksi yang maksimal serta pengontrolan.
h. Bawahan
Membagi pekerjaan kreatif sesuai dengan kemampuan personal dan
sesuai dengan budget program, diantaranya penunjukan produser dan
penyiar dengan tujuan kelancaran kerja untuk hasil kreatif program
yang berkualitas.
i. Pengawasan produksi dan siaran
Melakukan pengawasan terhadap eksekusi suatu produksi acara serta
pengawasan terhadap komunitas harian siaran, dengan tujuan
memperkecil kesalahan untuk hasil yang maksimal.
j. Creative Team
Menjadi anggota tim kreatif dan memberikan usulan serta
masukan-masukan lainnya dalam kaitannya dengan produksi
kreatif program siaran, dengan tujuan produksi program siaran yang
berkualitas.
k. Laporan
Membuat laporan rutin setiap bulan mengenai kegiatan kreatif dan
produksi, termasuk realisasi anggaran yang mencakup antara lain
54
pelaksanaan kegiatan, respon pendengar dan faktor penghambat dan
pendukung acara kepada operation manager dengan tujuan laporan
yang konsisten dan berkualitas.
4. Account Executive
Atasan langsung : Operation Manager
Bawahan langsung : --
Lingkup pekerjaan Account Executive adalah melaksanakan
program penjualan sesuai target, memberikan pelayanan penjualan
kepada klien serta menjaga kepuasan klien dan meningkatkannya dari
waktu ke waktu. Uraian tugas dan tanggungjawab dari Account Executive
adalah :
a. Hubungan Eksternal
Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan para pemasang
iklan, principal maupun biro iklan serta partner bisnis lainnya,
dengan tujuan untuk mendapat keuntungan dan dukungan mereka dan
pencapaian target.
b. Pelaksanaan program penjualan
Melaksanakan program penjualan yang telah disepakati berdasarkan
pembagian target klien yang telah dibuat dan disepakati bersama,
dengan tujuan pencapaian target yang maksimal.
c. Data klien
Mencari klien dan membuat data pemasang iklan sesuai dengan
pembagian target klien yang telah dibuat dan disepakati bersama,
dengan tujuan mendapatkan klien baru.
55
d. Monitoring
Memonitor kegiatan penjualan, memastikan jalannya roda kegiatan
penjualan mulai dari order masuk, order keluar, order antar
departemen, memonitor penayangan iklan dan pertanggungjawaban
bukti siar terhadap pemasang iklan, dengan tujuan kepercayaan
dari klien.
e. Negosiasi
Melakukan negosiasi dengan klien, dengan tujuan pencapaian hasil
yang maksimal.
f. Koordinasi
Mengkoordinasi semua pekerjaan dengan klien, sebagai penghubung
antara perusahaan dengan klien, sebagai pengelola anggaran
periklanan dari klien, dengan tujuan jalur hubungan baik dengan
klien.
g. Pertemuan
Wajib hadir dalam rapat-rapat departemen maupun sub departemen
yang rutin diadakan, dengan tujuan hasil yang maksimal.
h. Laporan
Membuat laporan rutin setiap minggu kepada Operation Manager
mengenai kegiatan penjualan yang dilakukan sesuai dengan target
yang telah ditentukan, dengan tujuan laporan yang konsisten diikuti
kontrol dan follow-up yang terarah.
56
i. Lain-lain
Melakukan tugas-tugas lain yang diminta oleh atasan langsung yang
berhubungan dengan tugas-tugas/pekerjaan-pekerjaan penjualan,
dengan tujuan kelancaran kerja.
5. Secretary And Traffic
Atasan langsung : Operation Manager
Bawahan langsung : --
Secretary & Traffic sebenarnya adalah dua divisi yang berbeda.
Tetapi pada PT. Radio Permata Swaranusa, dua divisi ini dijalankan
oleh satu orang karyawan. Uraian tugas dan tanggungjawab dari Secretary
adalah:
a. Filling system
b. Correspondence (surat keterangan PKL, surat pengantar, surat
meninggalkan tugas).
c. Pendistribusian hadiah dan merchandise ke pendengar.
d. Office liner (penerimaan proposal, surat-surat atau dokumen),
receptionist.
e. Pembuatan surat kontrak untuk penyiar, broadcast operator, office boy
dan security.
f. Pembuatan notulen meeting bila ada general meeting dan sales
meeting.
g. Mendapatkan MO atau surat kontrak dari account executive.
h. Memasukkan nominal tersebut ke laporan close deal.
57
i. Pembuatan airtime schedule untuk spot, adlibs, insert (tips, teaser,
talkshow) dan dikirim melalui faks atau e-mail.
j. Memasukkan nilai deal tersebut ke laporan sales dengan meng-hitung
berapa kali dan hari placement.
k. Spot atau adlibs tersebut disalin ke schedule draft yang dilengkapi
dengan No. MO atau No. Kontrak ke pembuatan log siar.
l. Bukti dari data klien yang berupa MO/copy kontrak, airtime schedule
yang sudah disetujui disusun sesuai dengan nomor surat guna untuk
membantu pembuktian bukti siar bila spot/adlibs telah berakhir.
m. Untuk setiap minggunya, tepatnya hari Jum’at mengirim weekly report
yang berisi laporan sales per minggu dan daily work dari account
executive yang sebelumnya telah direkonsiliasi dengan pihak
accounting.
n. Dengan adanya weekly report tiap minggunya, maka laporan sales dan
close deal selalu di-update untuk tiap harinya.
6. Advertising And Promotion
Atasan langsung : Operation Manager
Bawahan langsung : --
PT. Radio Permata Swaranusa tidak memiliki divisi Public
Relations sendiri, tetapi divisi Advertising and Promotion merupakan
divisi yang menjalankan fungsi Public Relations pada PT. Radio Permata
Swaranusa. Uraian tugas dan tanggunjawab dari Advertising & Promotion
adalah :
58
Eksternal :
a. Sebagai spokeperson bagi PT. Radio Pertama Swaranusa pada
khususnya dan MRA pada umumnya.
b. Mempublikasikan I-Radio Jogja kepada seluruh aspek (klien dan
pendengar).
c. Melakukan barter promo dengan media elektronik dan media cetak.
d. Branding produk PT. Radio Permata Swaranusa dan support event
yang melakukan kerjasama dengan I-Radio Jogja.
e. Membuat dan mengeluarkan press release.
f. Mengurus acara off-air.
Internal :
a. Menjadi tempat menampung keluhan-keluhan dari karyawan lainnya
yang berkaitan dengan kegiatan usaha PT. Radio Pertama
Swaranusa.
b. Membuat dokumentasi yang berhubungan dengan event dan tamu
untuk fungsi penataan dekorasi kantor.
7. Senior Accountant
Atasan langsung : Operation Manager
Bawahan langsung : --
Senior Accountant bertugas untuk melaksanakan seluruh kegiatan
accounting dan finance perusahaan. Uraian tugas dan tanggungjawab dari
Senior Accountant adalah :
59
a. Hubungan eksternal
Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan institusi pajak, bank
dan pihak lainnya yang terkait dengan pelaksanaan tugas di bidang
accounting dan finance.
b. Pelaksanaan tugas accounting
Melaksanakan kegiatan accounting dan budgeting perusahaan sesuai
dengan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.
c. Data accounting dan finance
Melaksanakan pengumpulan bukti-bukti data, peringkasan data,
analisa dan penyajian laporan data.
d. Monitoring data accounting dan finance
Memonitor seluruh kegiatan perusahaan yang berimplikasi pada
accounting dan finance agar sesuai dengan budget dan kebijakan yang
telah ditetapkan oleh perusahaan.
e. Koordinasi
Melaksanakan koordinasi dengan departemen lainnya untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi suatu pekerjaan dan penghematan pengeluaran
suatu perusahaan.
f. Pertemuan
Hadir dalam meeting departemen maupun sub departemen yang rutin
diadakan, dengan tujuan koordinasi antar departemen.
g. Laporan
Membuat laporan mingguan, bulanan dan insidentil yang menyangkut
accounting dan finance.
60
h. Lain-lain
Melakukan tugas-tugas yang diminta oleh atasan langsung yang
berhubungan dengan tugas/pekerjaan administrasi accounting,
finance dengan tujuan kelancaran kerja.
8. General Affair
Atasan langsung : Operation Manager
Bawahan langsung : --
General Affair adalah divisi yang memenuhi dan mengurusi
keperluan rumah tangga PT. Radio Permata Swaranusa. Uraian tugas dan
tanggungjawabnya adalah :
a. Mengurus segala macam bentuk perijinan yang berkaitan dengan
kegiatan PT. Radio Pertama Swaranusa.
b. Mengurus pengadaan barang untuk keperluan perusahaan.
c. Pemeliharaan infrastruktur perusahaan.
d. Menjalankan fungsi personalia.
9. Research And Development
Atasan langsung : Operation Manager
Bawahan langsung : --
Research & Development adalah divisi yang dapat melaporkan
dimana posisi I-Radio Jogja berada di antara kompetitornya. Uraian tugas
dan tanggungjawabnya adalah :
a. Merekap data caller pendengar per hari, kemudian data caller
tersebut digunakan sebagai data base.
61
b. Melakukan survey baik yang diminta oleh account executive,
advertising & promotion ataupun program, yang nantinya survey
tersebut menggambarkan keadaan I-Radio Jogja di antara
kompetitornya.
c. Melakukan monitoring iklan dan monitoring terhadap radio
kompetitor.
10. Broadcast Operator
Atasan langsung : Operation Manager
Bawahan langsung : --
Walau secara struktur organisasi broadcast operator memiliki
posisi yang sejajar dengan penyiar, tetapi broadcast operator bisa
dikatakan sebagai asisten pribadi penyiar. Uraian tugas dan
tanggungjawabnya adalah :
a. Mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan on air.
b. Menanggulangi kerusakan-kerusakan peralatan yang berhubungan
dengan on air yang bersifat ringan.
c. Memasukkan lagu-lagu dari CD ke komputer untuk keperluan on air.
d. Mempersiapkan ruang siaran untuk keperluan talkshow.
e. Menerima dan melayani request dari pendengar.
11. Creative Assistant And Producer
Atasan langsung : Program Coordinator
Bawahan langsung : Penyiar
62
Creative Assistant and Producer sebenarnya adalah dua divisi
yang berbeda, namun pada PT. Radio Pertama Swaranusa, posisi ini
dijadikan satu dan memiliki dua tengan untuk menjalankan posisi ini.
Uraian tugas dan tanggung jawab dari producer adalah :
a. Membuat skrip siaran untuk acara yang diproduseri olehnya.
b. Membuat skrip iklan baca atau spot.
c. Membantu koordinator program mengevaluasi program dan
membuat program baru.
d. Membaca i-fakta secara on air.
12. Reporter
Atasan langsung : Program Coordinator
Bawahan langsung : --
Uraian tugas dan tanggung jawab dari reporter adalah :
a. Mencari berita untuk keperluan siaran.
b. Menyiapkan materi siaran.
c. Reportase saat ada acara ataupun ada kejadian penting yang memiliki
nilai berita.
13. Penyiar
Atasan langsung : Program Coordinator
Bawahan langsung : --
Penyiar merupakan ujung tombak dari PT. Radio Pertama
Swaranusa Uraian tugas dan tanggungjawabnya adalah :
63
a. Siaran sesuai dengan format radio.
b. Menayangkan lagu, iklan baca maupun spot sesuai dengan yang ada
pada log siar.
14. Office Boy
Atasan langsung : General Affair
Bawahan langsung : --
Office Boy bertugas untuk membantu General Affair untuk
melengkapi dan memelihara segala keperluan perusahaan.
15. Security
Atasan langsung : General Affair
Bawahan langsung : --
Security bertanggungjawab atas keamanan lingkungan perusahaan
mulai dari pukul 17.00 sampai dengan pukul 05.00 WIB.
E. Program Acara
1. Program Harian
Program harian yang didukung oleh penyiar-penyiar handal, akan
selalu menyajikan informasi terkini seputar dunia ekonomi, politik,
hukum, sosial, budaya dan pertahanan keamanan (Hankam). Juga tak
ketinggalan seputar dunia musik, film, olahraga, fashion, serta hal-hal lain
yang sedang hangat dibicarakan. Topik program pun berfariasi, dari
gosip-gosip dan informasi lokal hingga ke berita manca negara.
64
2. Program Spesial
Program special 88.7 FM I-Radio Jogja merupakan program siaran
dengan format khusus yang dipandu oleh penyiar handal 88.7 FM I-Radio
Jogja serta artis-artis beken negeri sendiri, yang tentunya sesuai dengan
karakter program tersebut.
Program Spesial unggulan diantaranya adalah :
a. Ojo Sare (Obrolan Jogja Sabtu Sore)
Program acara ojo sare merupakan program acara lokal yang
ada di I-Radio dengan penjelasan sebagai berikut:
Waktu
Setiap Sabtu, 16.00-19.00 WIB
Materi Acara
Ojo Sare terbagi dari beberapa segmen yaitu :
1) Lakon (Layak On Air)
Berisi lagu lagu indie dan demo yang sudah dikirimkan oleh
pendengar, accoustic performance dan juga interview band
selama 30 menit.
Program Siaran Lokal 88.7 FM I-Radio Jogja tiap harinyaterbagi menjadi :
PAGI PAGISenin – Jumat, Pk. 06:00 – 10:00 WIB
SORE SORESenin – Jumat, Pk. 16:00 – 20:00 WIB
MALAM MALAMSenin – Minggu, Pk. 00.00 – 02.00 WIB
65
2) Kirim salam
3) Info dan lagu Indonesia slow
Konsep Acara
Program ini merupakan program santai di hari sabtu sore, diharapkan
ojo sare bisa didengarkan untuk melepas lelah dan menyambut
suasana malam minggu dengan fresh.
b. Melodi Cinta
Program acara melodi cinta merupakan program acara lokal
yang ada di I-Radio dengan penjelasan sebagai berikut:
Waktu
Setiap Sabtu, 19.00-20.00 WIB
Materi Acara
Pemutaran lagu-lagu cinta, topik cinta, mencari jodoh, dokter cinta
Konsep Acara
Melodi cinta dikemas dengan lagu-lagu slow tentang cinta, sambil
ada topik juga yang di lempar ke pendengar dan curhatan-curhatan
dari pendengar. Disini pendengar juga bisa berkirim salam dan
menikmati lagu cinta di malam minggu
c. Idaman (i-Radio di Akhir Minggu Anda)
Program acara idaman merupakan program acara lokal yang
ada di I-Radio dengan penjelasan sebagai berikut:
66
Waktu
Setiap Minggu, 16.00-19.00 WIB
Materi Acara
Idaman terbagi dari beberapa segmen yaitu :
a. I Baris (Indonesia Baru Rilis)
Berisi lagu lagu-lagu terbaru (new entry) yang masuk di playlist I
Radio Network.
b. Informasi tentang olahraga yang terjadi di seluruh dunia
c. Bursa lagu PS 2 (Pilih satu dapet Dua)
Di sesi ini pendengar bisa me-request 2 lagu sekaligus dari 1
musisi
Konsep Acara
Idaman di kemas sebagai teman di akhir minggu pendengar untuk
mengumpulkan semangat kembali bekerja esok hari.
d. Bincang Wirausaha
Program acara bincang wirausaha merupakan program acara
lokal yang ada di I-Radio dengan penjelasan sebagai berikut:
Waktu
Setiap Minggu, 19.00-20 WIB
Materi Acara
Talkshow yang membahas tentang peluang usaha, pengusaha yang
sudah sukses di Jogja bersama dengan kiat-kiatnya, kuis.
67
Konsep Acara
Bincang Wirausaha bekerjasama dengan instansi pendidikan (MM
UGM) yang sangat berkompeten dengan program ini. Pengalaman
dan kiat dari praktisi (pelaku bisnis/usaha) di bahas dengan
pendekatan ekonomi dari pakarnya.
3. Insert Program
Selain program tersebut, I-Radio juga menyajikan insert program
yang merupakan ciri khas I-Radio seperti :
a. I Fakta
Berita terhangat dan terkini seputar informasi politik, sosial dan
budaya.
b. Pasar Bebas
Insert program seputar jual, beli dan barter barang.
c. Kuis
Program berhadiah yang disesuaikan dengan kebutuhan I-Radio dan
klien.
4. Tailor Made Program
Selain sederetan nama program tersebut diatas, 88.7 FM I-Radio
Jogja juga memilki tailor made program yang merupakan program khusus
dibuat sesuai permintaan dan kebutuhan klien, bisa dalam bentuk insert
program atau spesial program.
88.7 FM I-Radio Jogja juga melayani kebutuhan para pemasang
iklan untuk kegiatan off-air, produksi siaran dan sindikasi program
68
dengan dukungan berbagai perusahaan yang berada di bawah bendera PT
Mugi Rekso Abadi serta mitra usaha lainnya di seluruh Indonesia.
Dibawah “Marketing Departement” serta “Advertising and
Promotion Departement”, 88.7 FM I-Radio Jogja akan mewujudkan
semua keinginan klien dalam mempromosikan produknya, baik On Air
ataupun Off Air.
88.7 FM I-Radio Jogja juga memiliki “Research and Development
Department” yang memberikan semua informasi untuk kepentingan 88.7
FM I-Radio Jogja sendiri dan juga untuk kepentingan klien dengan cara
melakukan survey mengenai produk mereka. Berbekal hasil survey
tersebut, 88.7 FM I-Radio Jogja akan mengakomodir semua kebutuhan
klien.
69
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
1. Arti dan Tujuan
Untuk menarik kesimpulan atas masalah-masalah yang diangkat
dalam skripsi ini diperlukan penganalisisan data. Menurut J. Supranto
(1986:223), analisis data dapat diartikan sebagai berikut :
a. Menggunakan atau memecah suatu keseluruhan menjadi bagian-
bagian atau komponen yang lebih kecil agar dapat :
1) Mengetahui komponen yang menonjol
2) Membandingkan antara komponen yang satu dengan yang
lainnya.
3) Membandingkan salah satu atau beberapa komponen lainnya.
b. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara
kuantitatif dari perubahan suatu atau beberapa kejadian terhadap
kejadian lainnya.
Tujuan analisis data dalam penelitian adalah menyempitkan atau
membatasi penemuan-penemuan sehingga menjadi data yang teratur, serta
tersusun dan lebih berarti. Proses analisis merupakan salah satu usaha
untuk menentukan jawaban atas pertanyaan perihal rumusan dan pelajaran
atau hal-hal yang diperoleh dalam banyak penelitian. Tujuan penelitian ini
69
70
adalah untuk mengetahui karakteristik pendengar I-Radio, mengetahui
perbedaan preferensi pendengar dan pola tuning pendengar terhadap
program acara lokal di I-Radio.
Adapun langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut:
a. Melakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap item-item
pernyataan yang ada pada kuesioner. Tujuan dari pengujian ini adalah
untuk mengukur kecermatan kuesioner yang digunakan dan
mengetahui apakah pengukuran data dapat memberikan hasil relatif
sama bila dilakukan pengukuran kembali pada subjek yang sama.
b. Menghitung persentase untuk item pertanyaan kuesioner bagian I,
yang dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik pendengar I-Radio
berdasarkan tingkat usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat
pendidikan dan jenis pekerjaan.
c. Analisis Prioritas Kepentingan untuk mengetahui perbedaan
preferensi pendengar dari berbagai kelompok tingkat usia, jenis
kelamin status pernikahan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan
dan program acara lokal yang pernah didengarkan di I-Radio.
d. Analisis of Variance (ANOVA) untuk mengetahui pola tuning
pendengar dilihat dari berbagai kelompok tingkat usia, jenis kelamin
status pernikahan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan.
2. Kuesioner
Dalam melakukan penelitian, penulis membagikan kuesioner
kepada 100 responden yang pernah mendengarkan program acara lokal di
71
I-Radio. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tiga
bagian, yaitu:
a. Bagian I, terdiri dari 6 butir pertanyaan yang menyangkut identifikasi
responden berdasarkan tingkat usia, jenis kelamin, status pernikahan,
tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan.
b. Bagian II, terdiri dari 2 pertanyaan yaitu :
1) Berisi 7 butir pertanyaan untuk mengetahui program acara lokal
apa yang pernah didengarkan responden.
2) Berisi 7 butir pertanyaan untuk mengukur preferensi pendengar
dalam memlilih program acara lokal I-Radio sehingga dapat
diketahui atribut yang menjadi dasar keputusan pendengar untuk
mendengarkan program acara lokal di I-Radio.
Setiap jawaban diberi bobot sebagai berikut:
Peringkat 1 diberi bobot 7
Peringkat 2 diberi bobot 6
Peringkat 3 diberi bobot 5
Peringkat 4 diberi bobot 4
Peringkat 5 diberi bobot 3
Peringkat 6 diberi bobot 2
Peringkat 7 diberi bobot 1
c. Bagian III, terdiri dari 5 butir pertanyaan untuk mengetahui pola
tuning dari pendengar I-Radio yang meliputi 2 pertanyaan berdasarkan
pola waktu dan 3 pertanyaan berdasarkan pola perpindahan chanel.
72
Setiap jawaban diberi bobot sebagai berikut:
(SS) Sangat Setuju mempunyai bobot 5
(S) Setuju mempunyai bobot 4
(N) Netral mempunyai bobot 3
(TS) Tidak Setuju mempunyai bobot 2
(STS) Sangat Tidak Setuju mempunyai bobot 1
B. Teknik Pengujian Instrumen
Kuesioner perlu diuji validitasnya dan reliabilitasnya sebelum
digunakan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian. Kuesioner
dibagikan kepada 100 responden, kemudian data yang telah diperoleh
dianalisis validitas dan reliabilitasnya dengan menggunakan rumus Product
Moment dan Spearman Brown.
1. Hasil Pengujian Validitas
Dalam pengujian validitas ini dicari koefisien validitas atau
kesahihan butir yang didapat dari korelasi antara skor butir dengan skor
faktor. Skor faktor didapat dari jumlah skor semua butir pertanyaan dalam
faktor.
Untuk menguji validitas yang dilakukan, penulis menetapkan taraf
signifikasi 95% dengan α = 5% atau 0,05 dan derajat kebebasan
(df) N-2 = !00 – 2 = 98, maka nilai rtabel yang digunakan adalah 0,135.
Dari hasil analisis item-item yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan
bahwa item-item pernyataan yang digunakan dalam penelitian berstatus
sahih (valid). Hal tersebut terbukti dengan r xy-hitung lebih besar dari
73
rtabel, sehingga tidak ada pernyataan gugur. r xy-hitung adalah koefisien
korelasi untuk validitas dan rtabel adalah nilai standard yang harus
dipenuhi agar pernyataan menjadi valid. Berdasarkan hasil pengujian,
maka kuesioner ini dapat diajukan kepada responden untuk memperoleh
data yang dapat digunakan dalam penelitian. Hasil pengukuran validitas
tiap item pernyataan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel V.1
Hasil Perhitungan Validitas Kuesioner Pola Tuning
No Pertanyaan r-xy r-hitung status
1 Setiap ada waktu luang Anda selalu
mendengarkan radio.
0.4341 0.7389 Valid
2 Pada saat Anda sedang
belajar/bekerja Anda mendengarkan
radio untuk meningkatkan
konsentrasi.
0.4634 0.7389 Valid
3 Pada saat Anda menghidupkan radio
yang pertama kali, Anda langsung
menuju ke gelombang stasiun I-
Radio.
0.5542 0.7389 Valid
4 Anda tidak berpindah ke chanel lain,
meski program acara pada saat itu
adalah program acara yang tidak
begitu Anda sukai.
0.5150 0.7389 Valid
5 Pada saat jeda iklan Anda tidak
berpindah sejenak ke chanel lain
ketika Anda berada di chanel I-Radio.
0.6029 0.7389 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah (2008)
74
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan di
atas adalah valid karena r hitung-nya lebih besar daripada nilai rtabel
Product Moment.
2. Hasil Pengujian Reliabilitas
Uji Reliabilitas digunakan untuk menguji kuesioner apakah dapat
diandalkan ataukah tidak, jika andal berarti kuesioner dapat digunakan
untuk pengukuran ulang dengan subjek yang sama dan memberikan hasil
yang relatif berbeda. Dalam pengukuran reliabilitas, digunakan metode
belah dua yaitu dengan korelasi Product Moment untuk mencari koefisien
korelasi antara kelompok item bernomer ganjil dengan kelompok item
bernomer genap. Dari hasil perhitungan tersebut, dimasukkan ke dalam
rumus Spearman Brown untuk mencari koefisien reliabilitasnya. Hasil
dari koefisien Spearman Brown (rbb) kemudian dibandingkan dengan
rtabel pada taraf signifikasi 5% atau 0,05. Jika rbb lebih besar daripada rtabel
maka item-item pernyataan dinyatakan handal untuk digunakan dalam
penelitian ini. Nilai rtabel yang digunakan dalam pengujian ini adalah rtabel
dengan taraf signifikasi 5% dan derajat kebebasan (df) 98 memiliki nilai
0,135. Hasil perhitungan koefisien Spearman Brown (rbb) dari data
kuesioner adalah sebesar 0,7389 yang berarti lebih besar daripada nilai
rtabel. Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengujian ini adalah item-item
pernyataan dalam kuesioner dapat diandalkan untuk melakukan
penelitian. Hasil pengukuran validitas tiap item pernyataan dapat dilihat
dalam lampiran (…). Dari pengujian validitas dan reliabilitas tersebut
75
dapat ditarik kesimpulan bahwa kuesioner yang akan digunakan dalam
penelitian dinyatakan valid dan handal, dan bisa digunakan dalam
penelitian.
C. Teknik Pencarian Data
Dalam teknik pencarian data, peneliti menggunakan teknik incidental
method yaitu teknik penyebaran kuesioner berdasarkan subjek yang ditemui
di lokasi penelitian. Dalam proses penyebaran kuesioner, peneliti melakukan
penyebaran kepada 100 responden yang bermukim di daerah Pelem Gurih.
Dari hasil penyebaran kuesioner tersebut, peneliti mendapatkan pengembalian
hasil kuesioner yang terkumpul sebanyak 100 kuesioner.
Hasil penyebaran kuesioner tersebut telah dikelompokkan dan peneliti
mendapatkan pengelompokkan sebagai berikut; 65 responden adalah laki-laki
dan 35 perempuan. Sedangkan dalam kelompok usia diperoleh
pengelompokkan sebagai berikut; usia < 20th = 30, usia 21 – 25th = 28, usia
26 – 30th = 18, usia 31 – 35th = 19 dan usia > 35th = 5. Dari status
pernikahan terdapat responden yang sudah nikah sebanyak 30 responden, dan
belum nikah sebanyak 70 responden. Tingkat pendidikan SLTP = 15,
SLTA = 55 dan perguruan tinggi/mahasiswa sebanyak 30 responden. Hasil
dari semua pengelompokkan diatas dilakukan secara kebetulan dan hasilnya
juga seperti yang telah ditulis diatas (sampel random).
Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sample dan
hasil diberlakukan untuk populasi. Cocok digunakan bila sampel diambil dari
76
populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu diambil
secara random. Statistik probabilitas, karena kesimpulan yang diberlakukan
untuk populasi berdasarkan data sampel itu kebenarannya bersifat peluang.
Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk populasi itu
mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran yang dinyatakan dalam bentuk
persentase.
D. Analisis Data
1. Analisis Persentase
Analisis persentase ini dimaksudkan untuk menilai besarnya
persentase karakteristik pendengar yang mendengarkan program acara
lokal di I-Radio. Analisis persentase ini dihitung berdasarkan jumlah
frekuensi setiap kualifikasi sesuai dengan apa yang telah dijawab oleh
responden pada bagian pertama.
Data mengenai profil responden yang didapat adalah sebagai berikut :
a. Pengelompokan karakteristik responden berdasarkan Usia.
Tabel V.2 Karakteristik Responden Menurut Usia
Usia (tahun) Jumlah (orang) Persentase
< 20 th 30 30%21 – 25 th 28 28%26 – 30 th 18 18%31 – 35 th 19 19%
> 35 th 5 5%Total 100 100%
Sumber : Data Primer yang diolah (2008)
Berdasarkan data yang diperoleh, ternyata yang paling banyak
mendengarkan program acara lokal di I-Radio adalah responden yang
77
berusia < 20 tahun, yaitu sebanyak 30% kemudian kelompok
responden yang berusia 21-25 tahun, yaitu sebanyak 28% dan diikuti
oleh mereka yang berusia 31-35 tahun, sebesar 19%. Dengan kata
lain, kelompok terbesar pendengar yang mendengarkan program acara
lokal di I-Radio adalah mereka yang berusia < 20 tahun.
b. Pengelompokan karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel V.3 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah (orang) PersentaseLaki-laki 65 65%
Perempuan 35 35%Total 100 100%
Sumber : Data Primer yang diolah (2008)
Dilihat dari jenis kelamin responden, responden paling banyak
berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 65% dan sisanya adalah
responden berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 35%.
c. Pengelompokan karakteristik responden berdasarkan Status
Pernikahan
Tabel V.4 Karakteristik Responden Menurut Status Pernikahan
Status Pernikahan Jumlah (orang) Persentase
Nikah 30 30%Belum Nikah 70 70%
Total 100 100%Sumber : Data Primer yang diolah (2008)
Berdasar data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa
responden yang berstatus belum menikah memiliki persentase terbesar
78
yaitu 70%, sedangkan responden yang berstatus sudah menikah
sebesar 30%.
d. Pengelompokan karakteristik responden berdasarkan Tingkat
Pendidikan
Tabel V.5 Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Pendidikan Jumlah (orang) PersentaseSD/Sederajat - -
SLTP/Sederajat 15 15%SLTA/Sederajat 55 55%
Perguruan Tinggi/Sederajat 30 30%Total 100 100%
Sumber : Data Primer yang diolah (2008)
Berdasar data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa
responden yang berpendidikan SLTA/sederajat memiliki persentase
terbesar yaitu 55%, kemudian pendidikan perguruan tingga/sederajat
30%, dan yang paling kecil persentasenya adalah responden
berpendidikan SLTP/sederajat sebesar 15%.
e. Pengelompokan karakteristik responden berdasarkan Jenis Pekerjaan
Tabel V.6 Karakteristik Responden Menurut Jenis Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase
Pelajar/Mahasiswa 33 33%
PNS/TNI 8 8%
Peg. Swasta 13 13%
Wiraswasta 25 25%
Ibu Rumah Tangga 16 16%
Lain-lain 5 5%
Total 100 100%
Sumber : Data Primer yang diolah (2008)
79
Berdasar data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa
mayoritas pendengar yang mendengarkan program acara lokal di I-
Radio berprofesi sebagai pelajar atau mahasiswa sebesar 33%, profesi
berikutnya adalah wiraswasta sebesar 25%, ibu rumah tangga sebesar
16%, pegawai swasta sebesar 13%, PNS atau TNI sebesar 8%, dan
lain-lain sebesar 5%.
Dari karakteristik responden di atas, terlihat bahwa responden
yang mendengarkan program acara lokal di I-Radio berusia < 20
tahun, berjenis kelamin laki-laki, berstatus belum nikah, mempunyai
tingkat pendidikan SLTA atau sederajat, dan berprofesi sebagai
pelajar atau mahasiswa.
2. Program Acara yang Pernah Didengarkan
Untuk mengetahui program acara yang pernah didengarkan dapat
di lihat dari tabel distribusi frekuensi di bawah ini.
Tabel V.7
Tabel Ditribusi Frekuensi
No Program Acara Distribusi Frekuensi Jumlah
1. Pagi-pagi 53
2. Sore-sore 57
3. Malam-malam 73
4. Ojo Sare 37
5. Melodi Cinta 59
6. Idaman 34
7. Bincang
Wirausaha
30
80
Dari tabel distribusi frekuensi terlihat bahwa pendengar program
acara malam-malam memiliki frekuensi yang paling banyak. Hasil
distribusi frekuensi ini diperoleh dari perhitungan kuesioner bagian kedua
mengenai program acara lokal I-Radio yang pernah didengarkan. Dari 100
responden boleh menjawab/mengisi lebih dari satu program acara yang
pernah didengarkan. sehingga dari perhitungan kuesioner bagian kedua
diperoleh hasil seperti terlihat pada tabel di atas.
3. Analisis Preferensi Pendengar
Analisis yang digunakan untuk menjawab apakah ada perbedaan
preferensi pendengar terhadap program acara berdasarkan tingkat usia,
status pernikahan, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan.
a. Preferensi Pendengar Berdasarkan Tingkat Usia
Tabel V.8
Preferensi Pendengar Berdasarkan Tingkat Usia
PreferensiNo ProgramAcara
< 20th Rank 21-25th Rank 26-30th Rank 31-35th Rank > 35th Rank
1. Pagi-pagi 74 4 71 5 71 2 56 4 22 42. Sore-sore 117 2 77 2 42 5 70 3 28 23. Malam-malam 126 1 153 1 75 1 89 1 25 34. Ojo Sare 44 6 74 4 18 7 27 6 17 55. Melodi Cinta 102 3 76 3 53 4 80 2 30 16. Idaman 49 5 35 6 21 6 39 5 10 67. Bincang
Wirausaha19 7 27 7 69 3 21 7 6 7
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing
tingkat usia memiliki preferensi yang berbeda terhadap tiap program
81
acara. Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan
preferensi pendengar terhadap program acara I-Radio berdasarkan
tingkat usia.
b. Preferensi Pendengar Berdasarkan Status Pernikahan
Tabel V.9
Preferensi Pendengar Berdasarkan Status Pernikahan
PreferensiNo Program Acara
Nikah Rank Belum Nikah Rank
1. Pagi-pagi 109 2 138 3
2. Sore-sore 78 3 91 5
3. Malam-malam 156 1 295 1
4. Ojo Sare 41 5 114 4
5. Melodi Cinta 23 7 265 2
6. Idaman 31 6 90 6
7. Bincang
Wirausaha
47 4 70 7
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dalam kelompok
status pernikahan memiliki preferensi yang berbeda terhadap tiap
program acara. Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
perbedaan preferensi pendengar terhadap program acara I-Radio
berdasarkan status pernikahan.
82
d. Preferensi Pendengar Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel V.10
Preferensi Pendengar Berdasarkan Jenis Kelamin
PreferensiNo Program Acara
Laki-laki Rank Perempuan Rank
1. Pagi-pagi 46 7 131 2
2. Sore-sore 101 4 104 4
3. Malam-malam 277 1 158 1
4. Ojo Sare 102 3 50 5
5. Melodi Cinta 116 2 130 3
6. Idaman 95 5 46 6
7. Bincang Wirausaha 90 6 45 7
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing jenis
kelamin memiliki preferensi yang berbeda terhadap tiap program
acara. Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan
preferensi pendengar terhadap program acara I-Radio berdasarkan
jenis kelamin.
d. Preferensi Pendengar Berdasarkan.Tingkat Pendidikan
Tabel V.11
Preferensi Pendengar Berdasarkan.Tingkat Pendidikan
PreferensiNo Program AcaraSLTP Rank SLTA Rank P.Tinggi Rank
1. Pagi-pagi 38 3 149 3 72 42. Sore-sore 35 4 134 4 76 33. Malam-malam 56 1 280 1 149 14. Ojo Sare 21 6 83 5 65 55. Melodi Cinta 49 2 189 2 92 26. Idaman 33 5 79 6 63 67. Bincang
Wirausaha7 7 73 7 40 7
83
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa masing-masing
tingkat pendidikan memiliki preferensi yang berbeda terhadap tiap
program acara. Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa ada
perbedaan preferensi pendengar terhadap program acara I-Radio
berdasarkan tingkat pendidikan.
e. Preferensi Pendengar Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Tabel V.12
Preferensi Pendengar Berdasarkan Jenis Pekerjaan
PreferensiNo
ProgramAcara
Mahasiswa
Rank PNS/TNI
Rank P.Swasta
Rank Wira -swasta
Rank IbuRT
Rank Lain-lain
Rank
1. Pagi-pagi 45 4 16 4 39 2 58 4 67 2 15 22. Sore-sore 124 1 10 6 32 3 75 3 60 3 5 63. Malam-malam 71 3 39 1 30 5 120 1 86 1 32 14. Ojo Sare 36 5 20 2 31 4 44 5 24 6 14 35. Melodi Cinta 87 2 18 3 51 1 76 2 54 4 12 56. Idaman 29 6 7 7 20 6 24 7 29 5 13 47. Bincang
Wirausaha25 7 14 5 19 7 30 6 22 7 4 7
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tiap jenis pekerjaan
memiliki preferensi yang berbeda terhadap tiap program acara. Maka
dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan preferensi
pendengar terhadap program acara I-Radio berdasarkan jenis
pekerjaan.
84
4. Analysis of Variance (ANOVA)
Hasil uji beda:
a. Berdasarkan Tingkat Usia:
Untuk mengetahui pola tuning pendengar berdasarkan tingkat
usia dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel V.8
Tabel Hasil Uji f Berdasarkan Tingkat Usia
Tingkat Usia N Mean Std.Deviasi f-hitung Significant
< 20 th 30 18,53 3,256
21 – 25 th 28 18,18 3,019
26 – 30 th 18 20,00 2,058
31 – 35 th 19 21,26 2,535
> 35 th 5 21,20 3,033
4,661 0,002
Sumber : Data Primer yang diolah (2008)
Dalam tabel tersebut hasil uji f sebesar 4,661 adalah
significant, karena memiliki probabilitas (P) kurang dari 0,05. Berarti
pola tuning berdasarkan tingkat usia memiliki perbedaan pola tuning.
b. Berdasarkan Jenis Kelamin:
Untuk mengetahui pola tuning pendengar berdasarkan jenis
kelamin dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel V.9
Tabel Hasil Uji t Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis
Kelamin
N Mean Std. Deviasi t-hitung Significant
Laki-laki 35 20,57 2,535
Perempuan 65 18,69 3,1423,043 0,003
Sumber : Data Primer yang diolah (2008)
85
Dalam tabel tersebut hasil uji t sebesar 3,043 adalah
significant, karena memiliki probabilitas (P) kurang dari 0,05. Berarti
pola tuning berdasarkan jenis kelamin memiliki perbedaan pola
tuning.
c. Berdasarkan Status Pernikahan:
Untuk mengetahui pola tuning pendengar berdasarkan
kelompok status pernikahan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel V.10
Tabel Hasil Uji t Berdasarkan Status Pernikahan
StatusPernikahan
N Mean Std.Deviasi t-hitung Significant
Nikah 30 21,07 2,392Belum Nikah 70 18,61 3,042
3,922 0,000
Sumber : Data Primer yang diolah (2008)
Dalam tabel tersebut terlihat uji t sebesar 3,922 adalah
significant, karena memiliki probabilitas (P) kurang dari 0,05. Berarti
pola tuning berdasarkan status pernikahan memiliki perbedaan pola
tuning.
d. Berdasarkan Tingkat Pendidikan:
Untuk mengetahui pola tuning pendengar berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel V.11
Tabel Hasil Uji f Berdasarkan Tingkat Pendidikan
TingkatPendidikan
N Mean Std.Deviasi f-hitung Significant
SLTP 15 20,80 1,897
SLTA 55 18,49 3,173
PT / Mahasiswa 30 20,20 2,894
5,436 0,006
Sumber : Data Primer yang diolah (2008)
86
Dalam tabel tersebut terlihat uji f sebesar 5,436 adalah
significant, karena memiliki probabilitas (P) kurang dari 0,05. Berarti
pola tuning berdasarkan tingkat pendidikan memiliki perbedaan pola
tuning.
e. Berdasarkan Jenis Pekerjaan:
Untuk mengetahui pola tuning pendengar berdasarkan jenis
pekerjaan dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel V.12
Tabel Hasi Uji f Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Jenis Pekerjaan N Mean Std.Deviasi f-hitung Significant
Pelajar /Mahasiswa
33 18,00 3,391
PNS / TNI 8 19,75 0,707
Peg.Swasta 13 19,77 2,891
Wiraswasta 25 19,20 2,598
Ibu Rumah Tangga 16 21,69 2,522
Lain-lain 5 19,80 3,493
3,690 0,004
Sumber : Data Primer yang diolah (2008)
Dalam tabel tersebut terlihat uji f sebesar 3,690 adalah
significant, karena memiliki probabilitas (P) kurang dari 0,05. Berarti
pola tuning berdasarkan jenis pekerjaan memiliki perbedaan pola
tuning.
E. Pembahasan
1. Analisis Persentase
Berdasarkan dari hasil penyebaran kuesioner bagian pertama diketahui
bahwa sebagian besar responden yang mendengarkan program acara lokal
87
I-Radio adalah pendengar yang berusia < 20 th (30%). Responden yang
berjenis kelamin laki-laki memiliki persentase paling besar yaitu
sebanyak 65%, status pernikahan dari responden paling banyak adalah
status belum nikah yaitu sebanyak 70%, dengan tingkat pendidikan
SLTA 55% dan berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa 33%.
2. Program Yang Pernah Didengarkan
Dari tabel distribusi frekuenssi terlihat bahwa pendengar program acara
malam-malam memiliki frekuensi yang paling banyak. Hasil distribusi
frekuensi terhadap program acara malam-malam adalah sebesar 73.
berarti dapat dikatakan bahwa dari 100 responden, kebanyakkan
responden memiliki frekuensi yang tinggi terhadap program acara
malam-malam.
3. Analisis Preferensi Pendengar
Berdasarkan hasil analisis preferensi pendengar, peneliti mendapatkan
kesimpulan bahwa ada perbedaan preferensi pendengar dilihat dari
tingkat usia, status pernikahan, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan
jenis pekerjaan. Analisis preferensi pendengar berdasarkan tingkat usia,
dalam tabel menunjukkan bahwa program acara melodi cinta memiliki
preferensi yang paling tinggi sedangkan program acara yang memiliki
preferensi terendah adalah program acara bincang wirausaha. Analisis
preferensi pendengar berdasarkan status pernikahan, dalam tabel
menunjukkan bahwa program acara malam-malam memiliki preferensi
yang paling tinggi sedangkan program acara yang memiliki preferensi
88
terendah adalah program acara bincang wirausaha. Analisis preferensi
pendengar berdasarkan jenis kelamin, dalam tabel menunjukkan bahwa
program acara malam-malam memiliki preferensi yang paling tinggi
sedangkan program acara yang memiliki preferensi terendah adalah
program acara bincang wirausaha. Analisis preferensi pendengar
berdasarkan tingkat pendidikan, dalam tabel menunjukkan bahwa
program acara malam-malam memiliki preferensi yang paling tinggi
sedangkan program acara yang memiliki preferensi terendah adalah
program acara bincang wirausaha. Analisis preferensi pendengar
berdasarkan jenis pekerjaan, dalam tabel menunjukkan bahwa program
acara malam-malam memiliki preferensi yang paling tinggi sedangkan
program acara yang memiliki preferensi terendah adalah program acara
bincang wirausaha.
4. Analysis of Variance (ANOVA)
Dari hasil perhitungan ANOVA, dapat ditarik kesimpulan HO1, HO2,
HO3, HO4, HO5 diterima, hal tersebut terjadi karena F-hitung lebih besar
daripada F-tabel. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa pola
tuning pendengar dilihat dari tingkat usia, jenis kelamin, status
pernikahan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan mempunyai
perbedaan pola tuning. Maksudnya mempunyai perbedaan pola tuning
adalah bahwa pendengar suka mendengarkan radio, pendengar selalu
mempunyai waktu luang untuk mendengarkan radio, pendengar
mempunyai anggapan bahwa radio dapat membantu meningkatkan
89
konsentrasi, pendengar tidak sering berpindah ke chanel yang lain,
pendengar selalu menuju ke gelombang radio yang disukai, dan
pendengar tidak berpindah sejenak ke chanel yang lain meskipun jeda
iklan. Adapun hal ini dapat dilihat dari hasil tabel. Analisis pola tuning
berdasarkan tingkat usia, dalam tabel menunjukkan bahwa dengan tingkat
probabilitas kurang dari 0,05 tingkat usia < 20 th dengan responden 30
orang didapat f hitung sebesar 4,661 yang berarti ada perbedaan pola
tuning karena f hitung lebih besar dari tingkat significant sebesar 0,002.
Analisis pola tuning berdasarkan tingkat usia, dalam tabel menunjukkan
bahwa dengan tingkat probabilitas kurang dari 0,05 tingkat usia 21 - 25 th
dengan responden 28 orang didapat f hitung sebesar 4,661 yang berarti
ada perbedaan pola tuning karena f hitung lebih besar dari tingkat
significant sebesar 0,002. Analisis pola tuning berdasarkan tingkat usia,
dalam tabel menunjukkan bahwa dengan tingkat probabilitas kurang dari
0,05 tingkat usia 26 - 30 th dengan responden 18 orang didapat f hitung
sebesar 4,661 yang berarti ada perbedaan pola tuning karena f hitung
lebih besar dari tingkat significant sebesar 0,002. Analisis pola tuning
berdasarkan tingkat usia, dalam tabel menunjukkan bahwa dengan tingkat
probabilitas kurang dari 0,05 tingkat usia 31 - 35 th dengan responden 19
orang didapat f hitung sebesar 4,661 yang berarti ada perbedaan pola
tuning karena f hitung lebih besar dari tingkat significant sebesar 0,002.
Analisis pola tuning berdasarkan tingkat usia, dalam tabel menunjukkan
bahwa dengan tingkat probabilitas kurang dari 0,05 tingkat usia >35 th
90
dengan responden 5 orang didapat f hitung sebesar 4,661 yang berarti ada
perbedaan pola tuning karena f hitung lebih besar dari tingkat significant
sebesar 0,002. Analisis pola tuning berdasarkan jenis kelamin, dalam
tabel menunjukkan bahwa dengan tingkat probabilitas kurang dari 0,05
jenis kelamin laki-laki dengan responden 35 orang didapat t hitung
sebesar 3,043 yang berarti ada perbedaan pola tuning karena t hitung
lebih besar dari tingkat significant sebesar 0,003. Analisis pola tuning
berdasarkan jenis kelamin, dalam tabel menunjukkan bahwa dengan
tingkat probabilitas kurang dari 0,05 jenis kelamin perempuan dengan
responden 65 orang didapat t hitung sebesar 3,043 yang berarti ada
perbedaan pola tuning karena t hitung lebih besar dari tingkat significant
sebesar 0,003. Analisis pola tuning berdasarkan status pernikahan, dalam
tabel menunjukkan bahwa dengan tingkat probabilitas kurang dari 0,05
status pernikahan sudah nikah dengan responden 30 orang didapat t
hitung sebesar 3,922 yang berarti ada perbedaan pola tuning karena t
hitung lebih besar dari tingkat significant sebesar 0,000. Analisis pola
tuning berdasarkan status pernikahan, dalam tabel menunjukkan bahwa
dengan tingkat probabilitas kurang dari 0,05 status pernikahan belum
nikah dengan responden 70 orang didapat t hitung sebesar 3,922 yang
berarti ada perbedaan pola tuning karena t hitung lebih besar dari tingkat
significant sebesar 0,000. Analisis pola tuning berdasarkan tingkat
pendidikan, dalam tabel menunjukkan bahwa dengan tingkat probabilitas
kurang dari 0,05 tingkat pendidikan SLTP dengan responden 15 orang
91
didapat f hitung sebesar 5,436 yang berarti ada perbedaan pola tuning
karena f hitung lebih besar dari tingkat significant sebesar 0,006. Analisis
pola tuning berdasarkan tingkat pendidikan, dalam tabel menunjukkan
bahwa dengan tingkat probabilitas kurang dari 0,05 tingkat pendidikan
SLTA dengan responden 55 orang didapat f hitung sebesar 5,436 yang
berarti ada perbedaan pola tuning karena f hitung lebih besar dari tingkat
significant sebesar 0,006. Analisis pola tuning berdasarkan tingkat
pendidikan, dalam tabel menunjukkan bahwa dengan tingkat probabilitas
kurang dari 0,05 tingkat pendidikan PT / mahasiswa dengan responden
30 orang didapat f hitung sebesar 5,436 yang berarti ada perbedaan pola
tuning karena f hitung lebih besar dari tingkat significant sebesar 0,006.
Analisis pola tuning berdasarkan jenis pekerjaan, dalam tabel
menunjukkan bahwa dengan tingkat probabilitas kurang dari 0,05 jenis
pekerjaan pelajar / mahasiswa dengan responden 33 orang didapat f
hitung sebesar 3,690 yang berarti ada perbedaan pola tuning karena f
hitung lebih besar dari tingkat significant sebesar 0,004. Analisis pola
tuning berdasarkan jenis pekerjaan, dalam tabel menunjukkan bahwa
dengan tingkat probabilitas kurang dari 0,05 jenis pekerjaan PNS / TNI
dengan responden 8 orang didapat f hitung sebesar 3,690 yang berarti ada
perbedaan pola tuning karena f hitung lebih besar dari tingkat significant
sebesar 0,004 Analisis pola tuning berdasarkan jenis pekerjaan, dalam
tabel menunjukkan bahwa dengan tingkat probabilitas kurang dari 0,05
jenis pekerjaan pegawai swasta dengan responden 13 orang didapat f
92
hitung sebesar 3,690 yang berarti ada perbedaan pola tuning karena f
hitung lebih besar dari tingkat significant sebesar 0,004. Analisis pola
tuning berdasarkan jenis pekerjaan, dalam tabel menunjukkan bahwa
dengan tingkat probabilitas kurang dari 0,05 jenis pekerjaan wiraswasta
dengan responden 25 orang didapat f hitung sebesar 3,690 yang berarti
ada perbedaan pola tuning karena f hitung lebih besar dari tingkat
significant sebesar 0,004. Analisis pola tuning berdasarkan jenis
pekerjaan, dalam tabel menunjukkan bahwa dengan tingkat probabilitas
kurang dari 0,05 jenis pekerjaan ibu rumah tangga dengan responden 16
orang didapat f hitung sebesar 3,690 yang berarti ada perbedaan pola
tuning karena f hitung lebih besar dari tingkat significant sebesar 0,004.
Analisis pola tuning berdasarkan jenis pekerjaan, dalam tabel
menunjukkan bahwa dengan tingkat probabilitas kurang dari 0,05 jenis
pekerjaan lain-lain dengan responden 5 orang didapat f hitung sebesar
3,690 yang berarti ada perbedaan pola tuning karena f hitung lebih besar
dari tingkat significant sebesar 0,004.
93
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, penelitian ini
menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan dari hasil penyebaran kuesioner bagian pertama diketahui
bahwa sebagian besar responden yang mendengarkan program acara lokal
I-Radio adalah pendengar yang berusia < 20 th (30%). Responden yang
berjenis kelamin laki-laki memiliki persentase paling besar yaitu
sebanyak 65%, status pernikahan dari responden paling banyak adalah
status belum nikah yaitu sebanyak 70%, dengan tingkat pendidikan SLTA
dan yang sederajat dan berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa.
2. Program Acara Yang Pernah Didengarkan
Berdasarkan hasil dari distribusi frekuenssi terlihat bahwa pendengar
program acara malam-malam memiliki frekuensi yang paling banyak.
Hasil distribusi frekuensi terhadap program acara malam-malam adalah
sebesar 73. berarti dapat dikatakan bahwa dari 100 responden,
kebanyakkan responden memiliki frekuensi yang tinggi terhadap program
acara malam-malam.
3. Analisis Preferensi Pendengar
Berdasarkan hasil analisis preferensi pendengar, peneliti mendapatkan
kesimpulan bahwa ada perbedaan preferensi pendengar dilihat dari
tingkat usia, status pernikahan, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan
93
94
jenis pekerjaan. Hal ini dapat diketahui dari masing-masing kelompok
berdasarkan tingkat usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat
pendidikan, dan jenis pekerjaan yang menunjukkan adanya perbedaan
ranking pada tiap program acara I-Radio.
4. Berdasarkan perhitungan ANOVA, dapat ditarik kesimpulan HO1, HO2,
HO3, HO4, HO5 diterima, hal tersebut terjadi karena F-hitung lebih besar
daripada F-tabel. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa pola
tuning pendengar dilihat dari tingkat usia, jenis kelamin, status
pernikahan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan mempunyai
perbedaan pola tuning terhadap program acara lokal I-Radio.
B. Saran
Hasil kesimpulan yang telah disebutkan di atas, maka penulis
memberikan saran-saran:
1. Perusahaan diharapkan mampu meningkatkan program acara pagi-pagi,
program acara sore-sore, program acara malam-malam, program acara ojo
sare, program acara melodi cinta, program acara idaman, dan program
acara bincang wirausaha untuk bisa diterima oleh kelompok dengan usia
antara 15-35 tahun. Adapun saran ini dilatarbelakangi oleh hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa ada perbedaan preferensi pendengar
dan pola tuning dilihat dari tingkat usia, jenis kelamin, status pernikahan,
tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan terhadap program acara lokal
I-Radio.
95
2. Bagi penelitian selanjutnya, penulis menyarankan peneliti yang akan
meneliti topik yang sama perlu untuk mencari program-program khusus
dan unik, dalam arti program-program yang sesuai dengan radio yang
menyuguhkan format musik Indonesia, misalnya program acara tembang
kenangan.
C. Keterbatasan
Meskipun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin, namun
penulis juga menyadari adanya keterbatasan yang penulis lakukan, yaitu:
1. Keterbatasan waktu dan biaya, maka penulis hanya mengambil 100 orang
untuk dijadikan sampel.
2. Keterbatasan kemampuan responden dalam memahami isi pertanyaan
serta kejujuran untuk menjawab kuesioner yang diberikan, karenanya
kemungkinan kesalahan jawaban bisa saja terjadi, sehingga analisis yang
dihasilkan bisa kurang akurat.
3. Banyak variabel lain yang berpengaruh terhadap pembentukkan preferensi
pendengar terhadap program acara lokal, namun peneliti membatasi pada
tujuh program acara saja.
96
DAFTAR PUSTAKA
Baskara, Adhi Hendra Ekananda. (1999). Radio Sebagai Media Komunikasi.Forum Manajemen Prasetia Mulya, Tahun ke 13 No.68
Budi Sayoga, Manajemen Programa Siaran Radio, Laporan Penelitian,Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIPOL UGM,1997
Drs. Harley Prayudha, M.Si. 2004. Radio : Suatu Pengantar Untuk Wacana danPraktik Penyiaran. Malang. Bayumedia Publishing.
E Edward Harris, Donald P. Kohns, James R. Stone, Warren G. Mayer, (1992).Retailing Marketing, Jakarta, Alex Media Komputindo.
Engel, James F, Roger D. Blackwel, Paul W. Miniord (1994), Perilaku Konsumen,Edisi Keenam. Bandung, Binarupa Aksara.
Hadi, Sutrisno, 2002, Statistik, Jilid I, Andi Offset, Yogyakarta.
Hadi, Sutrisno, 1991, Statistik, Jilid II, Andi Offset, Yogyakarta
John Bittner,. Broadcasting and Telecommunication ; An Introduction.Third Edition, Prentice Hall, Englewood Cliff, New Jersey, USA, 1991.
Joseph R Dominick, The Dynamics of Mass Communication. Third Edition,McGraw-Hill Publishing, USA,1990.
Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius (2005) Service, Quality & Satisfaction,Yogyakarta, Andi Offset
Kotler, Philip (2000) Manajemen Pemasaran. Jakarta, Prenhallindo.
Kotler, Philip dan A.B. Susanto.(2001). Manajemen Pemasaran di Indonesia.Jilid II, Jakarta, Intermedia.
Onong U. Effendi, 1991, Radio Siaran : Teori Dan Praktek. Bandung.
Stanto, W.J (1984). Prinsip Pemasaran. Jilid I (Edisi VII). Jakarta, Erlangga.
Sugiyono, 2001, Metodologi Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung
Supramono dan Sugiarto. (1992). Statistik. Yogyakarta, Andi Offset.
96
97
Swasta, B. dan Hani Handoko. (2000). Manajemen Pemasaran: Analisis PerilakuKonsumen. Yogyakarta, BPFE
Tjiptono, Fandy & Chandra, Gregorius (2005) Service, Quality & Satisfaction,Yogyakarta, Andi Offset
Wahyudi, J.B. (1994). Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran. Jakarta :PT. Gramedia.
LAMPIRAN
98
KUISIONER PENELITIAN
PREFERENSI PENDENGAR DAN POLA TUNING DARI BERBAGAI
KELOMPOK TINGKAT USIA, JENIS KELAMIN, STATUS PERNIKAHAN,
TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS PEKERJAAN TERHADAP
PROGRAM ACARA LOKAL I – RADIO
Bagian Pertama
Berilah tanda silang (X) pada huruf didepan pertanyaan dibawah ini yang sesuai
dengan keadaan anda sesungguhnya!
1. Usia Anda saat ini : ………………..
2. Jenis kelamin :
a. Laki-laki
b. Perempuan
3. Status Pernikahan:
a. Nikah
b. Belum nikah
4. Tingkat pendidikan :
a. SD dan yang sederajat.
b. SLTP dan yang sederajat.
c. SLTA dan yang sederajat.
d. Perguruan Tinggi dan yang sederajat.
5. Jenis pekerjaan :
a. Pelajar/Mahasiswa
b. PNS/TNI
c. Pegawai Swasta
d. Wiraswasta
e. Ibu rumah Tangga
f. Lain-lain
99
Bagian Kedua
1. Dari program-program acara lokal I-Radio di bawah ini, program mana saja
yang pernah anda dengarkan.
Berilah tanda centang (√) pada huruf didepan nama program yang pernah
Anda dengar di I-Radio. Anda boleh mengisi lebih dari satu program.
(..........) Program acara pagi-pagi
(..........) Program acara sore-sore
(..........) Program acara malam-malam
(..........) Program acara ojo sare
(..........) Program acara melodi cinta
(……..) Program acara idaman
(……..) Program acara bincang wirausaha
2. Dari jawaban Anda untuk pertanyaan Nomor 1, tulis dengan urutan berdasar
yang paling Anda sukai. (nomor urut pertama berarti paling disukai)
……..............................
……..............................
……..............................
……..............................
……..............................
……..............................
……..............................
100
Bagian Ketiga
Berilah jawaban Anda dengan memberi tanda centang (√) untuk daftar pernyataan
berikut ini!
Alternatif jawaban yang disediakan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Pernyataan SS S N TS STS
1 Setiap ada waktu luang Anda selalu
mendengarkan radio.
2 Pada saat Anda sedang belajar/bekerja
Anda mendengarkan radio untuk
meningkatkan konsentrasi.
3 Pada saat Anda menghidupkan radio
yang pertama kali, Anda langsung
menuju ke gelombang stasiun I-Radio.
4 Anda tidak berpindah ke chanel lain,
meski program acara pada saat itu
adalah program acara yang tidak
begitu Anda sukai.
5 Pada saat jeda iklan Anda tidak
berpindah sejenak ke chanel lain
ketika Anda berada di chanel I-Radio.
Reliability
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T)
Pola Tuning
Item-total Statistics
Scale Scale CorrectedMean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if ItemDeleted Deleted Correlation Deleted
ITEM1 15.2200 7.0218 .4341 .7055ITEM2 15.1300 7.5890 .4634 .7060ITEM3 15.0100 6.8787 .5542 .6712ITEM4 16.2700 5.8557 .5150 .6772ITEM5 15.7700 4.7647 .6029 .6485
Reliability Coefficients
N of Cases = 100.0 N of Items = 5
Correlation between forms = .5859 Equal-length Spearman-Brown = .7389
Guttman Split-half = .7283 Unequal-length Spearman-Brown = .7451
3 Items in part 1 2 Items in part 2
Alpha for part 1 = .5944 Alpha for part 2 = .6289
Frequency Table
Usia
30 30.0 30.0 30.0
28 28.0 28.0 58.0
18 18.0 18.0 76.0
19 19.0 19.0 95.0
5 5.0 5.0 100.0
100 100.0 100.0
1 <=20 th
2 21 - 25 th
3 26 - 30 th
4 31 - 35 th
5 > 35 th
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Jenis Kelamin
65 65.0 65.0 65.0
35 35.0 35.0 100.0
100 100.0 100.0
1 Laki laki
2 Perempuan
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Status Pernikahan
30 30.0 30.0 30.0
70 70.0 70.0 100.0
100 100.0 100.0
1 Nikah
2 Belum Nikah
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Tingkat Pendidikan
15 15.0 15.0 15.0
55 55.0 55.0 70.0
30 30.0 30.0 100.0
100 100.0 100.0
2 SLTP/ Sederajat
3 SLTA/ Sederajat
4 Perguruan Tinggi/ Sederajat
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
Jenis Pekerjaan
33 33.0 33.0 33.0
8 8.0 8.0 41.0
13 13.0 13.0 54.0
25 25.0 25.0 79.0
16 16.0 16.0 95.0
5 5.0 5.0 100.0
100 100.0 100.0
1 Pelajar/ Mahasiswa
2 PNS/TNI
3 Peg. Swasta
4 Wiraswasta
5 Ibu Rumah Tangga
6 Lain lain
Total
Valid
Frequency Percent Valid PercentCumulative
Percent
T-Test
Group Statistics
35 20.57 2.535 .429
65 18.69 3.142 .390
Jenis Kelamin
2 Perempuan
1 Laki laki
Pola Tuning
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Independent Samples Test
2.330 .130 3.043 98 .003 1.88 .618 .653 3.105
3.244 83.242 .002 1.88 .579 .727 3.031
Equal variances assumed
Equal variances notassumed
Pola Tuning
F Sig.
Levene's Test for Equalityof Variances
t df Sig. (2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% Confidence Intervalof the Difference
t-test for Equality of Means
T-Test
Group Statistics
30 21.07 2.392 .437
70 18.61 3.042 .364
Status Pernikahan
1 Nikah
2 Belum Nikah
Pola Tuning
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Independent Samples Test
3.542 .063 3.922 98 .000 2.45 .625 1.212 3.693
4.316 69.184 .000 2.45 .568 1.319 3.586
Equal variances assumed
Equal variances notassumed
Pola Tuning
F Sig.
Levene's Test for Equalityof Variances
t df Sig. (2-tailed)Mean
DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper
95% Confidence Intervalof the Difference
t-test for Equality of Means
Oneway
Descriptives
Pola Tuning
30 18.53 3.256 .594 17.32 19.75
28 18.18 3.019 .571 17.01 19.35
18 20.00 2.058 .485 18.98 21.02
19 21.26 2.535 .582 20.04 22.49
5 21.20 3.033 1.356 17.43 24.97
100 19.35 3.066 .307 18.74 19.96
1 <=20 th
2 21 - 25 th
3 26 - 30 th
4 31 - 35 th
5 > 35 th
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Descriptives
Pola Tuning
12 24
11 23
14 22
13 25
16 24
11 25
1 <=20 th
2 21 - 25 th
3 26 - 30 th
4 31 - 35 th
5 > 35 th
Total
Minimum Maximum
ANOVA
Pola Tuning
152.692 4 38.173 4.661 .002
778.058 95 8.190
930.750 99
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Oneway
Descriptives
Pola Tuning
15 20.80 1.897 .490
55 18.49 3.173 .428
30 20.20 2.894 .528
100 19.35 3.066 .307
2 SLTP/ Sederajat
3 SLTA/ Sederajat
4 Perguruan Tinggi/Sederajat
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error
Descriptives
Pola Tuning
19.75 21.85 16 24
17.63 19.35 11 24
19.12 21.28 13 25
18.74 19.96 11 25
2 SLTP/ Sederajat
3 SLTA/ Sederajat
4 Perguruan Tinggi/Sederajat
Total
Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
ANOVA
Pola Tuning
93.805 2 46.902 5.436 .006
836.945 97 8.628
930.750 99
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Oneway
Descriptives
Pola Tuning
33 18.00 3.391 .590
8 19.75 .707 .250
13 19.77 2.891 .802
25 19.20 2.598 .520
16 21.69 2.522 .631
5 19.80 3.493 1.562
100 19.35 3.066 .307
1 Pelajar/ Mahasiswa
2 PNS/TNI
3 Peg. Swasta
4 Wiraswasta
5 Ibu Rumah Tangga
6 Lain lain
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error
Descriptives
Pola Tuning
16.80 19.20 11 24
19.16 20.34 19 21
18.02 21.52 13 23
18.13 20.27 13 22
20.34 23.03 16 25
15.46 24.14 14 22
18.74 19.96 11 25
1 Pelajar/ Mahasiswa
2 PNS/TNI
3 Peg. Swasta
4 Wiraswasta
5 Ibu Rumah Tangga
6 Lain lain
Total
Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval forMean
Minimum Maximum
ANOVA
Pola Tuning
152.705 5 30.541 3.690 .004
778.045 94 8.277
930.750 99
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Profil Pendengar
2 2 2 4 3
5 2 1 2 5
2 2 2 4 2
1 1 2 3 1
2 2 2 4 3
2 1 2 4 4
1 1 2 3 1
2 1 2 3 1
1 1 2 3 1
2 1 2 4 1
2 2 2 3 5
3 1 2 3 6
1 1 2 3 1
2 1 2 3 4
2 1 2 3 1
2 1 2 3 4
2 1 2 3 4
2 1 2 3 1
2 1 2 4 3
2 1 2 3 4
1 1 2 3 1
2 1 2 4 1
3 1 2 3 4
1 1 2 3 1
1 1 2 3 1
1 1 2 4 2
2 1 2 3 3
1 1 2 4 3
1 1 2 3 2
1 2 2 3 1
2 2 2 4 2
4 2 1 4 5
3 1 2 3 1
4 2 1 4 5
4 1 1 2 6
1 1 2 3 1
4 2 1 4 5
3 1 2 2 4
4 2 1 2 5
2 2 2 4 3
1 2 2 3 1
4 2 1 3 5
1 2 2 3 1
4 1 2 2 4
4 1 1 2 6
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Usia Jenis KelaminStatus
PernikahanTingkat
Pendidikan Jenis Pekerjaan
Profil Pendengar
4 1 1 3 4
1 2 2 3 1
1 1 2 4 3
3 2 1 3 5
2 2 2 4 4
5 2 1 2 5
3 1 1 4 2
2 2 2 4 3
3 1 1 4 2
3 2 1 4 3
1 1 2 3 1
3 1 1 2 4
2 2 2 3 3
1 1 2 3 1
3 2 1 2 5
4 1 1 4 4
3 1 2 3 6
1 1 2 3 1
1 2 2 4 2
4 2 1 3 5
3 1 1 4 4
4 1 1 3 4
1 1 2 3 1
1 1 2 3 1
2 1 2 3 4
5 2 1 2 5
2 2 2 4 2
1 1 2 3 1
3 1 2 2 6
1 1 2 3 1
2 2 2 3 4
1 1 2 3 1
3 1 2 4 4
4 1 1 3 4
3 1 2 4 4
4 1 1 4 4
4 2 1 3 5
5 2 1 2 5
2 1 2 4 4
5 2 1 2 5
3 1 2 3 1
1 1 2 3 1
2 2 2 3 1
2 1 2 3 3
2 2 2 4 4
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
Usia Jenis KelaminStatus
PernikahanTingkat
Pendidikan Jenis Pekerjaan
Profil Pendengar
3 2 2 3 4
4 1 1 2 3
4 1 1 2 3
4 1 1 3 4
4 2 1 4 5
1 1 2 3 1
1 1 2 3 1
3 1 2 3 4
1 1 2 3 1
1 1 2 3 1
100 100 100 100 100
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
NTotal
Usia Jenis KelaminStatus
PernikahanTingkat
Pendidikan Jenis Pekerjaan