presentasi tirta moedal_2011.doc
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
PDAM Tirta Moedal Kota Semarang | Perusahaan Daerah Air Minum yang
beralamat di jalan Kelud Raya No 60 Semarang memiliki beberapa sumur bor dan
instalasi pengolahan air bersih (IPA) di beberapa lokasi. Data statistik PDAM Tirta
Moedal Kota Sematang Kelud (2010) menunjukkan Total Kapasitas Terpasang :
176.682 liter/dtk dengan jumlah pelanggan 148.054.
Program Efisiensi Pemakaian Listrik yang dicanangkan dalam tahun 2011 oleh
Direktur Utama PDAM Tirta Moedal tahap I adalah menghilang denda biaya beban
kVAr pada 9 lokasi sumur pompa, 1 lokasi tangki pengumpulan dan 1 lokasi IPA
sehingga berjumlah 10 lokasi.
Tabel 1. Daftar Lokasi Diusulkan Pemasangan Kapasitor Bank
NO LOKASI ID PELANGGAN KAPASITASBIAYA BEBAN
Kvarh TERPASANG BULAN TERAKHIR (KVA) (Rp)
1 Ds. Campurejo Boja, Sumur Pompa W4 52-310-005816-1 131 6,914,2502 Ds. Kalilengko, Sumur Pompa C10/W5 52-310-004792-4 82,5 2,632,8753 Ds. Cangkiran Mijen, Sumur Pompa C9/W6 52-310-183132-2 82,5 3,577,8754 Ds. Jatikalangan, Sumur Pompa C6/W8 52-310-188154-2 82,5 4,202,6255 Ds. Kuncen Mijen, Pompa Air C1/W12 52-310-183129-2 82,5 1,990,6256 Kp. Karang Anyar, Sumur Pompa W14 52-353-021066-6 53 191,6257 Ds. Blanten Genuk Sumur Pompa E7 52-353-020933-2 16,5 723,6258 Dk. Plalangan, Collection Tank 52-353-021068-2 23 195,1259 Ds. Paramasan, sumur pompa C3/W13 52-310-033203-4 66 -
10 Sendang Mulyo Pucanggading, IPA 52-303-048065-2 131 5,493,250 T O T A L . . . 25,921,875
2
Mengingat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2011
Tanggal 7 Februari 2011, Pasal 1 bahwa Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara dinyatakan dalam Tarif
Dasar Listrik (TDL) berdasarkan Golongan Tarif Dasar Listrik mengalami penyesuasi
(kenaikan) maka Program Efisiensi Pemakaian Listrik yang dicanangkan oleh Dirut
PDAM Tirta Moedal sangat tepat untuk dijabarkan dan direalisasikan . Menurut Pasal
2.d TDL untuk keperluan Industri, berlaku untuk 10 Lokasi Sumur/ IPA dalam Tabel 1
adalah Golongan tarif I-2/TR : Industri Sedang pada Tegangan Rendah dengan Daya
diatas 14 kVA s/d 200 kVA.
Mempertimbangkan selalu diberlakukan Penyesuaian TDL dari waktu ke
waktu maka jumlah Tagihan Rekening Listrik Bulanan PDAM Tirta Moedal akan
meningkat dari tahun ke tahun, yang disebabkan adanya juga peningkatan biaya
denda beban kVAr, yang belum dihilangkan akibat tidak dipasangnya Alat Panel
Kapasitor Bank . Oleh karena itu sudah selayaknya Pemasangan Panel Kapasitor Bank
merupakan program yang mendesak untuk segera dilaksanakan.
B. Identifikasi Masalah
Selanjutnya, Penulis akan memperjelas permasalahan yang telah dikemukakan
diatas, dengan identifikasi masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh adanya Panel Kapasitor Bank untuk memperbaiki Nilai
terhadap Faktor Daya (Cos phi) pada suatu Instalasi/ Panel Listrik.?
3
2. Bagaimana Nilai Cos phi yang sudah diperbaiki akan menghilangkan Biaya Beban
kVAr (daya reaktif) sehingga memaksimalkan Pemakaian Daya Total (kVA) ?
3. Bagaimana Perbaikan Arus Listrik (menurun) setelah dipasang Panel Kapasitor
memberi Manfaat ?
C. Fungsi Panel Kapasitor Bank
Dari latar belakang masalah hingga perumusan masalah, jelaslah bahwa Pemasangan
Panel Kapasitor Bank pada 10 Lokasi Sumur Pompa Air/ IPA yang diusulkan memiliki
Fungsi yang dipakai sebagai suatu Solusi bagi Pencapaian Tujuan dari Program
Efisiensi Pemakaian Listrik di PDAM Tirta Moedal Kota Semarang yang dicanangkan
tahun 2011, yaitu:
1. Menghilangkan Biaya Beban kVAr bulanan pada Tagihan Rekening Listrik Bulanan
setiap tanggal 20 (Denda kVAr bulan terakhir, Januari 2011 sebesar Rp
25.921.875,- ).
2. Mengurangi Jumlah Pembayaran Tagihan Rekening Listrik Bulanan secara
keseluruhan ( kVAh² = kWh² + kVArh²).
3. Memberi Peluang Memaksimalkan Pemakaian Daya Total (kVA) di masing-masing
Sumur Pompa Air/ IPA.
4. Memberi tambahan Daya tersedia (kW).
5. Mengurangi Biaya Perawatan Peralatan/ Instalasi Listrik.
4
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Landasan Teori
1. Pengertian Kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat
menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang
disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai
"kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini.
Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan
negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.
Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.
← Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah,
tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk
bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing
baju.
Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.
5
2. Pengertian Faktor Daya
Faktor daya atau faktor kerja adalah perbandingan antara daya aktif (watt)
dengan daya semu/daya total (VA), atau cosinus sudut antara daya aktif dan daya
semu/daya total (lihat gambar 1). Daya reaktif yang tinggi akan meningkatkan sudut ini
dan sebagai hasilnya faktor daya akan menjadi lebih rendah. Faktor daya selalu lebih
kecil atau sama dengan satu.
Secara teoritis, jika seluruh beban daya yang dipasok oleh perusahaan listrik
memiliki faktor daya satu, maka daya maksimum yang ditransfer setara dengan
kapasitas sistim pendistribusian. Sehingga, dengan beban yang terinduksi dan jika
faktor daya berkisar dari 0,2 hingga 0,5, maka kapasitas jaringan distribusi listrik
menjadi tertekan. Jadi, daya reaktif (VAR) harus serendah mungkin untuk keluaran kW
yang sama dalam rangka meminimalkan kebutuhan daya total (VA).
Faktor Daya / Faktor kerja menggambarkan sudut phasa antara daya aktif dan
daya semu. Faktor daya yang rendah merugikan karena mengakibatkan arus beban
tinggi. Perbaikan faktor daya ini menggunakan kapasitor.
Gambar 1. Segitiga Daya.
6
3. Segitiga Daya
Teori Cos Phi adalah parameter dasar untuk pengukuran daya suatu instalasi
listrik. Ini meruapakan perbandingan antara Daya Aktif dan Daya Reaktif.
Cos Phi = P(kW) / S (kVA).
Daya Reaktif timbul karena Beban Listrik yang tidak murni resitif, bisa induktif
atau kapasitif.
Mayoritas beban pada jaringan listrik adalah beban induktif. Beberapa beban
induktif yang ada pada sebuah jaringan listrik, mulai dari Bola Lampu, Heater,
Transformer, dan yang paling banyak adalah Motor Listrik (Pompa Air). Untuk
menghilangkan / mengurangi Daya Induktif ini diperlukan kompensator, yaitu
Kapasitor/ Kapasitor Bank.
Hubungan antara Daya S (kVA), Daya Aktif (kW) dan Daya Reaktif (kVAr)
adalah sebagai berikut :
S² = P² + R²
4. Fungsi Panel Kapasitor Bank
Panel Capasitor Bank (Panel Kapasitor Bank) adalah peralatan
eletrikal yang sangat membantu dalam memperbaiki COS Phi dalam
sebuah instalasi jaringan listrik, yang berarti sangat membantu dalam
penghematan pemakaian listrik di pabrik, industri dan kantor anda.
7
Penghematan pemakaian listrik di pabrik akan sangat berpengaruh dalam efiesiensi
industri.
Umumnya beban pada jaringan listrik adalah beban induktif. Beberapa beban
induktif yang ada disebuah jaringan listrik, seperti Heater, Neon, Motor listrik, dan
lain-lain sehingga beban listrik kebanyakan adalah beban induktif. Untuk
menghilangkan/ mengurangi komponen daya induktif ini diperlukan kompensator
yaitu kapasitor/ Kapacitor Bank. PLN membebankan biaya kelebihan pemakaian
kVArh pada pelanggan, jika rata-rata faktor dayanya (Cos phi) kurang dari 0.85.
Untuk memperbaiki faktor daya sehingga tidak membayar denda, harus menggunakan
Aplikasi Panel Kapasitor Bank.
8
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Panel Kapasitor Bank untuk Memperbaik Faktor Daya dan
Menurunkan Arus Listrik
Faktor daya dapat diperbaiki dengan memasang kapasitor pengkoreksi
faktor daya pada sistim distribusi listrik/instalasi listrik di pabrik/industri, termasuk
pada 10 Lokasi Sumur Air / IPA yang diusulkan oleh PDAM Tirta Moedal Kota
Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Kapasitor bertindak sebagai pembangkit daya
reaktif dan oleh karenanya akan mengurangi jumlah daya reaktif, juga daya semu
yang dihasilkan oleh bagian utilitas.
Sebuah contoh yang memperlihatkan perbaikan faktor daya dengan
pemasangan kapasitor ditunjukkan dibawah ini:
Contoh 1. Sebuah pabrik kimia memasang sebuah trafo 1500 kVA.
Kebutuhan parik pada mulanya 1160 kVA dengan faktor daya 0,70. Persentase
pembebanan trafo sekitar 78 persen (1160/1500 = 77.3 persen). Untuk memperbaiki
faktor daya dan untuk mencegah denda oleh pemasok listrik, pabrik menambahkan
sekitar 410 kVAr pada beban motor. Hal ini meningkatkan faktor daya hingga
0,89, dan mengurangi kVA yang diperlukan menjadi 913 kVA, yang merupakan
penjumlahan vektor kW dankVAr. Trafo 1500 kVA kemudian hanya berbeban 60
persen dari kapasitasnya sehingga pabrik akan dapat menambah beban pada trafonya
dimasa mendatang (Studi lapangan)
9
Contoh 2. Sekelompok lampu pijar dengan tegangan 220V/58 W,
digabungkan dengan 12 lampu TL 11 W, ada 30 buah lampu pijar dan lampu TL.
Faktor daya terukur sebesar cos alpha1= 0,5. Hitunglah daya semu dari beban dan
besarnya arus I1 sebelum kompensasi, Jika diinginkan faktor kerja menjadi cos
alpha2 = 0,9. hitung besarnya arus I2 (setelah kompensasi).
a) Besarnya daya lampu gabungan
PG = (58 W x 18) + (11 W x 12) = 1176 watt = 1,176 kW
Cos phi1 = PG/S1 ->> S1 = Pg/Cos phi1 = 1,176kW/0,5 = 2,352 kVA.
I1 = S1/U = 2,352 kVA/220 V = 10,69 ampere (A)--> sebelum
kompensasi
b) besarnya daya setelah kompensasi (cos phi = 0,9)
S2 = PG/Cos phi2 = 1,176 kW/0,9 = 1,306 kVA
10
maka I2 = S2/U= 1,306 kVA/220 V = 5,94 A --> setelah kompensasi
B. Keuntungan Perbaikan Faktor Daya dengan Pemasangan Panel Kapasitor
Bank.
Keuntungan perbaikan faktor daya melalui pemasangan Panel Kapasitor pada
10 Sumur Air/ IPA PDAM Tirta Moedal Kota Semarang adalah:
1. Bagi PDAM Tirta Moedal , khususnya perusahaan atau industri:
a. Diperlukan hanya sekali investasi untuk pembelian dan pemasangan
b. kapasitor dan tidak ada biaya terus menerus
c. Mengurangi biaya listrik bagi perusahaan, sebab:
daya reaktif (kVAR) tidak lagi dipasok oleh perusahaan utilitas
sehingga kebutuhan total(kVA) berkurang dan
nilai denda yang dibayar jika beroperasi pada faktor daya rendah
dapat dihindarkan.
d. Mengurangi kehilangan distribusi (kWh) dalam jaringan/instalasi pabrik.
e. Tingkat tegangan pada beban akhir meningkat sehingga meningkatkan
kinerja motor (pompa air sumur/ IPA).
2. Bagi Utilitas Pemasok Listrik (PLN)
a. Komponen reaktif pada jaringan dan arus total pada sistim ujung akhir
berkurang.
11
b. Kehilangan daya I kwadrat R dalam sistim berkurang karena penurunan
arus.
c. Kemampuan kapasitas jaringan distribusi listrik meningkat, mengurangi
kebutuhan untuk memasang kapasitas tambahan.
C. Metode Pamsangan Instalasi Kapasitor.
Cara pemasangan instalasi kapasitor dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. Global Compensation
Dengan metode ini kapasitor dipasang di induk panel ( MDP )
Arus yang turun dari pemasangan model ini hanya di penghantar antara panel MDP
dan transformator. Sedangkan arus yang lewat setelah MDP tidak turun dengan
demikian rugi akibat disipasi panas pada penghantar setelah MDP tidak terpengaruh.
Terlebih instalasi tenaga dengan penghantar yang cukup panjang Delta Voltagenya
masih cukup besar.
2. Sectoral Compensation
Dengan metoda ini kapasitor yang terdiri dari beberapa Panel Kapasitor
dipasang dipanel SDP. Cara ini cocok diterapkan pada industri dengan kapasitas beban
terpasang besar sampai ribuan kva dan terlebih jarak antara panel MDP dan SDP cukup
berjauhan.
3. Individual Compensation
12
Dengan metoda ini kapasitor langsung dipasang pada masing masing beban
khususnya yang mempunyai daya yang besar. Cara ini sebenarnya lebih efektif dan
lebih baik dari segi teknisnya. Namun ada kekurangan nya yaitu harus menyediakan
ruang atau tempat khusus untuk meletakkan kapasitor tersebut sehingga mengurangi
nilai estetika. Disamping itu jika mesin yang dipasang sampai ratusan buah berarti total
cost yang di perlukan lebih besar dari metode diatas.
D. Komponen Utama ng terdapat pada Panel Kapasitor Bank.
1. Main switch / Load Break switch
Main switch ini sebagai peralatan kontrol dan isolasi jika ada pemeliharaan
panel . Sedangkan untuk pengaman kabel / instalasi sudah tersedia disisi atasnya (dari)
MDP.Mains switch atau lebih dikenal load break switch adalah peralatan pemutus dan
penyambung yang sifatnya on load yakni dapat diputus dan disambung dalam keadaan
berbeban, berbeda dengan on-off switch model knife yang hanya dioperasikan pada saat
tidak berbeban.
Untuk menentukan kapasitas yang dipakai dengan perhitungan minimal 25 %
lebih besar dari perhitungan KVar terpasang dari sebagai contoh :
Jika daya kvar terpasang 400 Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita
berdasarkan 600 A + 25 % = 757 Ampere yang dipakai size 800 Ampere.
2. Kapasitor Breaker.
13
Kapasitor Breaker digunkakan untuk mengamankan instalasi kabel dari breaker
ke Kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri. Kapasitas breaker yang digunakan
sebesar 1,5 kali dari arus nominal dengan I m = 10 x Ir.
Untuk menghitung besarnya arus dapat digunakan rumus:
I n = Qc / 3 . VL
Sebagai contoh : masing masing steps dari 10 steps besarnya 20 Kvar maka
dengan menggunakan rumus diatas didapat besarnya arus sebesar 29 ampere , maka
pemilihan kapasitas breaker sebesar 29 + 50 % = 43 A atau yang dipakai 40 Ampere.
Selain breaker dapat pula digunakan Fuse, Pemakaian Fuse ini sebenarnya lebih baik
karena respon dari kondisi over current dan Short circuit lebih baik namun tidak efisien
dalam pengoperasian jika dalam kondisi putus harus selalu ada penggantian fuse. Jika
memakai fuse perhitungannya juga sama dengan pemakaian breaker.
3. Magnetic Contactor
Magnetic contactor diperlukan sebagai Peralatan kontrol.Beban kapasitor
mempunyai arus puncak yang tinggi , lebih tinggi dari beban motor. Untuk pemilihan
magnetic contactor minimal 10 % lebih tinggi dari arus nominal ( pada AC 3 dengan
beban induktif/kapasitif). Pemilihan magnetic dengan range ampere lebih tinggi akan
lebih baik sehingga umur pemakaian magnetic contactor lebih lama.
5. Kapasitor Bank
14
Kapasitor bank adalah peralatan listrik yang mempunyai sifat kapasitif..yang
akan berfungsi sebagai penyeimbang sifat induktif. Kapasitas kapasitor dari ukuran 5
kVAr sampai 60 kVAr. Dari tegangan kerja 230 V sampai 525 Volt atau Kapasitor
Bank adalah sekumpulan beberapa kapasitor yang disambung secara parallel untuk
mendapatkan kapasitas kapasitif tertentu. Besaran yang sering dipakai adalah kVAr
(Kilovolt ampere reaktif) meskipun didalamnya terkandung / tercantum besaran
kapasitansi yaitu Farad atau microfarad. Kapasitor ini mempunyai sifat listrik yang
kapasitif (leading) sehingga mempunyai sifat mengurangi / menghilangkan terhadap
sifat induktif (leaging).
6. Reactive Power Regulator
Peralatan ini berfungsi untuk mengatur kerja kontaktor agar daya reaktif yang
akan disupply ke jaringan/ system dapat bekerja sesuai kapasitas yang dibutuhkan.
Dengan acuan pembacaan besaran arus dan tegangan pada sisi utama Breaker maka
daya reaktif yang dibutuhkan dapat terbaca dan regulator inilah yang akan mengatur
kapan dan berapa daya reaktif yang diperlukan. Peralatan ini mempunyai bermacam
macam steps dari 6 steps , 12 steps sampai 18 steps.
Peralatan tambahan yang biasa digunakan pada panel kapasitor antara
lain:
- Push button on dan push button off yang berfungsi mengoperasikan magnetic
contactor secara manual.
15
- Selektor auto – off – manual yang berfungsi memilih system operasional auto dari
modul atau manual dari push button.
- Exhaust fan + thermostat yang berfungsi mengatur ambeint temperature (suhu udara
sekitar) dalam ruang panel kapasitor. Karena kapasitor, kontaktor dan kabel penghantar
mempunyai disipasi daya panas yang besar maka temperature ruang panel
meningkat.setelah setting dari thermostat terlampaui maka exhust fan akan otomatis
berhenti.
E. Aplikasi Panel Kapasitor Bank
Dalam kesempatan ini, saya menerangkan tentang Aplikasi Kapasitor Bank
untuk meningkatkan faktor daya. Dalam kesempatan ini, dijelaskan secara detail apa
yang dimaksud dengan kapasitor, kegunaan kapasitor, dan pemakaian kapasitor. Dalam
hal ini, pemerintah melalui TDL 94 sampai dengan penyesuaian TDL 98, dan berlaku
hingga saat ini, menyetujui adanya nilai kompensasi yang dikenakan terhadap
pelanggan tariff : I-2, I-3, I-4, P-2, S-3, dan B-3 yang menggunakan energi listrik
dengan factor daya ( Cosinus φ ) yang lebih rendah dari 0,85.
Hal ini berarti bila jumlah pemakaian kVArh ( rugi – rugi listrik ) yang tercatat
pada meter lebih tinggi dari 0,62 x jumlah pemakaian kWh pada bulan tersebut, maka
kelebihan dibebankan kepada pelanggan dengan harga sesuai TDL yang berlaku.
Perhitungan nilai kompensasi atas kelebihan pemakaia daya reaktif ( kVArh )
dilaksanakan dengan rumus dibawah ini. :
16
[B = KVARH – ( ( LWBP + WBP) x 0,62 ) ) x Tariff ( TDL )]
Dimana LWBP: Luar waktu beban puncak WBP: Waktu beban puncak. Sementara itu
pada pelanggan golongan tariff sebagaimana tersebut diatas, khususnya golongan
industri : I-2, I-3, I-4, lebih banyak mengoperasikan elektro motor sebagai penggerak
mesin produksinya. Pada umumnya beban – beban induktif inilah yang memiliki harga
factor daya ( cosinus φ )lebih rendah dari 0,85. Akibatnya pemakaian kVArh di tempat
ini cenderung lebih tinggi dari batas yang ditetapkan oleh TDL.
Kelebihan pemakaian daya kVArh merupakan bentuk rugi – rugi listrik dan
harus dipikul oleh pelanggan itu sendiri. Kelebihan pemakaian daya reaktip berkisar
antara 10 % s/d 40 % dari daya nyata / kWh yang terpakai. Maka jika hal ini
dibiarkan merupakan kerugian yang cukup tinggi, dan harus memperoleh perhatian
khusus sebagai upaya penekanan biaya rekening listrik.
Meningkatkan harga factor daya ( cosinus φ ) hingga mencapai 0,99 atau 1
adalah satu-satunya jalan untuk menurunkan pemakaian kVArh.
Secara grafis pemakaian daya reaktif kVArh, kWh dank kVA digambarkan sebagai
berikut :
17
Memburuknya factor daya :
P = V x I x √ 3 x cos φ…..watt
P = V x I x √ 3 x sin φ…..VAr
dimana : V dalam Volt, I dalam Ampere
Kapasitor Bank dan Pemasangannya, untuk meningkatkan harga faktor daya
( cosinus φ ) hingga 0,99 – 1 dapat dilaksanakan dengan :
1. Pemasangan elektro motor sincron. Dengan konstruksi bangunan pondasi motor
dan system controling yang bagus, alat ini sanggup bekerja dalam waktu yang sangat
panjang. Namun karena elektro motor ini juga memerlukan tenaga listrik yang cukup
18
besar, maka biaya operasional menjadi tinggi, biaya pemeliharaan dan biaya
pengadaannya sangat mahal, akibatnya alat ini jarang diminati.
2. Aplikasi Kapasitor Bank.
Kapasitor Bank merupakan suatu unit panel listrik yang berisi tumpukan ( kumpulan )
kapasitor dan dilengkapi dengan berbagai instrument listrik arus kuat serta instrument
listrik arus lemah ( elektronik ) sebagai pendukungnya. Dalam prakteknya type ini
paling banyak digunakan, karena memiliki kelebihan :
- Biaya pengadaan lebih murah dibanding Elektro Motor Sincron.
- Usia ± 5 - 8 tahun
- Pemasangan tidak sulit
- Biaya pemeliharaan relatip murah dan pemakaian kwh sangat rendah.
Manfaat aplikasi kapasitor bank :
- Dengan meningkatnya harga cos φ, pemakaian kVArh dapat ditekan serendah
mungkin.
- Menghemat Pemakaian daya kVA
- Mengurangi panas, peralatan menjadi lebih tahan lama
- Tegangan listrik lebih stabil
Penggunaan Panel Kapasitor Bank ini sangat disarankan oleh PLN, sehingga 10
Lokasi Sumur Air/ IPA yang diusulkan Pemasangannya tidak perlu merasa was-was,
selama syarat-syarat keamanan telah terpenuhi. Besar kecilnya kapasitas Kapasitor
Bank yang digunakan bergantung pada besar kecilnya daya listrik tersambung serta
harga cosinus φ setempat.
19
BAB V
ANALISA & KESIMPULAN
PEMASANGAN KAPASITOR
A. Analisa Keuangan
Berdasarkan data 10 Lokasi yang disusulkan di atas maka disusunlah Komponen
Utama Listrik dalam Panel Kapasitor Bank sesuai dengan Kapasitas Listrik yang
terpasang pada masing-masing Lokasi Sumur Air/ IPA (Lampiran Spesifikasi). Nilai
Harga Panel Kontrol secara keseluruhan termasuk pemasangan di lokasi Sumur/ IPA
masing-masing sebesar Rp 770.059.730,- (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Juta Lima Puluh
Sembilan Ribu Tujuh Ratus Tiga Puluh Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :
Nilai Investasi : Rp 770.059.730,-
Suku Bunga Nominal : 9 % (sembilan persen) per tahun
Jangka Waktu Pembayaran : 29, 7 Bulan.
DAFTAR LOKASI DIUSULKAN PEMASANGAN KAPASITOR BANK
NO LOKASI ID PELANGGAN KAPASITAS BIAYA BEBAN KvarhTERPASANG BULAN TERAKHIR(KVA) (Rp)
1 Ds. Campurejo Boja, Sumur Pompa W4 52-310-005816-1 131 6,914,2502 Ds. Kalilengko, Sumur Pompa C10/W5 52-310-004792-4 82,5 2,632,8753 Ds. Cangkiran Mijen, Sumur Pompa C9/W6 52-310-183132-2 82,5 3,577,8754 Ds. Jatikalangan, Sumur Pompa C6/W8 52-310-188154-2 82,5 4,202,6255 Ds. Kuncen Mijen, Pompa Air C1/W12 52-310-183129-2 82,5 1,990,6256 Kp. Karang Anyar, Sumur Pompa W14 52-353-021066-6 53 191,6257 Ds. Blanten Genuk Sumur Pompa E7 52-353-020933-2 16,5 723,6258 Dk. Plalangan, Collection Tank 52-353-021068-2 23 195,1259 Ds. Paramasan, sumur pompa C3/W13 52-310-033203-4 66 -
10 Sendang Mulyo Pucanggading, IPA 52-303-048065-2 131 5,493,250
25,921,875
Tabel 1. Nilai Kontrak Yang Diusulkan
20
ANALISA KEUANGAN s.b nominal
PROYEK : CAPACITOR BANK NILAI KONTRAK i = 9.0% / thn UP PRICE (2007 to 2011) = (Tingkat Inflasi)
KON TRAK KONNO KAP. BIAYA SPESIFIKASI KAP. NILAI PAYBACK RATIO KAP.
TERPSG KVARH TEKNIS USULAN PERIODE(KVA) (Rp) KVAR Rp (BLN) Rp / KVA KVAR
1 131 6,914,250 4 Step @ 25 KVAR 100 87,764,621 7 bln 175,179 1002 82.5 2,632,875 4 Step @ 15 KVAR 60 67,386,220 14 bln 221,836 503 82.5 3,577,875 4 Step @ 15 KVAR 60 67,386,220 11 bln 221,836 504 82.5 4,202,625 4 Step @ 15 KVAR 60 67,386,220 9 bln 221,836 505 82.5 1,990,625 4 Step @ 15 KVAR 60 67,386,220 19 bln 221,836 506 53 191,625 3 Step @ 10 KVAR 30 53,211,220 159 bln 286,660 257 16.5 723,625 2 Step @ 5 KVAR 10 14,233,420 33 bln 705,006 108 23 195,125 3 Step @ 5 KVAR 15 14,722,421 131 bln 555,000 169 66 - 4 Step @ 10 KVAR 40 67,386,220 #VALUE! 256,689 50
10 131 5,493,250 4 Step @ 25 KVAR 100 87,764,621 9 bln 175,179 100
TOTAL … 25,921,875 594,627,400 14 bln
Periode Kerjasama : 12 bulan 24 bulan 36 bulan 12 bulan 24 bulanBunga per thn S.b. effektif 9.00% 18.81% 29.50% 1.0900 1.1881
NILAI KONTRAK Periode Kerjasama : PIHAK PDAM 12 bulan 24 bulan 36 bulan
UP DATE PRICE 339% 339% 339%
Nilai Pembelian (Investasi) 648,143,866 706,476,813 770,059,727CASH FLOW Total Inflow 648,143,866 706,476,813 770,059,727
ANALISA KEUANGAN Harga Alat & Inst. 198,000,000 198,000,000
TOTAL PROFIT 450,143,866 508,476,813 572,059,727
Periode Kerjasama (Kontrak Kerja)KELAYAKAN INVESTASI
Periode Kerjasama 12 bulan 24 bulan 36 bulan
Perhitungan Payback Periode12 bulan 24 bulan 36 bulan
Nilai Pembelian (Investasi) 648,143,866 706,476,813 770,059,727Rata2 Denda KVARH yg dibyrkan 25,921,875 25,921,875 25,921,875
Payback Periode 25.0 bln 27.3 bln 29.7 bln
PERATURAN PRESIDEN RI NOMOR : 8 TAHUN 2011.Mempertimbangkan : 14 kVA s.d 200 kVA diatas 200 kVA
I-2 / TR I-3 / TR Tariff WBP 800 680 terjadi Penyesuaian
LWBP k x 800 k x 680 TDL (Tarif kVAr, WBP, LWBP)kVArh 875 735
i = 1.4 < k < 2.0
21
Mempertimbangkan Peraturan Presiden RI Nomor : 8 Tahun 2011 yang akan
mengadakan Penyesuaian TDL maka Program Efisiensi Pemakaian Listrik yang
dicanangkan oleh Bapak Direktur Utama, PDAM Tirta Moedal Kota Semarang,
secepatnya dijabarkan dan direalisasikan sebagai Program mendesak.
Jelaslah Kelayakan Investasi Pemasangan Panel Kapasitor Bank terjadi pada
periode kerjasama selama 29,7 Bulan. Dengan demikian Periode Kerjasama yang
diusulkan dengan Jadwal Pemasangan di 10 Lokasi yang diusulkan paling lambat
tanggal 19 Maret 2011 ( Target Pelaksanaan Proyek = 10 (sepuluh) hari kerja).
KELAYAKAN INVESTASI
ANALISA KEUANGAN Alt Kontrak I Alt Kontrak II Alt Kontrak III9.00% Periode Kerjasama 12 bln 24 bln 36 bln
Payback Periode 25.0 Bulan 27.3 Bulan 29.7 Bulan" LAYAK atau TIDAK LAYAK" Tidak Layak Tidak Layak Layak
dengan :Rata2 Denda KVARH yg dibyrkan Rp25,921,875
PERIODE KERJASAMA YANG DIUSULKAN
Berdasarkan Analisa Keuangan (Payback Periode) maka Periode Kerjasama yang diusulkan dengan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang :
Periode Kerjasama yang diusulkan adalah 29.7 bln
Total Pembayaran sebesar Rp 770,059,727
KESIMPULAN
NILAI KONTRAK KERJASAMA = Rp 770,059,727 (PDAM Tirta Moedal Kota Semarang)Pemasangan Panel Kapasitor pada 10 Lokasi Yang Diusulkan Tahun 2011
Jadwal Operasi : 20-Mar-11Periode Kerjasama : 29.7 bln ,mulai : 20-Apr-11 (pembayaran 1)
22
B. SIMULASI TAGIHAN PLN
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 8 Tahun 2011, Tanggal 7
Februari 2011 Tentang Tarif Tenaga Listrik yang dinyatakan dalam Tarif Dasar Listrik
(TDL) baru berdasarkan Golongan Tarif Dasar Listrik : Industri, I-2 TR, dibanding
dengan TDL 2010 maka disusunlah suatu Tabel Simulasi Perhitungan tentang Tagihan
PLN untuk 2 (dua) Lokasi Sumur Bor yang diusulkan oleh PDAM Tirta Moedal Kota
Semarang dibawah ini.
Tabel 2. Simulasi Tagihan Rekening Listrik
SIMULASI PLN
Golongan Tarif : INDUSTRI I-2/TRBatas Daya : 131000 VABiaya Beban : 0 Rp/kVA/bulanBiaya abonemen : - Rp/bulan BIAYA SIMULASI PLN BIAYA PDAM TIRTA MOEDALJumlah Pemakaian LWBP : 23.760 kWh 23,760 800 19,008,000Jumlah Pemakaian WBP : 4.720 kWh 4,720 800 1.4 5,286,400
: 28.480 28,480 24,294,400kVArh : 25.560 kVArh 25,560 875 0.62 7,902 6,914,600Faktor Pembanding : 1.4Biaya kVArh : 22.365.000 Rp 22,365,000 2,830 6,914,600Biaya Total LWBP : 19.008.000 Rp 19,008,000 19,008,000Biaya Total WBP : 5.286.400 Rp 5,286,400 5,286,400Total : 46.659.400 Rp 46,659,400 31,209,000Untuk Melakukan Perhitungan Ulang, Klik DiSini 31,128,780
SIMULASI PLN
Golongan Tarif : INDUSTRI I-2/TRBatas Daya : 82500 VABiaya Beban : 0 Rp/kVA/bulanBiaya abonemen : - Rp/bulan BIAYA PDAM TIRTA MOEDALJumlah Pemakaian LWBP : 18.420 kWh 18,420 800 14,736,000Jumlah Pemakaian WBP : 3.630 kWh 3,630 800 1.4 4,065,600
22,050 18,801,600kVArh : 16.680 kVArh 16,680 875 0.62 3,009 2,632,875Faktor Pembanding : 1.4 BIAYA SIMULASI PLNBiaya kVArh : 14.595.000 Rp 14,595,000 4,850 2,632,875Biaya Total LWBP : 14.736.000 Rp 14,736,000 14,736,000Biaya Total WBP : 4.065.600 Rp 4,065,600 4,065,600Total : 33.396.600 Rp 33,396,600 21,434,475
20,173,965Untuk Melakukan Perhitungan Ulang, Klik DiSini
23
LWBP WBP KVARh Beban KVARh
Biaya KVARh Pembayaran Saat Ini Tarif TDL 2010 Pembayaran Sesuai
TDL
1 DS CAMPUREJO BOJA
131 KVA I2 8.84 23,760 4,720 25,560 7,902 6,914,250.00Rp 31,128,780.00Rp 31,586,250.00Rp 32,533,837.50Rp
2 DS KALILENGKO BOJA
82500 VA I2 5.96 18,420 3,630 16,680 3,009 2,632,875.00Rp 20,173,965.00Rp 21,724,875.00Rp 22,376,621.25Rp
3 DS CANGKIRAN MIJEN
82500 VA I2 14.23 19,650 3,900 18,690 4,089 3,577,875.00Rp 22,617,360.00Rp 23,977,875.00Rp 24,697,211.25Rp 4 DS JATIKALANGAN 82500 VA B2 10.19 12,390 2,460 14,010 4,803 4,202,625.00Rp 17,201,485.00Rp 17,066,625.00Rp 17,578,623.75Rp
5 DS KUNCEN MIJEN 82500 VA I2 18.68 20,940 4,230 17,880 2,275 1,990,625.00Rp 21,908,875.00Rp 23,818,625.00Rp 24,461,727.88Rp 6 DS PARAMASAN 66000 VA I2 19.51 19,360 3,920 13,600 - -Rp 18,558,105.00Rp 20,192,000.00Rp 20,797,760.00Rp
7 DS BLANTEN GENUK 16500 VA I2 5.00 4,261 895 4,024 827 723,625.00Rp 4,877,805.00Rp 5,206,425.00Rp 5,362,617.75Rp 8 DK PLALANGAN 23000 VA I2 2,941 582 2,407 223 195,125.00Rp 3,288,010.00Rp 3,246,325.00Rp 3,333,975.78Rp
9 KP KARANGANYAR 53000 VA I2 4.61 5,220 1,040 4,100 219 191,625.00Rp 5,790,095.00Rp 5,615,625.00Rp 5,784,093.75Rp
10 Sendang Mulyo Pucang Gading
131 KVA I2 40.84 39,080 7,440 35,120 6,278 5,493,250.00Rp 41,950,750.00Rp 45,685,250.00Rp 46,918,751.75Rp
25,921,875.00Rp 187,495,230.00Rp 203,845,220.65Rp 8.720 8.149
DATA REKENING LISTRIK - JANUARI 2011 (PDAM TIRTA MOEDAL KOTA SEMARANG)TABEL 3.
No Alamat DayaGol. Tarif
Debit (l/s)
Rekening
PROSENTASE KENAIKAN BIAYA PROSENTASE KENAIKAN BIAYA RATA - RATA
Januari
Total Pembayaran
24
Berdasarkan Tabel Simulasi Tagihan PLN tersebut di atas menunjukkan suatu
Penyesuaian TDL yang cenderung meningkat dari waktu ke waktu sehingga sudah
selayaknya PDAM Tirta Moedal melakukan upaya agar Beban Biaya kVAr dapat
dihilangkan sedemikian rupa sehingga tidak menjadi Beban yang makin beban berat
pada Pembayaran Rekening Listrik di masa yang akan datang. Alternatif solusinya
yang harus diterapkan dan dilaksanakan dalam menekan Beban Biaya kVAr tersebut
dilakukan Pemasangan Panel Kapasitor Bank pada 10 Lokasi Sumur Bor/ IPA yang
diusulkan karena Pemasangan Panel Kapasitor Bank ini telah terbukti dan menjanjikan
menghilangkan beban kVAr (Data Historis Lapangan).
C. Pola Kerjasama
Dengan mempertimbangkan ”Kelayakan Investasi” berdasarkan Analisa
Keuangan maka Pola Alternatif Pelaksanaan Program Efisiensi Pemakaian Listrik oleh
PDAM Tirta Moedal Kota Semarang pada 10 Lokasi Sumur Air/ IPA ini, diusulkan :
1. Pola Investasi , yaitu : Kerjasama dengan Pihak Investor, dalam hal PT Cipta
Samudera Mas, yang berdudukan di Jakarta, 21 Januari 1998, berdasarkan Akta
Pendirian Nomor 28 yang dibuat dihadapan Nyonya Handriyatni Sianipar, S.H.,
Notaris di Jakarta.
2. Seluruh Pembiayaan Pelaksanaan Program tersebut disediakan dan sepenuhnya
ditanggung oleh Pihak Investor. Pembayaran Biaya investasi semuanya diambil
dari “Hasil Penghematan” dari Program Efisiensi sampai Biaya Investasi
diselesaikan dalam selama Periode tertentu sehingga tidak menganggu likuiditas
APBD, dengan catatan :
25
APBD masih mengalokasikan Dana yang semestinya untuk membayar Tagihan
Rekening Listrik, termasuk denda Biaya kVA setiap bulannya.
Oleh karena itu maka disusunlah Tabel 4. Cash Flow Statement yang
menunjukkan Jadwal Pembayaran Biaya Investasi yang dilakukan oleh Pihak PDAM
Tirta Moedal kepada Pihak PT Cipta Samudera Mas sebagai Investor selama 29,7 Bulan
dengan Total Investasi Rp 770.059.727,- (Tujuh Ratus Tujuh Puluh Juta Lima Puluh
Sembilan Ribu Tujuh Ratus Dua Puluh Tujuh Rupiah).
D. Kesimpulan
Berdasarkan Hasil Penelitian, Pembahasan dan Analisa tentang Pemasangan
Panel Kapasitor Bank pada Bab-bab sebelumnya maka dapatlah ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Program Efisiensi Pemakaian Listrik yang dicanangkan oleh Bapak Direktur
Utama PDAM Tirta Moedal Kota Semarang pada 10 Lokasi Sumur Bor/ IPA
yang diusulkan, perlu mendapat Dukungan dan Sikap yang positif untuk
dijabarkan dan dilaksanakan.
2. Program ini seyogyanya dilaksanakan secepatnya (sifat : mendesak) guna
menghindari denda Biaya kVA yang semakin meningkat akibat dari waktu ke
waktu terjadi Penyesuaian TDL termasuk Tarif kVA yang cenderung meningkat
(simulai perhitungan).
26
Periode Kerjasama : Tabel 4. CASH FLOW STATEMENT 29.7 bln for PDAM Tirta Moedal Semarang
Apr-11 May-11 Jun-11 Jul-11 Aug-11 Sep-11 Oct-11 Nov-11 Dec-11 Jan-12 Feb-12 Mar-12Perkiraan Kas Masuk
Denda kVAr 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875
Total Perkiraan Pemasukan 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875
Perkiraan Kas Keluar
Kewajiban Pembelian Peralatan 770,059,727 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Perkiraan Pengeluaran 770,059,727 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Surplus/ Defiisit Akhir -744,137,852 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875
Surplus/ Defisit Awal 0 -744,137,852 -718,215,977 -692,294,102 -666,372,227 -640,450,352 -614,528,477 -588,606,602 -562,684,727 -536,762,852 -510,840,977 -484,919,102
Kas Bersih -744,137,852 -718,215,977 -692,294,102 -666,372,227 -640,450,352 -614,528,477 -588,606,602 -562,684,727 -536,762,852 -510,840,977 -484,919,102 -458,997,227
29.7 blnApr-12 May-12 Jun-12 Jul-12 Aug-12 Sep-12 Oct-12 Nov-12 Dec-12 Jan-13 Feb-13 Mar-13
Perkiraan Kas Masuk
Denda kVAr 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875
Total Perkiraan Pemasukan 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875
Perkiraan Kas Keluar
Kewajiban Pembelian Peralatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Perkiraan Pengeluaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Surplus/ Defiisit Akhir 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875
Surplus/ Defiisit Awal -458,997,227 -433,075,352 -407,153,477 -381,231,602 -355,309,727 -329,387,852 -303,465,977 -277,544,102 -251,622,227 -225,700,352 -199,778,477 -173,856,602
Kas Bersih -433,075,352 -407,153,477 -381,231,602 -355,309,727 -329,387,852 -303,465,977 -277,544,102 -251,622,227 -225,700,352 -199,778,477 -173,856,602 -147,934,727
29.7 bln for PDAM Tirta Moedal SemarangApr-13 May-13 Jun-13 Jul-13 Aug-13 Sep-13 Oct-13 Nov-13 Dec-13 Jan-14 Feb-14 Mar-14
Perkiraan Kas Masuk
Denda kVAr 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875
Total Perkiraan Pemasukan 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875
Perkiraan Kas Keluar
Kewajiban Pembelian Peralatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Total Perkiraan Pengeluaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Surplus/ Defiisit Akhir 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875 25,921,875
Surplus/ Defiisit Awal -147,934,727 -122,012,852 -96,090,977 -70,169,102 -44,247,227 -18,325,352 7,596,523 33,518,398 59,440,273 85,362,148 111,284,023 137,205,898
Kas Bersih -122,012,852 -96,090,977 -70,169,102 -44,247,227 -18,325,352 7,596,523 33,518,398 59,440,273 85,362,148 111,284,023 137,205,898 163,127,773
27
3. Pelaksanaan disarankan mempertimbangkan Kemampuan Dana Yang tersedia
agar tidak membebankan APBD yang sudah dialokasikan setiap tahunnya untuk
pembayaran Rekening Listrik pada 10 Lokasi Sumur Air/ IPA yang diusulkan.
4. Alternatif ”Pola Investasi” , yaitu Kerjasama dengan Pihak Investor, dalam hal
PT Cipta Samudera Mas, memberi Gambaran lebih Efektif jika dibandingkan
dengan alternatif ”Pola Proyek” (Pendanaan penuh dari APBD).
5. Pemilihan alternatif Pola Investasi ini agar diperhatikan Landasan/ Pijakan
terhadap Regulasi yang ada sehingga dapat melindungi Pihak Investor maupun
Pihak PDAM Tirta Moedal karena ada payung Hukum / Peraturan Daerahnya.
Secara teknis Pemasangan Panel Kapasitor Bank merupakan solusi bagi
Program Efisiensi Pemakaian Listrik pada 10 Lokasi Sumur Bor/ IPA karena Fungsi
Utama Kapasitor Bank adalah memperbaiki ”Faktor Daya (Cos Phi)” pada sistim
distribusi listrik / instalasi listrik di industri/ PDAM Tirta Moedal Kota Semarang.
Konsekuensi adanya Koreksi Faktor Daya secara teknis adalah :
1. Menghilangkan Biaya Beban kVAr bulanan pada Tagihan Rekening Listrik Bulanan
setiap tanggal 20 (Denda kVAr bulan terakhir, Januari 2011 sebesar Rp
25.921.875,- ).
2. Mengurangi Jumlah Pembayaran Tagihan Rekening Listrik Bulanan secara
keseluruhan ( kVAh² = kWh² + kVArh²).
3. Memberi Tambahan Daya yang tersedia, yang berarti :
28
Memberi Peluang Memaksimalkan Pemakaian Daya Total (kVA) di masing-
masing Sumur Pompa Air/ IPA.
4. Mengurangi Arus Total pada system sehingga :
Menghemat Daya (Efisiensi)
Menghindari Kenaikan Arus/ Suhu pada Kabel/ Instalasi Listrik sehingga
Biaya Perawatan Peralatan/ Instalasi Listrik lebih hemat.
Mengurangi Kehilangan Distribusi (kWh) pada jaringan/ Instalasi Listrik
industri.
Tingkat Tegangan Akhir pada Beban Akhir meningkat sehingga
meningkatkan Kinerja Motor Listrik (Pompa Air).