presentation lapkas omsk
DESCRIPTION
lapkas omskTRANSCRIPT
PowerPoint Presentation
LAPORAN KASUS OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIKPembimbingdr. Rangga, Sp. THT-KL
Disusun oleh:CONNY MANOPEKEPANITERAAN KLINIK SENIOR (KKS) SMF ILMU THT-KL RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATITAHUN 2015
IDENTITAS PASIENNama: Tn aJenis Kelamin: Laki-lakiUSIA: 55 thAlamat: kp. Pereng Rt 006/003 KariwilAgama: IslamStatus: MenikahPekerjaan: BuruhPenghasilan: CukupPendidikan terakhir: SMATanggal Pemeriksaan: 28 Mei 2015
ANAMNESA
Keluhan Utama Keluar cairan dari telinga kiri
Riwayat Penyakit SekarangPasien datang ke Poli THT-KL dengan keluhan keluar cairan dari telinga kiri sejak satu minggu yang lalu. Cairan yang keluar berwarna kuning dan kadang berbau.Awalnya pasien mengaku gatal pada telinga kirinya, lalu os mengorek telinganya dengan pembersih telinga (cottonbud), lambat laun keluar cairan dari telinga. Os mengatakan dulu waktu muda pernah mengeluh hal yang sama, os mengaku dulu pernah mengorek telingannya dengan lidi, ketika gatal os juga kadang mengorek telingannya dengan kuku jari tangannya. keluhan dahulu sempat berenti namun sekarang keluhan timbul kembali dan telinganya tidak terasa nyeri.Pada hidung tidak ada gangguan seperti pilek, hidung tersumbat, dll.Pada mulut dan tenggrokan tidak ada gangguan.Pasien mengaku tidak ada demam. Pasien mengeluh pendengaran nya menurun.
Riwayat Penyakit DahuluPasien mengaku pernah keluar cairan dari telinga waktu muda
Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada
Riwayat PengobatanPasien belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat AlergiTidak ada riwayat alergi.
4PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: tampak baikKesadaran: Compos mentisTensi: 120/80 mmHgNadi: 82x/menitRespirasi: 23x/ menitSuhu: 36,3 CStatus GeneralisKepala: DBNLeher: KGB tidak membesarThoraks: tidak dilakukan pemeriksaanAbdomen: tidak dilakukan pemeriksaaanEkstremitas: tidak dilakukan pemeriksaanNeurologis: tidak dilakukan pemeriksaan
BagianKelainanDextraSinistraPreaurikulaKelainan kongenitalRadang dan tumorTrauma(-)(-)(-)(-)(-)(-)AurikulaKelainan kongenitalRadang dan tumorTrauma(-)(-)(-)(-)(-)(-)RetroaurikulaEdemaHiperemisNyeri tekanSikatriksFistulaFluktuasi(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)Status LokalisTELINGA BagianKelainanDextraSinistraCanalis acustikus externaKelainan kongenitalKulitSekretSerumenEdemaJaringan granulasiMassakolesteatoma(-)Tidak hiperemis(-)(+) sedikit(-)(-)(-)(-)(-)Tidak hiperemis(+) banyak(-)(-)(-)(-)(-)Membran timpaniWarnaIntakcahayaPutih mutiarautuhJam 4Sulit dinilaiSulit dinilaiSulit dinilaiTELINGASTATUS LOKALIS :
1. Pemeriksaan TelingaTes Pendengaran :PemeriksaanAurisDextraSinistraTes Rinne(+)(-)Tes Webber Lateralisasi ke telinga kiriKesan : Tuli konduktif
STATUS LOKALIS :
2. Pemeriksaan Hidung PemeriksaanNaresDextraSinistra Keadaan Luar Bentuk dan UkuranDBNDBN MukosaMerah mudaMerah muda Sekret( - )( - ) Rhinoskopi Krusta( - )( - ) Anterior Concha InferiorDBNDBN SeptumTidak ada deviasiTidak Ada deviasi Polip/Tumor( - )( - ) Pasase Udara( + )( + ) MukosaMerah mudaMerah muda KoanaMerah muda Rhinoskopi Sekret-- Posterior Torus TubariusTidak membesarTidak ada masaTidak hipertropi Fossa Rosenmuller AdenoidSTATUS LOKALIS :3. Pemeriksaan Mulut, Tonsil, Faring, dan Laring BagianKelainanKeteranganMulut Mukosa MulutMerah Muda LidahPergerakan normal Palatum MolleTampakLicin,merahmuda Gigi Geligi8 7 6 5 4 3 2 11 2 3 4 5 6 7 8DBNDBN UvulaDBN Halitosis( - )TonsilDextraSinistra MukosaMerah mudaMerah muda BesarT1T1 KriptaTidak melebarTidak Melebar Detritus( - )( - ) Perlengketan( - )( - )Faring MukosaMerah muda Merah muda Granulasi-- Post Nasal Drip--Maksilofasial Bentuk: DBN Parese N. Krani: tidak ada pareseLeher: KGB tidak membesar (normal)
BagianKelainanKeteranganLaringEpiglotisKartilago AritenoidPlika AriepiglotikaPlika VestibularisPlika VokalisRima GlotisTrakeaSulit dinilaiSulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilai Sulit dinilaiSulit dinilai Sulit dinilaiResume..AnamnesisTelinga: Otorea (+) Auris Sinistra/ AD (-) Tinitus (+) Auris Sinistra/ AD (-) Otalgia (-) Auris Sinistra/ AD (-) Hearing loss (+) Auris Sinistra/ AD (-) Pruritus (+) Auris Sinistra/ AD (-) Hidung dan mulut: DBNTenggorok: DBN
Pemeriksaan Fisik Status generalis :KU: BaikStatus lokalis:ADS : Otorhea (+) Auris Sinistra/ AD (-)Hearing loss (+) Auris Sinistra/ AD (-)CN : DBNNPOP : NP (Normal), OP (Sulit dinilai)MF : DBNLeher : KGB tidak membesar (normal)
DIAGNOSIS BANDINGOMSK tipe Benigna Eksaserbasi Akut ASOMSK Tipe Maligna Eksaserbasi Akut AS
DIAGNOSIS KERJAOMSK tipe Benigna Eksaserbasi Akut AS
USULAN PEMERIKSAAN Untuk evaluasi : - Audiometri- Rontgen Schuller
PENATALAKSANAAN
Umum:1. Telinga jangan dikorek-korek2. hindari kemasukan air3. Menjaga kebersihan telinga
Medikamentosa :R/ H2O2 3% ,30cc 3 dd X gtt A.SR/ gentamisin tts No. I2 dd VI gtt A.SR/ Ciprofloksasin tab 500mg No. X 2 dd tab I pcR/ Cetirizin 10 mg No.VI 1 dd 1 p.c OPERATIF : timpanoplastyPROGNOSISQuo ad vitam: ad bonamQuo ad functional: ad malam
TINJAUAN PUSTAKATELINGA
DefinisiOtitis Media Supuratif Kronik (OMSK) dahulu disebut dengan Otitis Media Perforasi (OMP), yaitu infeksi kronis di telinga tegah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus-menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau ketal, bening atau berupa nanah
Etiologi dan Faktor Predisposisi
Letak perporasi membran timpani
KlasifikasiJenis OMSK terbagi atas 2 jenis: 1. OMSK tipe BenignaProses peradangannya terbatas pada mukosa saja dan biasanya tidak mengenai tulang. Perforasi terletak di sentral. Umumnya OMSK tipe benigna jarang menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Pada OMSK tipe benigna tidak terdapat kolesteatoma.
2. OMSK tipe MalignaMerupakan OMSK yang disertai dengan kolesteatoma. Kolesteatoma adalah suatu kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel (keratin). OMSK tipe maligna dikenal juga dengan OMSK tipe berbahaya atau OMSK tipe tulang. Perforasi pada OMSK tipe maligna letaknya di atik atau marginal, kadang-kadang terdapat juga kolesteatoma pada OMSK dengan perforasi yang berbahaya atau fatal timbul pada OMSK tipe maligna.
Diagnosis
Penatalaksanaan
Komplikasi
Komplikasi intratemporal
Abses subperiosteal
labirinitis
petrosisIntratemporal
Parese fasialis
Komplikasi ektratemporal
Abses retroaurikularAbses benzoldTromboflebitis sinus lateralektratemporal
Abses subduraTERIMA KASIH