print pnc fisiologi
TRANSCRIPT
Asuhan Kebidanan Inta Natal Care
18
ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM HARI KE-III
PADA NY A DENGAN BENDUNGAN ASI
DI PUSKESMAS TANRALILI MAROS
TANGGAL 25 FEBRUARI 2013
No. Register : 330109
Tgl. Masuk:22 Februari 2013 jam: 05.00 wita
Tgl. Partus:22 Februari 2013jam : 09.40 wita
Tgl. Pengkajian:25 Februari 2013jam : 08.15 wita
Nama Pengkaji : A.Nisbawati
LANGKAH I. IDENTITAS DATA DASAR
Identitas Ibu / Suami
Nama:Ny. A / Tn. D
Umur:23 thn / 27 thn
Suku:Bugis/Bugis
Agama:Islam / Islam
Pendidikan:SMP / SMP
Pekerjaan:IRT / B. Harian
Alamat:Jl. Bira-bira Kurusumanga
Data Biologis/Fisiologis
Keluhan utama : -Ibu mengatakan ASI belum ada
Sifat keluhan :-Keluhan di rasakan menetap
Usaha ibu untuk mengatasi dan mengurangi keluhan yaitu :
:-ibu menyusui bayinya sesering mungkin
:-memompa dan menyedot Asi
:-Mengompres dan membersihkan payudara dengan air
hangat dan air dingin
Riwayat Kesehatan
Ibu tidak pernah di operasi dan dirawat di RS karena penyakit seriusIbu tidak riwayat alergi terhadap makanan, minuman dan obat-obatan Tidak ada riwayat ketergantungan makanan, minuman dan obat-obatanIbu tidak ada riwayat penyakit menular/keturunan
Riwayat Reproduksi
Riwayat Haid
Menarche: 12 tahunSiklus haid: 28 30 tahun
Riwayat Ginekologi
Durasi haid: 7 hariPerlangsungan haid : baik, ibu tidak ada riwayat dismenorhoe
Riwayat obstetri
Ibu mengatakan ini hamil yang pertama dan tidak pernah keguguran
Ibu tidak pernah operasiIbu mengatakan tidak pernah mengalami keguguranIbu tidak pernah menderita penyakit serius
Riwayat kehamilan
-G1 P1 A0
-Hpht Tanggal : 15-05-2012
-Htp Tanggal : 22-02-2013
-ibu mulai merasakan pergerakan janinnya sejak umur kehamilannya 5 bulan
-selama hamil ibu memeriksakan kehamilannya sebanyak 5 kali di puskesmas tanralili
Trimester l : 1 kali
18
Trimester ll : 2 kali
18
Trimester lll : 3 kali
18
-selama hamil ibu tidak pernah mengalami salah satu dari 9 tanda bahaya kehamilan
-ibu telah mendapat imunisasi TT sebanyak 2x di puskesmas tanralili yaitu, TT.1 , tggl 6 mei 2013, TT.2 , tanggal 10 juni 203
-ibu mengatakan ia melahirkan tanggal 22 februari 2013 jam. 09.00 wita
-Bayi lahir spontan dan segera menangis , BB:2900 gram . PB : 48 cm dan jk: perempuan (penolong adalah Bidan ,Bayi lahir spontan )
Riwayat persalinan
Ibu mengatakan ASI belum ada
Perlangsungan kala yaitu : kala pembukaan berlangsung 2 jam
Kala l : mulai tanggal 21 februari 2013 jam :00.00 wi18
ta sampai tanggal 22 februari 2013 jam : 09 .00 wita lamanya kala l : 2 jamKala ll :mulai pembukaan lengkap (10cm) pada tanggal 22 februari 2013 jam :09.40 wita. Bayi lahir dengan prese18
ntase kepala , spontan, langsung menangis BB.2900 gram A/S. 8/10 lamanya kala ll 40 menitKala lll :mulai lahirnya bayi tanggal 22 februari 2013 jam : 09.40 wit18
a sampai lahirnya plasenta pada tanggal 22 februari 2013 jam : 09.55 witaKala lV :mulai dari lahirnya plasenta pada tanggal 22 februari 2013 jam 09.55 wita sampai 2 jam masa post partum lamanya kala IV 3 jam 55 menit.
18
Observasi 2 jam post partum mulai dari jam 09.55-11.55
Waktu
Tekanan darah
Suhu
Lochia
Tinggi fundus
Kontraksi
Kandung kemih
prdarahan
09.55
120/80 mmHg
36,5
Normal
St.pusat
Baik
Kosong
75
10.10
120/80mmHg
36,5
Normal
St.pusat
Baik
Kosong
75
10.25
120/80mmHg
36,5
Normal
St.pusat
Baik
Kosong
50
10.40
120/80mmHg
36,5
Normal
St.pusat
Baik
Kosong
50
10.55
120/80mmHg
36,5
Normal
St.pusat
Baik
Kosong
25
11.25
120/80mmHg
36,5
Normal
St.pusat
Baik
Kosong
25
11.55
120/80mmHg
36,5
Normal
St.pusat
Baik
Kosong
15
Jumlah perdarahan => 315 cc
Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
Pola Nutrisi
Pola Makan: Nasi, lauk, paukFrekuensi makan: 3 x sehariMinum dalam sehari : 6-7 gelas (+ 1500 cc)
Perubahan selama post partum
Pola makan: nasi+sayur+ikan+buahFrekuensi makan:3x sehari Minum airMinum air : 5-6 gelas sehari
Pola Eliminasi
BAK
Frekuensi : 4 5 kali sehariWarna/Bau: kuning muda / amoniakGangguan BAK: Tidak ada
BAB
Frekuensi : 1 x sehariKonsistensi : lunakWarna / Bau : Kuning kecoklatan
Pola Istirahat / tidur
Kebiasaan
Tidur malam Jam 24.00 wita , bangun jam 05.00 wita (8 jam)
Perubahan selama post fartum
Ibu sering terbangun karena menyusui bayinya dengan susu formula
Personal Hygiene
Kebiasaan
Mandi :2 -3 sehariMenyikat gigi:2 x sehari memakai pasta gigiKebersihan rambut:Cuci rambut setiap hariKebersihan pakaian:Diganti setiap kali mandi
Perubahan selama post fartum
Kebersihan pakaian dalam : pembalut tiap kali buang air kecil dan tiap kali penuh
Pola Rekreasi dan Olahraga
Kebiasaan
Jenis olahraga yang sering dilakukan yaitu jalan kaki pada pagi hariFrekuensi : 1 2 x dalam seminggu
Data psikososial. Ekonomi, spiritual
a.Data psikososial
Ibu merasa sangat senang dengan kelahiran bayinyaIbu dapat beradaptasi dengan kondisi yang di alaminyaHarapan ibu semoga cepat sembuh dan pulang ke rumahHubungan ibu, suami dan kekurangan adalah suami
b.Ekonomi
Penghasilan suami dapat mencuci ke butuhan sehari-hariStatus ekonomi keluarga sedang
c. spiritual
Ibu dan keluarga berada kepada allah swt, agar di beri kelancaran dalam persalinan dan juga keadaan bayinya selalu sehat wafiat
Pemeriksaan fisikKeadaan umum tampak baik Kesadaran composmentis ( muka ibu tampak meringis )Penampilan tampak bersihTanda-tanda vital
- TD: 120/80 mmHg- S: 36,2oC
- N: 82 x/I- P: 20 x/i
5. Payudara
-puting susu terbentuk dan menonjol keluar
-Adanya kolostrum saat di pencet
-ASI belum keluar
6. Abdomen
Kontraksi uterus baik
18
Tinggi fundus uteri sudah tidak teraba lagi18
7. Genitalia
Tampak pengeluaran darah berwarna merah dan hitam (lochia rubra)Varices tidak adaTidak ada kelainan pada alat genetalia
8. Ekstremitas
Ekstrimitas atas
Inspeksi : Simetris kiri dan kananPalpasi: Tidak ada oedema
Ekstrimitas bawah
InspeksiSimetris kiri dan kananTidak ada oedema : pada kedua tungkaiPalpasi
Tidak ada oedema dan varices pada tungkai
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa : Post Partum hari ke-III
Data Dasar
DS:-Ibu mengatakan melahirkan anak ke - 1 tanggal 22 februari 2013 Jam 09.40 wita dengan persalinan spontan
-ibu mengatakan air susunya belum ada
DO : - Tanggal pengkajian 25 februari 2013 Jam 08.15 wita
-TFU 1 jrbpst
-Kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras)
-Nampak pengeluaran lochia rubra dari jalan lahir
Analisa dan Interpretasi Data
Dilihat tanggal pengkajian 25 februari 2013 Jam 09.15 wita dan tanggal ibu bersalin 22 februari 2013 jam 09.40 wita menunjukkan ibu dalam post partum hari ke-III.Setelah bayi dilahirkan, uterus yang selama persalinan mengalami kontraksi dan retraksi akan menjadi keras dan menutupi pembuluh darah besar dan bermuara pada bekas implantasi placenta. Pada involutsio uteri jaringan ikat mengecil dan jaringan otot mengalami proses prokolitik, berangsur-angsur akan mengecil + 1 cm per hari sehingga pada akhir kala nifas besar seperti semula dengan berat 30 gr (Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan hal. 181)
Masalah aktual : Asi Belum ada
Data dasar
DS:-Ibu mengatakan Asinya belum ada
DO:-Colostrums ada bila payudara dipencet
- suhu 38
Analisa dan Interprestasi Data
Selama 24 jam hingga 48 jam pertama post partum sesudah terlihat sekresi lacteal payudara sering mengalami distansi menjadi keras dan berbenjol. Hal ini akibat aliran darah vena yang berlebihan dan pengembungan limpotik dalam payudara. (Obstetri Williamas, hal. 288)Refleks yang berpengaruh terhadap laktasi adalah refleks prolaktin dan let down. Dimana refleks ini akan terangsang bila bayi menetek atau mengisap payudara tiap kali. Bila bayi tidak menetek maka kedua refleks tersebut tidak akan terangsang dan ASI ibu akan berkurang. (Modul Asuhan Masa Nifas)
LANGKAH III. ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Masalah potensial : Bendungan ASI
DS:-Ibu mengatakan ASI belum ada
DO:-Colostrums ada saat areola dipencet
Analisa dan interpretasi data
ASI yang kurang lancar keluar disebabkan karena rangsangan hormon prolaktin pada hipofise posterior berkurang sehingga alveolus pada payudara kurang memproduksi ASI sehingga bayi malas menetek menyebabkan ASI akan tertampung pada sinus lacteferus yang terdapat dibawah areola mammae yang makin lama makin banyak sehingga menyebabkan terjadinya bendungan ASI oleh karena adanya sumbatan dari ASI yang sudah lama tidak keluar dan menyebabkan ibu merasa nyeri pada payudara. (Ilmu Kandungan hal. 482).
LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI
Pemberian amoxicillin 3 x 1 sehari dalam bentuk tablet
LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN
Diagnosa :Post partum hari ke-lll
Masalah Aktual : ASI Belum ada
Tujuan :Agar produksi ASI lancar
Kriteria :-Produksi ASI lancar serta banyak
-Ibu dapat menyusui bayinya dengan baik dan sesering mungkin
-Bayi tidak lagi malas menetek
INTERVENSI
Observasi TTV ibu tiap hari pagi dan sore
Rasional : Dengan dipantaunya TTV tiap harinya, dapat diketahui perubahan keadaan ibu. Apakah TTV nya masih dalam batas normal atau tidak, agar dapat dilakukan tindakan segera.
2. Observasi TFU
Rasional : Dengan diketahuinya TFU ibu dapat diketahui normalnya pelangsungan masa nifas ibu
3..Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin (on Demond)
Rasional :Dengan adanya isapan bayi dapat merangsang hipofise anterior memproduksi prolaktin dan hipofise posterior mengeluarkan oksitosin sehingga dapat membuat ASI memancar lancar.
4. Lakukan perawatan dan anjurkan ibu cara perawatan payudara
Rasional:Dengan merawat payudara dapat mengurangi terjadinya bendungan ASI, serta memperlancar peredaran darah ke vena
5. Anjurkan ibu untuk kompres air hangat pada payudara setelah menyusui
Rasional:Mencegah terjadinya faso konstruksi pada pembuluh darah sehingga mempermudah bayi mengisap pada saat proses menyusui
6. Anjurkan ibu cara menyusui yang benar
Rasional:Dapat memberikan rasa nyaman pada ibu dan bayi
7. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Rasional:Istirahat yang cukup dapat meningkatkan produksi
8. Anjurkan ibu untuk makan-makanan bergizi
Rasional:Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan ibu, apabila makanan ibu secara teratur dan cukup mengandung gizi yang diperlukan akan mempengaruhi ASI karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerja dengan sempurna tanpa makanan yang cukup. Bagi ibu menyusui diperlukan mengkonsumsi tambahan 500 kalori/perhari
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 25 Februari 2013
1. Observasi TTV ibu tiap hari pagi dan sore
Hasil : TTV : TD = 90 / 70 mmHg
N = 92 x / menit
S = 36 C
P = 22 x / menit
2. Observasi TFU dan kontraksi uterus , pengeluaran lochia
Hasil : 1 jrbpst, kontraksi uterus baik teraba bulat keras , lochia berwarna merah kecoklatan.
3 Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin (on Demond)
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya
4. Lakukan perawatan dan anjurkan ibu cara perawatan payudara
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya
5. Anjurkan ibu untuk kompres air hangat pada payudara setelah menyusui
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya
6. Anjurkan ibu cara menyusui yang benar
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya
7. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Hasil : Ibu mengerti dan mau melakukannya
8. Anjurkan ibu untuk makan-makanan bergizi
Hasil : Ibu mau melakukannya
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 25 februari 2013
Post partum hari ketiga berlangsung normal ditandai dengan :keadaan umum ibu baik TTV dalam batas normal
TD: 110/70 mmHg
N: 80 x/i
S: 37o C
P: 20x/i
TFU : 1 Jbpst Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundarLochia Rubra berwarna merah kecoklatan Ibu mengerti bahwa ASInya belum adaIbu bisa melakukan sendiri teknik menyusui yang benar dan cara perawatan payudaraKeadaan bayi baik
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
(SOAP)
Data Subjektif (S)
Ibu mengatakan Asinya belum adaIbu mengatakan bayinya malas menetekIbu mengatakan melahirkan anak ke-I tanggal 22 februari 2013 Jam 09.40 wita dengan persalinan normalIbu mengatakan ada pengeluaran dari jalan lahir
Data Objektif (O)
Tanggal pengkajian 15 februari jam 08.15TFU 1 jrbpstKontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)Ada pengeluaran darah dari jalan lahir berwarna merah kecoklatanColostrums ada saat dipencet
Assesment (A)
Diagnosa : Post partum hari ke-III
Masalah aktual : ASI belum ada
Masalah potensial:Bendungan ASI
Planning (P)
1; Observasi TTV ibu tiap hari pagi dan sore
2. Observasi TFU dan kontraksi uterus , pengeluaran lochia
3 Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin (on Demond)
4. Lakukan perawatan dan anjurkan ibu cara perawatan payudara
5. Anjurkan ibu untuk kompres air hangat pada payudara setelah menyusui
6. Anjurkan ibu cara menyusui yang benar
7. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
8. Anjurkan ibu untuk makan-makanan bergizi