problem solving tanpa fisik terbaru
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
1/36
BAB III
PROBLEM SOLVING CYCLE
3.1. Identifying The Pro!e"
Masalah dapat diartikan sebagai selisih antara ekspektasi dengan kenyataan. Dilihat
dari sudut pandang sistem, masalah berarti kesenjangan antara tolok ukur dengan hasil
pencapaian. Untuk mengetahui masalah yang ada di program Posyandu Puskesmas Padang
Serai, pelaksana kegiatan di sana ditanyakan mengenai apakah ada kesenjangan antara
standar baku operasional dengan keadaan sesungguhnya di lapangan. Namun, pelaksana
kegiatan tidak merasakan adanya masalah, sehingga dilakukan observasi terhadap
keseluruhan proses kegiatan yang dilaksanakan.
Berdasarkan observasi seluruh proses kegiatan Program munisasi Posyandu di
Puskesmas Padang Serai, ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut.
T#e! 3.1. Penet#$#n "#%#!#h
N! "ariabel #egiatan Masalah #eterangan
$ Program %N& 'imunisasi
(()
Inform Consent '*) (idak ada
%namnesis dan
Pemeriksaan +isik
umum
'*) (idak ada
Pemakaian %PD '*) (idak ada
egistrasi munisasi '-) %da
Penyimpanan
"aksin 'antai
Dingin)
'-) %da
Pembuangan
imbah
'-) %da
#artu munisasi '-) %da
&ara penyuntikan '-) Baik
/ Program munisasi 0ajib Inform Consent '*) (idak ada
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
2/36
%namnesis dan
Pemeriksaan +isik
'*) (idak ada
Pemakaian %PD '*) (idak ada
egistrasi munisasi '-) ada
Penyimpanan
"aksin 'antai
Dingin)
'-) %da
Pembuangan
imbah
'-) %da
#artu munisasi '-) %da
&ara penyuntikan '-) Baik
Berdasarkan tabel penetapan masalah ditemukan adanya 1 masalah pada program imunisasi
2ajim di P#M Padang Serai, yang akan digeneralisasi menjadi lingkup masalah yang lebih
umum. Masalah tersebut adalah Inform Consent, %namnesis dan Pemakaian %PD. Masalah
pertama adalahInform Consent yang tidak ada selama kegiatan munisasi di P#M Padang Serai.
Petugas di lapangan biasanya langsung melakukan meminta kon+irmasi dengan orang
tua3guru3pasien tanpa bukti tertulis.
Masalah kedua adalah #n#"ne%i% d#n $e"eri&%##n fi%i& y#ng tid#& #de&'#t. Selama
kegiatan imunisasi berlangsung, petugas dilapangan biasanya hanya menanyakan identitas pasien
dan orang tua pasien yang tertulis dibuku tersendiri dan tidak melakukan pemeriksaan +isik. Pada
pemeriksaan +isik, petugas jarang melakukan pemeriksaan umum secara menyeluruh. Melakukan
pengukuran suhu pasien secara subjekti+, yaitu hanya menggunakan tangan.
Masalah ketiga adalah Pe"#i#n AP( )A!#t Pe!ind'ng (iri*. #etika melakukan tindakan
seperti mematahkan ampul, menginjeksi vaksin, petugas tidak pernah menggunakan handscoon.
Petugas tersebut pun tidak mencuci tangan, baik sebelum maupun setelah melakukan prosedur
medis.
3.+ (e%,riing The Pro!e"
(idak semua masalah yang teridenti+ikasi dapat diatasi secara bersamaan. 4al ini
dilatarbelakangi oleh terbatasnya kemampuan +asilitas kesehatan yang ada dan adanya masalah
yang berkaitan dengan masalah yang lainnya, sehingga apabila masalah yang paling penting
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
3/36
diselesaikan maka masalah lainnya dapat terselesaikan juga. !leh karena itu, maka perlu
ditentukan prioritas masalah dengan menggunakan teknik kriteria matriks 'criteria matrix
technique).
T#e! 3.+ Priorit#% "#%#!#h
No M#%#!#hI
T R ITR P S RI (- SB PB PC
$ Inform Consent 5 5 5 $ / $ 5 5 5 677
/ anamnesis dan
pemeriksaan +isik
umum yang tidak
adekuat
5 5 5 $ $ $ 8 1 5 117
1 Pemakaian %PD
'%lat Pelindung
Diri) dan
Desin+eksi
5 5 5 $ $ $ 1 5 5 5/5
#omponen yang dinilai dalam penetapan prioritas masalah meliputi 1 aspek utama
antara lain9
$. I9 Importancy, yaitu pentingnya masalah, yang dinilai dari : subaspek yaitu
- P 9 Prevalence, yaitu besarnya masalah- S 9 Severity, yaitu akibat yang ditimbulkan oleh masalah
- RI 9 Rate of Increase, yaitu kenaikan besarnya masalah jika tidak diselesaikan
- (- 9 Degree of Unmet eed, yaitu keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi- SB 9 Social !enefit, yaitu keuntungan sosial karena selesainya masalah
- PB 9 Pu"lic Concern, yaitu rasa prihatin masyarakat terhadap masalah
- PC 9 Politic Climate, yaitu suasana politik
/. T9 #echnical feasi"ility, yaitu kemudahan secara teknis
1. R9 Resources availa"ility, yaitu ketersediaan sumber daya
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
4/36
Setiap komponen dalam tabel diberi nilai antara $ hingga 5. Nilai suatu masalah
diukur dengan cara mengalikan , (, dan . Sementara itu, nilai diperoleh dengan
mengalikan keseluruhan aspek di dalamnya mulai dari P hingga P&.
$. Prevalence
- Inform Consent'5)9 belum adanya inform consent dapat menjadi masalah mengingat
peserta imunisasi posyandu yang cukup banyak sehingga menyebabkan berkas
inform consentpenting untuk dibuat.- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '5) 9 banyaknya peserta
imunsiasi menyebabkan beragamnya kondisi pasien sehingga anamnesis dan
pemeriksaan +isik perlu dilakukan dan dicatat. Saat ini anamnesis dan pemeriksaan
+isik belum dilakukan. Pada anamnesis hanya mencatat nama pasien dan orang
tuanya.
- Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) dan Desin+eksi '5) 9 Pemakaian %PD bagi
petugas dengan peserta imunisasi yang banyak menyebabkan petugas ra2an akan
mengalami kecelakaan kerja sehingga pemakain %PD sangat dianjurkan
/. Severity
- Inform Consent '5)9 kegiatan ini jika tidak terdapat masalah, maka tidak akan
menjadi masalah, namun akan menjadi sandungan masalah yang besar jika terdapat
masalah hukum.- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '5) 9 kegiatan ini jika
tidak terdapat masalah, maka tidak akan menjadi masalah, namun akan menjadi
sandungan masalah yang besar jika terdapat masalah hukum. Selain masalah hukum,
kondisi pasien juga menjadi perhatian. ;ika pasien sedang demam atau memiliki
ikterus, akan menyebabkan sakit pasien menjadi tambah parah dan sebagai tenaga
medis akan kesulitan membedakan #P atau bukan.
- Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '5) 9 Pemakaian %PD sangat penting untuk
menghindari tertularnya penyakit dari pasien dan vaksin imunisasi
%. Rate of increase
- Inform Consent '5)9inform consent harus segera diselesaikan karena kita tidak
mengetahui kapan akan terjadinya masalah yang berhubungan dengan hukum ,
sehingga perlu dilakukan pencegahan dengan membuat inform consent
- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '5) 9 sama dengan
inform consent,jika tidak diselesaikan, maka akan menyebabkan berbagai masalah
yang terjadi, baik itu kesehatan pasien ataupun masalah hukum
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
5/36
- Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '5)9 Pemakaian %PD harus segera
dilaksanakan karena keselamatan petugas terhadap pekerjaannya sangat penting.
&. Degree of unmet need
- Inform Consent'$)9 untuk inform consent itu sendiri sebagai kebutuhan masyarakat
kurang dibutuhkan oleh mereka. 4al ini dikarenakan kurangnya pengetahuan
masyarakat akan pentingnya inform consent.
- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '$) 9 tindakan anamnesis
dan pemeriksaan +isik umum tidak memengaruhi masyarakat selama tidak ada
kejadian ikutan pasca imunisasi, meskipun ada sebagian masyarakat yang peduli
akan hal itu.
- Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '$)9 masyarakat kurang peduli apakah petugas
memakai %PD atau tidak, hal ini dikarenakan tidak memengaruhi kesehatanmasyarakat itu sendiri.
'. Social "enefit
- Inform Consent '/)9 keuntungan secara sosial dengan selesainya inform consent,
tidak terlalu signi+ikan karena inform consent masih dianggap tidak perlu selama
tidak ada masalah yang bersangkutan dengan kesehatan mereka.
- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '$) 9 secara sosial tidak
ada dampak yang langsung terlihat oleh masyarakat akan tindakan tersebut, justru
tindakan tersebut akan membuat mereka semakin lama di posyandu sehingga
membuat terhambatnya pekerjaan mereka yang lain.- Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '$)9 keuntungan secara sosial juga tidak
signi+ikan karena masyarakat tidak terlalu mementingkan pemakaian %PD petugas.(. Pu"lic concern
- Inform Consent '$)9 rasa prihatinnya masyarakat tidak terlalu dirasakan oleh
masyarakat karena inform consent bukanlah suatu yang umum dan berdampak
langsung terhadap kesehatan mereka.
- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '$) 9 rasa prihatinnya
masyarakat tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat karena anamnesis dan
pemeriksaan +isikbukanlah suatu yang umum dan berdampak langsung terhadap
kesehatan mereka.- Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '$)9 rasa prihatinnya masyarakat tidak terlalu
dirasakan oleh masyarakat karena pemakaian %PDbukanlah suatu yang umum,
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
6/36
berdampak langsung terhadap kesehatan mereka serta itu hanyalah urusan petugas
kesehatan.). Politic climate
- Inform Consent '5)9 inform consent sangat rentan masuk kedalam ranah politik
karena inform consent adalah persetujuan antara kedua belah pihak dan setiaptindakan medis 2ajib meminta persetujuan. 4al ini bisa menjadi sasaran empuk para
politisi,pakar hukum,SM,dan media jika terjadi suatu masalah dikemudian hari- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '8) 9 anamnesis dan
pemeriksaan +isik yang tidak adekuat juga penting dibahas didalam politik dan
bahkan menjadi +okus perhatian dalam setiap tindakan medis yang lege artis.Namun
dengan adanya petugas puskesmas yang berpengalaman, membuat masalah ini
menjadi tidak signi+ikan.
- Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '1) 9 Pemakaian %PD telah dibahas dalam
undang-undang kesehatan dan telah menjadi standar prosedur dalam setiap tindakan
medis. Namun, jika dibandingkan dengan kegiatan posyandu pada khususnya,
pemakaian %PD tidak terlalu penting karena dalam ranah politik, selama tidak ada
dampak sosial, masalah pemakaian %PD tidak akan pernah diangkat.
*. #echnical feasi"ility
- Inform Consent'5)9 secara teknis, membuat inform consentbukanlah suatu hal yang
menyulitkan,
- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '1) 9 sama dengan
inform consent, membuat dan melakukan anamnesis dan pemeriksaan umum
bukanlah hal yang sulit, namun petugas dilapangan akan merasa kesulitan karena
tugas mereka menjadi semakin bertambah dan memakan 2aktu yang lama.
- Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '5) 9 secara teknis, pemakaian %PD dapat
dilakukan, khususnya sarung tangan.
+. Resources availa"ility
- Inform Consent'5)9 inform consent sangat mungkin untuk direalisasikan, mengingat
sumber daya manusia di puskesmas cukup banyak dan mampu melaksanakannya
- anamnesis dan pemeriksaan +isik umum yang tidak adekuat '5) 9pembuatan dan
pelaksanaan anamnesis dan pemeriksaan +isik umum dapat dilakukan segera karena
petugas puskesmas mampu melaksanakannya.
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
7/36
- Pemakaian %PD '%lat Pelindung Diri) '8)9 secara teknis, pemakaian %PD mampu
direalisasikan, namun itu semua tergantung dari manajemen puskesmas untuk
menyediakan atau tidak
3.3 An#!ying The Pro!e"
%nalisis masalah dilakukan untuk menentukan penyebab dari masalah imunsasi di
posyandu di Puskesmas Padang Serai, sehingga perlu dibuat kerangka konsep penyebab
masalah. Dengan membuat kerangka konsep, diharapkan +aktor-+aktor penyebab masalah
tersebut dapat diketahui dan diidenti+ikasi. !leh karena ketiga hal tersebut merupakan suatu
bagian dari sistem, maka kami menganalisis masalah-masalah tersebut ke dalam sistem
khusus, yaitu cakupan pelayanan program imunisasi. #erangka konsep sistem tersebut
disusun ke dalam diagram tulang ikan.
(i#gr#" 3.1 /er#ng &on%e$ $enye# "#%#!#h
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
8/36
Berdasarkan kerangka konsep dari masalah di atas, ditemukan penyebab masalah dari
tiap komponen. denti+ikasi dari tiap-tiap penyebab masalah tersebut dapat dirinci sebagai
berikut9
$. (idak ada prosedur operasional standar 'SP!) Pelayanan munisasi di Posyandu
/. Sikap petugas kurang baik
Setelah mendapatkan susunan da+tar penyebab masalah, berikutnya adalah memilih
prioritas penyebab masalah. 4al ini berkaitan dengan penetapan alternati+ rencana
penyelesaian masalah.
T#e! 3.3. Priorit#% $enye# "#%#!#h
Masalah & ( (!(%
$. tidak adanya SP! Pelayanan 5 5 5 $/5
/. Sikap petugas yang kurang baik 8 8 5
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
9/36
. #echnical feasi"ility
- (idak ada SP! Pelayanan '0)9 (eks SP! dapat disusun dengan relati+ mudah, hanya
membutuhkan adaptasi dari standar yang telah ada pada atau layanan kesehatan
primer lain.
- Sikap petugas kurang baik ')9 Sebenarnya mudah saja untuk meminta petugaskesehatan untuk mengimplementasikan kegiatan pelayanan imunsasi ' %PD,
anamnesis dan pemeriksaan +isik umum, dan inform consent) di posyandu di
Puskesmas Padang Serai, namun itu semua bergantung pada niat setiap petugas untuk
melaksanakannya atau tidak.
- Resources availa"ility- (idak ada SP! Pelayanan '0)9 Puskesmas Padang Serai telah mempunyai segala
sumber daya yang diperlukan untuk membuat suatu SP!. hanya memerlukan
motivasi untuk membuatnya.- Sikap petugas kurang baik '0)9 Di Puskesmas Padang Serai, sudah seharusnya
pertugas dapat memberikan kegiatan pelayanan imunsasi ' %PD, anamnesis dan
pemeriksaan +isik umum, dan inform consent) di posyandu di Puskesmas Padang
Serai secara baik dan benar. Dari sumber daya manusianya sendiri tidak ada masalah,
semua petugas telah berpengalaman.
3.. P!#ning The So!'tion%
Setelah menentukan prioritas penyebab masalah, maka dipikirkan beberapa alternati+
untuk dapat menyelesaikan penyebab masalah tersebut. Beberapa alternati+ penyelesaian
masalah yang terpikirkan antara lain mengadaptasi SP! dari Permenkes No 8/ tahun
/7$1 tentang penyelenggaraan imunisasi. Sementara, pembuatan berkas inform consent
berdasarkan P=M=N#=S 3N!./>73M=N#=S3P=33/77
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
10/36
- Mendapatkan 2a2asan mengenai pedoman yang sistematis dan berlaku
secara nasional dalam kegiatan imunisasi.
- Menurunkan angka kecelakaan kerja pemberian imunisasi yang tidak sesuai
dengan SP!.
S#%#r#n
Seluruh sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan imunisasi
Bent'& &egi#t#n
#egiatan adaptasi SP! di2ujudkan dalam langkah-langkah kerja sebagai berikut
$. Pencarian SP! kegiatan imunisasiPencarian SP! imunisasi dari dilakukan dengan cari penelusuran literature baik
dari kepustakaan dan internet, kemudian diunduh dan dipelajari./. %daptasi SP! Puskesmas Padang Serai
Dilakukan adaptasi SP! dia2ali dengan pembelajaran oleh seluruh anggota
kelompok dan menjadikannya sebagai suatu SP! untuk Puskesmas Padang Serai
dalam bentuk poin-poin. SP! akan dicetak sebagai buku yang terdiri dari
beberapa halaman.
1. Pembuatan checklist dari SP! Puskesmas Padang Serai&hecklist dibuat berdasarkan SP! Puskesmas Padang serai yang telah dibuat
bersama-sama, sebagai panduan untuk melakukan penilaian proses yang
dilakukan sebelum pembuatan SP! dan setelah pembuatan SP!.
8. Penilaian #egiatan
Penilaian kegiatan dilakukan sebelum sosialisasi SP! untuk menilaian
ketimpangan antara realitas dan harapan yang dianggap menjadi masalah yang
diangkat dalam program ini. Penilaian dilakukan berdasarkan checklist yang
telah dibuat sebelumnya.
5. Sosialisasi SP!
Sosialisasi SP! dilakukan oleh anggota kelompok kepada seluruh sumber daya
yang terkait dengan kegiatan imunisasi.
6. Penilaian kegiatan imunisasi post-sosialisasi.
Penilaian setelah sosialisasi SP! dilakukan beberapa hari setelah sosialisasi.
3..+. Pe"'#t#n Ber%Inform Consent
T''#n
Untuk membuat re+erensi kegiatan imunisasi yang berlaku secara nasional yang
dapat diterapkan di Puskesmas Padang Serai.
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
11/36
M#nf##t
$. Bagi Puskesmas Padang Serai9- Menjadi bukti tertulis akan persetujuan kegiatan imuniasi di posyandu.
/. Bagi sumber daya manusia 9
- Mendapatkan 2a2asan mengenai pedoman yang sistematis dan berlaku
secara nasional dalam kegiatan imunisasi.
S#%#r#n
Seluruh sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan imunisasi
Bent'& &egi#t#n
#egiatan adaptasi inform consent imunisasi posyandu dari P=M=N#=S
3N!./>73M=N#=S3P=33/77< di2ujudkan dalam langkah-langkah kerja
sebagai berikut
$. Pencarian inform consent imunisasi di posyanduPencarian inform consent imunisasi dari dilakukan dengan cari penelusuran
literature baik dari kepustakaan dan internet, kemudian diunduh dan dipelajari.
/. %daptasi inform consent dari P=M=N#=S
3N!./>73M=N#=S3P=33/77
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
12/36
Sosialisasi berkas inform consent dilakukan oleh anggota kelompok kepada
seluruh sumber daya yang terkait dengan kegiatan imunisasi.6. Penilaian kegiatan imunisasi post-sosialisasi berkas inform consent
Penilaian setelah sosialisasi SP! dilakukan beberapa hari setelah sosialisasi.
Angg#r#n d#n#/ert#% A 4 R$. 12256
-#ng foto&o$i )7+22* 4 R$.+2.22256
Tot#! 4 R$.+2.12256
T#e! 3.. Priorit#% $enye!e%#i#n "#%#!#h
No A!tern#tif $enye!e%#i#n "#%#!#h M I V C
$ Mengadaptasi SP! Pelayanan 5 5 5 $ $/5
/ BerkasInform Consent 8 5 1 / 17
#omponen yang dinilai dalam penetapan prioritas penyelesaian masalah meliputi 1
aspek yakni9
$. M 9 -agnitude, yaitu besarnya masalah yang dapat diselesaikan
/. I 9 Importancy, yaitu pentingnya solusi terkait
1. V 9 ulnera"ility, yaitu kecepatan solusi terkait dalam mengatasi masalah
8. C 9 Cost, yaitu besarnya biaya yang harus dikeluarkan
Setiap komponen diberi nilai antara $ 'paling tidak berperan) hingga 5 'paling
berperan). Nilai suatu penyelesaian masalah diukur dengan cara mengalikan M, , dan "
kemudian. Dasar pertimbangan nilai yang dicantumkan pada tabel tersebut ialah sebagai
berikut9
$. -agnitude- Mengadopsi SP! dari Permenkes No 8/ tahun /7$1 '0)9 Dengan menyusun SP!,
terdapat peraturan yang mengikat seluruh petugas kesehatan untuk memperbaiki
kegiatan pelayanan imunisasi di Posyandu.
- Berkas Inform Consent ')9 inform consent merupakan bagian dari SP! pelayanan
imunisasi posyandu. ;ika berkas inform consent telah ada, maka akan sangat
membantu terlaksananya SP! dan masalah akan adanya tuntutan hukum setelah
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
13/36
imunisasi dapat diselesaikan dengan baik. namun berkas ini tidak mampu
menyelesaikan semua masalah yang akan datang dikemudian hari.. Importancy
- Mengadopsi SP! dari Permenkes No 8/ tahun /7$1 '0)9 Dari tabel penentuan
penyebab masalah, diketahui bah2a tiadanya SP! merupakan penyebab utamamasalah pelayanan imunisasi di posyandu. Mengadopsi SP! adalah tulang punggung
penyelesaian masalah yang mungkin dilakukan.- BerkasInform Consent'0)9 berkas inform consentpenting untuk dilakukan, karena
semua tindakan yang akan dilakukan memerlukan persetujuan kedua belah pihak
sesuai dengan yang diamanatkan Permenkes%. ulnera"ility
- Mengadopsi SP! dari Permenkes No 8/ tahun /7$1 '0)9 jika SP! ini telah ada,
maka masalah pelayanan imunisasi di Posyandu akan segera terselesikan karena SP!
merupakan poin-poin yang harus dilakukan oleh petugas kesehatan.
- Berkas Inform Consent '3)9 berkas ini juga mampu terselesainya masalah, namun
tidak mampu menyelesaikan semua masalah pelayanan imunisasi di Posyandu.
&. Cost - Mengadopsi SP! dari Permenkes No 8/ tahun /7$1 '1)9 SP! tidak membutuhkan
biaya apapun, meskipun biaya untuk kertas dan tinta printer, namun itu tidak terlalu
signi+ikan.
- Berkas Inform Consent '+)9 sebenarnya berkas ini membutuhkan biaya, biaya
terbesar terdapat pada biaya +otokopi, namun tidak terlalu berarti.
Dengan menggunakan teknik kriteria matriks, didapatkan bah2a alternati+ terbaik
untuk masalah promosi kegiatan imunisasi adalah mengadopsi SP!. Namun karena semua
masalah lain tersebut 'BerkasInform Consent) merupakan satu kesatuan dari SP!, maka
kami juga membuat berkas-berkas tersebut.
+.. I"$!e"enting The So!'tion%
Berdasarkan serangkaian pengkajian jaminan mutu yang telah dilakukan di atas,
disimpulkan bah2a intervensi yang akan dilakukan adalah menyusun SP! dan berkas
inform consent. %daptasi dilakukan oleh tim penyusun dengan persetujuan pembimbing
klinis selaku dokter Puskesmas Padang Serai. Mula-mula disusun chec/list standar untuk
evaluasi program, kemudian dimaterialisasikan dalam bentuk buku panduan.
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
14/36
T#e! 3.0 E8#!'#%i Progr#" 9#"in#n M't'
No Inditor To!o& -&'r Pen,#$#i#n
See!'"
inter8en
%i
Sete!#h
inter8en
%i
$ SP!
pelayanan
imunisasi di
Posyandu dan
Berkas
Inform
Consent
memeriksa identitas pasien
dan kartu imunisasi
Dilakukan see+ekti+
mungkin*
Petugas mencuci tangan
dengan cairan antiseptik
dan memakai sarung
tangan
Dilakukan see+ekti+mungkin
?
Menjelaskan, man+aat, e+ek
samping, dan prosedur
penyuntikan
Berjalalan dengan baik ?
meminta orang tua atau
yang mengantar pasien
untuk mengisi blangko
penolakan imunisasi
apabila tidak setuju.
%pabila setuju, blangko
yang diisikan adalah
in+orm consent imunisasi
Berjalalan dengan baik ?
penyimpanan vaksin secara
rantai dingin, menyiapkan
alat dan bahan imunisasi
serta mengidenti+ikasi
ulang jenis vaksin, tanggal
Berjalalan dengan baik *
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
15/36
kadaluarsa, dan nomor
batch vaksin.
Petugas mencuci tangan
dengan cairan antiseptik
dan memakai sarung
tangan
Dilakukan see+ekti+
mungkin?
Melakukan tindakan
membersihkan area
penyuntikan dengan kapas
kering dan menggunakan
teknik penyuntikan sesuai
dengan vaksin yang
diberikan
Berjalalan dengan baik *
Membuang sampah medis
disafety "ox dan sampah
non medis di kantong
plastik hitam
(idak ada pembuangan
sampah yang
bercampur antara
sampah medis dan non
medis
*
Berdasarkan hasil tabel evaluasi, didapatkan pada P#M Padang Serai belum didapatkan data
setelah hasil intervensi, mengingat 2aktu penyelesaian penyusunan makalah ini telah melebihi
jad2al imunisasi di posyandu. Diharapkan untuk periode imunisasi berikutnya, kami dapat
mengevaluasi bagaimana hasil setelah adanya inform consent dan SP!.
Menurut tabel tersebut, ada beberapa poin yang telah dilakukan meskipun SP! belumterbentuk, yaitu memeriksa identitas pasien dan kartu imunisasi@ menyiapkan alat dan bahan
imunisasi serta mengidenti+ikasi ulang jenis vaksin, tanggal kadaluarsa, dan nomor batch vaksin@
Melakukan tindakan membersihkan area penyuntikan dengan kapas kering dan menggunakan
teknik penyuntikan sesuai dengan vaksin yang diberikan@ membuang sampah medis di safety "ox
dan sampah non medis di kantong plastik hitam.
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
16/36
Pemeriksaan identitas pasien dan kartu imunisasi telah dilakukan dengan cara bertanya
secara langsung dengan orang tua pasien dan mengecek buku imunisasi yang diberikan ke
petugas, sehingga terjadinya kesalahan penyuntikan sangat minimal.
Petugas imunisasi posyandu di P#M Padang Serai dalam penyimpanan vaksin secara rantai
dingin menyiapkan alat dan bahan imunisasi serta mengidenti+ikasi ulang jenis vaksin, tanggal
kadaluarsa, dan nomor batch vaksin sudah sangat berpengalaman sehingga tidak ada masalah
dalam hal ini. Begitu juga dengan tindakan membersihkan area penyuntikan dengan kapas kering
dan menggunakan teknik penyuntikan sesuai dengan vaksin yang diberikan
Pada pembuangan limbah, P#M Padang Serai memiliki petugas kesehatan lingkungan yang
berpengalaman sehingga sampah, baik medis dan non medis, di puskesmas ini, sudah diolah
dengan baik.
%dapun hal-hal masih menjadi perhatian adalah petugas masih kurang dalam memberikan
in+ormasi terkait man+aat dan e+ek samping, serta prosedur penyuntikan@ tindakan %PD@ dan
memberikan hak persetujuan3menolak untuk diimunisasi. Aaktor pemberian in+ormasi yang
kurang tersebut bukan dikarenakan pengetahuan petugas yang kurang baik, namun lebih
dikarenakansikap mereka yang ingin sedikit lebih cepat menyelesaikan tugas imunisasi di
posyandu. Begitu juga dengan tindakan pemberian hak persetujuan3menolak untuk diimunisasi.
Dalam hal pemakaian %PD, mereka tahu bah2a pemakaian %PD itu penting, namun karena
mereka menganggap remeh akan kejadian penyebaran in+eksi. 4al-hal tersebut perlu segera
diperbaiki agar semua tindakan petugas sesuai dengan prosedur operasional yang berlaku secara
nasional.
Aaktor pendukung yang ditemukan dalam melakukan intervensi ini antara lain9 pihak
puskesmas, mulai dari kepala puskesmas, beserta seluruh sta+nya. Seluruh pihak klinik tersebut
sudah menyetujui dan akan bekerja sama dengan pihak tim penulis untuk merealisasikan
intervensi tersebut.
L#"$ir#n 1. Ber%Inform Consent
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
17/36
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
18/36
L#"$ir#n + Ber% SPO )St#nd#r Pro%ed'r O$er#%ion#!*
Puskesmas
Padang Serai
IM-NISASI BCG
SPO
No. #ode 9 SP!3P#M3;37$ Ditetapkan !leh
#epala Puskesmas
%NS
drg. =vi 4endrayati
NP9$>........CC
(erbitan 9 7$
No. evisi 9 77
(gl. Mulai Berlaku 9 /53753/7$5
4alaman 9 $31
$. Pengertian munisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan3meningkatkan
kekebalan seseorang secara akti+ terhadap suatu penyakit,
sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
B& adalah vaksin hidup yang memiliki imunogenitas terhadap
penyakit tuberculosis yang diberikan kepada bayi ba2ah $ bulan
untuk mengurangi risiko terjadi tuberculosis berat
Pasien adalah setiap orang yang datang untuk berkonsultasi masalah
kesehatannya atau untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
di perlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di
sarana pelayanan kesehatan.
/. (ujuan Sebagai acuan dalam tindakan penyuntikan imunisasi B& terhadap
pasien
1. #ebijakan
8. e+erensi Peraturan Menteri #esehatan No./8 tahun /7$1
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
19/36
5. %lat dan
Bahan
a. Blanko in+orm consent imunisasi
b. Blanko penolakan imunisasi
c. egister imunisasi
d. %lat tulis
e. Spuit 7,75cc '0uto Disa"le Syringe)
+. Spuit 5 cc '0uto Disa"le Syringe)
g. "aksin B& dan pelarutnya
h. #apas
i. accine carrier
j. Cool pac/
k. Sa+ety boE
l. #ikir
m. #artu imunisasi
n. (empat sampah
o. &airan antiseptic
p. handscoon
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
20/36
6. angkah- angkah Bagan %lir
$. Petugas memeriksa pasien dan
kartu imunisasi untuk memastikan
'$) nama pasien dan nama ibu
atau orang tua, atau yang
mengantar pasien sesuai dengan
kartu imunisasi, '/) usia 7-/< hari,
'1) berat badan pasien minimal
/577 gram,'8) pasien dalam
keadaan sehat, dan '5) belum
imunisasi B&
/. Petugas menjelaskan kepada
orangtua 3 orang yang mengantar
pasien mengenai man+aat, e+ek
samping, dan prosedur
imnunisasi.
1. Petugas meminta orang tua atau
yang mengantar pasien untuk
mengisi blangko penolakan
imunisasi apabila tidak setuju.
%pabila setuju, blangko yang
diisikan adalah in+orm consent
imunisasi
8. Petugas mencatatkan data pasien
ke register imunisasi dan mencatattanggal imunisasi di kartu
imunisasi pasien
5. menyiapkan alat dan bahan
imunisasi serta mengidenti+ikasi
ulang jenis vaksin, tanggal
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
21/36
kadaluarsa, dan nomor batch
vaksin. %lat dan bahan yang
disiapkan yaitu9
'$) spuit 7,75cc dan spuit 5 cc@ '/)
vaksin B& kering@ '1) pelarut
vaksin@ '8) kapas@ '5) kikir '6)
safety "ox1':) tempat sampah
medis@ '
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
22/36
agar tidak mengganggu petugas.
Pasien lebih baik digendong oleh
ibunya
$7.Bersihkan tempat suntikan
dengan kapas kering. (empat
suntikan adalah di lengan kanan
atas
$$.njeksi vaksin B& secara
intrakutan
$/.Setelah seluruh vaksin masuk,
lepaskan spuit dan langsung
masukkan ke sa+ety boE
$1.Buang sampah ke tempat sampah
$8.&uci tangan dengan cairan
antiseptic
$5.#embalikan kartu imunisasi dan
jelaskan kapan harus imunisasi
kembali
:. 4al-hal yang perlu
diperhatikan
$. in+orm consent
/. kelengkapan register
1. pengembalian kartu imunisasi
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
23/36
Puskesmas
Padang Serai
IM-NISASI POLIOMIELITIS )POLIO*
SPO
No. #ode 9 SP!3P#M3;37$ Ditetapkan !leh
#epala Puskesmas
%NS
drg. =vi 4endrayati
NP9$>........CC
(erbitan 9 7$
No. evisi 9 77
(gl. Mulai Berlaku 9 /53753/7$5
4alaman 9 $31
$. Pengertian munisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan3meningkatkan
kekebalan seseorang secara akti+ terhadap suatu penyakit,
sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
"aksin polio adalah suatu virus polio yang dilemahkan dan diberikan
kepada pasien agar dapat memiliki imunitas terhadap penyakit
poliomyelitis
Pasien adalah setiap orang yang datang untuk berkonsultasi masalah
kesehatannya atau untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
di perlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di
sarana pelayanan kesehatan.
/. (ujuan Memberikan imunisasi polio bagi pasien
1. #ebijakan
8. e+erensi Peraturan Menteri #esehatan No./8 tahun /7$1
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
24/36
5. %lat dan
Bahan
a. Blanko in+orm consent imunisasi
b. Blanko penolakan imunisasi
c. egister imunisasi
d. %lat tulis
e. "aksin Polio
+. penetes
g. accine carrier
h. Cool pac/
i.Sa+ety boE
j. #artu imunisasi
k. (empat sampah
l.&airan antiseptic
m. handscoon
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
25/36
6. angkah- angkah Bagan %lir
$.
:. 4al-hal yang perlu
diperhatikan
$. in+orm consent
/. kelengkapan register
1. pengembalian kartu imunisasi
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
26/36
Puskesmas
Padang Serai
IM-NISASI (PT5 :e$#titi% B5 d#n :i )Pentabio *
SPO
No. #ode 9 SP!3P#M3;37$ Ditetapkan !leh
#epala Puskesmas
%NS
drg. =vi 4endrayati
NP9$>........CC
(erbitan 9 7/
No. evisi 9 77
(gl. Mulai Berlaku 9 /53753/7$5
4alaman 9 $31
$. Pengertian munisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan3meningkatkan
kekebalan seseorang secara akti+ terhadap suatu penyakit,
sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Pasien adalah setiap orang yang datang untuk berkonsultasi masalah
kesehatannya atau untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
di perlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di
sarana pelayanan kesehatan.
/. (ujuan Sebagai acuan dalam tindakan penyuntikan imunisasi DP(, 4B, dan
4ib terhadap pasien
1. #ebijakan
8. e+erensi Peraturan Menteri #esehatan No./8 tahun /7$1
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
27/36
5. %lat dan
Bahan
a. Blanko in+orm consent imunisasi
b. Blanko penolakan imunisasi
c. egister imunisasi
d. %lat tulis
e. Spuit 7,75cc '0uto Disa"le Syringe)
+. "aksin (PT;:B;:i )Pent#io
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
28/36
6. angkah- angkah Bagan %lir
$. Petugas memeriksa pasien dan
kartu imunisasi untuk memastikan
'$) nama pasien dan nama ibu
atau orang tua, atau yang
mengantar pasien sesuai dengan
kartu imunisasi, '/) usia sesuai
dengan jad2al imunisasi '/ bulan,
1 bulan, 8 bulan, atau $< bulan),
'1) pasien dalam keadaan sehat.
/. Petugas menjelaskan kepada
orangtua 3 orang yang mengantar
pasien mengenai dampak akibat
tidak diimunisasi, man+aat, e+ek
samping, dan prosedur imunisasi.
1. Petugas meminta orang tua atau
yang mengantar pasien untuk
mengisi blangko penolakan
imunisasi apabila tidak setuju.
%pabila setuju, blangko yang
diisikan adalah in+orm consent
imunisasi
8. Petugas mencatatkan data pasien
ke register imunisasi dan mencatat
tanggal imunisasi di kartuimunisasi pasien
5. Petugas menyiapkan alat dan
bahan imunisasi serta
mengidenti+ikasi ulang jenis
vaksin, tanggal kadaluarsa, dan
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
29/36
nomor batch vaksin. %lat dan
bahan yang disiapkan yaitu9
'$) spuit 7,5 cc@ '/) vaksin
Pentabio F@ '1) kapas@ '8) kikir
'5)safety "ox1'6) tempat sampah
medis@ ':) cairan antiseptic '
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
30/36
langsung masukkan ke sa+ety boE
$1. Buang sampah ke tempat
sampah
$8. &uci tangan dengan cairan
antiseptic
$5.#embalikan kartu imunisasi dan
jelaskan kapan harus imunisasi
kembali. Berikan paracetamol
pulvis dengan dosis disesuaikan
berat badan anak. %njurkan ibu 3
pengantar pasien untuk
memberikan paracetamol apabila
anak demam.
$6.Pasien pulang
:. 4al-hal yang perlu
diperhatikan
$. in+orm consent
/. kelengkapan register
1. pengembalian kartu imunisasi
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
31/36
Puskesmas
Padang Serai
IM-NISASI CAMPA/
SPO
No. #ode 9 SP!3P#M3;37$ Ditetapkan !leh
#epala Puskesmas
%NS
drg. =vi 4endrayati
NP9$>........CC
(erbitan 9 7/
No. evisi 9 77
(gl. Mulai Berlaku 9 /53753/7$5
4alaman 9 $31
$. Pengertian munisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan3meningkatkan
kekebalan seseorang secara akti+ terhadap suatu penyakit,
sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Pasien adalah setiap orang yang datang untuk berkonsultasi masalah
kesehatannya atau untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang
di perlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di
sarana pelayanan kesehatan.
/. (ujuan Sebagai acuan dalam tindakan penyuntikan imunisasi campak
terhadap pasien
1. #ebijakan
8. e+erensi Peraturan Menteri #esehatan No./8 tahun /7$1
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
32/36
5. %lat dan
Bahan
a. Blangko in+orm consent imunisasi
b. Blangko penolakan imunisasi
c. egister imunisasi
d. %lat tulis
e. Spuit 7,75cc '0uto Disa"le Syringe)
+. Spuit 5 cc '0uto Disa"le Syringe)
g. "aksin &ak dan pelarutnya
h. #apas
i. accine carrier
3. Cool pac/
k. Sa+ety boE
l. #ikir
m. #artu imunisasi
n. (empat sampah
o. &airan antiseptik
p. 4andscoon
G. Paracetamol pulvis
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
33/36
6. angkah- angkah Bagan %lir
$. Petugas memeriksa pasien
dan kartu imunisasi untuk
memastikan '$) nama pasien dan
nama ibu atau orang tua, atau
yang mengantar pasien sesuai
dengan kartu imunisasi, '/) usia
sesuai dengan jad2al imunisasi '>
bulan atau /8 bulan), '1) pasien
dalam keadaan sehat.
/. Petugas menjelaskan kepada
orangtua 3 orang yang mengantar
pasien mengenai dampak akibat
tidak diimunisasi, man+aat, e+ek
samping, dan prosedur imunisasi.
1. Petugas meminta orang tua
atau yang mengantar pasien
untuk mengisi blangko penolakan
imunisasi apabila tidak setuju.
%pabila setuju, blangko yang
diisikan adalah in+orm consent
imunisasi
8. Petugas mencatatkan data
pasien ke register imunisasi dan
mencatat tanggal imunisasi dikartu imunisasi pasien
5. Pmenyiapkan alat dan bahan
imunisasi serta mengidenti+ikasi
ulang jenis vaksin, tanggal
kadaluarsa, dan nomor batch
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
34/36
vaksin. %lat dan bahan yang
disiapkan yaitu9 '$) spuit 7,5 cc@
'/) vaksin Pentabio F@ '1) kapas@
'8) kikir '5)safety "ox1'6) tempat
sampah medis@ ':) cairan
antiseptic '
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
35/36
$7. Bersihkan tempat suntikan
dengan kapas kering. (empat
suntikan adalah lengan kiri atas
$$. njeksi vaksin secara
subkutan
$/. Setelah seluruh vaksin
masuk, lepaskan spuit dan
langsung masukkan ke sa+ety boE
$1. Buang sampah ke tempat
sampah
$8. &uci tangan dengan cairan
antiseptic
$5. #embalikan kartu imunisasi
dan jelaskan kapan harus
imunisasi kembali. Berikan
paracetamol pulvis dengan dosis
disesuaikan berat badan anak.
%njurkan ibu 3 pengantar pasien
untuk memberikan paracetamolapabila anak demam.
$6. Pasien pulang
:. 4al-hal yang perlu
diperhatikan
$. in+orm consent
/. kelengkapan register
1. pengembalian kartu imunisasi
-
7/25/2019 Problem Solving Tanpa Fisik Terbaru
36/36
(A=TAR P-STA/A
1. Depkes RI. Pedoman Teknis Imunisasi Tingkat Puskesmas. Jakarta: Depkes RI, Ditjen
P2PL; 2005
2. Depkes RI.Modul Pelatihan Tenaga Pelaksana Imunisasi Puskesmas.Jakarta: Depkes
RI, Ditjen P2PL;2006
3. Puskesmas Padang Serai. Profil UPTD Puskesmas Padang Serai Tahun 2014.
4. Kementerian Kesehatan RI. Permenkes No. 42 Tahun 2013 Tentang Imunisasi.5. Markum, A.H.,Imunisasi. Edisi 2. Jakarta:FKUI; 1997.
6. #ementerian #esehatan . /7$$b. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu.
;akarta9P!#;%N%
7. unjati.0suhan 4e"idanan 4omunitas. =&9 ;akarta. /7$$.
8. Depkes . Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu, ;akarta9 Depkes . /776.
9. Pedoman Pelayanan Medis D%. katan Dokter %nak ndonesia. /77>.