proposal belu edit
DESCRIPTION
ayuuTRANSCRIPT
STUDY PENGGUNAAN ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT
DALAM UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI NIKEL
DI PT. INCO SOROAKO KEC. NUHA KAB. LUWU TIMUR
PROVINSI SULAWESI SELATAN
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Kerja PraktekPada Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik
Universitas Veteran Republik Indonesia
OLEH :SUKARDI
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS VETERAN REPUBLIK INDONESIA
MAKASSAR
2006
STUDY PENGGUNAAN ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT
DALAM UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ASPAL
DI PT. SARANA KARYA (Persero) KABUPATEN BUTON
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
PROPOSAL PENELITIAN TUGAS AKHIR
Mengetahui : Disetujui Oleh :
Jurusan Teknik Pertambangan Pembimbing Proposal
Ketua Jurusan,
Enni Tri Mahyuni, ST,MT Ir. Muh Jufri Nur, MT
STUDY PENGGUNAAN ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT
DALAM UPAYA PENCAPAIAN TARGET PRODUKSI ASPAL
DI PT. SARANA KARYA (Persero) KABUPATEN BUTON
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
I. LATAR BELAKANG
Dewasa ini dalam menghadapi situasi Negara yang sedang mengalami krisis
ekonomi, maka sumber daya alam (SDA) merupakan salah satu faktor yang dapat
membangkitkan kembali perekonomian bangsa. Sumber daya alam (SDA) tersebut
diantaranya adalah Aspal Alam Buton. Bertitik tolak dari hal tersebut, PT. Sarana
Karya (persero) Buton mengaktifkan kembali kegiatan penambangan yang berlokasi
di Desa Kabungka, demikian pula kegiatan pengolahannya yang berlokasi di Desa
Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Propinsi Sulawesi Tenggara.
Sistem penambangan aspal alam Buton yang diterapkan oleh PT. Sarana
Karya (persero) adalah sistem tambang terbuka dengan cara pembongkaran dan
penggusuran lapisan tanah penutup (overburden). Kegiatan penambangan ini
dilakukan dengan menggunakan alat mekanis seperti alat gali muat Backhoe Komatsu
PC–200 dengan kapasitas Bucket 0,7 m , sedangkan alat angkut yang digunakan
adalah Dump Truck Nissan Diesel CWA–12 dengan kapasitas angkut 12 m3
Pada umumnya alat mekanis Back Hoe tersebut digunakan sebagai alat gali,
juga bisa dioperasikan sebagai alat muat.
Keadaan yang dihadapi di lapangan yaitu tidak tercapainya target produksi
dimana target produksi yang telah ditetapkan oleh PT. Sarana karya (Persero) adalah
280.000 ton per tahun. Untuk itu dalam penelitian ini akan dicari solusi sehingga
target produksi dapat tercapai.
II. RUMUSAN MASALAH
2.1. Identifikasi Masalah
Masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah :
Kondisi alat muat dan alat angkut yang digunakan
Efesiensi kerja alat muat dan alat angkut
Cycle Time alat muat dan alat angkut
Faktor pengembangan (Swell Faktor)
Faktor Pengisian (Fill Factor)
.
2.2. Permasalahan
Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :
Berapa produksi alat muat dan alat angkut yang sesungguhnya.
Faktor-faktor apa yang mempengaruhi sehingga produksi alat muat dan
alat angkut tidak optimal.
Apakah dengan mengatasi faktor-faktor tersebut produksi alat muat dan
alat angkut dapat memenuhi target produksi yang ditetapkan perusahaan.
2.3. Batasan Masalah
Pada penelitian difokuskan pada penggunaan alat muat dan alat angkut dalam
upaya pencapaian target produksi aspal.
III. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk :
Mengetahui kemampuan produksi alat muat.
Mengetahui kemampuan produksi alat angkut.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi alat muat dan
alat angkut.
IV. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang di gunakan penulis adalah sebagai berikut:
a. Teknik pengambilan data
Teknik pengambilan data yang dilakukan antara lain :
Pengambilan data primer yaitu melalui wawancara dan observasi langsung
di lapangan terutama terhadap kegiatan pemuatan dan pengangkutan.
Pengambilan data sekunder melalui perusahaan yang terdiri dari data
spesifikasi alat muat dan alat angkut, data geologi, data curah hujan
b. Teknik pengolahan data
Pengolahan data dari hasil penelitian meliputi :
Pengolahan secara statistik guna mendapatkan nilai rata-rata dari suatu
data.
Penghitungan untuk mengetahui nilai efisiensi kerja alat, efisiensi
kerja, dan perubahan efisiensi kerja yang harus diperhitungkan sehingga
target produksi dapat tercapai
c. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif dengan
berdasarkan pada hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka akan
diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sehingga tidak tercapainya
target produksi serta upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk memenuhi target
produksi tersebut.
V. PEMECAHAN MASALAH
Langkah-langkah pemecahan masalah antara lain :
Studi literatur mencakup tinjauan umum daerah penelitian, iklim lokasi
penelitian dan keadaan geologi, serta pengumpulan data lapangan.
Melakukan pengolahan terhadap data lapangan dari hasil pengamatan, dengan
menggunakan metode perhitungan yang berdasarkan permasalahan yang
diangkat.
VI. LANDASAN TEORI
6.1. Pemilihan Alat Mekanis
Pemilihan suatu alat mekanis hendaknya tidak hanya mempertimbangkan atas
besarnya produksi atau kapasitas produksi alat tersebut tetapi lebih berdasarkan pada
ongkos / biaya termurah dari produksinya per satuan volume atau per tonnya.
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam memilih suatu alat yang akan
digunakan adalah :
Penggunaannya untuk tujuan tertentu,
Nilai atau harga alat,
Umur ekonomis alat ( umur dimana apabila dioperasikan sudah tidak
memberikan keuntungan lagi ),
Nilai akhir / sisa alat bila umur ekonomisnya telah habis.
6.2. Kemampuan Produksi Alat Mekanis
Untuk mengetahui produksi suatu peralatan harus terlebih dahulu dilakukan
perhitungan produktivitas setiap alat, dimana perhitungan selalu didasarkan pada
pengoperasian peralatan sampai mencapai suatu produksi yang maksimal. Produksi
maksimal ini merupakan tujuan yang harus dicapai oleh setiap pemakai peralatan agar
target produksi yang direncanakan dapat tercapai.
6.2.1. Kemampuan produksi alat muat
Kemampuan produksi alat muat sangat dipengaruhi oleh keterampilan
operator untuk menyediakan material atau stock dan keseragaman butir material.
Keterampilan operator ini akan mempengaruhi waktu yang dibutuhkan untuk satu
siklus pemuatan, sedangkan keseagaman ukuran butir material serta stock material
yang tersedia akan mempengaruhi pengisian bucket alat muat. Pada proses pengisian
bucket alat muat akan bervariasi, sehingga diperlukan adanya fill factor untuk tiap
kali alat melakukan pemuatan.
Secara umum kemampuan produksi alat muat dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Pm =
Dimana :
Pm = Produksi alat muat ( ton/jam)
Kb = Kapasitas bucket (ton)
SF = Swell Factor (%)
FF = Fill Factor (%)
Eff = Efisiensi kerja (%)
CT = Cycle Time (menit)
6.2.2. Kemampuan Produksi Alat Angkut
Kemampuan produksi alat angkut Dump Truck dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
Pa =
Dimana :
Pm = Produksi alat angkut (ton/jam)
KB = Kapasitas bak = (Kb x SF x FF) . n
Kb = Kapasitas bucket (ton)
SF = Swell Factor (%)
FF = Fill Factor (%)
n = Jumlah pengisian
Eff = Efisiensi kerja (%)
CT = Cycle time (menit)
6.3. Faktor faktor yang dapat mempengaruhi produksi alat
Besarnya kemampuan alat teoritis adalah merupakan kemampuan produksi
terbaik yang masih mungkin dicapai oleh suatu alat mekanis. Untuk mendapatkan
nilai yang lebih mendekati produksi yang sebenarnya, maka dalam perhitungan perlu
diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi alat diantaranya
adalah:
1. Faktor Pengembangan (Swell Factor)
Faktor Pengembangan perlu diperhatikan karena akan berpengaruh pada kapasitas
alat muat dan alat angkut. Material yang terdapat dialam adalah dalam keadaan
padat dan terkonsolidasi dengan baik sehingga hanya sebagian yang terisi udara di
antara butir-butirnya, tetapi apabila suatu material digali dari tempat aslinya atau
dalam keadaan insitu, maka akan terjadi penambahan volume (swell), hal ini
disebabkan oleh butiran material yang semakin besar sehingga rongga-rongga
yang ada akan terisi oleh udara.
Fator pengembangan material dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
SF = x 100 %
2. Faktor Pengisian (Fill Factor)
Pada pemuatan material ke dalam alat angkut maka faktor pengisian sangat
perlu diperhitungkan pada alat muat oleh karena pengisian bucket yang bervariasi.
Faktor pengisian merupakan perbandingan antara kapasitas nyata suatu alat dengan
kapasitas teoritis alat tersebut.
Besarnya faktor pengisian suatu alat sangat tergantung pada :
- Ukuran butir material, dimana makin besar ukuran butir maka fill factor akan
semakin kecil
- Kondisi material dan sock material tersisa (Angle of Refuse)
- Keterampilan dan pengalaman operator, dimana operator yang lebih
berpengalaman dan terampil akan memberikan fill factor yang lebih besar.
Besarnya nilai Fill Factor dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
FF = x 100%
Dimana : FF = Fill Factor
Kn = Kapasitas nyata
Kt = Kapasitas teoritis
3. Efisiensi Kerja
Efisiensi kerja adalah perbandingan antara waktu yang digunakan untuk
berproduksi dengan waktu kerja yang tersedia. Hal ini merupakan salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi besar kecilnya produksi alat, semakin banyak waktu yang
digunakan untuk pengoperasian alat maka semakin besar produksi yang dicapai.
Beberapa hal yang dapat menunjukan keadaan alat mekanis dan efisiensi
penggunaannya antara lain :
1. Mechanical Availability (MA), yaitu penggunaan peralatan yang dipengaruhi oleh
faktor mekanis seperti ban kemps dan kebocoran oli hidrolik
MA = x 100 %
2. Physical Availability (PA), yaitu penggunaan alat yang dipengaruhi oleh faktor
fisik seperti cuaca, iklim dan operator
PA = x 100 %
3. Use of Availability (UA), yaitu tingkat kesiapan penggunaan alat yang betul-betul
untuk berproduksi
UA = x 100 %
4. Effective Utilization (EU), yaitu tingkatan produktifitas aat yang produktif dari
jumlah waktu yang tersedia
EU = x 100 %
Dimana :
W : Waktu produksi
S : Waktu Stand by
R : Waktu repair
T : Total waktu kerja
VII. PERALATAN DAN FASILITAS
Untuk kelancaran penelitian ini, maka diharapkan kesediaan perusahaan.
untuk menyediakan kelengkapan peralatan dan fasilitas selama melakukan penelitian.
VII. RENCANA WAKTU PELAKSANAAN PENELITIAN
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September–oktober
2006 (Lampiran A).
VIII. RENCANA DAFTAR ISI
Dalam penyusunan laporan hasil penelitian akan disusun secara sistematis
sesuai dengan bab bahasan masalah (Lampiran B).
IX. RENCANA DAFTAR PUSTAKA
Penulisan hasil penelitian ini akan dilengkapi dengan sejumlah referensi yang
menjadi daftar pustaka (Lampiran C).
X. PENUTUP
Demikian proposal ini dibuat, untuk menjadi bahan pertimbangan dari
Bapak/Ibu, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.
LAMPIRAN A
RENCANA PELAKSANAAN TUGAS AKHIR
No KegiatanSeptember Oktober
I II III IV I II III IV
1. Orientasi lapangan
2. Studi pustaka
3. Pengumpulan data
4. Pengolahan data
5. Penyusunan laporan
6. Konsultasi laporan
7. Presentasi laporan
8. Persiapan kembali
LAMPIRAN B
RENCANA DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Identifikasi masalah
1.2.2. Permasalahan
1.2.3. Batasan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Metode Penelitian
1.5. Pemecahan Masalah
Bab II. Tinjauan Umum
2.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah
2.2. Geografi daerah Penelitian
2.2.1. Topografi
2.2.2. Vegetasi
2.2.3. Iklim Dan Curah Hujan
2.3. Geologi Daerah Penelitian
2.4. Genesa Endapan Bijih Nikel
Bab III. Landasan Teori
3.1. Produksi Alat Mekanis
3.1.1. Target Produksi
3.1.2. Kemampuan Produksi
3.1.2.1. Kemampuan Produksi Alat Muat
3.1.2.2. Kemampuan Produksi Alat Angkut
3.1.3. Faktor – faktor yang mempengaruhi produksi alat
3.2. Perhitungan Biaya Produksi Alat
Bab IV. Prosedur Dan Hasil Penelitian
4.1. Prosedur Penelitian
4.1.1. Memilih Pendekatan
4.1.2. Pengumpulan Data Primer
4.1.3. Pengumpulan Data Sekunder
4.2. Perhitungan Produktivitas Alat Muat dan Alat Angkut
4.4. Perhitungan Biaya Produksi
Bab V. Pembahasan
5.1. Evaluasi Hasil Produksi
5.1. Produksi Alat Muat
5.2. Produksi Alat Angkut
5.2. Perbandingan Produksi dan Biaya
5.3. Sinkronisasi Kerja Alat
5.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan produksi
Bab VI. Kesimpulan Dan Saran
6.1. Kesimpulan
6.2. Saran
Daftar Pustaka
LAMPIRAN C
RENCANA DAFTAR PUSTAKA
1. Awang Suwandi,.MSc, 2001, “Optimalisasi Produksi Alat Berat”, Departemen Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Bandung.
2. Hadi, R. 1989, “Alat-alat Berat dan Penggunaannya”, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
3. Ishlah T.1995, “Genesa Bahan Galian”, Pusat Pengembangan Tenaga Pertambangan, Bandung.
4. Prodjosumarto Partanto, 1993, “Pemindahan Tanah Mekanis”, Departemen Tambang, ITB, Bandung.
5. Prodjosumarto Partanto, 1987, “Pengantar Teknologi Mineral”, Departemen Tambang, ITB, Bandung.
6. Prodjosumarto Partanto, 1987, “Tambang Terbuka”, Departemen Tambang, ITB, Bandung.
7. Sudjana, 1989 “Metode Statistika”, Edisi ke V Penerbit Tarsito Bandung.
8. Tim PPTM, 1995, “Teknologi Pertambangan Indonesia”, Puslitbang PPTM, Bandung.
9. Doddy Setia Graha, Ir., 1987 “Batuan dan Mineral”, Bandung.
10. ____________, “Potensi dan Cadangan Aspal Alam Buton”, Unit Eksplorasi PT. Sarana Karya (Persero) Buton.
11. Adjat Sudrajat dan Mulyono Hadiprayitno, 1997 “Aspal”, Bahan Galian Industri.