proposal nita

7/25/2019 Proposal Nita

1/12

BAB II

.2 Rambutan

Rambutan (Nephelium lappaceum Linn) merupakan sejenis buah-buahan

tropika yang berasal dari Malaysia dan Indonesia. Buah rambutan

terbentuk pada ujung ranting yang berbentuk bulat berukuran cm yang

ber!arna hijau muda akan berubah !arna menjadi kuning atau merah

apabila sudah matang. Masa kematangan dari rambuta antara "##-"$#

hari. %hon rambutan secara teori berubah &'-$## hari tanam. aat ini

buah rambutan masih digemari oleh masyarakat. Namun kulitya yang

ber!arna merah masih belum diman*aatkan secara maksimal adanya

!arna merah tua diduga terdapat antosianin yang dapat digunakan sebagai

+e!arna alami.

.2 Antosianin

,ntosianin merupakan pe!arna yang paling penting dan paling

tersebar luas dalam tumbuhan. %igmen yang ber!arna kuat dan larut

dalam air ini adalah penyebab hampir semua !arna merah jambu merah

marak merah merah senduduk ungu dan biru dalam daun bunga daun

dan buah pada tumbuhan tinggi. ecara kimia semua antosianin

merupakan turunan suatu struktur aromatik tunggal yaitu sianidin dan

semuanya terbentuk dari pigmen sianidin ini dengan penambahan atau

pengurangan gugus hidroksil atau dengan metilasi atau glikosilasi

(arborne "/').

%igmen antosianin yang merupakan kelompok *la0onoid merupakan

pigmen yang paling luas dan penting karena banyak tersebar pada

berbagai organ tanaman terutama pada bagian bunga (ditemukan hampir

$#1 terkandung dalam berat keringya). %elarut yang sering digunakan

untuk mengekstrasi antosianin adalah alkohol2 etanol dan metanol

isopropanolol aseton atau dengan air (a3uadest) asam asetat asam

*ormat atau asam askorbat.

4abel ". Beberapa contoh hasil identi*ikasi pigmen antosianin dari bahan

alami


2/12

No Bahan 5enis antosianin keterangan

".

&.

$.

6

.

Buah anggur

Buah stra!berry

Bunga ma!ar

Bunga kana

Bunga rosella

ianidin Mal0idin

ianidin %elargonidin

ianidin %elargonidin

%elargonidin

%elargonidin

Bisa untuk makanan

Bisa untuk makanan

Bisa untuk makanan

Masih diteliti bisa

untuk kosmetik

Bisa untuk makanan

7.

'.

8ulit manggis

8ulit rambutan

,ntosianin

ianidin

Masih diteliti

Masih diteliti/.

.

Bunga pacar air

9aun bayam merah

%elargonidin Mal0idin

%elargonidin ianidin

Masih diteliti bisa

untuk kosmetik

Bisa untuk makanan

"#. 8ayu secang ,ntosianin Bisa untuk makanan

(idayat N. dan aati :., #7)

.4 Ekstraksi

:kstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut

sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut dengan pelarut cair. 9engan

diketahuinya senya!a akti* yang dikandung simplisia akan

mempermudah pemilihan pelarut dengan cara ekstraksi yang tepat.

implisia yang lunak seperti rimpang dan daun mudah diserap oleh

pelarut karena itu pada proses ekstraksi tidak perlu diserbuk sampai

halus. implisia yang keras seperti biji kulit kayu dan kulit akar susah

diserap oleh pelarut karena itu diserbuk sampai halus.

:kstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi

senya!a akti* dari simplisia nabati atau simplisia he!ani menggunakan

pelarut yang sesuai kemudian semua atau hampir semua pelarut

diupakan dan massa serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga

memenuhi baku yang telah ditetapkan.


3/12

;airan pelarut dalam proses pembuatan ekstrak adalah pelarut yang

baik (optimal) untuk senya!a kandungan yang berkhasiat atau yang

akti* dengan demikian senya!a tersebut dapat dari bahan dari senya!a

kandungan lainnya serta ekstrak hanya mengandung sebagian besar

senya!a kandungan yang diinginkan (9epkes ##)

:kstrak antosianin dari tumbuhan adalah denan menggunakan pelarut

yang menggunakan pelarut yang mengandung asam asetat atau asam

hidroklorida dan larutannya harus disimpan ditempat gelap serta

sebaiknya didinginkan. ;ara yang dianjurkan untuk mengekstrkasi

antosianin dari tumbuhan adalah jaringan tumbuhan yang jumlahnya

banyak dapat dimaserasi dalam pelarut yang mengandung asam lalu

maserat disaring. :kstrak kemudian dipekatkan pada tekanan rendah dan

suhu $-6#


4/12

($) 8osmetik pelindung

(6) 8osmetik penipis

b. 8osmetik riasAdekorati* yang terdiri atas 2(") 8osmetik rias kulit terutama !ajah

(&) 8osmetik rias rambut

($) 8osmetik rias kuku

(6) 8osmetik rias bibir

() 8osmetik rias mata

c. 8osmetik pe!angiApar*um

9engan penggolongan yang sederhana ini setiap jenis kosmetik akan

dapat dikenal kegunaannya dan akan menjadi acuan bagi konsumen di

dalam bidang kosmetodologi (@asitaatmadja .M. "').8ekhasan kosmetik dekorati* (make up) adalah bah!a kosmetik ini

bertujuan semata-mata untuk mengubah penampilan yaitu agar tampak

lebih cantik dan noda-noda atau kelainan pada kulit tertutupi.

9alam kosmetik dekorati* peran Dat !arna dan Dat pe!angi sangat besar.

%emakaian kosmetik dekorati* lebih untuk alasan psikologis daripada

kesehatan kulit. edikit persyaratan untuk kosmetik dekorati* antara lain 2

a. @arna yang menarik

b. Bau yang harum menyenangkan

c. 4idak lengket

d. 4idak menyebabkan kulit tampak berkilau

e. udah tentu tidak merusak atau menggangu kulit rambut bibir kuku

dan lainnya.

%embagian kosmetik dekorati* 2

a. 8osmetik dekorati* yang hanya menimbulkan e*ek pada permukaan

dan pemkaiannya sebentar. Misalnya 2 bedak lipstik pemerah pipi

eye shado! dan lain-lain.

b. 8osmetik dekorati* yang e*eknya mendalam dan biasanya dalam

!aktu yang lama baru luntur. Misalnya2 kosmetik pemutih kulit cat

rambut pengeriting rambut dan preparat penghilang rambut

(4ranggono R.I dan Lati*ah . #').

. Bibir

Bibir merupakan kulit yang memiliki ciri tersendiri karena lapian

jagatnya sangat tipis. tratum germinatum umbuh dengan kuat dan

korium mendorong papila dengan aliran darah yang banyak tepat di

ba!ah permukaan kulit. %ada kulit bibir tidak terdapat kelenjar


5/12

keringat tetapi pada permukaan kulit bibir sebelah dalam terdapat

kelenjar liur sehingga bibir akan nampak selalu basah. angat

jarangnya terdapat kelenjar minyak pada bibir menyebabkan bibir

hampir bebas dari lemak sehingga dalam cuaca yang dingin dan

kering lapisan jangat akan cenderung mengering pecah-pecah yang

memungkinkan Dat yang melekat padanya mudah penetrasi ke stratum

germinati0um (9epkes RI "/).

Bibir ber!arna merah disebabkan !arna darah yang mengalir di

dalam pembuluh di lapisan ba!ah kulit bibir. %ada bagian itu terlihat

lebih jelas karena pada bibir tidak ditemukan satu lapisan kulit paEing

luar yaitu lapisanstratum corneum(lapisan tanduk). 5adi kulit bibir

lebih tipis dari kulit !ajah karena itu bibir lebih mudah luka dan

mengalami pendarahan. 9isamping itu karena kulitnya yang tipis

sara* yang mengurus sensasi pada bibir menjadi lebih sensiti*

(@ibo!o 9.. #).

8osmetika rias bibir selain untuk merias bibir ternyata disertai juga

dengan bahan unuk meminyaki dan mlindungi bibir dari lingkungan

yang merusak misalnya sinar ultra0iolet. ,da beberapa macam

kosmetika rias bibir yaitu lipstik lip crayon krim bibir (lip cream)

pengkilap bibir (lip gloss) penggaris bibir (lip liner) dan lip sealer

(@asitaatmadja .M. "').

7. %e!arna Bibir

%e!arna bibir adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk

me!arnai bibir dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan

estetika dalam tata rias !ajah.ealain pe!arna bibir terdapat dalam berbagai bentuk seperti cairan

krayon dan krim. %e!arna bibir hakikat *ungsinya adalah untuk

memberikan !arna bibir menjadi merah semerah delima merekah

yang dianggap akan memberikan ekspresi !ajah sehat dan menarik.

4etapi kenyataan kemudian !arna lainpun dengan corak !arna sangat

tua mulai digemari orang sehingga corak !arna cat bibir ber0ariasi

mulai dari !arna kemudaan hingga !arna sangat tua denga corak


6/12

!arna dari merah jambu merah jingga hingga merah biru bahkan

ungu (9epkes RI "/).

%ersyaratan untuk pe!arna bibir yang dituntut masyarakat antara lain 2

a. Melapisi bibir secara mencukupi

b. 9apat bertahan di bibir selama mungkin

c. ;ukup melekat pada bibir tetapi tidak sampai lengket

d. 4idak mengiritasi atau menimbulkan alergi pada bibir

e. Melembabkan bibir dan tidak mengeringkannya

*. Memberikan !arna yang merata pada bibir

g. %enampilan harus menarik baik !arna maupun bentuknya

h. 4idak meneteskan minyak permukaannya mulus tidak berbintik-

bintik atau memperlihatkan hal-hal yang tidak menarik.

Bahan-bahan utama dalam pe!arna bibir yaitu 2a. Lilin

Misalnya2 carnauba !aF para**in !aFes oDokerite bees!aF

candellila !aF spermaceti ceresine. emuanya berperan pada

kekerasan pe!arna bibir.

b. Minyak

ase minyak dalam pe!arna bibir dipilih terutama berdasarkan

kemampuannya melarutkan Dat-Dat !arna eosin. Misalnya 2

minyak castor tetrahydro*u*uryl alcohol *atty acid

alkylolamides dihydric alcohol beserta monoethers dan

mono*atty acid esternya isopropyl myristate palmitate butyl

stearate para**in oil.

c. Lemak

Misalnya 2 krim kakao minyak tumbuhan yang sudah

dihidrogenasi (misalnya ydrogenated castor oil) cetyl

alcohol oley alcohol lanolin.

d. ,cetoglycerides

9irekomendasikan untuk memperbaiki si*at thiFotropik batang

pe!arna bibir sehingga meskipun temperatur ber*luktuasi

kepadatan pe!arna bibir konstan.

e. Gat-Dat pe!arna

Gat pe!arna yang dipakai secara uni0ersal di dalam pe!arna

bibir adalah Dat !arna eosin yang memenuhi dua persyaratan

sebagai Dat !arna untuk pe!arna bibir yaitu kelekatan pada

kulit dan kelarutannya dalam minyak. %elarut terbaik untuk

eosin adalah castor iol. 4etapi *ur*ury alkohol beserta eser-


7/12

esternya terutama stearat dan ricinoleat memiliki daya

melarutkan eosin yang lebih besar. atty acid alkylolamides

jika dipakai sebagai pelarut eosin akan memberikan !arna

yang intensi* pada bibir.

*. ur*aktan

8adang-kadang ditambahkan sur*aktan dalam pembuatan

pe!arna bibir untuk memudahkan pembasahan dan dispersi

partikel-partikel pigmen !arna yang padat.

g. Bahan penga!et

h. Bahan pe!angi (*ragrance) atau lebih tepatbahan pemberi rasa

segar (*la0oring) harus menutupi bau dan rasa kurang sedap

dari lemak-lemak dalam pe!arna bibir dan menggantinya

dengan bau dan rasa yang menyenagkan.

(4ranggono R.I. dan Lati*ah . #').

ecara umum pe!arna bibir dibedakan menjadi dua tipe yaitu

pe!arna bibir berminyak (creamy type lipstick) dan pe!arna

bibir tidak luntur (high-stain type lipstick). %e!arna bibir

dengan si*at berminyak akan membuat bibir selalu kelihatan

basah sekaligus dapat melembabkan bibir karena kandungan

minyaknya yang tinggi tetapi kekurangan pe!arna bibir jenis

ini adalah mudah terhapus dari bibir. edangkan pe!arna bibir

tidak luntur melekat lama pada bibir tetapi cenderung

membuat bibir menjadi kering karena kandungan minyaknya

yang lebih sedikit.

2.7.1 Pewarna Sintetik

%e!arna sintetik adalah pe!arna buatan yang diperoleh melaui proses

sintesis kimia buatan yang mengandalkan bahan-bahan kimia atau dari bahan

yang mengandung pe!arna alami melalui ekstraksi secara kimia!i. %e!arna

sintetik mempunyai keuntungan yang nyata dibandingkan pe!arna alami yaitu

mempunyai kekuatan me!arnai yang lebih kuat lebih seragam lebih stabil dan

biasanya lebih murah. %roses pembuatan Dat !arna sintetis biasanya melalui


8/12

pemberian asam sul*at atau asam nitrat yang seringkali terkontaminasi oleh arsen

atau logam berat lain yang bersi*at racun. %ada pembuatan Dat !arna organik

sebelum mencapai produk akhir harus melalui suatu senya!a antara dulu yang

kadang-kadang berbahaya dan seringkali tertinggal dalan hal akhir atau berbentuk

senya!a-senya!a baru yang berbahaya (4ranggono dan Lati*ah #').

2.7.2 Pewarna Alami

Gat !arna alami (pigmen) yang diperoleh dari tumbuhan he!an atau dari

sumber-sumber mineral. Gat !arna ini telah digunakan sejak dulu dan umumnya

dianggap lebih aman daripada Dat !arna sintetis seperti annato sebagai sumber

!arna kuning alamiah bagi berbagai jenis makanan begitu juga karoten dan

kloro*il. 8eterbatasan pe!arna alami adalah seringkali memberikan rasa dan

*la0our khas yang tidak diinginkan konsentrasi pigmen rendah stabilitas pigmen

rendah keseragaman !arna kurang baik dan spektrum !arna tidak seluas pe!arna

sintetik (idayat dan aati #7).

8 Komponen Lipceram

2.8.1 Zat Akti

Cntuk membuat suatu bahan alam menjadi suatu bentuk sediaan

akhir bahan bahan kosmetik dibutuhkan rancangan dari suatu bentuk

sediaan yang tepat memerlukan pertimbangan karakteristik *isika kimia

dan biologis dari semua bahan- bahan kosmetik yang akan digunakan

dalam membuat produk tersebut. Bahan alam atau bahan- bahan kosmetik

yang diguankan harus tercampur satu dengan yang lainnya untuk

menghasilkan suatu produk kosmetik yang stabil menarik mudah dibuat

dan aman.

2. 8.2 Zat !amba"an

Gat tambahan adalah bahan-bahan yang dapat membantu

terbentuknya kondisi yang e*ekti* suatu *ormula sediaan bahan akti*.

4ujuan penambahan bahan tambahan adalah menciptakan untuk

membentuk kondisi yang optimum suatu *ormulasi kosmetik sesuai

dengan bentuk sediaan yang diinginkan tanpa merusak atau mengurangi Dat


9/12

akti*nya. yarat umum bahan tambahan adalah bersi*at inert atau tidak

berkhasiat (9ep8es RI "').

". Minyak jarak

inomim 2 Castor oil, oleum ricini

%emerian 2 ;airan kental transparan kuning pucat atau hampir

tidak ber!arna bau khas lemah bebas dari bau

asing dan tengik rasa khas lemah.

8elarutan 2 Larut dalam etanol dapat bercampur dengan

etanol mutlak dengan asam asetat glasial dengan

kloro*orm dan eter.

8onsentrasi 2 Minimal

8egunaan 2 %elarut staining-day sebagai *ase minyak dan

emolien (9ep8es "$).

&. %ara*in cair

inonim 2Paraffinum durum, paraffin liquid, mineral oil,

paraffin wax.

%emeriaan 2 Bening mirip minyak tidak ber!arna praktis

bebas sari *luorensi jika dingin tidak berbau dan

tidak berasa jika dipanaskan berbau minyak tanah

dan lemah.

8elarutan 2 Larut dalam minyak atsiri dapat bercampur

dengan sebagian minyak lemah kecuali minyak

jarak tidak larut dalam air dan etanol (1) %.

8onsentrasi 2 "-"#1

8egunaan 2 %elarut penambahan 0iskositas dan bukan air

emolien (@ade and @eller "6).

$. Lanolin

inonim 2Hydrous wool fat, adeps lanae hydrous.

%emberi 2 Massa seperti salep !arna putih kuning bau khas

lemah. %ada pemanasan diatas tangap uap mula

mula terjadi dua lapisan pada pemanasan


10/12

selanjutnya dengan sering diaduk dengan air

membentuk lapisan ba!ah akan menguap. elagi

hangat sisa transparan setelah dingin membentuk

massa kekuningan yang liat sangat mudah larut

dalam eter % kloro*om % dan agak sukar larut

dalam etanol (1).

8elarutan 2 Larutan dalam kloro*orm % eter % dengan

pemisahan air tidak larut dalan air.

8onsentrasi 2 "-"#1

8egunaan 2 %enstabil dan emolien (9ep8es RI "$).

6. etil ,lkohol

inonim 2Avol, cachalot, 1- hesadeanol

Rumus Molekul 2 ;"7$6H

BM 2 &6&66

%emeria2 Berbentuk sisik butiran kubus atau lempengan yang licin

!arna putih bau khas lemah rasa ta!ar

8elarutan 2 Larutan dalam etanol kelarutan bertambah dengan

kenaikan suhu.8onsentrasi 2 &-1

8egunaan 2 :molien (@ade and @eller "6).

. %ropilen likol

inonim 2 "& J dihidroksipropan &- hidroksipropanol metal

etilen glikol propan -"&n diol metil glikol

Rumus Molekul 2 ;$/H&

BM 2 '7.#

%emberian 2 ;airan kental jernih tidak be!arna rasa khaspraktis tidak berbau menyarap air pada udara

lembab.

8elarutan 2 9apat bercampur dengan air dengan aseton dan

dengan kloro*om larut dalam eter dan dalam

beberapa minyak esensial tetapi dapat bercampur

dengan minyak lemah.


11/12


12/12

%emerian 2 ablur tidak ber!arna atau serbuk ber!arna putih

tidak berbau atau hampir tidak berbau.

8elarutan 2 angat mudah larut dalam eter % mudah larut

dalam etanol (1) % para*in cair % dan minyak

Lemah praktis tidak larut dalam air gliserol %

propilen glikol % dan larutan alkali hidroksida.

8onsentrasi 2 ###'-#" 1

8egunaan 2 ,ntioksidan (@ade and @eller"6).

. Bees!aF

inonim 2 ,pi*il :#"(efined )ax

%emerian 2 %adatan putih kekuningan sedikit tembus cahaya

dalam keadaan lapisan tipis bau khas lemah dan

bebas bau tengik.

8elarutan 2 4idak larut dalam air agak sukar larut dalam

etanol dingin.

8egunaan 2 :molien %enstabil.

proposal nita

Documents