proposal program kreativitas mahasiswa judul...
TRANSCRIPT
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM:
GREEN EARTH COMMUNITY (GEC) SEBAGAI GERAKAN
SUSTAINABLE GO GREEN DAN ONE HEALTH CONCEPT YANG
BERBASIS KOMUNITAS DENGAN TRIAD PROGRAMS; BIOPORI,
PUPUK KOMPOS HIJAU, DAN BANK SAMPAH DI KAMPUNG GULON,
KELURAHAN JEBRES, SURAKARTA
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Athok Shofiudin Ma’arif G0014049/2014
Astari Febyani Putri G0014047/2014
Azka Amana Rosyida G0014051/2014
Eno Yuniar G0014085/2014
Habiba Nur Laili G0015098/2015
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
ii
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ·············································································· i
HALAMAN PENGESAHAN ······································································ ii
DAFTAR ISI ·························································································· iii
RINGKASAN ························································································· iv
BAB I. LATAR BELAKANG ······································································ 1
BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ······························· 3
BAB III. METODE PELASANAAN ······························································ 4
3.1 Grand Design Pelaksanaan Program Green Earth Community (GEC) ··················· 4
3.2 Strukturisasi Kader Hijau Green Earth Community (GEC) ································ 8
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ················································· 9
4.1 Anggaran Biaya ··················································································· 9
4.2 Jadwal Kegiatan ·················································································· 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ·········································································· 11
iv
RINGKASAN
Kebiasaan hidup masyarakat di Kampung Gulon dalam membuang serta
mengolah sampah masih belum mempunyai sistem yang berkonsep pada
kesehatan dan kualitas lingkungan hidup di kelurahan tersebut. Sampah
merupakan limbah yang selalu dihasilkan baik oleh rumah tangga maupun
industri. Sampah yang umumnya hanya dilihat sebagai permasalahan, dapat
dikelola untuk menghasilkan suatu produk luaran yang dapat bermanfaat dalam
segi lingkungan, ekonomi dan sosial masyarakat.
Konsep go green merupakan gerakan global sebagai solusi permasalahan
lingkungan dewasa ini. Serta konsep One Health yang menghubungkan antara
keseimbangan konsep kesehatan lingkungan, kesehatan hewan, dan kesehatan
manusia. Oleh karena itu, kedua konsep ini memiliki peran saling terkait untuk
mencapai tujuan kesehatan global. Kampung Gulon adalah daerah paling rawan
banjir di Surakarta yang disebabkan oleh kultur masyarakat membuang sampah di
sungai dan tidak adanya kesadaran akan pemilahan sampah.
Gerakan Green Earth Community (GEC) yang berbasis komunitas
dihadirkan sebagai solusi untuk permasalahan sampah di Kampung Gulon. GEC
mengajak masyarakat menjadi Kader Hijau sebagai basis konsep dari komunitas
yang akan berdampak bagi komunitas itu sendiri. Program GEC merupakan upaya
strategis untuk mengubah paradigma dan perilaku masyarakat Gulon dalam
mengolah sampah yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kualitas
lingkungan hidup masyarakat Gulon.
Green Earth Community mempunyai TRIAD programs yaitu pembuatan
seribu lubang biopori, pemisahan sampah organik dan non organik diikuti
pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos hijau, serta pengelolaan
sampah non organik melalui bank sampah. Pelaksanaan GEC melibatkan
masyarakat khususnya anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga sebagai kader
hijau.
Dalam pelaksanaannya, komunitas ini mempunyai struktur organisasi
sehingga akan membagi dengan jelas tugas dari masing-masing bidang. Struktur
organisasi mempunyai dua bidang yaitu organik dan non organik. Bidang organik
mempunyai dua fokus utama yaitu gerakan 1000 biopori dan pengolahan pupuk
kompos hijau. Bidang non organik membentuk sistem bank sampah dalam
pengelolaan sampah non organik yang didapat dari anggota komunitas. GEC
memiliki program kerja strategis yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan
kesehatan global. Sehingga dapat disimpulkan bahwa GEC mempunyai sistem
dari komunitas untuk komunitas. Sistem ini bertujuan untuk menjaga
keberlangsungan program go green dan konsep one health di Kampung Gulon.
Kata Kunci: Go Green, One Health, sampah, biopori, pupuk kompos, komunitas
1
BAB I. LATAR BELAKANG
Banjir merupakan salah satu masalah utama di Indonesia, terutama di kota-kota
besar, salah satunya Surakarta. Menurut hasil analisa Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Surakarta, wilayah Kecamatan Jebres merupakan daerah
paling rawan banjir di Surakarta. Salah satu daerah di Kecamatan Jebres yang
sering terendam banjir adalah Kampung Gulon.
Penyebab terjadinya banjir pada daerah ini bermacam-macam. Dari letak
geografisnya, Kampung Gulon terdapat pada bantaran Sungai Bengawan Solo
yang ketika meluap dapat menggenangi daerah di sekitarnya. Selain itu, daerah ini
merupakan daerah padat pemukiman dengan penataan yang kurang teratur.
Sebagian besar lahan yang ada digunakan untuk membangun perumahan warga
atau rumah indekost. Lahan yang tersisa digunakan untuk jalan kampung dan
dilapisi aspal atau semen sehingga menyebabkan air di permukaan tidak diserap
ke dalam tanah. Akibatnya, daerah resapan air berkurang dan meningkatkan risiko
terjadinya banjir.
Faktor terjadinya banjir juga dapat ditinjau dari penyumbatan dan pendangkalan
sungai diakibatkan oleh kultur warga di daerah tersebut yang membuang sampah
di sungai. Penumpukan sampah di sungai menyebabkan disfungsi sungai sehingga
pada musim penghujan air sungai meluap dan menyebabkan banjir. Pengolahan
sampah pun tak terkontrol dengan baik di daerah kampung Gulon.
Permasalahan banjir, penumpukan sampah di sungai-sungai Kampung Gulon
termasuk penyebab permasalah lingkungan yang dapat menyebabkan
permasalahan kesehatan. Sesuai dengan konsep one health yang dipaparkan oleh
Center for Disease Control and Prevention (CDC), dimana kondisi kesehatan
manusia berhubungan erat dengan kesehatan lingkungan dan hewan. Sebagai
contoh, hewan dapat menyebarkan penyakit kepada manusia, seperti, Rabies,
infeksi Salmonella, dan lain-lain. Dewasa ini, kesehatan menjadi fokus utama
permasalahan di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya komprehensif
untuk meningkatkan taraf kesehatan Indonesia. konsep one health ini adalah
konsep yang menyeimbangkan seluruh aspek kesehatan yaitu dari lingkungan,
manusia dan hewan. Konsep ini dapat berjalan dengan baik apabila terdapat
kerjasama dari komunitas kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan
lingkungan.
Dari permasalahan yang sudah dipaparkan di atas, Green Earth Community
(GEC) hadir sebagai solusi permasalahan sampah yang berbasis komunitas
dengan TRIAD programs yaitu biopori, pupuk kompos hijau, dan bank sampah.
GEC bergerak pada sistem pengelolaan sampah yang ada di Kampung Gulon.
Dalam program GEC ini akan menghasilkan produk berupa pupuk kompos hijau
2
organik, biopori sebagai daerah resapan air, bank sampah sebagai sistem
pengelolaan sampah non organik, dan Kader Hijau di Kampung Gulon. Serta
melalui sustainable program, GEC diharapkan mempunyai manfaat jangka
panjang berupa terbentuknya kesadaran perilaku hidup sehat dan lingkungan
bebas sampah yang mencerminkan sustainable go green dan one health concept.
Secara tidak langsung, program ini akan meningkatkan taraf kesehatan, sosial, dan
ekonomi masyarakat di Kampung Gulon.
Luaran
Jasa: Berupa pembentukan Kader Hijau sebagai pioneer dalam sosialisasi
program GEC, penyediaan bank sampah.
Desain: Pamflet Kesehatan, Mading Hijau, Foto Kegiatan GEC, Artikel Hijau
sebagai langkah promotif terhadap masyarakat.
Barang: Pupuk Kompos Hijau.
Artikel: Blog Green Earth Community sebagai media publikasi hasil kegiatan
GEC.
Manfaat Program Green Earth Community (GEC)
- Masyarakat
Bidang Biopori: Membantu dalam upaya mengatasi masalah banjir
yang mengganggu aktivitas masyarakat di kawasan Kampung Gulon
terutama di musim penghujan karena kurangnya daerah resapan air.
Bidang Pupuk Kompos Hijau: Membantu masyarakat dalam
pemberdayaan pengolahan sampah organik untuk diubah menjadi
pupuk kompos hijau khas dari daerah Gulon, yang akan menambah
pendapatan masyarakat daerah tersebut.
Bidang Bank Sampah: Membantu masyarakat dalam upaya peduli dan
sadar mengenai pentingnya pemilahan sampah agar dapat diolah lebih
lanjut sesuai dengan sifat materialnya sehingga dapat memberi manfaat
bagi masyarakat terutama dalam bidang ekonomi.
- Lingkungan
Bidang Biopori: Membantu meningkatkan kualitas air tanah ditunjang
dengan lingkungan yang tahan banjir sebab kelebihan jumlah air akan
diserap oleh lubang-lubang biopori. Selain itu biopori dapat
meningkatkan kesuburan tanah sebab dapat dipakai sebagai tempat
pembuangan sampah organik sehingga sampah tersebut akan dicerna
oleh mikroorganisme hingga sampah itu berubah menjadi kompos
yang berguna bagi kesuburan tanaman di sekitarnya.
3
Bidang Pupuk Kompos Hijau: Membantu meningkatkan kualitas tanah
dalam bidang pertanian yang berbasis pupuk ramah lingkungan.
Bidang Bank Sampah: Membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas
sampah menjadi lebih teratur dengan cara pemilahan sampah dan
gerakan membuang sampah secara benar sehingga dapat mencegah
penumpukan sampah yang mengkibatkan ketidaknyamanan, dan
masalah banjir karena pendangkalan sungai oleh sampah terutama di
Kampung Gulon.
- Pemuda yang akan berperan sebagai volunteer based activity pada
Program GEC
Untuk membuka kesempatan bagi anak muda agar sadar dan peduli
mengenai masalah lingkungan. Solusi dari masalah untuk
mendapatkan manfaat dari kegiatan ini dalam kehidupan masyarakat
pada umumnya, sebab komponen pemuda merupakan komponen inti
yang mengetahui secara detail mengenai sifat dan perilaku
masyarakat. Sehingga pada akhirnya, pemuda dapat menjadi motor
penggerak kegiatan dalam rangka pencapaian kegiatan Green Earth
Community yang bersifat sustainable atau berkelanjutan.
BAB II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Alasan kami memilih kampung Gulon karena lokasi ini dekat dengan kampus
UNS sehingga akan mempermudah kegiatan di lapangan dan koordinasi menjadi
lebih intens dengan warga. Mayoritas masyarakat Kampung Gulon adalah
masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah dengan pekerjaan kebanyakan
sebagai pedagang kelontong ataupun makanan. Selain itu, pada daerah Gulon
banyak terdapat rumah indekos mahasiswa karena letaknya yang dekat dengan
Universitas Sebelas Maret. Dimana dengan padatnya penduduk menyebabkan
produksi limbah rumah tangga atau sampah menjadi meningkat drastis. Dengan
kesadaran lingkungan yang rendah, menjadikan banyak warga Gulon memiliki
kultur membuang sampah sembarangan ke sungai yang memang banyak sungai di
daerah Gulon karena merupakan daerah bantaran Sungai Bengawan Solo. Hal ini
menyebabkan daerah Gulon menjadi salah satu daerah paling rawan banjir di
Surakarta (BPBD Surakarta, 2014) selain didukung karena letak geografisnya
yang berbukit-bukit dan lebih rendah dari daerah lain serta ditambah dengan
disfungsi sungai, pendangkalan sungai akibat pembuangan sampah sembarangan
ke sungai. Oleh karena itu, program Green Earth Community akan menjadi solusi
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilahan sampah,
sadar akan pentingnya menjaga sistem drainase lingkungan serta pembuatan
kompos hijau organik.
4
BAB III. METODE PELAKSANAAN
3.1 Grand Design pelaksanaan program Green Earth Community (GEC)
Program Green Earth Community merupakan suatu bentuk pengabdian
masyarakat yang berbabis komunitas yaitu suatu gerakan yang berasal dari
komunitas yang nantinya dampaknya akan untuk komunitas itu sendiri. Metode
yang kami gunakan dalam pelaksanaan program Green Earth Community ini
adalah dengan sistem pemberdayaan masyarakat lokal. Hal ini akan lebih mampu
meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan kampung Gulon karena
masyarakat lokal lah yang tahu bagaimana kondisi riil tentang geografis maupun
sifat kualiatas masyarakat lainnya. Nantinya diharapkan dapat mengembangkan
masyarakat Gulon untuk dapat secara mandiri menerapkan perilaku sadar
lingkungan agar supaya dapat mendukung konsep go green yang berkelanjutan
dan konsep one health demi terjaminnya kesehatan masyarakat Gulon.
Dalam pelaksanaan program GEC ini kami memiliki grand design yaitu berupa
tahapan-tahapan progresif, yang dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Kaderisasi
Pertama akan dilakukan yaitu proses kaderisasi untuk mencari kader-kader hijau.
Kader Hijau adalah seseorang yang telah dididik dan ditetapkan sebagai penerus
upaya gerakan komunitas penghijauan bumi serta memiliki kesadaran dan mampu
menyampaikan pesan untuk mengajak masyarakat agar lebih mencintai
lingkungan. Para Kader Hijau akan mendapatkan training tentang konsep
sustainable go green, konsep one health, pemaparan konsep program kerja Green
Earth Community serta pemahaman tentang pembagian tugas setiap kadernya.
Dalam proses pelatihan Kader Hijau akan melalui kegiatan study tour ke PLH
Jawa Tengah agar pendapat pelatihan secara langsung dari para ahli lingkungan
serta akan mendapatkan pelatihan bagaimana proses pembuatan pupuk kompos
dari sampah-sampah organik limbah rumah tangga. Selain itu, kami akan bekerja
sama pula dengan fakultas kedokteran UNS untuk memberikan materi terkait
tentang konsep One Health dan bagaimana keterkaitan antara kesehatan dengan
kebersihan lingkungan.
Bersama dengan kader hijau akan dilakukan sosialisasi secara berkala ke
masyarakat lokal untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program GEC secara
Kaderisasi “Kader
Hijau” dengan
program training
sessions.
Pengadaan Sumber
Daya untuk
pelaksanaan program
Aktualisasi Program
Green Earth
Community (GEC)
Evaluasi dan
controlling
management
5
berkelanjutan. Dalam hal ini peran masyarakat lokal sangat diperlukan akan
kesadaran peran kerja sama dalam pemilahan sampah rumah tangga mereka.
2. Pengadaan Sumber Daya
Tahapan selanjutnya yaitu akan dilanjutkan dengan pengadaan sarana prasarana
triad program Green Earth Community yaitu; pembuatan 1000 lubang biopori di
daerah kampung Gulon secara merata. Dalam pelaksanaan pembuatan lubang
biopori ini akan diadakan bersama-sama dengan Kader Hijau dan Masyarakat
Gulon yang akan dikemas dalam bentuk acara keja bakti lingkungan. Dengan
melibatkan peran masyarakat secara langusng akan menambah kesadaran
lingkungan masyarakat Gulon.
Selanjutnya yaitu pengadaan pusat pengolahan sampah organik untuk membuat
kompos hijau organik. Pada pos pusat ini akan didirikan beberapa tong sampah
kompos untuk memproses pembuatan kompos organik dari sampah-sampah
organik masyarakat Gulon. Pemusatan ini bertujuan untuk mempermudah proses
pemantauan dari pembuatan pupuk kompos serta mempermudah masyarakat
untuk mengumpulakn sampah limbah rumah tangga mereka. Kemudian akan
didirikan pula pusat bank sampah, dimana warga dapat mendepositkan sampah
non organik mereka.
3. Aktualisasi Program Green Earth Community (GEC)
Tahap selanjutnya yaitu aktualisasi program yang menjadi fokus utama. Sistem
akan diberlakukan setiap harinya dengan pengumpulan sampah organik sebagai
bahan baku kompos yang akan diolah untuk menjadi kompos setiap seminggu
sekali untuk menghasilkan produk kompos organik hijau. Dalam pelaksanannya
juga akan bekerja sama dengan komunitas Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
(PKK) dan karang taruna bersama dengan Kader Hijau. Biopori juga akan selalu
dipantau bagaimana kondisi kelayakan dari lubang bioporinya supaya fungsi
drainase tetap terjaga dengan baik dengan menghasilkan kompos sebagai produk
sampingannya. Pada bank sampah, akan diberlakukan sistem deposit sampah
yakni setiap anggota GEC akan diberikan buku tabungan deposit sampah, dimana
dalam setiap sampah yang didepositkan akan dicatat di buku tabungan mereka
masing-masing serta database pusat di Green Earth Community basecamp. Dalam
pelaksanaan GEC kami memiliki program kerja yang akan dilaksanakan, yaitu:
BIOPORI
BULAN
I
- Membentuk Kader Hijau bidang Biopori dan memberi pembekalan
melalui Training Session.
- Menghimbau masyarakat Kampung Gulon untuk membuang sampah
pada tempatnya dan sesuai jenisnya (organik dan non organik).
6
- Mensurvei lokasi untuk melakukan “Gerakan 1000 Biopori.”
- Menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan dalam “Gerakan 1000
Biopori.”
BULAN
II
- Pelaksanaan “Gerakan 1000 Biopori”
- Pemantauan lubang-lubang biopori agar tetap berfungsi secara optimal
setiap 2 minggu sekali oleh Kader Hijau bidang Biopori
- Kader Hijau mengevaluasi hasil Gerakan 1000 Biopori pada minggu
terakhir setiap bulan.
BULAN
III
- Pemantauan lubang-lubang biopori agar tetap berfungsi secara optimal
setiap 2 minggu sekali oleh Kader Hijau bidang Biopori
- Mengumpulkan hasil pupuk kompos dari setiap lubang biopori.
- Menyerahkan pupuk kompos hasil lubang biopori pada bidang Pupuk
Kompos Hijau.
- Mengisi lubang biopori dengan sampah organik baru.
- Melakukan pengecekan rutin pada lubang biopori.
- Kader Hijau mengevaluasi hasil Gerakan 1000 Biopori pada minggu
terakhir setiap bulan.
BULAN
IV
- Pemantauan lubang-lubang biopori agar tetap berfungsi secara optimal
setiap 2 minggu sekali oleh Kader Hijau bidang Biopori
- Kader Biopori mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan
penanaman tanaman toga dengan menggunakan pupuk kompos hasil
pengolahan dari bidang Pupuk Kompos Hijau.
- Kader Hijau mengevaluasi hasil Gerakan 1000 Biopori pada minggu
terakhir setiap bulan.
PUPUK KOMPOS HIJAU
BULAN
I
- Membentuk Kader Hijau bidang Pupuk Kompos Hijau dan memberi
pembekalan melalui Training Session.
- Menghimbau masyarakat Kampung Gulon untuk membuang sampah
pada tempatnya dan sesuai jenisnya (organik dan non organik).
- Menyiapkan tempat sampah di beberapa tempat sebagai pos sampah.
- Mempersiapkan segala kebutuhan untuk pembuatan kompos.
- Bersama bidang Bank Sampah, mengumpulkan dan memisahkan
sampah sesuai jenisnya setiap dua minggu sekali.
- Mengolah sampah organik yang didapat menjadi kompos.
BULAN
II
- Melakukan pengecekan kompos apakah berhasil atau tidak.
- Melakukan pengepakan pupuk kompos.
- Membagikan hasil pupuk kompos kepada para Kader Hijau.
- Jika ada pupuk yang tersisa bisa dijual dan dana yang didapatkan untuk
kas GEC Kampung Gulon.
7
BULAN
III
- Bersama bidang Bank Sampah, mengumpulkan dan memisahkan
sampah sesuai jenisnya setiap dua minggu sekali.
- Mengolah sampah organik yang didapat menjadi kompos.
BULAN
IV
- Melakukan pengecekan kompos apakah berhasil atau tidak.
- Melakukan pengepakan pupuk kompos.
- Membagikan hasil pupuk kompos kepada para Kader Hijau.
- Jika ada pupuk yang tersisa bisa dijual dan dana yang didapatkan untuk
kas GEC Kampung Gulon.
- Bekerjasama dengan bidang biopori untuk melakukan gerakan
penanaman tanaman toga di masing-masing Kepala Keluarga di
Kampung Gulon.
- Melakukan evaluasi rutin kegitan per empat bulan sekali.
BANK SAMPAH
BULAN
I
- Membentuk Kader Hijau bidang Bank Sampah dan memberi
pembekalan melalui Training Session.
- Menghimbau masyarakat Kampung Gulon untuk membuang sampah
pada tempatnya dan sesuai jenisnya (organik dan non organik).
- Menyiapkan tempat sampah di beberapa tempat sebagai pos sampah.
- Bersama bidang Pupuk Kompos Hijau,mengumpulkan dan memisahkan
sampah sesuai jenisnya setiap dua minggu sekali.
- Memisahkan sampah-sampah non organik yang didapat dan
menjalankan Bank Sampah dengan sistem deposit sampah.
BULAN
II
- Melakukan gerakan sadar untuk membuang sampah sesuai jenisnya
(organik dan anorganik) pada tempat sampah yang sesuai.
- Bersama bidang Pupuk Kompos Hijau, mengumpulkan dan memisahkan
sampah sesuai jenisnya setiap dua minggu sekali.
- Memisahkan sampah-sampah non organik yang didapat dan
menjalankan Bank Sampah dengan sistem deposit sampah.
BULAN
III
- Mencari distribusi dari sampah non organik.
- Menjual atau memberikan pada distributor sampah non organik yang
jumlahnya cukup memadai.
- Melakukan pembukuan deposit sampah.
- Memberikan hasil deposit sampah kepada nasabah sesuai dengan jumlah
sampah nonorganik yang diberikan kepada kader pengelola Bank
Sampah.
8
BULAN
IV
- Melakukan evaluasi kegiatan setiap periode 4 bulan sekali mengenai
sistem, distribusi, serta feedback dari masyarakat dalam rangka
berpartisiapasi secara aktif pada penumbuhan kesadaran untuk
membuang sampah pada tempat yang sesuai disamping itu pengelolaan
samapah yang baik akan menambah pendapatan bagi masyarakat sekitar
terutama pada pelaksanaan deposit sampah nonorganik.
Dalam setiap pelaksanaan program kerja Green Earth Community akan selalu
dilakukan controlling secara kuantitas dan kualitas dari setiap pelaksanaan
program.
3.2 Strukturisasi Kader Hijau Green Earth Community
Sie Organik adalah sie yang bertugas mengolah sampah organik. Sie ini dibagi
menjadi dua bidang yaitu:
a. Biopori: Sie ini bertugas membuat “Gerakan 1000 Biopori” yang
bertujuan untuk membuat kompos alami dan memperbaiki sistem
drainase di Kampung Gulon.
9
b. Kompos: Sie ini bertugas membuat kompos hingga pengemasan
produk pupuk kompos. Pupuk kompos ini akan diberikan untuk
anggota komunitas dan sisanya akan dijual. GEC akan
menghimbau para anggota komunitas untuk menanam tanaman
obat keluarga (TOGA) dengan menggunakan pupuk kompos
tersebut sehingga diharapkan tingkat kesehatan masyarakat
Kampung Gulon pun akan meningkat.
Sie Non Organik adalah sie yang bertugas mengelola sampah non organik. Sie
ini mengelola bank sampah. Bank sampah akan dibagi menjadi dua bidang yaitu :
a. Bidang Penyimpanan: bertugas memilah dan menyimpan sampah
sampai menyetor ke pusat penjual barang bekas (pengepul
sampah).
b. Bidang Penada: bertugas menadah barang bekas dari anggota
komunitas dan mendata serta mengurus buku tabungan nasabah
bank sampah. Anggota komunitas yang menjual sampah ke bank
sampah disebut nasabah bank sampah
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Peralatan Penunjang Rp. 5.400.000
2 Bahan habis Pakai Rp. 4.400.000
3 Transportasi dan Akomodasi Rp. 1.700.000
4. Lain-lain (administrasi) Rp. 1.000.000
Jumlah Rp. 12.500.000
10
4.2 Jadwal Kegiatan
Sosialisasi warga Kelurahan Gulon
tentang program pemilahan sampah
Pengadaan sarana-prasarana
Pelaksanaan program GEC
Controlling
1 2 3
Pengadaan sumber daya
4
bulan ke-JADWAL
Pembimbingan usulan proposal
Kaderisasi "kader hijau" (Training Session)
5
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan
gelar)
Athok Shofiudin Ma’arif (Ketua)
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Kedokteran
4 NIM/NIDN G0014049
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mojokerto, 08 Mei 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085755121225
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 4
Kranggan
SMP N 1 Kota
Mojokerto
SMA N 10
Malang
Sampoerna
Academy
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu dan
Tempat
1
2
12
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan
gelar)
Astari Febyane Putri (Wakil Ketua)
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kedokteran
4 NIM/NIDN G0014047
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 17 Februari 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 087835343538
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Tunas
Jakasampurna
Bekasi
SMP N 255
Jakarta
SMA N 81
Jakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
WaktudanTempat
13
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Azka Amana Rosyida (Humas)
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kedokteran
4 NIM/NIDN G0014051
5 Tempat danTanggal Lahir Temanggung, 26 Februari 1996
6 E-mail [email protected]
7 NomorTelepon/HP 085293115337
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD
Muhammadiyah
Tarakan
SMP N 2
Temanggung
SMA N 1
Temanggung
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
14
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
Waktu
danTempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan
gelar)
Eno Yuniar (Bendahara)
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kedokteran
4 NIM/NIDN G0014085
5 Tempat dan Tanggal Lahir Boyolali, 9 Juni 1997
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085727365971
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 5 Boyolali SMP N 1
Boyolali
SMA N 1
Surakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2011 2011-2014
15
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
WaktudanTempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan
gelar)
Habiba Nur Laili (Sekretaris)
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kedokteran
4 NIM/NIDN G0015098
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 24 Juni 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 085735671173
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI
Khulafaurrosyidin
SMP N 2
Jombang
SMA N 10
Malang
16
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
Ilmiah
WaktudanTempat
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi
atau institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Riza Novierta Pesik, dr.,M.Kes
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP 196511171997022001
5 NIDN 0017116506
6 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 17 November 1965
7 E-mail [email protected]
8 Nomor Telepon/HP 082134628869
9 Alamat Kantor Bagian Patologi Anatomi FK-UNS
Jl. Ir.Sutami No.36A Surakarta
17
10 Nomor Telepon/Faks (0271)632494/ (0271)632494
11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S.Ked
12 Mata Kuliah yg Diampu Patologi Anatomi Neoplasma
Patologi Sistem Endokrin
Patologi Sistem Respirasi
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Sebelas
Maret
Universitas
Airlangga
Bidang Ilmu Kedokteran Ilmu Kedokteran
Dasar, Patobiologi
Tahun Masuk-Lulus 1984-1992 1999-2002
Judul
Skripsi/Tesis/Disertasi
Beratnya aktivitas
fisik rutin,
hubungannya dengan
angka kejadian
hernia pada pasien
hernia yang terdaftar
di Unit Bedah RSU
Kabupaten
Karanganyar, 1992
Efek Proteksi
Vitamin E dan Beta-
karoten terhadap
ekspresi p53 dan
apoptosis sel epitel
mukosa lambung
dengan induksi
indometasin, 2002
Nama
Pembimbing/Promotor
Drs. Bagus
Wicaksono/
Dr.Prihadi Imam S
Prof. Dr. Juliati
Hood, dr.,SpPA(K)
Dr.Watadianta,SpPA
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber* Jml (Juta
Rp)
1 2012 Pengaruh Suplementasi Besi
terhadap ekspresi caspase-3
pankreas tikus wistar.
DIPA BLU UNS
No.4203/UN27.06/PN/2012
80
18
Budiyanti Wiboworini, Riza
Novierta Pesik, Widardo.
Hibah Fundamental
2 2012 Hubungan antara Ekspresi
Estrogen, Progesteron
Reseptor dan Her-2 dengan
Profil Klinis penderita
Kanker Payudara di
Surakarta.
Ambar Mudigdo, Riza
Novierta Pesik, Novan Adi
Setyawan
DIPA PNBP UNS TA.2012
No.247a/UN27.11/PN/2012
Hibah Guru Besar
90
3 2013 Kajian Faktor Anti-
angiogenesis Kanker
Payudara melalui Ekspresi
Thrombospondin-1 dan
Angiostatin.
Ambar Mudigdo, Dyah
Ratna Budiani, Riza
Novierta Pesik, Novan Adi
Setyawan
BOPTN UNS
No.165/UN27.11/PN/2013
90
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Dikti.
Surakarta, 29 September 2015
\ Pengusul/Pembimbing,
Athok Shofiudin Ma’arif
19
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya
1. BARANG PENUNJANG
Nama barang Justifikasi Harga satuan
(rupiah)
Jumlah Total
(rupiah)
Bor biopori Pembuatan lubang 150.000/buah 5 buah 750.000
Gergaji besi Pemotongan pipa 20.000/buah 5 buah 100.000
Alat bor
tangan
Pembuatan lubang pada pipa 150.000/buah 1 buah 150.000
Linggis Pembuatan lubang 20.000/buah 5 buah 100.000
Drum plastik Pembuatan pupuk kompos 100.000/buah 10
buah
1.000.000
Meja Operasional bank sampah 100.000/buah 5 buah 500.000
Kursi plastik Operasional bank sampah 50.000/buah 5 buah 250.000
Timbangan Operasional bank sampah 200.000/buah 1 buah 200.000
Alat pres
plastik
Pengemasan kompos 200.000/buah 1 buah 200.000
Papantulis Rencana kegiatan dan
pelaporan
50.000/buah 3 buah 150.000
Tong sampah Pembuangan sampah 100.000/buah 20
buah
2.000.000
TOTAL 5.400.000
20
2. BARANG HABIS PAKAI
Nama barang Justifikasi Harga satuan
(rupiah)
Jumlah Total (rupiah)
Pipa paralon Pembuatan
lubang
50.000/m 50 m 2.500.000
Karung goni,
jerami, dll
Pembuatan
kompos
5.000/kg 10 kg 50.000
Bioactivator Pembuatan
kompos
25.000/liter 8 liter 200.000
Plastik untuk
kompos
Pembuatan
kompos
50.000/pak 4 pak 200.000
Plastik untuk
sampah
Pemilahan
sampah
50.000/pak 9pak 450.000
Buku
tabungan
Operasional
bank sampah
5.000/buah 200 buah 1.000.000
TOTAL 4.400.000
3. Transportasi dan Akomodasi
Nama barang Justifikasi Harga satuan
(rupiah)
Jumlah Total
(rupiah)
Sewa mobil bak
terbuka
Pengangkutan sampah 50.000/mobil 1 mobil x
10
minggu
500.000
Bensin Pengangkutan sampah 10.000/liter 2 liter
/mobil x
10
minggu
200.000
Gerobak
sampah
Pengangkutan sampah 100.000/buah 10 buah 1.000.000
TOTAL 1.700.000
21
4. Lain-lain
Nama barang Justifikasi Harga satuan
(rupiah)
Jumlah Total
(rupiah)
Kertas HVS Administrasi kegiatan 30.000/rim 3 rim 90.000
ATK Administrasi kegiatan 20.000/dus 5 dus 100.000
Tinta printer Administrasi kegiatan 60.000/cartridge 1
cartridge
60.000
Stempel Administrasi kegiatan 25.000/buah 2 buah 50.000
Sewa
proyektor
Pengadaan seminar 100.000/buah 2 buah 200.000
Konsumsi Pengadaan seminar
dan rapat
5.000/kotak 100 kotak 500.000
TOTAL 1.000.000
22
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
waktu
(jam/
minggu)
Uraian Tugas
1 Athok
Shofiudin
Ma’arif
G0014049
Kedokteran Kesehatan 8 jam
/minggu
Sebagai ketua kelompok,
mengkoordinasikan tugas-tugas
masing-masing anggota
kelompok dan mengevaluasi
hasil kerja kelompok
2 Astari
Febyane Putri
G0014047
Kedokteran Kesehatan 8 jam/
minggu
Sebagai wakil ketua kelompok
yang membantu ketua untuk
mengoordinasikan kelompok
dalam penyelesaian tugas-tugas
kelompok
3 Eno Yuniar
G0014
Kedokteran Kesehatan 3 jam/
minggu
Mengurus administrasi
(bendahara) program dan
dokumentasi pelaksanaan
kegiatan pengabdian masyarakat
4 Azka Amana
Rosyida
G0014051
Kedokteran Kesehatan 3 jam/
minggu
Bagian birokrasi dan humas
dengan pihak-pihak yang
bersangkutan dengan kegiatan
pengabdian masyarakat, seperti
ijin melakukan sosialisasi dan
realisasi program kerja dan
surat-surat tugas
5 Habiba Nur
Laili/G001509
8
Kedokteran Kesehatan 8 jam
/minggu
Sektretaris kelompok yang
mengurusi segala kalender
pelaksanaan kegiatan
pengabdian masyarakat
kelompok
23
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
24
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
25
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja