proposal program kreativitas mahasiswa judul...
TRANSCRIPT
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
FERMENTASI BOLUS SAPI DENGAN RAGI TAPE SEBAGAI
SUBTITUSI BEKATUL (Rice Bran) DALAM RANSUM ITIK
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Hadi Triyono (H0514042) Angkatan 2014
Muhammad Anwar Musaddad (H0514064) Angkatan 2014
Maria Veronika (H0514059) Angkatan 2014
Novita Herowati (H0515057) Angkatan 2015
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
FERMENTASI BOLUS SAPI DENGAN RAGI TAPE SEBAGAI
SUBTITUSI BEKATUL (Rice Bran) DALAM RANSUM ITIK
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Hadi Triyono (H0514042) Angkatan 2014
Muhammad Anwar Musaddad (H0514064) Angkatan 2014
Maria Veronika (H0514059) Angkatan 2014
Novita Herowati (H0515057) Angkatan 2015
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………..……….....i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...iii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………...iv
RINGKASAN…………………………………………………………………….v
BAB 1. PENDAHULUAN……………………………………………………......1
1.1 Latar Belakang…………………………….…………………………....1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………….…1
1.3 Tujuan………………………………………………………….……......2
1.4 Luaran yang Diharapkan……………………………………...……....…2
1.5 Manfaat……………………………………………………………….....2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………….........2
2.1 Bekatul………………………………………………………………..…2
2.2 Bolus Sapi………………...……………………………………………..3
2.3 Fermentasi dengan Ragi Tape…………………………………...………4
2.4 Itik…………………………………………………………………...…..4
BAB 3. METODE PENELITIAN…………………………………………...….…5
3.1 Waktu dan Tempat…………………………………………………..…..5
3.2 Bahan dan Alat Penelitian…………………………………………….....5
3.3 Desain Penelitian……………………………………………………...…6
3.4 Tahap Penelitian…………………………………………………………7
3.5 Analisis Data……………………………………………………...……..8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……………………………..….…8
4.1 Anggaran Biaya………………………………………………………….8
4.2 Jadwal Kegiatan………………………………………………………....9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..…9
LAMPIRAN...........................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing....................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran..................................................................22
Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas...............................25
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kebutuhan Nutrien Itik Umur 2-10 minggu……………………………5
Tabel 3.2 Komposisi Ransum Perlakuan……….…………………………………5
Tabel 4.1 Anggaran Biaya……………………………...…………………………6
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan……………………………….………………………..7
iv
RINGKASAN
Tujuan dari pengajuan proposal Progam Kreativitas Mahasiswa dalam
bidang Penelitian ini yaitu untuk mengatahui pengaruh penambahan bolus sapi
yang difermentasi dengan ragi tape pada ransum terhadap pertumbuhan itik.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel ternak itik DOD betina
sebanyak 75 ekor dan bolus sapi yang diambil dari rumah potong hewan karena
bolus tersebut tidak dimanfaatkan sebelumnya. Penelitian dilakukan dengan
metode fermentasi terhadap bolus menggunakan ragi seperti halnya pada ragi
pembuatan tape. Konsentrasi ragi tape yang digunakan adalah 1% dari jumlah
bolus.
Bolus sapi banyak ditemukan di tempat penyembelihan sapi dan tidak
dimanfaatkan. Banyak kandungan yang terdapat pada bolus yang cocok untuk
dimanfaatkan sebagai pakan untuk ternak. Di dalam bolus ternyata dijumpai
adanya bakteri amilolitik, proteolitik, pembentuk asam fungi (kapang dan khamir)
yang mampu merubah limbah bolus sapi. Kandungan nutrisi bolus yaitu protein
kasar hingga mencapai (18,42%), lemak kasar (2,41%),abu (25,07%), serat kasar
(22,00%) dan BETN (32,10%), kandungan nutrien ini sangat baik untuk ternak.
Isi rumen sapi mengandung air (12,90%), protein kasar (8,17%), lemak kasar
(2,01%), serat kasar (21,41%), kalsium (1,19%) dan phosphor (2,15%) yang
apabila diberikan pada ternak akan mensuplai penyediaan bahan untuk
pertumbuhan.
Ransum yang diberikan pada ternak itik pada umumnya berasal dari
bekatul yang di dalamnya hanya mengandung sedikit kandungan zat gizi untuk
ternak. Bekatul merupakan hasil samping dari padi yang hanya mengandung
sedikit karbohidrat sehingga kurang mencukupi gizi ternak apabila hanya
diberikan ransum bekatul. Harga dari ransum sendiri yang melonjak tinggi
menjadi masalah utama para peternak itik. Oleh karena itu penambahan bolus
sebagai salah satu cara menurunkan konsumsi bekatul sangat diperlukan.
Kata kunci : Fermentasi ragi tape, Bolus sapi, Bekatul
v
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pakan merupakan kebutuhan pokok dalam usaha ternak khususnya pada
beternak itik. Biaya dalam pembuatan ransum untuk pakan itik menempati
presentasi tertinggi dibanding dengan biaya lainnya. Melonjaknya harga pakan
ternak saat ini menjadi masalah utama bagi para peternak. Itik merupakan salah
satu ternak yang tidak boleh diberikan pakan yang sembarangan karena ternak
ini sangatlah sensitif terhadap apa yang mereka makan. Oleh karena itu,
pengetahuan dan keterampilan dalam penyediaan pakan dan penyusunan
ransum untuk peternak sangat diperlukan.
Pakan untuk ternak itik pada umumnya harus cukup mengandung nutrien
yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh itik agar
mampu menghasilkan telur atau daging yang maksimal. Nutrien yang
dimaksud adalah zat-zat yang terkandung dalam pakan yaitu karbohidrat,
lemak, protein, mineral dan vitamin. Hasil dari metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein yaitu energi yang diperlukan untuk semua kegiatan fisologis
dan produksi itik.
Kebanyakan peternak itik di Indonesia memberi pakan dengan bekatul
yang dapat digolongkan dalam pakan yang mahal. Mahalnya bekatul membuat
keuntungan yang didapat oleh peternak menurun bahkan beresiko rugi. Oleh
karena itu, peternak harus mencari pakan alternatif lain sehingga angka
konsumsi bekatul menurun.
Limbah merupakan hasil samping atau sisa yang dapat mencemari
lingkungan. Limbah dapat dibedakan menjadi dua yaitu limbah organik dan
anoganik. Limbah organik dapat diteliti dan dimanfaatkan sebagai pakan
ternak. Bolus merupakan salah satu limbah organik dari ruminasi ternak
ruminansia. Bolus banyak ditemukan pada ternak sapi yang telah disembelih
dan tidak dimanfaatkan. Limbah ini hanya dibuang begitu saja dan dapat
mengganggu lingkungan disekitar Rumah Potong Hewan.
Bolus limbah ternak sapi berpotensi sebagai subsitusi pakan untuk itik,
sangat disayangkan apabila bolus ini tidak dimanfaatkan. Salah satu cara
pengolahan limbah bolus menjadi pakan yaitu dengan cara fermentasi.
Kebanyakan peternak tidak menggunakan cara ini karena pengetahuan mereka
yang kurang. Oleh karena itu perlu adanya penelitian tentang limbah bolus
sebagai substitusi pakan itik. Penelitian ini menggunakan fermentasi bolus
dengan ragi tape sebagai substitusi pada ransum untuk ternak itik.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana kandungan nutrien yang terdapat dalam bolus sapi ?
1
2. Bagaimana mengolah limbah bolus sapi sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai substitusi pakan ransum ternak itik ?
3. Bagaimana perbedaan pemberian pakan fermentasi limbah bolus dengan
pakan bekatul terhadap pertumbuhan itik ?
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai melalui dari progam ini adalah sebagai berikut :
1. Meneliti pemanfaatan limbah bolus sebagai substitusi pakan ransum untuk
ternak itik di Indonesia.
2. Membuktikan adannya kandungan nutrien yang terdapat pada limbah bolus
cocok sebagai subsitusi pakan ransum untuk ternak itik.
3. Mengetahui perbedaan pemberian pakan hasil dari fermentasi limbah bolus
dengan bekatul terhadap pertumbuhuan ternak itik.
4. Mengetahui kadar bolus pada ransum yang memberikan pertumbuhan
maksimal pada itik.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari progam ini adalah sebagai berikut :
1. Fermentasi dari limbah bolus sapi dapat dijadikan sebagai substitusi pakan
ransum ternak itik di Indonesia.
2. Mampu mengurangi permasalahan peternak karena melonjaknya harga
pakan untuk ternak itik.
3. Publikasi ilmiah pada jurnal nasional.
1.5 Manfaat
Manfaat dari progam ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai progam untuk mengembangkan produktivitas ternak itik melalui
bolus sebagai substitusi ransum untuk ternak itik.
2. Mengurangi pencemaran lingkungan karena bolus di sekitar RPH (Rumah
Potong Hewan).
3. Memajukan wawasan peternak itik mengenai fermentasi limbah bolus
sebagai substitusi pakan rasum untuk itik.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Bekatul
Bekatul adalah hasil samping penggilingan padi, setelah beras
dipisahkan dari sekam (kulit luar gabah), kemudian dilakukan penyosohan.
Proses penyosohan ini dilakukan dua kali, penyosohan pertama menghasilkan
dedak (seratnya masih kasar), sedangkan penyosohan kedua menghasilkan
bekatul (Rice Bran) yang bertekstur halus. Dari segi gizi, kandungan beras
putih sebenarnya sudah sangat sedikit, sebab kandungan utamanya adalah
karbohidrat. Kandungan gizi selain karbohidrat seperti serat, vitamin B
2
kompleks, protein, tiamian (vitamin B1), niasin serta tokoferol justru
terbuang saat penyosohan bersamaan dengan bekatul (Muhidin, 2003).
Secara umum bekatul mengandung protein (11,5-17,2%), lipid (10-
23%), karbohidrat (51,1-55%), abu (8-17,7%), serat kasar (6,2-31,5%),
mineral dan vitamin (Mazza, 1998). Protein bekatul lebih rendah dari protein
hewani namun lebih tinggi daripada kedelai, biji kapas, jagung, dan terigu.
Bekatul mengandung asam amino lisin yang lebih tinggi dibandingkan beras
(Damayanthi dkk., 2007).
Mineral yang paling banyak terkandung di dalam bekatul adalah fosfor.
Selain itu magnesium, kalium, besi, dan silikon dengan presentase yang
cukup tinggi serta natrium dan kalsium dengan presentase rendah. Bekatul
kaya akan vitamin B diantaranya adalah vitamin B1, B2, B3, B5, dan B6
serta tokoferol. Serat yang terkandung dalam bekatul terdiri dari selulosa dan
hemiselulosa. Serat tersebut termasuk kedalam serat yang tidak larut dalam
air. Serat yang tidak larut dapat memperlancar saluran pencernaan sehingga
dapat mencegah kontipasi dan menurunkan kolesterol dalam darah serta
untuk kesehatan jantung (Mazza, 1998).
2.2 Bolus Sapi
Bolus adalah pakan yang sudah dicerna tetapi belum sempat
dimanfaatkan oleh induk semang, yang terdapat di dalam saluran
retikulorumen (Fendiarto et al, 1984; Sitorus 2002), yang volumenya bisa
mencapai 10-15% dari bobot badan (Arora, 1995; Sitorus 2002). Bolus
mengandung mikroba rumen yang terdiri dari bakteri, protozoa dan jamur
(Banerjee, 1978; Sutrisno et al., 1992), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
sumber mikroba (“starter”) dalam fermentasi silase (Nurwantoro dan
Sutrisno, 1998; Sitorus 2002). Bolus telah mengalami fermentasi terlebih
dahulu didalam rumen sehingga mengandung mikroba yang dapat
memperkaya protein bolus. Nilai biologis protein mikrobia sangat tinggi, juga
kaya akan vitamin dan memiliki spectrum asam amino yang sama dengan
asam amino yang berasal dari hewan (Boda, 1990; Sitorus 2002), serta kaya
akan lisin, methionin, threonin, alanin, valin, leusin, isoleusin, tirosin,
phenilalanin, histidin dan asam aspartat (Ergul dan Vogt,1984; Sitorus 2002).
Mikrobia juga mengandung vitamin B kompleks yang dibutuhkan bagi
pertumbuhan ternak (Arora, 1983; Sitorus 2002). Sutrisno et al., (1992)
melaporkan bahwa bolus segar merupakan sumber mikrobia yang cukup
baik, karena pada bolus sapi segar mengandung total bakteri 3,7 x 109
sel/gram dan bolus kambing segar mengandung total bakteri 1,1 x 108
sel/gram.
Di dalam bolus dijumpai adanya bakteri amilolitik, proteolitik,
pembentuk asam fungi (kapang dan khamir) dan bakteri selulolitik
(Nurwantoro et al., 1996; Nurwantoro dan Sutrisno, 1998). Disamping itu
kandungan nutrisi bolus itu sendiri cukup tinggi yaitu protein kasar (18,42%),
3
lemak kasar (2,41%),abu (25,07%), serat kasar (22,00%) dan BETN
(32,10%) berdasarkan bahan kering (Sutrisno et al.,1992). Sedangkan
menurut Suwandyastuti (1980) yang disitasi Riswantiyah et al., (1988) isi
rumen sapi mengandung air (12,90%), protein kasar (8,17%), lemak kasar
(2,01%), serat kasar (21,41%), kalsium (1,19%) dan phosphor (2,15%).
2.3 Fermentasi dengan Ragi Tape
Fermentasi dapat diartikan sebagai perubahan gradual oleh enzim
beberapa bakteri, khamir dan jamur. Contoh perubahan kimia dari fermentasi
meliputi pengasaman susu, dekomposisi pati dan gula menjadi alkohol dan
karbondioksida, serta oksidasi senyawa nitrogen organik (Hidayat et al.,
2006).
Ragi tape merupakan bibit atau starter untuk membuat berbagai macam
makanan fermentasi, seperti tape ketan atau singkong tape, ubi jalar, brem
cair, atau padat dan lainnya. Ragi tape pada umumnya terdiri dari kapang,
khamir, dan bakteri. Keaktifan miukroorganisme di dalam ragi diatur dengan
penambahan bumbu dan rempah (Tim penulis UNNAIR, 2007; Karlina 2008).
Ragi yang mengandung mikroflora seperti kapang, khamir dan bakteri dapat
berfungsi sebagai starter fermentasi. Selain itu ragi juga kaya akan protein
yakni sekitar 40-50%, jumlah protein ragi tersebut tergantung dari jenis bahan
penyusunnya (Susanto dan Saneto, 1994; Karlina 2008).
Pada proses fermentasi tape tidak diharapkan adanya udara. Fermentasi
harus dilakukan dalam kondisi anaerob fakultatif. Pada proses fermentasi tape
akan terjadi perombakan gula menjadi alkohol atau etanol, asam asetat, asam
laktat dan aldehid (Amerine, et al.,1972).
2.4 Itik
Itik merupakan salah satu spesies unggas air telah banyak dibudidayakan.
Di Indonesia, ternak itik telah menyatu dengan kehidupan sehari-hari di
masyarakat pedesaan. Ternak itik sangat potensial untuk memproduksi telur
sehingga populasinya tersebar hampir merata diseluruh wilayah tanah air.
Selain itu, itik merupakan salah satu jenis unggas potensial setelah ayam
(Suharno dan Amri, 2000; Susanto 2004).
NRC (1994) merekomendasikan standar kebutuhan pakan itik bedasarkan
tujuan pemeliharaan yaitu itik pedaging dan itik petelur. Untuk itik pedaging
kebutuhan protein dan energi umur 0-2 minggu adalah 22% dan 2900 kkal/kg
sedangkan umur 0-7 minggu adalah 16% dan 2900 kkal/kg. Itik petelur
membutuhkan imbangan protein dan energi sebesar 15% dan 2900 kkal/kg.
Standar kebutuhan itik petelur secara lengkap masih belum ada. Standar
kebutuhan dan energi dapat dihitung berdasarkan pola konsumsi ransum per
hari (Wahju, 1992). Konsumsi akan meningkat apabila itik diberi ransum
dengan energi rendah dan sebaliknya akan menurun apabila diberi energi
tinggi. Srigandono (1997) berpendapat bahwa kisaran rasio energi dan protein
4
pada itik masa bertelur sebesar 145-160. Selain protein dan energi, nutrien
yang mempengaruhi produktivitas adalah mineral (NRC, 1994).
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Wakktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada minggu ke empat pada
bulan pertama sampai dengan minggu ke dua bulan ke empat, tempat
pelaksanaan praktikum dilakukan di desa Jatikuwung, Kecamatan
Godangrejo, Kabupaten Karanganyar.
3.2 Bahan dan Alat Penelitian
Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah itik,
ransum, kandang, dan peralatanya.
1. Itik
Itik yang digunakan dalam penelitian ini adalah DOD (day old duck)
betina sebanyak 75 ekor.
2. Ransum
Bahan ransum yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
bekatul, bolus, jagung, dan konsentrat. Air minum diberikan secara ad
libitum.
Tabel 3.1 Kebutuhan Nutrien Itik Umur 2-10 minggu.
No. Nutrien Jumlah
1 Metabolisme Energi/ME (kkal/kg) 2900
2 Protein kasar (%) 16
3 Kalsium (%) 0,60
4 Fosfor (%) 0,30
Sumber : NRC (1994)
Tabel 3.2 Komposisi Ransum Perlakuan
Bahan
Pakan
Perlakuan
P0 P1 P2 P3 P4
Bekatul
(%)
60 57,5 55 52,5 50
Bolus (%) 0 2,5 5 7,5 10
Jagung
(%)
30 30 30 30 30
Konsentrat
(%)
10 10 10 10 10
Jumlah 100 100 100 100 100
3. Kandang dan Peralatam
a. Kandang
Kandang yang digunakan adalah kandang litter sebanyak dua
puluh lima petak dibuat dengan ukuran panjang, lebar, dan tinggi
berturut-turut 1 x 1x 0,6 m.
5
b. Peralatan
1) Tempat pakan dan minum
Tempat pakan berupa tempat pakan ayam kapasitas 5 kg
yang ditempatkan pada setiap petak kandang. Tempat air
minum berupa tong minum ayam yang ditempatkan pada setiap
petak kandang.
2) Timbangan
Timbangan yang digunakan adalah timbangan pakan
konsentrat dan itik kapasitas 2 kg dengan kepekaan 0,1 g
(elektrik).
3) Sapu lidi
Sapu lidi digunakan untuk membersihkan kandang setiap
harinya.
4) Thermometer
Thermometer yang digunakan adalah thermometer ruang
bertujuan mengetahui suhu kandang dalam satuan derajat
Celcius. Thermometer diletakkan di dalam bangunan kandang,
dan diukur pada pukul 07.00 WIB, pukul 13.00 WIB, dan
pukul 17.00 WIB.
5) Brooder
Brooder adalah alat pemanas berupa gassolex yang
digunakan sebagai penghangat ketika DOD datang sampai
berumur 8 hari (selama masa adaptasi).
3.3 Desain Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5
perlakuan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali dan setiap unit
percobaan berisi 3 ekor DOD betina.
Perlakuannya adalah sebagai berikut :
P0 = 60% bekatul + 30% jagung + 10% konsentrat
P1 = 57,5% bekatul + 2,5% bolus + 30% jagung + 10% konsentrat
P2 = 55% bekatul + 5% bolus + 30% jagung + 10% konsentrat
P3 = 52,5% bekatul + 7,5% bolus + 30% jagung + 10% konsentrat
P4 = 50% bekatul + 10% bolus + 30% jagung + 10% konsentrat
Tabel 3.3 Tabulasi Data Penelitian
P0 P1 P2 P3 P4
R1
R2
R3
R4
R5
Jumlah
6
Tabel 3.4 Analisis Variansi
Sumber
Variansi
Derajat
Bebas
JK KT F Hitung F Tabel
Perlakuan 4
Galat 20
Total 24
3.4 Tahap Penelitian
1. Persiapan kandang
Tahap persiapan kandang meliputi pembersihan, pembuatan
kandang, pengapuran dan terinfeksi untuk menjaga kebersihan
kandang dari mikrobia patogen (Abidin, 2002). Pengapuran dan
terinfeksi dilakukan pada dinding dan lantai kandang. Peralatan
kandang seperti tempat pakan dan minum dicuci kemudian
direndam dalam larutan antiseptic dan dikeringkan di bawah sinar
matahari.
2. Penentuan kandang
Penentuan kandang dilakukan secara acak yaitu dengan
pengundian. Pengacakan dimaksudkan untuk menjamin bahwa
setiap objek percobaan mendapatkan kesempatan yang sama, atau
objektif dalam penempatannya pada satuan-satuan percobaan
(Suhaemi, 2011).
3. Penyusunan ransum perlakuan
Penyusunan ransum pada perlakuan dibuat dengan
komposisi yang berbeda dari setiap ransum untuk mengetahui efek
dari ransum yang berbeda. Perbedaan ini ada pada komposisi bolus
dan bekatul, sedangkan komposisi jagung dan konsentrat sama tiap
perlakuan. Semakin tinggi komposisi bekatul pada ransum maka
semakin rendah komposisi bolus pada ransum sebaliknya semakin
rendah komposisi bekatul pada ransum maka semakin tinggi
komposisi bolus pada ransum. Bolus sapi terlebih dahulu
difermentasi dengan ragi tape. Ragi tape yang digunakan sejumlah
1% dari jumlah bolus. Setelah bolus difermentasi, maka
disubtitusikan pada ransum. Penyusunan ransum dilakukan dengan
memasukkan bahan pakan dengan komposisi paling sedikit,
ditambah dengan bahan komposisi lebih banyak dan seterusnya.
Kemudian ransum diaduk mulai dari tepi dahulu sampai pada
bagian tengah agar ransum tercampur dengan sempurna.
4. Pelaksanaan penelitian
Penelitian dilaksanakan dua tahap yaitu tahap pertama
adalah tahap persiapan dan tahap kedua adalah tahan pemeliharaan
7
dan koleksi data. Tahap pertama meliputi persiapan kandang,
fermentasi bolus sapi, dan penyusunan ransum.
Tahap kedua, 75 ekor DOD betina ditempatkan pada 25 unit
percobaan dan masing- masing unit berisi 3 ekor. Selanjutnya itik
tersebut diberi pakan sesuai dengan perlakuan. Ransum dan air
diberikan secara ad libitum. Penelitian akan dilaksanakan selama
2,5 bulan. Pengambilan data dilakukan dengan memantau
pertumbuhan itik setiap satu minggu sekali. Data yang diambil
meliputi bobot, fisik, dan kesehatan itik. Pada akhir penelitian akan
ditentukan unit yang memiliki pertumbuhan paling optimal.
5. Peubah penelitian
Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi kondisi
fisik itik, bobot badan, dan kesehatan itik. Bobot badan diukur
dengan cara ditimbang sedangkan kondisi fisik dan kesehatan itik
dilakukan dengan cara pengamatan langsung.
3.5 Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan
analisis variansi untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan terhadap
peubah yang diamati. Apabila hasil analisis variansi menunjukan ada
pengaruh perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji Polinomial Ortogonal
untuk mengetahui level optimal perlakuan (Gaspersz, 1991).
BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Berdasarkan penjelasan singkat mengenai fermentasi bolus sebagai
substitusi pakan ransum ternak itik maka dalam pelaksanaan penelitian
membutuhkan dana sebesar :
Tabel 4.1 Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang, ditulis sesuai
kebutuhan
5.974.500
2 Bahan Habis Pakai 1.828.500
3 Perjalanan 425.000
4 Lain-lain 925.000
Jumlah 9.153.000
8
4.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengkajian
masalah
2 Studi literatur
3 Penentuan
penelitian
4 Perancangan
eksperimen
5 Pembelian alat
dan bahan
6 Penelitian
7 Analisis data
8 Penarikan
kesimpulan
9 Pembuatan
laporan
10 Pembimbingan
dosen
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 2002. Penggemukan Sapi Potong. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka.
Amerine, M., A. Berg and M. V. Croes. 1972. The Technology of Wine Making,
The AVI Publishing Company, Wesport, Connecticut.
Arora, S.P. 1995.Pencernaan Mikrobia Pada Ruminansia. Cetakan kedua. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta(Diterjemahkan oleh Retno Murwani).
Banerjee, G. C. 1978. Animal Nutrition. Oxford and IBH Publishing Company,
New York.
Boda, K. 1990. Nonconventional Feedstuffs in the Nutrition of Farm Animals.
Elsevier Science Publishing Company. Inc., New York.
Damayanthi, dkk. 2007. Rice Bran. Jakarta : Penebar Swadaya.
Ergul, M dan H. Vogt. 1984. Repleacement of fishmeal by bacterial bioprotein in
broiler ration with a high cottonseed meal an sunflower meal content. Anim.
Res. And Dev. 20: 79-90.
Fendiarto, D., H. W. Madyono, B. Widionarko, S. Pratiwi, D. Trimulyanto, T.
Prawoto, dan N. Wardayanto. 1984. Pemanfaatan isi rumen sebagai sumber
9
mikrobia dalam fermentasi pembuatan silase. Fakultas Peternakan
Universitas Diponegoro, Semarang (Laporan Inovatif Produktif).
Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan . Bandung : Armico
Hidayat N et al. 2006. Mikrobiologi Industri. Edisi pertama. ANDI. Yogyakarta.
Karlina S. 2008. Pengaruh Fermentase Ragi Tape Dan Lama Fermentasi Terhadap
Mutu Tape Ubi Jalar. Departemen Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Sumatera Utara (Skripsi).
Mazza, G. 1998. Functional Food. Biochemical and Processing Aspects
Technomic Publishing Company,Inc, USA.
Muhidin. 2003. Teknologi Serealia, Legume, dan Umbi-umbian . Bandung :
Fakultas Pertanian Unbar.
National Research Council. 1994. Nutrient Requirement of Poultry. National
Academy of Science. Washington D. C.
Nurwantoro, C. I. Sutrisno, G. Pratiwihardjo, Sri Mukodiningsih dan Bambang
Sulistyanto. 1996. Peluang penggunaan bolus simpan sebagai sumber
mikrobia dalam fermentasi pembuatan silase. Media. 21(4): 13-18.
Nurwantoro dan C. I. Sutrisno. 1998. Peluang penggunaan bolus kering sebagai
sumber mikrobia dalam fermentasi silase. Dalam: Perhimpunan
Mikrobiologi Indonesia (PERMI) Cabang Lampung.Peranan Mikrobiologi
dalam Agroindustri Untuk Menunjang Ketahanan Pangan Nasional.
Universitas Lampung, Lampung. Hal 566-571.
Sitorus T. F. 2002. Peningkatan Nilai Nutrisi Jerami Padi DenganFermentasi Ragi
Isi Rumen. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang (Thesis).
Srigandono, B. 1986. Ilmu Unggas Air. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Suharno, B dan Amri Khairul. 2000. Beternak Itik Secara Intensif. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Susanto, S. R. 2004. Pengaruh Perbedaan Tingkat Protein Dalam Ransum Dengan
Penambahan Probiotik Terhadap Produktivitas Itik Indian Runner. Fakultas
Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta (Skripsi).
Susanto, T. dan B. Saneto. 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian.Bina
Ilmu, Surabaya.
Sutrisno, C. I. dan G. Pratiwihardjo, Nurwantoro, S. Mukodiningsih, B.
Sulistyanto. 1992. Perbandingan kelompok-kelompok mikrobia dalam bolus
sapi dan kambing. Bull. Sintesis. 4(2): 3-6.
Tim Penulis UNNAIR. 2008. Tape. http://kimia.fmipaunair/ac.id (23September
2015).
Wahju, J. 1992. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ketiga. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta.
10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Hadi Triyono
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Peternakan
4 NIM / NIDN H0514042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 21 Februari 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 087835422312
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 2 Sidoluhur SMP N 2
Ambal
SMAN 1
Kutowinangun
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
Lulus
2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
11
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mengajukan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
“Fermentasi Bolus Sapi Dengan Ragi Tape sebagai Subtitusi Bekatul (Rice Bran)
Dalam Ransum Itik”.
Surakarta, 28 September 2015
Pengusul,
(Hadi Triyono)
Anggota I
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhammad Anwar Musaddad
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Peternakan
4 NIM / NIDN H0514064
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surakarta, 14 Maret 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 085799438289
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Islam NDM
Surakarta
SMPN 7
Surakarta
MA Padan
Aran Surakarta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
12
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mengajukan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
“Fermentasi Bolus Sapi Dengan Ragi Tape sebagai Subtitusi Bekatul (Rice Bran)
Dalam Ransum Itik”.
Surakarta, 28 September 2015
Pengusul,
(Muhammad Anwar Musaddad)
13
Anggota II
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Maria Veronika
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Peternakan
4 NIM / NIDN H0514059
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blora, 12 Agustus 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 085712958004
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1 Padaan
SMPN 1 Japah SMAN 1
Tunjungan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
14
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mengajukan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
“Fermentasi Bolus Sapi Dengan Ragi Tape sebagai Subtitusi Bekatul (Rice Bran)
Dalam Ransum Itik”.
Surakarta, 28 September 2015
Pengusul,
(Maria Veronika)
Anggota III
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Novita Herowati
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Peternakan
4 NIM / NIDN H0515057
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 6 November
1997
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/ HP 083862431017
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1
Kewangunan
SMPN 1
Petanahan
SMAN 1
Klirong
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
15
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
2
3
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mengajukan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
“Fermentasi Bolus Sapi Dengan Ragi Tape sebagai Subtitusi Bekatul (Rice Bran)
Dalam Ransum Itik”.
Surakarta, 28 September 2015
Pengusul,
(Novita Herowati)
Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Prof.Dr.Ir.Sudibya,MS
2 Jabatan fungsional Guru Besar/IV-c
3 NIP 196001071985031001
16
4 Tempat dan tanggal lahir Klaten 7 Januari 1960
5 Alamat Rumah Jl. Setasiun No 4 Delanggu Klaten
6 Nomor telepon (0272)552304
7 Nomor HP 081932115676
8 Alamat Kantor Program Studi Peternakan Fakultas
PertanianUniversitas Sebelas
Maret Surakarta
Jl.Ir. Sutami no 36 A Kentingan
Surakarta
9 Nomor telepon (0271) 57126 Fax (0271) 637547
10 Alamat e-mail [email protected]
11 Lulusan yang telah dihasilkan S-1=123 orang S-2=1 orang
12 Mata kuliah yang diampu 1. Statistika
2.Biokima Dasar
3.Kimia Dasar
4.Metode Ilmiah
5.Metodologi Penelitian
B. Riwayat Pendidikan
Program S1 S2 S3
Nama PT UGM UGM IPB
Bidang Ilmu Ilmu Ternak Ilmu Ternak Ilmu
Ternak
Tahun masuk 1979/1980 1986 1995
Tahun lulus 1984 1989 1998
Judul skripsi.Tesis dan Pertumbuhan
dan Korelasi
Pengaruh
Penambahan
Manipulasi
Kadar
17
Disertasi Antara Bobot
Badan Umur 1
Hari,12 Minggu
dengan Umur
24 Minggu Pada
Itik Yang
Dipelihara Se-
Cara Tradisional
Vitamin A Dalam
Ransum Itik
Periode Layer
Terhadap
Produksi Telur
dan Daya Tetas
Koles
Terol dan
Asam
Lemak
Omega-3
Telur Ayam
Melalui
Penggunaa
n Kepala
Udang dan
Minyak
Ikan
Lemuru
Nama
Pembimbing/Promotor
Drs.Nasroedin,
M.Sc
Prof.Dr.Soeharto
Prawirokusumo,
M.Sc
Prof.Dr.To
ha Sutardi,
M.Sc
C. Pengalaman Penelitian
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jm (Juta
Rp)
1 2012 Transfer Asam Lemak PUFA
Terproteksi dan Precursor Karnitin
Dalam Ransum Pengaruhnya
Terhadap Komposisi Kimiawi Air
Susu Kambing
Hibah
Bersaing
43,75 Juta
2 2010 Transfer Omega-3 Terproteksi dan
L-Karnitin Dalam Ransum Limbah
Pasar Terfermentasi Pengaruhnya
Terhadap Komposisi Kimiawi
Daging Sapi Simental
Hibah
Kompetens
70 Juta
3 2010 Transfer Omega-3 Terproteksi dan
L-Karnitin Dalam Ransum
Onggok Terfermentasi
Pengaruhnya Terhadap Kandungan
Linolenat,linoleat dan Arakhidonat
Hibah
Stranas
60 Juta
18
Daging Domba
4 2009 Transfer Omega-3 Melalui
Kapsulisasi dan L-Karnitin
Pengaruhnya Terhadap Komposisi
Kimiawi Air Susu Sapi Perah
Hibah Stra
Nas DIKTI
99.Juta 500
ribu
5 2009 Teknologi Fermentasi Bekatul dan
Minyak Teknologi Fermentasi
Bekatul dan Minyak Kedele Serta
Transfer Asam Lemak Omega- 3
Terproteksi Terhadap Kandungan
Asam Lemak Linolenat, Linoleat
dan Arakhidonat Terkonyugasi
Pada Air Susu Sapi Perah.
Hibah
SINTA
85 juta
6 2007 Transfer Omega-3 Melalui
Kapsulisasi
Dan L-Karnitin Pengaruhnya
Terhadap
Komposisi Kimia Daging
Kambing
(Sebagai ketua)
Hibah Ber
saing IX
DIKTI
50 Juta
7 2003 Produksi Daging Sapi Rendah
Kolesterol Yang Kaya Asam
Lemak Omega-3 dan Pupuk
Organik Dengan EM-4 di
Kelompok Ternak Martini Indah di
Kabupaten Purwodadi (Sebagai
ketua)
IPTEKDA
LIPI
82 Juta
8 2003 Suplementasi Enzim Selulase dan
Ekstrak Asam Lemak Tak Jenuh
Dalam
Ransum Dasar Terhadap Kadar
Kolesterol dan Asam Lemak Tak
Jenuh
Telur. (Sebagai ketua)
Penelitian
Dasar
DIKTI
40 Juta
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat
No Tahun Judul Pengabdian kepada
masyarakat
Pendanaan
Sumber Jml(Juta
Rp)
1 2012 PelatihanPembuatan Pakan Ternak
dengan Teknologi Silase dan
Amoniasi Tebon Jagung Untuk
Mengatasi Kelangkaan Pakan
Ternak di Kelompok Ternak Ngudi
Hasil Desa jendi Kecamatan
Selogiri kabupaten Wonogiri
Program
IbM Dikti
20 Juta
2 2006 Perbaikan Kualitas Daging Sapi
Melalui Transfer Omega-3
Terkapsul dan Tape Bekatul Serta
Produksi Pupuk Kompos dengan
Starter Gama-95 (Sebagai ketua)
IPTEKDA
LIPI
100 Juta
3 2004 Peningkatan Kualitas Limbah
Kulit
Singkong dan Kulit Pisang
Yang
Difermentasi Untuk Pakan
Ternak Kambing di Kecamatan
Somagede kabupaten Banyumas.
Sebagai ketua pelaksana
Program
Vucer
DIKTI
12 Juta
4 2001 Penggunaan Bahan Limbah
Pertanian Untuk Meningkatkan
Pendapatan Peternak Sapi Potong di
kecamatan Wirasaba kabupaten
Purbalingga. Seba-
gai anggota
Program
Vucer
DIKTI
14,3 Juta
5 2000 Penggunaan Bahan Limbah
Pertanian Untuk Meningkatkan
Pendapatan Peternak Sapi Perah di
kecamatan Pekuncen kabupaten
Banyumas. Seba-
Program
Vucer
DIKTI
14,8 Juta
20
gai anggota
E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal
No Tahun Judul artikel ilmiah Volume/
Nomor
Nama
jurnal
1 2012 Transfer Asam Lemak PUFA
Terproteksi dan precursor Karnitin
Pengaruhnya Terhadap Kadar
Asam Lemak Tak Jenuh dan Jenuh
Air Susu Kambing
Vol.12
No 8
Desember
2012
Sains
Peternakan
2 2008 Transfer Omega-3 Melalui
Kapsulisasi
dan L-Karnitin Pengaruhnya
Terha-
dap Kandungan Asam Lemak
Daging
dan Sate Kambing
Vol.5
No1
Maret
2008
Sains
Peternakan
3 2008 Transfer Omega-3 Melalui
Kapsulisasi
Dan L-Karnitin Pengaruhnya
Terhadap Komposisi Kimia
Daging
Kambing
Vol.1.no2
Januari
2008
Jurnal
Inovasi
Lembaga
Pene
litan
Unsoed
4 2004 Suplementasi Enzim Selulase dan
Ekstrak Asam Lemak Tak Jenuh
Dalam Ransum Dasar terhadap
Kadar
Kolesterol dan Asam Lemak Tak
Jenuh Telur
Vol2
no XXX
Mei 2004
Majalah
Ilmiah
Lemba-
ga
Penelitian
Unsoed
5 2002 Penggunaan Kulit Kedele Vol 3 Majalah
21
Terhidroli-
Sis dan Minyak Ikan Lemuru
dalam
Ransum Ayam Terhadap Asam
Lemak Omega-3 dan Kadar
Kolesterol
no 12
Juli 2002
Ilmiah
Lemba-
ga
Penelitian
Unsoed
F. Pengalaman Perolehan Hki
No Tahun Judul/Tema HKI Jenis Nomor
pendaftaran
22
G. Pengalaman Merumusan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya
No Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial
Lainnya yang telah diterapkan
Tempat
Penerapan
Respon
Mas-
Yarakat
1 2004 Suplementasi Asam Lemak
Omega-3
Dalam Ransum Sapi Potong
Kelompok
Ternak Sapi
Potong
Martini
Indah di
Purwodadi
Sangat
positif
2 2006 Suplementasi Asam Lemak Tak
Jenuh dalam Ransum Sapi Potong
Kelompok
Ternak
Sidamaju di
Bantul
Sangat
positif
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam mengajukan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian
“Fermentasi Bolus Sapi Dengan Ragi Tape sebagai Subtitusi Bekatul (Rice Bran)
Dalam Ransum Itik”.
Surakarta,28 September 2015
Pembimbing,
(Prof.Dr.Ir.Sudibya,MS)
NIP.19 6001071985031004
23
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi
Penggunaan
Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)
Tong
tertutup 200
L
Fermentasi bolus sapi 3 200.000 600.000
Tempat
makan
Sebagai tempat
meletakkan pakan
25 19.000 475.000
Tempat
minum
Tempat menampung
air minum itik
25 10.000 250.000
Kandang
DOD
Memelihara DOD
umur 0-2 minggu
5 50.000 150.000
Kandang
itik
Memelihara itik umur
2-10 minggu
25 15.000 375.000
Timbangan Menimbang ransum
dan itik
1 2.250.000 2.250.000
Sapu lidi Membersihkan
kandang dan area
sekitarnya
2 3000 6.000
Tempat
sampah
(ikrak)
Menampung sampah
penelitian
3 15.000 45.000
Ember Wadah menyususn
ransum dan
pencampuran bolus
dengan ragi tape
6 14.000 84.000
Termometer Mengukur suhu ruang
kandang
5 65.000 325.000
Brooder Menghangatkan DOD
sampai umur 8 hari
5 280.000 1.400.000
Logbook Mengumpulkan data
perkembangan tiap
2 5.000 10.000
24
unit
Bolpoin Menulis data 3 1.500 4.500
SUB TOTAL (Rp) 5.974.500
2. Barang Habis Pakai
Material Justifikasi Penggunaan Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
DOD betina Unit percobaan 75 ekor 7.500 562.500
Bekatul Komponen penyusun
ransum
100 kg 2500 250.000
Tepung
Jagung
Komponen penyusun
ransum
50 kg 4000 200.000
Konsentrat Komponen penyusun
ransum
2 karung 385.000 770.000
Ragi Tape Untuk fermentasi
bolus
30 biji 1.000/ 6 biji 30.000
Antiseptic Sterilisasi peralatan 4 4000 16.000
SUB TOTAL (Rp) 1.828.500
3. Perjalanan
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Perjalanan ke
tempat / kota
Surakarta
Pembelian alat,
bahan, dll.
1 50.000 50.000
Perjalanan ke
tempat
penelitian
Perawatan,
pengawasan,
pengontrolan,
pengurusan harian
75 hari 5000 375.000
SUB TOTAL (Rp) 425.000
25
4. Lain-lain
Kegiatan Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Administrasi Penyusunan proposal
dan laporan
3 25.000 75.000
Dokumentasi Pendokumentasian
Program
4 bulan 300.000 300.000
Publikasi Pendaftaran jurnal
nasional
1 250.000 250.000
Seminar Pendaftaran 1 300.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 925.000
Total (Keseluruhan) 9.153.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/
minggu)
Uraian Tugas
1 Hadi Triyono
/ H0514042
Peternakan Peternakan 8 a.Mengkoordinir
kelompok.
b.Bertanggung
jawab
terhadap
pelaksanaan
PKM.
c.Berkonsultasi
kepada dosen
pembimbing
dan
menyampaika
n ke anggota
kelompok.
d.Melaksanakan
tahap-tahap
pelaksanaan
26
penelitian.
2 Muhammad
Anwar
Musaddad /
H0514064
Peternakan Peternakan 8 a.Membantu
pelaksanaan
PKM.
b.Bertanggung
jawab kepada
ketua
kelompok.
c.Mengkolsutasi
kan program
kepada dosen
pembimbing.
d.Mencatat
perkembangan
penelitian.
e.Melaksanakan
tahap-tahap
kegiatan
penelitian.
3 Maria
Veronika /
H0514059
Peternakan Peternakan 8 a.Membantu
pelaksanaan
PKM.
b.Bertanggung
jawab kepada
ketua
kelompok.
c.Mengkolsutasi
kan program
kepada dosen
pembimbing.
d.Mengatur
anggaran
penelitian.
e.Melaksanakan
tahap-tahap
kegiatan
penelitian.
4 Novita
Herowati /
H0515057
Peternakan Peternakan 8 a.Membantu
pelaksanaan
PKM.
b.Bertanggung
27
jawab kepada
ketua
kelompok.
c.Mengkolsutasi
kan program
kepada dosen
pembimbing.
d.Mencatat
perkembangan
penelitian.
e.Melaksanakan
tahap-tahap
kegiatan
penelitian.
28