prosedur pemeliharaan bangunan pengaman pantai

8
PROSEDUR PEMELIHARAAN 1. Umum Tujuan utama pemeliharaan adalah untuk mempertahankan supaya kondisi/sarana bangunan pengaman pantai bertahan lama dan dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Sasaran yang harus dicapai ini sangat penting artinya, sehingga perlu dicegah kerusakan pada bangunan pengaman pantai serta bangunan prasarana penting lainnya, seperti jalan, kawasan wisata, kantor, permukiman,dan lain-lain. Kerusakan serius pada bagian bangunan, umumnya keretakan pada bangunan, bangunan pengaman pantai tererosi, perlu selalu diadakan perawatan dan perbaikan, meskipun terjadi kerusakan kecil sekalipun, harus mendapat perhatian sepenuhnya untuk segera diperbaiki. Dalam pelaksanaan pemeliharaan dengan katagori manapun harus mengikuti prosedur dasar berikut ini : a. Inspeksi lapangan dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pemeliharaan, penentuan prioritas dan program pelaksanaan berdasarkan anggaran yang tersedia. b. Pemeliharaan dilaksanakan (baik oleh petugas lapangan pengamat, melalui swakelola ataupun dengan kontrak) dengan pengawasan oleh staf O&P, di mana jenis prosedur dalam perencanaan dan pelaksanaan program pemeliharaan adalah : 1. Prosedur inspeksi pemeliharaan, penentuan prioritas program pemeliharaan 2. Prosedur untuk pelaksanaan pemeliharaan oleh pegawai Pengamat. 1

Upload: itak-aremanita

Post on 08-Apr-2016

318 views

Category:

Documents


63 download

DESCRIPTION

prosedur

TRANSCRIPT

Page 1: Prosedur Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai

PROSEDUR PEMELIHARAAN1. Umum

Tujuan utama pemeliharaan adalah untuk mempertahankan supaya kondisi/sarana bangunan pengaman pantai bertahan lama dan dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Sasaran yang harus dicapai ini sangat penting artinya, sehingga perlu dicegah kerusakan pada bangunan pengaman pantai serta bangunan prasarana penting lainnya, seperti jalan, kawasan wisata, kantor, permukiman,dan lain-lain. Kerusakan serius pada bagian bangunan, umumnya keretakan pada bangunan, bangunan pengaman pantai tererosi, perlu selalu diadakan perawatan dan perbaikan, meskipun terjadi kerusakan kecil sekalipun, harus mendapat perhatian sepenuhnya untuk segera diperbaiki.Dalam pelaksanaan pemeliharaan dengan katagori manapun harus mengikuti prosedur dasar berikut ini :a. Inspeksi lapangan dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan

pemeliharaan, penentuan prioritas dan program pelaksanaan berdasarkan anggaran yang tersedia.

b. Pemeliharaan dilaksanakan (baik oleh petugas lapangan pengamat, melalui swakelola ataupun dengan kontrak) dengan pengawasan oleh staf O&P, di mana jenis prosedur dalam perencanaan dan pelaksanaan program pemeliharaan adalah :1. Prosedur inspeksi pemeliharaan, penentuan prioritas program

pemeliharaan2. Prosedur untuk pelaksanaan pemeliharaan oleh pegawai

Pengamat.3. Prosedur pelaksanaan pemeliharaan dengan swakelola.4. Prosedur pelaksanaan pemeliharaan oleh Kontraktor.

Pada bab ini akan dijelaskan prosedur administratif program pemeliharaan mengenai identifikasi, pelaksanaan dan pengawasan pemeliharaan rutin, berkala darurat serta blanko standar dari yang dipakai dalam setiap tahapan.

1

Page 2: Prosedur Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai

2. Perencanaan Pekerjaan Pemeliharaan2.1 Inspeksi Pemeliharaan

Cara-cara inspeksi pemeliharaan pada dasarnya ada 3 cara yaitu :1. Inspeksi Rutin2. Inspeksi Berkala3. Inspeksi DaruratAdapun untuk tugas Inspeksi Pemeliharaan meliputi :1. Pengamat Bangunan :

a. Inspeksi Rutin (melaporkan hasilnya dalam buku Catatan Pemeliharaan ).

b. Inspeksi Berkala (bersama Staf O&P dua kali setahun).c. Survei Pemeliharaan (bersama Staf O&P dalam Pemelihraan

Berkala).d. Pengawasan Pemeliharaan.e. Inspeksi Darurat (sewaktu-waktu diperlukan)f. Apabila terjadi bencana alam dilaporkan dengan menggunkan

format laporan Bencana Alam (BA).2. Staf Pemeliharaan BWS:

a. Melakukan inspeksi secara informal dan mengecek laporan tentang pekerjaan konstruksi.

b. Melakukan inspeksi semua bangunan pengaman pantai sekurang-kurangnya setahun sekali.

c. Memeriksa semua bangunan pengaman pantai utama, dan tempat-tempat penting di pantai sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.

2.2 Survei dan Desain- Semua hasil inspeksi pemeliharaan (Rutin, Berkala, Tahunan dan

Darurat ) dicatat dalam Buku Catatan Pemeliharaan (BCP)- Atas dasar BCP, petugas mengadakan identifikasi dan pengukuran ke

lapangan bersama Staf O&P.- Kegiatan desain dilaksanakan di tingkat BWS, dari hasil desain

dihitung rencana kebutuhan biaya perbaikan setiap jenis pekerjaan.- Dengan berkonsultasi kepada Staf O & P menyusun skala Prioritas.

2

Page 3: Prosedur Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai

Dengan menggunakan rumus:

P aA

bB

k

dimana :P = Urutan prioritasa = Panjang bangunan yang rusak A = Panjang bangunan pengaman pantaib = Biaya perbaikan yang diperlukan setempatB = Seluruh biaya nyata yang diperlukank = Tingkat kerusakan dengan estimasi skoring sebagai berikut :

B = Rusak berat harus ditangani = 1S = Rusak sedang, dapat ditunda sementara = 0,6R = Rusak ringan, dapat dikerjakan dengan tenaga

musiman operasi = 0,3- Dari hasil desain diusulkan dalam program pemeliharaan secara

swakelola atau kontraktual.

2.3 Program Pemeliharaan 1. Pemeliharaan Rutin

Program pemeliharan rutin bangunan pengaman pantai direncanakan dan dilaksanakan oleh Staf O&P, serta mengkoordinir administrasinya dan mengatur pengadaan/penyediaan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pemeliharaan rutin dari leferansir lokal. Jenis pekerjaan pemeliharaan rutin adalah :

- Membersihkan semak/tanaman liar dan pohon yang akarnya dapat merusak bangunan.

- Membersihkan sampah dan endapan pada bangunan pengaman pantai.

- Memperbaiki kerusakan kecil pada pasangan bangunan pengaman pantai.

- Menata kembali pasangan material (batu/tetrapod) bangunan pengaman pantai.

2. Pemeliharaan BerkalaProgram pemeliharaan berkala bangunan pengaman pantai direncanakan dan dikelola oleh O&P BWS yang berdasarkan pada Buku

3

Page 4: Prosedur Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai

Catatan Pemeliharaan (BCP) untuk dilaksanakan secara kontraktual atau swakelola. Adapun macam Pekerjaan Pemeliharaan Berkala adalah :

- Penggantian/perbaikan Peil Schaal.- Pasangan batu/materil lain :

Siar kembali yang retak Perbaiki pasangan berongga di belakangnya Perbaiki pasangan yang rusak

- Pembuang lumpur dan sampah yang tidak tertangani pada waktu pemeliharaan rutin.

- Normalisasi bangunan pengaman pantai.- Pembuangan pohon-pohon dan semak-semak besar.- Pengendalian tanaman pengganggu dalam air dan tumbuh-

tumbuhan di atas bangunan pengaman pantai.

3. Pelaksanaan PemeliharaanPelaksanaan pemeliharaan dapat dilaksanakan dengan cara rutin oleh Staf O&P, berkala dengan swakelola dan secara kontraktual.

3.1 Tahap Persiapan Pelaksanaan Pemeliharaan- Prosedur administrasi pelaksanaan dari terbitnya DIP sampai dengan

proses pelelangan, kontrak kerja dan SK tenaga musiman ditangani oleh BWS.

- Persiapan di lapangan adalah mengatur waktu pelaksanaan pemeliharaan yang mengacu aturan yang telah ditetapkan Panitia Bangunan pengaman pantai.

3.2 Tahap Pelaksanaan PemeliharaanA. Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin

a. Dilaksanakan oleh staf lapanganStaf lapangan ini juga mempunyai tanggung jawab terhadap kondisi bangunan pengaman pantai.

b. Dilaksanakan secara swakelola dan diawasi oleh staf O&P. Tenaga swakelola ini membantu staf lapangan dalam pemeliharaan

4

Page 5: Prosedur Pemeliharaan Bangunan Pengaman Pantai

bangunan pengaman pantai dan bangunan untuk perbaikan kecil/ringan.

B. Pelaksanaan Pemeliharaan BerkalaDapat dilaksanakan secara swakelola atau kontraktual. Prosedur penyusunan pekerjaan dan anggaran pemeliharaan berkala antara lain :1. Dari hasil inspeksi kerusakan di laporkan oleh Pengamat bangunan

pengaman pantai, dicatat dalam Buku Catatan Pemeliharaan (BCP).

2. Staf O&P BWS mengadakan pemeriksaan, pengukuran dan perencanaan yang kemudian dilaporkan setiap tahun.

3. Dari BCP Staf O&P membuat Daftar Usulan Skala Prioritas Pekerjaan pemeliharaan yang diswakelola ataupun yang diborongkan setiap tahun.

4. Setelah DUP disetujui dan pada saat DIP turun maka BWS sudah harus mulai membuat detail rincian program pekerjaan yang.

5. Pekerjaan swakelola dan yang dikontrakkan dilaporkan ke BWS.

C. Pelaksanaan Pekerjaan Darurat1. Perbaikan darurat yang diperlukan harus dilaporkan oleh

Pengamat setelah terjadi kerusakan. 2. Dalam keadaan darurat, segera dilakukan perbaikan darurat yang

diperlukan, kemudian Pengamat menjelaskan besarnya masalah dan jenis pekerjaan yang diperlukan.

3. Lokasinya harus diinspeksi oleh Staf O&P dan rencana pelaksanaan yang secepatnya untuk perbaikan sementara harus segera dibuat, dan harus segera memberitahu BWS mengenai kebutuhan anggaran pemeliharaan darurat.

4. Pemantauan dan Evaluasi di Lapangana. Pemantauan terhadap pelaksanaan pekerjaan merupakan tanggung

jawab Pengamat dan Staf O&P BWS. b. Staf O&P perlu juga mengecek pekerjaan apapun yang bersangkutan

dengan bangunan pengaman pantai.

5