proses pembuatan velg atau rim

10
Proses Pembuatan Velg atau Rim 1. Latar Belakang Velg atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam dari ban sudah terpasang pada kendaraan seperti mobil. Diameter (efektif): jarak antara bekel (untuk ban), yang diukur pada bidang rim dan melalui sumbu pusat yang sedang atau akan dipasang, atau yang merupakan bagian integral dengan tepi. Lebar (efektif): pemisahan jarak antara tepi flensa. Tipe: Tergantung pada jenis kendaraan dan ban. Ada berbagai rim (velg), serta jumlah komponen rim. Kendaraan penumpang modern dan ban tubeless biasanya menggunakan one-piece rims dengan "keamanan" pada rim. Fitur keamanan membantu menjaga berpegang pada tepi bawah kondisi buruk dengan memiliki sepasang rasas memperluas keselamatan dari pinggiran menuju kursi ban lain dari luar permukaan berkontur pinggirannya. Kendaraan berat dan beberapa truk mungkin memiliki multi-piece dilepas dan tepi terdiri dari basis yang mount ke roda. 2. Cara-cara Pembuatan Velg Jika dilihat dari cara pembuatannya , velg dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : 1. Forged Wheel, velg dengan kekuatan sangat tinggi 2. Pressure Cast Wheel , velg dengan kekuatan sedang 3. Cast Wheel, velg dengan kekuatan rendah Velg-velg yang beredar saat ini kebanyakan adalah tipe Cast Wheel, itupun dengan kualitas nomer dua, mengingat harganya yang masih terjangkau.Berbeda dengan velg yang beredar pada jaman sekitar tahun

Upload: indra-ramdhan

Post on 15-Feb-2016

887 views

Category:

Documents


67 download

DESCRIPTION

pemilihan bahan

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Pembuatan Velg Atau Rim

Proses Pembuatan Velg atau Rim

1. Latar Belakang

Velg atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam dari ban sudah terpasang

pada kendaraan seperti mobil. Diameter (efektif): jarak antara bekel (untuk ban), yang diukur pada

bidang rim dan melalui sumbu pusat yang sedang atau akan dipasang, atau yang merupakan bagian

integral dengan tepi. Lebar (efektif): pemisahan jarak antara tepi flensa. Tipe: Tergantung pada jenis

kendaraan dan ban. Ada berbagai rim (velg), serta jumlah komponen rim. Kendaraan penumpang

modern dan ban tubeless biasanya menggunakan one-piece rims dengan "keamanan" pada rim. Fitur

keamanan membantu menjaga berpegang pada tepi bawah kondisi buruk dengan memiliki sepasang

rasas memperluas keselamatan dari pinggiran menuju kursi ban lain dari luar permukaan berkontur

pinggirannya. Kendaraan berat dan beberapa truk mungkin memiliki multi-piece dilepas dan tepi

terdiri dari basis yang mount ke roda.

2. Cara-cara Pembuatan Velg

Jika dilihat dari cara pembuatannya , velg dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :

1. Forged Wheel, velg dengan kekuatan sangat tinggi

2. Pressure Cast Wheel , velg dengan kekuatan sedang

3. Cast Wheel, velg dengan kekuatan rendah

Velg-velg yang beredar saat ini kebanyakan adalah tipe Cast Wheel, itupun dengan kualitas nomer

dua, mengingat harganya yang masih terjangkau.Berbeda dengan velg yang beredar pada jaman

sekitar tahun 1980. Pada masa itu, velg yang beredar adalah velg-velg jenis Forged Wheel dan

Pressure Cast Wheel. Merek-merek terkenal pada jaman itu antara lain seperti TRD (For Racing Use

Only), Enkei COMPE, Hartge, Super Advan, dll.

3. Cara Memilih Velg

Jika berminat membeli velg-velg produksi lawas ini, syarat utama adalah harus memiliki kejelian

dan ketelitian. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

1. Bibir Velg, harus bebas dari pecah ataupun benjol. Cara pengecekannya , sekilas bisa dengan

melihat permukaannya atau menggunakan mesin balancing agar lebih teliti. Periksa juga

Page 2: Proses Pembuatan Velg Atau Rim

apakah ada bekas garis-garis bubutan, karena velg yang pernah bengkok atau benjol pasti

diperbaiki dengan cara dibubut.

2. Offset Velg, apabila ada bekas garis-garis bubutan, berarti velg tersebut sudah dirubah dari

kondisi aslinya.

3. Cat Velg,dalam kondisi asli, cat pada velg akan lebih mengkilap dibanding dengan polesan.

Cara paling mudah dengan melihat pada emblem atau cetakan velg tersebut, velg yang

masih asli memiliki sudut cetakan yang masih tajam.

4. Komposisi Material Velg

Komposisi yang ada pada material velg yaitu :

1. ALUMINIUM (Al)

2. BESI (Fe)

3. SILIKON (Si)

4. TEMBAGA (Cu)

5. MAGNESIUM (Mg)

6. CHROME (Cr)

7. SENG (Zn)

8. TITANIUM (Ti)

9. TIMBAL (Pb)

10. ZIRKONIUM (Zr)

5. Tipe Velg / Rim Pada Mobil

1. Tipe One-piece Cast Wheels

Ini merupakan tipe velg aluminium yang paling banyak ditemukan dan merupakan

proses paling simpel. Casting merupakan proses pencetakan (menggunakan mould bentuk

velg sesuai desainnya) melalui penuangan aluminium yang dilelehkan. Semudah itu

definisinya, tapi dari hasilnya bisa kita lihat banyak velg legenda telah dihasilkan.

• Kelebihan dari Tipe velg ini adalah proses yang di gunakan paling simple dan banyak di

jumpai dan harganya pun mudah di jangkau.

Page 3: Proses Pembuatan Velg Atau Rim

• Kekurangan dari Tipe velg ini adalah sangat mudah berkarat bila tidak di rawat dengan

benar.

2. Tipe Multi-Piece Wheels

Velg multi-piece merupakan velg yang terbagi menjadi dua atau tiga komponen

terpisah yang dirakit menjadi satu sehingga menghasilkan sebuah velg utuh. Velg jenis ini

dapat diproduksi dengan beberapa metode berbeda. Bagian center face atau palang tengah

velg seringkali diproduksi dengan metode casting maupun forging, sedangkan bagian

lainnya yaitu barrel dan outer lips seringkali diproduksi lewat proses spunning dari

aluminium.

Velg tipe ini menggunakan 2 atau 3 komponen terpisah yang dirakit menjadi satu

wujud velg. Umumnya multi-piece wheels menerapkan lebih dari 1 metode pembuatan.

Misalnya, bagian tengah dibuat secara casting atau forged, sedangkan lingkar pinggir velg

nya dibuat dengan sistem spun dari aluminium. Komponen terpisah tersebut kemudian

dibaut, di-sealant atau dilas (welded) menjadi satu.

Model 3-piece sendiri mulai berkembang pada awal 1970-an untuk racing, dengan

pertimbangan untuk mengejar light-weight. Gak heran pada perkembangan selanjutnya

model ini jadi banyak diterapkan pada R17 ke atas, dengan tujuan yang sama: demi enteng

• Kelebihan dari tipe velg ini adalah velg ini sangat cocok untuk mobil racing tipe velg ini juga

sangat enteng.

• Kekurangan dari velg ini yaitu harganya yang terlalu tinggi.

6. Cara-cara Proses Produksi Velg

Page 4: Proses Pembuatan Velg Atau Rim

1. GRAVITY CASTING

Gravity casting merupakan proses casting paling basic, yaitu cuma dengan menuangkan

lelehan aluminium ke dalam cetakan dengan memanfaatkan gravitasi bumi untuk memenuhi

cetakannya. Jadi kunci utama adalah di desain cetakan yang benar-benar memperhitungkan arah

gravitasi sehingga kepadatan bentuk bisa didapat. Keuntungannya jelas: harga produksi lebih murah.

Tapi tentu desain seperti ini tidak bisa mengakomodir faktor “weight reduction”, karena kepadatan

hasil gravitasi membutuhkan lelehan dalam jumlah banyak, yang otomatis akan menambah berat

velg. Kepadatan aluminium juga tidak bisa diatur sedemikian rupa, udara masih mudah ikut

tercampur . Makanya biasanya proses model ini akan menambah berat velg jika ingin menambah

kekuatannya.Produsen kawakan seperti Enkei sendiri hingga saat ini masih melakukan proses 1-

piece casting ini, namun dengan berbagai modifikasi yang dikembangkan.

2. LOW PRESSURE CASTING

Low pressure casting merupakan proses penuangan aluminium cair

kedalam moulding dengan alat yang menghasilkan tekanan low pressure untuk menciptakan finished

product yang mempunyai tingkat kepadatan lebih tinggi dibandingkan gravity casting. Low pressure

casting sendiri memerlukan biaya produksi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan proses gravity

casting. Langkah ini merupakan proses paling umum yang digunakan untuk memproduksi velg

Original Equipment Manufactured (OEM).Low pressure casting menggunakan tekanan tambahan

untuk menuangkan lelehan aluminium ke dalam cetakan, sehingga proses penuangan lebih cepat

dan kondisi aluminium bisa lebih padat daripada gravity casting.

Page 5: Proses Pembuatan Velg Atau Rim

3. Spun-Rim, Flow-Forming atau Rim Rolling Technology

Ini salah satu pengembangan dari low pressure casting; dengan menggunakan sebuah

mesin khsuus yang memutar casting awal; memanaskan bagian terluar casting nya; kemudian

menggunakan tekanan roller baja sehinggga meenghasilkan bentuk akhir velg. Kombinasi panas,

tekanan dan pemutaran itu menghasilkan penampang velg yang kuat — hampir mirip dengan

forged, tapi dengan biaya lebih murah. Banyak velg yang menggunakan metode ini berhasil

mencapai ‘cita-cita’ light wheel dengan cost yang masuk akal, walau gak murah. BBS telah

menggunakan teknologi ini untuk lini F1 dan Indy Cars nya. Contoh tipe aftermarket nya adalah BBS

RC. Enkei juga telah mencoba teknik ini, seperti di Enkei J Speed 3 nya. Bahkan sebenarnya, MAT

(The Most Advanced Technology) nya Enkei merupakan pengembangan dari teknologi ini.

4. Forging dan Semi Forging

Forging adalah sebuah proses metal/logam yang mengalami proses penempaan, bukan dicor

(casting). Secara teknik, metal yang ditempa mempunyai penguatan struktur ‘work hardening’ yaitu

melalui efek penguatan material akibat dislokasi molekul dengan kata lain struktur urat mikronya

dimampatkan agar lebih kuat.

Forging dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cold forming dan hot forming. Efek

penempaan pada benda dingin/tidak panas berakibat rawan getas. Solusinya adalah dengan hot

forming, material ditempa dengan pemanasan (tidak sampai pada titik leleh, cukup pada titik bara)

sehingga didapat efek percipitation hardening. Serat makin rapat namun dengan grain/bulir molekul

yang lebih lembut, tidak tajam berserabut. Dengan demikian, hasilnya makin kuat tanpa beresiko

getas, sehingga in-case bisa jadi sangat liat (ductile).

Page 6: Proses Pembuatan Velg Atau Rim

5. Semi forging

Secara teori, beberapa pabrikan mengganggap teknologi Semi-Solid Forging (SSF) itu yang

paling bagus, karena bisa menggabungkan kelebihan casting, khususnya dalam kemungkinan desain

yang kreatif, dan kelebihan forging, khususnya untuk tujuan lightweight dan kekuatan. Tentunya

harga juga akan lebih murah daripada forged. Salah satu yang menerapkan ini adalah SSR (Speed

Star Racing) di Jepun. Beberapa lini SSF yang terkenal antara lain SSR Type C, SSR Type F, SprintHart

CPF.

Secara pembuatan, sebenarnya masih dengan mekanisme casting, tapi dengan flow-forming

khusus dan beberapa teknik lain, dia mengkompres struktur aluminium menyerupai forging.

Page 7: Proses Pembuatan Velg Atau Rim

7. PROSES PEMOTONGAN & FINISHING

Tantangan teknologi velg forged bukan hanya di proses penempaan saja.“Kekuatan pabrikan

velg forged ada di bahan, proses, engineering hingga machining,”. Hal ini terlihat pada proses

pemotongan & finishing. Pembentukan secara presisi dituntaskan dengan menggunakan mesin CNC

yang berkolaborasi dengan perangkat lunak 3D, seperti AutoCAD, Catia hingga SolidWorks.

Sebelumnya harus disimulasikan dengan FEA (finite element analysis) untuk menggambarkan titik

kekuatan desain dan balancing yang didapat, adalah dengan menggunakan MSC Patran atau SMC

Superforge Simulator. Melalui CNC multi-axis (4, 5 bahkan 6 axis) pemotongan, kemampuannya ini

dijadikan tolok ukur kualitas suatu hasil produk terhadap detail desain, bobot, konsentrisan

(ketepatan sumbu), hingga kestabilan terhadap getaran.

Setelah proses pemotongan velg forged maka dilanjutkan dengan proses pembentukan, baik

assembly nya maupun finishing. Finishing velg ini menggunakan high polish, sedangkan yang lain

hanya di mirror polish dan brilliant polish (sentuhan pelangi).

Page 8: Proses Pembuatan Velg Atau Rim

Kesimpulan

Dari penjelasan diatas kita bisa tahu tentang cara-cara pembuatan velg/rim mobil, macam-

macam tipe velg/rim pada mobil. Bahwa dari cara-cara pembuatan velg/rim pada mobil ini memiliki

kekurangan dan kelebihan masing-masing