protap igd

Upload: agus-marsyal

Post on 29-Oct-2015

356 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Sheet1

PELAYANAN PENDERITAGAWAT DARURATNo.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/20111

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1) Penderita datang ke Unit Gawat Darurat dengan berjalan sendiri atau memakai alat transportasi 2) Petugas menjemput Penderita jika penderita tidak mampu berjalan 3) Petugas langsung menangani penderita sesuai dengan kegawat daruratan sesuai dengan tupoksi petugas kolaborasi sendiri-sendiri atau pelimpahan wewenang4) Petugas melakukan anamnesa (mendaftar Identitas penderita, mencatat keluhan, Tanda-tanda vital, Jam kedatangan, Meninggalkan UGD, Jam Pemberian, Jenis obat serta lain-lain yang berhubungan dengan penderita di Kartu Pemeriksa Pasien)5) Setelah mendapat pelayanan penderita/keluarga wajib menyelesaikan Administrasinya sesuai peraturan yang berlaku (status bayar pasien)6) Penderita yang ada indikasi Rawat Inap petugas melapor ke Ruang Rawat Inap yang bekerja sama dengan Unit Gawat Darurat untuk mendapat kamar yang sesuai7) Penderita dengan Rawat Inap di antar petugas ke Ruang Perawatan sesuai Protap Mengantar Pasien8) Penderita dengan indikasi Rawat Jalan dapat dipulangkan dengan dianjurkan control kembali di Puskesmas atau poliklinik RSU yang terdekat dengan diberikan Kartu/Surat dan petunjuk perawatan.

PENILAIAN KEGAWATAN PENDERITA DAN UNTUK PEMBERIAN PERTOLONGAN/TERAPI SESUAI DENGAN DERAJAT KEGAWATAN DAN KEDARURATAN

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/20112

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Penderita datang di Unit Gawat Darurat diterima petugas2. Penderita di bawa masuk ke Ruangan, untuk dipilih dan dipilah berdasarkan tingkat kegawatannya oleh Petugas Jaga UGD. 3. Penderita segera diberikan tindakan pertolongan sesuai prioritas dengan memperhatikan A = Airway, B = Breathing, C = Circulation D = Drug sesuai Prosedur yang ada4. Semua tindakan dan obat-obatan dicatat dalam Kartu pasien, tindakan cara pemberian obat dan lain-lain.5. Penderita yang sudah teratasi kegawatannya ditangani sesuai Protap Pelayanan Pasien Gawat Darurat6. Penderita yang sudah selesai dirawat yang bisa Rawat Jalan dipulangkan7. Penderita yang perlu Rawat Nginap dikirim ke Ruangan perawatan8. Penderita yang memerlukan rujukan langsung di Rujuk ke RSUD Di antar oleh perawat dengan menggunakan Ambulance9) Penderita/Keluarganya menyelesaikan Administrasi sebelum meninggalkan UGD.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/20113

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Penderita dirawat di Unit Gawat Darurat di indikasikan Petugas untuk dilakukan Pemeriksaan Laboratorium2. Petugas mencatat insturksinya pada kartu pemeriksaan pasien3. Petugas menyiapkan formulir pemeriksaan dan ditanda tangani oleh dokter jaga dan ditulis permintaan apa yang harus dikerjakan4. Pada Jam kerja :a. Petugas menghubungi petugas laboratorium untuk datang mengambil sample darah ke penderita di UGD5. Petugas laboratorium menyerahkan hasil Pemeriksaan Laboratorium dan rincian administrasi kepada petugas UGD

OBSERVASI PENDERITA

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/20114

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Penderita datang di Unit Gawat Darurat dilakukan pertolongan sesuai dengan protap yang ada (Protap Pelayanan Pasien gawat Darurat)2. Petugas Jaga mendiagnosa dan mengindikasikan penderita perlu dilakukan observasi di Unit Gawat Darurat 3. Penderita di Observasi di ruangan Unit Gawat Darurat4. Petugas Jaga melakukan observasi penderita dan mencatat pada kartu pasien: Jam, Tanda Vital, Pemberian obat dan cairan, perjalanan penyakit/keluhan dari penderita5. Lama observasi sesuai indikasi paling lama 6 jam6. Setelah Observasi ditentukan apakah pasien Penderita dapat dipulangkan, di rawat atau dirujuk7. Penderita yang perlu dirawat Inap segera dikirim ke Ruang perawatan sesuai protap Mengantar Pasien dari UGD ke ruang perawatan atau di rujuk Ke RSUD8. Penderita atau keluarga menyelesaikan Administasi.

PENDERITA MENOLAKDI RAWAT INAP

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/20115

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Penderita datang di Unit Gawat Darurat sudah diberikan pertolongan terapi sesuai protap Pelayanan Pasien Gawat Darurat2. Petugas UGD mengindikasikan penderita perlu di Rawat Inap sehubungan penyakitnya3. Keluarga/Penderita menolak/tidak menyetujuinya4. Penolakan tersebut hak dari penderita/keluarga penderita, sehingga tanggung jawab Puskesmas terhadap penderita dikembalikan kepada penderita/keluarga itu sendiri5. Keluarga menandatangani formulir yang tersedia atau tanda tangan pada kartu/status pasien6. Penderita atau keluarga menyelesaikan Administrasi sesuai aturan yang berlakuPenderita diijinkan pulang tanpa infus

MENGANTAR PENDERITADARI UGD KE RUANG PERAWATAN

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/20116

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Penderita dipersiapkan dan sudah menyelesaikan Administrasinya2. Petugas Unit Gawat Darurat wajib memberitahukan Petugas Ruang Perawatan. 3. Penderita dikirim ke Ruangan Perawatan diantar petugas Unit Gawat Darurat 4. Penderita dikirim ke Ruangan Perawatan mempergunakan alat transportasi (KERETA DORONG PASIEN atau KURSI RODA). Tidak diperkenankan berjalan kaki sendiri.5. Sampai di Ruangan perawatan penderita diserah terimakan kepada petugas Ruang Perawatan.(pasien, status, obat-obatan dan administarsi jika belum lunas)

PELAYANAN PADA PENDERITA TIDAK DIKENAL(Mr. X)

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/20117

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Penderita tidak dikenal datang ke unit Gawat Darurat di antar Masyarakat atau petugas kepolisian2. Penderita diterima oleh petugas UGD sesuai dengan prosedur pelayanan3. Penderita diberikan pertolongan sesuai dengan protap pelayanan penderita Gawat Darurat4. Petugas UGD berusaha mencari informasi tentang identitas penderita, bila tidak berhasil penderita dicatat dengan identitas Mr.X pada kartu pemeriksaan/buku register5. Barang-barang penderita disimpan dan di amankan pada petugas Ruangan Unit Gawat Darurat dan akan diserahkan kembali6. Petugas UGD menghubungi keluarga penderita, bila tidak berhasil segera melapor ke Kantor Kepolisian dimana penderita tadi diketemukan7. Bila korban meninggal setelah diberikan pertolongan maka petugas UGD melakukan perawatan jenazah dan menunggu keluarga korban8. Jika keluarga belum ada, maka jenajah akan di rujuk ke RSUD setelah ada persetujuan petugas jaga dengan masyarakat atau kepolisian yang membawa korban9. Bila penderita masih memerlukan perawatan dikirim ke Ruang perawatan sambil menunggu keluarga diketemukan10. Petugas melapor ke kepala puskesmas tentang kasus tersebut

MERUJUK KE RUMAH SAKIT

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/20118

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Penderita dirawat di Unit Gawat Darurat di indikasikan Dokter jaga untuk di rujuk ke Rumah Sakit 2. Dokter jaga dan petugas UGD membantu membuat persiapan penderita dan Administrasi3. Hal-hal yang perlu persiapkan :a. Surat-surat:1) Dokter jaga membuat surat pengantar ke Rumah Sakit yang di tuju2) Petugas UGD menyiapkan surat rujukan Askes bagi peserta Askes dan Askeskin bagi peserta Askeskinb. Transportasi:c. Petugas UGD menyiapkan Ambulance Puskesmas d. Petugas pengantar:Petugas UGD dapat menyediakan atau menunjuk perawat lainnya untuk mengantar pasien bila kondisinya mengharuskane. Persiapan penderita:1) Pertugas UGD menyiapkan penderita agar aman selama perjalanan. Penderita perlu di infus atau tidak2) Petugas UGD menyiapkan surat rujukan 4. Keluraga Penderita menyelesaikan Administrasi di UGD5. Penderita boleh berangkat

PENDERITA PESERTAASURANSI KESEHATAN

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/20119

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Penderita dirawat di UGD adalah peserta Asuransi Kesehatan2. Penderita wajib menunjuk Kartu Identitas Peserta Asuransi Kesehatan3. Petugas memeriksa Keabsahannya Kartu Identitas tersebut4. Penderita peserta Asuransi Kesehatan dibertikan pertolongan dulu persyaratan administrasi di urus kemudian5. Kartu Asuransi di foto copy sebanyak 2 (dua) lembar atau bila tidak ada foto copy Kartu Asuransi tersebut dapat di tinggal di UGD sebagai jaminan untuk penyelesaian administrasi esok harinya6. Penderita Asuransi yang tidak dapat menunjukan kartu Identitas diberlakukan tarif umum, sampai dapat menunjukan kartu Identitasnya. Penderita diminta membayar biaya pengobatan seperti penderita umum dan biaya akan dikembalikan bila Kartu Identitas dapat ditunjukkan, selambat-lambatnya 2(tiga) hari7. Penderita diberikan resep khusus Asuransi Kesehatan, untuk penderita peserta Asuransi Kesehatan diberikan obat maksimal 1 (satu) hari saja, kecuali cairan diresepkan sesuai keperluan8. Penderita Rawat Jalan dapat dipulangkan dan penderita Rawat Inap di kirim ke Ruang Perawatan sesuai protap mengantar pasien ke ruang perawatan 9. Penderita yang di indikasi rujuk oleh dokter dirujuk ke Rumah Sakit sesuai dengan Protap merujuk pasien

RAHASIA MEDIS

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/201110

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Penderita yang di rawat di Unit Gawat Darurat berhak di jaga Rahasia Medisnya meliputi :a. Diagnosa Penyakitnyab. Tenaga Medis dan Paramedis yang merawat2. Petugas Unit Gawat Darurat tidak diperkenankan memberikan keterangan kepada pihak lain segala sesuatu yang berhubungan dengan Rahasia Medis Penderita3. Yang berhak mengeluarkan pernyataan keterangan adalah Kepala Puskesmas 4. Kepada pihak lain yang ingin mendapat keterangan dapat menghubungi Kepala Puskesmas

KASUS PERKOSAAN

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/201111

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Penderita korban perkosaan datang di Unit Gawat Darurat2. Petugas UGD memberikan pertolongan pertama bila diperlukan3. Penderita dirujuk ke Unit Kebidanan untuk dilakukan pemeriksaan lengkap 4. Visum Et Repertum dapat di keluarkan oleh TU dari data-data yang di hasiklak dari pemeriksaan korban oleh dokter atas Permintaan Pejabat yang berwenang dari Kepolisian.5. Keluarga atau penderita menyelesaikan Administrasi

PERMINTAAN PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/201112

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Surat Permintaan Pembuatan Visum Et Repertum diantar oleh Petugas kepolisian 2. Surat diterima petugas UGD kemudian petugas UGD menyerahkan data-data visum ke TU3. TU Puskesmas membuat surat hasil Visum berdasarkan data-data visum 4. Petugas UGD menerima berkas permintaan Visum tersebut untuk menghubungi Dokter jaga yang menerima dan memeriksa penderita tersebut5. Dokter jaga yang menangani penderita tersebut wajib membuatkan konsep Visum Et Repertum tersebut6. Petugas UGD menyerahkan konsep Visum Et Repertum tersebut beserta berkas surat permintaan Visum ke Bagian Umum/Bagian Visum7. Bagian Umum/Bagian Visum mengetik dan membuat Visum Et Repertum dan sekaligus meminta tanda tangan dokter yang membuat8. Bagian Umum/Bagian Pembuat Visum mengirimkan Visum kepada yang meminta9. Petugas UGD mengembalikan kartu pemeriksaan penderita ke Bagian Rekam Medik10. Administrasi pembuatan Visum Et Repartum diselesaikan di Bagian Umum atau UGD sesuai PERDA

PENANGANAN PASIEN MENINGGALDI UNIT GAWAT DARURAT

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/201113

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Petugas UGD memeriksa dan menyatakan penderita sudah meninggal2. Petugas UGD mencatat Jam tiba penderita, data-data dan identitas penderita, jam meninggal pada kartu pemeriksaan3. Petugas UGD melakukan pemeriksaan luar dan dicatat pada kartu pemeriksaan4. Petugas UGD melakukan perawatan jenazah sesuai protap perawatan jenajah1. Petugas UGD menyerahkan status pasien ke ruang TU untuk dibuatkan surat kematian jika di perlukan2. Jenajah di serahkan kepada keluarga untuk di pulangkan3. Jenajah di pulangkan dengan menggunakan ambulance atau mobil sendiri4. Keluarga menyelesaikan Administrasi ambulan sesuai aturan yang berlaku

PERAWATAN JENAZAH

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/201114

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Jenazah di Unit Gawat Darurat2. Petugas UGD membersihkan Jenazah bila ada luka dilakukan perawatan3. Posisi jenazah diatur disesuaikan dengan Agama dan Kepercayaannya:a. Agama Islam : Posisi kedua tangan bersedekap (tangan diletakkan di atas dada dengan tangan di atas tangan kiri.b. Agama Kristen : Posisi kedua tangan lurus disamping tubuhc. Agama Hindu : Posisi kedua tangan bersedekap di atas tubuh.4. Bila mulut terbuka diusahakan ditutup dengan cara melilitkan Verban panjang dari kepala sampai rahang bawah5. Bila mata terbuka maka ditutup dengan kain kasa6. Rapatkan kaki dengan cara dengan cara melilitkan verban panjang pada ibu jari kaki 7. Tutup jenajah dengan sarung atau kain yang panjang8. Perawatan selesai dan jenajah di serahkan kepada keluraga9. Antar jenajah dengan menggunakan ambulance10. Keluaga menyelesaikan Administasi sesuai perda

PENULISAN RESEP NARKOTIKA

No.Dokumen:No.Revisi : -Halaman:

440/001/PKM/III/201115

Tgl diterbitkan :Tanggal revisi:Ditetapkan di : Bima, 01 03-2011Kepala Puskesmas Paruga

3/1/11Agus Dwi Pitono,MARSNip. 19680808 200202 1 002Revisi ke:

1. Penulisan Resep Narkotika harus oleh dokter yang bertugas di Unit Gawat Darurat2. Penulisan Resep Narkotika harus tertera :a. Nama lengklap Dokterb. Nama lengkap penderitac. Alamat lengkap dan jelas penderitad. Tanggap penulisan resepe. Umur dan jenis kelaminf. Tanda tangan dokter3. Penulisan resep Narkotika kepada penderita setelah dilakukan pemeriksaan terhadap penderita sesuai protap yang ada4. Resep ditulis dengan nama obat Generik5. Penulisan resep penderita umum memakai resep umum6. Penulisan resep penderita peserta ASKES memakai resep ASKES

Sheet2

Sheet3