protein kimia
TRANSCRIPT
Nama Kelompok :
• MIRA SANDRANA• EPI PRAHMA SARI
• AISYAH RAHMA DHANTI• NELLA SUWARNO• DIAN NOVITA SARI• UMI SAFITRI• TITIN EKA SARI
• MUHAMMAD IHSAN• MUSTAKIM
• DWI SURYANTO
PROTEIN
PENGERTIAN PROTEIN
KOMPONEN PROTEIN
STRUKTUR PROTEIN
PENGGOLONGAN PROTEIN
DENATURASI PROTEIN
REAKSI PENGENALAN PROTEIN
TAHUKAH ANDA ?APA ITU PROTEIN...Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekultinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
STRUKTUR PRIMERSTRUKTUR PROTEIN
Struktur primer protein adalah urut-urutan asam amino dalam rantai polipeptida yang menyusun protein.
Struktur sekunder protein berkaitan dengan bentuk dari berbagairangkaian asam amino pada protein, oleh ikatan hidrogen antara atom hidrogen darigugus amino dengan atom oksigen dari gugus karboksil.
STRUKTUR SEKUNDER
STRUKTUR TERSIER
Struktur tersier protein merupakan bentuk tiga dimensi dari suatu protein.
STRUKTUR KUARTENER
Struktur kuartener protein merupakan susunan subunit-subunit dalam protein oligomer.
KOMPONEN PENYUSUN PROTEIN
1. ASAM AMINO• Asam amino adalah sembarang senyawa
organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2).
• Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam.
*Asam amino esensial yaitu asam-asam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh.
Contoh asam amino esensial : valin, leusin, isoleusin, histidin, arginin, treonin, triptofan, metionin, fenilalanin, dan lisin.
Asam Amino Essensial
Nama Rantai SisiFenilalanin Aromatik non-polar Phe F
Isoleusin Rantai bercabang Ile I
Leusin Rantai bercabang Leu L
Lisin Positif basa Lys K
Metionin Polar tak bermuatan Met M
Treonin Polar tak bermuatan Thr T
Triptofan Aromatik polar Trp W
Valin Rantai bercabang Val V
Arginin (separuh ess.) Positif basa Arg R
Histidin (separuh ess.) Positif basa His H
Asam Amino Non-Essensial
Nama Rantai SisiAlanin Non-polar alifatik Ala A
Asparagin Polar tak bermuatan Asn N
Aspartat Negatif asam Asp DGlisin Non-polar alifatik Gly GGlutamat Negatif asam Glu E
Glutamin Polar tak bermuatan Gln QProlin Non-polar siklik Pro PSerin Polar tak bermuatan Ser S
Sistein Polar tak bermuatan Cys CTirosin Aromatik polar Tyr Y
*Asam amino nonesensial yaitu asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh.
Contoh asam amino nonesensial : glisin, alanin, serin, glutamin, tirosin, prolin, asparagin, aspartat, sistein, dan asam glutamat.
ION ZWITTER
Zwitter-ion adalah senyawa yang memiliki sekaligus gugus bersifat asam dan basa. Pada pH netral zwitter-ion akan bermuatan positif (kation) maupun bermuatan negatif (anion).
DENATURASI PROTEIN Setiap perubahan terhadap struktur sekunder/tertier protein Molekul protein dapat pula mengendap peristiwa koagulasiDenaturasi belum tentu mengakibatkan koagulasi. Protein dapat saja mengendap, tetapi dapat kembali ke keadaan semula flokulasi
Faktor-faktor penyebab denaturasi protein : • perubahan pH : penggumpalan kasein• Panas : merusak ikatan hidrogen dan
jembatan garam• Radiasi : sinar X dan U.V• Pelarut organik : aseton, alkohol.• Garam-garam dari logam berat : Ag2+, Hg2+,
Pb2+ • Pereaksi-pereaksi alkaloid : asam tannat,
asam pikrat bisa menggumpalkan protein menurunkan infeksi.
• Pereduksi : thioglikolat
Denaturasi Protein• Terjadi bila suatu protein yang berada dalam
bentuk aslinya; - dipanaskan, berada dalam pH ekstrim, atau diberi bahan kimia misalnya urea.• Denaturasi menyebabkan struktur tersier hilang.• Bila protein tersebut dikembalikan ke kondisi
faali, maka akan melipat kembali secara spontan ke konformasi aslinya (reversible), serta kembali berfungsi (renaturasi).
• Bila dipanaskan berlebihan, maka akan merusakStruktur primer,disebut koagulasi (irreversible).
penggolongan proteinBerdasarkan fungsi biologis-nya,
protein dapat dibedakan atas 7 golongan yaitu :1. Enzim,yaitu protein yang berfungsi sebagai biokatalis.2. Protein transpor, yaitu protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau ion spesifik.
3. Protein nutrien dan penyimpanan, yaitu protein yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
4. Protein kontraktil, yaitu protein yang memberikan kemampuan pada sel dan organisme untuk mengubah bentuk atau bergerak.
5. Protein struktur, yaitu protein yang berperan sebagai penyangga untuk memberikan struktur biologi kekuatan atau perlindungan.
6. Protein pertahanan (antibodi), yaitu protein yang melindungi organisme terhadap serangan organisme (penyakit).
1).Uji NinhidrinAdalah uji umum untuk protein dan asam
amino. Ninhidrin dapat mengubah asam amino menjadi suatu aldehida. Uji ninhidrin dilakukan dengan menambah-kan beberapa tetes larutan ninhidrin yang tidak bewarna ke dalam sampel., kemudian dipanaskan beberapa menit. Adanya protein ditunjukkan oleh terbentuknya warna ungu.
REAKSI PENGENALAN PROTEIN
2).Uji BiuretAdalah uji untuk protein (ikatan
peptida) tetapi tidak dapat menunjukkan asam amino bebas. Zat yang akan diselidiki mula-mula ditetesi larutan NaOH, kemudian larutan tembaga(II) sulfat yang encer. Jika terbentuk warna ungu berarti zat itu mengandung protein.
3).Uji XantoproteatAdalah uji terhadap protein yang
mengandung gugus fenil (cincin benzena). Apabila protein yang mengandung cincin benzena dipanaskan dengan asam nitrat pekat, maka terbentuk warna kuning yang kemudian menjadi warna jingga bila dibuat alkalis (basa) dengan larutan NaOH.
4).Uji BalerangAdanya unsur balerang dalam
protein dapat ditunjukkan dengan melarutkan larutan protein dengan larutan NaOH pekat (± 6 M) dipanaskan, kemudian diberi beberapa tetes larutan timbel asetat. Bila berbentuk endapan hitam (dari PbS) menunjukkan adanya balerang.