psd kelompok 2 (flip flop sr clock)
DESCRIPTION
pSDTRANSCRIPT
LAPORAN
PERANCANGAN SISTEM DIGITAL
FLIP-FLOP RS (Set dan Reset) DENGAN CLOCK
Disusun Oleh:
AGUNG HARYANTO (G1D 012 013)
RIZKI SAPUTRA (G1D 012 027)
LINDRIKA WIRATAMA (G1D 012 017)
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BENGKULU2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan Laporan ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.
Dan juga kami berterima kasih pada Bapak JUNAS HAIDI ST. MT selaku Dosen
mata kuliah Perancangan Sistem Digital yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Saya sangat berharap Laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Perancangan Sistem Digital. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, saya berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga Laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya Laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Bengkulu,20 Desember 2015 (Penyusun,)
(KELOMPOK 2)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
IC Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu
bit secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau
mengganti isi dari bit yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu
komponen elektronika dasar seperti transistor, resistor dan dioda yang di rangkai
menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja secara sekuensial. Nama lain
dari flip-flop adalah multivibrator bistabil. Multivibrator dapat menyimpan
bilangan biner, mencacah pulsa, menyerempakkan operasi-operasi aritmatika,
serta melaksanakan fungsi-fungsi pokok lainnya dalam sistem digital. Ada tiga
jenis multivibrator,yaitu : astabil, monostabil, dan bistabil. Flip flop yaitu
multivibrator yang keluarannya adalah suatu tegangan rendah atau tinggi, 0 atau 1.
Keluaran ini tetap rendah atau tinggi; untuk mengubahnya, harus didrive oleh
suatu masukan yang disebut pemicu (triger).
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan yang akan di capai pada Laporan ini adalah:
Untuk mengetahui dan memahami tentang rangkaian logika dari flip flop RS dengan clock, serta aplikasi dari FLIP FLOP RS +CLOCK.
Untuk memahami dan mengerti bentuk susunan dari rangkaian logika yang terintegrasi pada IC 4001 dan 4011 yang digunakan pada perancangan flip flop RS dengan clock.
1.3 Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka kami mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut diantaranya adalah :
1. Bagaimanakah skema rangkaian FLIP FLOP RS +CLOCK ?
2.Bagaimanakah cara kerja rangkaian FLIP FLOP RS +CLOCK ?
3. Bagaimanakah Cara pembuatan rangkaian FLIP FLOP RS +CLOCK?
4. Aplikasi dari Flip Flop RS Clock
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Skema Rangkaian
2.1.1 Rangkaian Logika Ic 4001 dan Ic 4011
Gambar 2.1. Skema Rangkaian Gerbang Logika NOR Ic 4001
Gambar 2.2 Skema Rangkaian Gerbang Logika NAND Ic 4011
Ic 4001 adalah salah satu Ic CMOS yang terintegrasi Gerbang Logika
NOR, di dalam Sebuah Ic Gerbang Logika 4001 tertanam 4 buah gerbang Logika
NOR yang dapat diaplikasikan ke sebuah Flip Flop RS, sedangkan IC 4001
merupakan Ic CMOS yang didalamnya terdiri dari 4 buah gerbang logika NAND,
Kedua Jenis Ic ini dapat digunakan untuk penyusunan Sebuah FLIP FLOP RS.
2.1.2 Skema Rangkaian Flip Flop RS + Clock
Flip Flop RS + Clock ini tersusun dari beberapa Gerbang Logika, Gerbang
Logika yang digunakan adalah gerbang Logika NAND dan NOR. Pada Rangkaian
Flip Flop ini terdapat 4 buah gerbang logika NAND dan 4 buah gerbang Logika
NOR yang disusun hingga terbentuk sebuag fungsi FLIP-FLOP RS. Skema
rangkaian sebagai berikut :
Gambar 2.3 Skema Rangkaian Flip Flop RS + clock
Gambar 2.4 Ilustrasi Rangkaian FLIP FLOP RS + Clock
2.2 Cara Kerja Rangkaian
Flip-flop adalah nama lain bagi multivibrator bistabil, yakni multivibrator
yang keluaranya adalah suatu tegangan rendah atau tinggi 0 atau 1. Keluaran ini
tetap rendah atau tinggi dan untuk mengubahnya, rangkaian yang bersangkutan
harus diDrive oleh suatu masukan yang disebut(trigger). Sampai datangnya
pemicu, tegangan keluatan tetap rendah atau tinggi untuk selang waktu yang tak
terbatas. Flip flop RS + clock ini memiliki beberapa kemungkinan masukan dan
kuluaran. Ketika kondisi masukan yang pertama adalah RS = 0-0, ini berarti tidak
diterapkan pemicu, dalam hal ini keluaran Mempertahankan nilai terakhir yang
dimilikinya. Kondisi masukan yang kedua adalah R-S = 0-1 berarti bahwa suatu
pemicu diterapkan pada masukan S(set). Seperti kita ketahui, hal ini mengeset
flip-flop dan menghasilkan keluaran menjadi 1. Kondisi masukan yang ketiga
adalah RS = 1-0 ini menyebabkan bahwa suatu pemicu diterapkan pada masukan
R (reset). Keluaran yang dihasilkan adalah 0. Kondisi masukan RS = 1-1
merupakan msukan terlarang, kondisi ini berarti menerapkan suatu pemicu pada
kedua masukan S dan R ada saat yang sama. Hal ini merupakan suatu
pertentangan karena mengandung pengertian bahwa kita berupaya untuk
memperoleh keluaran yang secara serentak sama dengan 1 dan sama dengan 0.
SR Flip-Flop di atas bekerja secara asinkron. Nilai S dan R dapat berubah
kapan saja dan dalam tempo yang tidak bersasmaan. Detak (clock) ditambahkan
pada sisi masukan untuk menjaga sinyal agar bekerja dalam tenggang tempo yang
bersamaan. Kendali ini membantu flip-flop lebih stabil. Detak ditambahkan
sebelum sinyal S dan R masuk ke dalam rangkaian flip-Flop. Masing-masing
sinyal masukan di NAND-kan dengan detak. Pada saat detak bernilai 0, tidak ada
perubahan sinyal yang masuk ke dalam flip-flop. Sebaliknya, jika detak bernilai 1
maka kondisi keluaran flip-flop, Q, akan menyesuaikan dengan kondisi masukan
S dan R, berdasar aturan dalam tabel kebenaran. SR Flip-Flop yang
disempurnakan memiliki 3 sinyal masukan dan 2 jalur keluaran.
2.3 Pembuatan Rangkaian
Pembuatan rangkaian Flip Flop SR +clock diawali dengan persiapan alat dan bahan. Untuk pengerjaan rangkaian dibagi dalam beberapa blok penyusunan antara lain sebagai berikut:
1.Penyusunan komponen komponen yang sesuai dengan skema rangkaian.
2. Penyesuaian posisi dan panjang ukuran kabel jumper yang akan digunakan.
3. Pemberian tanda untuk setiap titik yang akan dihubungkan.
2.3.1 Alat dan Bahan
Adapun Beberapa alat yang dibuthkan dalam rangkaian FLIP FLOP RS CLOCK
adalah sebagai berikut
Alat
Tang potong
Multi tester
Solder
Bahan
Ic 4001
Ic 4011
Kabel Jumper secukupnya
Papan project (bread Board)
LED(merah dan hijau)
Switch
3 Resistor 10 KΩ
2 Resistor 470 Ω
Beterai 9v
2.4 Aplikasi dari Flip Flop RS clock
Mesin Sekuensial Elektronis
Banyak untai sekuensial yang merupakan realisasi secara elektronis dari
mesin sekuensial. Beberapa diantaranya seperti sistem switching telepon, elevator
automatis, sistem kontrol lampu lalu lintas dan untai-untai elektronis dalam
kalkulator.
Sebuah mesin sekuensial elektronis adalah sebuah peralatan yang mampu
menampilkan sekumpulan karakteristik berurutan. Untai ini merealisasikan urutan
sekuensial yang diperlukan dan diberikan. Karena keadaan berikutnya dan
keluaran dari sebuah mesin sekuensial tergantung pada keberadaan masa lalu dari
mesin, maka mesin sekuensial elektronis harus menggunakan peralatan yang
mempunyai kemampuan untuk “mengingat” tingkah laku sebelumnya dari mesin.
Sebuah untai kombinasi tidak dapat menyatakan keberadaan masa lalunya, karena
keluarannya hanya tergantung pada masukan saat ini. Di bawah akan diterangkan
tentang R-S flip-flop yang merupakan bagian dasar dari rangkaian pengingat.
R-S flip-flop dapat dibuat dengan menggunakan dua gerbang logika NOR. Simbol
untuk gerbang logika NOR dan R-S flip-flop ditunjukkan di bawah:
Secara umum flip-flop akan mempunyai keluaran berupa suatu tegangan
rendah(0) atau tinggi(1). Keluaran ini akan tetap rendah atau tinggi; untuk
mengubahnya, rangkaian yang bersangkutan harus di drive oleh suatu masukan
yang disebut sebagai pemicu (trigger). Sampai datangnya pemicu, tegangan
keluaran tetap rendah atau tinggi untuk selang waktu tak terbatas.
Mesin-mesin sekuensial merupakan penerapan dari R-S flip-flop terdiri atas lebih
dua keadaan. Untuk merealisasikannya digunakan lebih banyak flip-flop karena
setiap R-S flip-flop hanya mempunyai dua keadaan maka dua flip-flop
dikombinasikan untuk menyatakan empat keadaan dari sebuah untai. Secara
umum, n flip-flop digunakan untuk menyatakan 2n keadaan dari sebuah untai.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembuatan rangkaian FLIP FLOP RS- berdetak maka dapat ditarika
kesimpulan
RS Flip Flop dapat diaplikasikan pada mesin sekuensial elektronis.
Flip-flop adalah nama lain bagi multivibrator bistabil, yakni multivibrator
yang keluaranya adalah suatu tegangan rendah atau tinggi 0 atau 1.
SR Flip-Flop di atas bekerja secara asinkron. Nilai S dan R dapat berubah
kapan saja dan dalam tempo yang tidak bersasmaan.
Kondisi masukan RS = 1-1 merupakan msukan terlarang, kondisi ini
berarti menerapkan suatu pemicu pada kedua masukan S dan R ada saat
yang sama. Hal ini merupakan suatu pertentangan karena mengandung
pengertian bahwa kita berupaya untuk memperoleh keluaran yang secara
serentak sama dengan 1 dan sama dengan 0.
3.2 KRITIK DAN SARAN
Kami menyadari betul bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu untuk dapat memperbaikinya kami mohon saran dan kritik dari
rekan rekan pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah dan
tidak berkenan dihati rekan rekan. Atas perhatian rekan rekan kami ucapkan
terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
[1] ROGER L. TOKHEIM, 1990, ELEKTRONIKA DIGITAL ,Erlangga,
Jakarta,1990
[2] Mike Tooley.2003, RANGKAIAN ELEKTRONIK. Erlangga, Jakarta 2003
[3]KF. Ibrahim. 1998. TEKNIK DIGITAL, Andi Yogyakarta 1998