pt bara jaya internasional tbk. dan entitas anak/...
TRANSCRIPT
31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 1 JANUARI 2016
31 DECEMBER 2017, 2016 AND 1 JANUARY 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL TBK.
DAN ENTITAS ANAK/
AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Scanned by CamScanner
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016, AS OF DECEMBER 31, 2017 AND 2016,
DAN 1 JANUARI 2017/31 DESEMBER 2016 AND JANUARY 1, 2016/DECEMBER 31, 2015
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
Table of Contents
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan : Additional Information :
Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Statement of Profit Or Loss And
Komprehensif Lain (Entitas Induk) Other Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahan Ekuitas (Entitas Induk) Statements of Changes in Equity (Parent Entity)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Daftar Isi
5 - 6
7
Halaman/ Page
Attachment II
Lampiran III/
Attachment III
Lampiran IV/
Attachment IV
Lampiran II/
8
9
10 - 62
Lampiran I/
Attachment I
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, 2017 December 31, 2016
Notes Rp Rp
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Setara Kas 3a, 3d, 3k, 4, 29 891,850 382,800 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha Trade Receivables
Pihak Berelasi - Bersih -- 92,008,917 Related Parties - Net
Pihak Ketiga - Bersih -- 9,854,513 Third Parties - Net
Piutang Lain-lain Other Receivables
Pihak Ketiga - Bersih 287,588 797,332 Third Parties - Net
Persediaan 3c, 7 36,991,972 51,275,055 Inventories
9 -- 22,025 Advances
Biaya Dibayar di Muka 3f, 10 - 2,613 Prepaid Expenses
11 4,337,227 4,337,227 Other Assets
Total Aset Lancar 42,508,637 158,680,482 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Piutang Lain-lain Other Receivables
Pihak Berelasi - Bersih 116,118,181 461,823,902 Related Parties - Net
Aset Tetap 3g, 12, 33 846,225,245 965,344,237 Fixed Assets
Total Aset Tidak Lancar 962,343,426 1,427,168,139 Total Non Current Assets
TOTAL ASET 1,004,852,063 1,585,848,621 TOTAL ASSETS
*) Reklasifikasi Akun Lihat Catatan 34 *) Account Reclassification See Note 34
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF DECEMBER 31, 2017 AND 2016
3b, 3d, 3e, 3k, 5,
28, 29, 30, 34, 35
3b, 3d, 3e, 3k, 6a,
28, 29, 30, 34, 35
Uang Muka
3b, 3d, 3e, 3k, 6b,
28, 29, 30, 34, 35
Aset Lain-lain
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated
- 5 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, 2017 December 31, 2016
Notes Rp Rp
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang Usaha Trade Payables
Pihak Berelasi -- 41,997,950 Related Parties
Pihak Ketiga 143,755,502 140,159,480 Third Parties
Utang Lain-lain Other Payables
Pihak Ketiga 38,624,191 9,095,048 Third Parties
Utang Pajak 8b 1,431,656 1,562,803 Taxes Payable
Beban Akrual 3j, 15, 30 24,635,631 29,041,039 Accrued Expenses
Utang Sewa Pembiayaan 3o, 16, 29 8,764,383 8,764,383 Finance Lease Liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek 217,211,363 230,620,703 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES
Liabilitas Imbalan 3q, 18, 35 Post-Employment Benefits
Pasca Kerja 8,259,930 1,179,436 Obligation
Utang Lain-lain Other Payables
Pihak Berelasi 2,712,936 393,404,270 Related Parties
Utang Bank 3p, 17, 29 364,835,320 204,973,749 Bank Loan
Liabilitas Pajak Tangguhan 8d 14,855,445 18,522,415 Deffered Tax Liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 390,663,631 618,079,870 Total Non Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 607,874,994 848,700,573 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Equity Attributable to Owner of
Pemilik Entitas Induk the Parent Entity
Modal Saham 20 Capital Stock
Modal Dasar - 25.528.795.331 saham Authorized - 25,528,795,331 shares
terdiri dari: consists of:
Seri A - 831.204.669 saham Series A - 831,204,669 shares
Seri B - 24.697.590.662 saham Series B - 24,697,590,662 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - Issued and Fully Paid -
5.760.245.414 saham terdiri dari: 5,760,245,414 shares consists of:
Seri A - 831.204.669 saham Serie A - 831,204,669 shares
(Nilai nominal Rp0,2 per saham) (Nominal value Rp0.2 per share)
Seri B - 4.929.040.745 saham Serie B - 4,929,040,745 shares
(Nilai nominal Rp0,1 per saham) 659,145,008 659,145,009 (Nominal value Rp0.1 per share)
Tambahan Modal Disetor 21 652,441,795 652,441,795 Additional Paid in Capital
Saldo Defisit (921,381,833) (584,943,286) Deficit
Pendapatan Komprehensif Lainnya 9,071,349 13,666,318 Other Comprehensive Income
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Total Equity Attributable to
Pemilik Entitas Induk 399,276,319 740,309,836 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali 19 (2,299,249) (3,161,788) Non-Controlling Interest
TOTAL EKUITAS 396,977,069 737,148,048 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1,004,852,063 1,585,848,621 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
-- --
AS OF DECEMBER 31, 2017 AND 2016
3d, 3e, 3k, 3p, 14b,
28, 29, 30
3d, 3e, 3k, 3p, 14a,
28, 29, 30
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these
consolidated
3d, 3e, 3k, 3p, 13,
28, 29, 30
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (CONTINUED)
- 6 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEARS THEN ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, 2017 December 31, 2016
Notes Rp Rp
PENJUALAN BERSIH 3j, 22 16,707,474 10,202,426 NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 3j, 23 (111,850,554) (130,983,659) COST OF SALES
RUGI KOTOR (95,143,080) (120,781,233) GROSS LOSS
Beban Usaha 3j, 24 (40,756,454) (54,901,116) Operating Expenses
Pendapatan Lain - Lain 3j, 25 (2,004,264) (105,490,923) Other Income
RUGI USAHA (137,903,798) (281,173,272) OPERATING LOSS
Beban Keuangan 3j, 26 (173,127,333) (11,199,714) Finance Costs
Pendapatan Keuangan 3j, 26 6,009 3,543 Finance Income
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (311,025,122) (292,369,443) LOSS BEFORE INCOME TAX
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)
Pajak Kini 3n, 8c -- -- Current Tax
Pajak Tangguhan 3n, 8c 1,895,259 4,347,452 Deferred Tax
Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Total Income Tax Expenses -
Bersih 1,895,259 4,347,452 Net
RUGI TAHUN BERJALAN (309,129,863) (288,021,991) LOSS FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - OTHER COMPREHENSIVE INCOME
SETELAH PAJAK PENGHASILAN NET OF INCOME TAX
Pos-pos Yang Tidak Akan Direklasifikasi Items That Will Not Be Reclassified
ke Laba/(Rugi): To Profit And Loss
Pengukuran Kembali Kewajiban Imbalan Restatement on Defined Benefits
Pasti (6,126,626) 14,922,299 Obligation
Pajak Tangguhan Terkait 1,531,657 (3,730,575) Related Deffered Tax
Jumlah (4,594,969) 11,191,724 Total
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
TAHUN BERJALAN (313,724,832) (276,830,267) FOR THE YEAR
JUMLAH RUGI TAHUN BERJALAN TOTAL LOSS FOR THE YEAR
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk (309,095,602) (288,020,830) Equity Holders of The Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali 19 (34,263) (1,161) Non-Controlling Interest
Jumlah (309,129,865) (288,021,991) Total
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk (313,690,060) (276,829,151) Equity Holders of The Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali 19 (34,772) (1,116) Non-Controlling Interest
Jumlah (313,724,832) (276,830,267) Total
RUGI BERSIH PER SAHAM BASIC AND DILUTED LOSS
DASAR DAN DILUSIAN YANG PER SHARE ATTRIBUTABLE
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA O EQUITY HOLDERS
PEMILIK ENTITAS INDUK 27 (54.46) (48.06) OF THE PARENT ENTITY
147,573,936
105,490,923
(100)
(105,490,923)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT
AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
AS OF DECEMBER 31, 2017 AND 2016
- 7 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ 31 Desember/
Catatan/ December 31, 2017 December 31, 2016
Notes Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING
OPERASI ACTIVITIES
Penerimaan Kas dari Pelanggan 3b, 3j, 5, 22 118,534,657 14,222,493 Cash Received from Customers
Pembayaran Kas Kepada Pemasok Cash Paid to Suppliers and
dan Karyawan (50,350,570) (5,122,659) Employees
Pembayaran Royalti ke Pemerintah 3j, 24 -- -- Royalty Paid to Government
Penerimaan Pendapatan Keuangan 3j, 26 1,197 550 Received from Financial Income
Pembayaran Beban Keuangan 3j, 26 (8,127,333) (11,606,664) Payment for Financial Charges
Pembayaran Beban Operasional Payment for Other Operational
Lainnya (13,966,588) (101,170,074) Expenses
Penerimaan PPN 8a - 122,506,274 Value Added Tax Receipts
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari Net Cash Provided (Used) by
Aktivitas Operasi 46,091,363 18,829,920 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING
INVESTASI ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap 12, 33, 39 (596,700) (112,401) Acquisition of Fixed Assets
Penjualan Aset Tetap 12, 33, 39 - 1,217,869 Disposal of Fixed Assets
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari Net Cash Provided (Used) by
Aktivitas Investasi (596,700) 1,105,468 Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING
PENDANAAN ACTIVITIES
Penerimaan Utang Bank 3p, 17, 29 - 14,421,128 Proceeds from Bank Loans
Pembayaran Pinjaman Pihak Berelasi 3e, 14b (44,985,613) (34,320,197) Payment of Loans to Related Parties
Pembayaran Sewa Pembiayaan 16, 29, 30 -- -- Payment of Financial Lease Assets
Kas Bersih Diperoleh (Digunakan) Untuk Net Cash Provided (Used) In
Aktivitas Pendanaan (44,985,613) (19,899,069) Financing Activities
KENAIKAN / (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE / (DECREASE)
KAS DAN SETARA KAS 509,050 36,319 IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
EFFECTS OF FOREIGN EXCHANGE RATE
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 382,800 346,481 AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 891,850 382,800 AT THE END OF THE YEAR
Kas dan Setara Kas terdiri dari: 4 Cash and Cash Equivalents consist of:
Kas 254,557 86,347 Cash
Bank 637,293 296,453 Cash in Banks
Total 891,850 382,800 Total
-
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See the accompanying notes to the financial statements which are
an integral part of financial statements taken as a whole
FOR THE YEARS ENDED
AS OF DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
3b, 3c, 3j, 6a,
7, 8b, 9, 13, 23
3f, 3j, 3n, 6a,
8, 10, 14a, 15,
18, 30, 34, 35
- 9 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BARA JAYA INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2017 DAN 2016 DECEMBER 31, 2017 AND 2016
(Jumlah disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Appropriated Unappropriated
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 31 Desember 2015 20 659,145,009 648,104,568 -- (296,947,416) 2,474,594 1,012,776,755 (3,135,667) 1,009,641,088 Balance as of December 31, 2014
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Atas Actuarial Gain (Loss) on Defined
Program Imbalan Pasti -- -- -- -- 11,191,724 11,191,724 -- 11,191,724 Benefit Pension Plan
Rugi Tahun Berjalan -- -- -- (288,020,830) -- (288,020,830) (1,161) (288,021,991) Loss for The Year
Penyesuaian Investasi Adjustment Investment
Anak -- -- -- 24,960 -- 24,960 (24,960) -- in Subsidiaries
Tambahan Modal disetor dari
Pengampunan Pajak 4,337,227 4,337,227 4,337,227
Saldo per 31 Desember 2016 659,145,009 652,441,795 -- (584,943,286) 13,666,318 740,309,836 (3,161,788) 737,148,048 Balance as of December 31, 2015
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Atas Actuarial Gain (Loss) on Defined
Program Imbalan Pasti -- -- -- -- (4,594,970) (4,594,970) -- (4,594,970) Benefit Pension Plan
Rugi Tahun Berjalan -- -- -- (309,095,602) -- (309,095,602) (34,263) (309,129,865) Loss for The Year
Penyesuaian Investasi Adjustment Investment
Anak -- -- -- (896,802) -- (896,802) 896,802 -- in Subsidiaries
Koreksi Saldo Awal Additional Paid in Capital
Laba Ditahan -- (26,446,144) -- (26,446,144) -- (26,446,144) From Tax Amnesty
Saldo per 31 Desember 2017 659,145,009 652,441,795 -- (921,381,833) 9,071,348 399,276,318 (2,299,249) 396,977,069 Balance as of December 31, 2016
(Amount expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)
Pendapatan
Komprehensif
Lainnya/Other
Comprehensive
Income
Ditentukan
Penggunaannya/
Belum Ditentukan
Penggunaannya/
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Kepentingan Non
Pengendali /
Non-Controlling
Interest
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Induk/Equity Attributable to Owner of the Parent Entity
Tambahan Modal
Disetor /
Additional Paid
In Capital
Total Ekuitas /
Total Equity
Saldo Laba/Retained Earnings
Total Ekuitas / Total
Equity
Catatan/
Notes
Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh /
Issued and Fully
Paid of Capital
Stock
- 8 -
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
1. 1.
a) a)
b) b)
Persetujuan Penawaran Umum Terbatas II ("PUT II")
dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu;
Approval of Limited Public Offering II ("PUT II") by issuing
Preemptive Rights;
Persetujuan atas peningkatan modal dasar dan modal
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan sebagai berikut:
Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh berjumlah
5.760.245.414 saham (dalam nilai penuh) atau
seluruhnya sebesar Rp659.145.008 yang terdii atas
saham Seri A sejumlah 831.204.669 saham (dalam
nilai penuh), dengan nilai nominal Rp0,2 per saham
atau jumlah nominal seluruhnya Rp166.240.934 dan
saham Seri B sejumlah 4.929.040.745 saham (dalam
nilai penuh) dengan nilai nominal Rp0,1 per saham
atau jumlah nominal seluruhnya Rp492.904.074.
Shares issued and fully paid amounted to 5,760,245,414
shares (in full amount) or total nominal of Rp659,145,008
which consist of shares - Series A totalling 831,204,669
shares (in full amount), with nominal value of Rp0.2 per
share or total nominal of Rp166,240,934 and shares -
Series B totalling 4,929,040,745 shares (in full amount)
with nominal value of Rp0.1 per share of total nominal of
Rp492,904,074.
PT Bara Jaya Internasional Tbk (formerly named PT ATPK
Resources, Tbk) was established on January 12, 1988 based on
notary deed No. 27 of Linda Herawati S.H., and replaced by notary
deed No. 11 dated July 1988. These notary deeds were approved by
Ministry of Justice of the Republic of Indonesia on his decision letter
No. C2-123.HT.01.Th.89 dated January 9, 1989. Such Company's
article of association has changed, by notary deed No. 63 dated
September 24, 2001 of Nurdelia Tutupoly S.H., concerning changes
of status from a private company to a public company, increasing of
authorized capital, issued and fully paid capital, and changes in
company's goal and objectives, etc. The changes was approved by
Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on
Its Decision Letter No. C-165.HT.01.04 Th. 2002 dated January 25,
2002.
The Company's article of association has changed by notary deeds
No. 20 and 21 of Nurdelia Tutupoly S.H., dated June 7, 2006
concerning changes of the Company's name from PT
Anugrah Tambak Perkasindo Tbk to PT ATPK Resources Tbk, the
composition of shareholders, movement of head office from Medan
to Jakarta, and the expansion of the Company's business to mining,
energy, and power plants. The changes was approved by Ministry of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia on His Decision
Letter NO. C-20631.HT.01.04 Th. 2006 dated July 14, 2006.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan,
berdasarkan akta risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa tanggal 22 Nopember 2013, sesuai dengan akta notaris
No. 33 tanggal 6 Desember 2013, yang dinyatakan kembali
dalam akta No.42 tanggal 16 Desember 2013,dan akta No.18
tanggal 19 Mei 2014, Perubahan ini telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.AHU.17240.AH.01.02 tahun 2014,
tanggal 17 Juli 2014, dimana keduanya dibuat dihadapan Hasan
Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta. Akta tersebut mengenai:
Approval for increase of the Company's issued and fully paid
capital as follows:
Modal dasar Perusahaan berjumlah Rp2.636.000,-
yang terdiri atas saham Seri A sejumlah 831.204.669
saham (dalam nilai penuh), dengan nilai nominal Rp0,2
per saham atau jumlah nominal seluruhnya sebesar
Rp166.240.934; dan saham Seri B sejumlah
Rp24.697.590.662 saham (dalam nilai penuh) dengan
nilai nominal Rp0,1 per saham atau jumlah nominal
seluruhnya sebesar Rp2.469.759.066.
Authorized capital stock of the Company is amounted to
Rp2,636,000 which consist of shares - Series A totalling
831,204,669 shares (in full amount) with nominal value
Rp0.2 per share or total nominal of Rp166,240,934; and
shares - Series B totalling 24,697,590,662 shares (in full
amount) with nominal value of Rp0.1 per share or total
nominal of Rp2,469,759,066.
PT Bara Jaya Internasional Tbk (d/h PT ATPK Resources, Tbk)
didirikan tanggal 12 Januari 1988 berdasarkan akta notaris No.
27 oleh Linda Herawati S.H., yang kemudian diubah dengan
akta notaris No. 11 tanggal 4 Juli 1988. Akta pendirian
perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No.C2-123.HT.01.01.Th.89
tanggal 9 Januari 1989. Anggaran Dasar Perusahaan ini
kemudian diubah sesuai dengan akta notaris No.63 tanggal 24
September 2001 oleh Nurdelia Tutupoly S.H., mengenai
perubahan status dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan
terbuka, peningkatan modal dasar, dan modal dasar ditempatkan
dan disetor Perusahaan, perubahan maksud dan tujuan serta
perubahan lainnya. Perubahan ini telah mendapat pengesahan
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
pada tanggal 25 Januari 2002 dengan nomor Keputusan C-
165.HT.01.04.Th.2002.
Anggaran dasar Perusahaan mengalami perubahan berdasarkan
akta notaris No. 20 dan 21 tanggal 7 Juni 2006 oleh Nurdelia
Tutupoly S.H., tentang perubahan nama Perusahaan dari
PT Anugrah Tambak Perkasindo Tbk menjadi PT ATPK
Resources Tbk dan susunan pemegang saham serta perubahan
domisili dari Medan ke Jakarta, dan pengembangan kegiatan
usaha pada bidang pertambangan, energi, dan pembangkit
listrik. Perubahan ini telah mendapat pengesahan Menteri
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada
tanggal 14 Juli 2006 dengan nomor Keputusan C-
20631.HT.01.04.Th.2006.
The Company's articles of association have been amended several
times, most recently by Extraordinary General Meeting of
Shareholders dated November 22, 2013, as stated in notary deed
No. 33 dated December 6, 2013, which replaced to notary deed No.
42 dated December 16, 2013,and deed No.18 dated May 19, 2014,
these changes have been approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia
No.AHU.17240.AH.01.02 at 2014, dated July 17, 2014 by Hasan
Halim S.H.,M.Kn., notary in Jakarta. The deed is concerning:
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
- 10 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)
c) c)
d) d)
2. 2.
a) a)
b) b)
c) c)
Persetujuan atas penyertaan saham secara langsung
oleh Perusahaan pada PT Mega Alam Sejahtera
(Entitas anak) sebesar 4.428.931 lembar saham (dalam
nilai penuh) senilai Rp1.107.232.750 untuk tujuan
transaksi pembelian alat-alat berat dan pemberian
kompensasi atas infra struktur tambang batubara yang
dimiliki PT Pacific Prima Coal (PPC) dan;
Persetujuan atas transaksi material dan afiliasi antara
PT Mega Alam Sejahtera dengan PT Pacific Prima
Coal sehubungan dengan rencana pembelian alat-alat
berat dan pembelian kompensasi atas infra struktur
tambang batubara.
Approval of the option of Board of Directors and
Commissioners, and employees of the Company to purchase
a portion of the remaining shares from PUT II, maximum 2.5%
of the total number of shares issued, if is not taken by the
standby buyer.
Persetujuan atas opsi kepada anggota Dewan Direksi dan
Dewan Komisaris serta karyawan Perusahaan untuk
membeli sebagian dari sisa saham PUT II sebanyak -
banyaknya 2,5% dari jumlah saham yang dikeluarkan,
seandainya tidak diambil oleh pembeli siaga.
Modal dasar ditempatkan dan disetor penuh berjumlah
5.760.245.414 saham (dalam nilai penuh) atau
seluruhnya sebesar Rp659.145.008 yang terdii atas
saham Seri A sejumlah 831.204.669 saham (dalam
nilai penuh), dengan nilai nominal Rp0,2 per saham
atau jumlah nominal seluruhnya Rp166.240.934 dan
saham Seri B sejumlah 4.929.040.745 saham (dalam
nilai penuh) dengan nilai nominal Rp0,1 per saham
atau jumlah nominal seluruhnya Rp492.904.074.
Shares issued and fully paid amounted to 5,760,245,414
shares (in full amount) or total nominal of Rp659,145,008
which consist of shares - Series A totalling 831,204,669
shares (in full amount), with nominal value of Rp0.2 per
share or total nominal of Rp166,240,934 and shares -
Series B totalling 4,929,040,745 shares (in full amount)
with nominal value of Rp0.1 per share of total nominal of
Rp492,904,074.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham
Perusahaan atau masing-masing sejumlah 5.760.245.414
lembar saham (dalam nilai penuh) telah dicatat pada Bursa Efek
Indonesia.
Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-
609/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham
perdana atas 135.450.000 lembar saham (dalam nilai penuh)
Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 17 April 2002,
saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Approval of material and affiliate transactions between PT
Mega Alam Sejahtera and PT Pacific Prima Coal for
purchasing of heavy equipments and compensating of
infra structure of coal mining.
Approval of direct investment in shares by the Company in
PT Mega Alam Sejahtera (subsidiary) totalling 4,428,931
shares (in full amount) equivalent to Rp1,107,232,750 for
purchasing of heavy equipments and compensating of
infra structure of coal mining which owned by PT Pacific
Prima Coal (PPC) and;
Perubahan terkait Rapat Umum Pemegang Saham
(Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13 Pasal 14).Penggunaan
Laba dan Pembagian Deviden (Pasal 22). Peraturan
penutup (pasal 29), untuk disesuaikan dengan
peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No.32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014
tentang Rencana dan Penyelengaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Anggaran dasar perusahaan mengalami perubahan terakhir
dengan akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa tanggal 4
Januari 2015 No.7, yang diyatakan kembali dalam akta No.48
tanggal 22 Juni 2015 dan akta No.49 tanggal 25 Juni 2015,
semuanya dibuat dihadapan Hasan Halim SH.M.Kn, notaris di
Jakarta Utara. Perubahan tersebut telah memperoleh
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.AHU-0937946.AH.01.02. Tahun 2015
tanggal 24 Juni 2015 dan telah diterima dan dicatat didalam
database sistem administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Sebagaimana pemberitahuan perubahan data Perseroan
tertanggal 24 Juni 2015 No.AHU-AH.01.03-0945083 dan tanggal
12 Juli 2015 No.AHU-AH.01.03-0950725 Akta tersebut
mengenai persetujuan perubahan anggaran data Perseroan :
On December 31, 2014 and 2013 and all of the Company’s
5,760,245,414 outstanding shares (in full amount) have been listed
on the Indonesia Stock Exchange.
Perubahan nama Perseroan (Pasal 1 ayat 1), yang
semula bernama PT. ATPK Resources Tbk menjadi
PT. Bara Jaya Internasional Tbk.
Articles of association amended most recently by Deed of Minutes of
Extraordinary General Meeting dated January 4, 2015 No. 7, which
is to be stated in the deed back No.48 dated June 22, 2015 and
No.49 deed dated June 25, 2015, all of them made before Hasan
Halim SH .M.Kn, notary in North Jakarta. The changes have been
approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic
of Indonesia No.AHU-0937946.AH.01.02. 2015 dated June 24, 2015
and has been accepted and recorded in the database of Legal Entity
Administration System of the Ministry of Justice and Human Rights
of the Republic of Indonesia.
As the data changes in the Company's notice dated June 24, 2015
No.AHU-AH.01.03-0945083 and dated July 12, 2015 No.AHU-
AH.01.03-0950725 This amendment regarding approval of budget
changes to the data of the Company:
Changes of name of the Company (Article 1, paragraph 1),
which was originally named PT. ATPK Resources Tbk to
PT. Bara Jaya Internasional Tbk.
Changes related to the General Meeting of Shareholders
(Article 11, Article 12, Article 13 Article 14) .Income Used
and Distribution of Dividends (Article 22). Regulations
cover (Article 29), to be adapted by the Financial Services
Authority regulation No.32 / POJK.04 / 2014 dated
December 8, 2014 on the Planning and Implementation of
the General Meeting of Shareholders of Public Company.
Confirm and validate the contents of General Meeting of
Shareholders dated December 6, 2013 concerning
changes in the articles of association of the company.
Menegaskan dan mengesahkan isi keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 6
Desember 2013 tentang perubahan anggaran dasar
perseroan.
On March 28, 2002, the Company obtained the effective letter from
the Chairman of the Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency (Bapepam-LK) through his Letter No. S-
609/PM/2002 in relation to its public offering of 135.450.000 shares
(in full amount). On April 17, 2002, the Company’s shares were
listed on the Indonesia Stock Exchange.
- 11 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)
b. b.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Directors
Direktur Utama President Director
Direktur Independen Independent Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Chairman
Anggota Member
Anggota Member
As at December, 31 2017 and December 31,2016, the Company
had a total of 133 and 17 permanent employees (unaudited) .
Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016,
Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing
sejumlah 133 dan 17 (tidak diaudit).
Kepala Audit Internal adalah Rudolf Hutapea dan Sekretaris
Perusahaan adalah Andreas Andy pada 31 Desember 2017.
Kepala Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan tahun 2016
adalah Yana Mego.
Yanto
Based on Deed No. 1 dated July 1, 2016 from Notarial Hasan Halim
S.H, M.Kn, Company’s management in year 2017 & 2016 consisted
of the following:
H.Herry Tjahjana
Ardika Satya Permana
R. Bagus Tri Dwinanta Saleh W.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang
lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dalam usaha
pertambangan, minyak dan gas bumi, infrastruktur tambang,
perdagangan yang berkaitan dengan produk tambang, dan jasa
perdagangan di bidang produk tambang, transportasi di bidang
pertambangan, perkebunan dan kehutanan. Perusahaan
berkantor pusat di AXA Tower Lantai 29, suite 01 Jl.
Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City Jakarta 12940.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee
Head of Internal Audit is Rudolf Hutapea and Corporate Secretary is
Andreas Andy as of December 31, 2017. Head of Internal Audit and
Corporate Secretary year 2016 are Yana Mego.
Entitas induk terakhir dalam kelompok usaha Grup adalah
PT Pacific Prima Coal.
The global ultimate parent of the Group is PT Pacific Prima Coal .
Sesuai dengan akta No.1 tanggal 1 Juli 2016 oleh notaris Hasan
Halim S.H, M.Kn, Susunan pengurus Perusahaan pada tahun
2017 & 2016 dengan rincian sebagai berikut:
Based on the article 3 of the Company's article of association, the
scope of activities of the Company is engaged in the mining, oil and
gas, mining infrastructure, trade related to mining products, and
services trade in mining products, transportation in the field of
mining, plantation and forestry. The Company's head office at AXA
Tower 29th floor, suite 01 Jl. Prof.Dr.Satrio Kav. 18, Kuningan City
Jakarta 12940.
Siti Umi Nurbaidah, SE,AK
Ardika Satya Permana
Basa Sidabutar, SH,MH
- 12 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak c. Subsidiaries
Entitas anak melalui kepemilikan langsung / Directly owned subsidiaries
r Entitas anak melalui kepemilikan tidak langsung / Indirectly owned subsidiaries
a) Entitas anak / subsidiariesb)
merupakan anak perusahaan dari PT Modal Investasi Mineral / are subsidiary of PT Modal Investasi Mineralc)
merupakan anak perusahaan dari PT Bara Jaya Sumber Energi / are subsidiary of PT Bara Jaya Sumber Energi
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE)
Persentase /
Percentage
Lokasi /
Location
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi /
Total Assets Before Elimination2017 2016
Jakarta
1,690
99.00%
2017
Lokasi /
Location
Persentase /
Percentage
Kegiatan Usaha /
Business Activity
Anak Perusahaan /
Subsidiaries
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi /
Total Assets Before Elimination
PT Bara Jaya
Infrastruktur Energi a)
PT Mega Alam
Sejahtera a)
PT MIM Geoservices
Technology b)
Pertambangan Nikel / Nickel
Mining
Berau, Kaltim
Ampana,
Sulteng
Pertambangan Batubara /
Coal Mining
Pertambangan Batubara /
Coal Mining
62,302
388,776
1,600,643,758
481
13,500
104,566
Jakarta
6,855
Jakarta
Tarakan,
Kaltim
2016
PT Bara Jaya
Sumber Energi a)
PT Modal Investasi
Mineral a)
Perusahaan memiliki saham baik secara langsung maupun tidak
langsung pada anak-anak perusahaan dengan rincian sebagai
berikut:
15,355
481
1,690
90,127
Jakarta
Pembangkit Tenaga listrik /
Power Plant
Anak Perusahaan /
Subsidiaries
Kegiatan Usaha /
Business Activity
80.00%
70.00%
70.24%
99.00%Jasa Eksplorasi / Exploration
Services
70.00%
4,522
Jasa Eksplorasi / Exploration
Services
Pertambangan Nikel / Nickel
Mining
PT Wahana Bumi
Mulia b)
PT Otoma Global
Mitra c)
4,522
PT Sarana Mandiri
Utama b)
PT MIM Nikelindo
Mulia b)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) formerly called PT ATPK
Energy Resources (ATER), was established on July 6, 2006
based on notary deed No. 3, of Fathiah Helmi, S.H., notary in
Jakarta. The notary deed has been approved by the Ministry of
Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. W7-
00442.HT.01.01.TH.2006 on September 12, 2006. The articles
of associations of PT BJSE have been amend several times,
most recently based on notary deed No. 10 dated December
3, 2012, made by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary at North
Jakarta, in regards to approval of sale and purchase of share
and changing of the composition of PT ATER's Board of
Directors and Commissioners. The notary deed has been
approved to the Ministry of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-00 737 dated
January 14, 2013,most recently based on notary deed No. 8
dated July 29, 2015, made by Hasan Halim SH, M.Kn., notary
in North Jakarta. The change of name and domicile, has
received approval from the Minister of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia
No.AHU.0939860.AH.01.02. 2015 On July 30, 2015.
5,000 Jakarta
Ampana,
Sulteng
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) dahulu disebut PT ATPK
Energy Resources (ATER), berdiri pada tanggal 6 Juli 2006
berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 3, dari
notaris Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. W7-00442.HT.01.01.TH.2006,
tanggal 12 September 2006. Anggaran dasar PT BJSE telah
mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan akta No.10
tanggal 3 Desember 2012, yang di buat oleh Hasan Halim
S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara, mengenai persetujuan jual
beli saham dan perubahan susunan Dewan Direksi dan
Komisaris PT ATER. Akta tersebut telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-00737 tanggal 14 Januari
2013, terakhir diubah dengan Akta No.8 tanggal 29 Juli 2015,
dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta Utara,
mengenai perubahan nama dan tempat kedudukan, telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No.AHU.0939860.AH.01.02. Tahun
2015 Tanggal 30 Juli 2015.
Minyak dan Gas Bumi /
Oil and Gas
104,566
62,302
Pertambangan Batubara /
Coal Mining
1,006,368,057
99.00%
99.00%
99.99%
The Company has ownership directly and indirectly shares in the
following subsidiaries:
- 13 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)
PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) (Lanjutan) PT Bara Jaya Sumber Energi (BJSE) (Continued)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE)
PT Modal Investasi Mineral (MIM) PT Modal Investasi Mineral (MIM)
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) dahulu disebut PT
ATPK Power Resources (ATPR), berdiri pada tanggal 6 Juli
2006 berdasarkan akta pendirian Perseroan Terbatas No. 4 oleh
notaris Fathiah Helmi, S.H. Akta tersebut telah mendapatkan
pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan SK No. W7-00441 HT.01.01-
TH.2006 tertanggal 12 September 2006. Anggaran dasar PT
BJIE telah mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan
akta No. 8 tanggal 3 Desember 2012.
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi (BJIE) formerly called PT
ATPK Power Resources (ATPR), was established on July 6,
2006 based on notary deed No.4 of Fathiah Helmi, S.H. The
notary deed has been approved by Ministry of Law and
Human Right of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. W7-00441HT.01.01-TH.2006 dated September 12,
2006. The articles of associations of PT BJIE have been
amend several times, most recently based on notary deed
No. 8 dated December 3, 2012.
Ruang lingkup kegiatan PT BJSE terutama bergerak dalam
bidang penambangan minyak dan gas. PT BJSE saat ini belum
melakukan kegiatan operasi secara komersial.
Made by Halim Hasan S.H.,M.Kn., notary in North Jakarta, in
regards to approval of sale and purchase of share and
changing of the composition of PT BJIE's Board of Directors
and Commissioners. The notary deed has been approved to
the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia No. AHU-AH.01.10-01 287, dated January 21,
2013. recently based on notary deed No. 7 dated July 27,
2015 made by Hasan Halim SH, M.Kn., notary in North
Jakarta, concerning the change of name and domicile and was
approved by the Minister of Justice and Human Rights of the
Republic of Indonesia No.AHU-0939760.AH.01.02 2015,
dated July 29, 2015.
Ruang lingkup kegiatan PT BJIE terutama bergerak dalam
bidang infrastruktur dan pembangkit tenaga listrik. PT BJIE saat
ini belum melakukan kegiatan operasi komersial.
The scope of activities of PT BJIE are infrastructure and power
plant. PT BJIE is still not started its commercial operations.
PT BJSE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT BJSE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
The scope of activities of PT BJSE are mining oil and gas. PT
BJSE is still not started its commercial operations.
PT BJIE domiciled in AXA Tower 29 floor, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
PT BJIE berkantor pusat di AXA Tower Lt.29, Kuningan City,
Jl.Prof.Dr.Satrio Kav.18 Jakarta 12940.
Yang dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn., notaris di Jakarta
Utara, mengenai persetujuan jual beli saham dan perubahan
susunan Dewan Direksi dan Komisaris PT BJIE. Akta tersebut
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-01287, tanggal
21 Januari 2013, terakhir diubah dengan akta No.7 tanggal 27
Juli 2015 yang dibuat oleh Hasan Halim S.H.,M.Kn.,notaris di
Jakarta Utara, mengenai perubahan nama dan tempat
kedudukan dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-
0939760.AH.01.02 Tahun 2015, tanggal 29 Juli 2015.
PT Modal Investasi Mineral (MIM) didirikan berdasarkan akta
No. 3 oleh Notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 24 Januari 2006.
Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C-
05455 HT.01.01.TH.2006 tanggal 24 Februari 2006. Anggaran
dasar PT MIM telah mengalami beberapa kali perubahan,
terakhir berdasarkan akta notaris No. 5 dan 6 tanggal 3
Desember 2012 oleh notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., mengenai
pelaksanaan pembelian saham sesuai dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas penawaran penjualan
saham dari pemegang saham minoritas dalam PT MIM sejumlah
690 saham (dalam nilai penuh) (nominal Rp1.000 per lembar
saham) sehingga kepemilikan saham Perusahaan di PT MIM
berubah dari 96,77% (30.000 saham) (dalam nilai penuh)
menjadi 99% (30.690 saham) (dalam nilai penuh).
PT Modal Investasi Mineral (MIM) was established by notary
deed No. 3 by notary Chandra Lim, S.H., dated January 24,
2006. The notary deed has been approved by Ministry of Law
and Human Right of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. C-05455 HT.01.01.TH.2006 February 24, 2006.
Articles of associations of PT MIM have been amend several
times, most recently based on notary deeds No. 5 and 6 dated
December 3, 2012 by notary Hasan Halim S.H.,M.Kn.,
regarding to execution of preemptive rights from offering
shares which owned by minority shareholders in PT MIM
totalling 690 shares (in full amount) (with nominal value of
Rp1,000 per share) or 2.23% from total capital stock of PT
MIM. Therefore, the ownership of the Company in
PT MIM was changing from 96.77% (30,000 shares) (in full
amount) to 99% (30,690 shares) (in full amount).
- 14 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)
PT Modal Investasi Mineral (MIM) PT Modal Investasi Mineral (MIM)
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) PT Mega Alam Sejahtera (MAS)
Akta tersebut di atas telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-00747
tanggal 14 Januari 2013.
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) was established based on
the notary deed No. 1 by notary Inge Rubiati Wardhana, S.H.,
dated February 27, 2003. This deed was approved by Ministry
of Law and Human Right of Republic Indonesia on its
Decision Letter No.C-16732.HT.01.01.TH.2003 dated July 17,
2003. Articles of associations of PT MAS have been amend
several times, most recently based on the notary deed No. 43
dated December 16, 2013 by notary Hasan Halim S.H.,M.Kn.,
which referred to Extraordinary General Meeting of
Shareholders of PT MAS.
As a result of increasing of authorized and issued and fully
paid capital stock of PT MAS, the percentage of ownership of
PT MIM has been dilluted where as previously PT MIM was
major shareholder of PT MAS from 70% to 0.01% from total
issued and fully paid capital stock of PT MAS. Total amount
and number of shares which owned by PT MIM in PT MAS are
remaining the same, consist of 350 shares (in full amount)
amounted to Rp 87,500.
PT Mega Alam Sejahtera (MAS) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 1 oleh notaris Inge Rubiati Wardhana, S.H., tanggal
27 Februari 2003. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-
16732 HT.01.01.TH.2003 tanggal 17 Juli 2003. Anggaran dasar
PT MAS telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
berdasarkan akta notaris No. 43 tanggal 16 Desember 2013
yang di buat di hadapan notaris Hasan Halim S.H.,M.Kn., dan
didasarkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT
MAS.
Di mana PT MAS telah menyetujui untuk meningkatkan modal
dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh PT MAS yang
semula sebesar Rp500.000 dan Rp125.000 masing-masing
terdiri dari 2.000 dan 500 lembar saham (dalam nilai penuh),
menjadi sebesar Rp4.429.431.000 untuk modal dasar dan
Rp1.107.357.750 untuk modal ditempatkan dan disetor penuh,
yang masing-masing terdiri dari 17.717.724 dan 4.429.431
lembar saham (dalam nilai penuh). Seluruh peningkatan modal
dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh PT MAS telah
diambil seluruhnya oleh PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas
induk).
Where as has agreed to increase the authorized capital stock
and issued and fully paid capital stock of PT MAS from
Rp500,000 and Rp125,000, consist of 2,000 and 500 shares
(in full amount), become Rp4,429,431,000 for authorized
capital stock and Rp1,107,357,750 for issued and fully paid
capital stock, which consist of 17,717,724 and 4,429,431
shares (in full amount). Such increasing in authorized and
issued and fully paid capital stock has been taken by PT Bara
Jaya Internasional Tbk (parent Entity).
Such notary deed has been approved by the Ministry of
Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-
AH.01.01.10-00747 dated January 14, 2013.
Ruang lingkup kegiatan PT MIM terutama bergerak dalam
bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian serta
menjalankan tugas di bidang perdagangan, distribusi dan jasa
lainnya. PT MIM saat ini belum melakukan kegiatan operasi
komersial.
Currently, the scope of activities of PT MAS is engaged in coal
mining and domiciled in Berau, East Kalimantan.
PT MAS started its commercial operations in 2010.
Pada saat ini, ruang lingkup usaha PT MAS bergerak di bidang
pertambangan batubara dan berdomisili di Berau, Kalimantan
Timur. PT MAS mulai beroperasi pada tahun 2010.
Scope of activities of PT MIM comprises mining and
exctracting natural deposits, trading,material, to task
distribution and other services. PT MIM is still not started its
commercial operations.
PT MIM is a holding company from the subsidiary which has
activities in exploration services and coal mining and domicile
at AXA Tower 29th floor, Kuningan City, Jl. Prof Dr. Satrio
Kav. 18, Jakarta 12940.
PT MIM merupakan induk dari Entitas anak yang bergerak dalam
jasa eksplorasi dan pertambangan batu bara dan berkedudukan
di AXA Tower Lantai 29, Kuningan City, Jl. Prof Dr. Satrio Kav.
18, Jakarta 12940.
Akibat peningkatan modal saham dan modal ditempatkan dan
disetor penuh PT MAS di atas, menyebabkan persentase
kepemilikan saham PT MIM yang sebelumnya merupakan
pemegang saham mayoritas dari PT MAS menjadi terdilusi yang
semula sebesar 70% menjadi 0,01% dari jumlah modal saham
yang ditempatkan dan disetor penuh PT MAS. Adapun nilai dan
jumlah saham yang dimiliki PT MIM pada PT MAS tidak
berubah, yaitu tetap sebesar Rp 87.500, terdiri dari 350 lembar
saham (dalam nilai penuh).
- 15 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)
PT MIM Geoservices Technology (MGT) PT MIM Geoservices Technology (MGT)
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) PT Sarana Mandiri Utama (SMU)
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) PT MIM Nikelindo Mulia (MNM)
Ruang lingkup usaha PT MNM bergerak di bidang perdagangan
dan pertambangan. PT MNM saat ini belum melakukan kegiatan
operasi komersial.
Scope of activities of PT MNM comprises in mining and
trading. PT MNM is still not started its commercial operation.
PT MGT domiciled in Jakarta, and conducts its operations in
East Kalimantan, Central Kalimantan, North Maluku and
Lampung.
PT MGT berkedudukan di Jakarta dan beroperasi di Kalimantan
Timur, Kalimantan Tengah, Maluku Utara dan Lampung.
Scope of activities of PT SMU comprises in coal mining.
PT SMU domiciled in Tarakan, East Kalimantan.
PT SMU is still not started its commercial operations.
Scope of activities of PT MGT comprises exploration service.
PT MGT started its commercial operations in March 2006.
Ruang lingkup kegiatan PT MGT terutama bergerak dalam
bidang jasa eksplorasi. PT MGT memulai aktivitas komersialnya
pada bulan Maret 2006.
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 3 oleh notaris Rudy Limantara, S.H., notaris di
Tarakan, tanggal 6 Agustus 2002. Akta tersebut disahkan oleh
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. C-16310.HT.01.01.TH.2002
tanggal 27 Agustus 2002. Anggaran dasar PT SMU telah
mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta
notaris No. 119, tanggal 20 Juli 2011, oleh Bakhtiar S.H.,
mengenai perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan
Komisaris. Atas akta notaris tersebut telah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-27665 tanggal 25
Agustus 2011.
PT Sarana Mandiri Utama (SMU) was established based on
the notary deed No. 3 by Rudi Limantara, S.H., notary in
Tarakan, dated August 6, 2002. This deed has been approved
by Ministry of Law and Human Right in its Decision Letter
No.C-16310.HT.01.01.TH.2002 dated August 27, 2002.
Articles of association of PT SMU was amend several times,
most recent based on notary deed No. 119, dated July 20,
2011, by Bakhtiar S.H. Such notary deed has been approved
by the Ministry of Justice and Human Rights Republic of
Indonesia No.AHU-AH.01.10-27665 dated August 25, 2011.
PT MIM Geoservices Technology (MGT) didirikan berdasarkan
akta notaris No. 3 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 9
Februari 2006. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan
No. C-11781.HT.01.01.TH.2006 tanggal 25 April 2006.
Berdasarkan akta notaris No. 44 tanggal 23 Juli 2008 oleh
Chandra Lim, S.H., anggaran dasar PT MGT mengalami
perubahan, yang disesuaikan dengan Undang-Undang No.40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Atas akta notaris
tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-04878
AH.01.02.Tahun 2009, tanggal 18 Februari 2009.
PT MIM Geoservices Technology (MGT) was established
based on notary deed No. 3 of Chandra Lim, S.H., dated
February 9, 2006. This deed was approved by Ministry of Law
and Human Rights Republic Indonesia in decision letter No. C-
11781.HT.01.01.TH.2006 dated April 25, 2006. Based on
notary deed No. 44 dated July 23, 2008 by Chandra Lim, S.H.,
articles of association of PT MGT was amend to conform with
Law No.40 Year 2007 regarding Limited Liability Company.
Such notary deed has been approved by the Ministry of
Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-
04878 AH.01.02.Tahun 2009, dated February 18, 2009.
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) was established based on the
notary deed No. 32 of Chandra Lim, S.H., dated April 5, 2007.
This notary deed have been approved by the Ministry of
Justice of Republik Indonesia by decision letter No. W29-
01065HT.01.01-TH.2007 dated June 4, 2007. Based on notary
deed No. 44 dated August 13, 2008 by Chandra Lim, S.H.,
articles of association of PT MNM was amend to conform with
Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company.
This deed has been approved by the Ministry of Justice and
Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-
60421.AH.01.02.Tahun 2008, dated September 9, 2008.
PT MIM Nikelindo Mulia (MNM) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 32 oleh notaris Chandra Lim, S.H., tanggal 5 April
2007. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W29-
01065HT.01.01-TH.2007 tanggal 4 Juni 2007. Berdasarkan akta
notaris No. 44 tanggal 13 Agustus 2008 oleh Chandra Lim, S.H.,
anggaran dasar PT MNM mengalami perubahan, yang
disesuaikan berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Akta notaris tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia No. AHU-60421.AH.01.02.Tahun
2008, tanggal 9 September 2008.
Ruang lingkup kegiatan PT SMU bergerak di bidang
pertambangan batubara dan berdomisili di Tarakan, Kalimantan
Timur. PT SMU saat ini belum melakukan kegiatan operasi
komersial.
- 16 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Entitas Anak (Lanjutan) c. Subsidiaries (Continued)
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) PT Wahana Bumi Mulia (WBM)
PT Otoma Global Mitra (OGM) PT Otoma Global Mitra (OGM)
d. Ijin Eksplorasi, Eksploitasi, dan Produksi d.
Ruang lingkup usaha PT WBM bergerak di bidang perdagangan
dan pertambangan. PT WBM saat ini belum melakukan kegiatan
operasi komersial.
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) was established based on the
notary deed No. 122 by notary Bakhtiar, S.H., in Tenggarong
dated March 17, 2006. This notary deed have been approved
by the Ministry of Justice of Republik Indonesia by decision
letter No. C-15103 HT.01.01.TH 2006 dated May 23, 2006.
Based on notary deed No. 45 dated August 13, 2008 by
Chandra Lim, S.H., articles of association of PT WBM was
amend to conform with Law No.40 Year 2007 regarding
Limited Liability Company. This deed has been approved by
the Ministry of Justice and Human Rights Republic of
Indonesia No. AHU-61484.AH..01.02.Tahun 2008, dated
September 11, 2008.
PT Wahana Bumi Mulia (WBM) didirikan berdasarkan akta
notaris No. 122 oleh notaris Bakhtiar, S.H., tanggal 17 Maret
2006, yang berdomisili di Tenggarong. Akta tersebut telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. C-15103 HT.01.01.TH.2006 tanggal 23 Mei
2006. Berdasarkan akta notaris No. 45 tanggal 13 Agustus 2008
oleh Chandra Lim, S.H., anggaran dasar PT WBM telah
mengalami perubahan, yang disesuaikan dengan Undang-
Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
berdasarkan. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
AHU-61484.AH..01.02.Tahun 2008, tanggal 11 September 2008.
Licenses for exploration, Exploitation, and Production
Scope of activities PT WBM comprises in trading and mining.
PT WBM is still not started its commercial operations.
In these Consolidated Financial Statements, the Company and
its subsidiaries are collectively reffered as the “Group”.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini Perusahaan dan
Entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
PT Otoma Global Mitra (OGM) didirikan berdasarkan akta notaris
No. 31 oleh Notaris Drajat Darmadji S.H., tanggal 5 April 2001.
Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03198
HT.01.01.TH.2001 tanggal 12 Juli 2001. PT Bara Jaya
Internasional Tbk mengakuisisi saham PT OGM pada tanggal 20
Nopember 2007. Berdasarkan akta notaris No. 13 tanggal 14
Nopember 2007 oleh Sri Intansih, S.H., notaris di Jakarta,
anggaran dasar PT OGM telah disesuaikan dengan Undang-
Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta
notaris tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-
03961.HT.01.04.TH.2007, tanggal 21 Nopember 2007.
Lokasi/
Location
Periode/ Period
(Tahun/ Years )Pemegang/
Holder
Jenis/
Type
Izin/ PermitSurat Keputusan/ Decree
No
Kabupaten Berau,
Provinsi
Kalimantan
Timur/ Berau
Regency, East
Kalimantan
Province
20MASIUPOPBupati Berau/
Regent of Berau30 April 2006No. 3191
2 No. 503/100/D-IV/2010 20 April 2010
Ruang lingkup usaha PT OGM bergerak di bidang jasa exploitasi
produksi minyak bumi, gas dan perdagangan. PT OGM saat ini
belum melakukan kegiatan operasi komersial.
Scope of activities PT OGM comprises in area exploration,
production oil and gas trading. PT OGM is still not started its
commercial operations.
PT Otoma Global Mitra (OGM) was established based on the
Notary Deed No.31 dated April 5, 2001 of Dradjat Darmadji ,
S.H., This deed was approved by Ministry of Law and Human
Right of Republic Indonesia on its Decision Letter No.. C-
03198 HT.01.01.TH.2001 dated July 12, 2001. PT Bara Jaya
Internasional Tbk acquired share of PT OGM on November
20, 2007. Based on notary deed No. 13 dated Nopember 14,
2007 by Sri Intansih, S.H., notary in Jakarta, the articles of
association was amend with Law No.40 Year 2007 regarding
Limited Liability Company. This notary deed has been
approved by the Ministry of Justice and Human Rights
Republic of Indonesia No. C- 03961.HT.01.04.TH.2007, dated
November 21, 2007.
Bupati Tana Tidung/
Regent of Tana
Tidung
IUPOP SMU 10
Kabupaten Tana
Tidung, Provinsi
Kalimantan
Timur/ Tana
Tidung Regency,
East Kalimantan
Province
Oleh/
By
Tanggal/
Date
Nomor/
Number
- 17 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
*)
**)
2. 2.
a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan a.
b. b. Consolidated Financial Statements Presentation
c. c.
Penerapan standar dan intepretasi baru atau revisi, yang relevan
dengan operasi Perusahaan dan memberikan dampak pada
laporan keuangan, adalah sebagai berikut:
The adoption of the following new or revised Standards and
interpretations which are relevant to the Company’s operations
and resulted in an affect on the financial statements, as follow:
Total reserves of Tana Tidung District - East Kalimantan as of
December 31, 2016 amounted to 2,9 million MT after deducted with
actual production during 2006 until 2016 (in full amount, unaudited).
On 1 January 2016, the Company adopted new and revised
statements of financial accounting standards (“SFAS”) and
interpretations of statements of financial accounting standards
(“ISFAS”) that are mandatory for application from that
date.Changes to the Company’s accounting policies have
been made as required, inaccordance with the transitional
provisions in the respective standards and interpretations.
Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan menerapkan
pernyataan standar akuntansi keuangan (“PSAK”) dan
interpretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi
yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan
akuntansi Perusahaan telah dibuat seperti yang disyaratkan,
sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar
dan interpretasi.
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations of statements of financial
accounting standards
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
The consolidated financial statements have been prepared
based on going concern assumption and accrual basis, except
for the consolidated statements of cash flows. Basis of
measurement in preparation of these consolidated financial
statements is the historical costs concept, except for certain
accounts which have been prepared on the basis of other
measurements as described in their respective policies.
Jumlah cadangan batubara Kab. Berau - Kalimantan Timur
pada 31 Desember 2016 setelah dikurangi dengan jumlah
produksi aktual selama tahun 2006 hingga 2016 adalah
sebesar 19.83 juta MT (dalam nilai penuh, tidak diaudit).
Jumlah cadangan batubara Kab. Tana Tidung - Kalimantan
Timur pada 31 Desember 2016 setelah dikurangi dengan
jumlah produksi aktual selama tahun 2006 hingga 2016
adalah sebesar 2.9 juta MT (dalam nilai penuh, tidak diaudit).
The Group’s consolidated financial statements has been
prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards which include the Statements of Financial
Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial
Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial
Accounting Standards Board - Indonesian Institute of
Accountants (FASB-IIA) and Regulations from Capital Market
and Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK)
No. VIII.G.7 regarding the “Preparation of Financial
Statements” and Decree No. KEP-347/BL/2012 regarding
presentation and disclosure of financial statements the issuer
or public company.
Total reserves of Berau District - East Kalimantan as of December
31, 2014 amounted to 19,83 million MT after deducted with actual
production during 2006 until 2016 (in full amount, unaudited)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi
kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan
arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya
perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang didasarkan
pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan
akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode
langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Compliance to the Financial Accounting Standards
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
The consolidated statements of cash flows are prepared using
the direct method by classifying cash flows into operating,
investing and financing activities.
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan
oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK-IAI), serta Peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7
tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan
Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan
publik.
- 18 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
2. 2.
c. c.
Amendments to PSAK 66: "Joint Arrangement on Accounting
for Acquisition of Interests in Joint Operations"
Amandemen ini mensyaratkan bahwa seluruh prinsip kombinasi
bisnis dalam PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK lain beserta
persyaratan pengungkapannya diterapkan untuk akuisisi pada
kepentingan awal dalam operasi bersama dan untuk akuisisi
kepentingan tambahan dalam operasi bersama, sepanjang tidak
bertentangan dengan pedoman yang ada dalam PSAK ini.
Laporan Keuangan Tersendiri tentang metode Ekuitas dalam
Laporan Keuangan Tersendiri. Amandemen ini
memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah
satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura
bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri
entitas tersebut.
Amandemen PSAK 4 “Laporan keuangan tersendiri”
Amandemen PSAK 15: "Investasi pada Entitas Asosiasi dan
Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasian"
Amandments to PSAK 15: "Investment in Associates and Joint
Ventures related to Investment Entities: Applying the
Consolidation Exceptions"
Amendment to PSAK 4 “Separate financial statements”:
Separate Financial Statements of Equity Method in Separate
Financial Statements. The amendments allow the use of the
equity method as a method of recording the investment in
subsidiaries, joint ventures and associates in the separate
financial statements of the entity.
Amandemen PSAK 66: "Pengaturan Bersama tentang Akuntansi
Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama"
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam
PSAK 16 dan PSAK 19 Aset Tak Berwujud bahwa pendapatan
mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan
dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah
bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui
penggunaan aset sebagai kesimpulan bahwa penggunaan
metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat.
The amendments clarify the principle in PSAK 16 and PSAK
19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic
benefits that are generated from operating a business (of
which the asset is part) rather than the economic benefits that
are consumed through use the asset. As a result, a revenue
based method cannot be used to depreciate the Property,
Plant and Equipment.
Amandemen PSAK 24: "Imbalan Kerja tentang Program Imbalan
Pasti: Iuran Pekerja"
Amendment to PSAK 24: "Employee Benefits on Defined
benefit plans: Employee Contributions"
PSAK 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari
pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program
manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa,
harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak
bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk
mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa
dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi
iuran tersebut pada periode jasa.
PSAK 24 requires an entity to consider contributions from
employees or third parties when accounting for defined benefit
plans. Where the contributions are linked to service, they
should be attributed to periods of service as a negative
benefit. These amendments clarify that, if the amount of the
contributions is independent of the number of years of service,
an entity is permitted to recognize such contributions as a
reduction in the service cost in the period in which the service
is rendered, instead of allocating the contributions to the
periods of service.
Amandemen PSAK 65: "Laporan Keuangan Konsolidasian
tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi"
Amendments to PSAK 65: "Consolidated Financial Statements
on Investment Entities: Application Consolidation Exceptions"
Amandemen ini mengklarifikasi tentang pengecualian
konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria terlalu
terpenuhi.
The amendments clarify the consolidation exceptions for
investment entities when certain criteria are met.
The amendments require that all principles on business
combinations accounting in PSAK 22: Business Combinations
and other PSAKs and the disclosures requirements applicable
to the acquisition of the initial interest and additional interest in
a joint operation, to the extent that do not conflict with the
guidance in this PSAK.
Penerapan Pengecualian Konsolidasian. Amandemen ini
memberikan klarifikasi pada paragraf 36A tentang pengecualian
konsolidasian untuk entitas Investasi ketika kriteria tertentu
terpenuhi.
Amendments clarify the paragraph 36A that the exemption
from presenting consolidated financial statements applies to
investment entity when such criteria are met.
Amandemen PSAK 16: "Aset Tetap tentang klasifikasi Metode
yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi"
Amandments to PSAK 16: "Property, Plant and Equipment on
Clarification of the accepted method for depreciation and
amortization"
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(LANJUTAN)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
(Lanjutan)
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations of statements of financial
accounting standards (Continued)
- 19 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
2. 2.
c. c.
The improvement provides editorial correction for paragraph
27 of PSAK 25.
PSAK 68 (Penyesuaian 2015): "Pengukuran Nilai Wajar" PSAK 68 (2015 Improvement): "Fair Value Measurement"
The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 the
asset may be revalued by reference to observable data on
either the gross or the net carrying amount. In addition, the
accumulated depreciation or amortisation is the difference
between the gross and carrying amounts of the asset.
Carrying amounts of the asset is restated by revalued
amounts.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio
dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset
keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada
kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.
The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK
68 can be applied not only to financial assets and financial
liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK
55.
PSAK 5 (Penyesuaian 2015): "Segmen Operasi" PSAK 5 (Adjustment 2015): "Operating Segments"
PSAK ini menambahkan pengungkapan deskripsi singkat
segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik
memiliki karakteristik yang serupa.
The PSAK adds the disclosure of brief description on
aggregated operating segments and indicators for similar
economic characteristics.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen
(entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci)
adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak
berelasi. Dan entitas yang memakai entitas manajemen
mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
The improvement clarifies that a management entity (an entity
that provides key management personnel services) is a related
party subject to the related party disclosures. In addition, an
entity that uses a management entity is required to disclose
the expenses incurred for management services.
PSAK 7 (Penyesuaian 2015): "Pengungkapan Pihak-pihak
Berelasi"
PSAK 7 (2015 Improvement): "Related Party Disclosures"
PSAK 13 (Penyesuaian 2015): "Properti Investasi" PSAK 13 (2015 Improvement): "Investment Property"
Penyesuaian ini memberikan klarifikasi bahwa PSAK 13 dan
PSAK 22 saling mempengaruhi. Entitas alat mengacu pada
PSAK 13 untuk membedakan antara properti investasi dan
properti yang digunakan sendiri. Entitas juga dapat mengacu
pada PSAK 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti
investasi merupakan kombinasi bisnis.
The improvement clarifies that PSAK 13 and PSAK 22 are
related. An Entity shall refer to PSAK 13 to differenciates
between investment property and owner-occupied property.
An Entity shall refer to PSAK 22 as guidance to determine
whether the acquisition of investment property is a business
combination.
PSAK 16 (Penyesuaian 2015): "Aset Tetap"
PSAK 22 (Penyesuaian 2015): "Kombinasi Bisnis"
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(LANJUTAN)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
(Lanjutan)
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations of statements of financial
accounting standards (Continued)
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan
PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data
pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto
ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau
amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan
jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut
disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
The improvement clarifies that in PSAK 16 and PSAK 19 that
the asset may be revalued by reference to observable data on
either the gross or the net carrying amount. In addition, the
accumulated depreciation or amortisation is the difference
between the gross and carrying amounts of the asset.
Carrying amounts of the asset is restated by revalued
amounts.
PSAK 16 (2015 Improvement): "Property, Plant and
Equipment"
PSAK 19 (Penyesuaian 2015): "Aset Tak berwujud" PSAK 19 (2015 Improvement): :"Intangible Assets"
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan
PSAK 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data
pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto
ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau
amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan
jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut
disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
Penyesuaian ini memberikan klarifikasi ruang lingkup dan
kewajiban membayar imbalan kontijensi yang memenuhi definisi
instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau
ekuitas.
The improvement clarifies the scope and obligation to pay
contingent benefit which meet the financial instrument
definition recognized as financial liabilities or equity.
PSAK 22 (2015 Improvement): "Business Combination"
PSAK 25 (Penyesuaian 2015): "Kebijakan Akuntansi, Perubahan
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan"
PSAK 25 (2015 Improvement): "Accounting Policies, Changes
in Accounting Estimates and Errors"
Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan
koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.
- 20 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
2. 2.
c. c.
d. Prinsip Konsolidasian d. Principle of Consolidation
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
The reporting currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which
is the functional currency of the Group.
The consolidated financial statements incorporate the financial
statements of the Company and entities in which the Company
has ability to directly or indirectly exercise control with
ownership percentage of more than 50%.
The existence and effect of potential voting rights that
exercisable or convertible on the date of the reporting period
should be considered when assessing whether an Entity has
the power to govern financial and operating policies of another
Entity.
The entities are consolidated from the date on which effective
control was transferred to the Company and are no longer
consolidated when the Company ceases to have effective
control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-
perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam
penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan
posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015): "Pembayaran Berbasis
Saham"
The PSAK clarifies the definition of vesting conditions and
define performance and service conditions separately.
power to govern the financial and operating policies of the
Entity under a statute or an agreement;
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat
dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan
harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu Entitas
mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional Entitas lain.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian
efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi
dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai
pengendalian efektif.
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai
perjanjian dengan investor lain;
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(LANJUTAN)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan
dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
(Lanjutan)
Changes to the statements of financial accounting
standards and interpretations of statements of financial
accounting standards (Continued)
Control also exists when the parent owns half or less of the
voting power of an Entity when there is:
power over more than half of the voting rights by virtue of
an agreement with other investors;
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat
dewan direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan Entitas melalui direksi atau organ tersebut.
power to cast the majority of votes at meetings of the
board of directors or equivalent governing body and
control of the Entity is by that board or body.
power to appoint or remove the majority of the members of
the board of directors or equivalent governing body and
control of the Entity is by that board or body; or
kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan
operasional Entitas berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar
direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan
Entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
ISAK 30 ISAK 30
ISAK ini merupakan intepretasi atas PSAK No. 57; Provisi,
Liabilitias, Kontijensi dan Aset Kontijensi yang mengklarifikasi
akuntansi liabilitias untuk membayar pungutan, selain pajak
penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46:
Pajak Penghasilan serta denda lain atas pelanggaran perundang-
undangan, kepada Pemerintah.
The ISAK is an interpretation of PSAK No. 57: Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Assets which clarifies the
accounting for liability to pay levy, other than income taxes
within the scope of PSAK No. 46: Income Tax and other
penalties on violations of law; to the Government.
ISAK 31: Interpretasi atas ruang lingkup PSAK 13: Properti
Investasi.
ISAK 31: Interpretation of scope for PSAK 13: Investement
property
ISAK 31 ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan
yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi
dalam PSAK 13.
ISAK 31 provides interpretation to building characteristic which
has been used as a part of investment property definition on
PSAK 13.
The effects of all significant transactions and balances
between companies within the Group have been eliminated in
the consolidated financial statements to reflect the financial
position and results of operations of the Group as one
business Entity.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional Grup.
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan
Perusahaan dan Entitas-Entitas yang dikendalikan secara
langsung ataupun tidak langsung dengan persentase
kepemilikan lebih dari 50%.
Pengendalian juga ada ketika Entitas induk memiliki setengah
atau kurang kekuasaan suara suatu Entitas jika terdapat:
PSAK No. 53 (Adjustment 2015): "Share Based Payment"
PSAK ini mengklarifikasi definisi kondisi vesting dan secara
terpisah mendefinisikan kondisi kinerja dan kondisi jasa.
- 21 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
2. 2.
d. Prinsip Konsolidasian (Lanjutan) d. Principle of Consolidation (Continued)
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES
a. Kas dan Setara Kas a. Cash and Cash Equivalents
b. Piutang usaha dan piutang lain-lain b. Trade receivables and other receivables
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat bukti
obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-
ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.
Provision for impairment is established when there is objective
evidence that the outstanding amounts will not be collected.
Provision is written-off during the period in which they are
determined to be not collectible.
Transaction difference in equity changes of subsidiaries is
stated as an addition to equity in the account “Transaction
Concerning Equity Change of Subsidiary” in the consolidated
statements of financial position.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas anak, maka
Grup:
Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui
sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga
efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah
dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
derecognizes the cumulative translation differences
recorded in equity, if any;
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan
liabilitas Entitas anak;
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities
of the subsidiary;
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets
of the subsidiaries attributable to equity interests that are not
owned directly or indirectly by the Company, which are
presented in the consolidated statements of comprehensive
income and under the equity section of the consolidated
statements of financial position, respectively, separately from
the corresponding portion attributable to the equity holders of
the parent company.
Perubahan atas transaksi ekuitas Entitas anak disajikan sebagai
penambahan modal dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan
Ekuitas Entitas Anak" pada laporan posisi keuangan
konsolidasian.
menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yang
dicatat pada ekuitas, jika ada;
derecognizes the carrying amount of any NCI;
recognizes the fair value of any investment retained;
Trade and other receivables are recognized initially at fair
value and subsequently measured at amortized cost using
the effective interest method, except where the effect of
discounting would be immaterial, less provision for
impairment.
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
mereklasifikasi bagian Entitas induk atas komponen yang
sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya
sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa;
reclassifies the parent’s share of components previously
recognized in other comprehensive income to profit or loss
or retained earnings, as appropriate.
mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima;
mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi;
dan
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in
banks and all investments with have maturity date on of three
months or less from the dates of placement and not pledged
as a loans collateral.
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari
Entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas
yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh
Perusahaan, yang disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan
posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang
diatribusikan kepada pemilik Entitas induk.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi
yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari
tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak
dibatasi penggunaannya.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
recognizes the fair value of the consideration received;
Kerugian pada Entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh
diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan
jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the
non-controlling interest (NCI) even if such losses result in a
deficit balance for the NCI.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
(LANJUTAN)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(CONTINUED)
- 22 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
c. Persediaan c. Inventories
d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions and Balances
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 1 US Dollar
1 Dolar Singapura (SGD) 1 Singapore Dollar
1 Dolar Kanada (CAD) 1 Canadian Dollar
e. Pihak-pihak Berelasi e. Related Parties
1) 1)
a. a.Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama
atas Entitas pelapor;
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi
dengan Entitas pelapor jika orang tersebut:
Persediaan suku cadang, bahan bakar, minyak pelumas, dan
bahan pendukung dinilai dengan harga perolehan dikurangi
dengan provisi persediaan usang dan bergerak lambat. Harga
perolehan ditentukan dengan metode harga rata-rata. Provisi
persediaan usang dan bergerak lambat ditentukan berdasarkan
estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis
persediaan pada masa mendatang. Bahan pendukung kegiatan
pemeliharaan dicatat sebagai beban produksi pada tahun atau
periode digunakan.
2017
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang
asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya
transaksi. Pada tanggal neraca, Aset dan kewajiban moneter
dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs
yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan
laba-rugi tahun yang bersangkutan.
Berdasarkan evaluasi manajemen, Grup tidak terkena dampak
dari PSAK 10 (Revisi 2010) mengenai Pengaruh Perubahan
Kurs Valuta Asing dengan pertimbangan harga penjualan batu
bara walaupun dalam mata uang USD, tetapi tidak mengikuti
harga batu bara acuan internasional, dimana harga penjualan
sudah ditentukan pada harga dan berlaku untuk jangka waktu
yang telah disepakati bersama.
Persediaan batubara dinilai berdasarkan nilai terendah antara
harga perolehan atau nilai realisasi neto. Harga perolehan
ditentukan dengan metode biaya rata-rata. Biaya persediaan
batubara mencakup biaya penambangan, biaya langsung
lainnya, dan alokasi bagian biaya tidak langsung variabel dan
tetap. Biaya tersebut tidak termasuk biaya pinjaman. Nilai
realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha
biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya
yang diperlukan untuk membuat penjualan.
13.55
10.13
Spare parts, fuel, lubricants and supplies are valued at cost
less a provision for obsolete and slow moving inventory. Cost
is determined based on the average cost method. A provision
for obsolete and slow moving inventory is determined on the
basis of estimated future usage or sale of individual inventory
items. Supplies of maintenance materials are charged to
production costs in the year or period in which they are used.
Based on management's evaluation, the Group is not exposed
to the impact of SFAS 10 (Revised 2010) on the Effects of
Changes in Foreign Exchange consider to the coal sales price
that even the price in USD, however, such price does not
follow the international coal price, in which the sales price has
been determined with certain price and valid for a period of
time which has been agreed.
A person or a close member of that person’s family is
related to the reporting Entity if that person:
Kurs tengah Bank Indonesia per 31 Desember 2017 dan 31
Desember 2016:
13.44
9.30
9.97
Grup mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dimana
dari definisi pihak-pihak berelasi sesuai PSAK No. 7 revisi 2010
adalah orang atau Entitas yang terkait dengan Entitas yang
menyiapkan laporan keuangannya (dalam pernyataan ini dirujuk
sebagai “Entitas pelapor”). Definisi pihak-pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
Has control or joint control over the reporting Entity;
Group has engaged in transactions with related parties who
have a related party relationship. The definition used of related
party relationship appropriate with PSAK No. 7 revised 2010,
regarding Related Party Disclosures. Related parties are
defined as follows:
2016
The average rate of Bank of Indonesia prevailing at
December 31, 2017 and December 31,2016:
10.78
Coal inventories are stated at the lower of cost or net
realisable value. Cost is determined based on the average
cost method. The cost of coal inventories includes mining
costs, other direct costs and an appropriate portion of fixed
and variable overheads. It excludes borrowing costs. The net
realisable value is the estimated selling price in the ordinary
course of business less the estimated costs of completion and
the estimated costs necessary to make the sale.
The accounting and records of the Group are maintained in
Indonesian Rupiah. Transactions during the year in foreign
currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at
the time the transactions are made. At balance sheet date,
monetary assets and liabilities denominated in foreign
currencies are adjusted to reflect the rates of exchange
prevailing at that date. The resulting gains or losses are
credited or charged to current operations.
- 23 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) e. Related Parties (Continued)
b. b.
c. c.
2) 2)
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
f. Biaya Dibayar Di muka f. Prepaid Expenses
g. Aset Tetap g. Fixed Assets
Fixed assets, after initial recognition, are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is computed using the straight-line method based
on the estimated useful lives of the assets as follows:
Has significant influence over the reporting Entity; or
Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang
dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat bunga atau
harga, persyaratan dan kondisi sebagaimana dilakukan
dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam Laporan Keuangan
Konsolidasian.
All transactions made by the related parties, either conducted
by or not conducted under interest rate or price, similar
requirements and conditions as conducted by the third party
shall be disclosed in consolidated financial statement.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu Entitas
pelapor atau Entitas yang terkait dengan Entitas
pelapor. Jika Entitas pelapor adalah Entitas yang
menyelenggarakan program tersebut, maka Entitas
sponsor juga berelasi dengan Entitas pelapor;Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a); atau
Orang yang didentifikasikan dalam huruf (1) (a)
memiliki pengaruh signifikan atas Entitas atau personil
manajemen kunci Entitas (atau Entitas induk dari
Entitas)
Management personnel is a member of the key of the
reporting Entity or of a parent of the reporting Entity.
Personil manajemen kunci Entitas pelapor atau Entitas
induk Entitas pelapor.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation
and any accumulated impairment losses.
Memiliki pengaruh signifikan atas Entitas pelapor; atau
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan
menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods
using the straight line method.
Aset tetap yang dimiliki dicatat berdasarkan biaya perolehan
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai.
Aset tetap, setelah pengakuan awal, dinyatakan berdasarkan
biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Penyusutan aset tetap dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan. Taksiran masa
manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap adalah
sebagai berikut:
The Entity is controlled or jointly controlled by a person
identified in (a); or
A person identified in (1)(a) has significant influence
over the Entity or is a member of the key management
personnel of the Entity (or of a parent of the Entity).
The Entity and the reporting Entity are members of the
same group (which means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the others);
One Entity is an associate or joint venture of the other
Entity (or an associate or joint venture of a member of a
group of which the other Entity is a member);
Both entities are joint ventures of the same third party;
One Entity is a joint venture of a third Entity and the
other Entity is an associate of the third Entity;
The Entity is a post-employment defined benefit plan
for the benefit of employees of either the reporting
Entity or an Entity related to the reporting Entity. If the
reporting Entity is itself such a plan, the sponsoring
employers are also related to the reporting Entity;
Suatu Entitas berelasi dengan Entitas pelapor jika memenuhi
salah satu hal berikut:
Entitas dan Entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya Entitas induk,
Entitas anak, dan Entitas anak berikutnya terkait
dengan Entitas lain);
Satu Entitas adalah ventura bersama dari Entitas ketiga
dan Entitas yang lain adalah Entitas asosiasi dari
Entitas ketiga;
Satu Entitas adalah Entitas asosiasi atau ventura
bersama dari Entitas lain (atau Entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana Entitas lain tersebut
adalah anggotanya);
Kedua Entitas tersebut adalah ventura bersama dari
pihak ketiga yang sama;
An Entity is related to a reporting Entity if any of the
following conditions applies:
- 24 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Aset Tetap (Lanjutan) g. Fixed Assets (Continued)
Bangunan Buildings
Prasarana Infrastructures
Mesin dan alat berat Machineries and heavy equipments
Peralatan Tools
Perlengkapan kantor Office furniture and fixtures
Inventaris Office equipment and supplies
Kendaraan Vehicles
h. Aset Eksplorasi dan Evaluasi h. Exploration and Evaluation Assets
- perolehan hak untuk eksplorasi - acquisition of rights to explore;
-
- pengeboran eksplorasi - exploratory drilling;
- pemaritan dan pengambilan contoh; dan - trenching and sampling; and
- -
Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya
mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk
mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan
teknis, dan penilaian komersial atas sumber daya mineral
spesifik.
4 tahun/ years
Masa Manfaat / Useful Life
20 tahun/ years
4 - 20 tahun/ years
4 - 16 tahun/ years
Land is stated at cost and is not depreciated. The economic
life of right to cultivate, right to build and use rights, not
depreciated, unless there is evidence that the extension of
rights most likely can not be obtained. The cost of legal rights
to the land when the land was first acquired is recognized as
part of the cost of land assets, while the cost of the extension
of the right to be recognized as other assets and amortized
over the useful life of the acquired rights or economic life of the
land, whichever is lower.
The cost of maintenance and repairs is charged to income as
incurred; significant renewals and improvements are
capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of,
their carrying values and the related accumulated depreciation
are removed from the accounts and any resulting gain or loss
is reflected as income for the year.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat
terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah material
dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau
yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari kelompok Aset tetap yang bersangkutan. Laba
atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laba rugi tahun yang
bersangkutan.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat
diperoleh kembali, nilai tercatat aset harus diturunkan sesuai
dengan nilai yang dapat diperoleh kembali, yang merupakan nilai
tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
-
Exploration and evaluation expenditure comprises costs that
are directly attributable to:
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang
berhubungan langsung dengan:
aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan
komersial atas penambangan sumber daya mineral.
activities involved in evaluating the technical feasibility and
commercial viability of extracting mineral resources.
kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan di
review setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan
estimasi tersebut berlaku prospektif.
topographical, geological, geochemical and geophysical
studies;
Exploration and evaluation activity involves the search for
mineral resources after the Group has obtained legal rights to
explore in a specific area, determination of the technical
feasibility and assessment of the commercial viability of an
identified resource.
4 tahun/ years
Assets held under finance leases are depreciated over their
expected useful lives on the same basis as owned assets or
where shorter, the term of the relevant lease and depreciated
using straight line method.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki atau
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara
periode masa sewa dan umur manfaatnya dengan metode garis
lurus.
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan.
Umur ekonomik hak guna usaha, hak guna bangunan dan hak
pakai, tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti bahwa
perpanjangan hak kemungkinan besar tidak dapat diperoleh.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh
pertama kali diakui sebagai bagian biaya perolehan aset tanah,
sedangkan biaya perpanjangan atas hak, diakui sebagai aset
lain-lain dan amortisasi selama masa manfaat hak yang
diperoleh atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
When the carrying amount of an asset is greater than its
estimated recoverable amount, it is written down immediately
to its recoverable amount, which is determined as the higher of
net selling price or value in use.
4 tahun/ years
4 tahun/ years
The estimated usefull lives, residual values and depreciation
method are reviewed at each year end, with the effect of any
changes in estimated accounted for on a prospective basis.
- 25 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Aset Eksplorasi dan Evaluasi (Lanjutan) h. Exploration and Evaluation Assets (Continued)
(i) (i)
(ii) (ii)
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.
Exploration and evaluation assets are assessed for
impairment if facts and circumstances indicate that impairment
may exist.
Biaya yang dikapitalisasi mencakup biaya-biaya yang berkaitan
langsung dengan aktivitas eksplorasi dan evaluasi pada area of
interest yang relevan, tidak termasuk aset berwujud yang dicatat
sebagai aset tetap. Biaya umum dan administrasi dialokasikan
sebagai aset eksplorasi atau evaluasi hanya jika biaya tersebut
berkaitan langsung dengan aktivitas operasional pada area of
interest yang relevan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang
dikapitalisasi dihapusbukukan ketika kondisi tersebut di atas
Aset eksplorasi teridentifikasi yang diperoleh dalam suatu
kombinasi bisnis pada awalnya diakui sebagai aset pada nilai
wajar pada saat akusisi dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan. Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi yang terjadi
setelah perolehan aset eksplorasi dalam suatu kombinasi bisnis
dicatat dengan mengacu pada kebijakan akuntansi di atas.
Capitalised exploration and evaluation expenditure is written
off where the above conditions are no longer satisfied.
Identifiable exploration and evaluation assets acquired in a
business combination are recognised initially as assets at fair
value on acquisition and subsequently at cost less impairment
charges. Exploration and evaluation expenditure incurred
subsequent to the acquisition of an exploration asset in a
business combination is accounted for in accordance with the
policy outlined above.
Kegiatan ekplorasi dalam area of interest tersebut belum
mencapai tahap yang memungkinkan penentuan adanya
cadangan terbukti yang secara ekonomis dapat diperoleh,
serta kegiatan yang aktif dan signifikan dalam atau
berhubungan dengan area of interest tersebut masih
berlanjut.
Terdapat hak untuk mengeksplorasi dan mengevaluasi suatu
area dan biaya tersebut diharapkan dapat diperoleh kembali
melalui keberhasilan pengembangan dan eksploitasi di area
of interest tersebut atau melalui penjualan atas area of
interest tersebut; atau
exploration activities in the area of interest have not yet
reached the stage which permits a reasonable assessment
of the existence or otherwise of economically recoverable
reserves and active and significant operations in or in
relation to the area of interest are continuing.
Periode Entitas memiliki hak melakukan eksplorasi dalam
suatu wilayah tertentu telah kadaluarsa selama periode
berjalan atau akan kadaluarsa dalam waktu dekat, dan
diperkirakan tidak diperbarui;
Pengeluaran substantif untuk eksplorasi dan evaluasi pada
pertambangan sumber daya mineral lebih lanjut dalam
wilayah tertentu tidak dianggarkan atau direncanakan;
Keberadaan data yang cukup mengindikasikan bahwa,
meskipun pengembangan pada suatu wilayah tertentu
sedang dalam proses pengerjaan, jumlah tercatat aset
eksplorasi dan evaluasi tidak dapat terpenuhi seluruhnya dari
keberhasilan pengembangan atau penjualan aset tersebut.
Exploration and evaluation of mineral resources in the
specific area have not let to the discovery of commercially
viable quantities of mineral resources and the Entity has
decided to discontinue such activities in the specific area;
Sufficient data exist to indicate that, although a
development in the specific area is likely to proceed, the
carrying amount of the exploration and evaluation asset is
unlikely to be recovered in full from successful
development or by sale.
As the exploration and evaluation assets are not available for
use, they are not depreciated.
the rights of tenure of an area are current and it is
considered probable that the costs will be recouped
through successful development and exploitation of the
area of interest or, alternatively, by its sale; or
Exploration and evaluation expenditure related to an area of
interest is written off as incurred, unless it is capitalised and
carried forward, on an area of interest basis, provided one of
the following conditions is met:
Biaya eksplorasi dan evaluasi yang berhubungan dengan suatu
area of interest dibebankan pada saat terjadinya kecuali biaya
tersebut dikapitalisasi dan ditangguhkan, berdasarkan area of
interest, apabila memenuhi salah satu dari ketentuan berikut ini:
Eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya
mineral dalam wilayah tertentu tidak menunjukkan
penemuan yang memenuhi skala ekonomis pertambangan
sumber daya mineral dan Entitas telah memutuskan untuk
menghentikan aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber daya
mineral dalam wilayah tersebut;
The period for which the Entity has the right to explore in
the specific area has expired during the period or will
expire in the near future, and is not expected to be
renewed;
Substantive expenditure on further exploration for and
evaluation of mineral resources in the specific area is
neither budgeted nor planned;
Capitalised costs include costs directly related to exploration
and evaluation activities in the relevant area of interest, and
exclude physical assets, which are recorded in fixed assets.
General and administrative costs are allocated to an
exploration or evaluation asset only to the extent that those
costs can be related directly to operational activities in the
relevant area of interest.
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta
dan kondisi mengindikasikan adanya penurunan nilai, yaitu:
Oleh karena aset eksplorasi dan evaluasi tidak tersedia untuk
digunakan, maka aset tersebut tidak disusutkan.
- 26 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i. Aset Tak Berwujud i. Intangible Assets
j. Pengakuan Pendapatan dan beban j. Revenues and Expenses Recognition
k. Instrumen Keuangan k. Financial Instruments
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut: The Group classifies its financial instruments as follows:
Aset Keuangan Financial Assets
• •
• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang • Loans and Receivables
Cost related to acquirement of subsidiaries such goodwill, and
acquirement of tax and accounting applications program
recognized as intangible assets. Goodwill represents excess
of investment cost over the proportionate underlying fair value
of the acquired subsidiaries' net assets at acquisition date.
Intangible assets is amortized using straight-line method over
4 years.
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui
Laba atau Rugi (FVTPL)
The Group classifies financial assets in one of the following
four categories as follows (i) financial assets at fair value
through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-
maturity investments; and (iv) available for sale financial
assets. This classification depends on the Group’s purpose of
financial assets’ acquisition. Management determined financial
assets’ classification at initial acquisition.
Loans and receivables are non-derivative financial assets
with fixed or determinable payments that are not quoted in
an active market. At initial recognition, loans and
receivables are recognized at fair value plus transaction
costs and subsequently measured at amortized cost using
the effective interest rate method.
Aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang adalah kas dan setara kas, piutang
usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi - non
usaha.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk
diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai
diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti
mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang
terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset
diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai
instrumen lindung nilai. Pada tanggal laporan, Grup tidak
memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba atau rugi.
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (ii)
pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki
hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk
dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset
keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Financial Assets At Fair Value Through Profit or Loss
(FVTPL)
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat
pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui
pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Sales are recognized at the time of shipment when the title
passes to the buyer or services have given to the customer.
Expenses are recognized when incurred.
Financial assets which classified as loans and receivables
are cash and cash equivalents, trade receivable, other
receivables and non - trade related parties receivables.
Financial assets which recognized at fair value through
profit or loss are financial assets for trading. Assets are
classified in this category when they are held principally for
the purpose of selling or repurchasing in the near term and
there is evidence of a recent actual pattern of short-term
profit-taking. Derivatives are classified as trading assets,
except as designated and effective as hedging
instruments.As of reporting date, the Group has no
financial assets at fair value through profit or loss.
Beban yang terjadi sehubungan dengan akuisisi anak
perusahaan seperti goodwill , dan perolehan atas software
aplikasi akuntansi dan perpajakan diakui sebagai aset tak
berwujud. Goodwill merupakan selisih lebih antara harga
perolehan investasi dengan proporsi nilai wajar aset bersih anak
perusahaan pada saat perolehan. Aset tak berwujud diamortisasi
selama 4 tahun dengan metode garis lurus.
Penjualan diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada
pembeli atau jasa telah diberikan kepada rekanan. Beban diakui
sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual
basis ).
- 27 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Instrumen Keuangan (Lanjutan) k. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Lanjutan)
• Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo • Held-to-Maturity Investments
a) a)
b) b)
c) c)
• Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) • Available for Sale Financial Assets (AFS)
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
• •
• •
• •
investments which from its initial recognition were
designated as financial assets measured at fair value
through profit or loss;
investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia
untuk dijual; dan
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai
wajar diakui pada pendapatan komprehensif lainnya kecuali
untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan
metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas
aset moneter yang diakui sebagai laba atau rugi.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki aset keuangan
tersedia untuk dijual.
As of reporting date, the Group has no held-to-maturity
investments.
Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah
aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki
selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka
pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta
asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Pada tanggal laporan, Grup tidak memiliki investasi yang
dimiliki hingga jatuh temponya.
Financial assets available for sale are non-derivative
financial assets that held during a certain period with
intention for sale in order to fulfill liquidity needs, changes
in interest rates or foreign exchange, or are not classified
as loans and receivables, investments that classified into
held-to-maturity or financial assets at fair value through
profit or loss.
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau
pihak peminjam; atau
As of reporting date, the Group has no available for sale
financial assets
significant financial difficulty of the issuer or counterparty;
or
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana
manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo,
selain:investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan
sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi;
Held-to-maturity investments are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments and fixed
maturity that management has the positive intention and
ability to hold to maturity, other than:
investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator
penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan
diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan
awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Gains or losses arising from changes in fair values are
recognized in other comprehensive income with the
exception of impariment losses, interest calculated using
the effective interest method, and foreign exchange gains
and losses on monetary assets which are rcognized in
profit or loss.
Financial assets, other than those at fair value through profit or
loss, are assessed for indicators of impairment at each
reporting date. Financial assets are impaired where there is
objective evidence that, as a result of one or more events that
occurred after the initial recognition of the financial asset, the
estimated future cash flows of the investment have been
impacted.
investments that meet the definition of loans and
receivables.
it becoming probable that the borrower will enter
bankruptcy or financial reorganisation.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai
termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of impairment
could include:
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau
tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
default or delinquency in interest or principal payments; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
investments were designated as available for sale; and
- 28 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Instrumen Keuangan (Lanjutan) k. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Lanjutan)
• Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (AFS) (Lanjutan) •
Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets
Reclassification is only permitted in rare circumstances and
where the asset is no longer held for the purpose of selling in
the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets
are limited to debt instruments. Reclassifications are
accounted for at the fair value of the financial asset at the date
of reclassification.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui
penggunaan cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian
yang terjadi diakui sebagai laba atau rugi. Jika pada periode
berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai yang sebelumnya
diakui harus dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya
perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan.
Jumlah pemulihan aset keuangan sebagai laba atau rugi.
In respect of AFS equity securities, impairment losses
previously recognized in statements of comprehensive income
are not reversed through profit or loss. Any increase in fair
value subsequent to an impairment loss is recognized directly
in equity.
The carrying amount of the financial asset is reduced through
the use of an allowance of impairment account and the amount
of the loss is recognized as profit or loss. If in a subsequent
period, the amount of the impairment loss decrease and the
decrease can be related objectively to an event occuring after
the impairment was recognized, the previously recognized
impairment loss is reserved to the extent that the carrying
amount of the asset does not exceed its amortized cost at the
reversal. The ammount of such reversal is recognized as profit
or loss.
When an AFS financial asset is considered to be impaired,
cumulative gains or losses previously recognized in equity are
reclassified to consolidated statements of comprehensive
income in the period.
Pengecualian dari instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika,
pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan
penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui,
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan
melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada
tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya
perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan
nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas tersedia untuk dijual, kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi
komprehensif tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara
langsung ke ekuitas.
With the exception of AFS equity instruments, if, in a
subsequent period, the amount of the impairment loss
decreases and the decrease can be related objectively to an
event occurring after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is reversed through
profit or loss to the extent that the carrying amount of the
investment at the date the impairment is reversed does not
exceed what the amortised cost would have been had the
impairment not been recognized.
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang
terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual
dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset
keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi
dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal
reklasifikasi.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual dianggap menurun
nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya
telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dalam periode yang bersangkutan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang,
penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif
dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk
pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu,
peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang
dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi
dengan kegagalan pembayaran atas piutang.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of
the impairment is the difference between the asset’s carrying
amount and the present value of estimated future cash flows,
discounted at the financial asset’s original effective interest
rate.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang
diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih
antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi
arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat
suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For certain categories of financial asset, such as receivables,
the impairment value of assets are assessed individually.
Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables
could include the Group’s past experience of collecting
payments, an increase in the number of delayed payments in
the portfolio past the average credit period, as well as
observable changes in national or local economic conditions
that correlate with default on receivables.
Available for Sale Financial Assets (AFS) (Continued)
- 29 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Instrumen Keuangan (Lanjutan) k. Financial Instruments (Continued)
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
• •
• •
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Offsetting Financial Instruments
The fair value of financial liabilities measured at fair value
through profit or loss are the financial liabilities that are
designated for trade. Financial liabilities are classified for
trade if acquired primarily for the purpose of selling or
repurchasing in the near term and there is evidence of a
pattern of short-term profit taking. Derivatives are
classified as trading liabilities except those effectively
designated as hedging instruments.
The Group has no financial liabilities at fair value through
profit or loss.
Financial liabilities which categorized into financial
liabilities at amortized cost are trade payables, other
payables, accrued expenses, and non - trade related
parties payables.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi
Financial liabilities not classified as financial liabilities at
fair value through profit or loss are categorized and
measured using amortized cost.
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi dan
(ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang
diamortisasi.
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba atau rugi adalah liabilitas keuangan yang
ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh
terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu
dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam
jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai
liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif
sebagai instrumen lindung nilai.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui
Laba atau Rugi (FVTPL)
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan
hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan
secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat
atas kepemilikan aset kepada Entitas lain. Jika Grup tidak
mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih
mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui
keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan
liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.
Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi.
Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at
fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at
amortized cost.
Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
adalah utang usaha, utang lain-lain, biaya akrual, dan utang
pihak berelasi - non usaha.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan
posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk
menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or
Loss (FVTPL)
Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup
masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui
pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
The Group derecognizes a financial asset only when the
contractual rights to the cash flows from the asset expire,
or when it transfers the financial asset and substantially all
the risks and rewards of ownership of the asset to another
Entity. If the Group neither transfers nor retains
substantially all the risks and rewards of ownership and
continues to control the transferred asset, the Group
recognizes its retained interest in the asset and an
associated liability for amounts it may have to pay.
If the Group retains substantially all the risks and rewards
of ownership of a transferred financial asset, the Group
continues to recognize the financial asset and also
recognizes a collateralised borrowing for the proceeds
received.
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount are reported in the consolidated statements of
financial position when there is a legally enforceable right
to offset the recognized amounts and there is an intention
to settle on a net basis, or realize the asset and settle the
liability simultaneously.
- 30 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Instrumen Keuangan (Lanjutan) k. Financial Instruments (Continued)
Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Financial Liabilities (Continued)
• •
Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method
l. Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan l. Impairment of Non - Financial Assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan
neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat
diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar
kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam
menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual,
digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika
tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan
nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dapat didukung oleh
penilaian multiple atau indikator nilai wajar yang tersedia.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya
Perolehan Diamortisasi (Lanjutan)
Financial Liabilities at Amortized Cost (Continued)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan
untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari
instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan
pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku
bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang
(mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan
dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama
perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh
nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan
awal.
The effective interest method is a method of calculating
the amortized cost of a financial instrument and of
allocating interest income over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts (including all fees on points
paid or received that form an integral part of the effective
interest rate, transaction costs and other premiums or
discounts) through the expected life of the financial
instrument, or, where appropriate, a shorter period to the
net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk
instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang
diukur dengan nilai wajar melalui laba atau rugi.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah
jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK
dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali
aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai
tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka
aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan
nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan diakui pada laba rugi.
Recoverable amount is determined for an individual asset is
the higher amount between the fair value of an asset or UPK
less costs to sell and its value in use, unless the asset does
not generate cash inflows that are largely independent of
those from other assets or groups of assets. If the carrying
amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset
is considered impaired and the carrying value of assets
reduced to its recoverable amount. Impairment losses of
continuing operations are recognized in profit or loss.
Income is recognized on an effective interest basis for
financial instruments other than those financial instruments
at FVTPL.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika
ada, diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari
aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are
recognized in the consolidated statement of comprehensive
income in accordance with the cost categories consistent with
the function of the impaired assets.
In calculating the value in use, the estimated future net cash
flows are discounted to their present value using a pre-tax
discount rate which describes the current market assessments
of the time value of money and the risks specific to the asset.
In determining fair value less costs to sell, recent market
transactions, if available. If there are no such transactions,
Business Group uses appropriate valuation model to
determine the fair value of assets. These calculations can be
supported by multiple assessment or other available fair value
indicators.
Pada tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non
keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa
aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset
diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai
(jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai
yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup
mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit
penghasil kas atas aset ( UPK).
At the reporting date, Group review the carrying value of non-
financial assets to determine whether there is any indication
that those assets have suffered an impairment loss. If any
indication exists, the recoverable value of the asset is
estimated to determine the extent of impairment loss (if any). If
it is not possible to estimate the recoverable amount of an
individual asset, Group estimates the recoverable amount of
the cash-generating unit of the asset (UPK).
- 31 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Penurunan Nilai Aset - Non Keuangan (Lanjutan) l. Impairment of Non - Financial Assets (Continued)
m. Laba Per Saham Dasar m. Earnings Per Share
n. Perpajakan n. Taxation
Untuk aset selain goodwill , penilaian dilakukan pada akhir setiap
tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya
mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun.
For assets other than goodwill, an assessment is made at
each reporting date whether there is any indication that an
impairment loss has been recognized in previous periods
maybe not longer exist or may have decreased.
Jika indikasi yang dimaksud ditemukan, maka Entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset atau UPK tersebut.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika
terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat
aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut
dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah
terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan,
seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui
untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
If indication exists, the Entity shall estimate the recoverable
amount of the asset or UPK. Impairment losses recognized in
prior periods for an asset other than goodwill is reversed only if
there is a change in the assumptions used to determine the
asset's recoverable amount since the last impairment loss was
recognized. In this case, the carrying amount of the asset is
increased to its recoverable amount. The reversal is limited so
that the carrying amount of the asset does not exceed its
recoverable amount and the carrying amount, net of
depreciation, if had no impairment loss been recognized for
the asset in prior years.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut
disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah
tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar
yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of impairment loss is recognized in profit or loss.
After such a reversal, the depreciation of assets is adjusted in
future periods to allocate the asset's revised carrying amount,
less any residual value, on a systematic basis over its
remaining useful life.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan ketika
terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill
ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau
kelompok UPK) terkait dari goodwill tersebut. Jika jumlah
terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan
nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat
dibalik pada periode berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually and when
circumstances indicate that the carrying value may be
impaired. Impairment for goodwill by assessing the
recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) of the
goodwill related. If the recoverable amount of the CGU is less
than its carrying amount, an impairment loss is recognized.
Impairment losses relating to goodwill can not be reversed in
future periods.
Deferred income tax is provided using the liability method, for
all temporary differences arising between the tax bases of
assets and liabilities and their carrying values for financial
reporting purposes. Currently enacted tax rates are used to
determine deferred income tax.
Aset pajak tangguhan yang berasal dari saldo rugi fiskal diakui
apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan saldo
rugi fiskal yang belum digunakan.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax
losses are recognized to the extent that it is probable that
future taxable profit will be available against which the unused
tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat
ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan pada
saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an
assessment is received or, if appealed against when the
results of the appeal are determined.
Laba per saham dihitung dengan membagi total laba yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Entitas induk dengan rata-rata
tertimbang saham yang beredar selama tahun yang
bersangkutan.
Earnings per share is computed by dividing the total income
attributable to owner of the parent company with weighted
average number of shares outstanding reported during the
period.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang
diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang
sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounted for other securities
potentially having dilutive effect to ordinary shares which
outstanding during the reporting period.
Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan
kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai
pajak tangguhan dengan metode kewajiban (liability method ).
Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai dalam menentukan
pajak tangguhan.
- 32 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
o. Sewa o. Leases
p. Pinjaman p. Borrowings
q. Imbalan Pasca Kerja q. Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits
Imbalan Pasca Kerja Post-employment Benefits
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang
merupakan pelunasan liabilitas dan beban keuangan. Unsur
bunga dari biaya keuangan dibebankan dalam laba rugi selama
masa sewa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap tahun.
Each lease payment is allocated between the liability and
finance charges. The interest element of the finance cost is
charged to profit or loss over the lease period so as to produce
a constant periodic rate of interest on the remaining balance of
the liability for each year.
Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan
dengan metode yang sama dengan aset tetap yang dimiliki
sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup
akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur
manfaat aset dan masa sewa.
Fixed assets acquired under finance leases are depreciated
similarly to owned assets. If there is no reasonable certainty
that the Group will hold the ownership by the end of the lease
term, the asset is depreciated over the shorter of the useful life
of the asset and the lease term.
Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dikurangi
dengan biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman kemudian dicatat
sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil
perolehan (dikurangi dengan biaya hasil perolehan (dikurangi
dengan biaya transaksi) dan nilai penarikan diakui dalam laba
rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode
suku bunga efektif.
Loans are recognized initially at fair value, net of transaction
costs that occur. Loans then recorded at amortized cost; the
difference between the results of the acquisition (reduced by
the costs of the acquisition (reduced by transaction costs) and
the withdrawal value recognized in income over the period of
the borrowings using the effective interest rate method.
Short-term employee benefits are recognized when they
accrue to the employee.
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-employment benefits such as retirement, severance and
service payments are calculated based on Labour Law No.
13/2003 (“Law 13/2003”).
Nilai kini liabilitas imbalan kerja dihitung menggunakan metode
Projected Unit Credit dan tergantung pada pemilihan asumsi
yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung
jumlah tersebut. Asumsi tersebut antara lain: tingkat diskonto,
tingkat pengunduran diri karyawan, tingkat kecacatan, umur
pensiun dan tingkat kematian. Perubahan asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
The present value of post-employment benefit obligations is
calculated based on Projected Unit Credit Method and
depends on the selection of certain assumptions used by the
independent actuaries in calculating such amount.
Assumptions include: discount rates, employee resignation,
level of disability, retirement age and mortality rates. Changes
in these assumptions will affect the carrying amount of post-
employment benefits.
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir
periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus
digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa
depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan
liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai,
Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi
pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan
akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan
jangka waktu liabilitas yang terkait.
Group determines the appropriate discount rate at the end of
the reporting period, which is the interest rate that should be
used to determine the present value of future cash flows
expected to complete estimation of liability. In determining the
appropriate level of interest rates, the Group considers the
interest rates of government bonds that are denominated in
the currency of the liability will be paid and that have similar
maturity period to the period of the related liability.
Sewa, dimana porsi signifikan atas risiko dan manfaat
kepemilikan aset masih berada di tangan lessor , diklasifikasikan
sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi (dikurangi
dengan insentif yang diterima dari lessor ) dibebankan dalam
laba rugi dengan metode garis lurus selama masa sewa.
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada
karyawan berdasarkan metode akrual.
Leases in which a significant portion of the risks and rewards
of ownership are retained by the lessor are classified as
operating leases. Payments made under operating leases (net
of any incentives received from the lessor) are charged to
profit or loss on a straight-line basis over the year of the lease.
Sewa aset tetap dimana Grup memiliki secara substansial
seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset diklasifikasikan
sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi
pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara
nilai wajar aset sewa atau nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of fixed assets where the Group has substantially
control all the risks and rewards of ownership are classified as
finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s
commencement at the lower of the fair value of the leased
property or the present value of the minimum lease payments.
- 33 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 3. SUMMARY OF ACCOUNTING POLICIES (Continued)
q. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan) q. Employee Benefits (Continued)
r. Informasi Segmen r. Informasi Segmen
• •
• •
• •
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Rincian kas dan setara kas sebagai berikut: Details of cash and cash equivalents are as follow:
Kas Cash on Hand
Rupiah Rupiah
Sub Jumlah Sub Total
Bank - Pihak Ketiga Cash in Bank - Third Parties
Rupiah Rupiah
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon PT Bank Danamon
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
USD USD
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2016: $1,16; 2015: $1,0) (2016: $1.16; 2015: $1.0)
PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk
(2016: Nil; 2015: $0,3) (2016: Nil; 2015: $0.3)
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
(2016: $0,57; 2015: $1,19) (2016: $0.57; 2015: $1.19)
PT Bank Danamon PT Bank Danamon
(2016: Nil; 2015: $2,54) (2016: Nil; 2015: $2.54)
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
(2016: $0,91; 2015: $0,63) (2016: $0.91; 2015: $0.63)
PT Bank Exim PT Bank Exim
(2016: Nil; 2015: $5,10) (2016: Nil; 2015: $5.10)
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (Persero) Tbk
-- --
6,747 7,594
-- --
57,042 12,169
112,464 --
Grup melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi
keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan
operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan
menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi
berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi Entitas legal di
dalam Grup. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Group segments its financial reporting based on the financial
information used by the chief operating decision maker in
evaluating the performance of segments and in the allocation
of resources. The segments are based on the activities of
each of the operating legal entities within the Group. All
transactions between segments have been eliminated.
2017 2016
254,557 86,347
20,403
8,579 7,760
284,874
1,162 1,653
70,272 176,190
43,739
10,054
- 15,573
12,437 -
431,117 261,117
Asumsi kunci liabilitas imbalan pasca kerja sebagian ditentukan
berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan
diungkapkan pada Catatan 18.
Key assumptions of post-employment benefit liabilities are
determined based in part on current market conditions.
Additional information is disclosed in Note 18.
Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari Entitas: An operating segment is a component of Entity which:
yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen
lain dari Entitas yang sama);
involves with business activities to generate income and
expenses (include income and expenses relating to the
transactions with other components with the same Entity);
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala
operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber
daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
operations result is observed regularly by chief decision
maker to make decisions regarding the allocation of
resources and to evaluate the works; and
tidak tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan
selain daripada segmentasi penjualan.
separated financial information is not available except for
the sales segmentation.
254,557 86,347
11,138
43,973
- 34 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
(2016: $0,91; 2015: $0,63) (2016: $0,91; 2015: $0,63)
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
4. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES
a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customer
Pihak Berelasi: Related Party:
PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama
Pihak Ketiga: Third Parties:
Virtuous Urja Virtuous Urja
Bestland Corporation Bestland Corporation
PT Koa Asia Pacific Plc Ltd PT Koa Asia Pacific Plc Ltd
Great Wall Driling Company Great Wall Driling Company
PT Karya Sukses Nusantara PT Karya Sukses Nusantara
Jumlah Piutang Usaha Total Trade Receivables
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Jumlah Piutang Usaha - Bersih Total Trade Receivables - Net
b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency
Rupiah Rupiah
USD USD
(2016: $733; 2015: $1.003) (2016: $733; 2015: $1,003)
Jumlah Piutang Usaha Total Trade Receivables
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Jumlah Piutang Usaha - Bersih Total Trade Receivables - Net
c. Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang c.
Saldo awal Beginning balance
Penambahan (Pengurangan) Addition (Deduction)
Saldo akhir Ending balance
d. Berdasarkan Umur Piutang d. By Age of Receivables
Lancar Current
Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days
Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days
Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days
Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days
Dikurangi: Less:
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang
usaha pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa
penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.
Based on a review of the status of the individual trade receivable
accounts at the end of the years, the Group’s management believes such
provision is sufficient to cover possible losses from the impairment of
receivables.
49,470
101,863,430
49,470
2017
--
2016
--
2016
--
2017
--
--
--
101,912,900
(49,470) --
Tidak terdapat kas dan setara kas dengan pihak berelasi dan yang
dijadikan sebagai jaminan.
There are no cash and cash equivalents with related parties and have
been pledged as collateral.
382,800
--
20162017
-- (49,470)
-
-
3,606,048
6,248,465
--
-
- 92,008,917
Akun ini merupakan tagihan kepada rekanan atas penjualan batu
bara dan jasa eksplorasi dengan rincian sebagai berikut:
This accounts represent trade receivables from third parties related to
sales of coal and exploration services to customers are as follow:
-- 92,058,387
9,854,513
Movement of Allowance for Impairment of Trade Receivables
2016
(49,470)
2017
206,176 35,336
891,850
29,922 --
16,470 --
101,863,430
637,293 296,453
--
--
-- 33,000
--
--
--
49,470
-- 101,912,900
-- 101,912,900
- 35 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Jumlah Total
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
a. Piutang Lain - Lain (Bagian Lancar) a. Other Receivables (Current Portion)
Pihak Berelasi : Related Party:
PT Energy Gabus Pratama PT Energy Gabus Pratama
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Sub Jumlah Sub Total
Pihak ketiga : Third parties:
Deposit Deposits
Karyawan Employees
Konsultan Hukum Legal Consultant
Lainnya (di bawah Rp 100.000) Others (less than Rp 100,000)
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
b. Piutang Lain - Lain (Bagian Tidak Lancar) b. Other Receivables (Non - Current Portion)
PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal
Sub Jumlah Sub Total
Pihak ketiga : Third parties:
PT Tuhup Coal Mining PT Tuhup Coal Mining
PT Damanka Prima PT Damanka Prima
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency
Rupiah Rupiah
USD (2017: $0; 2016: $53,10) USD (2017: $0; 2016: $53,10)
CAD (2017: $0; 2016: $100,00) CAD (2017: $0; 2016: $100,00)
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Jumlah Total
Piutang pihak berelasi - non usaha kepada PT Pacific Prima
Coal (PPC) dan PT Bara Jaya Utama (BJU) merupakan
pinjaman yang diberikan oleh Grup untuk kegiatan operasional,
tanpa dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu
pengembalian yang pasti.
Non - trade related parties receivables to PT Pacific Prima Coal (PPC)
and PT Bara Jaya Utama (BJU) represent loans from Group that used for
operational activities, subject no interest or collateral, and has no definite
terms of repayment.
997,143
-- --
Tidak terdapat piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan. There is no trade receivable that has been pledged as collateral.
--
2,300
(9,405)
116,118,181 461,818,902
-- 5,000
2,300
702,563
287,588 797,332
461,823,902
116,405,769 462,621,234
(2,952,739)
300
1,724,569
(9,405)
500,000 500,000
797,332
119,358,508
461,823,902
(2,938,482)
810,934
9,405 9,405
101,863,430
2016
- (49,470)
--
--
116,118,181
--
2017 2016
916,912
2016
(2,940,734) (2,926,477)
(2,600)
2017
86,841
1,710,312
287,588
--
463,849,403
(2,600)
300
713,170
2017
116,118,181
2017 2016
- 36 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
d. Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang d.
Saldo awal Beginning balance
Penambahan (Pengurangan) Addition (Deduction)
Saldo akhir Ending balance
6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued)
d. Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang (Lanjutan) d.
e. Berdasarkan Umur Piutang Lain-lain e. By Age of Other Receivables
Lancar Current
Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days
Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days
Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days
Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days
Dikurangi: Less:
Akumulasi penurunan nilai Allowance for impairment
Jumlah Total
7. PERSEDIAAN 7. INVENTORY
Suku Cadang Spareparts
Persediaan Batubara Coal
Solar Solar
Jumlah Total
8. PERPAJAKAN 8. TAXATION
a. Pajak Dibayar Di muka a. Prepaid Taxes
Pajak Pertambahan Nilai - Masukan Value Added Tax - In
Total
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas
kebakaran, bencana alam atau pencurian karena persediaan
mempunyai perputaran yang cepat.
Inventories were not insured against risks of loss from fire, natural
disaster or theft because inventories have high turnover.
-
-
2016
--
18,477
7,177,497
2017
36,991,972 51,275,055
1,727,801
Berdasarkan penelaahan atas status persediaan pada akhir periode,
Grup berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual dalam
kegiatan usaha normal dan dengan demikian, tidak perlu diadakan
cadangan penurunan nilai persediaan yang diakui.
Based on a review of the status of the inventories at the end of each
period, Group believes that all outstanding inventories can be sold in the
normal course of business and thus, no allowance for decline in value of
inventories was recognized.
20,927,765
Saldo persediaan pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing
merupakan persediaan pada PT MAS (Entitas anak).
The balance of inventories as of December 31, 2017 and 2016
represents inventories from PT MAS (subsidiary).
Tidak terdapat piutang lain-lain yang dijadikan sebagai jaminan.
30,328,813
There are no other receivables that have been pledged as collateral.
18,477
(2,952,739) (2,938,482)
Berdasarkan hasil penelaahan dari masing-masing akun piutang
lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan
bahwa penyisihan penurunan nilai piutang telah memadai untuk
menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai piutang.
Based on a review of the status of the individual other receivable
accounts at the end of the years, the Group’s management believes such
provision is sufficient to cover possible losses from the impairment of
receivables.
14,257
2017 2016
2,938,482
116,405,769
2016
-
2017
29,795,998
465,362,677
2017
190,000 5,000
119,163,430
2016
2,938,482
7,000
462,621,234
1,210,681
2,952,739
78
39
Movement of Allowance for Impairment of Trade Receivables
190,000
Movement of Allowance for Impairment of Trade Receivables
(Continued)
- 37 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)
b. Utang Pajak b. Taxes Payable
Pajak Penghasilan Badan Corporate Income Tax
Perusahaan Entity
Entitas Anak Subsidiaries
2014 2014
2013 2013
2012 2012
Pajak Lain-Lain : Other Taxes:
PPh Pasal 23 Income Tax Article 23
PPh Pasal 26 Income Tax Article 26
PPh Pasal 21 Income Tax Article 21
PPh Pasal 22 Income Tax Article 22
PPh Pasal 15 Income Tax Article 15
PPh Pasal 4 Ayat 2 Income Tax Article 4 (2)
PPN Value Added Tax - Out
Jumlah Total
c. Beban Pajak Penghasilan c. Income Tax Expense
Pajak Kini Current Tax
Pajak Tangguhan Deferred Tax
Jumlah Beban Pajak Penghasilan Total Income Tax Expense
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Income Before Income Tax Based on
Berdasarkan Laporan Laba Rugi Consolidated Statements of
Komprehensif Konsolidasian Comprehensive Income
Laba Entitas Anak Sebelum Income Before Income Tax of
Pajak Penghasilan Subsidiaries
Laba Perusahaan Sebelum Pajak Income Before Income Tax
Penghasilan Berdasarkan of the Company Based on
Laporan Laba Rugi Komprehensif Consolidated Statements
Konsolidasian of Comprehensive Income
Beda Temporer Timing Differences
Imbalan Pasca Kerja Employee Benefits
Penyisihan Piutang Lain-lain Impairment of Other
Tidak Tertagih Receivables
Jumlah Total
Beda Tetap Permanent Difference
Penghasilan yang Telah Dikenakan Interest Income Subject to
Pajak Final Final Tax
Jumlah Total
Laba Kena Pajak Sebelum Taxable Income Before Compensation
Kompensasi Rugi Fiskal - Perusahaan of Fiscal Losses - The Company
Rugi fiskal yang dapat dikompensasi Fiscal losses accumulated
(3,803,795) (4,691,278)
125,488 646,603
(311,025,122) (292,369,443)
64,364
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba (rugi) komprehensif komersial
konsolidasian dengan laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income (loss) before tax as shown in the
consolidated commercial statements of comprehensive income and
taxable income (tax losses) is as follows:
2017 2016
(1,197)
307,082,779 285,239,397
(3,942,343) (7,130,046)
139,745 2,374,404
2017
--
2016
4,347,452
1,562,803
-- 36,247
497,815 687,788
1,431,656
1,895,259
1,895,259 4,347,452
--
14,257 1,727,801
(1,197) 64,364
-- --
-- --
137,094
2017
----
-- --
796,746 796,746
31,114 --
2016
-- --
-- --
10,908
1 --
- 38 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
Laba Kena Pajak Setelah Kompensasi Estimated Corporate Income Tax
Rugi Fiskal - Perusahaan After Compensation Losses
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)
c. Beban Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax Expense (Continued)
Akumulasi rugi fiskal akhir tahun Fiscal Losses Accumulated
2011 2011
2012 2012
2015 2015
2016 2016
2017 2017
Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax
- Perusahaan - Company
Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax
- Entitas Anak - Subsidiaries
Taksiran Pajak Penghasilan Badan Estimated Corporate Income Tax
- Konsolidasian - Consolidated
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan Consolidated Loss
Konsolidasian Before Income Tax
Pajak Dihitung Pada Tarif yang Berlaku Tax Calculated at Applicable Rate
Pendapatan yang Telah Dikenakan Income Subject to
Pajak Final Final Tax
Beban yang Tidak Dapat Dikurangkan Non Deductible Expenses
Beban Pajak Penghasilan Consolidated Income Tax
Konsolidasian Expenses
d. Aset/Liabilitas Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets/Liabilities
Liabilitas Imbalan Post Employment Benefits
Pasca Kerja Obligation
Rugi Fiskal Fiscal Loss
Penyisihan Piutang Impairment of Receivables
Sewa Pembiayaan Financial Lease
Penyesuaian Improvement
Jumlah Total
Dicatat pada
Laba Rugi/
Charge to
Profit or Loss
Dicatat Pada Laba
Rugi Komprehensif
Lainnya/ Charged
to Other
Comprehensive
Income
Saldo Akhir/
Ending Balance
(48,449) -- -- -- (48,449)
417,299 -- -- -- 417,299
-- -- -- -- --
1,340,027
(20,231,292) -- -- (20,231,292)
1,531,657 (14,855,445)
-- 2,135,313 1,531,657 5,006,997
2017
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penyesuaian/
Improvement
(886)
(77,754,779)
(18,522,415) --
--
--
--
--
--
(4,691,278)
(3,803,795)
(4,691,278)--
--
--
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba
komersial sebelum pajak penghasilan dengan tarif pajak
penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income tax expense with the result of
computation of commercial income with prevailing tax rates is as follows :
Pajak penghasilan kini dihitung berdasarkan taksiran
penghasilan kena pajak. Nilai tersebut mungkin disesuaikan
pada saat Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak disampaikan
kepada Kantor Pelayanan Pajak.
Current income tax computation are based on estimated taxable income.
The amounts may be adjusted when the Annual Tax Return are filed to
the Tax Office.
2017 2016
(292,369,443)
(1,502)
(311,025,122)
77,756,281
(73,091,475)
-- --
--
-- --
73,092,361
2,135,313
--
-- --
(3,803,795)
----
--
- 39 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
8. PERPAJAKAN (Lanjutan) 8. TAXATION (Continued)
d. Aset/Liabilitas Pajak Tangguhan (Lanjutan) d. Deferred Tax Assets/Liabilities (Continued)
Liabilitas Imbalan Post Employment Benefits
Pasca Kerja Obligation
Rugi Fiskal Fiscal Loss
Penyisihan Piutang Impairment of Receivables
Sewa Pembiayaan Financial Lease
Penyesuaian Improvement
Jumlah Total
9. UANG MUKA 9. ADVANCES
Proyek Project
Lainnya Others
Jumlah Total
10. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES
Asuransi Mobil Car Insurance
Jumlah Total
11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS
(18,564,394) (574,898) 4,347,452 (3,730,575) (18,522,415)
Saldo Awal/
Beginning
Balance
Penyesuaian/
Improvement
Dicatat pada
Laba Rugi/
Charge to
Profit or Loss
Dicatat Pada Laba
Rugi Komprehensif
Lainnya/ Charged
to Other
Comprehensive
Income
Saldo Akhir/
Ending Balance
(20,231,292) -- -- --
2017 2016
-- 2,613
-- 22,025
20,000
-- 2,025
--
2017
-- 3,355,255
(20,231,292)
-- -- -- (48,449)
-- 417,299 -- 417,299
2016
-- (574,898) 574,898 -- --
2016
1,715,347 (3,730,575) 1,340,027
--
2,613
(48,449)
--
Aset lain-lain pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-
masing sebesar Rp4.337.227 dan Nihil merupakan aset yang timbul
dari Program Tax Amnesty tahun 2016 atas Perusahaan dan PT MAS
(entitas Anak), sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak
(SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan No.KET-
94/PP/WPJ.07/2017 dan No.KET-1046/PP/WPJ.14/2017 tanggal 6
Januari 2017 dan 30 Desember 2016.
Other assets as of December 31, 2017 and 2016 respectively amounted
to Rp4,337,227 and Nil is asset arising from Tax Amnesty Program 2016
of Company and Subsidiary, PT MAS (subsidiary), based on The Tax
Amnesty Approval (SKPP) which approved by Minister of Finance No.
KET-94/PP/WPJ.07/2017 and No.KET-1046/PP/WPJ.14/2017 dated
January 6, 2017 and December 30, 2016.
- 40 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
Harga Perolehan: At costs:
Kepemilikan Langsung: Direct Ownership:
Tanah Land
Inventaris Kantor Office Equipments
Mesin dan Machineries and
Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Bangunan Buildings
Peralatan dan Perlengkapan Furniture and Fixtures
Sewa Pembiayaan: Financing Lease:
Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Sub Jumlah Sub Totals
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Direct Ownership:
Inventaris Kantor Office Equipments
Mesin dan Machineries and
Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Bangunan Buildings
Peralatan dan Perlengkapan Furniture and Fixtures
Sewa Pembiayaan: Financing Lease:
Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Dump Truck Dump Truck
Sub Jumlah Sub Totals
Nilai Buku Book Value
Harga Perolehan: At costs:
Kepemilikan Langsung: Direct Ownership:
Tanah Land
Inventaris Kantor Office Equipments
Mesin dan Machineries and
Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Bangunan Buildings
Peralatan dan Perlengkapan Furniture and Fixtures
Sewa Pembiayaan: Financing Lease:
Alat Berat Heavy Equipment
Kendaraan Vehicles
Sub Jumlah Sub Totals
Direct Ownership:
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Inventaris Kantor Office Equipments
Mesin Machineries and
dan Alat Berat Heavy Equipments
Kendaraan Vehicles
Bangunan Buildings
Peralatan dan Perlengkapan Furniture and Fixtures
(1,035,560) --
--
Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Beg. balance Addition Deduction Reclassification Ending Balance
277,984,549 -- --
-- 348,678,870
(2,674,043)
2,996,560
--
(25,392)
332,601,327 452,317,020
Kepemilikan Langsung:
30,693,940
-- -- -- --
71,330,251
60,073,946 78,974
(1,484,520)
--
--
--
5,628,720 --
--
65,006,115
46,170,588
28,143,596
-- 1,037,454
-- --
(153,963)
119,715,693
--
--
Deduction
25,580,277
-- --
112,401
1,961,000
28,143,596
30,693,940
71,330,251
Addition Reclassification Ending Balance
2016
--
--
--
--
--
--
--
29,661,018 1,041,864
--
--
226,674,064
-- 348,678,870
228,158,584
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/
1,037,454
348,678,870 --
297,479,687
Beg. balance
575,600 -- --
28,143,596
--297,479,687 --
Saldo Akhir/
4,221,540
1,297,945,565 596,700 1,298,542,265
277,984,549
59,955,663
-- 277,984,549
--
34,739,422 54,166,208 --
25,332,973
59,994,972
-- 1,297,945,565
--11,200
9,900
1,037,454 -- -- --
115,986,345
965,344,238
4,221,540
29,666,045
19,426,787
--
--
1,037,454
Kepemilikan Langsung:
(8,942)
Saldo Awal/ Penambahan/
--
60,359,985
115,986,345
--
1,407,180
297,489,587
--
96,663,224
21,303,691
66,615,088
15,307,126
1,407,180
34,739,422 19,432,296 --
22,500,042
--
115,986,345
28,143,596
116,140,308
59,994,972
278,560,149
--
846,225,245
2,814,360
1,300,507,207
86,309,806
112,401
Saldo Awal/
--
--
226,674,064
--297,367,286
--
--
--
226,685,264
1,961,000
(420,614) --
348,678,870
--
89,115,130
1,961,000
64,701 --
2017
- 41 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
Sewa Pembiayaan: Financing Lease:
Alat Berat Heavy Equipment
Kendaraan Vehicles
Dump Truck Dump Truck
Sub Jumlah
Nilai Buku Book Value
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)
Beban Usaha Operating Expenses
Beban Pokok Produksi Shipment
Jumlah Total
2016
30,845,181
At December 31, 2016 the Group has insured the vehicle fixed asset in
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia with sum insured of Rp980.000
within 2 years.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover
possible losses on the assets insured.
119,715,693 120,118,977
89,117,814
965,344,238
--
21,473,464
22,500,043
65,006,115 --
--
--
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Sub Total120,118,977 (1,339,988) --
Seluruh beban penyusutan selama tahun berjalan dicatat sebagai
bagian dari beban usaha pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.
--
Sesuai dengan akta notaris No. 47 - 53 dan No. 55 tanggal 24
Desember 2013, yang dibuat di hadapan notaris Hasan Halim, S.H.,
M.Kn., PT MAS melakukan pembelian aset dari PT PPC sebesar
Rp1.136.820.131. Adapun tujuan pembelian ini adalah untuk
memenuhi Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI
No. 28 tahun 2009 dan No. 24 tahun 2012 dimana PT MAS
bermaksud untuk melaksanakan sendiri kegiatan penambangan yang
selama ini dilakukan oleh PT PPC sebagai kontraktor dari PT MAS.
Based on notary deeds No. 47 - 53 and No. 55 dated December 24,
2013, set forth by notary Hasan Halim, S.H.,M.Kn., PT MAS purchased
assets from PT PPC amounted to Rp1,136,820,131. The purpose of
purchasing assets was to follow with the regulation of Ministry of Energy
and Mineral Resources of Republic Indonesia No. 28 year 2009 and No.
24 year 2012, whereas PT MAS wants to perform its owned exploration
activities. In prior years, these activities was performed by PT PPC as PT
MAS contractor.
PT MAS mendanai seluruh pembelian aset dari PT PPC (termasuk
pembelian suku cadang, lihat Catatan No. 7) melalui hasil penyertaan
saham PT Bara Jaya Internasional Tbk, Entitas induk, sebesar
Rp1.107.232.750 (lihat Catatan No. 1a), dan sisanya mencatat utang
sewa pembiayaan kepada pihak lesso r sebesar Rp178.017.998 dan
utang lain-lain pada PT PCC sebesar Rp61.477.675 pada 31
Desember 2013.
PT MAS financed such purchasing of assets from PT PPC (included
purchasing of sparparts, see Note No. 7) through direct investment in
shares of PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent Entity, amounted to
Rp1,107,232,750 (see Note No. 1a) and recorded the remining balances
in financing liabilities to lessor amounted to Rp178,017,988 and other
payables to PT PPC amounted to Rp61,477,675 in December 31, 2013.
Nilai pembelian di atas sudah sesuai dengan laporan penilaian atas
aset operasional PT PPC oleh Toto, Suharto & Rekan, penilai
independen, tertanggal 12 Nopember 2013.
Such purchasing value resulted from appraisal report for operational
assets of PT PPC by Toto, Suharto & Partners, an independent
appraisal, dated November 12, 2013.
88,870,512
1,086,684,869
45,000,086
2017
31,001,163
Aset sewa pembiayaan terutama merupakan aset sewa pembiayaan
yang diperoleh dari pengalihan sewa pembiayaan sebesar
Rp178.017.988 sesuai dengan adendum Perjanjian Jual Beli dengan
Penyerahan Hak dan Kewajiban pada 30 Desember 2013 yang dibuat
di bawah tangan antara PT Pacific Prima Coal dengan PT Mega Alam
Sejahtera (lihat Catatan No. 16).
Financing leased assets mainly are come from financing leased asset
resulted from transfer in amounts of Rp178,017,988 as in line with
addendum of Sale and Purchase with Right and Obligation agreement
which made by privately drawn up between PT Pacific Prima Coal and
PT Mega Alam Sejahtera on December 30, 2013 (Note 16).
Berdasarkan penelaahan aset tetap secara individual pada akhir
tahun, manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan penyisihan
penurunan nilai aset tetap.
Based on the review each fixed assets individually at the end of the year,
management believes that no provision for impairment of fixed assets.
Depreciation expenses during the year was recorded as part of operating
expense in the consolidated statements of comprehensive income.
213,822,338
66,615,088
-- -- --
(885,041)
43,532,651
332,601,327
Pada tanggal 31 Desember 2016 Grup telah mengasuransikan aset
tetap kendaraan yang dimiliki pada PT Asuransi Allianz Utama
Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp980.000 berjangka
waktu 2 tahun.
- 42 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
13. UTANG USAHA 13.
a. Berdasarkan Pelanggan: a. By Customer
Pihak Berelasi: Related Party:
PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal
Pihak Ketiga: Third Parties:
PT Putra Tanjung Pura PT Putra Tanjung Pura
PT Selvinto Perdana Abadi PT Selvinto Perdana Abadi
PT Maluang Raya PT Maluang Raya
PT Bintuni Cipta Lestari PT Bintuni Cipta Lestari
PT Barokah Bersaudara Perkasa PT Barokah Bersaudara Perkasa
PT United Tractor PT United Tractor
PT Petro Niaga Inti Mandiri PT Petro Niaga Inti Mandiri
PT Astron Accendo PT Astron Accendo
PT Putra Medan Mandiri PT Putra Medan Mandiri
PT Wiratama Niaga PT Wiratama Niaga
PT Roda Perkasa Manunggal PT Roda Perkasa Manunggal
PT Kaltim Multi Traktor PT Kaltim Multi Traktor
PT Velseis Indonesia PT Velseis Indonesia
PT Pacific Firstrack Indonesia PT Pacific Firstrack Indonesia
Lain-lain (di bawah Rp1.000.000) Others (below Rp1,000,000)
Sub Jumlah Sub Total
Jumlah Total
r
b. Berdasarkan Mata Uang b. By Currency
Rupiah Rupiah
USD (2017: $5,97; 2016: $9.078) USD (2017: $5,97; 2016: $9.078)
SGD (2017: $0; 2016: $315) SGD (2017: $0; 2016: $315)
Jumlah Total
c. Berdasarkan Umur Utang Usaha c. By Age of Payables
Lancar Current
Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days
Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days
Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days
Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days
Jumlah Total
14. UTANG LAIN-LAIN 14. OTHER PAYABLES
a. Utang Lain - Lain (Bagian Lancar) a. Other Payables (Current Portion)
Pihak Ketiga : Third Parties:
Rodyk & Davidson LLP Rodyk & Davidson LLP
PT Optima PT Optima
PT Wesfi
Lain-lain (di bawah Rp 1.000.000) Others (bellow Rp 1,000,000)
Jumlah Total
4,946,134
1,309,600
2017 2016
80,935,227
2,931,780
182,157,430
177,829,960
--
121,973,537
2017
-- 622,721
143,755,502 182,157,430
5,955,363
23,766,835
1,013,984 1,013,984
2,931,780
7,820,975
12,241,891
1,889,458
9,095,048
6,862,724
3,699,821
1,009,163
1,802,542 1,802,542
9,344,689 9,344,689
62,820,275 57,252,113
1,309,600
41,997,950
5,955,363
1,894,076
1,281,110
23,766,835
6,862,724
143,755,502 140,159,480
10,450,292
1,894,076
7,820,975
1,889,458
656,805
3,047,943
143,755,502 182,157,430
2016
143,496,469
2,839,314 32,297,227
1,009,163
62,241,092
2,931,780
TRADE PAYABLES
60,436,669
3,699,821
259,034
--
--30,000
1,281,110
--
38,624,191
4,987,364
2017
2017 2016
2016
143,755,502
- 43 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
14. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 14. OTHER PAYABLES (Continued)
b. Utang Lain - Lain (Bagian Tidak Lancar) b. Other Payables (Non - Current Portion)
Pihak Berelasi Related Parties:
PT Bara Jaya Utama PT Bara Jaya Utama
PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal
Ratna Saraswati Ratna Saraswati
Jumlah Total
c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency
Rupiah Rupiah
SGD (2016: $532; 2015: $532) SGD (2016: $532; 2015: $532)
Jumlah Total
d. Berdasarkan Umur Utang Lain-lain d. By Age of Other Payables
Lancar Current
Jatuh tempo 1 - 30 hari Overdue by 1 -30 days
Jatuh tempo 31 - 60 hari Overdue by 31 - 60 days
Jatuh tempo 61 - 90 hari Overdue by 61 - 90 days
Jatuh tempo lebih dari 90 hari Overdue by more than 90 days
Jumlah Total
15. BEBAN AKRUAL 15. ACCRUED EXPENSES
Biaya Pegawai Employee expenses
Royalti Royalti
Jamsostek Jamsostek
Lain-lain Others
Jumlah Total
20,659,624
2017 2016
469,667
267,958 366,800
Other payables to Ratna Saraswati represent payables for Group's
working capital with interest rate 10% per annum (see Note No. 28).
Utang kepada Rodyk & Davidson LLP merupakan utang atas
jasa konsultan hukum terkait kasus hukum Grup di Singapura.
Other payables to Rodyk & Davidson LLP represent payables related to
services as a legal consultant of Group for its lawsuit cases in Singapore.
Utang kepada Ratna Saraswati merupakan pinjaman dengan
tingkat bunga sebesar 10% per tahun, yang digunakan untuk
kegiatan operasional Grup (lihat Catatan No. 28).
3,120,651
-- --
41,337,127 402,499,318
Utang kepada PT Bara Jaya Utama merupakan pinjaman
sehubungan dengan modal kerja Grup yang dilakukan tanpa
dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang
pasti.
Other payables to PT Bara Jaya Utama represents loans for Group's
working capital which is not subject to interest or collateral and which
has no definite terms of repayment.
Utang kepada PT Pacific Prima Coal merupakan pinjaman
sehubungan dengan modal kerja dan pinjaman atas pembiayan
aset leasing yang dibeli PT MAS, Entitas anak, yang dilakukan
tanpa dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu
pengembalian yang pasti.
Other payables to PT Pacific Prima Coal represents loans for working
capital and loan for financing of lease asset in PT MAS, subsidiary, which
is not subject to interest or collateral and which has no definite terms of
repayment.
11,337,127 402,069,267
5,390,067
30,000,000 430,052
35,947,061
2017 2016
2,712,936 393,404,270
24,635,631 29,041,039
27,690,194
397,553,184
2017 2016
587,398
-- 338,689,997
514,378
-- --
4,946,134
51,751,337
2,712,936
2017 2016
2,962,936
--
402,499,318 41,337,127
- 44 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
16. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 16. LEASE PAYABLES
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payment Mature in Year:
Pembayaran minimum sewa pembiayaan Minimum Capital Lease Payments:
Bunga Interest
Nilai tunai pembayaran minimum sewa Present Value of Minimum
Pembiayaan Lease Payment
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun Current portion of long-term liabilities
Bersih Net
17. UTANG BANK 17. BANK LOANS
Perjanjian Fasilitas Kredit Investasi Facility Agreement Invesment Credit
USD (2017: $14.380 ; 2016: $14.380) USD (2017: $14.380 ; 2016: $14.380)
Letter of Credit (L/C) Bank OCBC Letter of Credit (L/C) Bank OCBCUSD (2017: $0 ; 2016: $876) USD (2017: $0 ; 2016: $876)
Jumlah Total
Pembayaran (%)/
a. Fasilitas Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan (TBYD) a. Interest Arrears Scheduled Facilities (BTYD)
Pada tanggal 28 Juni 2016, berdasarkan surat persetujuan pemberian
pembiayaan No. BS.0161/PBS/06/2016 dari Indonesia Eximbank,
terdapat perubahan atas perjanjian sebelumnya antara lain
perubahan jadwal pembayaran kewajiban pokok dan perubahan limit
fasilitas. Dengan rincian sebagai berikut:
Entitas memperoleh fasilitas TBYD dengan limit kredit maksimal
sebesar USD 570.000 atau sebesar total bunga dan denda
penalty yang timbul sampai dengan 30 Juni 2016 (jumlah mana
yang lebih rendah) dengan suku bunga 0%. Jangka waktu
fasilitas ini adalah 24 bulan sejak tanggal penandatanganan akta
perjanjian kredit atas fasilitas TBYD, dimana masa angsuran 12
bulan dimulai dari bulan Januari 2017 - Desember 2017 dengan
jadwal angsuran pro rata per bulan. Tujuan fasilitas adalah
penundaan pembayaran atas tunggakan bunga dan denda yang
muncul atas tunggakan fasilitas KIE 1 semenjak Oktober 2015
sampai dengan tanggal penandatanganan 30 Juni 2016.
On June 28, 2016, based on letter of agreement provision of financing
No. BS.0161/PBS/06/2016 from Indonesia Eximbank, there is change on
agreement before among others change obligation payment schedule
and facilities limit change. With details are as follows :
The Company obtained Interest Arrears Scheduled Facilities with
maximal credit limit amount USD 570.000 or as big as total of
interest and penalty that arise until June 30, 2016 with interest rate
0%. This facilities time period is 24 month since date of credit
agreement, where is repayment period 12 month start from January
2017 until December 2017 with flat schedule payment per month.
Purpose of this facilities is payment delay or interest arrears and fine
that appear on facilities arrears KIE 1 since October 2015 until date
of signature in June 30, 2016.
Total 100%
2020
31%
204,973,749
7%
13%
18%
21%
10%
8,764,383
2017 2016
364,835,320
Pada tanggal 13 April 2015, PT Mega Alam Sejahtera (PT MAS)
memperoleh fasilitas kredit investasi dengan Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank dengan limit sebesar
USD 50.000.000. Fasilitas kredit tersebut digunakan dalam rangka
refinancing atas seluruh mesin, peralatan, bangunan, dan sarana
milik PT MAS.
On April 13, 2015 PT Mega Alam Sejahtera (PT MAS) obtained
investment credit facility with Indonesian Export Financing Agency (LPEI)
/ Indonesia Eximbank with a limit of USD 50 million. The credit facility will
be used in the context of the refinancing of all machinery, equipment,
buildings, and facilities owned by PT MAS.
Fasilitas ini berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo tahun
2020, dengan tingkat suku bunga 6,5% p.a. Berikut ini adalah jadwal
pembayaran fasilitas kredit investasi :
This facility is a term of 5 years and will mature in 2020, with an interest
rate of 6.5% pa The following is an investment credit facility repayment
schedule:
8,764,383
Payment schedule
(tahun/year)
193,207,362
-
364,835,320
Payment
11,766,387
8,764,383
8,764,383
--
2016 -- 8,764,383 2016
--
Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan atas kendaraan
dan alat berat dengan masa sewa tiga tahun dan jatuh tempo dalam
beberapa tanggal. Pembayaran sewa pembiayaan di masa
mendatang adalah sebagai berikut :
The Company engaged in lease transaction for vehicles and heavy
equipment with lease term of 3 years and will be due in various dates.
The lease payment in the future is as follows:
2017
2014 2014
2015 -- 2015
2016
Jadwal pembayaran /
2019
8,764,383
2015
2016
2017
2018
2017 8,764,383 -- 2017
8,764,383
--
--
--
- 45 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
17. UTANG BANK (Lanjutan) 17. BANK LOANS (Continued)
b. Fasilitas Biaya Bunga Yang Ditangguhkan (BYDT) b. Arrears Interest on Deferred Charges Facilities (BYDT)
- Syarat dan ketentuan, yang meliputi : - Terms and conditions, which include:
a. a.
b. b.
c. c.
Dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut : With terms and conditions as follows:
1. Kreditur : 1. Creditor :
2. Debitur : PT Mega Alam Sejahtera ("MAS) 2. Debtor : PT Mega Alam Sejahtera ("MAS)
3. Jenis fasilitas 3. Type 0f facility :
- Restruturisasi Kredit Investasi Ekspor (KIE) - Restruturization of Export Investment Credit
Valuta USD Tetap Currency USD Fixed
Aflopend Tetap Aflopend Fixed
Tetap Fixed
Tujuan fasilitas Restrukturisasi
fasilitas
pembiayaan
investasi ekspor
Refinancing atas
seluruh mesin,
peralatan,
bangunan dan
sarana pelengkap
USD
12,060,755.69
Originally Become
Type 0f
facility
Export Investment
Credit
Export Investment
financing
Natur of
facility
Limit of
facility
USD 12,060,755.69
Purpose of
facility
Refinancing of all
machinery,
equipment,
buildings and
complementary
facilities
Restructuring of
export investment
financing facility
Pada tanggal 28 Juli 2017, berdasarkan Surat Pemberitahuan
Restrukturisasi Pembiayaan No. BS.0121/RSA/07/2017 dari
Indonesia Eximbank, disampaikan Pemberitahuan Restrukturisasi
Pembiayaan sebagai berikut:
On July 28, 2017, based on notification letter of restructuring financing
No. BS.0121/RSA/07/2017 from Indonesia Eximbank, submitted the
Notice of Restructuring Financing as follows :
Jangka waktu dan jadwal angsuran Kredit Investasi Ekspor
(KIE)
Term of installment credit and installment schedule of Export
Investment Credit (KIE)
Perpanjangan dan penyesuaian Tunggakan Bunga Yang
Dijadwalkan (TBYD)
Extension and adjustment of Interest Arrears Scheduled (TBYD)
Perpanjangan dan penyesuaian Bunga Yang Ditangguhkan
(BYDT)
Extension and adjustment of Interest on Deferred Charges (TBYD)
Indonesia Eximbank / Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indonesia ("LPEI")
Indonesia Eximbank / Lembaga Pembiayaan
Ekspor Indonesia ("LPEI")
Semula Menjadi
Jenis fasilitas Kredit Investasi
Ekspor (KIE)
Pembiayaan
Investasi Ekspor
Sifat fasilitas
Limit fasilitas
Entitas memperoleh fasilitas TBYD dengan limit kredit maksimal
sebesar USD 570.000 atau sebesar total bunga dan denda
penalty yang timbul sampai dengan 30 Juni 2016 (jumlah mana
yang lebih rendah) dengan suku bunga 0%. Jangka waktu
fasilitas ini adalah 24 bulan sejak tanggal penandatanganan akta
perjanjian kredit atas fasilitas TBYD, dimana masa angsuran 12
bulan dimulai dari bulan Januari 2017 - Desember 2017 dengan
jadwal angsuran pro rata per bulan. Tujuan fasilitas adalah
penundaan pembayaran atas tunggakan bunga dan denda yang
muncul atas tunggakan fasilitas KIE 1 semenjak Oktober 2015
sampai dengan tanggal penandatanganan 30 Juni 2016.
Entitas memperoleh fasilitas BYDT dengan limit kredit maksimal
sebesar USD 500.000 atau sebesar total bunga yang akan
timbul sejak 1 Juli 2016 sampai dengan 31 Desember 2016,
jumlah mana yang lebih rendah, dengan suku bunga 0%. Jangka
waktu fasilitas ini adalah 24 bulan sejak tanggal
penandatanganan akta perjanjian kredit atas fasilitas BYDT,
dimana masa angsuran 12 bulan dimulai dari bulan Januari 2017
- Desember 2017 dengan jadwal angsuran pro rata per bulan.
Tujuan fasilitas adalah penundaan pembayaran sebesar 90%
atas bunga yang akan timbul atas fasilitas KIE semenjak tanggal
penandatanganan akta perjanjian kredit atas Fasilitas BYDT
sampai dengan 31 Desember 2016.
The Company obtained Interest Arrears Scheduled Facilities with
maximal credit limit amount USD 570.000 or as big as total of
interest and penalty that arise until June 30, 2016 with interest rate
0%. This facilities time period is 24 month since date of credit
agreement, where is repayment period 12 month start from January
2017 until December 2017 with flat schedule payment per month.
Purpose of this facilities is payment delay or interest arrears and fine
that appear on facilities arrears KIE 1 since October 2015 until date
of signature in June 30, 2016.
The company obtained Arrears Interest on Deferred Charges
Facilities with maximal credit limit amount USD 500.000 or as big as
total of interest that will appear since Jule 1, 2016 until December
31, 2016, which is the lower value, with interest rate 0%. Facilities
time period is 24 months since date of signature credit agreement,
where repayment period 12 months start from January 2017 until
December 2017 with flat schedule payment per month. Purpose of
this facilities is payment delay amount 90% on interest that will be
appear on KIE facilities since date of signature credit agreement
until December, 2016.
- 46 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
s/d 14 April 2020
5,6% p.a 5,6%p.a
- Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan 1 (TBYD1) - Scheduled Interest Arrears 1
Type SIA SIA 1
Valuta USD Tetap Currency USD Fixed
Amount
Purpose
0% p.a 0% p.a Fixed
Originally Become
USD 570,000.00 or the
total interest and penalty
incurred up to June 30,
2016, (whichever amount
is lower)
USD 900,000.00 or
the value will be
adjusted on the date
of signing the
agreement
Delayed interest payments
and penalties incurred on
IEC facility arrears, since
October 2015 s.d date of
signature of addendum PK
Rescheduling of
interest arrears and
penalties arising on
arrears PIE facility, s.d
effective date of
signing of agreement
Time of
period
Until December 29, 2017 42 months from the
effective date of
signing the agreement
Rate of
interest
Principle
payment
s
Monthly, every 25th day of
the week
Perform monthly at
the end of each month
on weekdays in
accordance with the
attached schedule
Suku bunga Tetap
Pembayaran
pokok
Bulanan, setiap
tanggal 25 pada
hari kerja
Dilakukan bulanan
pada setiap akhir
bulan pada hari
kerja sesuai
dengan jadwal
terlampir
Jangka waktu s/d 29 Desember
2017
42 bulan sejak
tanggal efektif
penandatanganan
perjanjian
Jangka waktu 72 bulan sejak
tanggal efektif
penandatanganan
perjanjian
Suku bunga 2,00% p.a (dapat
direview setiap
saat)
Pembayaran
pokok
Bulanan, setiap
tanggal 25 pada
hari kerja
Dilakukan bulanan
pada setiap akhir
bulan pada hari
kerja sesuai
dengan jadwal
terlampir
Pembayaran
bunga
Bulanan, setiap
tanggal 25 pada
hari kerja
Dilakukan bulanan
pada setiap akhir
bulan pada hari
kerja sesuai
dengan jadwal
terlampir
principal
payments
Monthly, every
25th day of the
week
Perform monthly at
the end of each
month on weekdays
in accordance with
the attached
schedule
Interest
payments
Monthly, every
25th day of the
week
Perform monthly at
the end of each
month on weekdays
in accordance with
the attached
schedule
Semula Menjadi
Jenis TBYD TBYD 1
Jumlah USD 570,000.00
atau sebesar total
bunga dan
penalty yang
timbul sampai
dengan 30 Juni
2016, (jumlah
mana yang lebih
rendah)
USD 900,000.00
atau nilai akan
disesuaikan pada
saat tanggal
penandatangan
perjanjian
Tujuan Penundaan
pembayaran atas
bunga dan denda
yang muncul atas
tunggakan fasilitas
KIE, sejak
Oktober 2015 s.d
tanggal
penandatangan
addendum PK
Penjadwalan
kembali atas
tunggakan bunga
dan denda yang
muncul atas
tunggakan fasilitas
PIE, s.d tanggal
efektif
penandatanganan
perjanjian
Time
period
Until April 14, 2020 72 months from the
effective date of
signing the
agreement
Rate of
interest
2.00% p.a (can be
reviewed at any
time)
- 47 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
- Bunga Yang Dijadwalkan 1 (BYDT1) - Scheduled Interest 1
Type SI SI 1
Valuta USD Tetap Currency USD Fixed
Amount
Purpose
0% p.a 0% p.a Fixed
- Tunggakan Bunga Yang Dijadwalkan 2 (TBYD 2) - scheduled interest arrears 2
Jenis TBYD 2 Type : SIA 2
Valuta IDR Currency : IDR
Jumlah IDR 68.056.745.220 Amount : IDR 68.056.745.220
:
0% p.a 0% p.a
Jangka waktu 66 bulan sejak tanggal efektif
penandatanganan perjanjian
Suku bunga
Pembayaran
pokok
Dilakukan bulanan pada setiap akir
bulan pada hari kerja sesuai dengan
jadwal terlampir
Time period 66 months from the effective date of the
signing of the agreement
Rate of interest
Principle
payments
Perform monthly at the end of each month
on weekdays in accordance with the
attached schedule
Suku bunga Tetap
Pembayaran
pokok
Bulanan, setiap
tanggal 25 pada
hari kerja
Dilakukan bulanan
pada setiap akhir
bulan pada hari
kerja sesuai
dengan jadwal
terlampir
Principle
payment
s
Monthly, every 25th day of
the week
Perform monthly at
the end of each month
on weekdays in
accordance with the
attached schedule
Originally Become
USD 560,000.00 or the
total interest rate incurred
from 01 July 2016 until 31
December 2016, (which
amount is lower)
USD 700,000.00 or
the value will be
adjusted on the date
of signing the
agreement
Time
period
Until December 29, 2017 42 months from the
effective date of
signing the agreement
Rate of
interest
Principle
payment
s
Monthly, every 25th day of
the week
Perform monthly at
the end of each month
on weekdays in
accordance with the
attached schedule
Bulanan, setiap
tanggal 25 pada
hari kerja
Dilakukan bulanan
pada setiap akhir
bulan pada hari
kerja sesuai
dengan jadwal
terlampir
Semula Menjadi
Jenis BYDT BYDT 1
Jumlah USD 560,000.00
atau sebesar total
bunga yang
timbul sejak 01
Juli 2016 sampai
dengan 31
Desember 2016,
(jumlah mana
yang lebih
rendah)
USD 700,000.00
atau nilai akan
disesuaikan pada
saat tanggal
penandatangan
perjanjian
Tujuan Penundaan
pembayaran
sebesar 90% atas
bunga yang akan
timbul pada
fasilitas KIE sejak
tanggal
penandatanganan
akta PK atas
fasilitas BYDT s/d
31 Desember
Penundaan
pembayaran
sebesar 90% atas
bunga yang akan
timbul pada fasilitas
PIE sejak tanggal
efektif
penandatanganan
perjanjian
Jangka waktu s/d 29 Desember
2017
42 bulan sejak
tanggal efektif
penandatanganan
perjanjian
The delay of payment of
90% on the interest that
will arise on the IEC facility
from the date of the signing
of the Deed of PK on
BYDT facility until 31
December 2016
A payment delay of
90% on the interest
that will arise on the
PIE facility from the
effective date of
signing the agreement
- 48 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
- Bunga Yang Ditangguhkan 2 (BYDT 2) - Interest Suspended 2
Jenis BYDT 2 Type : IS 2
Valuta IDR Currency : IDR
Sifat Non revolving Nature : Non revolving
Jumlah IDR 89.359.498.749 Amount : IDR 89.359.498.749
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Usia Pensiun Normal
Kenaikan Gaji Salary Rate
Tingkat Diskonto
Tingkat Cacat
Tingkat Pengunduran Diri
Tingkat Pensiun Dipercepat
Metode
Diakui pada Laba (Rugi) In Profit and Loss
Beban Jasa Kini Current Service Cost
Beban Bunga Interest Cost
Jumlah Laba (Rugi) Total Profit (Loss)
Diakui pada Penghasilan Komprehensif In Other Comprehensif Income -
Lainnya OCI
(Keuntungan) Kerugian Aktuarial Actuarial Loss (Gain)
Pajak Tangguhan Deffered Tax
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Total Other Comprehensive Income
Jumlah Total
Pembayaran
pokok
Dilakukan bulanan pada setiap akir
bulan pada hari kerja sesuai dengan
jadwal terlampir
Perform monthly at the end of each month
on weekdays in accordance with the
attached schedule
20162017
Post employment benefits expenses which recognized in the
consolidated statements of comprehensive income are as follows:
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
A movement of net liabilities in the consolidated statements of financial
position are as follows:
Mortality Table
2% per tahun/2% per annum Early Retirement Rate
Normal Pension Age
Tabel Mortalita
8% per tahun/ 8%per annum
(3,730,575)1,531,657
12,693,002
Discount Rate
953,867
Resignation Rate
Disability Rate
1,501,278
(6,126,626) 14,922,299
(4,594,970)
860,562 187,237
1% TMI-III 2011/1% TMI-III 2011
The Group (parent Entity and PT MAS) calculate and record post-
employment benefits obligation for their qualifying employees in
accordance with Labor Law No.13/2003. The number of employees
entitled to the benefits is 17 and 1024 as of December 31, 2017 and
December 31, 2016, respectively.
Estimasi imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2017 dan
31 Desember 2016 didasarkan pada penilaian aktuarial oleh PT
Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, aktuaris independen,
sebagaimana tertera dalam laporannya masing-masing tanggal 20
Maret 2018 dan 31 Januari 2016 menggunakan metode Projected
Unit Credit dengan asumsi sebagai berikut:
Estimated post-employment benefits as of December 31, 2017 and
December 31, 2016 were based on the actuarial valuation which
prepared by PT Katsir Imam Sapto Sejahtera Aktuaria, an independent
actuary, as stated in its reports dated on March 20, 2018 and January
31,2016, using the Projected Unit Credit method with the following
assumptions:
Projected Unit Credit Method
Tabel Mortalita Indonesia III (TMI-III) 2011/
2% per tahun/2% per annum
2017: 7% (2016: 8,3%) per tahun/per annum
Indonesian Mortality Table III 2011
55 Tahun/55 Years
93,305 1,314,041
Grup (Entitas induk dan PT MAS) menghitung dan membukukan
liabilitas imbalan pasca kerja untuk seluruh karyawannya yang
memenuhi kualifikasi sesuai dengan UU Ketenagakerjaan No.
13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja
tersebut adalah 17 dan 1024 karyawan masing-masing pada tanggal
31 Desember 2017 dan 31 Desember 2016.
11,191,724
(3,641,103)
- 49 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (Continued)
Liabilitas Jangka Panjang Non Current Liabilities
Saldo Awal Beginning Balance
Beban (Pendapatan) - Diakui dalam Net Expenses - Recognised in
Laba Rugi Profit and Loss
Saldo Akhir - Sebelum Pendapatan Ending Balances - Before
Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
Beban (Pendapatan) - Diakui dalam Net Expenses - Recognised in
Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
Saldo Akhir - Termasuk Pendapatan Ending Balances
Komprehensif Lain Include Other Comprehensive Income
Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
Saldo Awal Beginning Balance
Penambahan Addition
Saldo Akhir Ending Balances
19. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 19. NON CONTROLLING INTEREST
Total Tercatat Awal Tahun Beginning Balance Carrying Amount
Bagian Minoritas atas Laba Bersih Tahun Minority Interest of Subsidiaries
Berjalan Anak Perusahaan Current Year Net Income
Ekuitas Pada Entitas Anak Equity Changes of Subsidiary
Dikurangi: Dividen Less: DividendJumlah Total
Pemilikan Langsung: Direct Ownership:
PT Bara Jaya Sumber Energi PT Bara Jaya Sumber Energi
PT Bara Jaya Infrastruktur Energi PT Bara Jaya Infrastruktur Energi
PT Modal Investasi Mineral PT Modal Investasi Mineral
PT Mega Alam Sejahtera PT Mega Alam Sejahtera
Pemilikan Tidak Langsung: Indirect Ownership:
PT MIM Geoservices Technology PT MIM Geoservices Technology
PT Sarana Mandiri Utama PT Sarana Mandiri Utama
PT MIM Nikelindo Mulia PT MIM Nikelindo Mulia
PT Wahana Bumi Mulia PT Wahana Bumi Mulia
PT Otoma Global Mitra PT Otoma Global Mitra
Jumlah Total
20. EKUITAS 20. EQUITY
Komposisi kepemilikan saham sebagai berikut: The composition of Shareholder are as follow:
PT Pacific Prima Coal PT Pacific Prima Coal
DBS Vickers Secs A/C Clients DBS Vickers Secs A/C Clients
Masyarakat Public
Jumlah Total
2016
2016
2016
Pemegang Saham Jumlah Saham/ Stock Holders
870,463
(82,553)
(693,303)
7,923
(402,436)
5,760,245,414
359,864,500 71,972,900
476,355,788
659,145,009
82.70%4,763,557,884
636,823,030
Persentase Kepemilikan/
Percentage of Ownerhsip
110,816,321 11.06%
Kepentingan non pengendali atas aset bersih Entitas anak pada
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Non-controlling interest in net assets of subsidiaries in consolidated
statements of financial position are as follows:
2017
(34,263)
896,802
(359,696) (359,696)
(510,760) (510,760)
(2,299,249) (3,161,788)
31 Desember 2017 dan/ and 2016
(2,299,249) (3,161,788)
(33,179)
(693,303)
(82,571)
(402,436)
(44,450)
--
(24,960)
9,071,348
1,179,436
13,666,318
8,259,928
2017
953,866
11,191,724
13,666,318
16,101,735
(14,922,299)
(1,043,333) (1,043,333)
2017
(4,594,970)
(3,135,667)
--
1,179,436
2,133,302
6,126,626
14,600,457
1,501,278
(33,179)
(1,161)
(3,161,788)
(44,450)
Total Shares
Akun ini merupakan kepentingan non pengendali atas aset bersih
Entitas anak, sebagai berikut:
This accounts represents non-controlling interest in net assets of
subsidiaries are as follows:
2,474,594
6.25%
Jumlah Ekuitas/
100%
Total Equity
- 50 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR 21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Pengeluaran 135.450.000 saham baru (dalam Issuance of 135,450,000 new shares
nilai penuh) melalui penawaran umum (in full amount) through an initial
perdana tahun 2002 dengan nilai public offering with par value of
nominal Rp 0,2 per saham dengan Rp 0.2 per share and offer price of
harga penawaran Rp 0,3 per saham Rp 0.3 per share
Saldo per 31 Desember 2010 Balance as of December 31, 2010
Pengeluaran saham baru sejumlah
410.450.000 lembar saham Issuance of new shares in amounts of
(dalam nilai penuh) dengan harga 410,450,000 shares (in full amount)
penawaran Rp 0,445 per saham with offering price of Rp 0.445
sehubungan dengan penawaran umum per share, related with Limited
terbatas I (nilai nominal saham Public Offering I (nominal
Rp 0,2 per saham) value of Rp 0.2 per share)
Modal saham yang diperoleh kembali Treasury stock in amounts of
sejumlah 43.655.400 lembar saham 43,655,400 shares (in full amount)
(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal with nominal value of Rp 0.245
Rp 0,245 per saham per share
Modal saham yang diperoleh kembali Treasury stock in amounts of
sejumlah 85.845.072 lembar saham 85,845,072 shares (in full amount)
(dalam nilai penuh) dengan nilai nominal with nominal value of Rp 0.245
Rp 0,245 per saham per share
Penjualan modal saham yang diperoleh Sales of treasury stock
kembali sejumlah 110.117.500 lembar in amounts of 110,117,500 shares
saham (dalam nilai penuh) (nilai nominal (in full amount) (nominal value of
Rp 0,2 per saham) dengan nilai penjualan Rp 0.2 per share) with total sales
seluruhnya sebesar Rp 13.708.075 of Rp 13,708,075 net of
setelah dikurangi biaya broker sebesar brokerage fees amounted to
Rp 56.612 Rp 56,612
Saldo per 31 Desember 2011 Balance as of December 31, 2011
Pengeluaran saham baru seri B sejumlah Issuance of new shares - Series B
83.120.000 lembar saham (dalam nilai in amounts of 83,120,000 shares
penuh) dengan harga penawaran (in full amount) with offering price of
Rp 0,155 per saham sehubungan dengan Rp 0.155 per share regarding
pelaksanaan penambahan Saham exercise of additional shares
Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu without pre-emptive rights
(nilai nominal saham Rp 0,1 per saham) (nominal value of Rp 0.1 per share)
Saldo per 31 Desember 2012 Balance as of December 31, 2012
Pengeluaran saham baru sejumlah
4.845.920.745 lembar saham Issuance of new shares in amounts of
(dalam nilai penuh) dengan harga
penawaran Rp 0,22 per saham
sehubungan dengan penawaran
umum terbatas II (nilai nominal
saham Rp 0,1 per saham) (nominal value of Rp 0.1 per share)
Saldo per 31 Desember 2013 Balance as of December 31, 2013
Pengeluaran saham baru Issuance of new shares
Saldo per 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014
Pengeluaran saham baru Issuance of new shares
Saldo per 31 Desember 2015 Balance as of December 31, 2015
Pengeluaran saham baru Issuance of new shares
Pengampunan Pajak Tax Amnesty
Saldo per 31 Desember 2016 Balance as of December 31, 2016
4,845,920,745 shares (in full
amount) with offering price of
Rp 0.22 per share, related with
Limited Public Offering II
660,200,911 (12,096,343) 648,104,568
664,538,138 (12,096,343) 652,441,795
-- -- --
--
648,104,568
576,510,490
--
(5,000,000)
(21,032,043)
(8,258,813)
(12,096,343)660,200,911
--
67,022,478
Agio saham /
Paid in capital
in
excess of par
(3,946,343) 9,598,657
4,571,600
100,560,250 (3,150,000) 97,410,250
9,598,657 13,545,000 (3,946,343)
(7,096,343)
(7,096,343)
Biaya emisi
saham / Share
issuance
cost
Jumlah/
Total
Rp
660,200,911 (12,096,343) 648,104,568
--
(21,032,043) --
78,690,421
--
--
4,571,600
581,510,490
74,118,821
(10,695,573)
71,594,078
--
Rp
13,545,000
--(10,695,573)
(8,258,813)
--
4,337,227 -- 4,337,227
Rp
- 51 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
Pengeluaran saham baru Issuance of new shares
Saldo per 31 Desember 2017 Balance as of December 31, 2017
22. PENJUALAN 22. SALES
Penjualan Batubara Sales of Coal
Jumlah Total
23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF SALES
Beban Pemrosesan Batu Bara: Coal Processing Costs:
Pemakaian Batu Bara Coal and Supporting Material
dan Bahan Pendukung Used
Biaya Tenaga Kerja Langsung Direct Labor Costs
Biaya Overhead Pabrik Factory Overhead Costs
Jumlah Beban Produksi Total Production Costs
Biaya Pembelian Batu Bara Purchase of Coal
Royalti Kepada Pemerintah Royalties to Government
Biaya Pengangkutan dan Bongkar Muat Freight and Loading Costs
Jumlah Total
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 2012 mengenai Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku di Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral, PT MAS selaku pemilik tambang
harus menyerahkan iuran produksi atau royalti atas batubara kepada
pemerintah atas operasi penambangan batubara di area yang
berlokasi Kalimantan Timur. Adapun jumlah persentasi royalti kepada
pemerintah sebesar 3%. Namun dalam praktiknya, jumlah royalti
yang dibayarkan kepada pemerintah bergantung pada jumlah
penjualan aktual pada periode terkait.
Berdasarkan akta notaris No. 32 tanggal 11 Oktober 2013, oleh
Hasan Halim S.H.,M.Kn., menyatakan bahwa perjanjian Kerjasama
Operasi Penambangan Batubara di atas menjadi batal apabila
kesepakatan jual beli seluruh infrastruktur dan peralatan
pertambangan dari PT PPC ke PT MAS telah selesai dilaksanakan.
Perjanjian ini telah batal secara hukum dengan diterbitkannya akta
notaris No. 47 - 53 dan No. 55 yang dibuat di hadapan notaris Hasan
Halim, S.H., M.Kn., mengenai pembelian aset dari PT PPC oleh PT
MAS (lihat Catatan No. 12).
Beban produksi sebelum tahun 2014 dilaksanakan oleh kontraktor
yaitu, PT Pacific Prima Coal (PT PPC) selaku pengelola tambang,
berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasi Penambangan Batubara,
sesuai dengan akta notaris No. 5 tanggal 24 Agustus 2009, oleh
Hasan Halim S.H.,M.Kn.
Sejak tahun 2014 PT MAS (Entitas anak), telah melakukan kegiatan
penambangan sendiri.
2,401,958
--
121,268,591
--
123,821,691
1,362,664
117,503,969
5,799,304
1,362,664
2017
6,346,062
10,202,426
The sales of coal that performed in PT MAS (subsidiary), In December
2016 Virtuous Urja and Bestland Corporation.
2017 2016
100,562,166
16,913,463
2016
28,340
16,707,474
100,562,166
16,913,463
-- -- --
Penjualan batubara yang dilakukan di PT MAS (entitas anak), pada
tahun 2017 dan 2016 adalah dengan Virtuous Urja dan Bestland
Corporation.
16,707,474 10,202,426
130,983,659
Since 2014, PT MAS (subsidiary), has its own mining operations.
Production costs before 2014 was done by contractor, PT Pacific Prima
Coal (PT PPC) as mining contractor, who responsible for coal mining
operation, based on Coal Mining Joint Venture Agreement, as stated in
notary deed No. 5 dated August 24, 2009 by Hasan Halim S.H.,M.Kn.
Based on notary deed No. 32 dated October 11, 2013 by Hasan Halim
S.H.,M.Kn., stated that such Joint Venture Agreement will be invalid if the
sales and purchase transaction for infrastructure and coal mining assets
from PT PPC to PT MAS has been executed. Therefore, this agreement
has been annulled by law as in line with the issuance of notary deeds No.
47 - 53 and No. 55 by Hasan Halim, S.H.,M.Kn., in regards to purchasing
such mining assets from PT PCC to PT MAS (Note 12).
Base on Government Regulation No. 9 year 2012 in regards to Non Tax
Revenue which applicable in Ministry of Energy and Mineral Resource,
PT MAS as the owner of coal mining should pay production fees or
royalties of coal to goverment for coal mining operations in area located
in East Kalimantan. The percentage of royalty to the goverment is 3%.
However, in practice, payment of royalty is depended on the actual
volume of sales in a particular period.
664,538,138 (12,096,343) 652,441,795
- 52 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
24. BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSES
Kantor Office
Penyusutan Depreciation
Gaji dan tunjangan Salaries and allowances
Konsultan Consultant
Sewa Rental
Pemeliharaan Maintenances
Jumlah Total
25. PENDAPATAN / (BEBAN) LAIN-LAIN 25. OTHER INCOME / (EXPENSES)
Laba / (Rugi) Selisih Kurs - Bersih Gain / (Loss) on Foreign Exchange - Net
Kerugian penurunan nilai aset keuangan lainnya Loss on impairment others financial asset
Lain-Lain - Bersih Others - Net
Jumlah Total
26. BEBAN KEUANGAN 26. FINANCIAL EXPENSES
Bunga Leasing Leasing Interest
Bunga Pinjaman Loan Interest
Administrasi Bank Bank Administration
Jumlah Total
27. RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR 27. BASIC LOSS PER SHARE
Laba (Rugi) Bersih Perhitungan Net income expense for Computation of
Laba per Saham Dasar Basic Earning per Share
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Weighted Average Share for
Untuk Perhitungan Laba Computation of Basic
Bersih per Saham Dasar Earning per Share
Laba Bersih per Saham Dasar
28. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 28. RELATED PARTY TRANSACTION
Sifat Berelasi: Nature of Relationship:
a. a.
b. b.
c. c.
(276,830,267)
(54.46) (48.06) Net Earning expense per Share
Ratna Saraswati is a family member from director of parent Entity;
(313,724,832)
5,760,245
PT Pacific Prima Coal (PT PPC) is a main shareholder of
PT Bara Jaya Internasional Tbk, parent Entity;
PT Pacific Prima Coal (PT PPC) merupakan pemegang saham
utama PT Bara Jaya Internasional Tbk, Entitas induk;
PT Bara Jaya Utama (PT BJU) merupakan afiliasi dari PT PPC;
5,760,245
Ratna Saraswati adalah keluarga dari direksi Entitas induk;
PT Bara Jaya Utama (PT BJU) is an affiliation company from PT
PPC;
2017 2016
161,500
7,349,217
2,337,401
2017
30,845,181
63,155
-
54,901,116
5,771,399
17,292,118
336,554
2016
4,200
31,001,163
495,682
173,087,405
2017
--
2016
11,144,981
173,127,333 11,199,714
119,851
(2,124,115)
(117,581,878)
--
--
39,928 54,733
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa
yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earning per share be calculated by dividing net profit by the
average weighted general share amount circulated in the relevant year.
2017 2016
40,756,454
12,579,861
(488,906)
(2,004,264) (105,490,923)
- 53 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
d. d.
28. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) 28. RELATED PARTY TRANSACTION (Continued)
Transaksi - Transaksi Dengan Pihak Berelasi: Transaction With Related Parties:
a. a.
Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term employee benefits
(Gaji dan Remunerasi): (Salaries and Remuneration):
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Direksi Board of Directors
Jumlah Total
b. b.
c. c.
d. d.
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
Utang usaha dari PT PPC masing-masing sebesar
Rp41.997.950 sehubungan dengan kegiatan pengelolaan
tambang batubara, (lihat Catatan No. 13).
Trade payables from PT PPC respectively amounted to
Rp41,997,950 related to coal mining activities, which constituted
respectively (Note 13).
Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT BJU masing-
masing sebesar Rp338.559.880 pada tahun 2016 merupakan
penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, dan
telah di set off dengan piutang BJU Catatan No. 14).
Non - trade related party payables to PT BJU amounted to
Rp338,559,880 at year 2016 represents loans for Group's
operational activities, and has been siet off at BJU's receivables
(Note 14).
Utang pihak berelasi - non usaha kepada PT PPC masing-
masing sebesar Rp 51.751.337 pada tahun 2016 merupakan
penerimaan pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, Utang
ini tidak dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu
pengembalian yang pasti (lihat Catatan No. 14).
Non - trade related party payables to PT PPC respectively
amounted to Rp 51,751,337 in 2016 . Such payables have no
interest or collateral, and has no definite terms of repayment (Note
14).
Utang pihak berelasi - non usaha kepada Ratna Saraswati
masing-masing sebesar Rp2.962.936 merupakan penerimaan
pinjaman untuk kegiatan operasional Grup, Utang ini tidak
dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang
pasti (lihat Catatan No. 14).
Non - trade related party payables to Ratna Saraswati amounted to
Rp2,962,936 represents loans for Group's operational group
activities, Such payables have no interest or collateral, and has no
definite terms of repayment ( Note 14).
The Group provides benefits to the Board of Commissioners and
Directors of the Group as follows:
2017 2016
1,532,050
1,980,000 3,664,793
Piutang usaha dari PT BJU merupakan piutang usaha
sehubungan dengan penjualan batubara masing-masing sebesar
Rp92.008.917 yang meliputi 5,76% dari jumlah aset pada 31
Desember 2016 dan 0% pada tahun 2017 (lihat Catatan No. 5).
Trade receivables from PT BJU represents receivables from sales
of coal amounted to Rp92,008,917 which constituted 0 % and 5.76%
of total assets as of December 31, 2017 and 2016, respectively
(Note 5).
Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT BJU sebesar
Rp461.818.902 dan Rp461.818.902 merupakan piutang
sehubungan dengan pinjaman untuk kegiatan operasional PT
BJU, yang meliputi masing-masing 28,92% dan 28,92% dari
jumlah aset pada 31 Desember 2017 dan 2016. Piutang ini tidak
dikenakan bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang
pasti (lihat Catatan No. 6).
Non - trade related party receivables from PT BJU amounted to
Rp461,818,902 and Rp461,818,902 respectively represent loans for
PT BJU's operational activities which constituted 28.92% and
28.92% of total assets as of December 31, 2017 and 2016. Such
receivables have no interest or collateral, and has no definite terms
of repayment (Note 6).
Piutang pihak berelasi - non usaha dari PT PPC masing-masing
sebesar Rp5.000,00 merupakan piutang sehubungan dengan
pinjaman untuk kegiatan operasional PT PPC,. Piutang ini tidak
dikenakan bunga,jaminan dan jangka waktu pengembalian yang
pasti (lihat Catatan No. 6).
Non - trade related party receivables from PT PPC respectively
amounted to Rp5.000,00 represent loans for PT PPC's Such
receivables have no interest or collateral, and has no definite terms
of repayment (Note 6).
1,200,000
780,000 2,132,743
Grup menyediakan manfaat untuk Dewan Komisaris dan Direksi
sebagai berikut:
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris merupakan manajemen
kunci Perusahaan.
Board of Directors and Board of Commissioners are key
management of the Company.
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu
dengan pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Group entered into certain
transactions with related parties, including the following:
Ratna Saraswati is a family member from director of parent Entity;Ratna Saraswati adalah keluarga dari direksi Entitas induk;
- 54 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
29. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING 29. ASSETS AND LIABILITIES ON FOREIGN CURRENCIES
ASET ASSETKas dan Setara Kas Cash and Equivalent
USD USD
Piutang Usaha Trade Receivables
USD USD
Piutang Lain-lain Other Receivables
USD USD
CAD CAD
Jumlah Aset Total AssetsUSD USD
CAD CAD
LIABILITAS LIABILITIESUtang Usaha Trade Payables
USD USD
SGD SGD
Utang Lain-Lain Other Payables
SGD SGDBank Loan
USD USD
Utang Sewa Pembiayaan Financial Leased
USD USD
Jumlah Liabilitas Total Liabilities
USD USD
SGD SGD
(Liabilitas) / Aset - (Liabilities) / Assets -
Bersih Net
USD USD
CAD CAD
SGD SGD(7,877,914)
(316,344,268)(33,164)
(121,973,537)
(15,256)(27,154)
(9,078)
(315)
789
Asing / Rupiah /Foreign Currency Equivalent Rupiah Foreign Currency Equivalent
13
--
--
(2,952,738,586)
206,176
713,170
-- 100 997,143
9,854,513
35,336
--
-- 733
(2,931,780)
100
--
Pada tahun 2017 dan 2016 Grup mempunyai aset dan liabilitas dalam
mata uang asing sebagai berikut :
As at 2017 and 2016, Group has assets and liabilities denominated in
foreign currencies as follow:
2017 2016
Utang Bank(5,390,067)
--
(33,177) (326,947,286)
(580)
(2,952,738,586) -- 100 997,143
--
(445,564,371) (23,545)
--
(847)
(445,770,547)
(5,390,067)
(204,973,749)
(4,946,134)
(24,334)
3
(580) (5,390,067) (847)
(7,877,914)
--
(532)
--
53
10,603,019
Ekuivalen
997,143
206,176
(580)
(2,952,738,586)
(80,935,227)
Mata uang EkuivalenMata uang
13
(364,835,320)
Asing / Rupiah /
(6,024)
--
- 55 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
30. 30.
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan a. Financial Risk Management Factors and Policies
• •
• •
• •
• •
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: The major guidelines of this policy are the following:
• •
• •
• •
(i) Risiko Kredit (i) Credit Risk
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN
FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,
Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko
likuiditas, risiko suku bunga, dan risiko mata uang. Grup
mendefinisikan risiko-risiko tersebut sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Group are
exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk,
market risk, and currency risk and define those risks as follows:
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan
secara bijaksana, konsisten, dan mengikuti praktik pasar
terbaik.
All financial risk management activities carried out on a
prudent, consistent basis, and following the best market
practices.
Risiko kredit merupakan risiko yang muncul dikarenakan
debitur tidak membayar semua atau sebagian piutang atau
tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan
kerugian Grup.
Credit risk represents risk due to the possibility that a
customer will not repay all or a portion of a receivable or will
not repay in a timely manner and therefore will cause a loss
the Group.
Risiko likuiditas merupakan risiko atas ketidakmampuan
Grup membayar liabilitasnya pada saat jatuh tempo. Saat ini
Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat
jatuh tempo.
Liquidity risk represents risk of the Group’s inability to repay all
their liabilities at maturity date. At present the Group does
expect to pay all liabilities at their contractual maturity.
Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen
keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang
asing.
Foreign currency risk represents fluctuation of financial
instrument caused by changes of foreign currency exchange.
Grup mengelola risiko kredit terkait dengan simpanan dana
di bank dengan hanya menggunakan bank-bank yang
memiliki reputasi dan predikat yang baik untuk mengurangi
kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank.
Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as
possible the natural off-setting of revenue and costs and
payables receivables denominated in the same currency; and
Minimize effect of changes in foreign exchange and market
risk for all kind of transactions by providing adequate foreign
currencies reserve;
Memaksimalkan penggunaan lindung nilai alamiah yang
menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara
pendapatan dan biaya dan hutang piutang dalam mata uang
yang sama; dan
Group does not have significant credit exposure related to
customer due to all sales of coal are performed with a solaly
related party and used negotiable sales price and valid for the
certain period. Further, such solaly customer has good
reputation as one of top coal exporter from Indonesia.
Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai
wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang
disebabkan perubahan suku bunga pasar, dan risiko suku
bunga atas arus kas, yaitu risiko arus kas di masa datang
akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk consists of fair value interest rate risk, which
is the risk of fluctuation of financial instrument caused by
changes in in market interest rate, and cash flow interest rate
risk, which is the risk that the future cash flow of a financial
instruments will fluctuate due to changes in market interest
rate.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif,
Direksi Grup telah menyetujui beberapa strategi untuk
pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup.
Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus
diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi
Grup.
In order to effectively manage those risks, the Board of the Group
has approved some strategies for the management of financial risks,
which are in line with corporate objectives. These guidelines set up
objectives and action to be taken in order to manage the financial
risks that the Group faces.
The Group manage credit risk exposed from its deposits in
banks by using banks with good reputation and ratings to
mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Meminimalkan dampak dari perubahan mata uang dan risiko
pasar atas semua jenis transaksi dengan menyediakan
cadangan mata uang yang cukup.
Grup tidak memiliki risiko kredit terkait dengan pelanggan
disebabkan seluruh penjualan batubara dilakukan ke satu
pihak berelasi saja dan dengan harga jual yang sudah
disepakati bersama dengan jangka waktu tertentu. Selain itu,
pelanggan tunggal Grup memiliki reputasi sebagai salah satu
eksportir batubara terbaik yang berasal dari Indonesia.
- 56 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
30. 30.
a. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan) a. Financial Risk Management Factors and Policies
(Continued)
(ii) Risiko Likuiditas (ii) Liquidity Risk
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Diukur Pada at Amortized cost:
Biaya Perolehan
Diamortisasi:
Utang Usaha
Utang Lain-lain
Beban Akrual
Utang Pihak Berelasi -
Non Usaha
Jumlah Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Diukur Pada at Amortized cost:
Biaya Perolehan
Diamortisasi:
Utang Usaha
Utang Lain-lain
Beban Akrual
Utang Pihak Berelasi -
Non Usaha
Jumlah Total
(iii) Risiko Mata Uang (iii) Foreign Currency Risk
613,697,788
393,404,270 Payabel
29,041,039 --
393,404,270 -- --
Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing Grup timbul terutama
dari volatilitas nilai tukar mata uang Dollar Amerika Serikat
terhadap mata uang asing lainnya.
The foreign exchange risk exposures of the Group mainly result from
the volatility in U.S. Dollar against other currencies.
Grup terekspos pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing
terutama karena transaksi yang didenominasi dalam mata uang
Rupiah seperti pembayaran biaya dan pajak.
The Group is exposed to the effect of foreign currency exchange
rate fluctuation mainly because of Rupiah denominated transaction
such as expenses payment and taxes.
----
220,293,518
--
29,041,039
207,015,324 2,712,936 -- -- 209,728,260
2016
1-2 tahun 2-5 tahun lebih dari
5 tahun
Jumlah
Less Than 1 Year /year /year more than
5 years
---- 24,635,631
Trade Payables
9,095,048 -- -- -- 9,095,048 Other Payables
Accrued Expenses
Non Trade
393,404,270 -- --
Trade Payables
38,624,191 -- -- -- 38,624,191 Other Payables
143,755,502 --
Kurang dari 1 Tahun/
---- 143,755,502
Accrued Expenses
Non Trade
-- 2,712,936 -- -- 2,712,936 Payabel
Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur
jatuh temponya:
The following table analysis financial liabilities by remaining
contractual maturity:
2017
1-2 tahun 2-5 tahun lebih dari
5 tahun
Jumlah
Less Than 1 Year /year /year more than
5 years
Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas
terletak pada dewan direksi, yang telah membentuk
kerangka kerja manajemen risiko likuiditas yang sesuai
untuk manajemen Grup dan pendanaan jangka pendek,
menengah dan panjang dan persyaratan manajemen
likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan
memelihara cadangan yang memadai, fasilitas perbankan
dan fasilitas pinjaman cadangan, dengan terus memantau
arus kas perencanaan dan aktual, dan dengan cara
mencocokkan data aset dan liabilitas keuangan yang jatuh
tempo.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with
the board of directors, which has established an appropriate
liquidity risk management framework for the management of
the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity
management requirements. The Group manages liquidity risk
by maintaning adequate reserves, banking facilities and
reserve borrowing facilities, by continuously monitoring
forecast and actual cash flows, and by matching the maturity
profiles of financial assets and liabilities.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup
terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-
masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan
posisi keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit
risk is represented by the carrying amount of each class of
financial assets presented in the consolidated statements of
financial position.
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(Continued)
-- 182,157,430
--
182,157,430
Kurang dari 1 Tahun/
24,635,631
-- --
- 57 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
30. 30.
(iii) Risiko Mata Uang (Lanjutan) (iii) Foreign Currency Risk (Continued)
Analisis sensitivitas mata uang asing Foreign currency sensitivity analysis
(iv) (iv) Interest Rate Risk
b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation
a) a)
b) b)
c) c)
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika USD, SGD dan
CAD melemah/menguat sebesar 2% terhadap Rupiah, dengan
seluruh variabel lainnya konstan, laba bersih, setelah pajak,
tahun berjalan masing-masing akan menjadi Rp4.848.376 dan
Rp6.612.880 lebih tinggi/rendah.
At 31 December 2016 and 2015, if USD, SGD and CAD had
weakened/strengthened by 2% against Rupiah with all other
variables held constant, net income for the year, net of tax, would
have been Rp4,848,376 and Rp6,612,880 higher/lower.
Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut
liabilitas keuangan yang berasal dari utang sewa pembiayaan.
Adapun liabilitas keuangan yang dimiliki Grup pada 31 Maret
2016 dan 2015 memiliki tingkat suku bunga mengambang. Grup
akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar
dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan
maka Grup akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan
pemberi pinjaman.
The Group exposures to interest rate risk mainly concerns financial
liabilities from financing lease liabilities. The financial liabilities
which owned by the Group as of March 31, 2016 and 2015 have
floating interest rate. The Group strictly monitored the market
interest rate fluctuation and if the market interest rate significantly
increased, the Group will renegotiate the interest rate to the lender.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk
keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan
pengungkapan.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be
estimated for recognition and measurement or for disclosure
purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires
disclosure of fair value measurements by level of the following fair
value measurement hierarchy:
Menurut pendapat manajemen, analisis sensitivitas tidak
representatif dari risiko valuta asing melekat karena eksposur
pada akhir periode pelaporan tidak mencerminkan eksposur
selama tahun berjalan.
In management's opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative
of the inherent foreign exchange risk because the exposure at the
end of the reporting period does not reflect the exposure during the
year.
harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk
aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
quoted prices (unadjusted) in the active markets for identical
assets or liabilities (level 1);
input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara
langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung
(misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
inputs other than quoted prices included within level 1 that are
observable for asset or liability, either directly (as prices) or
indirectly (derived from prices) (level 2); and
input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di
observasi) (tingkat 3).
inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs)
(level 3).
Risiko Suku Bunga
Kebijakan Grup adalah melakukan penyeimbangan arus kas dari
aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
The Group’s policy is to balance the cash flows from operations and
the financing activities using the same currency.
Grup mengelola eksposur mata uang asing dengan
mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran
dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur
mata uang asing bersih Grup pada tanggal pelaporan diungkap
pada Catatan 29.
The Group manages the foreign currency exposure by matching, as
far as possible, receipts and payments in each individual currency.
The Group’s net open foreign currency exposure as of reporting date
is disclosed in Note 29.
Sensitivitas Grup terhadap peningkatan dan penurunan dalam
USD, CAD dan SGD terhadap Rupiah adalah 2%. 2% adalah
tingkat sensitivitas yang digunakan ketika melaporkan secara
internal risiko mata uang asing kepada para karyawan kunci, dan
merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang
mungkin terjadi pada nilai tukar valuta asing. Analisis sensitivitas
hanya mencakup item USD, CAD dan SGD yang ada dan
menyesuaikan translasinya pada akhir periode untuk perubahan
2% dalam nilai tukar Rupiah.
The Group’s sensitivity to the increase and decrease in the USD,
CAD and SGD against Rupiah is 2%. 2% is the sensitivity rate hat
used when reporting foreign currency risk internally to key
management personnel and represents management's assessment
of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The
sensitivity analysis includes only outstanding monetary items
denominated in USD, CAD and SGD and adjusts their translation at
the period end for a 2% change in Rupiah.
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(Continued)
- 58 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
30. 30.
b. Estimasi Nilai Wajar (Lanjutan) b. Fair Value Estimation (Continued)
Fair value of financial instruments carried at amortized cost
c. Manajemen Permodalan c. Capital Management
31. 31.
a. Perjanjian Sewa Kantor a. Office Rent Agreement
b. b.
(i) (i)
Perpanjangan perjanjian VIP Link tanggal 4 September 2013
antara PT Citra Eksekutif Otorita (CEO SUITE) selaku pihak
yang menyewakan dan Perusahaanan selaku pihak penyewa
atas obyek yang tertera dalam Perjanjian VIP Link tanggal 30
April 2009 dan perpanjangan perjanjian VIP Link tanggal 4
Januari 2012, yakni virtual office yang terletak di Wisma GKBI
Lantai 39, Jalan Jenderal Sudirman No. 28, Jakarta Pusat.
Jangka waktu sewa adalah terhitung sejak tanggal 1 November
2013 hingga tanggal 30 Juni 2015. Harga sewa selama waktu
tersebut adalah sebesar USD 1.200 (seribu dua ratus dolar
Amerika Serikat).
The extension of VIP Link agreement dated September 4th, 2013
between PT Citra Eksekutif Otorita (CEO SUITE), acting as the lessor,
and the Company, as the lessee, of the object stated in the VIP Link
Agreement dated April 30th, 2009,and the extension of the VIV link
agreement dated January 4, 2012 namely the ‘virtual office’ situated at
the 39th floor of Wisma GKBI 9, Jl Jenderal Sudirman No.28, Central
Jakarta. The term of lease is from November 1st, 2013 up until June
30th, 2015. The leasing fee for such period of time is amounting to USD
1,200 (one thousand two hundred US Dollar)
Perjanjian Pemegang Saham Antara Perusahaan, MIM,
(Entitas anak) dan PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).
Shareholders Agreement between the Company, MIM,
(subsidiary) and PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”).
Berdasarkan Perjanjian Pemegang Saham tanggal 5 Nopember
2009 yang dibuat di bawah tangan yang telah dilegalisasi oleh
Notaris Merryana Suryana, S.H., di Jakarta (“Perjanjian
Pemegang Saham”), diterangkan bahwa:
Based on the Shareholders Agreement dated November 5, 2009
which was drawn up privately before and has been legalized by
Notary, Merryana Suryana, S.H, Jakarta (“Shareholders
Agreement”), the following is stated:
MIM merupakan pemegang sebanyak 1.050 saham dalam
PT Sarana Mandiri Utama, suatu Perusahaanan terbatas
yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, berdomisili di
Tarakan dan berkantor di Plaza Bapindo\ Citibank Tower Lt.
14. Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta (“SMU”), yang
mewakili 70% (tujuh puluh persen) dari seluruh saham
dikeluarkan dalam Perusahaan;
MIM is the holder of 1.050 shares of PT Sarana Mandiri Utama; a
limited liability established under the laws of the Republic of
Indonesia, domiciled in Tarakan with its office at 14th
floor of Plaza
Bapindo/ Citibank Tower, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 54-55,
Jakarta (“SMU”); representing 70% (seventy percent) of all
outstanding shares of the Company.
Grup mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka
akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, serta
memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku
kepentingan lainnya.
The Group manages capital risk to ensure that it will be able to
continue as a going concern and to maximize benefits to the
shareholders and other stakeholders.
Group secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola
permodalannya untuk memastikan struktur modal dan
pengembalian yang optimal bagi pemegang saham dengan
mempertimbangkan efisiensi penggunaan modal berdasarkan
arus kas operasi dan belanja modal, serta mempertimbangkan
kebutuhan modal di masa yang akan datang.
Group actively and regurely analysed refused and managed its
capital to ensure the optimal capital structure and return to the
shareholders, taking into consideration the efficiency of capital
used based on operating cash flow, capital expenditures and also
consideration of future capital needs.
Grup juga berusaha mempertahankan keseimbangan antara
tingkat pinjaman dan posisi ekuitas untuk memastikan struktur
modal dan pengembalian yang optimal. Tidak ada perubahan
pada pendekatan Grup dalam mengelola permodalannya selama
tahun berjalan.
Group also seeks to maintain a balance between its level of loans
and equity position in order to ensure the optimalization of capital
structure and returns. There was no changes in Group's approach
in managing its capital structure during the year.
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCY
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup tidak memiliki
instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi sesuai dengan tingkat hirearki di atas.
As of December 31, 2016 and 2015, Group did not have any
financial instruments which recognized at fair value through profit
and loss which in line with those hierarchies.
Nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan yang dimiliki oleh
Grup pada 31 Desember 2016 dan 2015 mendekati nilai
wajarnya karena sifat jangka pendek dari instrumen keuangan.
Carrying amount of Group's financial assets and liabilities as of
December 31, 2016 and 2015 close to their fair value due to the
shorter nature of the financial instruments.
Nilai wajar instrumen keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi
INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO
KEUANGAN (Lanjutan)
FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
(Continued)
- 59 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
31 #
b. b.
(ii) (ii)
(iii) (iii)
c. c.
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
(iv) (iv)
(v) Pelaksanaan Opsi: (v)
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Jika Penerima Opsi melaksanakan Opsi Saham, maka
Penerima Opsi dan Pemberi Opsi akan
melaksanakannya dengan menandatangani Perjanjian
Penjualan sesuai dengan bentuk dan isi dalam
lampiran Perjanjian Opsi Saham ini;
If the Stock Option Recipient exercises the Stock Option,
therefore the Stock Option Recipient and Provider shall do so
by signing a Sales Agreement in a form and with content as
attached to this Stock Option Agreement.
Dalam hal demikian, maka Harga Pelaksanaan Opsi
sehubungan dengan Opsi Saham tersebut akan
menjadi jatuh tempo dan Penerima Opsi wajib
membayar Harga Pelaksanaan Opsi kepada Pemberi
Opsi;
In such case, therefore the Stock Option Exercise Price in
relation to the Stock Option shall become due and the Stock
Option Recipient shall be obligated to make payment of the
Stock Option Exercise Price to the Stock Option Provider.
Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ
(Penerima Opsi)
Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option
Provider) and BEJ (Stock Option Recipient)
Berdasarkan Perjanjian Opsi Saham tanggal 5 Nopember 2009
yang telah dilegalisasi oleh Merryana Suryana, S.H., Notaris di
Jakarta Selatan (“Perjanjian Opsi Saham”), diterangkan bahwa:
Based on the Stock Option Agreement dated November 5, 2009 as
legalized by Merryana Suryana, S.H, Jakarta (“the Stock Option
Agreement”), the following is stated:
Pemberi Opsi adalah pemilik dan pemegang yang sah dari
451 (empat ratus lima puluh satu) saham Seri A dan 599
(lima ratus sembilan puluh sembilan) saham Seri B dalam
SMU.
The Stock Option Provider is the lawful owner and holder of 451
(four hundred fifty one) A-Series shares and 599 (five hundred
ninety nine) B-Series shares in SMU.
Pemberian Opsi dengan ini memberikan kepada Penerima
Opsi dan Penerima Opsi dengan ini menerima dari Pemberi
Opsi, hak (bukan kewajiban) untuk membeli seluruh saham-
saham milik Pemberi Opsi di dalam SMU setiap saat selama
Periode Opsi dan pada harga pelaksanaan Opsi Saham
sesuai dengan ketentuan dan persyaratan dalam Perjanjian
Opsi Saham dan dengan memperhatikan seluruh peraturan
perundangundangan yang berlaku (”Opsi Saham”).
The Stock Option Provider hereby provides the Stock Option
Recipient with, and the Stock Option Recipient hereby receives from
the Stock Option Provider, the right (but not the obligation) to
purchase all shares of the Stock Option Provider in SMU at any time
during the Stock Option Period and at the Stock Option exercise
price in accordance with the terms and conditions stated in the Stock
Option Agreement and with due observance of all prevailing
statutory regulations (“Stock Option”).
Harga Pelaksanaan Opsi Saham sebesar USD 3.500.000
(tiga juta lima ratus dolar Amerika Serikat) - (Y x USD 1 (satu
dolar Amerika Serikat). dimana:
The Stock Option Exercise Price is amounting to USD 3,500,000
(three million five hundred thousand US Dollar) – ( Y x USD 1 (one
US Dollar), whereas:
Y adalah jumlah per MT batubara yang telah diproduksi dan
dijual mulai dari tanggal penandatanganan Perjanjian Opsi
Saham ini sampai dengan Pemberitahuan Pelaksanaan
Opsi.
Y is the total per MT of Coal produced and sold starting from
the date of execution of this Stock Option Agreement up until
the Stock Option Exercise Notification.
Periode Opsi berarti suatu periode yang dimulai sejak
tanggal Perjanjian Opsi Saham ini ditandatangani dan akan
berakhirnya Perjanjian Pemegang Saham.
The Stock Option Period means a period starting from the date of
execution of this Stock Option Agreement and ending on the
expiration of the Shareholders Agreement.
The implementation of the Stock Option:
Jika Penerima Opsi dapat melaksanakan Opsi Saham
hanya selama Periode Opsi dan hanya melalui
Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi terhadap Pemberi
Opsi atau pihak yang ditunjuk secara sah, dengan
memperhatikan bahwa Penerima Opsi harus berhak
secara hukum Negara Republik Indonesia untuk
menguasai dan memiliki saham-saham milik Pemberi
Opsi di dalam SMU;
The Stock Option Recipient may exercise the Stock Option
only during the Stock Option Period and only through Stock
Option Exercise Notification to the Stock Option Provider or
its duly appointed party, with due observance of the fact that
the Stock Option Recipient shall be entitled according to the
laws of the Republic of Indonesia to control and hold the
shares belonging to the Stock Option Provider in SMU.
BEJ merupakan pemegang 450 (empat ratus lima puluh)
saham dalam SMU, yang mewakili 30% (tiga puluh persen)
dari seluruh saham dikeluarkan dalam SMU;
BEJ is the holder of 450 (four hundred fifty) shares of SMU,
representing 30% (thirty percent) of all outstanding shares of SMU;
Perjanjian Pemegang Saham ini mengatur mengenai
kepemilikan saham MIM dan BEJ dalam SMU dan
pelaksanaan kegiatan usaha SMU.
This Shareholders Agreement governs the shareholding of MIM
and BEJ in SMU and the implementation of the business activities
of SMU.
Perjanjian Pemegang Saham Antara Perusahaan, MIM,
(Entitas anak) dan PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”) (Lanjutan)
Shareholders Agreement between the Company, MIM,
(subsidiary) and PT Batavia Energi Jaya (“BEJ”) (Continued)
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI
(Lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCY
(Continued)
- 60 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
31. 31.
c. c.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
(vi) (vi)
1. 1.
2. 2.
d. d.
perjanjian gadai saham (sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian Opsi Saham ini) dan penjualan Saham-
saham apabila pelaksanaan eksekusi gadai
dilaksanakan berdasarkan perjanjian gadai saham.
The shares pledge agreement (as stated in this Stock Option
Agreement) and the sales of the Shares if the implementation
of the pledge is based on the shares pledge agreement.
Selanjutnya, Pemberi Opsi (Pemberi Gadai) dan Penerima Opsi
(Penerima Gadai) telah membuat dan menandatangani
Perjanjian Gadai Saham tanggal 5 Nopember 2009 yang dibuat
di bawah tangan, berdasarkan mana Pemberi Opsi (Pemberi
Gadai) telah menggadaikan Saham-saham kepada Penerima
Opsi (Penerima Gadai) dan Penerima Opsi (Penerima Gadai)
menerima gadai atas Saham-saham tersebut dari Pemberi Opsi
(Pemberi Gadai).
Furthermore, the Stock Option Provider (Pledgor) and the Stock
Option Recipient (Pledgee) have entered into and executed a
Shares Pledge Agreement on 5 November 2009, privately drawn
up, based on which the Stock Option Provider (Pledgor) has
pledged its Shares to the Stock Option Recipient (Pledgee) and the
Stock Option Recipient (Pledgee) has received pledge over such
Shares from the Stock Option Recipient (Pledgee).
Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PT
Bara Jaya Utama (Pembeli)
Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara Jaya
Utama (Purchaser)
Berdasarkan Akta Kontrak Penjualan Batubara No. 09 tanggal 5
November 2008 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H.,
M.Kn., Notaris di Balikpapan yang kemudian diubah berdasarkan
Akta Addendum Kontrak Penjualan Batu Bara No. 06 tanggal 24
Agustus 2009 yang dibuat di hadapan Hasan Halim, S.H., M.Kn.,
Notaris di Balikpapan, MAS dan PT Bara Jaya Utama (”BJU”)
telah sepakat membuat dan menandatangani Perjanjian
Penjualan Baturaba (”Penjanjian Penjualan”), berdasarkan mana
Penjual dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan
menjual dan menyerahkan kepada Pembeli, demikian pula
Pembeli dengan ini berjanji dan karena itu mengikatkan diri akan
membeli dan menerima penyerahan dari Penjual atas seluruh
batubara dari Lahan Kuasa Pertambangan milik Penjual, dengan
harga penjualan, sebagai berikut:
Based on the Deed of Coal Sales Contract No. 09 dated 5
November 2008 drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary
in Balikpapan, which was then amended based on the Deed of
Addendum to Coal Sales Contract No. 06 dated 24 August 2009
drawn up before Hasan Halim, S.H., M.Kn., Notary in Balikpapan,
MAS and PT Bara Jaya Utama (”BJU”) have agreed to draw up and
execute a Coal Sales Agreement (“Sales Agreement”), based on
which the Seller hereby makes covenant and therefore binds itself
to sell and handover to the Purchaser, and as such the Purchaser
hereby makes covenant and therefore binds itself to purchase and
accept the handover from the Seller of all coal from the Mining
Authority Land owned by the Seller, at the following selling prices:
Perjanjian Opsi Saham Antara MIM (Pemberi Opsi) dan BEJ
(Penerima Opsi) (Lanjutan)
Stock Option Agreement Between MIM (Stock Option Provider)
and BEJ (Stock Option Recipient) (Continued)
Untuk keperluan tersebut, Pemberi Opsi akan
mengadakan dan hadir dalam RUPS SMU untuk
menyetujui jual beli sebagai akibat dari pemindahan
saham tersebut dan untuk melakukan pengumuman
(sebagaimana diperlukan berdasarkan ketentuan
hukum yang berlaku), atau dalam hal Pemberi Opsi
tidak dapat melangsungkan atau tidak hadir dalam
RUPS yang bersangkutan, Pemberi Opsi dengan ini
untuk waktunya nanti memberikan kuasa yang tidak
dapat ditarik kembali kepada Penerima Opsi untuk
hadir dan memberikan suara menyetujui penjualan dan
pemindahan saham tersebut atau pengumuman
tersebut;
For such purpose, the Stock Option Provider shall convene
and attend the General Meeting of Shareholders of SMU to
approve the sale and purchase resulting from the transfer of
the shares and to make announcement (as required by the
prevailing law), or in the event the Stock Option Provider is
incapable of convening, or is not present at, the concerning
General Meeting of Shareholders, the Stock Option Provider
hereby, for such time, gives the Stock Option Recipient an
irrevocable power to attend and vote to approve the sale and
transfer of the shares or the announcement.
Untuk keperluan pencatatan persyaratan dan ketentuan
dari perjanjian jual beli saham, Penerima Opsi dan
Pemberi Opsi atau kuasa/wakilnya sah yang
ditunjuknya wajib menandatangani Perjanjian
Penjualan paling lambat 30 hari kalender setelah
tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.
For the purpose of recording the terms and conditions of the
Sale and Purchase of Shares Agreement, the Stock Option
Recipient and the Stock Option Provider or their respective
lawful proxies/representatives shall execute the Sales
Agreement at the latest within 30 calendar days since the
date of Stock Option Exercise Notification .
Tanggal Perjanjian Penjualan adalah 30 hari kalender
sejak tanggal Pemberitahuan Pelaksanaan Opsi.
The date of the Sales Agreement shall be 30 calendar days
after the Stock Option Exercise Notification.
Sehubungan dengan pemberian Opsi, ditandatanganinya
Perjanjian Opsi Saham ini, Pemberi Opsi akan memberikan
kepada Penerima Opsi salinan sesuai dengan asli dari
keputusan para pemegang saham Pemberi Opsi (yang
berlaku sejak tanggal Perjanjian Opsi ini) yang isinya
menyetujui:
In relation to the granting of the Stock Option, with the execution of
this Stock Option Agreement, the Stock Option Provider shall
provide the Stock Option Recipient with true copies of the
resolutions of the shareholders of the Stock Option Provider
(effective since the date of this Stock Option Agreement),
substance of which shall approve the following:
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI
(Lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCY
(Continued)
penjualan Saham-saham yang dilakukan oleh Pemberi
Opsi apabila Penerima Opsi melaksanakan hak Opsi.
the sale of the Shares made by the Stock Option Provider if
the Stock Option Recipient exercise the Stock Option right.
- 61 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
31. 31.
d. d.
a. a.
b. b.
c. c.
Penyelesaian Sengketa: Dispute Resolution:
Para Pihak dan sepakat bahwa: The Parties have approved and agreed whereas:
a. a.
b. b.
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
Bahwa harga baru sesuai dengan kesepakatan ini berlaku
sejak PT Mega Alam Sejahtera dapat melakukan kegiatan
penambangan sendiri dan telah mampu menjual batu bara
berdasarkan syarat penyerahan di atas tongkan (FOB
Tongkang) atau pada tanggal 1 Januari 2014 mana yang
lebih cepat.
That the new price in accordance with this agreement in effect
since PT Mega Alam Sejahtera can perform its own mining
operations and has been able to sell coal based on a barge
delivery terms (FOB Barge) or on the date of January 1, 2014
whichever is sooner.
Hal - hal lain yang belum diatur dalam Nota kesepakatan ini
akan diputuskan oleh Para Pihak dengan musyawarah untuk
mencapai mufakat.
Other matters that not covered under this MOU will be decided
by the Parties with deliberation to reach consensus.
Setiap perselisihan atau pendapat yang timbul dari atau
berkenaan pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan
dengan cara musyawarah, yang kemudian akan dituangkan
dalam suatu akta tersendiri yang ditandatangani oleh Para
Pihak.
Any conflict or difference in opinion occurring from or in
connection with the implementation of this Agreement shall be
resolved by way of mutual discussion, which thereafter shall
be stated in a separate deed executed by the Parties;
Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang tidak
dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan
atau perbedaan pendapat tersebut akan diselesaikan melalui
arbitrase sesuai Undang-undang No. 30 Tahun 1999 tentang
Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.
Any conflict or difference in opinion that cannot be resolved by
way of mutual discussion shall be resolved through arbitration
in accordance with Law No. 30 of 1999 concerning Arbitration
Berdasarkan Nota Kesepakatan yang ditandatangani pada hari
Jumat Tanggal 5 Oktober 2013 oleh, PT Mega Alam Sejahtera
dengan PT Bara Jaya Utama, Kedua belah pihak sepakat untuk:
Based on the Memorandum of Understanding which was signed on
Friday by Date October 5, 2013, PT Mega Alam Sejahtera and PT
Bara Jaya Utama, the two sides agreed to:
Merubah harga penjualan batu bara semula sebesar USD
22,75/MT menjadi sebesar USD 26/MT dengan syarat
pembayaran akan dibayar oleh PT Bara Jaya Utama kepada
PT Mega Alam Sejahtera berdasarkan penyerahan diatas
tongkang (Free on Board/FOB Tongkan) untuk jumlah tiap-
tiap metrik ton Batu bara, dilokasi jetty milik PT Mega Alam
Sejahtera.
Changing the original coal sales price of USD 22.75 / MT to
USD 26 / MT with the terms of payment will be paid by the PT
Bara Jaya Utama for PT Mega Alam Sejahtera based on a
barge delivery (Free on Board / FOB barge) to the amount of
each metric tons of coal, the location jetty PT Mega Alam
Sejahtera.
Nota Kesepakatan ini dapat diubah sewaktu-waktu dengan
kesepakatan Para Pihak.
This MOU may be amended at any time by agreement of the
Parties.
Untuk kalori 4.800 K. Kal/Kg (empat ribu delapan ratus Kilo
Kalori per Kilogram) sampai dengan 5.500 K. Kal/Kg (lima
ribu lima ratus Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb
(air dried basis) maka harga kontrak penjualan batu bara
sebesar USD22,75/MT (dua puluh dua dolar Amerika Serikat
tujuh puluh lima) untuk tiap MT batubara.
For calories amounting to 4.800 K.Kal/Kg (four thousand eight
hundred Kilo Calories per Kilogram) up to 5.500 K.Kal/Kg (five
thousand five hundred Kilo Calories per Kilogram) with adb (air
dried basis), the price for the coal sales contract shall amount
to USD22,75/MT (twenty two point seven five US Dollar) for
each MT of coal.
Untuk kalori di atas 5.500 K.Kal/Kg (lima ribu lima ratus Kilo
Kalori per Kilogram) sampai dengan 6.000 K.Kal/Kg (enam
ribu Kilo Kalori per Kilogram) dengan basis adb (air dried
basis) maka harga kontrak penjualan batu bara sebesar
USD26,25/MT (dua puluh enam dolar Amerika Serikat dua
puluh lima sen) untuk tiap MT batubara.
For calories above 5.500 K.Kal/Kg (five thousand five hundred
Kilo Calories per Kilogram) up to 6.000 K.Kal/Kg (six thousand
Kilo Calories per Kilogram) with adb (air dried basis), the price
for the coal sales contract shall amount to USD26,25/MT
(twenty six point two five US Dollar) for each MT of coal.
Untuk kalori di atas 6.000 K.Kal/Kg (enam ribu Kilo Kalori per
Kilogram) dengan basis adb (air dried basis) maka harga
kontrak penjualan batu bara sebesar USD32,50/MT (tiga
puluh dua dolar Amerika Serikat lima puluh sen) untuk tiap
MT batubara.selanjutnya disebut “Harga”.
For calories above 6.000 K.Kal/Kg (six thousand Kilo Calories
per Kilogram) with adb (air dried basis), the price for the coal
sales contract shall amount to USD32,50/MT (thirty two point
five US Dollar) for each MT of coal. Hereinafter to be referred
to as the “Price”.
Pembayaran Harga tersebut akan di bayar oleh Pembeli kepada
Penjual berdasarkan jumlah tiap-tiap metrik ton batubara yang
berhasil dikapalkan (ditentukan berdasarkan “draft survey” oleh
surveyor independen yang ditunjuk oleh Para Pihak).
The Payment for such Price shall be made by the Purchaser to the
Seller based on the amount of each metric ton of coal shipped
(determined based on the “draft survey” drawn up by an independent
surveyor appointed by the Parties).
PERIKATAN, PERJANJIAN PENTING DAN KONTIJENSI
(Lanjutan)
SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCY
(Continued)
Perjanjian Penjualan Batubara Antara MAS (Penjual) dan PT
Bara Jaya Utama (Pembeli) (Lanjutan)
Coal Sales Agreement Between MAS (Seller) and PT Bara Jaya
Utama (Purchaser) (Continued)
- 62 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
32. 32
.
SEGMENT INFORMATION
33. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING 33. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
33. 33.
Estimasi Umur Manfaat Estimated of Useful Lives
Imbalan Pasca Kerja Post Employment Benefit
The Group reviews on useful lives of fixed assets based on several
factors i.e. technical conditions and technology development in the future.
Operating results in the future will be affected by the estimated changes
of those factors (see Note 11 for carrying value of fixed assets).
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha dan Piutang
Lain-lain
Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivables and Other
Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat
provisi spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima
oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan
kerugian penurunan nilai piutang usaha.
The Group valuates specific accounts where it has information that
certain customers are unable to meet their financial obligations. In these
cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and
circumstances, including but not limited to, the length of its relationship
with the customer and the customer’s current credit status, to record
specific provisions for customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expects to collect. These specific
provisions are re-evaluated and adjusted as additional information
received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade
receivables.
Pembuatan keputusan dalam operasional adalah Direksi. Direksi
melakukan penelaahan terhadap pelaporan internal Grup untuk
menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen
menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi
mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang tingkat pengembalian
investasi dari modal yang diinventasikan. Grup mengoperasikan dan
mengelola bisnis dalam satu segmen yakni penjualan batubara dan
memiliki 2 pelanggan (lihat Catatan No. 22)
The chief operating decision-maker has been identified as a member of
Board of Directors (The Board). The Board reviews the Group’s internal
reporting in order to assess performance and allocate resources.
Management has determined the operating segment based on these
reports. The Board considers the business from return of invested capital
perspective. Group operates and manages the business in single
segment which is sales of coal and have 2 customer in 2016 (see Note
22).
Grup menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir pelaporan,
dengan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah
yang didenominasi dalam mata uang imbalan yang akan dibayar dan
memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas
yang terkait (lihat Catatan No. 17).
Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang
ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi.
Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan)
pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan
mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pasca kerja.
Grup melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetap
berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan
teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan
dipengaruhi atas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh
perubahan faktor tersebut (lihat Catatan No. 11 untuk nilai tercatat
aset tetap).
Grup membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi
dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan
faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang
diyakini wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini,
hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi
semula. Asumsi dan pertimbangan yang memiliki pengaruh signifikan
terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini:
The present value of post employment benefit depends onseveral factors
which are determined by actuarial basis based on several assumptions.
Assumptions used to determine pension costs (benefits) covered
discount rate. The changes of assumption might affect carrying value of
post employment benefit.
The Group determines the appropriate discount rate at the final reporting,
by considering the discount rate of governement’s bond which
denominated in benefit’s currency that will be paid and have a similar
terms with the terms of the related liabilities (see Note No. 17).
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
(Continued)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
The Group makes estimates and assumptions concerning the future.
Estimates and considerations used in the preparation of financial
statements continue to be evaluated based on historical experience and
other factors, including expectations of future events that are believed
reasonable. Although these estimates are based on management's best
knowledge of current events and actions, actual results may differ from
those estimates. Assumptions and considerations have a significant
effect on the carrying amount of assets and liabilities disclosed in below:
INFORMASI SEGMEN
- 63 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
Pajak Penghasilan Income Tax
33. 33.
34. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN 34. SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION
35. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA 35. SUBSEQUENT EVENT
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status
kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit, untuk mencatat
provisi spesifik atas jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima
oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika
tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan
kerugian penurunan nilai piutang usaha.
The Group valuates specific accounts where it has information that
certain customers are unable to meet their financial obligations. In these
cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and
circumstances, including but not limited to, the length of its relationship
with the customer and the customer’s current credit status, to record
specific provisions for customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expects to collect. These specific
provisions are re-evaluated and adjusted as additional information
received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade
receivables.
Perhitungan beban pajak penghasilan masingmasing perusahaan
dalam Grup memerlukan pertimbangan dan asumsi dalam
menentukan pengurangan beban tertentu untuk tujuan fiskal selama
proses estimasi. Secara khusus, perhitungan beban pajak
penghasilan Grup melibatkan penafsiran terhadap Undang-undang
dan peraturan perpajakan yang berlaku.
The calculations of income tax expense for each company within the
Group require judgements and assumptions in determining deductibility
of certain expenses during the estimation process. In particular, the
calculation of Group's income tax expense involves the interpretation of
applicable tax laws and regulations.
Penghasilan yang diperoleh perusahaan-perusahaan dalam Grup
kadang-kadang dapat dikenakan pajak final dan non-final. Penentuan
penghasilan yang dikenakan pajak final dan non-final dan juga biaya
pengurang pajak sehubungan dengan penghasilan yang dikenakan
pajak non-final memerlukan pertimbangan dan estimasi.
The revenue of the companies within the Group is sometimes also
subject to both final and nonfinal income tax. Determining the amount of
revenue subject to final and non-final tax as well as expenses relating to
revenue from the nonfinal income tax regime requires judgements and
estimates.
Semua pertimbangan dan estimasi yang dibuat manajemen seperti
yang diungkapkan di atas dapat dipertanyakan oleh Direktorat
Jenderal Pajak atau Auditor Pemerintah. Sebagai akibatnya, terjadi
ketidakpastian dalam penentuan kewajiban pajak. Resolusi posisi
pajak yang diambil oleh Grup dapat berlangsung bertahun-tahun dan
sangat sulit untuk memprediksi hasil akhirnya. Apabila terdapat
perbedaan perhitungan pajak dengan jumlah yang telah dicatat,
perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan
pajak tangguhan dalam tahun dimana penentuan pajak tersebut
dibuat.
All judgements and estimates taken by management as discussed above
may be challenged by the Directorate General of Taxation or the
Government Auditors. As a result, the ultimate tax determination
becomes uncertain. The resolution of tax positions taken by the Group
can take several years to complete and in some cases it is difficult to
predict the ultimate outcome. Where the final outcome of these matters is
different from the amounts initially recorded, such differences will have an
impact on the income tax and deferred income tax provision in the year in
which this determination is made.
Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, dan
perbedaan temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih
mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali,
dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena
pajak di masa depan. Sama seperti “penurunan nilai aset non-
keuangan” asumsi atas laba kena pajak masa depan yang dapat
dihasilkan sangat dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen
atas tingkat produksi yang diharapkan, volume penjualan, harga
komoditas, dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan
ketidakpastian, sehingga terdapat kemungkinan perubahan keadaan
akan mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang.
Deferred tax assets, including those arising from tax losses carried
forward, and other temporary differences, are recognised only where it is
considered more likely than not that they will be recovered, which is
dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Similar to
“impairment of non-financial assets”, assumptions about the generation of
future taxable profits are heavily impacted by management’s estimates
and assumptions regarding expected production levels, sales volumes,
commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty, and
hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the
projected future taxable profits.
Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang
merupakan laporan keuangan utama. Informasi keuangan tambahan
PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk) ini, dimana investasi
pada Entitas Anak dicatat dengan metode harga perolehan, disajikan
untuk menganalisa hasil usaha Entitas induk saja. Informasi
keuangan tambahan PT Bara Jaya Internasional Tbk (Entitas Induk)
yang disajikan pada Lampiran I – Lampiran IV harus dibaca
bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Bara Jaya
Internasional Tbk dan Entitas Anak.
The Company published the consolidated financial statements as its
primary financial statements. The supplementary financial statements of
PT Bara Jaya Internasional Tbk (Parent Entity) which account for
investment in subsidiaries using the cost method, and have been
prepared in order that the parent Entity’s result of operations can be
analyzed. The supplementary financial information of PT Bara Jaya
Internasional Tbk (Parent Entity) which presented in Attachment I –
Attachment IV should be read in conjuction with the consolidated
financial statements of PT Bara Jaya Internasional Tbk and subsidiaries.
Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal neraca yang
mempengaruhi laporan keuangan.
There is no significant event after report date which affected financial
statements.
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS
(Continued)
- 64 -
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2017 DAN 31 DESEMBER 2016
PT BARA JAYA INTERNASIONAL, Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Expressed in thousand Rupiah, unless otherwise stated)(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
FOR THE YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
36. 36.
37. 37.TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
RESPONSIBILITY ON CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
Perusahaan mengalami rugi bersih sebesar Rp 309.129.863 untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Pada tanggal
28 Agustus 2015, PT Bursa Efek Indonesia mengumumkan
penghentian sementara perdagangan efek Perusahaan dan sampai
dengan terbitnya laporan keuangan, belum terdapat perubahan
terhadap informasi tersebut. Kondisi tersebut mengindikasikan
adanya suatu ketidakpastian material yang dapat menyebabkan
keraguan signifikan atas kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya.
The Company booked a net loss of Rp 309.129.863 for the year ended
December 31, 2017. On August 28, 2015, the Indonesian Stock
Exchange announced the temporary suspension of trading securities of
the Company and up to the date of the financial statements, there has
been no change to the information. The condition indicates the existence
of a material uncertainty that may cause significant doubt on the
company's ability to maintain its survival.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan
laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 21
Juni 2018.
The management of the Company is responsible for the preparation of
the consolidated financial statement that were completed on June 21,
2018.
KELANGSUNGAN USAHA GOING CONCERN
- 65 -