PUNTIR

(a )

a. Plat ditumpu pada balokdengan asumsi tumpuanjepit

b. Pada kedua ujung

PERISTIWA PUNTIR PADA BALOK PLAT

( b )

( c)

b. Pada kedua ujungtumpuan terjadi reaksimomen ( Mp )

c. Reaksi momen Mp, merupakan bebanmomen puntir padabalok

( a )

a. Pondasi telapak tidak symetridengan beban dua kolom

b. Model statika, dua balokkantilever tidak symetridengan beban reaksi tanah

PERISTIWA PUNTIR PADA PONDASI

( b )

( c )

( d )

c. Dua balok kantilevermempunyai reaksi momenyang berbeda Mkn > Mkr

d. Balok slof harusdiperhitungkan terhadapmomen puntir sebesarMp = Mkn - Mkr

( a )

a. Balok berpenampangsymetris yang dibebaniakan mengalami lenturanke bawah tanpa mengalamipuntir

b. Balok berpenampang tidaksymetri yang dibebani akanmengalami lenturan dan

TORSI AKIBAT BEBAN PADA PENAMPANG TIDAK SYMETRI

( b )

( c )

mengalami lenturan danpuntiran

c. Arah torsi tergantungdimana beban bekerja. Jikabeban bekerja pada pusatgeser maka balok hanyamengalami lentur

JENIS PEMBEBANAN PUNTIR

MENGHITUNG BEBAN PUNTIR

( a )

( b )

( c )

a. Beban puntir terpusat

b. Reaksi beban puntir MT

c. Diagram MT

ANALISA TEGANGAN• POLA KERUSAKAN AKIBAT TORSI

1. Penampang cenderung menjadibulat

2. Penampang mengecil2. Penampang mengecil

3. Batang menjadi pendek

4. Kerusakan pada kulit luar lebihbesar dibandingkan di lapis dalam

• MENGHITUNG TEGANGAN PUNTIR