radiologi
DESCRIPTION
radio asikTRANSCRIPT
Diagnostic imagingDiagnostic imagingCARDIOVASCULARCARDIOVASCULAR
Pemeriksaan radiologi jantungPemeriksaan radiologi jantung
1. Thorax foto PA1. Thorax foto PA2. Cor analisa2. Cor analisa
- Thorax PA dan lateral dgn menggunakan kontras- Thorax PA dan lateral dgn menggunakan kontras - Kadang 2 posisi : LAO dan RAO- Kadang 2 posisi : LAO dan RAO3. Fluoroscopi3. Fluoroscopi
Untuk melihat pergerakan jantung & pembuluh darah Untuk melihat pergerakan jantung & pembuluh darah besarbesar
4. Angiocardiografi4. Angiocardiografi Menggunakan kontras dgn kateter via arteri sp Menggunakan kontras dgn kateter via arteri sp ke jantung.ke jantung.
5. USG5. USG6. CT Scan / MRI6. CT Scan / MRI
InterpretasiInterpretasi Situs :Situs :
– kedudukan organ didada & dibawah diaphragma kedudukan organ didada & dibawah diaphragma – letak cor & gasterletak cor & gaster
Bentuk tulang punggungBentuk tulang punggung Ukuran tulang punggungUkuran tulang punggung Pembuluh darah besar :Pembuluh darah besar :
– arteri pulmonalisarteri pulmonalis– aortaaorta
ParuParu Pembuluh darah paruPembuluh darah paru
SitusSitus
1. situs solitus (normal)1. situs solitus (normal) - cor di hemithorax kiri & fundus gaster di abdomen sisi kiri- cor di hemithorax kiri & fundus gaster di abdomen sisi kiri
2. dextro cardia2. dextro cardia - fundus di kanan & apex di kanan- fundus di kanan & apex di kanan
3. dextro versi3. dextro versi - fundus di kiri & apex di kanan- fundus di kiri & apex di kanan
4. levo versi4. levo versi - fundus di kanan, apex di kiri- fundus di kanan, apex di kiri
5. meso versi5. meso versi - cor ditengah thorax pada situs solitus - cor ditengah thorax pada situs solitus
Penilaian JantungPenilaian Jantung
1.1. Radio – anatomi jantungRadio – anatomi jantung
2.2. Kardiologi dan hemodinamika jantungKardiologi dan hemodinamika jantung
Bentuk jantung tergantung :Bentuk jantung tergantung :
1. Usia 1. Usia
- bayi umumnya agak bulat- bayi umumnya agak bulat
- relatif besar- relatif besar
- bertambah usia dinding thorax berkembang- bertambah usia dinding thorax berkembang
> langsing > langsing
2. Skelet Bentuk skelet thorax dapat mempengaruhi Bentuk skelet thorax dapat mempengaruhi penilaian :penilaian : - - scoliosis columna vertebralis - kyphosis
3. Pernafasan - inspirasi - inspirasi - expirasi- expirasi
4. Posisi penderita ( tehnik pembuatan foto ) - PA- PA - AP atau supine - AP atau supine : : > lebih besar
5. Bentuk tubuh5. Bentuk tubuh
- kurus & jangkung ( astenikus ) - kurus & jangkung ( astenikus ) cor pendulum, cor pendulum, diaphragma letak rendahdiaphragma letak rendah
- gemuk & pendek ( piknikus ) - gemuk & pendek ( piknikus ) cor mendatar ,diaphragma cor mendatar ,diaphragma
letak tinggiletak tinggi 6. Faktor faal :6. Faktor faal :
- sistolik & diastolik- sistolik & diastolik
- gerakan & dalamnya pernafasan- gerakan & dalamnya pernafasan
6. Kelainan paru :6. Kelainan paru :
- mempengaruhi letak & bentuk jantung- mempengaruhi letak & bentuk jantung
- fibrosis luas akan menarik jantung kesisi lesi - fibrosis luas akan menarik jantung kesisi lesi perputaran perputaran jantungjantung
- kelainan bersifat padat dapat mendorong jantung- kelainan bersifat padat dapat mendorong jantung
- perselubungan paracardial dapat menyulitkan penilaian - perselubungan paracardial dapat menyulitkan penilaian batas jantung.batas jantung.
7. Kelainan sternum :7. Kelainan sternum :
- sternum yg melengkung kedalam - sternum yg melengkung kedalam jantung terdesak jantung terdesak antara sternum & vertebraantara sternum & vertebra
- PA> membesar- PA> membesar
- lat > pipih ( Straight back syndrom ) - lat > pipih ( Straight back syndrom )
Yang perlu dipelajari dari analisa jantungYang perlu dipelajari dari analisa jantung
1. Skelet thorax1. Skelet thorax
2. paru – paru2. paru – paru
3. jantung 3. jantung
aorta, conus pulmonalis, arteri/vena pulmonalis,aorta, conus pulmonalis, arteri/vena pulmonalis,
vena cava superior/inferiorvena cava superior/inferior
DASAR –DASAR RADIO ANATOMIDASAR –DASAR RADIO ANATOMI
1. POSISI PA :1. POSISI PA :
Batas kanan :Batas kanan :
a. vena cava inferior / v.hepatika di sinusa. vena cava inferior / v.hepatika di sinus
cardio phrenikus kanancardio phrenikus kanan
b. atrium kananb. atrium kanan
c. aorta ascendens & v.cava superiorc. aorta ascendens & v.cava superior
Batas kiri :a. a. bantalan lemak ( orang gemuk ) di sinus
cardiophrenicus kirib. ventrikel kiri dgn apex cordis diatas
diaphragma ( normal )c. pinggang jantung : dibentuk oleh
- aurikel kiri- segment pulmonalis :
. conus pulmonalis ( pangkal arteri )
. out flow tract ventrikel kanand. aortic knob
THORAX PA
2. Posisi lateral kiri 2. Posisi lateral kiri
a. batas depan :a. batas depan :
- ventrikel kanan ( normal menempel- ventrikel kanan ( normal menempel
pada dinding anterior thorax 1/3 tinggipada dinding anterior thorax 1/3 tinggi
sternumsternum
- aorta- aorta
b. batas belakang ( dorsal ) :b. batas belakang ( dorsal ) :
- atrium kiri setinggi 1/3 tengah esophagus- atrium kiri setinggi 1/3 tengah esophagus
- ventrikel kiri setinggi 1/3 caudal esophagus- ventrikel kiri setinggi 1/3 caudal esophagus
- retrocardial clear space (bentuk segitiga) - retrocardial clear space (bentuk segitiga)
Batas cardiovascular pd Ro thorax PABatas cardiovascular pd Ro thorax PA
Batas kiri : 4 tonjolanBatas kiri : 4 tonjolan– Arcus aortaArcus aorta– Arteria pulmonalisArteria pulmonalis– Aurikel atrium kiriAurikel atrium kiri– Ventrikel kiriVentrikel kiri
Batas kanan : 4 tonjolanBatas kanan : 4 tonjolan– Vena cava superiorVena cava superior– AortaAorta– Kadang-kadang V. azygosKadang-kadang V. azygos– Atrium kananAtrium kanan
Anterior obliq view of right chestAnterior obliq view of right chest
Anterior obliq view of left chestAnterior obliq view of left chest
CARDIO THORACIC RATIO CARDIO THORACIC RATIO ( CTR )( CTR )
CTR = A + B X 100 %CTR = A + B X 100 % ------------------ C 1 + C 2C 1 + C 2
Normal ( dewasa ) : < 50 %Normal ( dewasa ) : < 50 %> 50 % : cardiomegali> 50 % : cardiomegaliAnak – anak :Anak – anak :. Sp 2 bl : 70%. Sp 2 bl : 70%. 2bl – 1 th : 58%. 2bl – 1 th : 58%
. > 1 th : 53%. > 1 th : 53%. 3 th : 50% . 3 th : 50%
Variant normal :- bayi dan dewasa ( bentuk picnicus ), sering cardiomegali- bentuk asthenis < 50 %
Diameter aorta ( D + E )- normal : 1,8 - 3,8 cm- > 4 cm : melebar ( patologis )
Arteri pulmonalis - normal : 1,5 cm- dilatasi : 1,7 cm
Penilaian ukuran jantungPenilaian ukuran jantung
Penilaian pembesaran jantung Penilaian pembesaran jantung (gambaran rontgen thorax)(gambaran rontgen thorax)
1. ventrikel kiri
2. ventrikel kanan
3. atrium kiri
4. atrium kanan
Ventrikel kanan membesarVentrikel kanan membesar
1. PA :
- jantung membesar ke depan & ke kiri
- apex cordis diatas diaphragma sinus cardiophrenicus
tajam
2. Lateral kiri :
- bag. depan jantung menempel di dinding anterior thorax :
lebih dari 1/3 tinggi dari manubrium sterni s/d diaphragma
- ruang mediastinum anterior-superior menyempit
VENTRIKEL KANANVENTRIKEL KANAN
Ventrikel kiri membesarVentrikel kiri membesar
1. PA1. PA
- membesar ke kiri & ke dorsal- membesar ke kiri & ke dorsal
- apex cordis turun dibawah diaphragma - apex cordis turun dibawah diaphragma sinus cardiophrenicus kiri tumpulsinus cardiophrenicus kiri tumpul
2. LAT kiri2. LAT kiri
- batas jantung belakang mendorong esophagus- batas jantung belakang mendorong esophagus
distal ke dorsal > retrocardial space menghilangdistal ke dorsal > retrocardial space menghilang
- sinus cardiophrenicus posterior tumpul- sinus cardiophrenicus posterior tumpul
Atrium kiri membesarAtrium kiri membesar
1. PA 1. PA
- membesar ke kiri & ke kanan- membesar ke kiri & ke kanan
- aurikel kiri menonjol- aurikel kiri menonjol
- batas kembar disisi kanan- batas kembar disisi kanan
2. Lateral2. Lateral
- menekan esophagus kebelakang- menekan esophagus kebelakang
- atrium kiri menonjol pd 1/3 tengah belakang - atrium kiri menonjol pd 1/3 tengah belakang
Atrium kanan membesarAtrium kanan membesar
1. PA1. PA
- membesar kekanan - membesar kekanan bentuk setengah bentuk setengah
bulatan bulatan
2. RAO2. RAO
- membesar ke belakang bawah- membesar ke belakang bawah
Gambaran pembuluh darah paruGambaran pembuluh darah paru
- - hilus : arteri / vena pulmonalis bronchus utama saluran lymphe - hilus kiri > tinggi kanan
- yg dominant membentuk vaskular paru dlm kondisi normal : arteri pulmonalis- vena pulmonalis tidak selalu tampak (pd kelainan
katup mitral vena pulmonalis prominent)
Kelainan pembuluh darah paruKelainan pembuluh darah paru
1. pelebaran pembuluh darah1. pelebaran pembuluh darah2. pengecilan pembuluh darah2. pengecilan pembuluh darah3. pembuluh darah yg tidak teratur jalannya3. pembuluh darah yg tidak teratur jalannya
1.Pelebaran 1.Pelebaran - arteri pulmonalis membesar , melebar- arteri pulmonalis membesar , melebar - kelenjar hilus membesar- kelenjar hilus membesar
Pelebaran arteri pulmonalisPelebaran arteri pulmonalis
disebabkan ok : a. volume bertambah : . Kebocoran septum jantung (L – R shunt)
- ASD , VSD b. sumbatan arteri ok kelainan paru
. Fibrosis, empysema, atelektasis luas atau bendungan vena pulmonalis shg arteri dibagian hilus melebar > diperifer kecil > tekanan meningkat dlm arteri pulmonalis
(hipertensi arteri pulmonalis)
Pengecilan pembuluh darah paruPengecilan pembuluh darah paru
Ok volume darah berkurangOk volume darah berkurang hilus menjadi kecilhilus menjadi kecil paru menjadi radioluscentparu menjadi radioluscent
Kausa : Kausa : - stenosis pulmonal- stenosis pulmonal- dekompensasi ventrikel kanan daya pompa- dekompensasi ventrikel kanan daya pompa
berkurang berkurang aliran paru berkurang aliran paru berkurang- kelainan paru kronik - kelainan paru kronik
Pembuluh darah yg tak teraturPembuluh darah yg tak teratur
Penyebab :Penyebab :
- kolateral (pd stenosis pulmonalis)- kolateral (pd stenosis pulmonalis)
- fibrosis paru (ok TBC)- fibrosis paru (ok TBC)
Bendungan pembuluh darah balikBendungan pembuluh darah balik
pada : - kelainan katub mitralpada : - kelainan katub mitral
- dekompensasi jantung kiri- dekompensasi jantung kiri rontgen : vena diparatrachea, paracardialrontgen : vena diparatrachea, paracardial
melebar dan berkelok -kelok melebar dan berkelok -kelok
AORTAAORTA
Normal : 3 – 3,5 cmNormal : 3 – 3,5 cm Usia tua 4 cm ( normal )Usia tua 4 cm ( normal ) > 4 cm patologis> 4 cm patologis
Perubahan ukuran aorta :Perubahan ukuran aorta :
- pelebaran- pelebaran
- pengecilan- pengecilan
Pelebaran aortaPelebaran aorta
1. volume darah bertambah 1. volume darah bertambah
- overriding aorta (pd tetralogi fallot aorta- overriding aorta (pd tetralogi fallot aorta
dapat darah dari ventrikel kiri & kanan)dapat darah dari ventrikel kiri & kanan)
2. hambatan cabang-cabang aorta diperifer2. hambatan cabang-cabang aorta diperifer
3. kelainan aorta (bukan jantung)3. kelainan aorta (bukan jantung)
Penyempitan / pengecilan aortaPenyempitan / pengecilan aorta
Ok aliran darah berkurang :Ok aliran darah berkurang :
- kebocoran katub ( L – R shunt )- kebocoran katub ( L – R shunt )
- stenosis mitral- stenosis mitral
Pembesaran ruangan jantungPembesaran ruangan jantung
1. atrium kanan1. atrium kanan : : - stenosis / insufisiensi trikuspidalis- stenosis / insufisiensi trikuspidalis
2. atrium kiri2. atrium kiri : : - stenosis / insufisiensi mitral- stenosis / insufisiensi mitral
- vsd - vsd 3. ventrikel kanan3. ventrikel kanan : : - insufisiensi trikuspidal- insufisiensi trikuspidal - ASD ,VSD- ASD ,VSD - tetralogi fallot- tetralogi fallot4. ventrikel kiri4. ventrikel kiri : :
- insufisiensi mitral- insufisiensi mitral - hipertensi- hipertensi - stenosis aorta - stenosis aorta
AortaAorta
1. arcus aorta > menonjol kekiri ( normal )1. arcus aorta > menonjol kekiri ( normal )- abnormal > disisi kanan (right sided aorta ) pd - abnormal > disisi kanan (right sided aorta ) pd
tetralogi fallottetralogi fallot2. aorta melebar :2. aorta melebar : AI & AS AI & AS3. aorta mengecil :3. aorta mengecil : MI ,MS, kebocoran L – R MI ,MS, kebocoran L – R4. aorta memanjang (elongatio aorta )4. aorta memanjang (elongatio aorta )
- hipertensi , usia tua ,IA- hipertensi , usia tua ,IA - radang dinding aorta ( lues ,tbc )- radang dinding aorta ( lues ,tbc )
5. aorta melebar setempat ;5. aorta melebar setempat ; - aneurisma - aneurisma
Arteri pulmonalisArteri pulmonalis
Membesar Membesar menonjol : ASD / VSD menonjol : ASD / VSD Mengecil Mengecil pinggang jantung dalam : pinggang jantung dalam :
atresia A. pulmonalis, TF, hipoplasi pulmo atresia A. pulmonalis, TF, hipoplasi pulmo kiri.kiri.
Dekompensasi jantungDekompensasi jantung
Tanda dekompensasi jantung kiriTanda dekompensasi jantung kiri bendungan pembuluh darah balik, pada apex > bendungan pembuluh darah balik, pada apex >
nyata dari daerah basal (cephalisasi / cranialisasi)nyata dari daerah basal (cephalisasi / cranialisasi) pengaburan didaerah hilus /parahilarpengaburan didaerah hilus /parahilar bendungan lymphogenbendungan lymphogen
- garis kerley B ( garis halus 1-2 cm didaerah - garis kerley B ( garis halus 1-2 cm didaerah
sinus costophrenicus )sinus costophrenicus ) hydrothorax / pleural effusionhydrothorax / pleural effusion
Tanda dekompensasi jantung kanan :Tanda dekompensasi jantung kanan : elevasi diaphragma kanan (ok hepatomegalielevasi diaphragma kanan (ok hepatomegali pelebaran mediastinum superior ok pelebaran mediastinum superior ok
bendungan vena cava superiorbendungan vena cava superior
Kelainan jantungKelainan jantung DidapatDidapat
– MSMS– MIMI– ASAS– AIAI
BawaanBawaan– ASDASD– VSDVSD– PDAPDA– PSPS– TFTF
Kelainan jantung didapatKelainan jantung didapat
Mitral stenosis Kausa : endocarditis rheumatica, infeksi
coccus Rontgen :
– hipertropi & dilatasi atrium kiri (khas) double contour ( batas kembar ) aurikel kiri menonjol pendorongan esophagus kedorsal & lateral kanan
– hipertropi ventrikel kanan (terakhir)
– bendungan vena paru : vaskular paru suprahilar bendungan vena paru : vaskular paru suprahilar /hilus kanan /kiri bertambah /hilus kanan /kiri bertambah cranialisasi cranialisasi (cephalisasi) (cephalisasi)
– ventrikel kiri normal, aorta kecil krn volume ventrikel kiri normal, aorta kecil krn volume darah berkurangdarah berkurang
– hemosiderosis : bintik granuler halus tersebar hemosiderosis : bintik granuler halus tersebar pd parupd paru
– pleural effusionpleural effusion
Mitral insufisiensi (MI)Mitral insufisiensi (MI) Rontgen :Rontgen :
– atrium kiri, ventrikel kiri membesaratrium kiri, ventrikel kiri membesar– aorta mengecil /normalaorta mengecil /normal– pelebaran pembuluh drh paru : vena & arteripelebaran pembuluh drh paru : vena & arteri– effusi pleuraeffusi pleura– hemosiderosishemosiderosis
Aorta insufisiensi ( AI )Aorta insufisiensi ( AI ) ( Regurgitasi aorta )( Regurgitasi aorta ) Rontgen :Rontgen :
– ventrikel kiri hipertropi & dilatasiventrikel kiri hipertropi & dilatasi– aorta membesaraorta membesar– pinggang cor bertambah dalam (aortic pinggang cor bertambah dalam (aortic
configuration / configuration / bentuk sepatu) bentuk sepatu) – pd kegagalan ventrikel kiri pd kegagalan ventrikel kiri atrium kiri & v. atrium kiri & v.
pulmonalis lebarpulmonalis lebar
Aorta stenosis ( AS )Aorta stenosis ( AS ) Rontgen :Rontgen :
– ventrikel kiri hipertrofi & dilatasiventrikel kiri hipertrofi & dilatasi– aorta ascendens melebar (dilatasi poststenotik)aorta ascendens melebar (dilatasi poststenotik)– aorta descendens normal / kecil aorta descendens normal / kecil
Kelainan jantung bawaan Kelainan jantung bawaan (kongenital)(kongenital)
Gambaran pembuluh darah bertambahGambaran pembuluh darah bertambah– Asianotik : ASD, VSD, PDA, ECD, PAPVRAsianotik : ASD, VSD, PDA, ECD, PAPVR– Sianotik : TAPVR, truncus arteriosus Sianotik : TAPVR, truncus arteriosus
persisten, TGApersisten, TGA
Gambaran pembuluh darah berkurangGambaran pembuluh darah berkurang– Asianotik : PSAsianotik : PS– Sianotik : TF, trilogi fallot, pulmonal atresia, Sianotik : TF, trilogi fallot, pulmonal atresia,
trikuspidal atresia, ebstein anomali.trikuspidal atresia, ebstein anomali.
Pulmonal stenosisPulmonal stenosis kausa : kausa :
– kongenital ( sebagian besar )kongenital ( sebagian besar )– radang rheumaradang rheuma
tempat penyempitan : tempat penyempitan : – infundibular infundibular stenosis infundibular stenosis infundibular– katub pulmonal katub pulmonal stenosis valvular stenosis valvular– cabang arteri pulmonal cabang arteri pulmonal stenosis supra stenosis supra
valvular valvular
Rontgen :Rontgen :– pembuluh darah paru mengecilpembuluh darah paru mengecil– hilus mengecilhilus mengecil– corakan vaskular berkurang corakan vaskular berkurang paru menjadi paru menjadi
radioluscentradioluscent
Atrial septal defect ( ASD ) Defect pada :
– septum primum– septum secundum (foramen ovale)
Rontgen :– kebocoran dari kiri kekanan ( L – R Shunt)
hilus membesar ( tebal ) ok darah bertambah pd arteri pulmonal & ventrikel kanan
aorta mengecil ok darah berkurang pd ventrikel kiri
Arteri pulmonalis melebar 3 – 5 X Arteri pulmonalis melebar 3 – 5 X hilus melebar hilus melebar meruncing kebawah (tanda koma terbalik) meruncing kebawah (tanda koma terbalik) hipertensi arteri pulmonalishipertensi arteri pulmonalis
– Kebocoran dari kanan kekiri ( R – L shunt )Kebocoran dari kanan kekiri ( R – L shunt ) Sianotik Sianotik Sindroma EisenmengerSindroma Eisenmenger
ASDASD
Ventrikular septal defectVentrikular septal defect paling sering pd anakpaling sering pd anak Rontgen :Rontgen :
– hilus melebar, arteri pulmonal membesar hilus melebar, arteri pulmonal membesar – atrium kiri, ventrikel kiri hipertropiatrium kiri, ventrikel kiri hipertropi– aorta kecilaorta kecil– L – R Shunt L – R Shunt R – L Shunt (sindroma R – L Shunt (sindroma
Eisenmenger)Eisenmenger)
VSD, L-R shunt dan R-L shuntVSD, L-R shunt dan R-L shunt
PDA ( patent ductus arteriosus)PDA ( patent ductus arteriosus) Kelainan : hubungan aorta dgn arteri Kelainan : hubungan aorta dgn arteri
pulmonalis oleh ductus arteriosus botalipulmonalis oleh ductus arteriosus botali Ductus sewaktu lahir menutup, bila tetap Ductus sewaktu lahir menutup, bila tetap
terbuka terbuka PDA PDA L–R shunt L–R shunt R–L shunt (sianosis) R–L shunt (sianosis) Rontgen Rontgen
– hilus pulmonalis melebar (arteri pulmonal)hilus pulmonalis melebar (arteri pulmonal)– aorta descenden kecilaorta descenden kecil hipertensi arteri pulmonalishipertensi arteri pulmonalis
PDA
Tetralogi FallotTetralogi Fallot Tdr dr : Tdr dr :
– Hipertropi ventrikel kananHipertropi ventrikel kanan– VSD ( R–L Shunt )VSD ( R–L Shunt )– Stenosis pulmonalStenosis pulmonal– Semitransposisi letak aorta (overriding aorta)Semitransposisi letak aorta (overriding aorta)
Fisik : Fisik : – lahir : sianosis pd bibir, kelopak mata, jari, lahir : sianosis pd bibir, kelopak mata, jari,
mucosa biru atau bila menangis mucosa biru atau bila menangis
Rontgen :Rontgen :– pembuluh darah berkurang pembuluh darah berkurang radioluscent radioluscent– cor membesar kekiricor membesar kekiri– pinggang jantung mendalam (konkaf)pinggang jantung mendalam (konkaf)– arkus aorta disisi kanan vertebra ( 30% )arkus aorta disisi kanan vertebra ( 30% )– jantung bentuk sepatu “ jantung bentuk sepatu “ coeur en sabotcoeur en sabot””
Tetralogi fallotTetralogi fallot
Perikardium & MiokardiumPerikardium & Miokardium
Besar dan bentuk cor : - perikardiumBesar dan bentuk cor : - perikardium
- miokardium- miokardium
Perikardium :Perikardium : selaput /membran yg membungkus selaput /membran yg membungkus
ventrikel & atriumventrikel & atrium
Perikardial effusionPerikardial effusion kausa : peradangan, trauma, tumorkausa : peradangan, trauma, tumor Rontgen :Rontgen :
– Cor membesar.dinding licinCor membesar.dinding licin berdiri : cairan dibagian bawah (bentuk kendi)berdiri : cairan dibagian bawah (bentuk kendi) tiduran : cairan dibagian samping (tengah)tiduran : cairan dibagian samping (tengah)
– sinus cardiophrenicus :sinus cardiophrenicus : berdiri berdiri mengecil mengecil tiduran tiduran membesar membesar
Kelainan miokardiumKelainan miokardium otot jantung otot jantung menebal menebal
– menyeluruhmenyeluruh– lokallokal
kausa :kausa :– radang : miokarditisradang : miokarditis– hipertropi idiopathihipertropi idiopathi– kardiomiopatikardiomiopati
kausa belum diketahui secara pasti : uremia, kausa belum diketahui secara pasti : uremia, intoksikasi, avitaminosis B, multipara, alkoholik, intoksikasi, avitaminosis B, multipara, alkoholik, keracunan obat biuskeracunan obat bius
Rontgen :Rontgen :– Pembesaran jantung menyeluruhPembesaran jantung menyeluruh
Perbedaan perikardial effusi dgn kardiomiopatiPerbedaan perikardial effusi dgn kardiomiopati Bentuk : Bentuk :
– berubah pd perubahan posisi (effusi) berubah pd perubahan posisi (effusi) – tidak berubah pd perubahan posisi (kardiomiopati)tidak berubah pd perubahan posisi (kardiomiopati)
Pulsasi ( fluoroskopi )Pulsasi ( fluoroskopi )– tidak tampak (effusi) tidak tampak (effusi) – tampak (kardiomiopati) tampak (kardiomiopati)