rap pp

7
KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA MUHAMMAD FIRDAUS NIP. 19791708 19990817 1 007 NO. PESERTA: 17

Upload: thewins-kunyuk

Post on 30-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

proyek perubahan

TRANSCRIPT

Analisa kasus

KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA

MUHAMMAD FIRDAUS

NIP. 19791708 19990817 1 007

NO. PESERTA: 17

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III ANGKATAN 123

MAKASSAR

2014

RENCANA AKSI PROYEK PERUBAHAN (PROJECT CHARTER)

1. IDENTITAS PROYEK

Nama Proyek:Optimalisasi Sistem Informasi dan Data Potensi Kelurahan Bosso Kecamatan Walenrang Utara

Deskripsi Proyek:

Sponsor:Camat Walenrang Utara

Project Leader:Sekretaris Lurah Bosso

Sumberdaya Tim:

1. Camat Walenrang Utara.

2. Kasi Pemerintahan Kelurahan Bosso.

3. Kasi Pelayanan Umum Kelurahan Bosso

4. Staf Kelurahan Bosso

2. LATAR BELAKANG

Secara umum Data adalah fakta-fakta mentah yang harus dikelola agar bisa memberikan arti bagi suatu organisasi. Pengelolaan data merupakan suatu proses manipulasi yang dilakukan untuk membuat data menjadi lebih berarti berupa informasi. Menurut Pasal 31 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, data adalah keterangan objektif tentang suatu fakta baik dalam bentuk kuantitatif, kualitatif, maupun gambar visual (images) yang diperoleh baik melalui observasi langsung maupun dari yang sudah terkumpul dalam bentuk cetakan atau perangkat penyimpan lainnya. Sedangkan, Informasi adalah data yang sudah terolah yang digunakan untuk mendapatkan interpretasi tentang suatu fakta. Data dan informasi yang dihimpun berhubungan dengan potensi dan kondisi daerah dan merupakan bahagian penting demi hasil perencanaan yang baik dan komprehensif. Data dan informasi yang berkualitas akan menjadi rujukan bagi penentuan kebijakan dan program sasaran yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

Pada dasarnya data dan informasi memegang dua peranan Dengan ini, hasil akhir pembangunan berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat/rakyat akan tercapai dengan efektif dan efisien.Uraian latar belakang perlunya proyek perubahan dilakukan berangkat dari kondisi ideal atau normatif yang akan dicapai dan permasalahan yang dihadapi. Identifikasi permasalahan sangat penting untuk menentukan fokus proyek perubahan.

3. TUJUAN

Tujuan proyek perubahan yang akan dicapai baik secara jangka panjang (satu tahun atau 2 tahun), jangka menengah satu tahun dan jangka pendek (3 minggu/sampai berakhirnya diklatpim. Dalam kolom ini penulisan tujuan dapat dicantumkan hanya jangka pendek dan jangka menengah.

4. MANFAAT

Manfaat proyek perubahan dalam rangka mendukung reformasi birokrasi sebagaimana yang tertuang dalam Road Map Reformasi Birokrasi dan perbaikan kinerja strategi program dalam SKPD.

5. RUANG LINGKUP

Dirumuskan kegiatan-kegiatan penting yang akan dilakukan dalam proyek perubahan. Rumusan kegiatan tersebut disesuaikan dengan rumusan tujuan pada angka 3.

6. MILESTONE

Tahapan dalam proyek perubahan merupakan capaian yang sangat penting sehingga harus diperhatikan dalam menjamin terlaksananya proyek perubahan secara tepat waktu dan tepat sasaran.

Catatan: Milestones berbeda dengan Time Schedule.

7. TATA KELOLA PROYEK

Tim yang akan mendukung pelaksanaan Proyek Perubahan sebagaimana terlampir pada Struktur Organisasi Tim, dengan tugas masing-masing anggota Tim sebagai berikut:

a. Sponsor bertugas

b. Project Leader bertugas

c. Pokja bertugas

8. ANGGARAN

Implementasi Proyek Perubahan dianggarakan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Luwu Utara sebesar Rp65.000.000,00 (Enam puluh lima juta rupiah), yang dialokasi untuk kegiatan:

a.

b.

c.

9. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

Diidentifikasi instansi/individu yang berkepentingan dan memiliki sedikit atau banyak pengaruh terhadap hasil akhir dari proyek perubahan. Pengaruh tersebut dapat bersifat positif yang berarti mendukung atau negatif yaitu yang menjadi sumber penghambat. Stakeholder dapat dibedakan antara stakeholder internal (masih dalam satu instansi) atau eksternal yaitu instansi lain atau individu yang berpengaruh diluar instansi peserta.

10. IDENTIFIKASI POTENSI MASALAH

Penjelasan tentang potensi kendala yang akan menghambat kelancaran atau keberhasilan pencapaian target dan tujuan proyek perubahan.

11. RISIKO

Uraian dan penjelasan tentang risiko yang harus diantsipasi bagi keberhasilan pencapaian tujuan proyek perubahan sesuai target waktu yang telah ditetapkan.

12. INDIKATOR KEBERHASILAN

Dikemukakan indikator (kriteria) keberhasilan dalam pelaksanaan proyek perubahan. Indikator tersebut harus dapat diukur, misalnya dengan persentase capaian, norma waktu, uang, dsb.

Catatan: dapat menggunakan indikator pengukuran kinerja sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

MENYETUJUI:

COACH, MENTOR,

Dr. ZAINUDDIN DJAKA. Drs. ALI GUFFRON, M.Si.

NIP. 19590617 199003 1 007 NIP. 19621202 199201 1 012