referat asma dan bronkhitis akut nadira danata 1102011188
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
1/39
REFERAT
ASMA BRONKIAL dan
BRONKITIS AKUT
Disusun oleh :Nadira Danata
1100111!!
Ke"aniteraan Klini# Il$u %en&a#it Dala$
RSUD %asar Re'o
%e$'i$'in( :
Dr) E*a Sri Diana S"%
SMF %EN+AKIT DALAM RSUD %ASAR REBO ,AKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNI-ERSITAS +ARSI
,ANUARI 01.
BAB I
%ENDA/ULUAN
Asma merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Asma
adalah suatu penyakit peradangan kronik saluran nafas yang berhubungan dengan
hiperesponsif dan penyempitan saluran nafas yang menimbulkan gejala gejala gangguan
pernafasan secara episodic yang membaik secara spontan atau setelah pemberian obat.
Dengan mengobatinya asma dapat dikontrol secara efektif hingga jarang terjadi eksaserbasi
dan penderita dapat menjalani kualitas hidup yang baik.2
Hampir separuh dari seluruh pasien asma pernah dirawat di rumah sakit danmelakukan kunjungan ke bagian gawat darurat setiap tahunnya. Hal tersebut disebabkan
0
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
2/39
manajemen dan pengobatan asma yang masih jauh dari pedoman yang direkomendasikan
Global Initiative for Asthma(G!A"2.
#emajuan ilmu dan teknologi di belahan dunia ini tidak sepenuhnya diikuti dengan
kemajuan penatalaksanaan asma$ hal itu tampak dari data berbagai negara yang
menunjukkan peningkatan kunjungan ke darurat gawat$ rawat inap$ kesakitan dan bahkan
kematian karena asma.%erbagai argumentasi diketengahkan seperti perbaikan kolektif data$
perbaikan diagnosis dan deteksi perburukan dan sebagainya. Akan tetapi juga disadari masih
banyak permasalahan akibat keterlambatan penanganan baik karena penderita maupun dokter
(medis". #esepakatan bagaimana menangani asma dengan benar yang dilakukan
olehNational Institute of Heallth National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI) bekerja
sama dengan World Health Organization (WHO)bertujuan memberikan petunjuk bagi para
dokter dan tenaga kesehatan untuk melakukan penatalaksanaan asma yang optimal sehingga
menurunkan angka kesakitan dan kematian asma. &etunjuk penatalaksanaan yang telah dibuat
dianjurkan dipakai di seluruh dunia disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan negara
masing'masing. erujuk kepada pedoman tersebut$ disusun pedoman penanggulangan asmadi ndonesia. Diharapkan dengan mengikuti petunjuk ini dokter dapat menatalaksana asma
dengan tepat dan benar$ baik yang bekerja di layanan kesehatan dengan fasiliti minimal di
daerah perifer$ maupun di rumah sakit dengan fasiliti lengkap di pusat'pusat kota).
%ronkitis merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan pasien pergi berobat.
%ronkitis adalah penyakit pernapasan obstruktif yang sering dijumpai$ yang disebabkan oleh
inflamasi bronkus. &enyakit ini biasanya berkaitan dengan infeksi *irus atau bakteri atau
inhalasi iritan seperi asap rokok dan +at'+at kimia yang ada di dalam polusi udara. &enyakit
ini memiliki karakteristik produksi mukus yang berlebihan. ,ecara umum bronkitis dibagi
menjadi dua jenis yaitu$ bronkitis akut dan bronkitis kronis. %ronkitis akut timbul karena fluatau infeksi lain pada saluran nafas dangejala yang paling menonjol adalah batuk dengan atau
tanpa sputum$ produksi sputum tidak berlangsung lebih dari ) minggu. -alaupun diagnosis
bronchitis akut seringkali dibuat$ namun pada anak'anak keadaan ini mungkin tidak dijumpai
seagai wujud klinis tersendiri. %ronchitis akut disebabkan oleh *irus &neumukokus$
,tafilokokus$ Haemophilus influen+ae dan berbagai streptokokus$ hemolitikus dapat disolasi
dari sputum. ,edangkan bronkitis kronik memiliki gejala seperti batuk dengan sputum
berdahak setidaknya selama ) bulan pertahun$ pada 2 tahun berturut'turut.
BAB II
TIN,AUAN %USTAKA
ASMA BRONKIAL
)1 Deinisi
enurut G!A 2/0$ Asma merupakan penyakit yang heterogen$ yang
ditandai dengan inflamasi saluran napas kronik. Asma didefinisikan dengan gejala
respirasi seperti whee+ing$ napas yang pendek$ perasaan tertekan pada dada$ dan
batuk yang ber*ariasi intensitasnya seiring perjalanan waktu$ bersamaan dengan
adanya keterbatasan ekspirasi./
1
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
3/39
Asma adalah penyakit peradangan saluran nafas kronik yang ditandai oleh
peran dari banyak sel dan elemen seluler. &eradangan ini berhubungan dengan
hiperesponsif jalan nafas yang menimbulkan episode berulang kali berupa mengi$
pendek nafas$ sesak dada dan batuk yang terutama terjadi pada malam hari atau dini
hari.
2
enurut !H1% !ational stitute of Health (!H" !ational Heart$ 1ung and
%lood nstitute (!H1%"$ asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran nafas di
mana banyak sel berperan terutama sel mast$ eosinophil$ limposit $ makrofag$
neutrophil dan sel epitel.)
Asma adalah sindrom yang ditandai oleh obstruksi aliran udara yang
ber*ariasi baik secara spontan maupun dengan pengobatan spesifik. &eradangan
saluran napas kronis menyebabkan hiperresponsif napas ke berbagai pemicu$ yang
menyebabkan aliran udara obstruksi dan gejala pernafasan termasuk sesak dan
mengi.3
) E"ide$iolo(i
Asma merupakan masalah kesehatan dunia. Diperkirakan sebanyak ) juta
orang menderita asma$ dengan pre*alensi sebesar /' /4 5$ ber*ariasi pada berbagai
negara. #ejadian asma dipengaruhi factor genetik$ lingkungan$ umur dan gender dan
terdapat kecenderungan peningkatan insidensinya terutama didaerah perkotaan dan
industri akibat adanya polusi udara. &re*alensi di ndonesia adalah sebesar 0 6 5.
&%% memperkirakan disabilit ! ad"usted life ears (DA17s" sebanyak /0 juta
setiap tahun karena asma$ yang merupakan /5 dari beban global akibat penyakit.
ortalitas sebesar 20.8tahun yang tidak proporsional dengan pre*alensi
penyakit. &olusi menyebabkan peningkatan asma diseluruh dunia.2
%erdasarkan data 9rganisasi #esehatan Dunia (-H9"$ hingga saat ini jumlah
penderita asma di dunia diperkirakan mencapai ) juta orang dan diperkirakan
angka ini akan terus meningkat hingga 3 juta penderita pada tahun 220.0
Asma mengenai sekitar 0'/ 5 populasi didunia atau diperkirakan sekitar 2)$3
juta orang$ termasuk 6 juta anak'anak.:Angka pre*alensi asma di ndonesia adalah
3$0 5 dan lebih tinggi pada perempuan (#emenkes ;$ 2/)". &re*alensi asma
dipengaruhi oleh banyak faktor$ antara lain jenis kelamin$ umur pasien$ status atopi$
faktor keturunan$ serta faktor lingkungan.6
) Fa#tor resi#o.
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
4/39
4. 9besitas$ mediator seperti leptin dapat mempengaruhi fungsi saluran napas dan
meningkatkan terjadinya asma.
@. &olusi lingkungan dan asap rokok$ paparan lingkungan kerja.
/. ritan ( cat$ household s$ra)
//. total dengan hiperesponsif bronkus$ dan gen yang mengatur
hiperesponsif bronkus yang terletak dekat lokus mayor yang mengatur kadar totalg> pada kromosom 0. &enelitian saat ini masih terus berlanjut.
erdapat pula gen yang terkait dengan respon terhadap terapi asma. isalnya
*ariasi gen yang mengkode B adrenoreceptor terkait dengan respon yang berbeda
terhadap B2 agonist. erdapat pula gen lain yang bersifat responsif terhadap
kortikosteriod dan penghambat leukotriene.
munopatogenesis. Akibat adanya faktor perangsangan dan pencetus ini terjadi
reaksi imun tipe $ $ dan C yang diikuti reaksi mediator$ inflamasi$ kerusakan
jaringan dan gejala klinik. Disebutkan bahwa pada 405 pasien inflamasi dimulai
oleh g> ( asma alergi " dan sisanya oleh proses yang independen terhadap g>
( asma non alergi ". &ada atopi paparan awal terhadap antigen menimbulkan
sensitisasi. Antigen'presenting cell ( A& " seperti makrofag menelan antigen dan
mempresentasikannya kepada sel ( h " yang kemudian mengalami diferensiasi
menjadi h/ dan h2. h2 mengeluarkan sitokin antara lain 13 dan 1/) yang
menyebabkan sel % memproduksi g> yang spesifik untuk antigen tersebut.
&ada respon dini akibat adanya paparan selanjutnya menimbulkan reaksi Ag'
Ab pada permukaan sel mastosit$ yang diikuti akti*asi dari sel dan pelepasan
berbagai mediator ( histamin dan heparin " serta mediator lain ( prostaglandin$
leukotrin$ faktor aktifasi trombosit'&A< dan bradikinin ". erjadi efek langsung
berupa bronkokonstriksi dan peningkatan hiperesponsif bronkus. &elepasan sitokin
3
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
5/39
seperti 1)$ 13$ 10 dan 1: mengaktifasi limfosit dan %$ yang merangsang sel
mastosit dan menarik eosinofil$ sehingga meningkatkan proses inflamasi.
;espon lambat terjadi 3'/2 jam setelah paparan antigen$ berupa dilatasi
*askuler dan peningkatan permiabilitas kapiler$ pembentukkan edema dan akumulasi
sel radang. Akibat adanya aktifasi$ sel eosinofil melepaskan berbagai mediator
( eosinophilic cation protein'>&$ leukotrin$ prostaglandin$ histamin " yang
menimbulkan bronkokonstriksi dan perpanjagan hiperesponsif bronkus. ,ekresi
sitokin seperti 1)$ 13$ 10 lebih lanjut menimbulkan inflamasi yang
berkelanjutan@. Dengan demikian proses inflamasi kronik yang kompleks pada asma
ditandai oleh adanya sel radang dan elemen seluler$ perubahan struktur saluran nafas
dan peningkatan mediator.
Gambar /. &roses munologis
;eaksi inflamasi pada saluran nafas menimbulkan penyempitan yang
ire*ersibel pada saluran nafas ( airway remodeling " akibat fibrosis subepitelial$
hipertrofi otot polos saluran nafas$ penebalan pembuluh darah dan hipersekresi
mukus. Hal ini merupakan langkah terakhir terjadinya gejala dan perubahan fisiologik
saluran nafas pada asma$ yaitu berupa kontraksi otot polos$ edem$ penebalan dinding
dan hipersekresi mukus. Hiperesponsif ini bersifat responsif secara parsil terhadap
obat.
AIRWAY REMODELING !
&roses inflamasi kronik pada asma akan meimbulkan kerusakan jaringan yang
secara fisiologis akan diikuti oleh proses penyembuhan (healing process" yang
menghasilkan perbaikan (repair"dan pergantian sel'sel mati8rusak dengan sel'sel yang
baru. &roses penyembuhan tersebut melibatkan regenerasi8perbaikan jaringan yang
rusak8injuri dengan jenis sel parenkim yang sama dan pergantian jaringan yang
rusak8injuri dengan jaringan peyambung yang menghasilkan jaringan skar. &ada asma$
kedua proses tersebut berkontribusi dalam proses penyembuhan dan inflamasi yang
kemudian akan menghasilkan perubahan struktur yang mempunyai mekanisme sangatkompleks yang diketahui dikenal dengan air&a remodeling'ekanisme tersebut
4
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
6/39
sangat heterogen dengan proses yang sangat dinamis dari diferensiasi$ migrasi$
maturasi$ fibrosis dan peningkatan otot polos dan kelenjar mukus.E
&ada asma terdapat saling hubungan antara proses inflamasi dan remodeling.
nfiltrasi sel'sel inflamasi terlibat dalam proses remodeling$ juga komponen lainnya
seperti matriks ekstraselular$ membran retikular basal$ matriks interstisial$fibrogeni#gro&th fa#tor$ protease dan inhibitornya$ pembuluh darah$ otot polos$ kelenjar mukus.
&erubahan struktur yang terjadi =
/. Hipertrofi dan hiperplasia otot polos jalan napas
2. Hipertrofi dan hiperplasia kelenjar mukus
). &enebalan membran reticular basal
3. &embuluh darah meningkat
0. atriks ekstraselular fungsinya meningkat
:. &erubahan struktur parenkim
6. &eningkatan fibrogeni# gro&th fa#tormenjadikan fibrosis
Gambar 2. &erubahan struktur pada air&a remodelingdan konsekuensi klinis
5
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
7/39
Gambar ). nflamasi dan remodeling pada asma
Dari uraian di atas$ sejauh ini airway remodeling merupakan fenomena
sekunder dari inflamasi atau merupakan akibat inflamasi yang terus menerus
(longstanding inflammation".
#onsekuensi klinis air&a remodeling adalah peningkatan gejala dan tanda
asma seperti hipereakti*iti jalan napas$ masalah distensibiliti8regangan jalan napas
dan obstruksi jalan napas. ,ehingga pemahaman air&a remodelingbermanfaat
dalam manajemen asma terutama pencegahan dan pengobatan dari proses tersebut.
)3 Dia(nosis
Asma merupakan penyakit yang karakteristiknya ber*ariasi$ biasanya ditandai
dengan inflamasi jalan napas kronik. Ada dua kunci penting untuk mendiagnosis
asma$ yaitu1=
;iwayat gejala respirasi seperti mengi$ napas pendek$ dada tertekan$ dan
batuk pada waktu dan intensitas yang ber*ariasi Falan ekspirasi yang terbatas.
Diagnosis dapat ditegakkan dari anamnesis$ pemeriksaan fisik$ pemeriksaan
laboratorium$ dan pemeriksaan penunjang.
Ana$nesis
;iwayat pengulangan batuk mengi$ sulit bernafas$ atau berat dada yang memburuk
pada malam hari atau secara musiman.
;iwayat asma sebelumnya
anifestasi atopik misalnya rhinitis alergika$ yang bisa juga ada pada keluarga
6
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
8/39
#eluhan timbul atau memburuk oleh infeksi pernafasan$ rangsangan bulu
binatang$ serbuk sari$ asap$ bahan kimia$ perubahan suhu$ debu rumah$ obat
obatan ( aspirin$ penghambat beta "$ olah raga$ rangsang emosi yang kuat
#eluhan berkurang dengan pemberian obat asma
&emeriksaan asma terdiri atas pemeriksaan kontrol asma (kontrol gejala dan
faktor risko yang merugikan"$ terapi asma (teknik penggunaan inhaler dan kepatuhan
pasien"$ dan faktor komorbid yang dapat menimbulkan gejala.1
1e*el kontrol asma merupakan manifestasi asma yang dapat dilihat dari pasien
atau telah dikurangi dengan terapi. Asma control merupakan determinasi dari riwayat
genetik pasien$ proses penyakit$ terapi yang digunakan$ lingkungan$ dan faktor
psikososial.1
A. #ontrol gejala asma 1e*el control gejala asma
Fika dalam 3 minggu terakhir$ pasien memiliki=
Gejala asma (datime) 2 kali8minggu
%angun tengah malam karena asma
enggunakan reliever untuk gejala
2kali8minggu
#eterbatasan akti*itas karena asma
erkontrol baik =
erkontrol sebagian = /'2
idak terkontrol = )'3
%. osinophilia pada dahak dan darah #ehamilan
7
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
9/39
;iwayat intubasi atau perawatan di J
K / kali eksaserbasi berat dalam / tahun terakhir
Fika memiliki satu atau lebih faktor risiko diatas akan menigkatkan risiko terjadinya
eksaserbasi walaupun gejala asma terkontrol baik.
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
10/39
,pirometri
,pirometri adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur faal *entilasi paru.
;e*ersibilitas penyempitan saluran napas yang merupakan ciri khas asma dapat
dinilai dengan peningkatan *olume ekspirasi paksa detik pertama (C>&/" dan atau
kapasiti *ital paksa (
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
11/39
diberhentikan sebelum tesM ,A%A K 3
jam dan 1A%A K /0 jam
Cariasi &>< yang berlebihan dalam tes
2kali perhari lebih dari 2 mingguL
&eningkatan signifikan fungsi paru
setelah 3 minggu terapi anti inflamasi
es e*er#ise #hallengepositifL
es bron#hial #hallengepositif
selama /'/0 menit
Dewasa = average dail diurnal +-
variabilit / 5 LL
Dewasa = peningkatan C/ /25 dan 2m1 dari baseline setelah 3 minggu
terapi$ diluar infeksi pernapasan
Dewasa = penurunan C/ /5 dan
2m1 dari baseline
&enurunan C/ dari baseline sekitar K
25 dengan dosis standar methacoline
atau histamine$ atau K /0 5 dengann
standarisasi hiper*entilasi$ hipertonik
saline atau mannitol challenge
&>< (peak e?piratory flow" M L tes dapat diulang saat ada gejala dan pada pagi hari. LL dail diurnal +.variabilit dihitung dari tes &>< yang dilakukan 2? sehari (N da/s highest minus da/s lo&est0 1 mean of da/s
highest and lo&est) * 233 dan dirata4rata lebih dari 2 minggu
abel /. #riteria diagnosis asma pada dewasa remaja dan anak umur :'// tahun
menurut G!A 2/0.
). Klasii#asi4$//
Asma dapat diklasifikasikan berdasarkan etiologi$ berat penyakit dan pola
keterbatasan aliran udara. #lasifikasi asma berdasarkan berat penyakit penting bagipengobatan dan perencanaan penatalaksanaan jangka panjang$ semakin berat asma
semakin tinggi tingkat pengobatan. %erat penyakit asma diklasifikasikan berdasarkan
gambaran klinis sebelum pengobatan dimulai.
&ada umumnya penderita sudah dalam pengobatanM dan pengobatan yang
telah berlangsung seringkali tidak adekuat. Dipahami pengobatan akan mengubah
gambaran klinis bahkan faal paru$ oleh karena itu penilaian berat asma pada penderita
dalam pengobatan juga harus mempertimbangkan pengobatan itu sendiri.
menunjukkan bagaimana melakukan penilaian berat asma pada penderita yang sudah
dalam pengobatan. %ila pengobatan yang sedang dijalani sesuai dengan gambaran
klinis yang ada$ maka derajat berat asma naik satu tingkat. ontoh seorang penderita
dalam pengobatan asma persisten sedang dan gambaran klinis sesuai asma persisten
sedang$ maka sebenarnya berat asma penderita tersebut adalah asma persisten berat.
Demikian pula dengan asma persisten ringan. Akan tetapi berbeda dengan asma
persisten berat dan asma intemiten. &enderita yang gambaran klinis menunjukkan
asma persisten berat maka jenis pengobatan apapun yang sedang dijalani tidak
mempengaruhi penilaian berat asma$ dengan kata lain penderita tersebut tetap asma
persisten berat. Demikian pula penderita dengan gambaran klinis asma intermiten
yang mendapat pengobatan sesuai dengan asma intermiten$ maka derajat asma adalah
intermiten.
10
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
12/39
abel 2. #lasifikasi derajat berat asma berdasarkan gambaran klinis
11
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
13/39
abel ). #lasifikasi derajat berat asma berdasarkan tahap pengobatan
12
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
14/39
abel 3. #lasifikasi derajat asma berdarkan berat serangan asma akut (G!A$ 2/2"
)5 Dia(nosis 'andin(/
Jmur #ondisi Gejala
/2')@
tahun
3O
tahun
hroni# u$$er air&a #ough
sndrome
Disfungsipita suara
Hiper*entilasi$ disfungsi napas
%ronkiektasis
#istik fibrosis
&enyakit jantung kongenital
Defisiensi alpha'/ antitripsin
erhirup benda asing
Disfungsi pita suara
Hiper*entilasi$ disfungsi napas
&&9#
%ronkiektasis
%ersin$ gatal$ hidung tersumbat$ throat4
#learing
,esak$ ins$irator &heezing (stridor"
&using$ parestesia$ cepat lelah
%atuk berdahak$ infeksi berulang
%atuk dan produksi mucus berlebih
urmur jantung
!apas pendek$ riwayat keluarga emfisema
Gejala tiba'tiba
,esak$ ins$irator &heezing (stridor"
&using$ parestesia$ cepat lelah
%atuk$ dahak$ sesak saat ekspirasi$
merokok atau paparan berbahaya
%atuk berdahak$ infeksi berulang
13
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
15/39
Gagal jantung
%atuk yang dimediasi obat
&enyakit parenkim paru
>mboli paru9bstruksi jalur napas pusat
,esak saat ekspirasi$ gejala malam hari
erapi A>
,esak saat ekspirasi$ batuk kering$
#lubbing finger
,esak napas tiba'tiba$ nyeri dada,esak napas$ tidak merespon
bronkodilator
abel 0. Diagnosis banding Asma menurut G!A 2/0
)! Tatala#sana4$//
ujuan utama penatalaksanaan asma adalah meningkatkan dan
mempertahankan kualiti hidup agar penderita asma dapat hidup normal tanpa
hambatan dalam melakukan akti*iti sehari'hari.2
ujuan penatalaksanaan asma=
/. enghilangkan dan mengendalikan gejala asma2. encegah eksaserbasi akut
). eningkatkan dan mempertahankan faal paru seoptimal mungkin
3. engupayakan akti*iti normal termasuk e*er#ise
0. enghindari efek samping obat
:. encegah terjadi keterbatasan aliran udara (airflow limitation" ire*ersibel
6. encegah kematian karena asma
&enatalaksanaan asma bertujuan untuk mengontrol penyakit$ disebut sebagai
asma terkontrol. Asma terkontrol adalah kondisi stabil minimal dalam waktu satu
bulan.4
&enatalaksanaan asma berguna untuk mengontrol penyakit. Asma dikatakanterkontrol bila =
A. Gejala minimal (sebaiknya tidak ada"$ termasuk gejala malam
%. idak ada keterbatasan akti*iti termasuk e*er#ise
. #ebutuhan bronkodilator (agonis b2 kerja singkat" minimal (idealnya tidak
diperlukan"
D. Cariasi harian A&> kurang dari 25
>. !ilai A&> normal atau mendekati normal
fek samping obat minimal (tidak ada"
G. idak ada kunjungan ke unit darurat gawat
&rogram penatalaksanaan asma$ yang meliputi 6 komponen4=
/. Edu#asi
2. Menilai dan $onitor 'erat as$a se6ara 'er#ala
&enilaian klinis berkala antara / ' : bulan dan monitoring asma oleh penderita
sendiri mutlak dilakukan pada penatalaksanaan asma.
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
16/39
tanyakan kepada penderitaM a$a%ah %eadaan asmana membai% atau memburu%
dibanding%an %un"ungan tera%hir'
#emudian dilakukan penilaian pada keadaan terakhir atau 2 minggu terakhir
sebelum berkunjung.
). Identii#asi dan $en(endali#an a#tor "en6etus3. Meren6ana#an dan $e$'eri#an "en(o'atan 4an(#a "an4an(
&enatalaksanaan asma bronkial terdiri dari pengobatan non'medikamentosa
dan pengobatan medikamentosa =
%en(o'atan non7$edi#a$entosa
/. &enyuluhan
2. enghindari faktor pencetus
). &engendali emosi
3. &emakaian oksigen
%en(o'atan $edi#a$entosa
&engobatan ditujukan untuk mengatasi dan mencegah gejala obstruksi jalan
napas$ terdiri atas pengontrol dan pelega.2
A) %en(ontrol 8Controller)
&engontrol adalah medikasi asma jangka panjang untuk mengontrol asma$
diberikan setiap hari untuk mencapai dan mempertahankan keadaan asma terkontrol
pada asma persisten. &engontrol sering disebut pencegah$ yang termasuk obat
pengontrol =
/. #ortikosteroid inhalasi
2. #ortikosteroid sistemik
). ,odium kromoglikat
3. !edokromil sodium
0. etilsantin
:. Agonis beta'2 kerja lama$ inhalasi
6. Agonis beta'2 kerja lama$ oral
5' Leu%otrien modifiers
@. Antihistamin generasi ke dua (antagonis 'H/"
/. 1ain'lain
Glukokortikosteroid inhalasi
&engobatan jangka panjang yang paling efektif untuk mengontrol asma.
&enggunaan steroid inhalasi menghasilkan perbaikan faal paru$ menurunkan
hiperesponsif jalan napas$ mengurangi gejala$ mengurangi frekuensi dan berat
serangan dan memperbaiki kualiti hidup. ,teroid inhalasi adalah pilihan bagi
pengobatan asma persisten (ringan sampai berat".
15
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
17/39
Dewasa Dosis rendah Dosis medium Dosis tinggi
9bat
%eklometason dipropionat
%udesonid
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
18/39
,ingkat 1ama
epat
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
19/39
ermasuk dalam bronkodilator walau efek bronkodilatasinya lebih lemah
dibandingkan agonis beta'2 kerja singkat.
Antikolinergik
&emberiannya secara inhalasi. ekanisme kerjanya memblok efekpenglepasan asetilkolin dari saraf kolinergik pada jalan napas. enimbulkan
bronkodilatasi dengan menurunkan tonus kolinergik *agal intrinsik$ selain itu juga
menghambat refleks bronkokostriksi yang disebabkan iritan. ermasuk dalam
golongan ini adalah ipratropium bromide dan tiotropium bromide.
Adrenalin
Dapat sebagai pilihan pada asma eksaserbasi sedang sampai berat. &emberian
secara subkutan harus dilakukan hati'hati pada penderita usia lanjut atau dengan
gangguan kardio*askular. &emberian intra*ena dapat diberikan bila dibutuhkan$ tetapi
harus dengan pengawasan ketat (bedside monitoring".
Taha"an "enan(anan as$a//
Agar tercapai tujuan pengobatan dengan menggunakan medikasi seminimal
mungkin. &endekatan dalam memulai pengobatan jangka panjang harus melalui
pemberian terapi maksimum pada awal pengobatan sesuai derajat asma termasuk
glukokortikosteroid oral dan atau glukokortikosteroid inhalasi dosis penuh ditambah
dengan agonis beta'2 kerja lama untuk segera mengontrol asmaM setelah asma
terkontrol dosis diturunkan bertahap sampai seminimal mungkin dengan tetapmempertahankan kondisi asma terkontrol. ara itu disebutste$do&n thera$.
&endekatan lain adalahste$4u$ thera$yaitu memulai terapi sesuai berat asma dan
meningkatkan terapi secara bertahap jika dibutuhkan untuk mencapai asma
terkontrol.
&erhimpunan Dokter &aru ndonesia (&D&" menyarankanste$do&n
thera$untuk penanganan asma yaitu memulai pengobatan dengan upaya menekan
inflamasi jalan napas dan mencapai keadaan asma terkontrol sesegera mungkin$ dan
menurunkan terapi sampai seminimal mungkin dengan tetap mengontrol asma. %ila
terdapat keadaan asma yang tetap tidak terkontrol dengan terapi awal8maksimal
tersebut (misalnya setelah / bulan terapi"$ maka pertimbangkan untuk e*aluasi
kembali diagnosis sambil tetap memberikan pengobata asma sesuai beratnya gejala.
Taha"an "en(o'atan as$a $enurut DAI 01//3:
Taha" 1)Gejala asma sangat jarang$ faal paru normal$ tidak ada riwayat pengobatan
dengan pengontrol kortikosteroid inhalasi$ maka pasien diberikan obat penghilang
gejala. Adapun yang direkomendasikan adalah agonis beta'2 kerja singkat (,A%A"
inhalasi. Alternatif lainnya adalah ,A%A oral$ kombinasi oral ,A%A dan
teofilin8aminofilin atau antikolinergik kerja singkat inhalasi ahap 2 sampai dengan 0$
pengobatan pengontrol teratur jika perlu.
18
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
20/39
Taha" )Ditemukan gejala asma dan eksaserbasi atau perburukan yang periodik$
dengan atau tanpa riwayat pengobatan kortikosteroid inhalasi sebelumnya$ maka
diberikan pengontrol kortikosteroid inhalasi dosis rendah dan penghilang gejala jika
perlu. Alternatif pengontrol lainnya adalah anti'leukotrien bagi pasien yang tidak tepat
menggunakan kortikosteroid inhalasi dan pasien dengan rhinitis alergika. ,elain itu$dapat pula diberikan teofilin lepas lambat kepada pasien dengan gangguan asma
malam hari.
Taha" )ahap ini untuk pasien yang tidak kunjung membaik di tahap 2 selama
kurang'lebih /2 minggu dan diyakini tidak ada masalah lain seperti kepatuhan$
pencetus$ dan lain'lain. &asien diberikan pengontrol kombinasi inhalasi dosis rendah
dan agonis beta'2 kerja lama (1A%A" yang disebut 1A%A,. Alternatif lainnya sama
dengan tahap 2.
Taha" 2)ahapan setelah tahap ) dimana harus dinilai apakah gejala pasien sudah
terkontrol sebagian atau belum terkontrol$ kepatuhan pasien$ komorbiditas$ dan
pencetus. &engobatan yang diberikan adalah 1A%A, dimana kortikosteroid inhalasidiberikan dalam dosis sedang'tinggi.
Taha" 3)9bat yang diberikan adalah 1A%A, dengan dosis kortikosteroid inhalasi
dosis tinggi dan jika perlu dapat ditambahkan kortikosteroid oral dosis terendah.
#ortikosteroid oral bekerja sistemik sehingga diharapkan dapat mempercepat
penyembuhan$ mencegah kekambuhan$ memperpendek hari rawat$ dan mencegah
kematian.
%en(o'atan 'erdasar#an dera4at 'erat as$a4
As$a Inter$iten
ermasuk pula dalam asma intermiten penderita alergi dengan pajanan
alergen$ asmanya kambuh tetapi di luar itu bebas gejala dan faal paru normal.
Demikian pula penderita e*er#ise4indu#ed asthmaatau kambuh hanya bila cuaca
buruk$ tetapi di luar pajanan pencetus tersebut gejala tidak ada dan faal paru normal.
,erangan berat umumnya jarang pada asma intermiten walaupun mungkin
terjadi. %ila terjadi serangan berat pada asma intermiten$ selanjutnya penderita diobati
sebagai asma persisten sedang.
&engobatan yang la+im adalah agonis beta'2 kerja singkat hanya jika
dibutuhkan atau sebelum e*er#isepada e*er#ise4indu#ed asthma$ dengan alternatif
kromolin atau leu%otriene modifiers;atau setelah pajanan alergen dengan alternatifkromolin) %ila terjadi serangan$ obat pilihan agonis beta'2 kerja singkat inhalasi$
alternatif agonis beta'2 kerja singkat oral$ kombinasi teofilin kerja singkat dan agonis
beta'2 kerja singkat oral atau antikolinergik inhalasi. Fika dibutuhkan bronkodilator
lebih dari sekali seminggu selama ) bulan$ maka sebaiknya penderita diperlakukan
sebagai asma persisten ringan.
abel 4. &engobatan sesuai berat asma4
Se$ua taha"an : dita$'ah#an a(onis 'eta7 #er4a sin(#at untu# "ele(a 'ila di'utuh#an tida# $ele'ihi 72 #ali
sehari)
Berat As$a Medi#asi "en(ontrol harianAlternati < %ilihan lain Alternati lain
Asma idak perlu '''''''' '''''''
19
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
21/39
ntermiten
Asma &ersisten
;ingan
Glukokortikosteroid inhalasi
(2'3 ug
%D8hari atau eki*alennya"
P eofilin lepas lambat
P #romolin
PLeu%otriene modifiers
''''''
Asma &ersisten
,edang
#ombinasi inhalasi
glukokortikosteroid
(3'4 ug%D8hari ataueki*alennya"
dan
agonis beta'2 kerja lama
P Glukokortikosteroid inhalasi (3'4 ug
%Dataueki*alennya"ditambah eofilin
lepas lambat $atau
P Glukokortikosteroid inhalasi (3'4 ug
%Dataueki*alennya"ditambah agonis beta'
2 kerja lama oral$ atau
P Glukokortikosteroid inhalasi dosis tinggi
(4 ug %D ataueki*alennya" atau
P Glukokortikosteroid inhalasi (3'4 ug
%Datau eki*alennya"ditambah leu%otriene
modifiers
P Ditambah agonis beta'2 kerja
lama oral$ atau
P Ditambahteofilin lepas lambat
Asma &ersisten
%erat
#ombinasi inhalasi
glukokortikosteroid
( 4 ug
%D ataueki*alennya" dan
agonis beta'2 kerja lama$
ditambah Q / di bawah ini=
' teofilin lepas lambat
'leu%otriene modifiers
' glukokortikosteroid
oral
&rednisolon8 metilprednisolon oral selang
sehari / mg
ditambah agonis beta'2 kerja lama
oral$ ditambahteofilin lepas lambat
Se$ua taha"an : Bila ter6a"ai as$a ter#ontrol "ertahan#an tera"i "alin( tida# 'ulan #e$udian turun#an
'ertaha" sa$"ai $en6a"ai tera"i se$ini$al $un(#in den(an #ondisi as$a teta" ter#ontrol
As$a %ersisten Rin(an
&enderita asma persisten ringan membutuhkan obat pengontrol setiap hari
untuk mengontrol asmanya dan mencegah agar asmanya tidak bertambah beratM
sehingga terapi utama pada asma persisten ringan adalah antiinflamasi setiap hari
dengan glukokortikosteroid inhalasi dosis rendah)Dosis yang dianjurkan 2'3 ug
%D8 hari atau /'20 ug
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
22/39
(R 3 ug %D atau eki*alennya" dan belum terkontrolM maka harus ditambahkan
agonis beta'2 kerja lama inhalasi atau alternatifnya. Fika masih belum terkontrol$
dosis glukokortikosteroid inhalasi dapat dinaikkan. Dianjurkan menggunakan alat
bantu8s$a#erpada inhalasi bentuk D8Dataukombinasi dalam satu kemasan (fi?
combination" agar lebih mudah.erapi lain adalah bronkodilator (agonis beta'2 kerja singkat inhalasi" jika
dibutuhkan $ tetapi sebaiknya tidak lebih dari )'3 kali sehari. . Alternatif agonis beta'2
kerja singkat inhalasi sebagai pelega adalah agonis beta'2 kerja singkat oral$ atau
kombinasi oral teofilin kerja singkat dan agonis beta'2 kerja singkat. eofilin kerja
singkat sebaiknya tidak digunakan bila penderita telah menggunakan teofilin lepas
lambat sebagai pengontrol.
As$a %ersisten Berat
ujuan terapi pada keadaan ini adalah mencapai kondisi sebaik mungkin$
gejala seringan mungkin$ kebutuhan obat pelega seminimal mungkin$ faal paru (A&>"
mencapai nilai terbaik$ *ariabiliti A&> seminimal mungkin dan efek samping obat
seminimal mungkin. Jntuk mencapai hal tersebut umumnya membutuhkan beberapa
obat pengontrol tidak cukup hanya satu pengontrol. erapi utama adalah kombinasi
inhalasi glukokortikosteroid dosis tinggi ( 4 ug %D8 hari atau eki*alennya" dan
agonis beta'2 kerja lama 2 kali sehari. #adangkala kontrol lebih tercapai dengan
pemberian glukokortikosteroid inhalasi terbagi 3 kali sehari daripada 2 kali sehari)
eofilin lepas lambat$ agonis beta'2 kerja lama oral dan leu%otriene
modifiersdapat sebagai alternatif agonis beta'2 kerja lama inhalasi dalam perannya
sebagai kombinasi dengan glukokortikosteroid inhalasi$ tetapi juga dapat sebagaitambahan terapi selain kombinasi terapi yang la+im (glukokortikosteroid inhalasi dan
agonis beta'2 kerja lama inhalasi". Fika sangat dibutuhkan$ maka dapat diberikan
glukokortikosteroid oral dengan dosis seminimal mungkin$ dianjurkan
sekaligussingle dosepagi hari untuk mengurangi efek samping. &emberian budesonid
secara nebulisasi pada pengobatan jangka lama untuk mencapai dosis tinggi
glukokortikosteroid inhalasi adalah menghasilkan efek samping sistemik yang sama
dengan pemberian oral$ padahal harganya jauh lebih mahal dan menimbulkan efek
samping lokal seperti sakit tenggorok8 mulut. ,ehngga tidak dianjurkan untuk
memberikan glukokortikosteroid nebulisasi pada asma di luar serangan8 stabil atau
sebagai penatalaksanaan jangka panjang.
Indi#ator as$a tida# ter#ontrol
Asma malam$ terbangun malam hari karena gejala'gejala asma
#unjungan ke darurat gawat$ ke dokter karena serangan akut
#ebutuhan obat pelega meningkat (bukan akibat infeksi pernapasan$
atau e*er#ise4indu#ed asthma)
0. Meneta"#an "en(o'atan "ada seran(an a#ut; di ru$ah sa#it/$4$/2
21
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
23/39
>ksaserbasi akut merupakan episode perburukan ditandia dengan
meningkatnya gejala dengan penurunan arus ekspirasi melalui pemeriksaan fal paru
(A&> dan C>&".
>ksaserbasi ber*ariasi dari yang ringan sampai berat bahkan fatal dan
mengancam jiwa. ortalitas meningkat bila penanganan eksaserbasi tidak adekuatsehingga menghasilkan perburukan asma yang menetap$ menyebabkan eksaserbasi8
serangan berulang dan risiko jatuh dalam eksaserbasi berat dan mengancam jiwa.
&enanganan eksaserbasi mutlak melalui=
&enilaian berat asmadisesuaikan dengan klasifikasi asma berdasarkan berat
eksaserbasi.
' &enilaian
' &emeriksaan fisik
' &emerikasaan penunjang
a. A&> atau C>&
b. ,aturasi oksigen dengan$ulse o*metr
c. Analisa gas darah= untuk pasien dengan obstruksi berat yang ditandai
oleh nilai faal paru yang rendah yaitu A&> )'05 prediksi$ pasien
tidak respons dengan pengobatan awal$ dan pasien yang gelisah.
&a92 I:5 mmHg dan &a92 normal atau 30 mmHg
mengindikasikan gagal napas.
d. $ saturasi oksigen$ dan uji lain yang dibutuhkan.!ilai ulang eksaserbasi dan tatalaksan sesuai eksaserbasi.
&engobatan yang adekuat sesuai beratnya serangan
&enilaian respon pengobatan
indakan sesuai respon pengobatan
22
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
24/39
,kema /. Alur penatalaksaan eksaserbasi asma di rumah sakit (G!A 2/0"/
23
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
25/39
,kema 2. Alur penatalaksaan eksaserbasi asma di rumah sakit (G!A 2//"/2
:. Kontrol se6ara teratur
6. %ola hidu" sehat
)= %en6e(ahan)
Jpaya pencegahan asma dapat ditujukan pada pencegahan sensitisasi alergi
(terbentuknya atopi$ nampaknya paling rele*an waktu prenatal dan perinatal" atau
mencegah terbentuknya asma pada indi*idu yang tersensitisasi. ,elain mencegah
paparan tembakau 8 rokok waktu dalam kandungan atau setelah kelahiran$ tidak ada
inter*ensi yang terbukti dan diterima luas dapat mencegah terbentuknya asma.
Hygiene hypothesis asma. -alaupun kontro*ersi nama telah membawa
penegasan bahwa mencegah sensitisasi alergi harus focus mengarahkan kembali
24
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
26/39
repons imun dari bayi ke h/ atau modulasi regulator cell. etapi strategi tersebut
saat ini masuh merupakan alam hipotesis dan perlu penelitian lebih banyak.
)10 %ro(nosis/)
Asma biasanya kronis $ meskipun kadang'kadang masuk ke periode panjang
remisi . &rospek jangka panjang umumnya tergantung pada tingkat keparahan.
Dalam kasus'kasus ringan sampai sedang $ asma dapat meningkatkan dari
waktu ke waktu $ dan banyak orang dewasa bahkan bebas dari gejala.%ahkan dalam
beberapa kasus yang parah $ orang dewasa mungkin mengalami perbaikan
tergantung pada derajat obstruksi di paru'paru dan ketepatan waktu dan efekti*itas
pengobatan .
&ada sekitar / 5 kasus persisten berat $ perubahan dalam struktur dinding
saluran udara menyebabkan masalah progresif dan ire*ersibel dalam fungsi paru'
paru $ bahkan pada pasien yang diobati secara agresif .
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
27/39
%ronkitis akut merupakan proses radang akut pada mukosa bronkus berserta
cabang cabangnya yang disertai dengan gejala batuk dengan atau tanpa sputum yang
dapat berlangsung sampai ) minggu. idak dijumpai kelainan radiologi pada bronkitis
akut. Gejala batuk pada bronkitis akut harus dipastikan tidak berasal dari penyakit
saluran pernapasan lainnya.
)1)Etiolo(i
%ronkitis akut dapat disebabkan oleh =
nfeksi *irus = influen+a *irus$ parainfluen+a *irus$ respiratory syncytial *irus
(;,C"$ adeno*irus$ corona*irus$ rhino*irus$ dan lain'lain.
nfeksi bakteri = %ordatella pertussis$ %ordatella parapertussis$ Haemophilus
influen+ae$ ,treptococcus pneumoniae$ atau bakteri atipik (ycoplasma
pneumoniae$ hlamydia pneumonia$ 1egionella"
Famur
!oninfeksi = polusi udara$ rokok$ dan lain'lain.&enyebab bronkitis akut yang paling sering adalah infeksi *irus yakni sebanyak
@5 sedangkan infeksi bakteri hanya sekitar I /5 .
)1)%atoisiolo(i
,eperti disebutkan sebelumnya penyebab dari bronkitis akut adalah *irus$
namun organisme pasti penyebab bronkitis akut sampai saat ini belum dapat
diketahui$ oleh karena kultur *irus dan pemeriksaan serologis jarang dilakukan.
Adapun beberapa *irus yang telah diidentifikasi sebagai penyebab bronkitis akut
adalah *irus *irus yang banyak terdapat di saluran pernapasan bawah yakni
influen+a %$ influen+a A$ parainfluen+a dan res$irator sn#tial virus (;,C".nfluen+a sendiri merupakan *irus yang timbul sekali dalam setahun dan menyebar
secara cepat dalam suatu populasi. Gejala yang paling sering akibat infeksi *irus
influen+a diantaranya adalah lemah$ nyeri otot$ batuk dan hidung tersumbat. Apabila
penyakit influen+a sudah mengenai hampir seluruh populasi di suatu daerah$ maka
gejala batuk serta demam dalam 34 jam pertama merupakan prediktor kuat seseorang
terinfeksi *irus influen+a. ;,C biasanya menyerang orang orang tua yang terutama
mendiami panti jompo$ pada anak kecil yang mendiami rumah yang sempit bersama
keluarganya dan pada tempat penitipan anak. Gejala batuk biasanya lebih berat pada
pasien dengan bronkitis akut akibat infeksi ;,C./0
Cirus yang biasanya mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas seperti
rhino*irus$ adeno*irus dapat juga mengakibatkan bronkitis akut. Gejala yang dominan
timbul akibat infeksi *irus ini adalah hidung tersumbat$ keluar sekret encer dari
telinga (rhinorrhea" dan faringitis./:
%akteri juga memerankan perannya dalam pada bronkitis akut$ antara lain$
%ordatella pertusis$ bordatella parapertusis$ hlamydia pneumoniae dan ycoplasma
pneumoniae. nfeksi bakteri ini biasanya paling banyak terjadi di lingkungan kampus
dan di lingkungan militer. !amun sampai saat ini$ peranan infeksi bakteri dalam
terjadinya bronkitis akut tanpa komplikasi masih belum pasti$ karena biasanya
ditemukan pula infeksi *irus atau terjadi infeksi campuran./6
26
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
28/39
&ada kasus eksaserbasi akut dari bronkitis kronik$ terdapat bukti klinis bahwa
bakteri bakteri seperti 6tre$to#o##us $neumoniae, 7ora*ella #atarrhalis dan
Haemo$hilus influenzae mempunyai peranan dalam timbulnya gejala batuk dan
produksi sputum. !amun begitu$ kasus eksaserbasi akut bronkitis kronik merupakan
suatu kasus yang berbeda dengan bronkitis akut$ karena ketiga bakteri tersebut dapatmendiami saluran pernapasan atas dan keberadaan mereka dalam sputum dapat
berupa suatu koloni bakteri dan ini bukan merupakan tanda infeksi akut./6
&enyebab batuk pada bronkitis akut tanpa komplikasi bisa dari berbagai
penyebab dan biasanya bermula akibat cedera pada mukosa bronkus. &ada keadaan
normal$ paru'paru memiliki kemampuan yang disebut mu#o#illiar defen#e$ yaitu
sistem penjagaan paru'paru yang dilakukan oleh mukus dan siliari. &ada pasien
dengan bronkhitis akut$ sistem mucocilliary defence paru'paru mengalami kerusakan
sehingga lebih mudah terserang infeksi. #etika infeksi timbul$ akan terjadi
pengeluaran mediator inflamasi yang mengakibatkan kelenjar mukus menjadi
hipertropi dan hiperplasia (ukuran membesar dan jumlah bertambah" sehinggaproduksi mukus akan meningkat. nfeksi juga menyebabkan dinding bronkhial
meradang$ menebal (sering kali sampai dua kali ketebalan normal"$ dan mengeluarkan
mukus kental. Adanya mukus kental dari dinding bronkhial dan mukus yang
dihasilkan kelenjar mukus dalam jumlah banyak akan menghambat beberapa aliran
udara kecil dan mempersempit saluran udara besar. ukus yang kental dan
pembesaran bronkhus akan mengobstruksi jalan napas terutama selama
ekspirasi.Falan napas selanjutnya mengalami kolaps dan udara terperangkap pada
bagian distal dari paru'paru.&asien mengalami kekurangan 2$ jaringan dan ratio
*entilasi perfusi abnormal timbul$ di mana terjadi penurunan &92 #erusakan *entilasijuga dapat meningkatkan nilai &9$sehingga pasien terlihat sianosis./4
&ada bronkitis akut akibat infeksi *irus$ pasien dapat mengalami reduksi nilai
*olume ekspirasi paksa dalam / detik (C/" yang re*ersibel. ,edangkan pada
infeksi akibat bakteri . pneumoniae atau . &neumoniae biasanya mempunyai nilai
reduksi C/yang lebih rendah serta nilai re*ersibilitas yang rendah pula.
27
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
29/39
Gambar 4. Dinding bronkus pada bronkitis
Gambar5
) &atofisiologi %ronkitis Akut
)12)>e4ala #linis
Gejala utama bronkitis akut adalah batuk'batuk yang dapat berlangsung 2')
minggu. %atuk bisa atau tanpa disertai dahak. Dahak dapat berwarna jernih$ putih$
kuning kehijauan$ atau hijau. ,elain batuk$ bronkitis akut dapat disertai gejala berikut
ini =
Demam$
,esak napas$ %unyi napas mengi atau ngik
;asa tidak nyaman di dada atau nyeri dada
%ronkitis akut akibat *irus biasanya mengikuti gejala gejala infeksi saluran
respiratori seperti rhinitis dan faringitis. %atuk biasanya muncul ) 3 hari setelah
rhinitis. %atuk pada mulanya keras dan kering$ kemudian seringkali berkembang
menjadi batuk lepas yang ringandan produktif. #arena anak anak biasanya tidak
membuang lendir tapi menelannya$ maka dapat terjadi gejala muntah pada saat batuk
keras dan memuncak. &ada anak yang lebih besar$ keluhan utama dapat berupa
produksi sputum dengan batuk serta nyeri dada pada keadaaan yang lebih berat.
28
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
30/39
#arena bronchitis akut biasanya merupakan kondisi yang tidak berat dan dapat
membaik sendiri$ maka proses patologis yang terjadi masih belum diketahui secara
jelasa karena kurangnya ketersediaanjaringan untuk pemeriksaan. 7ang diketahui
adalah adanya peningkatan akti*itas kelenjar mucus dan terjadinya deskuamasi sel
sel epitel bersilia. Adanya infiltrasi leukosit &! ke dalam dinding serta lumensaluran respiratori menyebabkan sekresi tampak purulen. Akan tetapi karena migrasi
leukosit ini merupakan reaksi nonspesifik terhadap kerusakan jalan napas$ maka
sputum yang purulen tidak harus menunjukkan adanya superinfeksi bakteri.
&emeriksaan auskultasi dada biasanya tidak khas pada stadium awal. ,eiring
perkembangan dan progresi*itas batuk$ dapat terdengar berbagai macam ronki$ suara
napas yang berat dan kasar$ whee+ing ataupun suara kombinasi. Hasil pemeriksaan
radiologist biasanya normal atau didapatkan corakan bronchial. &ada umumnya gejala
akan menghilang dalam / '/3 hari. %ila tanda tanda klinis menetap hingga 2 )
minggu$ perlu dicurigai adanya infeksi kronis. ,elain itu dapat pula terjadi infeksi
sekunder.
,ebagian besar terapi bronchitis akut *iral bersifat suportif. &ada
kenyataannya rhinitis dapat sembuh tanpa pengobatan sama sekali. stirahat yang
cukup$ masukan cairan yang adekuat serta pemberian asetaminofen dalam keadaan
demam bila perlu$ sudah mencukupi untuk beberapa kasus. Antibiotik sebaiknya
hanya digunakan bila dicurigai adanya infeksi bakteri atau telah dibuktikan dengan
pemeriksaan penunjang lainnya. &emberian antibiotik berdasarkan terapi empiris
biasanya disesuaikan dengan usia$ jenis organisme yang biasa menginfeksi dan
sensiti*itas di komunitas tersebut. Antibiotik juga telah dibuktikan tidak mencegah
terjadinya infeksi bakteri sekunder$ sehingga tidak ada tempatnya diberikan padabronchitis akut *iral.
%ila ditemukan whee+ing pada pemeriksaan fisik$ dapat diberikan
bronkodilator S2 agonist$ tatapi diperlukan e*aluasi yang seksama terhadap respon
bronkus untuk mencegah pemberian bronkodilator yang berlebihan.Fumlah bronchitis
akut bakterial lebih sedikit daripada bronchitis akut *iral. n*asi bakteri ke bronkus
merupakan infeksi sekunder setelah terjadi kerusakan permukaan mukoasa oleh
infeksi *irus sebelumnya.
Hingga saat ini$ bakteri penyebab bronchitis akut yang telah diketahui adalah
6ta$hlo#o##us $neumoniae danHaemo$hilus influenzae' 7#o$lasma $neumoniae
juga dapat menyebabkan bronchitis akut$ dengan karakteristik klinis yang tidak khas$
dan biasanya terjadi pada anak berusia di atas 0 tahun atau remaja. hlamdia s$
pada bayi dapat menyebabkan trakeobronkitis akut dan penumonitis dan terapi pilihan
yang dibeikan adalah eritromisin. &ada anak yang berusia di atas @ tahun dapat
diberikan tertrasiklin. Jntuk terapi efektif dapat diberikan eritromisin atau tertrasiklin
untuk anak anak di atas usia @ tahun
&ada anak'anak yang tidak diimunisasi$ infeksi Bordatella $ertusis dan
orneba#terium di$hteriae dihubungkan dengan kejadian trakeobronkitis. ,elama
stadium kataral pertusis$ gejala gejala infeksi respiratori lebih dominan$ berupa
rhinitis$ konjungti*itis$ demam sedang dan batuk. &ada stadium paroksismal$frekuensi dan keparahan batuk meningkat. Gejala khas berupa batuk kuat berturut
29
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
31/39
turut dalam satu ekspirasi$ yang diikuti dengan usaha keras dan mendadak untuk
ekspirasi$ sehingga menyebabkan timbulnya &hoo$' %atuk ini biasanya menghasilkan
mukus yang kental dan lengket. untah pascabatuk (posttus*e emesis" dapat juga
terjadi pada stadium paroksismal.
Hasil pemeriksaan laboratorium patologi menunjukkan adanya infiltrasimukosa oleh limfosit dan leukosit &!. Diagnosis dapat dipastikan dengan
pemeriksaan klutur dan sekresi mukus. &engobatan pertusis sebagian besar bersifat
suportif. &emberian eritromisin dapat mengusir kuman pertusis dari nasofaring dalam
waktu ) 3 hari$ sehingga mengurangi penyebaran penyakit. &emberian selama /3
hari setelah awitan penyakit selanjutnya dapat menghentikan penyakit.
Gejala bronkitis akut tidaklah spesifik dan menyerupai gejala infeksi saluran
pernafasan lainnya. 9leh karena itu sebelum memikirkan bronkitis akut$ perlu
dipikirkan kemungkinan lainnya seperti pneumonia$ #ommon #old$ asma akut$
eksaserbasi akut bronkitis kronik dan &&9#.17
)13)Dia(nosis
Diagnosis dari bronkitis akut dapat ditegakkan bilaM pada anamnesa pasien
mempunyai gejala batuk yang timbul tiba tiba dengan atau tanpa sputum dan tanpa
adanya bukti pasien menderita pneumonia$ #ommon #old$ asma akut$ eksaserbasi akut
bronkitis kronik dan penyakit paru obstruktif kronik (&&9#". &ada pemeriksaan fisik
pada stadium awal biasanya tidak khas. Dapat ditemukan adanya demam$ gejala
rinitis sebagai manifestasi pengiring$ atau faring hiperemis. ,ejalan dengan
perkembangan serta progresi*itas batuk$ pada auskultasi dada dapat terdengar ronki$
&heezing$ ekspirium diperpanjang atau tanda obstruksi lainnya. %ila lendir banyakdan tidak terlalu lengket akan terdengar ronki basah./6
1) &emeriksaan &enunjang
a.
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
32/39
Gambar 6. Gambaran foto thoraks pada bronkitis
b. Jji faal paru
&ada beberapa penderita menunjukkan adanya penurunan uji fungsi paru.
c. 1aboratorium
&ada bronkhitis didapatkan jumlah leukosit meningkat.
Dalam suatu penelitian terdapat metode untuk menyingkirkan kemungkinan
pneumonia pada pasien dengan batuk disertai dengan produksi sputum yang dicurigai
menderita bronkitis akut$ yang antara lain bila tidak ditemukan keadaan sebagai
berikut=
Denyut jantung / kali per menit
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
33/39
akut tersebut$ apakah merupakan suatu penyakit tersendiri atau merupakan awal dari
penyakit kronik seperti asma./6
%ronkitis akut merupakan penyakit saluran pernapasan yang dapat sembuh
sendiri dan bila batuk lebih dari ) minggu maka diagnosis diferensial lainnya harus
dipikirkan. &asien dengan riwayat penyakit paru kronik sebelumnya seperti bronkitis
kronik$ &&9# dan bronkiektasis$ pasien dengan gagal jantung dan dengan gangguan
sistem imun seperti AD, atau sedang dalam kemoterapi$ merupakan kelompok yang
beresiko tinggi terkena bronkitis akut dan dalam hal ini kelompok tersebut merupakan
pengecualian./6
)15)Tatala#sana
,uatu studi penelitian menyebutkan bahwa beberapa pasien dengan bronkitis
akut sering mendapatkan terapi yang tidak tepat dan gejala batuk yang mereka derita
seringkali berasal dari asma akut$ eksaserbasi akut bronkitis kronik atau #ommon #old.
%eberapa penelitian menyebutkan terapi untuk bronkitis akut hanya untukmeringankan gejala klinis saja dan tidak perlu pemberian antibiotik dikarenakan
penyakit ini disebabkan oleh *irus./6
1) %e$'erian anti'ioti#
%eberapa studi menyebutkan$ bahwa sekitar :0 4 5 pasien dengan
bronkitis akut menerima terapi antibiotik meskipun seperti telah diketahui bahwa
pemberian antibiotik sendiri tidak efektif./0&asien dengan usia tua paling sering
menerima antibiotik dan sekitar sebagian dari mereka menerima terapi antibiotik
dengan spektrum luas.ren pemberian antibiotik spektrum luas juga dapat dijumpai di
praktek dokter dokter pada umumnya./:
#esimpulan dari beberapa penelitian itu adalah pemberian antibiotik
sebenarnya tidak bermanfaat pada bronkitis akut karena penyakit ini disebabkan oleh
*irus. !amun begitu$ penggunaan antibiotik diperlukan pada pasien bronkitis akut
yang dicurigai atau telah dipastikan diakibatkan oleh infeksi bakteri pertusis atau
seiring masa perjalanan penyakit terdapat perubahan warna sputum. &engobatan
dengan eritromisin (atau dengan trimetroprim8sulfametoksa+ol bila makrolid tidak
dapat diberikan" dalam hal ini diperbolehkan. &asien juga dianjurkan untuk dirawat
dalam ruang isolasi selama 0 hari./6
32
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
34/39
Gambar 6) Fenis antibiotik dan dosis
1) Bron#odilator
Dalam suatu studi penelitian dari ochrane$ penggunaan bronkodilator tidak
direkomendasikan sebagai terapi untuk bronkitis akut tanpa komplikasi. ;ingkasanstatistik dari penelitian ochrane tidak menegaskan adanya keuntungan dari
penggunaan B'agonists oral maupun dalam mengurangi gejala batuk pada pasien
dengan bronkhitis akut.
!amun$ pada kelompok subgrup dari penelitian ini yakni pasien bronkhitis
akut dengan gejala obstruksi saluran napas dan terdapat &heezing$ penggunaan
bronkodilator justru mempunyai nilai kegunaan. >fek samping dari penggunaan B'
agonists antara lain$ tremor$ gelisah dan tangan gemetar./&enggunaan antikolinergik
oral untuk meringankan gejala batuk pada bronkitis akut sampai saat ini belum diteliti
dan oleh karena itu tidak dianjurkan./6
) Antitusi
&enggunaan codein atau dekstrometorphan untuk mengurangi frekuensi batuk
dan perburukannya pada pasien bronkitis akut sampai saat ini belum diteliti secara
sistematis. Dikarenakan pada penelitian sebelumnya$ penggunaan kedua obat tersebut
terbukti efektif untuk mengurangi gejala batuk untuk pasien dengan bronkitis kronik$
maka penggunaan pada bronkitis akut diperkirakan memiliki nilai kegunaan. ,uatu
penelitian mengenai penggunaan kedua obat tersebut untuk mengurangi gejala batuk
pada #ommon #olddan penyakit saluran napas akibat *irus$ menunjukkan hasil yang
beragam dan tidak direkomendasikan untuk sering digunakan dalam praktekkeseharian./@
!amun$ beberapa studi menunjukkan bahwa kedua obat ini juga efektif dalam
menurunkan frekuensi batuk per harinya. Dalam suatu penelitian$ sebanyak 6/ orang
dewasa dengan infeksi saluran pernapasan atas dan gejala batuk$ secara acak
diberikan dosis tunggal ) mg Dekstromethorpan hydrobromide atau placebo dan
gejala batuk kemudian di analisa secara objektif menggunakan rekaman batuk secara
berkelanjutan. Hasilnya menunjukkan bahwa batuk berkurang dalam periode 3 jam
pengamatan.2
Gambar 4. Fenis Antitusif
33
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
35/39
) A(en $u#o#ineti#
&enggunaan ekspektoran dan mukolitik belum memilki bukti klinis yang
menguntungkan dalam pengobatan batuk pada bronkitis akut di beberapa penelitian$
meskipun terbukti bahwa efek samping obat minimal./6
2) Lain ? lainAnalgesik U antipiretik bila diperlukan dapat diberikan. &ada penderita$
diperlukan istirahat dan asupan makanan yang cukup$ kelembaban udara yang cukup
serta masukan cairan ditingkatkan.
O'at Inhaler 8@(9 Larutan Oral -ial Durasi
Ne'ulier in4e#si 84a$9
8$(
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
36/39
m
Inhalasi >lu#orti#osteroid
%eclomethasone 0'3(DUD&" $2'$3
%udenosid /$2$3(D&" $2$ $20$ $0
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
37/39
BAB III
KESIM%ULAN
Asma sudah lama dikenal namun baru akhir akhir ini menjadi masalah kesehatan
yang menonjol. #eradangan saluran nafas pada asma sangat komplek dalam asal mula$
regulasi dan outcome. Adanya predisposisi genetic yang terjadi reaksi inflamasi alergi.
#onsekuensi dari inflamasi kronik akan terjadi airway remodeling.)
%atuk$ sesak nafas$ whee+ing merupakan trias gejala asma. %ila gejala dan tanda tidakspesifik sulit dibedakan dengan penyakit lain$ oleh sebab itu diperlukan pemeriksaan lebih
lanjut.
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
38/39
TIN,UAN %USTAKA
/. G!A. Global strateg for asthma management and $revention'Diunduh Fanuary :$ 2/:$
dari G!A= http=88www.ginasthma.org8documents83
2. ;engganis$ .24. 8iagnosis 8an 9atala%sana Asma Bron%hiale. Departemen lmu &enyakit
Dalam
-
7/25/2019 Referat Asma Dan Bronkhitis Akut Nadira Danata 1102011188
39/39
/:. Gon+ales ;$ -ilson A$ rane 1$ et al. -hatWs in a name &ublic knowledge$ attitude and
e?periences with antibiotic use for acute bronchitis. Am F ed 2@M /4=4)40
/6. ,idney ,. %raman. hronic ough Due to Acute %ronchitis =A& >*idence'%ased linical
&ractice Guidelines. hest Fournal. 2:M/2@M@0,'/),.
/4. elbye H$ #ongerud F$ Corland 1. ;e*ersible airflow limitation in adults with respiratory
infection. >ur ;espir F 2@ 6=/2)@/230
/@. 1ee &$ Fawad $ >ccles ;. Antitussi*e efficacy of de?tromethorphan in cough associated with
acute upper respiratory infection. F &harm &harmacol 24M 02=//)@//32.
2. &a*esi 1$ ,ubburaj ,$ &orter ,haw #. Application and *alidation of a computeri+ed cough
acuisition system for objecti*e monitoring of acute cough. hest 2@M /2= //2///24.