referatterapi nyeri.doc
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
Nyeri adalah bentuk pengalaman sensorik dan emosional yang tidak
menyenangkan yang berhubungan dengan adanya kerusakan jaringan atau suatu
keadaan yang menunjukkan kerusakan jaringan. Nyeri menggambarkan suatu
ungsi biologis. Ini menandakan adanya kerusakan atau penyakit di dalam tubuh.
Berdasarkan batasan tersebut di atas! terdapat dua asumsi perihal nyeri! yaitu "
Pertama! bah#a persepsi nyeri merupakan sensasi yang tidak
menyenangkan! berkaitan dengan pengalaman emosional menyusul adanya
kerusakan jaringan yang nyata $ pain with nociception%. &eadaan nyeri seperti ini
disebut sebagai nyeri akut.'
&edua! bah#a perasaan yang sama dapat juga terjadi tanpa disertai
dengan kerusakan jaringan yang nyata $ pain without nociception%. &eadaan nyeri
seperti ini disebut sebagai nyeri kronis. Nyeri! selain menimbulkan
penderitaan! juga berungsi sebagai mekanisme proteksi! deensi dan
penunjang diagnostik. (ebagai mekanisme proteksi! sensibel nyeri memungkinkan
seseorang untuk bereaksi terhadap suatu trauma atau penyebab nyeri sehingga
dapat menghindari terjadinya kerusakan jaringan tubuh. (ebagai mekanisme
deensi! memungkinkan untuk immobilsasi organ tubuh yang mengalami
inlamasi atau patah sehingga sensibel yang dirasakan akan mereda dan bisa
memper)epat penyembuhan. Nyeri juga dapat berperan sebagai penuntun
diagnostik! karena dengan adanya nyeri pada daerah tertentu! proses yang terjadi
pada seorang pasien dapat diketahui! misalnya! nyeri yang dirasakan oleh seorang
pada daerah perut kanan ba#ah! kemungkinan pasien tersebut menderita radang
usus buntu. *ontoh lain! misalnya seorang ibu hamil )ukup bulan! mengalami rasa
nyeri di daerah perut! kemungkinan merupakan tanda bah#a proses persalinan
sudah d
BAB II
1
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
2/20
PE+BAHA(AN
2.1. DEFINISI
Nyeri dideinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi
seseorang dan ekstensinya diketahui bila seseorang pernah
mengalaminya.,
+enurut International Association for Study of Pain $IA(P%! nyeri
adalah sensori subyekti dan emosional yang tidak menyenangkan yang
didapat terkait dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial! atau
menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.'
2.2. ETIOLOGI NYERI
Adapun penyebab nyeri sendiri yaitu akibat pengeluaran prostaglandin
se)ara berlebihan akibat adanya rangsangan nyeri. Adapun rangsangan nyeri
sendiri yaitu ",!-
'. isika! dapat berupa benturan dan menyebabkan bengkak
,. &imia! dapat terjadi karena tertetesi H*L dan /at0/at kimia lainnya
-. Biologi! dapat terjadi karena terineksi bakteri atau kuman
Nyeri timbul oleh karena akti1asi dan sensitisasi sistem nosisepti! baik
perier maupun sentral. Dalam keadaan normal! reseptor tersebut tidak akti.
Dalam keadaan patologis! misalnya inlamasi! nosiseptor menjadi sensiti1e
bahkan hipersensiti. Adanya pen)ederaan jaringan akan membebaskan
berbagai jenis mediator inlamasi! seperti prostaglandin! bradikinin! histamin
dan sebagainya. +ediator inlamasi dapat mengakti1asi nosiseptor yangmenyebabkan mun)ulnya nyeri. AIN( mampu menghambat sintesis
prostaglandin dan sangat bermanaat sebagai antinyeri.,!-
2.3. KLASIFIKASI NYERI
a. +enurut 2empat Nyeri.3
'. Perieral Pain.
2
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
3/20
Perieral pain ini terbagi menjadi - yaitu nyeri permukaan
$superisial pain%! nyeri dalam $deep pain%! nyeri alihan $reered
pain%. Nyeri alihan ini maksudnya adalah nyeri yang dirasakan pada
area yang bukan merupakan sumber nyerinya.
2. *entral Pain.
Nyeri ini terjadi karena perangsangan pada susunan sara pusat! spinal
)ord! batang otak.
3. Psy)hogeni) Pain.
Nyeri ini dirasakan tanpa adanya penyebab organik! tetapi akibat dari
trauma psikologis.
4. Phantom Pain.
Phantom Pain ini merupakan perasaan pada bagian tubuh yang sudah
tak ada lagi! )ontohnya pada amputasi. Phantom pain timbul akibat
dari stimulasi dendrit yang berat dibandingkan dengan stimulasi
reseptor biasanya. 4leh karena itu! orang tersebut akan merasa nyeri
pada area yang telah diangkat.
5. 5adiating Pain.
Nyeri yang dirasakan pada sumbernya yang meluas ke jaringan
sekitar.
b. +enurut (iat Nyeri.3
1. Insidentil.
(iat nyeri yang timbul se#aktu0#aktu dan kemudian menghilang.
2.(teady.(iat nyeri yang timbul menetap dan dirasakan dalam #aktu yang
lama.
3. Paro6ysmal.
3
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
4/20
Nyeri yang dirasakan berintensitas tinggi dan kuat sekali dan biasanya
menetap selama '7 8 '9 menit! lalu menghilang dan kemudian timbul
kembali.
4. Intra)table Pain.
(iat nyeri yang resisten dengan diobati atau dikurangi. *ontoh pada
arthritis! pemberian analgetik narkotik merupakan kontraindikasi
akibat dari lamanya penyakit yang dapat mengakibatkan ke)anduan.
c. +enurut Berat 5ingannya Nyeri.3
1. Nyeri ringan yaitu nyeri yang berada dalam intensitas yang rendah.
2. Nyeri sedang yaitu nyeri yang menimbulkan suatu reaksi isiologis
dan juga reaksi psikologis.
3. Nyeri berat yaitu nyeri yang berada dalam intensitas yang tinggi.
d. +enurut :aktu (erangan.3
1. Nyeri Akut.
Nyeri akut biasanya berlangsung singkat! misalnya nyeri pada raktur.
Nyeri akut pada umumnya akan menunjukkan gejala0gejala antara
lain " respirasi meningkat! denyut jantung dan tekanan darah
meningkat.
2. Nyeri &ronis.
Nyeri kronis berkembang lebih lambat dan terjadi dalam #aktu lebih
lama dan pada umumnya penderita sering sulit mengingat sejak kapan
nyeri mulai dirasakan.
2.4. PENGUKURAN NYERI
Ada - metode yang umumnya digunakan untuk memeriksa intensitas
nyeri yaitu ;erbal 5ating ()ale $;5(%! ;isual Analogue ()ale $;A(%! dan
Numeri)al 5ating ()ale $N5(%.9
a. Verbal Ratin S!ale "VRS#
4
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
5/20
;5( adalah alat ukur yang menggunakan kata siat untuk
menggambarkan le1el intensitas nyeri yang berbeda! range dari
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
6/20
;A( adalah alat ukur lainnya yang digunakan untuk memeriksa
intensitas nyeri dan se)ara khusus meliputi '70'9 )m garis! dengan setiap
ujungnya ditandai dengan le1el intensitas nyeri $ujung kiri diberi tanda
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
7/20
(eseorang yang pernah berhasil mengatasi nyeri dimasa lampau! dan saat
ini nyeri yang sama timbul! maka ia akan lebih mudah mengatasi
nyerinya. +udah tidaknya seseorang mengatasi nyeri tergantung
pengalaman di masa lalu dalam mengatasi nyeri.
e. (upport keluarga dan sosial
Indi1idu yang mengalami nyeri seringkali bergantung kepada anggota
keluarga atau teman dekat untuk memperoleh dukungan dan
perlindungan.,!-
2.+. TERAPI NYERI
a. 2erapi Non armakologi
'. Penanganan isik>stimulasi isik meliputi"
• (timulasi.
&ulit Pijatan pada kulit memberikan eek penurunan ke)emasan
dan ketegangan otot. 5angsangan pijatan otot ini diper)aya akan
merangsang serabut berdiameter besar! sehingga mampumemblok atau menurunkan impuls nyeri.
• (timulasi elektrik $2EN(%
*ara kerja dari sistem ini masih belum jelas! salah satu pemikiran
adalah )ara ini bisa melepaskan endorin! sehingga bisa memblok
stimulasi nyeri. Bisa dilakukan dengan pijat! mandi air hangat!
kompres dengan kantong es dan stimulasi sara elektrik transkutan
$2EN(>transcutaneus electrical nerve stimulation%. 2EN(
merupakan stimulasi pada kulit dengan menggunakan arus listrik
ringan yang dihantarkan melalui elektroda luar.
• Akupuntur
Akupuntur merupakan pengobatan yang sudah sejak lama
digunakan untuk mengobati nyeri. ?arum0jarum ke)il yang
dimasukkan pada kulit! bertujuan menyentuh titik0titik tertentu!
7
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
8/20
tergantung pada lokasi nyeri! yang dapat memblok transmisi nyeri
ke otak.
,. Inter1ensi perilaku kogniti meliputi"
• 5elaksasi.
2eknik relaksasi terutama eekti untuk nyeri kronik dan
memberikan beberapa keuntungan! antara lain"
5elaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan
dengan nyeri atau stress
+enurunkan nyeri otot
+enolong indi1idu untuk melupakan nyeri
+eningkatkan periode istirahat dan tidur
+eningkatkan keeektian terapi nyeri lain
+enurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul
akibat nyeri
Beberapa teknik relaksasi menurut (te#art sebagai berikut"
+enarik naas dalam dan menahannya di dalam paru
(e)ara perlahan0lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh
menjadi kendor dan rasakan betapa nyaman hal tersebut
Bernaas dengan irama normal dalam beberapa #aktu +engambil naas dalam kembali dan keluarkan se)ara
perlahan0lahan! pada saat ini biarkan telapak kaki relaks
Ulangi langkah 3 dan konsentrasikan ikiran pada lengan!
perut! punggung dan kelompok otot0otot lain
(etelah merasa relaks! dianjurkan bernaas se)ara perlahan.
Bila nyeri menjadi hebat klien dapat bernaas se)ara dangkal
dan )epat.
•Hipnotis+embantu mengubah persepsi nyeri melalui pengaruh sugesti
positi.
• Distraksi
+engalihkan perhatian terhadap nyeri! eekti untuk nyeri ringan
sampai sedang. Distraksi 1isual $melihat 2; atau pertandingan
bola%! distraksi audio $mendengar musik%! distraksi sentuhan
8
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
9/20
$memegang mainan%! distraksi intelektual $merangkai pu//le!
main )atur%.-!@
b. 2erapi armakologi
2erbagi menjadi - kelompok yaitu" !
• Non0opioida " N(AIDCs! termasuk asetosal dan kodein
• 4pioida lemah " tramadol! dan kodein! atau kombinasi
parasetamol dengan kodein
• 4pioida kuat " morin dan deri1at0deri1atnya serta /at0 /at sintetis
opioid.
Obat,Obat Analeti- Anti Inla%a&i N'n Ster'i/ "AINS#
olongan obat AIN( terdiri atas"!
'. 2urunan Para Aminoenol $Para)etamol%
,. 2urunan (alisilat $Aspirin%
-. 2urunan Pira/olon $enilbuta/on%
3. 2urunan asam enil propionat $Ibuproen%
9. 2urunan indol $Indometasin %
@. 2urunan asam antralinat $asam meenamat! dikloenak%
. 2urunan oksikam $Piroksikam%
T$r$nan Para A%in'en'l "Para!eta%'l#
2urunan para aminoenol terdiri dari asetaminoen! enasetin! dan
asetamilid. 2urunan para aminoenol ini mempunyai eek analgesik dan
anti piretik sama kuat dengan asetosal khususnnya asetaminoen dan
enasetin. 2api eek anti inlamasinya sangat lemah. 4bat ini dianggap
paling aman karena tidak menyebabkan iritasi lambung yang hebat jika di
konsumsi.
Di Indonesia pemakaian para)etamol semakin banyak digunakan
sebagai obat analgesik dan antipiretik. Penggunaannya menggantikan
salisilat. Parasetamol sebaiknya tidak digunakan terlalu lama karena dapat
menimbulkan neropati analgesik. Akibat dosis toksik dari parasetamol
9
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
10/20
dapat mengakibatkan nekrosis hati! nekrosis tubuli renalis serta koma
hipoglikemik. !
T$r$nan Sali&ilat "A&0irin#
olongan (alisilat Asam asetil salisilat atau asetosal adalah golongan
yang banyak digunakan oleh masyarakat. (alisilat dapat menghilangkan
nyeri ringan sampai sedang! seperti sakit kepala! nyeri otot! dan nyeri
sendi. 4bat ini dapat menghilangkan rasa nyeri se)ara perier melalui
penghambatan pembentukan prostaglandin di tempat inlamasi. 4bat
golongan salisilat ini juga mampu menurunkan suhu tubuh dengan )epat
dan eekti. Eek penurunan suhu tubuh yang dilakukan obat ini terjadi
karena adanya penghambatan pembentukan prostaglandin di hipotalamus.
Penurunan panas ini juga didukung dengan mengalirnya aliran darah ke
perier dan pembentukan keringat. (alisilat bermanaat untuk mengobati
nyeri yang tidak spesiik misalnya sakit kepala! nyeri sendi! nyeri haid!
mialgia!dan neuralgia. !
T$r$nan Pira'l'n
2urunan pira/olon terdiri atas enilbuta/on! dipiron! antipirin!
apa/on! aminopirin! dan oksienbuta/on. (ekarang ini yang sering dipakai
adalah enilbuta/on! yang lain jarang dipakai. (aat ini dipiron hanya
digunakan sebagai analgesik0antipiretik karena eek anti inlamasi nya
lemah. Antipirin dan aminopirin tidak digunakan lagi karena eek
toksiknya melebihi dipiron. Dikarenakan keamanan obat! sebaiknyadipiron hanya diberikan bila dibutuhkan analgesik0antipiretik suntikan.!
T$r$nan A&a% enil 0r'0i'nate "Ib$0r'en#
Ibuproen +erupakan deri1at asam enil propionat! yang
diperkenalkan pertama kali dibanyak negara. 4bat ini bersiat analgesik
dengan daya anti inlamasi yang tidak terlalu kuat. Indikasi Ibuproen
antara lain reumatik arthtritis! mengurangi rasa nyeri! kekakuan sendi! dan
pembengkakan. Eek samping terhadap saluran )erna lebih ringan.
10
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
11/20
Ibuproen tidak dianjurkan diberikan pada ibu hamil dan menyusui. Di
Indonesia Ibuproen dijual bebas. !
T$r$nan In/'l "In/'%eta&in#
Indometasin mempunyai eek anti inlamasi! analgesik0antipiretik.
&arena toksisitasnya indometasin tidak dianjurkan diberikan kepada anak!
#anita hamil! pasien dengan gangguan psikiatri! dan pasien dengan
penyakit lambung. !
T$r$nan A&a% antralinat "A&a% %eena%at#Asam +eenamat +engurangi rasa nyeri>sakit dari ringan sampai
sedang pada sakit gigi! sakit telinga! nyeri otot! dismenore! nyeri setelah
melahirkan! dan nyeri trauma. 2etapi kurang eekti dibandingkan aspirin.
Pada orang usia lanjut eek samping diare hebat lebih sering dilaporkan.
Pada #anita hamil asam meenamat tidak dianjurkan digunakan selama
hari. !
T$r$nan O-&i-a% "Pir'-&i-a%#
Indikasi dari piroksikam yaitu rheumatoid arthritis dan osteoarthritis
sebagai anti inlamasi dan analgetik. Piroksikam berungsi hanya untuk
penyakit inlamasi sendi. Pikroksikam tidak dianjurkan pada #anita
hamil! pasien tukak lambung! dan pasien yang sedang minum
antikoagulan. (ejak ?uni ,77 karena eek samping serius di saluran
)erna lambung dan reaksi kulit yang hebat! oleh E+EA $badan P4+ se
Eropa% dan pabrik penemunya! piroksikam hanya dianjurkan
penggunaannya oleh para spesialis rematologis! inipun digunakan sebagai
pengobatan lini kedua. !
ANALGETIKA OPIOID
4pioid adalah semua /at baik sintetik atau natural yang dapat
berikatan dengan reseptor morin. 4pioid disebut juga sebagai analgetika
narkotika yang sering dalam anesthesia untuk mengendalikan nyeri saat
11
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
12/20
pembedahan dan nyeri pas)a pembedahan. +alahan kadang0kadang
digunakan untuk anesthesia narkotik total pada pembedahan jantung.0'7
eni& Analeti- O0i'i/
Berdasarkan struktur kimia! analgetik opioid di bedakan menjadi -
kelompok " 0'7
1. Alkaloid opium $natural% " morin dan kodein
2. Deri1ate semisintetik " diasetilmorin $heroin%! hidromorin!
oksimoron! hidrokodon! dan oksikodon.
3. Deriat sintetik
• enilpiperidine " petidin! entanil! dan alentanil.
• Ben/morans " penta/osin! ena/osin dan siklaso/in.
• +orinans " la1or1anol
• Propionanilides " metadon
• 2ramadol
Beberapa obat yang bekerja sebagai agens analgetik adalah0'7
)ORFIN
+eskipun morin dapat dibuat se)ara sintetik! tetapi se)ara komersial
lebih mudah dan menguntungkan! yang dibuat dari bahan getah papa1er
somnierum. +orin paling mudah larut dalam air dibandingkan golongan
opioid lain dan kerja analgesinya )ukup panjang $long a)ting%.
Eek kerja dari morin $dan juga opioid pada umumnya% relati
selekti! yakni tidak begitu mempengaharui unsur sensoris lain! yaitu rasa
raba! rasa getar $1ibrasi%! penglihatan dan pendengaran bahkan persepsi
nyeripun tidak selalu hilang setelah pemberian morin dosis terapi.
Eek analgesi morin timbul berdasarkan - mekanisme $'% morin
meninggikan ambang rangsang nyeri $,% morin dapat mempengaharui
emosi! artinya morin dapat mengubah reaksi yang timbul dikorteks
serebri pada #aktu persepsi nyeri diterima oleh korteks serebri dari
12
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
13/20
thalamus $-% morin memudahkan tidur dan pada #aktu tidur ambang
rangsang nyeri meningkat.
armakodinamik" Eek morin terjadi pada susunan syara pusat dan
organ yang mengandung otot polos. Eek morin pada system syara pusat
mempunyai dua siat yaitu depresi dan stimulasi. Digolongkan depresi
yaitu analgesia! sedasi! perubahan emosi! hipo1entilasi al1eolar. (timulasi
termasuk stimulasi parasimpatis! miosis! mual muntah! dan kon1ulsi.
armakokinetik" +orin tidak dapat menembus kulit utuh! tetapi
dapat menembus kulit yang luka. +orin juga dapat mmenembus mukosa.
+orin dapat diabsorsi usus! tetapi eek analgesik setelah pemberian oral
jauh lebih rendah daripada eek analgesik yang timbul setelah pemberian
parenteral dengan dosis yang sama. +orin dapat mele#ati sa#ar uri dan
mempengaharui janin. Ekresi morin terutama melalui ginjal. (ebagian
ke)il morin bebas ditemukan dalam tinja dan keringat.
Indikasi" +orin dan opioid lain terutama diidentiikasikan untuk meredakan atau menghilangkan nyeri hebat yang tidak dapat diobati
dengan analgesik non0opioid. Lebih hebat nyerinya makin besar dosis
yang diperlukan. +orin sering diperlukan untuk nyeri yang menyertai
$'% Inark miokard $,% Neoplasma $-% &olik renal atau kolik empedu
$3% 4klusi akut pembuluh darah perier! pulmonal atau koroner $9%
Perikarditis akut! pleuritis dan pneumotorak spontan $@% Nyeri akibat
trauma misalnya luka bakar! raktur dan nyeri pas)a bedah.
Eek samping" Eek samping morin $dan deri1at opioid pada
umumnya% meliputi depresi pernaasan! nausea! 1omitus! di//ines! mental
berkabut! disoria! pruritus! konstipasi kenaikkan tekanan pada traktus
bilier! retensi urin! dan hipotensi.0'7
KODEIN
13
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
14/20
&odein merupakan analgesik agonis opioid. Eek kodein terjadi
apabila kodein berikatan se)ara agonis dengan reseptor opioid di berbagai
tempat di susunan sara pusat. Eek analgesik kodein tergantung ainitas
kodein terhadap reseptor opioid tersebut. &odein dapat meningkatkan
ambang rasa nyeri dan mengubah reaksi yang timbul di korteks serebri
pada #aktu persepsi nyeri diterima dari thalamus. &odein juga
merupakan antitusi yang bekerja pada susunan sara pusat dengan
menekan pusat batuk. &odein diserap baik pada pemberian oral dan
pun)ak eeknya ditemukan ' atau , jam dan berlangsung selama 30@ jam.
+etabolisme terutama di hepar! dan diekskresi ke dalam urine dalam
bentuk tidak berubah! diekskresi komplet setelah ,3 jam. Dalam jumlah
ke)il ditemukan dalam air susu ibu.
&odein digunakan untuk terapi simptomatis batuk non0produkti.
&odein merupakan obat reeren)e standard dalam penelitian obat batuk
lain. Dalam dosis antitusi biasa! kodein memiliki eek analgesik ringan
dan eek sedati. Eek analgesik kodein ini dapat dimanaatkan untuk batuk yang disertai dengan nyeri dan ansietas.0'7
PETIDIN
Petidin $ meperidin! demerol% adalah /at sintetik yang ormulanya
sangat berbeda dengan morin! tetapi mempunyai eek klinik dan eek
samping yang mendekati sama.
armakodinamik (eperti halnya morin! meperidin $petidin%menimbulkan eek analgesia! sedasi! euoria! depresi naas dan eek
sentral lainnya. :aktu paruh petidin adalah 9 jam. Eekti1itasnya lebih
rendah dibanding morin! tetapi leih tinggi dari kodein. Durasi
analgesinya pada penggunaan klinis -09 jam. Dibandingkan dengan
morin! meperidin lebih eekti terhadap nyeri neuropatik.
Indikasi +eperidin hanya digunakan untuk menimbulkan analgesia.
Pada beberapa keadaan klinis! meperidin diindikasikan atas dasar masa
14
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
15/20
kerjanya yang lebih pendek daripada morin. +eperidin digunakan juga
untuk menimbulkan analgesia obstetrik dan sebagai obat preanestetik!
untuk menimbulkan analgesia obstetrik dibandingkan dengan morin!
meperidin kurang karena menyebabkan depresi naas pada janin.
Eek samping eek samping meperidin dan deri1at enilpiperidin
yang ringan berupa pusing! berkeringat! euoria! mulut kering! mual0
muntah! perasaan lemah! gangguan penglihatan! palpitasi! disoria! sinkop
dan sedasi.0F
FENTANIL
entanil adalah /at sintetik seperti petidin dengan kekuatan '77 6
morin. entanil merupakan opioid sintetik dari kelompok enilpiperedin.
Lebih larut dalam lemak dan lebih mudah menembus sa#ar jaringan.
armakodinamik 2urunan enilpiperidin ini merupakan agonis
opioid poten. (ebagai suatu analgesik! entanil 90',9 kali lebih poten
dibandingkan dengan morin. A#itan yang )epat dan lama aksi yang
singkat men)erminkan kelarutan lipid yang lebih besar dari entanil
dibandingkan dengan morin. entanil $dan opioid lain% meningkatkan
aksi anestetik lokal pada blok sara tepi. &eadaan itu sebagian disebabkan
oleh siat anestetsi lokal yamg lemah $dosis yang tinggi menekan
hantaran sara% dan eeknya terhadap reseptor opioid pada terminal sara
tepi. entanil dikombinasikan dengan droperidol untuk menimbulkan
neureptanalgesia.
Eek samping eek yang tidak disukai ialah kekakuan otot punggung
yang sebenarnya dapat di)egah dengan pelumpuh otot.0'7
TRA)ADOL
2ramadol adalah analgesik kuat yang bekerja pada reseptor opiate.
2ramadol mengikat se)ara stereospsiik pada reseptor di sistem sara
pusat sehingga sensasi nyeri dan respon terhadap nyeri. Di samping itu
15
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
16/20
tramadol menghambat pelepasan neutrotransmiter dari sara aeren yang
bersiat sensiti1e terhadap rangsang! akibatnya impuls nyeri terhambat.
Lama kerja tramadol @ jam.0'7
)ETADON
+etadon merupakan suatu agonis opioid sintetik dengan aksi
majemuk se)ara kuantitati serupa dengan aksi morin! terutama
mempengaruhi susunan sara pusat dan organ0organ yang terdiri dari otot
polos. (ebagai suatu anestetik! metadon - kali lebih poten dari morin!
berbeda karena a#itannya lebih lambat! perjalanannya lebih lama! dan
gejala lebih ringan.
Interaksi>toksisitas dari metadon adalah konsentrasi darah dapat
dikurangi oleh riampin dengan timbulnya gejala penarikan reaksi berat
dengan inhibitor +A4 gejala pearikan di)etuskan oleh penta/osin pada
pe)andu heroin dengan terapi metadonmempotensiasi eek depresi ((P
dan sirkulasi dari analgesik narkotik lainnya! anestetik 1olatil! enotia/in!
sedati0hipnotik! alkohol! antidepresi trisiklik analgesia ditingkatkan dan
diperpanjang oleh agonis ala0, $)ontohnya! klonidin% peambahan
epinerin metadon epidural menimbulkan peningkatan eek samping
$)ontohnya! mual% dan blok motorik yang diperpanjang.0'7
Ee- &a%0in $%$% analeti- '0i'i/
•
Pada dosis biasa " gangguan lambung usus $mual! muntah! obstipasi%!eek sara pusat $kegelisahan! rasa kantuk! euphoria%! dan lain0lain.
• Pada dosis tinggi " eek yang lebih berbahaya seperti sulit bernaas!
tekanan darah turun! sirkulasi darah terganggu! koma! dan sampai
pernaasan terhenti.
• (upresi susunan sara pusat! misalnya sedasi! menekan pernaasan
dan batuk! miosis! hypothermia! dan perubahan suasana ji#a $mood%.
Akibat stimulasi lagsung dari *2G $*hemo 2rigger Gone% timbul
16
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
17/20
mual dam muntah. Pada dosis lebih tinggi mengakibatkan
menurunnya aktiitas mental dan motoris.
• (aluran )erna " motilitas berkurang $obstipasi%! kontraksi singter
kandung empedu $kolik batu empedu%.
• (aluran urogenital " retensi urin $karena naik nonus dari tonus dan
singter kandung kemih%! motilitas uterus berkurang $#aktu
persalinan diperpanjang%.
• (aluran naas" bron)hkontriksi! penaasan menjadi lebih dangkal dan
rekuensi turun.
• (ystem sirkulasi " 1asodilatasi! hypertensi dan brady)ardia.
• Histamine0liberator" urti)aria dan gatal0gatal! karena menstimulasi
pelepasan histamine.0'7
BAB III
&E(I+PULAN
17
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
18/20
Nyeri dideinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi
seseorang dan ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya.
+enurut International Association for Study of Pain $IA(P%! nyeri adalah
sensori subyekti dan emosional yang tidak menyenangkan yang didapat terkait
dengan kerusakan jaringan aktual maupun potensial! atau menggambarkan kondisi
terjadinya kerusakan.
2erapi nyeri terdiri atas terapi nonarmakologik dan armakologik. 2erapi
armakologik terbagi menjadi - kelompok yaitu" Non0opioida " N(AIDCs!
termasuk asetosal dan kodein. 4pioida lemah " tramadol! dan kodein! atau
kombinasi parasetamol dengan kodein. 4pioida kuat " morin dan deri1at0
deri1atnya serta /at0 /at sintetis opioid.
18
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
19/20
DA2A5 PU(2A&A
'. *harlton ED. Postoperative pain management . :orld ederation o
(o)ietieso Anaesthesiologistshttp">>###.nda.o6.a).uk>#sa>html>u7>u77F
,. 2amsuri! A. $,77%. Konsep dan penatalaksanaan nyeri. ?akarta " E*.-. Irman. ,77. Konsep nyeri. A1ailable at "
http">>irmanthea.blogspot.)om>,777'9ar)hi1e.html
3. eni)rish ,77! Nyeri akut / kronis. A1ailable at "
http">>yenibeth.#ordpress.)om>,77>7@>',>nyeri0akut0kronis>
9. ?ensen +P! &aroly P! Bra1er (. The measurement of clinical pain intensity" A
)omparison o si6 methods. Pain 'F@ ,"''0',@.
@. +ahajan 5! Nathanson +. Anaesthesia. London Else1ier *hur)hillLi1ingston
e. ,77@
. (ukandar! Elin ulinah! dkk. ,77F. ISO farmakoterapi. ?akarta" P2.I(I
Penerbitan.
. una#an! (ulistia an. ,77. armakologi dan terapi. ?akarta" aya Baru.
F. #irt/ &. Single!dose intrathecal opioids in the management of acute
postoperative pain. In" (inatra 5(! Hord AH! insberg B! Preble L+! eds.
A)ute pain" me)hanisms J management. (t Louis! +o" +osby0ear
Book'FF,",9-0@
'7. *helly ?E! ebhard 5! *oupe &! et al. "ocal anesthetic delivered via a
femoralcatheter #y patient!controlled analgesia pump for pain relief after an
anterior cruciate ligament outpatient procedure. Am ? Anesthesiol.
,77',"'F,03.
19
http://irmanthea.blogspot.com/2007_07_15_archive.htmlhttp://yenibeth.wordpress.com/2008/06/12/nyeri-akut-kronis/http://yenibeth.wordpress.com/2008/06/12/nyeri-akut-kronis/http://irmanthea.blogspot.com/2007_07_15_archive.html
-
8/17/2019 REFERATTerapi Nyeri.doc
20/20
20