refoksigenasi

13
OKSIGENASI  Oksigen dibutuhkan untuk memper tahankan kehidupan. Perawat ser ingkali men emukan klien oksigennya. Fungs i sistem pernapasan dan jantung adalah menyuplai kebutuhan oksigen tubuh. F isiol ogis jantung menca kup pengalira n dara h yang membawa oksi gen dari sirkula si paru ke sisi kiri  jantung dan jaringser ta mengalirka n darah yang tidak mengandung oksigen ke sistem p ulmonar . F isiologi pernapasan mel iputi oksig ena si tubuh mel alu i mek ani sme venti las i, per fus i, dan transpor gas pernapasan. Pengaturan sara f dan kimia wi mengontrol ukt uasi dalam freku ensi dan kedalaman pernapasan untuk memenuhi perubahan kebutuhan oksigen jaringan. 1. FISIOLOGI KARDIOVASKULAR Fungsi sis tem jan tung ialah mengantar kan oks igen, nut rie n, dan substa nsi lai n ke jar ing an dan membuang pro duk sisa metabolis me selu lar melal ui pompa jantung, siste m vask ular sirk ulasi , dan integrasi sistem lainnya mis. !istem pernapasan, pencernaan, dan ginjal" #c$ance dan %uether, 1&&'". Struktur Dan Fungsi (entr ikel kanan memompa darah melalui sirkulasi pulmonare, sedangkan ventrikel kiri memompa darah ke sirkulasi sistemik yang menyediakan oksigen dan nutrien ke jaringan dan membuang sampah dari tubuh )br. ''*1". !istem sirkulasi mensuplai gas pernapasan, nutrien dan produk sampah antara darah dan jaringan. POMPA MIOKARD +erja pompa jantung sangat penting untuk mempertahankan aliran oksigen. fekti-tas pompa yang menurun, seperti yang terjadi pada penyakit arteri koroner coronary arteri disease, $/" dan kondisi kar diomiopati, meny ebabk an volu me curah jantu ng menur un, volu me dara h yang dikeluarkan dari ventr ikel menurun. Perdarahan dan dehidrasi menur unkan keefektifan pompa denga n menur unkan volume darah yang bersirk ulasi, sehingga menurunkan jumlah darah yang dikeluarkan dari ventrikel. +amar jantung diisi selama diastole dan dikosongkan selama sistole. +eefektifan keadaan diastolik dan sistolik dalam siklus jantung dapat dikaji dengan memantau tekanan darah klien lihat bab 0". !erabut otot jantung miokard" memiliki kontraktil yang memungkinkan akan meregang selama proses pengi sian darah. Pada jant ung yang seha t, reg angan ini secara pro pors ional berhubun gan denga n kek uatan kontraksi. !aat miokar d merengang, maka kekuatan kontraks i berikutnya akan meningkat. Per istiwa ini dik enal denga n denga n huk um jantung F rank *!tarl ing !tar ling". Pada jantung yang menga lami ganguan, huk um !tarl ing tidak berlak u kar ena tegangan miok ard di luar batas -sio logis  jantung. 2espons kontraktil yang berikutnya mengakibatkan insu-siensi semprotan ventrikular volume" dan darah mulai 3terkumpul3 di paru*paru gagal jantung kiri" atau sirkulasi sistemik gagal jantung kanan". ALIRAN DARAH MIOKARD 4ntuk mempertahankan aliran darah yang adekuat ke sirkulasi pulmonar dan sirkulasi sistemik, maka aliran darah miokard harus menyuplai oksigen dan nutrien yang cukup untuk miokardium itu sendiri. liran darah satu*arah melalui jantung dipastikan oleh empat katup jantung )br. ''*". !elama diastol ventrikular, katup atrioventrikular mitral dan trikuspid" terbuka dan darah mengalir dari atrium dengan tekanan yang lebih tinggi ke dalam ventrikel yang relaksasi. !etelah pengisian ventrikular, maka akan dimulai fase sistol. !aat tekanan intraventrikular sistolik meningkat, maka katup atrioventrikular akan menutup, sehingga mencegah aliran darah kembali ke dalam atrium dan kemudian aliran darah kembali ke dalam atrium dan kemudian kontraksi ventrikular dimulai. !el ama fas e sis tol ik, tek anan ven tri ku lar mening kat, men yebabkan katup semilu nar ao rta dan pulmonar" terbuka. !aat ventrikel mengeluarkan darah, maka tekanan intraventrikular menurun dan katup semilunar menutup sehingga mencegah aliran balik ke dalam ventrikel. +lien yang mengalami penyakit valvular mengalami aliran balik atau regurgitasi darah melalui katup yang tidak kompeten, sehingga menyebabkan suara murmur ketika sedang melakukan auskultasi lihat 5ab 00".  SIRKULASI ARTERI KORONER

Upload: arimbi-dresti

Post on 18-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 1/13

OKSIGENASI

 Oksigen dibutuhkan untuk mempertahankan kehidupan. Perawat seringkali menemukan klienoksigennya. Fungsi sistem pernapasan dan jantung adalah menyuplai kebutuhan oksigen tubuh.

Fisiologis jantung mencakup pengaliran darah yang membawa oksigen dari sirkulasi paru kesisi kiri jantung dan jaringserta mengalirkan darah yang tidak mengandung oksigen ke sistem pulmonar. Fisiologipernapasan meliputi oksigenasi tubuh melalui mekanisme ventilasi, perfusi, dan transpor gaspernapasan. Pengaturan saraf dan kimiawi mengontrol uktuasi dalam frekuensi dan kedalamanpernapasan untuk memenuhi perubahan kebutuhan oksigen jaringan.

1. FISIOLOGI KARDIOVASKULAR

Fungsi sistem jantung ialah mengantarkan oksigen, nutrien, dan substansi lain ke jaringan danmembuang produk sisa metabolisme selular melalui pompa jantung, sistem vaskular sirkulasi, danintegrasi sistem lainnya mis. !istem pernapasan, pencernaan, dan ginjal" #c$ance dan %uether, 1&&'".

Struktur Dan Fungsi

(entrikel kanan memompa darah melalui sirkulasi pulmonare, sedangkan ventrikel kiri memompa darahke sirkulasi sistemik yang menyediakan oksigen dan nutrien ke jaringan dan membuang sampah daritubuh )br. ''*1". !istem sirkulasi mensuplai gas pernapasan, nutrien dan produk sampah antara darahdan jaringan.

POMPA MIOKARD

+erja pompa jantung sangat penting untuk mempertahankan aliran oksigen. fekti-tas pompa yangmenurun, seperti yang terjadi pada penyakit arteri koroner coronary arteri disease, $/" dan kondisikardiomiopati, menyebabkan volume curah jantung menurun, volume darah yang dikeluarkan dariventrikel menurun. Perdarahan dan dehidrasi menurunkan keefektifan pompa dengan menurunkanvolume darah yang bersirkulasi, sehingga menurunkan jumlah darah yang dikeluarkan dari ventrikel.

+amar jantung diisi selama diastole dan dikosongkan selama sistole. +eefektifan keadaan diastolik dansistolik dalam siklus jantung dapat dikaji dengan memantau tekanan darah klien lihat bab 0".

!erabut otot jantung miokard" memiliki kontraktil yang memungkinkan akan meregang selama prosespengisian darah. Pada jantung yang sehat, regangan ini secara proporsional berhubungan dengankekuatan kontraksi. !aat miokard merengang, maka kekuatan kontraksi berikutnya akan meningkat.Peristiwa ini dikenal dengan dengan hukum jantung Frank*!tarling !tarling". Pada jantung yangmengalami ganguan, hukum !tarling tidak berlaku karena tegangan miokard di luar batas -siologis

 jantung. 2espons kontraktil yang berikutnya mengakibatkan insu-siensi semprotan ventrikular volume"dan darah mulai 3terkumpul3 di paru*paru gagal jantung kiri" atau sirkulasi sistemik gagal jantungkanan".

ALIRAN DARAH MIOKARD

4ntuk mempertahankan aliran darah yang adekuat ke sirkulasi pulmonar dan sirkulasi sistemik, makaaliran darah miokard harus menyuplai oksigen dan nutrien yang cukup untuk miokardium itu sendiri.

liran darah satu*arah melalui jantung dipastikan oleh empat katup jantung )br. ''*". !elama diastolventrikular, katup atrioventrikular mitral dan trikuspid" terbuka dan darah mengalir dari atrium dengantekanan yang lebih tinggi ke dalam ventrikel yang relaksasi. !etelah pengisian ventrikular, maka akandimulai fase sistol. !aat tekanan intraventrikular sistolik meningkat, maka katup atrioventrikular akanmenutup, sehingga mencegah aliran darah kembali ke dalam atrium dan kemudian aliran darah kembalike dalam atrium dan kemudian kontraksi ventrikular dimulai.

!elama fase sistolik, tekanan ventrikular meningkat, menyebabkan katup semilunar aorta danpulmonar" terbuka. !aat ventrikel mengeluarkan darah, maka tekanan intraventrikular menurun dankatup semilunar menutup sehingga mencegah aliran balik ke dalam ventrikel. +lien yang mengalamipenyakit valvular mengalami aliran balik atau regurgitasi darah melalui katup yang tidak kompeten,

sehingga menyebabkan suara murmur ketika sedang melakukan auskultasi lihat 5ab 00".

 SIRKULASI ARTERI KORONER

Page 2: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 2/13

liran darah melalui atrium dan ventrikel tidak menyuplai oksigen dan nutrien untuk miokardium itusendiri. !irkulasi koroner merupakan cabang sirkulasi sistemik yang menyuplai oksigen dan nutrien kemiokardium dan membuang sampah dari miokardium lihat kotak pada hlm. 1660". rteri ini muncul dariaorta tepat di atas dan di belakang katup aorta melalui muara, yang disebut ostium koroner. !uplaidarah yang paling banyak ini mengaliri miokardium ventrikular kiri, yang mengandung lebih banyak ototdan yang paling banyak melakukan kerja jantung. rteri koroner diisi selama diastole ventikular#c$ance dan %uether, 1&&'".

SIRKULASI SISTEMIK 

rteri dan vena sirkulasi sistemik mengantarkan nutrien dan oksigen ke jaringan dan membuang sampahdari jaringan. /arah yang mengandung oksigen mengalir dari ventrikel kiri melalui aorta dan ke dalamarteri sistemik yang besar. rteri ini bercabang ke dalam arteri*arteri yang lebih kecil, arteriol, danakhirnya ke dalam pembuluh darah yang kecil,. /itingkat kapiler, terjadi penukaran gas pernapasan,nutrien, dan sampah serta jaringan dioksigenasi. Produk sampah yang keluar dari jaringan kapilermelalui venula, yang bergabung membentuk vena. (ena*vena ini membentuk vena yang lebih besar,yang membawa darah yang tidak mengandung oksigen ke sisi kanan jantung, tempat darah itudikemlaikan ke sirkulasi pulmonar.

PENGATURAN ALIRAN DARAH

 7umlah darah yang dipompa keluar dari ventrikel kiri setiap menit disebut curah jantung. $urah jantungnormal adalah ' sampai 8 liter permenit pada orang dewasa yang sehat dengan berat badan 9: kg saatberistirahat. (olume darah yang bersirkulasi berubah sesuai kebutuhan oksigen dan metabolik tubuh.#isalnya, selama llatihan, kehamilan, dan demam, curah jantung meningkat, tetapi selama tidur curah

 jantung menurun. $urah jantung disajikan dengan rumus berikut;

$urah jantung $7" < volume sekuncup (!" = frekuensi denyut jantung F/7".

$urah jantung pada lansia dapat dipengaruhi tegangan dinding arteri yang meningkat dan hipertro-miokard yang sedang akibat peningkatan tekanan darah sistolik.

rteri koroner

 ARTERI KORONER KANAN

Atrium Kanan, Ventrike Kanan Anteri!r

• !uplai

• spek posterior septum &:> populasi"

• Otot papilar posterior

• !inus dan nodus ( ?:>*&:> populasi"

• spek interior ventrikel kiri

ARTERI KORONER KIRI

Desen"em Anteri!r Kanan

• !uplai

• /inding ventrikular kiri anterior

• !eptum interventrikular anterior cabang septum menyuplai sistem konduksi, berhas %is, dan

cabang berkas"

• Otot papilar anterior

Page 3: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 3/13

• peks ventikular kiri

SIRKUMFLEKS

• suplai

• trium kiri

• Permukaan posterior ventrikel kiri

• spek posterior septum

@ndeks jantung @7 A$@B" merupakan keadekuatan curah jantung untuk seseorang. @7 ditentukan denganmembagi $7 dengan 5!. Cilai normal @7 ialah ,6 sampai ' literDmenitDm0 4rban dkk, 1&&6".

(olume sekuncup adalah jumlah darah yang dikeluarkan dari ventrikel kiri pada setiap kontraksi. (olumeini dipengaruhi oleh jumlah darah di ventrikel diri pada akhir diastole preload", tahanan terhadapsemprotan ventrikular kiri afterload", dan kontrak*tilitas miokard.

Preload pada hakikatnya merupakan akhir volume diastolik. !aat ventrikel terisi darah, maka ventrikelmerenggang. !emakin besar rengangan pada ventrikel, semakin besar pula kontraksi dan semakin besarvolume sekuncup hukum starling". Pada situasi klinik , preload dan volume stroke berikutnya dapatdimanipulasi dengan mengubah jumlah volume darah yang bersirkulasi. #isalnya, pada klien yangmengalami syok hemoragik, terapi cairan dan penggantian darah meningkatkan volume, sehinggameningkatkan preload dan curah jantung. pabila volume tidak diganti, maka preload berkurang, curah

 jantung menurun, dan lebih lanjut akan menurunkan preload dan curah jantung.

fterload merupakan tahanan terhadap semprotan ventrikular kiri, kerja jantung harus total sehinggadapat mengeluarkan seluruh darah dari ventrikel kiri. Eekanan aorta diastolik merupakan alat ukurafterload klinik yang baik. Pada klien yang mengalami krisis hipertensi akut, maka afterload meningkat,sehingga meningkatkan beban kerja jantung, afterload pada situasi ini dapat dimanipulasi denganmenurunkan tekanan darah sistemik.

+ontraktilitas miokard juga mempengaruhi volume sekuncup dan curah jantung. +ontraksi yang burukmenurunkan jumlah darah yang dikeluarkan ventrikel pada setiap kontraksi. +ontraktilitas miokard dapatditingkatkan dengan menggunakan obat*obatan yang meningkatkan kekuatan kontraksi, seperti preparatdigitalis, epinefrin, dan obat*obatan simpatomimetik obat yang menyamai efek sistem saraf simpatik".+ontraktilitas miokard dapat menurun, jika terjadi cedera pada otot jantung, seperti pada infark miokardakut. #iokardium pada lansia bersifat lebih kaku dan lebih lambat dalam proses penyembuhankontraktilitasnya ueckenotte, 1&&'".

Frekuensi denyut jantung mempengaruhi aliran darah karena interaksi antara frekuensi dan waktupengisian diastolik. /engan frekuensi denyut jantung yang lebih besar dari 18: denyutDmenit yang terus*menerus, waktu pengisian diastolik menurun, mengurangi volume sekuncup dan curah jantung.Frekuensi denyut jantung pada lansia akan lambat untuk meningkat saat individu mengalami stres.4ntuk mengopensasi hal ini, maka volume sekuncup dapat meningkat untuk meningkatkan curah

 jantung dan tekanan darah ueckenotte, 1&&'".

Sistem K!n"uksi

2elaksasi dan kontraksi atrium serta ventrikel yang berirama bergabung dalam transmisi impuls listrikyang terorganisir dan kontinu. @mpuls ini digerakkan dan ditransmisi melalui sistem konduksi jantung)br. ''*0".

!istem konduksi jantung mengerakkan potensi kerja yang dibutuhkan yang menonduksi impuls yangdibutuhkan untuk memulai rangkaian peristiwa listrik, yang menghasilkan denyut jantung. !istem saraf otonom mempengaruhi frekuensi gerakan impuls sama seperti kecepatan transmisi melalui alur konduksidan kekuatan kontraksi atrial dan ventikular. !erabut saraf simpatis, yang meningkatkan frekuensigerakan impuls dan kecepatan transmisi impuls, mempersara- semua bagian atrium dan ventrikel.!erabut parasimpatis dari saraf fagus, yang menurunkan frekuensi ini, juga mempersara- bagian*bagianini sama seperti nodus atrioventrikular dan sinoatrial #c$ance dan %uether, 1&&'".

Page 4: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 4/13

!istem konduksi berasal dari nodus sinoatrial !", suatu sistem 3pacu jantung.3 Codus ! terdapatdiatrium kanan disebelah pintu masuk vena kava superior #c$ance dan %uether, 1&&'". @mpuls dimulaipada nodus ! pada kecepatan intrinsik 8: sampai 1:: kali denyutDmenit. Frekuensi denyut jantungorang dewasa yang beristirahat rata*rata adalah 96 denyutDmenit.

@mpuls listrik kemudian ditrasimisikan melalui atrium di sepanjang alur intraatrial ke nodusatrioventrikular (". Codus ( memediasi impuls antara atrium dan ventrikel. Codus ini membantu

pengosongan atrium melalui berkas %is dan jaringan serat Purkinje ventrikular.

ktivitas listrik sistem konduksi direeksikan dengan elektrokardiogram +)" . +) memantauketeraturan dan alur impuls listrik melalui sistem konduksi, namun +) tidak mereeksikan kerja otot

 jantung. 2angkaian

@!C mengindikasikan impuls, yang berasal dari nodus ! dan mengikuti rangkaian normal melalui sistemkonduksi. )elombang P merupakan konduksi listrik melalui atrium. /alam kondisi normal, kontraksiatrium mengikuti gelombang GP. @nterval P2 mewakili waktu perjalanan impuls melalui nodus (, berkas%is, dan ke serat Purkinje. Panjang interval P2 yang normal adalah :,1 hingga :,: detik. Peningkatanwaktu mengindikasikan bahwa terdapat hambatan pada transmisi impuls melalui nodus (, sedangkanpenurunan waktu mengindikasikan dimulainya impuls listrik dari suatu sumber lain selain nodus !.

+ompleks H2! mengindikasikan impuls listriks telah berjalan melalui ventrikel. /urasi H2! normal adalah:,8 sampai :,1 detik. Peningkatan durasi H2! mengindikasikan suatu penundaan waktu konduksimelalui ventrikel. +ontraksi ventrikular biasanya terjadi setelah komplek H2!.

@nterval HE mewakili waktu yang dibutuhkan untuk depolarisasi dan repolarisasi ventrikular. Perubahannilai elektrolit, seperti hipokalsemia atau terapi dengan obat*obatan, seperti Iuinodaron, dan teo-lindapat meningkatkan interval HE. Pemendekan interval HE akan terjadi, jika diberikan terapi digitalis,hiperkalemia, dan hiperkalsemia Purcell, 1&&0".

 FISIOLOGI PERNAPASAN

!ebagian besar sel dalam tubuh memperoleh energi dari reaksi kimia yang melibatkan oksigen danpembuangan karbondioksida. Pertukaran gas pernapasan terjadi antara udara di lingkungan dan darah.

 Eerdapat tiga langkah dalam proses oksigenasi, yakni; ventilasi, perfusi, dan difusi #c$ance dan

%uether, 1&&'". !upaya pertukaran gas dapat terjadi, organ, saraf, dan otot pernapasan harus utuh dansistem saraf pusat mampu mengatur siklus pernapasan )br. ''*6".

Struktur "an Fungsi

Pernapasan dapat berubah karena kondisi atau penyakit yang mengubah struktur dan fungsi paru. Otot*otot pernapasan, ruang pleura, dan alveoli, dan pertukaran gas pernapasan lihat kotak pada hlm. 1668".

Ventiasi

(entilasi merupakan proses untuk mengerakkan gas ke dalam dan keluar paru*paru. (entilasimembutuhkan koordinasi otot paru dan thokraks yang elastis dan persarafan yang utuh. Ototpernapasan inspirasi utama adalah diafragma. /iafragma dipersara- oleh saraf frenik yang keluar darimedulla spinalis pada vertebra servikal keempat.

KER#A PERNAPASAN

Pernapasan adalah upaya yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan membuat paru berkontraksi.+erja pernapasan ditentukan oleh tingkat kompliansi paru, tahanan jalan napas, keberadaan ekspirasiyang aktif, dan penggunaan otot*otot bantu pernapasan.

+ompliansi merupakan kemampuan paru distensi /ettenmeier, 1&&" atau mengembang sebagairespons terhadap peningkatan tekanan intraalveolar. +ompliansi menurun pada penyakit, seperti edemapulmonar, interstisial, -brosis pleura dan kelainan struktur traumatik atau kongenital, seperti kifosis ataufraktur iga.

!urfaktan merupakan Jat kimia yang diproduksi di paru oleh sel tipe dua alveolar yang mempertahankan

tegangan permukaan alveoli dan mencegahnya dari kolaps.

Page 5: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 5/13

 Eahanan jalan napas merupakan perbedaan tekanan antara mulut dan alveoli terkait dengan kecepatanaliran gas yang diinspirasi. Eahanan jalan napas dapat mengalami peningkatan akibat obstruksi jalannapas, penyakit di jalan napas kecil seperti asma", dan edema trakeal. 7ika tahanan meningkat, jumlahudara yang melalui jalan napas anatomis menurun.

Struktur Anat!mis Utama "an Fungsi T!raks

OTOT$OTOT ISPIRASI

Dia%ragma

• +ontraksi menyebabkan diafragma menjadi desenden, menyebabkan tekanan pleural yang

negatif dan meningkatkan dimensi vertikal paru, yang memberi kontribusi pada inasi paru*parupeningkatan dimensi vertikal dan penurunan tekanan intrapulmonar negatif dengan padatekanan atmosfer" menyebabkan udara masuk ke dalam paru*paru.

Interk!sta Eksterna

• +ontraksi meningkatkan ujung anterior rangka menyebabkan pergerakan kearah dalam dan ke

arah luar. %al ini meningkatkan dimensi antero*posterior pada toraks.

Ot!t$!t!t &antu

• Otot bantu termasuk otot skalenus, strenokleido mastoid dan trapeJius. +ontraksi meningkat

pada pertama dua iga dan sternum.

OTOT$OTOT EKSPIRASI

Interk!sta Interna

• +ontraksi mendiorong rangka ke bawah dan ke dalam sehingga menurunkan diameter antero*

posterior thoraks.

R's(irat!r A&"!men

• Otot respirator abdomen termasuk otot rektus, abdo*men transversus, obliIueinternal, dan

obliIueeksternal. +ontraksi menekan rangka bawah memaksa diafragma naik ke atas, danmenurunkan dimensi vertikal pada kapasitas toraks.

RUANG PLEURAL

• 2uang pleural adalah ruang berpotensial yang hanya selaput cairan yang tipis terletak diantara

lapisan luar paru pleura viseral" dan lapisan dalam pada kapasitas dada pleura parietal". 2uangpleural memungkinkan gerakan paru*paru yang meluncur dan halus sepanjang dinding dada.!ecara normal, udara tidak terlihat dalam ruang pleural.

PARU$PARU

Kiri )"ua !&us* "an kanan )tiga !&us*

• Paru*paru mentransfer oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli dan karbon dioksida dari alveoli

pada paru*paru untuk dikeluarkan sebagai limbah sampah. Paru*paru juga menyaring materiracun dari sirkulasi dan memetabolisme senyawa seperti angiotensin @. 5radikinin, danprostaglandin

A+e!i

• lveoli mentransfer oksigen dan karbondioksida ke dan dari darah melalui membran alveolar.

+antung udara yang kecil kecil ini mengembang selama inspirasi secara besar meningkatkanarea permukaan di atas sehingga terjadi pertukaran gas.

Page 6: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 6/13

kspirasi merupakan proses pasif normal yang bergantung kepada property rekoil elastis danmembutuhkan sedikit kerja otot atau tidak sama sekali. 2ekoiK lastis dihasilkan oleh serabut elastis di

 jaringan paru dan oleh tegangan permukaan dalam cairan yang melapisi alveoli /ettenmeier, 1&&"klien yang mengalami penyakit pulmonar obstruksi kronik lanjut akan kehilangan rekoil elastis paru danthoraks. kibatnya, kerja napas klien meningkat.

Otot bantu pernapasan dapat meningkatkan volume paru selama inspirasi. +lien yang mengalami

penyakit pulmonar obstruksi kronik, khususnya em-sema, sering kali menggunakan otot ini untukmeningkatkan volume paru. !elama pengkajian perawat dapat mengkobservasi peningkatan klavikulaklien selama inspirasi.

+omplinasi yang meningkat, tahanan jalan napas yang meningkat, ekspirasi yang aktif, atau penggunaanotot bantu napas meningkatkan kerja pernapasan, menyebabkan penggunaan energi meningkat. 4ntukmemenuhi penggunaan energi ini, tubuh meningkatkan kecepatan metabolismenya dan kebutuhan akanoksigen, sama seperti eliminasi karbon dioksida. 2angkaian ini merupakan siklus sebab akibat pada klienyang mengalami kerusakan ventilasi, pada keadaan lebih lanjut akan menyebabkan penurunan statuspernapasan dan kemampuan oksigenasi yang adekuat.

VOLUME PARU

(olume paru normal diukur melalui pemeriksaan fungsi pumonar. !pirometri mengukur volume udarayang memasuki atau yang meninggalkan paru*paru. (ariasi volume paru dapat dihubungkan denganstatus kesehatan, seperti kehamilan, latihan -sik, obesitas, atau kondisi paru yang obstruktif danrestriktif. 7umlah surfaktan, tingkat kompliansi, dan kekuatan otot pernapasan mempengaruhi tekanandan volume di dalam paru*paru.

TEKANAN

)as bergerak ke dalam dan keluar paru karena ada perubahan tekanan )br. ''*9". Eekanan intrapleurabersifat negatif atau kurang dari pada tekanan atmosfer, yakni 98: mm %g pada permukaan laut.!upaya udara mengalir ke dalam paru*paru, maka tekanan antara atmosfer dan alveoli.

Per%usi

Fungsi utama serkulasi paru adalah mengalirkan darah ke dan dari membran kapiler alvceoli sehinggadapat berlangsung pertukaran gas. !irkulasi pulmonar merupakan suatu reservoar untuk darah sehinggaparu dapat meningkatkan volume darahnya tanpa peningkatan tekanan dalam alteri atau vena pulmonaryang besar. !irkulasi pulmonar juga berfungsi sebagai suatu -lter, yang menyaring trombus kecilsebelum trombus tersebut organ*organ vital.

SIRKULASI PULMONAR

!irkulasi pulmonar dimulai pada arteri pulmonar yang menerima darah vena yang membawa campuranoksigen dari ventrikel kanar. liran darah yang melalui sistem ini bergantung pada kemampuan pompaventrikel kanan, yang mengeluarkan darah sekitar ' sampai 8 literDmenit. /arah mengalir dari alteripulmonar melalui alterior pulmonar ke kapiler pulmonar tempat darah kontak dengan membran kapiler*alveolar dan berlangsung pertukaran gas pernapasan. /arah yang kaya oksigen kemudian bersirkulasimelalui venula pulmonar dan vena pulmonar kembali ke atrium kiri.

 

DISTRIUSI-

 Eekanan dalam sistem sirkulasi pulmonar adalah rendah jika dibandingkan dengan tekanan dalam sistemsirkulasi sistemik. Eekanan arteri sistolik pulmonar yang normal antara : dan 0: mm %g, tekanandiastolik kurang dari 1 mm %g dan tekanan rata*rata kurang dari : mm %g daily dan !chroeder,1&&'". /inding pembuluh darah pulmonar lebih tipis daripada dinding pembuluh darah di dalam sirkulasisistemik dan berisi lebih sedikit otot halus karena tekanan dan tahanan yang rendah. Paru*parumenerima curah jantung total dari ventrikel kanan dan tidak meneruskan aliran darah dari satu daerahke daerah lain, kecuali pada kasus hipoksia alveolar.

Pertukaran Gas Perna(asan

Page 7: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 7/13

)as pernapasan mengalami pertukaran di alveoli dan kapiler jaringan tubuh. Oksigen ditransfer dariparu*paru ke darah dan karbon dioksida ditransfer dari darah ke alveoli untuk dikeluarkan sebagaiproduk sampah. Pada tingkat jaringan, oksigen ditrasfer dari darah ke jaringan, dan karbon dioksidaditrasfer dari jaringan ke darah untuk kembali ke alveoli dan dikeluarkan. Eransfer ini bergantung padaproses difusi.

DIFUSI

/ifusi merupakan gerakan molekul dari suatu daerah dengan konsentrasi yang lebih tinggi ke daerahdengan konsentrasi yang lebih rendah. /ifusi gas pernapasan terjadi di membran kapiler alvcolar dankecepatan difusi dapat dipengaruhi oleh ketebalan membran.

Peningkatan ketebalan membran merintangi proses difusi karena hal tersebut membuat gas memerlukanwaktu lebih lama untuk melewati membran tersebut. +lien yang mengalami edema pulmonar, in-ltrasipulmonar, atau efusi pulmonar memiliki ketebalan membran alveolar*kapiler yang meningkat akanmengakibatkan proses difusi yang lambat, pertukaran gas pernapasan yang lambat dan menggangguproses pengiriman oksigen ke jaringan.

/aerah permukaan membran dapat mengalami perubahan sebagai akibat suatu penyakit kronik mis.em-sema", penyakit akut mis. pneumothoraks", atau proses pembedahan mis. lobektomi". pabilaalveoli yang berfungsi lebih sedikit, maka daerah permukaan menjadi berkurang.

 

TRANSPORTASI OKSIGEN

!istem transformasi oksigen terdiri dari sistem paru dan sistem kardi. Proses penghantaran inibergantung pada jumlah oksigen yang masuk ke paru*paru ventilasi", aliran darah ke paru*paru dan

 jaringan perfusi", kecepatan difusi, dan kapasitas membawa oksigen. +apasitas darah untuk membawaoksigen dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang larut dalam plasma, jumlah hemoglobin, dankecenderungan hemoglobin untuk berikatan dengan oksigen hrens, 1&&:".

 7umlak oksigen yang larut dalam plasma relatif kecil, yakni hanya sekitar 0>. !ebagian besar oksigenditrasportasi oleh hemoglobin. %emoglobin berfungsi sebagai pembawa oksigen dan karbon dioksida.

#olekul hemoglobin bercampur dengan oksigen untuk membentuk oksihemoglobin. Pembentukanoksihemoglobin dengan mudah berbalik reversibel", sehingga memungkinkan hemoglobin dan oksigenberpisah, membuat oksigen menjadi bebas. !ehingga oksigen ini bisa masuk ke dalam jaringan.

TRANSPORTASI KARON DIOKSIDA

+arbon dioksidaberdifusi ke dalam sel*sel darah merah dan dengan cepat dihidrasi menjadi asamkarbonat %$O0" akibat adanya anhidrasikabonat. sam karbonat kemudian berpisah menjadi ionhidrogen %L" dan ion bikarbonat %$O0

M". @on hidrogen dibufer oleh hemoglobin dan %$O0M berdifusi ke

dalam plasma lihat 5ab '6". !elain itu beberapa karbon dioksida yang ada dalam sel darah merahbereaksi dengan kelompok asam amino, membentuk senyawa karbamino. 2eaksi ini dapat terjadidengan cepat tanpa adanya enJim. %emoglobin yang berkurang deoksihemoglobin" dapat bersenyawadengan karbon dioksida dengan lebih mudah daripada oksihemoglobin. /engan demikian, darah venamenstransportasi sebagian besar karbon dioksida.

 

Pengaturan (erna(asan Sara% "an Kimia.i

PENGATURAN SARAF

• #empertahankan irama dan kedalaman pernapasan serta keseimbangan antara inspirasi dan

ekspirasi.

K!rteks sere&ra

• +ontrol volunter pernapasan menghantarkan impuls pada neuron motorik respirator dari jalan

medulla spinalisN mengakomodasi kegiatan bicara, makan, dan berenang.

Page 8: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 8/13

PENGATURAN KIMIA/I

• #empertahankan frekuensi dan kedalaman pernapasan yang tepat berdasarkan perubahan

konsentrasi karbon dioksida $O", oksigen O", dan ion hidrogen %" dalam darah.

kem!rese(t!r

• 5erlokasi di medulla, tubuh aortik, dan tubuh karotis. Perubahan dalam kandungan kimiawi O ,

$O, dan %. Pengaturan kimiawi dapat terjadi selama latihan -sik dan beberapa penyakit. %alini adalah mekanisme adaptif yang berjangka pendek.

Pengaturan (erna(asan

 Eujuan utama pengaturan pernapasan ialah mensuplai kebutuhan oksigen yang cukup untuk memenuhikebutuhan tubuh, misalnya kebutuhan saat melakukan latihan -sik, infeksi, atau masa kehamilan.Pengaturan pernapasan meningkatkan pengeluaran karbon dioksida, hasil proses metabolisme tubuh.Proses ini menentukan status asam*basa tubuh 5ab '6".

Pernapasan dikendalikan oleh pengaturan saraf dan kimiawi. Pengaturan saraf melibatkan sistem saraf pusat !!P", pengontrolan frekuensi, kedalaman, dan irama pernapasan. Pengaturan kimiawi melibatkanJat*Jat kimia, seperti ion karbon dioksida dan ion hidrogen dengan kecepatan dan kedalamanpernapasan lihat kotak di atas".

. FAKTOR 0ANG MEMPENGARUHI OKSIGENASI

+eadekuatan sirkulasi, ventilasi, perfusi, dan transporgas*gas pernapasan ke jaringan dipengaruhi olehempat tipe faktor; 1" -siologis, " perkembangan, 0" perilaku, dan '" lingkungan.

Fakt!r Fisi!!gis

!etiap kondisi yang mempengaruhi fungsi kardiopul*monar secara langsung akan mempengaruhikemampuan tubuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen. +lasi-kasi umum ganguan jantung meliputiketidakseimbangan konduksi, kerusakan fungsi valvular, hipoksia miokard, kondisi*kondisi kardiomiopati,

dan hipoksia jaringan perifer. )angguan pernapasan meliputi hiperventilasi, hipoventilasi, dan hipoksia.

Proses -silogis lain yang mempengaruhi proses oksigenasi pada klien termasuk perubahanyangmempengaruhi kapasitas darah untuk membawa oksigen, seperti anemiaN peningkatan kebutuhanmetabolisme, yang mempengaruhi gerakan dinding dada atau sistem saraf pusat klien tabel ''*1".

Pr!ses Fisi!!gis 0ang Mem(engaru1i Oksigenasi

Proses Pengaruh Pada Oksigenasi

nemia

2acun inhalasi

Obstruksi jalan napas

 Eempat yang tinggi

 

/emam

#enurunkan kapasitas darah yang membawa oksigen

#enurunkan kapasitas darah yang membawa oksigen

#embatasi pengiriman oksigen yang diispirasi ke alveoli

#enurunkan konsentrasi oksigen inspirator karena konsentrasi oksigenatmosfer yang rendah

meningkatkan frekuensi metabolisme dan kebutuhan oksigen di jaringan

mencegah penurunan diafragma dan menurunkan diameteranteroposterlor thoraks pada saat isnpirasi, menurunkan volume udara

Page 9: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 9/13

 

Penurunan gerakandinding dada mis. darikerusakan mus*kuloskeletal"

yang diinspirasi.

 

PENURUNAN KAPASITAS PEMA/A OKSIGEN

%emoblogin membawa &9> oksigen yang telah berdifusi ke jaringan. !etiap proses, yang menurunkanatau mengubah hemoblogin, seperti anemia dan inhalasi substansi beracun, menurunkan kapasitasdarah yang membawa oksigen.

nemia ditandai dengan kadar hemoglobin di bawah normal. nemia adalah suatu kondisi akibatpenurunan produksi hemoglobin, peningkatan kerusakan sel darah merah, danDatau akibat kehilangandarah. #anifestasi klinis kondisi ini meliputi keletihan, penurunan toleransi aktivitas, peningkatan sesak

napas tampak pucat, dan peningkatan frekuensi denyut jantung.

+arbon monoksida merupakan toksik inhalasi yang paling sering dijumpai. at ini menurunkan kapasitasdarah yang membawa oksigen. -nitas hemoglobin untuk terikat dengan karbon monoksida 1: kalilebih besar daripada a-nitasnya untuk terikat dengan oksigen. +ondisi ini menyebabkan anemiafungsional hrens, 1&&0". +arena kekuatan ikatan yang dimiliki, karbon monoksida tidak mudahberpisah dari hemoglobin, sehingga hemoglobin tidak dapat mentraspor oksigen.

 

PENURUNAN KONSENTRASI OKSIGEN 0ANG DIINSPIRASI

!aat konsentrasi oksigen yang diinspirasi menurun, maka kapasitas darah yang membawa oksigen jugamenurun. Penurunan fraksi konsentrasi oksigen yang diinspirasi FiO " dapat disebabkan obstruksi jalannapas bagian bawah dan atas yang membatasi transpor oksigen inspirasi ke alveoli, penurunan oksigendi loingkungan seperti yang terjadi pada tempat yang tinggi", atau oleh penurunan inspirasi akibatkonsentrasi oksigen yang tidak tepat pada peralatan terapi pernapasan.

HIPOVOLEMIA

%ipovolemia merupakan suatu kondisi penurunan volume darah sirkulasi yang diakibatkan kehilangancairan ekstraselular yang terjadi pada kondisi, seperti syok dan dehidrasi berat, apabila individumengalami kehilangan cairan yang bermakna, maka tubuh akan berusaha beradaptasi denganmeningkatkan frekuensi denyut jantung dan melakukan vasokonstriksi perifer untuk meningkatkanvolume darah yang kembali ke jantung dan meningkatkan curah jantung.

PENINGKATAN LA#U METAOLISME

Peningkatan aktivitas metabolisma tubuh menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen. !aat sistemtubuh tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan tubuh ini, maka kadar oksigenasi menurun.Peningkatan laju metabolisme merupakan respons normal tubuh pada kehamilan, proses penyembuhanluka, dan latihan -sik karena dalam kondisi*kondisi ini tubuh melakukan pembangunan jaringan.+ebanyakan individu dapat memenuhi kebutuhan oksigen yang meningkat dan tidak memperlihatkantanda*tanda kekurangan oksigenasi.

/emam meningkatkan kebutuhan jaringan akan oksigenN akibatnya produksi karbon dioksida jugameningkat. pabila individu tetap mengalami febris, maka laju metabolisme tetap tinggi sehingga tubuhmulai memecah simpanan protein akibat otot yang lemah dan mengurangi massa otot. Otot*ototpernapasan, seperti otot diafragma dan otot interkosta juga menjadi lemah. Eubuh berusaha beradaptasiterhadap peningkatan kadar karbon diingkatkan frekuensi dan kedalaman pernapasan dengan tujuanmengeliminasi karbon dioksida yang berlebih. +erja perapasan klien meningkat dan pada akhirnya klienakan memperlihatkan tanda dan gejala hipoksemia. +lien*klien yang mengalami penyakit paru iniberesiko tinggi mengalami hipoksemia dan hiperkapnea. /ari hasil pengkajian diperoleh data*data;

Page 10: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 10/13

frekuensi dan kedalaman pernapasan yang meningkat, terdapat penggunaan otot bantu pernapasan,bernapas dengan mulut, dan penurunan toleransi aktivitas.

KONDISI 0ANG MEMPENGARUHI GERAKAN DINDING DADA

!etiap kondisi yang menurunkan gerakan dinding dada akan mengakibatkan penurunan ventilasi.

pabila diafragma tidak dapat sepenuhnya menurun seiring gerakan napas, maka volume udara yangdiinspirasi akan menurun sehingga oksigen yang ditraspor ke alveoli dan, sesudah itu ke jaringan akanmenurun.

+ehamilan. +etika fetus mengalami perkembangan selama kehamilan, maka uterus yang berukuranbesar akan mendorong isi abdomen ke atas diafragma. Pada kehamilan trimester akhir terdapatpenurunan kapasitas inspirasi, yang menyebabkan dispnea dan meningkatkan kelemahan.

Obesitas. +lien yang obese mengalami penurunan volume paru. %al ini dikarenakan thoraks dan abomenbagian bawah yang berat, khususnya ketika individu berada pada posisi telentang dan posisi rekumben.+lien yang gemuk mengalami penurunan kompliansi paru akibat penurunan abdomen ke dalam dada,peningkatan kerja pernapasan, penurunan volume paru, dan klien tersebut mungkin mengalamikeletihan dan retensi karbon dioksida 5urns dkk, 1&&'".

Pada beberapa klien, sindrom obesitas*hipoventilasi terjadi saat oksigenasi yang menurun dan karbondioksida yang ditahan. +ondisi ini menyebabkan individu merasa mengantuk pada siang hari. +lien yanggemuk juga mengalami apnea obstrukstif saat sedang tidur obstructive sleep apnea". +ondisi iniditandai dengan somnolen yang berlebihan di siang hari dan suara mendengkur serta periode apneasaat individu sedang tidur. +lien yang gemuk ini juga rentan terhadap pneumonia setelah mengalamiinfeksi saluran napas atas karena paru*paru tidak dapat mengembang sepenuhnya sehingga sekresipulmonar tidak dimobolisasi pada lobus paru bagian bawah.

+elainan #uskoloskeletal. +erusakan muskoloskeletal di regio thoraks menyebabkan penurunanoksigenasi. +erusakan ini dapat akibatkan kon-gurasi struktur yang tidak normal, trauma, penyakit otot,dan penyakit sistem saraf pusat.

+on-gurasi struktural yang abnormal. +on-gurasi struktural yang abnormal merusak oksigenasitermasuk kon-gurasi yang mempengaruhi rangka iga, seperti pektus ekskavatum, dan kon-gurasi yang

mempengaruhi kolumna vertebral, seperti kifosis. Pektus ekskavatum adalah depresi sternum yangmengganggu ekspansi paru.

+ifosis adalah suatu kondisi abnormal pada kolumna veterbral yang ditandai dengan peningkatankonveksitas tulang belakang toraks. +onsisi ini menghasilkan barier struktural pada ekspansi paru. !udutlengkungan yang terbentuk dapat semakin melengkung seiring perjalanan waktu, sehinggamengakibatkan hipoventilasi dan hipoksemia yang berat.

 Erauma. Erauma pada dinding dada juga menghambat inspirasi. @ndividu yang mengalami fraktur tulangrangka multipel dapat mengalami fraktur tulang rangka multipel dapat mengalami ail chest, suatukondisi faktur yang menyebabkan ketidakstabilan di sebagian dinding dada, dan individu tersebutmengalami pernapasan paradoksal. Pada individu yang mengalami pernapasan paradoksalN paru*paru dibawah area yang mengalami cedera berkontraksi saat inspirasi dan menonjol pada saat ekspirasi,sehingga menyebabkan hipoksia.

@nsisi dinding dada atau abdomen bagian atas juga dapat menurunkan gerakan dada. +lienmenggunakan pernapasan dangkal untuk meminimalkan gerakan dinding dada dalam upayamenghindari nyeri. Pemberian analgesik narkotik dalam dosis tinggi atau berlebihan dapat menyebabkandepresi pusat pernapasan, sehingga menurunkan frekuensi pernapasan dan ekspansi dinding dada.

Penyakit otot. Penyakit otot, seperti distro- otot mempengaruhi oksigenasi jaringan dengan menurunkankemampuan klien untuk ekspansi dan kontraksi dad. (entilasi menjadiN rusak sehingga menimbulkanatelek*tasis, hiperkapnea, dan hipoksemia.

Penyakit sisten pernafasan. #iastenia gravis, suatu sindrom )uillain*5arre, dan poliomielitis merupakancontoh*contoh penyakit sistem saraf yang mempengaruhi fungsi pernapasan dan menyebabkanhipoventilasi. #iastenia gravis mengganggu transmisi impuls yang normal dari saraf ke otot, melibatkankeseluruhan tubuh, termasuk otot*otot pernapasan.

!indrom )uillain*5arre dan poliomielitis menyebabkan inamasi dan paralisis kelompok otot. !indrom)uillain*5arre biasanya mengakibatkan pola paralisis asenden. Otot pernapasan menjadi lumpuh seperti

Page 11: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 11/13

paralisis asenden ke regio thoraks. Poliomielitis dapat menyebabkan paralisis lokal atau paralisiskeseluruhan. +edua paralisis tersebut dapat kembali putih, tetapi Poliomielitis biasanya mengakibatkanlebih banyak paralisis yang sisa.

Perubahan sistem saraf pusat. Penyakit atau trauma, yang mengenai medulla cblongata dan medullaspinalis mengakibatkan kerusakan pernapasan. pabila medulla oblongata terkena, maka pengaturanpernapasan di saraf menjadi rusak sehingga dapat mengakibatkan pola pernapasan yang abnormal.

+erusakan pada medulla spinalis dapat mempengaruhi pernapasan dengan dua cara. pabila saraf frenikrusak, diafragma tidak dapat turun, sehingga volume paru inspirasi menurun dan akhirnya terjadilahhipoksemia. Erauma servikal pada $0 sampai $6 dapat menyebabkan paralisis pada saraf frenik. Eraumapada medulla spinalis di bawah vertebra servikal kelima biasanya meninggalkan saraf frenik tetap utuh,tetapi menyebabkan kerusakan pada saraf*saraf yang mempersara- otot*otot interkosta, sehinggamenyebabkan ekspansi dada anteroposterior.

Pengaruh Penyakit kronik. Oksigenasi dapat menurun sebagai akibat langsung dari penyakit kronik.Oksigenasi juga dapat menurun sebagai efek sekunder, seperti yang terjadi pada anemia. 2espons-siologis tubuh terhadap hipoksemia kronik ialah terjadinya polisitemia sekunder. 2espons adaptif inimerupakan upaya tubuh untuk meningkatkan jumlah hemoglobin yang bersirkulasi untuk meningkatkantempat ikatan*oksigen yang tersedia.

Fakt!r Perkem&angan

 Eahap perkembangan klien dan proses penuaan yang normal mempengaruhi oksigenasi jaringan.

A0I PREMATUR

5ayi prematur berisiko terkena penyakit membran hialir, yang diduga disebabkan oleh de-siensisurfaktan. +emampuan paru untuk mensintesis surfaktan berkembang lambat pada masa kehamilan,yakni pada sekitar bulan ketujuh, dan dengan demikian bayi preterm tidak memiliki surfaktan.

A0I DAN TODLER

5ayi dan todler berisiko mengalami infeksi saluran napas atas sebagai hasil pernapasan yang seringpada anak*anak lain dan pemaparan asap dari rokok yang diisap orang lain %uebner, 1&&'N Qhatling,

1&&'". !elain itu, selama proses pertumbuhan gigi, beberapa bayi berkembang kongesti nasal, yangmemungkinkan pertumbuhan bakteri dan meningkatkan potensi terjadinya infeksi saluran pernapasan.@nfeksi saluran pernapasan atas biasanya tidak berbahaya dan bayi atau todler sembuh dengan kesulitanyang sedikit. @nfeksi jalan napas yang umum adalah nasofaringitis mis. rinovirus, virus sinsitialpernapasan, dan adenovirus, faringitis mis. virus dan beta*hemolitikus streptokokus", hemo-lusinuenJa, dan tonsilitis. Obstruksi napas juga dapat terjadi, jika benda asing teraspirasi, sepertimakanan, kancing, dan permen.

 

ANAK USIA SEKOLAH DAN REMA#A

nak usia sekolah dengan remaja terpapar pada infeksi pernapasan dan faktor*faktorrisiko pernapasan,misalnya mengisap rokok dan merokok. nak sehat biasanya tidak mengalami efek merugikan akibat

infeksi pernapasan. Camun, individu yang mulai merokok pada usia remaja dan meneruskannya sampaiusia dewasa pertengahan mengalami peningkatan, risiko penyakit kardiopulmonar dan kanker paru.

PRINSIP GERONTOLOGIS )Tentang P!a Perna(asan*

• Pola pernapasan pada klien lansia tergantung pada perubahan tekanan di intra*abdomen.

Frekuensi pernapasan umumnya lebih tinggi pada klien lansia, dengan frekuensi normalnya 18sampai 6 kaliDmenit. Frekuensi ini tidak mempengaruhi kadar karbon dioksida karena volumetidal lansia biasanya menurun Pierson, 1&&".

• Pengaturan posisi dan peningkatan tekanan abdomen dapat sangat mempengaruhi pola

pernapasan klien lansia. Perawat harus memposisikan klien yang memampukan klien dalammemaksimalkan ventilasi, seperti duduk tegak di kursi atau posisi semi*Fowler atau posisi Fowler

yang tinggi. +lien lensia harus dimonivasi makan dengan porsi kecil tapi sering, untukmengurangi tekanan diafragma akibat distensi abdomen yang berlebihan.

Page 12: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 12/13

 

 E2C!PO2 )! CE2 P24*P24 /C 72@C)C

 

Perbedaan tekanan parsial untuk O dan $O yang digambarkan dalam bentuk gra-k menekankan bahwahal tersebut merupakan kunci bagi terjadinya pergerakan gas dan bahwa O 3mengalir turun3 dari udaraluar melalui alveoli dan darah ke dalam jaringan, sedangkan $O 3mengalir turun3 dari jaringan ke dalamalveoli. Qalaupun demikian, jumlah kedua gas yang diangkut ke dan dari jaringan akan sangat tidakadekuat bila sekitar &&> Oyang larut di dalam darah tidak terikat pada protein pembawa O hemoglobindan bila sekitar &',6> $O yang larut dalam darah tidak mengalami serangkaian reaksi kimia reversibelyang mengubah $O menjadi senyawa lain. /engan demikian, adanya hemoglobin akan meningkatkankemampuan pengangkutan O oleh darah sebanyak 9: kali, dan pengubahan $O meningkatkankandungan $O dalam darah sebanyak 19 kali Eabel 06*1". Pada bab ini dibahas mekanisme yangterlibat dalam transpor O dan $O.

 

2343 TRANSPOR OKSIGEN

Pengangkutan Oksigen ke #aringan

!istem pengangkutan O dalam tubuh terdiri atas paru*paru dan sistem kardiovaskuler. PengangkutanO menuju jaringan tertentu bergantung pada jumlah O yang masuk ke dalam paru*paru, adanyapertukaran gas dalam paru*paru yang adekuat, aliran darah menuju jaringan, serta kapasitas darahuntuk mengangkut O.

Ta&e 45$63 +andungan gas dalam darah

 

)as

mlDdt. /arah yang mengandung 16 g %emoglobin

/arah rteri PO &6 mm%gN P$O ':mm%gN %b &9> tersalurasi"

/arah (ena PO 8: mm%gN P$O '? mm%gN %b9&> tersalurasi"

 Eerlarut Eerikat Eerlarut Eerikat

O

$O

C

:,&

,8

:,&?

1&,6

'?,'

:

:,1

,&?

:,&?

16,1

'&,9

:

liran darah bergantung derajad konstriksi jalinan vaskuler di dalam jaringan serta curah jantung. 7umlahO di dalam darah ditentukan oleh jumlah O yang larut, jumlah hemoglobin dalam darah serta a-nitashemoglobin terhadap O.

Page 13: refOKSIGENASI

7/23/2019 refOKSIGENASI

http://slidepdf.com/reader/full/refoksigenasi 13/13

 

Reaksi Hem!g!&in "an Oksigen

/inamika reaksi pengikatan O oleh hemoglobin menjadikan sebagai pembawa O yang sangaat sesuai.%emoglobin adalap protein yang dibentuk dari ' subunit, masing*masing mengandunggugus 1eme yang melakat pada sebuah rantai polipeptida. Pada seorang dewasa normal, sebagian

besar hemoglobin mengandung rantai α dan rantai β . %eme adalah kompleks yang dibentuk dari

suatu por-rin dan 1 atom besi fero. #asing*masing dari keempat atom besi dapat mengikat satu melekulO secara reversibel. tom besi tetap berada dalam bentuk fero, sehingga reaksi pengikatanO merupakan suatu reaksi !ksigenasi, bukan reaksi oksidasi. 2eaksi pengikatan hemoglobin denganO laJim ditulis sebagai %b O  %bO. #engingat setiap molekul hemoglobin mengandung ' unit %b,maka dapat dinyatakan sebagai %b', dan pada kenyataannya bereaksi dengan molekul O  membentuk%b'O?.

%b'  O  %b'O

%b'O O  %b'O'

%b'O'  O  %b'O?

%b'O?  O  %b'O?

2eaksi ini berlangsung cepat, membutuhkan waktu kurang dari :,:1 detik. /eoksigenasi reduksi"%b'O? juga berlangsung sangat cepat.

!truktur kuaternel hemoglobin menentukan a-nitasnya terhadap O. Pada saat hemoglobin mengikat O,

kedua rantai β bergerak saling mendekatiN apabila O dilepaskan, keduanya bergerak saling menjauhi.

Pergerakan kedua rantai ini dikaitkan dengan perubahan letak gugus heme,yang akan

mengambil ke"u"ukan R relaksasi" sehingga memudahkan pengikatan O atau ke"u"ukan T tegang"yang menurunkan kemampuan pengikatan O. peralihan dari keadaan satu ke keadaan yang lainnyadiperkirakan berlangsung sekitar 1:? kali selama kehidupan sel darah merah.

Kur+a "iis!asi 1em!g!&in$!ksigen ,yaitu kurva yang menggambarkan hubungan presentasesaturasi kemampuan pengangkutan O oleh hemoglobin dengan PO, memiliki bentuk sigmoid yang khas.5ila hemoglobin mengikat sebagian sejumlah kecil O, kedudukan 2 terbentuk dan pengambilan tahananO berikutnya dipermudah. Pengikatan O oleh gugus heme yang pertama sejak pada molekul %b akanmeningkatkan a-nitas gugus heme kedua terhadap O dan oksigenasi gugus kedua labih menningkatkana-nitas gugus ketiga, dst, sehigga a-nitas %b terhadap molekul O  keempat berlipat kali lebih besardaripada reaksi pertama.

pabila darah diseimbangkan dengan > O PO < 98: mm%g", hemoglobin normal akan tersaturasi1::>. Pada keadaan tersaturasi penuh, setiap gram hemoglobin normal mengandung 1,0& m O.

Camun, di dalam darah umumnya terdapat sejumlah kecil derivat hemoglobin yang inaktif, dan nilaiyang diperoleh in vivo umumnya lebih rendah. Cilai yang laJim diperoleh adalah 1,0' m O . +onsentrasihemoglobin dalam darah normal adalah sekitar 16 gDd 1' gDd pada wanita dan 18 g.d pada pria./engan demikian 1 d darah mengandung :,1 m 1,0' m = 16" O  yang terikat pada hemoglobin,yaitu apabila saturasi hemoglobin 1::>. 7umlah O yang larut dalam darah merupakan fungsi linier dariPO :,::0 mDd darahDmm%g PO".

@n vivo, saturasi hemoglobin terhadap O di dalam darah pada akhir kapiler pulmonal adalah sekitar&9,6> PO < &9 mm%g". kibat adanya sedikit percampuran dengan darah vena yang memintas kapilerparu  physiologic sunt ", saturasi hemog