rekor muri 1000 terapis, acara spektakuler pemicu pengembangan
TRANSCRIPT
sebanyak 1000 terapis spa secara serempak memijat 1000
hasher di pantai belakang Hotel Grand Inna Sanur, Bali
Rabu, 11 Juni 2014 09:58 WIB
Berita Perjalanan Transportasi Akomodasi Kuliner Industri Kreatif Event Index
Selasa, 10 Juni 2014Dieng Culture Festival pada Penghujung
Agustus 2014
Senin, 09 Juni 201422 Juni, Museum Kota Tua Digratiskan
Senin, 09 Juni 2014Sarawak Gelar Borneo Music Expo
2014
Home Event Rekor MURI 1000 terapis, acara spektakuler pemicu pengembangan spa RI
Senin, 12 May 2014 - 08:20
Oleh: Hilda Sabri Sulistyo
Rekor MURI 1000 terapis, acara spektakuler pemicu pengembangan spa
RI
DENPASAR, bisniswisata.co; Indonesia memerlukan kegiatanspektakuler untuk memicu pengembangan wisata spa di tanah airsekaligus sebagai upaya memotivasi masyarakat Indonesia
memelihara warisan spa tradisional, kata Mooryati Soedibyo,Ketua Asosiasi Spa Indonesia (ASPI).
Berbicara di sela-sela program pemecahan rekor MURI 1000terapis spa di Pantai Sanur, Jumat (9/5/2014), Mooryati
mengatakan pihaknya mendukung kegiatan yang diberi nama TwoThousand Golden Hands Spa Therapist of Indonesian TraditionalMassage 2014 bersamaan dengan penyelenggaraan WonderfulAdventure Indoneisa (WAI): Asia Pacific HASH 2014, sebuaholahraga rekreasi yang menjaring 2500 peserta dari 19 negara.
“Kita sudah memiliki 9 jenis tradisional spa di tanah air dariberbagai daerah dan Bali pernah mendapat penghargaan
internasional dari majalah terkemuka di Jerman sebagai destinasi wisata spa terbaik karena itu pencapaian Rekor MURIsudah sangat tepat dilaksanakan di Bali pula,” ujarnya.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehari sebelumnya juga menghimpun para ahli, akademisi, praktisi dan terapisdalam Konferensi Nasional Spa Tradisional Indonesia di Hotel Grand Inna Sanur sehingga kegiatan spektakuler ini jugaakan mensosialisasikan hasil kesepakatan bersama yang tertuang dalam Deklarasi Sanur untuk pengembangan spa ditanah air, tambahnya.
“Sebagai bagian dari rangkaian konferensi kami memang menantang para praktisi untuk membuat Rekor MURI ini. Terusterang inspirasinya dari pengalaman kami menghimpun ikon kuliner khas Indonesia,” kata Achyaruddin, Direktur MinatKhusus,Konvensi dan Even Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menjadi inisiator Rekor MURI, konferensinasional spa sekaligus kegiatan Hash dengan tema Fun, Fitness and Friendship.
Menurut dia, seperti halnya 30 Ikon Kuliner Indonesia yang akhirnya memilih tumpeng nusantara sebagai ikon dan menyatukan semua masakan khas di tanah air, pihaknya juga mengajak pemerintah, industri dan masyarakat untuk mencarisatu nama untuk produk spa Indonesia.
“Dari konferensi sudah terpilih 3 nama pelayanan spa di Indonesia yang akan disaring lagi menjadi satu nama. Di saatbersamaan di Bali kami juga menyelenggarakan kegiatan sport tourism WAI:ASPAC Hash 2014 yang melibatkan 2500
hasher dari 19 negara sehingga timbulah ide agar terapis spa di Bali memberikan pelayanan spa secara massal kepadapara hasher,” kata Achyaruddin.
Kegiatan yang di dukung asosiasi di bidang spa seperti ASPI,ASTI,INDSPA,BSWA, usaha spa dan hotel serta DinasPariwisata dari 9 Kabupaten akhirnya terwujud di di Pantai Sanur atau tepatnya di belakang areal Hotel Inna Grand Bali BeachSanur. “Seribu terapis memijat 1000 hasher dan juga tamu hotel di sekitar Sanur secara bersamaan selama 17 menit yang secaratidak langsung memecahkan Guinness World of Record karena rekor dunia spa terbanyak saat ini dipegang oleh Thailanddengan total terapis sebanyak 641 orang selama 12 menit.
Sebelum pelaksanaan, para terapis dan tamu yang mendapat pijat spa dengan khidmat mendengarkan lagu Padamu Negeridan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh semangat.Acara yang disaksikan langsung oleh Jaya Suprana dari MURI, Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata FirmansyahRahim, Achyaruddin, Mooryati Sudibyo serta tokoh spa lainnya seperti Lourda Hutagalung serta beberapa pejabat terkaitlainnya.
Sertifikat Rekor MURI untuk Two Thousand Hands of Tradisional Indonesian Massage langsung diberikan oleh JayaSuprana kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu yang datang belakangan menjelang acara usaidi lokasi acara.
"Pijat kali ini merupakan pijat terbesar di dunia dan mengalahkan rekor-rekor sebelumnya," ujar Jaya Suprana. Event inimenunjukkan Indonesia kaya akan sumber daya pijat tradisional yang tidak mungkin ada di negara-negara lainnya.
Sementara Mari Elka Pangestu menjelaskan, selama ini Spa dan Terapis asal Indonesia sudah berkibar di berbagai negaradi dunia. Dalam event ini adalah saat yang tepat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia itu kaya akan produk
TERKINI
Selasa, 10 Juni 2014 - 17:45
Jelang Ramadhan, Okupansi Hotel di SemarangMelonjak
Selengkapnya
Selasa, 10 Juni 2014 - 16:49
Dieng Culture Festival pada Penghujung Agustus2014
Selengkapnya
Selasa, 10 Juni 2014 - 15:08
Candi Cangkuang Diserbu Wisatawan, Pelestarianpun Terancam
Selengkapnya
Selasa, 10 Juni 2014 - 12:51
Keindahan Wisata Bawah Laut Halmahera
Ditawarkan WisatawanSelengkapnya
Selasa, 10 Juni 2014 - 12:02
Wisata Bahari NTT LumpuhSelengkapnya
tradisional dengan terapis tradisionla yang sangat berkhasiat baik untuk kesehatan dan relaksasi.
"Kita ingin tunjukkan kepada dunia, bahwa kita kaya, kualitas internasional, produk lokal. Tentu saja ini akan berdampak pada
pasar pariwisata Indonesia, dan pasar spa dan terapis Indonesia di dunia internasional," ujarnya.
Ada 9 spa tradisional yang mewakili keragaman karakteristik budaya Indonesia dengan keunggulan khasiatnya masing-masing yaitu Batangeh dari Minang, Oukup dari Sumatera Utara, Tangas dari Betawi, Bakera spa dari Minahasa, TelluSullapa Eppa dari Bugis, Lulur Jawa dari Jawa, Bali Spa dari Bali, Batimung dari Banjar, Kalimantan Selatan serta Soo sodari Madura. ([email protected])
Dibaca: 411
Home - Berita - nasional - Perjalanan - Transportasi - Akomodasi - Komunitas - Kuliner - Industri Kreatif - Event - Index Redaksi - Disclaimers - Kontak Kami - Advertising
Broadcast Revolusioner © Copyright Beritabuana.co - 2012