responsi leukimia

Upload: anton-nopiar

Post on 07-Jul-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    1/25

    Leukemia

    Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik

    yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau

    transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang  dan

     jaringan limfoid. Sel-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel

    tak normal atau abnormal. Sel abnormal ini keluar dari sumsum dan dapat

    ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. Sel leukemia

    mempengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah normal

    lainya dan imunitas tubuh penderita.

    Kata leukemia  berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan

    banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. Sel darah putih yang tampak

    banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit. Jumlah yang

    semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal dari sel lainnya.

    KLASIFIKASI

    Leukemia dapat diklasikasikan atas dasar:

    1. Perjalanan alamiah penyakit: akut dan kronis

    Leukemia akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang sangat

    cepat, mematikan, dan memburuk. pabila tidak diobati segera, maka

    penderita dapat meninggal dalam hitungan minggu hingga hari. Sedangkanleukemia kronis memiliki perjalanan penyakit yang tidak begitu cepat

    sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari ! tahun

    bahkan ada yang mencapai " tahun.

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age !

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neoplasma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_limfoid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Darah_putihhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Promielosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Jaringan_limfoid&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Darah_putihhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Promielosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neoplasma&action=edit&redlink=1

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    2/25

    2. Tipe sel predominan yang terliat: lim!oid dan mieloid

    Kemudian, penyakit diklasikasikan dengan jenis sel yang ditemukan

    pada sediaan darah tepi.

    • Ketika leukemia mempengaruhi sel limfoid, maka disebut leukemia

    limfositik.

    • Ketika leukemia mempengaruhi sel mieloid seperti neutrol, basol, dan

    eosinol, maka disebut leukemia mielositik". #umlah leukosit dalam darah

    Pre$alensi empat tipe utama

    'engan mengombinasikan dua klasikasi pertama, maka leukemia dapat

    dibagi menjadi:

    • Leukemia limfositik akut LL : merupakan tipe leukemia paling sering

    terjadi pada anak-anak. &enyakit ini juga terdapat pada deasa yang

    terutama telah berumur /" tahun atau lebih

    • Leukemia mielositik akut L# :lebih sering terjadi pada deasa

    daripada anak-anak.0ipe ini dahulunya disebut leukemia nonlimfositik

    akut.

    • Leukemia limfositik kronis LLK :sering diderita oleh orang deasa yang

    berumur lebih dari "" tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh deasa

    muda, dan hampir tidak ada pada anak-anak

    • Leukemia mielositik kronis L#K :sering terjadi pada orang deasa.

    'apat juga terjadi pada anak-anak, namun sangat sedikit

     0ipe yang sering diderita orang deasa adalah L# dan LLK, sedangkan LL

    sering terjadi pada anak-anak.

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age 1

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    3/25

    %TI&L&'I

    &enyebab leukemia belum diketahui secara pasti, namun diketahuibeberapa faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, seperti:

    1. (adiasi

    )adiasi  dapat meningkatkan frekuensi L#K dan L#. 0idak ada laporan

    mengenai hubungan antara radiasi dengan LLK. 2eberapa laporan yang

    mendukung:

    • &ara pegaai radiologi lebih sering menderita leukemia

    • &enderita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia

    • Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom 3iroshima

    dan +agasaki, Jepang

    2. Faktor leukemogenik 

     0erdapat beberapa 4at kimia yang telah diidentikasi dapat mempengaruhi

    frekuensi leukemia:

    • )acun lingkungan seperti ben4ena

    • 2ahan kimia industri seperti insektisida

    • 5bat untuk kemoterapi

    ". )erediter

    &enderita 'on Syndrom memiliki insidensi leukemia akut 16 kali lebih

    besar dari orang normal*. +irus.

    2eberapa jenis 7irus dapat menyebabkan leukemia, seperti retro7irus,

    7irus leukemia feline, 30L8-! pada deasa.

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age 9

    http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bom_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hiroshimahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nagasakihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benzenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Insektisidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kemoterapihttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bom_atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hiroshimahttp://id.wikipedia.org/wiki/Nagasakihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jepanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benzenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Insektisidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kemoterapi

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    4/25

    PAT&'%,%SIS

    &ada keadaan siologis semua sel darah akan di produksi sesuai

    dengan aktu dan kebutuhanya masing-masing serta respon terhadap

    rangsang pembentukanya. 'i dalam sum-sum tulang terdapat sel induk

    pluripoten yang merupakan aal dari seluruh sel darah sistemik. 'alam hal

    ini sel induk pluripoten akan berdiferensiasi membentuk berbagai macam sel

    yang kemudian akan berkembang menjadi sel- sel darah. &erubaha-

    perubahan bentuk tersebut dapat dilihat pada gambar dibaah ini:

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    5/25

    &ada leukemia akut atau kronis terjadi suatu bentuk keganasan atau

    maligna yang muncul dari perbanyakan klonal sel-sel pembentuk sel darah

    #yeloid dan Limphoid yang tidak terkontrol. 3al ini dapat terjadi akibat

    mekanisme kontrol seluler normal mungkin tidak bekerja dengan baik akibat

    adanya perubahan pada kode genetik yang seharusnya bertanggung jaab

    atas pengaturan pertumbuhan sel dan diferensiasi.

    Sel-sel leukemia menjalani aktu daur ulang yang lebih lambat

    dibandingkan sel normal. &roses pematangan atau maturasi berjalan tidak

    lengkap dan lambat dan bertahan hidup lebih lama dibandingkan sel sejenis

    yang normal.

    Leukemia -ieloid Akut

    Leukemia #ieloid mielositik , mielogenous, mieloblastik ,

    mielomonositik , LMA kut 0erjadi karena myeloid yang dalam keadaan

    normal berkembang menjadi granulosit  berubah menjadi ganas

    berdifrensiasi membentuk myeloblast, namun myeloblast abnormal ini gagal

    berdiferensiasi menjadi bentuk deasa, sementara proses pembelahan

    berlangsung terus. Sel-sel ini mendesak komponen hemopoitik normal

    sehingga akan terjadi kegagalan sumsum tulang bone marro failure

    syndrome yang ditandai dengan adanya sitopenia.

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age "

    http://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Genetika

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    6/25

    Leukemia ini bisa menyerang segala usia, tetapi paling sering terjadi

    pada deasa. Sel-sel leukemik tertimbun di dalam sumsum tulang,

    menghancurkan dan menggantikan sel-sel yang menghasilkan sel darah

    yang normal. Sel kanker ini kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah dan

    berpindah ke organ lainnya, dimana mereka melanjutkan pertumbuhannya

    dan membelah diri.#ereka juga bisa membentuk tumor kecil kloroma di

    dalam atau tepat dibaah kulit dan bisa menyebabkan meningitis, anemia,

    gagal hati, gagal ginjal dan kerusakan organ lainnya.

    'ejala

    ;ejala pertama biasanya terjadi karena sumsum tulang gagal

    menghasilkan sel darah yang normal dalam jumlah yang memadai.

     ;ejalanya berupa:

    - lemah

    - sesak nafas

    - infeksi

    - perdarahan

    - demam

    ;ejala lainnya adalah sakit kepala, muntah, gelisah dan nyeri tulang dan

    sendi

    iagnosa

    3itung jenis darah merupakan bukti pertama baha seseorang

    menderita leukemia.Sel darah putih muda sel myeloblast  akan terlihat

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age /

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    7/25

    dalam sediaan darah yang diperiksa dibaah mikroskop serta didapatkan

     jumlah sel eritrosit dan trombosit yang menurun.

    2iopsi sumsum tulang

    hampir selalu dilakukan

    untuk memperkuat

    diagnosis dan menentukan

     jenis leukemia

    'ilakukan pengecatan

    sitokimia untuk menentukan

    Sub tipe dari kalsikasi #L

    menurut $2

    &enelitian terbaru dengan menggunakan %mmunophenotyping dan

    analisa sitogenetik

    Penatalaksanaan

      0ujuan pengobatan adalah menghancurkan semua sel leukemik

    sehingga penyakit bisa dikendalikan. L# hanya memberikan respon

    terhadap obat tertentu dan pengobatan seringkali membuat penderita lebih

    sakit sebelum mereka membaik. &enderita menjadi lebih sakit karena

    pengobatan menekan akti7itias sumsum tulang, sehingga jumlah sel darah

    putih semakin sedikit terutama granulosit dan hal ini menyebabkan

    penderita mudah mengalami infeksi.#ungkin diperlukan transfusi sel darah

    merah dan trombosit. &ada kemoterapi aal biasanya diberikan sitarabin

    selama < hari dan daunorubisin selama 9 hari. Kadang diberikan obat

    tambahan misalnya tioguanin atau 7inkristin dan prednison. Setelah

    tercapai remisi, diberikan kemoterapi tambahan kemoterapi konsolidasi

    beberapa minggu atau beberapa bulan setelah pengobatan aal. 2iasanya

    tidak diperlukan pengobatan untuk otak. &encangkokan tulang bisa dilakukan

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    8/25

    pada penderita yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan dan

    pada penderita usia muda yang pada aalnya memberikan respon terhadap

    pengobatan.

    Prognosa

      "6-="> penderita L# memberikan respons yang baik terhadap

    pengobatan. 16-6> penderita tidak lagi menunjukkan tanda-tanda

    leukemia dalam aktu " tahun setelah pengobatan? angka ini meningkat

    menjadi 6-"6> pada penderita yang menjalani pencangkokan sumsum

    tulang. &rognosis yang paling buruk ditemukan pada:

     - penderita yang berusia diatas "6 tahun

    - penderita yang menjalani kemoterapi dan terapi penyinaran untuk penyakit

    lain.

    Leukemia mielositik kronis

    e/nisi

      Leukemia #ielositik mieloid, mielogenous, granulositik , LMK 

    adalah suatu penyakit dimana sebuah sel di dalam sumsum tulang berubah

    menjadi ganas dan menghasilkan sejumlah besar granulosit  salah satu jenis

    sel darah putihyang abnormal.

    &enyakit ini bisa mengenai semua kelompok umur, baik pria maupun

    anita? tetapi jarang ditemukan pada anak-anak berumur kurang dari !6

    tahun. Sebagian besar granulosit leukemik dihasilkan di dalam sumsum

    tulang, tetapi beberapa diantaranya dibuat di limpa dan hati. &ada L#K, sel-

    selnya terdiri dari sel yang sangat muda sampai sel yang matang?

    sedangkan pada L# hanya ditemukan sel muda. ;ranulosit leukemik

    cenderung menggeser sel-sel normal di dalam sumsum tulang dan seringkali

    menyebabkan terbentuknya sejumlah besar jaringan brosa yang mendesak

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age =

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    9/25

    sumsum tulang yang normal. Selama perjalanan penyakit ini, semakin

    banyak granulosit muda yang masuk ke dalam aliran darah dan sumsum

    tulang fase akselerasi. &ada fase tersebut, terjadi anemia  dan

    trombositopenia penurunan jumlah trombosit dan proporsi sel darah putih

    muda sel blast  meningkat secara dramatis. Kadang granulosit leukemik

    mengalami lebih banyak perubahan dan penyakit berkembang menjadi krisis

    blast . &ada krisis blast, sel stem yang ganas hanya menghasilkan granulosit

    muda saja, suatu pertanda baha penyakit semakin memburuk. &ada saat

    ini kloroma tumor yang berisi granulosit bisa tumbuh di kulit, tulang, otak

    dan kelenjar getah bening.

    %tiologi&enyakit ini berhubungan dengan suatu kelainan kromosom  yang disebut

    kromosom Filadela

    'ejala

    &ada stadium aal, L#K bisa tidak menimbulkan gejala.

     0etapi beberapa penderita bisa mengalami:

     - kelelahan dan kelemahan

    - kehilangan nafsu makan

    - penurunan berat badan

    - demam atau berkeringat di malam hari

    - perasaan penuh di perutnya karena pembesaran limpa.

      Lama-lama penderita menjadi sangat sakit karena jumlah sel darah

    merah dan trombosit semakin berkurang, sehingga penderita tampak pucat,

    mudah memar dan mudah mengalami perdarahan.

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age @

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    10/25

      'emam, pembesaran kelenjar getah bening dan pembentukan

    benjolan kulit yang terisi dengan granulosit leukemik kloroma merupakan

    pertanda buruk

    iagnosa

    L#K sering terdiagnosis pada pemeriksaan darah rutin. Jumlah sel

    darah putih sangat tinggi, mencapai "6.666-!.666.666 sel(mikroliter darah

    mornal kurang dari !!.666. &ada pemeriksaan mikroskopik darah, tampak

    sel darah putih muda yang

    dalam keadaan normal

    hanya ditemukan di dalam

    sumsum tulang. Jumlah sel

    darah putih lainnya eosinol

    dan basol juga meningkat

    dan ditemukan bentuk sel

    darah merah yang belum

    matang. *ntuk memperkuat

    diagnosis dilakukan pemeriksaan untuk menganalisa kromosom atau bagian

    dari kromosom. nalisa kromosom hampir selalu menunjukkan adanyapenyusunan ulang kromosom. Sel leukemik pada analisis sitogenetika selalu

    memiliki kromosom $iladela dan kelainan penyusunan kromosom lainnya.

    Penatalaksanaan

      Sebagian besar pengobatan tidak menyembuhkan penyakit, tetapi

    hanya memperlambat perkembangan penyakit. &engobatan dianggap

    berhasil apabila jumlah sel darah putih dapat diturunkan sampai kurang dari

    "6.666(mikroliter darah. &engobatan yang terbaik sekalipun tidak bisa

    menghancurkan semua sel leukemik. Satu-satunya kesempatan

    penyembuhan adalah dengan pencangkokan sumsum tulang. &encangkokan

    paling efektif jika dilakukan pada stadium aal dan kurang efektif jika

    dilakukan pada fase akselerasi  atau krisis blast .5bat interferon alfa bisa

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age !6

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    11/25

    menormalkan kembali sumsum tulang dan menyebabkan remisi.3idroksiurea

    per-oral ditelan merupakan kemoterapi yang paling banyak digunakan

    untuk penyakit ini. 2usulfan juga efektif, tetapi karena memiliki efek samping

    yang serius, maka pemakaiannya tidak boleh terlalu lama. 0erapi penyinaran

    untuk limpa kadang membantu mengurangi jumlah sel leukemik. Kadang

    limpa harus diangkat melalui pembedahan splenektomi untuk:

     - mengurangi rasa tidak nyaman di perut

     - meningkatkan jumlah trombosit

    - mengurangi kemungkinan dilakukannya transfusi.

     

    Prognosis

      Sekitar 16-96> penderita meninggal dalam aktu 1 tahun setelah

    penyakitnya terdiagnosis dan setelah itu sekitar 1"> meninggal setiap

    tahunnya. 2anyak penderita yang betahan hidup selama tahun atau lebih

    setelah penyakitnya terdiagnosis, tetapi pada akhirnya meninggal pada fase

    akselerasi  atau krisis blast. ngka harapan hidup rata-rata setelah krisis

    blast  hanya 1 bulan, tetapi kemoterapi kadang bisa memperpanjang harapanhidup sampai =-!1 bulan.

    Leukemia Lim!ositik Akut

    e/nisi

    Leukemia Limfositik kut LLA adalah suatu penyakit yang berakibat

    fatal, dimana sel-sel yang dalam keadaan normal berkembang menjadi

    limfosit  berubah menjadi ganas dan dengan segera akan menggantikan sel-

    sel normal di dalam sumsum tulang.

    LL merupakan leukemia yang paling sering terjadi pada anak-anak.

    Leukemia jenis ini merupakan 1"> dari semua jenis kanker yang mengenai

    anak-anak di baah umur !" tahun. &aling sering terjadi pada anak usia

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age !!

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    12/25

    antara 9-" tahun, tetapi kadang terjadi pada usia remaja dan deasa. Sel-sel

    yang belum matang, yang dalam keadaan normal berkembang menjadi

    limfosit, berubah menjadi ganas. Sel leukemik ini tertimbun di sumsum

    tulang, lalu menghancurkan dan menggantikan sel-sel yang menghasilkan

    sel darah yang normal.

      Sel kanker ini kemudian dilepaskan ke dalam aliran darah dan

    berpindah ke hati, limpa, kelenjar getah bening, otak, ginjal dan organ

    reproduksi? dimana mereka melanjutkan pertumbuhannya dan membelah

    diri. Sel kanker bisa mengiritasi selaput otak, menyebabkan meningitis dan

    bisa menyebabkan anemia, gagal hati, gagal ginjal dan kerusakan organ

    lainnya.

     %tiologi

    Sebagian besar kasus tampaknya tidak memiliki penyebab yang pasti.

    )adiasi, bahan racun misalnya ben4ena dan beberapa obat kemoterapi

    diduga berperan dalam terjadinya leukemia. Kelainan kromosom  juga

    memegang peranan dalam terjadinya leukemia akut. $aktor resiko untuk

    leukemia akut adalah:

    - sindroma Down 

    - memiliki kakak(adik yang menderita leukemia

    - pemaparan oleh radiasi penyinaran, bahan kimia dan obat.

    'ejala

    ;ejala pertama biasanya terjadi karena sumsum tulang gagal

    menghasilkan sel darah merah dalam jumlah yang kurang memadai, yaitu

    berupa:

     - lemah dan sesak nafas, karena anemia sel darah merah terlalu sedikit

    - infeksi dan demam karena, berkurangnya jumlah sel darah putih

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age !1

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    13/25

    - perdarahan, karena jumlah trombosit yang terlalu sedikit.

    &ada beberapa penderita, infeksi yang berat merupakan pertanda aal

    dari leukemia? sedangkan pada keadaan lanjut gejalanya dapat lebih berat ,

    berupa perdarahan yang terjadi biasanya berupa perdarahan hidung,

    perdarahan gusi, mudah memar dan bercak-bercak keunguan di kulit. Sel-sel

    leukemia dalam otak bisa menyebabkan sakit kepala, muntah dan gelisah?

    sedangkan di dalam sumsum tulang menyebabkan nyeri tulang dan sendi.

     iagnosa

    &emeriksaan darah rutin misalnya hitung jenis darah komplit bisa

    memberikan bukti baha seseorang menderita leukemia. Jumlah total sel

    darah putih bisa berkurang,

    normal ataupun bertambah?

    tetapi jumlah sel darah

    merah dan trombosit hampir

    selalu berkurang. Sel darah

    putih yang belum matang

    sel blast  terlihat di dalam

    contoh darah yang diperiksa

    dibaah mikroskop. 2iopsi

    sumsum tulang hampir selalu dilakukan untuk memperkuat diagnosis dan

    menentukan jenis leukemia.

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age !9

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    14/25

    Penatalaksanaan

     0ujuan pengobatan adalah mencapai kesembuhan total dengan

    menghancurkan sel-sel leukemik sehingga sel normal bisa tumbuh kembali di

    dalam sumsum tulang. &enderita yang menjalani kemoterapi perlu diraat di

    rumah sakit selama beberapa hari atau beberapa minggu, tergantung

    kepada respon yang ditunjukkan oleh sumsum tulang. Sebelum sumsum

    tulang kembali berfungsi normal, penderita mungkin memerlukan:

    - transfusi sel darah merah untuk mengatasi anemia

    - transfusi trombosit untuk mengatasi perdarahan

    - antibiotik untuk mengatasi infeksi.

    2eberapa kombinasi dari obat kemoterapi sering digunakan dan

    dosisnya diulang selama beberapa hari atau beberapa minggu. Suatu

    kombinasi terdiri dari prednison per-oral ditelan dan dosis mingguan dari

    7inkristin dengan antrasiklin atau asparaginase intra7ena. *ntuk mengatasi

    sel leukemik di otak, biasanya diberikan suntikan metotreksat langsung ke

    dalam cairan spinal dan terapi penyinaran ke otak. 2eberapa minggu atau

    beberapa bulan setelah pengobatan aal yang intensif untuk

    menghancurkan sel leukemik, diberikan pengobatan tambahan kemoterapi

    konsolidasi untuk menghancurkan sisa-sisa sel leukemik. &engobatan bisa

    berlangsung selama 1-9 tahun. Sel-sel leukemik bisa kembali muncul,

    seringkali di sumsum tulang, otak atau buah 4akar. &emunculan kembali sel

    leukemik di sumsum tulang merupakan masalah yang sangat serius.

    &enderita harus kembali menjalani kemoterapi.

    &encangkokan sumsum tulang menjanjikan kesempatan untuk sembuh

    pada penderita ini. Jika sel leukemik kembali muncul di otak, maka obat

    kemoterapi disuntikkan ke dalam cairan spinal sebanyak !-1 kali(minggu.

    &emunculan kembali sel leukemik di buah 4akar, biasanya diatasi dengan

    kemoterapi dan terapi penyinaran.

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age !

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    15/25

    Prognosa

    Sebelum adanya pengobatan untuk leukemia, penderita akan

    meninggal dalam aktu bulan setelah penyakitnya terdiagnosis. Lebih dari

    @6> penderita penyakitnya bisa dikendalikan setelah menjalani kemoterapi

    aal. 2anyak penderita yang mengalami kekambuhan, tetapi "6> anak-anak

    tidak memperlihatkan tanda-tanda leukemia dalam " tahun setelah

    pengobatan. nak berusia 9-< tahun memiliki prognosis paling baik.

    nak-anak atau deasa yang jumlah sel darah putih aalnya kurang

    dari 1".666 sel(mikroL darah cenderung memiliki prognosis yang lebih baik

    daripada penderita yang memiliki jumlah sel darah putih lebih banyak.

    Leukemia Lim!ositik Kronis 

    e/nisi

    Leukemia Limfositik Kronik LLK  ditandai dengan adanya sejumlah

    besar limfosit salah satu jenis sel darah putih matang yang bersifat ganas

    dan pembesaran kelenjar getah bening. Lebih dari 9( penderita berumur

    lebih dari /6 tahun, dan 1-9 kali lebih sering menyerang pria.

      &ada aalnya penambahan jumlah limfosit matang yang ganas terjadi

    di kelenjar getah bening. Kemudian menyebar ke hati dan limpa, dan

    keduanya mulai membesar. #asuknya limfosit ini ke dalam sumsum tulang

    akan menggeser sel-sel yang normal, sehingga terjadi anemia  dan

    penurunan jumlah sel darah putih dan trombosit di dalam darah. Kadar dan

    akti7itas antibodi  protein untuk melaan infeksi juga berkurang.Sistem

    kekebalan yang biasanya melindungi tubuh terhadap serangan dari luar,

    seringkali menjadi salah arah dan menghancurkan jaringan tubuh yang

    normal. 3al ini bisa menyebabkan:

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age !"

    http://sehat-enak.blogspot.com/2010/01/leukemia-limfositik-kronis.htmlhttp://sehat-enak.blogspot.com/2010/01/leukemia-limfositik-kronis.html

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    16/25

    - penghancuran sel darah merah dan trombosit

    - peradangan pembuluh darah

    - peradangan sendi artritis rematoid

     - peradangan kelenjar tiroid tiroiditis.

      2eberapa jenis leukemia limfositik kronik dikelompokkan berdasarkan

     jenis limfosit yang terkena. Leukemia sel 2 leukemia limfosit B merupakan

     jenis yang paling sering ditemukan,

    hampir mencapai 9( kasus LLK. Leukemia sel 0 leukemia limfosit T  lebih

     jarang ditemukan.

     Jenis yang lainnya adalah:

    - Sindroma Sary  fase leukemik dari mikosis fungoides

    - leukemia sel berambut   adalah jenis leukemia yang jarang, yang

    menghasilkan sejumlah besar sel darah putih yang memiliki tonjolan khas

    dapat dilihat dibaah mikroskop.

    %tiologi

    &enyebabnya tidak diketahui.

    'ejala

      &ada stadium aal, sebagian besar penderita tidak memiliki gejala

    selain pembesaran kelenjar getah bening. ;ejala yang timbul kemudian bisa

    berupa:

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age !/

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    17/25

     - lelah

    - hilang nafsu makan

     -penurunan berat badan

    - sesak nafas pada saat melakukan akti7itas

    - &eru terasa penuh karena pembesaran limpa.

    &ada stadium aal, leukemia sel 0 bisa menyusup ke dalam kulit dan

    menyebabkan ruam kulit yang tidak biasa, seperti yang terlihat pada

    sindroma Sary . Lama-lama penderita akan tampak pucat dan mudah

    memar. %nfeksi bakteri, 7irus dan jamur biasanya baru akan terjadi pada

    stadium lanjut.

    iagnosa

    Kadang-kadang

    penyakit ini diketahui

    secara tidak sengaja pada

    pemeriksaan hitung jenis

    darah untuk alasan lain.

     Jumlah limfosit meningkat

    sampai lebih dari ".666

    sel(mikroL. 2iasanya

    dilakukan biopsi sumsum

    tulang. 3asilnya akan menunjukkan sejumlah besar limfosit di dalam

    sumsum tulang.

    &emeriksaan darah juga bisa menunjukkan adanya:

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age !

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    18/25

    - anemia 

    - berkurangnya jumlah trombosit

    - berkurangnya kadar antibodi.

    Penatalaksanaan

      Leukemia limfositik kronik berkembang dengan lambat, sehingga

    banyak penderita yang tidak memerlukan pengobatan selama bertahun-

    tahun sampai jumlah limfosit sangat banyak, kelenjar getah bening

    membesar atau terjadi penurunan jumlah eritrosit atau trombosit.

    nemia diatasi dengan transfusi darah dan suntikan eritropoietin obat

    yang merangsang pembentukan sel-sel darah merah. Jika jumlah trombosit

    sangat menurun, diberikan transfusi trombosit. %nfeksi diatasi dengan

    antibiotik.

     0erapi penyinaran digunakan untuk memperkecil ukuran kelenjar getah

    bening, hati atau limpa. 5bat antikanker saja atau ditambah kortikosteroid

    diberikan jika jumlah limfositnya sangat banyak.

    &rednison dan kortikosteroid lainnya bisa menyebabkan perbaikan

    pada penderita leukemia yang sudah menyebar. 0etapi respon ini biasanya

    berlangsung singkat dan setelah pemakaian jangka panjang, kortikosteroid

    menyebabkan beberapa efek samping. Leukemia sel 2 diobati dengan

    alkylating agent , yang membunuh sel kanker dengan mempengaruhi

    '+nya. Leukemia sel berambut diobati dengan interferon alfa  dan

    pentostatin.

    Prognasa 

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age !=

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    19/25

    Sebagian besar LLK berkembang secara perlahan. &rognosisnya

    ditentukan oleh stadium penyakit. &enentuan stadium berdasarkan kepada

    beberapa faktor, seperti:

     - jumlah limfosit di dalam darah dan sumsum tulang

    - ukuran hati dan limpa

    - ada atau tidak adanya anemia

    - jumlah trombosit.

    &enderita leukemia sel 2 seringkali bertahan sampai !6-16 tahun

    setelah penyakitnya terdiagnosis dan biasanya pada stadium aal tidak

    memerlukan pengobatan.

    &enderita yang sangat anemis dan memiliki trombosit kurang dari

    !66.666(mikroL darah, akan meninggal dalam beberapa tahun. 2iasanya

    kematian terjadi karena sumsum tulang tidak bisa lagi menghasilkan sel

    normal dalam jumlah yang cukup untuk mengangkut oksigen, melaan

    infeksi dan mencegah perdarahan. &rognosis leukemia sel 0 adalah lebih

    buruk.

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age !@

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    20/25

    S00*S &S%A+

    I. I%,TITAS PASI%,+ama : Sdr B2CC

     Jenis Kelamin : laki-laki*mur : !" 0ahungama : %slamlamat : +anggungan-kaloran-ngeronggot.&ekarjaan : &elajar 0anggal #)S : 9 gustus 16!6 0anggal &emeriksaan : gustus 16!6

    II. A,A-,%SAKeluhan 0tama :

    +yeri di tulang belakang

    (iayat Penyakit Sekarang :

    &asien datang dengan keluhan nyeri tulang belakang sejak ! bln

    yang lalu, sebelumnya pasien pernah jatuh dari tembok dengan

    ketinggian 1 meter,dan langsung di baa ke sangkal putung, tetapi

    pasien masih mengeluh nyeri pada bagian tulang belakang. &asien

     juga mengeluh kalau makan selalu muntah, mual, nafsu makan

    menurun, pusing, serta badan terasa pegal-pegal dan lemas terus.

    Kadang-kadang hidung keluar darah. 22 dan 2K dalam batas

    normal.

    (iayat Penyakit ahulu :

    Sebelumnya pasien sudah berobat di )S Kertosono dan

    terdiagnosa sebagai leukemia. 'i )S Kertosono pasien telah di

    transfusi darah sebanyak D. +amun tidak kunjung sembuh.

    III. P%-%(IKSAA, FISIK   agustus 16!6Keadaan *mum : Lemah 0ekanan 'arah :!!6(/6 mm3g+adi :!16(mnt)) :1(mnt

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age 16

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    21/25

     0emp :9/,9 E

    Kepala Leher :nemisF, %cterus-, Eianosis-, 'ispenia-&upil : %sokor 'iameter 9mm

    )eGek Eahaya : F(FApistaksis F gingi7al bleeding F

    Thora :E5) :S! S1 0unggal regular cepat&ulmo :%nspeksi : gerak Simetris, retraksi %ES-,

     &alpasi : $remitus )aba simetris &erkusi : sonor uskultasi : )onkhi-(- Hhee4ing-(-

    Adomen:

    %nspeksi : #eteorismus-, scites -uskultasi : 2ising *sus dalam batas normal,&alpasi : 3epar teraba 9 cm baah arcus costae

      Lien tak teraba&erkusi : 3ipertympani F

    %tremitas: kral hangat: ADtremitas superior F(F

    ADtremitas inferior F(F

    5dema : ADtremitas superior -(-

      ADtremitas inferior -(-

    &techii di ekstremitas baah dan perut

    I+. P%-%(IKSAA, P%,0,#A,'Pemeriksaan Laoratorium tanggal 3*4542313

    Laoratorium )ematologi

    • H2E : /

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    22/25

    • )2E : 6.@= I!6/(*l  IL:.-".@

    &:9.=-".1• 3;2 : 1.< Ig(dL  IL:!9.1-!

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    23/25

    mikroskopisLekosit : 6-!Aritrosit : negApitel : 9-"

    Sylinder : +A;Kristal : +A;Lain-lain : +A;

    )asil pemeriksaan radiologi$oto lumbo sacral &(Lat-tidak tampak fraktur-struktur dan densitas tulang normal-prosesus tran7ersus 'D dan Sn L8 tampat menyatu dengan S!-discus dan foramen inter7ertebralis L8-S% menyempit-lesi lystik(sclerotik patologis-

    Kesimpulan: sacralis sempurna dengan penyempitan foramen dan discus

    inter7ertebralis

    Pemeriksaan Laoratorium ulang tanggal 364542313

    Laoratorium )ematologi

    • 3emoglobin : .6 !9,"- != g(dl

    +. AFTA( -ASALA) S%-%,TA(A1. +yeri di tulang belakang2. perut terasa penuh". mual,muntah*. nafsu makan menurun6. pusing7. badan terasa pegal-pegal8. Keadaan *mum : Lemah5.  0ekanan 'arah :!!6(/6 mm3g9. nemis13. H2E : / 6.!-!.11*. )2E : 6.@= I!6/(*l  IL:.-".@

    &:9.=-".1

    S#$ %lmu &enyakit 'alam( )S*' +ganjuk &age 19

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    24/25

    16. 3;2 : 1.< Ig(dL  IL:!9.1-!

  • 8/18/2019 Responsi Leukimia

    25/25

    I. Prognosadubia ad malam

    S#$ %l & kit ' l ( )S*' + j k & 1"