resume jurnal

12
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DALAM HUKUM, SOSIAL DAN BISNIS Abstrak Sebagai kajian teoritis, filsafat Pancasila bisa dipahami dengan lebih mudah dengan cara melihat nilai-nilai yang terkandung dalam kata filsafat dan ideologi Pancasila itu sendiri. Lebih jauh, nilai-nilai ketuhanan yang ada dalam Pancasila juga berfungsi sebagai landasan spiritual dan moral bagi peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia melalui pemahaman yang mendalam tentang sistem ekonomi Pancasila. Dengan kata lain, nilainilai filsafat, filsafat Pancasila, ideologi Pancasila sudah banyak ditemukan dalam realitas pola pikir, kehidupan sosial, dan kehidupan bisnis masyarakat Indonesia. Keadilan yang merupakan cita-hukum masyarakat indonesia umumnya , dan para pelaku bisnis khususnya , muatan nilainya terdapatdalam pancasila yang merupakan landasan filsafat baik dari disiplin hukum maupun dari disiplin etika. Filsafat Secara Umum Pakar filsafat UGM Prof. Kaelan (2007) menulis bahwa sebenarnya filsafat itu mudah dipahami. Dalam kehidupan sebenarnya manusia senantiasa berfilsafat. Misalnya, jika seseorang memandang bahwa kenikmatan dunia merupakan nilai terpenting dan tertinggi dalam kehidupan, maka ia bisa disebut berfilsafat hedonisme. Begitupun jika seseorang memandang bahwa kebebasan individu adalah nilai tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara maka ia bisa disebut berfilsafat liberalisme. Tentunya banyak

Upload: mahmudah-salwa-g

Post on 04-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

pancasila

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Jurnal

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DALAM HUKUM, SOSIAL DAN

BISNIS

Abstrak

Sebagai kajian teoritis, filsafat Pancasila bisa dipahami dengan lebih mudah dengan

cara melihat nilai-nilai yang terkandung dalam kata filsafat dan ideologi Pancasila itu sendiri.

Lebih jauh, nilai-nilai ketuhanan yang ada dalam Pancasila juga berfungsi sebagai landasan

spiritual dan moral bagi peningkatan taraf hidup masyarakat Indonesia melalui pemahaman

yang mendalam tentang sistem ekonomi Pancasila. Dengan kata lain, nilainilai filsafat,

filsafat Pancasila, ideologi Pancasila sudah banyak ditemukan dalam realitas pola pikir,

kehidupan sosial, dan kehidupan bisnis masyarakat Indonesia. Keadilan yang merupakan cita-

hukum masyarakat indonesia umumnya , dan para pelaku bisnis khususnya , muatan nilainya

terdapatdalam pancasila yang merupakan landasan filsafat baik dari disiplin hukum maupun

dari disiplin etika.

Filsafat Secara Umum

Pakar filsafat UGM Prof. Kaelan

(2007) menulis bahwa sebenarnya filsafat

itu mudah dipahami. Dalam kehidupan

sebenarnya manusia senantiasa berfilsafat.

Misalnya, jika seseorang memandang

bahwa kenikmatan dunia merupakan nilai

terpenting dan tertinggi dalam kehidupan,

maka ia bisa disebut berfilsafat hedonisme.

Begitupun jika seseorang memandang

bahwa kebebasan individu adalah nilai

tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara maka ia bisa disebut berfilsafat

liberalisme. Tentunya banyak contoh-

contoh yang lain. Secara etimologis sitilah

filsafat berasal dari bahasa yunani ”Philein”

yang artinya cinta dan sophos yang artinya

hikmah atau kebijaksanaan atau wisdom.

Dalam pengertian lain, dijelaskan

bahwa kata filsafat berasal dari bahasa

Yunani, Philosophia. Terdiri dari dua

bentukan kata, philos dan sophos atau

philein dan sophia. Philos dapat bermakna

"sahabat" atau "teman", sedangkan sophos

berarti "kearifan". Sementara itu, philein

tidak lain daripada "mencintai" dan sophia

adalah "kebijaksanaan" (www.belajar-

filsafat.com).

Jadi, berfilsafat berarti ”mencintai

kebijaksanaan” atau ”bersahabat dengan

kearifan. Mari sejenak direnungkan betapa

filsafat adalah sesuatu (benda tak nampak)

yang sangat mulia, sama halnya dengan

cinta, tulus, jujur, bijaksana, dan kebaikan-

kebaikan lain. Berfilsafat artinya

melakukan kegiatan filsafat. Sehingga

dapat dijelaskan bahwa berfilsafat berarti

merenungkan segala sesuatu tentang

kehidupan ini dengan didasarkan atas cinta

pada kebijaksanaan.

Page 2: Resume Jurnal

Filsafat muncul ketika orang-orang

mulai memikirkan dan berdiskusi akan

keadaan alam, dunia, dan lingkungan di

sekitar mereka dan tidak menggantungkan

diri kepada [agama] lagi untuk mencari

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.

Banyak yang bertanya-tanya

mengapa filsafat muncul di Yunani dan

tidak di daerah yang beradab lain kala itu

seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau

Mesir. Jawabannya sederhana: di Yunani,

tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak

ada kasta pendeta sehingga secara

intelektual orang lebih bebas.

Bagaimana menerapkan Pancasila

dalam kehidupan nyata?

Dalam kehidupan nyata, Pancasila

ditemukan dan diterapkan dalam hal fungsi

Pancasila itu sendiri sebagai:

1. Dasar negara Republik Indonesia

2. Kepribadian bangsa Indonesia

3. Jiwa bangsa Indonesia

4. Sumber dari segala sumber hukum

di Indonesia

5. Perjanjian luhur Indonesia

6. Pandangan hidup yang

mempersatukan bangsa Indonesia

7. Cita-cita dan tujuan bangsa

Indonesia

8. Moral pembangunan

9. Pembangunan nasional sebagai

pengamalan Pancasila

Kalau kita mau melihat dan

menganalisis berbagai persoalan dan kasus

kehidupan, banyak sekali yang sudah dan

bisa dilakukan dalam rangka menerapkan

Pancasila. Sebaliknya, banyak juga

ditemukan kenyataan dimana Pancasila

tidak selaras dengan kehidupan yang

dijalankan. Diantara sekian banyak

penerapan Pancasila dalam kehidupan,

salah satunya terefleksi dalam maraknya

demonstrasi mahasiswa dalam menuntut

tanggungjawab penguasa terhadap

keberpihakan pada rakyat. Apa yang

mendorong hal ini kalau bukan nilai-nilai

kemanusiaan, keadilan, dan persatuan

untuk rakyak Indonesia? Demonstrasi yang

dilakukan mahasiswa adalah implementasi

nyata dari keinginan luhur tanpa pamrih

intelektual muda demi bangsa Indonesia,

sepanjang hal itu dilakukan dengan tetap

memperhatikan ketertiban sosial.

Bukankah tidak pernah kita

temukan sebuah demonstrasi oleh

mahasiswa untuk mendukung terwujudnya

sistem ekonomi Barat di Indonesia? Fakta

menarik lainnya adalah dengan

bermumculannya komunitas-komunitas

yang peduli pada masyarakat-masyarakat

kurang mampu. Misalnya ada beberapa

komunitas dengan hobi yang sama, seperti

komunitas mobil klasik, komunitas sepeda,

komunitas fotografi yang kemudian

melakukan kegiatan-kegiatan sosial

kemasyarakatan. Intinya, banyak sekali

Page 3: Resume Jurnal

kelompok masyarakat di Indonesia yang

sangat peduli sesama dan terus kritis

tehadap penguasa yang dianggap tidak pro

rakyat. Sepanjang hal itu dilakukan tanpa

ada kepentingan politik sesaat, semuanya

sesuai dengan nilai-nilai filosofis dan

semangat yang terkandung dalam sila-sila

Pancasila.

Bagaimana Spirit Entrepreneurship

dalam Ideologi Pancasila?

Sistem ekonomi Indonesia adalah

sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi

Pancasila adalah ekonomi yang dijiwai oleh

ideologi Pancasila, yaitu sistem ekonomi

yang merupakan usaha bersama yang

berasaskan kekeluargaan dan

kegotongroyongan nasional (Pujiono,

2009). Ekonomi Pancasila adalah ekonomi

yang berorientasi kepada; Ketuhanan Yang

Maha Esa (mengenal etik dan moral agama

bukan materialisme); Kemanusiaan Yang

Adil dan Beradab (tidak mengenal

pemerasan/eksploitasi manusia); Persatuan

(kekeluargaan, kebersamaan, nasionalisme

dan patriotisme ekonomi); Kerakyatan serta

keadilan sosial Bagi Seluruh Rakyat

Indonesia (persamaan, kemakmuran

masyarakat yang utama, bukan

kemakmuran orang perorangan).

Ekonomi Pancasila pada gilirannya

merupakan proses dan visi pembangunan

ekonomi Indonesia ke depan. Secara

konsep ia lebih matang dibandingkan yang

terjadi di lapangan kehidupan, terutama

kehidupan bisnis. Sebagai sistem ekonomi,

ia menghendaki implementasi yang lebih

kongkrit supaya lebih terlihat bedanya

dengan ekonomi lain seperti yang

dilakukan kapitalisme, liberalisme, dan

sosialisme-somunisme.

Dari uraian di atas kiranya semakin

jelas bahwa spirit ekonomi Pancasila sudah

selaras dengan apa yang dilakukan oleh

banyak pengusaha di negeri ini. Berikutnya

yang perlu dilakukan adalah, pertama

melanjutkan model pemikiran (mindset)

sedekah untuk pengembangan usaha.

Kedua, bagi akademisi perlu dikaji secara

ilmiah dan komprehensif tentang tautan

ekonomi Pancasila dengan spirit sedekah,

lalu model pengukurannya dalam

peningkatan keberhasilan usaha. Tidak bisa

dipungkiri bahwa hal ini pada gilirannya

melibatkan metafisika sebagai metodologi.

Benturan Nilai dan Ide Akibat

Perubahan Sosial

Benturan nilai luhur pancasila

dimaksudkan sebagai masuknya nilai-nilai

baru ke dalam nilai luhur pancasila,

beberapa benturan nilai tersebut, yaitu:

1. Benturan nilai religiusitas dengan

nilai materialisme

Page 4: Resume Jurnal

Nilai religius bersumber

pada pengakuan adanya kekuatan

Tuhan yang mengendalikan segenap

perilaku manusia. Manusia

Indonesia menyadari bahwa segala

bentuk perbuatan adalah atas

perkenannya, dan untuk itu maka

dorongan untuk selalu

menempatkanNya dalam ruang

hidup manusia Indonesia adalah hal

yang logis dan rasional. Nilai-nilai

religiusitas ini kemudian dicoba

untuk dituangkan dalam bentuk

hukum sebagai sarana wujud

pencapaian keadilan dan ketertiban

manusia Indonesia. Nilai-nilai

religius yang tertuang dalam setiap

bentuk hukum kemudian bertemu

dengan nilai-nilai individualisme

sebagai bentuk konsekuensi logis

manusia Indonesia menyatakan

dirinya bagian dari masyarakat

Internasional. Nilai-nilai tradisional

yang magis religius sebagai bahan

bakar utama pembentuk hukum

Indonesia mewarnai hukum-hukum

internasional, demikian pula nilai-

nilai yang terkandung dalam hukum

internasionalpun mewarnai nilai dan

norma hukum Indonesia. Nilai

materialisme memasuki ruang-

ruang ide dan cita hukum yang

bersifat magis religius. Nilai-nilai

magis religius yang mengakui

kebenaran immateriil bertemu,

sekaligus berdialog dengan nilai-

nilai materialisme.

Penolakan dan penerimaan

akan nilai-nilai baru turut mewarnai

nilai filsafat hukum Pancasila.

Pemaknaan Pancasila sebagai satu-

satunya yang benar dalam sistem

hukum Indonesia mulai berubah,

hukum Indonesia pun akhirnya

mencoba beradaptasi dengan

pergaulan hukum Internasional.

Hukum-hukum yang melindungi

hak-hak individu secara kuat

mencoba mendominasi dan

mempengaruhi nilai-nilai hukum

yang bersifat immateriil. Menjadi

logis ketika terdapat nilai kebenaran

yang baru kemudian mengganti

nilai-nilai kebenaran lama. Nilai

dasar materialisme mulai

menggusur ide-ide hukum religius.

2. Benturan nilai gotong royong

dengan nilai individualism

Gotong-royong adalah ide

kebersamaan, persatuan. Hukum

Pancasila membangun manusia

sebagai satu kesatuan, kebersamaan

dan tentunya dalam perjalanan

membangun sebuah sistem hukum

yang mendukung ide dan cita

hukum tersebut akan bertemu

dengan nilai hukum individualisme.

Kebersamaan membentuk perilaku

Page 5: Resume Jurnal

dan rasa kebersamaan diantara

anggota-anggotanya, hukum

bertindak untuk menyelamatkan

kebersamaan tersebut. Ide Hak

Azasi Manusia merupakan ide

individualisme secara historis.

Ketika ia bertemu dengan nilai

gotong-royong, maka iapun

mewarnai hukum tersebut.

Hak azasi manusia dalam

bentuk masyarakat komunal diakui

sepanjang ia mampu mendorong

stabilitas sosial komunal. Pada

kaitan ini terjadi pewarnaan atas

nilai-nilai komunal yang

mengutamakan ide dan cita hukum

komunal gotong royong dengan ide

dan cita hukum individu melalui

perlindungan individuindividu.

Manusia dalam masyarakat

komunal menyadari bahwa

hidupnya bersama dengan orang

lain, ia hidup untuk bersama dengan

sesamanya. Ia bukanlah makhluk

tunggal yang hanya mementingkan

kesadaran diri sebagai titik awal

berbuat dan bertindak. Ketika ia

sadar bahwa dirinya bagian dari

yang lebih luas, ia bagian dari alam

semesta. Bahkan ia menyadari

bahwa setiap tindakan yang ia

lakukan selalu dikaitkan dengan

manusia yang lain maupun alam

lain. Ia adalah gabungan dari

makhluk sosial dan makhluk religi.

Nilai-nilai individual

melihat bahwa manusia dilahirkan

bebas dan sederajat free and equal.

Dalam konsep bebas dan sederajat

ini, maka manusia sebagai sumber

dari kehidupan alam. Alam

diciptakan untuk manusia, dan

sekaligus ditundukkan kepadanya.

Manusia menjadi pusat dari alam

semesta (antroposentris). Nilai-nilai

ide memuliakan manusia dalam

kemanusiaannya mendorong

semangat manusia sebagai individu.

Masyarakat harus menghormati

hak-hak individu, karena ia ada

untuk mencipta masyarakat.

Individu adalah bahan utama

penciptaan masyarakat, sehingga

secara logis nilai-nilai individu

menempati posisi tertinggi. Konsep

persamaan hak, persamaan

kedudukan laki-laki dan perempuan,

persamaan atas segala aspek

kehidupan menuntut penciptaan

kesetaraan berbagai bidang.

Landasan Cita-Hukum Bisnis Yang

Berkeadilan

Cita-hukum masyarakat indonesia berakar

atau berlandaskan pada pancasila yang di

tetapkan sebagai landasan kefilsafatan

Page 6: Resume Jurnal

dalam menata kerangka dan struktur dasar

organisasi negara sebagaimana yang di

rumuskan dalam UUD 1945.

Cita-hukum manusia sebagai landasan

dalam beraktifitas bisnis berintikan:

a. Ketuhanan yang Maha Esa

b. Penghormaatan atas martabat

manusia

c. Wawasan kebangsaan dan wawasan

nusantara

d. Persamaan dan kelayakan

e. Keadilan sosial

f. Moral dan budi pekerti yang luhur

Nilai atau asas dasar yang melandasi dan

menjiwai cita-hukum adalah martabat

manusia. Oleh kareana itu asas hukum

pada hakikatnya dapat dan harus di

kembalikan pada satu asas tunggal yaitu

penghormatan martabat manusia.

Beberapa hak yang merupakan

eksplisitasi dari cita-hukum:

1. Hak untuk memiliki sarana yang

paling mutlak diperlukan untuk hidup

secara wajar dengan harkat dan martabat

manusia.

2. Hak untuk berpartisipasi dalam

pengambilan putusan politik

3. Hak atas keamanan milik

4. Hak atas perlindungan terhadap

kejahatan dan tindakan kekerasan yang

lain.

Berdasarkan hak-hak fundamental

tersebut , maka tuntutan moral terhadap

hukum sebagai landasan yang mengatur

aktivitas bisnis mencakup :

1. Mempertahankan standar hidup

manusiawi

2. Menyelenggarakan ketertiban dan

keamanan

3. Hukum harus melindungi yang

lemah

4. Hukum harus menciptakan kondisi

yang adil bagi manusia

Filsafat Sebagai Pendidikan

Pendidikan, selain sebagai sarana transfer ilmu pengetahuan, sosial budaya, juga merupakan sarana untuk mewariskan ideologi bangsa kepada generasi selanjutnya yang sekali lagi hanya dapat dilakukan melalui pendidikan. Suatu bangsa akan menajdi kuat dengan sistem pendidikannya yang kuat dan baik kualitasnya. Pendidikan suatu bangsa akan secara otomatis mengikuti ideologi bangsanya. Oleh karenanya sistem pendidikan nasional Indonesia dijiwai, didasari, dan mencerminkan identitas Pancasila. Sementara cita dna karsa bangsa Indonesia, tujuan nasional dan hasarat luhur rakyat Indonesia, tersimpul dalam Pembukaan UUD 1945 sebagi perwujudan jiwa dan nilai Pancasila. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa filsafat pendidikan Pancasila merupakan tuntutan nasional, sedangkan filsafat pendidikan pancasila adalah sub sistem dari sistem negara Pancasila. Filsafat pendidikan Pancasila sebagai fondasi yang akan membantu mewujudkan manusia yang diidealkan oleh

Page 7: Resume Jurnal

Pancasila yang dapat berkembang sempurna semua aspek kediriannya.

Dalam kaitan Pancasila sebagai filsafat pendidikan maka harus dipahami bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup yang diyakini dan menjiwai kehidupan masyrakatnya. Untuk mengidealisasikan dalam proses berbangsa maka harus ada upaya yang sungguh-sungguh mengenai bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat dilaksanakan melalui proses pendidikan. Pancasila meenjadi sumber nilai untuk mengarahkan proses pendidikan yang menyangkut secara jelas out put pendidikannya agar mampu menghasilkan manusia Indonesia yang diidealkan sebagaimana yang dikehendaki, yakni manusiayang mampu mengenali seluruh potensi kediriannya sehingga mampu menjalankan kehidupanya dengan penuh tanggung jawab dalam semua aspek atau dimensi kehidupannya.

Kesimpulan

Pancasila digali dari endapan-

endapan filosofis bangsa, untuk itu ia

dibutuhkan sebagai kendali bertindak bagi

segenap warga bangsa. Indonesia sebagai

Negara telah mampu membuktikan

Pancasila sebagai sebuah Filsafat Hukum

terus berupaya mencari pemaknaan-

pemaknaan baru, ia berada dalam ruang

relatif sehingga Pancasila selalu mampu

mewarnai dan juga diwarnai oleh nilai-nilai

baru yang masuk ke dalam jiwa Bangsa

Indonesia. Perubahan-perubahan sosial

yang terjadi di Indonesia membuktikan

sebuah perubahan terhadap pemaknaan

Pancasila sebagai sebuah filsafat.

Implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai

falsafah hidup bangsa mendorong

peningkatan kualitas SDM dalam

pembangunan lingkungan hidup. Pada

tingkat penyelenggara, SDM yang

berkualitas mampu merumuskan peraturan

perundangan atau kebijakan dalam

penguatan fungsi lembaga-lembaga negara,

otonomi daerah dan pengelolaan

sumberdaya alam. Pada tingkat pelaku

ekonomi atau masyarakat, SDM berkualitas

inilah yang menjalankan penyelenggaraan

negara maupun sebagai pelaku

pembangunan, yang lebih berorientasi

kepada kesejahteraan dalam rangka

peningkatan harkat bangsa sebagai

manusia. Dalam kaitan Pancasila sebagai

filsafat pendidikan maka harus dipahami

bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup

yang diyakini dan menjiwai kehidupan

masyrakatnya. Untuk mengidealisasikan

dalam proses berbangsa maka harus ada

upaya yang sungguh-sungguh mengenai

bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat

dilaksanakan melalui proses pendidikan.