retinoblastoma
TRANSCRIPT
Clinical Science Session
RETINOBLASTOMA
Oleh:Meiustia Rahayu
07120141Andika Heriyandi
0810312097
Preseptor:dr. Fitratul Ilahi, Sp.M
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang
herediternonherediter
Autosomal, pada 2
mata
mutasi alel,
pada 1 mata
tumbuh cepat >
vaskularisasi
degenerasi, nekrosis, kalsifikasi
Latar Belakang
Batasan – Tujuan – Metode
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Anatomi & Histologi Retina
RETINAlembaran jaringan saraf tipis dan semitransparan2/3 posterior sisi dalam dinding bola matatebal 0,1 mm (ora serata) dan 0,56 (makula) ora serata : 6,5 mm di belakang garis Scwalbe pada sisi temporal dan 5,6 mm pada sisi nasal
Anatomi & Histologi Retina
MAKULA LUTEAdibatasi cabang pembuluh darah retina temporal ketebalan lapisan sel ganglion >1 lapisd = 5-5,6 mm, 4 mm temporal, 9,8 mm inferior diskuspigmen luteal kuning xantofil (zeaxantin dan lutein)tidak memiliki sel saraf, sel kerucut > sel batangnasal : papila nervus optikus, fotoreseptor (-)
Anatomi & Histologi Retina
FOVEA SENTRALISd =1,5 mm, zona avaskular penipisan lapisan inti luar tanpa disertai penipisan parenkim lain4 mm lateral diskus FAVEOLA d = 0,25 mm pantulan khusus ketebalan 0,25 mmmengandung fotoreseptor kerucutRUANG SUBRETINALnormalnya kosong
Anatomi & Histologi Retina metabolism vit.A
barier darah-retina fagositosis segmen luar fotoreseptor
absorpsi cahaya pengaturan panaspembentukan badan lamina
produksi mukopolisakarida
transpor aktif RPE
Anatomi & Histologi Retina
Fisiologi Retina
kerucut (+) opsin
Fisiologi Retina
435 545 570
fotopik
mesopik
skotopik
Definisi Retinoblastoma
Tumor ganas intraokular yang mengenai neuroretina (sel batang dan sel kerucut) atau sel glia
Terjadi akibat transformasi keganasan sel primitif retina sebelum mengalami diferensiasi
Epidemiologi Retinoblastoma
Etiologi Retinoblastoma
MUTASI GENETIKRB1 kromosom 13q14Fungsi: menghasilkan fosfoproteinNon heriditer somatikHeriditer germinativumPencetus: HPV, prosedur bayi tabung
Patogenesis Retinoblastoma
PERTUMBUHA
NEndofitikEksofitik
Rosette Flexner-
Weinsterner
Manifestasi Klinis Retinoblastoma
STADIUMTenangGlaukoma Ekstraokular
Leukokoria, Strabismus, Heterokromia, Glaukoma,
Hifema, Endoftalmitis
DiagnosisFUNDUSK
OPI
A.Hanya ada 2 buah tumor konfluen,
tanpa cairan subretina. (1)
B.Tumor makula dengan cairan subretina
dangkal. (2)
C.Tumor makula dengan cairan subretina
dangkal dan sebaran sel-sel tumor
subretina inferonasal 3 mm dari batas
tumor. (3a)
D.Tumor nasal 2 buah, ada sebaran sel-
sel tumor ke humor vitreus 3 mm. (3b)
E. Tumor makula luas dengan cairan
subretina yang ekstensif dan sebaran
sel-sel tumor mencapai ora serata.
(4a)
F. Sebaran sel-sel retinoblastoma difus di
badan vitreus. (4b)
G.Retinoblastoma ukuran besar mengisi
mata dengan neovaskularisasi iris. (5)
Diagnosis Retinoblastoma
ANGIOGRAFI FLUORESENS
massa tumor, neovaskularisasi
tidak dapat melihat gambaran vitreus
seeding
Diagnosis Retinoblastoma
USGheterogenitas dan kalsifikasi jaringan tidak lebih sensitif dari CT scanCT SCANkalsifikasi intraokulerdikhawatirkan memperburuk mutasi gen (>1 tahun)MRIgambaran paling khasmetastasis nervus optikus
FOTO POLOSkecurigaan metastasis ke tulang
Kelompok Kriteria Reese-Ellsworth Tampilan Klinis Singkatan Kemungkinan
Diselamatkan
I Tumor soliter, < 4 kali diameter
diskus optikus, pada atau di
retina.
Tumor multipel, tidak ada yang
> 4 kali diameter diskus optikus,
semuanya pada atau di
belakang retina.
Hanya tumor T Sangat
mungkin
II Tumor soliter, 4-10 kali diameter
diskus optikus, pada atau di
belakang retina.
Tumor multipel, 4-10 kali
diameter diskus optikus, di
belakang retina.
Tumor dan cairan
subretina
T + SRF
(tumor +
subretinal
fluid)
Mungkin
Klasifikasi Reese-
Ellworth
Kelompok Kriteria Reese-Ellsworth Tampilan Klinis Singkatan Kemungkinan
Diselamatkan
III a. Ada lesi di depan retina Tumor dengan
sebaran sel-sel
tumor fokal
pada cairan
subretina ≤ 3
mm dari tumor
T + FS
(tumor +
focal seeds)
Ragu-ragu
b. Tumor soliter, >10 kali
diameter diskus optikus, di
belakang retina.
Tumor dengan
sebaran sel-sel
tumor fokal
pada humor
vitreus ≤ 3 mm
dari tumor
Klasifikasi Reese-
Ellworth
Kelompo
kKriteria Reese-Ellsworth
Tampilan
Klinis
Singkata
n
Kemungki
nan
Diselamat
kan
IV a. Tumor multipel,
beberapa tumor >10
kali diameter diskus
optikus, di belakang
retina
Tumor
dengan
sebaran sel-
sel tumor
fokal pada
cairan
subretina >
3 mm dari
tumor
T + DS
(tumor +
difuse
seeds)
Tidak
mungkin
b. Ada lesi di depan
retina yang meluas
ke ora serata
Tumor
dengan
sebaran sel-
sel tumor
fokal pada
humor
vitreus ≤ 3
mm dari
tumor
Klasifikasi Reese-
Ellworth
Kelompok Kriteria Reese-Ellsworth Tampilan Klinis Singkatan Kemungkinan
Diselamatkan
V Tumor masif yang
mengenai lebih dari
setengah retina
Sebaran sel-sel tumor
ke vitreus yang luas.
Tumor, dengan salah
satu:
Glaukoma neovaskular
Media opaq akibat
perdarahan pada COA,
vitreus, atau ruang
subretina
Invasi ke serabut sarraf
optik, koroid (>2 mm),
sklera, orbita, dan/atau
COA
Risiko tinggi Sangat tidak
mungkin
Klasifikasi Reese-
Ellworth
Klasifikasi Retinoblastoma
Klasifikasi Abraham1. Tumor terbatas intraokular2. Tumor terbatas pada orbita3. Tumor mengenai nervus optikus4. Metastasis intrakranial5. Metastasis hematogen
Klasifikasi St. Yude Hospital1. Tumor terbatas pada retina2. Tumor terbatas pada bola mata3. Tumor ekstraokular4. Metastasis jauh
Klasifikasi Retinoblastoma
Klasifikasi RSUP Dr. M. Djamil
1.Tumor terbatas pada bola mata a.Tanpa leukokoriab.Dengan leukokoria
2.Proptosis3.Metastasis jauh
Diagnosis Banding
Retinopati Prematuritas (Fibroplasia
Retrolental) fase aktif meliputi perubahan-perubahan pada taut retina vaskular dan avaskular, mula-mula sebagai garis batas yang jelas (stadium 1)
pembentukan rigi yang jelas (stadium 2)
proliferasi fibrovaskular ekstraretina (stadium 3)
fase sikatrikal (stadium 4)
ablasio retina berat (stadium 5)
prematur, BBLR, O2 >>
Diagnosis Banding
Katarak
Kongenital
kekeruhan lensa embriologik
Endoftalmitis
Supuratif
abses badan vitreus, fundus tak terlihat sama sekali karena tertutup
oleh abses
Diagnosis Banding
Penyakit Coats (telangiektasis
retinitis)
nonheriditer, satu mata, akibat perkembangan abnormal pembuluh
darah mata
Penatalaksanaan Retinoblastoma
IntraokularEnukleasi
Retinoblastoma unilateral besar dan pertumbuhan tumor yang progresif.
Bilateral retinoblastoma yang tidak merespon, baik dengan kemoterapi atau dengan terapi lain enukleasi mata dengan prognosis yang buruk.
Enukleasi sangat jarang diindikasikan pada kedua mata. Biasanya enukleasi dilakukan pada kedua mata bila visus kedua mata nol.
Penatalaksanaan Retinoblastoma
Intraokular
Retinoblastoma bilateral kambuh setelah dilakukan terapi lain pada kedua matanya.
Tumor kecil pada daerah makula yang tidak merespon dengan kemoterapi
Target lokasi : seluruh area tumor yang terdapat pada bola mata sampai sepanjang 1 cm di depan nervus optikus.
EBM (External Beam
Radiation)
Penatalaksanaan Retinoblastoma
IntraokularBrachytherapy
Tumor diameter <16 mm dan tebal <8 mm dengan atau tanpa vitreus seeding
Retinoblastoma tidak merespon terapi sebelumnya misalnya pada terapi dengan EBR.
Efek samping dari brachytherapy adalah neuropati optik, radiasi retinopati, dan katarak, lebih jarang didapatkan dibanding dengan efek samping pada terapi EBR.
Penatalaksanaan Retinoblastoma
IntraokularTermoterapi
radiasi sinar inframerah 45-60 0C tumor kecil, diameter <3 mm, tanpa
vitreus seeding tumor dengan ukuran <1,5 mm dapat
dikontrol dengan termoterapi sebesar 92%.
Kemotermotera
pi tumor berukuran lebih besar termoterapi dan kemoterapi dilakukan
berselang setiap jam.
Penatalaksanaan Retinoblastoma
IntraokularFotokoagulasi
Laser tumor kecil di bagian posterior laser Argon atau Dioda atau Xenon menghentikan suplai darah ke jaringan
tumor karena efek dari laser tersebut adalah koagulasi
Krioterapi
membekukan jaringan tumor dan membuat infark
tumor kecil yang terletak di perifer tumor sekunder yang kecil yang muncul
setelah terapi lain
Penatalaksanaan Retinoblastoma
IntraokularKemoterapi
mengurangi ukuran tumor terlebih dahulu kombinasi terapi lain Vincristine, Doxorubicin,
Cyclophosphamide, Idarubicin, Carboplatin, dan Etoposide
retinoblastoma bilateral dengan ukuran tumor yang besar dan tidak dapat disembuhkan hanya dengan terapi lokal saja. retinoblastoma unilateral dengan ukuran tumor yang kecil namun tidak merespon baik terhadap pengobatan dengan terapi lokal saja
Penatalaksanaan Retinoblastoma
Ekstraokular metastasis regional : kombinasi
kemoterapi dengan terapi EBR atau eksenterasi orbita
metastasis yang jauh : kombinasi terapi kemoterapi dosis tinggi dan terapi EBR
tumor yang sudah meluas ke otak, orbita, atau ke distal, dan diberikan setelah terapi enukleasi pada pasien dengan risiko penyebaran penyakit tinggi
Prognosis Retinoblastoma
bervariasi pada setiap pasien tergantung dari stadium tumor saat ditemukan, respon tumor terhadap pengobatan, keadaan genetik dan kondisi kesehatan pasien yang berbeda.
retinoblastoma intraokular dengan tumor yang tidak progresif mempunyai angka kesembuhan cukup tinggi.
pasien dengan retinoblastoma ekstraokular mempunyai prognosis yang sangat buruk untuk bertahan hidup.
osteosarkoma 20-90% penderita retinoblastoma
BAB IIIPENUTUP
Kesimpulan
herediternonherediter
Autosomal, pada 2
mata
mutasi alel,
pada 1 mata
tumbuh cepat >
vaskularisasi
degenerasi, nekrosis, kalsifikasi
Kesimpulan