reupload-penerapan sistem informasi pizza hut dan kfc 1

17
1 Subyek : Tugas Kelompok Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Waktu Penyerahan : 29 Januari 2014 SISTEM INFORMASI UNTUK MAKANAN CEPAT SAJI : PIZZA HUT DAN KFC Disusun Oleh : ALFIAN NUR UBAY AULIA RIZQI NUR ABIDI GHULAM NURUL HUDA HENOCH KINDANGEN SRI MUGIARTI TULUS BANGUN HUTAGALUNG Dosen: Dr.Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS)

Upload: richamaehapsari-cahkeraton

Post on 14-Nov-2015

62 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

sim

TRANSCRIPT

Subyek: Tugas KelompokMata Kuliah: Sistem Informasi ManajemenWaktu Penyerahan: 29 Januari 2014

SISTEM INFORMASI UNTUK MAKANAN CEPAT SAJI : PIZZA HUT DAN KFC

Disusun Oleh :ALFIAN NUR UBAYAULIA RIZQI NUR ABIDIGHULAM NURUL HUDAHENOCH KINDANGENSRI MUGIARTITULUS BANGUN HUTAGALUNG

Dosen:Dr.Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR2014

I.PENDAHULUAN

1.1Latar BelakangSeiring dengan kemajuan zaman, banyak perusahan yang sudah menggunakan berbagai aplikasi sistem informasi terutama perusahaan-perusahaan yang bergerak pada bidang yang mengutamakan pelayanan. Tanpa adanya sistem informasi yang menunjang kinerja perusahaan, suatu perusahaan sangat sulit berkembang dan mengikuti perkembangan zaman, karena pasti akan tertinggal dengan para pesaingnya.Sistem Informasi adalah suatu kumpulan data yang berasal dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi. Mengingat kebutuhan perusahaan terhadap data sangat besar, tetapi tidak mempunyai kemampuan untuk memprosesnya. Maka dengan hadirnya sistem informasi yang dimana dalam penggunaannya adalah dengan mengolah data, dapat berguna bagi user atau pelaku bisnis dalam mengoperasikan serta mengimplementasikan apa yang seharusnya dibutuhkan oleh perusahaan dalam perkembangannya.Perusahaan Pizza Hut dan KFC merupakan perusahaan waralaba atau Franchise dengan produk makanan cepat saji yang mengutamakan pelayanan tanpa mengurangi standart mutu yang telah ditetapkan. Dengan menggunakan sistem informasi, Pizza Hut dan KFC dapat memberikan perlayanan bagi pelanggannya dengan menggunakan sistem Delivery order, atau pesan antar. Sistem tersebut mulanya diberlakukan karena permintaan pelanggan yang sangat membutuhkan pelayanan cepat dan tidak menghabiskan banyak waktu untuk berjalan menuju lokasi restaurant.

1.2Perumusan MasalahSistem informasi sering dikaitkan dengan kemudahan dalam melakukan segala bentuk kegiatan bisnis oleh suatu organisasi atau perusahaan, dengan tujuan mengoptimalkan profit. Namun, tidak mungkin dalam suatu perusahaan menggunakan lebih dari satu aplikasi sistem informasi untuk tujuan penggunaan yang sama. Maka dari itu, makalah ini memaparkan beberapa contoh dari banyaknya macam sistem informasi yang digunakan oleh salah satu perusahaan Public Service Franchise yang mengutamakan pelayanan yaitu Pizza Hut dan KFC untuk mengoptimalkan kinerjanya.

1.3Tujuan PenulisanSetelah mengetahui perumusan masalah diatas, maka telah dirumuskan tujuan dari penulisan makalah ini, diantaranya :1. Mengetahui jenis sistem informasi yang digunakan oleh KFC dan Pizza Hut.2. Mengetahui fungsi dan cara mengimplementasikan dari masing-masing contoh sistem informasi yang digunakan.

II.HASIL ANALIS DAN PEMBAHASANPizza Hut and KFC Fast Food Information Systems

KASUS :Ketika Pizza Hut Inc membuka etalase elektronik atau website (http://www.pizzahut.com) di World-Wide Web Internet Agustus lalu, proyek ini mungkin tampak seperti mengutak-atik sistem informasi sekitar. Dengan keuntungan perusahaan turun 15 persen pada tahun ini. Rencana awalnya Pizza Hut terbatas pada penduduk Santa Cruz-California yang menghasilkan kurang dari 10 pesanan per minggu. Yang nyaris tidak menutupi biaya server PC menurut Dan Cooke, Wakil Presiden MIS di Pizza Hut, anak perusahaan Pepsi-Co, Inc yang dalam pembelian di New York. Namun Cooke melihat terjun ke perusahaan cyberspace sebagai keberhasilan dan Pizza Hut adalah menyiapkan rencana untuk Internet pemesanan di pasar lain. "Tujuan kami adalah untuk menjadi dimanapun pelanggan kami," katanya.Seperti perusahaan sejenis, di divisi restoran PepsiCo yaitu Taco Bell dan KFC Corp, Pizza Hut adalah rantai No.1 di dunia dalam makanan khusus dalam pendapatan dan makanan khusus dalam pendapatan dan dianggap perusahaan pemimpin teknologi informasi dalam bisnis makanan cepat saji. Namun keuntungan di semua tiga rantai telah mendingin akhir-akhir ini. Seperti rantai berjuang untuk tetap di atas, IS akan berada di bawah senjata untuk memberikan sistem yang dapat menunjang kinerja keuangan perusahaan.Akibatnya, menemukan dan mempertahankan pelanggan di seluruh dunia telah menjadi ide baru dari strategi perusahaan di Wichita-Kansas yaitu pusat Pizza Hut berbasis. Menurut Kepala Operasi Petugas bernama Pat Williamson, perusahaan telah "Operations Driven" dimasa lalu. Tapi hari ini, Pizza Hut berfokus kurang pada biaya memeras keluar dari sistem dan lebih pada menjaga pelanggan restoran di mana-mana beratap merah dan jasa pengiriman bahagia. "Misi kami adalah 100 persen kepuasan pelanggan" kata Willson.Untuk Cooke dan 200 anggotanya IS staf, sarana strategi perubahan corporated IS harus mengarahkan banyak prioritasnya. Seperti banyak pemain utama dalam industri makanan cepat saji, Pizza Hut telah banyak berinvestasi dalam sistem titik penjualan dan mengotomatisasi operasi belakang toko, semua dalam mengejar restoran paperless.Kebanyakan rantai besar memiliki sistem yang dikembangkan di host seperti sebagai workstation manajer KFC dan Pizza Hut bidang sistem manajemen. Masing-masing menyediakan paket aplikasi untuk membantu manajer cabang dalam peramalan bisnis, manajemen persediaan, dan manajemen sumber daya manusia. Sistem seperti peringatan manajer untuk masalah potensial dan jaringan dengan kantor pusat untuk memungkinkan perusahaan untuk memantau kinerja cabang individu.Di industri makanan cepat saji, perangkat nirkabel muncul di banyak restoran. Untuk membuat sistem POS lebih ramah dengan waktu sebagian besar bagian dan omset restoran workface tinggi. Perusahaan seperti taman kota kelompok, yang sedang membangun kecerdasan dalam teknologi dan berdasarkan metafora pengguna grafis ke dalam sistem manajemen ritel mereka.Untuk itu semua orang di perusahaan difokuskan pada peningkatan penjualan di 2900 cabang yang dimiliki perusahaan. KFC restrukturisasi sistem pelaporan untuk melacak bisnis yang berulang dan penjualan lain indikator kinerja, kata Cooke. Mereka mengatakan membantu perusahaan mendapatkan lebih banyak produk di cabang. Sistem spot perintah yang tidak biasa, seperti makan ayam tanpa lauk, dan meminta kasir dengan menawarkan sebuah item menu tambahan yang dapat menambah pemesanan. Ini adalah perbatasan baru bagi banyak manajer cabang, yang bertanggung jawab secara konvensional terhadap keuntungan, bukan penjualan.Tetap fokus akan menjadi keharusan kompetitif untuk semua tiga rantai di divisi restoran PepsiCos. Sebagai presures, harga dan perubahan selera konsumen memacu Pizza Hut, KFC, dan Taco Bell untuk memperbaiki resep kompetitif mereka. IS manajer akan diharapkan untuk dapat memberikan harga aplikasi tinggi dan nilai yang mendukung mereka.

Adapun bagan pembagian dari sistem informasi adalah:

1. Sistem Operasi yang Mendukung Operasional Pizza Hut dan KFC, terdiri dari:

1.1 Specialized Processing System (SPS)Pizza Hut dan KFC mengembangkan pemakaian perangkat genggam nirkabel untuk bagiaan pemesanan. Pengunaan perangkat wirless lebih memudahkan dan mempercepat proses antara bagian pemesanan, bagian dapur dan bagian pembayaran (kasir). Pengembangan juga dilakukan dengan melakukan pemesanan dan pembayaran melalui internet trobosan ini dilakukan dengan tujuaan memperluas pangsa pasar dan memenuhi permintaan konsumen. Pizza hut dan KFC juga menggunakan pembayaran e-payment dengan bekerjasama dengan pihak bank. Selain itu adanya Strategi Support System melalui order processing system dan information reporting system. Order reporting system dilakukan dengan menggunakan sistem pemesanan makanan melalui www.pizzahut.com yang mana setiap pemesan dapat melihat menu yang ada di pizza hut. Walaupun pemesanan melalui web ini hanya mencapai 10 transaksi per minggu tetapi hal ini terus dilakukan dengan tujuan hanya semata-mata melayani konsumen dimanapun konsumen itu berada. (Paragraf 1 dan 2)1.2 Sistem Proses TransaksiMenurut sumber dari website Techopedia, Sistem Proses Transaksi (Transaction Process System/TPS) adalah sebuah sistem pengolahan informasi yang digunakan dalam transaksi bisnis, yang mencakup pengumpulan data, modifikasi data, dan penyimpanan semua data transaksi. Karakteristik dari TPS ini adalah kinerja (performance), realibilitas (keterpercayaan/kehandalan), dan konsistensi. TPS juga dikenal sebagai transaksi pengolahan atau pengolahan waktu-nyata (real-time processing). Untuk mendapatkan kinerja, realibilitas, dan konsistensi, maka data harus dapat diakses dengan segera dalam sebuah gudang data (data warehouse), prosedur cadangan haruslah di tempat dan proses recovery harus bebas dari kesalahan system, kesalahan manusia, virus computer, aplikasi computer dan bencana alam.Adanya transaction proses system yaitu sistem POS (point of sale) yaitu penjualan langsung ditempat dengan sistem pembayaran langsung maupun debit dan kredit (Paragraf 4), sistem POS yaitu suatu sistem yang menggunakan terminal elektronic cash register untuk menyimpan dan mengirim data entry penjualan pada semua jaringan yang langsung terhubungi dengan komputer pusat dan dapat diproses untuk keperluan cepat atau periodik. Sistem operasional Pizza Hut merupakan proses kerja secara otomatis. Pesanan pelanggan diterima oleh sistem point of sale (order station) yang akan dicatat oleh makaline station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order station. Kemudian pesanan pelanggan akan diproses langsung oleh kitchen dengan hardcopy document transaksi sebagai perintah kerja. Semua data transaksi akan tersimpan didalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh headquater melalui jaringan WAN.

1.3 Sistem Pengendalian Proses (Process-control system/ PCS)

Sistem pengendalian proses digunakan untuk mengawasi sebuah lingkungan manufaktur dan pengendalian alur manufaktur dan proses secara elektronik berdasarkan batasa-batasan yang ditetapkan oleh pengguna (user).Sistem pengendalian yang diterapkan oleh Pizza Hut adalah sistem yang dikembangkan dari rumah/ secara rumahan (in-house), seperti: tempat kerja manajer KFC dan sistem manajemen lapangan milik Pizza Hut. Tiap-tiap sistem tersebut menyediakan sederetan aplikasi untuk membantu manajer penjualan (toko/penyimpanan) dalam peramalan bisnis, manajemen inventaris, dan manajemen sumber daya manusia. Sistem tersebut berguna sebagai sinyal (peringatan) bagi para manajer terhadap segala masalah potensial dan yang jaringannya disambungkan ke kantor pusat sehingga memampukan perusahaan untuk mengawasi kinerja restoran-restoran per individunya.Selain itu, untuk membuat setiap orang dalam perusahaan tersebut memfokuskan diri dalam peningkatan angka penjualan pada 2900 restoran milik perusahaan, maka KFC sedang menata-ulang sistem pelaporannya untuk menelusuri bisnis dan indikator-indikator kinerja penjualan lainnya.

1.4 Enterprise Collaboration System (ECS)Enterprise Collaboration System (ECS)adalah sebuah sistem yang menggunakan komunikasi elektronik, konferensi sebagai alat kerjasama antara tim dan kelompok kerja. Ada tiga tools yang temasuk dalam ECS yaitu Electronic Collaborating Tools yang meliputi email, instant messaging, web publising dan lain-lain, yang kedua Electronic Conferencing Tools berupa data conferency, voice conf, video conf, elektronik meeeting system dan lain-lain, terakhir yaitu Collaborative work Management Tools, toolsnya adalah calendaring and scheduling, task and project management, workflow system dan document sharing knowledge management.Dari pengertian diatas jika dilihat dari kasus Pizza Hut dan KFCada beberapa poin yang dapat telaah yaitu:

1. Membuka tampilan depan pada websitenya, ini berhubungan dengan electronic comunication tools.Dengan dibukanya website ini Pizza Hut berusaha menarik pelangga melalui tampilan layar yang menarik, karena dengan menyajikan tampilan yang menarik maka pelanggan akan tertarik untuk memesan menu yang tersaji di layar website tersebut. Dari web ini juga para manajer yang terhubung dengan aplikasi ini dapat melihat trend penjualan

2. Mengembangkan sistem informasi secara rumahan dan dihubungkan dengan kantor pusat.Melalui aplikasi ini para manajer dapat berhubungan satu dengan yang lainnya melalui conferency tools, juga dapat melakukan meeting serta berbagi data tentang restoran-restorannya sehingga dapat mengambil keputusan hal-hal apa yang harus dilakukan tanpa harus bertemu langsung antar mereka.

3. Auotomatic Back of store, dengan adanya sistem ini pizza hut tidak lagi menggunakan kertas dalam transaksi pemesanannya maupun pembayarannya, (paperless restaurant).

2.Sistem Penunjang dalam Manajemen

Berdasarkan fungsinya dari sistem informasi di suatu manajemen perusahaan ada beberapa sistem informasi penunjang dalam manajemen yang digunakan dalam setiap prosesnya, diantaranya yaitu :

2.1Sistem Manajemen InformasiSistem manajemen informasi merupakan sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan,sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif.Dalam kasus yang kelompok kami bahas, telah ditemukan sistem manajemen informasi Pizza Hut yang berkembang seiring dengan perubahan strategi perusahaan yang dimana memiliki arti bahwasistem informasi harus diarahkan kepada manajemen dengan variabel prioritas. Paragraf V menunjukkan adanya Management Support System yang mana pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan tidak harus datang secara langsung tetapi menggunakan konferensi onlinedan lain sebagainya, yang dihubungkan dengan menggunakan Enterprise Collaboration System seperti yang telah dibahas di paragraph sebelumnya.Paragraf VII mengemukakan tentang Management Information System khususnya Exception Report atau sistem pelaporan langsung tanpa terkecuali .

2.2Sistem Penunjang dalam Pengambilan KeputusanSistem Penunjang dalam Pengambilan Keputusan atau biasa dikenal Decision Support System (DSS) merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Hal yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi manajer. DSS sebenarnya merupakan implementasi teori-teori pengambilankeputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science. ( Indrajit, 2012)

Dalam kasus yang sedang kelompok kami bahas, Pizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat memonitor performance system secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan.Melalui beberapa variable tersebut para manajer yang bertanggung jawab terhadap sistem penunjang dalam pengambilan keputusan dapat menentukan langkah apa yang seharusnya digunakan jika dihadapkan pada suatu keadaan, Sistem Penunjang dalam pengambilan keputusan diantaranya :

1. Peramalan bisnis, atau biasa dikenal dengan Business Plan. Dengan menguraikan variable-variable kritikal yang menunjang bisnis agar tetap sustainable para manajer Pizza Hut dan yang sebelumnya telah diterapkan oleh para manajer di KFC, dapat menentukan sebuah keputusan manajerial yang berguna dalam sistem manajemen perusahaan. Sehingga dalam penentuannya tidak keluar dari tujuan awal perusahaan, yaitu Berada dimanapun pelanggan berada dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.2. Manajemen Inventaris, atau biasa dikenal dengan Management of Inventory. Dengan menguraikan variable-variable yang terkait dengan persediaan (Inventory) - terutama bahan baku- agar bisnis tetap berjalan serta dapat mempertahankan mutu dan efisiensi penggunaan lahan, para manajer di KFC dan Pizza Hut menggunakan sistem informasi berikut. Dengan mengatur komposisi dan waktu persediaan dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan kapan dan bagaimana yang seharusnya dilakukan jika menghadapi persoalan mengenai inventaris perusahaan.3. Manajemen sumber daya manusia, atau biasa dikenal dengan Human Resource Management. Dengan mengenal setiap karakteristik dan potensi dari setiap individu di dalam perusahaan, para manajer perusahaan Pizza Hut dapat menentukan sebuah keputusan untuk mengalokasikan dan kebutuhan untuk pengembangan potensi Humanity Resource seseorang.2.3 Sistem Informasi Executive

Executive Information System (EIS) juga merupakan suatu sistem berbasis komputer yang melayani kebutuhan informasi top executive. EIS menyediakan akses yang cepat berupa informasi yang tepat waktu dan langsung mengakses laporan manajemen. EIS sangat user-friendly, didukung oleh grafik-grafik, dan menyediakan laporan-laporan dengan kemampuan drill-down. EIS juga mudah dihubungkan dengan layanan informasi on-line dan elektronik mail (Turban,1996). Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) atau EIS merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi manajer pada tingkat perencanaan strategis. Dalam kasus yang sedang kelompok kami bahas, telah ditemukan sistem informasi executive di Pizza Hut, dengan memanfaatkan beberapa sistem informasi manajemen yang telah diterapkan dibeberapa restaurant di berbagai lokasi, direktur operasional Pizza Hut yang berada di restaurant pusat saat ini menggunakan sistem Point of Sale (POS). Dengan menggunakan aplikasi Point of sale (POS) Pizza Hut dapat saling terhubung dalam penyajian data dan memberikan informasi mengenai inovasi dan perkembangan suatu restoran. Salah satu alasan penggunaan aplikasi Point of Sale (POS) ialah Group Park City sedang dihadapkan oleh angkatan kerja yang semakin besar adalah paruh waktu dan tingkat perpindahannya (Turn Over) tinggi. Selain beberapa hal yang telah disebutkan diatas, Pizza Hut dan KFC atau dikenal saat itu sebagai Group Park City merupakan perusahaan yang berfokus terhadap penjualan. Dengan mengetahui indikator-indikator penunjang kinerja penjualan disetiap produk inovasi yang diterapkan untuk kemajuan perusahaan dapat dilihat dari perkembangan disetiap restaurant tanpa harus datang dan melihat secara langsung. Karena dengan menggunakan aplikasi ini perusahaan dapat dengan mudah menerima laporan dan memberikan informasi perkembangan terhadap informasi produk inovasi tersebut. Dan juga seiring dengan tekanan harga dan perubahan selera konsumen, telah memacu Pizza Hut, KFC, dan Taco Bell untuk memperbaiki resep kompetitif mereka. Para manajer sistem informasi diharapkan untuk memberikan (menghasilkan) berbagai aplikasi harga yang bernilai dan panas untuk mendukung hal-hal tersebut. Tanpa adanya sistem informasi executive, Group Park City takkan mampu survive sampai saat ini.

2.4Sistem Pengolahan KhususSpecialized Information System yang mendukung proses pengambilan keputusan oleh manajer Pizza Hut adalah :a. Manajer penjualan berinvestasi pada sistem penjualan pada titik (Point of Sale System/ POS) yaitu membuat rekaman simultan dari penjualan pelanggan dan pengaruhnya terhadap tingkat persediaan. b. In-House system pada system manajemen Pizza Hut untuk menyediakan sederetan aplikasi yang membantu manajer penjualan (toko/penyimpanan) dalam peramalan bisnis, manajemen inventaris, dan manajemen sumber daya manusiac. Manajer restoran menerapkan sistem Suggested-sell yang diterapkan oleh kasir dan pelayan yaitu menawarkan sebuah menu tambahan yang dapat melengkapi makanan yang telah dipesanSistem-sistem diatas memang khusus, tugasnya lebih spesifik dan tidak semua restoran menggunakan ketiga syitem-sistem tersebut untuk mndukung pengambilan keputusan seorang manajer.

AKTIVITAS

HARDWARESOFTWARESDMSUMBER DAYADATAPRODUKINFORMASI

MESINMEDIAPROGRAMPROSEDURSPECIALISTUSERS

Input Work station Server Cash register Jaringan LAN

Point-Of-Sale (POS)KFC and Pizza Hut Ordering System IS Staff Customer

Customer Order Harga MenuData Entry Display

Processing Work station Handheld Wireless Devices

Jaringan LAN Wireless Frequency

LAN Wireless Frequency

OrderingTransaction Macaline Station IS Staff Kitchen User

Customer Order Harga Menu Order Display Audio Signal

Output Work station

Ordering Form Bill

Point-Of-Sale (POS)Hardcopy Document Kitchen User Customer Biaya / ongkos perjalanan Data trips Data pemesan

Konfirmasi Bill

StorageWorkstationHarddisk drivePoint-Of-Sale (POS)File ServerSupervisorIS Staff

Customer Harga Menu Order/Pesanan

Entry Dispay Order Display Back Up Data

ControlWorkstation Server Kertas DocumentPoint-Of-Sale (POS)Field Management (Inventory, SDM, & Retail) Supervisor COO (Chief Operations Officer) Store Manager Driver Routing Supervisor koreksi data

Bill Audio Signal

Tabel Matriks Komponen Sistem Informasi Pizza Hut & KFCIII. KESIMPULAN DAN SARAN

Dengan pengelolaan perusahaan dalam manajerial dan membantu bisnis KFC dan Pizza Hut melalui penggunaan sistem informasi, maka penulis sepakat untuk menyatakan bahwa banyak kemudahan dan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan makanan cepat saji tersebut. Penggunaanya tidak hanya berfungsi dalam penjualan (sales), tetapi juga dalam memasarkan produknya, pengambilan keputusan oleh pihak manajemen melalui pengawasan kinerja restoran per unitnya dan peramalan bisnis, bahkan untuk mengendalikan sumber daya manusianya yaitu karyawan di cabang-cabang usahanya.Dengan demikian, penulis juga sepakat bahwa penggunaan sistem informatika dalam proses menjalankan bisnis di perusahaan lain seperti yang dilakukan oleh KFC dan Pizza Hut juga akan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan tersebut, baik dari segi manajerial maupun operasionalnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, Process Control System, Dipublikasikan pada http://www.altera.com/devices/fpga/cyclone/features/cyc-process_control.htmlAnonim, Store-back Operations: Tackling the Store Operations Dilemma: IBM Global Business Services. White Paper. Dipublikasikan pada www.935.ibm.com/services/uk/igs/pdf/awee03576_002.pdfEfendi, R. 2008. Point of Sale. [Terhubung tidak berkala]. Dipublikasikan padahttp://efendirizal.wordpress.com/2008/02/09/instalasi-point-of-sale-gratis/. 28 Januari 2014.Indrajit, ER. 2012. Decision Support System. [Terhubung tidak berkala]. Dipublikasikan padahttp://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/DECISION-SUPPORT-SYSTEM.pdf. 28 Januari 2014.Jansen, Corry. Transaction Process System (TPS). Dipublikasikan pada http://www.techopedia.com/definition/707/transaction-process-system-tpsTurban Efraim, 1997, Information Technologi for Management Improving Quality and Productivity, John Wiley and Sons.Inc. 27 Januari 2014.