review e-government in action

25
e-Government In Action (Richardus Eko Indrajit) Fajar Nida’ul Syarifah NIM. P2FB11031 Pendekatan Terintegrasi Teknologi Informasi di Singapura

Upload: fajar-nidsya

Post on 25-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Review E-Government in Action

e-Government In Action(Richardus Eko Indrajit)

Fajar Nida’ul SyarifahNIM. P2FB11031

Pendekatan Terintegrasi Teknologi Informasi di Singapura

Page 3: Review E-Government in Action

Ibu kota Singapore(Downtown Core, Central)1

1°17 N 103°50 E′ ′Bahasa resmi Inggris (utama)[1][2]

Melayu (nasional)[3][4]

Tionghoa MandarinTamil

Official scripts Aksara InggrisAksara MelayuTionghoa SederhanaAksara Tamil

Demonim SingaporeanPemerintahan Republik parlementer - Presiden Tony Tan Keng Yam [5]

- Perdana Menteri Lee Hsien Loong - Ketua Parlemen Abdullah Tarmugi - Hakim Agung Chan Sek KeongLegislatif Parlemen

Page 4: Review E-Government in Action

Pembentukan - Didirikan 29 Januari 1819[6] - Pemerintahan mandiri 3 Juni 1959[7] - Merdeka dari Britania Raya 31 Agustus 1963[8] - Bergabung dengan Malaysia 16 September 1963[9] - Berpisah dari Malaysia 9 Agustus 1965[10][11]

Luas - Total 710.2 km2 (ke-187) - Air (%) 1,444

Penduduk - Perkiraan 2009 4.987.600 - Sensus 2010 5.076.700[12] (ke-115) - Kepadatan 7.022[13]/km2 (ke-3)PDB (KKB) Perkiraan 2010 - Total $255.338 miliar[14] - Per kapita $52.839[14] PDB (nominal) Perkiraan 2010 - Total $194.918 miliar[14] - Per kapita $40.336[14] IPM (2010) ▲ 0.846[15] (sangat tinggi) (ke-27)Mata uang Dolar Singapura (SGD)Zona waktu SST (UTC+8)Format tanggal dd/mm/yyyyLajur kemudi KiriRanah Internet .sgKode telepon +65

1Singapura adalah sebuah negara kota.202 dari Malaysia.

Page 5: Review E-Government in Action

• Singapura menduduki peringkat pertama dalam peringkat e-gov dunia versi Waseda University Institute of e-Government (2011).

• Singapura mendapat nilai 92,14, lebih unggul 0,01 poin dibandingkan Amerika Serikat.

• Singapura menduduki peringkat pertama dalam survei ini sejak 2009 lalu. Secara historis, peringkat yang didapatkan Singapura menanjak dari peringkat tiga pada tahun 2005.

Sumber : http://www.wartaegov.com/berita-1388-singapura-tunjukkan-kualitas-egovernment.html

Page 6: Review E-Government in Action

• Singapura berhasil menunjukkan keunggulannya dalam promosi e-gov.

• Diindikasikan dari kegiatan-kegiatan yang mendukung implementasi e-gov kerangka kebijakan dan peraturan, sosialisasi, sistem distribusi anggaran, dan keterlibatan pihak ketiga dalam evaluasi.

• Di negara dengan e-gov yang berkualitas sekalipun, kegiatan sosialisasi layanan elektronik dan pengembangan e-government di tingkat lokal masih diperlukan.

Sumber : http://www.wartaegov.com/berita-1388-singapura-tunjukkan-kualitas-egovernment.html

Page 7: Review E-Government in Action

• Peran Chief Information Officer (CIO) dalam pemerintahan juga menjadi elemen penting pelaksanaan e-gov.

• CIO berperan dalam mengintegrasikan strategi manajemen melalui investasi TIK untuk meraih keseimbangan antara strategi bisnis, reformasi organisasi, dan reformasi manajemen.

• Dalam hal ini, Singapura menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat.

Sumber : http://www.wartaegov.com/berita-1388-singapura-tunjukkan-kualitas-egovernment.html

Page 8: Review E-Government in Action

Sumber : http://www.egov.gov.sg/egov-masterplans-introduction;jsessionid=4E3959D2847EFDB1C2A1CF2DE8E3819F

Civil Service Computerisation Programme (1980-1999)The Civil Service Computerisation Programme initially started with a focus on improving public administration through the effective use of ICT. This involved automating work functions and reducing paperwork for greater internal operational efficiencies. Over time, the programmes evolved into the provision of one-stop services, where government systems were extended to the private sector via implementations like TradeNet, MediNet and LawNet. Then in early 1990s, the emphasis shifted towards the consolidation of computing resources.

eGAP I (2000-2003)The e-Government Action Plan (eGAP) was conceived to fulfil the vision of making Singapore one of the leading e-Governments in the world. Six strategic programmes were defined, namely: Electronic Services Delivery; Knowledge-based Workplace; Technology Experimentation; Operational Efficiency Improvement; Adaptive and Robust Infocomm Infrastructure; and Infocomm Education.

eGAP II (2003-2006)Building on earlier efforts achieved in the first e-Government Action Plan, eGAP II aimed to achieve the three distinct outcomes of Delighted Customers, Connected Citizens and a Networked Government. Specifically, the aim was to deliver accessible, integrated and value-added public services to our customers; and help bring citizens closer together.

iGov2010 (2006-2010)iGov2010 is the Singapore Government's five-year masterplan that leverages ICT to continue in our mission of delighting our customers and citizens. There are four strategic thrusts in this masterplan: Increasing Reach and Richness of e-Services; Increasing Citizens Mindshare in e-Engagement; Enhancing the Capacity and Synergy in Government; and Enhancing the National Competitive Advantage.

eGov2015 (2011-2015)The Singapore e-Government Masterplan 2011-2015 (or eGov2015) ushers in a new era, where the Government aims to shift from a "Government-to-You" approach to a "Government-with-You" approach in the delivery of government e-services. The goal is to facilitate more co-creation and interaction between the Government, the people and the private sector to bring about greater value creation for Singapore and our people.

Page 9: Review E-Government in Action

National ICT Programme

• Singapura adalah negara kepulauan yang memiliki sumberdaya alam sangat terbatas, tapi memiliki keberhasilan dalam menggabungkan kemampuan dan kecerdasan beserta pendidikan dan teknologi.

• Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, Singapura memiliki pendekatan yang terintegrasi dalam hal pengembangan komputerisasi nasional.

• Sampai saat ini ada 5 fase perencanaan tiap kerangka berisi tujuan, kebijakan dan proyek

Page 10: Review E-Government in Action

National Computerization Plan (1980-1985)

• Fase pertama dimulai 1980 merupakan formasi dari Committee for National Computerisation

• Tahun 1981, komite ini mengeluarkan perencanaan 5 tahunan yang mencakup 3 area utama :1. Komputerisasi terhadap layanan umum;2. Membangun industri teknologi informasi lokal

untuk pengembangan perangkat lunak dan layanan;3. Menumbuhkan kompetensi profesional teknologi

informasi untuk memenuhi kebutuhan dunia industri di masa mendatang.

Page 11: Review E-Government in Action

National IT Plan (1986-1991)

• National IT Plan mencakup rangkaian strategi sebagai berikut :1. Mengembangkan tenaga kepakaran dan profesional teknologi

informasi;2. Memperbaiki infrastruktur TIK pemasangan serat optik dan

penggunaan ISDN;3. Mengembangkan industri informasi dan komunikasi yang

berorientasi pada ekspor, termasuk melakukan aliansi dengan vendor perangkat lunak besar untuk membangun sumber daya lokal;

4. Koordinasi dan kolaborasi antar berbagai organisasi membangun jaringan komunitas;

5. Mempersiapkan budaya masyarakat berbasis TIK;6. Meningkatkan kreativitas dan semangat enterpreneurship;7. Peningkatan aplikasi informasi dan komunikasi untuk

mengintegrasikan dan menyediakan layanan berbasis teknologi informasi.

Page 12: Review E-Government in Action

IT 2000 Masterplan (1992-2000) – Intelligent Island

• Kunci utama IT 2000 Masterplan adalah mentransformasikan Singapura menjadi Intelligent Island menggunakan NII yang menghubungkan komputer ke tiap rumah, kantor dan sekolah

• IT 2000 memiliki 5 sub visi yang terdiri atas 5 komponen, sbb :1. Melakukan hub global;2. Melakukan transformasi ekonomi;3. Meningkatkan kemampuan individual;4. Menghubungkan komunitas lokal dan global;5. Memperbaiki kualitas hidup.

Page 13: Review E-Government in Action

e-Government Action Plan

• Salah satu target Singapura adalah Infocomm21 mrp perencanaan strategis untuk menyediakan layanan kepada masyarakat dg menggunakan TIK

• Penerapan Infocomm21 bukan sekedar eksploitasi teknologi membawa Pemerintah ke dalam ekonomi digital

• Tujuan layanan publik secara elektronis adalah mengubah proses pelayanan yang selama ini tidak terintegrasi menjadi layanan satu atap (ONE Government)

Page 14: Review E-Government in Action

• Visi tersebut difokuskan pada pengembangan CARE, yang terdiri atas objektif berikut : Courtessy layanan e-gov dengan cara yang

user-friendly, cepat dan efisien Accessibility layanan yang mudah diakses,

anytime-anywhere Responsiveness pelayanan dengan tingkat

birokrasi seminimal mungkin Effectiveness layanan publik yang aman dan

efektif dengan menghapuskan kompleksitas dalam proses

Page 15: Review E-Government in Action

Key Strategies and Area Focuss

• Strategi yang digunakan untuk menjalankan e-Government Action Plan :1. Strategy 1 : Delivering Integrated Electronic

Service2. Strategy 2 : Using Infocomm Technologies

to build new capability and capacity 3. Strategy 3 : Innovating with Infocomm

Technologies4. Strategy 4 : Being Proactive and Responsive5. Strategy 5 : Reinventing Government in the

Digital Economy

Page 16: Review E-Government in Action

• Untuk menjalankan kelima strategi tsb, diidentifikasikan enam program berikut :1. Knowledge based workforce2. Electronic services delivery3. Technology experimentation4. Operational efficiency improvement5. Adaptive and robust infocomm

infrastructure6. Infocomm education

Page 17: Review E-Government in Action

General Infrastucture

• Januari 2001 Kementrian Keuangan mengeluarkan proyek Public Service Infrastructure (PSi) yang menjadi infrastuktur terintegrasi untuk memberikan layanan e-Service

• Sistem ini didesain menjadi platform terpusat yang memungkinkan beragam agensi untuk saling berbagi berbagai komponen yang berbeda

• PSi menyediakan layanan portal online dengan menggunakan infrastruktur yang aman, skalabel dan terpusat.

Page 18: Review E-Government in Action

Integrating Layers of Government

• Tujuan PSi : Menyatukan proses dan sumber daya data ke dalam

satu infrastruktur kerja; Mendukung layanan Pemerintah melalui internet; Mengembangkan layanan secara elektronis.

• PSi terdiri atas 3 lapis komponen infrastruktur, aplikasi dan e-Service generator

• PSi memungkinkan terjadinya proses upgrade tanpa mempengaruhi sistem e-Service yang sudah ada atau sudah beroperasi

Page 19: Review E-Government in Action

Wireless Programme• Karena pesatnya perkembangan teknologi wireless, Pemerintah

Singapura mengeluarkan Wireless Programme pada Oktober 2002 yang memposisikan Singapura sebagai hub bagi pengembangan wireless di Asia

• Objektif yang ingin dicapai adalah :1. Membangun industri wireless dan memungkinkan dunia

industri untuk mengembangkan dan mengekspor berbagai produk dan layanan wireless;

2. Membangun infrastruktur wireless yang dapat dimanfaatkan oleh dunia industri untuk memperoleh keuntungan kompetitif melalui penerapan teknologi wireless;

3. Mempromosikan dan menerapkan gaya hidup wireless untuk masyarakat Singapura.

Page 20: Review E-Government in Action

Business Services

• Tradenet mrp sistem Electronic Data Interchange pertama yang

memfasilitasi pertukaran pesan elektronis dan informasi antar berbagai pihak;

Objektif yang ingin dicapai adalah mereduksi biaya proses dan memperpendek waktu proses.

• Online Government Procurement Portal Government Electronic Business (GeBIZ) memfasilitasi

procurement dan aktivitas tendeer antara pemerintah dan dunia bisnis;

GeBIZ terdiri atas 3 komponen : GeBIZ Enterprise, GeBIZ Proffesional, GeBIZ Partner

Page 21: Review E-Government in Action

Government Employee Service• PaC@GOV :

Mrp portal yang disediakan untuk memberikan semua layanan yang terkait dengan payroll;

Portal ini menyediakan slip pembayaran secara elektronis yang dapat ditampilkan melalui portal atau dikirim ke account email penerima;

Portal ini juga melayani berbagai klaim.

• TRAISI (Training Administration System on Internet) : Layanan ini diperkenalkan oleh Mentri Pendidikan pada September 1999; Mrp aplikasi yang dapat digunakan oleh staf kementrian untuk merencanakan

training individual dan menyimpan catatan training yang sudah dilakukan secara online.

• PM2S (People Matters Management System) : Mrp aplikasi untuk mengelola SDM Sistem ini dapat memfasilitasi integrasi antara penyediaan dan kebutuhan SDM

• The Next Lap : Pemerintah Singapura terus menerus melakukan eksplorasi terhadap teknologi

informasi untuk pemenuhan kebutuhan kompetitif redional dan global Visi Pemerintah Singapura : menjadikan Singapura sebagai Hub Raksasa dan

menyediakan layanan dengan “banyak agensi, satu Pemerintahan”

Page 22: Review E-Government in Action

Perbandingan IT Indonesia dan SingapuraIndeks Kesiapan Indeks Berjejaring ASEAN, China dan India Menurut Sub Indeks 2012 menunjukkan peringkat kemajuan teknolgi informasi di ASEAN, China dan India dari hasil survei yang dilakukan WFF melalui indikator IKB.

Sumber : http://widdyawr.wordpress.com/2012/12/11/perbandingan-penerapan-teknologi-informasi-di-indonesai-dan-singapura/

Page 23: Review E-Government in Action

• Keadaan penggunaan IT di Indonesia kurang stabil jika dibandingkan dengan Singapura

• Pengguna IT di Indonesia masih belum merata dan penggunaan untuk e-commerce belum menunjukkan peningkatan dampak terhadap perekonomian relatif lebih kecil.

• Penggunaan IT Singapura relatif stabil dapat dikatakan negara yang tingkat kemajuan IT paling baik di Asia Tenggara dan posisi ke-2 secara global.

• Kebermanfaatan penggunaan IT di Singapura sangat bisa dirasakan (Singapura menggunakan teknologi informasi untuk e-commerce) dapat dilihat dari dampak perekonomian yang relatif besar begitupun dengan dampak sosial.

Perbandingan IT Indonesia dan Singapura

Sumber : http://widdyawr.wordpress.com/2012/12/11/perbandingan-penerapan-teknologi-informasi-di-indonesai-dan-singapura/

Page 24: Review E-Government in Action

Perbandingan Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik di Indonesia dan Singapura

INDONESIA• Kasus cyber crime di Indonesia nomor satu

di dunia kurangnya ketegasan Pem. dalam hal IT serta kurangnya kontrol terhadap penggunaan IT.

• Pada tahun 2008 dibentuklah Undang – Undang yang mengatur mengenai Informasi Teknologi Elektronik.

• Tujuan dibuat UU Informasi dan Transaksi Elektronik : untuk pengawasan terhadap IT sehingga adanya ketegasan hukum mengenai perlindungan di dunia maya.

• Pembuatan UU IT selain untuk menjamin kepastian hukum dalam penggunaan arsip elektronik, juga dilatar belakangi karena maraknya kasus cyber crime

• Masalah spamming dan penyebaran spam belum diatur secara tegas dalam UU ITE

SINGAPURA• Memiliki cyberlaw The Electronic Act (Akta

Elektronik) 1998, Electronic Communication Privacy Act (Akta Privasi Komunikasi Elektronik) 1996.

• The Electronic Transactions Act telah ada sejak 10 Juli 1998 untuk menciptakan kerangka yang sah utk transaksi perdagangan elektronik di Singapura bertujuan memudahkan perdagangan elektornik dan menjaga dokumen elektronik.

• Isi The Electronic Transactions Act mencakup : Kontrak elektornik : untuk memastikan

kepastian hukum Kewajiban Penyedia Jasa Jaringan: mengatur

mengenai potensi / kesempatan yang dimiliki oleh network service provider untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan

Tanda tangan dan arsip elektronik

Sumber : http://widdyawr.wordpress.com/2012/12/11/perbandingan-penerapan-teknologi-informasi-di-indonesai-dan-singapura/