revisi metlit

Upload: fikri-mubarok

Post on 10-Jul-2015

58 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Proposal Penelitian Hubungan Antara Intensitas Ibadah dengan Tingkat Stres pada Siswa Kelas 3 MAN 13 1akarta 2010 Di ajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian II Oleh : Fikri Mubarok 109070000114 Tya Gustiana 109070000115 Murchani Fuji Lestari109070000125 Rima Restiyana109070000129 Meilita Jamilah S. 109070000135 FAKULTAS PSIKOLOGI UIN SYARIF HIDAYATULLAH 1AKARTA 2010 2 A I PENDAHULUAN 1.1Latar elakang Pada umumnya orang pernah mengalami stres, walau sering tidak dirasakan. Karena stres ini berkisar dari sedikit kegelisahan rasa cemas yang melumpuhkan. Seseorang yang mengalami sedikit rasa gelisah tidak menyadari kalau hal ini merupakan stres yang bisa menjadi parah. Pada dasarnyastresmerupakansuatuperasaanyangtidakmudahdigambarkan.Strestimbulkarena adamasalahyangharus ditanggulangi. Stresyang berkepanjanganmemang selalumengganggu jalannya kehidupan, namun demikian dalam kehidupan sehari-hari tidak adanya stres sama sekali belumtentudanbahkanbukanmerupakansuatu tandakebahagiaan,tetapimalahmenunjukkan adanya kelesuan atau ketidaktahuan mengenai apa yang tengah terjadi. StresadalahsuatukeadaantertekanbaiksecaraIisikmaupunpsikologis (Chaplin:2000:8).Dalamkenyataannyadapatdialamiolehsiapasajatanpamengenaljenis kelamin,batasusia,latarbelakang,suku,ras,dangolonganapapunberpotensimengidapdan menderita stres. Akibat dari stres dapat berupa bentuk-bentuk kelakuan yang dapat dikategorikan menyimpangdariperilakubiasaataunormal.Abnormalitaskelakuanakandapatberakibat adanyaketidakcocokandalamhubunganantarpersonaldalampergaulansehari-hari.Setiap individu yang hidup di dunia ini sejatinya tidak pernah terlepas dari stres. Setiap hari dan setiap saat selalu saja ada kejadian yang membuat diri merasakan stres. Salah satunya adalah stres yang dialamiremaja.Sumberstrespadaremajaberdasarkanhasildataempirikyangterbesaryaitu adanya tuntutan yang berlebihan dari orang lain terhadap diri mereka seperti tuntutan nilai yang baik, prestasi, hubungan dengan orang tua, pencarian jati diri, tugas yang menumpuk seperti PR dari sekolah yang sulit dikerjakan, kemacetan lalu lintas, ketinggalan bis dan lain-lain. PengertianstresitusendirisecaraumumdijelaskanolehHansSelye(dalamBoenisch), yakni respon umum terhadap tuntutan tubuh. Kemudian Sarwono, 2007, membagi stres menjadi duagolonganyaknistresberatdanstresringan.Stresberatdapatmengakibatkanberbagai macam gangguan, sedangkan stres ringan dapat merangsang dan memberikan gairah nyata dalam 3 kehidupanyangsetiapharinyamenjenuhkan.Sepertihalnyakehidupanpendidikanyangsangat sulit ditempuh karena tingginya syarat nilai kelulusan. Slemon(dalamBaldwin,2007)menjelaskanbahwadalammenghadapipelajaranyang beratdisekolahmenimbulkanstrespadaremaja,terutamabagiremajasekolahmenengahatas, karena pada saat ini remaja pada umumnyamengalami tekanan untuk mendapat nilaiyangbaik danbisamasuk ke universitasIavorit. Remaja SMAyangakanmenghadapi UN dan SNMPTN sering mengalami ketegangan dan kecemasan, mereka takut tidak lulus masuk universitas negeri yang mereka inginkan, Toepra (dalam Baldwin, 2007). Faktorlainnyaadalahsyaratnilaikelulusanujiannasionalyangtelahditetapkan pemerintahIndonesiayakni5,50seringkalidianggapsebagaitolakukurkeberhasilansiswa dalam melaksanakan belajar secara tuntas di sekolah, hal tersebut meresahkan di kalangan siswa. Situasi seperti ini memunculkan tekanan terhadap diri siswa yang akan menjalani ujian nasional, karenaujiannasionalseringkalidianggapsebagaiajangmempertaruhkanreputasidiriselama siswa tersebut menimba ilmu sekian tahun di sekolah masingmasing. Stres yang dialami Nanda dipertajamGeotamaPutra(SMANegeri1Pamulang,Tangerang,Banten)danRitaHairati (SMA Negeri 70 Jakarta). Mereka membayangkan bagaimana sanksi dan risiko sosial yang bakal ditanggungjikagagalmelewatinilaiminimal5,50padatiapmatapelajaran.Bayangkan bagaimana malunya pada adik kelas kalau itu sampai terjadi, tutur Geotama (www.google.com dan www.kompas.com) Gambaranhasildaribanyaknyasiswayangtidaklulusujiannasionaltahunlalu(tahun pelajaran2009/2010)sangatlahmemprihatinkandanmenyisakankesedihanbagikitasemua, siapapunakansedihjikamengetahuisejumlahsekolahyangtidakdapatmeluluskansebagian besarsiswanya,bahkanadasekolahyangsamasekalitidakmampumeluluskansatupun siswanya.Kondisidemikiantentunyapadatahuninimenimbulkanstresbagimerekayang mengikutiujiannasional,termasukyangberkepentinganterhadappelaksanaanujiannasional, baik kepada sekolah, guru, orang tua siswa, bahkan instansi terkait (dinas pendidikan), dan para pemangku kepentingan bidang pendidikan (www.kompas.com). DisampingitustandarkelulusanUNyangdipersyaratkanpadatahuninimengalami kenaikan(nilairata-rataminimal5,50),tentunyamenjadipersoalanlainmeskipunkitatahu 4 hampirsemuasekolahtelahberusahamelatihsiswanyadengansoal-soaltesprediksiUN,yang tidakjarangakhirnyasemuakonsentrasitertujudanberorientasipadaUN.Terlepasdarirasa optimis/pesimis,banyakkalanganyangtetapsajamencemaskantentangpelaksanaanUNtahun ini. Kecemasan tersebut bukan saja menyangkut masalah berapa banyak jumlah siswa yang tidaklulus,namunjugamenyangkut orientasiprosesbelajar.OrientasisiswahanyatertujupadaUN, bukanuntukmencariilmupengetahuanlagi,bahkantujuangurupundisinyalirhanyaakan secaraintensiImengajarkandanmelatihsiswauntukbelajardanmemprediksisoal-soalyang akankeluarpadaUN,bukanmengajarkansiswasesuaidengankurikulumyangdiharapkan (www.kompas.com). Untukmenghadapiujiandisekolahyangakantibabeberapaharisebelumnyasiswa sudahmenguraspikiranuntukbelajardenganharapanagardapatlebihsiapmenghadapiujian sekolahnanti,bahkansampaimengurungdiridikamardenganditemanibuku-bukupelajaran yangdibaca.Tetapihalinibisadiatasidenganmelakukanberbagaiterapiataupengobatan. Disinikamimencobamembahasnyadenganterapiintensitasibadah.Intensitasadalahderajat yangmenunjukkanIrekuensidanlamawaktuyangdilakukan.Ibadahmerupakanbentuk penghambaan manusia sebagai makhluk Tuhan. Dalam islam ibadah memilki aspek yang sangat luas.SegalasesuatuyangdicintaidandiridhaiAllahbaikberupaperbuatanmaupunucapan adalahibadah.Dengandemikian,yangdimaksuddenganintensitasibadahadalahderajatyang menunjukkan Irekuensi dan lama waktu yang digunakan untuk melakukan ibadah. Jika kita beriman kepada Allah dan selalu beribadah maka jiwa kita sehat, terhindar dari stres,danperasaanpunnyaman.Makasebaliknya,jikajauhdariagamadantidakberibadah kepadaAllahmenyebabkanmerekaterus-menerusmenderitaperasaantidaknyaman,khawatir, danstres.Carayangbisadilakukanuntukmenghilangkanstresadalahdenganbanyakberzikir, shalatdanmembacaAl-Qur`an.KarenadenganberzikirmenurutSubandidapatmenghasilkan adanya perasaan lapang atau terbebas dari perasaan yang menghimpit. Selainitu,bisajugadenganibadahshalatkhususnyashalatsubuh.Salahsatupemicu terjadinyastresadalahmasalahketidakmampuanseseorangmengatasimasalahkehidupan sehari-hari. Tetapi shalat subuh tidak mudah untuk diterapkan, memerlukan kiat dan ikhtiar yang luar biasa agar dapat ditunaikan dengan baik dan penuh kekhusyukan. Kedamaian hati ditambah 3 dengan munculnya spirit hidup yang baru dan penuh optimisme dapat membantu menghilangkan stres. Di MAN 13 sendiri hal ini diterapkan. Dengan melakukan shalat duha dan membaca Al-Qur`ansetiapharisebelummasukkelas.Halinidiharapkandapatmembantuparasiswanya dalammenghadapipersoalandalammenghadapiUN.Karenatidaksedikitsiswayangmerasa stresdantidakmerasasanggupuntukmenjalankansemuanyakarenadirasakanterlaluberat. Tapi,MAN13mencobanyadenganmeningkatkanintensitasibadah.Karenasemakinsering melakukan ibadah, kita dapat terhindar dari penyakit stres. Jadi tidak mengherankan kalau MAN 13 setiap menjelang UN, rakaat dalam salat duha diperbanyak menjadi 4 rakaat yang biasanya 2 rakaat.Halinidilakukanuntukmemberiketenangandalamdiriparasiswanyadalam menghadapi UN dan dapat mempersiapkan sebaik-baiknya. Oleh karenaitu penelitimencobamenggalilebihdalam untukmengetahuibebanbelajar yangharusditanggungsiswakelas3dalammempersiapkanUN.Bahwaterlalubanyakwaktu yangdihabiskanuntukbelajarmelebihibataskemampuandanwaktuistirahatsiswadapat menyebabkanstrespadadirisiswatersebut.Olehkarenaitu,penelitiberasumsibahwaada hubunganantaraintensitasibadahdengantingkatstrespadasiswakelas3MadrasahAliyah Negeri 13 Jakarta.1.2Identifikasi Masalah 1.2.1 Beban belajar yang berlebihan yang dirasakan oleh siswa 1.2.2 Bebanmoralyangdiberikansekolahkepadasiswauntukmempertahankan predikat sekolah Iavorit 1.2.3 Kurangnyaintensitasibadahuntukmengurangibebanyangdapat menyebabkan stress 1.2.4 Perasaan cemas tidak lulus ujian nasional yang dirasakan oleh siswa 1.3atasan Masalah Penelitimembatasimasalahterhadapkurangnyaintensitasibadahdantingkatstrespadasiswa kelas 3 MAN 13 Jakarta 2010.6 1.3.1 IntensitasibadahyangdimaksudadalahderajatyangmenunjukkanIrekuensidan lamawakuyangdigunakanuntukmelakukanibadah.Dalampenelitianinipeneliti membatasi ibadah pada tiga macam ibadah yaitu shalat, zikir dan tilawah Al-Qur`an. Shalatadalahsuatusistemibadahyangtersusundaribeberapaperkataandan perbuatan,dimulaidengantakbirdandiakhiridengansalamberdasarkansyaratsyarat dan rukunrukun tertentu. ZikiradalahingatkepadaAllahdenganmenghayatikehadiran-Nya,kemahasucian-Nya,kemahaterpujian-Nya,dankemahabesaran-Nya.Zikirmerupakansikapbatin yang biasanya diungkapkan melalui ucapan tahlil, tasbih, tahmid, dan takbir. TilawahAl-Qur`anadalahaktivitasmembaca,memahami,mentadabburi,dan menghayati, ayat-ayat dan makna serta isi kandungan dari ayat-ayat yang ada dalam IirmandanwahyuAllahyangditurunkankepadaNabiMuhammaddanberIungsi sebagaipedoman,petunjuk,danpelajaranbagiyangmenyakininyasertabernilai ibadah. 1.3.2 Tingkatstresyangdimaksudadalahsuatutingkatankondisiyangdihasilkandari interaksiantarstimulusdalamlingkungandankecenderunganindividuuntuk menanggapinya dengan cara tertentu. 1.4 Rumusan masalah 1.4.1 Apakah terdapat hubungan antara intensitas ibadah dengan tingkat stress terhadap siswa kelas 3 MAN 13 ? 1.4.2 Apakah IaktorIaktor penyebab siswa kelas 3 mengalami stres? 1.5 Tujuan Penelitian 1.5.1 Untukmengetahuiapakahadahubunganantaraintensitasibadahdengantingkat stres terhadap siswa kelas 3 MAN 13 Jakarta1.5.2 Untuk mengetahui IaktorIaktor penyebab siswa mengalami stres 7 1.6 Manfaat Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah : Kegunaan Praktis, yakni sebagai: a. Kegunaanuntukpribadi,menambahwawasandisertaidenganpolapikiryang rasional, inovatiI, dan kritis terhadap permasalahan sosial kemasyarakatan. b. Kegunaanuntukmasyarakat,memberiinIormasipadamasyarakatterutamapada orangtuatentangpentingnyakegiatanibadahyangmemilikidampakpositiIdalam mengurangi stres.c. Dan memberi masukan kepada pihak terkait, dalam hal ini pihak sekolahuntuk dapat lebih memperhatikan masalah ibadah dalam menanggulangi stres yang dirasakan oleh anak didiknya. 8 A II Tinjauan Pustaka 2.1 Intensitas Ibadah IntensitasadalahderajatyangmenunjukkanIrekuensidanlamawaktuyangdilakukan. Dengan demikian, yang dimaksud dengan intensitas adalah derajat yang menunjukkan Irekuensi dan lama waktu yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Ibadahdalamkontekspenelitianiniadalahibadahdalamislam.Ibadahadalahsebuah kata yang diambil dari bahasa Arab. Arti kata ini adalah: 1. PerbuatanataupenyataanbaktiterhadapAllahatauTuhanyangdidasariolehperaturan agama. 2. Segala usaha lahir dan batin yang sesuai perintah agama yang harus dituruti pemeluknya. 3. Upacara yang berhubungan dengan agama. Jadi,IbadahmerupakanbentukpenghambaanmanusiasebagaimakhlukAllah.Dalam islamibadahmemilkiaspekyangsangatluas.SegalasesuatuyangdicintaidandiridhaiAllah baik berupa perbuatan maupun ucapan adalah ibadah. Dengan demikian apa yang disebut dengan manusia hidup beribadah kepada Allah itu ialah manusia yang dalam menjalani hidupnya selalu berpegangteguhkepadawahyuAllah.Kegiatanberibadahdalamislambanyakmacamnya, seperti shalat, puasa, zikir, zakat, dan lainlain. 2.1.1 Ibadah Shalat a. Makna shalat menurut bahasa dan istilah Shalatmenurutbahasaberartidoadanmenurutsyara`ialahbeberapaperkaradan perbuatantertentuyangdimulaidengantakbirdandiakhiridengansalam.Shalatmempunyai pengertianmengkonsentrasikanakalpikirankepadaAllahuntuksujudkepada-Nyadan bersyukur serta meminta pertolongan kepada-Nya atau berarti doa. 9 MaksudshalatyangberartidoaadalahmemintasegalasesuatukepadaAllahSWT, sebagaimana kata tersebut yang banyak disebut dalam Al-Qur`an, yang artinya: 'Danberdoalahuntukmereka.Sesungguhnyadoakamuitu(menjadi)ketentramanjiwa bagi mereka. (At-Taubah: 103) NasrudinRazaq,memberikanpengertiantentangshalat,yaitu:Shalatmenurutbahasa berartidoa.Adapunmenurutistilah,ialahsuatusistemibadahyangtersusundaribeberapa perkataandanperbuatan,dimulaidengantakbirdandiakhiridengansalamberdasarkansyaratsyarat dan rukunrukun tertentu. Memangkalaudisadaridandihayati,apayangterkandungdidalamshalat,akan menumbuhkanperilakuyangbaikdanmenghindarkankitadariperbuatankejidanmungkar. Sebab turunnya perintah shalat adalah suatu hal yang luar biasa, yang tidak akan terulang kedua kalinya,yakniperintahamalibadahdariAllahSWTyanglangsungditerimaolehRasulullah SAW. b. Pengertian shalat didalam Alquran Al-Qur`antidakmembatasipenyebutanlaIaz'shalathanyapadashalatlimawaktu, tetapijugaditunjukkanuntukshalatyanglainnya.SebagaimanahalnyaAl-Qur`antidak membatasimenyebutkanshalat lima waktu denganlaIaz 'shalat saja, tetapi disebutkan dengan laIazlaIaz lainnya. Segi yang pertama laIaz 'shalat mengandung berbagai makna, diantaranya: 1) Doa Sebagaimana Iirman Allah yang artinya : 'Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. (At-Taubah: 103) 2) IstighIar atau minta ampun Firman Allah yang artinya: ' ..dan (sebagai jalan untuk) memperoleh doa rasul.. (At- Taubah: 99) 10 Kalimat doa disini bermakna memohon ampun. 3) Ampunan Sebagaimana Iirman Allah yang artinya: 'Sesungguhnya Allah dan malaikatmalaikat-Nya bershalawat untuk nabi. ( Al-Ahzab : 56) .. Aspek Psikologis Shalat a) Aspek meditasi Secara umum dapat dikatakan bahwa meditasi adalah memindahkan kesadaran dari dunia luar ke dalam dunianya sendiri. Shalat adalah proses yang menuntut konsentrasi yang dalam. Setiap muslim dituntut untuk melakukan hal tersebut yang di dalam Bahasa Arabnya disebut khusyuk.Hasilakhirdarimeditasiadalahkeseimbangan.Setelahmencapaikeseimbangan diriseseorangtidaklagigelisah,tidakkhawatirlagidantidakcemaslagi.Sehingga memunculkan ketenangan jiwa. b) Aspek Auto Sugesti / SelI Hipnosis Bacaanbacaan dalam shalat berisi hal-hal yang baik, berupa pujian, memohon ampunan, doa,maupunpermohonanyanglain.Ditinjaudariteorihipnotispengucapankata-kata tersebutmemberikaneIekmensugestiataumenghipnotispadayangbersangkutan.Menurut Thoules, auto sugesti adalah suatu upaya untuk membimbing diri melalui proses pengulangan suatu rangkaian ucapan secara rahasia kepada diri sendiriyang menyatakan suatu keyakinan atauperbuatan.Contohnya,mengulang-ulangbacaandanasmaAllahuntuklebih memperdalam iman dan keyakinan. c) Aspek Pengakuan dan Penyaluran MenurutChaplinaspekpenyaluranberartipembebasanataupelepasanketegangan-ketegangandankecemasandenganjalanmengalamikembalidanmencurahkankeluar kejadiantraumatisdimasalalu.Shalatdapatdipandangsebagaiprosespengakuandan penyaluranproseskatarsisataukanalisasiterhadaphal-halyangtersimpandalamdirinya. Denganmanusiadapatberdialogsecaralangsungtanpaperantaradengansangpenciptaia 11 setiapsaatdapatsenantiasakatarsis.MenurutZakiahDaradjatbahwashalat,zikir,doadan permohonanampunankepadaAllahmerupakancarapelegaanbatinyangakan mengembalikanpadaketenangandanketentramanjiwa.Contohnya,dudukdiantaradua sujud. d) Aspek Pembentukan Kepribadian Kepribadianadalahmencakupusaha-usahamenyesuaikandiriyangberanekaragam namunkhasyangdilakukanolehindividu.Shalatdapatsebagaisaranapembentukan kepribadian.Yaitumanusiayangbercirikan:disiplin,taatwaktu,mencintaikebersihandan senantiasa berkata yang baik. 2.1.2 Ibadah Dzikir Secara etimologiszikirberasal daribahasa arabyangberartimengingat atau menyadari. Menurut ilmu jiwa, mengingat atau menyadari adalah pekerjaan jiwa yang berhubungan dengan tingkah laku manusia seharihari. Pertanyaan yang timbul sekarang adalah dari manakah ingatan dan kesadaran itu timbul ?. menurut ProI. Dr Muler Freinpelsa ingatan dan kesadaran itu timbul disebabkan oleh pacuan yang datang dari luar, namun bisa juga timbul dari pikiran (jiwa) sebagai hasilsuatureproduksikemudianmuncullahtanggapan,yangsatubergabungdenganyanglain sehinggamenghasilkansuatususunaningatankembalikepadaTuhansebagaihasildari perjalanan yang dicapai oleh indera. MenurutHasbiAsshidiqi,zikiradalahmenyebutnamaAllahSWT.Denganmembaca tasbih(Subhanallah),tahmid(Alhamdulillah),taqdis(quddusun),hauqalah (laahaulawalaquwwataillabillah), hasballah (Hasbiyallah), basmalah (bismillahirrahmannirrahim) dan membaca AlQur`an serta membaca do`ado`a yang diterima dari nabinabi.SedangkanmenurutDr.MirValiuddin,zikiradalahsenantiasadanterus-menerus mengingatAllahyangbisamelahirkancintakepadaAllahsertamengosongkanhatidari kecintaan dan keterikatan pada dunia Iana ini. 12 DalambukuEnsiklopediaNasionalIndonesia,zikirberartiingatkepadaAllahdengan menghayati kehadiran-Nya, kemahasucian-Nya, kemahaterpujian-Nya, dan kemahabesaran-Nya. Zikirmerupakansikapbatinyangbiasanyadiungkapkanmelaluiucapantahlil,tasbih,tahmid, dan takbir. Daribeberapapendapattentangmaknazikirdiatasdapatdiambilkesimpulanbahwa maknazikirterdiridari2makna,pertama,artikhususadalahzikirdenganucapanjelas(jahar) yaitumengucapkan tasbih, tahmid, takbir, tahlil,istighIar , dansebagainya dengancara tertentu yangtelahdiajarkanRasulullahSAW.UntukmengingatataumendekatkandirikepadaAllah SWT.Kedua,maknaumumadalahzikiryangdilakukanbaikberupaperkataan,zikirberupa perbuatanatauzikirdengananggota,semuaituuntukmemuliakankeagunganTuhansebagai sarana untuk taqarrub (mendekatkan diri kepada Allah SWT)a. Tujuan erzikir Adapuntujuanberzikiradalahmensucikanjiwadanmembersihkanhatiserta membangunkan nurani. Hal inilah yang ditujukan oleh AlQur`an dengan ayat yang menyatakan bahwa dirikanlah shalat, karena shalat itu mencegah perbuatan yang keji dan mungkar dan zikir kepada Allah itu lebih utama. Seperti dalam Iirman Allah SWT dalam surat AlAnkabut, 29:45: 'Adapunyangtelahdiwahyukankepadamu,yaituAl-Kitab(Al-Qur`an)dandirikanlahshalat. Sesungguhnyashalatitumencegahdari(perbuatanperbuatan)kejidanmungkar.Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadatibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.b. Manfaat melakukan Zikir ManIaat yang diperoleh dari pelaksanaan zikrullah adalah sebagai berikut :O Zikrullah sebagai sarana komunikasi` untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. O Allah menyediakan ampunan dan pahala yang banyak bagimereka yang melakukan zikrullah O Zikrullah membentengi diri dari segala siksa dan bencana. O Zikrullah menunda datangnya kiamat. 13 .. Tata .ara berzikir Telah dikatakan di atas, berzikir dapat dilakukan dengan menyebut nama atau siIat Allah, dapatjugadenganhanyamengingatdanmengenangkannyadalamhati.Sebagaimanatelah dikatakan oleh Hasbi Asshidiqi: 'zikir itu boleh dilakukan dengan hati saja. Yang sangat utama, kitalaksanakanzikirdenganlidahdanhati.Yakni,lidahmenyebut,hatimengingatdan mengenangkan akan apa yang disebut lidah. Jadiyangpentingdalamberzikiradalahpenghayatanmaknadariapayangdiucapkan. Berzikirdenganhanyamenyebuttanpamemikirkandanmemahamiapayangdiucapkan,tidak adagunanya.Olehkarenaitudalamberzikiradatata tertibnya.MenurutHasbiAsshiddiqi,tata tertib dalam berzikir dapat dibedakan menjadi adab yang zahir dan yang batin. a) Adabadab zikir yang zahir : Adabzikiryangzahirinitidakmutlakharusdilakukankarenazikirdapatdilakukan dalam keadaan apapun. Yang dimaksud dengan adab yang zahir adalah : O Berkelakuansebaikbaiknyadalamberzikir.Jikaseseorangduduk,hendaklahia menghadapkiblatdengansikapkhusyuk,menghinakandirikepadaAllah,tenang dan menundukkan kepala O Tempatberzikiritusucibersih,terlepasdarisegalayangmembimbangkan perasaan O Membersihkan mulut sebelum berzikir b) Adabadab yang batin Apabilaseseoranghendakberzikir,hendaklahiamenghadirkanhatinya,yaitu mengingat makna zikir dikala lidah menyebut. 14 2.1.3 Ibadah Tilawah Al-Qur`ana. Pengertian tilawah Al-Qur`anTilawah Al-Qur`an terdiri dari dua kata, yakni kata tilawah dan Al-Qur`an. Adapun kata tilawah berasal dari akar kata %ala-yatlu-tilawatan, sama dengan kata qaraa- yaqrau- qiraatan yang artinyamembaca,halmembaca, bacaan. (Mahmudyunus, 1990). Tilawah artinyabacaan. TilawahAl-Qur`anAlkarimberartibacaanAl-Qur`an.(AttabikAliahmadZuhdimahdlor, 1998). Tilawah adalah kegiatan yang aktiI yang dilakukan oleh orang yang beriman terhadap Al-Qur`an,karenasaatitulahotak,lidahdanhatiaktiImenyatuuntukmerenungiisiAl-Qur`an. Tilawah dan iman saling menopang untuk membentuk manusia yang beriman dengan kokoh dan istiqomah. Tilawah adalah indikasi keimanan yang benar, dan keimanan yang benar hanya dapat tumbuhdenganbaik,diantaranyadengantilawahAl-Qur`an.Jikaibadahtilawahyangdidasari dengannormadiatas,makaakanlahirsebuahkesadarantilawahyangdidasariolehkebutuhan bukanketerpaksaan,persissepertimanusiayangmembutuhkanmakanandanminuman(Abdul Aziz Abd RauI, 2004).SementaraAl-Qur`anberasaldarikataqaraa-yaqrau-qiraatan-quran,yangartinya sesuatuyang dibaca,bacaan (Mahmud Yunus, 1990). Al-Qur`anmenurut pendapatyang paling kuatsepertiyangdikemukakanSubhiAliShalihberarti'bacaan,asalakataqara`a.KataAl-Qur`anituberbentukmashdardenganartiisimmaI`ulyaitumaqru(yangdibaca).Adapun deIinisiAl-Qur`anialah'KalamAllahSWTyangmerupakanmukjizatyangditurunkan (diwahyukan)kepadaNabiMuhammadSAWdanyangditulisdimushaIdandiriwayatkan dengan mutawattir serta membacanya adalah ibadah. Shalih Al Munajid (1995) mengemukakan bahwa Al-Qur`an telah diturunkan oleh Allah Azza Wa Jalla untuk menerangkan segala sesuatu dansebagaicahayayangdengannyaAllahmemberikanpetunjukkepadahamba-hambaNya yangdikehendaki.Al-Qur`anadalahkitabsuciyangmerupakansumberutamadanpertama ajaranislammenjadipetunjukkehidupanumatmanusiaditurunkanAllahSWTkepadaNabi MuhammadSAW,sebagaisuaturahmatyangtakadataranyabagialamsemesta.AlQur`an adalahkitabsuciyangterakhirditurunkanAllahSWT,yangisinyamencakupsegalapokok-pokoksyari`atyangterdapatdalamkitab-kitabsuciyangditurunkansebelumnya.Dari pengertiandanpenjelasandiataskatatilawahdanAl-Qur`andiatas,makapenulisdapat menyimpulkanbahwatilawahAlQur`anadalahaktivitasmembaca,memahami,mentadabburi, 13 dan menghayati, ayat-ayat dan makna serta isi kandungan dari ayat-ayat yang ada dalam Iirman danwahyuAllahyangditurunkankepadaNabiMuhammaddanberIungsisebagaipedoman, petunjuk, dan pelajaran bagi yang menyakininya serta bernilai ibadah.2.2 Stres 2.2.1 Pengertian StresMenurut Vincent Cornelli (dalamAnwar 2003:9)stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiranyangdisebabkanolehperubahandantuntutanperubahan.Stresdipengaruhioleh lingkungandanpenampilanindividudalamlingkungantersebut.SementaramenurutLazarus (dikutipolehAnwar,2003:10)stresyangbersiIatpsikologisadalahsebuahhubungankhusus antarseseorangdengandenganlingkungannyayangdianggapmelampauikemampuannyadan membahayakan kesejahteraannya.BagiRobbins(1996)stresadalahsuatukondisidinamikdimanaseorangindividu dihadapkan(konIrontasi)dengansuatupeluang,kendala(constrains)atautuntutan(demands) yang dikaitkan dengan apayangsangat diinginkannya danyanghasilnya dipersepsikansebagai tidakpastidanpenting(Anwar,2003:11).SedangkanmenurutHawari(1997:44)stresadalah tanggapanataureaksitubuhterhadapberbagaituntutanataubebanatasnyayangbersiIatnon spesiIik, dan stres dapat merupakan pencetus, penyebab sekaligus akibat dari suatu ganguan atau penyakit.Lebihlanjut,Selye,seorangahliIisiologidantokohterkemukadibidangstresyang dikutip oleh Hawari (1997:44-45) menyatakan bahwa stres adalah tanggapan tubuh yang bersiIat nonspesiIikterhadaptuntutanatasnya.Ketikatuntutantubuhituberlebihan,makahalini dinamakandistres.DalamkaitannyadenganstresjugaCannonyangdikutipolehBartSmet (1997:107)mendeskripsikanstresdengansuatukeadaanketikaorganismemerasakanadanya suatuancaman,makasecaracepattubuhakanterangsangdantermotivasimelaluisistemsaraI simpatetik dan endokrin. Respon Iisiologis ini mendorong organisme untuk menyerang ancaman tadi atau melarikan diri.Sementara menurut SraIino (1990 dalam Bart Smet, 1994:112) stres adalah suatu kondisi disebabkanolehtransaksiantaraindividudenganlingkunganyangmenimbulkanpersepsijarak 16 antaratuntutanyangberasaldarisituasidengansumberdayasistembiologis,psikologisdan sosial dari seseorang.Daripengertiantersebutdiatas,dapatditarikkesimpulanbahwastresadalahsuatu kondisiyangdihasilkandariinteraksiantarstimulusdalamlingkungandankecenderungan individu untuk menanggapinya dengan cara tertentu.2.2.2 Sumber-sumber stres Sumber stres dapat berbedabeda pada setiap individu, tergantung dari penilaian individu itu sendiri, pada dasarnya setiap stimulus yang menjadi tekanan pada individu untuk melakukan penyesuaiandiridapatdisebutsebagaisumberstres.MenurutGrantB.(yangdikutipoleh Anwar, 2003:121) sangat banyak hal yang dapat mendorong munculnya stres seperti: perubahan yang drastis, tuntutan terlalu besar, rangsangan yang tidak cukup memadai, dan sebagainya. Sedangkan menurut SraIino (1990) dan Bart Smet (1994:115-117) membedakan sumbersumber stres yaitu: a) Sumberstresdidalamdiriseseorang;sepertirasasakitdanpenilaiandarikekuatan motivasional yang melawan, bila seseorang mengalami konIlik. b) Sumberstresdidalamkeluargasepertimasalahperselisihandalamhalkeuangan, perasaansalingacuhtakacuhdantujuantujuanyangsalingberbedaantaranggota keluarga. c) Sumber stres di dalam komunitas dan lingkungan seperti pengalaman stres anakanak di sekolah dan di beberapa kejadian kompetitiI dan juga lingkungan kerja. Lahey (2007 : 496502) membagi sumber stres menjadi lima bagian, yaitu: 1) Tekanan(pressure)yangmeliputituntutandanharapanuntukbertingkahlaku.Tekanan ini terbagi menjadi dua bagian, diantaranya: a) PerIorm yaitu bila seseorang dituntut untuk melakukan tugasnya secara cepat, eIisien dan untuk berhasil b) ConIorm,yaitubilaseseorangdituntutuntukbertingkahlakusesuaidenganharapan orang lain 17 2) Frustasi(Irustration)merupakanketidaknyamananyangdisebabkanuntuktekanan lingkunganyangmenghalangiataumenghambatkeinginanseseoranguntukmelakukan sesuatu.Frustasiakanterjadiapabilaapayangorangtersebutinginkantidakdapatia capai. Frustasi juga terbagi menjadi dua, yaitu: a) Kegagalan (Iailures), hal ini terjadi apabila seseorang tidak dapat meraih tujuannya b) Kehilangan(losses),yaitu,kondisidimanaseseorangkehilangansesuatuyang berharga dalam hidupnya, seperti: kematian orang yang disayangi 3) Perubahan(change)yaitusegalamacambentukperubahandalamkehidupanseseorang yang dapat dikenali dan membutuhkan penyesuaian diri. 4) KonIlik(conIlict)yaitukondisiyangtimbulsaatduaataulebihmotivasi/tuntutanuntuk bertingkah laku yang saling bertentangan dan bersaing untuk dipenuhi. KonIlik ini dibagi menjadi empat jenis yaitu: a) Approachapproach conIlict (konIlik positiIpositiI) yaitu konIlik yang terjadi ketika tedapatduatujuanpositiIyangmenarikdalamwaktuyangbersamaan.Sebagai contoh: memilih konsultasi ke dokter atau hanya minum obat yang di jual di pasaran untukmenghilangkanrasasakit.KonIlikinitermasukyangpalingmudah diselesaikan,yaitudenganmenentukankonsultasikedokterpadapilihanpertama, kemudian baru membeli obat atau salah satunya saja. b) AvoidanceavoidanceconIlict(konIliknegatiInegatiI)yaitukonIlikyang melibatkanduatujuannegatiIdalamwaktuyangsama.DalamjeniskonIlikini individu dituntut untuk memilih salah satu tujuan dari dua tujuan yang negatiI. c) ApproachavoidanceconIlict(konIlikpositiInegatiI).KonIlikyangterjadiketika seseorang dihadapkan pada suatu peristiwa dimana ia harus membuat satu keputusan yangmempunyaiduasisiakibat,yaituakibatyangpositiIdanmenyenangkanatau akibat yang negatiI dan tidak menyenangkan. d) Multipleapproachavoidance(konIlikmultipositiInegatiI),konIlikyangterjadi ketika individu dihadapkan pada suatu peristiwa, dimana ia harus memilih antara dua alternatiI,yangmanakeduanyamasingmasingmemilikiduakonsekuensiyaitu positiI dan negatiI. 18 2.2.3 1enis dan tanda stres Setiaporangberbedadalammempersepsikanstres,sepertiyangdiungkapkanLahey (2007:295),adaindividuyangmelihatstressebagaisesuatuyangmenantang(positiI)sehingga membuatindividuberusaha,namunadaindividuyangmelihatstressebagaisuatuancaman (negatiI)sehinggamenghambat usahayang dilakukan olehindividu tersebut. Tandatanda stres yangdialamiolehseorangindividudapatdikelompokkanmenjadiempatbagianyaituberupa gejala Iisik, gejala emosi, gejala perilaku dan gejala kognitiI (Lahey,2007: 503-507). 1) Gejala Iisik (Physical Symptoms) GejalaIisikyangpalingseringmunculadalahsakitkepala,tekanandarahnaik, menurunnya sistem kekebalan tubuh dan ketegangan otot. 2) Gejala emosi (EmotiI Symptoms) Takut,cemas,mudahmarah,depresi,Irustasi,merasabingungdankehilangankendali merupakan gejala emosi ketika seseorang mengalami stres. 3) Gejala perilaku (Behavioral Symptoms) GejalaperilakuyangdapatdilihatsaatseseorangmengalamistresadalahnaIsumakan bertambah dan sulit tidur. 4) Gejala kognitiI (KognitiI symptoms) GejalakognitiIyangpalingumumketikaseseorangmengalamistresadalahhilangnya konsentrasidanmotivasiterhadaptugastugasyangialakukan.Selainitukekhawatiran yangberlebihan, cepat lupa,bingung, sulitmengambil keputusanjugamerupakan gejala kognitiIdaristresdanIinalnyaindividutersebutinginmelarikandirisituasidimanaia berada. 2.2.4 Tahapan Stres MenurutDadangHawari(1997:50-53)gangguanstresbiasanyatimbulsecaralamban, tidakjelaskapanmulainyadanseringkalikitatidakmenyadarinya.Namunparaahlimencoba membagistrestersebutdalamenamtahapandanpetunjukpetunjuktahapanstrestersebut dikemukakan oleh Dr. Robert J. Van Amberg, sebagai berikut: 19 1) StrestingkatI;tahapinimerupakantingkatanstresyangpalingringandanbiasanya menyenangkankemudianorangbertambahsemangat,padahaltanpadisadaribahwa sebenarnyacadanganenerginyasedangmenipis.Perasaanperasaansepertisemangat besar, penglihatan lebih tajam, energi dan gugup berlebihan, kemampuan menyelesaikan pekerjaan lebih dari biasanya. 2) StrestingkatII;dalamtahapaninidampakstresyangmenyenangkanmulaihilangdan timbulkeluhankeluhandikarenakancadanganenergitidaklagicukupsepanjanghari. Keluhan tersebut seperti merasa letih sewaktu bangun pagi, merasa lelah sesudah makan siang,merasalelahmenjelangsorehari,terkadanggangguandalamsistempencernaan, kadang pula jantung berdebardebar dan perasaan tidak bisa santai. 3) StrestingkatIII;padatahapaninikeluhankeletihansemakinnampakdisertaidengan gejalagejala:gangguanususlebihterasa(sakitperut,mulas),ototototterasalebih tegang, perasaan tegangyang semakinmenigkat, gangguan tidur danbadan terasa oleng (seperti akan pingsan) 4) Stres tingkat IV; tahapan ini sudah menunjukkan keadaan yang lebih buruk yang ditandai denganciricirisebagaiberikut:untukbisabertahansepanjanghariterasasangatsulit, kegiatankegiatanrutinlainnyaterasaberat,tidursemakinsulit,seringterbangun dinihari,kemampuankonsentrasimenuruntajamdanperasaantakutyangtidakdapat dijelaskan. 5) StrestingkatV;tahapaninimerupakankeadaanyanglebihmendalamdaritahapanIV, yaitu:keletihanyangmendalamuntukpekerjaanpekerjaanyangsederhanasajaterasa kurangmampu,gangguansistempencernaanlebihseringdanperasaantakutyang semakin menjadi. 6) Stres tingkat VI; tahapan ini merupakan tahapan puncak yang merupakan keadaan gawat darurat, tidakjarangpenderitadalamtahapaninidibawakeICCU.Gejalapadatahapan ini seperti: debaran jantung terasa sangat keras, naIas sesak. Badan gemetar, tubuh dingin bahkan sampai pingsan. 20 2.2.5 Terapi penanggulangan stres Menurut Dadang Hawari (1997: 66-74) bahwa dalam psikiatri dikenal bentuk terapi yang disebutterapiholistic.Tujuannyaadalahtidaksajamenghilangkankeluhankeluhanpasien (terapisimtomatik)saja,tetapilebihluasdaripadaitusehinggapasienakanmampukenbali menjalankan IungsiIungsi dalam kehidupannya seharhari, baik di rumah, sekolah, tempat kerja maupun dalam kehidupan sosialnya. Dalam hal terapi gangguan stres dan depresi dapat diberikan terapi yang meliputi: a) Psikoterapipsikiatrik;tujuanterapiiniadalahuntukmemulihkankepercayaandiridan memperkuat Iungsi ego seperti terapi suportiI. b) Psikoterapikeagamaan;tujuandariterapiiniadalahagarlebihmendekatkandiripada AllahSWT,sehinggadalamkehidupaninimanusiasenantiasadiberiketenangan, kesejahteraan dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. c) Terapiperilaku;tujuandariterapiiniadalahagarpasienberubahbaiksikapataupun perilakunya terhadap objek atau situasi yang menakutkan. 2.3Kerangka erpikir Religiusitas

Hubungan antara intensitas ibadah dengan tingkat strespada siswa kelas 3 MAN 13Jakarta lenomena un bagl Slswa kelas 3 8endah1lngkaL sLres Llnggl 1lnggl1lngkaL sLres rendah 21 2.4Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan antara intensitas ibadah dengan tingkat stress pada siswa kelas 3 MAN 13 Jakarta 2010 H1:Adahubunganantaraintensitasibadahdengantingkatstresspadasiswakelas3MAN13 Jakarta 2010 A III Metodologi Penelitian 3.1Metode Penelitian PendekatanyangdigunakandalampenelitianiniadalahpendekatankuantitatiI.Pada pendekatanpenelitiankuantitatiI,datapenelitiandapatdiinterpretasikandenganlebihobjektiI apabiladiperolehlewatsuatupengukuranyangvalid,reliabeldanobjektiI.Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukanpadapopulasibesarmaupunkecil,dandatayangdipelajariadalahdatadarisampel yangdidapatdarisuatupopulasi,sehinggaditemukankejadian-kejadianrelatiI,distribusi,dan hubunganantarvariabelsosiologismaupunpsikologis.Selainitupenelitijugamenggunakan metode deskriptiI korelasiyaitu dengan caramengumpulkan dua ataulebih perangkat nilai dari sebuahsampelpeserta,lalumenghitunghubunganantaraperangkatperangkattersebut, kemudian dianalisa denganmenggunakan analisis data statistik kemudian dilakukaninterpretasi untuk dibuat kesimpulan. 22 3.2Identifikasi Variabel Variabelmerupakanunit-unitrelasionaldarianalisisyangbisamenimbulkansalahsatu kumpulan nilai yang ditunjuk. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis variabel yaitu: a. VariabelIndependen(bebas),merupakanvariabelyangmempengaruhi,atauyang menjadi penyebab perubahan atau timbulnyavariabeldependen. Dalampenelitianini variabel independennya adalah kegiatan ibadah. b. Variabel dependen (terikat), merupakan variabel yang dipengaruhi, atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini variabel dependennya adalahtingkat stres. Secara operasional dapat dijelaskan bahwa GejalaIisikyangpalingseringmunculadalahsakitkepala,tekanandarahnaik, menurunnya sistem kekebalan tubuh dan ketegangan otot. Takut,cemas,mudahmarah,depresi,Irustasi,merasabingungdankehilangankendali merupakan gejala emosi ketika seseorang mengalami stres. GejalaperilakuyangdapatdilihatsaatseseorangmengalamistresadalahnaIsumakan bertambah dan sulit tidur. GejalakognitiIyangpalingumumketikaseseorangmengalamistresadalahhilangnya konsentrasidanmotivasiterhadaptugastugasyangialakukan.Selainitukekhawatiran yangberlebihan, cepat lupa,bingung, sulitmengambil keputusanjugamerupakan gejala kognitiIdaristresdanIinalnyaindividutersebutinginmelarikandirisituasidimanaia berada. 3.3Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan anggota dari suatu objek yang menjadi perhatian, objek yang ditelitimerupakansuatubenda,baikbendamatimaupunbendahidup.Populasiyangdipilih dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Madrasah Aliyah Negri (MAN) 13 Jakarta tahun ajaran 2010 yang berjumlah 175 siswa. 23 3.3.2 Sampel Sampeladalahsebagiananggotadarisuatupopulasi,dansamplingadalahcarauntuk mengambilsampel.Teknikyangdigunakandalampengambilansampelpadapenelitianini adalah#andomSampling.Sistempenarikansampelberuparandomsamplingdigunakanuntuk jumlahpopulasiyangtidakterlalubesar,dankarakteristikpopulasiyangcenderunghomogen danmemilikihakyangsamauntukdijadikansampelpenelitian,denganlangkah-langkahyang diperlukan: a. Membentuk kerangka sampel (misalnya, daItar nama anggota populasi). b. Memberi nomor setiap unsur dalam kerangka sampel secara acak. c. Pemilihanunsuruntukmenjadianggotasampeldapatdilakukandengancaraundian atau tabel angka random. Sampelyangdigunakandalampenelitianiniadalahsiswakelas3MAN13Jakarta sebanyak 70 siswa. 3.4Pengambilan Data 3.4.1 Studi Literatur Dalampenelitianini, penelitimencarilandasan teori dariberbagai reIerensi,baik kajian pustakamaupunkajianmultimedia.Kajiandilakukanuntukmendapatkanteori-teoritentang variabel dan menentukan indikator yang mempengaruhi variabel. 3.4.2 Kuesioner Kuesionermerupakanteknikpengumpulandatayangdilakukandengancaramemberi seperangkatpertanyaanataupernyataantertuliskepadarespondenuntukdijawab.Kuesioner dibuatberdasarkanindikatoryangmempengaruhivariabel,dandiambildariteoriyang mendasari.Masing-masingindikatorterwakiliolehpertanyaan.Dalampenelitianinivariabel yangdiukurdenganmenggunakankuesioneradalahintensitaskegiatanibadahdengantingkat stres. 24 3.5 Instrumen Penelitian AnalisisdataberIungsiuntukmenganalisishubunganantaraintensitaskegiatanibadah dengan tingkat stres. Dalam menganalisis kedua variabel peneliti menggunakan skala likert, dari masing-masing variabel dilakukan penghitungan untuk mencari nilai rata-ratanya. 3.6 Teknik Analisa Data Setelahdatayangpenulisperlukanterkumpul,selanjutnyaialahmenganalisadata, penelitianyangmenggunakanskalasebagaialatpengumpuldata,harusmemenuhisyaratvalid danreliabel.Supayaterjaminakurasidatanyaolehkarenaituperludilakukanujivaliditasdan reliabilitas 3.6.1Uji validitas Pengolahan data dalam penelitian merupakan suatu langkah penting dan mutlak agar data yang diperoleh memiliki arti, sehingga penelitian yang dilakukan dapat memberikan kesimpulan yangbenar.Analisadatadatayangdigunakanadalahanalisisstatistikasebagaicarauntuk mengetahuihubunganantaravariabelindependent(variabelbebasatauvariabelX).Yaitu intensitasibadahdenganvariabeldependent(variabelterikatatauY)yaitutingkatstressiswa kelas 3 MAN 13 Jakarta 2010. Untuk melihat hubungan antara intensitasibadah dengan tingkat stres siswa kelas 3 MAN 13 Jakrta 2010, rumus yang digunakan adalah korelasi product moment pearson yaitu sebagai berikut :rxy Lxy-(Lx)(Ly)nV(Lx2)-(Lx)2n .(Ly)2n

Keterangan : Rxy KoeIisien korelasi variabel x dengan variabel y Lxy Jumlah hasil perkalian skor x dan skor y Lx Jumlah nilai dari tiap butir Ly Jumlah nilai konstan yang diperoleh individu n Jumlah subjek penelitian 23 3.6.2Uji ReliabilitasPengujianReliabilitasbertujuanuntukmelihatseberapajauhalatukuryangdigunakan dalampenelitianmemberikanhasilpengukuranyangkonsistenbisadilakukanpengukuran kembaliterhadaphalyangsama.Untukmengestimasireliabilitasdariskalayangtelahdibuat oleh penulis adalah menggunakan teknik alpha cronbach. Rit

2 ()

2 Keterengan : Rit KoeIisien Realibitas Test N Jumlah Soal Test SDt Standar Deviasi Total SDi Standar Deviasi Item 3.6.3Homogenitas Homogenitasberkaitandenganisidarisuatutes.Tesyangbermaksudmengukursuatu aspekseharusnyaterdiridarisuatuitemitemyangjugamengukurhalyangsama.Semakin homogenitemitemnya,makakoeIisienreliabilitastestersebutakansemakintinggipula. Sebaliknya,semakinheterogenitemitemtes,makareliabilitasnyajugaakanberkurangkarena hal tersebut.Berartites terebut mengukur beberapa hal sekaligus yang tidak berkaitan. 3.6.4Analisis korelasiAnalisiskorelasidimaksudkanuntukmengetahuiapakahadahubungan/korelasiantara variabelbebas(IntensitasIbadah)danvariabelterikat(TingkatStres)danmengetahuiapakah hubungan antara kedua variabel penelitian termasuk hubungan yang tinggi atau rendah. 26 3.7 1adwal Waktu KegiatanKegiatanulan 1anuari 2010Februari 2010 12341234 Persiapan Penelitian Pengurusan Administrasi Persiapan InstrumenPelaksanaan Penelitian Pengumpulan Data Pengolahan DataHasil Akhir Penyusunan Laporan penelitian Publikasi hasil penelitian 3.8 Anggaran Dana 1. Biaya print & Ioto copyRp. 300.000,00 2. Alat Tulis KantorRp. 100.000,00 3. Biaya transportasi & konsumsi penelitiRp. 300.000,00 4. Publikasi kepada masyarakatRp. 300.000,00 Rp. 1.000.000,00 27 Daftar Pustaka Black, James A. etode dan asalah Penelitian Sosial, ReIika Aditama, Bandung: 1999 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, AlIabeta, Bandung: 2005 Chaplin, J.P.. 2008. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja GraIindo Persada Hawari, Dadang. 1997. Al-Quran Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: PT. dana Bhakti Prima Yasa Jannah, Lina MiItahul. 2001. etode Penelitian Sosial. Depok: Universitas Indonesia Lahey,BenjaminB..2009.Psychology.AnIntroduction.NewYork:TheMcGrew-Hill Companies Markam, Suprapti Sumarmo. 2003. Psikologi Klinis. Jakarta: UI-Press Nazir, Muhammad. 2003. etode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Santrock, John W.. 2003. Adolescence. Perkembangan #emafa. Jakarta: Erlangga Skripsi Eka Lianawati. (2008). Hubungan Antara Religiusitas dengan Kecemasan Menghadapi Ujian Nasional (UN) Siswa Kelas 3 SMA Pramita Tangerang. Tidak Diterbitkan. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Jakarta Ikhdal Khusnayain. (2008). Gambaran Stres dan Coping Mahasiswa yang Cuti Kuliah Fakultas Psikologi. Tidak Diterbitkan. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Jakarta Mamluatul Ni`am. (2000). Pengaruh Dzikir Terhadap Ketenangan Jiwa. Tidak Diterbitkan. Jakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta Rosalyn Nanda Anggeraini. (2008). Hubungan Antara Keteraturan Menjalankan Sholat dengan Kecemasan Menjalani UN pada Siswa kelas III SMU Muhammadiyah 9 Jakarta Selatan. Tidak Diterbitkan. Jakarta: Fakultas UIN Jakarta 28 Zainuddin. (2007). Tilawah Al-Qur`an: Implikasinya Terhadap Kesehatan Mental. Tidak diterbitkan. Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Jakarta Internet www.google.com www.kompas.com www.liputan6.com