ringkasan spm bab 1-7

Upload: maria-marta

Post on 06-Jul-2018

263 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    1/35

     BAB 1 – BAB 7 

    Rangkuman

    SISTEM PENGENDALIAN

    MANAJEMEN

    KELAS : B

    MARIA MARTA - 3203013211

    FAKULTAS BISNIS

    UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

    2016

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    2/35

    BAB 1

    SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

    1) Ko!"#-Ko!"# D$!$%

    Pengendalian

    Suatu organisasi harus memiliki perangkat-perangkat untuk memastikan bahwa tujuan

    strategis organisasi tersebut dapat tercapai. Mengendalikan suatu organisasi merupakan hal yang

    sulit dan tidak mudah. Berikut adalah elemen-elemen proses kendali:

    Elemen-elemen sistem pengendalian adalah sebagai berikut:

    1.  Detector  pelacak!sensor" adalah suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya

    terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.

    #.  Assessor  penilai" adalah suatu perangkat yang menentukan signi$ikansi dari peristiwa actual

    dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang

    seharusnya terjadi.

    %.  Effector  adalah suatu perangkat sering pula disebut sebagai umpan balik" yang mengubah

     perilaku jika assessor  mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.

    &. 'aringan komunikasi adalah perangkat yang meneruskan in$ormasi antara detector   danassessor  dan antara assessor  dan effector .

    Manajemen

    Suatu organisasi terdiri sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan

     bersama. (rganisasi dipimpin oleh satu hirarki manajer dengan )hie$ E*ecuti+e ($$icer )E("

     pada posisi puncak dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian section" dan subunit lainnya

     berada dibawah )E( dalam bagan organisasi.

    Proses pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana manajer diseluruh tingkatan

    memastikan bahwa orang-orang yang mereka awasi mengimplementasikan strategi yang dimaksud.

    Proses pengendalian yang dilakukan oleh para manajer memiliki elemen yang sama dengan elemen pada sistem pengendalian yang lebih sederhana seperti yang digambarkan diatas". Pada

     pengendalian manajemen, masing-masing elemen memiliki pengertian sebagai berikut:

    1.  Detector  adalah melaporkan atas apa yang sedang terjadi pada organisasi.

    #.  Assessor  adalah membandingkan in$ormasi yang ada dengan keadaan yang diinginkan.

    2. Detector 

    1. Assessor 

    3. Effector 

    PerangkatKendali

    PerusahaanYang SedangDikendalikan

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    3/35

    %.  Effector   adalah mengambil tindakan koreksi terhadap perbedaan yang signi$ikan antara

    keadaan actual  dengan keadaan yang diinginkan.

    &. Sistem komunikasi adalah memberitahukan kepada para manajer apa yang sedang terjadi

    dan bagaimana hal tersebut dibandingkan dengan keadaan yang diinginkan.

    Perbedaan antara pengendalian manajemen dengan pengendalian yang lebih sederhana, antara lain:

    1. Pada sistem pengendalian sederhana standar ditetapkan terlebih dahulu. Standar dalam

    manajemen ditetapkan melalui proses perencanaan yang sadar. alam proses ini manajemenmemutuskan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi dan sebagian dari proses

     pengendalian adalah perbandingan antara pencapaian actual dengan rencana yang telah

    ditetapkan.

    #. Pengendalian manajemen tidak bersi$at otomatis, beberapa detector dalam suatu organisasi

    mungkin adalah ahli mekanik tetapi manajer seringkali mendeteksi in$ormasi penting dengan

    mata, telinga dan indera mereka sendiri.

    %. Pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antarindi+idu. Suatu organisasi terdiri dari

     banyak bagian yang terpisah dan pengendalian manajemen harus memastikan bahwa setiap

     bagian bekerja secara harmonis dengan bagian lainnya.

    &. oneksi dari diterimanya kebutuhan akan tindakan ke ditetapkannya tindakan yang

    diperlukan untuk memperoleh hasil yang diinginkan mungkin tidak jelas.

    /. Banyak pengendalian manajemen yang bersi$at pengendalian diri sendiri, yaitu:

     pengendalian tidak dilakukan oleh suatu perangkat pengatur eksternal tetapi oleh para manajer 

    yang menggunakan penilaian mereka sendiri dan bukannya mengikuti instruksi yang diberikan

    oleh seorang atasan.

    Sistem

    Sistem adalah suatu cara tertentu dan berbentuk repetiti+e untuk melaksanakan suatu atau

    sekelompok akti+itas. Sistem memiliki karakteristik berupa rangkaian langkah-langkah yang

     berirama, terkoordinasi dan berulang yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu. 0idak adasistem yang dapat menjamin semua tindakan atau akti+itas dilakukan secara tepat, jika seluruh

    sistem menjamin tindakan atau akti+itas tepat untuk semua situasi, maka manajer manusia mungkin

    tidak diperlukan lagi.

    2) B$&$!-'$&$! P"("$*+$ M$$,""

    ubungan 2mum 3ntara 4ungsi Perencanaan dan 4ungsi Pengendalian

    Formulasi Strategi

    Pengendalian

    Manaemen

    Pengendalian !ugas

    Aktivitas   Sifat Akhir Produk

    !uuan" Strategi danKe#iakan

    Penera$an Strategi

    Kinera %ang efisien

    dan efektif dari tugas&

    tugas indi'idual

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    4/35

    3kti+itas pertama adalah $ormulasi strategi, dimana dari $ormulasi strategi akan

    menghasilkan tujuan dari organisasi, strategi yang dgunakan untuk mencapai tujuan tersebut dan

    kebijakan-kebijakan yang diperlukan. 3kti+itas setelah dilakukan $ormulasi strategi adalah pengendalian manajemen, dimana

    akti+itas ini menghasilkan bagaimana cara menerapkan strategi tersebut yang telah ditetapkan

     pada akti+itas sebelumnya. 3kti+itas ketiga adalah pengendalian tugas, dimana akti+itas pengendalian tugas ini

    menghasilkan kinerja yang e$isien dan e$ekti$ dari masing-masing tugas indi+idu. Pengendalian Manajemen

    Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana para manajer mempengaruhi anggota

    organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Pada pengendalian manajemen

    meliputi beberapa aspek, antara lain:

    1. egiatan pengendalian manajemen

    Pengendalian manajemen terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu:

    a. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh suatu organisasi

     b. Mengkoordinasikan akti+itas-akti+itas dari berbagai bagian organisasi

    c. Mengkomunikasikan in$ormasi

    d. Menge+aluasi in$ormasi

    e. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil

    $. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka

    Pengendalian manajemen tidak berarti mengharuskan agar semua tindakan sesuai dengan

    rencana yang ditentukan sebelumnya, seperti anggaran. 5encana seperti itu didasarkan pada situasi

    yang dipercaya ada pada saat rencana tersebut di$ormulasikan.

    #. eselarasan tujuan

    Proses pengendalian manajemen tidak bersi$at mekanis. Pengendalian manajemen meliputiinteraksi antar in+idi+idu yang tidak dapat digambarkan secara mekanis. Masalah dari pengendalian

    manajemen yang utama adalah bagaimana mempengaruhi indi+idu untuk bertindak demi

     pencapaian tujuan pribadi para manajer dengan cara sedemikian rupa sehingga sekaligus juga

    membantu pencapaian tujuan organisasi.

    %. Perangkat penerapan strategi

    Berikut adalah kerangka kerja penerapan strategi :

    Struktur organisasi menetapkan peranan, hubungan pelaporan, dan pembagian tanggung

     jawab yang membentuk pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.

    Strategi

    Mekanisme Penerapan

    Pengendalian

    Manaemen

    Manaemen

    SDM

    Ke#uda%aan

    Struktur 

    (rganisasiKinerja

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    5/35

    Manajemen SM merupakan seleksi, pelatihan, e+aluasi, promosi dan pemecatan

    karyawan guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk 

    melaksanakan strategi organisasi.

    ebudayaan merupakan sekelompok kepercayaan, sikap dan norma hukum yang secara

    eksplisit maupun implicit mengarahkan tindakan manajerial.

    imulai dari strategi yang ditetapkan terlebih dahulu. Strategi yang telah ditetapkan

    tersebut harus sesuai dengan unsur-unsur yang ada didalam suatu organisasi, yaitu:a. Struktur dari organisasi itu sendiri

     b. ebudayaan dari organisasi

    c. Sumber daya manusia di organisasi tersebut

    d. Pengendalian manajemen di organisasi tersebut

    Strategi yang telah sesuai dengan keempat unsur tersebut diatas akan menghasilkan kinerja

    yang sesuai dengan yang diharapkan. engan begitu dalam menentukan strategi, suatu organisasi

     juga harus mempertimbangkan unsur-unsur tersebut sehingga kinerja yang dihasilkan sesuai dengan

    yang diharapkan.

    4. 0ekanan financial  dan non financial 

    Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja $inancial laba bersih, pengembalian

    modal dan lain-lain" dan ukuran kinerja non $inancial mutu produk, pangsa pasar, kepuasan

     pelanggan dan lain-lain".

    /. Bantuan dalam mengembangkan strategi baru

    alam industri yang berada pada lingkungan yang cepat berubah diperlukan adanya

     pengendalian yang bersi$at interakti$. Pengendalian interakti$ mengundang perhatian manajemen

     pada pengembangan baik yang negati+e maupun yang positi$ yang menunjukkan perlu adanya

    inisiati$ strategi yang baru.

    Perumusan Strategi

    Perumusan strategi adalah proses pembuatan keputusan mengenai tujuan organisasi dan

     berbagai strategi untuk mencapai tujuan tersebut. Perumusan strategi memiliki % keluaran yaitu

    tujuan, strategi, dan kebijakan.

    0ujuan biasanya dibedakan antara  goal  sasaran" dengan objective tujuan". 0ujuan dari perumusanstrategi adalah sesuatu yang ingin dicapai dengan keberadaan atau eksistensi organisasi.Salah satu

    de$inisi dari strategi adalah rencana-rencana organisasi yang komprehensi$, terpadu, luas, penting

    dan tanpa batas waktu tertentu yang menyatakan secara umum arah organisasi yang diinginkan oleh

    manajemen senior untuk mencapai goal dan objecti+enya. Strategi dapat dilaksanakan terus tanpa

     batas waktu sampai strategi diubah. Proses pembuatan keputusan untuk mengubah strategi-strategi

    yang telah ada disebut re+isi strategi, perumusan lengkap mengenai seperangkat strategi disebut

    sebagai perumusan strategi. Perlunya perubahan dari strategi karena ada $aktor pendorong berupa

    tantangan dan kesempatan.

    0antangan dapat diketahui lewat analisis S6(0 Strenght , Weaknesses, Opportunities, and

    Threats". )ontoh dari tantangan adalah serangan dari para pesaing, gesernya selera konsumen, atau

     peraturan baru dari pemerintah. )ontoh dari peluang misalnya keberhasilan ino+asi teknologi,

     persepsi baru perilaku konsumen atau aplikasi baru untuk produk yang ada.

    Pengendalian hari ini

    Strategi masa de$an

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    6/35

    ebijakan strategi berperan sebagai dasar penentuan kebijakan. ebijakan adalah peraturan-

     peraturan atau pedoman luas untuk melaksanakan tindakan-tindakan tertentu melalui organisasi.

    Penentuan kebijakan yang tepat dapat mempertajam man$aat strategi dan menjadi pedoman untuk 

     pembuatan keputusan yang mengarah pada dukungan yang mengarah pada strategi. # proses dalam

    implementasi strategi :

    1. Penyebaran sumber- sumber adalah proses pembuatan keputaunsan mengenai penentuan

    alokasi sumber-sumber organisasi pada unit-unit organisasi contohnya dana, kapasitas, $asilitas,daya manusia dan lain.

    #. Pengembangan kebijakan untuk mengoprasikan strategi.

    Pengembangan kebijakan adalah pembutan keputusan mengenai kebijakan-kebijakan yang harus

    dikembangkan untuk mendukung strategi. )ontoh pengembangan kebijakan meliputi kebijakan

     penelitian dan pengembangan kebijakn logistik kebijakan produksi dan operasi kebijakn

     pemekaran kebijakan keuangan dan lain-lain.

    Perumusan strategi dapat berman$aat bagi manajemen untuk mengetahui kondisi kegiatan

    dalam organisasi in-control atau out-control ". alam perumusan strategi para perencana harus

    menghubungkan organisasi dengan lingkungan luar.

    7ingkungan luar atau lingkungan eksternal adalah segala sesuatu yang berasal dari luar 

    organisasi itu sendiri pemasok, pelanggan, pesaing, pemerintah, masyarakat dan lainnya" dengan

    menganalisis lingkungan luar dapat diketahui S6(0.

    Pengendalian 0ugas

    Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesi$ik dilaksanakan

    secara e$ekti$ dan e$isien. Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi, hal tersebut melibatkan

    kinerja dari tugas indi+idual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam proses pengendalian

    manajemen. Sebagian besar in$ormasi dalam sebuah organisasi merupakan pengendalian tugas.

    1. Perbedaan antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen.

    Perbedaan paling utama antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen adalah banyak sistem pengendalian tugas yang bersi$ast ilmiah sedangkan pengendalian manajemen tidak dapat

    disederhanakan menjadi suatu ilmu.

    P"%..!$ S&%$&"(+ P"("$*+$ M$$,"" P"("$*+$ T.($!

    M"($/.+!+!+ '+!+! $(

    &+$/ &"%/$+&

    Memperkenalkan produk atau

    merk baru dalam lini produk 

    Mengkoordinasikan pesanan

    yang masuk 

    M"$!./+ '+$( '+!+!

    '$%.

    Memperluas pabrik Menjadwalkan produksi

    M""%$#/$ /"'+,$/$ $(

    &"*$ +!"#$/$&+

    Menerapkan program

    rekruitmen minoritas

    Memelihara dokumen

    kepegawaian

    M".!. /"'+,$/$

    !#"/.*$!+ #"%!"+$$

    Memutuskan tingkat

     persediaan

    Memesan ulang suatu barang

    #. ampak internet terhadap pengendalian manajemen :

    1. 3kses secara mudah dan cepat, perpindahan data dengan menggunakan internet dapat

    dilakukan oleh setiap orang dalam hitungan detik.

    #. omunikasi multi target, memiliki pengertian bahwa internet memiliki jangkauan yang luas

    dan dapat menjangkau jutaan orang.

    %. omunikasi berbiaya rendah, dengan menggunakan internet dapat menghemat biaya seperti biaya telepon.

    &. emampuan untuk menampilkan citra tertentu, konsumen dapat melihat produk yang

    ditawarkan melalui internet, hal ini berbeda dengan jika menggunakan telepon.

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    7/35

    /. Pergeseran kekuatan dan kendali kepada indi+idu, konsumen berlaku seperti raja dengan

    menggunakan web yang ada.

    engan man$aat-man$aat tersebut, internet secara dramatis telah mengubah aturan permainan

    dalam bisnis ke sektor konsumen indi+idual.

    8nternet mem$asilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan in$ormasi yang

    e$ekti$ dan e$isien, tetapi internet tidak menggantikan $undamental yang melibatkan pengendalian

    manajemen. al ini disebabkan karena penerapan strategi melalui pengendalian manajemen secaraesensial merupakan sebuah proses sosial sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara penuh.

    etersediaan akses data secara elektronis kedata base hanya memberikan kontribusi kecil

     pada penilaian yang diperlukan untuk mendisain dan mengoperasikan suatu sistem pengendalian

    yang optimal. Penilaian tersebut meliputi:

    1. Memahami nilai relati$ dari pentingnya keanekaragaman dan terkadang bersaing dalam

    tujuan yang mendorong indi+idu untuk bertindak pribadi dibandingkan prestasi bersama,

     penciptaan nilai bagi pelanggan, dan pemegang saham daripada diri sendiri.

    #. Penyelarasan tujuan dari beragam indi+idu dengan organisasi.

    %. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area $ungsional, dan departemen-

    departemen yang akan dinilai.

    &. Mengkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesi$ik untuk keseluruhan organisasi.

    /. Menjelaskan +ariable kunci yang akan diukur dalam penilaian kontribusi indi+idual terhadap

    tujuan organisasi.

    9. Menge+aluasi kinerja aktual relati$ terhadap ukuran standar dan pembuatan kesimpulan

    tentang kinerja manajer.

    . Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produkti$.

    ;. Mendisain struktur penghargaan yang tepat.

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    8/35

    BAB 2

    MEMAAMI STRATEGI

    Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan strategi. 0iap

    organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda, dan pengendalian harus disesuaikan dengan syarat

    strategi yang spesi$ik. Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas berbeda, $actor penentu

    keberhasilan berbeda, = keterampilan, perspekti$, = perilaku yang berbeda pula. (leh karena itu,

    yang seharusnya diperhatikan dalam desain sistem pengendalian adalah apakah perilaku yang

    didorong oleh sistem tersebut merupakan perilaku yang diperlukan oleh suatu strategi.

    Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi, yang memberikan

    konteks luas yang mana seseorang dapat menge+aluasi keoptimalan unsur-unsur sistem kendali

    manajemen. Strategi yang berbeda membutuhkan prioritas tugas task priorities", $aktor sukses

    kunci key success factors", serta skill , perspekti$ dan perilaku yang berbeda. 'adi, rancangan sistem

     pengendalian harus terus memperhatikan apakah perilaku yang disebabkan oleh sistem adalah satu

    hal yang called for by the strategy.

    1) T.,.$

    Meskipun kita sering mengacu pada apa yang disebut sebagai tujuan-tujuan perusahaan,

    suatu perusahaaan tidak punya tujuan > pada hakikatnya perusahaan adalah satuan arti$icial yang

    tidak memiliki pikiran maupun kemampuan mengambil keputusan sendiri. 0ujuan yang ada pada

     perusahaan adalah hasil keputusan )E( perusahaan tersebut dengan saran dari anggota manajemen

    senior lainnya, atau ditentukan oleh $ounder perusahaan. 0ujuan ?perusahaan@ bisa berupa :

    • Pro$itabilitas

    Pro$itabilitas 5(8" terdiri atas presentase  profit margin dan investment turnover .

    Pro$itabilitas lebih mengacu pada pro$it jangka panjang daripada suatu periode dalam satu tahun

    current uarter ", sebab beberapa pengeluaran saat ini bisa jadi menurunkan pro$it saat ini, tapi

    dapat menngkatkan pro$it dalam jangka panjang. )ontohnya adalah jumlah yang dikeluarkan untuk 

    iklan atau 5=. alam konteks praktis, pro$itability yang dimaksud bisa berupa pendapatan

    revenue", jumlah laba maupun presentase laba.

    • Memaksimalkan nilai pemegang saham

    Pada tahun 1

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    9/35

    • 5isiko

    2paya sebuah organisasi perusahaan untuk meningkatkan pro$itabilitas sangat dipengaruhi

    oleh kemauan pihak manajemen untuk mengambil risiko. 0ingkat pengambilan risiko sangat

     ber+ariasi, tergantung pada kepribadian atas masing-masing indi+idu di jajaran manajemen. 3kan

    tetapi, selalu ada batas atas > sejumlah organisasi perusahaan secara terang-terangan menyatakan

     bahwa tanggung jawab utama manajemen adalah menjaga asset-aset perusahaan, sedangkan

     pro$itabilitas menjai tujuan kedua. Sebagian besar krisis keuangan yang terjadi di 3sia selama tahun1

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    10/35

    • Biaya 5endah

    • i$erensiasi

    3) S&%$&"(+ T+(/$& Ko%#o%$&

    Strategi korporat adalah mengenai keberadaan di tengah-tengah bauran bisnis yang tepat. (leh

    karena itu, strategi korporat lebih berkenaan dengan pertanyaan di mana  sebaiknya bersaing =

     bukannya bagaimana bersaing dalam industri tertentu > yang merupakan strategi unit bisnis. Pada

    tingkat korporat, masalahnya adalah : e$inisi bisnis di mana perusahaan akan berpartisipasi

    Penugasan sumber daya antar bisnis-bisnis tersebut

    3nalisis strategi tingkat korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang akan

    ditambah, bisnis yang akan dipertahankan, bisnis yang akan ditekankan, bisnis yang akan dikurangi

     perhatiannya, = bisnis yang didi+estasi dijual".

    • Perusahaan-perusahaan dengan industri tunggal

    Salah satu sumbu dalam tampilan di bawah ini tingkat diversifikasi  berhubungan dengan

     jumlah industri di mana perusahaan tersebut beroperasi. Pada 1 ekstrem, perusahaan mungkin

    memiliki komitmen total pada 1 industri. Perusahaan yang menggunakan strategi industri tunggal

    meliputi !aytag  peralatan rumah tangga besar", Wrigley permen karet", "erdue #arms unggas",

    =  $u%or   baja". Perusahaan industri tunggal menggunakan kompetensi intinya untuk mencapai

     pertumbuhan dalam industri tersebut.

    eterangan : industri tunggal MconaldDs, 6rigley", i+ersi$ikasi yang berhubungan P=, ow-

    )orning, )orning lass", i+ersi$ikasi yang tidak berhubungan 0e*tron, 800, 7itton, 70F"

    • Perusahaan dengan i+ersi$ikasi yang 0idak Berhubungan ! onglomerasi

    Pada ekstrem yang lain, ada perusahaan, seperti 0e*tron, yang beroperasi dalam sejumlah

    industri yang berbeda. Sumbu lain dalam tampilan tadi tingkat keterkaitan   mengacu pada

    hakikat hubungan sinergi operasi lintas unit bisnis. i sini hal tersebut mengacu pada sinergi

    operasi lintas bisnis yang didasarkan pada kompetensi inti = pada pembagian sumber daya yang

    umum. alam kasus 0e*tron, kecuali dalam hal transaksi keuangan, unit bisnisnya hanya memiliki

    sedikit sekali kesamaan umum. anya ada sedikit sinergi operasi lintas unit bisnis dalam 0e*tron.

    Markas besar 0e*tron ber$ungsi seperti perusahaan induk holding company", yang memberikan

    http://theearthdew.files.wordpress.com/2013/06/corporate-level-strategi-exh-2-3.pnghttp://theearthdew.files.wordpress.com/2013/06/corporate-level-strategi-exh-2-3.png

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    11/35

     pinjaman uang kepada unit bisnis yang diperkirakan akan menghasilkan pengembalian keuangan

    yang tinggi. onglomerasi seperti ini tumbuh khususnya melalui akuisisi.

    • Perusahaan dengan i+ersi$ikasi yang Berhubungan

    elompok lain terdiri dari perusahaan yang beroperasi dalam sejumlah industri = bisnisnya

    saling berhubungan 1 sama lain melalui sinergi operasi. Perusahaan-perusahaan ini disebut sebagai

     perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan& Sinergi operasi terdiri dari # jenis hubungan

    lintas unit bisnis : yaitu emampuan untuk membagi sumber daya umum = emampuan untuk membagi kompetensi inti umum.Perusahaan dengan di+ersi$ikasi yang berhubungan umumnya tumbuh secara internal

    melalui penelitian = pengembangan. antor korporat dalam perusahaan dengan di+ersi$ikasi yang

     berhubungan mempunyai peran ganda : yakni 1" Serupa dengan suatu konglomerat, kepala

    eksekuti$ dari suatu perusahaan dengan di+ersi$ikasi yang berhubungan harus membuat keputusan

    mengenai alokasi sumber daya lintas unit bisnis = #" Gamun, tidak seperti konglomerat, kepala

    eksekuti$ dari perusahaan dengan di+ersi$ikasi yang berhubungan juga harus mengidenti$ikasi,

    memelihara, memperdalam, = meningkatkan kompetensi inti tingkat korporat yang menguntungkan

    unit-unit bisnis yang beragam.

    • ompetensi 8nti = i+ersi$ikasi orporatPenelitian telah menunjukkan bahwa, secara rata-rata, perusahaan dengan di+ersi$ikasi yang

     berhubungan mencapai kinerja tertinggi, perusahaan dengan industri tunggal mencapai kinerja

    terbaik kedua, = perusahaan dengan di+ersi$ikasi yang tidak berhubungan tidak mencapai kinerja

     baik dalam jangka waktu panjang. al ini disebabkan karena markas besar korporat, dalam

     perusahaan dengan di+ersi$ikasi yang berhubungan memiliki kemampuan untuk mentrans$er 

    kompetensi inti dari 1 unit bisnis ke unit bisnis yang lain. ompetensi inti adalah kemampuan yang

    digunakan oleh perusahaan untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi = menambah nilai signi$ikan

     bagi pelanggan. (leh karena itu, pertumbuhan berbasis kompetensi = di+ersi$ikasi memiliki potensi

    untuk berhasil.2nit-unit bisnis dari perusahaan dengan di+ersi$ikasi yang berhubungan mungkin akan lebih

     buruk jika dipecah menjadi perusahaan-perusahaan yang terpisah, karena perusahaan dengan

    di+ersi$ikasi yang berhubungan dapat mengeksploitasi sistem operasinya secara lintas unit bisnis.

    Perusahaan dengan di+ersi$ikasi yang tidak berhubungan, di lain pihak, tidak memiliki sinergi

    operasi. Sebagian besar kegiatan usaha di+ersi$ikasi korporat yang gagal di masa lalu termasuk 

    dalam jenis ini.

    • 8mplikasi dari esain Sistem Pengendalian

    Strategi korporat adalah 1 rangkaian dengan strategi industri tunggal  di 1 ujung spektrum =

    diversifikasi yang tidak berhubungan di ujung lain diversifikasi yang berhubungan ada di tengah

    spektrum". Banyak perusahaan tidak sesuai bila digolongkan ke salah satu dari % kelas ini.

    6alaupun demikian, hamper semua perusahaan dapat diklasi$ikasikan di sepanjang rangkaian

    tersebut. 7okasi perusahaan pada rangkaian ini tergantung pada tingkat = jenis di+ersi$ikasinya.

    Syarat perencanaan = pengendalian perusahaan yang menggunakan strategi di+ersi$ikasi tingkat

    korporat yakni, tingkat = jenis di+ersi$ikasi" begitu berbeda.

    8) S&%$&"(+ U+& B+!+!

    Persaingan antar perusahaan dengan di+ersi$ikasi tidak berlangsung pada tingkat korporat.

    Sebaliknya, unit bisnis dalam 1 perusahaan P= "ampers unit" bersaing dengan unit bisnis dalam

     perusahaan lain imberly )larkDs  'uggies  unit". antor korporat dari perusahaan dengan

    di+ersi$ikasi tidak meghasilkan laba dari dirinya sendiri > melainkan pendapatan dihasilkan = biaya

    ditanggung dalam unit-unit bisnis. Strategi unit bisnis bergantung pada # aspek yang saling

     berkaitan : yaitu Misinya ?3pakah tujuan keseluruhannya C@" = eunggulan kompetiti$nya

    ?Bagaimana sebaiknya unit bisnis bersaing dalam industrinya untuk melaksanakan misinya C@".

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    12/35

    • Misi 2nit Bisnis

    Pada perusahaan dengan di+ersi$ikasi, salah satu tugas dari manajemen senior adalah

    mengalokasikan sumber daya, yakni, membuat keputusan mengenai penggunaan kas yang

    dihasilkan dari beberapa unit bisnis untuk mendanai pertumbuhan dalam unit bisnis lain. Beberapa

    model perencanaan telah dikembangkan untuk membantu manajer le+el korporasi dalam

    mengalokasikan sumber daya secara e$ekti$. ari banyak model perencanaan, # yang paling banyak digunakan adalah Bo!&o 4o!.*&+( G%o.#9! $&%+/! #"'$(+$ #"%&.'.$ 2 2  Mo"*

    B4G) dan G""%$* E*"&%+ 4o#$ 7 MK+!" ; 4o#$ Mo"* P"%"$$$ G""%$*

    E*"&%+). # model ini memiliki metode yg berbeda untuk menentukan misi untuk setiap unit bisnis,

    tapi kedua model ini sama-sama membagi unit bisnis ke dalam & jenis misi, yaitu build / 

    bangun  meningkatkan pangsa pasar, sekalipun harus mengorbankan aliran kas ! earning jangka

     pendek", hold / pertahankan melindungi pangsa pasar unit bisnis = posisi kompetiti$nya", harvest 

     / panen memaksimalkan earning jangka pendek = aliran kas walaupun harus mengorbankan

     pangsa pasar", dan divest / divestasi apakah akan mundur dari bisnis baik lewat likuidasi atau

     penjualan segera".

    eterangan : 2nit bisnis yang termasuk dalam kuadran &$$ &$$ mungkin juga didi+estasi dijual"

     bila kebutuhan kas unit bisnis tersebut untuk membangun posisi persaingan sangat tinggi 2nit bisnis yang termasuk dalam kuadran '+&$( yang secara seimbang unit-unit ini

     bersi$at swasembada  self-sufficient " = tidak memerlukan kas dari bagian lain di organisasi

    tersebut

    2nit bisnis yang termasuk dalam kuadran !$#+ #"%$ /$! yang berdasarkan nilai bersih,

    unit-unit ini menghasilkan jumlah arus kas positi$ yang signi$ikan 2nit bisnis yang termasuk dalam kuadran $,+( yang di mana bisnis seperti ini harus dijual

    didi+estasi" kecuali bila ada kemungkinan baik untuk membuatnya menjadi menguntungkan Model B) memandang pertumbuhan industri sebagai indikator daya tarik relati$ industry

    tersebut = pangsa pasar relati$ sebagai indikator posisi persaingan relati$ dari suatu unit bisnis

    dalam bisnis tertentu.B) menunjuk pangsa pasar sebagai +ariabel strategi primer karena pentingnya pangsa pasar 

    dalam gagasan mengenai kurva belajar& Menurut B), biaya per unit berkuramg dengan dengan

    tingkat yang dapat diprediksikan dengan jumlah unit yang dihasilkan dalam waktu tertentupengalaman kumulati$". arena para pemimpin pasar memiliki akumulasi pengalaman produksi

    terbesar, maka perusahaan seperti ini harus memiliki biaya paling rendah = laba paling tinggi dalam

    industri tersebut. ubungan antara pangsa pasar = pro$itabilitas juga secara empiris didukung oleh

    http://theearthdew.files.wordpress.com/2013/06/bcg.pnghttp://theearthdew.files.wordpress.com/2013/06/bcg.pnghttp://theearthdew.files.wordpress.com/2013/06/bcg.pnghttp://theearthdew.files.wordpress.com/2013/06/bcg.pnghttp://theearthdew.files.wordpress.com/2013/06/bcg.pnghttp://theearthdew.files.wordpress.com/2013/06/bcg.png

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    13/35

    database  "rofit (mpact of !arket Strategy P8MS". 6alaupun kur+a belajar merupakan analisis

    yang kuat, konsep tersebut memiliki beberapa keterbatasan : onsep tersebut berlaku pada produk yang tidak didi$erensiasikan, di mana basis persaingan

    utama adalah pada harga alam situasi tertentu, peningkatan dalam teknologi proses mungkin memiliki dampak yang

    lebih besar pada pengurangan biaya per unit dibandingkan dengan +olume kumulati$ itu sendiri erja keras yang agresi$ untuk mengurangi biaya melalui produksi terakumulasi dari barang

    yang terstandardisasi dapat menimbulkan hilangnya $leksibilitas di pasar  omitmen pada konsep kur+a belajar dapat sangat merugikan bila teknologi baru muncul

    dalam industri tersebut Pengalaman bukanlah satu-satunya pemicu biaya. Pemicu lain yang mempengaruhi perilaku

     biaya adalah skala, lingkup, teknologi, = kompleksitasMatriks eneral Electric )ompany ! Mcinsey = )ompany serupa dengan Matriks B) dalam

    membantu korporasi untuk menerapkan misi di seluruh unit-unit bisnisnya. 6alaupun demikian,

    metodologinya berbeda dengan pendekatan B) dalam hal-hal berikut ini : B) menggunakan tingkat pertumbuhan industri sebagai wakil  pro)y" untuk daya tarik 

    industri. alam matriks eneral Electric, daya tarik industri didasarkan pada penilaiantertimbang atas $aktor-$aktor seperti besarnya pangsa pasar, pertumbuhan pasar, penghalang

    untuk memasuki pangsa pasar, teknologi yang using, = sejenisnya B) menggunakan pangsa pasar relati$ sebagai pro)y untuk posisi persaingan yang dimiliki

    oleh unit bisnis saat ini. Matriks eneral Electric, di lain pihak, menggunakan beragam $aktor 

    seperti pangsa pasar, kekuatan distribusi, = kekuatan rekayasa untuk menilai posisi persaingan

    dari unit bisnis tersebut

    • eunggulan kompetiti$ unit bisnis

    Setiap unit bisnis harus mengembangkan keunggulan kompetiti$nya untuk dapat

    melaksanakan misinya. alam mengembangkan keunggulan kompetiti$ unit bisnis, perludiperhatikan % hal yaitu 3pa struktur industri di tempat unit bisnis beroperasi C, Bagaimana unit

     bisnis seharusnya mengeksploitasi struktur industri C, = 3pa yang akan menjadi dasar keunggulan

    kompetiti$ unit bisnis C Michael Porter mendeskripsikan # pendekatan analitis untuk 

    mengembangkan keunggulan kompetii$ yg superior, yaitu analisis industri industry analysis" =

    analisis rantai nilai value chain analysis".1. 3nalisis industri industry analysis"Studi menunjukkan bahwa rata-rata pro$itabilitas industri sejauh ini merupakan prediktor paling

    signi$ikan dari kinerja perusahaan. Menurut Porter, struktur industri harus dianalisis terkait dengan

    kekuatan kolekti$ dari / competitive forces :  (ntensitas persaingan antara para competitor yang ada. 4aktor-$aktor yang mempengaruhi

     persaingan secara langsung adalah pertumbuhan industri, di$erensiabilitas produk, jumlah dan

    keanekaragaman pesaing, tingkat biaya tetap, hambatan untuk keluar dari industry,

    dan intermittent overcapacity.  *argaining po+er ,Daya ta+ar pelanggan. 4aktor-$aktor yang mempengaruhi bargaining

     power pelanggan adalah jumlah pembeli, switching cost biaya peralihan" pembeli, kemampuan

     pembeli untuk integrate back+ard , dampak produk dari unit bisnis pada total cost pembeli,

    dampak produk unit bisnis pada kualitas ! kinerja produk pembeli, dan signi$ikansi +olume unit

     bisnis bagi pembeli.

     *argaining po+er ,Daya ta+ar supplier&  4aktor-$aktor yang mempengaruhi bargaining  po+er  supplier adalah jumlah supplier, kemampuan supplier untuk integrate for+ard , kehadiran

    input substitusi, dan pentingnya +olume unit bisnis bagi supplier.

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    14/35

     Ancaman dari pengganti& 4aktor-$aktor yang mempengaruhi barang substitusi adalah harga !

    kinerja relati$ barang substitusi, switching cost pembeli, dan kecenderungan pembeli untuk 

    menggunakan barang substitusi.  Ancaman dari pendatang baru yang masuk industri&  4aktor-$aktor yang mempengaruhi

    hambatan pendatang baru adalah persyaratan modal, akses terhadap saluran

    distribusi, economies of scale, di$erensiasi produk, kompleksitas teknologi dari produk ! proses,

    tindakan balasan yang diperkirakan dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada, dan kebijakan pemerintah.

    3da % obser+asi yang dibuat sehubungan dengan analisis industri :

    Semakin kuat / kekuatan tersebut, semakin rendah kemungkinan pro$itabilitas dari industri

    itu Bergantung pada kekuatan relati$ dari / kekuatan itu, masalah strategis kunci yang dihadapi

    oleh unit bisnis tersebut akan berbeda dari 1 industri ke industri yang lain Memahami hakikat setiap kekuatan membantu perusahaan untuk merumuskan strategi yang

    e$ekti$ 

    #. eunggulan bersaing enerik 3nalisis / kekuatan merupakan titik awal untuk mengembangkan keunggulan persaingan

    karena ini membantu mengidenti$ikasi kesempatan = ancaman dalam lingkungan eksternal. engan

     pemahaman ini, Porter mengklaim bahwa unit bisnis memiliki # cara generik untuk merespons

    terhadap kesempatan dalam lingkungan eksternal = mengembangkan keunggulan kompetiti$ yang

     berkesinambungan yaitu Biaya rendah = i$erensiasi. Biaya 5endah

    epemimpinan biaya dapat diperoleh melalui beberapa pendekatan seperti skala ekonomis

    dalam produksi, dampak kur+a belajar, pengendalian biaya yang ketat, = minimalisasi biayadalam beberapa area seperti penelitian = pengembangan, jasa, tenaga penjualan, ! periklanan" i$erensiasi

    4okus utama strategi ini adalah melakukan di$erensiasi penawaran produk yang dihasilkan oleh

    unit bisnis, sehingga menciptakan sesuatu yang dipandang oleh pelanggan sebagai sesuatu yang

    unik.3nalisis rantai nilai value chain analysis"

    3nalisis rantai nilai berusaha untuk menentukan di bagian mana dari operasi perusahaan  

    dari desain sampai distribusi nilai pelanggan dapat ditambah ! dikurangi. engan menganalisis

     biaya, pendapatan, = akti+a secara sistematis, unit bisnis dapat mencapai keunggulan di$erensiasi

    dengan pengurangan biaya cost-cum-differentiation". erangka rantai nilai adalah metode untuk 

    membagi rantai tersebut dari bahan baku dasar sampai pelanggan pemakai akhir ke dalam

    kegiatan spesi$ik untuk dapat memahami perilaku biaya = sumber di$erensiasi. Sedikit perusahaan,

     bila ada, yang melaksanakan seluruh rantai nilai dari sebuah produk dengan sumber daya sendiri.

    BAB 3

    PERILAKU DALAM ORGANISASI

    1) K"!"*$%$!$ T.,.$

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    15/35

    Sistem Pengendalian Manajemen memiliki tujuan utama untuk memastikan sejauh mungkin"

    tingkat keselarasan tujuan yang tinggi.

    eselarasan tujuan merupakan keselarasan antara tindakan-tindakan indi+idu untuk meraih

    tujuan-tujuan pribadi guna membantu pencapaian tujuan organisasi.

    alam suatu organisasi, perilaku manusia pasti dipengaruhi oleh sistem $ormal yang dibentuk 

    oleh organisasi" maupun in$ormal etos kerja, gaya manajemen dan budaya". Pada kenyataannya

    sulit untuk mencapai goal congruence yang sempurna, umumnya anggota organisasimengharapkan kompensasi sebanyak mungkin disisi lain organisasi mengharapkan laba

    semaksimal mungkin. alam pengendalian manajemen akan berusaha mendorong anggota

    organisasi melakukan kegiatan untuk kepentingan organisasi, untuk itu pimpinan harus dapat

    melakukan:

    1. 0indakan yang dapat memoti+asi anggota organisasi melakukan usaha untuk memenuhi

    tujuannya indi+idu"

    #. 0indakan tersebut juga mempunyai kontribusi pada kepentingan organisasi

    2) F$/&o%-

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    16/35

    Proses pengendalian $ormal diawali dengan perencanaan strategis sesuai tujuan dan strategi

    organisasi", penyusunan anggaran, pelaksanaan rencana kinerja aktual, sesuai dengan aturan

    organisasi", pelaporan hasil kinerja dan e+aluasi hasil kinerja. Strategi juga dipengaruhi oleh

    struktur organisasi, sehingga Sistem Pengendalian Manajemen juga demikian.

    8) J"+!-,"+! O%($+!$!+

    (rganisasi dapat memiliki beberapa struktur, yaitu:• (rganisasi-organisasi $ungsional setiap manajer bertanggungjawab atas area $ungsional

    dalam organisasi". elebihannya adalah e$isiensi, kelemahannya berkaitan dengan

    ketidakjelasan e$ekti+itas, perlunya penyelesaian masalah secara bertahap serta kurang tepat

    untuk produk dan pasar yang beragam.

    • 2nit-unit bisnis setiap manajer bertanggungjawab atas akti+itas masing-masing unit bisnis

    sebagai bagian semi-independen dari organisasi".

    elebihannya adalah gaya manajemen semakin terlihat dan produk mendekati pasar,

    kelemahannya adalah duplikasi sejumlah pekerjaan area $ungsional dan perselisihan antar 

    unit bisnis.

    8mplikasi terhadap rancangan sistem setiap unit-unit $unsional memiliki tanggung jawab

    ganda". Struktur organisasi ini merupakan kombinasi antara struktur organisasi $ungsional

    dan unit bisnis, yang ditujukan untuk meman$aatkan keunggulan dari masing-masing

    struktur organisasi. Struktur organisasi membentuk beberpa $ungsi organisasi yang

     bertanggung jawab untuk membantu beberapa unit bisnis yang dilakukan.

    =) F.(!+ Ko&%o*"%

    ontroler adalah orang yang bertanggungjawab dalam merancang dan mengoperasikan Sistem

    Pengendalian Manajemen. ontroler diserahkan kepada )hie$ 4inancial ($$icer Manajer euangan". alam hal ini kontroler dibedakan menjadi kontroler korporat dan kontroler unit bisnis.

    4ungsi kontroler:

    1. Merancang dan mengoperasikan in$ormasi serta sistem pengendalian.

    #. Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan termasuk pajak" kepada

     pemegang saham dan pihak-pihak eksternal lainnya.

    %. Menyiapkan, menganalisis dan meninterpretasikan laporan kinerja> menganalisis program

    dan proposal anggaran, serta mengkonsolidasikannya dalam anggaran tahunan.

    &. Melakukan super+isi audit internal dan audit operasional, mencatat prosedur pengendalian

    yang menjamin +aliditas in$ormasi serta menetapkan tingkat keamanan yang memadai

    terhadap kecurangan.

    /. Mengembangkan personil dalam organisasi pengendali dan terlibat dalam pelatihan yang

     berkaitan dengan $ungsi pengendalian

    )ontroller unit bisnis mempunyai dua pimpinan, yaitu corporate controller yang bertanggung jawab

     pada system pengendalian secara keseluruhan dalam organisasi dan disisi lain dia juga mempunyai

    tanggung jawab pada manajer unit bisnis yang dibantunya. Pada beberapa organisasi controller 

    di+isi melaporkan tugasnya pada manajer unit bisnis dan hubungannya dengan corporate controller 

    tidak langsung. 3da juga organisasi yang menetapkan controller di+isi melaporkan tugasnya pada

    corporate controller.

    BAB 8

    PUSAT TANGGUNG JAWAB: PUSAT PENDAPATAN DAN BEBAN

    1) P.!$& T$((.( J$>$'

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    17/35

    Pusat tanggung jawab merupakan organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang

     bertanggung jawab terhadap akti+itas yang dilakukan. Pada hakikatnya, perusahaan merupakan

    sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab, yang masing-masing diwakili oleh sebuah kotak dalam

     bagan organisasi.

    u Si$at Pusat 0anggung 'awab

    Pusat tanggung jawab muncul guna mewujudkan cita-cita. Manajemen senior menentukan

    sejumlah strategi untuk mencapai cita-cita tersebut. 4ungsi dari berbagai pusat tanggung jawab

    adalah untuk mengimplementasikan strategi tersebut. 'ika setiap pusat tanggung jawab telah

    memenuhi tujuannya, maka cita-cita organisasi dapat dicapai. Pusat tanggung jawab menerima

    masukan, dalam bentuk bahan baku, tenaga kerja, dan jasa-jasa. engan menggunakan modal kerja

    kapital pusat tanggung jawab melaksanakan $ungsi-$ungsi tertentu dengan tujuan akhir untuk 

    mengubah input menjadi output, baik yang berwujud seperti barang" atau tidak berwujud seperti

     jasa".

    u ubungan antara 8nput dan (utput

    Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan hubungan yang optimal antara input dan

    output. i sejumlah pusat tanggung jawab, hubungan itu bersi$at timbal balik dan langsung,

    misalnya seperti di departemen produksi, input bahan baku menjadi bagian $isik dari barang jadi.

    3kan tetapi dalam sejumlah situasi, input tidak secara langsung berkaitan dengan output yang

    dihasilkan, misalnya untuk biaya periklanan dan biaya penelitian dan pengembangan.

    u Mengukur 8nput dan (utput

    ebanyakan input yang digunakan oleh pusat tanggung jawab dapat dinyatakan dalam

    ukuran $isik, seperti jam kerja, liter minyak, rim kertas dan kwh listrik. alam sistem pengendalian

    manajemen, satuan kuantitas tersebut kemudian diterjemahkan ke satuan moneter> uang merupakan

     penyebut umum yang memungkinkan nilai dan berbagai sumber daya yang beragam

    untukdigabungkan dan dikombinasikan. Biaya input biasanya digunakan sebagai suatu ukuran

    moneter dari jumlah sumber daya yang digunakan oleh suatu pusat tanggung jawab. 3dalah lebih

    mudah untuk mengukur biaya input daripada menghitung nilai output. 0idak mungkin untuk 

    mengukur secara akurat nilai dari pekerjaan yang dilakukan oleh bagian humas, pengendalian mutuatau sta$ hukum perusahaan. Banyak organisasi bahkan tidak berupaya untuk mengukur output dari

    masing-masing pusat tanggung jawab.

    u E$isiensi dan E$ekti+itas

    E$isiensi adalah rasio output terhadap input, atau jumlah output per unit input. alam

     banyak pusat tanggung jawab, e$isiensi diukur dengan cara membandingkan biaya aktual dengan

    standar, di mana biaya-biaya tersebut harus dinyatakan dalam output yang diukur. elemahan dari

    metode ini adalah: 1" biaya yang tercatat bukanlah tolok ukur atas sumber daya yang sebenarnyadigunakan, dan #" standar pada hakikatnya merupakan perkiraan tentang apa yang idealnya harus

    dicapai dalam kondisi yang ada. ibandingkan dengan e$isiensi, yang ditentukan oleh hubungan

    antara input dan output, e$ekti+itas ditentukan oleh hubungan antara output yang dihasilkan oleh

    suatu pusat tanggung jawab dengan tujuannya.

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    18/35

    Peranan 7aba

    7aba merupakan tolok ukur yang penting atas e$ekti+itas. arena laba merupakan selisih antara

     pendapatan ukuran output" dan biaya ukuran input", laba juga merupakan ukuran e$isiensi.

    engan demikian, laba mengukur baik e$ekti+itas maupun e$isiensi.

    u 'enis-jenis Pusat 0anggung 'awab

    3da empat jenis pusat tanggung jawab, digolongkan menurut si$at input dan!atau output

    moneter yang diukur untuk tujuan pengendalian: pusat pendapatan revenue center ", pusat beban

    e)pense center ", pusat laba  profit center ", dan pusat in+estasi investment center ". i pusat

     pendapatan, output diukur secara moneter> di pusat beban, input yang diukur> di pusat laba, baik 

     pendapatan output" maupun beban input" diukur> dan di pusat in+estasi, kaitan antara laba dan

    in+estasi diukur. Masing-masing pusat tanggung jawab tersebut membutuh-kan perencanaan dan

    sistem pengendalian yang berbeda

    2) P.!$& P"$#$&$

    i pusat pendapatan, suatu output yaitu pendapatan" diukur secara moneter, akan tetapi

    tidak ada upaya $ormal yang dilakukan untuk mengaitkan input yaitu beban atau biaya" dengan

    output. 'ika beban dikaitkan dengan pendapatan, maka unit tersebut akan menjadi pusat laba".

    Pusat pendapatan merupakan unit pemasaran!penjualan yang tidak memiliki wewenang untuk 

    menetapkan harga jual dan tidak bertanggung jawab atas harga pokok penjualan.

    3) P.!$& B"'$

    Pusat beban adalah pusat tanggung jawab yang inputnya diukur secara moneter, namun

    outputnya tidak. ua jenis pusat beban yaitu pusat beban teknik dan pusat beban kebijakan. Biaya

    teknik adalah biaya yang jumlahnya secara tepat dan memadai dapat diestimasikan dengan

    keandalan yang wajar, sbagai contoh biaya pabrik untuk tenaga kerja dan bahan baku. Biaya

    kebijakan adalah biaya yang tak tersedia estimasi tekniknya. Biaya yang dikeluarkan tergantung

     pada penilaian manjemen atas jumlah yang memadai dalam kondisi tertentu.

    u Pusat Beban 0eknik 

    Pusat beban teknik mempunyai ciri-ciri: 1" input dapat diukur secara moneter, #" input

    dapat diukur secara $isik, dan %" jumlah rupiah optimum dan input yang dibutuhkan untuk 

    memproduksi satu unit output dapat ditentukan. i suatu pusat beban teknik, output dikalikan

    dengan biaya standar dari setiap unit, mengukur biaya standar dari produk jadi. Selisih antara biaya

    teoritis dan biaya aktual mencerminkan e$isiensi dari pusat beban yang sedang diukur.

    u Pusat Beban ebijakan

    Pusat beban kebijakan meliputi unit-unit administrati$ dan pendukung seperti, akuntansi,

    hukum, hubungan industrial, hubungan masyarakat, sumber daya manusia", operasi litbang, dan

    akti+itas pemasaran. (utput dari pusat biaya ini tidak bisa diukur secara moneter. i suatu pusat

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    19/35

     beban kebijakan, selisih antara anggaran dan biaya yang sesungguhnya bukanlah ukuran e$isiensi.

    Pada hakikatnya, hal tersebut hanya merupakan selisih antara input yang dianggarkan dan input

    sesungguhnya, serta tidak mencakup nilai output.

    u )iri-ciri Pengendalian 2mum

    Penyusunan 3nggaran

    Manajemen membuat keputusan anggaran untuk pusat beban kebihakan yang terpisah dari pusat

     beban teknik. Pekerjaan yang harus dilakukan oleh pusat beban kebijakan terbagi dalam dua

    kategori umum: berkesinambungan dan bersi$at khusus. Berkesinambungan continuing work"

    dilakukan secara konsisten dari tahun ke tahun. Bersi$at khusus adalah proyek satu langkah,

    misalnya pengembangan dan penyusunan sistem pembuatan anggaran laba.

    Fariasi Biaya

    0idak seperti dalam di pusat beban teknik yang sangat dipengaruhi oleh perubahan +olume

     jangka pendek, biaya dalam pusat beban kebijakan cukup terlindungi dari $luktuasi jangka

     pendek. Perbedaan ini berawal dari $akta bahwa dalam membuat anggaran untuk pusat beban

    kebijakan, para manajer cenderung untuk menyetujui perubahan yang terkait dengan perubahan

    +olume penjualan yang diantisipasi, misalnya mengiHinkan untuk menambah tenaga kerja jika

    +olume penjualan bergerak naik, dan untuk mengurangi tenaga kerja jika +olume penjualan

    sedang menurun.

    'enis Pengendalian euangan

    0ujuan utama dari pusat beban kebijakan adalah untuk mengendalikan biaya dengan

    mengikutsertakan para manajer guna berperan serta dalam perencanaan. Pengendalian keuangan

    menjadi hal pokok yang dibahas pada tahap perencanaan sebelum biaya terjadi.

    Pengukuran inerja

    alam pusat beban kebijakan, laporan keuangan bukan merupakan suatu alat ukur untuk 

    menge+aluasi e$isiensi dari seorang manajer. Pengendalian secara menyeluruh terhadap pusat

     beban kebijakan dicapai dengan mengukur kinerja non$inansial, misalnya indikasi atas kualitas

     pelayanan berupa opini dari para pengguna.

    8) P.!$& A++!&%$&+< $ P"./.(

    Pusat administrati$ meliputi manajemen senior korporat dan manajemen unit bisnis, serta

     para manajer unit-unit pendukung. Pusat pendukung merupakan unit-unit yang menyediakan

    layanan kepada pusat tanggung jawab.

    u Permasalahan dalam Pengendalian

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    20/35

    Pengendalian atas beban administrati$ cukup sulit dikarenakan 1" masalah-masalah yang ada

    dalam pengukuran output, dan #" banyaknya ketidaksesuaian antara cita-cita sta$ departemen dan

    cita-cita perusahaan secara keseluruhan.

    esulitan dalam Pengukuran (utput

    alam akti+itas yang output utamanya adalah pelayanan, merupakan $ungsi yang tidak mungkindikuanti$ikasi, maupun die+aluasi. arena output tidak dapar diukur, tidak mungkin untuk 

    menetapkan standar biaya sebagai tolok ukur untuk pengukuran kinerja keuangan.

    0idak 3danya eselarasan )ita-cita

    Para manajer administrati$ berusaha keras untuk mencapai keunggulan $ungsional. Sekilas,

    keinginan tersebut akan tampak selaras dengan cita-cita perusahaan. 0etapi pada kenyataannya,

    hal tersebut sebagian besar tergantung pada bagaimana seseorang mende$inisikan keunggulan.

    =) P.!$& P""*+&+$ $ P"("'$($

    u Permasalahan dalam Pengendalian

    esulitan dalam Menghubungkan asil yang iperoleh dengan 8nput

    asil dari akti+itas penelitian dan pengembangan sangat sulit diukur kuantitasnya. aitan antara

    output dengan input sangat sukar untuk dinilai per tahun karena produk akhir dari litbang bisa

    melibatkan usaha selama bertahun-tahun. Meskipun hubungan itu bisa dirancang, tetapi tidak 

    mungkin untuk membuat perkiraan yang bisa diandalkan mengenai nilai output.

    0idak adanya eselarasan )ita-cita

    Manajer penelitian pada hakikatnya ingin membangun organisasi penelitian yang terbaik,

    meskipun barangkali lebih mahal dari apa yang bisa didanai perusahaan. Masalahnya adalah

     bahwa orang yang bekerja di bidang penelitian sering tidak mempunyai pengetahuan yang

    memadai atau tertarik" mengenai bisnis untuk menentukan arah kebijakan secara optimal.

    5angkaian esatuan Penelitian dan Pengembangan

    3kti+itas yang dilakukan oleh organisasi litbang merupakan suatu kesatuan rangkaian, di

    mana penelitian dasar sebagai titik awal, sementara pengujian produk sebagai titik akhir. Penelitian

    dasar mempunyai dua ciri: 1" tidak terencana, di mana pihak manajemen hanya membuat

    keputusan secara umum mengenai bagian yang harus dieksplorasi> dan #" sering kali ada tenggang

    waktu yang lama antara dimulainya penelitian dengan pengenalan produk baru yang berhasil.

    Program 7itbang

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    21/35

    Program litbang terdiri dari serangkaian program ditambah kelonggaran untuk pekerjaan

    yang tidak direncanakan> hal tersebut biasanya ditinjau setiap tahun oleh manajemen senior.

    3nggaran 0ahunan

    'ika suatu perusahaan telah memutuskan suatu program litbang berjangka panjang dan telah

    menjalankan program ini dengan sistem persetujuan proyek, maka upaya untuk menyusun anggaranlitbang per tahun dengan melibatkan kalenderisasi selama periode anggaran.

    u Pengukuran inerja

    Pekerjaan utama bagi seorang manajer pusat beban kebijakan adalah untuk mencapai output

    yang diinginkan. Membelanjakan suatu jumlah yang ?sesuai dengan anggaran@ untuk mengerjakan

    hal ini dianggap memuaskan> jumlah yang melebihi anggaran merupakan alasan untuk prihatin,

    sementara jumlah yang kurang dari anggaran akan mengindikasikan bahwa pekerjaan yang

    direncanakan belum selesai dilaksanakan. alam pusat beban kebijakan, sebagai lawan dari pusat beban teknik, laporan keuangan bukan merupakan suatu alat untuk menge+aluasi e$isiensi dari

    seorang manajer.

    6) P.!$& P"$!$%$

    3kti+itas 7ogistik 

    3kti+itas logistik adalah akti+itas yang terlibat dalam memindahkan barang dari perusahaan

    ke pelanggan dan mengumpulkan piutang yang jatuh tempo dari para pelanggan. Pusat tanggung jawab yang menjalankan $ungsi tersebut merupakan pusat beban teknik yang dapat dikendalikan

    melalui penerapan standar dan menyesuaikan anggaran untuk mencerminkan biaya-biaya ini pada

     berbagai tingkatan +olume.

    3kti+itas Pemasaran

    3kti+itas pemasaran adalah akti+itas yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh

     pesanan. 0eknik-teknik pengendalian yang bisa diterapkan terhadap akti+itas logistik secara umum

    tidak dapat diterapkkan terhadap akti+itas pemasaran. egagalan dalam melihat $akta ini dapatmengarah pada keputusan yang tidak tepat.

    0iga jenis akti+itas dalam organisasi pemasaran dan sebagai konsekuensinya, terdapat tiga

     jenis ukuran akti+itas. Pertama, ada akti+itas logistik, yang banyak dari biayanya merupakan beban

    teknik. edua, ada penciptaan pendapatan, yang biasanya die+aluasi dengan cara membandingkan

    antara pendapatan dan kuantitas $isik aktual yang dijual baik dengan pendapatan dan unit yang

    dianggarkan. etiga, biaya pencarian pesanan yang merupakan beban kebijakan, karena tidak 

    seorang pun tahu berapa persisnya jumlah optimal yang harus dikeluarkan. onsekuensinya, ukuran

    e$isiensi dan e$ekti+itas untuk biaya-biaya tersebut sangat subjekti$.

    BAB =

    PUSAT LABA

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    22/35

    1) P"%&+'$($ U.

    Pertimbangan ini menyangkut unit-unit bisnis dalam perusahaan dan pelimpahan wewenang di

    dalam perusahaan, yaitu

    1. (rganisasi $ungsional, yaitu organisasi dimana $ungsi produksi atau pemasaran utama

    dilakukan oleh unit organisasi yang terpisah#. (rganisasi di+isional, yaitu ketika suatu organisasi diubah menjadi organisasi dimana setiap

    unit utama bertanggung jawab baik atas produksi maupun pemasaran.

    ondisi-kondisi dalam Mendelegasikan 0anggung 'awab 7aba

    Pertimbangan biaya!pendapatan trade o$$" : pertimbangan manajemen dalam melibatkan

    usulan untuk meningkatkan beban dengan harapan bahwa hal itu akan menghasilkan peningkatan

    yang lebih besar dalam pendapatan penjualan. )ontohnya yaitu penambahan beban iklan.

    # kondisi yang harus terpenuhi terkait dengan kondisi diatas yaitu:

    1. Manajer harus memiliki akses ke in$ormasi rele+an yang dibutuhkan dalam membuat

    keputusan serupa.#. arus ada semacam cara untuk mengukur e$ekti+itasnya suatu trade o$$ yang dibuat oleh

    manajer.

    7angkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat pusat laba adalah

    1. Menentukan titik terendah dalam organisasi jika kedua kondisi tersebut terpenuhi.#. Manajemen harus memutuskan apakah keuntungan dari delegasi tanggung jawab laba akan

    dapat menutupi kerugiannya.

    elaHiman Suatu Pusat 7aba

    ijelaskan mengenai Gokia )orporate yang menghadapi penurunan penjualan pada #AA1.

    emudian pada tanggal 1 Mei #AA#, Gokia )orp memecah unit telepon genggam yang bernilai I#1

    Milyar ke < pusat laba, masing-masing dengan tanggung jawab untuk segmen pasar tertentu. Pusat

    laba ini disiapkan untuk memudahkan Gokia untuk $okus secara e$ekti$ pada setiap pangsa pasar 

    global.

    Man$aat Pusat 7aba

    1. ualitas keputusan yang dapat meningkat karena keputusannya dibuat oleh para manajer 

    yang paling dekat dengan titik keputusan.#. ecepatan dari pengambilan keputusan operasional yang meningkat karena tidak perlu

    mendapat persetujuan terlebih dahulu dari kantor pusat%. Manajemen kantor pusat bebas dari pengambilan keputusan harian  sehingga dapat

     berkonsentrasi pada hal-hal yang lebih luas.&. Manajer yang hanya tunduk pada sedikit batasan korporat lebih bebas untuk menggunakan

    imajinasi dan inisiatifnya/. arena pusat laba serupa dengan perusahaan independen, maka pusat laba memberikan

    tempat pelatihan yang sempurna bagi manajemen umum. Para manajer mendapat

     pengalaman dalam mengelola seluruh area $ungsional, dan manajemen yang lebih tinggi

    mendapatkan kesempatan untuk menge+aluai potensi pekerjaan yang tingkatnya lebih

    tinggi.

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    23/35

    9. esadaran laba dapat ditingkatkan karena para manajer yang bertanggung jawab atas laba

    akan selalu mencari cara untuk meningkatkan labanya. Pusat laba memberikan in$ormasi yang siap pakai bagi manajemen puncak mengenai

     pro$itabilitas dari komponen-komponen indi+idual perusahaan.;. arena output yang dihasilkan telah siap pakai, maka pusat laba sangat responsi$ terhadap

    tekanan untuk meningkatkan kinerja kompetiti$nya.

    esulitan dengan Pusat 7aba

    a" Pengambilan keputusan yang terdesentralisasi akan memaksa manajemen puncak untuk 

    lebih mengandalkan laporan pengendalian manajemen dan bukan wawasan pribadinya atas

    suatu operasi, sehingga mengakibatkan hilangnya pengendalian b" 'ika manajemen kantor pusat lebih mampu dan memiliki in$ormasi yang lebih baik dari pada

    manajemen pusat laba pada umumnya, maka kualitas keputusan yang diambil pada tingkat

    unit akan berkurang.c" Perselisihan dapat meningkat karena adanya argumen-argumen mengenai harga trans$er 

    yang sesua, pengalokasian biaya umum common-cost" yang tepat, dan kredit untuk 

     pendapatan yang sebelumnya dihasilkan secara bersama-sama oleh dua atau lebih unit

     bisnis.d" 2nit-unit organisasi yang pernah bekerja sama sebagai unit $ungsional akan saling

     berkompetisi satu sama lain. Peningkatan laba untuk satu manajer dapat berarti mengurangi

    laba bagi manajer lain.e" i+isiolisasi dapat mengakibatkan biaya tambahan kerena adanya tambahan manajemen,

     pegawai, dan pembukuan yang dibutuhkan, dan mungkin mengakibatkan duplikasi tugas di

    setiap pusat laba.$" Para general manajer yang berkompeten mungkin saja tidak ada dalam organisasi $ungsional

    karena tidak adanya kesempatan yang cukup untuk mengembangkan kompetensi

    manajemen umum.g" Mungkin ada banyak tekanan atas pro$itabilitas jangka pendek dengan mengorbankan

     pro$itabilitas jangka panjang. arena ingin melaporkan laba yang tinggi, manajer pusat laba

    dapat lalai melaksanakan penelitian dan pengembangan, program-program pelatihan,

    ataupun perawatanh" 0idak ada system yang sangat memuaskan untuk memastikan bahwa optimalisasi laba dari

    masing-masing pusat laba akan mengoptimalkan laba perusahaan secara keseluruhan.

    2) U+& B+!+! !"'$($+ P.!$& L$'$

    Batasan atas 6ewenang 2nit Bisnis

    2ntuk memahami sepenuhnya man$aat dari konsep pusat laba, manajer unit bisnis akan

    memiliki otonomi seperti presiden dari suatu perusahaan independen. alam praktik sehari-hari,

    otonomi semacam ini tidak pernah ada. 'ika suatu perusahaan dibagi menjadi unit-unit bisnis

    sepenuhnya independen, maka perusahaan tersebut akan kehilangan man$aat dari sinergi dan ukuran

    yang ada.

    Batasan dari 2nit Bisnis lain

    Pengelolaan suatu pusat laba dalam hal pengendalian atas % jenis keputusan : 1" keputusan

     produk barang atau jasa apa saja yang harus dibuat dan di jual"> #" keputusan pemasaran

    bagaimana, dimana, dan berapa jumlah barang atau jasa yang akan di jual"> dan %" keputusan

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    24/35

     perolehan procurement" atau sourcing bagaimana mendapatkan atau memproduksi barang atau

     jasa"

    Batasan dari Manajemen orporat

    Batasan-batasan yang dikenakan oleh manajemen korporat dikelompokkan menjadi % bagian:

    batasan yang timbul dari pertimbangan-pertimbangan strategis> #" batasan yang timbul karena

    adanya keseragaman yang diperlukan> %" batasan yang timbul dari nilai ekonomis sentralisasi.

    Pada umunya perusahaan memberlakukan batasan pada unit-unit bisnis karena kebutuhan akan

    keseragaman. Satu batasan adalah bahwa unit bisnis harus menyesuaikan diri terhadap system

     pengendalian manajemen dan akuntansi perusahaan. 2ntuk penyeragaman dan untuk kebijakan

     personalia lainnya, kantor pusat juga harus mengeluarkan biaya. 8ni sama seperti penyeragaman

    etika, pemilihan pemasok, computer dan peralatan komunikasi, dan bahkan desain kop surat dari

    unit bisnis.

    3) P.!$& L$'$ L$+$

    Selain unit-unit bisnis contoh pusat laba lainnya digambarkan dibawah ini :

    2nit-unit 4ungsional

    Biasanya,perusahaan multibisnis terbagi kedalam unit-unit bisnis,dimana unit-unit bisnis

    diperlakukan sebagai unit penghasil laba yang independen. Gamun,subunit yang ada dalam unit

     bisnis tersebut dapat saja terorganisasi dengan baik. 0idak ada prinsip tertentu yang menyatakan

     bahwa jenis unit tertentu yang merupakan pusat laba sementara yang lain bukan.eputusan

    manajemen untuk pusat laba haruslah berdasarkan pengaruh yang dilaksanakan manajer unit.

    Pemasaranegiatan pemasaran dapat dijadikan sebagai pusat laba dengan membebankan biaya dari

     produk yang dijual. arga trans$er memberikan in$ormasi yang rele+an bagi manajer 

     perusahaan dalam membuat trade-o$$ pendapatan!pengeluaran yang optimal. engan

    menggunakan dasar biaya standar hal ini memisahkan kinerja biaya pemasaran dari kinerja

     biaya manu$aktur dan mempengaruhi tingkat e$esiensi kendali manajer pemasaran. Manu$aktur 

    Biasanya, kegiatan manu$aktur merupakan pusat beban, dimana manajemen dinilai

     berdasarkan kinerja +ersus biaya standar dan anggaran o+erhead. 3kan tetapi, ukuran ini

    dapat menimbulkan masalah,karena ukuran tersebut tidak mengindikasi sejauh mana kinerjamanajemen atas seluruh aspek pekerjaan. engan demikian,apabila kinerja proses

    manu$aktur diukur terhdap biaya standar,dianjurkan e+aluasi yang terpisah dari akti+itas-

    akti+itas pengendalian. 2nit Pendukung dan Pelayanan

    2nit-unit dapat menjadi pusat laba diantaranya:

     pemeliharaan,teknologi,in$ormasi,transportasi,teknik,konsultan,dan akti+itas lainnya. 2nit

     bisnis tersebut membebankan biaya pelayanan yang diberikan dengan tujun $inansial untuk 

    menghasilkan bisnis yang mencukupi sehingga pendapatan setara dengan pengeluaran.Biasanya unit yang menerima jasa ini memiliki opsi untuk mendapatkan jasa yang sama dari

     pemasok luar. (leh karena itu,pemasok tersebut menawarkan jasa dengan kualitas yangsama dengan harga yang lebih murah. engan demikian, para manajer unit penerimaan

    termoti+asi untuk membuat keputusan mengenai jasa yang diterina sesuai dengan harganya.

    (rganisasi 7ainnya

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    25/35

    Meskipun para manajer cabang tidak memiliki tanggung jawab manu$aktur atau pembelian,

     pro$itabilitas sering kali merupakan satu-satunya ukuran kinerja yang paling baik. Selain itu

     pengukuran laba merupakan suatu alat moti+asi yng sempurna. Sebagai contoh pusat laba adalah

    toko-toko dalam rantai ritel, restoran-restoran pada rantai makanan cepat saji  fast-food chain. dan

    hotel-hotel pada rantai hotel.

    4) M"(./.% #%o

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    26/35

    edua, kinerja setiap pusat laba akan lebih realisasi dan lebih diperbandingkan dengan kinerja

     para pesaing yang memberikan jasa yang sama.

    etiga, ketikapara manajer mengentahui bahwa pusat laba merekan tidak akan menunjukan laba

    kecuali biaya-termasuk bagian o+erhead perusahaan yang dialokasikan-tertutupi.

    3& 73B3 BE5S8

    Pada pengukuran laba bersih, perusahaan mengukur kinerja pusat laba domistik berdasarkan laba

     bersih net income", yaitu jumlah laba bersih setelah pajak.

    3da dua argumen utama yang menentang penggunaan ini:

    1.laba setelah pajak sering kali merupakan persentase konstan atas laba sebelump pajak, dalam

    kasus mana tidak dapat man$aat dengan memasukan unsur pajak penghasilan

    #. karena banyak keputusan yang mempengaruhi pajak penghasilan dibuat dikantor pusat, maka

    tidaklah tepat jika para manajer pusat jikaharus menanggung konsekoensi dari keputusan-keputuan tersebut.

    2ntuk mengalokasikan beban pajak penghasilan kepusat-pusat laba, tidak hanya untukmengukur 

    laba ekonomis tetpi juga umtuk memoti+asi manajer untuk meminimalkan beban pajak.

    Pendapatan

    Pemilihan metode pengakuan pendapatan sangatlah penting, dalam beberapa kasus dua atau

    lebih pusat laba dapat berpartisipasi dalam suatu usaha penjualan yang sukses. 8dealnya setiap

     pusat laba harus diberikan nilai yang sesuai atas bagiannya dalam transaksi tersebut.

    Pertimbangan Manajemen

    Sebagian besar kebingungan yang timbul dalam mengukur kinerja manajemen pusat laba

     biasanya terjadi sebagai akibat dari kegagalan untuk memisahkan antara pengukuran kinerja

    manajer dan pengukuran ekonomis suatu pusat laba. Para manajer harus diukur berdasarkan pos-

     pos yang dapat mereka kendalikan, bahkan jika mereka tidak memiliki pengendalian penuh

    terhadap pos tersebut.

    engan mengikuti pedoman-pedoman tersebut tidak berarti bahwa semua masalah terpecahkan.Salah satu cara untuk membuat penilaian ini dapat diandalkan adalah dengan mengeleminasi

    semua pos agar manajer tidak memiiki pengaruh.

    BAB 6

    PENENTUAN ARGA TRANSFER 

    1) T.,.$ P""&.$ $%($ T%$!

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    27/35

    arga trans$er merupakan mekanisme untuk mendistribusikan pendapatan. arga trans$er 

    dirancang sedemikian rupa untuk mencapai tujuan antara lain :

    • Memberikan in$ormasi yang rele+an kepada masing-masing unit usaha untuk menentukan

    imbal balik yang optimum antara biaya dan pendapatan perusahaan.

    • Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita-cita, meningkatkan laba unit usaha yang

     juga akan meningkatkan laba perusahaan.

    Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha indi+idual.• System tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola

    2) M"&o" P""&.$ $%($ T%$!

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    28/35

    Bagaimana suatu perusahaan dapat mengetahui tingkat harga kompetiti$ jika perusahaan

    tersebut tidak membeli atau menjual produknya ke pasar bebas C1. 'ika ada harga pasar yang diterbitkan, maka harga tersebut dapat digunakan untuk 

    menentukan harga trans$er.#. arga pasar mungkin ditentukan berdasarkan penawaran bid".%. 'ika pusat laba produksi menjual produk yang serupa dipasar bebas, maka pusat laba

    tersebut seringkali meniru harga kompetiti$ berdasarkan harga diluar.

    &. 'ika jika pusat laba pembelian membeli produk yang serupa dari pasar luar!bebas, maka

     pusat laba tersebut dapat meniru harga kompetiti$ untuk produk-produk eksklusi$nya. elebihan atau kekurangan kapasitas industry.

    'ika jumlah trans$er dalam perusahaan adalah kecil atau jika situasi tersebut bersi$at

    sementara, banyak perusahaan membiarkan para pembeli dan penjual untuk saling bekerja

    sama tanpa campur tangan kantor pusat.

    arga 0rans$er Berdasarkan Biaya

    8stilah 0 ini dijumpai pada perusahaan yang organisasinya disusun menurut pusat laba danantar pusat laba tersebut terjadi trans$er barang!jasa.

    3danya trans$er barang dan jasa dihubungkan dengan proses de$erensiasi bisnis dan karena

     perlunya integrasi dalam organisasi yang telah melakukan di$erensiasi bisnis.

    i$erensiasi bisnis K di+ersi$ikasi   jalan yang dibuat seorang manajemen saat ia

    menghadapi banyak ketidakpastian, sehingga resiko bisnis meningkat, sehingga untuk menurunkan

    resiko, ia membuat di+ersi$ikasi.

    Misalnya : Perusahaan semen yang berkembang mempunyai # alternati$ :

    3lternati$ 1 : 0erus mengin+estasikan dana di usaha semen

    3lternati$ # : Melakukan di+ersi$ikasi pada industri lain yang berlainan dengan bisnis sebelumnya

    bisnis semen"

    i+ersi$ikasi biasa ditempuh melalui proses di+isonalisasi proses pembentukan di+isi-di+isi

    yang berperan sebagai pusat laba, yang diserahi $ungsi produksi, pemasaran dan diberi tanggung

     jawab untuk hasilkan laba yang sepadan dengan in+estasi yang ditanam dalam bisnis di+isi"

    Peran arga 0rans$er :

    1? arga 0rans$er MEMPE50E3S 8FE5S8483S80 menetapkan dengan tegas hak masing-masing menajer di+isi uyntuk mendapatkan laba. 0iap-

    tiap di+isi yang terlibat merundingkan unsure-unsur yang membentuk 0, karena unsure-unsur 

    tersebut akan berdampak terhadap laba yang pada akhirnya laba tesebut digunakan untuk 

    mengukur kinerja di+isi

    2? 0 SEB338 3730 2G02 MEG)8P033G ME3G8SME 8G0E53S8

    Manajemen puncak dapat mewajibkan suatu di+isi untuk memilih sumber pengadaan dari di+isi

    lain dalam perusahaan ketimbang dari luar perusahaan, hanya jika hal ini bisa menguntungkan

     perusahaan secara keseluruhan. engan adanya kebijakan manajemen puncak ini, manajer di+isiyang terlibat dipaksa untuk merundingkan 0 yang adil bagi di+isi yang terlibat.

    alam trans$er barang ! jasa ada # macam keputusan :

    1. eputusan Pemilihan Sumber ! Sourcing Decision

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    29/35

      eputusan mau membeli sumber dari dalam perusahaan atau dari luar perusahaan

    #. eputusan Penentuan 0 ! Transfer "ricing Decision

    'ika dipilih keputusan membeli dari dalam, akan timbul keputusan berikut : ?Pada harga

     berapa 0 diterapkan C@

    arakteristik t :

    1. Masalah 0 timbul jika di+isi yang terkait diukur kinerjanya berdasarkan laba di+isinya.

    o Perusahaan yang dibentuk berdasarkan di+isi-di+isi akan dinilai kinerjanya berdasarkan

    laba yang diperoleh, maka manajer pusat laba sangat peduli terhadap $actor-$aktor yang

    mempengaruhi penerimaan laba, termasuk di dalamnya penentuan 0 baik bagi di+isi

     pembeli!penjual".

    o 'ika beli, gak mau menanggung rugi akibat ketidake$isienan di+isi penjual

    o 'ika jual, gak mau jual terlalu murah, hanya karena alasan masih dalam satu perusahan

    #. 0 SE7372 MEG3G2G 2GS25 73B3

    Bagi di+isi penjual, 0 merupakan pendapatan yang pada gilirannya merupakan unsure labayang dipakai sebagai dasar penilaian kinerja, sehingga adanya trans$er barang ke di+isi pembeli

    harus mengandung unsur biaya di dalamnya

    %. 0 ME52P33G 3730 MEMPE50E3S 8FE5S8483S8, SE3782S

    MEG8G0E53S83G 8F8S8 J3G 8BEG02 

     Proses pembentukan 0 memberi kesempatan kepada manajer di+isi yang terkait untuk 

    merunding semua unsure pembentuk 0, karena unsure ini akan mempengaruhi besar kecilnya

    laba.

     engan 0, di+isi yang telah dibentuk dianggap sebagai perusahaan ?independent@ yangmelakukan nego penetapan harga barang yang ditrans$er antar di+isi tersebut.

    PEGEG023G 053GS4E5 P58)E 303S 3S35 353 P3S35 

    'ika produk yang mau ditrans$er punya harga pasar, maka harga pasar dapat dipandang sebagai

    dasar yang adil.

    arga pasar dipandang sebagai Opportunity %ost  :

    Penjual Penghasilan yang akan dikorbankan di dalam mentrans$er produk kepada di+isi pembeli

    Penjual Biaya yang seharusnya dikeluarkan jika produk tersebut dibeli dari luar.

    o arga Pasar disini adalah 353 P3S35 M8G2S dengan alasan :

    1. uantitas produk yang ditrans$er umumnya cukup besar, sehingga menimbulkan

     penghematan pada di+isi penjual, sehingga terjadi potongan +olume volume discount "

    #. alam trans$er barang, di+isi penjual tidak mengeluarkan biaya-biaya seperti iklan,

     promosi, komisi dll

    %. 'uga untuk trans$er tidak dibutuhkan biaya penggudangan.

    elemahan arga Pasar :

    1. 0idak semua produk punya harga pasar #. i+isi penjual punya pasar yang sudah pasti yaitu di+isi pembeli" sehingga keuntungan ini

    hanya dinikmati oleh di+isi pembeli saja di+isi penjual hanya dituntut harus bisa capai harga

     pasar"

    %. 0entukan arga pasar terkadang sulit saat harga pasar sangat ber$luktuati$ 

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    30/35

    Masalah alam Penentuan arga 0rans$er 

    Setiap harga trans$er akan menjadi biaya +ariable bagi di+isi pembeli, meskipun dari sudut

     pandang perusahaan secara keseluruhan, harga trans$er tersebut mengandung unsur biaya tetap dari

    di+isi penjual '83 manajer di+isi pembeli melakukan perencanaan laba jangka pendek  usaha

    optimasi laba jangka pendek yang dilakukan oleh di+isi pembeli tidak selalu berakibat optimasi laba

     perusahaan secara keseluruhan hal ini bisa terjadi jika menggunakan harga trans$er perunit.

    2ntuk di+isi penjual yang menjual seluruh hampir seluruh" produknya ke di+isi lain dalam

     perusahaan yang sama, di+isi penjual disebut )3P08FE S2PP78E5  memiliki tanggung jawab

     pokok pada pengendalian biaya, mutu produk dan ketepatan jadual produksi dan 083 memiliki

    wewenang yang signi$icant dalam bidang pemasaran  laba di+isi )3P08FE S2PP78E5 sangat

    ditentukan oleh +olume produk yang dijual  penilaian kinerja S3G30 )()( di dasarkan atas

     biaya dibanding 73B3   "seudo profit center  pusat laba tidak dalam arti yang sebenarnya"

    karena laba di+isi penjual sangat ditentukan oleh kinerja di+isi lain.

    Pembagian 7aba  "rofit Sharing "1. i+isi pembeli dibebani biaya +ariable standar untuk setiap unit

     produk yang ditrans$er oleh di+isi penjual ke di+isi pembeli.

    #. Biaya +ariable di+isi penjual ke di+isi pembeli digunakan untuk  

    menghitung biaya +ariable kumulati$ produk yang selesai diproduksi dan dijual oleh di+isi

     pembeli

    %. Setelah di+isi penjual berhasil menjual produk tersebut ke pasar luar,

    laba kontribusi yang diperoleh dibagi secara adil kepada di+isi penjual dan pembeli.

    Penentuan arga 'asa orporat Pengendalian atas 'umlah 'asa

    Manajer unit usaha mungkin diharuskan untuk menggunakan sta$ perusahaan yang tidak 

    dapat dikendalikan e$isiensi kinerjanya teknologi in$ormasi dan riset = pengembangan"

    tetapi dia tapi dapat mengendalikan jumlah jasa yang diterimanya.3da tiga teori pemikiran mengenai jasa-jasa seperti ini :0eori pertama menyatakan bahwa sebuah unit usaha harus membayar biaya +ariable standar 

    dari jasa yang diberikan.0eori kedua menyarankan harga yang sama dengan biaya +ariable standar ditambah porsi

    yang cukup memadai atas biaya tetap standar yaitu biaya penuh $ull cost".

    0eori pemikiran yang ketiga menyarankan suatu harga yang sama dengan harga pasar, atau biaya penuh standar standard $ull cost" ditambah dengan margin labanya.

    Pilihan Penggunaan 'asa

    alam beberapa kasus, pihak manajemen mungkin memutuskan bahwa unit-unit usaha

    dapat memilih apakah akan menggunkan unit ser+is sentral atau tidak. 2nit-unit bisnis dapat

    memperoleh jasa tersebut dari pihak luar, mengembangkan kemampuan mereka, atau

    memilih untuk tidak menggunakan jasa ini sama sekali. esederhanan dari Mekanisme arga

    arga yang dibebankan untuk ser+is perusahaan tidak akan mencapai tujuan kecuali metode

    dalam menghitungnya dapat dimengerti dan dipahami dengan cukup mudah oleh para

    manajer unit usaha. 3dministrasi arga 0rans$er 

     Gegosiasi

    Pada sebagian besar perusahaan, unit-unit usaha menegosiasikan harga trans$er satu sama lain>

    maksudnya, harga trans$er yang tidak ditentukan oleh kelompok sta$ sentral. 3lasan yang paling

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    31/35

     penting untuk hal ini adalah kepercayaan bahwa dengan membuat suatu harga jual dan

    menentukan harga pembelian yang paling cocok merupakan salah satu $ungsi utama dari

    manajemen lini. 3lasan lain bagi unit usaha untuk menegosiasikan harga mereka adalah bahwa

    mereka biasanya memiliki in$ormasi yang paling tepat mengenai pasar-pasar dan biaya-biaya

    yang ada, sehingga mereka merupakan pihak yang paling mungkin untuk memberikan harga

    yang pantas.

    3rbitrase dan Penyelesaian on$lik 

    Bagaimanapun rincinya peraturan penentuan harga pricing rule", mungkin tidak ada kasus

    dimana unit-unit usaha tidak setuju pada harga tertentu. 2ntuk alasan tersebut, suatu prosedur 

    harus dibuat untuk menengahi pertikaian harga trans$er. 0erdapat tingkat $ormalitas yang luas

    dalam arbitrase harga trans$er. emungkinan ekstremnya akan dibentuk suatu komite yang

    memiliki tiga tanggungjawab, yaitu :

    1. Menyelesaikan pertikaian harga trans$er,

    #. Meninjau alternati+e sourcing yang mungkin ada, dan

    %. Mengubah peraturan harga trans$er bila perlu.

    3rbitrase dapat dilakukan dengan beberapa cara.

    engan sistem yang $ormal, kedua pihak menyerahkan kasus secara tertulis kepada pihak 

     penengah ! pendamai arbitrator". Selain tingkat $ormalitas arbitrase, jenis proses penyelesaian

    kon$lik yang digunakan juga mempengaruhi kee$ekti$an suatu system harga trans$er.

    0erdapat empat cara untuk menyelesaikan kon$lik :

    memaksa $orcingi", membujuk smoothing", menawarkan bargaining", pemecahan masalahproblem sol+ing"

    lasi$ikasi Produk 

    7uas dan $ormalitas dari sourcing dan peraturan penentuan harga trans$er tergantung pada

     banyaknya jumlah trans$er dalam perusahaan dan ketersediaan pasar dan harga pasar. Makin

     besar jumlah trans$er dan ketersediaan harga pasar, makin $ormal dan spesi$ik peratutran yang

    ada. Beberapa perusahaan membagi produknya kedalam dua kelas :

    Sourcing untuk produk kelas 8 dapat diubah hanya dengan iHin dari manajemen pusat.

    Sourcing untuk produk kelas 88 ditentukan oleh unit-unit usaha yang terlibat.

    engan perjanjian semacam ini, pihak manajemen dapat berkonsentrasi pada sourcing dan

     pricing atas sejumlah kecil produk-produk ber+olume besar.

    BAB @

    MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN AKTIVA YANG DIKELOLA

    MENGUKUR DAN MENGENDALIKAN AKTIVA YANG DIKELOLA

    ibeberapa unit usaha, mereka lebih mem$okuskan pada perolehan laba yang diukur dari

    selisih antara pendapatan dan beban. Sedangkan di unit usaha yang lain, laba dibandingkan dengan

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    32/35

    akti+a yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. isini kita akan membahas mengenai

     berbagai jenis akti+a yang digunakan oleh suatu pusat in+estasi, serta bagaimana cara mengukur 

    dan mengendalikan akti+a atau asat tersebut.

    1) S&%./&.% A$*+!+!

    3da # tujuan pengukuran penggunaan akti+a, antara lain :

    1. 2ntuk memberikan in$ormasi yang berguna dalam membuat keputusan mengenai akti+a yang

    digunakan.#. 2ntuk mengukur kinerja unit usaha sebagai suatu entitas ekonomi.

    3da dua metode yang dapat digunakan untuk menghubungkan antara laba dengan dasar 

    in+estasi!akti+a :

    1. 5(8 ,4eturn On (nvestment, yang mengukur tingkat pengembalian atas in+estasi. 5umusnya

    adalah dengan membagi pendapatan dengan in+estasi..#. EF3 ,Economic 5alue Added, diperoleh dengan mengurangkan beban modal dari net operating

     pro$it.2) M"(./.% A/&+5$ Y$( D+(.$/$

    as

    as biasanya dikendalikan secara terpusat, karena pengendalian pusat memungkinkan

     penggunaan saldo kas yang lebih kecil daripada jika setiap unit memegang saldo kas yang

    dibutuhkanya untuk menyeimbangkan perbedaan antara kas masuk dan kas keluar. 3kibatnya,

    saldo kas aktual pada tingkat unit usaha cenderung lebih kecil dibandingkan dengan saldo kas

    yang diperlukan.

    Piutang

    Memasukkan unsur piutang pada harga jual atau pada harga pokok penjualan merupakan

    hal yang masih diperdebatkan. Jang biasanya dilakukan adalah mengambil alternati+e yang

    lebih sederhana yaitu memasukkan piutang pada nilai buku, yang merupakan harga jualdikurangi penyisihan atas piutang tak tertagih.

    Persediaan

    Persediaan biasanya dicatat pada jumlah akhir periode meskipun rata-rata antarperiode lebih

     baik secara konsep. 2ntuk memperlihatkan laporan keuangan yang baik dengan tingkat laba

    yang cukup tinggi perusahaan disarankan menggunakan metode 484(. Sedangkan untuk 

    megurangi pajak yang harus ditanggung perusahaan maka perusahan disarankan menggunakan

    784( karena laba yang didapat akan lebih rendah jika menggunakan metode ini.

    Modal erja Secara 2mum

    Perlakuan atas modal kerja ber+ariasi, Perusahaan memasukan seluruh akti+a lancar kedalam in+estasi dengan tidak mengeliminasi

    kewajiban lancar. Seluruh kewajiban lancar dikurangkan dari akti+a lancer.

    Properti, Pabrik, dan Peralatan

    ampir semua perusahaan menggunakan pendekatan yang sama dalam mengukur 

     pro$itabilitas atas dasar akti+a dari unit usaha. al ini menyebabkan pemasalahan serius dalam

     penggunaan sistem tersebut untuk tujuan yang dimaksudkan. 3dapun permasalahan tersebut

    yaitu berupa :1. 3kuisisi peralatan baru#. Gilai buku kotor%. isposisi akti+a&. Penyusutan 3nuitas

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    33/35

    /. Metode penilaian yang lain

    3set-aset yang disewagunausahakan

    Banyak perjanjian sewa guna usaha merupakan perjanjian dana yatu perjanjian tersebut

    memberikan cara alternati$ untuk menggunakan akti+a yang seharusnya didapatkan dari

     pendanaan dengan utang dan modal. Sewa guna usaha $inansial yaitu sewa guna usaha jangka

     panjang yang setara dengan nilai sekarang dari arus beban sewa" adalah sama dengan utang dandilaporkan juga dalam neraca.

    3kti+a yang Menganggur 

    Suatu unit usaha memiliki akti+a yang menganggur idle asset" yang dapat digunakan oleh unit

    lain, maka unit usaha tersebut dapat diperbolehkan untuk mengeluarkan akti+a tersebut dari

    dasar in+estasinya. 0ujuan dari iHin ini adalah untuk mendorong para manajer unit usaha guna

    melepas akti+a mengaggur ke unit lain yang mungkin memerlukannya.

    3kti+a 0idak Berwujud

    3da keuntungan dalam mengkapitalisasi akti+a tidak berwujud seperti 5 = dan

     pemasaran, serta kemudian mengamortisasinya selama masa man$aatnya. Metode tersebut akan

    mengubah cara para manajer unit usaha memandang pengeluaran semacam ini. engan

    menghitung akti+a semacam ini sebagai in+estasi jangka panjang, manajer unit usaha akan

    memperoleh man$aat jangka pandek yang lebih sedikit dari pengurangan atas pengeluaran untuk 

     pos tersebut.

    ewajiban 0idak 7ancar 

    adang-kadang, suatu unit usaha menerima modal permanennya dari kumpulan dana

    korporat. orporat memperoleh dana tersebut dari pemberi pinjaman, in+estor modal, dan laba

    ditahan. Bagi unit usaha, jumlah total dari dana tersebut adalah rele+an tetapi tidak dengansumber daya dari mana dana tersebut berasal. Meskipun demikian, dalam situasi yang tidak 

    laHim, pendanaan suatu unit usaha mungkin saja merupakan hal yang aneh bagi unit usaha itu

    sendiri. arena modal tersebut didapat melalui pinjaman hipotik atas akti+a unit usaha tersebut,

    maka sebaiknya dana dipinjam diperhitungkan secara terpisah dan perhitungan EF3-nya

    dilakukan berdasarkan akti+a diperoleh dari sumber umum korporat, dan bukan total akti+a.

    Beban Modal

    antor pusat korporat menentukan tari$ rate" yang digunakan untuk menghitung beban

    modal capital charge". 0ari$ tersebut seharusnya lebih tinggi daripada tari$ korporat untuk 

     pendanaan dengan utang karena dana yang terlibat merupakan campuran antara utang dan modal

     berbiaya lebih tinggi higher-cost eLuity". Biasanya tari$ tersebut ditetapkan dibawah estimasi

     biaya modal perusahaan sehingga EF3 atas rata-rata unit usaha berada di atas nol.

    Sur+ei-sur+ei Praktik 

    ebanyakan perusahaan memasukkan unsur akti+a tetap ke dalam dasar in+estasi pada

    nilai buku bersih. Perusahaan-perusahaan tersebut melakukan karena ini merupakan jumlah

    dengan mana akti+a tersebut dicatat dalam laporan keuangan tersebut, mencerminkan jumlah

    modal yang digunakan dalam di+isi tersebut.

    3) EVA 5"%!.! ROI

    3da tiga keuntungan 5(8. :

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    34/35

    a. Pertama, 5(8 merupakan pengukuran yang komprehensi$ dimana semua hal yang

    mempengaruhi laporan keuangan tercermin dari rasio ini. b. edua, 5(8 mudah dihitung, mudah dipahami, dan sangat berarti dalam pengertian absolut.c. etiga, 5(8 merupakan denominator yang dapat diterapkan ke setiap unit organisasi yang

     bertanggung jawab terhadap pro$itabilitas, tanpa mempedulikan ukuran dan jenis usahanya.

    3da empat alasan yang mendorong untuk menggunakan EF3 atas 5(8.

    a. Pertama, dengan EF3 seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang sama untuk perbandinganin+estasi.

     b. edua, keputusan-keputusan yang meningkatkan 5(8 suatu pusat in+estasi dapat menurunkan

    laba keseluruhan.c. etiga, tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis aset yang berbeda pula.d. eempat, EF3 berlawanan dengan 5(8, memiliki korelasi positi$ yang lebih kuat terhadap

     perubahan-perubahan dalam nilai pasar perusahaan.

    3da beberapa alasan mengapa penciptaan nilai pemegang saham menjadi sangat penting bagi

     perusahaan:

    a. Mengurangi risiko pengambilalihan takeo+er"> b. Menciptakan nilai tukar unutk agresi+itas dalam merger dan akuisisi, danc. Mengurangi biaya modal, sehingga memungkinkan in+estasi yang lebih cepat untuk 

     pertunbuhan masa depan.

    EF3 diukur dengan cara sebagai berikut:

    1. EF3 K 7aba bersih Beban modaldenganBeban Modal K Biaya modal * modal yang digunakan)ara lain untuk menyatakan persamaan 1 " adalah :

    #. EF3 K Modal yang digunakan 5(8 Biaya modal "

    8) P"%&+'$($ T$'$$ $*$ M"("5$*.$!+ M$$,"%

    Penggunaan EF3 sebagai perangkat pengukuran kinerja sangat disarankan. 0etapi, EF3 tidak 

    menyelesaikan seluruh masalah yang berkaitan dengan penghitungan akti+a tetap, seperti yang telah

    dibicarakan sebelumnya, kecuali metode penyusutan anuitas dipergunakan, dan hal ini jarang

    dilakukan dalam praktik bisnis sehari-hari. EF3 menyelesaikan masalah yang ditimbulkan dari

     perbedaan potensi laba. Seluruh unit usaha, tanpa melihat pro$itabilitasnya, akan termoti+asi untuk 

    meningkatkan in+estasi jika tingkat pengembalian dari in+estasi tersebut melebihi tari$ yang

    ditentukan oleh sistem pengukuran.7ebih lanjut lagi, beberapa akti+a mungkin akan dinyatakan terlalu rendah nilainya ketika

    dikapitalisasi, sementara akti+a lain ketika dibebankan. Meskipun biaya pembelian akti+a tetap

     biasanya dikapitaliasi, sejumlah besar in+estasi dalam biaya awal, pengembangan produk baru,

    organisasi dealer, dan sebagainya, mungkin dapat dihapuskan sebagai beban, dan dengan demikian

    tidak akan terlihat dalam dasar in+estasi.

    =) E5$*.$!+ K+"%,$ P"%.!$$$

    7aporan-laporan ekonomi merupakan instrumen yang diagnostik. 7aporan tersebut

    memberikan indikasi apakah strategi unit usaha yang sekarang sudah memuaskan dan jika tidak,

    keputusan apa yang harus diambil untuk unit usaha-memperbesar, memperkecil, mengubah arah,atau menjualnya

    7aporan-laporan ekonomi dapat dijadikan dasar untuk memperoleh nilai perusahaan secara

    keseluruhan. Gilai semacam ini disebut breakup +alue yaitu, estimasi jumlah yang akan diterima

    oleh para pemegang saham jika masing-masing unit usaha dijual. 7aporan tersebut menunjukkan

  • 8/18/2019 Ringkasan SPM Bab 1-7

    35/35

    unit usaha yang menarik dan dapat mengindikasikan bahwa manajemen senior salah

    mengalokasikan waktu mereka yang terbatas.

    Perbedaan yang paling nyata antara kedua jenis laporan tersebut adalah bahwa laporan

    ekonomi lebih ter$okus pada pro$itabilitas di masa depan daripada pro$i