r.o.n.d.e

5
RONDE KEPERAWATAN A. Pengertian Ronde Keperawatan (Nursing Rounds) adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang akan dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan klien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan /atau perawat konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam, 2002). Karakteristik ronde keperawatan adalah sebagai berikut. 1 Klien dilibatkan secara langsung. 2 Klien merupakan fokus kegiatan. 3 PA, PP dan perawat konselor melakukan diskusi bersama. 4 Perawat konselor memfasilitasi kreativitas. 5 Perawat konselor membantu mengembangkan kemampuan PA dan PP dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah. B. Tujuan a. Tujuan Umum Menyelesaikan masalah klien melalui pendekatan berpikir kritis. b. Tujuan Khusus 1 Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis. 2 Meningkatkan kemampuan validasi data klien.

Upload: yananda-maulina

Post on 08-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Ronde Dalam Managemet

TRANSCRIPT

RONDE KEPERAWATAN

A. Pengertian Ronde Keperawatan (Nursing Rounds) adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang akan dilaksanakan oleh perawat disamping melibatkan klien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan /atau perawat konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim kesehatan (Nursalam, 2002).Karakteristik ronde keperawatan adalah sebagai berikut.1 Klien dilibatkan secara langsung.2 Klien merupakan fokus kegiatan.3 PA, PP dan perawat konselor melakukan diskusi bersama.4 Perawat konselor memfasilitasi kreativitas.5 Perawat konselor membantu mengembangkan kemampuan PA dan PP dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.B. Tujuan a. Tujuan UmumMenyelesaikan masalah klien melalui pendekatan berpikir kritis.b. Tujuan Khusus1 Menumbuhkan cara berpikir kritis dan sistematis.2 Meningkatkan kemampuan validasi data klien.3 Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan.4 Menumbuhkan pemikiran tentang tindakkan keperawatan yang berorientasi pada masalah klien.5 Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.6 Meningkatkan kemampuan justifikasi.7 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.C. Manfaat1 Masalah klien dapat teratasi2 Kebutuhan klien dapat terpenuhi.3 Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional.4 Terjalinnya kerja sama antar tim kesehatan.5 Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.D. Kriteria KlienKlien yang dipilih untuk dilakukan ronde keperawatan adalah klien yang memiliki kriteria sebagai berikut.1 Mempunyai masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan keperawatan.2 Klien dengan kasus baru atau langka.Metode yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut.1 Alat BantuAlat bantu yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut. Sarana diskusi : buku dan pulpen. Rekam medis/dokumentasi keperawatan klien. Materi yang disampaikan secara lisan.2. Langkah-langkah kegiatan ronde keperawatanLangkah langkah dalam ronde keperawatan adalah sebagai berikut.A. Pra-ronde Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan masalah yang langka). Menentukan tim ronde keperawatan. Mencari sumber atau literatur. Membuat proposal. Mempersiapkan klien : informed consent dan pengkajian. Diskusi : apa diagnosis keperawatan?; Apa data yang mendukung?; Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?; Apa hambatan yang ditemukan selama perawatan?B. Pelaksanaan ronde Penjelasan tentang klien oleh PP yang difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dan/atau telah dilaksanakan serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut. Pemberikan justifikasi oleh PP atau peraawat konselor atau kepala ruangan tentang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.C. Pasca-ronde Evaluasi, revisi, dan perbaikan. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis dan intervensi keperawatan selanjutnya.

A. Peran Masing-masing Anggota Tim1. Peran perawat primer dan perawat associate. Menjelaskan data-data yang mendukung masalah klien. Menjelaskan diagnosis keperawatan. Menjelaskan intervensi yang dilakukan. Menjelaskan hasil yang didapat. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) tindakan yang diambil. Menggali masalah masalah klien yang belum terkaji.2. Peran perawat konselor Memberikan justifikasi. Memberikan reinforcement. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta rasional tindakan. Mengarahkan dan mengoreksi. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.B. Kriteria EvaluasiKriteria evaluasi pada pelaksanaan ronde keperawatan adalah sebagai berikut.1. Struktur Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya). Tim ronde keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde keperawatan. Persiapan dilakukan sebelumnya.2. Proses Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Seluruh perserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan.3. Hasil a. Klien merasa puas dengan hasil pelayanan.b. Masalah klien dapat teratasi.c. Perawat dapat : Menumbuhkan cara berpikir yang kritis. Meningkatkan cara berpikir yang sistematis. Meningkatkan kemampuan validitas data klien. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah klien. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan. Meningkatkan kemampuan justifikasi. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Nursalam dan Ferry Efendi. 2009. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.