rpp kelas 6 semester 2 pkn
TRANSCRIPT
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SDIT Mentari Indonesia
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu : 6x 35 menit (3 pertemuan)
Hari/Tanggal : Kamis, 8 Januari 2015
Kamis, 15 Januari 2015
Kamis, 22 januari 2015
A. Standar Kompetensi:
3. Memahami peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan pengertian kerja sama negara-negara Asia Tenggara.
C. Indikator
3.1.1 menyebutkan pengertian kerja sama negara-negara ASEAN
3.1.2 menyebutkan nama para tokoh pendiri ASEAN
3.1.3 menyebutkan negara-negara anggota ASEAN. Pertemuan I
3.1.4 menjelaskan arti lambang ASEAN
3.1.5 menyebutkan nama para tokoh yang pernah menjabat sebagai sekjen ASEAN.
3.1.6 menyebutkan tugas pokok sekretariat nasional ASEAN.
3.1.7 menyebutkan langkah-langkah konkret yang telah dicapai ASEAN dalam bidang
ekonomi.
3.1.8 menyebutkan contoh bentuk kerja sama ASEAN yang telah tercapai di bidang
ekonomi.
3.1.9 menyebutkan contoh bentuk kerja sama ASEAN yang telah tercapai di bidang
ekonomi.
3.1.10 menyebutkan upaya-upaya ASEAN dalam mempererat hubungan sosial satu sama
lain.
3.1.11 menyebutkan upaya-upaya ASEAN dalam melestarikan kebudayaan negara
anggotanya pertemuan III
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
Siswa diharapkan mampu menyebutkan nama-nama tokoh pendiri dan anggota ASEAN
menggunakan metode diskusi dengan benar. ,
Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ),
Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship )
Pertemuan II
Pertemuan II
Siswa diharapkan mampu menjelaskan bentuk kerja sama yang ada di ASEAN dengan baik dan
benar.
Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ),
Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship )
Pertemuan III
Siswa diharapkan mampu menyebutkan 3 contoh bentuk kerja sama ASEAN di bidang ekonomi,
sosial dan kebudayaan menggunakan metode diskusi dengan benar.
Tanggung jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas ( integrity ), Peduli ( caring ),
Jujur ( fairnes ) dan Kewarganegaraan ( citizenship )
E. Materi Ajar
. Pengertian Kerjasama Negara - Negara Asia Tenggara
Kerjasama Negara - Negara Asia Tenggara adalah kegiatan yang dilakukan oleh dua Negara atau lebih di
kawasan asia tenggara untuk mencapai suatu tujuan.Kerjasama Negara - Negara Asia Tenggara terbentuk
pada tanggal 8 Agustus 1967, yang diprakarsai oleh lima Negara dan ddiwakili oleh perdana mentri masing -
masing Negara.Adapun Negara - Negara tersebut adalah sebagai berikut :
1. Indonesia diwakili oleh Adam Malik
2. Malaysia diwakili oleh Tun Abdul Razak
3.Singapura diwakili oleh S.Rajaratnam
4.Filipina diwakili oleh Nascisco Ramos
5. Thailand diwakili oleh Thanat Khoman
Kerjasama Negara - Negara Asia Tenggara tersebut ditandai dengan penandatangan deklarasi Bangkok
Diawal terbentuknya kerajasama yang dilakukan hanya dalam bidang ekonomi, sosial ,dan bidang budaya.
Kerjasama ini diberi nama ASEAN ( Assosiation of south East Asian Nations ) atau PERBARA ( Perhimpunan
Negara - Negara Asia Tenggara ).
B. Latar Belakang Terbentuknya Kerjasama Asean
1. Negara - Negara anggota Asean terletak dalam kawasan yang sama.
2. Negara - Negara di Asia Tenggara memiliki sejarah ( asal - usul ) yang sama.
3. Negara - Negara di Asia Tenggara memiliki kesamaan kebudayaan.
4. Negara - Negara di Asia Tenggara memiliki kesamaan ras.
Setiap Negara di dunia tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan Negara lain, hal ini di
Sebabkan suatu Negara tidak dapat memenuhi keperluan negaranya sendiri.
C. Perkembangan Keanggotaan ASEAN
Di awal terbentuknya ASEAN hanya terdiri dari lima Negara,namun sampai saat ini
ASEAN telah memiliki sepuluh Negara anggota.Dalamorganisasi ASEAN syarat ke-
Anggotaannya adalah Negara yang merdeka dengan prinsif :
1. Hormat terhadap kemerdekaan,kesamaan,inegritas,dan identitas nasional semua negara.
2. Hak setiap Negara mengurus nmasalah nasionalnya sendiri,bebas dari campur tangan luar,subversi,atau
koersion ( paksaan ).
3. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan aman dan damai.
4. Menolak pengunaan militer.
5. Kerjasama efektif antar Negara.
Adapun Negara yang bergabung dalam organisasi ASEAN adalah :
6. Brunei Darussalam , 8 Januari 1984
7. Vietnam, 28 Juli 1995.
8. Laos, 23 Juli 1997.
9. Myanmar, 23 Juli 1997.
10. Kamboja , 30 April 1999.
Sehingga sampai saat ini ASEAN telah memiliki 10 negara anggota.
D. Bentuk - Bentuk Kerjasama ASEAN
a) Bentuk Kerjasama berdasarkan ruang lingkup wilayah;
- Kerjasama Nasional
- Kerjasama Regional
- Kerjasama Internasional
b) Bentuk Kerjasama Berdasarkan Jumlah Negara
- Kerjasama Bilateral
- Kerjasama Multilateral
c) Bentuk Kerjasama Berdasarkan Kegiatannya
- Kerjasama Politik
- Kerjasama Ekonomi
- Kerjasama Sosial/Budaya
- Kerjasama Pertahanan keamanan
E. Contoh - Contoh Kerjasama Negara - Negara ASEAN
1) Kerjasama Politik
a. Mengadakan perjanjian ekstradisi ( penyerahan pelarian penjahat dari Negara - negara sesame anggota
ASEAN yang tertangkap )
b. Menciptakan kawasan Asia Tenggara yang aman, damai, merdeka, netral (zopfan).
c. Saling menempatkan duta dan konsul.
d. Mengadakan latihan militur bersama ( contoh ; ELANG MALINDO )
2) Kerjasama Ekonomi
a) Dengan modal bersama memengadakan proyek :
1. Proyek pupuk orea ammonia di Malaysia dan Aceeh ( Indonesia ).
2. Proyek pabrik diesel marine dan vaksin di Singapura.
3. Proyek industri tembaga dan superphosphat di Filipina.
4. Proyek pabrik abu soda di Thailand.
b) Membebaskan bea masuk barang - barang impor ASEAN.
c) Mengadakan perdagangan bebas ASEAN ( AFTA ).
3) Kerjasama Sosial dan Budaya
a) Meningkatkan kerjasama pariwisata
b) Mengadakan tukar menukar misi kebudayaan antarnegara Asean.
c) Mengadakan pesta olah raga anatar sesame Negara - Negara Asean ( Sea Games )
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperatif Learning.
Diskusi dengan teman sebangku.
Tanya jawab.
Penugasan.
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan pertama, kedua dan ketiga
Kegiatan Awal
Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan
kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
Pertemuan I Apersepsi : Guru menampilkan sebuah gambar bendera –bendera
Negara Asean Kepada siswa
Pertemuan II Apersepsi : Guru menampilkan sebuah foto sekjen ASEAN saat ini
Pertemuan III Apersepsi : guru bertanya kepada siswa ada berapa bidang kerja
sama ASEAN ?
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Pertemuan I
Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara
bergiliran mengenai kerja sama antarnegara di Asia Tenggara .
Guru menunjukkan peta Asia Tenggara dan meminta semua siswa mengamati letak
negara-negaranya.
Siswa menyebutkan nama tokoh pendiri ASEAN berdasarkan gambar beserta
negaranya
Siswa menyebutkan negara anggota ASEAN berdasarkan gambar beserta ibu
kotanya
Siswa menjelaskan logo ASEAN
Pertemuan II
Siswa menyebutkan Sekjen ASEAN saat ini
Siswa menyebutkan Sekretariat ASEAN
Siswa dengan berkelompok menyebutkan tugas pokok Sekjen ASEAN
Siswa dengan diskusi kelompok menyebutkan bidang kerja sama yang ada di
dalam ASEAN
Pertemuan III
Siswa menyebutkan contoh bentuk kerja sama bidang ekonomi
Siswa menyebutkan contoh bentuk kerja sama di bidang sosial
Siswa menyebutkan contoh bentuk kerja sama di bidang kebudayaan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, :
Pertemuan I
Siswa mengisi tabel yang berisi tokoh pendiri ASEAN
Siswa menggambar LOGO ASEAN dan menjelaskan
Pertemuan II
Siswa berdiskusi untuk membahas tugas pokok secretariat ASEAN
Pertemuan III
Siswa berdiskusi menyebuutkan 3 contoh di bidang ekonomi, social dan
kebudayaan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama
pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
A. Sumber/Bahan Belajar
Peta ASEAN.
Gambar lambang ASEAN.
Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6, penerbit
Yudistira)
Buku PKN Kelas VI SD , Hari Pranomo, penerbit Quadra
Surat Kabar, dst.
http://nusatifa08.blogspot.com/2009/02/rpp-pkn-kelas-vi-sd.html
Youtube / video ASEAN
B. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
Menyebutkan pengertian
kerja sama negara-negara
ASEAN.
Menyebutkan nama para
tokoh pendiri ASEAN.
Menyebutkan negara-negara
anggota ASEAN.
Menjelaskan arti lambang
ASEAN
Menyebutkan nama-nama
yang pernah menjabat
sebagai sekjen ASEAN.
Menyebutkan tugas pokok
sekretariat Nasional
ASEAN
Menyebutkan langkah-
langkah konkret yang telah
dicapai ASEAN dalam
bidang politik.
Menyebutkan contoh bentuk
kerja sama ASEAN yang
telah tercapai di bidang
ekonomi
Menyebutkan upaya-upaya
Tugas
berkelompok
Tugas
individu.
Penilaian
tulisan.
Penilaian lisan
Menggambar peta
ASEAN.
Menjelaskan arti lambang
ASEAN dengan kata-kata
sendiri
Sebutkan pengertian kerja
sama negara-negara
ASEAN.
Sebutkan nama para
tokoh pendiri ASEAN.
Sebutkan negara-negara
anggota ASEAN.
Jelaskan arti lambang
ASEAN
Sebutkan nama-nama
yang pernah menjabat
sebagai sekjen ASEAN.
Sebutkan tugas pokok
sekretariat Nasional
ASEAN
Sebutkan langkah-
langkah konkret yang
telah dicapai ASEAN
dalam bidang politik.
ASEAN dalam mempererat
hubungan sosial satu sama
lain.
Menyebutkan upaya-upaya
ASEAN dalam melestarikan
kebudayaan negara
anggotanya
Sebutkan contoh bentuk
kerja sama ASEAN yang
telah tercapai di bidang
ekonomi
Sebutkan upaya-upaya
ASEAN dalam
mempererat hubungan
sosial satu sama lain.
Sebutkan upaya-upaya
ASEAN dalam
melestarikan kebudayaan
negara anggotanya
Format Kriteria Penilaian
Pertemuan I
Gambar Logo ASEAN range nilai 70-90
Klasifikasi tabel setiap tabel memiliki skor 10
Pertemuan II
Diskusi : kekompakan, kerja dan hasil diskusi ( kebijaksanaan guru )
Pertemuan III
Diskusi menyebutkan contoh di bidang Ekonomi, sosial dan kebudayaan memiliki skor
setiap contoh adalah 10
Bekasi, Januari 2015
Mengetahui
Kepala SDIT Mentari Indonesia Guru Kelas VI Cairo
RINI NURYANINGSIH,S.E RACHMAH SAFITRI
NUPTK.156175165330053 NUPTK.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SDIT Mentari Indonesia
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan).
Hari/Tanggal : Senin,
Senin,
A. Standar Kompetensi**
2. Memahami peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
B. Kompetensi Dasar
3.2 Memberikan contoh peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
C. Indikator
3.2.1 menjelaskan bahwa politik luar negri Indonesia adalah bebas dan aktif
3.2.2 Menyebutkan contoh peran Indonesia dalam ASEAN
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan hasil peran aktif Indonesia dalam ASEAN dengan metode
diskusi dengan baik dan benar.
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan
perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung
jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas (
integrity ), Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan
Kewarganegaraan ( citizenship )
A. Materi Ajar
Peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
Berikut peranan Indonesia dalam lingkungan negara-negara ASEAN :
1.Berperan sebagai salah satu pendiri ASEAN
2.Menjadi tuan rumah penyelanggeraan KTT ASEAN pertama
3.Kesepakatan tentang tempat sekretariat ASEAN
4.Berperan aktif dalam pesta olahraga Asia Tenggara
5. Sebagai anggota Komisi Pengawas Gencatan Senjata di Vietnam
B. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperatif Learning.
Diskusi dengan teman sebangku.
Tanya jawab.
Penugasan.
C. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan pertama
Kegiatan Awal
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan
kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
Pertemuan I apersepsi : Apakah yang kamu ketahui tentang Indonesia ?
Pertemuan II Apersepsi : Apakah kalian membaawa peralatan dengan lengkap?
Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
Pertemuan I
Siswa menjelaskan peta Indonesia
Siswa menyebutkan peran Indonesia pada Negara ASEAN
Pertemuan II
Siswa menyiapkan peralatan dengan teman kelompoknya
b) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Pertemuan I
Siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya menyebutkan contoh peran
Indonesia di ASEAN
Pertemuan II
Siswa membuat makalah/kliping tentang peran Indonesia di ASEAN
c) Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
c. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
d. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama
pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
e. Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
f. Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
D. Sumber/Bahan Belajar
Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6, Buku
penerbit Yudistira
Buku Paket PKN Kelas VI Penerbit Quadra
Surat Kabar, dst.
http://citraiin.wordpress.com/2012/06/14/materi-pkn/
E. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
Menyebutkan hasil peran
aktif Indoneisa dalam
ASEAN.
Mengerjakan soal dengan
baik berkaitan dengan
materi mengenai kerja sama
Negara-negara ASEAN dan
peran Indonesia dalam
lingkungan negara ASEAN
Tugas
individu.
Ulangan
harian
Penilaian
tulisan.
Pilihan ganda
Penilaian
lisan atau
tertulis (uraian
singkat).
Membuat karangan
mengenai peran
Indonesia dalam
lingkungan negara-negara
ASEAN.
KTT ASEAN pertama
diadakan di ...
a. Bali
b. Bangkok
c. Singapura
d. Kuala Lumpur
Jelaskan tujuan
dibentuknya ASEAN
Format Kriteria Penilaian
Pertemuan I
Diskusi menyebutkan contoh peran Indonesia ( kebijaksanaan guru )
Pertemuan II
Membuat kliping
Bekasi, Februari 2014
Mengetahui
Kepala SDIT Mentari Indonesia Guru Kelas VI Cairo
RINI NURYANINGSIH,S.E RACHMAH SAFITRI
NUPTK.156175165330053 NUPTK.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SDIT Mentari Indonesia
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)
Hari/Tanggal : Senin
A. Standar Kompetensi**
4. Memahami peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi.
B. Kompetensi Dasar
4.1 Menjelaskan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif.
C. Indikator
4.1.1 menyebutkan arti kebijakan bebas-aktif.
4.1.2 menyebutkan tujuan politik luar negeri.
4.1.3menyebutkan faktor yang menentukan perumusan politik luar negeri.
D. Tujuan Pembelajaran
Siswa diharapkan mampu menjelaskan bahwa politik luar negri Indonesia adalah bebas dan
aktif dengan benar
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan
perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung
jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas (
integrity ), Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan
Kewarganegaraan ( citizenship )
E. Materi Ajar
Politik Luar Negeri
Politik Luar Negeri Indonesia di bagi menjadi 2 yaitu bebas dan aktif.
1. Politik Luar Negeri Bebas
Bebas artinya bahwa indonesia bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap
masalah-masalah internasional dan terlepas dari ikatan kekuatan-kekuatan negara raksasa
dunia yang secara ideologis bertentangan (Blok timur dengan komunisnya dan Blok barat
dengan liberalnya).
Bangsa Indonesia juga bebas menentukan sikap yang berkaitan dengan dunia
Internasional. Bangsa Indonesia tidak memihak pada salah satu blok dan menempuh cara
sendiri dalam menangani masalah-masalah Internasional
Tujaun Politik Luar Negeri Bebas adalah Tidak terikat oleh suatu ideologi atau oleh suatu
politik negara asing atau oleh blok negara-negara tertentu, atau negara-negara adikuasa
(super power). Saat ini terdapat 2 negara besar yaitu amerika serikat dan cina.
2. Politik Luar Negeri Aktif
Aktif artinya dalam politik luar negeri indonesia senantiasa aktif memperjuangkan
terbinanya perdamaian dunia. Aktif memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan, aktif
memperjuangkan ketertiban dunia, aktif memperjuangkan ketertiban dunia, aktif ikut
serta menciptakan keadilan sosial dunia, dan berpartisipasi dalam mengatasi ketegangan
internasional.Indonesia tidak menjadi objek dalam percaturan dunia internasional, tetapi
ikut serta secara aktif dalam mencapai cita-cita bangsa.
Tujuan Politik Luar Negeri Aktif adalah ikut menjaga perdamaian dunia. Negara
kita berusaha menjamin perdamaian yg kekal.Indonesia menjadi negara pertama yang
menyetujui bergabungnya negara palestina menjadi anggota PBB. Ini membuktikan
bahwa indonesia aktif dalam politik luar negeri di era globalisasi.
Politik Luar Negeri BEBAS
• Anti imperalisme dan kolonialisme dalam segala bentuk manifestasinya dan ikut serta
menciptakan ketertipan dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial
Politik Luar Negeri AKTIF
• Mengabdi kepada kepentingan nasional dan amanat penderitaan rakyat
• Menjalin hubungan bilateral dan multilateral dengan bangsa atau Negara-negara lain.
Landasan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
a. Landasan Idill
Landasan Idill politik luar negeri Indonesia adalah sila kedua Pancasila.Oleh karena itu,
pelaksanakan politik luar negeri Republik Indonesia haruslah mencerminkan ideology
bangsa.
b. Landasan Konstituasional
Landasan Konstitusional dari politik luar negeri Indonesia adalah UUD 1945.Landasan
ini tidak pernah lepas dari tujuan nasional Indonesia. Landasan Konstitusional terdapat
dalam bagian-bagain berikut:
Alinea pertama pembukaan UUD 1945
Alinea keempat Pembukaan UUD 1945
Pasal 11 UUD 1945
Pasal 13 ayat (1), (2), dan (3) UUD 1945
c. Landasan Operasional
Landasan operasional politik luar negeri Indonesia sebagai berikut.
Peraturan presiden nomer 7 tahun 2005 tentang rencana pembangunan jangka
menengah (RPJM) nasional 2004-2009.
Undang-undang No. 37 tahun 1999
Undang-undang No. 24 tahun 2000
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperatif Learning.
Diskusi kelas.
Tanya jawab.
Penugasan.
G. Langkah-langkah Kegiatan.
a. Kegiatan Awal
b. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan
kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
c. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
d. Membagikan hasil ulangan harian.
e. Dilanjutkan dengan membahas sekilas mengenai soal-soal ulangan harian pada
pertemuan sebelumnya
Apersepsi : Bertanya kepada siswa arti politik?.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
Semua siswa diminta menyimak teks yang dibaca oleh siswa yang ditunjuk secara
bergiliran mengenai politik luar negeri bebas aktif.
Siswa menjelaskan arti politik luar negri yang bebas aktif
Siswa menjelaskan landasan dari politik luar negri yang bebas dan aktif
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi
Siswa berdiskusi untuk mencari arti serta landasan dari politik luar negri
bebasdan aktif
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi,
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama
pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing.
H. Sumber/Bahan Belajar
Peta dunia.
Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6,
penerbit Yudistira
Buku PKN Kelas VI SD Penerbit Quadra
Surat Kabar, dst.
http://rizkapratiwijaya.blogspot.com/2013/07/analisa-standar-kompetensi-
sistem.html
I. Penilaian
Diskusi, Observasi/ pengamatan
Format Kriteria Penilaian
Kriteria Penilaian
1. Kekompakan skor 10-20
2. Kerja sama skor 30-40
3. Hasil Diskusi skor 30-40
Bekasi, Februari 2014
Mengetahui
Kepala SDIT Mentari Indonesia Guru Kelas VI Cairo
RINI NURYANINGSIH,S.E RACHMAH SAFITRI
NUPTK.156175165330053 NUPTK.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SDIT Mentari Indonesia
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 pertemuan).
Hari/tanggal : Senin
Senin,
Senin,
A. Standar Kompetensi**
4. Memahami peranan politik luar negeri Indonesia dalam era globalisasi.
B. Kompetensi Dasar
4.2 Memberikan contoh peranan politik luar negeri Indonesia dalam percaturan
internasional.
C. Indikator
4.2.2 menyebutkan hasil politik bebas aktif RI di forum internasional pertemuan I
4.2.2 menyebutkan isi Dasasila Bandung
4.2.3 menjelaskan tujuan dibentuknya gerakan Non Blok. Pertemuan II
4.2.4 menyebutkan syarat untuk menghadiri KTT Non Blok.
4.2.5 menjelaskan tujuan terbentuknya OKI pertemuan III
4.2.6menyebutkan tujuan terbentuknya APEC.
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan I
Siswa di harapkan mampu menyebutkan isi dasasila Bandung dengan baik dan benar.
Pertemuan II
Siswa diharapkan mampu menyebutkan tujuan dari gerakan non blokdengan baik dan
benar.
Pertemuan III
Siswa diharapkan mampu menjelaskan tujuan terbentuknya OKI dan APEC dengan
benar
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan
perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung
jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas (
integrity ), Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan
Kewarganegaraan ( citizenship )
E. Materi Ajar
Peran politik Luar Negeri Indonesia dalam Organisasi
Intrenasional
1. ASEAN
ASEAN merupakan singkatan dari “Association of South East Asian Nations” atau
persatuan Negara-negara Asia Tenggara.Asean didirikan pada tanggal 8 agustus 1976 di
Bangkok Thailand.
Tujuan asean: Mengukuhkan kerja sama antarbangsa di Asia Tenggara.
Dibentuk : oleh lima Negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura,
dan Thailand dalam satu perjanjian yang dikenal dengan Deklarasi
Bangkok.
2. Gerakan Non-Blok (GNB)
Gerakan non blok ( Non – Aligned Movement/NAM) adalah suatu organisasi
internasional yang terdiri atas lebih dari 100 negara yang tidak menganggap dirinya
mendukung blok kekuatan besar apa pun
Tujuan:
Dibentuk : Gerakan non blok dibentuk secara resmi pada tanggal 1 september 1961.
KAA yang diselenggarakan di bandung Pada tahun 1955 mempunyai peranan penting
dalam pembentukan Gerakan Non-Blok . Indonesia ikut terrlibat aktif dalam persiapan
penyelenggaraan KTT pertama di Beograd, Yugoslavia. Indonesia pernah menjadi tuan
rumah dalam penyelenggaraan KTT yaitu KTT ke-10 yang berlangsung di Jakarta pada
tanggal 1-6 September 1992. KTT ini dihadiri 108 negera.
Penggagas GBN yaitu Presiden Soekarno dari Indonesia, Joseph Broz lito dari
Yogoslavia, Presiden Gamal Abdul Nasser dari Mesir, Perdana Menteri Pandit
Jawaharlal Nehru dari Indis, dan Presiden Kwarne Nkrumah dari Ghana.
3. Apec (Asia Pasific Economi Cooperation)
Organisasi APEC merupakan forum kerja sama bidang ekonomi antara Negara-negara
dikawasanAsia dan Pasifik. Pada tahun 1994 Indonesia menjadi tuan rumah KTT
kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) di bogor.Indonesia sebagai anggota APEC
ikut berperan aktif dalam organisasi tersebut. Ini terbukti pada saat pertemuan di Seatlle,
Indonesia ditunjuk sebagai ketua APEC pada periode1994-1995.
4. Konferensi Tingkat Tinggi Asia- Afrika
Konferensi Asia Afrika yaitu sebuah konferensi tingkat tinggi antara Negara-negara Asia
dan Afrika yang sebagian besar baru saja memperoleh kemerkekaan.konferensi asia
afrika diawali oleh konferensi colombo di Colombo, Sri Lanka. Konferensi Colombo
dilaksanakan pada tanggal 28 April – 2 Mei 1945.konferensi Colombo ini menghasilkan
beberapa kesepakatan.Salah satunya adalah kesepakatan untuk menyelenggarakan
konferensi Asia-Afrika dalam waktu dekat. Indonesia disepakati menjadi tuan rumah
konferensi tersebut.
5. PBB (Persekutuan Bangsa-bangsa )
Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) adalah sebuah organisasi internasional yang
anggotanya hamper seluruh Negara di dunia. Tujuannya adalah menciptakan perdamaian
dunia dan kerjasama antar anggotanya.Indonesia sejak 1 januari 2007 menjadi anggota
tidak tetap dewan keamanan PBB. Tugas Republik Indonesia di dewan Keamanan PBB
sebagai berikut :
1. Ketua Komite Sanksi Pwanda
2. Ketua komite kerja untuk pasukan penjaga perdamaian
3. Ketua komite penjatahan sanksi untuk sierra leone
4. Wakil Ketua Komite penyelesaian konflik Sudan
5. Wakil Ketua Komite penyelesaian konflik Kongo
6. Wakil Ketua Komite penyelesaian konflik Guinea Bissau
6. IMF (Internasional Monetary Fund)
adalah lembaga internasional yang bertanggungjawab dalam mengatur system
keuangan dunia. Indonesia masuk menjadi anggota IMF sejak pemerintahan Presiden
Soekarno.Akan tetapi pada bulan Agustus 1965 Presiden Soekarno menyatakan keluar
dari dari keanggotakan bank dunia IMF.Baru pada tahun 196, ketika pemerintahan
dipegang Presiden Soeharto Indonesia kembali menjadi anggota IMF.
Oleh karena bantuan IMF menjadi beban baru , akhirnya Pemerintah Indonesia
memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan program bantuan pinjaman dana dengan IMF
pada bulan Agustus 2003. Indonesia lebih memilih program kerjasama dengan IMF
7. WTO (Word Trade Organization)
adalah organisasi yang didirikan pada tanggal 1 januari 1995. Pada tahun
1947 ada aturan tentang tariff dan perdagangan dunia atau sering disebut dengan General
Agreement Tariffs and Trade (GATT). GATT digunakan sebagai sebagai dasar untuk
melaksanakan perdagangan dunia hamper setengah abad. Setelah WTO berdiri secara
sah, semua perjanjian dalam GATT diatur dalam WTO. Indonesia dalam organisasi ini
hanya menjadi anggota
Contoh positif
Politik luar negeri aktif
• Negara kita bersahabat dengan segala bangsa atas dasar saling menghargai dengan
tidak mencampuri soal susunan dan corak dari masing-masing negara.
• Negara kita memperkuat sendi-sendi hukum internasional dan organisasi internasional
untuk menjamin perdamaian yang kekal.
• Indonesia dalam PBB berusaha mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa
yg masih di jajah.
Politik Luar Negeri Bebas
• Indonesia bebas menjalin hubungan dengan negara mana saja, Seperti indonesia
menjalin kerja sama dengan negara cina dalam sektor perdagangan (ekspor-impor).
Contoh Negatif
Dalam kebijakan politik tersebut adalah dalam hal berhububungan dengan negara
maju saat ini secara terselubung masih menganut blok plolitk (dalm perang dengan blok
barat dan blok timur) meski secara gamblang blok tersebut saat ini tidak terlalu terlihat
namun secara praktikal mereka masih mengutamanakan kepentingan dari klompok atau
bloknya. Sedangkan Indonesia yang tidak termasuk dalam kelompok tersebut tidak di
utamakan kepentingannya.
Nilai
Nilai Religius :
Kita sebagai bangsa yang percaya akan adanya tuhan harus mau saling membantu demi
terwujudnya perdamain dunia.
Nilai Kerja Keras :
Indonesia menjalankan atau melakukan politik bebas aktif bertujuan untuk ikut menjaga
perdamaian dunia.Berfikir atau menghasilkan sesuatu sehingga tidak kalah dengan
produk-produk dari luar negeri di era globalisasi ini.
Nilai Toleransi
Negara indonesia tidak membeda-bedakan akan bekerja sama dengan negara mana saja
(Tidak melihat dari perbedaan agama, suku dan etnis).
Nilai Cinta Damai
Bangsa indonesia sebisa mungkin membantu perdamain dunia dengan cara membantu
negara-negara yang terlibat konflik (perang) atau dijajah agar terwudnya perdamain
dunia.
Norma
Norma Agama
Sebagai warga negara yang mempercayai adanya tuhan. Kita harus mematuhi aturan-
aturan sesuai dengan agama masing-masing dan tidak membeda-bedakan akan bekerja
sama dengan negara mana.
Norma Hukum
Dalam menjalankan politik bebas aktif Negara Indonesia Harus memperhatikan
perundang-undangan (atau kesepakatan peraturan hukum) internasional.
Norma Kesopanan
Dalam berpolitik bebas aktif kita juga harus tetap memperhatikan aturan atau norma
dalam menjalankannya agar tidak menganggu atau merugikan bangsa lain.
F. Moral 1. Untuk dapat berperilaku secara moral Negara dalam menjalankan politik bebas aktif di
tuntut memiliki kesadaran untuk ikut menjaga perdamaian dunia dengan saling menjaga
dan menghargai satu sama lain
2. Baik para pihak pemimpin negara maupun semau lapisan masyarakat harus mampu
ikut menjaga bangsa dan mempunyai rasa tanggung jawab akan bangsanya.
3. Untuk Mnehgadapi era globalisasi kita sebagai warga negara yang baik jugadisarankan
untuk ikut berperan aktif dalam membendung/memfilter esegala sesuatu yang masuk ke
indonesia. Kalau di rasa ada sesuatu yang masuk dan tidak sesuai dengan adat istiadat
indonesia maka kita tidak boleh menirunya.
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
a. Pendekatan kontekstual.
b. Pendekatan Cooperatif Learning.
c. Diskusi kelas.
d. Tanya jawab.
e. Penugasan.
H. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan pertama, kedua danketiga
Kegiatan Awal
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan
kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Dilanjutkan dengan membahas sekilas mengenai pelajaran yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya.
d. Pertemuan I Apersepsi: Organisasi apakah yang diikut oleh Negara Indonesia?
e. Pertemuan II Apersepsi : Mengidentifikasi gambar
f. Pertemuan III Apersepsi : Mengidentifikasi gambar
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
Pertemuan I
Siswa menyaksikan video
Siswa menjelaskan dari video yang di tonton
Siswa menyebutkan organisasi yang diikuti oleh Negara Indonesia
Siswa menjelaskan arti politik luar negri bebas dan aktif
Pertemuan II
Siswa menjelaskan arti gerakan Non Blok
Siswa menjelaskan tentang KTT Non Blok
Siswa menyebutkan Negara-negara KTT Non Blok
Pertemuan III
Siswa menjelaskan arti OKI
Siswa menjelaskan tentang OPEC
Siswa menyebutkan Negara-negara OKI
Siswa menyebutkan Negara-negara OPEC
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Pertemuan I
Siswa membuat pertanyaan beserta jawaban dari politik luar negri bebas aktif
Pertemuan II
Siswa membuat makalah tentang KTT Non Blok
Pertemuan III
Sisw mengelompokkan Negara yang ikut organisasi OKI dan OPEC
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama
pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian
Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-
masing.
I. Sumber/Bahan Belajar
a. Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6 SD
Penerbit Yudistira
b. Buku Paket Kelas VI penerbit Quadra
c. Buku referensi lain.
d. Surat Kabar, dst.
e. http://rizkapratiwijaya.blogspot.com/2013/07/analisa-standar-kompetensi-
sistem.html
J. Penilaian
Pertemuan I , II dan III tertulis
Format Kriteria Penilaian
Pertemuan I membuat pertanyaan dan beserta jawaban 10 soal. Setiap soal
memiliki skor 10x10=100
Pertemuan II
Pertemuan III OKI dan OPEC
Bekasi, Maret 2014
Mengetahui
Kepala SDIT Mentari Indonesia Guru Kelas VI Cairo
RINI NURYANINGSIH,S.E RACHMAH SAFITRI
NUPTK.156175165330053 NUPTK.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SDIT Mentari Indonesia
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : VI (Enam)
Semester : II (Dua)
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit (2 pertemuan).
Hari/Tanggal : Senin,
Senin,
A. Standar Kompetensi**
3. Memahami peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
K. Kompetensi Dasar
3.3 Memberikan contoh peran Indonesia dalam lingkungan negara-negara di Asia Tenggara.
L. Indikator
3.2.1 menjelaskan bahwa politik luar negri Indonesia adalah bebas dan aktif
4.2.3 Menyebutkan contoh peran Indonesia dalam ASEAN
M. Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu menyebutkan hasil peran aktif Indonesia dalam ASEAN dengan metode
diskusi dengan baik dan benar.
Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines), Rasa hormat dan
perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ) , Tanggung
jawab ( responsibility ) Berani ( courage ), Integritas (
integrity ), Peduli ( caring ), Jujur ( fairnes ) dan
Kewarganegaraan ( citizenship )
F. Materi Ajar
Ulangan Harian I
G. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan kontekstual.
Pendekatan Cooperatif Learning.
Diskusi dengan teman sebangku.
Tanya jawab.
Penugasan.
H. Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan Awal
a. Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama, presensi, apersepsi dan
kepercayaan masing-masing, untuk mengawali pelajaran.
b. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran
Pertemuan I apersepsi : Apakah yang kamu sudah siap ulangan harian?
Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
Siswa mempersiapkan diri untuk ulangan harian
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Siswa mengerjakan soal ulangan harian I
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
c. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
d. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama
pertemuan itu untuk mengetahui pencapaian Indikator Pencapaian Kompetensi dan
Kompetensi Dasar.
e. Siswa dan guru membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari.
f. Siswa dan guru berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
I. Sumber/Bahan Belajar
Buku paket (Buku Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Kelas 6,
Buku penerbit Yudistira
Buku Paket PKN Kelas VI Penerbit Quadra
Surat Kabar, dst.
http://citraiin.wordpress.com/2012/06/14/materi-pkn/
J. Penilaian
tertulis
Format Kriteria Penilaian
Bekasi, Maret 2014
Mengetahui
Kepala SDIT Mentari Indonesia Guru Kelas VI Cairo
RINI NURYANINGSIH,S.E RACHMAH SAFITRI
NUPTK.156175165330053 NUPTK.
RPP PKN
KELAS VI SEMESTER 2
SDIT MENTARI INDONESIA
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014