sampling

13

Upload: chikanatsu

Post on 11-Dec-2014

21 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Sampling

Kualitas Air PermukaanSamplingAir permukaan

Oleh : edhi sarwono,ST,M.Eng

Perencanaan SamplingPerencanaan sampling dibuat untuk memudahkan kegiatan sampling di lapangan agar efektif dan sesuai dengan tujuan sampling yang akan dicapai.

Kegiatan sampling meliputi : 1. Pembuatan peta lokasi pengambilan sampel. Bertujuan untuk memudahkan akses menuju lokasi sampling, keterwakilan sebaran titik sampling terhadap kegiatan / area yang

akan disampling, mengetahui kondisi awal lingkungan yang akan dilakukan

pengambilan sampel, menentukan estimasi waktu yang diperlukan dan menentukan peralatan yang diperlukan dalam pengambilan sampel.KLIK PETA

Titik sampling ??

2. Sumber sampelPenentuan jenis sampel air yang akan diambil, untuk menentukan peralatan, parameter uji, metode, peralatan yang digunakan serta penentuan titik sampel yang akan diambil. Mis : sampel dari badan air sungai, danau, air laut dll.

3. Jumlah dan volume sampelPenentuan jumlah dan volume sampel untuk menentukan keterwakilan dari sampel yang diambil terhadap area yang akan disampling. Selain hal tersebut volume sampel ditentukan terkait dengan kebutuhan dalam melakukan analisis di laboratorium.

4. Jenis sampela) Grap sampel : sampel diambil dalam lokasi dan waktu

tertentu, sampel hanya mewakili kondisi sampel pada waktu yang sama dan tempat yang sama.

b) Komposit sampel :• Komposit waktu : campuran dari grab sampel dengan volume

yang sama, lokasi yang sama tetapi dalam waktu yang berbeda-beda.

• Komposit tempat : campuran dari grab sampel dengan volume yang sama, waktu yang sama tetapi terdiri dari beberapa titik dalam satu aliran / area.

• Terpadu/integrated sampel : gabungan antara komposit waktu dan tempat, dimana semua sampel di satukan dalam wadah dan di analisis. Untuk parameter mikrobiologi, voc,total oil sebaiknya menggunakan grab saja.

5. Penetapan parameter UjiSesuaikan parameter dengan baku mutu lingkungan atau sesuai dengan tujuan pengambilan sampel.

Pengambilan sampel di sungai• Pola aliran berpengaruh terhadap homogenitas sebaran

polutan yang ada didalamnya. Titik sampling dapat didasarkan oleh pola aliran dan debit sungai. Mengingat pola aliran yang tidak merata maka sampel dilakukan secara komposit.

– sungai dengan debit < 5 m3/dtk, sampel diambil pada satu titik tengah sungai pada 0,5 kedalaman sungai.

– sungai dengan debit 5 - 150 m3/dtk, sampel diambil pada dua titik 1/3 dan 2/3 lebar sungai pada 0,5 kedalaman sungai.

– Sungai dengan debit 150 m3/dtk sampel diambil pada enam titik ¼, ½, dan ¾ lebar sungai pada 0,2 dan 0,8 kedalaman sungai.

Pengukuran debitSungai (badan air yang mengalir)Rumus : Q (m3/dt) : V (m/dt) X A (m2)• Jika menggunakan current meter / flow meter, diperlukan

data luas penampang agar debit atau kecepatan alir dapat dihitung.

• Luas penampang sungai tidak dapat diukur secara tepat karena sifat alaminya yang tidak beraturan. Dengan teknik ini luas penampang hanya dapat didekati dengan mengukur lebar sungai dan kedalaman dibeberapa titik penampang melintang basah sungai dan memebagi dalam beberapa segmen hingga memenuhi bentuk dasar yang sederhana untuk mempermudah perhitungan.

Pengukuran Kec. Arus

• Current meter (kecepatan arus langsung dibaca pada display).

• Pelampung (kurang tepat krn hanya mengukur arus permukaan saja).– Pelampung dilepas dibagian hulu sungai dibiarkan

mengalir ke hilir pada jarak yang ditentukan. Kecepatan alirnya adalah jarak yang telah ditentukan dibagi dengan waktu yang diperlukan pelampung pada jarak yang ditentukan tersebut.

Pengukuran kedalaman dan luas penampang

• Pengukuran kedalaman dapat dilakukan dengan : mistar ukur, tongkat meteran, kayu/bambu berskala , tali ukur dengan pemberat atau secara digital dengan sonar.

• Perhitungan luas penampang :

Jika V : kec arus k : kedalamanL : jarak antar segmen

A B C D E F G

Rumus : Q (m3/dt) : V (m/dt) X A (m2)

A : l1xk1 + k1+k2 * l2 + k2 + k3 * l3 + k3+k4 *l4 + k4+k5*l5 dst.....

V : Va1+Va2+Vb1+Vb2+Vc1+Vc2+Vd1+Vd2+Ve1+Ve2+Vf1+Vf2+Vg1+Vg2

2 2 2 2 2

n

Pengambilan sampel biota perairan• PlanktonPengambilan plankton sebaiknya dilakukan pada kedalaman 0,5 s/d 1 meter dibawah permukaan air.• BenthosDi dasar perairan

Sumber Pustaka• Burden F,Donert, Godish T,Mc Kelvie,2004,environmental monitoring handbook,

Mc Graw Hill• Haspiadi dkk, 2006, Teknik sampling air dan air limbah,Baristand• Alert dan santika,1984, Metode penelitian air,usaha nasional surabaya.