sari

2
KAJIAN RENCANA DEWATERING PIT 1 WARA DENGAN POMPA MULTIFLO MODEL MFC-420 PT. ADARO INDONESIA KECAMATAN TANJUNG, KABUPATEN TABALONG, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN ABSTRAK Laporan kerja praktek ini berjudul “Kajian Rencana Dewatering Pit 1 Wara Dengan Pompa Multiflo Model MFC-420 PT. Adaro Indonesia”. PT. Adaro Indonesia memiliki wilayah ijin Usaha Pertambangan Produksi di Desa Wara, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan dengan PKP2B seluas 35.800,8 Ha. PT. Adaro Indonesia memiliki tiga pit utama yaitu : Pit Tutupan, Pit Wara, dan Pit Paringin. Tujuan dilakukan kerja praktek ini adalah mengetahui debit air yang masuk kedalam lokasi penambangan Pit 1 Wara PT. Adaro Indonesia baik air limpasan maupun air tanah yang menyebabkan Pit 1 Wara tergenang. Sehingga, berdasarkan kajian tersebut, dapat diketahui waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan kembali lokasi tersebut apabila Pit tersebut akan di operasikan kembali dengan spesifikasi pompa yang direkomendasikan. Tinjauan umum di lapangan untuk mengkaji koefisien permeabilitas dari lapisan yang berada dilokasi pengamatan. Sehingga, dapat diketahui besar air yang meresap kedalam tanah (Infiltrasi). Berdasarkan kajian tersebut, didapatkan perkiraan debit air yang masuk sebesar 2.507.570 m 3 /minggu, dengan rincian debit infiltrasi total sebesar 126.275,68 m 3 /minggu dan debit air limpasan total 2.387.768,81 m 3 /minggu. Data debit yang digunakan untuk simulasi pemompaan adalah debit perkiraan bulan September 2014 – Juni 2015 sebesar 1.847.277,72 m 3 /minggu. Besar debit tersebut dapat ditangani dengan Pompa Tipe Multiflo 420 MFC dengan debit yang digunakan sebesar 220 lt/s atau 720 m 3 /jam dengan efisiensi pompa 73% dan waktu kerja pemompaan yang tersedia 24 jam, maka dapat diketahui waktu yang dibutuhkan untuk proses dewatering Pit 1 Wara berlangsung selama ± 5 (lima) bulan terhitung dari bulan September 2014 hingga bulan Februari

Upload: kevin-hill

Post on 06-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

sari roti

TRANSCRIPT

Page 1: Sari

KAJIAN RENCANA DEWATERING PIT 1 WARA

DENGAN POMPA MULTIFLO MODEL MFC-420

PT. ADARO INDONESIA KECAMATAN TANJUNG,

KABUPATEN TABALONG, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ABSTRAK

Laporan kerja praktek ini berjudul “Kajian Rencana Dewatering Pit 1 Wara Dengan Pompa Multiflo Model MFC-420 PT. Adaro Indonesia”. PT. Adaro Indonesia memiliki wilayah ijin Usaha Pertambangan Produksi di Desa Wara, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan dengan PKP2B seluas 35.800,8 Ha. PT. Adaro Indonesia memiliki tiga pit utama yaitu : Pit Tutupan, Pit Wara, dan Pit Paringin.

Tujuan dilakukan kerja praktek ini adalah mengetahui debit air yang masuk kedalam lokasi penambangan Pit 1 Wara PT. Adaro Indonesia baik air limpasan maupun air tanah yang menyebabkan Pit 1 Wara tergenang. Sehingga, berdasarkan kajian tersebut, dapat diketahui waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan kembali lokasi tersebut apabila Pit tersebut akan di operasikan kembali dengan spesifikasi pompa yang direkomendasikan. Tinjauan umum di lapangan untuk mengkaji koefisien permeabilitas dari lapisan yang berada dilokasi pengamatan. Sehingga, dapat diketahui besar air yang meresap kedalam tanah (Infiltrasi).

Berdasarkan kajian tersebut, didapatkan perkiraan debit air yang masuk sebesar 2.507.570 m3/minggu, dengan rincian debit infiltrasi total sebesar 126.275,68 m3/minggu dan debit air limpasan total 2.387.768,81 m3/minggu. Data debit yang digunakan untuk simulasi pemompaan adalah debit perkiraan bulan September 2014 – Juni 2015 sebesar 1.847.277,72 m3/minggu. Besar debit tersebut dapat ditangani dengan Pompa Tipe Multiflo 420 MFC dengan debit yang digunakan sebesar 220 lt/s atau 720 m3/jam dengan efisiensi pompa 73% dan waktu kerja pemompaan yang tersedia 24 jam, maka dapat diketahui waktu yang dibutuhkan untuk proses dewatering Pit 1 Wara berlangsung selama ± 5 (lima) bulan terhitung dari bulan September 2014 hingga bulan Februari 2015 dengan menggunakan satu pompa. Adapun saluran yang dibutuhkan memiliki dimensi tinggi 1 meter, lebar dasar 1,5 m , panjang saluran 800 m dengan kemiringan 0,2% memiliki kapasitas debit 1,35m3/s dengan debit aliran yang melewati saluran tersebut sebesar 1,01 m3/s. Selain itu, gorong – gorong yang dibutuhkan merupakan gorong – gorong berbentuk silinder dengan diameter lingkaran 1,0 meter, panjang 48 m, beda elevasi inlet dan outlet 0,5 meter dengan kemiringan pipa 1,04%. Gorong – gorong tersebut memiliki kapasitas debit yang dapat tertampung sebesar 2,89 m3/s dengan debit aliran yang melewati gorong – gorong tersebut sebesar 1,01 m3/s

Kata Kunci : Dewatering, Debit Limpasan, Permeabilitas, Saluran, Gorong-gorong