satuan acara perkuliahan a. kompetensi · pdf filec. sub pokok bahasan 1. pengkajian...
TRANSCRIPT
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 1
Waktu pertemuan : 1 x 2 jam
A. Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengaplikasikan
tentang proses keperawatan pada klien janin dengan gangguan sistem perkemihan.
2. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan :
a. Pengkajian keperawatan dengan pola fungsi
b. Pengkajian keperawatan dengan pemeriksaan fisik
c. Rencana intervensi untuk mengatsi diagnosa keperawatan nyeri
d. Rencana intervensi untuk mengatsi diagnosa keperawatan risiko infeksi
e. Rencana intervensi untuk mengatsi diagnosa keperawatan cemas
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
Proses keperawatan pada sistem perkemihan dalam tahap perkembangan janin
(phymosis dan hipospadia).
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengkajian keperawatan dengan pola fungsi
2. Pengkajian keperawatan dengan pemeriksaan fisik
3. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan nyeri
4. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan risiko infeksi
5. Rencana intervensi untuk mengatsi diagnosa keperawatan cemas
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Perkuliahan diisi penjelasan kontrak kuliah, materi kuliah, sistem kuliah, sistem
penilaian dan aturan – aturan lainnya
2. Selanjutnya dilakukan apersepsi tentang proses keperawatan pada sistem
perkemihan dalam tahap perkembangan janin
3. Pengajar memberikan penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub
pokok bahasan
4. Pengajar memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan pengajar
menjawab pertanyaan tersebut
5. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi
E. Evaluasi
Evaluasi berupa pertanyaan secara lisan, yang terdiri dari :
1. Bagaimana mengkaji pola fungsi pada klien (janin) yang mengalami gangguan
sistem perkemihan (phymosis dan hipospadia)?
2. Apa rencana intervensi untuk mnegatasi masalah nyeri pada klien(janin) yang
mengalami gangguan sistem perkemihan (phymosis dan hipospadia)?
F. Referensi
1. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1985. Ilmu Kesehatan Anak Vol.2. FK UI.
Jakarta
2. Mary Courtney. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi Edisi II. Hipokrates, Jakarta
3. Gabriel JF. 1996. Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta
4. Sulistya G dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi edisi 4 . FK UI. Jakarta
5. Sadler. 2000. Embriologi Kedokteran Edisi 7. EGC. Jakarta.
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 2
Waktu pertemuan : 1 x 2 jam
A. Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemonstrasikan
intervensi keperawatan pada klien (janin) dengan gangguan sistem perkemihan.
2. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemontrasikan :
a. Perawatan luka terbuka pada janin dengan post operasi phymosis (sirkumsisi)
b. Manajemen nyeri dengan distraksi
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
Intervensi keperawatan pada klien (janin) dengan gangguan sistem perkemihan
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Perawatan luka terbuka pada janin dengan post operasi phymosis (sirkumsisi)
2. Manajemen nyeri dengan distraksi
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Perkuliahan diisi penjelasan kontrak kuliah, materi kuliah, dan aturan – aturan
lainnya
2. Selanjutnya dilakukan apersepsi tentang intervensi keperawatan pada janin yang
mengalami gangguan sistem perkemihan
3. Pengajar memberikan penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub
pokok bahasan
4. Pengajar memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan pengajar
menjawab pertanyaan tersebut
5. Pengajar meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan ulang intervensi
keperawatan pada klien (janin) yang mengalami gangguan sistem perkemihan
6. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi
E. Evaluasi
Evaluasi berupa praktek (redemonstrasi) skill yang telah diajarkan yang terdiri dari :
1. Demonstrasikan cara perawatan luka pada klien (janin) yang mengalami post
operasi hphymosis (sirkumsisi)!
2. Demonstrasikan teknik distraksi dalam mengatasi nyeri!
F. Referensi
1. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1985. Ilmu Kesehatan Anak Vol.2. FK UI.
Jakarta
2. Mary Courtney. 1997. Terapi Diet dan Nutrisi Edisi II. Hipokrates, Jakarta
3. Gabriel JF. 1996. Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta
4. Sulistya G dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi edisi 4 . FK UI. Jakarta
5. Sadler. 2000. Embriologi Kedokteran Edisi 7. EGC. Jakarta.
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 3
Waktu pertemuan : 1 x 2 jam
A. Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengaplikasikan
tentang proses keperawatan pada klien anak dengan gangguan sistem perkemihan
(Sindroma Nefrotik).
2. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan :
a. Pengkajian keperawatan dengan pola fungsi
b. Pengkajian keperawatan dengan pemeriksaan fisik
c. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan kelebihan vol
cairan interstitial
d. Rencana intervensi untuk mengatsi diagnosa keperawatan risiko infeksi
e. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
proses keperawatan pada klien anak dengan gangguan sistem perkemihan (Sindroma
Nefrotik).
C. SUB POKOK BAHASAN
a. Pengkajian keperawatan dengan pola fungsi
b. Pengkajian keperawatan dengan pemeriksaan fisik
c. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan kelebihan vol cairan
interstitial
d. Rencana intervensi untuk mengatsi diagnosa keperawatan risiko infeksi
e. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan perubahan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Perkuliahan diisi penjelasan kontrak kuliah, materi kuliah, dan aturan – aturan
lainnya
2. Selanjutnya dilakukan apersepsi tentang tentang proses keperawatan pada klien
anak dengan gangguan sistem perkemihan (Sindroma Nefrotik).
3. Pengajar memberikan penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub
pokok bahasan
4. Pengajar memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan pengajar
menjawab pertanyaan tersebut
5. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi
E. Evaluasi
Evaluasi berupa pertanyaan secara lisan, yang terdiri dari :
1. Hasil pemeriksaan fisik apa yang ditemui pada klien anak dengan gangguan
sistem perkemihan (sindrome nefrotik)!
2. Bagaimana rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh?
G. Referensi
1. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1985. Ilmu Kesehatan Anak Vol.2. FK
UI. J
2. Terapi Diet dan Nutrisi Edisi II. Hipokrates, Jakarta
3. Gabriel JF. 1996. Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta
4. Sulistya G dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi edisi 4 . FK UI. Jakarta
5. Sadler. 2000. Embriologi Kedokteran Edisi 7. EGC. Jakarta
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 4
Waktu pertemuan : 1 x 2 jam
A. Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemonstrasikan
intervensi keperawatan pada klien anak dengan gangguan sistem perkemihan
2. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemonstrasikan :
a. cara menghitung balace cairan
b. pendidikan kesehatan diit rendah garam
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
Intervensi keperawatan pada klien anak dengan gangguan sistem perkemihan
C. SUB POKOK BAHASAN
1. cara menghitung balace cairan
2. pendidikan kesehatan diit rendah garam
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Perkuliahan diisi penjelasan kontrak kuliah, materi kuliah, dan aturan – aturan
lainnya
2. Selanjutnya dilakukan apersepsi tentang intervensi keperawatan pada janin yang
mengalami gangguan sistem perkemihan
3. Pengajar memberikan penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub
pokok bahasan
4. Pengajar memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan pengajar
menjawab pertanyaan tersebut
5. Pengajar meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan ulang intervensi
keperawatan pada klien (anak) yang mengalami gangguan sistem perkemihan
6. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi
E. Evaluasi
Evaluasi berupa redemonstrasi skill terdiri dari :
1. Bagaimana cara menghitung balance cairan
2. Demonstrasikan pendidikan kesehatan diit rendah cairan pada klien anak dengan
Sindroma Nefrotik!
F. Referensi
1. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1985. Ilmu Kesehatan Anak Vol.2. FK UI.
Jakarta
2. Terapi Diet dan Nutrisi Edisi II. Hipokrates, Jakarta
3. Gabriel JF. 1996. Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta
4. Sulistya G dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi edisi 4 . FK UI. Jakarta
5. Sadler. 2000. Embriologi Kedokteran Edisi 7. EGC. Jakarta
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 5
Waktu pertemuan : 1 x 2 jam
A. Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengaplikasikan
tentang proses keperawatan pada klien remaja dengan gangguan sistem
perkemihan (Gagal Ginjal Akut).
2. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan :
a. Pengkajian keperawatan dengan pola fungsi
b. Pengkajian keperawatan dengan pemeriksaan fisik
c. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan kekurangan
volume caiaran.
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
Proses keperawatan pada klien remaja dengan gangguan sistem perkemihan (Gagal
Ginjal Akut).
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengkajian keperawatan dengan pola fungsi
2. Pengkajian keperawatan dengan pemeriksaan fisik
3. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan kekurangan volume
caiaran
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Perkuliahan diisi penjelasan kontrak kuliah, materi kuliah, dan aturan – aturan
lainnya
2. Selanjutnya dilakukan apersepsi tentang tentang proses keperawatan pada klien
remaja dengan gangguan sistem perkemihan (Gagal Ginjal Akut).
3. Pengajar memberikan penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub
pokok bahasan
4. Pengajar memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan pengajar
menjawab pertanyaan tersebut
5. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan
G. Evaluasi
Evaluasi berupa pertanyaan secara lisan, yang terdiri dari :
1. Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa gagal ginjal akut?
2. Bagaimana penatalaksanaan pada klien dengan remaja dengan gagal ginjal akut?
H. Referensi
1. Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8. Vol. 3 :
Jakarta : EGC
2. Carpenito, Lynda Jual. 2001. Buku Diagnosa Keperawatan. Ed 8. Jakarta : EGC
3. Doenges, Marilyn, et al. 1990. Rencana Asuhan Keperawatan Ed ketiga. Jakarta :
EGC
4. Terapi Diet dan Nutrisi Edisi II. Hipokrates, Jakarta
5. Gabriel JF. 1996. Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta
6. Sulistya G dkk. 1995. Farmakologi dan Terapi edisi 4 . FK UI. Jakarta
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 6
Waktu pertemuan : 1 x 2 jam
A. Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mendemonstrasikan
intervensi keperawatan pada klien remaja dengan gangguan sistem perkemihan
2. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemonstrasikan :
a. Cara menghitung osmolaritas
b. Cara memasang infus
c. Pemasangan kateter
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
Intervensi keperawatan pada klien remaja dengan gangguan sistem perkemihan
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Cara menghitung osmolaritas
2. Cara memasang infus
3. Pemasangan kateter
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Perkuliahan diisi penjelasan kontrak kuliah, materi kuliah, dan aturan – aturan
lainnya
2. Selanjutnya dilakukan apersepsi tentang intervensi keperawatan pada remaja yang
mengalami gangguan sistem perkemihan
3. Pengajar memberikan penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub
pokok bahasan
4. Pengajar memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan pengajar
menjawab pertanyaan tersebut
5. Pengajar meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan ulang intervensi
keperawatan pada klien (anak) yang mengalami gangguan sistem perkemihan
6. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi
E. Evaluasi
Evaluasi berupa redemonstrasi skill terdiri dari :
1. Bagaimana cara menghitung osmolaritas?
2. Demonstrasikan cara memasang infus!
3. Demonstrasikan cara memasang kateter!
F. Referensi
1. Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8. Vol. 3 :
Jakarta : EGC
2. Carpenito, Lynda Jual. 2001. Buku Diagnosa Keperawatan. Ed 8. Jakarta : EGC
3. Doenges, Marilyn, et al. 1990. Rencana Asuhan Keperawatan Ed ketiga. Jakarta :
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 7
Waktu pertemuan : 1 x 2 jam
A. Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengaplikasikan
tentang proses keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan sistem
perkemihan (Cronic Kidney Disease).
2. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan :
a. Pengkajian riwayat keperawatan pada CKD
b. Pengkajian keperawatan dengan pola fungsi pada CKD
c. Pengkajian keperawatan dengan pemeriksaan fisik pada CKD
d. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan kelebihan volume
caiaran
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
Proses keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan sistem perkemihan (Cronic
Kidney Disease
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengkajian riwayat keperawatan pada CKD
2. Pengkajian keperawatan dengan pola fungsi pada CKD
3. Pengkajian keperawatan dengan pemeriksaan fisik pada CKD
4. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan kelebihan
volume cairan
5. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan gangguan pola
nafas.
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Perkuliahan diisi penjelasan kontrak kuliah, materi kuliah, dan aturan – aturan
lainnya
2. Selanjutnya dilakukan apersepsi tentang tentang proses keperawatan pada klien
remaja dengan gangguan sistem perkemihan (Cronic Kidney Disease).
3. Pengajar memberikan penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub
pokok bahasan
4. Pengajar memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan pengajar
menjawab pertanyaan tersebut
5. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan
E. Evaluasi
Evaluasi berupa pertanyaan secara lisan, yang terdiri dari :
1. Pada pemeriksaan fisik, apa yang ditemukan pada klien dengan Cronik Kidney
Disease?
2. Bagaimana penatalaksanaan pada klien dengan Cronic Kidney Disease (CKD)?
F. Referensi
1. Guyton, Arthur. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 9. Jakarta : EGC
2. Mansjoer, Arif. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Ed. 3, Jilid 1 FK UI Jakarta :
Media Aesculapius
3. Barbara C, Long. 1996. Perawatan Medikal Bedah. Edisi 2. Bandung : Yayasan
Alumni Pendidikan Padjajaran
4. Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8. Vol. 3 :
Jakarta : EGC
5. Carpenito, Lynda Jual. 2001. Buku Diagnosa Keperawatan. Ed 8. Jakarta : EGC
6. Doenges, Marilyn, et al. 1990. Rencana Asuhan Keperawatan Ed ketiga. Jakarta :
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 8, 9 dan 10
Waktu pertemuan : 1 x 3 jam
A. Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemonstrasikan
intervensi keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan sistem perkemihan
(Cronic Kidney Disease).
2. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemonstrasikan :
a. pengambilan darah vena
b. memonitor elektrolit
c. auskultasi bunyi paru
d. pengambilan darah arteri
e. perawatan peritoneal dialisa
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
Intervensi keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan sistem perkemihan
(Cronic Kidney Disease)
C. SUB POKOK BAHASAN
1. pengambilan darah vena
2. memonitor elektrolit
3. auskultasi bunyi paru
4. pengambilan darah arteri
5. perawatan peritoneal dialisa
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Perkuliahan diisi penjelasan kontrak kuliah, materi kuliah, dan aturan – aturan
lainnya
2. Selanjutnya dilakukan apersepsi tentang intervensi keperawatan pada remaja yang
mengalami gangguan sistem perkemihan
3. Pengajar memberikan penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub
pokok bahasan
4. Pengajar memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan pengajar
menjawab pertanyaan tersebut
5. Pengajar meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan ulang intervensi
keperawatan pada klien (anak) yang mengalami gangguan sistem perkemihan
6. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi
E. Evaluasi
Evaluasi berupa redemonstrasi skill yang terdiri dari :
1. Demonstrasikan cara mengambil darah vena!
2. Demonstrasikan cara mengauskultasi paru!
3. Demonstrasikan cara perawatan peritoneal dialisa!
4. Demonstrasikan cara pengambilan sampel darah arteri!
F. Referensi
1. Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8. Vol. 3 :
Jakarta : EGC
2. Carpenito, Lynda Jual. 2001. Buku Diagnosa Keperawatan. Ed 8. Jakarta :
EGC
3. Doenges, Marilyn, et al. 1990. Rencana Asuhan Keperawatan Ed ketiga.
Jakarta :
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 11
Waktu pertemuan : 1 x 2 jam
A. Kompetensi
3. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengaplikasikan
tentang proses keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan sistem
perkemihan (Urolitiasis).
4. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan :
a. Pengkajian riwayat keperawatan pada urolitiasis
b. Pengkajian keperawatan dengan pola fungsi pada urolitiasis
c. Pengkajian keperawatan dengan pemeriksaan fisik pada urolitiasis
d. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan nyeri
e. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan cemas
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
Proses keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan sistem perkemihan
(Urolitiasis)
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengkajian riwayat keperawatan pada urolitiasis
2. Pengkajian keperawatan dengan pola fungsi pada urolitiasis
3. Pengkajian keperawatan dengan pemeriksaan fisik pada urolitiasis
4. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan nyeri
5. Rencana intervensi untuk mengatasi diagnosa keperawatan cemas.
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Perkuliahan diisi penjelasan kontrak kuliah, materi kuliah, dan aturan – aturan
lainnya
2. Selanjutnya ditunjuk seorang moderator untuk memimpin jalannya diskusi.
3. Mahasiswa yang bertugas mempresentasikan kemudian menyajikan makalahnya
4. Dilanjutkan dengan sesi diskusi yang berisi tanya jawab dari peserta didik yang
alin.
5. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan
E. Evaluasi
Evaluasi berupa pertanyaan secara lisan, yang terdiri dari :
1. Bagaimana cara mendiagnosa klien dengan urolitiasis?
2. Bagaimana penatalaksanaan pada klien dengan urolitiasis?
F. Referensi
1. Guyton, Arthur. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 9. Jakarta : EGC
2. Mansjoer, Arif. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Ed. 3, Jilid 1 FK UI Jakarta :
Media Aesculapius
3. Barbara C, Long. 1996. Perawatan Medikal Bedah. Edisi 2. Bandung : Yayasan
Alumni Pendidikan Padjajaran
4. Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8. Vol. 3 :
Jakarta : EGC
5. Carpenito, Lynda Jual. 2001. Buku Diagnosa Keperawatan. Ed 8. Jakarta : EGC
6. Doenges, Marilyn, et al. 1990. Rencana Asuhan Keperawatan Ed ketiga. Jakarta :
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 12
Waktu pertemuan : 1 x 2 jam
A. Kompetensi
1. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemonstrasikan
intervensi keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan sistem perkemihan
(urolitiasis).
2. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemonstrasikan :
a. Manajemen nyeri dengan teknik relaksasi
b. Pendidikan kesehatan tentang penatalaksanaan urolitiasis
c. Perawatan urolitiasis
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
Intervensi keperawatan pada klien dewasa dengan gangguan sistem perkemihan
(urolitiasis)
C. SUB POKOK BAHASAN
a. Manajemen nyeri dengan teknik relaksasi
b. Pendidikan kesehatan tentang penatalaksanaan urolitiasis
c. Perawatan urolitiasis
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Selanjutnya dilakukan apersepsi tentang intervensi keperawatan pada remaja yang
mengalami gangguan sistem perkemihan
2. Pengajar memberikan penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub
pokok bahasan
3. Pengajar memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan pengajar
menjawab pertanyaan tersebut
4. Pengajar meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan ulang intervensi
keperawatan pada klien (anak) yang mengalami gangguan sistem perkemihan
5. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi
E. Evaluasi
Evaluasi berupa redemonstrasi skill yang terdiri dari :
1. Demonstrasikan manajemen nyeri dengan relaksasi!
2. Demonstrasikan pendidikan kesehatan penatalaksanaan urolitiasis!
F. Referensi
1. Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8. Vol. 3 :
Jakarta : EGC
2. Carpenito, Lynda Jual. 2001. Buku Diagnosa Keperawatan. Ed 8. Jakarta :
EGC
3. Doenges, Marilyn, et al. 1990. Rencana Asuhan Keperawatan Ed ketiga.
Jakarta :
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 13
Waktu pertemuan : 1 x 2 jam
A. Kompetensi
5. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa dapat mengaplikasikan
tentang proses keperawatan pada klien dewasa dengan pemasangan continous
ambulatory peritoneal dialisa.
6. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan :
a. Pengertian CAPD
b. Indikasi CAPD
c. Perawatan CAPD
d. Komplikasi CAPD
e. Prinsip kerja CAPD
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
Proses keperawatan pada klien dewasa dengan pemasangan CAPD.
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengertian CAPD
2. Indikasi CAPD
3. Perawatan CAPD
4. Komplikasi CAPD
5. Prinsip kerja CAPD
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Perkuliahan diisi penjelasan kontrak kuliah, materi kuliah, dan aturan – aturan
lainnya
2. Selanjutnya ditunjuk seorang moderator untuk memimpin jalannya diskusi.
3. Mahasiswa yang bertugas mempresentasikan kemudian menyajikan makalahnya
4. Dilanjutkan dengan sesi diskusi yang berisi tanya jawab dari peserta didik yang
alin.
5. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan
E. Evaluasi
Evaluasi berupa pertanyaan secara lisan, yang terdiri dari :
1. Apa indikasi klien dilakukan pemasangan CAPD?
2. Bagaimana cara perawatan CAPD?
3. Bagaimana prinsip kerja CAPD?
F. Referensi
1. Guyton, Arthur. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 9. Jakarta : EGC
2. Mansjoer, Arif. 1999. Kapita Selekta Kedokteran Ed. 3, Jilid 1 FK UI Jakarta :
Media Aesculapius
3. Barbara C, Long. 1996. Perawatan Medikal Bedah. Edisi 2. Bandung : Yayasan
Alumni Pendidikan Padjajaran
4. Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8. Vol. 3 :
Jakarta : EGC
5. Carpenito, Lynda Jual. 2001. Buku Diagnosa Keperawatan. Ed 8. Jakarta : EGC
6. Doenges, Marilyn, et al. 1990. Rencana Asuhan Keperawatan Ed ketiga. Jakarta :
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Mata Kuliah : Sistem Perkemihan
Kode Mata Kuliah / SKS : KEP 544 / 2 SKS
Tingkat / Semester : II / IV
Pertemuan Ke : 14
Waktu pertemuan : 1 x 2 jam
A. Kompetensi
3. Kompetensi Dasar
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemonstrasikan
intervensi keperawatan pada klien lansia dengan gangguan sistem perkemihan
(BPH).
4. Standar Kompetensi
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa mampu mendemonstrasikan :
a. Monitoring post op
b. Pendidikan kesehatan tentang post op BPH
c. Bladder training
d. Perawatan cystoscopy
e. Irigasi kandung kemih
3. Soft Skill
Dalam sistem pembelajaran ini mahasiswa berpartisipasi aktif. Nilai soft skill
yang diharapkan adlah mahasiswa dapat bekerja sama, bertanggung jawab, berani
mengemukakan pendapat dan bertanya, menghargai pendapat orang lain, belajar
mandiri, mawas diri, penegndalian diri serta motivasi belajar sepanjang waktu,
toleransi kepemimpinan, komunikasi, kreatif, percaya diri, saling mengahargai
dan inisiatif.
B. POKOK BAHASAN
Intervensi keperawatan pada klien lansia dengan gangguan sistem perkemihan (BPH)
C. SUB POKOK BAHASAN
1. Monitoring post op
2. Pendidikan kesehatan tentang post op BPH
3. Bladder training
4. Perawatan cystoscopy
5. Irigasi kandung kemih
D. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Selanjutnya dilakukan apersepsi tentang intervensi keperawatan pada remaja yang
mengalami gangguan sistem perkemihan
2. Pengajar memberikan penjelasan materi berkaitan dengan pokok bahasan dan sub
pokok bahasan
3. Pengajar memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya dan pengajar
menjawab pertanyaan tersebut
4. Pengajar meminta peserta didik untuk mendemonstrasikan ulang intervensi
keperawatan pada klien (anak) yang mengalami gangguan sistem perkemihan
5. Pengajar memberikan evaluasi dan menyimpulkan materi
E. Evaluasi
Evaluasi berupa redemonstrasi skill yang terdiri dari :
1. Demonstrasikan perawatan cystoscopy!
2. Demonstrasikan irigasi kandung kemih!
F. Referensi
1. Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8. Vol. 3 :
Jakarta : EGC
2. Carpenito, Lynda Jual. 2001. Buku Diagnosa Keperawatan. Ed 8. Jakarta :
EGC
3. Doenges, Marilyn, et al. 1990. Rencana Asuhan Keperawatan Ed ketiga.
Jakarta :
Pengajar
Witri Hastuti, S.Kep, Ns