sayembara arsitektur konsep desainmasjidjami’nurul...

19
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul Amal Muara Gembong, Bekasi Present by : Partner with :

Upload: hacong

Post on 07-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Arsitektur

Konsep DesainMasjidJami’Nurul Amal

Muara Gembong, Bekasi

Present by :

Partner with :

Page 2: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

2

Pembuka

Sayembara ini diselenggarakan oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI)

bekerjasama denganIndonesia Syiar Network (ISN)danIkatan Arsitek Indonesia

(IAI) selaku Panitia Pelaksana Penyelenggaraan Sayembara.

Page 3: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

3

Daftar Isi

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang dan Tujuan Perancangan

2. Judul Sayembara

3. Bentuk Sayembara

B. Umum

1. Persyaratan Perancangan

2. Hadiah Sayembara

3. Jadwal Sayembara

C. Khusus

1. Persyaratan Peserta Sayembara.

2. Pendaftaran PesertaSayembara.

3. Tata Cara Pemasukan Karya Sayembara.

4. Identitas PesertadanKaryaSayembara.

5. Batas Waktu Penyerahan Karya Sayembara

6. Diskualifikasi Peserta danKarya Sayembara

7. Panitia Pelaksana

8. Juri

9. Ketentuan dan Kriteria Perancangan

10. Kriteria Penilaian

11. Penjurian

12. Hak Cipta& Hak Publikasi

D. Lampiran

Konsep Juri Mengenai Masjid

Page 4: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

4

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang& Tujuan Perancangan

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman

kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan sholat, menunaikan zakat dan tidak

takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan

termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. at-Taubah:18). Adapun

apabila kita mengkaji kata “memakmurkan” lebih dalam adalah salah satu arti dari sebuah kata

dalam bahasa Arab yang juga memiliki banyak arti lain di antaranya: menghuni (mendiami),

menetapi, menyembah, mengabdi (berbakti), membangun (mendirikan), mengisi,

memperbaiki, mencukupi, menghidupkan, menghormati dan memelihara. Dengan demikian,

yang dimaksud “memakmurkan masjid” adalah membangun dan mendirikan masjid, mengisi

dan menghidupkannya dengan berbagai ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT,

menghormati dan memeliharanya dengan cara membersihkannya dari kotoran-kotoran dan

sampah serta memberinya wewangian.

Konsep memakmurkan masjid dengan membangun dan mendirikan masjid yang

diambil dari Al-Qur’an terkait dengan beberapa hal yang terjadi di negara kita.Indonesia

merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim yang terbesar di dunia. Dengan

jumlah penduduk muslim yang banyak, tentu rumah ibadah atau masjid yang dimiliki negara

Indonesia juga berlimpah. Hingga kini, terhitung telah terbangun 850.000 bangunan masjid di

seluruh Indonesia.Namun timbul kekhawatiran apakah dari sekian banyaknya masjid di

Indonesia telah memenuhi syariat Islam yang benar atau belum.Kekhawatiran yang muncul

tersebut berawal dari aspek kualitas bangunan dan juga kualitas ibadah dari setiap orang yang

beribadah di dalamnya.Kegelisahan arsitek dan para ustadz muncul mempertanyakan apakah

masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti fungsional, estetika, dan

kesederhanaan? Apakah sudah pula memenuhi aspek non fisik seperti memakmurkan umat

dan mempermudah umat beribadah kepada Allah?

Berbagai kegelisahan ini perlu dijawab dengan adanya penyatuan aspirasi dari para

arsitek untuk mendesain masjid yang dapat dijadikan contoh melalui Sayembara Desain

Masjid ini. Diharapkan dengan adanya sayembara ini, dapat memudahkan arsitek dan

masyarakat umum dalam merencanakan pembangunan masjid di daerahnya dengan tepat dan

sesuai konteks lingkungan, baik sosial, budaya, dan ekonomi; dapat menjadi role model dan

benchmark desain masjid yang benar, memenuhi aspek fisik; non fisik; fungsional; keindahan;

Page 5: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

5

dan kesederhanaan sesuai dengan syariat Islam. Dapat pula menjadi panduan desain masjid

sebagai tempat untuk memakmurkan masyarakat sekitar sesuai dengan kearifan lokal masing-

masing. Perancangan masjid harus mampu memberdayakan masyarakat dalam membantu

membangun dan mengelola masjid, sehingga dapat timbul sense of belonging dari masyarakat

terhadap masjid.Sehingga, penggunaan material lokal dapat menjadi pertimbangan khusus

dalam sayembara ini.

2. Judul Sayembara

Sayembara Perancangan ini berjudul :Konsep Desain Masjid Jami’ Nurul Amal Muara

Gembong, Bekasi.

3. Bentuk Sayembara

Sayembara ini dilangsungkan dalam satu tahap dan merupakan sebuah sayembara

conceptual design dan skemati, sehingga penyelenggara mengharapkan masukan dari peserta

berupa gambaran konsep dan skematik / perancangan arsitektur serta anggaran biaya untuk

konstruksi yang digunakan, baik bangunan ataupun landskapnya.

B. UMUM

1. Persyaratan Perancangan

1.1 Kriteria Perancangan

1.2.1. Tapak Bangunan

Tapak terletak pada Kampung Bulakjaya, Kelurahan Pantai Harapan Jaya, Kecamatan

Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Tapak berbatasan di sebelah utara dengan areal

persawahan, di sebelah timur dengan rumah warga, di sebelah selatan dengan Sungai

Ciherang, dan di sebelah barat dengan areal hutan; lahan kosong; dan rumah warga. (lihat

data kawasan terlampir). Berikut koordinat google map -6.0449911,107.0790509 (lin -

6.0449911° buj 107.074606°).

Gambaran Umum:

1. Luas area : 1000 m2.

2. Tapak berupa lahan yang telah dibangun masjid dengan kondisi yang membutuhkan

perawatan. Bangunan Masjid existing boleh di bongkar.

3. Masjid biasa digunakan untuk Sholat Jumat dan Tarawih. Untuk Sholat 5 waktu

dilaksanakan di ruang kantor madrasah (200 meter dari bangunan utama masjid).

Page 6: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

6

4. Belum ada kamar mandi dan kakus. Tempat wudlu tidak memiliki atap.

5. Kondisi masjid berada pada area di sekitar dengan tanah yang becek.

6. Aksesibilitas : akses ke dalam tapak berupa jalan dengan material beton di jalan

perkampungan, dari jalan raya menuju masjid sekitar 50 meter dengan menyeberangi

sungai. Kondisi jalan di dekat masjid berupa tanah yang sangat sulit diakses melalui

kendaraan saat hujan.

7. Lingkungan di sekitar masjid berupa sungai, rumah warga, dan sawah. Sekitar 3 km

dari masjid terdapat hutan dan 7 km dari masjid terdapat pantai

8. Masjid berbatasan dengan sungai yang belum terdapat tanggul, sehingga sering terjadi

banjir pada saat musim hujan

9. Sumber air wudlu berasal dari air sungai yang disedot oleh pompa air, sehingga belum

dapat dipastikan kebersihan dari air tersebut

10. Tanah di sekitar lahan termasuk tanah yang cukup subur untuk ditanami pohon

kelapa, sukun, mangga, dan tanaman kangkung, serta tanaman lainnya sebagai

makanan hewan ternak kambing; sapi; dan domba

11. Akses yang sulit menyebabkan masyarakat sulit mendapatkan material bangunan.

12. Utilitas di sekitar tapak : belum ada lampu penerangan jalan, utilitas air kurang baik.

13. Kondisi sosial-ekonomi di sekitar tapak (demografis, pekerjaan, faktor sosial dan

ekonomi) :

o mata pencaharian pria berupa petani, nelayan, peternak kambing; sapi; dan domba

o mata pencaharian wanita berupa ibu rumah tangga, penjual pangan, pencari

lembang, dan penanam padi

o masyarakat sekitar memiliki hubungan silaturahim yang baik dan guyub.

Page 7: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

7

Foto TapakExisting :

(Foto situasi dapat di unduh pada data kawasan di web)

Google map -6.0449911,107.0790509 (lin -6.0449911° buj 107.074606°).

1.2.2. Kriteria dan Ketentuan Perancangan

Desain masjid yang disayembarakan harus memenuhi syarat dasar yang sesuai syariat Islam

berikut ini :

1. Memudahkan masyarakat umum untuk menentukan arah kiblat dengan melihat bentuk

dan arah bangunan masjid.

2. Memberikan kemudahan bagi pria untuk menempati shaff di depan dan bagi wanita

untuk menempati shaff di belakang (pahala terbesar bagi pria adalah pada shaff depan,

dan bagi wanita adalah pada shaff belakang)

3. Mampu mengantisipasi shaf yang melonjak untuk tetap rapi, apabila terdapat plaza

harus disesuaikan untuk mampu mengakomodir kerapatan shaf

4. Bentuk masjid harus mampu mengakomodir pemisahan antara shaff wanita dengan

imam dan jamaah pria. Namun tetap mempermudah jama’ah wanita untuk dapat

melihat imam

5. Dinding mihrab tidak boleh mengandung banyak ornamen yang dapat mengganggu

jamaah dalam mendengarkan khutbah

6. Bentuk masjid harus mampu memudahkan sirkulasi ma’mum masbuq (ma’mum yang

terlambat) untuk dapat masuk masjid dan merapatkan shaff

Page 8: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

8

7. Bentuk masjid harus mampu mengakomodir imam untuk melihat seluruh ma’mum,

terutama ma’mum pria

8. Memberikan kemudahan aksesibiltas imam untuk berwudlu apabila batal di

pertengahan sholat

9. Mengurangi kemungkinan pembangunan tiang atau pilar di dalam bangunan utama

masjid

10. Memperhatikan dan memudahkan sirkulasi jama’ah pria dan wanita mulai dari

memasuki area masjid, wudlu, dan bangunan utama masjid.

11. Adanya pemisahan ruang wudlu bagi wanita dan pria untuk menghindari titik bertemu

di dalam bangunan utama masjid

12. Memberikan kemudahan bagi jama’ah terutama wanita untuk wudlu dan berias diri

13. Mampu memudahkan jama’ah untuk membersihkan najis setelah keluar kamar mandi

menuju ruang wudlu

14. Akses dari ruang wudlu menuju ruang sholat utama harus mampu mengurangi

kemungkinan terjadinya lantai masjid menjadi kotor

15. Dinding mihrab harus menghadap kiblat. Hiasan ornamen pada dinding mihrab tidak

boleh terlalu berlebihan sehingga mengganggu konsentrasi jama’ah mendengarkan

khutbah

16. Membangun fasilitas pendukung masjid yang bertujuan untuk memakmurkan masjid

dan masyarakat sekitar, yaitu : tempat belajar, tempat pertemuan / pusat kegiatan, dan

ruang kantor masjid. Desain ruangan utama masjid tidak diperkenankan untuk

mengakomodir masyarakat melakukan jual-beli dan membuat wanita yang sedang

mengalami periode menstruasi untuk masuk ke dalam ruangan utama masjid.

1.2.3. Kapasitas Bangunan

Pada garis besarnya bangunan utama Masjid ini harus mampu menampung jamaah

sebanyak 200 jamaah.

1.2.4. Program Ruang

Kebutuhan ruang umum pokok yang harus ada dalam program perancangan adalah:

Fasilitas pendukung dapat dirancang dalam satu kesatuan dengan bangunan utama, atau

terpisah. Penambahan fasilitas pendukung lain dapat dimungkinkan selama masih

dianggap sesuai dengan peruntukkan kegiatan.

Page 9: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

9

Referensi file

Program Ruang Keterangan Kapasitas

BANGUNANUTAMA

Ruang Sholat Utama

Tempat ibadah utama yang

memisahkan pria dan wanita 200 jamaah

Plaza Terbuka

Plaza Terbuka sebagai area

tambahan apabila jumlah

jamaah melebihi kapasitas

ruang sholat utama 200 jamaah

Tempat Wudhu Pria

Area tempat wudhu, kamar

mandi, dan WC harus terpisah

15 titik kran

Tempat Wudhu Wanita 5 titik kran

Kamar Mandi / WC Pria 4 ruang

Kamar Mandi / WC Wanita 6 ruang

Tempat Penitipan Sepatu -

Ruang Persiapan Imam, Ruang

Sound System, Ruang Wudlu

dan WC Imam

Ruang yang terletak di

belakang dinding mihrab,

untuk persiapan dan wudhu

apabila imam batal. Ruang ini

juga berfungsi untuk

menyimpan dan mengontrol

sound system 1 ruang

Ruang Gudang

Ruang untuk menyimpan

peralatan dan perlengkapan

masjid 3 m x 3 m

BANGUNAN PENDUKUNG

Ruang Serbaguna

Digunakan sebagai ruang

pendidikan agama non-formal

(pengajian), pendidikan usaha, 12 m x 12 m

Page 10: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

10

ruang pernikahan

Ruang Kantor Pengelola

Masjid

Untuk ruang pengurus masjid,

ruang rapat pengurus masjid,

baitul mal 45 m2

Rumah Tugas untuk Imam;

Pengurus Masjid; Penjaga

Masjid - Tipe 36

Gedung Usaha

2 ruang untuk usaha yang

memakmurkan masjid @ 3 m x 3 m

Menara

Menara tersebut juga memiliki

fungsi tambahan sebagai BTS -

SIRKULASI

Tempat Parkir Motor Disesuaikan

Tempat Parkir Mobil Disesuaikan

UTILITAS

Water Treatment Plant Disesuaikan

Ruang Pompa Disesuaikan

Ruang Mekanikal Elektrikal Disesuaikan

Keterangan : Zona/ruang dapat berbentuk ruang luar, ruang antara dan bentuk lainnya selain bangunan, dengan jumlah ruang/bangunan dapat lebih dari 1(satu) sesuai dengan kebutuhan dan olah-desain.

Page 11: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

11

2. Hadiah Sayembara

Panitia menyediakan hadiah total senilai Rp 50.000.000,- untuk semua kategori pemenang

dengan perincian sebagai berikut :

• Pemenang pertarna Rp. 35.000.000,-

• Pemenang ke dua Rp. 10.000.000,

• Pemenang ke tiga Rp. 5.000.000,-

(*Pajak ditanggung oleh panitia.

Selain itu semua peserta akan rnemperoleh sertifikat keikut-sertaan dalam sayembara ini,

3. Jadwal Sayembara

a. Pengumuman Sayembara 23 Maret2015

b. Penjelasan / Aanwijzing 08 April 2015

c. Pendaftaran Sayembara 23 Maret s/d 27 April 2015

d. Penyerahan Karya / Submit Karya 13 April s/d 28 April 2015

e. Pemeriksaan Karya 28 April s/d 29 April 2015

f. Penjurian Karya 30 April 2015

g. Pengumuman Hasil Penjurian – Pemenang 1 Mei 2015

C. KHUSUS

1. Persyaratan Peserta Sayembara

Sayembara ini bersifat terbuka, peserta yang bisa mengikuti sayembara kriteria sebagai

berikut:

1. Peserta sayembara merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), baik dari kalangan arsitek,

konsultan, profesional, akademisi atau mahasiswa. Pendaftaran tidak dikenakan biaya.

2. Sayembara ini dapat diikuti peserta perorangan maupun kelompok (jika kelompok

maksimum terdiri dari 5 orang).

3. Tiap peserta perorangan maupun kelompok hanya boleh memasukkan satu karya.

4. Anggota Panitia Penyelenggara Sayembara, Para Juri, dan instansi maupun sanak-

keluarganya tidak boleh mengikuti sayembara ini.

Page 12: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

12

2. Pendaftaran Peserta

1. Pendaftaran dilakukan atas nama peserta yang bersangkutan dan peserta tersebut menjadi

Ketua Tim / Penanggungjawab atas hasil perancangan

2. Mengunduh dan melengkapi form pendaftaran yang dapat diunduh/download dariwebsite

www.sayembaramasjid.ucontest.info/ www.iai.or.id atau permohonan melalui email

[email protected] /[email protected] dengan jangka waktu

pendaftaran 23 Maret s/d 28 April 2015

3. Form pendaftaran yang telah dilengkapi tersebut dikembalikan ke panitia penyelenggara

dengan men-emailkan ke [email protected]/ [email protected]

melampirkan hardcopy nya langsung saat penyerahan karya dengan jangka waktu paling

lambat penyerahan pada 28 April 2015

4. Kelengkapan persyaratan administratif para peserta akan diperiksa oleh Panitia Pelaksana

Penyelenggaraan Sayembara saat pra-penjurian pada tanggal 28 s/d 29 April 2015

5. TOR/KAK sayembara dapat diperoleh di situswww.sayembaramasjid.ucontest.info

/www.iai.or.id

6. Penjelasan teknis

Penjelasan teknis sayembara dan tanya-jawab akan dilaksanakan pada tanggal 08 April

2015, pukul 16.00 WIB. Lokasi tempat penjelasan teknis akan diberitahukan kepada para

peserta melalui situs situswww.sayembaramasjid.ucontest.info / www.iai.or.id.

i. Risalah penjelasan teknis dan tanya-jawab tersebut dapat dilihat kembali oleh

parapesertamelalui situs www.sayembaramasjid.ucontest.info / www.iai.or.id.Risalah

tersebut merupakan bagiandari dokumen sayembara dan bersifat mengikat. Setelah itu

pihak penyelenggara tidak akan melayani pertanyaan dari para peserta.

ii. Selain itu para peserta juga diharapkan berinisiatif melakukan survey dan pengamatan

sendiri terhadap situasi dan kondisi di lokasi tapak perancangan.

3. Tata Cara Pemasukan Karya Sayembara

1) Karya sayembara dminta untuk dapat dipaparkan dalam 6 (enam) lembar gambar

berukuranA2landscape. Peserta wajib mengikuti format kertas yang sudah disediakan

panitia (dapat download di website).

Page 13: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

13

2) Materi gambar yang dimasukkan secara berurutan antara lain :

Lembar 1 :Gagasan dan konsep perancangan (secara makro dan mikro, konsep

material dan struktur, anggaran biaya, serta tanpa skala),

Lembar 2 :Block plan yang memperlihatkan hubungan antara bangunan-bangunan

dalam Penyusunan Perancangan Bangunan Masjid

Lembar 3 :Rencana tapak yang memperlihatkan hubungan ruang, sistem sirkulasi

yang memperlihatkan akses internal, akses publik, dan akses darurat di dalam

keseluruhan komplek, dan penataan lanskap keseluruhan komplek (1:200)

Lembar 4 :Denah lantai-lantai bangunan yang memperlihatkan hubungan antar-

ruangan dan sirkulasi di dalam Bangunan Masjid (1:100)

Lembar 5 :Rencana Tampak, potongan, dan detail-detail aristektural bangunan

Masjid yang memperlihatkan hubungan vertikal lantai-lantai bangunan dalam

bangunan Masjid (1:100)

Lembar 6 :Perspektif ruang, ruangan, dan detail yang dianggap perlu untuk

ditampilkan dalam rangka menjelaskan konsep rancangan berkesinambungan dan

ramah lingkungan (eksterior dan interior). Catatan khusus bagi keluaran sketsa

perspektif :harus diambil dari sudut realistik

3) Seluruh materi Karya diminta untuk :

File karya yang dikumpulkan berbentuk soft copy dan hard copy.

Untuk soft copy harus berbentuk format PDF dengan besaran file maksimum 2 MB

per lembar panel. Format penamaan :

Label CD-R adalah sbb : SDKM

Contoh : SDKM

File per lembar adalah sbb : SDKM – no lembar

Contoh : SDKM – 01

Mengirimkan format PDF file gambar karya tersebut ke email

[email protected]/ [email protected]; maksimum 1MB per File

Gambar, email subject : Penyerahan Karya SDKM

Meng-upload file cover karya ke website www.sayembaramasjid.ucontest.info yang

menampilkan perspektif karya dengan format file jpg/jpeg berukuran maksimum

Page 14: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

14

10 MB. Hal ini difungsikan untuk adanya vote pemilihan juara favorit bagi karya

peserta yang disukai oleh khalayak umum.

4) Layout harus mengikuti format penyajian yang telah ditetapkan

5) Gambar-gambar pada tiap lembar disusun dalam posisi landscape dan diberi nomor

sesuai urutannya di sudut kanan bawah. Tiap lembar gambar kemudian ditempelkan

pada panil impraboard berukuran A2. Selanjutnya seluruh panil dimasukkan ke dalam

amplop besar berukuran A2, lalu ditutup rapat dengan lakban dan dikirim ke alamat

Panitia Penyelenggara Sayembara

4. Identitas Peserta dan Karya Sayembara

Untuk menjaga anonimitas, para peserta tidak boleh membubuhkan apapun pada tiap

lembar gambar kecuali judul dan nomor gambar. Para peserta juga tidakboleh

membubuhkan tanda apapun pada amplop besar yang berisi lembar-lembar gambar,

Identitas para peserta harus dilampirkan yaitu dengan mencetak dan mengisi lengkap

formulir pendaftaran yang dapat di download pada www.sayembaramasjid.ucontest.info /

www.iai.or.id. Identitas tersebut kemudian dimasukkan ke dalam amplop berukuran folio

bersama dengan bukti identitas, yaitu fotocopy KTP. Amplop tersebut kemudian

dimasukkan ke dalam amplop besar berukuran A2 yang berisi lembar gambar yang telah

diberi lapisan impraboard. Pada amplop berukuran folio tersebut juga tidak boleh

dibubuhkan apapun.

Pelanggaran atas peraturan ini akan mengakibatkan diskualifikasi karya peserta yang

bersangkutan.

5. Batas Waktu Penyerahan Karya Sayembara

Karya sayembara berupa hardcopy dimasukkan pada tanggal28 April 2015,selambat-

lambatnya pukul 19.00WIB kepada Sekretariat Panitia Sayembara dengan alamat sebagai

berikut:

Ikatan Arsitek Indonesia

Sekretariat Nasional Gedung Jakarta Design Center,lantai 7

Jl. Gatot Subroto, kavling 53 Jakarta 10260

Telp : 021-5304715 / 021-5304623

Contact Person : Putri, Titi, Christine

Page 15: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

15

Karya sayembara berupa softcopy di-email [email protected] /

[email protected] paling lambat pada tanggal28 April 2015,selambat-lambatnya

pukul 19.00.00WIBdengan subject : Penyerahan Karya SDKM.

6. Diskualifikasi Peserta dan Karya Sayembara

Pesertayang memasukkan karya dengan tidak mematuhi ketentuan seperti yang tertera

dalam tata-cara pemasukan karya sayembara akan terkena diskualifikasi sehingga hasil

karyanya tidakakandinilai oleh parajuri

Peserta yang tidak dilengkapi bukti identitas sebagaimana yang tertera dalam identitas

peserta dan karya sayembara juga akan terkena diskualifikasi sehingga hasil karyanya tidak

akan dinilai oleh para juri.

7. Panitia Pelaksana

Panitia Pelaksana Sayembara ini adalah Indonesia Syiar Network (ISN) dan lkatan Arsitek

Indonesia (IAI) bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai pemberi tugas.

Seluruh kegiatan penyelenggaraan sayembara ini dikoordinasikan oleh sekretariat yang

beralamat di:

Ikatan Arsitek Indonesia

Sekretariat Nasional Gedung Jakarta Design Center,lantai 7

Jl. Gatot Subroto, kavling S3 Jakarta 10260

Website :www.sayembaramasjid.ucontest.info / www.iai.or.id

Email :[email protected] / [email protected]

8. Juri

Juri pada Sayembara Konsep Desain Masjid Jami’ Nurul Amal – Muara Gembong, Bekasi

yaitu :

1. Ir. Fauzan A.T. Noe’man, B.Arch., IAI

2. Ir. H. Munichy B Edrees, M.Arch., IAI

3. Ir. Achmad Fanani (*dalam konfirmasi)

4. Prof Dr. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA (Imam Besar Masjid Istiqlal)

5. Ir. Imelda Akmal MA – Architectural H&T

Page 16: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

16

9. Kriteria Penilaian

Adapun yang menjadi kriteria penilaian pada sayembara ini yaitu sebagai berikut :

1. Fungsional :

Memenuhi kegunaan masjid secara fungsional sebagai tempat untuk ibadah, pusat

berkumpul dan belajar, serta menunjang kemakmuran umat

2. Keindahan :

Desain masjid tidak hanya menonjolkan keindahan fisik (bentuk, desain, ornamen, dll.)

yang dapat memberikan daya tarik kepada kaum Muslim untuk senantiasa mengunjungi

dan senang berada di dalamnya untuk ibadah, melainkan juga memenuhi keindahan non-

fisik dengan memudahkan umat Islam untuk beribadah dengan khusyu' kepada Allah

3. Kesederhanaan :

Desain masjid tidak mencerminkan keindahan atau kemewahan yang berlebih-lebihan,

namun tetap menunjukkan sebuah keagungan yang memakmurkan masyarakat sekitar

4. Kearifan lokal :

Desain masjid mengandung unsur kearifan lokal yang disesuaikan dengan iklim tropis

Indonesia (misalnya desain dan bentuk masjid, bahan bangunan, desain dan bahan

interior maupun eksterior, dll.)

10. Penjurian

Penjurian akan dilakukan dalam 1 tahap. Proses penilaian akan berdasarkan pada Kerangka

Acuan Kerja (KAK) yang sudah dibagikan pada saat pendaftaran danaanwizjing. Keputusan

juri yang dinyatakan dalam Berita Acara bersifat final dan mengikat (tidak bisa diganggu

gugat).Keputusan hasil sayembara akan diumumkan melalui situs resmi dan panitia akan

mengirimkan pemberitahuan kepada pemenang melalui email.

Pemenang akan diumumkan pada 1 Mei 2015 secara online. Ketiga pemenang akan diundang

untuk menerima hadiah dan sertifikat di Jakarta pada 3 Mei 2015 (transportasi domestic

dibiayai penyelenggara). Pemenang wajib membawa bukti identitas seperti KTP untuk

mendapatkan hadiah sayembara.

Page 17: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

17

11. Hak Cipta& Hak Publikasi

Penyelenggara berhak mengumumkan, memperbanyak, dan mereproduksi gambar karya

peserta untuk keperluan publikasi.

Hak cipta karya para peserta lainnya tetap dimiliki yang bersangkutan. Akan tetapi Dewan

Masjid Indonesia berhak memakai karya-karya tersebut untuk kepentingan publikasi dan

pameran instansi terkait.

D. LAMPIRAN

Ir. H. Achmad Noe’man (Testimony sayembara desain masjid kampus ITB, Jatinangor)

Masjid adalah bangunan khusus yang digunakan untuk pelaksanaan shalat terutama

shalat berjama’ah.Rancangan masjid haruslah didasarkan atas al-Quran dan as-Sunnah.

Niat membangun masjid haruslah karena Allah dan mengharap ridha Allah SW [HR

Bukhari dan Muslim, HR Ibnu Majah dan Ibnu Hiban, HR Tirmidzi, HR Thabrani].

Tujuan pembangunan masjid adalah untuk peningkatan ibadah dan keimanan serta

ketaqwaan kepada Allah SWT (QS atTaubah, 9:18).

Secara arsitektural rancangan masjid yang ideal adalah apabila dapat menyentuh

perasaan yang mendalam dari setiap jama’ahnya untuk memperoleh kedamaian dan

ketentraman rohani dan kepuasan batin dalam menghadap Dzat Yang Maha Kuasa.

Sebenarnya Islam tidak mengatur secara khusus tentang bangunan masjid, akan tetapi

ketentuan secara umum sebuah bangunan harus sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Islam

dan memberikan kebebasan dalam merancang bangunan masjid.Perancangan masjid

adalah urusan dunia (HR Bukhari). Manusia boleh berkarya, berkreatifitas dan berinovasi

dalam perancangan masjid [QS al-Baqarah, 2:170).

Ketentuan penting yang perlu diperhatikan dalam rancangan masjid:

sesuai dengan fungsi dan tujuan masjid (hindari adanya bagian bagian

bangunan/ruangan yang dilarang berada di dalam atau di luar masjid).

mengarah Qiblat [QS al-Baqarah, 2:149-150]. Grid bangunan masjid dan fasilitas

penunjangnya harus mengikuti arah Kiblat. Tujuannya adalah agar tidak mengecoh

jema’ah yang shalat di luar bangunan masjid dan sebagai orientasi bagi umat Islam

yang berada dilingkungan masjid tersebut.

terhindar dari identitas/simbol yang dapat diasosiasikan dengan agama lain

tidak mengandung unsur-unsur yang tabdzir/mubadzir (QS al-Isra, 17:26-27; QS al-

An’am, 6:141; QS al-Furqan, 25:67)

memiliki sentuhan terhadap unsur seni/keindahan [HR Muslim], misalnya pada

rancangan.

elemen estetika (kaligrafi arab dll), plafond, mihrab, mimbar, railing tangga, railing

mezanin.

memperhatikan tingkat keselamatan [QS al-Baqarah, 2:195]

Ketentuan penting lainnya:

Page 18: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

18

rancangan bangunan masjid dan tata ruang hendaknya mendukung terwujudnya

kekhusyuan dan keikhlasan jama’ah.

ukuran masjid sesuai dengan rencana kapasitas jama’ah

pengaturan kerapatan dan kelurusan shaf

Prof. Ir. H. Slamet Wirasondjaja, MLA (Testimony sayembara desain masjid kampus

itb, Jatinangor)

1. Syariat (referensi: al-Qur'an dan Sunnah)

a. Perencananya memahami TAFSIR al-Qur'an tentang Masjid untuk mendapatkan

perspektif yang lebih luas berdasarkan premis transendental (Ilmu Naqliah

memandu aqliah) (lihat Q.2:114, 125, 187, Q. 7:29, 31, Q.9:17, 18, 107, 108,

Q.18:21, Q.24:37, Q.72:18 dan hadist al-Bukhori: membangun masjid dan tempat

sholat harus datar/rata).

b. Perencananya siap untuk melaksanakan tugas modernisasi (Q.13:11, Q.55:33).

c. Seorang perencana mukmin, jika mengerjakan kerjakanlah dengan baik dan seindah

mungkin.

2. Riwayat Masjid lama di Indonesia dibangun dengan konsep para sufi tentang 4

kesatuan : Syariat , Tareka, Hakikat dan Marifat, dan santun terhadap kearifan lokal

dengan diberi sepuhan-sepuhan Islami.

3. Niat untuk menggantikan pengaruh-pengaruh Greco Roman, Persia dan Byzantium

yang berkepanjangan pada bahasa arsitektur masjid yang terobsesi pada rupa, wujud,

sosok dan bentuk masjid secara universal pada masyarakat Islam.

4. Agar terhindar dari kham (kasar) dan bi-andam (kekacauan), Ta'rikh-i Rasidi membuat

7 kriteria desain: mahkam (mantap), Mazuki (lembut), Safi (rapi), Malahat (murni),

Pukhtagi (matang), Andam (organisasi), dan Khunuk (segar).

5. Konsep desain:

a. Sirkulasi: mengutamakan prosesi dari daerah kotor ke daerah suci

b. Hijab: yang melindungi privasi terutama kalangan muslimah

c. Mihrab yang jelas dan sederhana seperti di Masjid al-Qiblatain di Medinah, jangan

memberi kesan seperti Altar gereja.

d. Tempat masuk dari samping sejajar dengan shaf lebih diutamakan.

e. Lantai shaf harus bebas dari kolom.

f. Masjid dan taman:

Taman Islam sebagai tempat untuk menafakuri Amirullah (perintah Allah) baik dalam

dalam posisi berdiri, duduk, atau berbaring .

g. Ekspresi kultural Islam dalam Masjid:

i. Seni Islam adalah Dzikir

ii. Ekspresi yang bebas dari yang bercorak Arab.

6. Apapun rupa, sosok, tubuh dan bentuk masjid tujuannya adalah mencari Rauhul

Masjidnya, dan mencari pengalaman religius ketika Agama dan seni bertemu (sifat

transendans yakni seni tauhid, intuitif metafisis dan Ad-infinitum) .

Page 19: Sayembara Arsitektur Konsep DesainMasjidJami’Nurul …static.ucontest.info/userfiles/dwldm2015/KAK... · masjid yang ada di Indonesia sudah memenuhi aspek fisik, seperti ... masyarakat

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Sayembara Desain Konsep Masjid

19

Dr. Ir. Basauli Umar Lubis, MSA. (Testimony sayembara desain masjid kampus itb,

Jatinangor)

Mesjid pada kampus pada hakekatnya adalah tempat pencarian. Sehingga karakter

bangunannya tidak terlalu syarat dengan simbol agama Islam, lebih bersifat friendly,

terbuka, elegant, tidak berlebihan dan tidak perlu monumental. Karakter kegiatannyapun

mirip dengan perpustakaan modern, banyak diisi dengan ruang ruang untuk diskusi, ruang

bersama, memiliki ruang luar yang dapat dipakai untuk berdiskusi ataupun

mentoring.Referensi yang ideal adalah masjid di Universitas al-Azhar, dimana bisa belajar

al-Qur’an, belajar agama Islam dan belajar ilmu pengetahuan pada kawasan masjid.

Ir. Robby Dwikojuliardi, MSA. IAI (Testimony sayembara desain masjid kampus itb,

Jatinangor)

Saya memahami masjid hanyalah sebagai tempat pemusatan kegiatan yang

dilakukan secara bersama-sama.Pemusatan kegiatan secara bersama-sama itu diawali oleh

Rasulullah SAW dengan mensyiarkan Islam dari rumah ke rumah hingga memanfaatkan

ruang-ruang terbuka.Tuntutan terhadap budaya manusialah yang akhirnya membutuhkan

perlindungan terhadap alam, yang terus berkembang membentuk berbagai karakter

bangunan masjid hingga saat ini, untuk mengakomodir jumlah umat yang semakin

membesar.Tidak ada yang membatasi ruang dan dimensi (dinding, atap, & kolom ataupun

volume) terhadap perkembangan arsitektur masjid, karena semua pemahaman terhadap

masjid intinya adalah harus bisa mengakomodir kegiatan berkomunikasi secara

hablumminannas dan hablumminallah. Dalam artian bahwa masjid dimanapun berada,

akan bebas secara arsitektural berekspresi dengan tetap mengindahkan kaidah/fungsi

komunikasi secara hablumminannas dan hablumminnallah. Baik diposisikan di sebuah

kawasan berikat, publik maupun pendidikan.

Dr. H. Suparno. (Testimony sayembara desain masjid kampus itb, Jatinangor)

1. Masjid sebagai tempat khusus untuk bersujud kepada al-Khalik (QS 9:18,108 ; QS

72:18)

a. Memberikan ketenangan lahir dan bathin yang secara fisik menyajikan tempat yang

tenang dan menghadirkan kesejukan (warna, bentuk asesoris/ornamen)

b. Memberikan kekhusukan dalam lingkungan (pencahayaan, kesegaran udara,

temperatur)

c. Memiliki keunikan bentuk (terhadap lingkungan, ide, ekspresif)

d. Menyajikan keterbukaan (mengundang, mengajak)

2. Masjid kampus sebagai laboratorium rohani akademisi (QS 3:190 & 191)

a. Laboratorium penelitian sebagai bentuk pengembangan, kegiatannya: kontemplasi,

diskusi, gagasan/ide, tak terbatas waktu (siang/malam)

b. Laboratorium pendidikan/latihan: pembelajaran, pelatihan

c. Show room bagi model pembinaan umat

3. Masjid kampus tempat untuk mengintegrasikan lmu, teknologi dan seni

1. Sebagai kelas

2. Sebagai sanggar/studio

3. Sebagai panggung