seni kontemporer kel.3

15
Seni rupa kontemper indonesia A. Defenisi seni kontemporer Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan- aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang atau sebuah pembebasan secara konsep dan visual dari batasan2 yang ada dalam banyak genre dan isme seni lukis yang kita kenal sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern. Istilah kontemporer (berasal dari bahasa Inggris contemporary) dalam seni rupa dipakai untuk menamai kecenderungan yang berkembang pada masa mutakhir atau sezaman. Artinya, seni rupa kontemporer memperlihatkan kecenderungan (trend) yang umum terjadi pada waktu yang bersamaan dan masih merupakan bagian perkembangan seni rupa modern yang rentangan waktunya panjang. Pada sisi lain ada

Upload: sieb-sieb

Post on 30-Jun-2015

2.178 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Seni kontemporer kel.3

Seni rupa kontemper

indonesia

A. Defenisi seni kontemporer

Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh

dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau

lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang

sama atau saat ini; jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak

terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman

sekarang atau sebuah pembebasan secara konsep dan visual dari

batasan2 yang ada dalam banyak genre dan isme seni lukis yang kita

kenal sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara

tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya

lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan

tarian, lebih kreatif dan modern.

Istilah kontemporer (berasal dari bahasa Inggris contemporary) dalam

seni rupa dipakai untuk menamai kecenderungan yang berkembang

pada masa mutakhir atau sezaman. Artinya, seni rupa kontemporer

memperlihatkan kecenderungan (trend) yang umum terjadi pada

waktu yang bersamaan dan masih merupakan bagian perkembangan

seni rupa modern yang rentangan waktunya panjang. Pada sisi lain

ada pula yang berpendapat bahwa seni rupa kontemporer justru

menentang dan menyimpang dari kebiasaan seni rupa modern.

Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co” (bersama) dan

“tempo” (waktu).sedangkan menurut pandangan Yasraf Amir Piliang,

pemerhati seni, pengertian seni kontemporer adalah seni yang dibuat

masa kini, jadi berkaitan dengan waktu. Jadi dapat di artikan bahwa

Page 2: Seni kontemporer kel.3

seni kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan

situasi waktu yang sedang dilalui. Secara awam seni kontemporer bisa

diartikan sebagai berikut:

1. Tiadanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya

batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari,

musik, anarki, omong kosong, hingga aksi politik.

2. Punya gairah dan nafsu "moralistik" yang berkaitan dengan

matra sosial dan politik sebagai tesis.

3. Seni yang cenderung diminati media massa untuk dijadikan

komoditas pewacanaan, sebagai aktualitas berita yang

fashionable.

B. Perkembangan seni kontemporer Indonesia

Dalam seni rupa Indonesia, istilah kontemporer muncul awal 70-an,

ketika Gregorius Sidharta menggunakan istilah kontemporer untuk

menamai pameran seni patung pada waktu itu. Suwarno Wisetrotomo,

seorang pengamat seni rupa, berpendapat bahwa seni rupa

kontemporer pada konsep dasar adalah upaya pembebasan dari

kontrak-kontrak penilaian yang sudah baku atau mungkin dianggap

usang.

Konsep modernisasi telah merambah semua bidang seni ke arah

kontemporer ini. Paling menyolok terlihat di bidang tari dan seni lukis.

Seni tari tradisional mulai tersisih dari acara-acara televisi dan hanya

ada di acara yang bersifat upacara atau seremonial saja.

Lukisan kontemporer semakin melejit seiring dengan meningkatnya

konsep hunian minimalis, terutama di kota-kota besar. Seperti

diungkapkan oleh seniman lukis kontemporer Saptoadi Nugroho dari

galeri Tujuh Bintang Art Space Yogyakarta, "Lukisan kontemporer

Page 3: Seni kontemporer kel.3

semakin diminati seiring dengan merebaknya konsep perumahan

minimalis terutama di kota-kota besar. Akan sulit diterima bila kita

memasang lukisan pemandangan, misalnya sedangkan interior

ruangannya berkonsep modern."[2]

Pendapat lain dari Yustiono, staf pengajar FSRD ITB, melihat bahwa

seni rupa kontemporer di Indonesia tidak lepas dari pecahnya isu

posmodernisme (akhir 1993 dan awal 1994), yang menyulut

perdebatan dan perbincangan luas baik di seminar-seminar maupun di

media massa pada waktu itu.

C. Macam – macam seni yang mengandung seni

kontemporer

1. Seni Lingkungan

Pada pertumbuhan seni rupa kontemporer di pertengahan tahun

1960an hingga 1970an ada kecenderungan para perupa untuk

memanfaatkan lingkungan alam sebagai bagian atau bahkan inti dari

karya seni yang digagasnya. Mereka mengusung dua tujuan utama,

yakni penolakan atas komersialisasi seni dan mendukung gerakan

cinta lingkungan. Nama yang diberikan kepada konsep seni yang

melibatkan alam ini adalah Seni Lingkungan.

Perupa Indonesia Teguh Ostenrik pernah membuat sebuah piramid

dari sampah plastik yang dipadatkan sebagai keprihatinannya pada

masalah sampah di negara kita. Hal yang

lain dilakukan Dadang Christanto dengan karyanya berjudul 1001

Manusia Tanah dengan isi menggugat persoalan tanah. Seribu patung

fiberglass (serat kaca) diletakkan di pinggir pantai Marina, Ancol dan

dirinya sebagi satu patung bergerak.

2. Seni Rupa Pertunjukan

Page 4: Seni kontemporer kel.3

Seni Rupa Pertunjukan atau Performance Art mulai berkembang pada

akhir tahun 1960an dan bersifat mendunia. Istilah kecenderungan

dalam seni ini berkaitan dengan Body Art, Happenings, Actions, Fluxus,

dan Feminist Art. Konsep utama para perupanya adalah bahwa

diperlukan media ekspresi baru yang dapat memadukan aspek gerak

dan bunyi dengan aspek rupa. Elemen-elemen musik, tari, teater, dan

video pun turut membentuk cabang seni yang unik dan menganggap

peristiwa senilah yang paling utama dalam hal ini. Pada

pertunjukannya, aspek improvisasi yang teatrikal amat menguat

sehingga terkadang agak sulit dimengerti penonton. Bahkan ada

kalanya penonton pun dilibatkan sebagai bagian dari karya yang

dilangsungkan.

Di Indonesia, gejala yang sama muncul pula di kalangan perupa muda

yang tinggal di kota-kota besar. Ada yang mengangkat isu lingkungan

yang makin rusak seperti dilakukan Tisna Sanjaya; Yoyo Yogasmana

banyak mengeksplorasi tubuhnya; Nindityo Adipurnomo yang sering

mengangkat lambang tradisi Jawa; Nyoman Erawan yang berangkat

dari akar tradisi Bali; Arahmaiani dengan tanggapannya atas

globalisasi; dan perupa Iwan Wijono.

3. Seni Instalasi

Seni Instalasi (Installation) berkembang sejak tahun 1970an terutama

di Amerika Serikat dan juga Eropa.

Page 5: Seni kontemporer kel.3

Makna seni Instalasi erat terkait dengan lokasi di mana karya ini

dipasang sekaligus dipamerkan, baik di galeri biasa maupun di tempat

tertentu berdasarkan konsep sang perupa. Karya yang dipamerkan

umumnya tidak untuk dijual karena objeknya dapat berupa apa saja

seperti dengan memanfaatkan ribuan kertas yang disusun sedemikian

rupa di dalam sebuah ruangan sehingga mirip lingkungan di bawah air

atau dunia khayal.

Seni Instalasi juga tumbuh di Indonesia dan mula-mula muncul pada

saat Gerakan Seni Rupa Baru muncul pada tahun 1975. Saat itu ada

keinginan dari para perupa muda seperti FX Harsono, Hardi, B. Munni

Ardhi, Nyoman Nuarta, dan Jim Supangkat untuk menampilkan karya

yang tidak lagi tersekat seperti seni lukis, patung, atau desain. Pada

masa kini Seni Instalasi digiatkan oleh banyak perupa seperti Heri

Dono, Tisna Sanjaya, Dadang Christanto, Krisna Murti, Andar Manik,

dan Teguh Ostenrik. Tisna Sanjaya melalui Seni Instalasinya yang

berjudul “Pohon Tidak Tumbuh Tergesa” menanam seribu pohon

mahoni di Bandung dan Solo sebagai bentuk daya kritisnya selaku

perupa atas kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada

kelestarian lingkungan.

4. Seni Video

Istilah Seni Video merupakan terjemahan dari Video Art yang mulai

berkembang pada pertengahan tahun 1960an. Seni Video adalah

karya rekaman video yang dibuat oleh seorang perupa. Pengaruhnya

bersifat internasional, termasuk ke Indonesia.

Page 6: Seni kontemporer kel.3

Di Indonesia perupa Krisna Murti adalah salah seorang tokoh

penting seni baru ini. Pada praktiknya pula karya rekaman video

seni ini kadang menjadi elemen Seni Instalasi atau Seni Rupa

Pertunjukan.

Kecenderungan para perupa untuk memanfaatkan teknologi sebagai

media berekspresi melahirkan beragam bentuk seni rupa alternatif

yang inovatif atau baru sama sekali. Sebuah karya atau peristiwa

seni yang berlangsung di belahan dunia berbeda dapat dikunjungi

secara langsung (on-line) melalui layar monitor. Sebagai contoh,

Maki Ueda, seorang perupa kontemporer dari Jepang membuat

sebuah proyek seni “Hole in the Earth” hasil kerja sama dengan

mitranya di Belanda. Ueda menempatkan sebuah monitor dan

kamera di Pesantren Daarut Tauhid pimpinan Aa Gym di Bandung di

mana para pengunjung dapat berkomunikasi secara langsung

dengan siapapun yang kebetulan melakukan hal yang sama di

Rotterdam Belanda. Dengan begitu kontak antarmanusia kini tidak

lagi terbatasi ruang dan waktu.

D. Hal yang terkait dengan seni kontemporer

Ada istilah dalam dunia seni rupa yang disebut avant-garde yang

arti harfiahnya garda- depan. Istilah ini diberikan kepada

sekelompok perupa yang cenderung menentang kaidah dan

mengedepankan nilai-nilai kebaruan serta bersifat eksperimental.

Pembaharuan juga dilakukan pada berbagai aspek konsep, media,

teknik, tema, makna, tempat, dan waktu.

CONTOH SENI RUPA

KONTEMPORER

Page 7: Seni kontemporer kel.3
Page 8: Seni kontemporer kel.3
Page 9: Seni kontemporer kel.3

KARYA Robi Fathoni yang basis kreatif gambar (drawing)-nya begitu kuat mewarnai tiap

karyanya. (foto: kuss)

Page 10: Seni kontemporer kel.3
Page 11: Seni kontemporer kel.3

Tugas Kesenian

Seni Rupa Kontemporer Indonesia

Anggota Kelompok

Anita FadhilaRazil SukmaRuri Dwi Pari

Ryandhika R.FSyahrul MubarakYolanda Rahmi

Kelompok

III

SMA N I Bukittinggi

Page 12: Seni kontemporer kel.3