shining - widodo makmur unggas

LAPORAN TAHUNAN | 2020 | ANNUAL REPORT

PT WIDODO MAKMUR UNGGAS TBK

SHININGAMIDST THE GLOBAL PANDEMIC

BERSINAR DI MASA PANDEMI GLOBAL

LAPORAN TAHUNAN | 2020 | ANNUAL REPORT


SHININGAMIDST THE GLOBAL PANDEMIC

PT

WID

OD

O M

AK

MU

R U

NG

GA

S T

BK

LAP

OR

AN

TAH

UN

AN

| AN

NU

AL R

EP

OR

T2020


Gedung Graha Widodo MakmurJalan Raya Cilangkap No. 58Cilangkap, CipayungJakarta Timur 13870

Telp. 021 - 8430 6787 / 88Fax 021 - 8430 6790 / 91Website www.widodomakmurunggas.co.id

BERSINAR DI MASA PANDEMI GLOBAL

Bersinar di Masa Pandemi Global

Tahun 2020 akan tercatat dalam sejarah sebagai tahun pandemi COVID-19. Sebagian besar laporan tahunan akan mengusung tema terkait, sebagai penanda perusahaan telah melalui masa yang sangat sulit. Akan tetapi, perusahaan menanggapi pandemi ini dengan cara yang berbeda-beda.

Bagi PT Widodo Makmur Unggas Tbk , tahun 2020 merupakan tahun persiapan untuk melakukan penawaran saham perdana; sekaligus tahun pertumbuhan yang luar biasa, yang ditandai antara lain oleh pengembangan fasilitas produksi dan kenaikan penjualan hingga hampir dua kali lipat, tepatnya 99,28%.

Tentunya, kontras antara perkembangan dunia dan keberhasilan Widodo Makmur Unggas (WMU) dimaksudkan untuk memberikan inspirasi, baik ke dalam maupun ke luar, bahwa kerja keras di masa sulit tetap dapat memberikan hasil yang terbaik. Keyakinan, pengetahuan dan keterampilan, serta semangat untuk berbuat yang terbaik itulah yang ingin disampaikan melalui tema laporan tahunan ini.

Lebih jauh, ketersambungan antara kinerja WMU dan perkembangan di dunia luas menjadi awal bagi kesinambungan tema laporan tahunan ke depan. WMU bekerja bukan hanya untuk meraih keuntungan semata, melainkan untuk tumbuh bersama-sama masyarakat, bangsa dan negara.

Shining Amidst the Global Pandemic

The year 2020 will go down in history books as the COVID-19 pandemic year. A large part of annual reports will carry related themes, if only as a sign that the company has been through very tough times. Nevertheless, companies face the pandemic in different ways.

For PT Widodo Makmur Unggas Tbk, the year 2020 was the preparation year for conducting its initial public offering of shares; as well as a year of extraordinary growth, which can be shown through the development of production facilities and the increase of sales to almost two times, or exactly 99.28%.

As a matter of fact, the contrast between global development and the success of Widodo Makmur Unggas (WMU) is meant to inspire, both internally and externally, that hard work in difficult times can still result in exceptionally well results. It is the belief, the knowledge and skills, as well as the spirit to give only the best that we want to convey through the theme of this annual report.

Furthermore, the connection between WMU’s performance and the development of the wider world is meant to become a start for a series of future annual report themes. WMU works not only to generate profit, but also to grow together with society and country.

2

34

37

38

42

48

50

51

55

57

58

04

06

10

12

14

20

24

27

32

Visi, Misi Dan Nilai Perseroan

Vision, Mission And Corporate Value

Jejak Langkah Perseroan

Milestone

Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

Profil Direksi

Board of Directors Profile

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Komposisi Pemegang Saham

Shareholders Composition

Kronologis Pencatatan Saham

Chronology of Stock Listing

Entitas Anak

Subsidiary

Informasi Pada Situs Web Perseroan

Information On The Company’s Website

Produk

Products

Kinerja 2020

2020 Performance

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

Ikhtisar Saham

Stock Highlights

Laporan Manajemen

Management Report

Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report

Laporan Direksi

Board of Directors Report

Profil Perseroan

Company Profile

Sekilas Perseroan

Overview of The Company

Struktur Organisasi

Organization Structure

TABLE OF CONTENTSDAFTAR ISI

PT Widodo Makmur Unggas Tbk

Laporan Tahunan | Annual Report | 2020

3

60

63

65

67

67

67

69

73

74

77

78

81

83

91

104

112

113

Analisis & Pembahasan Manajemen

Management Discussion & Analysis

Tinjauan Operasi

Review of Operations

Kinerja Keuangan

Financial Performance

Kemampuan Membayar Hutang

Solvability

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Collectibility

Struktur Modal

Capital Structure

Prospek Usaha

Business Prospect

Target 2021

2021 Target

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General Meeting of Shareholders (GMS)

Direksi

Board of Directors

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Komite Audit

Audit Committee

Manajemen Risiko

Risk Management

Tanggung Jawab Sosial

Corporate Social Responsibility

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN

DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN

TAHUNAN TAHUN 2020

STATEMENT OF RESPONSIBIL�TY OF THE BOARD OF

COMMISSIONERS & DIRECTORS FOR THE 2020 ANNUAL REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

2020 PERFORMANCEKINERJA 2020

“Pada tahun 2020 dunia dilanda pandemi COVID-19, namun WMU berhasil tumbuh dengan sangat baik dan berkelanjutan.”

“In 2020, the world suffered under the COVID-19 pandemic. Nevertheless, WMU managed to grow both rapidly and sustainably”


FINANCIAL HIGHLIGHTSIKHTISAR KEUANGAN

Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise statedDinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

Sales

Cost of Goods Sold

Gross profit

General and administrative expenses

Other operating income

Other operating expenses

Profit (Loss) from Operations

Finance income Finance costs

Profit (Loss) Before Income Tax

Profit Income Tax Benefit (Expense)

Net Income (Loss) for the Year

Total Other Comprehensive Income (Loss) for the Period/Year

Total Comprehensive Income (Loss) for the Year After Tax

Income attributable to:- Owners of the parent- Non-controlling interest

Total comprehensive incomeattributable to:- Owners of the parent- Non-controlling interest

Total Comprehensive Income for the Year

Earnings per Share (full amount)

150.917

(129.694)

21.223

(14.081)

2.413

(1.814)

7.741

129

(78)

7.793

1.927

5.865

21

5.886

5.765100

5.786100

5.886

5,49

576.717

(499.831)

76.885

(26.630)

6.755

(6.757)

50.253

260

(1.690)

48.824

12.217

36.607

304

36.911

36.160448

36.463448

36.911

11,67

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Penjualan

Beban pokok penjualan

Laba bruto

Beban umum dan administrasi

Pendapatan operasi lain

Beban operasi lain

Laba (Rugi) Usaha

Penghasilan keuangan

Beban keuangan

Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

Jumlah Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Jumlah Penghasilan (Rugi) Komprehensif LainTahun Periode Berjalan

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif LainTahun Berjalan Setelah Pajak

Laba yang Dapat Diatribusikan ke:- Pemilik entitas induk- Kepentingan non pengendali

Jumlah Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan Kepada:- Pemilik entitas induk- Kepentingan non pengendali

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan

Laba Per Saham Dasar (Nilai Penuh)

PENJUALANSALES

LABA TAHUN BERJALANNET INCOME OF THE YEAR

JUMLAH ASETTOTAL ASSETS

EKUITASEQUITY

99,3% 100,6% 63,9% 125,3%

6

1.149.283

(988.595)

160.688

(50.826)

8.753

(12.941)

107.029

208

(12.629)

94.607

21.157

73.450

2.988

76.438

72.968482

75.957481

76.438

16.78

201820192020


Total Liabilities/Total Equity

Total Liabilities/Total Assets

Total Current Assets/Total CurrentLiabilities

Total Equity/Total Assets

Total Equity/Total Fixed Assets

Total Fixed Assets/Total Non-CurrentLiabilities

EBITDA Margin

Return on Asset

Return on Equity

269,70%

72,95%

83,69%

27,05%

59,08%

554,25%

7,48%

1,40%

5,16%

187,58%

65,23%

154,56%

34,77%

59,76%

151,42%

10,40 %

4,24%

12,18%

RASIOKEUANGAN

FINANCIALRATIO

Arus kas bersih diperoleh dari (Digunakan untuk) aktivitas operasi

Arus kas bersih (Digunakan untuk)aktivitas investasi

Arus kas bersih diperoleh dariaktivitas pendanaan

Kenaikan (Penurunan) bersih kas dan Bank

Saldo Kas dan Bank pada awal Periode

Saldo Kas dan Bank pada awal Periode

Net cash provided by (Used in)Operatin Activities

Net Cash (Used in)Investing Activities

Net Cash Provided byFinancing Activities

Net Increase (Decrease) In Cash and Bank

Cash and Bank Beginning of The Period

Cash and Bank Ending of The Period

(20.578)

(229.633)

242.639

(7.572)

9.773

2.200

42.945

(396.605)

354.646

986

2.200

3.187

LAPORAN ARUS KASKONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS


Total Liabilitas/Total Ekuitas

Total Liabilitas/Total Aset

Total Aset Lancar/Total Liabilitas Jangka Pendek

Total Ekuitas/Total Aset

Total Ekuitas/Total Aset Tetap

Total Aset Tetap/Total Utang Jangka Panjang

EBITDA

ROA

ROE

7

201820192020

201820192020


201820192020

Aset lancar

Aset tidak lancar

Jumlah Aset

Liabilitas jangka pendek

Liabilitas jangka panjang

Jumlah Liabilitas

Ekuitas

Current assets

Non-current assets

Total assets

Current liabilities

Non-current liabilities

Total liabilities

Equity

227.347

192.598

419.945

271.666

34.688

306.354

113.592

357.972

506.211

864.183

231.608

332.073

563.681

300.502

LAPORAN POSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENTSOF FINANCIAL POSITION201820192020

467.528

948.966

1.416.494

443.048

296.506

739.554

676.941

42.457

(377.745)

351.174

15.887

3.187

19.074

109,25%

52,21%

105,53%

47,79%

71,33%

320,05%

11,27%

5,19%

10,85%


Laba (Rugi) Tahun BerjalanNet Income (Loss) for the year

Jumlah EkuitasTotal Equity

Jumlah AsetTotal Assets

PenjualanSales

2020

2020

2020

2020

2019

2019

2019

2019

2018

150.917

419.945

5.865

113.592

36.607

300.502

73.450

676.941

576.717

864.183

1.149.283

1.416.494

2018

2018

2018

1.200.000

1.000.000

800.000

600.000

400.000

200.000

1.400.000

1.200.000

1.000.000

800.000

600.000

400.000

700.000

600.000

500.000

400.000

300.000

200.000

70.000

60.000

50.000

40.000

30.000

20.000

(Dalam Jutaan Rupiah)(In Million Rupiah)




8


Laba (Rugi) Tahun Berjalan/ PenjualanProfit (Loss) for the year / Sales

Return on EquityReturn on Equity

Return on AsetReturn on Assets

EBITDA/ PenjualanEBITDA / Sales

2020 2020

2020 2020

2019 2019

2019 2019

7,48% 3,89%

1,40%

5,16%

4,24%

12,18%

5,19%

10,85%

10,40%

6,35%

11,27%

6,39%

2018 2018

2018 2018

11

10

9

8

7

6

7

6

5

4

3

2

11

10

8

6

4

2

15

13

11

9

7

5

(%)

(%)

(%)

(%)

9


10

The Company’s Total Market Capitalization at quarter I 2021 reached Rp2.588.235.300.000 with a total of listed shares for trading of 12.941.176.500 shares.

In 2020, the Company has conducted a corporate action that has been stated in the initial public offering of shares prospectus. The corporate action resulted in the following shareholding and capital structure:

The Company did not experience suspension of share trade and/or delisting of shares since it conducted the initial public offering of its shares.

Total Kapitalisasi Pasar Saham Perseroan pada kuartal I tahun 2021mencapai Rp2.588.235.300.000 dengan total saham tercatat untukdiperdagangkan sebesar 12.941.176.500 lembar saham.

PeriodeTime Frame

TerendahLowest (Rp)

Lembar SahamShares Volume

Nilai TransaksiValue

TertinggiHighest (Rp)

PenutupanClosing (Rp)

Kuartal I1st Quarter

196 71.658.400 Rp 14.303.460.700204 200

Data Saham Perkuartal Tahun 20212021 Quarterly Stock Data

STOCK HIGHLIGHTSIKHTISAR SAHAM

PT Widodo Makmur Unggas Tbk melakukan penawaran saham perdana pada 2 Februari 2021, sehingga perdagangan saham belum mencapai satu kuartal penuh pada 31 Maret 2021. Adapun informasi mengenai jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham, serta volume perdagangan pada Bursa Efek Indonesia per 31 Maret 2021 adalah sebagai berikut

Pada tahun 2020, Perseroan mengadakan tindakan korporasi yang telah dijelaskan dalam prospektus penawaran saham perdana. Tindakan korporasi tersebut berdampak terhadap komposisi pemegang saham dan struktur modal berikut ini:

Perseroan tidak mengalami penghentian sementara perdagangan saham dan/atau penghapusan pencatatan saham sejak melakukan penawaran saham perdana.

PT Widodo Makmur Unggas Tbk conducted the initial public offering of shares on February 2, 2021 so that the trading of its shares has not reached a full yearly quarter by March 31, 2021. However, information about the volume of its outstanding shares, market capitalization, and share trading volume at the Indonesia Stock Exchange as per March 31, 2021 is as follows:

Nilai nominal Rp50,- per saham

2018

Modal Dasar Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid-Up CapitalPT Widodo Makmur PerkasaWarsiniWahyu Andi Susilo

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Fully Paid-Up Capital

Saham dalam PortepalShares in Portfolio

20.000.000.000

9.9000.000.000550.000.000550.000.000

11.000.000.000

9.000.000.000

1.000.000.000.000

495.000.000.00027.500.000.00027.500.000.000

550.000.000.000

450.000.000.000

90.005.05.0

100

Uraian dan KeteranganDescription and Notes (%)Jumlah Saham

Total SharesJumlah Nominal (Rp)Total Nomila Value (Rp)


11

MANAGEMENT REPORTLAPORAN MANAJEMEN

“Usaha ayam potong memiliki ruang untuk tumbuh yang sangat besar di Indonesia, negara berpenduduk keempat terbesar di dunia.”

“The chicken meat business has huge growth potential in Indonesia, the fourth most populous country in the world.”


14

Pemegang Saham yang Terhormat,

Izinkanlah kami atas nama PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMU atau Perseroan) mengucapkan selamat datang. Ini kali pertama Laporan Tahunan WMU disampaikan secara publik, menyusul pencatatan saham pada Bursa Efek Indonesia, 2 Februari 2021, dan perkembangan yang sangat baik bagi WMU pada satu tahun sebelumnya.

Kita tentu menyadari, tahun 2020 akan tercatat dalam sejarah sebagai Tahun COVID-19. Pandemi ini telah merebut seluruh perhatian, di seluruh dunia, menyebabkan kontraksi ekonomi global, dan mendorong berbagai negara ke zona resesi.

Akan tetapi, kita juga melihat kebangkitan di berbagai sektor, percepatan dalam riset dan perkembangan teknologi, bahkan pertumbuhan dalam beberapa bidang bisnis, termasuk peternakan ayam dan perdagangan pakan ternak. Keduanya merupakan kegiatan usaha utama Perseroan.

Dear Shareholders,

Allow me on behalf of PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMU or the Company) to extend a warm welcome. This is the first time for WMU to distribute its Annual Report to the public, following the listing of its shares on the Indonesia Stock Exchange, February 2, 2021, and a whole year of achievements for WMU.

We do realize that 2020 will go down in the history books as the COVID-19 Year. The Pandemic has grabbed all attention, around the world, caused a contraction of the global economy, and drove many countries into recessions.

Nevertheless, we have also seen turn arounds in various sectors, acceleration in research and technology development, and even growth in several fields of business, including chicken farming and animal feed trading. These two fields are the main business activities of the Company.

“Perseroanberkomitmen untuk senantiasa memberikan produk-produk terbaik dan ramah lingkungan.”

“The Company is committed in delivering high quality and environmentally friendly products.”

BOARD OF COMMISSIONERS REPORTLAPORAN DEWAN KOMISARIS


15

Komisaris UtamaPresident Commissioner

TUMIYANA


16

In 2020, the Company has successfully expanded its production and distribution network capacities, increased sales volume, and recorded a very positive financial performance, in terms of the balance sheet, profit, and cash flow. The Company has also significantly strengthened its capital structure.

Performance of the Board of DirectorsBased on these results, the Board of Commissioners commends the Board of Directors for its 2020 performance. The Board of Directors is a blend of spirit and wisdom that is manifested in its composition, synergizing young professionals and seasoned experts.

The BOD has developed the right corporate strategy to simultaneously overcome COVID-19 impacts and prepare the next growth stage of the Company, by upholding our business model that emphasizes upstream-downstream vertical integration and sustainable growth together with the stakeholders.

WMU is a company that is committed to sustainable development, and keenly supports the development of entrepreneurship, particularly agribusiness entrepreneurship. Therefore, the Board of Commissioners welcomed the BOD initiative to improve the implementation of good corporate governance, based on GCG principles and best practices of manufacturing and farming.

Pada tahun 2020, Perseroan berhasil menjalankan ekspansi dalam produksi dan jaringan distribusi, meningkatkan volume penjualan, serta mencapai kinerja keuangan yang menggembirakan, baik dari segi neraca, laba, maupun arus kas. Perseroan juga memperkuat struktur modalnya secara berarti.

Kinerja DireksiAtas dasar hasil-hasil tersebut, Dewan Komisaris menilai Direksi telah berkinerja dengan sangat baik pada tahun 2020. Direksi merupakan paduan semangat dan kebijakan yang terwujud dalam komposisinya, antara profesional muda dan tenaga ahli berpengalaman panjang.

Tepat menyusun strategi perusahaan untuk mengatasi dampak COVID-19 dan sekaligus mempersiapkan tahap pertumbuhan berikut, dengan tetap menjaga model bisnis Perseroan yang mengutamakan integrasi vertikal hulu-hilir serta pertumbuhan berkelanjutan bersama para pemangku kepentingan.

WMU merupakan perusahaan yang berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan, serta memperhatikan perkembangan kewirausahaan, khususnya dalam bidang agribisnis. Karena itu, Dewan Komisaris menyambut baik inisiatif Direksi untuk meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan baik, sesuai dengan prinsip-prinsip GCG serta praktek-praktek terbaik dalam manufaktur dan peternakan.


17

Strategy ImplementationIn particular, the Board of Commissioners appreciates the implementation of the integrated business process strategy with a special focus on our carcass product. In 2020, this strategy was implemented in the development of large-scale and international standard abattoirs and cold storages.

The Board of Commissioners also values the acceleration of the strategy implementation, particularly in the development projects of the Bantargadung GPS Breeding Farm, the Wuryantoro Commercial Broiler Farm, the Bayat Layer Farm, and the Giritontro Abattoire, preceding the agreed schedule.

Furthermore, the Board of Commissioners also noticed the good progress in the cooperation and partnership programs of the Company. Cooperation with national-scale partners is expected to accelerate the Company’s growth, where partnerships with small and medium suppliers and local communities are expected to strengthen the established system.

In the end, this strategy will produce integrated value chains in several clusters. This integration safeguards the supply to and from the Company, so that biological asset turnover can be expedited and, in turn, value-adding proccesses can be advanced too.

Review of the Business ProspectThe Board of Commissioners supports the BOD’s formulation of the Company’s business prospect, which focuses on the development of large scale Abattoirs and the carcass product. This focus provides the right way to develop the business in the national chicken productmarket, which has large potential but has not been developed optimally.

Related to this business development, the Board of Commissioners also seconds the realization of business prospects that concentrate on several geographical clusters. Each cluster is set to grow as an

economic unit that is marked by rapid turnovers and high levels of added value.

The Board of Commissioners believes that the Company’s business prospect will be realized in sustainable growth.

Review of the Corporate Governance

In 2020, the Company prepared the management system and organization to become a listed company. Corporate governance policies and structures were developed at the same time, always in compliance with applicable rules and regulations.

The Board of Commissioners has now committees that support the implementation of the Company’s management supervision. In 2020, after establishing the committees, the Board of Commissioners focused on the formulation of the corporate governance policies; the process is still ongoing at the time of writing.

“Perseroan optimis prospek bisnis sektor unggas ini masih sangat

menjanjikan. ”“The company is optimistic on the promising business prospect for

the poultry sector.”

Implementasi StrategiSecara khusus, Dewan Komisaris menghargai implementasi strategi proses bisnis yang terintegrasi dengan fokus pada produk karkas. Pada tahun 2020, strategi ini diimplementasikan dengan mengembangkan Rumah Potong Ayam dan Cold Storage berskala besar dan dengan standar internasional.

Dewan Komisaris juga menghargai percepatan implementasi strategi, terutama dengan kemajuan dalam proyek pembangunan Breeding Farm GPS Bantargadung, Commercial Broiler Farm Wuryantoro, Layer Farm Bayat, serta Rumah Potong Ayam Giritontro, yang mendahului jadwal kerja yang telah ditetapkan.

Selain itu, Dewan Komisaris juga melihat perkembangan yang baik dalam program kerjasama dan kemitraan Perseroan. Kerjasama dengan mitra usaha berskala nasional diharapkan mempercepat pertumbuhan Perseroan. Adapun kemitraan dengan pemasok kecil dan menengah serta komunitas lokal diharapkan memperkokoh sistem yang telah dibangun.

Pada akhirnya, strategi ini akan menghasilkan rantai nilai yang terintegrasi di sejumlah klaster. Integrasi ini menjaga pasokan ke dan dari Perseroan, sehingga mempercepat perputaran aset biologis dan, pada gilirannya, mempercepat proses pertambahan nilai.

Pandangan Atas Prospek UsahaDewan Komisaris mendukung rumusan Direksi mengenai prospek usaha Perseroan yang fokus kepada pengembangan Rumah Potong Ayam berskala besar dan produk karkas. Fokus ini akan memberikan arah yang tepat untuk mengembangkan bisnis di dalam pasar produk ayam nasional yang berpotensi besar, namun belum dikembangkan secara optimal.

Terkait dengan pengembangan usaha tersebut, Dewan Komisaris pun mendukung pengembangan prospek usaha dengan konsentrasi kepada beberapa klaster geografis. Masing-masing akan tumbuh sebagai kesatuan ekonomi yang ditandai oleh perputaran yang cepat dan pertambahan nilai yang tinggi.

Dewan Komisaris meyakini prospek usaha yang dimiliki Perseroan akan terealisasi dalam pertumbuhan yang berkelan-jutan.

Pandangan Atas Tata KelolaPada tahun 2020, Perseroan mempersiapkan sistem dan organisasi manajemen untuk menjadi perusahaan terbuka. Kebijakan dan struktur tata kelola dikembangkan pada saat yang bersamaan, dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan terkait.

Dewan Komisaris telah memiliki komite-komite yang mendukung pelaksanaan tugas pengawasan atas manajemen Perseroan. Pada tahun 2020, setelah membentuk komite-komite tersebut, Dewan Komisaris memusatkan perhatian untuk merumuskan kebijakan tata kelola perusahaan; prosesnya masih berlangsung pada saat ini.


18

Atas Nama Dewan KomisarisOn Behalf of the Board of Commissioner

TumiyanaKomisaris Utama

President Commissioner

Dewan Komisaris akan memastikan bahwa WMU senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan, menerapkan pinsip GCG, serta berkembang secara berkelanjutan menuju praktek manufaktur dan peternakan yang baik.

Pemberian Nasehat kepada DireksiPada tahun 2020, Dewan Komisaris berinteraksi secara intensif dengan Direksi sehubungan dengan persiapan penawaran umum saham perdana. Persiapan tersebut diiringi dengan pembahasan tentang fundamental perusahaan dan penyampaian nasehat terkait tata kelola perusahaan.

Komposisi Dewan KomisarisPada RUPS Perseroan tanggal 27 Agustus 2020 telah diadakan perubahan komposisi Dewan Komisaris dari: 1. Komisaris Utama : Warsini2. Komisaris : H. Romdoni3. Komisaris : Sri Rahayu4. Komisaris : Mega Nurfitriyana

menjadi:1. Komisaris Utama : Tumiyana2. Komisaris : Teddy Mulyawan Subekti3. Komisaris Independen : Mohamad Aprindy

ApresiasiAtas nama Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang terdahulu, serta mengucapkan terimakasih kepada para Pemegang Saham, anggota Direksi, para karyawan dan pemangku kepentingan lainnya atas kepercayaan dan dukungan terhadap Perseroan. WMU telah mencapai kemajuan yang besar pada tahun 2020 dan telah meletakkan dasar untuk perkembangan yang lebih jauh lagi dengan menjadi perusahaan terbuka pada awal tahun 2021. Semoga Tuhan YME tetap memberikan bimbingannya kepada kita semua, sehingga pertumbuhan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan yang kita cita-citakan bersama dapat terwujud.

The Board of Commissioners ensures that WMU will always comply to rules and regulations, implement GCG principles, and improve continuously towards good manufacturing and farming practices.

Advice for the BODIn 2020, the Board of Commissioners intensively interacted with the BOD in the context of preparing the Company’s initial public offering of shares. The preparation included discussions about the Company’s fundamentals and the delivery of advice related to corporate governance.

Composition of the BOCOn August 27, 2020, at the Company’s GMS, a decision was made to change the composition of the Board of Directors from:1. President Commissioner : Warsini2. Commissioner : H. Romdoni3. Commissioner : Sri Rahayu4. Commissioner : Mega Nurfitriyana

to:1. President Commissioner : Tumiyana2. Commissioner : Teddy Mulyawan Subekti3. Independent Commissioner: Mohamad Aprindy

AppreciationOn behalf of the Board of Commissioners, I would like to state the deepest appreciation to the former Board of Commissioners and Board of Directors, and extend our gratitude towards the Shareholders, members of the Board of Directors, employees and other stakeholders for the belief in the Company and their support towards its success. WMU has made significant progress in 2020 and has placed the foundation for further growth by becoming a listed company in early 2021. May God Almighty keep bless us with his guidance, so that the sustainable growth and enhanced welfare that we all hope for will become a certainty.


19


20

Pemegang Saham yang Terhormat,

Izinkanlah kami atas nama Direksi WMU mengungkapkan rasa syukur ke hadirat Tuhan YME atas kinerja Perseroan pada tahun 2020.

Tahun 2020 membawa tantangan tetapi juga peluang. Kita semua terdampak oleh pandemi COVID-19: bisnis, pemerintah, dan masyarakat. Berbagai upaya harus dilakukan untuk mengatasi ancaman kesehatan dan keselamatan, serta menanggulangi dampak tidak langsung kepada ekonomi. Akan tetapi, di lain pihak, kita juga melihat tren pertumbuhan di dalam beberapa sektor ekonomi dan bisnis tertentu.

Salah satu tren yang tetap meningkat pada tahun 2000 yang penuh tantangan adalah konsumsi daging dan telur ayam. Keberlanjutan tren ini sejalan dengan perkembangan ekonomi Indonesia. Tidak semua sektor mengalami dampak negatif COVID-19; sektor Pertanian mengalami pertumbuhan QoQ pada akhir tahun 2020 sebesar 16,2%.

Perseroan mengandalkan pertumbuhan jangka panjang ini untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan. Terkait dengan visi tersebut, pada tahun 2020 Manajemen mempersiapkan penawaran saham perdana WMU, yang kemudian dilakukan pada Februari 2021.

Dear Shareholders,

Allow me on behalf of the Board of Directors of WMU to express gratitude to God Almighty on the Company’s performance in 2020.

The year 2020 brought both challenges and opportunities. We all have been impacted by the COVID-19 pandemic: business, government, and the people. Various efforts had to be done to overcome the health and safety threats, and to mitigate the indirect impacts on economies. However, we have also seen growth in several kinds of activities, in growth trends in certain economic sectors and businesses.

One of the continuing upward-trends in the difficult year of 2000 was the consumption of chicken meat and eggs. The continuity of this trend was inline with the developments in Indonesia’s economy. Not all sectors were negatively impacted by COVID-19; the Agricultural sector reached a QoQ growth of 16.2% at the end of 2020.

The Company counts on this long-term growth to maintain its own sustainable growth. Related to this vision, throughout 2020 the Management prepared the initial public offering of WMU shares, which was later conducted in February 2021.

BOARD OF DIRECTOR REPORTLAPORAN DIREKSI

“The Year 2020 brought with it very hard circumstances due to COVID-19, but simultaneously also provided large growth opportunities.”

“Tahun 2020 membawa kondisi lingkungan yang berat akibat COVID-19, namun pada saat yang sama juga menghadirkan peluang tumbuh yang besar.””


21

Direktur UtamaPresident Director

ALI MAS’ADI


22

Kinerja 2020

Strategi dan Kebijakan StrategisSejalan dengan visi ruang pertumbuhan yang besar dalam industri peternakan dan pakan ayam, Manajemen mengembangkan strategi yang menekankan pertumbuhan bisnis. Pada tahun 2020, Perseroan didorong untuk meningkatkan kapasitas produksi, teknologi produksi, serta memperkuat jaringan distribusi.

Fokus dari strategi peningkatan dan penguatan tersebut adalah produk karkas Perseroan. Dalam dua tahun terakhir, produk ini mencatat pertumbuhan yang sangat baik, dengan penjualan karkas W99 mencapai 13.192 ton pada tahun 2019 dan 32.217 ton pada tahun 2020.

Sejalan dengan perkembangan tersebut, Perseroan mengembangkan Rumah Potong Ayam Giritontro di Wonogiri, dengan kapasitas 70.560 ton per tahun dan teknologi mutakhir sesuai Good Manufacturing Practice. Lebih jauh, Perseroan juga mengembangkan fasilitas produksi lain, dengan teknologi incubator, hatchery automation, dan climate control system, sesuai Good Farming Practice, dalam rangka meningkatkan integrasi vertikal, serta meningkatkan kerjasama menyeluruh, baik dengan mitra berskala nasional maupun dengan komunitas lokal.

Perseroan pun mengembangkan Broiler Farm Wuryantoro di Wonogiri, Breeding Farm GPS Bantargadung di Sukabumi, Layer Farm Bayat di Klaten, dan melanjutkan pengembangan fasilitas produksi di Ngawi, dalam rangka memperkuat jaringan distribusi yang kuat, yang terdiri atas beberapa klaster fasilitas produksi dan pusat distribusi, didukung Cold Storage dan armada Refrigerated Truck. Jaringan distribusi ini menjangkau distributor dan reseller supermarket, pasar modern, pasar tradisional, hotel, restoran, dan kafe.

Kinerja KeuanganBersamaan dengan pengembangan usaha tersebut, Perseroan mencapai hasil usaha yang baik pada tahun 2020. • Segmen Pakan mencapai penjualan sebesar Rp305,17 miliar.• Segmen Ayam Broiler Komersial mencapai penjualan sebesar

Rp88,46 miliar.• Segmen Ayam Umur Sehari mencapai penjualan sebesar Rp72,94

miliar.• Segmen Karkas mencapai penjualan sebesar Rp1.010,73 miliar pada

akhir tahun 2020, naik 166,04% dibandingkan akhir tahun 2019.• Segmen Telur mencapai penjualan sebesar Rp77,29 miliar.

Secara geografis, seluruh segmen mencatat kenaikan penjualan pada tahun 2020, yaitu: Jawa Barat (+37,79% dan mencapai Rp378,75 miliar), Jawa Tengah (+37,91% dan mencapai Rp190,92 miliar), serta Banten (+19,51% dan mencapai Rp56,23 miliar). Di samping itu, Perseroan juga membuka Segmen Geografis baru dan mencatat hasil yang baik pada tahun 2020, yaitu:• Jawa Timur (Rp132,11 miliar)• DKI Jakarta (Rp167,54 miliar)• DI Yogyakarta (Rp8,20 miliar)

Dari segi neraca Aset Perseroan meningkat 52,34% hingga mencapai Rp1.416,49 miliar pada tahun 2020, dengan Liabilitas Perseroan meningkat 31,24% hingga mencapai Rp739,55 miliar dan Ekuitas Perseroan meningkat 125,26% dan mencapai Rp676,94 miliar.

Perseroan juga mencatat perkembangan arus kas yang sangat baik pada tahun 2020, yaitu dengan peningkatan Saldo Kas dan Bank sebesar 5x hingga mencapai Rp19,07 miliar pada akhir tahun 2020.

Prospek UsahaDalam lima tahun terakhir, tingkat permintaan ternak selalu lebih tinggi daripada tingkat produksi ternak dan konsumsi unggas nasional relatif stabil pada kisaran 2,3 juta ton per tahun. Sementara itu, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, namun tingkat konsumsi daging unggas yang relatif rendah. Secara historis, harga karkas cenderung meningkat dan berada pada kisaran lebih tinggi daripada harga ayam broiler.

2020 Performance

Strategy and Strategic PolicyIn accordance with the vision of a huge room for growth in the chicken farming and feed industry, the Management has developed a strategy that emphasizes business growth. In 2020, the Company was driven to enhance production capacity, production technology, and to strengthen its distribution network.

The focus of our expansion and strengthening strategy is the Company’s carcass product. In the last two years, this product recorded significant growth, with the sales of W99 carcass reaching 13,192 tons in 2019 and 32.217 tons in 2020.

Related to this development, the Company has been developing the Giritontro Abattoir in Wonogiri, with a capacity of 70,560 tons per year and advanced technology that meets Good Manufacturing Practice standards. Furthermore, the Company also has been developing other production facilities as well, with Good Farming Practice standard technologies such as incubators, hatchery automation, and climate control system, in the course of deepening vertical integration, and improved its comprehensive cooperation with national-scale partners and local communities.

The Company has been developing the Wuryantoro Broiler Farm in Wonogiri, the Bantargadung GPS Breeding Farm in Sukabumi, the Bayat Layer Farm in Klaten, and continued the development of production facilities in Ngawi, to further strengthen our distribution network, which comprises several production and distribution clusters, equipped with Cold Storages and a fleet of Refrigerated Trucks. This distribution network reaches distributors and resellers of supermarkets, moden markets, traditional markes, hotels, restaurants, and cafés.

Financial PerformanceSimultaneously to the business development, the Company has reached good financial results in 2020.• The Feed Segment recorded sales of Rp305.17 Billion.• The Commercial Broiler Segment recorded sales of Rp88.46 Billion.• The Day Old Chicken Segment recorded sales of Rp72.94 Billion.• The Carcass Segment recorded sales of Rp1,010.73 Billion by the end

of 2020, which is a 166.04% increase compared to year-end 2019.• The Egg Segment recorded sales of Rp77.29 Billion.

Geographically speaking, all segments recorded an increase of sales in 2020, namely: West Java (+37.79% and reached Rp378.75 Billion), Central Java (+37.91% and reached Rp190.92 Billion), and Banten (+19.51% and reached Rp56.23 Billion). Furthermore, the Company also established new Geographical Segments and recorded good results too in 2020, namely:

• East Java (Rp132.11 Billion)• DKI Jakarta (Rp167.54 Billion)• DI Yogyakarta (Rp8.20 Billion)

In terms of the balance sheet, the Company’s Assets increased by 52.43% and reached Rp1,416.49 Billion in 2020, with Liabilities of the Company increasing by 31.24% to reach Rp739.55 Billion and Equity of the Company increasing by 125.26% and reaching Rp676.94 Billion.

The Company also recorded excellent development in terms of Cash Flow in 2020, namely in the form of the 5x increase of Cash and Bank Ending of the Year 2020 to reach Rp19.07 Billion.

Business ProspectsIn the past five years, livestock demand levels constantly outgrew production levels while national poultry consumption was stable at the level of around 2.3 Million tons per year. Nevertheless, Indonesia has a huge population but a relatively low level of poultry consumption. Historically, prices of carcass tended to increase at levels that were consistently higher than those of broilers.


23

Direksi melihat kondisi ini sebagai peluang untuk mengembangkan bisnis dengan integrasi vertikal hulu-hilir yang kokoh, dengan fokus memperbesar bisnis karkas Perseroan. Untuk mewujudkan prospek bisnis tersebut, pada tahun 2020 Perseroan melakukan pengembangan:

• Feedmill di Balaraja (milik AUP) dengan kapasitas 6 ton/jam atau 36.000 ton/tahun,

• Breeding Farm GPS di Gunungkidul dengan kapasitas 32.000 DOC GPS,

• Layer Commercial Farm di Klaten dengan kapasitas 26.000 FOC FS atau 9,36 juta telur/tahun, dan

• Abattoir di Wonogiri dengan kapasitas 12.000 ekor/jam atau 70.560 ton/per tahun.

Tata KelolaPerseroan berkomitmen untuk senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku serta menerapkan praktek bisnis terbaik sesuai prinsip GCG. Pada tahun 2020, Perseroan memasuki babak baru dalam perkembangannya dengan meningkatkan jumlah saham, mengkonversi hutang kepada pemegang saham Perseroan, serta bersiap menuju perusahaan terbuka pada tahun 2021.

Sejalan dengan pembentukan komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Direksi mengembangkan sistem manajemen dengan senantiasa mendorong manajer dan calon manajer agar mengembangkan kompetensi dan pengetahuan yang dimiliki, sehingga akan meningkatkan tanggung jawab mereka dalam sebuah organisasi. Adapun tujuan pengembangan manajemen adalah untuk mengembangkan keterampilan konseptual, interpersonal, hingga keterampilan teknis lainnya untuk memicu kinerja mereka di masa yang akan datang.

Komposisi DireksiPada RUPS Perseroan tanggal 27 Agustus 2020 telah diadakan perubahan komposisi Direksi dari: 1. Direktur Utama : Raden Marlan2. Direktur : Teddy Mulyawan S.3. Direktur : Heribertus Suparno4. Direktur : Suyatmi5. Direktur : Giyono

menjadi:1. Direktur Utama : Ali Mas’adi2. Direktu : Wahyu Andi Susilo3. Direktur : Harsono Eddy4. Direktur : Tri Mahawijaya Herlambang

ApresiasiTahun 2020 diyakini merupakan tahun yang penuh tantangan, namun sekaligus juga telah mencatat perkembangan Perseroan yang sangat menggembirakan. Atas pencapaian pada tahun 2020, kami atas nama Direksi menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada para Pemegang Saham, anggota Dewan Komisaris, serta seluruh karyawan dan pemangku kepentingan Perseroan. Direksi berharap pencapaian pada tahun 2020 akan semakin ditingkatkan pada tahun 2021 dan seterusnya, sebagai perusahaan terbuka yang terus membuka pintu baru untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi Indonesia.

The Board of Directors see this condition as an opportunity to develop the business with a strong verticlar upstream-downstream integration, with the focus of expanding the Company’s carcass business. To realize this business prospect, the Company has conducted the following developments in 2020:• a Feedmill in Balaraja (owned by AUP) with a capacity of 6 ton/ hour

atau 36,000 ton/ year,• a Breeding Farm GPS in Gunungkidul with a capacity of 32,000 DOC

GPS,• a Layer Commercial Farm in Klaten with a capacity of 26,000 FOC FS

atau 9,36 juta eggs/ year, and • an Abattoir in Wonogiri with a capacity of 12,000 ekor/hour atau

70,560 ton/per year.

Corporate GovernanceThe Company is committed to always comply with applicable rules and regulations and to implement best business practices in accordance with the GCG principles. In 2020, the Company has entered a new phase in its development by increasing the number of shares, converting debts to the shareholders of the Company, and preparing itself to become a listed company in 2021.

In parallel to the establishment of committees under the Board of Commissioners, The Board of Directors had developed a management system by constantly encouraging managers and prospective managers to develop their competencies and knowledge, so that they would be more responsible. The purpose such management development was to expand conceptual, interpersonal, and other technical skills to enhance their future performance.

Composition of the BODOn August 27, 2020, at the Company’s GMS, a decision was made to change the composition of the Board of Directors from: 1. President Director: Raden Marlan2. Director : Teddy Mulyawan S.3. Director : Heribertus Suparno4. Director : Suyatmi5. Director : Giyono

to:1. President Director : Ali Mas’adi2. Director : Wahyu Andi Susilo3. Director : Harsono Eddy4. Director : Tri Mahawijaya Herlambang

AppreciationThe year 2000 was no doubt a year full of challenges, but will be written down in the Company’s history as one with significant achievements as well. For the achievements of 2020, I would like to extend on behalf of the Board of Directors our respect and gratitude to all Shareholders, members of the Board of Commissioners, and all employees and stakeholders of the Company. The Board of Directors believes that the achievements of 2020 will be further increased in 2021 and beyond, as a listed company that keeps opening doors for significant contributions towards Indonesia.

Atas Nama DireksiOn Behalf of the Board of Directors

Ali Mas’AdiDirektur Utama

President Director

COMPANY PROFILEPROFIL PERSEROAN

“Perseroan berkomitmen membangun keberhasilan usaha serta tumbuh dan meraih sukses bersama komunitas.”

“The Company is committed towards business success and to grow and reap the fruits of labor together with the communities.”

GENERAL INFORMATIONINFORMASI PERSEROAN


Nama Name

Bidang Usaha Lines of Business

Alamat Kantor Pusat Head Office Address

Telepon Telephone

Faksimili Fax

Website

Email

Tanggal berdiri Founded date

Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment

Modal Dasar/ Authorized Capital

Modal Ditempatkan/ Issued and Fully Deposited Capital

Pencatatan Saham/ Share Listing

Kode Saham/ Stock code

: PT Widodo Makmur Unggas Tbk

: Peternakan Ayam dan Perdagangan Pakan Ternak

: Gedung Graha Widodo Makmur Jalan Raya Cilangkap No. 58,

Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur. 13870.

: 021 - 8430 6787 / 88

: 021 - 8430 6790 / 91

: www.widodomakmurunggas.co.id

: [email protected]

: [email protected]

: 04 Maret 2015

: Akta Pendirian Perseroan No. 08 tanggal 04 Maret 2015 yang dibuat

di hadapan Rini Lestari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Depok yang telah

mendapatkan pengesahan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan

No. AHU0014441.AH.01.01.TAHUN 2015

: 1.000.000.000.000 atau 20.000.000.000 saham

: 550.000.000.000 atau 11.000.000.000 saham dan disetor penuh

: 02 Februari 2021

: WMUU

26


Perseroan didirikan dengan nama PT PAKAN MAKMUR PERKASA berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 08 tanggal 04 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Rini Lestari, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Depok, yang telah mendapatkan pengesahan Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0014441.AH.01.01.TAHUN 2015 tanggal 31 Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0037511.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 31 Maret 2015. Pada tahun 2017, para pemegang saham Perseroan menyetujui perubahan nama Perseroan dari semula PT PAKAN MAKMUR PERKASA menjadi PT WIDODO MAKMUR UNGGAS berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Nomor 3 tanggal 17 Januari 2017, dibuat di hadapan Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor, perubahan mana telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-0003493.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 9 Febuari 2017.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dimana perubahan terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat PT WIDODO MAKMUR UNGGAS TBK Nomor 14 tanggal 24 November 2020, dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Pusat, sebagaimana telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03.0411286 tanggal 24 November 2020.

The Company was incorporated under the name PT PAKAN MAKMUR PERKASA pursuant to the Deed of Establishment of a Limited Liability Company No. 08 dated March 4, 2015, drawn up before Rini Lestari , S.H., M.Kn., a Notary in Depok City, which was approved by the Minister of Law and Human Rights by virtue of Decree No. AHU-0014441.AH.01.01.TAHUN 2015 dated March 31, 2015, and was registered in the Company Register under No. AHU-0037511.AH.01.11.TAHUN 2015 dated March 31, 2015,In 2017, the Company’s shareholders approved the change of the Company’s name from PT PAKAN MAKMUR PERKASA to PT WIDODO MAKMUR UNGGAS pursuant to the Deed of Shareholder Resolutions of PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Number 3 dated January 17, 2017, drawn up before Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., a Notary in Bogor Regency, the change of which was approved by the Minister of Law and Human Rights by virtue of Decree Number AHU-0003493.AH.01.02.TAHUN 2017 dated February 9, 2017.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, with the last amendment stipulated in the Deed of Shareholder Circular Resolutions of PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Tbk Number 14 dated November 24, 2020, drawn up before Pratiwi Handayani, S.H., a Notary in Central Jakarta Municipality, which was reported to and received by the MLHR pursuant to its Decree No. AHU- AH.01.03.0411286 dated August November 24, 2020.

OVERVIEW OF THE COMPANYSEKILAS PERSEROAN

27

WMU LINE OF BUSINESSKEGIATAN USAHA WMU

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang perdagangan; industri; pertanian, kehutanan dan perikanan; pengangkutan dan pergudangan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha, sebagai berikut:

Perdagangan Besar1. Perdagangan Besar Makanan dan Minuman Lainnya

Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar makanan dan minuman lainnya, seperti tepung beras, tepung tapioka, karamel, kerupuk udang dan lain-lain. Termasuk perdagangan besar makanan untuk hewan piaraan dan makanan ternak.

2. Perdagangan Besar Daging Ayam dan Daging Ayam Olahan Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar daging ayam dan daging ayam olahan, termasuk daging ayam yang diawetkan.

3. Perdagangan Besar Telur dan Hasil Olahan TelurKelompok ini mencakup usaha perdagangan besar telur dan hasil olahan telur.

4. Perdagangan Besar Binatang HidupKelompok ini mencakup usaha perdagangan besar yang berhubungan dengan binatang hidup, seperti unggas, ternak potong dan ternak atau binatang hidup lainnya. Termasuk perdagangan besar bibit binatang.

5. Perdagangan Besar Mesin, Peralatan dan Perlengkapan PertanianKelompok ini mencakup usaha perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan pertanian, seperti bajak, penyebar pupuk, penanam biji, alat panen, alat penebah, mesin pemerah susu, mesin beternak unggas dan mesin beternak lebah dan traktor yang digunakan dalam pertanian dan kehutanan. Termasuk mesin pemotong rumput.

6. Perdagangan Besar Padi dan PalawijaKelompok ini mencakup usaha perdagangan besar hasil pertanian tanaman padi dan palawija sebagai bahan baku atau bahan dasar dari suatu kegiatan berikutnya, seperti padi, jagung, gabah, gandum, dan serealia lainnya. Termasuk perdagangan besar benih dan bibit padi, palawija, dan serelia lainnya.

Industri1. Industri Ransum Makanan Hewan

Kelompok ini mencakup usaha pembuatan berbagai macam ransum pakan ternak, unggas, ikan dan hewan lainnya.

2. Industri Konsentrat Makanan HewanKelompok ini mencakup usaha pembuatan konsentrat pakan ternak, unggas dan hewan lainnya. Pengolahan konsentrat pakan ternak, unggas, dan hewan lainnya yang tidak dapat dipisahkan dari usaha peternakan dimasukkan dalam peternakan.

3. Kegiatan Rumah Potong dan Pengepakan Daging UnggasKelompok ini mencakup kegiatan operasional rumah potong unggas dan pengepakan daging unggas, termasuk kegiatan pengurusan hasil sampingan, seperti pemrosesan sisa atau kotoran unggas, penentangan kulit, penyortiran bulu dan pembersihan lemak.

4. Industri Pengolahan dan Pengawetan Produk Daging dan Daging UnggasKelompok ini mencakup usaha pengolahan dan pengawetan produk daging dan daging unggas dengan cara pengalengan, pengasapan, penggaraman, pembekuan, pemanisan dan sebagainya. Kegiatannya mencakup produksi daging beku dalam bentuk carcass, produksi daging beku yang telah dipotong, produksi daging beku dalam porsi tersendiri, produksi daging

Based on article 3 of the Company’s Articles of Asscocation, the purpose and goal of the Company is to conduct business in the fields of trading; industry; agriculture, forestry and fishery; transport and warehousing. To meet these purpose and goals, the Company implements the following business activities:

Wholesale Trade1. Other Food and Beverage Wholesale Trade

The group includes wholesale trade of other food and beverages, such as rice four, tapioca four, caramel, shrimp crackers, and others. As well as wholesale of pet food and animal feed.

2. Chicken Meat and Processed Chicken Meat Wholesale TradeThe group includes wholesale trade of chicken meat and processed chicken meat, including preserved chicken meat.

3. Egg and Egg Product Wholesale TradeThe group includes wholesale trade of eggs and egg products.

4. Livestock Wholesale TradeThe group includes wholesale trade related to livestock, such as poultries, draft cattle, cattle, or other livestock. Including wholesale trade of animal breed.

5. Agriculture Machinery, Equipment, and Tool Wholesale TradeThe group includes wholesale trade of agriculture machineries, equipment, and tools, such as plows, fertilizer spreader, seed planters, harvesters, threshers, milking machines, poultry brooder, and beekeeping machineries, and tractors used in agriculture and forestry. Including lawn mowers.

6. Rice and Palawija Wholesale TradeThe group includes wholesale trade of agricultural products with rice and palawija as the raw materials for the next activities, such as rice, corn, unhusked rice, wheat, and other cereals. Including wholesale trade of seeds of rice, palawija, and other cereals.

Industry1. Animal Feed Ration Industry

The group includes the production of various feeds for livestock, poultries, and other animals

2. Animal Feed Concentrate IndustryThe group includes the production of various feed rations for livestock, poultries, fishes, and other animals. Processing of livestock, poultry, and other animal feed concentrates that are integral to livestock business is categorized as livestock business.

3. Poultry Packaging and Slaughterhouse ActivitiesThis group includes the operational activities of poultry slaughterhouse and poultry meat packaging, including the management of by-products, such as the processing of poultry waste or offal, stretching of skins, sorting of feathers, and cleaning of fat.

4. Beef and Poultry Meat Product Preservation and Processing IndustryThis group includes the poultry meat and beef product preservation and processing activities through canning, smoking, salting, freezing, sweetening, and others. The activities include the production of frozen meat in the form of carcass, production of frozen cut meat, production of single portion frozen meat, production of dried meat, smoked meat, production of meat


28


29

yang dikeringkan, daging yang diasinkan, atau daging yang diasapkan, produksi produk-produk daging seperti sosis, salami, puding, “andouillettes”, saveloy, bologna, patc, rillet, dan daging ham. Termasuk kegiatan pengolahan daging paus di darat atau di kapal khusus.

5. Industri Mesin Pertanian dan KehutananKelompok ini mencakup usaha pembuatan mesin-mesin untuk penyiapan dan pengolahan lahan pertanian dan kehutanan, misalnya traktor dan mesin bajak; mesin-mesin penanam, pemupuk, pemeliharaan tanaman dan pemanenan hasil-hasil (misalnya mesin penabur benih, mesin penugal, mesin penabur bubuk, mesin pemanen, mesin penyemprot, mesin pemotong rumput, dan mesin penuai); serta mesin-mesin untuk pengolahan awal hasil pertanian (misalnya mesin perontok, mesin pengupas, mesin penyosoh dan mesin penggilingan gabah), trailer (kereta gandeng) atau semi trailer bongkar muat secara otomatis untuk pertanian, mesin pembersih dan pemilih atau penyortir telur, buah-buahan dan hasil perkebunan, mesin pemerah susu, mesin penghangat unggas, mesin beternak lebah, peralatan untuk penyiapan makanan ternak dan mesin lainnya untuk keperluan tanaman pangan, peternakan, perkebunan, dan kehutanan. Termasuk mesin pembuatan komponen dan perlengkapan/implement mesin-mesin pertanian.

6. Industri Produk Farmasi untuk HewanKelompok ini mencakup usaha pembuatan dan pengolahan obat-obatan yang berbentuk jadi (sediaan) untuk hewan, misalnya dalam bentuk tablet, kapsul, salep, bubuk, larutan, dan lainnya.

Peternakan1. Budidaya Ayam Ras Pedaging

Kelompok ini mencakup usaha peternakan yang menyelenggarakan budidaya ayam ras untuk menghasilkan ayam pedaging dan lainnya.

2. Budidaya Ayam Ras PetelurKelompok ini mencakup usaha peternakan yang menyelenggarakan budidaya ayam ras untuk menghasilkan telur konsumsi dan lainnya.

3. Pembibitan dan Budidaya Ayam BurasKelompok ini mencakup usaha peternakan yang menyelenggarakan pembibitan ayam buras (bukan ras), untuk menghasilkan ternak bibit ayam buras petelur dan atau telur tetas dan peternakan yang menyelenggarakan budidaya ayam buras untuk menghasilkan ayam buras potong, telur konsumsi, dan lainnya.

4. Pembibitan dan Budidaya Ternak Unggas LainnyaKelompok ini mencakup usaha peternakan yang menyelenggarakan pembibitan ternak unggas lainnya, seperti entok, angsa, dan unggas lainnya untuk menghasilkan bibit dan atau telur tetas dan peternakan yang menyelenggarakan budidaya unggas tersebut untuk menghasilkan daging, bulu, dan telur.

5. Pertanian JagungKelompok ini mencakup usaha pertanian jagung mulai dari kegiatan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan pasca panen jika menjadi satu kesatuan kegiatan tanaman serelia jagung. Termasuk kegiatan pembibitan dan pembenihan tanaman jagung.

Pergudangan dan Penyimpanan1. Pergudangan dan Penyimpanan

Kelompok ini mencakup usaha yang melakukan kegiatan penyimpanan barang sementara sebelum barang tersebut dikirim ke tujuan akhir, dengan tujuan komersil.

2. Aktivitas Cold StorageKelompok ini mencakup usaha penyimpanan barang yang memerlukan pendinginan dalam jangka waktu pengawetan tertentu atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, sebelum barang tersebut dikirim ke tujuan akhir. Termasuk juga kelompok ini gudang pembekuan cepat (blast freezing).

products such as sausages, salami, pudding, “andouillettes”, saveloy, bologna, patc, rillet, and ham. Including processing of whale meat on land or on special ships.

5. Forestry and Agriculture Machinery IndustryThe group includes the manufacturing of machineries to prepare and process agriculture and forestry lands, such as tractors and plowers; planters, fertilizer spreader, crop maintenance and harvesting machineries ( such as seed spreader machine, drill machine, powder spreader machine, harvesting machine, sprayer machine, and harvester machine); and machineries to process initial agriculture products (such as thresher machine, peeler machine, polishing machine, and grain milling machine), automatic loading and unloading trailer or semi-trailer for agriculture, cleaning and sorting machine or egg, fruits, and produce sorter, milking machine, poultry heating machine, beekeeping machine, tools to prepare animal feed and other machineries for crops, livestock, plantation, and forestry. Including machineries to produce components and tools/implements of agriculture machineries.

6. Animal Pharmaceutical Product IndustryThis group includes the production and processing of medicines in dosages for animals, e.g., in the form of tablet, capsule, cream, powder, solution, and others.

Livestock1. Purebred Broiler Poultry Farming

This group includes farming business that raises purebred chicken to produce broiler chicken and others.

2. Layer Poultry FarmingThis group includes livestock business that raises purebred chicken to produce eggs for consumption and others.

3. Non-purebred Chicken Cultivation and BreedingThis group includes farming business that carries out non-purebred chicken breeding to produce parent stocks of non-purebred layer chicken and/or hatching eggs and farming business that cultivate non-purebred chickens to produce non-purebred broiler chicken, eggs for consumption, and others.

4. Breeding and Cultivation of Other PoultriesThis group includes farming business that carries out breeding of other poultries, such as ducks, swans, and other poultries to produce parent stocks and/or hatching eggs and farming business that carries out poultry breeding to produce meat, feather, and eggs.

5. Corn FarmThis group includes corn farming business, from land preparation, planting, maintenance, and post-harvest activities as an integral part of cereal corn plantation activities. Including corn nursery and seeding activities.

Warehousing and Storage1. Warehousing and Storage

This group includes businesses that provide storage services for goods before they are delivered to the final destinations for commercial purposes.

2. Cold Storage Activities This group includes businesses that provide fee-based or contract-based storage services for goods that require cold storage during certain preservation period before the goods are delivered to the final destinations. Including in this group is blast freezing warehouse.


30

Kegiatan Usaha Pada Tahun 2020Perseroan memiliki kegiatan usaha utama bergerak di bidang peternakan ayam dan perdagangan pakan ternak. Sejak Perseroan berdiri hingga saat ini, kegiatan usaha Perseroan yang telah berjalan adalah peternakan ayam yang mencakup kegiatan usaha:1. Unit Bisnis Upstream:

• Breeding Farms (Telur HE)• Hatchery (DOC atau Ayam Umur Sehari)

2. Unit Bisnis Mid-Stream:• Broiler Commercial Farm (Commercial Broiler atau Ayam

Broiler Komersial)

Untuk mendukung kegiatan usahanya, Perseroan telah melakukan kerja sama dengan pihak ketiga pada:1. Unit Bisnis Upstream:

• Perdagangan Feedmill (Pakan),• Perseroan melakukan perdagangan pakan ternak secara

langsung, yang mana pakan ternak tersebut merupakan suplai dari AUP.

• AUP melakukan perdagangan pakan ternak melalui kerja sama dengan FARMSCO.

2. Unit Bisnis Downstream:• Slaughterhouse (Carcass atau Karkas) dengan PT PAP yang

melakukan kegiatan pemotongan dan pengepakan ayam milik Perseroan.

Business Activities in 2020The Company’s main business activity is to engage in the chicken farming and animal feed trading businesses. Since the Company’s incorporation up to today, the Company’s operating business activity consists of chicken farming, which includes the following business activities:1. Upstream Business Unit:

• Breeding Farms (HE Eggs)• Hatchery (DOC or Day-Old Chicken)

2. Mid-Stream Business Unit• Broiler Commercial Farm (Commercial Broiler Chicken)

To support its business activities, the Company has entered into partnerships with third parties for the following:1. Upstream Business Unit:

• Feedmill Trading,• The Company carries out direct animal feed trading, where

the animal feed is supplied by AUP.• AUP carries out animal feed trading in partnership with

FARMSCO.

2. Downstream Business Unit:• Slaughterhouse (Carcass) in partnership with PT PAP that

conducts the slaughtering and packaging of the Company’s chicken.

FEEDMILL

• Breeder Feed• Broiler Feed• Layer Feed

BREEDING FARM

• Grand Parent Stock (GSP) Broiler Breeding

• Parent Stock (PS) Broiler Breeding

• Parent Stock Layer Breeding


31

LAYER FARM

• Commercial Eggs

HATCHERY

• Hatchery Broiler

SLAUGHTER HOUSE

• Carcass• Parting• Boneless• Merchanially

Deboned Meat

BROILERCOMMERCIAL

FARM

• Company Farm• Strategic

Partnership• Plasma - Inti


32

Corporate SecretaryPuti Retno Ali

Legal

IT

Tomy Wibisana, Haris

Andi Miftahul Hudaa

ORGANIZATION STRUCTURESTRUKTUR ORGANISASI

BOC

TumiyanaMohamad Aprindy

Teddy Mulyana Subekti

Ali Mas’adiCEO

Tri MahawijayaMarketing Director

Breeding & HatcheryGeneral Manager

Hanan Rustandi

InternationalSales Manager

Diny Larasati

NationalSales Manager

Aang Kurniawan

Markom Manager

DigitalSales Manager

Adika Setioko

MarketingIntelligance Manager

Suryana

FeedmillGeneral Manager

Ryan Dewanto

SlaughterGeneral Manager

Muhamad Wahyudi

PartnershipGeneral Manager

Heri Purwanto

CommercialGeneral Manager

Didik Nugroho

Animal Healt

Agus Sumadid

Harsono EdyOperation Director


33

RosmalaAUDIT COMMITTEE

Wahyu Andi Susilo

Finance & AdministrationDirector

Iwan Cristianto

Associate TechnicalDirector

PT AUP

Human CapitalGeneral Manager

Wiwiek Widyastuti

Area Jateng /Jatim

Finance SeniorManager

Rita Sih Lestari

Accounting Manager

Irfan Dwi R

Area Jabar / HO

Project Manager1

Project Manager2

Project Manager3

Project Manager4

EnggineringManager

Toga Ardian

MaintenanceGeneral Manager

Candra Prasetya

Farm MaintenanceManager




34

VISION, MISSION, AND COMPANY VALUEVISI, MISI DAN NILAI PERSEROAN

Perseroan memiliki VISI untuk menjadi perusahaan terbesar di Asia Tenggara dalam penyediaan produk pangan berprotein hewani berlandaskan prinsip

Sukses

“Besar

The company has a VISION to become the largest company in Southeast Asia in the provision of animal protein food products based on the principle of “Mutual Growth and Success”

&

Adapun MISI Perseroan adalah menyediakan produk pangan berprotein hewani yang berkualitas serta terjangkau, menjadi jembatan kesejahteraan bagi perternak Indonesia, dan menerapkan manajemen berwawasan ramah lingkungan.

The Company’s MISSIONS are to produce high quality and affordable animal protein based food products, to be a bridge for the welfare of Indonesian farmers, and to implement environmentally friendly management.

Kita Raih Bersama”


35

LOYALITASL O Y A L T Y

KOLABORASIC O L L A B O R A T I O N

INTEGRITASI N T E G R I T Y

PROFESIONALP R O F E S S I O N A L I S M

SINERGIS Y N E R G Y

87.500%

Tumiyana

10.875%

Warsini

1.250%

Suyatmi

0.375%

Sri Rahayu

COMPANY GROUP STRUCTURESTRUKTUR GRUP PERSEROAN


36

Wahyu Andi Susilo

5%

Istanto

32%

PT Adijaya Unindo Perkasa

5%

90%

PT Widodo Makmur UnggasPerseroan

68%


37

MILESTONEJEJAK LANGKAH PERSEROAN

2016

2015

2017

2018

2019

2020

Kegiatan Hatchery di Kwangen, Gunung Kidul, Derah Istimewa Yogyakarta mulai operasional dengan menggunakan PAS Reform Technology.Hatchery activities in Kwangen, Gunung Kidul, Yogyakarta Special Region began operating using PAS Reform Technology.

Kerja Sama Operasional Feed mill di Balaraja, Tangerang, Banten.Feed mill Operational Cooperation in Balaraja, Tangerang, Banten

Pendirian PT Pakan Makmur Perkasa (“PT PMP”).The foundation of PT Pakan Makmur Perkasa (“PT PMP”)

Perubahan nama dari PT PMP menjadi PT Widodo Makmur Unggas;Change of name from PT PMP to PT Widod Makmur Unggas; Pendirian PT Adijaya Unindo Perkasa;The first DOC at the PS Breeding Farm in Tonggor, Gunung Kidul, Yogyakarta Special Region;

DOC pertama pada Breeding Farm PS di Tonggor, Gunung Kidul, Derah Istimewa Yogyakarta;The first DOC at the PS Breeding Farm in Tonggor, Gunung Kidul, Yogyakarta Special Region; Pembangunan Breeding Farm PS di Tonggor, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta;Construction of PS Breeding Farm in Tonggor, Gunung Kidul, Yogyakarta Special Region; KSO dengan PT Karya Indah Pertiwi untuk kegiatan breeding.Joint venture with PT Karya Indah Pertiwi for breeding activities.

Pelaksanaan kerja sama antara Perseroan dengan PT Pandanaran Arta Perkasa (“PT PAP”) dalam mengoperasionalkan RPA di Jambakan, Klaten, Jawa Tengah;

Cooperation between the company and PT Pandanaran Arta Perkasa (“PT PAP”) in operationalizing slaughterhouse in Jambakan, Klaten, Central Java;

Pembangunan Breeding Farm GPS di Ngawen, Gunung Kidul, Derah Istimewa Yogyakarta.

Construction of GPS Breeding Farm in Ngawen, Gunung Kidul, Yogyakarta Special Region.

Pembangunan Broiler Formdi Wuryantoro, Wonogiri, Jawa Tengah;Broiler Farm Construction in Wuryantoro, Wonogiri, Central Java.

Persiapan RPA di Giritontro, Wonogiri, Jawa Tengah;Preparation of slaughterhouse in Giritontro, Wonogiri, Central Java.

Pembangunan Breeding Farm GPS di Bantar gadung, Sukabumi, Jawa Barat;Construction of GPS Breeding Farm in Bantargadung, Sukabumi, West Java.

Peningkatan setoran modal pada pemegang saham utama Perseroan yaitu PT Widodo Makmur Perkasa dan perubahan Pemilik Manfaat (Ultimate Beneficiary Owner / UBO) dari sebelumnya Ali Mas’adi menjadi Tumiyana.The increase in paid-up capital to the main shareholders of the company, PT Widodo Makmur Perkasa and the change of the Ultimate Beneficiary Owner (UBO) from previously Ali Mas’adi to Tumiyana.

BOARD OF COMMISSIONERS PROFILEPROFIL DEWAN KOMISARIS


38


39

TUMIYANA K O M I S A R I S U T A M A

P R E S I D E N T C O M M I S S I O N E R

Warga Negara Indonesia, umur 55 tahun. Bapak Tumiyana telah menamatkan kuliah jurusan Teknik Sipil di Universitas Borobudur pada tahun 1994 dan Magister of Business Administration di JIMS pada tahun 1997. Sekarang, beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan semenjak tahun 2020.

Pengalaman Kerja 2020 – sekarang : President Commissioner - PT Widodo Makmur Unggas 1995 – sekarang : Chairman & Founder - PT Widodo Makmur Perkasa 2016 – sekarang : Komisaris – Kereta Cepat Indonesia 2018 – 2020 : Chief Executive Officer - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 2016 – 2018 : Chief Executive Officer - PT PP (Persero) Tbk 2008 – 2016 : Chief Financial Officer - PT PP (Persero) Tbk 2004 – 2008 : Kepala Divisi Operasi - PT PP (Persero) Tbk

2000 – 2004 : Kepala Cabang - PT PP (Persero) Tbk

Mr Tumiyana is an Indonesian citizen, 55 years old. He graduated with a Civil Engineering Degree from Borobudur University in 1994 and Masters of Business Administration from JIMS in 1997. Currently, he has been serving as President Commissioner of the Company since 2020.

Work Experience2020 – present : President Commissioner - PT Widodo Makmur Unggas 1995 – present : Chairman & Founder - PT Widodo Makmur Perkasa2016 – present : Commissioner – Kereta Cepat Indonesia 2018 – 2020 : Chief Executive Officer - PT Wijaya Karya (Corporation) Tbk 2016 – 2018 : Chief Executive Officer - PT PP (Corporation) Tbk 2008 – 2016 : Chief Financial Officer - PT PP (Corporation) 2004 – 2008 : Head of Operations Division - PT PP (Corporation) Tbk2000 – 2004 : Head of Branch - PT PP (Corporation) Tbk

MOHAMAD APRINDY K O M I S A R I S I N D E P E N D E NI N D E P E N D E N T C O M M I S S I O N E R

Warga Negara Indonesia, umur 54 tahun. Bapak Mohamad Aprindy telah menamatkan kuliah jurusan Teknik Sipil di Universitas Sriwijaya pada tahun 1989 dan Magister Manajemen di Universitas Tarumanegara pada tahun 2004. Sekarang, beliau menjabat sebagai Commissioner Perseroan semenjak tahun 2020.

Pengalaman Kerja2020 – sekarang : Komisaris - PT Widodo Makmur Unggas 2019 – 2020 : Direktur Strategi Korporasi & HCM - PT PP (Persero) Tbk 2018 – 2019 : Direktur Perencanaan & Pengembangan - PT PP (Persero) Tbk 2017 – 2018 : Direktur Gedung - PT PP (Persero) Tbk 2016 – 2017 : Direktur Pemasaran - PT PP (Persero) Tbk 2014 – 2016 : Kepala Divisi I Konstruksi I - PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

Mr Mohamad Aprindy is an Indonesian citizen, 54 years old. He graduated from the Civil Engineering Department of Sriwijaya University in 1989 and Master of Management of Universitas Tarumanegara in 2004. At present, he has been serving as the Company’s Commissioner since 2020.

Work Experience2020 – present : Independent - PT Widodo Makmur Unggas2019 – 2020 : Director of Corporate Strategy & HCM - PT PP (Corporation) Tbk 2018 – 2019 : Director of Planning & Development - PT PP (Corporation) Tbk 2017 – 2018 : Building Director - PT PP (Corporation) 2016 – 2017 : Marketing Director - PT PP (Corporation) Tbk2014 – 2016 : Head of Division I of Construction I - PT Adhi Karya (Corporation) Tbk


40

MOHAMAD APRINDY K O M I S A R I S I N D E P E N D E NI N D E P E N D E N T C O M M I S S I O N E R


41

TEDY MULYAWAN SUBEKTIK O M I S A R I S

C O M M I S S I O N E R

Warga Negara Indonesia, umur 53 tahun. Bapak Teddy Mulyawan Subekti telah menamatkan kuliah jurusan Ekonomi Sosial di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1991. Sekarang, beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan semenjak tahun 2020.

Pengalaman Kerja2020 – sekarang : Komisaris - PT Widodo Makmur Unggas 2016 – sekarang : Wakil Presiden Direktur - PT Widodo Makmur Perkasa 2015 – 2016 : Direktur Keuangan - PT Widodo Makmur Perkasa 2015 – 2015 : Corporate Banking Division Head - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 2011 – 2014 : Corporate Banking Group Head 3 of BUMN, Infrastructure & Multifinance - PT Bank CIMB Niaga Tbk 1999 – 2003 : Senior Relationship Manager for Marketing Division - PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) 1998 – 1999 : Manajer Perencanaan Produksi & Kontrol Inventor - PT Miki Busana.

Mr Teddy Mulyawan Subekti is an Indonesian citizen, 53 years old. He graduated from the Social Economics major at the Bogor Agricultural Institute in 1991. At present, he has been serving as the Company’s Commissioner since 2020.

Work Experience2020 – present : Commissioner - PT Widodo Makmur Unggas 2016 – present : Vice President Director - PT Widodo Makmur Perkasa 2015 – 2016 : Finance Director - PT Widodo Makmur Perkasa 2015 – 2015 : Corporate Banking Division Head - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 2011 – 2014 : Corporate Banking Group Head 3 of BUMN, Infrastructure & Multifinance - PT Bank CIMB Niaga Tbk 1999 – 2003 : Senior Relationship Manager for Marketing Division - PT Bank Ekspor Indonesia Persero 1998 – 1999 : Production Planning & Inventory Control Manager - PT Miki Busana.


42

DIRECTORS PROFILEPROFIL DIREKSI

WAHYU ANDI SUSILOD I R E K T U R / D I R E C T O R

TRI MAHAWIJAYA HERLAMBANGD I R E K T U R / D I R E C T O R


43

ALI MAS’ADID I R E K T U R U T A M A / P R E S I D E N T D I R E C T O R

HARSONO EDDYD I R E K T U R / D I R E C T O R

ALI MAS’ADID I R E K T U R U T A M A / P R E S I D E N T D I R E C T O R

Warga Negara Indonesia, umur 40 tahun. Bapak Ali Mas’adi memperoleh gelar Sarjana Peternakan Universitas Gadjah Mada pada tahun 2002 dan Magister Management di Universitas Mercu Buana Jakarta pada tahun 2019. Sekarang, beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer Perseroan semenjak tahun 2017.

Pengalaman Kerja2017 – sekarang : Chief Executive Officer - PT Widodo Makmur Unggas 2005 – 2017 : Chief Executive Officer – PT Pakan Makmur Perkasa 2008 – 2016 : General Manager Feedmill - PT Widodo Makmur Perkasa 2006 – 2008 : Manajer Pemasaran - Outsourcing Feedmill PT Widodo Makmur Perkasa dengan CV Anggarra Jakarta 2004 – 2006 : Manajer Feedmill - PT Widodo Makmur Perkasa 2003 – 2004 : Supervisor Produksi - PT Widodo Makmur Perkasa.

Mr Ali Mas’adi is an Indonesian citizen, 40 years old. He graduated with a Bachelor’s Degree in Animal Husbandry from Gadjah Mada University in 2002 and Master’s Degree in Management at Mercu Buana University Jakarta in 2019. He has been serving as the Company’s Chief Executive Officer since 2017.

Work Experience2017 – present : Chief Executive Officer - PT Widodo Makmur Unggas 2005 – 2017 : Chief Executive Officer – PT Pakan Makmur Perkasa 2008 – 2016 : General Manager Feedmill - PT Widodo Makmur Perkasa 2006 – 2008 : Manager Marketing - Feedmill Outsourcing between PT Widodo Makmur Perkasa and CV Anggarra Jakarta 2004 – 2006 : Feedmill Manager - PT Widodo Makmur Perkasa 2003 – 2004 : Production Supervisor - PT Widodo Makmur Perkasa.


44


45

Warga Negara Indonesia, umur 32 tahun. Bapak Wahyu Andi Susilo telah menamatkan kuliah jurusan Accounting di Universitas Trisakti dan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 2010. Sekarang, beliau menjabat sebagai Chief Financial Officer Perseroan semenjak tahun 2016.

2016 – sekarang : Chief Financial Officer - PT Widodo Makmur Unggas 2011 – 2016 : Relationship Manager for Corporate Segmentation “BUMN Multifinance and Infrastructure” - PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Mr Wahyu Andi Susilo is an Indonesian citizen, 32 years old. He graduated from the Accounting Department at Trisakti University and obtained a Bachelor of Economics in 2010. He has been serving as the Company’s Chief Financial Officer since 2016.

Work Experience2016 – present : Chief Financial Officer - PT Widodo Makmur Unggas 2011 – 2016 : Relationship Manager for Corporate Segmentation “BUMN Multifinance and Infrastructure” - PT Bank CIMB Niaga Tbk.

WAHYU ANDI SUSILOD I R E K T U R / D I R E C T O R


46

TRI MAHAWIJAYA HERLAMBANGD I R E K T U R / D I R E C T O R

Warga Negara Indonesia, umur 31 tahun. Bapak Tri Mahawijaya Herlambang telah menamatkan kuliah jurusan Ilmu & Industri Peternakan di Universitas Gadjah Mada pada tahun 2011. Sekarang, beliau menjabat sebagai Marketing & Sales Director Perseroan semenjak tahun 2020.

Pengalaman Kerja 2020 – sekarang : Marketing & Sales Director - PT Widodo Makmur Unggas 2018 – 2019 : General Manager Pemasaran & Penjualan - PT Pasir Tengah 2017 – 2018 : Production General Manager - PT Pasir Tengah 2014 – 2016 : General Manager Produksi - PT Pasir Tengah 2011 – 2013 : Supervisor Produksi - PT Pasir Tengah

Mr Tri Mahawijaya Herlambang is an Indonesia n citizen, 31 years old. He graduated from the Department of Animal Science & Industry at Gadjah Mada University in 2011. He has been serving as Marketing & Sales Director of the Company since 2020.

Work Experience2020 – present : Marketing & Sales Director - PT Widodo Makmur Unggas 2018 – 2019 : Marketing & Sales General Manager - PT Pasir Tengah 2017 – 2018 : Production General Manager - PT Pasir Tengah 2014 – 2016 : Production Manager - PT Pasir Tengah 2011 – 2013 : Production Supervisor - PT Pasir Tengah


47

Warga Negara Indonesia, umur 64 tahun. Bapak Harsono Eddy telah menamatkan kuliah di Universitas Gadjah Mada dan mendapatkan gelar Dokter Hewan pada tahun 1980. Sekarang, beliau menjabat sebagai Chief Operating Officer Perseroan semenjak tahun 2016.

Pengalaman Kerja2016 – sekarang : Chief Operating Officer - PT Widodo Makmur Unggas 2014 – 2016 : Business & Development - PT Sierad Produce Tbk 2007 – 2014 : Direktur Operasi - PT Biotek Indonesia 2000 – 2007 : General Manager - PT Sierad Produce Tbk 1988 – 2000 : Manajer Produksi - PT Metro Inti Purnama 1980 – 1988 : Staff Ahli Feed mill & Breeding - PT Missouri Bandung.

Mr Harsono Eddy is an Indonesian citizen, 64 years old. He graduated with a Veterinary Doctor Degree from Gadjah Mada University in 1980. He has been serving as the Company’s Chief Operating Officer since 1999.

Work Experience2016 – present : Chief Operating Officer - PT Widodo Makmur Unggas 2014 – 2016 : Business & Development - PT Sierad Produce Tbk 2007 – 2014 : Operational Director - PT Biotek Indonesia 2000 – 2007 : General Manager - PT Sierad Produce Tbk 1988 – 2000 : Production Manager - PT Metro Inti Purnama 1980 – 1988 : Feed mill & Breeding Expert Staff - PT Missouri Bandung.

HARSONO EDDYD I R E K T U R / D I R E C T O R


48

HUMAN RESOURCESSUMBER DAYA MANUSIA

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan kinerja Perseroan. Perseroan menjadikan SDM sebagai mitra organik dalam pertumbuhan Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan secara berkesinambungan mengembangkan dan mendukung sepenuhnya atas peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan-pelatihan.

Pada tahun 2020, Perseroan memiliki 200 karyawan, dengan rincian sebagai berikut:

Human Resources (HR) is one of the most important factors to improve the company’s performance. To the company, HR is an organic partner in the company’s growth. For that reason, the company continuously develops and fully supports the improvement of the quality of human resources through training.

In 2020, the Company had 200 employees with the following details:

Manajemen Puncak / Top Level

General Manager

Senior Manager

Manager

Asisten Manager

Supervisor

Staff

Jumlah Total

5

5

2

18

1

60

109

200

2,50%

2,50%

1,00%

9,00%

0,50%

30,00%

54,50%

100,00%

< 21

21 - 31

31 - 41

41 - 50

> 50

Jumlah Total

7

85

37

25

7

161

4

26

7

2

-

39

SMA/SMK High School

Sarjana Muda Diploma

Sarjana Bachelor

Pascasarjana Postgraduate

Jumlah Total

60

20

115

5

200

30,00%

10,00%

57,50%

2,50%

100,00%

Komposisi Berdasarkan Tingkat JabatanComposition Based on Echelon

KeteranganDescription 2020 Presentase

Komposisi Berdasarkan Jenjang Usia & Jenis KelaminComposition Based on Age Group & Sex

KeteranganDescription

Laki-LakiMale

PerempuanFemale

Komposisi Berdasarkan Jenjang PendidikanComposition Based on Academic Level


Komposisi Berdasarkan Status KaryawanComposition Based on Employment Status


Tetap Permanent

Kontrak Contract

Jumlah Total

148

52

200

74,00%

26,00%

100,00%


49

NamaName

JabatanTitle

TanggalDate

Pelatihan/ Lokakarya/Seminar/ WebinarTraining / Workshops / Seminars /Webinars

Tempat Place

PenyelenggaraOrganizers

Ali Mas’adi

Harsono Edy

Wahyu Andi Susilo

Trimaha Wijaya Herlambang

DirekturUtama

Direktur Operasional

Direktur Keuangan

Direktur Pemasaran

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Klaten

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

Jakarta

03 - 09 September 2020

14 - 16 April 2020

27 - 30 Juli 2020

02 - 04 April 2020

11 - 13 Maret 2020


24 - 26 Juni 2020

20 Februari 2020


06 - 11 Agustus 2020

08 - 09 April 2020

21 - 23 April 2020


22 - 24 Juli 2020

30 Sept - 01 Okt 2020

PPM Manajemen

Prasetya Mulya

PPM Manajemen

PPM Manajemen

PPM Manajemen

PPM Manajemen

PPM Manajemen

Biomin

PPM Manajemen

PPM Manajemen

PPM Manajemen

Prasetya Mulya

PPM Manajemen

PPM Manajemen

PPM Manajemen

Rational Problem Solving & Decision Making

Leading Change

Owner’s Estimate

Crafting Strategy to Transform

Business Acumen


Managing People

Biosecurity Farm & Hygiene Hatchery


Integrated Risk Management

Finnon : Profit Planning & Capital Budgeting

Dynamic Problem Solving &Decision Making

Developing Digital & Social Media Strategies for Business

Advanced Competitive Marketing Strategy Pricing Strategy

Pendidikan dan/atau Pelatihan Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite, Sekretaris Perusahaan, Dan Unit Audit Internal

Berikut adalah program pelatihan yang sudah dilakukan sepanjang tahun 2020:

Education and/or Training of Board of Commissioners, Directors, Committees, Corporate Secretary, and Internal Audit Unit

These were the training programs that had been carried out throughout the year of 2020:

Berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 24 Agustus 2020 oleh Pratiwi Handayani, SH., Notaris di Jakarta Pusat, Perseroan meningkatkan modal dasar dari Rp.400.000.000.000 menjadi Rp.1.000.000.000.000. Dari modal tersebut ditempatkan dan disetor sebesar Rp.550.000.000.000 terbagi atas 550.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000. Akta tersebut telah mendapat surat pemberitahuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU0057726.AH.01.02.TAHUN 2020 Tanggal 24 Agustus 2020.

Berdasarkan akta notaris No. 32 tanggal 27 Agustus 2020 oleh Pratiwi Handayani, SH., notaris di Jakarta Pusat, Perseroan menyetujui mengubah nilai nominal saham dari Rp.1.000.000 menjadi sebesar Rp.50 per saham. Akta tersebut telah mendapat surat pemberitahuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU-0059133.AH.01.02 Tahun 2020 Tanggal 28 Agustus 2020.

Susunan pemegang saham Perseroan pada 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :

Based on the Notary Deed No. 12 dated 24 August 2020 by Pratiwi Handayani, SH., Notary in Central Jakarta, the company increased the authorized capital from IDR 400,000,000,000 to IDR 1,000,000,000,000. The issued and paid-up capital amounting to IDR 550,000,000,000 is divided into 550,000 shares with a nominal value of IDR 1,000,000,000. The deed has received a notification letter from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU0057726.AH.01.02.TAHUN 2020 dated 24 August 2020.

Based on the notarial deed No. 32 dated 27 August 2020 by Pratiwi Handayani, SH., Notary in Central Jakarta, the company agreed to change the nominal value of shares from IDR 1,000,000 to IDR 50 per share. The deed has received a notification letter from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU-0059133.AH.01.02.TAHUN 2020 dated 28 August 2020.

The composition of the company’s shareholders as of 31 December 2020 is as follows:

PT WIDODO MAKMUR PERKASA

Ny Warsini

Tn Wahyu Andi Susilo

Pemegang SahamShareholders

Persentase KepemilikanPresentage of Ownership

Nilai NominalPer Value

Jumlah SahamTotal Stock

9.900.000.000

5.500.000

5.500.000

90% 495.000.000.000

5%

5%

27.500.000.000

27.500.000.000

Total 11.000.000.000 100% 550.000.000.000

Ny Warsini

Tn Wahyu Andi Susilo

SHAREHOLDERS COMPOSITIONKOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

Struktur Kepemilikan Saham


50

5%

5%

90%


51

Kronologi Pencatatan Saham Bersamaan dengan pencatatan saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham ini sebanyak 1.941.176.500 (satu miliar sembilan ratus empat puluh satu juta seratus tujuh puluh enam ribu lima ratus) Saham Biasa Atas Nama atau sebesar 15% (lima belas persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan juga akan mencatatkan seluruh Saham Biasa Atas Nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah 11.000.000.000 (sebelas miliar) saham. Dengan demikian, jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di BEI adalah sebanyak 12.941.176.500 (dua belas miliar sembilan ratus empat puluh satu juta seratus tujuh puluh enam ribu lima ratus) saham, atau sejumlah 100% dari jumlah modal ditempatkan atau disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini.

Saham-Saham yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini direncanakan akan dicatatkan di BEI sesuai dengan Persetujuan Prinsip Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas No. S-06876/BEI.PP1/11-2020 tanggal 11 November 2020.

Share Listing ChronologySimultaneously with the listing of shares originating from this Initial Public Offering, amounting to 1,941,176,500 (one billion nine hundred forty-one million one hundred seventy-six thousand five hundred) Registered Common Shares or 15% (fifteen percent) of the fully issued capital after this Initial Public Offering, the company will also list all Registered Common Shares prior to the Initial Public Offering of 11,000,000,000 (eleven billion) shares. Thus, the number of shares to be listed by the Company on the IDX is 12,941,176,500 (twelve billion nine hundred forty-one million one hundred seventy-six thousand five hundred) shares, or a total of 100% of the total issued or fully paid-up capital after the Initial Public Offering.

The Shares Offered in this Public Offering are planned to be listed on the IDX in accordance with the Approval in Principle for Listing of Equity Securities No. S-06876/BEI.PP1/11-2020 dated 11 November 2020.

02 Feb 2021

Tanggal Pencatatan Tanggal Pencatatan

Jumlah Penambahan / Pengurangan SahamJumlah Penambahan / Pengurangan Saham

Jumlah Akumulasi SahamJumlah Akumulasi Saham

Tindakan KorporasiTindakan Korporasi

IPO 12.941.176.500 12.941.176.500

Perseroan memiliki berbagai fasilitas operasional yang berlokasi strategis dan tersebar di seluruh Pulau Jawa mencakup provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur. Hal ini memberikan keunggulan bagi Perseroan untuk dapat mengoptimalkan strategi pe-masaran dengan jangkauan yang luas dan efektif. Melalui diversifikasi produk yang dimiliki, Perseroan juga mampu mendistribusikan produk-produknya baik melalui pasar tradisional maupun pasar modern.

Selain itu, fasilitas Perseroan yang memiliki titik strategis dan jarak yang baik sehingga mempunyai daya aksesibilitas optimum, mampu meningkatkan efisiensi Perseroan dalam melakukan distribusi produk ke para pelanggannya. Keberadaan fasilitas Perseroan di berbagai wilayah juga membuat Perseroan bisa mengidentifikasi dan merespon setiap tren perubahan konsumsi Masyarakat di masing-masing wilayah tersebut. Hal ini dilakukan oleh Perseroan untuk dapat lebih responsif dalam mengidentifikasi tren di pasar.

The company has various operational facilities that are strategically located and spread throughout Java, covering the provinces of West Java, Central Java, Yogyakarta and East Java. This provides the company an advantage to optimize its marketing strategy with a broad and effec-tive reach. Through product diversification, the company is also able to distribute its products through both traditional and modern markets.

In addition, the Company’s facilities have strategic points and good distances so that they have optimum accessibility to increase the com-pany’s efficiency in distributing products to its customers. These com-pany’s facilities in various regions also enable the company to identify and respond to any trend of changes in community consumption in each of these areas. The company does all this in order to be more responsive in identifying trends in the market.

Rantai pasokan yang terintegrasi dan terklasterisasi

Perseroan memiliki fasilitas pabrik dan peternakan yang berlokasi strategis dan berada di dalam sistem satu klaster di setiap wilayah. Hal ini memberikan keuntungan yang signifikan bagi Perseroan dimana Perseroan dapat melakukan distribusi produk dengan efisien dan op-timal. Perseroan juga dapat melakukan pemasaran dengan efektif di-karenakan lokasi pabrik dan peternakan Perseroan tersebar di seluruh wilayah Pulau Jawa.

Integrated and clustered supply chain

The company has factory and livestock facilities that are strategically located within a single cluster system in each region. This provides the company a significant advantage since it can carry out product distri-bution efficiently and optimally. The company is also able to do mar-keting effectively because the locations of the company’s factories and farms are scattered throughout Java Island.

STRONG AND WIDE DISTRIBUTION NETWORKJARINGAN DISTRIBUSI YANG LUAS DAN KUAT

Tanjung Perak

Tanjung Emas

Tanjung PriokTangerang

Sukabumi

Wonogiri

Yogyakarta

Klaten

Hatchery -- 1 Aset GPS -- 2 Aset PS -- 1 Aset Slaugher House -- 2 Aset Feed Mill -- 1 Aset


52

Pada tahun 2020, Perseroan tidak memperoleh penghargaan ataupun sertifikasi yang baru.

In 2020, the Company did not obtain new awards or certifications.

AWARDS AND CERTIFICATESPENGHARGAAN DAN SERTIFIKAT


53

Broiler Commercial Farm

Grand Parent Stock

Parent Stock (Breeding Farm)

Slaughterhouse (Breeding Farm)

Wonogiri, Jawa Tengah

Gunung Kidul, D.I Yogyakarta

Gunung Kidul, D.I Yogyakarta

Wonogiri, Jawa Tengah

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang ikut serta dalam Penawaran umun ini adalah sebagai berikut:

Akuntan Publik :KAP Hertanto, Grace, Karunawan Palma Tower 18th Lot F & G Jalan RA Kartini No. II-S Kav. 06 Jakarta 12310

Tugas dan tanggung jawab: melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI. Standar tersebut mengharuskan akuntan publik untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Akuntan Publik bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit.

Konsultan Hukum :HWMA Law Firm ITS Tower, Lantai 8 & 9 Jalan Raya Pasar Minggu No. 18 Jakarta 12510

Tugas dan tanggung jawab:memberikan Pendapat Hukum mengenai Perseroan. Konsultan hukum melakukan pemeriksaan dan penelitian (dari segi hukum) atas fakta yang mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan.

Notaris :Pratiwi Handayani, S.H. Gedung Jaya Lantai 2, No. 12 Jalan M.H. Thamrin Jakarta 10340

Tugas dan tanggung jawab:menghadiri rapat-rapat mengenai pembahasan segala aspek dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham kecuali rapat-rapat yang menyangkut aspek keuangan dan penentuan harga maupun strategi pemasaran, menyiapkan dan membuatkan akta-akta dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham sesuai dengan Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.

Biro Administrasi Efek:PT Datindo Entrycom Jalan Hayam Wuruk No. 28, Lantai 2 Jakarta 10120

Tugas dan tanggung jawab:bertanggung jawab atas penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana diisyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham serta melakukan administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE.

Catatan : Tidak terdapat hubungan Afiliasi antara Perseroan dengan para lembaga profesi penunjang Pasar Modal yang telah diuraikan.

Total fee yang diberikan kepada Lembaga dan Profesi Penunjang di atas pada tahun 2020 sebesar Rp1.095.000.000

Capital Market Supporting Institutions and Professionals participating in this Public Offering are as follow:

Public Accountant :Hertanto, Grace, Karunawan Public Accountant Office Palma Tower 18th Lot F & G Jalan RA Kartini No. II-S Kav. 06 Jakarta 12310

The duties and responsibilities:Carry out an audit based on the Audit Standards set by IAPI. These standards require public accountants to comply with ethical requirements and plan and perform audits to obtain reasonable assurance about whether the consolidated financial statements are free from material misstatement. An audit conducted by a public accountant includes examinations on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. Public Accountants are responsible for the opinions given to the audited financial statements.

Law Consultant :HWMA Law Firm ITS Tower, 8 & 9th floor Jalan Raya Pasar Minggu No. 18 Jakarta 12510

The duties and responsibilities:Provide a Legal Opinion regarding the company. Legal consultants carry out examinations and research (from a legal perspective) on facts and other information submitted by the company.

Notary :Pratiwi Handayani, S.H. Jaya Building 2nd Floor, No. 12 Jalan M.H. Thamrin Jakarta 10340

The duties and responsibilities:Attend all the meetings that discuss the Initial Public Offering, except those relating to financial aspects, pricing and marketing strategies; to draw up deeds for the Initial Public Offering in accordance with the Notary Public Regulations and Code of Ethics.

Securities Administration Bureau (BAE):PT Datindo Entrycom Jalan Hayam Wuruk No. 28, 2nd floor, Jakarta 10120

The duties and responsibilities:accordance with professional standards and applicable capital market regulations, are to be in charge of receiving share orders in the form of a Share Purchase Order List (DPPS) and a Share Purchase Order Form (FPPS) along with the documents indicated in the share purchase order and has received approval from the Managing Underwriter as an order submitted to be given an allotment of shares as well as administering the share purchase order according to the application available at BAE.

Note: There is no affiliation between the company and the Capital Market supporting professional institutions mentioned.

The total fee given to the Supporting Institutions and Professionals above in 2020 in the amount of Rp1.095.000.000

CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS AND PROFESSIONALSLEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL


54


55


Riwayat Singkat

AUP, perseroan terbatas yang berkedudukan di Kabupaten Tangerang, didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT ADIJAYA UNINDO PERKASA No. 02 tanggal 2 Oktober 2017, yang dibuat di hadapan Judha Hartono, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang, akta pendirian tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0046712. AH.01.01.2017 tanggal 19 Oktober 2017 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0131205. AH.01.11.TAHUN 2017 tanggal 19 Oktober 2017 (“Akta Pendirian AUP”).

Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian AUP telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir kali sebagaimana dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT ADIJAYA UNINDO PERKASA Nomor 01 tanggal 7 September 2020, dibuat di hadapan Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor, telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-0064963.AH.01.02.Tahun 2020 tanggal 21 September 2020, serta telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menkumham berdasarkan Surat No. AHUAH.01.03-0388937 tanggal 21 September 2020.

Perseroan telah melakukan investasi di AUP pada tahun 2017.

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan UsahaMaksud dan tujuan AUP ialah berusaha di bidang perdagangan, industri pengolahan, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, AUP dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Perdagangan besar binatang hidup (KBLI 46205); 2. Perdagangan besar hasil pertanian dan hewan hidup lainnya

(KBLI 46209); 3. Perdagangan besar daging ayam dan daging ayam olahan (KBLI

46205); 4. Perdagangan besar telur dan hasil olahan telur (KBLI 46325); 5. Perdagangan besar makanan dan minuman lainnya (KBLI 46339); 6. Kegiatan rumah potong dan pengepakan daging unggas (KBLI

10120); 7. Industri pengolahan dan pengawetan produk daging dan daging

unggas (KBLI 10130); 8. Industri ransum makanan hewan (KBLI 10801); 9. Industri konsentrat makanan hewan (KBLI 10802); 10. Budidaya ayam ras pedaging (KBLI 01461); 11. Budidaya ayam ras petelur (KBLI 01462); 12. Pembibitan dan budidaya ayam buras (KBLI 01463); 13. Pembibitan ayam ras (KBLI 01468); 14. Pembibitan dan budidaya ternak unggas lainnya (KBLI 01469); 15. Jasa penetasan telur (KBLI 01623); dan 16. Jasa penunjang peternakan lainnya (KBLI 01629).


Brief History

AUP, a limited liability company domiciled in Tangerang Regency, was established based on the Deed of Establishment of a Limited Liability Company of PT ADIJAYA UNINDO PERKASA No. 02 dated 2 October 2017, drawn up before Judha Hartono, S.H., Notary in Tangerang Regency, which deed of establishment has been approved by the Menkumham based on Decree No. AHU-0046712. AH.01.01.2017 dated 19 October 2017 and has been registered in the Company Register No. AHU-0131205. AH.01.11.TAHUN 2017 dated 19 October 2017 (“Deed of Establishment of AUP”).

The Company’s Articles of Association, as contained in the Deed of Establishment of AUP, have undergone several changes. The lates changed is contained in the Deed of Decision of Shareholders of PT ADIJAYA UNINDO PERKASA Number 01 dated 7 September 2020, drawn up before Bobby Tisna Amidjaja, SH, M.Kn., Notary in Bogor Regency, which deed has received approval from Ministry of Law and Human Rights based on Decree Number AHU-0064963.AH.01.02.Tahun 2020 dated 21 September 2020, and has been notified to and received by the Ministry of Law and Human Rights based on Letter No. AHUAH.01.03-0388937 dated 21 September 2020.

The company invested in AUP in 2017.

Purpose, Objectives and Lines of BusinessThe purpose and objective of AUP is to conduct business in the fields of trade, processing industry, agriculture, forestry and fisheries. To achieve these purpose and objectives, AUP may carry out business activities as follow:1. Wholesale of live animals (KBLI 46205);2. Wholesale of agricultural products and other live animals (KBLI

46209); 3. Wholesale of chicken meat and processed chicken (KBLI 46205);

4. Wholesale of eggs and egg products (KBLI 46325); 5. Wholesale of other food and beverage (KBLI 46339); 6. Poultry slaughterhouse and and packaging (KBLI 10120);

7. Meat and poultry products processing and preservation industries (KBLI 10130);

8. Animal feed rations industry (KBLI 10801); 9. Animal concentrate feed industry (KBLI 10802); 10. Cultivation of broilers (KBLI 01461);11. Cultivation of laying hens (KBLI 01462); 12. Domestic chicken breeding and cultivation (KBLI 01463); 13. Breeding of purebred chickens (KBLI 01468); 14. Breeding and cultivation of other poultry (KBLI 01469); 15. Egg hatching services (KBLI 01623); and 16. Other supporting animal husbandry services (KBLI 01629).


2017 128.305.952.443Banten Perdagangan pakan ternak 68,00% 2017

Entitas AnakSubsidiary

Tahun Mulainya Investasi Perseroan

Investment Commencement Year Company

Total AsetTotal Assets

DomilisiDomicile

Bidang UsahaLine of Business

Presentase Kepemilikan

PercentageOwnership

Tahun Operasional (perdagangan pakan

ternak)Operational Year

(feed trade livestock)

No.

1.

SUBSIDIARYENTITAS ANAK


56

Kegiatan usaha AUP yang telah berjalan yaitu kegiatan usaha di bidang perdagangan pakan ternak.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT ADIJAYA UNINDO PERKASA Nomor 01 tanggal 7 September 2020, dibuat di hadapan Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor, telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan Nomor AHU-0064963.AH.01.02.Tahun 2020 tanggal 21 September 2020, serta telah diberitahukan kepada dan diterima oleh Menkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0388937 tanggal 21 September 2020, susunan Dewan Komisaris dan Direksi AUP terdiri dari:

Dewan KomisarisKomisaris : Giyono

DireksiDirektur : Tri Hertiyasno

As of the issuance date of the Prospectus, the AUP business activities that have been running are in the animal feed trading sector.

Based on the Deed of Decree of PT ADIJAYA UNINDO PERKASA Shareholders Number 01 dated 7 September 2020, drawn up before Bobby Tisna Amidjaja, SH, M.Kn., Notary in Bogor Regency, which feed has received approval from the Ministry of Law and Human Rights based on Decree Number AHU-0064963.AH 01.02.Tahun 2020 dated 21 September 2020, and has been notified to and received by the Ministry of Law and Human Rights based on Letter No. AHU-AH.01.03-0388937 dated 21 September 2020, the composition of the Board of Commissioners and Directors of AUP is as follow:

Board of CommissionersCommissioner : Giyono

Board of DirectorsDirector: Tri Hertiyasno


57

INFORMATION ON THE COMPANY’S WEBSITEINFORMASI PADA SITUS WEB PERSEROAN

Peraturan OJK No. 8/POJK.04/2015 tentang Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik mendorong transparansi informasi pada situs web dari emiten atau perusahaan publik di Indonesia. Perseroan memiliki situs web resmi dengan alamat http:// www.widodomakmurunggas.co.id/hubungan-investor/ yang telah dilengkapi dengan berbagai informasi seputar korporasi.

Website Perseroan menyediakan informasi terkait perseroan, Bisnis Perseroan, Produk, Tata Kelola, Hubungan Investor (annual report, financial report), Berita, CSR, Karir dan beberapa informasi lain yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat di manapun mereka berada.

Penyebaran informasi melalui website tersebut kepada semua pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari peningkatan prinsip transparansi informasi yang diharapkan dapat membantu, meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan persepsi positif tentang Perseroan. Situs web Perseroan menjadi portal digital resmi korporasi yang dapat diakses secara terbuka, dengan tujuan memberikan informasi yang komprehensif tentang Perseroan kepada khalayak luas.

OJK Regulation No. 8/POJK.04/2015 concerning Websites of Issuers or Public Companies encouraging transparency of information on websites of issuers or public companies in Indonesia. The company has an official website with the address http://www.widodomakmurunggas.co.id/haitan-investor/ which has been equipped with various information about the corporation.

The company’s website provides information related to the company, the company’s business, products, governance, investor relations (annual reports, financial reports), news, CSR, careers and several other information that can be easily accessed by the public wherever they are.

Dissemination of information through the website to all stakeholders is an important part of enhancing the principle of information transparency which is expected to help, increase knowledge, understanding and positive perceptions about the company. The company’s website is the official corporate digital portal that can be accessed openly, with the aim of providing comprehensive information about the company to the public.


58

PRODUCTSPRODUK

Nutrisi terbaik untuk menjaga kelangsungan hidup ternak unggas. Merk W99 WMU diformulasikan sesuai kebutuhan ternak unggas pada masing-masing tahap pertumbuhannya

Excellent nutrition for better poultry’s survival ability. W99 feed brand of WMU is formulated to suit the needs of poultry for every and each phase.

Feed

Telur terpilih yang dipasok breeder ayam (Grand Parent Stock dan Parent Stock) menghasilkan telur berkualitas terbaik.

Selected eggs supplied from chicken breeders (Grand Parent Stock and Parent Stock)make best quality eggs.

Hatching Eggs

Pilihan terbaik bagi banyak peternak ayam broiler. Diperoleh dari telur HE pilihan, merk DOC W99 merupakan jaminan kesehatan, kebugaran, dan kualitas terbaik DOC.

Ultimate choice for many broiler farmers. Derived from carefully selected hatching eggs, the W99 DOC brand is an assurance of healthy, lively, and best quality DOC.

Day Old Chick (DOC)


59

Telur kualitas premium ini disediakanuntuk konsumsi keluarga.

These premium quality eggs are presented for family consumption.

Day Old Chick (DOC) yang diternak dalam commercial farm kami menjadi ayamkualitas terbaik (ayam sehat dengan berat optimum) dan siap potong.

Day old Chick (DOC) raised in our commercial farm come as best quality chicken (healthy chickens with optimum weight) ready for slaughter.

Commercial Broiler

Commercial Eggs

Produk daging ayam premium dengan merk W99 dipasarkan dengan slogan: menambah nilai produk ayam. Tersedia dalam pilhan luas, mulai dari ayam utuh, daging ayam, daging ayam tanpa tulang, serta potongan ayam terpilih

Premium chicken meat products under the brand of W99, marketed with the slogan: Adding value to chicken products. Are available in various selections, ranging from whole chicken, chicken meat, boneless chicken meat, and selected chicken cut.

Chicken Meat

“Pada tahun 2020, penjualan meningkat pesat dan fasilitas produksi berkembang lebih cepat dari jadwal.”

“In 2020, sales increased rapidly and production facilities were developing ahead of schedule”

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSISANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN


62

Bisnis utama Perseroan adalah pakan dan peternakan ayam. Perseroan bergerak dalam produksi pakan, ayam broiler komersial, ayam umur sehari, karkas, dan telur ayam, serta memasarkan produknya di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Banten.

Pada tahun 2020, Perseroan mencapai kemajuan pesat, baik secara operasional maupun secara finansial, serta mempersiapkan diri untuk melakukan penawaran saham perdana pada tahun 2021.

The main business of the Company is chicken feed and farming. The Company conducts business in the production of feed, commercial broiler, day old chicken, carcass, and eggs of chicken, and market its products in West Java, Central Java, East Java, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, and Banten.In 2020, the Company has progressed well, both in operational and financial terms, and prepared itself for its initial public offering of shares in 2021


63

Perseroan memiliki fundamental bisnis yang kuat, termasuk:1. Tahapan proses yang terintegrasi secara vertikal dari hulu ke hilir

untuk segmentasi bisnis Rumah Potong Ayam berskala besar2. Fokus Karkas dan Dukungan Feedmill3. Program kerjasama dan kemitraan dengan pengusaha lokal4. Rumah Potong Ayam dan Cold Storage berskala besar dan

berstandar internasional5. Rantai Pasokan yang terintegrasi dan terklasterisasi

INTEGRASI VERTIKAL

1. UpstreamPerseroan dan entitas anaknya memiliki satu fasilitas Feedmill, yang berlokasi di Balaraja, Tangerang, Banten (non-operasional) dan fasilitas produksi lainnya. Pada tahun 2020, Perseroan dan entitas anaknya menghasilkan 47.277 ton pakan, meningkat 40% dibandingkan 33.774 ton pakan yang dihasilkan pada tahun 2019. Pakan tersebut dipergunakan sendiri dan sebagian dijual.

• Breeding FarmPerseroan memiliki dua jenis Breeding Farm, yaitu:Grand Parent Stock (GPS) dan Parent Stock (PS); keduanya mempergunakan kandang closed-house dengan Good Breeding Practices (GBP). GPS dipergunakan untuk menghasilkan PS dan bisnis PS terbagi lagi menajdi PS dan PS Layer Breeding. Perseroan memiliki GPS Broiler Breeding Farm di Bantargadung dan Ngawen (belum beroperasi); PS Broiler Breeding Farm di Tonggor; serta PS Layer Breeding Farm. Pada tahun 2020, Perseroan meningkatkan populasi PS dari 163.434 ekor pada tahun 2019 menjadi 260.000 ekor, atau naik 59,08%.

• HatcheryPerseroan memiliki fasilitas Hatchery di Bantargadung, yang menerapkan Good Manufacturing Practice (GMP) dengan teknologi modern untuk menghasilkan Ayam Umur Sehari (DOC) dengan kualitas terbaik. Pada tahun 2020, Hatchery Perseroan menghasilkan 15,9 juta DOC, meningkat 31% dibandingkan tahun 2019, dan mendistribusikannya ke Farm Kemitraan, Farm Internal, dan Farm Eksternal.

2. MidstreamPerseroan memiliki Broiler Commercial Farm di Wuryantoro yang fokus kepada pemeliharaan DOC Broiler hingga usia 30 hari. Setelah itu, Broiler dipindahkan ke Commercial Farm milik Perseroan, Mitra Strategis, serta Kelompok Usaha Masyarakat yang tergabung dalam Skema Kerjasama Plasma-Inti. Pada tahun 2020, Perseroan menghasilkan 5.409 tons Ayam Broiler Komersial, meningkat 1% dbandingkan tahun 2019.

Di samping itu, Perseroan juga memiliki Layer Farm di Bayat (belum beroperasi), yang dipersiapkan untuk memproduksi telur ayam konsumsi.

3. DownstreamPerseroan memiliki Rumah Potong Ayam di Jambakan dan di Giritontro (belum beroperasi). Rumah Potong Ayam Giritontro didesain dengan kapasitas 12.000 ayam per jam, terbesar di Indonesia. Pada tahun 2020, Perseroan menghasilkan 32.217 ton karkas, meningkat 144% dibandingkan tahun 2019.

1. UpstreamThe Company and its subsidiary owns a Feedmill in Balaraja, Tangerang, Banten (non-operational) and other production facilities. In 2020, the Company and its subsidiary produced 47.277 tons of feed, which is a 40% increase compared to the 33,774 tons of feed produced in 2019. The Company uses the production for its own business and for trading.

• Breeding FarmThe Company owns two types of Breeding Farms:Grand Parent Stock (GPS) and Parent Stock (PS); both utilize closed-house facilities that implement Good Breeding Practices (GBP). GPS are used to produce PS and the PS business is further divided into PS and PS Layer Breeding. The Company has GPS Broiler Breeding Farms in Bantargadung and Ngawen (nonoperational); a PS Broiler Breeding Farm in Tonggor; and a PS Layer Breeding Farm. In 2020, the Company has increased the PS population from 163,434 chicken in 2019 to 260.000 chicken, an increase of 59,08%.

• HatcheryThe Company has a Hatchery facility in Bantargadung which implements Good Manufacturing Practices (GMP) with modern technology to produce top quality Day Old Chicken (DOC). In 2020, the Company’s Hatchery produced 15,9 million DOC, an increase of 31% compared to 2019, and distributed the DOC to Partnership Farms, Internal Farms, and External Farms

2. MidstreamThe Company has a Broiler Commercial Farm in Wuryantoro that focuses on the raising of Broiler DOC until they reach 30 days. Afterwards, the Broilers are distributed to the Commercial Farm of the Company, Strategic Parterns, and Community Business Groups that participate in our Core-Plasma Partnership Scheme. In 2020, the Company produced 5.409 tons of Comercial Broiler Chicken, an increase of 1% compared to 2019.

Furthermore, the Company also has a Layer Farm in Bayat (non operational), which is designed to produce chicken eggs for consumption.

3. DownstreamThe Company has Abattoirs in Jambakan and Giritontro (non-operational). The Giritontro Abbatoir is designed with a capacity of 12,000 chicken per hour, which is the largest in Indonesia. In 2020, the Company produced 32.217 tons of carcass, which is an increase of 144% compared to 2019.

The Company has strong business fundamentals, including:1. A vertically integrated process, with stages from downstream to

upstream for the business segment of large-scale Abattoirs2. Carcass focus and Feedmill Support3. Partnership and Collaborative Programs with local entrepreneurs4. Large-scale and international standard abattoirs and cold

storages5. Integrated and clustered Supply Chain

VERTICAL INTEGRATION

REVIEW OF OPERATIONSTINJAUAN OPERASI


64

PENJUALAN1. Segmen Usaha

• PakanTerjadi kenaikan 29,86% dari Rp234,97 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp305,17 miliar pada tahun 2020.

• Ayam Broiler KomersialTerjadi penurunan 3,04% dari Rp91,23 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp88,46 miliar pada tahun 2020.

• Ayam Umur SehariTerjadi kenaikan 3,99% dari Rp69,85 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp72,64 miliar pada tahun 2020.

• KarkasTerjadi kenaikan 166,04% dari Rp379,91 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp1.010,73 miliar pada tahun 2020.

• TelurTerjadi kenaikan 15,44% dari Rp66,95 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp77,29 miliar pada tahun 2020.

2. Segmen Geografis• Jawa Barat

Terjadi kenaikan 37,79% dari Rp378,75 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp521,89 miliar pada tahun 2020

• Jawa TengahTerjadi kenaikan 37,91% dari Rp190,92 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp263,30 miliar pada tahun 2020

• BantenTerjadi kenaikan 19,51% dari Rp47,05 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp56,23 miliar pada tahun 2020.

Di samping itu, Perseroan juga membuka segmen geografis baru pada tahun 2020 dengan penjualan sebagai berikut:

• Jawa Timur Rp132,11 miliar• DKI Jakarta Rp167,54 miliar• DI Yogyakarta Rp8,20 miliar

PROFITABILITASDilihat dari perbandingan Laba Bruto dan Penjualan Segmen, profitabilitas tertinggi pada tahun 2020 dicapai oleh Segmen Karkas (14,25%), disusul oleh Segmen Ayam Umur Sehari (10,19%), Ayam Broiler Komersial (4,97%), Pakan (1,49%), dan Telur (0,41%).

Pada tahun 2019, profitabilitas tertinggi dicapai oleh Segmen Karkas (15,86%), disusul oleh Segmen Ayam Broiler Komersial (6,86%), Ayam Umur Sehari (5,50%), Pakan (2,41%), dan Telur (1,30%).

SALES1. Business Segment

• FeedIncreasing by 29.86% from Rp234.97 Billion in 2019 to Rp305.17 Billion in 2020.

• Commercial Broiler Decreasing by 3.04% from Rp91.23 Billion in 2019 to Rp88.46 Billion in 2020.

• Day Old ChickIncreasing by 3.99% from Rp69.85 Billion in 2019 to Rp72.64 Billion in 2020.

• Carcass Increasing by 166.04% from Rp379.91 Billion in 2019 to Rp1,010.73 Billion in 2020.

• EggIncreasing by 15.44% from Rp66.95 Billion in 2019 to Rp77.29 Billion in 2020.

2. Geographical Segment• West Java

Increasing by 37.79% from Rp378.75 Billion in 2019 to Rp521.89 Billion in 2020.

• Jawa TengahIncreasing by 37.91% from Rp190.92 Billion in 2019 to Rp263.30 Billion in 2020.

• BantenIncreasing by 19.51% from Rp47.05 Billion in 2019 to Rp56.23 Billion in 2020

Furthermore, the Company has also opened new geographical segments in 2020 with the following sales:

• East Java Rp132.11 Billion• DKI Jakarta Rp167.54 Billion• DI Yogyakarta Rp8,20 Billion

PROFITABILITYComparing Gross Profit and Sales of Segments, the highest profitability rate of 2020 was reached by the Carcass Segment (14.25%), followed by the Segments of Day Old Chicken (10.19%), Commercial Broilers (4.97%), Feed (1.49%), and Eggs (0.41%).

In 2019, the highest profitability rate was reached by the Carcass Segment (15.86%), followed by the Segments of Commercial Broiler (6.86%), Day Old Chicken (5.50%), Feed (2.41%), and Eggs (1.30%).


65

ASETJumlah Aset Lancar Perseroan meningkat dari Rp357,97 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp467,53 miliar pada tahun 2020, atau naik 30,61%. Peningkatan ini didorong terutama oleh Persediaan yang naik 113,01%, dari Rp39,05 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp83,63 miliar pada tahun 2020.

Jumlah Asset Tidak Lancar Perseroan meningkat dari Rp506,21 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp948,97 miliar pada tahun 2020, atau naik 87,47%. Peningkatan ini didorong terutama oleh Aset tetapneto yang naik 88,62%, dari Rp502,83 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp948,42 miliar pada tahun 2020. Pada tahun 2019 sebagian Aset Tidak Lancar sebesar Rp2,93 miliar merupakan biaya pinjaman untuk fasilitas kredit investasi sindikasi Perseroan yang telah diamortasi pada tahun 2020.

Jumlah Aset Perseroan meningkat dari Rp864,18 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp1.416,49 miliar pada tahun 2020, atau naik 52,34%. Peningkatan ini didorong secara nominal terutama oleh peningkatan Jumlah Aset Tidak Lancar.

LIABILITASLiabilitas Jangka Pendek Perseroan meningkat dari Rp231,61 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp443,05 miliar pada tahun 2020, atau naik 91,29%. Peningkatan ini didorong terutama oleh peningkatan Utang lain-lain – jangka pendek yang naik 57,38% dari Rp144,45 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp227,34 miliar pada tahun 2020.

Liabilitas Jangka Panjang menurun dari Rp332,07 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp296,51 miliar pada tahun 2020, atau turun 10,71%. Penurunan ini didorong terutama oleh konversi ata Utang pemegang saham menjadi uang muka setoran modal sebesar Rp111,22 miliar pada akhir tahun 2020.

Jumlah Liabilitas Perseroan meningkat dari Rp563,68 miliar menjadi Rp739,55 miliar, atau naik 31,24%. Peningkatan ini didorong secara nominal terutama oleh Liabilitas Jangka Pendek.

EKUITASModal Saham – nilai nominal Perseroan berubah dari Rp1 juta per saham pada 31 Desember 2019 menjadi Rp50 per saham pada 31 Desember 2020. Perubahan ini terkait dengan persiapan penawaran saham perdana ke masyarakat. Terkait dengan perubahan tersebut, Modal Ditempatkan dan Disetor berubah dari 250.000 saham pada 31 Desember 2019 menjadi 11.000.000.000 saham pada 31 Desember 2020.

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk meningkat dari Rp295,81 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp672,77 miliar pada tahun 2020, atau naik 127,10%.

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Kepentingan nonpengendali meningkat dari Rp4.69 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp5,17 miliar pada tahun 2020, atau naik 10,23%.

Jumlah Ekuitas meningkat dari Rp300,50 miliar pada tahun 2019 menjadi 676,94 miliar pada tahun 2020, atau naik 125,26%. Peningkatan ini didorong terutama oleh Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk.

PENJUALAN, BEBAN, LABA, PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN 2020Penjualan neto Perseroan mengalami kenaikan hampir dua kali lipat (99,28%) pada tahun 2020, yaitu dari Rp576,72 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp1.149,28 miliar. Kenaikan ini didorong terutama oleh

ASSETSCurrent Assets of the Company increased from Rp357.97 Billion in 2019 to Rp467.53 Billion in 2020, increasing by 30.61%. The increase was mainly driven by Inventories, which increased by 113.01% from Rp39.05 Billion in 2019 to Rp 83.63 Billion in 2020.

Non-Current Assets of the Company increased from Rp506.21 Billion in 2019 to Rp948.97 Billion in 2020, increasing by 87.47%. The increase was mainly driven by Property, plant and equipment-net, which increased by 88.62% from Rp502.83 Billion in 2019 to Rp948.42 Billion in 2020. Non-Current Assets of 2019 included Rp2.93 Billion borrowing costs for the Company’s syndicated investment credit facility which was amortized in 2020.

Total Assets of the Company increased from Rp864.18 Billion in 2019 to Rp1,416.49 Billion in 2020, increasing by 52.34%. The increase was mainly driven in nominal terms by the increase in Non-Current Assets.

LIABILITIESCurrent Liabilities of the Company increased from Rp231.61 Billion in 2019 to Rp443.05 Billion in 2020, increasing by 91.29%. The increase was mainly driven by the increase in Other payables – short term which increased by 57.38% from Rp144.45 Billion in 2019 to Rp227.34 Billion in 2020.

Non-Current Liabilities decreased from Rp332.07 Billion in 2019 to Rp296.51 Billion in 2020, a decrease of 10.71%. The decrease was mainly driven by the conversion of Shareholder loan into advance for capital stock subscription to the extent of Rp111.22 Billion by year-end 2020.

Total Liabilities of the Company increased from Rp563.68 Billion to Rp739.55 Billion, or increasing by 31.24%. The increase was mainly driven in nominal terms by the increase in Current Liabilities.

EQUITYCapital Stock – par value of the Company changed from Rp1 million per share on 31 December 2019 to Rp50 per share on 31 December 2020. The change is related to the preparation for the initial public offering of shares to the public. Related to this change, Issued and Fully Paid Shares changed from 250,000 shares on 31 December 2019 to 11,000,000,000 shares on 31 December 2020.

Equity attributable to Owners of the parent increased from Rp295.81 Billion in 2019 to Rp672.77 Billion in 2020, or increasing by 127.10%.

Equity attributable to Non-controlling interests increased from Rp4.69 Billion in 2019 to Rp5.17 Billion in 2020, or increasing by 10.23%

Total Equity increased from Rp300.50 Billion in 2019 to Rp676.94 Billion in 2020, or increasing by 125.26%. The increase was mainly driven by Equity attributable to Owners of the parent.

PENJUALAN, BEBAN, LABA, PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN, JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN 2020Net Sales of the Company increased almost two times (99.28%) in 2020, namely from Rp567.72 Billion in 2019 to Rp1,149.28 Billion. Theincrease was mainly driven by the Sales of Carcass, which increased

FINANCIAL PERFORMANCEKINERJA KEUANGAN


66

Penjualan Neto Karkas, yang meningkat dari Rp380,56 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp1.011,15 miliar pada tahun 2020, atau naik 165,70%.

Beban Pokok Penjualan meningkat dari Rp499,83 miliar dari tahun 2019 menjadi Rp988,59 miliar pada tahun 2020, atau naik 97,79%. Kenaikan ini didorong terutama oleh Pembelian Barang Jadi, yaitu dari Rp481,90 miliar menjadi Rp965,38 miliar, atau naik 100,33%. Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak pemasuk pihak ketiga dengan jumlah akumulasi setahun yang melebihi 10% dari Total Penjualan eto pada tahun 2020.

Terkait dengan perkembangan Penjualan Neto dan Beban Pokok Penjualan, Laba Kotor meningkat 108,98% dari Rp76,89 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp160,69 miliar pada tahun 2020. Adapun Laba Usaha meningkat 112,10% dari Rp50,25 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp107,03 miliar pada tahun 2020. Sementara itu, Laba Bersih Tahun 2020 mencapai Rp73,45 miliar, meningkat 100,63% dibandingkan Laba Bersih Tahun 2019 yang mencapai Rp36,61 miliar.

Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan meningkat dari Rp36,91 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp76,44 miliar pada tahun 2020, naik 107,10%, dengan Jumlah Penghasilan Komprehensif Tahun 2020 yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk sebesar Rp72,97 miliar (naik 101,78%) dan kepada Kepentingan Non Pengendali sebesar Rp0,48 miliar (naik 7,61%).

Pada akhir tahun 2020, Laba Per Saham Dasar Perseroan mencapai Rp16,78 atau meningkat 43,79% dari Laba Per Saham Dasar Perseroan tahun 2019 yang mencapai Rp11,67.

ARUS KASArus Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi Perseroan menurun sedikit (1,13%) dari Rp42,95 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp42,46 miliar pada tahun 2020. Perubahan terbesar terjadi pada Pembayaran kepada pemasok, karyawan dan pihak ketiga lainnya, yaitu dari Rp510,21 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp1.064,74 miliar pada tahun 2020.

Arus Kas Digunakan untuk Aktivitas Investasi Perseroan menurun dari Rp396,61 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp377,74 miliar pada tahun 2020, atau turun 5,00%. Perubahan terbesar terjadi pada Pembelian Aset Tetap, yaitu dari Rp309,51 miliar menjadi Rp270,29 miliar.

Arus Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Perseroan menurun sedikit (0,98%) dari Rp354,65 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp351,17 miliar pada tahun 2020. Perubahan terbesar terjadi pada Pembayaran utang lain-lain nonbank, yaitu dari Rp240,51 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp94,45 miliar pada tahun 2020, atau turun 60,73%.

Kenaikan Bersih Kas dan Bank Perseroan pada akhir tahun 2020 meningkat 15x dibandingkan pada akhir tahun 2019, yaitu dari Rp0,99 miliar menjadi Rp15,89 miliar. Adapun Saldo Kas dan Bank pada akihr tahun meningkat dari Rp3,19 miliar pada tahun 2019 menjadi Rp19,07 miliar pada tahun 2020, atau naik hampir 5x (497,80%).

from Rp380.56 Billion in 2019 to Rp1,011.15 Billion in 2020, or increasing by 165.70%.

Cost of Goods Sold increased from Rp499.83 Billion in 2019 to Rp988.59 Billion in 2020, an increase of 97.79%. The increase was mainly driven by Purchases of Finished Goods, namely from Rp481.90 Billion to Rp965.38 Billion, or increasing by 100.33%. There were no purchase made from any third-party single supplier with an annual accumulation that exceeded 10% of total consolidated net sales in 2020.

Related to the increase of Net Sales and Cost of Goods Sold, Gross Profit increased by 108.98% from Rp76.89 Billion in 2019 to Rp160.69 Billion in 2020. Profit from Operations increased by 112.10% from Rp50.25 Billion in 2019 to Rp107.03 Billion in 2020. Profit for 2020 reached Rp73.45 Billion, increasing by 100.63% compared to Profit from Operations for 2019 which reached Rp36.61 Billion.

Total Comprehensive Income for 2020 increased from Rp36.91 Billion in 2019 to Rp76.44 Billion in 2020, or increasing by 107.10%, with Total Comprehensive Income for 2020 attributable to Owners of the Company of Rp72.97 Billion (increasing by 101.78%) and attributable to Non-controlling Interest of Rp0.48 Billion (increasing by 7.61%).

By year end 2020, Earnings Per Share of the Company reached Rp16.78 or increasing by 43.79% compared to the Company’s Earnings Per Share of 2019 which reached Rp11.67.

Cash FlowCash Flows Provided by Operating Activities of the Company decreased slightly (1.13%) from Rp42.95 Billion in 2019 to Rp42.46 Billion in 2020. The biggest change occurred in Payments to suppliers, employees and other third parties, namely from Rp510.21 Billion in 2019 to Rp1,064.74 Billion in 2020

Cash Flows from Investing Activities of the Company decreased from Rp396.61 Billion in 2019 to Rp377.74 Billion in 2020, or decreasing by 5.00%. The biggest change occurred in Purchase of property, plant and equipment, namely from Rp309.51 Billion to Rp270.29 Billion.

Cash Flows Provided by Financing Activities of the Company decreased slightly (0.98%) from Rp354.65 Billion in 2019 to Rp351.17 Billion in 2020. The biggest change occurred in Payment of other payable – non-bank, namely from Rp240.51 Billion in 2019 to Rp94.45 Billion in 2020, or decreasing by 60.73%.

Net Increase in Cash and Bank of the Company at year end 2020 increased 15x compared to year end 2019, namely from Rp0.99 Billion to Rp15.89 Billion. Ending of the Year Cash and Bank increased from Rp3.19 Billion in 2019 to Rp19.07 Billion in 2020, or increasing almost 5x (497,80%).


67

SOLVABILITYKEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG

Pada tahun 2020, Perseroan mencapai rasio Total Liabilitas:Total Ekuitas 109,25% dan Total Liabilitas:Total Aset 52,21% serta Total Aset Lancar: Liabilitas Jangka Pendek 105,53%. Berdasarkan rasio tersebut, Manajemen berpendapat Perseroan memiliki kemampuan membayar hutang yang baik. Lebih jauh, Perseroan semakin meningkatkan kemampuan ini, terlihat dari perkembangan rasio berikut ini:

Pada akhir tahun 2020, Perseroan memiliki Piutang Usaha sejumlah Rp64,42 miliar, meningkat 68,07% dari Rp37,14 miliar pada tahun 2019. Piutang Pihak berelasi berjumlah Rp6,10 miliar pada akhir tahun 2020, menurun 12,62% dibandingkan Rp6,87 miliar pada akhir tahun 2019. Dari jumlah Piutang Usaha, 78,17% atau sejumlah Rp49,28 miliar merupakan Piutang Usaha usia Kurang dari 3 bulan. Manajemen menyediakan Rp0,63 miliar sebagai cadangan kerugian penurunan nilai dan berkeyakinan bahwa jumlah cadangan ini cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutangusaha.

Perseroan mengelola modal dengan struktur modal yang optimal untuk mencapai tujuan usaha, termasuk dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan memberikan nilai yang maksimal bagi pemegang saham.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, rasio liabilitas terhadap ekuitas adalah 109,25% dan 187,58%. Perseroan akan terus melanjutkan pengelolaan modal menuju rasio modal yang lebih baik lagi.

The Company conducts capital management towards an optimum capital structure in the context of the business goals, including by maintaining a healthy capital ratio that provides maximum value to the shareholders at the same time.

On December 31, 2020 and 2019, the liability on equity ratios were 109.25% and 187.58%. The Company continues capital management towards an even better capital ratio

In 2020, the Company reached the ratios of Total Liabilites:Total Equity of 109.25% and Total Liabilities:Total Assets of 52.21% and Total Current Assets:Current Liabilities of 105.53%. Based on these ratios, the Management is of the opinion that the Company has sufficient solvency. Furthermore, the Company has been developing its ability to solve its liabilities as shown by the following ratios:

At year end 2020, the Company had Trade Receivables of Rp64.42 Billion, increasing by 68.07% from Rp37.14 Billion in 2019. Trade Receivables from Related parties amounted to Rp6.10 Billion at year end 2020, decreasing by 12.62% compared to the Rp6.87 Billion at year end 2019. Among the Trade Receivables, 78.17% or Rp49.28 Billion were Trade Receivables aged Less than 3 months. The Management has provided an allowance for impairment losses of Rp0.63 Billion and believes that this allowance is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts receivable – trade.

COLLECTIBILITYTINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG

CAPITAL STRUCTURESTRUKTUR MODAL

RasioRatios 2020 2019 2018

Total Liabilitas: Total EkuitasTotal Liabilities: Total Equity

187,58% 269,70% 109,25%

Total Liabilitas: Total AsetTotal Liabilities: Total Assets

65,23% 72,95% 52,21%

Total Aset Lancar: Liabilitas Jangka PendekTotal Current Assets: Current Liabilities

154,56% 83,69% 105,53%


68

In 2020, the Company entered several agreements with materialcommitments for investment in capital goods, with the followingdetails:

• Creditor : PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk – PT BPD DIY

Type of Facility : Investment Credit FacilityMaximum facility : Rp180.85 BillionAgreement Date : November 4, 2020Maturity date : November 4, 2025Interest rate per annum : 11.00%Purpose of the commitment : financing of production facility developmentFunding source for the commitment: the Company’s cash

• Creditor : PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk – PT BPD DIY

Type of Facility : Credit Facility Working Capital Pattern R/CMaximum facility : Rp30 BillionAgreement Date : November 4, 2020Maturity date : November 4, 2021Interest rate per annum : 11.00%Purpose of the commitment : financing of operationsFunding source for the commitment: the Company’s cash

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODALMATERIAL COMMITMENTS FOR INVESTMENT OF CAPITAL GOODS

Pada tahun 2020, Perseroan merealisasi investasi barang modal sesuai perjanjian dan rencana pengembangan terkait. Situasi pandemi COVID-19 tidak menimbulkan disrupsi material terhadap realisasi investasi barang modal ini.

Pada tanggal 22 Januari 2021, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua OJK No.S-09/D.04/2021 untuk melakukan penawaran umum perdana 1.941.176.500 saham Perseroan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp180 per saham. Pada tanggal 2 Februari 2021 seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia

In 2020, the Company realized the capital investment in accordance to related agreements and the development plan. The COVID-19 pandemic situation did not cause major disruption towards capital investment realization

On January 22, 2021, the Company received the Notice of Effectivity from the Chairman of OJK No.S-09/D.04/2021 for the Company’s initial public offering of 1,941,176,500 shares with Rp180 par value per share. On February 2, 2021 all of these shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

2020 CAPITAL INVESTMENT REALIZATIONREALISASI INVESTASI BARANG MODAL 2020

Pada tahun 2020, Perseroan mengadakan beberapa perjanjian yang mengandung ikatan material untuk investasi barang modal, dengan rincian sebagai berikut:

• Kreditur : PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk – PT BPD DIY

Jenis fasilitas : Fasilitas Kredit InvestasiFasilitas maksimum : Rp180,85 miliarTanggal perjanjian : 4 November 2020Tanggal jatuh tempo : 4 November 2025Tingkat bunga per tahun : 11,00%Tujuan ikatan : Pembiayaan pengembangan fasilitas produksiSumber dana untuk memenuhi : Kas Perseroanikatan

• Kreditur : PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk – PT BPD DIY

Jenis fasilitas : Fasilitas Kredit Modal Kerja Pola R/CFasilitas maksimum : Rp30 miliarTanggal perjanjian : 4 November 2020Tanggal jatuh tempo : 4 November 2021Tingkat bunga per tahun : 11,00%Tujuan ikatan : Pembiayaan operasionalSumber dana untuk memenuhi : Kas Perseroanikatan

MATERIAL INFORMATION AND FACTS AFTER THE ACCOUNTANT REPORTING PERIODINFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN


69

BUSINESS PROSPECTPROSPEK USAHA

EKONOMI SECARA UMUMDari sisi kondisi makroekonomi Indonesia, sebagai negara terpadat keempat di dunia dengan populasi 267 juta penduduk, Indonesia memiliki potensi besar untuk membangun ekonominya yang didukung oleh sumber daya alam dan manusia yang berlimpah. Terkait dengan PDB 2019, Indonesia mencatatkan USD1.206 miliar (no. 16 di dunia), naik 4.97% YoY dari USD1.147 miliar di tahun 2018, memposisikan Indonesia sebagai PDB terbesar di Asia Tenggara.

Bagaimanapun, wabah COVID-19 telah berdampak buruk bagi ekonomi dunia termasuk Indonesia yang disebabkan oleh pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang hampir menutup setiap jenis usaha sejak Maret 2020. Berdasarkan paparan ekonomi 2Q20 dari Badan Pusat Statistik (BPS), PDB Indonesia telah terkontraksi -5,32% YoY dan -4,19% QoQ. Penurunan terdalam disumbang oleh sektor angkutan dan Gudang (-30,8% YoY; -29,2% QoQ) dilanjutkan oleh sektor akomodasi, makanan & minuman (-22,0% YoY; -22,3% QoQ). Pada akhir dari spektrum lainnya, pertumbuhan sektor tertinggi adalah telekomunikasi (+10,9% YoY) sementara tertinggi secara pertumbuhan QoQ adalah pertanian (+16,2%).

Untuk meningkatkan aktifitas ekonomi, Pemerintah telah menganggarkan stimulus senilai Rp695.2 trilyun untuk Jaring Pengaman Sosial (17%), Sektoral & Pemerintah Daerah (15%), Kesehatan (13%) dan Pembiayaan Perusahaan (8%). Kebijakan ini juga dilanjutkan dengan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membuat konsumen mulai mengharapkan situasi yang lebih baik. Ini tercermin pada Indeks Kepercayaan Konsumen yang mulai meningkat sejak level terendah pada bulan Mei 2020.

Perekonomian Indonesia tumbuh dengan stabil selama 5 tahun terakhir, peningkatan PDB Indonesia didorong oleh pertumbuhan kelas menengah dan juga pengeluaran konsumsi, dimana lebih dari 49% konsumsi adalah konsumsi rumah tangga.

KONDISI INDUSTRIPertumbuhan konsumsi dari peternakan di Indonesia cenderung bertahan karena populasi penduduk Muslim yang besar mengonsumsi ternak unggas sebagai alternatif makanan halal utama, ditambah dengan manfaat kesehatan dari ternak unggas sebagai sumber protein dan fosfor yang bagus.

Konsumsi unggas di Indonesia secara relatif mengalami kenaikan tiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat dan banyaknya kuliner berbasis ayam di Indonesia.

Secara historis, karkas menunjukan harga yang relatif lebih tinggi dari pada ayam pedaging (broiler) dengan harga Rp34.028/kg sedangkan ayam pedaging tercatat Rp17.301/kg pada tahun 2019. Selain memiliki harga jual rata-rata yang lebih tinggi, karkas juga menunjukan harga yang lebih stabil.

Bahan utama pembuatan pakan ternak adalah jagung (50%) dan bungkil kedelai (Soy Bean Mill/SBM; 2530%). Sebagian besar pasokan SBM masih diimpor namun demikian Perseroan memperoleh pasokan tersebut melalui distributor lokal sehingga tidak melakukan impor langsung atas bahan baku ini.

Dalam hal menjaga pasokan bahan baku, Perseroan menerapkan manajemen sistem persediaan bahan baku melalui ketersediaan silo (penyimpanan jagung) dan pengering jagung. Dengan demikian, Perseroan mampu mendapatkan pasokan jagung pasca panen

ECONOMY IN GENERALIn macroeconomic terms, Indonesia – the fourth most populous country in the world with a population of 267 million, has an enormous potential to build its economy on the back of its abundant natural and human resources. Indonesia recorded a GDP of US$1,206 Billion in 2019 (ranked 16th globally), a 4.97% YoY increase from US$1,147 Billion in 2019, placing Indonesia as the country with the highest GDP in Southeast Asia.

However, the COVID-19 pandemic has brought adverse impacts to the global economy, including Indonesia, which was hit by the large scale social distancing (PSBB) that has forced nearly business shut since March 2022. Based on 2Q2020 economic review from Statistics Indonesia (BPS), Indonesia’s GDP contracted by -5.32% YoY and by -4.19% QoQ. The deepest contraction was contributed by the transportation and warehousing sector (-22.0% YoY; -22.3% QoQ). On the other end of the spectrum, the highest growth was experienced by the telecommunication sector (10.9% YoY), while the agriculture sector achieved the highest QoQ growth (16.2%).

In order to boost economic activities, the government has earmarked a stimulus totalling Rp695.2 trillion for Social Safety Net (17%), Sectoral & Regional Governments (15%), Health (13%), and Corporate Financing (8%). The policy was further followed by relaxation of large scale social distancing (PSBB), which impelled consumers to expect improvement of the situation. This is reflected in the Consumer Confidence Index, which has started to increase since hitting its lowest point in May 2020.

Indonesia’s economy has grown steadily for the past 5 years, where GDP growth was supported by the growth in middle class and consumption, with more than 49% of consumption being household consumption.

CONDITIONS OF THE INDUSTRYLivestock consumption in Indonesia tends to remain stable given the large Muslim community who consumes poultry as the main halal food alternative. Furthermore, poultry as an excellent source of protein and phosphor provides health benefits.

Indonesia’s poultry consumption increases year on year, relatively speaking. The increase was due to Indonesia’s growing economy and the popularity of chicken-based culinary businesses in Indonesia.

Historically, carcass had relatively higher prices compared to broiler chicken, where the carcass price stood at Rp35.208/kg while the broiler chicek price stood at Rp17.301/kg in 2019. In addition to having higher average selling price, carcass have also more stable prices.

The main raw materials for animal feed consists of corn (50%) and Soybean Meal/SBM (25-30%). The majority of SBM supply has to be imported. However, the Company has managed to obtain supply of SBM through local distributors and therefore does not require to directly import this raw material.

In order to maintain raw material supply, the Company implements a raw inventory system management that utilizes silos (corn storage) and corn dryers. Therefore, the Company is able to secure post-harvest corn supply at a lower price and store its corn stocks for a longer period


70

dengan harga murah dan menyimpan stok jagung lebih lama sehingga dapat menjaga kestabilan biaya produksi. Selain itu, Perseroan juga mengembangkan kerjasama atau kemitraan dengan berbagai pihak termasuk petani lokal.

Penurunan harga ayam DOC yang terjadi pada tahun 2020 khususnya di bulan April (terendah sejak 2015) dan Agustus diakibatkan oleh faktor oversupply dan pandemi COVID-19. Namun, kondisi ini telah membaik menjelang akhir tahun 2020. Pada bulan Oktober, harga DOC telah mencapai Rp 6.200,-/ekor (+51% MoM; +20% YTD; +22% YoY). Kenaikan harga tersebut ditopang oleh langkah Pemerintah yang memutuskan untuk melakukan program culling yang diselenggarakan delapan kali pada tahun 2020.

Perseroan memandang pasar produk Perseroan masih jauh dari jenuh dan karena itu menghadirkan peluang pertumbuhan yang besar. Untuk memaksimalkan potensi tersebut, Perseroan menjalankan strategi pemasaran sebagai berikut:1. Meningkatkan nilai jual produk dengan variasi produk yang besar.

2. Memperkuat jaringan saluran distribusi untuk mendekatkan produk ke pelanggan.

3. Memperkuat strategi brand, baik melalui digital marketing maupun melalui ecommerce.

4. Mempersiapkan pasar ekspor.

The Company is confident that the Company’s product market is far from saturated and has a therefore a huge growth potential. To maximize the potential, the Company implements the following marketing strategy:1. Increase the sales value of products with a wide range of product

varities2. Strengthen the distribution channel network to bring products

closer to customers3. Strengthen the brand strategy through both digital marketing

and e-commerce4. Prepare the export market

and hence maintain the stability of production costs. Furthermore, the Company has been developing cooperation and partnership schemess with various parties, including local farmers.

The decrease in DOC prices in 2020, particularly in April (the lowest since 2015) and August were driven by oversupply and the COVID-19 pandemic. However, conditions have improved by the end of 2020. In October, DOC prices reached Rp6,200/chick (+51% MoM, +20% YTD, +22% YoY). The price increase was supported by steps taken by the Government, who decided to conduct eight culling programs throughout 2020.

MARKETINGPEMASARAN

Tanjung Perak

Tanjung Emas

Tanjung PriokTangerang

Sukabumi

Wonogiri

Yogyakarta

Klaten

Hatchery -- 1 Aset GPS -- 2 Aset PS -- 1 Aset Slaugher House -- 2 Aset Feed Mill -- 1 Aset


71

REALIZATION OF PUBLIC OFFERING RESULT UTILIZATIONREALISASI PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM

Pada tahun 2020, Perseroan belum melakukan penawaran umum saham ataupun efek lainnya.

COVID-19 mempengaruhi semua bangsa dan negara di dunia. Akan tetapi, dampaknya terhadap industri berbeda-beda. Untuk Perseroan, meskipun ada pembatasan dalam berkumpul dan bergerak, yang mempengaruhi operasi, COVID-19 tidak secara langsung mempengaruhi penjualan dan pendapatan.

Pada tahun 2020, Perseroan tidak mengadakan investasi, ekspansi, peleburan usaha, dan akuisisi yang bersifat material. Akan tetapi, pada akhir tahun 2020, Perseroan mengubah pinjaman pemegang saham menjadi ekuitas. Lebih jauh, Perseroan tidak mengadakan transaksi material dengan pihak berafiliasi dan benturan kepentingan.

In 2020, the Company has not conducted public offerings of shares or other securities.

COVID-19 impacted the whole country and the world. The impacts on industries however varied. For the Company, although there were restrictions in gathering and movement, which affected operations, COVID-19 did not directly impact sales and revenues.

In 2020, the Company did not conduct material investment, expansion, mergers, and acquisitions. By the end of 2020, however, the Company converted shareholder loans into equity. Furthermore, the Company did not conduct material transactions with affiliated parties or conflict of interests.

MATERIAL INFORMATIONSINFORMASI MATERIAL


72

CHANGES IN REGULATIONSPERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN

CHANGES IN ACCOUNTANCY POLICYPERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Pada tahun 2020 tidak terjadi perubahan peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi bisnis, kinerja, dan keuangan Perseroan.

Pada tahun 2020 Perusahaan mengubah kebijakan akuntansi terkait Instrumen Keuangan dan Sewa, yaitu:• PSAK 55, Instrumen Keuangan• PSAK 23, Pendapatan; dan• PSAK 30, Sewa

Menjadi:• PSAK 71, Instrumen Keuangan• PSAK 72, Kontrak dengan pelanggan• PSAK 73, Sewa

In 2020, the Company has changed accountancy policies related to Financial Instruments and Leases, namely: The changes are in accounting policies from:• PSAK 55, Financial Instruments• PSAK 23, Revenue; and• PSAK 30, Leases

to:• PSAK 71, Financial Instruments• PSAK 72, Contracts with customers• PSAK 73, Leases• PSAK 73, Sewa

In 2020 there were no changes in law and regulations that affect the business, performance, and finance of the Company.


73

2021 TARGETTARGET 2021

Seiring dengan pertumbuhan yang baik pada tahun 2020 dan keberhasilan dalam menjalankan penawaran umum saham perdana pada awal 2021, Perseroan berupaya menjaga keberlanjutan pertumbuhan usaha dan perusahaan, dalam segi aset, ekuitas, penjualan, dan laba. Peningkatan diharapkan akan mencerminkan tren pertumbuhan Perseroan dalam tiga tahun terakhir ini.

Following remarkable growth throughout 2020 and the successful initial public offering in early 2021, the Company strives to maintain the sustainability of both business and company growth, in terms of assets, equity, sales, and profits. The increase is expected to prolong the growth trend of the Company of the last three years.

Pada tahun 2020, Perseroan tidak membagikan dividen. In 2020, the Company did not distribute dividends.

DIVIDENDIVIDEN

“Dengan tercatatnya saham WMU di Bursa Efek Indonesia, Perseroan memasuki babak baru dalam peningkatan tata kelola menuju keberlanjutan usaha.”

“With the listing of WMU shares at the Indonesia Stock Exchange, the

Company has entered a new chapter in its improvement of governance

towards sustainable business.”

GOOD CORPORATE GOVERNANCETATA KELOLA PERUSAHAAN


76

Prinsip Umum Tata Kelola Perusahaan Yang BaikWidodo Makmur Unggas menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk menjamin terciptanya keseimbangan antara kepent-ingan ekonomi dan sosial, individu dan kelompok, pihak internal dan eksternal, jangka pendek dan jangka panjang, serta pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Penerapan tersebut dilakukan sesuai dengan SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015.

Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan kualitas tata kelola pe-rusahaan, karena meyakini tata kelola perusahaan yang baik meru-pakan landasan untuk meraih tujuan dan sasaran usaha, serta kunci untuk menghadapi persaingan yang semakin kompleks. Perseroan berkomitmen untuk senantiasa berbisnis secara etis dan transparan, sesuai peraturan perundangan.

General Principles of Good Corporate GovernanceWidodo Makmur Unggas implements good corporate governance principles to balance economic and social, individual and group, in-ternal and external, short-term and long-term interests, as well as the interests of the shareholders and other stakeholders. The implemen-tation is conducted in accordance with SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015.

The Company continuously improves the quality of its corporate gov-ernance based on the belief that good corporate governance is the foundation from which the goals and targets of the business will be reached, and key to overcome increasingly complex competition. The Company is committed to always conduct business in an ethical and transparent manner, in accordance with rules and regulations.

Tujuan penerapan tata kelola perusahaan adalah:1. Mengatur dan mengendalikan hubungan antar pemangku

kepentingan.2. Menjalankan usaha secara transparan, patuh pada peraturan pe-

rundangan, dan beretika bisnis yang baik.3. meningkatkan kualitas manajemen risiko.4. Meningkatkan daya saing dan kemampuan untuk menghadapi

perubahan lingkungan industri yang sangat dinamis.5. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusa-

haan.

The goals to conduct corporate governance are:1. To regulate and control stakeholder relationships.2. To conduct business transparently, compliant with rules and reg-

ulations, and adhering to proper business ethics.3. To improve risk management quality.4. To enhance competitiveness and the ability to respond to a highy

dynamic industrial environment.5. To prevent irregularities in the management of the Company

Sesuai Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas, dan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan, organ Perseroan terdiri dari tiga organ utama, yang saling berdiri sendiri: Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Pengaturan ini memastikan adanya pemisahan yang jelas antara fungsi pengawasan dan pengambilan keputusan dalam Perseroan.

In accordance with Law No. 40/2007 concerning Limited Liability Companies, and as stated in the Company’s Articles of Association, the company’s organs consist of three main organs, which are mutually independent: the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Board of Commis-sioners and Directors report to the GMS. This arrangement ensures a clear separation between the supervisory and decision-making func-tions in the company.


77

Widodo Makmur Unggas melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai UU Peseroan Terbatas, UU Pasar Modal, POJK No. 32/POJK.04/2014, serta Anggaran Dasar Perseroan.

RUPS membahas dan menyetujui Anggaran Dasar Perseroan serta perubahannya, rencana tindakan korporasi dan rencana lain yang memerlukan persetujuan pemegang saham, laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian, pengangkatan dan pemberhentian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta penunjukan penunjukan dan pemberhentian akuntan publik untuk memeriksa laporan keuangan Perseroan.

RUPS Perseroan terdiri atas RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa, serta RUPS elektronik.

Pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar BiasaPada tahun 2020, Perseroan telah mengadakan satu kali RUPS, yaitu RUPS Luar Biasa pada tanggal 27 Agustus 2020, yang menghasilkan keputusan RUPS yang pada intinya mengganti Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga serta struktur dan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Keputusan RUPS tersebut telah dicatat dengan Akta Notaris Pratiwi Handayani, SH No. 32 Tanggal 27 Agustus 2020, dan perubahan yang terkait telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0059133.AH.01.02.TAHUN 2020.

Widodo Makmur Unggas conducts General Meetings of Shareholders (GMS) in accordance with the Limited Liability Company Law, the Capital Market Law, POJK No. 32/POJK.04/2014, and the Company’s Articles of Association. The GMS discuss and approve the Company’s Articles of Association, corporate actions and other plans that require the approval of shareholders, annual reports and consolidated financial reports, the appointment and discharge of members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, as well as the appointment and discharge of public accountants to audit the financial reports of the Company.

The Company’s GMS consist of Annual GMS, Extraordinary GMS, and electronic GMS.

Organizing the Annual GMS and Extraordinary GMSIn 2020, the Company has conducted one GMS, namely the Extraordinary GMS of August 27, 2020, which among others resulted in the GMS resolution that most importantly changed the Articles of Assocation and the structure and composistion of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company. The GMS resolution has been recorded with the Deed No. 32 Dated August 27, 2020 of Notary Pratiwi Handayani, SH, and the abovementioned changes have been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with the Decision No. AHU-0059133.AH.01.02.YEAR 2020.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Sesuai standar tata kelola perusahaan bagi perusahaan terbuka Indonesia, Perseroan memiliki struktur organisasi tata kelola perusahaan yang terdiri atas:1. Rapat Umum Pemegang Saham2. Direksi3. Dewan Komisaris4. Komite Audit5. Komite Nominasi dan Remunerasi6. Sekretaris Perusahaan7. Unit Audit Internal

In accordance with the corporate governance standard of listed com-panies in Indonesia, the Company has a corporate governance organi-zational structure that consists of:1. General Meeting of Shareholders2. Board of Directors3. Board of Commissioners4. Audit Committee5. Nomination and Remuneration Committee6. Corporate Secretary7. Internal Audit Unit


78

Widodo Makmur Unggas memiliki Direksi yang bertugas dan bertanggungjawab sesuai peraturan perundangan yang terkait serta anggaran dasar Perseroan.

Direksi Perseroan terdiri atas empat Direktur, dengan satu Direktur Utama. Para anggota Direksi ini diangkat berdasarkan keputusan RUPS tanggal 27 Agustus 2020 yang telah dicatat dengan Akta Notaris Pratiwi Handayani, SH No. 32 Tanggal 27 Agustus 2020, untuk periode jabatan sampai ditutupnya RUPS Tahunan yang kelima setelah tanggal pengangkatan, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu pada masa jabatan tersebut, dan dapat diangkat kembali sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Direktur Utama : Ali Mas’adiDirektur : Wahyu Andi SusiloDirektur : Harsono EddyDirektur : Tri Mahawijaya Herlambang

Terdapat hubungan kekeluargaan (adik-kakak) antara Wahyu Andi Susilo dan Warsini (Pemegang Saham)

Tugas dan Tanggung Jawab DireksiDireksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau Keputusan RUPS.

• Direktur UtamaDi samping mengkoordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi Direksi secara keseluruhan, Direktur Utama mewakili Perseroan.

• Direktur Keuangan dan HCDDi samping mengkoordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi di dalam bidang keuangan dan sumber daya manusia, Direktur Keuangan dan HCD.

• Direktur OperasionalDi samping mengkoordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi di dalam bidang operasional, Direktur Operasional.

• Direktur PemasaranDi samping mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam bidang pemasaran, Direktur Pemasaran.

Piagam DireksiPada tahun 2020, Direksi WMU belum memiliki Piagam Direksi. Perseroan sedang melakukan penyusunan piagam tersebut sesuai POJK No. 33/POJK.04/2014.

RemunerasiPerseroan menetapkan remunerasi para Direktur berdasarkan prosedur, dasar penetapan, struktur, besaran, dan hubungan remunerasi dengan kinerja perusahaan yang diputuskan oleh RUPS.

Remunerasi tersebut dibayarkan dalam bentuk paket remunerasi yang mencakup gaji, uang jasa dan tunjangan. Pada tahun 2020, besaran paket remunerasi tersebut adalah Rp1,98 miliar

Widodo Makmur Unggas has a Board of Directors that implements duties and responsibilities in accordance with applicable rules and regulations and the Company’s articles of association. The Company’s

Board of Directors consists of four Directors, with one President Director. The members of the Board of Directors were all appointed by the GMS Resolution of August 27, 2020 that was recorded by the Notarial Deed of Pratiwi Handayani, SH, No. 32 dated August 27, 2020, for the period that ends at the closing of the fifth Annual GMS following the date of appointment, without prejudice to the rights of the GMS to discharge a member prior to the end of their service period, and the possibility of re-appointment in accordance with prevailing rules and regulations.

President Director : Ali Mas’adiDirector : Wahyu Andi SusiloDirector : Harsono EddyDirector : Tri Mahawijaya Herlambang

There is a familial relationship (brother-sister) between Wahyu Andi Susilo and Warsini (Shareholder)

Duties and Responsibilities of the Board of DirectorsThe Board of Directors is responsible for taking all actions related to the management of the Company for the best interest of the Company and in accordance with the Company’s aims and objectives, and representing the Company both inside and outside of the court of law, subject to limitations stipulated in rules and regulations, the Articles of Association, and/or resolutions of the GMS.

• President DirectorIn addition to coordinating the implementation of the Board of Directors duties and function, the President Director represents the Company.

• Finance and HCD DirectorIn addition to coordinating the implementation of duties and function in the field of finance and human resources, the Finance and HCD Director

• Operations DirectorIn addition to coordinating the implementation of duties and funtion in the field of operations, the Operations Director

• Marketing DirectorIn addition to coordinating the implementation of duties and function in the field of operations, the marketing director

Board of Directors CharterIn 2020, the Board of Directors of WMU did not have a Board of Directors Charter. The Company is currently drafting the charter in accordance with POJK No. 33/POJK.04/2014.

Remuneration The Company determines the remuneration of the Directors based on the procedure, legal basis, structure, amount, and correlation of remuneration with company performance as decided by the GMS.

The remuneration is paid out in the form of remuneration packages with include salaries, service allowances, and other benefits. In 2020, the amount of the remuneration package was Rp1.98 Billion.

BOARD OF DIRECTORSDIREKSI


79

Realisasi Keputusan RUPS 2020Pada RUPS 27 Agustus 2020, keputusan para pemegang saham terkait dengan persiapan WMU menuju penawaran saham perdana, mulai dari perubahan struktur modal, Dewan Komisaris, Direksi, hingga Anggaran Dasar. Seluruh keputusan RUPS telah dilaksanakan hingga pada penawaran saham perdana WMU tanggal 2 Februari 2021 di Bursa Efek Indonesia.

Penilaian Kinerja Komite Pendukung Pelaksanaan Tugas DireksiPerseroan belum membentuk komite pendukung pelaksana tugas Direksi, sehubungan dengan skala dan kompleksitas operasinya.

Realization of 2020 GMS ResolutionBased on the GMS of August 27, 2020, all resolution of the stakeholders were aimed to prepare the initial public offering of shares of WMU, including changing the capital structure, the Board of Commissioners, the Board of Directors, and the Articles of Association. All resolutions of the GMS have been implemented leading to the initial public offering of shares of WMU on February 2, 2021, at the Indonesia Stock Exchange.

Evaluation of the Board of Directors Supporting Committees PerformanceIn the face of its current operational scale and complexity, the Company has not yet formed Board of Directors supporting committees.

Kepengurusan pada Perseroan/ Institusi lainPosition in other Company/ Institution

Jabatan di Perusahaan LainPosition in Other Company

Jabatan di Perseroan Position in the Company

Nama InstitusiInstitution Name

Dewan Komisaris dan DireksiBoard of Directors and Commissioners

Rapat Direksi

KebijakanPerseroan merencanakan dan menyelenggarakan Rapat Direksi sesuai dengan peraturan perundangan-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.

Rapat Direksi terdiri atas Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi serta Rapat Internal Direksi. Perseroan wajib menyelenggarakan setidaknya satu Rapat Gabungan setiap tiga bulan dan satu Rapat Internal Direksi setiap bulan.

FrekuensiPada tahun 2020, Perseroan menyelenggarakan 4 Rapat Gabungan dan 8 Rapat Internal Direksi.

Board of Directors Meetings

PolicyThe Company plans and conducts Board of Directors Meetings in acccordance with rules and regulations and the Company’s Articles of Association.

The Board of Directors Meetings consist of Joint Meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors and Board of Directors Internal Meetings. The Company is obliged to conduct at least one Joint Meeting every three months and one Board of Directors Internal Meeting every month.

FrequencyIn 2020, the Company conducted 4 Joint Meetings and 8 Board of Directors Internal Meetings.

Ali Mas’adiDirektur Utama / President Director

Wahyu Andi SusiloDirektur / Director

Harsono EddyDirektur / Director

Tri Mahawijaya HerlambangDirektur / Director

Rapat Internal DireksiInternal Meetings of the Board of Directors

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan DireksiJoint Meetings of the Board of Commissioners

and the Board of DirectorsNamaName

8 8 100%

8 8 100%

8 8 100%

8 8 100%

Jumlah RapatNumber of Meetings

KehadiranAttendance

% Kehadiran% Attendance

8 8 100%

8 8 100%

8 8 100%

8 8 100%


KehadiranAttendance


Tingkat Kehadiran Attendance

Tumiyana

Tedy Mulyawan Subekti

Mohamad Aprindy

Ali Mas’adi

Wahyu Andi Susilo

Harsono Eddy

Tri Mahawijaya Herlambang

Komisaris Utama President CommissionerKomisarisCommissionerKomisaris Independen Independent CommissionerDirektur UtamaPresident DirectorDirekturDirectorDirekturDirectorDirekturDirector

Direktur UtamaPresident DirectorDirekturDirector

PT Widodo Makmur Perkasa



80

Transparansi Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi Pada tahun 2020, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham Perseroan. Kecuali Wahyu Andi Susilo, Direktur Keuangan dan HCD, yang memiliki porsi saham sebesar 5%.

Transparency of Share Ownership of the Board of Commissioners and Directors In 2020, the members of the BOD and the BOD did not own shares of the Company, except Wahyu Andi Susilo, Director of Finance and HCD, who owns a portion of 5% of the shares.


81

Widodo Makmur Unggas memiliki Dewan Komisaris yang bertugas dan bertanggungjawab sesuai peraturan perundang-undangan yang terkait dan anggaran dasar Perseroan.

Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas tiga Komisaris, dengan seorang Komisaris Utama dan seorang Komisaris Independen. Para anggota Dewan Komisaris ini diangkat berdasarkan keputusan RUPS tanggal 27 Agustus 2020 yang telah dicatat dengan Akta Notaris Pratiwi Handayani, SH No. 32 Tanggal 27 Agustus 2020.

Komisaris Utama : TumiyanaKomisaris : Teddy Mulyawan SubektiKomisaris Independen : Mohamad Aprindy

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris WMU bertugas dan bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS. Di dalam serta peraturan perundang-undangan yang berlaku, sesuai kepentingan, maksud, dan tujuan Perseroan.

Piagam Dewan KomisarisPada tahun 2020, Dewan Komisaris WMU belum memiliki Piagam Dewan Komisaris. Perseroan sedang melakukan penyusunan piagam tersebut sesuai POJK No. 33/POJK.04/2014

Remunerasi Perseroan menetapkan remunerasi para Komisaris berdasarkan prosedur, dasar penetapan, struktur, dan besaran yang diputuskan oleh RUPS.

Remunerasi tersebut dibayarkan dalam bentuk paket remunerasi yang mencakup gaji, uang jasa dan tunjangan. Pada tahun 2020, besaran paket remunerasi tersebut adalah Rp1,66 miliar

Rapat Dewan Komisaris

KebijakanPerseroan merencanakan dan menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan perundangan-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan.

Widodo Makmur Unggas has a Board of Commissioners that implements duties and responsibilities in accordance with applicable rules and regulations and the Company’s articles of association.

The Company’s Board of Commissioners consists of three Commissioners, with one President Commissioner and one Independent Commissioner. The members of the Board of Commissioners were all appointed by the GMS Resolution of August 27, 2020 that was recorded by the Notarial Deed of Pratiwi Handayani, SH, No. 32 dated August 27, 2020.

President Commissioner : Tumiyana Commissioner : Teddy Mulyawan SubektiIndependent Commissioner : Mohamad Aprindy

Duties and Responsibilities of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners of WMU is in charge and repsonsible for the supervision of the Company and the Company’s business in terms of management policy and management by the Board of Directors, and to advise the Board of Directors. The Board of Commissioners also supervises the implementation of the Company’s Long-Term Business Plan, Work and Plan Budget, and the provisions of the Articles of Association and resolutions of the the GMS. and also prevailing rules and regulations, in accordance with the interests, purpose, and goals of the Company.

Board of Commissioners CharterIn 2020, the Board of Commissioners of WMU did not have a Board of Commissioners Charter. The Company is currently drafting the charter in accordance with POJK No. 33/POJK.04/2014.

RemunerationThe Company determines the remuneration of the Comissioners based on the procedure, legal basis, structure, and amount, as decided by the GMS.

The remuneration is paid out in the form of remuneration packages with include salaries, service allowances, and other benefits. In 2020, the amount of the remuneration package was Rp1.66 Billion.

Board of Commissioners Meetings

PolicyThe Company plans and conducts Board of Commissioners Meetings in acccordance with rules and regulations and the Company’s Articles of Association.

BOARD OF COMMISSIONERSDEWAN KOMISARIS


82

Rapat Dewan Komisaris terdiri atas Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi serta Rapat Internal Dewan Komisaris. Perseroan wajib menyelenggarakan setidaknya satu Rapat Gabungan dan satu Rapat Internal Komisaris setiap tiga bulan.

FrekuensiPada tahun 2020, Perseroan menyelenggarakan 4 Rapat Gabungan dan 2 Rapat Internal Dewan Komisaris.

Tingkat Kehadiran

Penilaian Kinerja Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris

Perseroan memahami pentingnya penilaian terhadap kinerja Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris sesuai praktek baik GCG, namun belum memiliki pedoman terkait prosedur pelaksanaan, kriteria, dan pihak pelaksana penilaian tersebut. Pada tahun 2020, Perseroan telah merumuskan indikator kinerja utama (KPI) Direksi dan Dewan Komisaris.

Penilaian Kinerja Komite Pendukung Pelaksanaan Tugas Dewan KomisarisPada tahun 2020, komite pendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris baru dibentuk. Karena itu, kinerja komite tersebut terbatas pada proses persiapan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam pengawasan manajemen Perseroan. Dewan Komisaris menilai kinerja komite pendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris telah mencapai tingkatan yang optimal pada tahun 2020.

Attendance

Evaluation of Board of Commissioners and Board of Director Member PerformanceThe Company is aware of the need to evaluate the performances of the Board of Commissioners and Board of Directors members in accordance with GCG best practices, but does not have a guideline for the procedure, criteria, and evaluator. In 2020, the Company has defined the key performance indicators (KPIs) of the Board of Directors and the Board of Commissioners.

Evaluation of the Board of Commissioners Supporting Committees PerformanceIn 2020, the Board of Commissioners supporting committees were just formed. Therefore, the performance of the committees was limited to the preparation process in order to support the Board of Commissioners in monitoring the Company. The Board of Commissioners saw that supporting committees had performed optimally in 2020.

TumiyanaDirektur Utama / President Director

Teddy Mulyawan SubektiDirektur / Director

Mohammad AprindyDirektur / Director

Rapat Internal Dewan KomisarisInternal Meetings of the Board of Commissioners

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dengan DireksiJoint Meetings of the Board of Commissioners

and the Board of DirectorsNamaName

8 8 100%

8 8 100%

8 8 100%


KehadiranAttendance


8 8 100%

8 8 100%

8 8 100%


KehadiranAttendance


The Board of Commissioners Meetings consist of Joint Board of Commissioners and Directors Meetings and Board of Commissioners Internal Meetings. The Company is obliged to conduct at least one Joint Meeting and one Board of Commissioners Internal Meeting every three months.

FrequencyIn 2020, the Company held 4 Joint Meetings and 2 Internal Meetings of the Board of Commissioners


83

Komite AuditPerseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 049/SK/Confidential/HCD/WMU/VIII/2020 tanggal 31 Agustus sesuai POJK No. 55/2015.

Tugas, fungsi, tanggung jawab, dan wewenang komite ini diatur dalam Piagam Komite Audit yang ditetapkan pada tanggal 31 Agustus 2020. Piagam ini juga mengatur independensi dan struktur Komite Audit.

Komite Audit berfungsi mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dalam pengawasan manajemen Perseroan. Adapun tugas, tanggung jawab, dan wewenang komite ini mencakup:

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadinya perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

6. Melakukan penelaahan terhadap independensi dan objektivitas akuntan publik;

7. Melakukan penelaahan terhadap kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan semua risiko.

8. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

9. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

10. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan;

11. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan;12. Melakukan pemeriksaan terhadap adanya dugaan kesalahan

dalam Keputusan Rapat Direksi atau adanya penyimpangan dalam pelaksanaan hasil Keputusan Rapat Direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan sendiri oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh Komite Audit dengan biaya ditanggung oleh Perseroan;

13. Menyampaikan laporan hasil penelaahan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan setelah selesainya laporan hasil penelahaan yang dilakukan oleh Komite Audit.

Komposisi Komite Audit• Ketua – Mohamad Aprindy Usia : 54 tahun Warganegara : Indonesia

Komite AuditThe Company has established an Audit Committee based on the Board of Commissioners Resolution No. 049/SK/Confidential/HCD/WMU/VIII/2020 dated August 31, 2020, in accordance with POJK No. 55/2015.

The duties, functions, responsibilities, and authorities of the committee are stipulated in the Audit Committee Charter that was issued on August 31, 2020. This charter also arranges the independency and the structure of the Audit Committee.

The Audit Committee has the function of supporting the implementation of the Board of Commissioners duty in terms of supervising the management of the Company. The duties, responsibilities, and authority of the committee include:1. Review the financial information that will be issued by the

company to the public and/or authorities, including financial reports, projections, and other reports related to the company’s financial information;

2. Review compliance with laws and regulations relating to the company’s activities;

3. Provide independent opinion in the event of disagreements between management and accountants for the services provided;

4. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the appointment of an accountant based on independence, scope of assignment, and service fees;

5. Review the audits conducted by the internal auditors and supervise the follow-ups by the Board of Directors on the findings of the internal auditors;

6. Review the independence and objectivity of public accountants;

7. Review the adequacy of audits conducted by a public accountant to ensure all risks.

8. Review the risk management implementation activities carried out by the Board of Directors if the company does not have a risk monitoring function under the Board of Commissioners;

9. Review complaints relating to the accounting process and financial reporting of the company;

10. Review and provide input to the Board of Commissioners regarding potential conflicts of interest in the company;

11. Maintain the confidentiality of documents, data and information of the company;

12. Conduct examination of suspected errors in the resolutions of the Board of Directors Meeting or any irregularities in the implementation of the resolutions of the Board of Directors Meeting. The examination can be carried out by the Audit Committee alone or by an independent party appointed by the Audit Committee with costs borne by the Company;

13. Submit a review report to all members of the Company’s Board of Commissioners after the completion of the review report conducted by the Audit Committee.

Composition of the Audit Committee• Chairman – Mohamad Aprindy Age : 54 years Citizenship : Indonesia

AUDIT COMMITTEEKOMITE AUDIT


84

2020 - sekarang Ketua Komite Audit PT Widodo Makmur Unggas 2019 - 2020 Direktur Strategi Korporasi & HCM PT PP (Persero)

Tbk 2018 - 2019 Direktur Perencanaan & Pengembangan PT PP

(Persero) Tbk 2017 - 2018 Direktur Gedung PT PP (Persero) Tbk 2016 - 2017 Direktur Pemasaran PT PP (Persero) Tbk 2014 - 2016 Kepala Divisi I Konstruksi I PT Adhi Karya (Persero)

Tbk

• Anggota – Rosmala Usia : 61 tahun Warganegara : Indonesia 2020 - sekarang Anggota Komite Audit PT Widodo Makmur

Unggas 2009 - 2018 Komite Audit PT Wika Beton 2004 - 2009 Komite Audit PT Wika 1998 - 2004 Konsultan Konsultan PU untuk Dana Pinjaman

World Bank 1986 - 1998 Akutansi & Internal Audit PT PP (Persero) Tbk 1983 - 1986 Auditor Auditor BPKP

• Anggota – Didik Nugroho Sumardiyana Usia : 53 tahun Warganegara : Indonesia 2020 - sekarang Anggota Komite Audit PT Widodo Makmur

Unggas 2009 - 2017 Feedlot Manager PT Sadajiwa Niaga Indonesia 1999 - 2009 Kepala (Manager)Unit Bandung PT Primatama Karya

Persada 1997 - 1998 Animal Health Technical Service PT Mensana Aneka

Satwa 1993 - 1997 Farm Manager CV Missouri.

Independensi Komite AuditKomite Audit Perseroan menjalankan tugasnya secara independen meskipun bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, sejalan dengan POJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

Rapat Komite AuditPerseroan memiliki kebijakan bahwa Rapat Komite Audit dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 kali setiap 1 bulan, dengan tingkat kehadiran minimal 2 anggota Komite Audit.

Pada tahun 2020, Komite Audit belum melakukan rapat sehubungan dengan baru terbentuknya Komite Audit.

Pendidikan/Pelatihan Anggota Komite AuditPada tahun 2020, anggota Komite Audit belum menjalani pendidikan/pelatihan

Pelaksanaan Kegiatan Komite AuditPada tahun 2020, Komite Audit belum mengadakan kegiatan selain mendalami tugas, fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan komite ini.

2020 - present Chairman of the Audit Committee of PT Widodo Makmur Unggas

2019 - 2020 Director of Corporate Strategy & HCM PT PP (Corporation) Tbk

2018 - 2019 Director of Planning & Development of PT PP (Corporation) Tbk

2017 - 2018 Building Director of PT PP (Corporation) Tbk 2016 - 2017 Marketing Director of PT PP (Corporation) Tbk 2014 - 2016 Kepala Divisi I Konstruksi I PT Adhi Karya (Persero)

Tbk

• Member – Rosmala Age : 53 years Citizenship : Indonesia 2020 - present Member of the Audit Committee of PT Widodo

Makmur Unggas 2009 - 2018 PT Wika Beton Audit Committee 2004 - 2009 PT Wika Audit Committee 1998 - 2004 Public Works Consultant for World Bank Loan Fund

1986 - 1998 Accounting & Internal Audit PT PP (Persero) Tbk 1983 - 1986 BPKP Auditor

• Member – Didik Nugroho Sumardiyana Age : 53 years Citizensship : Indonesia

2020 - present Member of the Audit Committee of PT Widodo Makmur Unggas

2009 - 2017 Feedlot Manager of PT Sadajiwa Niaga Indonesia 1999 - 2009 Head (Manager) of Bandung Unit PT Primatama

Karya Persada 1997 - 1998 Animal Health Technical Service PT Mensana Aneka

Satwa 1993 - 1997 Farm Manager CV Missouri.

Audit Committee IndependenceThe Company’s Audit Committee implements its duties independently although it answers to the Board of Commmissioners, in accordance with POJK No. 55/POJK.04/2014 on Formation and Implementation Guidelines for Audit Committees.

Audit Committee MeetingsThe Company has a policy that the Audit Committee Meeting shall be held at least 1 time every month, with a minimum attendance of 2 members of the Audit Committee.

In 2020, the Audit Committee has not conducted meetings as the Audit Committee has been established only recently.

Development/Training of Audit Committee MembersIn 2020, the Audit Committee members have not participated in development/training activities. Audit Committee ActivitiesIn 2020, the Audit Committee has not conducted activities other than studying the duties, functions, responsibilities, and authorities of the committee.


85

Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 048/SK/Confidential/HCD/WMU/VIII/2020 tanggal 31 Agustus sesuai POJK No. 34/2014.

Perseroan belum memiliki Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi.

Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

1. Membantu Dewan Komisaris dalam menetapkan kriteria pemilihan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan sistem remunerasinya;

2. Membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi penyusunan kriteria seleksi dan prosedur nominasi bagi anggota Dewan Komisaris, Direksi dan memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta mengusulkan besaran remunerasi, yang selanjutnya diajukan oleh Dewan Komisaris untuk memperoleh keputusan RUPS dengan cara yang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut:

1. Evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:a. Kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi

untuk disampaikan kepada RUPS.b. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai

secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi2. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem

serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

3. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS

4. Wajib memastikan bahwa kebijakan remunerasi sesuai dengan kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, prestasi kerja individual, kewajaran dengan per group dan pertimbangan sasaran dan strategi jangka Panjang Perseroan.

Adapun fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi terbagi dua kelompok, yaitu:

Fungsi Nominasi 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai :

a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan

c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolak ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;

The Company has established an Nomination and Remuneration Committee based on the Board of Commissioners Resolution No. 048/SK/Confidential/HCD/WMU/VIII/2020 dated August 31, 2020, in accordance with POJK No. 34/2014.

The Company does not have a Nomination and Remuneration Committee Charter.

The duties of the Nomination and Remuneration Committee are as follows:1. Assist the Board of Commissioners in determining the criteria

for selecting candidates for the Board of Commissioners and Directors along with the remuneration system;

2. Assist the Board of Commissioners in carrying out the function of drafting selection criteria and nomination procedures for members of the Board of Commissioners and Directors, providing recommendations on the number of members of the Board of Commissioners and Directors, as well as proposing the amount of remuneration, which is then submitted by the Board of Commissioners to the the GMS in a manner that is in accordance with the Articles of Association.

The responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee are as follows:1. Evaluates the remuneration policy and provides recommendations

to the Board of Commissioners regarding:a. Remuneration policy for the Board of Commissioners and

Directors to be submitted to the GMS.b. Remuneration policy for executive officers and employees

as a whole to be submitted to the Board of Directors2. Draw up and provide recommendations regarding systems and

procedures for selecting and/or replacing members of the Board of Commissioners and Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

3. Provide recommendations regarding candidates for the Board of Commissioners and / or Directors to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS

4. Ensure t hat the remuneration policy is in accordance with the financial performance and fulfillment of reserves as stipulated in the prevailing laws and regulations, individual work performance, fairness with peer groups and consideration of the company’s long-term goals and strategies.

The Nomination and Remuneration Committees functions are divided into two groups, namely:

Nomination Function1. Provide recommendations to the Board of Commissioners

regarding:a. Compositionbof members of the Board of Directors and/or

members of the Board of Commissioners;b. Policies and criteria required in the Nomination process;

andc. Performance evaluation policies for members of the Board

of Directors and/or Commissioners;

2. Assist the Board of Commissioners in assessing the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on benchmarks that have been agreed upon as evaluation materials;

3. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding capacity building programs for members of the Board of Directors and/or Commissioners;

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEEKOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI


86

4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.

Fungsi Remunerasi1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

a. Struktur Remunerasi; b. Kebijakan atas Remunerasi; c. Besaran atas Remunerasi;

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi• Ketua – Mohamad Aprindy Usia : 54 tahun Warganegara : Indonesia

- 2020 - sekarang Anggota Komite Nominasi & Remunerasi PT Widodo Makmur Unggas

- 2019 - 2020 Direktur Strategi Korporasi & HCM PT PP (Persero) Tbk

- 2018 - 2019 Direktur Perencanaan & Pengembangan PT PP (Persero) Tbk

- 2017 - 2018 Direktur Gedung PT PP (Persero) Tbk - 2016 - 2017 Direktur Pemasaran PT PP (Persero) Tbk - 2014 - 2016 Kepala Divisi I Konstruksi I PT Adhi Karya

(Persero) Tbk

• Anggota – Tumiyana Usia : 56 tahun Warganegara : Indonesia

- 2020 - sekarang Ketua Komite Nominasi & Remunerasi PT Widodo Makmur Unggas

- 1995 - sekarang Chairman & Founder PT Widodo Makmur Perkasa

- 2018 – 2020 Chief Executive Officer PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (SOE)

- 2016 – 2018 Chief Executive Officer PT PP (Persero) Tbk (SOE)

- 2008 – 2016 Chief Financial Officer PT PP (Persero) Tbk (SOE)

- 2004 – 2008 Head of Operations Division PT PP (Persero) Tbk

- 2000 – 2004 Head of Branch PT PP (Persero) Tbk - 1995 – 2000 Project Manager PT PP (Persero) Tbk

• Anggota – Teddy Mulyawan Subekti Usia : 53 tahun Warganegara : Indonesia

- 2020 - sekarang Anggota Komite Nominasi & Remunerasi PT Widodo Makmur Unggas

- 2016 - sekarang Vice President Director PT Widodo Makmur Perkasa

- 2015 - 2016 Finance Director PT Widodo Makmur Perkasa

- 2015 - 2015 Corporate Banking Division Head PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

- 2011 - 2014 Corporate Banking Group Head 3 of BUMN, Infrastucture & Multifinance PT Bank CIMB Niaga Tbk

- 1999 - 2003 Senior Relationship Manager for Marketing Division PT Bank Ekspor Indonesia Persero

- 1998 - 1999 Production Planning & Inventory Control Manager. PT Miki Busana Utama

4. Provide proposals for candidates who meet the requirements as members of the Board of Directors and/or Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the GMS.

Remuneration Function1. Provide recommendation to the Board of Commissioners

regarding:a. Remuneration structure;b. Remuneration policy; andc. Amount of remuneration’

2. Assist the Board of Commissioners to review the alignment of performance evaluation results against the remuneration received by all members of the Board of Directors and/or Commissioners.

Composition of the Nomination and Remuneration Committee• Chairman – Mohamad Aprindy Age : 54 years Citizenship : Indonesia

- 2020 - present Chairman of the Nomination & Remuneration Committee of PT Widodo Makmur Unggas

- 2019 - 2020 Director of Corporate Strategy & HCM PT PP (Corporation) Tbk

- 2018 - 2019 Director of Planning & Development PT PP (Corporation) Tbk

- 2017 - 2018 Building Director of PT PP (Corporation) Tbk - 2016 - 2017 Marketing Director of PT PP (Corporation) Tbk- 2014 - 2016 Head of Division I Construction I PT Adhi Karya

(Corporation) Tbk

• Anggota – Tumiyana Age : 56 years Citizenship : Indonesia

- 2020 - present Member of the Nomination & Remuneration Committee of PT Widodo Makmur Unggas

- 1995 - present Chairman & Founder of PT Widodo Makmur Perkasa

- 2018 – 2020 Chief Executive Officer of PT Wijaya Karya (Corporation) Tbk (SOE)

- 2016 – 2018 Chief Executive Officer of PT PP (Corporation) Tbk (SOE)

- 2008 – 2016 Chief Financial Officer PT PP (Corporation) Tbk (SOE)

- 2004 – 2008 Head of Operations Division PT PP (Corporation) Tbk

- 2000 – 2004 Head of Branch PT PP (Corporation) Tbk- 1995 – 2000 Project Manager PT PP (Corporation) Tbk

• Member – Teddy Mulyawan Subekti Age : 53 tahun Citizenship : Indonesia

- 2020 - present Member of the Nomination & Remuneration Committee of PT Widodo Makmur Unggas

- 2016 - present Vice President Director of PT Widodo Makmur Perkasa

- 2015 - 2016 Finance Director of PT Widodo Makmur Perkasa

- 2015 - 2015 Corporate Banking Division Head PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

- 2011 - 2014 Corporate Banking Group Head 3 of BUMN, Infrastructure & Multifinance PT Bank CIMB Niaga Tbk

- 1999 - 2003 Senior Relationship Manager for Marketing Division of PT Bank Export Indonesia Persero

- 1998 - 1999 Production Planning & Inventory Control Manager PT Miki Busana Utama


87

Independensi Komite Nominasi dan RemunerasiKomite Nominasi dan Remunerasi Perseroan menjalankan tugasnya secara independen meskipun bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris, sejalan dengan POJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi.

Rapat Komite Nominasi dan RemunerasiPerseroan memiliki kebijakan bahwa Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 kali setiap 1 bulan, dengan tingkat kehadiran minimal 2 anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

Pada tahun 2020, Komite Nominasi dan Remunerasi belum melakukan rapat sehubungan dengan baru terbentuknya Komite Nominasi dan Remunerasi.

Pendidikan/Pelatihan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi

Pada tahun 2020, anggota Komite Nominasi dan Remunerasi belum menjalani pendidikan/pelatihan.

Pelaksanaan Kegiatan Komite Nominasi dan RemunerasiPada tahun 2020, Komite Nominasi dan Remunerasi belum mengadakan kegiatan selain mendalami tugas, fungsi, tanggung jawab, dan kewenangan komite ini.

Independence of the Nomination and Remuneration CommitteeThe Company’s Nomination and Remuneration Committee implements its duties independently although it answers to the Board of Commmissioners, in accordance with POJK No. 34/POJK.04/2014 on Nomination and Remuneration Committees

Nomination and Remuneration Committee MeetingsThe Company has a policy that the Nomination and Remuneration Committee Meeting shall be held at least 1 time every month, with a minimum attendance of 2 members of the Nomination and Remuneration Committee.

In 2020, the Nomination and Remuneration Committee has not conducted meetings as the Nomination and Remuneration Committee has been established only recently.

Development/Training of Nomination and Remuneration Committee MembersIn 2020, the Nomination and Remuneration Committee members have not participated in development/training activities.

Nomination and Remuneration Committee ActivitiesIn 2020, the Nomination and Remuneration Committee has not conducted activities other than studying the duties, functions, responsibilities, and authorities of the committee.

CORPORATE SECRETARYSEKRETARIS PERUSAHAAN

Perseroan telah menunjuk Sekretaris Perusahaan sesuai persyaratan POJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.

Profil Sekretaris PerseroanNama : Puti Retno AliDomisili : Indonesia

Ditunjuk sebagai Sekretaris Perusahaan PT Widodo Makmur Unggas berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. A.47/SK/Confidential/HCD/WMU/VIII tanggal 31 Agustus, 2020; sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Widodo Makmur Unggas (2019-2020), General Manager Corporate Business Development PT Widodo Makmur Perkasa (2017-2019), dan General Manager Corporate Secretary and PMO PT Widodo Makmur Perkasa (2015-2017)

The Company has appointed a Corporate Secretary in compliance with POJK No. 35/POJK.04/2014 concerning Corporate Secretaries of Listed or Public Companies.

Profile of the Corporate SecretaryName : Puti Retno AliDomicile : Indonesia

Appointed as Corporate Secretary of PT Widodo Makmur Unggas based on the Board of Directors Resolution Letter No. A.047/SK/Confidential/HCD/WMU/VIII dated August 31, 2020; previously served as Corporate Secretary of PT Widodo Makmur Unggas (2019-2020), General Manager of Corporate Business Development PT Widodo Makmur Perkasa (2017-2019), and General Manager of Corporate Secretary and PMO of PT Widodo Makmur Perkasa (2015-2017).


88

Educational Background• Ongoing - Present Doctor of Engineering (Candidate) in Agro

Industry Engineering, IPB University.• 2010 Master of Business Administration, Prasetya Mulia Business

School.• 2004 Bachelor in Food Industrial Technology, Padjajaran

University.

Employment Background• 2019 - present Corporate Secretary at PT Widodo Makmur

Unggas • 2017 - 2019 GM of Corporate Business Development at PT

Widodo Makmur Perkasa• 2015 - 2017 GM of Corporate Secretary and PMObl at PT Widodo

Makmur Perkasa• 2015 Business Development Specialist World Bank - Sustainable

Enterprise Allience • 2015 Business Development Specialist Ministry of Marine Affairs

and Fisheries - Korporatisasi Garam • 2012 - 2013 Marketing and Operational Advisor to BOD PT

Amadeus Sejati Prima • 2010 - 2011 Marketing Director PT Golden Delima • 2009 - sekarang President Director PT Palssindo Utama • 2009 - 2011 President Director PT Dewi Sartika • 2008 - 2009 Operational Director PT Dewi Sartika • 2007 - 2008 Finance & HR Manager PT Dewi Sartika • 2006 – 2007 Operational Manager PT Ceger Sari Buana • 2005 - 2006 Assistant Operational Manager PT Ceger Sari Buana.

Implementation of DutiesIn 2020, the Corporate Secretary has monitored capital market developments, particularly in terms of changes in capital market rules and regulations, provided inputs to the Board of Directors and the Board of Commissioners related to compliance with capital market rules and regulations, assisted the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of corporate governance, and acted as a liaison officer between the Company and the shareholders, OJK, and other stakeholders, particularly in the course of the Company’s initial public offering of shares.

Education / TrainingThroughout 2020, the Corporate Secretary had participated in various webinars and publications related to Capital Market developments, especially the prevailing laws and regulations in the Capital Market sector. In addition, the Corporate Secretary had also regularly participated in various trainings supporting her position as a liaison between the Company and shareholders, OJK, and other stakeholders.

Riwayat Pendidikan• Sedang berlangsung, (kandidat) Doktor Teknik Agroindustri, IPB

(Institute Pertanian Bogor).• 2010 Magister Administrasi Bisnis, Prasetya Mulia Business

School.• 2004 Sarjana Teknologi Industri Pangan, Universitas Padjajaran.

Riwayat Jabatan• 2019 - sekarang Corporate Secretary PT Widodo Makmur Unggas • 2017 - 2019 GM of Corporate Business Development PT Widodo

Makmur Perkasa • 2015 - 2017 GM of Corporate Secretary and PMO PT Widodo Makmur Perkasa • 2015 World Bank Business Development Specialist - Sustainable Enterprise Allience • 2015 Business 2015 Business Development Specialist at Ministry

of Marine Affairs and Fisheries - Salt Corporatization • 2012 - 2013 Marketing and Operational Advisor to BOD PT

Amadeus Sejati Prima• 2010 - 2011 Marketing Director of PT Golden Delima• 2009 - present President Director of PT Palssindo Utama• 2009 - 2011 President Director of PT Dewi Sartika• 2008 - 2009 Operational Director of PT Dewi Sartika• 2007 - 2008 Finance & HR Manager PT Dewi Sartika• 2006 – 2007 Operational Manager of PT Ceger Sari Buana• 2005 - 2006 Assistant Operational Manager of PT Ceger Sari

Buana.

Pelaksanaan Tugas Pada tahun 2020, Sekretaris Perusahaan mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya perkembangan terkait peraturan perundang-undangan pasar modal, memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris terkait kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan pasar modal, membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, serta menjadi penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya, terutama dalam rangka persiapan penawaran saham perdana Perseroan.

Pendidikan / PelatihanSepanjang tahun 2020, Sekretaris Perusahaan senantiasa mengikuti berbagai webinar dan publikasi terkait perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga senantiasa mengikuti berbagai pelatihan yang dapat mendukung posisinya sebagai penghubung antara Perseroan dengan para pemegang saham, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya.


89

Struktur dan KedudukanUnit Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan yang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan POJK No. 56/2015.

Kepala Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Jabatan Kepala Unit Audit Internal dipegang oleh Harianto Nidipramudi Said untuk masa jabatan selama 5 tahun.

Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan.2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal

dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan

efektifitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya.

4. Memberikan saran perbaikan dan informatif yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit.

6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

7. Bekerjasama dengan Komite Audit dan/atau Auditor Eksternal untuk pelaksanaan kegiatan audit.

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan Audit Internal yang dilakukannya; dan

9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Structure and PositionThe Internal Audit Unit is a work unit of the Company that performs the internal audit functions as required by the provisions of POJK No. 6/2015.

The Internal Audit Unit Head answers to the President Director. The position of the Internal Audit Head has been held by Harianto Nidipramudi Said for a service period of 5 years.

Duties, Responsibilities, and Authority1. Prepare and implement the annual Internal Audit plan.2. Test and evaluate the implementation of internal control and risk

management system in accordance with the Company’s policies.3. Test and assess the efficiency and effectiveness of finance,

accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other activities.

4. Provide recommendation for improvement and objective information on audited activities to all levels of management.

5. Prepare audit reports and submit the reports to the President Director, the Board of Commissioners, and/or the Audit Committee.

6. Monitor, analyze, and report the implementation of follow-up actions with respect to the recommendation for improvement.

7. Liaise with the Audit Committee and/or the External Auditor in the implementation of audit activities.

8. Prepare a program to evaluate the quality of the Internal Audit activities; and

9. Perform special audits as required.

INTERNAL AUDIT UNITUNIT AUDIT INTERNAL

Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal sesuai ketentuan POJK No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.

Kepala: Harianto Nidipramudi SaidRiwayat Jabatan: ditunjuk sebagai Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Widodo Makmur Unggas No. 046/SK/Confidential/HCD/WMU/VIII/2020 tanggal 31 Agustus 2020; juga menjabat sebagai General Manager Accounting & Tax PT Widodo Makmur Perkasa (2016-sekarang); sebelumnya menjabat sebagai Finance & Accounting Manager PT Bintang Semesta (2008-2016), Tax Staff PT BMW Indonesia (2001-2007), Cost Control Staff PT Prasmanindo Boga Utama (2000-2001), dan Accounting Staff PT Pembangunan Perumahan [Pesero] (1991-1999).

The Company has established an Internal Audit Unit in compliance with POJK No. 56/POJK.04/2015 concerning the Establishment and Charter Development Guideline for Internal Audit Units.

Head: Harianto Nidipramudi SaidEmployment background: appointed as Head of the Internal Audit Unit based on the Board of Directors Resolution of PT Widodo Makmur Unggas No. 046/SK/Confidential/HCD/WMU/VIII/2020 dated August 31, 2020; also serves as General Manager Accounting & Tax of PT Widodo Makmur Perkasa (2016-now); previously served as Finance & Accounting Manager of PT Bintang Semesta (2008-2016), Tax Staff of PT BMW Indonesia (2001-2007), Cost Control Staff of PT Prasmanindo Boga Utama (2000-2001), and Accounting Staff of PT Pembangunan Perumahan [Persero] (1991-1999).


90

In the course of supervising the Company’s operational activities and the utilization of the Company’s assets, all of the Company’s management and employees have their own functions, roles, and responsibilities to improve the quality and implementation of internal control system in an effective and sustainable manner, which include the supervision of operational activities carried out at the Company’s head oice and regional branches.

Internal controls are implemented through clear policies, regulations, and procedures, which can be utilized to both carry out the internal control function and minimize risks that may arise. The Company’s programs related to internal control include supervisory and strategic activities, including, among others:

1. Preparation of Good Corporate Governance (GCG) Guidelines;2. Implementation of supervisory functions by superiors in each

division within the Company; 3. Implementation of duties to support external auditor,

particularly the Public Accountant Firm (KAP); 4. Monitoring and implementation of follow-up actions on audit

findings.

The Company is currently elaborating the Internal Control System to include details of financial and operational control, compliance with rules and regulations, and reviews on the internal control system effectiveness.

INTERNAL CONTROLSISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Dalam rangka pengawasan kegiatan operasional dan penggunaan aset-aset Perseroan, segenap manajemen dan karyawan Perseroan memiliki fungsi, peran dan tugas masing-masing dalam meningkatkan kualitas dan pelaksanaan sistem pengendalian internal yang dijalankan secara efektif dan berkelanjutan, yang mencakup pengawasan terhadap kegiatan operasional pada kantor pusat Perseroan dan masing-masing cabang di daerah.

Pelaksanaan atas pengendalian internal diterapkan melalui kebijakan, regulasi dan prosedur yang jelas sehingga dapat diberdayakan dalam menjalankan fungsi pengendalian internal sekaligus meminimalisir risiko yang mungkin timbul. Program yang diberlakukan oleh Perseroan terkait dengan pengendalian internal meliputi aktivitas pengawasan serta kegiatan strategis, yang antara lain terdiri dari:

1. Penyusunan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG);2. Penerapan fungsi pengawasan/supervisi oleh atasan di dalam masing-masing divisi yang terdapat pada Perseroan;3. Pelaksanaan tugas pendampingan terhadap pihak auditor eksternal, terutama kantor akuntan publik (KAP);4. Pemantauan dan pelaksanaan tindak lanjut terhadap temuan temuan audit.

Perseroan sedang mengelaborasi Sistem Pengendalian Internal agar mencakup detail pengendalian keuangan dan operasional, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal.

Piagam Unit Audit InternalPerseroan sedang mengembangkan Piagam Unit Audit Internal sesuai POJK No. 56/POJK.04/2015.

Pelaksanaan Tugas Unit Audit Internal di Tahun 2020Unit Audit Internal senantiasa berkomitmen untuk merealisasikan pertumbuhan yang berkesinambungan melalui sistem pengendalian internal yang menjangkau seluruh unit usaha Perseroan. Di tahun 2020, Unit Audit Internal memastikan bahwa kegiatan usaha Perseroan berlangsung berselaras dengan prinsip-prinsip Manajemen Perusahaan yang baik.

Internal Audit Unit CharterThe Company is developing an Internal Audit Unit Charter in accordance to POJK No. 56/POJK.04/2015.

Implementation of Internal Audit Unit Duties in 2020The Internal Audit Unit had always been committed to realizing sustainable growth through the internal control system covering all of the Company’s business units. In 2020, the Internal Audit Unit had ensured that the Company’s business activities took place in accordance with the principles of good corporate management.


91

RISK MANAGEMENTMANAJEMEN RISIKO

Perseroan mengembangkan Sistem Manajemen Risiko yang dipimpin oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

Secara umum, penanganan risiko dilakukan dengan langkah berikut: asesmen risiko, perencanaan mitigasi risiko, pelaksanaan mitigasi risiko, serta pemantuan dan evaluasi perkembangan sistem manajemen risiko. Penanganan yang lebih spesifik tergantung dari jenis risiko yang dihadapi.

Jenis Risiko dan PengelolaannyaRisiko yang dihadapi Perseroan terbagi atas: Risiko Utama, Risiko Usaha, dan Risiko Umum.

A. Risiko UtamaSehubungan dengan bisnis inti Perseroan, penyebaran Avian Influenza, penyakit tetelo “New Castle Disease” (ND) yang cepat menular dan seringkali menimbulkan kematian mendadak, “Infectious Bursal Disease” (IBD), dan Salmonellosis (Pullorum), Infectious Laryngo Tracheitis (ILT), dan penyakit unggas lainnya merupakan Risiko Utama Perseroan.

Untuk mengelola risiko ini, Perseroan secara berkala melakukan vaksinasi dan pengecekan pada kadar antibody untuk mengetahui tingkat imunitas agar selalu dipantau setiap unggas untuk mendeteksi lebih awal jika terdapat unggas yang sakit dan pencegahan terhadap penularan wabah penyakit pada unggas.

Perseroan menerapkan prinsip manajemen dengan menjunjung tinggi prosedur operasi standar dan memastikan terlaksananya Good Breeding Practice (GBP), Good Farming Practice (GFP), dan Good Manufacturing Practice (GMP).

Saat ini perusahaan dalam proses mendapatkan sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

B. Risiko BisnisPerseroan mengelola 12 jenis Risiko Bisnis secara sistematis.1. Risiko Persaingan Usaha

Beberapa pesaing Perseroan telah beroperasi lebih lama dari Perseroan dan memiliki dukungan keuangan, riset dan pengembangan, pemasaran dan sumber daya lain yang lebih besar dari yang dimiliki Perseroan. Dalam mengatasi risiko tersebut, Perseroan berusaha mempertahankan keunggulan kompetitif serta senantiasa beru paya untuk dapat meningkatkan daya saing sehingga secara berkesinambungan dapat terus bersaing pada ruang lingkup industri sejenisnya dan menjaga kualitas produk-produk yang dihasilkan Perseroan namun tetap pada harga yang kompetitif dengan cara penyempurnaan pada proses porduksi yang lebih efisien dan efektif agar dapat memberikan jaminan kualitas produksi yang terbaik.

Perseroan juga secara berkelanjutan menyempurnakan produk yang ada, mengeluarkan produk-produk baru yang sesuai dengan tren perkembangan pasar, serta terus menambah jaringan pemasaran baru dan aktif memasarkan produk-produk Perseroan pada konsumen. Perseroan juga bersaing dengan perusahaan sejenisnya dengan menerapkan keunggulan kompetitif yang menjadi kekuatan perusahaan.

Perseroan mengembangkan Sistem Manajemen Risiko yang dipimpin oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

In general, risk handling is conducted with the following steps: risk assessment, risk mitigation planning, risk mitigation activities, and monitoring and evaluation of the risk management system.

More specific handling is adjusted to the types of risks of the Company.

Risk Types and Their ManagementThe Company’s risks are divided into: Key Risks, Business Risks, and General Risks.

A. Key RiskRelated to the Company’s core business, the spread of Avian Infuenza, the New Castle Disease (ND) which is highly contagious and often cause sudden deaths, the Infectious Bursal Disease (IBD), Salmonellosis (Pullorum), Infectious Laryngo Tracheitis (ILT), and other poultry diseases is the Key Risk of the Company.

To manage this risk, the Company performs periodical vaccinations and testing of antibody levels to identify and consistently monitor the immunity level of every poultry to allow early detection of any diseased poultry and to prevent the spread of disease outbreak to other poultries.

The Company implements management principles that uphold standard operating procedures and ensure the implementation of Good Breeding Practice (GBP), Good Farming Practice (GFP), and Good Manufacturing Practice (GMP).

The Company is currently in the process of obtaining the Compartment Free of Avian Infuenza certificate from the Directorate General of Livestock and Animal Health, Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia.

B. Business RisksThe Company systematically manages 12 types of Business Risks.1. Business Competition Risk

Some of the Company’s competitors have been in the business longer than the Company and may have superior financial, research and development, marketing and other resources compared to the Company. To mitigate such risk, the Company strives to maintain its competitive advantages and continuously strives to improve its competitiveness to allow the Company to remain sustainable and competitive in the industry. In addition, the Company also maintains the quality of its products at competitive prices by continuously improving the eiciency and effectiveness of production processes to provide the best production quality guarantee.

The Company also continuously improves its existing products, launches new products according to market trends, adds new marketing network, and actively markets the Company’s products to consumers. The Company also competes with its peer companies by focusing on the competitive advantages that serve as the Company’s strengths.


92

2. Risiko Investasi atau Aksi KorporasiInvestasi dan Aksi Korporasi membawa risiko kerugian finansial ataupun kerugian lainnya. Perseroan memitigasi risiko ini dengan melakukan penelaahan secara cermat dan hati-hati atas setiap keputusan investasi dan aksi korporasi dengan melibatkan pihak-pihak yang memiliki kompetensi yang memadai di setiap bidangnya untuk dapat membantu Perseroan dalam memilih keputusan berinvestasi atau melaksanakan aksi korporasi.

3. Risiko Kegagalan Memperoleh Perizinan yang Dibutuhkan untuk Kegiatan UsahaDalam memastikan perolehan perizinan, Perseroan memiliki kepatuhan dengan memperhatikan kelengkapan perizinan terkait kegiatan usaha dan perizinan untuk melakukan pembangunan fasilitas, terutama Izin Lokasi (sebagaimana relevan) dan IMB/Persetujuan Bangunan Gedung, sehingga pembangunan fasilitas di atas tanah-tanah tersebut dapat dilaksanakan. Untuk perizinan kegiatan usaha, Perseroan berupaya memastikan kesesuaian dokumen permohonan perizinan sudah tepat dan lengkap sesuai dengan kondisi yang diperlukan dan syarat yang diberikan dalam memperoleh izin-izin usaha tersebut, sedangkan untuk setiap produk makanan olahannya, Perseroan berupaya melakukan mekanisme pengawasan dan kontrol yang menyeluruh dan kuat dan mendaftarkan setiap produknya olahannya dengan memperoleh izin edar.

4. Risiko Perubahan TeknologiPerseroan secara intensif mengikuti perkembangan teknologi yang ada demi efisiensi dan efektivitas proses produksi yang lebih baik dengan melakukan pembaruan teknologi ataupun pemeliharaan teknologi yang digunakan secara berkala untuk menghindari terganggunya proses kegiatan usaha Perseroan.

5. Risiko Ketersediaan Sumber DayaPenanganan Perseroan dalam menjaga ketersediaan sumber daya produksi dengan cara senantiasa mengevaluasi dan memilih pemasok utama berkualitas terbaik dan mencari alternatif pemasok lain yang dapat menyediakan bahan baku dengan harga, kualitas, serta waktu tunggu barang sampai siap diolah, mulai dari barang dipesan sampai barang datang yang kompetitif.

Penanganan terhadap ketersediaan tenaga kerja adalah dengan membuka lapangan pekerjaan untuk penduduk setempat di tempat Perseroan beroperasi serta melakukan kegiatan pengembangan keterampilan secara berkala dan keahlian untuk para pegawai baru dan para pemimpin perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki Perseroan.

6. Risiko Fluktuasi Harga Pasar Produk PerseroanFluktuasi harga pasar produk adalah risiko yang tidak dapat dikontrol Perseroan karena hal tersebut bergantung pada kondisi pasar. Namun, risiko fluktuasi harga tersebut dapat diminimalisasi dengan dan perencanaan yang baik serta dengan mempertimbangkan dan memproyeksikan kemungkinankemungkinan yang akan timbul di masa yang akan datang.

7. Risiko Fluktuasi Harga Bahan BakuFluktuasi harga bahan baku sama halnya dengan fluktuasi harga pasar produk, dimana hal tersebut tidak dapat dikendalikan oleh Perseroan. Namun, untuk mengatasi hal tersebut, Perseroan menjalankan program efisiensi biaya di proses produksi, sehingga bila harga bahan baku naik, hal tersebut masih dapat ditangani Perseroan dan sedapat mungkin menyesuaikan harga penjualan produk Perseroan mengikuti pergerakan harga pembelian sehingga penurunan marjin laba akibat kenaikan harga bahan baku bisa diminimalisasi.

2. Risks of Investments or Corporate ActionsInvestment and Corporate Actions include the risk of financial loss or other types of losses. The Company mitigates the risk by thoroughly and carefully review every investment decision and corporate action, involving competent parties in the respective field to assist the Company in making investment decision or carrying out corporate action

3. Risk of Failure to Obtain the Licenses Required for Business ActivitiesThe Company complies with the required completeness of licenses related to its business activities and licenses to commence construction of facilities, particularly the Location Permits (as the case may be) and the Building Construction Permit/Building Structure Approval in order to carry out the construction on the designated plots of land. With respect to business licenses, the Company strives to ensure the supporting documents for the application of licenses are correct and complete according to the terms and conditions to obtain such business licenses. Furthermore, all of the Company’s products are subject to comprehensive and stringent monitoring and control and the Company has registered all its products by obtaining the marketing authorizations.

4. Technological Change RiskThe Company intensely follows current technological developments to achieve more eicient and effective production process through upgrades in technology as well as periodical IT maintenance to prevent any disturbance to the Company’s operational activities and processes.

5. Resource Availability RiskThe Company manages the availability of production resources by consistently evaluating and selecting main suppliers with the best quality and seeking alternative suppliers that are able to provide raw materials with competitive price, quality, and waiting time required until the materials are ready to be processed, i.e., from the time orders are placed until the materials are received.

The Company manages the availability of human resources by opening job opportunities for the local communities in which the Company operates. Furthermore, the Company organizes skill and competency building activities for new employees and the Company’s leaders on a regular basis to improve the quality of its human resources.

6. Risk of the Company’s Product Market Price FluctuationsProduct market price fuctuation is a risk beyond the Company’s control since prices are determined by market condition. However, the risk of price fuctuation can be minimized by careful planning that considers and projects future probabilities that may arise.

7. Risk of Raw Material Price FluctuationsSimilar to product market price fuctuation, raw material price fuctuation is also beyond the Company’s control. However, the Company has implemented cost eiciency programs for its production processes to minimize such risk. Therefore, the Company is capable of absorbing increases in raw material prices should they occur. In addition, to the extent possible, the Company adjusts its product selling price according to the purchase price fuctuations to minimize deterioration of profit margin arising from an increase in raw material prices.


93

8. Risiko Tidak Diperpanjang Kontrak Antara Perseroan dengan Para PelangganPerseroan senantiasa memastikan dipenuhinya syarat dan ketentuan yang berlaku dalam kontrak dengan pelanggan, diantaranya optimalisasi service level, pengiriman yang tepat waktu, spesifikasi produk yang sesuai standar dan terjaminnya mutu. Hal ini dilakukan dengan cara menjaga stok level untuk produk-produk yang dijual dengan sistem kontrak.

9. Risiko Sosial dan KetenagakerjaanPerseroan mengatasi risiko ini dengan selalu menjaga hubungan sosial yang baik dengan seluruh pegawai yang bekerja dan Masyarakat sekitar. Perseroan juga menerapkan tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility yang dapat membangun sumber daya manusia dan perekonomian di daerah fasilitas produksi Perseroan dan sebisa mungkin menghindari aksi yang menimbulkan konflik sosial di lingkungan daerah Perseroan beroperasi.

10. Risiko IndustriPerseroan memiliki persaingan usaha dengan industri sejenisnya. Risiko yang terdapat dalam industri pakan dan peternakan unggas seperti wabah penyakit sudah dijelaskan dalam poin nomor 6 (enam) diatas. Risiko lainnya dalam industri adalah pasokan bahan baku yang diantisipasi dengan manajemen stok yang baik, kontrak pembelian berjangka dengan para pemasok, diversifikasi sumber bahan baku serta diversifikasi usaha sehingga menurunkan ketergantungan pada satu atau sebagian kecil jenis usaha. Risiko perubahan kondisi ekonomi yang berdampak pada perubahan harga penjualan diatasi dengan cara melakukan diversifikasi produk yang dapat dijangkau oleh segmen pasar yang berbeda-beda sehingga produk Perseroan beredar dalam tingkat harga yang beragam dan tetap dapat dijangkau oleh Masyarakat.

Risiko perubahan pada hukum dan lingkungan usaha dimana industri beroperasi dimitigasi dengan surat izin yang dimiliki Perseroan sesuai dengan ketentuan daerah dimana Perseroan serta pabrikpabriknya beroperasi, yang diperhatikan perizinannya secara berkala dan menjaga hubungan baik dengan Pemerintah daerah lingkungan sekitar serta Perseroan memiliki tim legal professional yang memiliki kompetensi dibidangnya sebagai upaya untuk dapat melaksanakan dan melancarkan kegiatan kepatuhan terhadap peraturan perizinan maupun perundang-undangan Pemerintah setempat.

11. Risiko Bencana Alam dan Human ErrorBencana alam merupakan hal yang tidak dapat dihindari Perseroan dan bencana alam juga sangat jarang dialami Perseroan selama beroperasi, sehingga tidak banyak pencegahan yang dilakukan Perseroan terkait penanggulangan bencana. Namun begitu, Perseroan tetap waspada akan bencana dan memanfaatkan data perubahan iklim, cuaca, serta memperhatikan SOP yang berlaku di Perseroan dalam proses produksi untuk mengurangi dampak risiko kecelakaan atau bencana.

Perseroan mengatasi human error dengan menerapkan mekanisme quality control yang dilakukan setiap proses produksi mulai dari pengecekan bahan baku sampai produk akhir sesuai dengan standar yang ditentukan Perseroan untuk menjamin kualitas mutu produk. Selain itu, untuk menghindari adanya kesalahan atau produk yang cacat, Perseroan juga menggunakan teknologi untuk meminimalisir kesalahan sehingga output yang dihasilkan memiliki kualitas mutu terbaik.

12. Risiko Dampak COVID-19 terhadap PerseroanPerseroan dalam memitigasi risiko penyebaran virus Covid-19 melakukan beberapa hal diantaranya:

8. Risk of Non-renewal of Contracts between the Company and its CustomersThe Company ensures all contractual terms and conditions with customers are complied with at all times, including optimization of service level, timely delivery, correct product specifications according to standards, and quality guarantee. The measures are taken by maintaining the stock levels of products sold based on contracts.

9. Social and Manpower RisksThe Company mitigates the risk by continuously maintains good social relationship with all employees as well as the local communities. The Company also performs Corporate Social Responsibility activities to build the human resources and economy in the areas where the Company’s production facilities are located and to the extent possible, prevents any action that may trigger social conficts in the Company’s operational areas.

10. Industry Specific RisksThe Company faces business competition within the industry. Risks associated with poultry farming and feed mill industry such as disease outbreak have been discussed in point 6 (six) above. Other risk associated with the industry is the risk of raw material supply, which the Company anticipates by implementing good stock management, entering into commodity futures contract with suppliers, diversifying raw material sources and implementing business diversification to reduce dependence in one line of business or more. Risk of changes in economic condition resulting in changes to selling price is mitigated by diversifying products that are affordable to different market segments. Therefore, the Company’s products are distributed in various price points that remain affordable to the people

Risk of changes in regulatory framework and business environment in which the industry operates is mitigated by securing the appropriate business license according to the requirements applicable in the areas where the Company and its plants operate. The Company also reviews its licenses on a periodical basis and maintains good relationship with the regional Government. In addition, the Company has professional and competent legal team to effectively ensure compliance with licensing requirements and the regulations stipulated by the regional Governments.

11. Risks of Natural Disasters and Human ErrorsNatural disasters cannot be prevented by the Company. Furthermore, the occurrence of natural disasters has been relatively rare during the Company’s operations. Accordingly, the Company does not have extensive mitigation against natural disasters. Nonetheless, the Company remains vigilant, relies on climate and weather data, and adhere to the SOPs applicable to production processes to reduce the impacts arising from the risk of accidents or disasters.

The Company mitigates human error by implementing a quality control mechanism in every production process, from inspection of raw materials up to finished goods in accordance with the Company’s standards to maintain product quality. To further prevents error or defective products, the Company uses technology to minimize error and therefore ensuring the best quality outputs.

12. Risk of Covid-19 Impacts to the CompanyThe Company implements the following measures to mitigate the risk of Covid-19 virus outbreak:


94

a. Tindakan pencegahan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dengan program K3 yang disosialisasikan kepada seluruh jajaran karyawan Perseroan, mulai dari tempat peternakan unggas sampai karyawan yang bekerja di kantor Perseroan. Perseroan mengimplementasi anjuran Pemerintah dalam hal cuci tangan, pakai masker dan menjaga jarak.

b. Penyemprotan disinfektan dan penyediaan hand sanitizer untuk para pekerja yang bekerja di kantor atau peternak serta memakai masker selama bekerja.

c. Mengatur jadwal chick in (DOC masuk kandang) dengan menggunakan perhitungan risiko kerugian yang masih bisa ditolerir agar lebih taktis.

d. Sistem penyimpanan cold storage serta inventori Perseroan yang efisien dengan turnover yang cepat.

C. Risiko Umum1. Kondisi Perekonomian Makro dan Global

Perseroan memitigasi risiko ini dengan memperbarui informasi yang berkaitan dengan perekonomian makro secara nasional dan global. Ketidakpastian ekonomi makro dan global juga berdampak pada daya beli Masyarakat, sehingga Perseroan memitigasi risiko ini dengan cara melakukan diversivikasi produk yang dapat dijangkau oleh segmen pasar yang berbeda-beda seperti yang dijelaskan dalam upaya penanganan risiko industri diatas yang juga dipengaruhi oleh kondisi perekonomian makro dan global.

2. Risiko Terhambatnya Proses atau Tidak Diperolehnya Izin OperasionalPerseroan diharuskan memiliki serangkaian izin usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya, baik dari Pemerintah daerah di mana Perseroan menjalankan kegiatan operasionalnya, maupun Pemerintah pusat. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia, Perseroan diwajibkan untuk memiliki izin mengoperasikan bisnisnya dan perizinan yang diajukan Perseroan mungkin terhambat atau tidak disetujuinya perizinan yang diajukan tersebut. Dalam memitigasi risiko tersebut, Perseroan berupaya dengan memastikan kesesuaian dokumen permohonan perizinan sudah tepat dan lengkap sesuai dengan kondisi yang diperlukan dan syarat yang diberikan dalam memperoleh izin tersebut. Perseroan juga memverifikasi kesesuaian dokumen dengan kondisi di lapangan serta memastikan kesiapan operasional untuk memperoleh izin operasional.

3. Risiko Gugatan Hukum dan Keamanan Produk Makanan Secara UmumPerseroan memitigasi risiko ini dengan mengikuti standar produk konsumsi yang berlaku di Indonesia antara lain:a. Melakukan standarisasi produksi dan hasil produksi

mengikuti acuan dan aturan yang berlaku. b. Melakukan berbagai jenis tes seperti tes lab atas bahan

baku produk yang diterima dari para pemasok serta melakukan tes control kualitas makanan pada produk siap jual sebelum produk tersebut didistribusikan kepada konsumen.

c. Memastikan bahan baku produk tidak mengandung bahan berbahaya.

d. Melakukan pengecekan kebersihan sesuai dengan SOP yang berlaku di Perseroan, baik kepada setiap karyawan maupun tamu yang akan masuk ruang proses produksi.

4. Risiko Kebijakan Pemerintah, Politik dan EkonomiPerseroan berupaya untuk terus memperbarui informasi terkait perubahan kebijakan Pemerintah yang terkait dengan kegiatan usaha Perseroan. Perseroan juga melaksanakan good corporate governance atau tata kelola perusahaan dan memiliki manajemen yang ahli di bidangnya sebagai upaya untuk dapat melaksanakan dan melancarkan kegiatan kepatuhan terkait regulasi atau kebijakan Pemerintah dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan.

a. Preventative measures through clean and healthy lifestyle by promoting the OHS programs to all levels of employees, from those working in the poultry farms to those working in the Company’s oices. Implements Government advices to wash hands regularly, to use mask, and to maintain social distance.

b. Sprays disinfectants and provides hand sanitizers for oice workers and farmers and require the use of mask while working.

c. Regulate chick in schedule (DOC entering the coop) by calculating acceptable risk of loss as a more effective tactic.

d. Cold storage system and eicient inventory with quick turnovers.

C. General Risks1. Macro and Global Economic Conditions

The Company mitigates the risk by keeping abreast of information related to national and global macroeconomic conditions. Uncertainties over global and macroeconomic condition have also affected public purchasing power. The Company mitigates this risk by diversifying products to be affordable by different market segments as previously explained in section discussing the measures taken to mitigate industry specific risk referred to above, which is also affected by global and macroeconomic conditions.

2. Risks of Difficulties in Obtaining or Failure to Obtain Operational LicensesThe Company is required to obtain a series of operating licenses in order to carry out its business activities, both from the regional Governments where the Company carries out its operational activities, and the central Government. In accordance with the laws and regulations in Indonesia, the Company is required to obtain business/operating licenses, and the Company’s license applications may be hindered or denied. To mitigate such risk, the Company strives to ensure the license application documents are correct and complete according to the conditions and requirements required to obtain the respective licenses. The Company also verifies the consistency between the documents and actual conditions at the fields to ensure operational readiness to obtain operating licenses.

3. Risks of Lawsuits and General Food SecurityThe Company mitigates such risk by complying with the consumer product standards applicable in Indonesia as set out below:a. Standardize production and products according to the

applicable benchmarks and regulations. b. Conduct various tests, such as laboratory tests of raw

materials received from suppliers, and food quality control tests of ready-to-sell products before those products are distributed to consumers.

c. Ensure that product raw materials are free from hazardous substances.

d. Perform inspection of cleanliness according to the Company’s SOPs for all employees and visitors entering the production area.

4. Policy, Political and Economic RisksThe Company consistently strives to obtain the latest information related to changes in Government policies that are related to the Company’s business activities. The Company also implements good corporate governance and maintains skilled management teams to effectively ensure compliance with regulations or Government policies and the prevailing rules and regulations affecting the Company’s business activities.


95

IMPORTANT CASES PERKARA PENTING

ADMINISTRATIVE SANCTIONSANKSI ADMINISTRATIF

CODE OF CONDUCTKODE ETIK

Tidak ada perkara penting yang dihadapi Perseroan, Entitas Anak, Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris.

Tidak ada sanksi administratif dari otoritas pasar modal dan otoritas lainnya kepada Perseroan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

Dewan Komisaris Perseroan sedang menyusun Kode Etik PT Widodo Makmur Unggas Tbk. Rumusan dokumen Kode Etik diharapkan akan selesai pada tahun 2021.

The Board of Commissioner is in the process of formulating the Code of Ethics of PT Widodo Makmur Unggas Tbk. The formulation of the Code of Ethics document is expected to be completed in 2021.

There are no administrative sanctions from the capital market authority and other authorities against the Company, the Directors and members of the Board of Commissioners.

There are no important cases against the Company, Subsidiaries, Directors and Members of the Board of Commissioners.

EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENT STOCK OWNERSHIP PLANPROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN

Perseroan mengalokasikan saham kepada karyawan dan kepada manajemen dengan dua jenis program, yaitu Program Alokasi Saham Karyawan dan Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen

The Company has been allocating a number of shares to the employees and to the management in


96

EMPLOYEE STOCK ALLOCATION PROGRAMPROGRAM ALOKASI SAHAM KARYAWAN

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar PT Widodo Makmur Unggas No. 32 tanggal 27 Agustus 2020 yang dibuat di hadapan Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Pusat, para pemegang saham Perseroan menyetujui alokasi saham sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) dari jumlah seluruh Saham Yang Ditawarkan, yang merupakan Saham Baru, atau sebanyak 145.588.200 (seratus empat puluh lima juta lima ratus delapan puluh delapan ribu dua ratus) lembar saham dalam rangka program ESA. Pelaksanaan Program ESA akan dilakukan dengan pembagian saham kepada Peserta ESA yang memenuhi syarat dan kententuan yang ditetapkan oleh Perseroan. Saham yang dialokasikan dalam Program ESA berasal dari saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum dengan tidak melebihi 10% (sepuluh persen) sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.A.7. Menindaklanjuti hal tersebut, Direksi Perseroan menerbitkan Surat Keputusan Nomor 055/SK/Confidential/HCD/WMU/IX/2020 tanggal 23 September 2020 tentang Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation).

A. SK Direksi Perseroan tentang Program ESAHal-hal yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan berdasarkan SKDireksi Perseroan tentang Program ESA meliputi:1. Program ESA merupakan program pengalokasian saham

sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen) dari jumlah seluruh Saham yang Ditawarkan, yang merupakan Saham Baru atau sebanyak 145.588.200 (seratus empat puluh lima juta lima ratus delapan puluh delapan ribu dua ratus) lembar saham dengan demikian sebesar 1,12% (satu koma satu dua persen) dari seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana;

2. Program ESA merupakan program pengalokasian saham yang merupakan bagian dari saham-saham Baru Perseroan yang ditawarkan dalam Penawaran Perdana Saham (IPO) Perseroan, kepada Karyawan Perseroan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan;

Pursuant to the Deed of PT Widodo Makmur Unggas’ Meeting Resolutions and Amendment of Articles of Association No. 33 dated August 27, 2020, drawn up before Pratiwi Handayani, S.H., a Notary in Central Jakarta Municipality, the Company’s shareholders approved the allocation of shares of 7.5% (seven point five percent) of the Offering Shares, which consist of New Shares, or a total of 145,588,200 (one hundred forty five million five hundred eighty eight thousand two hundred) shares for the purpose of ESA program. The ESA Program shall be implemented by distributing shares to ESA Participants who meet the requirements and conditions set-forth by the Company. The shares allocated to the ESA Program consist of the shares offered in the Public Offering, in the amount that shall not exceed 10% (ten percent) as stipulated in the Regulation No. IX.A.7. In consequence of the foregoing, the Company’s Board of Directors issued the Resolution Number 055/SK/Confidential/HCD/WMU/IX/2020 dated September 23, 2020, concerning Employee Stock Allocation Program.

A. SK Direksi Perseroan tentang Program ESAHal-hal yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan berdasarkan SKDireksi Perseroan tentang Program ESA meliputi:1. Program ESA merupakan program pengalokasian saham


2. The ESA program is a program to allocate shares that are part of the Company’s New Shares offered in the Initial Public Offering of the Shares to the Company’s Employees who meet the qualifications set by the Company;


97

3. Tujuan pelaksanaan Program ESA adalah untuk:• Sebagai sarana program sumber daya manusia Perseroan

untuk mendukung keberhasilan strategi bisnis Perseroan untuk jangka Panjang;

• Meningkatkan kinerja, motivasi, dan komitmen Karyawan Perseroan, sehingga diharapkan akan meningkatkan kinerja dan produktivitas Perseroan secara keseluruhan;

• Meningkatkan jiwa kebersamaan dan kerja tim, dimana seluruh karyawan bekerja sama memfokuskan pada tujuan kinerja Perseroan; dan

• Memberikan penghargaan kepada seluruh Karyawan Perseroan atas kontribusinya terhadap meningkatnya kinerja Perseroan.

4. Program ESA dilaksanakan dengan membagikan Saham Undian kepada Karyawan Perseroan yang memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai Peserta Program ESA;

5. Menunjuk bagian Human Resources Department Perseroan untuk mengatur, mengelola, dan bertanggung jawab atas pelaksanaan Program ESA;

6. Program ESA dilaksanakan dan dilaporkan oleh Perseroan dengan berpedoman pada peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

B. Saham UndianSaham Undian merupakan saham yang dialokasikan untuk Program ESA dengan jumlah sebanyak 145.588.200 (seratus empat puluh lima juta lima ratus delapan puluh delapan ribu dua ratus) lembar saham, yang akan dibagikan secara cuma-cuma oleh Perseroan kepada Peserta Program ESA. Saham Undian yang ditawarkan dalam Program ESA akan dialokasikan oleh Perseroan kepada Peserta Program ESA. Saham Undian yang ditawarkan dalam Program ESA akan dialokasikan oleh Perseroan kepada Peserta Program ESA dengan mengundi diantara seluruh karyawan yang memiliki kualifikasi untuk ikut serta dalam memperoleh Saham Undian.

Saham yang diterbitkan dalam rangka Program ESA tidak dapat diperjualbelikan, dipindahtangankan, dan/atau dialihkan kepada pihak manapun dan dengan cara apapun juga selama jangka waktu tertentu (lock-up period), yakni maksimal 60 (enam puluh) bulan, yang akan dimulai pada tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek.

Pada saat alokasi saham undian, peserta Program ESA memberikan pernyataan dan kuasa kepada divisi Human Resources Department apabila Karyawan Perseroan yang menjadi Peserta Program ESA dalam bentuk Saham Undian meninggal dunia, mengakhiri atau diakhiri hubungan kerjanya dengan Perseroan dalam masa lock-up period, maka Karyawan Perseroan dimaksud kepemilikan sahamnya akan gugur untuk itu yang bersangkutan akan memberikan Pernyataan dan pengikatan diri serta kuasa agar saham yang semula diperoleh dialihkan kepada karyawan lain yang memiliki kualifikasi sebagai Peserta Program ESA tetapi tidak menang dalam proses undian.

Kuasa Pengalihan atas hak atas Saham Undian yang gugur sesuai dengan persyaratan dalam SK Direksi Perseroan Tentang Program ESA, diserahkan kepada divisi Human Resouces Department dan selanjutnya Saham Undian milik tersebut wajib dialokasikan melalui divisi Human Resources Department kepada peserta lain yang memiliki kriteria penilaian kinerja tertentu, untuk memperoleh alokasi Saham Undian termaksud. Pengalihan Saham Undian kepada Perserta Program ESA lainnya sebagaimana dimaksud diatas dilakukan alokasi secara cuma-cuma.

C. Peserta Program ESAPeserta Program ESA merupakan Karyawan Perseroan, tidak termasuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dengan jumlah sekitar 250 (dua ratus lima puluh) orang, yang memenuhi syarat-syarat berikut:

3. The objectives of the ESA Program implementation are as follows:• As the Company’s human resource program to support the

success of the Company’s long- term business strategies• To improve the performance, motivation, and commitment

of the Company’s employees that is expected to improve the Company’s overall performance and productivity;

• To improve a sense of togetherness and teamwork, where all employees work together with a focus on the objectives of the Company’s performance; and

• To reward all the Company’s employees for their contributions in improving the Company’s performance.

4. The ESA program shall be implemented by distributing Award Shares to the Company’s employees who meet the terms and conditions as ESA Program Participants;

5. The Company’s Human Resources Department has been appointed to organize, manage, and to be responsible for the implementation of ESA Program;

6. The Company shall carry out and report the ESA program in accordance with the prevailing laws and regulations.

B. Award SharesAward Shares are shares allocated for the ESA Program, consisting of up to 145,588,200 (one hundred forty five million five hundred eighty eight thousand two hundred) shares, which shall be distributed free of charge by the Company to the ESA Program Participants. The Award Shares offered in the ESA Program shall be allocated by the Company to the ESA Program Participants by way of lottery among employees who are qualified to participate in obtaining Award Shares

Shares issued under the ESA Program cannot be traded, assigned, and/or transferred to any party in any way during a specified period (lock-up period), which shall be a maximum of 60 (sixty) months, commencing from the listing date of the Company’s shares on the Stock Exchange..

Upon allocation of the award shares, the ESA Program participants shall grant the Human Resources Department with letter of representations and power of attorney in the case so that in the case that the Company’s Employee who qualifies as ESA Program Participant dies, terminates his/her work relationship or has his/her work relationship with the Company terminated during the lock-up period, the share ownership of the Employee shall be deemed null and void, and for such purpose shall grant a letter of representation and commitment and power of attorney so that the shares previously received shall be transferred to other employees who qualify as ESA Program Participants but has not won the lottery.In accordance with the Resolution of the Board of Directors of the Company on ESA Program, the Power to Transfer rights over Award Shares that have become nulled and void shall be provided to the Human Resources Department. Subsequently, the Award Shares shall be allocated by the Human Resources Department to other participants with certain performance score who are eligible to obtain the allocation of Award Shares. Transfer of Award Shares to other ESA Program Participants referred to above shall be allocated free of charge.

C. ESA Program ParticipantsThe ESA Program Participants shall consist of the 250 (two hundred fifty) employees of the Company who meet the following requirements, excluding members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners:


98

1. Karyawan Tetap Perseroan yang masih aktif bekerja pada saat pelaksanaan Program ESA dan telah menjalani masa kerja di Perseroan atau Grup Perseroan sekurang-kurangnya selama 12 (dua belas) bulan;

2. Memenuhi hasil penilaian kerja (appraisal score) tertentu yang ditetapkan oleh Perseroan.

Apabila Peserta Program ESA setelah memperoleh hak atas Saham Undian terbukti tidak dapat memenuhi syarat-syarat dan/atau ketentuan-ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam SK Direksi Perseroan tentang Program ESA, dan gagal dalam mendapatkan hak sebagai Peserta Program ESA pada proses pengundian Saham Undian, maka Perseroan akan:

1. Mengalokasikan sisa saham tersebut kepada peserta lain yang sebelumnya tidak memperoleh undian yang memiliki kriteria penilaian kinerja tertentu, untuk memperoleh alokasi sisa saham ESA termaksud; dan atau

2. Menawarkan sisa saham tersebut kepada Masyarakat. Lock-up period tidak berlaku terhadap saham yang tidak diambil oleh Peserta Program ESA.

Peserta lain yang sebelumnya tidak memperoleh undian yang dimaksud disini merupakan peserta yang sah mengikuti program undian, akan tetapi pada saat pengundian awalnya tidak terpilih sebagai penerima saham hasil undian.Pada tahap awal penentuan peserta ESA, Perseroan telah menentukan para pihak yang memenuhi seluruh kriteria penerima ESA. Bilamana pada saat akhir periode bookbuilding tertanggal 13 Januari 2021, peserta yang telah memperoleh undian mengundurkan diri atau mendapatkan sanksi dari Perseroan yang menyebabkan hak atas undian tersebut gugur, atas sisa saham Program ESA tersebut Perseroan memiliki dua opsi yaitu:

1. Mengalokasikan sisa saham tersebut dengan cara mengundi kepada peserta lain, tidak termasuk anggota Direksi, Dewan Komisaris yang sebelumnya tidak mendapatkan undian, yang telah memenuhi seluruh kriteria sebagai penerima ESA diatas, untuk memperoleh alokasi sisa saham ESA termaksud sebelum pada akhir periode bookbuilding tertanggal 13 Januari 2021; dan atau

2. Menawarkan sisa saham tersebut kepada Masyarakat pada periode penawaran umum. Lock-up period tidak berlaku terhadap saham yang tidak diambil oleh Peserta Program ESA.

Dalam hal Perseroan memutuskan untuk mengalihkan undian tersebut kepada peserta lainnya, maka Perseroan akan melakukan undian kepada peserta yang telah memenuhi kriteria sebelumnya pada tanggal 14 sampai dengan 19 Januari 2021. Namun, dalam hal Perseroan memutuskan untuk menawarkan sisa saham tersebut kepada masyarakat, maka penawaran tersebut akan dilakukan pada periode penawaran umum.

D. Hak-Hak Peserta Program ESAPeserta Program ESA memiliki hak untuk mendapatkan Saham Undian berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan mengenai Program ESA yang telah ditetapkan oleh Perseroan, juga memiliki hak atas dividen, hak suara dalam RUPS, dan hak-hak lain yang selayaknya didapatkan oleh pemegang saham lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1. The Company’s Permanent Employees who are actively working at the implementation of the ESA Program with a minimum 12 (twelve) months of service in the Company or the Company’s Group;

2. Achieve certain appraisal score as determined by the Company.

In the event that the ESA Program Participants who have received the Award Shares are subsequently proven to fail to meet the terms and/or conditions stipulated in the Company’s BOD Resolutions on ESA Program, and fail to obtain their rights as ESA Program Participants during the lottery process of the Award Shares, the Company shall:

1. Allocate the remaining shares to be received by other participants who have not previously received the award shares and have achieved a pre-determined appraisal scores; and/or

2. Offer the remaining shares to the Public. The Lock-Up Period shall not apply to shares that are not subscribed to by the ESA Program Participants.

Other participants who have not previously received the award shares referred to the legitimate participants who have participated in the award program, but are not initially selected as beneficiaries of award shares.In the preliminary stage to determine the ESA participants, the Company has identified the parties who have met all the criteria as ESA participants. If, at the end of the bookbuilding period dated January 13, 2021, any participant who has received the award shares resigns or is sanctioned by the Company causing their rights over such award shares to be annulled, the Company shall have two options with respect to the remaining shares from the ESA Program, namely:1. Allocate the remaining shares by way of lottery to other

participants, excluding members of the Company’s Board of Directors, Board of Commissioners, and/or shareholders, who previously had not received the award shares and have met all the criteria as ESA participants referred to above, to obtain the allocated remaining ESA shares before the end of the bookbuilding period dated January 13, 2021; and/or

2. Offer the remaining shares to the Public during the public offering period. Lock-up period shall not apply to the shares unsubscribed by the ESA Program Participants.

In the event that the Company decides to transfer the award shares to other participants, the Company shall draw a lottery among the eligible participants between the period from January 14 - 19, 2021. However, in the event that the Company decides to offer the remaining shares to the public, such offering shall be made during the public offering period.

D. Rights of the ESA Program ParticipantsThe ESA Program Participants have the right to obtain Award Shares based on the terms and conditions of the ESA Program stipulated by the Company, and the rights to receive dividends, to have voting rights in a GMS, and other rights that should be obtained by other shareholders in accordance with the prevailing laws and regulations.


99

E. Tata Cara dan Ketentuan Pelaksanaan Program ESAProgram ESA dilaksanakan dengan tata cara dan ketentuan sebagai berikut:1. Saham Undian akan dibagikan oleh Perseroan kepada Peserta

Program ESA secara langsung dan tanpa proses pemesanan berdasarkan hasil undian, maka tidak terdapat penyampaian pernyataan yang harus dilakukan oleh Peserta Program ESA karena telah didaftarkan langsung oleh Perseroan;

2. Segala biaya dan pajak yang timbul dari Program ESA dalam bentuk Saham Undian akan ditanggung sepenuhnya oleh Perseroan;

3. Perseroan akan menerbitkan Konfirmasi atas alokasi Saham Undian kepada Peserta Program ESA;

4. Peserta Program ESA wajib menyampaikan pernyataan dan pengikatan diri dalam rangka Program Kepemilikan Saham melalui Penawaran Umum Perseroan, yang pada pokoknya menyatakan bahwa Peserta Program ESA telah menerima Saham Undian sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh Perseroan;

5. Perseroan akan menyiapkan Daftar Peserta Program ESA dan jumlah Saham yang Ditawarkan dalam Program ESA kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek;

6. Perseroan akan melakukan pembayaran atas saham dalam Program ESA secara penuh dengan harga yang sama dengan harga Penawaran Umum;

7. Perseroan melakukan pembayaran pemesanan saham melalui rekening bank yang ditunjuk oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum dalam jumlah penuh.

Keputusan pemberian saham berdasarkan Program ESA kepada Karyawan Perseroan sepenuhnya merupakan hak dan wewenang Perseroan setelah mempertimbangkan pemenuhan persyaratan Peserta Program ESA sebagaimana diatur dalam SK Direksi Perseroan tentang Program ESA. Berdasarkan pertimbangannya sendiri, Perseroan berhak dan berwenang untuk memberikan, menambah, tidak memberikan, menggugurkan, membatalkan, atau mengurangi pemberian saham kepada Karyawan Perseroan berdasarkan Program ESA.

Apabila terdapat porsi saham dalam Program ESA yang tidak teralokasikan karena berbagai alasan, maka Perseroan berhak menentukan Peserta Program ESA yang lain dengan skema yang sama. Jika tidak terdapat Peserta Program ESA lainnya yang mengambil sisa saham tersebut, maka Perseroan dapat menawarkan sisa saham tersebut kepada Masyarakat, dan lock-up period tidak berlaku terhadap saham yang tidak diambil oleh Peserta Program ESA.

Saham dalam Program ESA ini merupakan alokasi saham yang diberikan secara cuma-cuma oleh Perseroan kepada seluruh peserta Program ESA. Program ESA dilaksanakan pada Harga Penawaran dan bersamaan dengan jadwal pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. Pihak yang akan menanggung pemberian ESA secara cuma-cuma kepada karyawan serta sumber dana yang digunakan adalah berasal dari kas Perseroan.

E. ESA Program Implementation Procedures and RequirementsThe ESA Program shall be implemented according to the following procedures and requirements:1. Award Shares shall be distributed by the Company to the ESA

Program Participants directly without any subscription process, based on the results of lottery, accordingly the ESA Program Participants shall not be required to submit any statement as the shares shall be directly registered by the Company;

2. The costs and taxes arising from the ESA Program in the form of Award Shares shall be fully borne by the Company;

3. The Company shall issue Confirmations of Award Shares to the ESA Program Participants;

4. The ESA Program Participants shall be obligated to submit a representation and commitment letter in connection with the Share Ownership Program through the Company’s Public Offering, which substantially states that the ESA Program Participants have received the Award Shares according to the terms and conditions stipulated by the Company;

5. The Company shall prepare the lists of ESA Program Participants and the number of Offering Shares in the ESA Program to the Joint Lead Underwriters;

6. The Company shall also pay the shares under the ESA Program in full at the price equal to the Public Offering price;

7. Payment of shares subscriptions shall be made by the Company in full amount to the bank account set by the Joint Lead Underwriters for the purpose of the Public Offering.

The Company shall have absolute right and discretion to make the decision to award shares under the ESA Program to the Company’s Employees, after considering the satisfaction of requirements of the ESA Program Participants stipulated in the Company’s BOD Resolution on ESA Program. At its own discretion, the Company shall have the right and authorization to give, add, not to give, annul, cancel, or reduce the shares awarded to the Company’s Employees under the ESA Program.

In the event of unallocated shares under the ESA Program due to any reason, the Company shall have the right to select other ESA Program Participants under the same scheme. In the event that no other ESA Program Participants subscribe to such remaining shares, the Company shall offer such shares to the Public, and the lock-up period shall not apply to shares that are not subscribed to by the ESA Program Participants.

The shares under the ESA Program are allocated shares granted free of charge by the Company to all ESA Program Participants. Shares under the ESA Program shall be exercised at the Offer Price simultaneously with the exercise schedule of the Company’s Initial Public Offering of the Shares. The Company shall bear the cost of ESA granted free of charge to the employees using the Company’s cash fows as the source of fund.


100

Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada ManajemenBerdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar PT Widodo Makmur Unggas No. 32 tanggal 27 Agustus 2020 yang dibuat dihadapan Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Kota Administrasi Jakarta Pusat, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui penerbitan Saham Baru sebanyak-banyaknya 1% (satu persen) dari total modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 130.719.000 (seratus tiga puluh juta tujuh ratus sembilan belas ribu) lembar saham dalam rangka program Management Stock Option Program (MSOP) (selanjutnya disebut “Program MSOP”). Menindaklanjuti hal tersebut, Direksi Perseroan menerbitkan Surat Keputusan Nomor 054/SK/Confidential/HCD/WMU/ IX/2020 tanggal 23 September 2020 tentang Management Stock Option Program.

A. SK Direksi Perseroan tentang Program MSOPHal-hal yang ditetapkan oleh Direksi Perseroan berdasarkan SK Direksi Perseroan tentang Program MSOP meliputi:1. Program ESA merupakan program pengalokasian saham


2. Tujuan Program MSOP adalah untuk:• Memberikan penghargaan kepada seluruh Manajemen

Perseroan atas kontribusinya terhadap pencapaian tujuan usaha, kinerja, dan performa Perseroan;

• Memberikan kesempatan kepada Manajemen Perseroan untuk memiliki saham Perseroan, sehingga diharapkan akan tercapai keselarasan antara kepentingan Perseroan dengan kepentingan Manajemen Perseroan;

• Menarik, mempertahankan, dan memotivasi Manajemen Perseroan yang memiliki peran penting dalam meningkatkan nilai Perseroan.

Management Stock Option ProgramPursuant to the Deed of PT Widodo Makmur Unggas’ Meeting Resolutions and Amendment of Articles of Association No. 32 dated August 27, 2020, drawn up before Pratiwi Handayani, S.H., a Notary in Central Jakarta Municipality, the Company’s shareholders approved the issuance of New Shares in the amount of up to 1% (one percent) of the Company’s total issued and paid-up capital after the Initial Public Offering of the Shares or up to 130,719,000 (one hundred thirty million seven hundred nineteen thousand) shares for the Management Stock Option Program (MSOP) (hereinafter referred to as “MSOP”). In consequence of the foregoing, the Company’s Board of Directors issued the Resolution Number 054/SK/Confidential/HCD/WMU/IX/2020 dated September 23, 2020, concerning Management Stock Option Program.

A. The Company’s BOD Resolution on the MSOP The Company’s Board of Directors, based on the BOD Resolution on MSOP, stipulates the followings:1. The MSOP is a program to grant the options to purchase New

Shares after the Company conducts an Initial Public offering of the Shares, in the amount of up to 1% (one percent) of the Company’s total issued and paid-up capital after the Initial Public Offering of the Shares or up to 130,719,000 (one hundred thirty million seven hundred nineteen thousand) shares;

2. The objectives of the MSOP implementation are as follows:• To award all of the Company’s management for their

contributions in achieving the Company’s business goals, achievements, and performance;

• To provide the Company’s management with the opportunity to own the Company’s shares, which is expected to align the interest of the Company and the interest of the Company’s Management;

• To attract, maintain, and motivate the Company’s management who are playing key roles in growing the Company’s value.


2018


Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid-Up CapitalPT Widodo Makmur PerkasaWarsiniWahyu Andi SusiloPublikESA (7,5%)



Uraian dan KeteranganDescription and Notes

20.000.000.000

9.9000.000.000550.000.000550.000.000

1.941.176.500-

12.941.176.500

7.058.823.500

1.000.000.000.000

495.000.000.00027.500.000.00027.500.000.00097.056.825.000

-

647.058.825.000

362.941.175.000

76.504.254.25

15.00-

100

Jumlah SahamJumlah Saham

Jumlah Nilai Nominal (Rp)Jumlah Nilai Nominal (%)

20.000.000.000

9.9000.000.000550.000.000550.000.000

1.795.588.300145.588.200

12.941.176.500

7.058.823.500

1.000.000.000.000

495.000.000.00027.500.000.00027.500.000.00089.779.415.000

7.279.410.000

647.058.825.000

362.941.175.000

76.504.254.25

13.881.12

100



Setelah Penawaran Umum Perdana Saham & Setelah Program ESA


Setelah Penawaran Umum Perdana Saham & Setelah Program ESA dan MSOP

Setelah Penawaran Umum Perdana Saham & Setelah Program ESA dan MSOP

Selanjutnya, dengan telah selesai dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana Saham dan Program ESA, maka susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Perdana Saham dan pelaksanaan Program ESA, secara proforma menjadi sebagai berikut:

Subsequently, upon the implementation of the Initial Public Offering of the Shares and ESA Program, the Company’s shareholder composition prior and subsequent to the Initial Public Offering and ESA Program implementation on a proforma basis shall be as follows:


101

3. Peserta Program MSOP dilaksanakan dalam 1 (satu) tahapan, hak opsi yang akan dialokasikan dapat digunakan untuk membeli Saham Baru yang akan diterbitkan Perseroan dengan membayar harga pelaksanaan pada setiap periode pelaksanaan yang akan ditetapkan dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku termasuk ketentuan pencatatan saham tambahan di Bursa Efek dimana saham Perseroan dicatatkan;

4. Menunjuk divisi Human Resources Department Perseroan untuk mengatur, mengelola pengadministrasian, untuk pelaksanaan Program MSOP dari dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

5. Program MSOP akan dilaksanakan dan dilaporkan oleh Perseroan dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Termasuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan penyesuaian modal ditempatkan dan disetor penuh di hadapan pejabat yang berwenang dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Peserta Program MSOPPeserta Program MSOP merupakan Manajemen Perseroan, yakni anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris tidak termasuk Komisaris independen yang memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:1. Manajemen Perseroan yang masih aktif menjabat pada saat

pelaksanaan Program MSOP;2. Tidak sedang dikenakan sanksi jabatan berdasarkan ketentuan-

ketentuan yang berlaku pada Perseroan.

C. Hak Hak Peserta Program MSOPPeserta Program MSOP berhak:1. Menerima hak opsi yang waktu dan dengan syarat yang akan

ditetapkan oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan usulan dari Komisaris yang melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi;

2. Pembagian hak opsi dapat dilakukan dalam jangka waktu paling cepat 60 (enam puluh) Hari Kalender setelah tanggal pencatatan saham di Bursa Efek; bedasarkan Peraturan Pencatatan Bursa Efek Indonesia, Lampiran II butir V.1.1 Peraturan No I-A, yang mensyaratkan bahwa harga pelaksanaan hak opsi sekurang-kurangnya 90% (sembilan puluh persen) dari harga rata-rata penutupan perdagangan saham Perseroan dalam periode 25 (dua puluh lima) hari bursa, oleh sebab itu saham Perseroan harus diperdagangkan terlebih dahulu sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) hari bursa sehingga Perseroan dapat menerbitkan hak opsi kepada peserta dengan pembatasan paling lambat 60 hari bursa adalah kebijakan Perseroan yang akan menjadi ketentuan Perseroan dalam pelaksanaan Program MSOP.

3. Hak dividen, hak suara dalam RUPS, dan hak-hak lainnya yang selayaknya dimiliki oleh pemegang saham Perseroan, hanya dapat diperoleh pemegang hak opsi yang telah menggunakan hak opsi untuk membeli saham Perseroan dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan di bidang pasar modal.

D. Tata Cara dan Ketentuan Pelaksanaan Program MSOPProgram MSOP dilaksanakan dengan tata cara dan ketentuan sebagai berikut:1. Sumber pendanaan yang digunakan dalam pelaksanaan

Program MSOP berasal dari Peserta Program MSOP dengan alokasi hak opsi berdasarkan formula yang ditetapkan oleh Perseroan;

2. Setiap Peserta Program MSOP mendapatkan hak opsi yang akan didistribusikan dengan jadwal yang akan ditetapkan Direksi dengan ketentuan paling cepat 60 (enam puluh) Hari Kalender setelah saham Perseroan dicatatkan di Bursa Efek;

3. MSOP shall be carried out in 1 (one) phase, the MSOP Participants may use the allocated options to purchase the New Shares to be issued by the Company by paying the exercise price during the exercise period, which shall be determined with due considerations to the prevailing laws and regulations, including the regulations concerning registration of additional shares on the Stock Exchange where the Company’s shares are listed;

4. To appoint the Company’s Human Resources Department to organize and manage the administration relating to the implementation of MSOP, with due considerations to the prevailing laws and regulations;

5. The Company shall carry out and report the MSOP in accordance with the prevailing laws and regulations. To further grant the Company’s Board of Commissioners with the authority to adjust the issued and paid-up capital before the competent authorities, with due considerations to the prevailing laws and regulations.

B. MSOP ParticipantsMSOP Participants shall consist of the Company’s management, i.e., members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners, excluding Independent Commissioners, who meet the following terms and conditions:1. The Company’s management who are actively serving during

the implementation of MSOP;2. Who are not subject to any sanction based on the regulations

applicable at the Company.

C. Rights of the MSOP ParticipantsMSOP Participants shall have the right to:1. Receive options at the time and conditions that shall be

determined by the Company’s Board of Directors, with due considerations to the proposal from the Commissioner undertaking the Nomination and Remuneration functions;

2. Distribution of options shall be carried out within a period of 60 (sixty) Calendar Days after the listing date of the Company’s shares on the Stock Exchange, at the earliest; the Indonesia Stock Exchange’s Registration Regulation, Annex II point V.1.1 of Regulation No. I-A, which requires the exercise price of options to be at least equal to 90% (ninety percent) of the average closing price of the Company’s shares in a period of 25 (twenty five) exchange days, thereby requiring the Company’s shares to be first traded for a minimum of 25 (twenty five) exchange days before the Company is able to issue options to the participants, provided that the issuance shall not exceed 60 exchange days based on the Company, serves as the basis of the Company’s policy in carrying out the MSOP.

3. The rights to receive dividends, to have voting rights in a GMS, and other rights for which the Company’s shareholders should be entitled to shall only be obtained by the option holders who have exercised their options to purchase the Company’s shares, with due considerations to the prevailing laws and regulations in the capital market.

D. MSOP Implementation Procedures and RequirementsThe MSOP shall be implemented according to the following procedures and requirements:1. The financing sources for the implementation of the MSOP

shall be provided by the MSOP Participants, and the stock options shall be allocated based on the formula set by the Company;

2. All MSOP Participants shall receive the options that shall be distributed according to the schedule stipulated by the Board of Directors, in any case by no earlier than 60 (sixty) Calendar Days after the Company’s shares are listed on the Stock Exchange;


102

3. Hak opsi akan berlaku maksimum selama 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal persetujuan RUPS Perseroan yang menyetujui Program MSOP;

4. Harga pelaksanaan ditetapkan mengacu pada Peraturan Pencatatan berdasarkan Saham Tambahan di Bursa Efek Indonesia, yakni sekurang-kurangnya 90% (sembilan puluh persen) dari rata-rata harga penutupan perdagangan saham Perseroan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) hari Bursa berturut-turut di pasar regular sebelum tanggal surat pemberitahuan Perseroan kepada Bursa Efek Indonesia tentang periode dan harga pelaksanaan;

5. Harga pelaksanaan (exercised price) harus dibayarkan secara tunai oleh Peserta Program MSOP pada saat peserta menggunakan hak opsi untuk membeli saham melalui Human Resources Department Perseroan, pada setiap periode pelaksanaan yang diumumkan oleh Perseroan dengan ketentuan dalam 1 (satu) tahun maksimum dapat dibuka 2 (dua) Periode Pelaksanaan;

6. Pencatatan saham hasil konversi opsi Program MSOP, akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Saham baru yang diterbitkan dalam rangka Program MSOP:1. Tunduk pada seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan;

dan

2. Mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah diterbitkan oleh Perseroan, termasuk dividen, atau pembagian lain yang ditetapkan atau diusulkan sehubungan dengan saham yang ada pada saat itu, tanggal pencatatan untuk saham tersebut adalah pada atau setelah tanggal terjadinya pelaksanaan hak opsi yang bersangkutan, dan dalam semua hal mempunyai tingkatan pari passu dengan saham yang telah diterbitkan pada saat itu.

Selanjutnya, dengan telah selesai dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana Saham, Program ESA, dan Program MSOP, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

3. The options shall remain valid for a maximum period of 5 (five) years, effective from the date of the Company’s GMS resolution approving the MSOP;

4. The exercise price shall be determined with reference to the Regulations on Registration of Additional Shares on the Indonesia Stock Exchange, i.e., at least 90% (ninety percent) of the average closing price of the Company’s shares for a period of 25 (twenty five) consecutive Exchange Days on the regular market prior to the date of Company’s notice to the Indonesia Stock Exchange regarding the exercise period and price;

5. The exercise price shall be paid in cash by the MSOP Participants at the time such participants exercise their rights to purchase shares through the Company’s Human Resources Department during the exercise period that shall be announced by the Company, on the condition that a maximum of 2 (two) Exercise Periods may be opened in 1 (one) year.

6. Shares resulting from the conversion of stock options under MSOP shall be listed on the Indonesia Stock Exchange..

New shares issued under MSOP shall:1. Be subject to all provisions of the Company’s Articles of

Association; and

2. Have the same and equal rights in all respects with other shares previously issued by the Company, including the rights to receive dividends or other distributions stipulated or proposed in relation to the existing shares at the time, the listing date for such shares shall fall on or after the date on which the options are exercised, and the shares shall rank pari passu with previously issued shares.

Upon subscription of all the Company’s Offering Shares in this Initial Public Offering of the Shares, the ESA Program and MSOP, the Company’s capital structure and shareholder composition prior and subsequent to the Initial Public Offering on a proforma basis shall be as follows:


103


2018


Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid-Up CapitalPT Widodo Makmur PerkasaWarsiniWahyu Andi SusiloPublikESA (7,5%)



Uraian dan KeteranganDescription and Notes

20.000.000.000

9.9000.000.000550.000.000550.000.000

1.795.588.300145.588.200

-

12.941.176.500

7.058.823.500

1.000.000.000.000

495.000.000.00027.500.000.00027.500.000.00089.779.415.000

7.279.410.000-

550.000.000.000

450.000.000.000

76.504.254.25

13.881.12-

100



20.000.000.000

9.9000.000.000550.000.000550.000.000

1.795.588.300145.588.200130.719.000

12.941.176.500

7.058.823.500

1.000.000.000.000

495.000.000.00027.500.000.00027.500.000.00089.779.415.000

7.279.410.0006.525.950.000

550.000.000.000

450.000.000.000

75.734.214.21

13.741.111.00

100



Setelah Penawaran Umum Perdana SahamSetelah Penawaran Umum Perdana Saham



IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCEPENERAPAN ATAS TATA KELOLA PERUSAHAAN

Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan dengan Pemegang Saham atau Investor.Improved the Quality of Company Communications with Shareholders or investors.

Perseroan menawarkan saham ke masyarakat pada awal tahun 2021, sehingga pada tahun 2020 belum memperoleh rekomendasi khusus mengenai penerapan tata kelola perusahaan dari OJK. Pada tahun 2020, Perseroan fokus kepada pembentukan kelengkapan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan peraturan perundangan perseroan terbatas dan pasar modal Indonesia.

The Company has offered its shares to the public in the beginning of 2021 and therefore has not received specific recommendations from OJK in 2020 regarding the implementation of corporate governance. In 2020, the Company focused on the development of good corporate governance instruments in accordance with rules and regulations applicable to limited corporations and the stock market of Indonesia.

WISHTLEBLOWING SYSTEMSISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

Perseroan belum memiliki Sistem Pelaporan Pelanggan dan akan mengembangkannya dengan memperhatikan cara menyampaikan laporan, pelindungan bagi pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola pengaduan, serta dokumentasi dan publikasi hasil penanangan pengaduan. Perseroan akan mengikuti ketentuan yang berlaku di pasar modal serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

The Company does not have a Whistleblowing System yet but will develop one, paying attention to reporting channels, protection for the whistleblower, handling of reports, a special unit for handling the reports, and proper documentation and publication of the report handling results. The Company will follow applicable regulations of the capital market as well as applicable laws in Indonesia.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYTANGGUNG JAWAB SOSIAL

“Tumbuh bersama, saling mendukung, mengangkat potensi bangsa Indonesia yang besar.”

“Growing together, backing each other, uplifting the huge potential of Indonesians.”


106


107

The Company was founded by a businessman with a deep interest in entrepreneurship and conducts businesses in several agribusiness companies, namely Mr Tumiyana. The Company’s corporate social responsibility (CSR) is implemented within this group of companies and foundations of Mr Tumiyana, and comprises the following four programs.

Social and Community Development AspectsIn the aspect of social responsibility, the company is of the opinion that society is an important foundation for the development of the company, for community participation is an integral part of the company. Consequently, in various CSR activities related to the socio-culture of the community, the company pays great attention to social development. Regarding the implementation of community social development, the company provides programs that empower and provide benefits to the community near the company’s environment, especially for micro, small and medium enterprises (MSMEs) and people who fall into the middle to lower economic category.

Joglo TumiyonoJoglo Tumiyono is a program aimed at developing Human Resources in order to improve their welfare. The program is divided into several programs, namely the Entrepreneurship Program, the Human Resource Development Program and the Social Responsibility Program.

Entrepreneurship Program (Yayasan Kesatriaan Entrepreneur Indonesia)Yayasan Kesatriaan Entrepreneur Indonesia (Yayasan Pengusaha Pejuang Indonesia) was founded on the initiative of founder Widodo Makmur Perkasa, Mr Tumiyana. The foundation’s establishment is based on the low number of breeders and entrepreneurs in Indonesia. On the other hand, rapidly developing countries are accompanied by the number of innovative and productive young people. It is hoped that the “One Million Farmers and Entrepreneurs for the Nation Building Indonesia from the Village” program will make a positive contribution to national economic development, open up business opportunities and reduce poverty. Hopefully, this program can become a pillar for the country’s economy in the future.

Perseroan didirikan oleh pengusaha yang memiliki perhatian luas terhadap kewirausahaan dan menjalani beberapa perusahaan dalam bidang agrobisnis, yaitu Bapak Tumiyana. Tanggung jawab sosial (CSR) Perseroan dilaksanakan bersama-sama di dalam kelompok usaha dan yayasan Bapak Tumiyana, dan mencakup empat program CSR berikut:

Aspek Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Dalam aspek tanggung jawab sosial kemasyarakatan, Perseroan berpendapat bahwa masyarakat merupakan pondasi penting terhadap perkembangan Perseroan. Maka dari itu, peran serta masyarakat merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan oleh Perseroan. Dengan itu, dalam berbagai kegiatan CSR yang berkaitan dengan sosial budaya masyarakat, Perseroan memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengembangan sosial kemasyarakatan. Pelaksanaan pengembangan sosial kemasyarakatan, Perseroan memberikan program-program yang bersifat memberdayakan dan memberikan manfaat bagi masyarakat di lingkungan Perseroan berkegiatan. Terutama para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta masyarakat yang masuk dalam kategori ekonomi menengah kebawah.

Joglo TumiyonoJoglo Tumiyono merupakan program yang ditujukan untuk pengembangan Sumber Daya Manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka. Program tersebut dibagi dalam beberapa program, yaitu Program Kewirausahaan, Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Program Tanggung Jawab Sosial.

Program Kewirausahaan (Yayasan Kesatriaan Entrepreneur Indonesia)Yayasan Kesatriaan Entrepreneur Indonesia (Yayasan Pengusaha Pejuang Indonesia) didirikan atas prakarsa pendiri Widodo Makmur Perkasa yaitu Bapak Tumiyana. Pendirian yayasan ini didasari oleh rendahnya jumlah wirausaha terutama peternak dan pengusaha di Indonesia. Sementara itu, negara berkembang pesat beriringan dengan jumlah generasi muda yang inovatif dan produktif. Program “Sejuta Peternak dan Pengusaha untuk Bangsa Membangun Indonesia dari Desa” diharapkan akan mewujudkan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi nasional, membuka peluang bisnis dan mengurangi kemiskinan. Diharapkan, Program tersebut dapat menjadi pilar bagi perekonomian Tanah Air di masa depan.


108

HR Development ProgramThe Work Based Academy (WBA) program is a Human Resources development program, in which Widodo Makmur Unggas collaborates with Gadjah Mada University to provide knowledge to participants about the livestock industry business processes and the opportunity to work to gain experience in the Widodo Makmur Unggas work environment. Then, the participants were appointed from various universities where the recruitment mechanism for Human Resources was efficient and effective.

Social Responsibility ProgramThe company implements Social Responsibility that focuses on creating shared value, integrating social and environmental impacts into the business and using that integration to drive economic value. This program is intended to provide tangible benefits to the community, environment and stakeholders in the Company. The “WMU untuk Negeri” program is expected to maintain a dynamic balance between economic performance and social performance. The Social Responsibility approach emphasizes on creating shared value, on how companies and business opportunities create new markets, increase community income and strengthen their competitive position. The Corporate Social Responsibility Program has been implemented in 5

Program Pengembangan SDMProgram Work Based Academy (WBA) merupakan program pengembangan Sumber Daya Manusia, di mana Widodo Makmur Unggas berkolaborasi dengan Universitas Gadjah Mada untuk memberikan pengetahuan kepada peserta tentang proses bisnis industri peternakan dan kesempatan untuk bekerja untuk mendapatkan pengalaman di lingkungan kerja Widodo Makmur Unggas. Kemudian, para peserta ditunjuk dari berbagai universitas yang dimana mekanisme rekrutmen Sumber Daya Manusia yang efisien dan efektif.

Program Tanggung Jawab SosialPerusahaan menerapkan Tanggung Jawab Sosial yang berfokus untuk menciptakan nilai bersama, yang mengintegrasikan dampak sosial dan lingkungan ke dalam bisnis dan menggunakan integrasi tersebut untuk menggerakkan nilai ekonomi. Program ini ditujukan untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, lingkungan dan pemangku kepentingan di Perusahaan. Program ‘WMU untuk Negeri’ ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan yang dinamis antara kinerja ekonomi masyarakat dan kinerja sosial. Pendekatan Tanggung Jawab Sosial menandaskan pada menciptakan nilai bersama, tentang bagaimana perusahaan dan peluang bisnis menciptakan pasar


109

baru, meningkatkan pemasukan komunitas dan memperkuat posisi kompetitifnya. Kini Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan telah dilaksanakan di 5 lokasi berbeda dan menyertakan 21 lembaga dan lebih dari 6.500 orang.

WMU Untuk NegeriProgram ‘WMU Untuk Negeri’ bertujuan untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, lingkungan dan seluruh pihak yang terkait. Program ini terdapat di lima lokasi, 21 institusi dan dihadiri oleh lebih dari 6.500 orang.

Perseroan melakukan kegiatan CSR yang berkelanjutan dan sejalan dengan strategi bisnis perusahaan. Oleh karena itu, melalui program ini, Perseroan akan terus meningkatkan kualitas dan jumlah kegiatan yang mampu mendorong Masyarakat Indonesia untuk tumbuh secara mandiri.

Kesatriaan EntrepreneurProgram Kesatriaan Entrepreneur Indonesia didirikan atas inisiatif pendiri Widodo Makmur Perkasa, Bapak Tumiyana, berpusat di Joglo Tumiyono, Jambakan, Klaten, Jawa Tengah. Pembentukan Kesatriaan Entrepreneur Indonesia dilatarbelakangi oleh minimnya jumlah wirausahawan, terutama agropreneur di negeri ini.

different locations and includes 21 institutions and more than 6,500 people.

WMU Untuk NegeriThe “WMU untuk Negeri” or “WMU for the Country” program provides real benefits to the communities, environment, and all stakeholders. The program is carried out in five locations, 21 institutions, and attended by more than 6,500 people.

The Company manages sustainable CSR activities that are in line with the Company’s business strategies. Through this program, the Company will continue to improve the quality and quantity of activities to support Indonesian communities to grow independently.

Kesatriaan EntrepreneurKesatriaan Entrepreneur Indonesia or Indonesian Entrepreneur Chivalry was initiated by the founder of Widodo Makmur Perkasa, Mr. Tumiyana, and is located in Joglo Tumiyono, Jambakan, Klaten, Central Java. Kesatriaan Entreprenuer Indonesia was established due to concern over the low number of entrepreneurs, particularly agropreneurs, in the country.


110

Jumlah nilai pemberian bantuan tersebut adalah Rp535,43 juta.

Perseroan memahami tanggung jawab sosialnya dalam bidang lingkungan hidup, praktek ketenagakerjaan, pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta barang dan jasa. Sebagian besar dari penerapan tanggung jawab tersebut terintegrasi dalam kegiatan usaha Perseroan dan dikembangkan seiring dengan skala usaha WMU.

The total value of the distributed aid was Rp535.43 million.

The Company is aware of its corporate social responsibiilties in the fields of the environment, workplace and work practices, community and social development, as well as goods and services. A large portion of the implementation of these responsibilities is integrated in the business activities of the Company and is being developed in accordance with the business scale of WMU.

Sebagai negara yang berkembang pesat seiring dengan bonus demografis yang ditandai oleh ledakan jumlah anak muda yang produktif, akan menjadi tonggak penting dalam menentukan ekonomi nasional dalam jangka panjang. Melalui program “Sejuta Agropreneur untuk Bangsa, Membangun Indonesia dari Desa”, diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional, menciptakan peluang bisnis dan mengurangi kemiskinan.

Tumbuh Bersama Membangun NegeriProgram “Tumbuh Bersama Membangun Negeri” berupa kemitraan strategis dan kerakyatan dengan prioritas yang terletak pada individu, kelompok, dan bangsa untuk meningkatkan kesejahteraan negeri dengan membangun hubungan yang baik dengan mitra, menciptakan kepercayaan, serta mengembangkan moral positif untuk mendukung produktivitas. Perseroan menemani mitra sejak pertama membangun bisnis dan mendukung bisnis mitra agar tumbuh dengan baik dengan tujuan membangun ekosistem bisnis untuk semua skala peternak.

Kemitraan IndependenProgram “Kemitraan Independen” merupakan program yang bekerja sama dengan komunitas lokal dan mengembangkannya dalam kegiatan pelatihan yang disertai dengan pendampingan untuk mencapai produktivitas terbaik, pengelolaan keuangan dan melakukan standarisasi kegiatan beternak unggas. Perseroan juga menyediakan akses investasi untuk mitra yang mayoritas memiliki keterbatasan untuk melakukan pinjaman bank. Tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan jumlah pendapatan peternak.

Pada tahun 2020, Perseroan mengadakan berbagai kegiatan yang terkait dengan upaya mengatasi pandemi COVID-19. Kegiatan tersebut mencakup pemberian bantuan khas WMU serta distribusi cairan disinfektan kepada para pemangku kepentingan berikut ini:

1. Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunung Kidul2. HKTI Gunungkidul3. Fakultas Peternakan UGM4. Panti Asuhan Islam Playen5. HKTI Yogyakarta6. Panti Asuhan Yatim Piatu Desa Bagor, Sragen7. HKTI Kulonprogo8. Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten9. Dinas Sosial Kabupaten Gunung Kidul10. Pemerintah Kecamatan Giritontro, Wonogiri11. Pemerintah Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri

Indonesia is a rapidly growing country with demographic bonus marked with a surge in the number of productive population, which will become an important pillar to determine the course of national economy in the long-term. The “Sejuta Agropreneur untuk Bangsa, Membangun Indonesia dari Desa” program or “A Million Agropreneurs for the Country, Building Indonesia from the Villages” program is expected to bring contributions to the national economic development by creating business opportunities and reducing poverty.

Tumbuh Bersama Membangun NegeriThe “Tumbuh Bersama Membangun Negeri” or “Growing and Building the Country Together” program represents strategic and populist partnerships that engage individuals, groups, and the nation to prioritize the improvement of the country’s welfare by building good relationship with partners, building trusts, and developing positive morale to support productivity. The Company accompanies its partners from their first steps in building their businesses and support their partners’ businesses to grow properly with the objective of building a business ecosystem for farmers of all scales.

Kemitraan IndependenThe “Kemitraan Independen” or “Independent Partnership” program partners engages local communities and performs community development by providing trainings and mentoring to assist the communities to achieve the best productivity, to master financial management, and to standardize the poultry farming activities. The Company also provides access to investments for its partners, who generally have limited access to bank loans. The objectives of this program are to reduce unemployment and to increase poultry farmers’ income.

In 2020, the Company has conducted several activities in the course of our efforts to overcome the COVID-19 pandemic. These activities included the distribution of special WMU aid packages and the distribution of disinfectans to the following stakeholders:1. Agriculture and Food Office of the Regential Government of

Kabupaten Gunung Kidul2. HKTI Gunungkidul3. Faculty of Animal Science of UGM4. Islamic Orphanage of Playen5. HKTI Yogyakarta6. Bagor Village Orphance, Sragen 7. HKTI Kulonprogo8. Health Office of the Regential Government of Klaten9. Social Affairs Office of the the Regential Government of Gunung

Kidul10. District Government of Giritontro, Wonogiri11. District Government of Wuryantoro, Wonogiri


111

Aspek Lingkungan HidupPerseroan berkomitmen terhadap pelestarian alam dan lingkungan hidup, sejalan dengan pengembangan aset biologis yang menjadi inti usahanya. Pemeliharaan ruang hijau, sistem pengaturan udara di dalam gedung, pengelolaan limbah dan sampah, ditangani dengan sungguh-sungguh dan masing-masing dapat ditingkatkan menjadi program CSR tersendiri.

Aspek Tanggung Jawab Barang dan jasaKepuasan konsumen dan kualitas produk merupakan kewajiban Perseroan untuk senantiasa menjaga. Maka dari itu, Perseroan berkomitmen untuk melakukan peningkatan kualitas produk serta pelayanan dan selalu melakukan evaluasi agar komitmen tersebut bisa tercapai. Dengan itu, Perseroan senantiasa menjaga reputasi dengan mengokohkan komitmen untuk kesempurnaan pelayanan dan produk.

Untuk meningkatkan kepercayaan serta memperoleh masukan atas kualitas pelayanan serta menanggapi beberapa keluhan dari beberapa pelanggan, Perseroan mencoba untuk selalu menanggapi beberapa masukan dan keluhan dari pelanggan serta terus menjaga hubungan baik dengan pelanggan agar dapat menjaga dan meningkatkan kinerja Perusahaan secara maksimal.

Aspek Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan pondasi utama yang harus tetap terjaga bagi perseroan. Maka dari itu, perusahaan berkomitmen untuk selalu memberikan hal-hal yang positif dan menunjang sumber daya manusia tersebut memiliki fasilitas-fasilitas dan hak-hak mereka yang berkualitas baik dan memadai. Prosedur keselamatan kerja, merupakan komitmen perusahaan untuk menyediakan sarana dan fasilitas keselamatan kerja yang terpelihara. Oleh karena itu, perusahaan senantiasa menerapkan prosedur keselamatan di lapangan serta melakukan pengawasan sehingga Perusahaan berhasil mencatatkan tingkat kecelakaan kerja yang tergolong rendah.

Perusahaan mengadakan dan mengikutsertakan karyawan dalam berbagai program pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan kualitas karyawannya. Oleh karena itu, diharapkan manajemen sumber daya manusia dapat memiliki kompetensi yang unggul.

Dalam keadaan pandemi COVID-19 perusahaan menjalankan kegiatan usaha dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti menjaga jarak, menggunakan masker, mencuci tangan dan melakukan PCR tes dan Swab antigen test secara rutin agar lingkungan kerja dalam kondisi aman, nyaman dan terhindar dari virus COVID-19.

Environmental AspectsThe Company is committed to environmental conservation, which is inline with the development of biological assets that are the core of our business. The maintenance of green space, indoor air control, as well as solid and liquid waste management is being handled properly and can each become separate CSR programs.

Aspects of Responsibility for Goods and ServicesConsumer satisfaction and product quality are the company’s obligations to maintain. Therefore, the Company is committed to improving the quality of its products and services and conducting evaluations. By strengthening its commitment to service and product excellence, the company is able to maintain its reputation.

To increase consumer trust and obtain input on service quality as well as responding to several complaints from several customers, the company tries to always respond to input and complaints from customers and continues to maintain good relationships with them in order to improve the company’s performance.

Aspects of Labor Practices, Occupational Health and Safety Aspects of manpower, occupational health and safety are the main foundations that must be maintained by the company. Therefore, the company is committed to always providing positive things and supporting its human resources to have good quality and sufficient facilities and rights for them. The company’s commitment to provide well-maintained work safety facilities and procedures. The company always implements safety procedures in the field and carries out supervision, and as a result, the company has managed to record a low level of work accidents.

The company holds and engages employees in various training programs aimed at developing the competence and quality of its employees. It is hoped that human resource management can have superior competencies.

During the COVID-19 pandemic, the company carries out business activities by implementing strict health protocols such as maintaining distance, wearing bmasks, washing hands and carrying out PCR tests and Swab antigen tests regularly so that the work environment is safe, comfortable and protected from the COVID-19 virus.

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2020


STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY FOR THE 2020 ANNUAL REPORT OF PT WIDODO MAKMUR UNGGAS TBK

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa

semua informasi dalam Laporan Tahunan 2020 PT Widodo

Makmur Unggas Tbk telah dimuat secara lengkap dan

bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan

Perseroan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, Mei 2021

We, the undersigned, state that all the informaton in the 2020

Annual Report of PT Widodo Makmur Unggas Tbk is presented

comprehensively and are fully responsible for the accuracy of

the contents of the Annual Report of the Company.

This statement has been made truthfully.

Jakarta, May 2021

Tumiyana

Komisaris Utama / President Commissioner

Mohamad Aprindy

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Ali Mas’adi

Direktur Utama / President Director


Direktur / Director

Teddy Mulyawan Subekti

Komisaris / Commissioner

Wahyu Andi Susilo

Direktur / Director

Harsono Eddy

Direktur / Director

Graha Widodo Makmur, Jl. Raya Cilangkap No.58, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, 13870

Telp: 021-8431 1826 / 8431 2035 Fax: 021 – 8430 6790 Email: [email protected]

PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPPLEMENTARY INFORMATION

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019/ FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2020 AND 2019

DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ AND INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT No. 00095/2.1000/AU.1/01/0632-2/1/III/2021 Tanggal 29 Maret 2021/ Dated March 29, 2021

PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Tbk PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENT LETTER LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the years ended

December 31, 2020 and 2019 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 3 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Profit or Loss

and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 Consolidated Notes to Financial Statements INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk Lampiran 1 / Appendix 1

Statements of Financial Position of Parent Entitiy

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Entitas Induk Lampiran 3 / Appendix 3

Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income of Parent Entitiy

Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk Lampiran 4 /

Appendix 4 Statements of Changes in Equity of Parent Entity

Laporan Arus Kas Entitas Induk Lampiran 5 /

Appendix 5 Statements of Cash Flows of Parent Entity

PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Tbk PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DECEMBER 31, 2020 AND 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/

Catatan/ December 31, December 31,

Notes 2020 2019

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 5 19.073.892.277 3.187.347.157 Cash and bank

Aset keuangan lancar lainnya 6 62.560.768.867 38.238.557.556 Other current financial assets

Piutang usaha Trade receivables

Pihak berelasi 7, 30a 6.098.311.628 6.871.265.086 Related parties

Pihak ketiga 7 56.322.974.020 30.263.745.317 Third parties

Piutang lain-lain - 501.994.118 Other receivables

Persediaan 8 83.633.164.507 39.051.277.579 Inventories

Aset biologis 9 34.898.213.694 33.060.450.687 Biological assets

Biaya dibayar dimuka 11 5.653.063.779 1.321.069.851 Prepaid expenses

Uang muka 10 199.287.511.457 205.476.357.645 Advances

Jumlah Aset Lancar 467.527.900.229 357.972.064.996 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset tetap-neto 12 948.422.452.510 502.833.241.795 Property, plant and equipment-net

Aset pajak tangguhan 14d 544.027.469 452.135.661 Deferred tax assets

Aset tidak lancar lainnya 13 - 2.926.000.000 Other non-current asset

Jumlah Aset Tidak Lancar 948.966.479.979 506.211.377.456 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 1.416.494.380.208 864.183.442.452 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes to consolidated financial statements are

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian an integral part of the consolidated financial statements

- 3 -



LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION




Catatan/ December 31, December 31,

Notes 2020 2019

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang usaha Trade payables

Pihak berelasi 15, 30b 831.571.629 - Related parties

Pihak ketiga 15 67.489.619.115 58.725.942.149 Third parties

Utang bank - jangka pendek 17a 49.940.907.427 12.892.964.107 Bank loan - short term

Biaya yang masih harus dibayar 4.694.555.255 - Accrued expenses

Utang lain-lain - jangka pendek 18a 227.340.172.109 144.452.170.000 Other payables - short term

Utang pajak 14a 30.346.631.139 11.586.869.317 Taxes payable

Liabilitas jangka panjang yang Current maturity of

jatuh tempo dalam satu tahun long-term debts

Utang bank 17b 44.557.918.439 - Bank loan

Utang sewa 19 17.846.643.225 3.950.236.667 Lease payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 443.048.018.338 231.608.182.240 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang lain-lain - jangka panjang 18b 65.000.000.000 65.000.000.000 Other payables - long term


setelah dikurangi bagian Long-term debts, net of

yang jatuh tempo satu tahun current maturity

Utang bank 17b 194.736.307.986 147.620.013.163 Bank loan

Utang sewa 19 32.942.800.801 6.423.627.978 Lease payables

Utang pemegang saham 16, 30c - 111.220.886.449 Shareholder loan

Liabilitas imbalan pasca kerja 20 3.826.670.034 1.808.542.644 Post-employment benefits liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 296.505.778.821 332.073.070.234 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 739.553.797.159 563.681.252.474 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Capital stock - par value

Rp.50 per saham Rp.50 per share

pada 31 Desember 2020 as of December 31, 2020

dan Rp.1.000.000 per saham and Rp.1,000,000 per share


Modal dasar - Authorized capital -

20.000.000.000 saham 20,000,000,000 shares


dan 250.000 saham and 250,000 shares


Modal ditempatkan dan disetor - Issued and fully paid -

11.000.000.000 saham 11,000,000,000 shares



pada 31 Desember 2019 21 550.000.000.000 250.000.000.000 as of December 31, 2019

Penghasilan komprehensif lain 3.313.298.360 324.157.136 Other comprehensive income

Saldo laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya - - Appropriated

Tidak ditentukan penggunaannya 118.455.635.841 45.487.386.525 Unappropriated

Ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada: Equity attributable to:

Pemilik entitas induk 671.768.934.201 295.811.543.661 Owners of the parent

Kepentingan nonpengendali 22 5.171.648.848 4.690.646.317 Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 676.940.583.049 300.502.189.978 Total Equity

JUMAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.416.494.380.208 864.183.442.452 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



- 4 -



LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED



Catatan/

Notes 2020 2019

PENJUALAN NETO 23 1.149.283.261.706 576.716.764.619 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 24 (988.594.990.786) (499.831.400.902) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 160.688.270.920 76.885.363.717 GROSS PROFIT

Keuntungan atas perubahan niai wajar Gain from changes fair value of

aset biologis 9 1.353.817.899 - biological assets

Beban umum dan administrasi 25 (50.826.259.986) (26.629.839.774) General and administrative expenses

Pendapatan operasi lain 26 8.753.405.281 6.755.225.429 Other operating income

Beban operasi lain 27 (12.940.542.175) (6.757.339.215) Other operating expense

LABA USAHA 107.028.691.939 50.253.410.157 PROFIT FROM OPERATIONS

Penghasilan keuangan 28 207.656.554 260.370.465 Finance income

Beban keuangan 29 (12.629.046.453) (1.690.015.292) Finance expenses

LABA SEBELUM PROFIT BEFORE

PAJAK PENGHASILAN 94.607.302.040 48.823.765.330 INCOME TAX

(MANFAAT) BEBAN INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN (BENEFIT) EXPENSESPajak kini 14b 21.196.989.880 12.329.689.500 Current tax

Pajak tangguhan 14b (39.783.175) (112.964.155) Deferred tax

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 73.450.095.335 36.607.039.985 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN OTHER

KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified -

ke laba rugi subsequently to profit or lossKeuntungan revaluasi Gain on revaluation of

aset tetap 12 3.779.777.235 - property, plant and equipment

Pengukuran kembali Remeasurements

liabilitas imbalan kerja 20 (843.588.133) 303.506.550 employee benefits liability

Pajak penghasilan terkait Income tax relating

dengan komponen penghasilan to component of the other

komprehensif lain 14d 52.108.634 - comprehensive income

Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified -

ke laba rugi - subsequently to profit and loss

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 76.438.393.071 36.910.546.535 FOR THE YEAR

LABA BERSIH PROFIT

TAHUN BERJALAN YANG DAPAT FOR THE YEAR

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 72.968.249.316 36.159.506.421 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 481.846.019 447.533.564 Non-controlling interest



TAHUN BERJALAN YANG DAPAT FOR THE YEAR

DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 75.957.390.540 36.463.012.971 Owners of the Company

Kepentingan nonpengendali 481.002.531 447.533.564 Non-controlling interest



LABA PER SAHAM DASAR 36 16,78 11,67 EARNINGS PER SHARE



- 5 -

PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Tbk DAN ENTITAS ANAK PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Tbk AND ITS SUBSIDIARY

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2020 AND 2019


Catatan/

Notes

Saldo per 1 Januari 2019 100.000.000.000 - 20.650.586 - 9.327.880.104 9.327.880.104 109.348.530.690 4.243.112.753 113.591.643.443 Balance as of January 1, 2019

Modal disetor 21 150.000.000.000 - - - - - 150.000.000.000 - 150.000.000.000 Paid-up capital

Laba bersih tahun berjalan - - - - 36.159.506.421 36.159.506.421 36.159.506.421 447.533.564 36.607.039.985 Net income for the year

Penghasilan komrehensif lain - - 303.506.550 - - - 303.506.550 - 303.506.550 Other comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2019 250.000.000.000 - 324.157.136 - 45.487.386.525 45.487.386.525 295.811.543.661 4.690.646.317 300.502.189.978 Balance as of December 31, 2019

Modal disetor 300.000.000.000 - - - - - 300.000.000.000 - 300.000.000.000 Paid-up capital

Laba bersih tahun berjalan - - - - 72.968.249.316 72.968.249.316 72.968.249.316 481.846.019 73.450.095.335 Net income for the year

Penghasilan komrehensif lain - 3.779.777.235 (790.636.011) - - - 2.989.141.224 (843.488) 2.988.297.736 Other comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2020 550.000.000.000 3.779.777.235 (466.478.875) - 118.455.635.841 118.455.635.841 671.768.934.201 5.171.648.848 676.940.583.049 Balance as of December 31, 2020



Jumlah pemilik

entitas induk/

Total owners of the

Company

Pengukuran

kembali liabilitas

imbalan kerja/

Remeasurement of

employee benefits

liability

Keuntungan

revaluasi aset

tetap/ Gain on

revaluation of

property, plant and

equipment

Jumlah ekuitas/

Total equity

Kepentingan

nonpengendali/

Non-controlling

interestJumlah/ Total

Equity attributable to owners of the Company

Saldo laba / Retained earning

Modal ditempatkan

dan disetor/

Issued and paid-up

capital

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/

Belum ditentukan

penggunaannya/

Unappropriated

Ditentukan

pengunaannya/

Appropriated

- 6 -



LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS




Catatan/

Notes 2020 2019

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 1.124.498.980.579 556.764.779.145 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok, karyawan Payments to suppliers, employees

dan pihak ketiga lainnya (1.064.735.555.117) (510.207.292.829) and other third parties

Kas dihasilkan dari operasi 59.763.425.462 46.557.486.316 Cash generated from operations

Pembayaran pajak (2.456.925.113) (1.989.862.096) Tax payment

Pembayaran bunga (14.849.694.331) (1.621.842.268) Interest payment

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by

(Digunakan untuk) Aktivitas Operasi 42.456.806.018 42.945.781.952 (Used in) Operating Activities


AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembelian Purchase of

aset tetap 12 (270.285.984.520) (309.514.866.893) property, plant and equipment

Uang muka penambahan Advances for additional

aset tetap 10 (107.458.711.208) (87.090.665.508) property, plant and equipment

Kas Bersih (Digunakan untuk) Net Cash (Used in)

Aktivitas Investasi (377.744.695.728) (396.605.532.401) Investing Activities


AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan setoran modal 21 6.576.881.069 150.000.000.000 Received of paid-in capital

Penerimaan utang bank 17 146.405.546.112 167.620.013.163 Received of bank loan

Pembayaran utang bank 17 (11.948.236.200) (7.107.035.893) Payment of bank loanPenerimaan utang lain-lain nonbank 18 177.340.172.109 209.452.170.000 Received of other payable - nonbank

Pembayaran utang lain-lain nonbank 18 (94.452.170.000) (240.505.575.088) Payment of other payable - nonbank

Pembayaran utang sewa 19 (29.124.189.431) (524.202.692) Payment lease payable

Penerimaan kembali (pembayaran) Repayment (payment)

pinjaman kepada pemegang saham 16 182.202.232.482 78.058.619.396 of loan to shareholder loan

Penempatan jaminan 6 (62.560.768.867) (38.238.557.556) Guarantee placement

Penerimaan kembali jaminan 6 38.238.557.556 38.816.669.626 Receipt back guarantee

Pembayaran uang muka pinjaman 13 - (2.926.000.000) Payment of loan advances

Pembayaran biaya emisi saham (1.503.590.000) - Payment of share issuance costs


Aktivitas Pendanaan 351.174.434.830 354.646.100.956 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN BANK 15.886.545.120 986.350.507 CASH AND BANK

SALDO KAS DAN BANK CASH AND BANK

PADA AWAL TAHUN 3.187.347.157 2.200.996.650 BEGINNING OF THE YEAR


PADA AKHIR TAHUN 19.073.892.277 3.187.347.157 ENDING OF THE YEAR

Transaksi nonkas Non-cash transactions

diungkapkan dalam catatan 35a is presented in note 35a



- 7 -

PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT WIDODO MAKMUR UNGGAS Tbk AND ITS SUBSIDIARY

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2020 AND 2019 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

- 8 -

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Widodo Makmur Unggas Tbk (Perusahaan)

didirikan dengan nama PT Pakan Makmur Perkasa berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 08 tanggal 4 Maret 2015 oleh Rini Lestari, S.H., Notaris di Depok. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU.0014441.AH.01.01.TAHUN 2015 tanggal 31 Maret 2015. Perusahaan telah melakukan penggantian nama dari PT Pakan Makmur Perkasa menjadi PT Widodo Makmur Unggas berdasarkan Akta No. 03 tanggal 17 Januari 2017 oleh Notaris Bobby Tisna Amidjaja S.H., M.Kn., Notaris di Bogor. Akta ini telah mendapatkan pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU.0003493.AH.01.02.TAHUN 2017 tanggal 9 Februari 2017.

PT Widodo Makmur Unggas Tbk (the Company) established by the name of PT Pakan Makmur Perkasa based on Deed of Establishment of Company No. 08 dated March 4, 2015 of Rini Lestari, S.H., Notary in Depok. The Deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia With Decision Letter No. AHU.0014441.AH.01.01.TAHUN 2015 dated March 31, 2015. The Company has initiated the renaming of the PT Pakan Makmur Perkasa to PT Widodo Makmur Unggas based on the Deed No. 03 dated January 17, 2017 of Notary Bobby Tisna Amidjaja S.H., M.Kn., Notary in Bogor. The deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decision Letter No. AHU.0003493.AH.01.02.TAHUN 2017 dated February, 9, 2017.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang saham No. 32 tanggal 27 Agustus 2020 oleh Pratiwi Handayani Christina Dwi Utami, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0059133.AH.01.02 TAHUN 2020 tanggal 28 Agustus 2020.

The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest based on the Deed Shareholder Decree No.32 dated August 27, 2020 by Pratiwi Handayani Christina Dwi Utami, S.H., Notary in Central Jakarta, the amendment has received approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decision Letter No. AHU-0059133.AH.01.02 TAHUN 2020 dated August 28, 2020.

1. 1 Perubahan nilai nominal dan klasifikasi

saham, serta peningkatan modal dasar Perusahaan (lihat Catatan 21).

1. Changes in the par value and share classification, and increased of the Company’s authorised shares (see Note 21).

2. Menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan mencatatkan saham-saham Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia (“BEI”).

2. Approved the Company’s plan to conduct an Initial Public Offering and enlist the Company’s shares to the Indonesian Stock Exchange (“IDX”).

3. Menyetujui perubahan status Perusahaan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka dan mengubah nama Perusahaan menjadi PT Widodo Makmur Unggas Tbk.

3. Approved the change in the Company’s status from private entity to public entity and change the Company’s name into PT Widodo Makmur Unggas Tbk.

4. Menyetujui pengeluaran saham baru melalui Penawaran Umum Perdana Saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya 5.923.076.900 saham dengan nilai nominal Rp.50 (jumlah penuh) per saham, atau sebanyak-banyaknya sebesar 35% dari modal ditempatkan dan disetor Perusahaan.

4. Approved the issuance of new shares through Initial Public Offering with maximum of 5,923,076,900 shares with par value of Rp.50 (full amount) per shares, or at the maximum of 35% of the Company’s issued and fully paid shares.






(Lanjutan/Continued)

- 9 -

5. Menyetujui program Alokasi Saham Kepada Karyawan dengan jumlah alokasi sebanyak-banyaknya 7,5% dari seluruh saham baru yang akan ditawarkan kepada publik melalui Penawaran Umum Perdana Saham.

5. Approved the Employee Stock Allocation program with allocation of maximum 7.5% from total new shares offered to the public in the Initial Public Offering.

6. Menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan (lihat Catatan 1b).

6. Approved the change in composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors (refer to Note 1b).

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup aktifitas Perusahaan terdiri dari, antara lain, bidang usaha peternakan dan pembibitan ayam induk, anak ayam umur sehari, industri di bidang pasca panen dari usaha-usaha tersebut seperti, pemotongan ayam termasuk daging ayam yang diawetkan dengan cara pengalengan, pengasapan, penggaraman, produk daging seperti, sosis, salami, pudding, bologna, patc, rillet dan daging ham, telur dan hasil olahan telur. Produk farmasi untuk hewan seperti dalam bentuk tablet, kapsul, salep, bubuk, larutan dan lainnya. Budidaya ayam ras pedaging, ayam ras petelur, pembibitan dan budidaya ayam buras, pembibitan ternak unggas lainnya seperti entok dan angsa. Perdagangan pakan yang berkaitan dengan usaha tersebut.

As stated in Article 3 of the Company’s Articles of Association, scope of activities of the Company mainly comprises the farming and breeding of grand-parent stock, day old chicken, industry in the field of post-harvest of the said undertakings, such as slaughtering chickens including preserved chicken meat by canning, fumigation, salting, meat products such as sausages, salami, pudding, bologna, patc, rillet, eggs and processed eggs. Pharmaceutical products for animals such as tablets, capsules, ointments, powders, solutions and others. Broiler breeding, laying hens, breeding and raising of free-range chickens, breeding other poultry such as ducks and geese. Trading of feed related to the businesses.

Saat ini kegiatan usaha yang telah berjalan

yaitu kegiatan usaha dibidang peternakan ayam.

Currently, business activities that have been running include business activities in the chicken field.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor beralamat di Graha Widodo, Jalan Raya Cilangkap No. 58 Cipayung, Jakarta Timur. 13840. Hasil produksi dipasarkan di dalam negeri. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada Februari 2017.

The Company is domiciled in Jakarta with its office located at Graha Widodo, Jalan Raya Cilangkap No. 58 Cipayung, East Jakarta 13840. Its products are marketed in domestic market. The Company commenced commercial operations in February 2017.

Entitas induk utama Perusahaan adalah PT Widodo Makmur Perkasa yang berdomisili di Jakarta dengan kantor beralamat di Graha Widodo, Jalan Raya Cilangkap No. 58 Cipayung, Jakarta Timur, 13840.

The ultimate parent entity of the Company is PT Widodo Makmur Perkasa is domiciled in Jakarta with its office located at Graha Widodo, Jalan Raya Cilangkap No. 58 Cipayung, East Jakarta, 13840.

b. c Dewan komisaris, direksi, komite audit dan karyawan

b. c Board of commissioners, directors, audit committee and employees

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan terakhir berdasarkan akta notaris No. 32 tanggal 27 Agustus 2020 oleh Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Jakarta Pusat adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, the latest composition of the Board of Commissioners and Directors of the Company based on notarial deed No. 32 dated August 27, 2020 by Pratiwi Handayani, S.H., notary in Central Jakarta are as follows:







- 10 -

2020 2019 Dewan Komisaris Boards of Commissioners Komisaris Utama Tumiyana Raden Marlan President Commissioner Komisaris Teddy Mulyawan Teddy Mulyawan Commissioner Komisaris - Giyono Commissioner Komisaris Independen Mohamad

Aprindy - Independent Commissioner

Dewan Direksi Boards of Directors Direktur Utama Ali Mas’adi Ali Mas’adi President Director Direktur Wahyu Andi

Susilo Wahyu Andi

Susilo Director

Direktur Tri Mahawijaya Herlambang


Director

Direktur Drh. Harsono Edy

- Director

Perusahaan telah membentuk komite audit sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 dan Peraturan Pencatatan Bursa Efek berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perusahaan Tentang Pembentukan dan Pengangkatan Organ Komite Audit dan Risiko No. 049/SK/Confidential/HCD/WMU/VIII/2020 tanggal 1 September 2020, dengan susunan sebagai berikut:

The Company has established the Audit Committee to comply with OJK Rule No. 55/POJK.04/2015 dated December 15, 2015 and Listing Rule of Stock Exchange based on of Stock Exchange based on Decree of the Company’s Board of Commissioners Regarding the Formation and Appointment of the Audit and Risk Committee Organ No. 049/SK/Confidential/HCD/WMU/VIII/2020 dated September 1, 2020, consists as follows:

Ketua M. Aprindy Chairman Anggota Rosmala Member

Anggota M. Aprindy Member

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 046/ SK/Confidential/HCD/WMU/VIII/2020 tanggal 31 Agustus 2020 tentang Pembentukan Unit Audit Internal dan No. 047/SK/Confidential/HCD/ WMU/VIII/2020 tanggal 31 Agustus 2020 tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan. Unit audit internal dipimpin oleh Harianto Nidipramudi Said sedangkan sekretaris perusahaan dijabat oleh Puti Retno Ali.

Based on Director Decision Letter No. 046/SK/ Confidential/HCD/WMU/VIII/2020 dated August 31, 2020 about Establish of Internal Audit Unit and No. 047/SK/Confidential/HCD/WMU/VIII /2020 dated August 31, 2020 about Appointment of the Corporate Secretary. The internal audit unit is led by Harianto Nidipramudi while the corporate secretary position is led by Puti Retno Ali.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 jumlah karyawan Perusahaan masing-masing adalah 211 dan 127 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2020 and 2019 the Company has number of employees is 211 and 127 employees (unaudited), respectively.

c. c Penawaran umum saham perusahaan c. c Public offering of the company’s shares

Pada tanggal 22 Januari 2021, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) dengan Suratnya No. S-09/D.04/2021 dalam rangka penawaran umum sebanyak 1.941.176.500 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp.180 per saham. Pada tanggal 2 Februari 2021, seluruh saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

In January 22, 2021, the Company obtained statement of effective from the Financial Service Authority (OJK)) in his Decision Letter No.S-09/D.04/2021 to offer 1,941,176,500 of its share to public with par value of Rp 50 per share through Indonesia Stock Exchange (IDX), at an initial offering price of Rp 180 per share. In February 2, 2021, those shares were listed in the Indonesian Stock Exchange.







- 11 -

d. c Entitas anak d. c Subsidiary

Perusahaan memiliki entitas anak yaitu PT Adijaya Unindo Perkasa yang dimiliki secara langsung, dengan keterangan sebagai berikut:

The Company has a subsidiary PT Adijaya Unindo Perkasa, which is directly owned, with the following information:

Jenis usaha/

Nature of business

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Tahun operasi komersial/ Start of commercial

operations Jumlah aset (sebelum eliminasi)/ Total assets (before elimination)

2020 2019 31 Desember/

December 31, 2020 31 Desember/ December

31, 2019

Perdagangan umum/ General trading

68,00% 68,00% 2017 143.000.035.967 124.165.918.538

PT Adijaya Unindo Perkasa (AUP) didirikan

berdasarkan Akta Notaris No. 02 tanggal 2 Oktober 2017 oleh Judha Hartono, S.H., Notaris di Kabupaten Tangerang, Banten. Akta Pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0046712.AH.01.01.TAHUN 2017 tanggal 19 Oktober 2017.

PT Adijaya Unindo Perkasa (AUP) was established based on Notarial Deed No. 02 dated October 2, 2017, of Judha Hartono, S.H., Notary in Tangerang, Banten. The Deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU-0046712.AH.01.01 TAHUN 2017 dated October 19, 2017.

Saat ini kegiatan usaha PT Adijaya Unindo

Perkasa yang telah berjalan yaitu kegiatan usaha dibidang perdagangan pakan ternak.

Currently, business activities PT Adijaya Unindo Perkasa that have been running include business activities in the trade of animal feed.

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) BARU 2. ADOPTION OF NEW STATEMENTS OF

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”)

a. Amandemen/ penyesuaian dan interpretasi standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan

a. Amendments/ improvements and Interpretations to standards effective in the current year

Penerapan dari perubahan standar dan interpretasi akuntansi atas standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020, dan relevan bagi Perusahaan serta menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan periode berjalan:

The application of the following revised accounting standards and interpretation of the accounting standards, which are effective from January 1, 2020 and relevant for the Company and result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current period financial statements:

PSAK 71, Instrumen Keuangan; PSAK 71, Financial Instruments;

PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan;

PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers;

Penerapan PSAK 71 dan 72 berdampak pada perubahan kebijakan akuntasi Perusahaan dibahas lebih lanjut masing-masing pada Catatan 3h dan 3r atas laporan keuangan.

The adoption of PSAK 71 and 72 have resulted in changes in the Company accounting policies which are further described in Notes 3h and 3r to the financial statements, respectively.







- 12 -

Penerapan dari perubahan standar dan interpretasi akuntansi atas standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020, relevan bagi Perusahaan dan menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perusahaan serta memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan periode berjalan:

The application of the following revised accounting standards and interpretation of the accounting standards, which are effective from January 1, 2020, relevant for the Company and result in substantial changes to the Company’s accounting polices and had material effect on the amounts reported for the current period financial statements:

PSAK 73, Sewa; PSAK 73, Leases;

Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 73: Sewa, Perusahaan memilih penerapan secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak menyajikan kembali informasi komparatif.

In accordance with the transisition requirements in PSAK 73: Leases, the Company elected to apply retrospectively with the cumulative effect of initial implementation recognised at 1 January 2020 and not restate the comparative information.

Perubahan kebijakan akuntansi atas dampak penerapan PSAK 73 dibahas lebih lanjut pada catatan 3q atas laporan keuangan.

Changes in accounting policies regarding the effects of the adoption of PSAK 73 are discussed further in note 3q to the financial statements.

b. Standar dan amandemen standar telah diterbitkan tapi belum diterapkan

b. Standards and amendments to standards issued not yet adopted

Standar baru dan amandemen standar yang telah diterbitkan, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2021, namun tidak berdampak terhadap laporan keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

New standards and amendment issued that are mandatory for the financial year beginning or after January 1, 2021 but not relevant for the Company is as follows:

Amandemen PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”. Amendment to PSAK 22 “Business

Combination”.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun

dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan No. VIII.G.7 mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK sebagaimana terlampir dalam surat keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”), and the Regulation No. VIII.G.7 regarding the “Presentation and Disclosures of Financial Statements of Issuers or Public Companies” issued by BAPEPAM-LK as enclosed in the Decision Letter No. KEP-347/BL/2012 of the Chief of BAPEPAM-LK.







- 13 -

b. Dasar penyusunan b. Basis of preparation Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian adalah biaya historis, kecuali aset-tanah dan aset biologis yang diukur pada jumlah revaluasian atau nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan, yang dijelaskan dalam kebijakan akuntansi di bawah ini.

The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis except for certain asset-land and biological assets that are measured at revalued amounts or fair values at the end of each reporting period, as explained in the accounting policies below.

Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai

wajar dari imbalan yang diberikan dalam pertukaran barang dan jasa.

Historical cost is generally based on the fair value of the consideration given in exchange for goods and services.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima

untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

c. Dasar konsolidasian c. Basis of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian tercapai dimana Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal

hasil investor.

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiary). Control is achieved where the Company has the power over the investee; is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and has the ability to use its power to affect its returns.

Perusahaan menilai kembali apakah entitas

tersebut adalah investee jika fakta dan keadaan

yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.

Ketika Perusahaan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perusahaan cukup untuk memberikan Perusahaan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perusahaan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perusahaan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta

When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company’s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company’s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements;and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company







- 14 -

dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perusahaan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.

has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders’ meetings.

Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Perusahaan sampai tanggal ketika Perusahaan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan

komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan nonpengendali. Perusahaan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the parent entity and to then non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiary is attributed to the owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan

terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.

When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiary to bring their accounting policies in line with the Company’s accounting policies.

Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok

usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.

All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of group’s are eliminated in full on consolidation.

Perubahan kepemilikan Perusahaan pada

entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Perusahaan atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Perusahaan dan kepentingan nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.

Changes in the Company’s ownership interest in subsidiary that do not result in the Company losing control over the subsidiary are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company’s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiary. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.

Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian

pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa

When the Company losses control of a subsidiary, again or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any







- 15 -

kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan

setiap kepentingan nonpengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Perusahaan telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.

retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Company had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham nonpengendali awalnya diukur baik pada nilai wajar atau pun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan untuk setiap akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah laba rugi komprehensif entitas anak diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Non-controlling interests in subsidiary are identified separately and presented with in equity. The interest of non-controlling shareholders initially measured either at fair value or at the non-controlling interests’ proportionate share of the recognized amounts at the fair value of the acquiree’s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non-controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non-controlling interests’ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiary is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even if this results in the non-controlling interests having deficit balance.

d. Kombinasi bisnis d. Business combination

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan

metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Perusahaan, liabilitas yang diakui oleh Perusahaan kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Company, liabilities incurred by the Company to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Company in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.







- 16 -

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.

Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai

gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai keuntungan pembelian dengan diskon.

Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer’s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase gain.

Kepentingan nonpengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.

Non-controlling interests that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity’s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Perusahaan dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis.

When the consideration transferred by the Company in a business combination includes assets or liabilities resulting from a contingent consideration arrangement, the contingent consideration is measured at its acquisition date fair value and included as part of the consideration transferred in a business combination.

Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan

kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.

Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.







- 17 -

Perlakuan akuntansi selanjutnya untuk perubahan nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjensi diklasifikasikan. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada setiap tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur kembali setelah tanggal pelaporan sesuai dengan PSAK 55 atau PSAK 57; Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi dengan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laba rugi.

The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with PSAK 55 or PSAK 57; Provisions, Contigent Liabilities and Contigent Assets with the corresponding gain or loss being recognised in profit or loss.

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara

bertahap, kepemilikan terdahulu Perusahaan atas pihak diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian dihasilkan, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikan tersebut dilepas/dijual.

When a business combination is achieved in stages, the Company’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquiree prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis

belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Company reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.

e. Kombinasi bisnis entitas sepengendali e. Business combination under common

control

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat

dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan dimana aset dan liabilitas yang diperoleh dari kombinasi bisnis dicatat oleh pengakuisisi pada jumlah tercatatnya.

Business combination of entities under common control that qualifies as a business are accounted for under pooling of interest method where assets and liabilities acquired in the business combination are recorded by the acquirer at their book values.

Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat disajikan sebagai bagian dari “tambahan modal disetor” dan tidak direklasifikasi ke laba rugi ketika hilang sepengendalian.

The difference between the transfer price and the book value is presented as an item of “additional paid-in capital” and is not recycled to profit or loss when control is lost.







- 18 -

Metode penyatuan kepemilikan diterapkan seolah-olah entitas telah bergabung sejak periode dimana entitas yang bergabung berada dalam sepengendali.

The pooling of interest method is applied as if the entities had been combined from the period when the merging entities were placed under common control.

f. Transaksi dan penjabaran laporan keuangan

dalam mata uang asing f. Foreign currency transactions and

translation of financial statements

Laporan keuangan individu masing-masing

entitas Perusahaan diukur dan disajikan dalam mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian dari Perusahaan disajikan dalam mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

The individual financial statements of each Company entity are measured and presented in the currency of the primary economic environment in which the entity operates (its functional currency). The consolidated financial statements of the Company are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency and the presentation currency for the consolidated financial statements.

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap

entitas individual Perusahaan, transaksi dalam mata uang asing selain mata uang fungsional entitas (mata uang asing) diakui pada kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada setiap akhir perode pelaporan, pos moneter dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Pos-pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan kembali pada kurs yang berlaku pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Pos non moneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing tidak dijabarkan kembali.

In preparing the financial statements of each individual Company entity, transactions in currencies other than the entity’s functional currency (foreign currencies) are recognized at the rates of exchange prevailing at the dates of the transactions. At the end of each reporting period, monetary items denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at that date. Non-monetary items carried at fair value that are denominated in foreign currencies are retranslated at the rates prevailing at the date when the fair value was determined. Non-monetary items that are measured in terms of historical cost in a foreign currency are not retranslated.

Selisih kurs atas pos moneter diakui dalam laba

rugi pada periode saat terjadinya. Exchange differences on monetary items are

recognized in profit or loss in the period in which they arise.

g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi g. Transaction with related parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan (entitas pelapor):

A related party is a person or entity that is related to the Company (the reporting entity):

1. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

1. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person:

i. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama entitas pelapor; i. Has control or joint control over the

reporting entity; ii. Memiliki pengaruh signifikan entitas

pelapor; atau ii. Has significant influence over the

reporting entity; or

iii. Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.







- 19 -

2. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

2. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).

i. The entity, and the reporting entity are members of the same Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the other).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a Company of which the other entity is a member).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka (1).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (1).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam angka (1) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vii. A person identified in (1) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

viii. Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

viii. The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-

pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the financial statements.

h. Instrumen keuangan h. Financial instruments

Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang

memberikan kenaikan nilai aset keuangan dari satu entitas dan liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas dari entitas lainnya.

A financial instrument is any contract that gives rise to a financial asset of one entity and a financial liability or equity instrument or another entity.







- 20 -

Aset keuangan Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Klasifikasi dan pengukuran aset keuangan harus didasarkan pada bisnis model dan arus kas kontraktual - apakah semata dari pembayaran pokok dan bunga.

Classification and measurement of financial assets are based on business model and contractual cash flows - whether from solely payment of principal and interest.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kategori sebagai berikut:

Financial assets are classified in the categories as follows:

Aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi.

Financial assets at amortized cost.

Aset keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi.

Financial assets at Fair Value Through Profit and Loss (FVTPL).

Aset keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

Financial assets at fair value through Other Comprehensive Income (FVOCI).

Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan tidak bisa melakukan perubahan setelah penerapan awal tersebut.

The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and can not change the classification already made at initial adoption.

Semua aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

All financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except in the case of financial assets which are recorded at fair value through profit or loss.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal penyelesaian, yaitu pada tanggal asset tersebut diserahkan kepada atau oleh Perusahaan.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized settlement date, i.e., the date that an asset is delivered to or by the Company.

Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, piutang pihak berelasi, asset derivatif, aset lancar lain-lain, dan aset keuangan tidak lancar lainnya (instrumen keuangan yang memiliki dan tidak memiliki kuotasi harga). Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset lancar, jika jatuh tempo dalam waktu 12 bulan, jika tidak maka aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.

The Company assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, due from related parties, derivative assets, other current assets and other non-current financial assets (quoted and unquoted financial statements). Financial assets in this category are classified as current assets if expected to be settled within 12 months, otherwise they are classified as non-current.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

Aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi.

Financial assets at amortized cost.

Aset keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi selanjutnya diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Effective Interest Rate) (“EIR”), setelah dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya

Financial assets at amortized cost are subsequently measured using the Effective Interest Rate (“EIR”) method, less impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium







- 21 -

perolehan yang diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi atas biaya akuisisi atau biaya yang merupakan bagian integral dari EIR tersebut. Amortisasi EIR dicatat dalam laporan laba rugi. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai juga diakui pada laporan laba rugi.

on acquisition fees or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included in the profit or loss. The losses arising for impairment are also recognized in the profit or loss.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selanjutnya disajikan dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar, dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laporan laba rugi.

Financial ssets at fair value through profit or loss are subsequently carried in the statements of financial position at fair value, with chages in fair value recognized in the profit or loss.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur

FVOCI. The Group does not have any financial assets

measured FVOCI. Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 71 diklasifikasikan sebagai berikut:

Financial liabilities within the scope of PSAK 71 are classified as follows:

Liabilitas keuangan yang diukur dengan

biaya diamortisasi; 1

.

Financial liabilities at amortized cost;

Liabilitas keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi;

2.

Financial liabilities at Fair Value Through Profit and Loss (FVTPL);

Liabilitas keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

3.

Financial liabilities at Other Comprehensive Income (FVOCI).

Perusahaan menentukan k

lasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Perusahaan hanya memiliki liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi.

The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. The Company only has financial liabilities at amortized cost.

Seluruh liabilitas keuangan diakui pada awalnya

sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

All financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang pengadaan, akrual, pinjaman dan utang obligasi, utang pihak berelasi, uang muka pelanggan, liabilitas derivatif dan liabilitas keuangan jangka pendek, dan jangka panjang lain-lain. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo melebihi 12 bulan dan sebagai liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan.

The Company financial liabilities include trade payables, procurement payable, accruals, loans and bonds payable, due to related parties, deposits from customer, derivative liabilities and other current and non-current financial liabilities. Financial liabilities are classified as non-current liabilities when the remaining maturity is more than 12 months, and as current liabilities when the remaining maturity is less than 12 months.







- 22 -

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada

klasifikasinya sebagai berikut:

The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

Liabilitas keuangan yang diukur dengan

biaya diamortisasi Financial liabilities at amortized cost

Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya

amortisasi (misalnya pinjaman dan utang yang dikenakan bunga) selanjutnya diukur dengan menggunakan metode EIR. Amortisasi EIR termasuk di dalam biaya keuangan dalam laporan laba rugi.

Financial liabilities at amortized cost (e.g interest-bearing loans and borrowings) are subsequently measured using the EIR method. The EIR amortization is included in finance costs in the profit or loss.

Keuntungan atau kerugian diakui dalam

laporan laba rugi pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi EIR.

Gains or losses are recognized in the profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the EIR amortization process.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi Financial liabilities at fair value through

profit or loss Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through the profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

kelompok untuk diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kategori ini termasuk instrumen keuangan derivatif yang diambil Perusahaan yang tidak ditujukan sebagai instrumen lindung nilai dalam hubungan lindung nilai sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 71. Derivatif melekat yang dipisahkan juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. This category includes derivative financial instruments entered into by the Company that are not designated as hedging instruments in hedge relationships as defined by PSAK 71. Separated embedded derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the profit or loss.

Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang

diukur pada OCI. The group does not have any financial liabilities

measured at OCI. Instrumen keuangan disalinghapus Offsetting of financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities







- 23 -

untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Hak yang berkekuatan hukum tersebut tidak harus bergantung pada kejadian masa depan dan harus dapat dilaksanakan dalam kegiatan usaha normal dan dalam hal gagal bayar, pailit atau kebangkrutan dari Perusahaan atau pihak lawan.

simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the Company or the counterparty.

Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah risiko kredit dari instrumen keuangan telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Ketika melakukan penilaian, Perusahaan menggunakan perubahan atas risiko gagal bayar yang terjadi sepanjang perkiraan usia instrumen keuangan daripada perubahan atas jumlah kerugian kredit ekspektasian. Dalam melakukan penilaian, Perusahaan membandingkan antara risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat periode pelaporan dengan risiko gagal bayar yang terjadi atas instrumen keuangan pada saat pengakuan awal dan mempertimbangkan kewajaran serta ketersediaan informasi, yang tersedia tanpa biaya atau usaha pada saat tanggal pelaporan terkait dengan kejadian masa lalu, kondisi terkini dan perkiraan atas kondisi ekonomi di masa depan, yang mengindikasikan kenaikan risiko kredit sejak pengakuan awal.

At each reporting date, the Company assess whether the credit risk on a financial instrument has increased significantly since initial recognition. When making the assessment, the Company use the change in the risk of a default occurring over the expected life of the financial instrument instead of the change in the amount of expected credit losses. To make that assessment, the Company compare the risk of a default occurring on the financial instrument as at the reporting date with the risk of a default occurring on the financial instrument as at the date of initial recognition and consider reasonable and supportable information, that is available without undue cost or effort at the reporting date about past events, current conditions and forecasts of future economic conditions, that is indicative of significant increases in credit risk since initial recognition.

Perusahaan menerapkan metode yang disederhanakan untuk mengukur kerugian kredit ekspektasian tersebut terhadap piutang usaha dan aset kontrak tanpa komponen pendanaan yang signifikan.

The Company applied a simplified approach to measure such expected credit loss for trade receivables and contract assets without significant financing component.

Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

Derecognition of financial assets and liabilities

Aset keuangan Financial assets Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:

A financial asset, or whichever is applicable, part of a financial asset or part of a Company of similar financial assets, is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal

dari aset keuangan tersebut berakhir; atau a. The contractual rights to receive cash flows

from the financial assets have expired; or b. Perusahaan telah mengalihkan hak

kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau memiliki hak kontraktual untuk menerima kas yang berasal dari aset keuangan.

b. The Company has transferred its contractual rights to receive the cash flows of financial assets or retained the contractual rights to receive the cash flows of the financial assets.







- 24 -

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut berakhir atau dibatalkan atau kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Dalam hal suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas persyaratan dari suatu liabilitas yang ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the profit or loss.

Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments Perusahaan menilai instrumen keuangan, termasuk derivatif, sebesar nilai wajar pada setiap tanggal laporan posisi keuangan.

The Company measures financial instruments, including derivatives, at fair value at each statement of financial position date.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

Di pasar utama untuk aset dan liabilitas

tersebut; atau In the principal market for the asset and

liability; or Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar

yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.

Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan.

The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Company.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar utamanya bertindak untuk kepentingan ekonomi terbaik mereka.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar atas aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan manfaat ekonomi tertinggi dalam penggunaan aset atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut secara maksimal.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.







- 25 -

Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan dimana data memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input relevan yang tidak dapat diobservasi.

The Company uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan di bawah ini, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:

Level 1 - Harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

Level 2 - Teknik penilaian dimana input level terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung;

Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

Level 3 - Teknik penilaian dimana input level terendah yang signifikan terhadap pengukuran yang tidak dapat diobservasi.

Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui sebesar nilai wajar dalam laporan keuangan secara berulang, Perusahaan menentukan apakah terjadi transfer antara Level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized at fair value in the financial statements on a recurring basis, the Company determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting year.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Perusahaan telah menentukan kategori aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko dari aset atau liabilitas tersebut, dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.

For the purpose of fair value disclosures, the Company has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment Perusahaan melakukan penyesuaian harga dalam kondisi pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit di pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang sedang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar liabilitas keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Company adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company's own credit risk associated with the instrument is taken into account.







- 26 -

j. Kas dan bank j. Cash and bank Kas, bank dan deposito berjangka dengan

jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya diklasifikasikan sebagai “setara kas”.

Cash on hand and in bank and time deposits with maturity three months or less at the date of placement and not pledged as collateral and not restricted are classified as "cash equivalents".

k. Deposito berjangka dan rekening koran bank

yang dibatasi penggunaannya k. Time deposits and restricted cash in banks

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi penggunaannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatannya disajikan sebagai “investasi jangka pendek”. Rekening bank yang dijaminkan atau dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.

Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted, and time deposits with maturities of more than three months from the dates of placement are presented as “short-term investments”. Current bank accounts which are used as collateral or are restricted, are presented as restricted cash in bank. Time deposits are stated at nominal values.

l. Persediaan l. Inventory Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih

rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan.

Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is calculated using weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

m. Biaya dibayar di muka m. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi

sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya bersangkutan.

Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited.

n. Aset biologis n. Biological assets Ayam pembibit turunan Breeding chickens

Ayam pembibit turunan terdiri dari grandparent

stock (ayam nenek), yaitu ayam yang menghasilkan telur tetas untuk parent stock (ayam induk), dan parent stock, yaitu ayam yang menghasilkan telur tetas untuk ayam niaga (final stock). Ayam pembibit turunan dapat diklasifikasikan sebagai ayam yang telah menghasilkan dan ayam yang belum menghasilkan.

Breeding livestock (chickens) include grandparent stocks that produce hatchable eggs for parent stocks, and parent stocks that produce hatchable eggs for trade livestock inventories. Breeding livestock can be classified as productive breeding livestock and unproductive breeding livestock.

Ayam yang belum menghasilkan dinyatakan

berdasarkan biaya perolehan ditambah dengan biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan. Biaya perolehan ditambah dengan akumulasi biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan

Unproductive breeding livestock are stated at acquisition cost plus accumulated growing costs. The accumulated costs of unproductive breeding livestock are reclassified to productive breeding livestock at optimal production age. In







- 27 -

tersebut akan direklasifikasi ke masa produksi pada saat mencapai usia produksi. Pada umumnya ayam broiler komersial mencapai masa produksi setelah berumur 25 minggu. Ayam yang telah menghasilkan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan pada saat direklasifikasi dari ayam yang belum menghasilkan dan dikurangi dengan biaya amortisasi ayam yang ditentukan berdasarkan standar produksi telur tetas selama masa produktif ayam yang bersangkutan yaitu selama 25 - 64 minggu dengan memperhitungkan nilai sisa.

general, unproductive broiler commercial reach optimal production age after 25 weeks. Productive breeding livestock are stated at cost at the time of reclassification from unproductive breeding livestock and are amortized over the economic egg-laying lives of the breeding livestock 25 - 64 weeks considering residual value.

Persediaan biologis Biological inventories Persediaan biologis diukur pada saat

pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal.

Biological inventories be measured on initial recognition and every financial reporting date at fair values less costs to sell, unless fair values cannot be measured reliably.

Persediaan biologis yang belum memiliki harga

pasar diukur pada setiap akhir periode pelaporan pada biaya perolehannya ditambah biaya-biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan, seperti biaya pakan, obat-obatan, vitamin dan lainnya.

Biological inventories for which the market value is unavailable will be measured at the end of each reporting period at its cost plus relevant costs incurred during the growing phase, such as the cost of feed, medicines, vitamins and other relevant costs.

Persediaan biologis milik Grup adalah hewan

ternak dalam pertumbuhan dan telur tetas dimana persediaan ini dinilai pada biaya perolehan, yang tidak berbeda secara material dengan nilai wajarnya.

The Group’s biological inventories are live birds and hatching eggs which these inventories are stated at cost, which is not materially different than the fair value.

o. Aset tetap o. Property, plant and equipment

Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya

perolehan yang meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi.

The property, plant and equipment are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended.

Kecuali tanah, aset tetap disusutkan diakui

dengan metode garis lurus, setelah memperhitungkan nilai residu berdasarkan taksiran masa manfaat aset tersebut sebagai berikut:

Except land, fixed assets depreciated is recognized using the straight line method, based on the estimated useful lives of the assets as follows:

Tahun/

Year Persentase/

Percentage

Bangunan 20 - 30 5 - 3,3% Building

Mesin dan peralatan 4 - 8 25 - 12,5% Machinery and equipment Kendaraan 4 - 8 25 - 12,5% Vehicles Inventaris kantor 4 25% Office equipment







- 28 -

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Tanah tidak disusutkan.

The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis. Land is not depreciated.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of maintenance and repairs is charged to profit or loss as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.

Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika tidak ada manfaat ekonomik masa depan yang diharapkan timbul dari penggunaan aset secara berkelanjutan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pelepasan atau penghentian pengakuan suatu aset tetap ditentukan sebagai selisih antara hasil penjualan dan nilai tercatat aset dan diakui dalam laba rugi.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected to arise from the continued use of the asset. Any gain or loss arising on the disposal or retirement of an item of property, plant and equipment is determined as the difference between the sales proceeds and the carrying amount of the asset and is recognized in profit or loss.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Construction in progress is stated at cost and transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.

Tanah milik Perusahaan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi atas aset tersebut dilakukan paling lama tiga tahun sekali untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya.

The land of the Company are stated at their revalued amounts, being the fair value at the date of revaluation less any subsequent accumulated impairment losses. Revaluation are performed minimum once in three years to ensure that the fair value of a revalued assets does not differ materially from its carrying amount.

Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah diakui pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian revaluasi aset tetap, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dibebankan laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.

Any revaluation increase arising on the revaluation of land is recognized in other comprehensive income and accumulated in equity under gain on revaluation of property, plant and equipment, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss, in which case the increase is credited to profit and loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such land is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in the properties revaluation reserve relating to a previous revaluation of such land.

Surplus revaluasi tanah yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The revaluation surplus in respect of land is directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized.







- 29 -

p. Penurunan nilai aset nonkeuangan kecuali goodwill

p. Impairment of non-financial assets except goodwill

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individual, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting period, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). When it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Estimasi jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai. Dalam menilai nilai pakainya, estimasi arus kas masa depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang mana estimasi arus kas masa depan belum disesuaikan.

Estimated recoverable amount is the higher of fair value less cost to sell and value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset for which the estimates of future cash flows have not been adjusted.

Jika jumlah terpulihkan dari aset non keuangan (unit penghasil kas) lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi kecuali aset tersebut dicatat pada jumlah revaluasian, di mana kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.

If the recoverable amount of the non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately in profit or loss unless the relevant asset is carried at revaluation amount, in which the impairment loss is treated as revaluation decrease.

Apabila penurunan nilai selanjutnya dipulihkan, jumlah tercatat aset (unit penghasil kas) ditingkatkan ke estimasi yang direvisi dari jumlah terpulihkannya, namun kenaikan jumlah tercatat tidak boleh melebihi jumlah tercatat yang tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset (unit penghasil kas) pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui segera dalam laba rugi, kecuali aset yang bersangkutan dicatat pada jumlah revaluasian, dalam hal ini pembalikan kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai kenaikan nilai revaluasi.

When an impairment loss subsequently reverses, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is increased to the revised estimate of its recoverable amount, but so that the increased carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset (cash generating unit) in prior years. A reversal of an impairment loss is recognized immediately in profit or loss, unless the relevant asset is carried at a revalued amount, in which case the reversal of the impairment loss is treated as a revaluation increase.

q. Sewa q. Lease

Mulai tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan melakukan penerapan PSAK 73 yang mensyaratkan pengakuan liabilitas sewa sehubungan dengan sewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai ‘sewa operasi’. Kebijakan ini berlaku untuk kontrak yang disepakati atau berubah, pada atau setelah 1 Januari 2020.

From January 1, 2020, the Company has applied PSAK 73, which set the requirement for the recognition of lease liabilities in relation to leases which had been previously classified as ‘operating lease’. This policy is applied to contracts entered into or changed, on or after January 1, 2020.







- 30 -

Sebagai pesewa As lessor Apabila aset disewakan melalui sewa

pembiayaan, nilai kini pembayaran sewa diakui sebagai piutang. Selisih antara nilai piutang bruto dan nilai kini piutang tersebut diakui sebagai penghasilan sewa pembiayaan tangguhan.

When assets are leased out under a finance lease, the present value of the lease payments is recognized as receivable. The difference between the gross receivable and the present value of the receivable is recognized as unearned finance lease income.

Penghasilan sewa diakui selama masa sewa

dengan menggunakan metode investasi neto yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan.

Lease income is recognized over the term of the lease using the net investment method which reflects a constant periodic rate of return.

Apabila aset disewakan melalui sewa operasi,

aset disajikan di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset tersebut. Penghasilan sewa diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

When assets are leased out under an operating lease, the asset is presented in the statements of financial position based on the nature of the asset. Lease income is recognized over the term of the lease on a straight-line basis.

Sebagai penyewa As lessee

Pada tanggal permulaan kontrak, Perusahaan menilai apakah kontrak merupakan, atau mengandung, sewa. Suatu kontrak merupakan atau mengandung sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

At the inception of a contract, the Company assesses whether the contract is, or contains, a lease. A contract is or contains a lease if the contract conveys the right to control the use of an identified assets for a period of time in exchange for consideration.

Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian, Perusahaan harus menilai apakah:

To assess whether a contract conveys the right to control the use of an identified asset, the Company shall assesses whether:

- Perusahaan memiliki hak untuk mendapatkan secara subtansial seluruh manfaat ekonomi dari penggunaan aset identifikasian; dan

- The Company has the right to obtain substantially all the economic benefits from use of the asset throughout the period of use; and

- Perusahaan memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasian. Perusahaan memiliki hak ini ketika Perusahaan memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang relevan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset digunakan telah ditentukan sebelumnya:

- The Company has the right to direct the use of the asset. The Company has this right when it has the decision-making rights that are the most relevant to changing how and for what purpose the asset is used are predetermined:

i. Perusahaan memiliki hak untuk mengoperasikan aset;

i. The Company has the right to operate the asset;

ii. Perusahaan telah mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa aset akan digunakan selama periode penggunaan.

ii. The Company has designed the asset in a way that predetermined how and for what purpose it will be used.







- 31 -

Pada tanggal insepsi atau pada penilaian kembali atas kontrak yang mengandung sebuah komponen sewa, Perusahaan mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari komponen sewa dan harga tersendiri agregat dari komponen non sewa.

At the inception or on reassessment of a contract that contains a lease component, the Company allocates the consideration in the contract to each lease component on the basis of their relative stand-alone prices and the aggregate stand-alone price of the non-lease components.

Pada tanggal permulaan sewa, Perusahaan mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa. Aset hak-guna diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi jumlah pengukuran awal liabilitas sewa yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan.

The Company recognises a right-of-use assets and a lease liability at the lease commencement date. The right-of-use assets are initially measured at cost, which comprises the initial amount of the lease liability adjusted for anylease payment made at or before the commencement date.

Aset hak-guna kemudian disusutkan menggunakan metode garis lurus dari tanggal permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.

The right-of-use assets are subsequently depreciated using the straight-line method from the commencement date to the earlier of the end of the useful life of the right-of-use assets or the end of the lease term.

Liabilitas sewa diukur pada nilai kini

pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan, didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa atau jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka menggunakan suku bunga pinjaman inkremental. Pada umumnya, Perusahaan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental sebagai tingkat bunga diskonto.

The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not paid at the commencement date, discounted using the interest rate implicit in the lease or, if that rate cannot be readily determined, using incremental borrowing rate. Generally, the Company uses its incremental borrowing rate as the discount rate.

Sewa jangka pendek Short-term leases Perusahaan memutuskan untuk tidak mengakui

aset hak-guna dan liabilitas sewa untuk sewa jangka-pendek yang memiliki masa sewa 12 bulan atau kurang. Perusahaan mengakui pembayaran sewa atas sewa tersebut sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

The Company has elected not to recognise right- of-use assets and lease liabilities for short- term leases that have a lease term of 12 months or less. The Company recognises the leases payments associated with these leases as an expense on a straight-line basis over the lease term.

r. Pengakuan pendapatan dan beban r. Income and expense recognition Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan

diakui dengan mengacu pada setiap kewajiban kinerja yang berbeda yang dijanjikan dalam kontrak dengan pelanggan ketika atau ketika Perusahaan mentransfer kendali atas barang atau jasa yang dijanjikan dalam kontrak dan pelanggan mendapatkan kendali atas barang atau jasa.

Revenue from contracts with customers is recognized by reference to each distinct performance obligation promised in the contract with the customer when or as the Company transfers controls of the goods or services promised in a contract and the customer obtains control of the goods or services.

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan

diukur pada harga transaksinya, menjadi jumlah pertimbangan Perusahaan berharap berhak atas pertukaran untuk mentransfer barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan, setelah dikurangi diskon. Harga transaksi dialokasikan

Revenue from contracts with customers is measured at its transaction price, being the amount of consideration to which the Company expects to be entitled in exchange for transferring promised goods or services to a customer, net of discounts. The transaction







- 32 -

untuk setiap barang atau layanan berbeda yang dijanjikan dalam kontrak. Tergantung pada ketentuan kontrak, pendapatan diakui ketika kewajiban kinerja dipenuhi, yang mungkin pada suatu titik waktu atau dari waktu ke waktu.

price is allocated to each distinct good or service promised in the contract. Depending on the terms of the contract, revenue is recognized when the performance obligation is satisfied, which may be at a point in time or over time.

Perusahaan memenuhi kewajiban kinerja dan

mengakui pendapatan dari waktu ke waktu, jika salah satu kriteria berikut dipenuhi:

The Company satisfies a performance obligation and recognizes revenue over time, if one of the following criteria is met:

- Pelanggan secara bersamaan menerima

dan menikmati manfaat yang diberikan oleh kinerja Perusahaan sebagai kinerja Perusahaan.

- The customer simultaneously receives and consumes the benefits provided by the Company performance as the Company performs.

- Kinerja Perusahaan menciptakan atau meningkatkan aset yang dikendalikan pelanggan saat aset dibuat atau ditingkatkan.

- The Company performance creates or enhances an asset that the customer controls as the asset is created or enhanced.

- Kinerja Perusahaan tidak menciptakan aset dengan penggunaan alternatif untuk Perusahaan dan Perusahaan memiliki hak pembayaran yang dapat diberlakukan untuk kinerja yang diselesaikan hingga saat ini.

- The Company performance does not create an asset with an alternative use to the Company and the Company has an enforceable right to payment for performance completed to date.

Jika salah satu dari kondisi di atas tidak

terpenuhi, Perusahaan mengakui pendapatan pada saat kinerja kewajiban terpenuhi.

If any of the above conditions are not met, the Company recognizes revenue at the point in time when the performance obligation is satisfied.

Penjualan barang Sales of goods

Penjualan barang adalah penghasilan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Penghasilan dari penjualan ayam afkir, karung bekas, bahan baku (kecuali premix), kotoran ayam, dan produk sampingan dicatat sebesar hasil penjualan neto dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, dan disajikan sebagai “Penghasilan Operasi Lain” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Revenue from sales is recognized upon delivery of the goods to the customers. Income from sales of culled birds, used sacks, raw materials (except premix), chicken dunk and by products are recognized net of the related expenses incurred, and is presented as “Other Operating Income” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Beban Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

s. Pinjaman s. Borrowing

Pinjaman diakui pada awalnya sebesar nilai

wajar, dikurangi dengan biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman kemudian dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi; selisih antara hasil perolehan (dikurangi dengan biaya transaksi) dan nilai penarikan diakui dalam laba rugi selama periode pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Borrowings are recognized initially at their fair value, net of any transaction costs incurred. Borrowings are subsequently carried at amortized cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognized in profit or loss over the period of the borrowing, using the effective interest method.







- 33 -

Biaya-biaya yang dibayar untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman tersebut, apabila besar kemungkinan akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai dilakukan penarikan. Apabila tidak terdapat bukti bahwa kemungkinan besar akan dilakukan penarikan atas sebagian atau seluruh fasilitas tersebut, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai beban dibayar di muka untuk biaya keuangan dan diamortisasi selama periode fasilitas terkait.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognized as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawdown. In this case the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent that there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawdown, the fee is capitalized as a prepayment for financing cost and amortized over the period of the facility to which it relates.

Semua biaya lain untuk mendapatkan pinjaman diakui dalam laba rugi pada periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

All other costs in obtaining the borrowings are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek kecuali Grup memiliki hak tanpa syarat untuk menunda pembayaran liabilitas selama paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Borrowings are classified as current liabilities unless the Group has an unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting date.

t. Biaya pinjaman t. Borrowing cost

Biaya bunga dan biaya pinjaman lainnya, seperti biaya diskonto pinjaman baik yang secara langsung atau tidak langsung digunakan untuk pendanaan konstruksi aset kualifikasian, dikapitalisasi hingga aset tersebut selesai dikonstruksi secara substansial. Untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung pada aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dari biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode berjalan, dikurangi penghasilan yang diperoleh dari investasi sementara atas dana hasil pinjaman tersebut. Untuk pinjaman yang tidak dapat diatribusikan secara langsung pada suatu aset kualifikasian, jumlah yang dikapitalisasi ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi terhadap jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aset kualifikasian. Tingkat kapitalisasi dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang biaya pinjaman yang dibagi dengan jumlah pinjaman yang tersedia selama periode, selain pinjaman yang secara spesifik diambil untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian. Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian telah selesai secara substansial.

Interest and other borrowing costs, such as discount fees on loans either directly or indirectly used in financing the construction of a qualifying asset, are capitalised up to the date when construction is substantially complete. For borrowings that are directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined as the actual borrowing cost incurred during the period, less any income earned on the temporary investment of such borrowings. For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalised is determined by applying a capitalisation rate to the amount expended on the qualifying assets. The capitalisation rate is the weighted average of the total borrowing costs applicable to the total borrowings outstanding during the period, other than the borrowings made specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset. An entity shall cease capitalising borrowing costs when the activities necessary to prepare the qualifying asset are substantially complete.

u. Liabilitas imbalan pasca kerja u. Post-employment benefits liabilities

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan pascakerja kepada karyawan sesuai dengan ketentuan minimum di dalam Undang-undang No. 13/2003 tentang “Ketenagakerjaan”. Perhitungan liabilitas imbalan pascakerja tersebut didasarkan pada metode aktuarial

The Company provides post-employment benefits liabilities to its employees in accordance with the minimum requirement under Law No. 13/2003 on “Employment”. The calculation of post-employment benefits liabilities is based on the actuarial Projected Unit







- 34 -

Projected Unit Credit setelah memperhitungkan kontribusi yang dibuat oleh Perusahaan terkait dengan program (jika ada).

Credit method after considering the contribution made by the Company to such program (if exist).

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pascakerja pada laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti serta penyesuaian atas biaya jasa lalu. Perusahaan mengakui seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial melalui penghasilan komprehensif lain.

The amount recognized as post-employment benefits liabilities in the statement of financial position represents the present value of defined benefit obligation and the adjustment for past service costs. The Company recognized all actuarial gains or losses through other comprehensive income.

v. Segmen operasi v. Operating segment

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direviu oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.

Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief “operating decision maker” in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari

entitas: An operating segment is a component of an

entity:

- Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

- That engages in business activities from which it may earns revenue and incurred expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

- Yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

- Whose operating results are reviewed regularly by the entity‟s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

- Dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

- For which discrete financial information is available.

Informasi yang digunakan oleh pengambil

keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each business.

w. Pajak penghasilan w. Income tax Beban pajak penghasilan merupakan jumlah

pajak kini terutang dan pajak tangguhan.

Income tax expense represents the sum of the tax currently payable and deferred tax.

Pajak kini terutang berdasarkan laba kena pajak

untuk satu tahun. Laba kena pajak berbeda dari laba sebelum pajak seperti yang dilaporkan di laba rugi karena tidak memperhitungkan penghasilan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan pada tahun berbeda dan tidak memperhitungkan pos-pos yang tidak pernah dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan. Liabilitas Grup untuk pajak kini dihitung berdasarkan tarif pajak yang telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

The tax currently payable is based on taxable profit for the year. Taxable profit differs from net profit as reported in profit or loss because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in other years and it further excludes items that are never taxable or deductible. The Group’s liability for current tax is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.







- 35 -

Provisi diakui untuk penentuan pajak yang tidak pasti, tetapi kemungkinan besar akan mengakibatkan arus keluar dana kepada otoritas pajak. Provisi diukur sebesar estimasi terbaik atas jumlah ekspektasian yang terhutang. Penilaian berdasarkan pada pertimbangan profesional pajak dalam Grup yang didukung dengan pengalaman lalu atas aktivitas tersebut dan dalam kasus tertentu berdasarkan saran pakar pajak independen.

A provision is recognized for those matters for which the tax determination is uncertain but it is considered probable that there will be a future outflow of funds to a tax authority. The provisions are measured at the best estimate of the amount expected to become payable. The assessment is based on the judgement of tax professionals within the Group supported by previous experience in respect of such activities and in certain cases based on specialist independent tax advice.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan

temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak yang digunakan dalam perhitungan laba kena pajak. Liabilitas pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan umumnya diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal (selain dari kombinasi bisnis) dari aset dan liabilitas suatu transaksi yang tidak mempengaruhi laba kena pajak atau laba akuntansi. Selain itu, liabilitas pajak tangguhan tidak diakui jika perbedaan temporer timbul dari pengakuan awal goodwill.

Deferred tax is recognized on temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities in the consolidated financial statements and the corresponding tax bases used in the computation of taxable profit. Deferred tax liabilities are generally recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are generally recognized for all deductible temporary differences to the extent that is probable that taxable profits will be available against which those deductible temporary differences can be utilized. Such deferred tax assets and liabilities are not recognized if the temporary differences arise from the initial recognition (other than in a business combination) of assets and liabilities in a transaction that affects neither the taxable profit nor the accounting profit. In addition, deferred tax liabilities are not recognized if the temporary differences arise from the initial recognition of goodwill.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan memperkirakan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the tax consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji

ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.

The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.

Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi periode, kecuali sepanjang pajak penghasilan

Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside







- 36 -

yang timbul dari transaksi atau peristiwa yang diakui, di luar laba rugi (baik dalam penghasilan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal kombinasi bisnis. Dalam kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis.

of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss, or where they arise from the initial accounting for a business combination. In the case of a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas entitas kena pajak yang sama atau entitas kena pajak yang berbeda yang memiliki intensi untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity or different taxable entities when there is an intention to settle its current tax assets and current tax liabilities on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.

x. Laba per saham dasar x. Earning per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earning per share is computed by dividing net income attributable to the owner of the Company by the weighted average of shares outstanding during the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutive.

Diluted earnings per share is computed by dividing net income attributable to the owner of the Company by the weighted average of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.

y. Provisi y. Provisions Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban

kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.







- 37 -

Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.

Kontrak memberatkan Onerous contracts

Kewajiban kini yang timbul dari kontrak memberatkan diakui dan diukur sebagai provisi. Kontrak memberatkan terjadi jika Grup memiliki kontrak yang menimbulkan biaya yang tidak dapat dihindarkan untuk memenuhi kewajiban dalam kontrak tersebut dan biaya tersebut melebihi manfaat ekonomis yang diharapkan akan diterima dari kontrak tersebut.

Present obligations arising under onerous contracts are recognized and measured as a provision. An onerous contract is considered to exist where the Group has a contract under which the unavoidable costs of meeting the obligations under the contract exceed the economic benefits expected to be received from it.

Garansi Warranties

Provisi untuk biaya ekspektasian atas kewajiban garansi dari penjualan lokal legislasi barang diakui pada tanggal penjualan barang tersebut, sebesar estimasi terbaik direktur atas pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban Grup.

Provisions for the expected cost of warranty obligations under local sale of goods legislation are recognized at the date of sale of the relevant products, at the directors best estimate of the expenditure required to settle the Group’s obligation.

Restrukturisasi Restructurings

Provisi restrukturisasi diakui ketika Grup telah menciptakan perkiraan yang valid kepada pihak-pihak yang terkena dampak restrukturisasi bahwa entitas akan melaksanakan restrukturisasi dengan memulai implementasi rencana tersebut atau mengumumkan pokok-pokok rencana. Pengukuran provisi restrukturisasi hanya mencakup pengeluaran langsung yang timbul dari restrukturisasi, di mana jumlah tersebut benar-benar harus dikeluarkan dalam rangka restrukturisasi; dan tidak terkait dengan aktivitas entitas yang masih berlangsung.

A restructuring provision is recognized when the Group has developed a detailed formal plan for the restructuring and has raised a valid expectation in those affected that it will carry out the restructuring by starting to implement the plan or announcing its main features to those affected by it. The measurement of a restructuring provision includes only the direct expenditures arising from the restructuring, which are those amounts that are both necessarily entailed by the restructuring and not associated with the ongoing activities of the entity.

z. Peristiwa setelah periode pelaporan z. Event after the reporting period

Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa penyesuaian) yang dicerminkan di dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa penyesuaian, diungkapkan di dalam catatan atas laporan keuangan bila material.

Event after the reporting period presents evidence of conditions that occur at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements. Event after the reporting period which are not adjusting events are disclosed in the notes to the financial statements when material.







- 38 -

4. PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN DAN ASUMSI MANAJEMEN

4. MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang

dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut.

In the application of the Group accounting policies, which are described in Note 3, the directors are required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and associated assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant. Actual results may differ from these estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah

secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode dimana estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan masa depan.

The estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised if the revision affects only that period, or in the period of the revision and future periods if the revision affects both current and future periods.

Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh

manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi

dan kesalahan sesuai PSAK 25 Accounting policies, changes in accounting

estimates and errors according to PSAK 25

Kesalahan periode sebelumnya adalah kelalaian untuk mencantumkan, dan kesalahan dalam mencatat, dalam laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode sebelumnya yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan, atau kesalahan penggunaan, informasi andal yang:

The error of the previous period is the omission to include, and errors in the records, in the entity’s financial statements for one or more prior periods arising from a failure to use, or misuse reliable information that:

- Tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan untuk periode tersebut; dan

- Available when the completion of the financial statement for such period; and

- Secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kesalahan tersebut termasuk dampak kesalahan perhitungan matematis, kesalahan penerapan kebijakan akuntansi, kekeliruan atau kesalahan interprestasi fakta, dan kecurangan.

- Rationally expected to be obtained and used in the preparation and presentation of Financial statement. Such errors include the impact of errors mathematical calculations, error the application of the accounting policy, error or mistake interpretation facts and fraud.

Penerapan suatu pengaturan adalah tidak praktis

ketika entitas tidak dapat menerapkannya setelah seluruh usaha yang rasional dilakukan. Untuk suatu periode sebelumnya tertentu, tidak praktis untuk menerapkan suatu perubahan kebijakan akuntansi secara retrospektif atau menyajikan atau penyajian kembali retrospektif untuk mengoreksi kesalahan jika:

The adoption of an arrangement is not practical when the entity cannot apply it after the whole rational business done. For a period previously specified, it is not practical to apply a change in accounting policy retrospectively or serves or restatement of the retrospective to correct an error if:







- 39 -

- Dampak penerapan retrospektif atau penyajian kembali retrospektif tidak dapat ditentukan;

- The impact of application of retrospective or restatement of the retrospective can not be done;

- Penerapan retrospektif atau penyajian kembali retrospektif memerlukan asumsi mengenai maksud manajemen yang ada pada periode sebelumnya tersebut; atau

- The application of retrospective or restatement of the retrospective requires an assumption about the intent of management that exist in the previous period; or

- Penerapan retrospektif atau penyajian kembali retrospektif memerlukan estimasi signifikan atas jumlah dan tidak mungkin untuk membedakan secara obyektif informasi mengenai estimasi yang:

- The application of retrospective or restatement of the retrospective requires significant estimates on the amount and it is impossible to distinguish objectively information about the estimation:

1. Menyediakan bukti atas keadaan yang ada

pada tanggal disaat jumlah tersebut diakui, diukur atau diungkapkan; dan

1. Provides evidence of circumstances that existed on the date when such amounts recognized, measured or disclosed; and

2. Tersedia ketika laporan keuangan periode sebelumnya diselesaikan dengan informasi lain.

2. Available when the financial statement of the previous period is resolved with other information.

Klasifikasi instrumen keuangan Classification of financial instrument

Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 71. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan.

The Company determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by assessing whether these assets and liabilities meet the definitions set out in PSAK No. 71. Financial assets and financial liabilities are recorded in accordance with our accounting policies.

Aset keuangan yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif

Financial assets that does not have price quotation in active market

Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan dipasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang actual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.

The Company classifies the financial asset by evaluating, among other things, whether the asset has or does not have a quoted price in an active market. The evaluation also includes whether the price quotation of an actively marketed financial asset is a regularly available price quote, and the quoted price reflects actual and regular market transactions in a fair transaction.

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber

utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:







- 40 -

Penilaian instrumen keuangan Valuation of financial instrument

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap Estimated economic life of property, plant and equipment

Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.

The useful life of each item of the Group’s property, plant and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.

Perubahan masa manfaat aset tetap dapat

mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.

A change in the estimated useful life of any item of property, plant and equipment would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying amounts of these assets.

Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan

12.

The carrying amounts of property, plant and equipment are disclosed in Note 12.

Nilai wajar aset biologis Fair value of biological assets

Aset biologis diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Nilai wajar diukur berdasarkan pendekatan nilai pasar atau pendapatan kecuali tidak dapat ditentukan dengan andal sehingga menggunakan pendekatan biaya (sering disebut sebagai biaya penggantian saat ini). Setiap perubahan dalam estimasi dapat berdampak pada nilai wajar aset biologis secara signifikan.

Biological asses are measured at fair value less cost to sell. The fair value is measured based on market or income approach unless cannot be measured reliably use cost approach (frequently referred to as current replacement cost). Any changes on the estimation may effect the fair value of the biological assets significantly.

Manfaat karyawan Employee benefits Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung

pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi aktual yang berbeda dari asumsi Grup akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya yang

The determination of post-employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions generally affect the recognized expense in profit or







- 41 -

diakui di laba rugi dan penghasilan komprehensif lain serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pascakerja Grup. Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 20.

loss and other comprehensive income and recorded obligation in future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions may materially affect the Group’s post-employment benefit obligations. The carrying amounts of post-employment benefits obligations are disclosed in Note 20.

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui untuk semua

perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Provision for impairment losses on financial assets

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang

diberikan dan pemeliharaan piutang pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Provision for impairment losses on loans and receivables is maintained at the amounts which management believes is adequate to cover possible uncollectible financial assets. At each consolidated statement of financial position date, the Company specifically examines whether there is objective evidence that a financial asset has been impaired (uncollectible).

Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan

pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The allowance established is based on past billing experience and other factors that may affect the collectibility, including the possibility of significant liquidity difficulties or financial difficulties experienced by the debtor or significant postponement of payments.

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The reserves established are based on past billing experience and other factors that may affect the collectibility, including the possibility of significant liquidity difficulties or financial difficulties experienced by the debtor or significant postponement of payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan

If there is objective evidence of impairment, then the time and amount of the billable amount is estimated based on past loss experience. Allowance for impairment losses is provided for accounts that have been specifically identified as impaired. Loans and receivables account are writte off under management's decree that the financial asset is not







- 42 -

berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

collectible or realizable in spite of all actions and actions taken. An evaluation of receivables, which aims to identify the amount of reserves to be established, is carried out periodically throughout the year. Therefore, the time and amount of the allowance for impairment losses recorded in each period may differ depending on the considerations and estimates used.

5. KAS DAN BANK 5. CASH AND BANK Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2020 2019 Kas 801.595.897 331.859.834 Cash on hand Bank Cash in Bank Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 10.052.615.969 1.619.480.449 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur Tbk 5.019.796.609 18.800.627 PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur Tbk PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 2.054.775.997 369.870.056 PT Bank Mandiri

(Persero)Tbk PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk 341.885.931 468.744.788 PT Bank Rakyat

Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Woori Saudara

Indonesia 332.912.940 - PT Bank Woori Saudara

Indonesia PT Bank Mega Tbk 297.428.343 262.213.745 PT Bank Mega Tbk PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk 112.510.021 112.339.498 PT Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DKI 55.480.410 - PT Bank DKI PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk 3.814.814 2.974.814

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten, Tbk PT Bank Tabungan

Negara (Persero) Tbk 1.075.346 1.063.346 PT Bank Tabungan

Negara (Persero)Tbk Sub jumlah 18.272.296.380 2.855.487.323 Sub total Jumlah 19.073.892.277 3.187.347.157 Total

6. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 6. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2020 2019

Jaminan 62.560.768.867 38.238.557.556 Guarantee

Jumlah 62.560.768.867 38.238.557.556 Total







- 43 -

Merupakan dana marginal deposit yang ditempatkan dalam rekening bersama di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Woori Saudara Indonesia, PT Bank BNI (Persero) Tbk atas fasilitas SKBDN yang diterima oleh Perusahaan dari PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (Jasindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) (Askrindo) untuk transaksi terkait dengan pembelian bahan baku dan mesin, per 31 Desember 2020 dan 2019 (lihat Catatan 18).

Represent marginal deposit fund that is placed in a joint account at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Woori Saudara Indonesia, PT Bank BNI (Persero) Tbk for SKBDN facilities obtained by the Company from PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (Jasindo) and PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) (Askrindo) transaction related to the purchase of raw materials machine, as of December 31, 2020 and 2019 (see Note 18).

7. PIUTANG USAHA 7. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan, adalah sebagai berikut:

The details of account receivables based on customers, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2020 2019

Pihak berelasi Related parties PT Pasir Tengah 3.572.516.203 6.288.003.706 PT Pasir Tengah PT Prima Widodo Makmur 2.452.703.825 583.261.380 PT Prima Widodo Makmur PT Cianjur Arta Makmur 73.091.600 - PT Cianjur Arta Makmur

Sub jumlah 6.098.311.628 6.871.265.086 Sub total

Pihak ketiga Third parties PT AGK Pangan Makmur Lestari 3.215.451.491 1.222.543.647 PT AGK Pangan Makmur Lestari PT Bayu Berlian Makmur 2.727.764.313 1.323.054.616 PT Bayu Berlian Makmur PT Trans Retail Indonesia 2.582.104.759 1.958.481.002 PT Trans Retail Indonesia PT Lotte Shopping

Indonesia 653.085.799 714.453.379 PT Lotte Shopping

Indonesia PT Atma Mulya Jaya - 1.627.282.118 PT Atma Mulya Jaya CV Bintang Pamungkas - 1.614.769.794 CV Bintang Pamungkas CV Berkah Jaya Mandiri - 1.475.679.978 CV Berkah Jaya Mandiri CV Citra Benggala - 1.450.286.681 CV Citra Benggala Tn Abdul Waris - 1.134.987.091 Mr Abdul Waris PT Bumi Langgeng - 919.578.610 PT Bumi Langgeng Tn Yusup - 784.782.724 Mr Yusup CV Warisan Matahari Makmur - 774.956.987 CV Warisan Matahari Makmur PT Arwinda Perwira Utama - 716.429.900 PT Arwinda Perwira Utama PT Asia Niaga Sinergi - 659.453.901 PT Asia Niaga Sinergi PT Inti Lumbung - 611.721.248 PT Inti Lumbung Tn Bodro - 576.553.022 Mr Bodro Perorangan (masing-masing

dibawah Rp.500.000.000) 47.771.922.613 12.698.730.619 Individual (each below

Rp.500,000,000)

Sub Jumlah 56.950.328.975 30.263.745.317 Sub Total

Cadangan kerugian penurunan nilai

(627.354.955) - Allowance for

impairment losses

Sub jumlah pihak ketiga- Bersih

56.322.974.020 30.263.745.317 Sub total third parties-

net

Jumlah 62.421.285.648 37.135.010.403 Total

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang, adalah sebagai berikut:

The details of account receivables base on aging are as follows:







- 44 -


Kurang dari 3 bulan 49.284.525.045 35.922.652.201 Less than 3 month 3 bulan - 6 bulan 4.323.061.035 555.804.657 3 month - 6 month 6 bulan - 9 bulan 5.415.923.481 - 6 month - 9 month 9 bulan - 1 tahun 2.364.332.152 656.553.545 6 month - 1 year Lebih dari 1 tahun 1.660.798.890 - Over 1 year

Jumlah 63.048.640.603 37.135.010.403 Total

Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (627.354.955) -

Allowance for impairment losses

Jumlah piutang usaha - Bersih 62.421.285.648 37.135.010.403 Total trade receivables - net

Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha:

Movements of allowance of impairment losses on trade receivable are as follows:


Saldo awal - - Beginning balance Penyisihan kerugian

penurunan nilai periode berjalan (catatan 27) 627.354.955 -

Provision for impairment loss for current period (note 27)

Saldo akhir 627.354.955 - Ending balance

Cadangan kerugian atas penurunan nilai dilakukan untuk menutup kemungkinan kerugian adanya penurunan nilai.

The allowance for impairment losses is provided to cover possible losses from impairment.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap adanya penurunan nilai piutang pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian atas penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Based on the results of the review for impairment of accounts receivable at the end of the period, the management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from the uncollectible accounts receivable - trade.

Beberapa piutang usaha dijaminkan untuk fasilitas pinjaman Perusahaan (Catatan 17).

Some trade receivables are pledged as collateral for the Company's loan facilities (Note 17).

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


Barang jadi: Finished goods: Karkas 58.181.326.539 11.631.474.624 Carcass Pakan jadi 19.348.664.129 24.173.503.342 Feeds Obat 1.599.748.839 1.078.100.381 Medicines Telur 91.725.509 176.134.056 Eggs Bahan baku 1.815.972.986 1.754.456.318 Raw materials Bahan pembantu 506.047.218 237.608.858 Indirect material Bahan dalam proses 2.089.679.287 - Work in process

Jumlah 83.633.164.507 39.051.277.579 Total







- 45 -

Pada tanggal 31 Desember 2020 persediaan dan aset biologis telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp.36.970.183.773 dan Rp.24.533.503.773 pada 31 Desember 2019 terhadap risiko gempa bumi, kebakaran dan risiko lain berdasarkan Banker’s Clause. Manajemen

berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2020 inventory and biological assets are insured to PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) with a total insurance coverage of Rp.36,970,183,773 and Rp.24,533,503,773 in December 31, 2019 against earthquake, fire, other possible risk based on Banker’s Clause. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat

kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on management’s review, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of inventories as of December 31, 2020 and 2019.

Sebagian persediaan karkas dijaminkan untuk

fasilitas pinjaman Perusahaan (Catatan 17). Part of carcass inventories are pledged as collateral

for the Company's loan facilities (Note 17). 9. ASET BIOLOGIS 9. BIOLOGICAL ASSETS

Merupakan ayam pembibit turunan (disajikan sebagai aset lancar).

Represent breeding chickens (presented as current assets).


December 31, December 31,

2020 2019

Telah menghasilkan (masa produksi)

Productive (production age)

Saldo awal 16.409.395.250 4.198.529.655

Balance at the beginning

Reklasifikasi dari Ayam belum menghasilkan 26.373.292.049 20.678.229.393

Reclassification from unproductive breeding chickens

Amortisasi ayam telah menghasilkan (26.359.849.553) (8.467.363.798)

Amortization of productive breeding chickens

Keuntungan atas penyesuaian nilai wajar 1.353.817.899

-

Gain on adjustment of fair value

Saldo akhir 17.776.655.645 16.409.395.250 Balance at the end

Belum menghasilkan (masa pertumbuhan)

Unproductive (growth age)

Saldo awal 11.247.241.724 10.248.323.178

Balance at the beginning

Pembelian 8.958.660.000 8.649.000.000 Purchase

Biaya pertumbuhan selama periode berjalan 11.564.734.679 13.028.147.939

Growing costs during the period

Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (26.373.292.048) (20.678.229.393)

Reclassification to productive breeding chicken

Keuntungan atas penyesuaian nilai wajar - -

Gain on adjusment of fair value

Saldo akhir 5.397.344.355 11.247.241.724 Ending balance

Persediaan biologis: Biological Inventories:

Telur tetas 4.483.042.122 3.407.512.010 Hatching egg

Hewan ternak dalam pertumbuhan

7.241.171.572 1.996.301.703 In growth livestock

Sub Jumlah 11.724.213.694 5.403.813.713 Sub Total

Jumlah 34.898.213.694 33.060.450.687 Total

Perubahan nilai hewan ternak produksi ayam

pembibit induk yang telah menghasilkan dibebankan dalam periode berjalan sebagai beban pokok penjualan.

Change in livestock value of mature parent stock is charged in current period as part of cost of goods sold.







- 46 -

Pada tanggal 31 Desember 2020 persediaan dan aset biologis telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp.36.970.183.773 dan Rp.24.533.503.773 pada 31 Desember 2019 terhadap risiko gempa bumi, kebakaran dan risiko lain berdasarkan Banker’s Clause. Manajemen

berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2020 some inventory and biological assets are insured to PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) with a total insurance coverage of Rp.36,970,183,773 and Rp.24,533,503,773 in December 31, 2019 against earthquake, fire, other possible risk based on Banker’s Clause. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen atas kondisi ayam pembibit turunan pada akhir periode, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai ayam pembibit turunan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on the management review of the condition of breeding chickens at the end of period, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment in value of breeding chickens as of December 31, 2020 and 2019.

10. UANG MUKA 10. ADVANCES



Proyek 166.637.788.732 187.782.658.420 Project Uang muka tanah 28.859.469.500 14.743.600.000 Land advance Pembelian bahan baku

dan pendukung 2.286.663.225 2.950.099.225 Purchase of raw and

supporting materials Penawaran Umum Perdana Saham 1.503.590.000 - Initial Public Offering

Jumlah 199.287.511.457 205.476.357.645 Total

Uang muka proyek merupakan uang muka yang diberikan kepada pemasok dan subkontraktor terkait pengadaan material konstruksi serta mesin dan peralatan penunjang, sehubungan dengan pelaksanaan proyek pekerjaan pembangunan kandang ayam beserta fasilitas sarana dan prasarananya.

Project advances represents advances paid to suppliers and subcontractors related to procurement of construction material, machinery and supporting equipment, in connection with the implementation of the chicken coop construction work project and its facilities and infrastructure.

11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID EXPENSES Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2020 2019

Produksi 4.464.551.050 172.051.626 Production Sewa 208.687.559 537.522.411 Rent Asuransi 979.825.170 611.495.814 Insurance

Jumlah 5.653.063.779 1.321.069.851 Total







- 47 -

12. ASET TETAP – NETO 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT – NET


31 Desember/ December 31, 2020

1 Januari/ January 1,

2020

Penambahan/ Addition

Pengurangan/ Deduction

Reklasifikasi/ Reclassification

Keuntunganrevaluasi/ Gain on

revaluation

Saldo akhir/ Ending balance

Nilai perolehan Acquisition cost

Pemilikan langsung Direct acquisition Hak atas tanah 127.454.922.765 - - - 3.779.777.235 131.234.700.000 Land right

Bangunan 147.828.509.775 837.910.137 - 81.914.445.244 - 230.580.865.156 Building Kendaraan 11.000.000 7.100.000 - - - 18.100.000 Vehicle Mesin 32.101.947.051 4.835.376.505 - - - 36.937.323.556 Machine Peralatan kandang 43.797.918.973 481.977.405 - 20.025.659.324 - 64.305.555.702 Coops equipment

Peralatan kantor 4.414.955.032 2.804.450.804 - - - 7.219.405.836 Office equipment

Sub jumlah 355.609.253.596 8.966.814.851 - 101.940.104.568 3.779.777.235 470.295.950.250 Sub total

Aset hak-guna Right-of-use assets Tanah 705.508.969 - - - - 705.508.969 Land

Bangunan 4.312.463.116 - - - - 4.312.463.116 Building Kendaraan 486.100.000 1.809.311.950 - - - 2.295.411.950 Vehicle Mesin 10.591.754.839 29.204.554.062 - - - 39.796.308.901 Machine

Sub Jumlah 16.095.826.924 31.013.866.012 - - - 47.109.692.936 Sub Total

Aset dalam penyelesaian

Asset under constructions

Bangunan 137.149.856.883 368.533.224.296 - (81.914.445.244) - 423.768.635.935 Building Mesin 1.231.118.480 34.425.561.371 - - - 35.656.679.851 Machine

Peralatan kandang 10.938.303.371 16.184.854.201 - (20.025.659.324) - 7.097.498.248 Coops equipment

Sub Jumlah 149.319.278.734 419.143.639.868 - (101.940.104.568) - 466.522.814.034 Sub Total

Jumlah 521.024.359.254 459.124.320.731 - - 3.779.777.235 983.928.457.220 Total

Akumulasi penyusutan

Accumulated depreciation

Pemilikan langsung

Direct acquisition

Bangunan (6.813.433.646) (9.102.905.964) - - - (15.916.339.610) Building

Kendaraan (8.250.000) (2.522.917) - - - (10.772.917) Vehicle Mesin (4.237.904.190) (3.604.392.438) - - - (7.842.296.628) Machine Peralatan kandang (974.648.776) (6.683.944.471) - - - (7.658.593.247) Coops equipment

Peralatan kantor (616.568.978) (1.147.351.350) - - - (1.763.920.328) Office equipment

Sub Jumlah (12.650.805.590) (20.541.117.140) - - - (33.191.922.730) Sub Total

Aset hak-guna Right-of-use assets Tanah - (70.550.897) - - - (70.550.897) Land Bangunan - (143.748.771) - - - (143.748.771) Building Kendaraan (81.016.667) (253.473.173) - - - (334.489.840) Vehicle

Mesin (441.323.117) (1.323.969.355) - - - (1.765.292.472) Machine

Sub Jumlah (522.339.784) (1.791.742.196) - - - (2.314.081.980) Sub Total

Jumlah (13.173.145.374) (22.332.859.336) - - - (35.506.004.710) Total

Nilai Buku Bersih 507.851.213.880

948.422.452.510 Net Book Value

Biaya Perolehan / Acquisition Cost Penyesuaian PSAK 73/ PSAK 73 adjustment

Saldo awal yang disesuaikan/ Saldo awal/

Beginning balance Penambahan/

Additional Reklasifikasi/

Reclassfication Adjusment

beginning balance

Aset sewa pembiayaan

Assets under finance lease

Kendaraan 486.100.000 - (486.100.000) - Vehicle Mesin 10.591.754.839 - (10.591.754.839) - Machine

Aset hak-guna Right-of- use-assets Tanah - 705.508.969 - 705.508.969 Land Bangunan - 4.312.463.116 - 4.312.463.116 Building Kendaraan - - 486.100.000 486.100.000 Vehicle Mesin - - 10.591.754.839 10.591.754.839 Machine

Jumlah 11.077.854.839 5.017.972.085 - 16.095.826.924 Total







- 48 -

Akumulasi Penyusutan/ Accumulated Depreciation Penyesuaian PSAK 73/ PSAK 73 adjustment

Saldo awal yang disesuaikan/

Saldo awal/

Penambahan/

Reklasifikasi/ Adjusment

beginning

Beginning balance Additional Reclassfication balance



Kendaraan (81.016.667) - 81.016.667 - Vehicle Mesin (441.323.118) - 441.323.118 - Machine

Aset hak-guna Right-of- use-assets Tanah - (70.550.897) - (70.550.897) Land Bangunan - (143.748.771) - (143.748.771) Building Kendaraan - - (81.016.667) (81.016.667) Vehicle Mesin - - (441.323.118) (441.323.118) Machine

Jumlah (522.339.785) (214.299.668) - (736.639.453) Total



2019 Penambahan/

Addition Pengurangan/

Deduction Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance

Nilai perolehan

Acquisition cost

Pemilikan langsung Direct acquisition Hak atas tanah 66.462.250.000 60.992.672.765 - - 127.454.922.765 Land right

Bangunan 85.256.980.586 54.670.587.885 - 7.900.941.304 147.828.509.775 Building Kendaraan 11.000.000 - - - 11.000.000 Vehicle Mesin 16.727.355.825 14.597.927.325 - 776.663.901 32.101.947.051 Machine Peralatan kandang 25.334.576.848 18.463.342.125 - - 43.797.918.973 Coops equipment Peralatan kantor 1.437.287.178 2.977.667.854 - - 4.414.955.032 Office equipment

Sub Jumlah 195.229.450.437 151.702.197.954 - 8.677.605.205 355.609.253.596 Sub Total

Aset sewa

pembiayaan Assets under

finance lease Kendaraan 486.100.000 - - - 486.100.000 Vehicle Mesin - 10.591.754.839 10.591.754.839 Machine

Sub Jumlah 486.100.000 10.591.754.839 - - 11.077.854.839 Sub Total

Aset dalam penyelesaian

Asset under constructions

Bangunan - 145.050.798.187 - (7.900.941.304) 137.149.856.883 Building Mesin 184.215.000 1.823.567.381 - (776.663.901) 1.231.118.480 Machine Peralatan kandang - 10.938.303.371 - - 10.938.303.371 Coops equipment

Sub Jumlah 184.215.000 157.812.668.939 - (8.677.605.205) 149.319.278.734 Sub Total

Jumlah 195.899.765.437 320.106.621.732 - 516.006.387.169 Total

Akumulasi penyusutan

Accumulated depreciation

Pemilikan langsung Direct acquisition Bangunan (1.665.675.883) (5.147.757.763) - - (6.813.433.646) Building Kendaraan (5.500.000) (2.750.000) - - (8.250.000) Vehicle

Mesin (995.086.907) (3.242.817.283) - - (4.237.904.190) Machine Peralatan kandang (797.661.254) (176.987.522) - - (974.648.776) Coops equipment Peralatan kantor (156.676.905) (459.892.073) - - (616.568.978) Office equipment

Sub Jumlah (3.620.600.949) (9.030.204.641) - - (12.650.805.590) Sub Total



Kendaraan (20.254.167) (60.762.500) - - (81.016.667) Vehicle Mesin - (441.323.117) (441.323.117) Machine

Sub Jumlah (20.254.167) (502.085.617) - - (522.339.784) Sub Total

Jumlah (3.640.855.116) (9.532.290.258) - - (13.173.145.374) Total

Nilai Buku Bersih 192.258.910.321 502.833.241.795 Net Book Value







- 49 -

Tanah dimiliki dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) dengan masa berlaku yang akan berakhir pada tahun 2049. Perusahaan yakin bahwa manajemen dapat memperbaharui hak tersebut. Beberapa tanah masih dalam proses pembuatan sertifikat hak atas tanah tersebut.

Land is owned in the form of certificates of Hak Guna Bangunan (“HGB”) with validity periods that will expire in 2049. The Company believes that they can renew those HGBs. Some lands are still in the process of making land the certificates.

Aset tetap pemilikan langsung digunakan sebagai jaminan atas utang bank.

Directly acquired property, plant and equipment are used as collateral for short terms bank loans.

Aset tetap bangunan, mesin dan peralatan unit

breeding farm parent stock yang berlokasi di wilayah Tonggor, D.I Yogyakarta, commercial farm yang berlokasi di wilayah Wuryantoro, Jawa Tengah, Rumah Potong Ayam yang berlokasi di Giritontro, Jawa Tengah, breeding farm parent stock yang berlokasi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat dan unit hatchery yang berlokasi di wilayah Kwangen, D.I Yogyakarta telah diasuransikan kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp.306.373.559.905 pada 31 Desember 2020 dan Rp.202.845.675.030 pada 31 Desember 2019 terhadap risiko gempa bumi, kebakaran, dan risiko lainnya berdasarkan Banker’s Clause. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

Property, plant and equipment of building, machine, and equipment in breeding farm parent stock located in Tonggor, D.I Yogyakarta, commercial farm located in Wuryantoro, East Java, Slaughter house located in Giritontro, East Java, breeding farm parent stock located in Sukabumi, West Java and hatchery unit located in Kwangen, D.I Yogyakarta has been insured to PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) with a total insurance coverage of Rp.306,373,559,905 in December 31, 2020 and Rp.202,845,675,030 in December 31, 2019 against earthquake, fire and other possible risk based on Banker’s Clause. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Atas aset tetap bangunan dan peralatan unit lainnya

yang belum berproduksi secara maksimal Perusahaan belum mengasuransikan.

Property, plant and equipment of buildings and equipment in other units that have not been maximally producing, the Company has not insured.

Berdasarkan penelaahan Manajemen, tidak

terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap. Manajemen tidak melakukan penyisihan penurunan nilai aset tetap pada 31 Desember 2020 dan 2019.

Based on management's review, there are no events or changes in circumstances which indicated impairment of the carrying amount of the property, plant and equipment. Management did not perform allowance of impairment of property, plant and equipment as of December 31, 2020 and 2019.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi pada aset dalam

penyelesaian per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar Rp.55.159.071.325, dan Rp.13.248.835.670.

Borrowing costs capitalized to construction in progress as of December 31, 2020 and, 2019 amounting to Rp.55.159.071.325, and Rp.13.248.835.670.respectively.

Aset dalam penyelesaian merupakan bangunan, prasarana dan mesin yang sedang dibangun oleh Grup yang berlokasi di D.I Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat, yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2021 dengan persentase penyelesaian hingga saat ini adalah antara 10% - 80% dan tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian tersebut. Aset dalam pembangunan terutama terdiri dari bangunan, mesin, dan peralatan kandang.

Construction in progress includes buildings, infrastructures and machinery being constructed by the Group located in D.I Yogyakarta, which are estimated to be completed in 2021 within current percentages of completion between 10% - 80% and there are no obstacles in solving it. The assets under construction consisted mainly of buildings, machinery and coops equipment.

Penilaian kembali aset tetap Revaluation of property, plant and equipment

Terhadap aset tetap tanah milik Perusahaan

menggunakan nilai revaluasian.

Against a property, plant and equipments of land owned by the Company use revaluation value.







- 50 -

Pada tanggal 30 Juni 2020, Perusahaan melakukan penilaian kembali atas nilai wajar aset tetap berupa tanah yang dilakukan oleh penilai independen Radithe Pramudito, SE, M.Ec.Dev, MAPPI (Cert) dari KJPP Iskandar & Rekan, dalam laporan No. 000379/2.0118-00/PI/01/0355/1/VIII/2020 tanggal 28 Agustus 2020, penilai independen yang telah terdaftar di Kementerian Keuangan dengan nomor izin No. P-1.13.00355 dan OJK dengan No. STTD.PPB-33/PM.2/2018.

As of June 30, 2020, the Company performed revaluation of the fair value of their property, plant and equipment of land which is carried out by independent appraiser Radithe Pramudito, SE, M.Ec.Dev, MAPPI (Cert) from KJPP Iskandar & Rekan the report No. 000379/2.0118-00/PI/01/ 0355/1/VIII/2020 dated August 28, 2020, an independent appraiser registered in the Ministry of Finance with license number No. P-1.13.00355, and OJK No. STTD.PPB-33/PM.2/2018.

Metode penilaian yang digunakan adalah

pendekatan pasar. Appraisal method were based on the market

approach.

Jumlah tercatat/ Net carrying value

Nilai pasar/ Market value

Keuntungan (kerugian) revaluasi/

Gain (loss) on revaluation

31 Desember/ December 31,



2020 2020 2020

Tanah/Land 127.454.922.765 131.234.700.000 3.779.777.235

Jumlah/Total 127.454.922.765 131.234.700.000 3.779.777.235

Selisih nilai wajar aset dengan nilai tercatat dicatat pada penghasilan komprehensif lain.

The difference between the fair value and carrying amount of the assets was recorded in other comprehensive income.

Pada tahun 2019 Peusahaan tidak melakukan revaluasi atas aset tetap tanah dikarenakan manajemen berpendapat tidak ada indikasi perubahan nilai aset tanah yang signifikan.

In 2019 the Company did not revaluate the land property, plant and equipments because management thought that there was no indication of a significant change in the value of land assets.

13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 13. OTHER NON-CURRENT ASSET

Merupakan upfront fee (biaya pinjaman) untuk fasilitas kredit investasi sindikasi Perusahaan sebesar Rp.2.926.000.000 pada 31 Desember 2019. Pada tahun 2020 biaya pinjaman tersebut telah diamortisasi (lihat catatan 17).

Represents an upfront cost (borrowing cost) for the Company's syndicated investment credit facility amounted Rp.2,926,000,000 for December 31, 2019. In 2020 the borrowing costs have been amortized (see note 17).

14. PERPAJAKAN 14. TAXATION Akun ini terdiri dari: This account consists of:

a. Utang pajak a. Taxes payable


Pajak penghasilan Income tax Pasal 21 16.877.584 32.268.392 Article 21 Pasal 23 154.239.929 9.260.746 Article 23 Pasal 25 5.010.515.805 1.152.608.223 Article 25 Pasal 29 Tahun 2019 9.658.647.446 - Article 29 Year 2019 Pasal 29 15.506.350.375 10.392.731.956 Article 29

Jumlah 30.346.631.139 11.586.869.317 Total







- 51 -

b. Manfaat (beban) pajak penghasilan b. Benefit (expenses) income tax

2020 2019

Pajak kini Current tax Perusahaan 20.709.261.760 11.884.259.250 The Company Entitas anak 487.728.120 445.430.250 Subsidiary


Pajak tangguhan Deferred tax Perusahaan 43.184.601 (112.964.155) The Company Entitas anak (82.967.776) - Subsidiary

Sub Jumlah (39.783.175) (112.964.155) Sub Total

Jumlah 21.157.206.705 12.216.725.345 Total

c. Pajak kini c. Current tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak

penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan estimasi laba kena pajak Perusahaan tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the profit before income tax expense as shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the current year estimated taxable income of the Company is as follows:

2020 2019

Laba sebelum pajak

menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 94.607.302.040 48.823.765.330

Income before tax per consolidated statements of

profit or loss and other comprehensive income

Dikurangi: Less: Laba sebelum pajak

entitas anak dan eliminasi 1.910.529.135 1.843.972.637 Income before tax

of the subsidiary and eliminations

Laba sebelum pajak

penghasilan Perusahaan 92.696.772.905 46.979.792.693 Profit before income

tax of the Company Beda temporer Temporary difference

Imbalan pasca kerja 796.431.259 755.363.170 Post-employment

Benefits

Perubahan nilai wajar aset biologis (1.353.817.899) - Change in fair value

of biological assets Beda tetap Permanent differences Beban yang tidak

dapat dikurangkan 1.475.520.519 - Non-deductible

Expenses Natura atau kenikmatan 25.661.307 - Nature Cadangan kerugian penurunan nilai 592.961.353 - Allowance for impairment losses Penghasilan bunga

yang sudah dikenakan pajak final (100.521.764) (198.119.174) Interest income

already subjected to final tax

Laba kena pajak Perusahaan 94.133.007.680 47.537.036.689

Taxable Income during the year

Beban pajak

penghasilan - kini 20.709.261.760 11.884.259.250 Income tax expense

- current year Dikurangi: Less: Pajak penghasilan

dibayar dimuka Prepaid income

Taxes Pasal 22 (25.556.727) (8.597.599) Article 22 Pasal 25 (5.369.349.837) (1.821.541.818) Article 25

Pajak penghasilan

badan terhutang Corporate income tax payable

Perusahaan 15.314.355.196 10.054.119.833 The Company Entitas anak 191.995.179 338.612.123 Subsidiary

Jumlah 15.506.350.375 10.392.731.956 Total







- 52 -

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan pajaknya berdasarkan sistem “self assessment”.

Berdasarkan Undang-undang Perpajakan No. 28/2007 mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2008, DJP dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun setelah saat terutangnya pajak.

According to the taxation regulation in Indonesia, the Company submits its tax return on “the self assessment basis”. Based on tax Law No. 28/2007 concerning the General Provision and Procedure of Taxation effective as of January 1, 2008, the DGT may assess or amend tax liability within five years of the time the tax becomes due.

Pada tanggal 31 Maret 2020, sebagai tanggapan terhadap penurunan ekonomi, peraturan baru pengganti undang-undang No. 1 tanggal 31 Maret 2020 diberlakukan di Indonesia. Akibatnya, tarif pajak penghasilan badan Perusahaan yang berlaku akan berkurang dari 25% menjadi 22% mulai tahun fiskal 2020 hingga 2021 dan 20% dari tahun fiskal 2022 dan seterusnya. Perubahan ini tidak mempengaruhi jumlah pajak penghasilan kini atau pajak tangguhan yang diakui Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2019.

On March 31, 2020, in response to the economic downturn, a new regulation Lieu of Law No. 1 dated March 31, 2020 was enacted in Indonesia. Consequently, the applicable corporate tax rate for the Company will be reduced from 25% to 22% starting fiscal year 2020 to 2021 and 20% starting from fiscal year 2022 and onwards. These changes do not affect the amounts of current and deferred income taxes recognized by the Company at December 31, 2019.

Jumlah laba (rugi) fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2020 adalah berdasarkan perhitungan sementara. Jumlah tersebut mungkin akan disesuaikan ketika Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dilaporkan ke otoritas pajak atau adanya pemeriksaan dari otoritas pajak.

The amount of taxable profit (loss) for the years ended December 31, 2020 based on preliminary calculation. The amount maybe adjusted when Annual Tax Return are reported to the tax authorities or there is inspection by the tax authorities.

Jumlah laba (rugi) fiskal untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2019, 2018 dan 2017 menjadi dasar penyusunan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT).

The amount of taxable profit (loss) for the years ended December 31, 2019, 2018 and 2017 form the basis for the preparation of the Annual Tax Return (SPT).

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Perhitungan aset dan manfaat pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak (pengaruh pajak atas perbedaan temporer pada tarif pajak tunggal 25% per 31 Desember 2019 dan 22% per 31 Desember 2020) adalah sebagai berikut:

The computation of deferred tax assets and benefits of the Company and subsidiary (the tax effects of temporary differences at the single tax rate of 25% as of December 31, 2019 and 22% as of December 31, 2020) are as follows:


2020

Dikreditkan (dibebankan) ke laba (rugi) tahun

berjalan/ Credited

(charged) to profit (loss) for

the year

Dikreditkan (dibebankan) ke

penghasilan komprehensif lain

tahun berjalan/ Credited

(charged) to other comprehensive income for the

year


2020

Perusahaan The Company Perubahan nilai

wajar aset biologis

-

(297.839.938)

-

(297.839.938)

Change in fair value

of biological assets

Imbalan pasca kerja

452.135.661

254.655.337

51.088.272

757.879.270

Post- employment benefits

Jumlah 452.135.661 (43.184.601) 51.088.272 460.039.332 Total

PT AUP PT AUP

Imbalan pasca kerja

-

82.967.775

1.020.362

83.988.137 Post- employment

benefits

Jumlah 452.135.661 39.783.174 52.108.634 544.027.469 Total







- 53 -


2019

Dikreditkan (dibebankan) ke laba (rugi) tahun

berjalan/ Credited

(charged) to profit (loss) for

the year

Dikreditkan (dibebankan) ke

penghasilan komprehensif lain

tahun berjalan/ Credited

(charged) to other comprehensive income for the

year


2019

Perusahaan The Company

Imbalan pasca kerja

339.171.506

112.964.155

-

452.135.661 Post- employment

benefits

Jumlah 339.171.506 112.964.155 - 452.135.661

PT AUP PT AUP

Imbalan pasca kerja

-

-

-

- Post- employment

benefits

Jumlah 339.171.506 112.964.155 - 452.135.661 Total

e. Administrasi perpajakan e. Tax administration

Pada 31 Desember 2020 dan 2019 Perusahaan

sedang tidak dalam proses pemeriksaan pajak. In December 31, 2020 and 2019 the Company

is not in the process of tax audit.

15. UTANG USAHA 15. TRADE PAYABLES


Pihak berelasi Related parties PT Pandanaran Arta

Perkasa 607.576.686

- PT Pandanaran Arta

Perkasa PT Prima Widodo Makmur 97.274.815 - PT Prima Widodo Makmur PT Cianjur Arta Makmur 71.930.128 - PT Cianjur Arta Makmur PT Pasir Tengah 49.040.000 - PT Pasir Tengah PT Widodo Food Makmur

Sejahtera 5.750.000

- PT Widodo Food Makmur

Sejahtera

Sub Jumlah 831.571.629 - Sub Total

Pihak ketiga Third parties PT Cargill Indonesia 7.024.870.000 6.985.906.250 PT Cargill Indonesia PT New Hope 4.067.680.000 - PT New Hope PT Farmsco Feed

Indonesia 3.888.700.000 4.742.229.931 PT Farmsco Feed

Indonesia PT Ceva 2.190.186.511 694.084.255 PT Ceva PT Japfa Comfeed

Indonesia 1.886.100.000 2.027.295.000 PT Japfa Comfeed

Indonesia CV Hajar Aswad 893.728.825 860.312.074 CV Hajar Aswad PT Berdikari 840.000.000 - PT Berdikari PT Vadco Prosper Mega 587.578.794 - PT Romindo Primavetcom 562.275.672 - PT Romindo Primavetcom PT Tekad Mandiri Citra 517.025.500 - PT Tekad Mandiri Citra CV Wahana Sejahtera

Food - 1.056.501.492 CV Wahana Sejahtera

Food PT Bayu Berlian Makmur - 2.327.870.840 PT Bayu Berlian Makmur Tn Rinto - 1.246.123.229 Mr Rinto CV Kasih Karkasindo

Utama - 1.240.142.983 CV Kasih Karkasindo

Utama Tn Masruri - 1.235.367.065 Mr Masruri Tn Prabu Jaya Perkasa - 1.197.515.165 Mr Prabu Jaya Perkasa PT Samaco Karkasindo

Utama - 1.111.062.608 PT Samaco Karkasindo

Utama Tn Adam Syafii - 1.104.843.764 Mr Adam Syafii PT Gemilang Inti Sukses - 1.103.755.573 PT Gemilang Inti Sukses







- 54 -

PT Tri Putra Panganindo - 1.090.925.839 PT Tri Putra Panganindo CV Hyber Jaya - 1.028.321.969 CV Hyber Jaya PT Bumi Nutrisia Jaya - 1.023.368.448 PT Bumi Nutrisia Jaya Tn Kraton - 971.351.125 Mr Kraton PT Saliman Riyanto

Raharjo - 967.295.439 PT Saliman Riyanto

Raharjo CV Abadi Food - 948.912.050 CV Abadi Food CV Tera Sukses Abadi - 891.375.893 CV Tera Sukses Abadi Tn AL-Kafie - 595.349.130 Mr AL-Kafie PT Fishindo Kusuma

Sejahtera - - PT Fishindo Kusuma

Sejahtera Kredit mitra - 16.128.000.000 Partner credit Perorangan (masing-

masing dibawah Rp.500.000.000) 45.031.473.813 8.148.032.027

Individual (each below Rp.500,000,000)


Jumlah 68.321.190.744 58.725.942.149 Total

Jangka waktu kredit yang timbul pembelian bahan

baku dan barang jadi tersebut berkisar antara 14 sampai 120 hari dan tidak dikenakan bunga.

Purchase of raw materials and finished goods have credit terms of 14 to 120 days and no interest.

Kredit mitra merupakan utang usaha yang sudah

dibayarkan melalui PT Bank BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Woori Saudara Indonesia dengan PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo) sebagai penjamin dan jatuh tempo pembayaran sampai dengan 180 hari per penerbitan dengan rate penjaminan sebesar 1,25% sampai 2,5% per penerbitan, sesuai dengan Surat Perjanjian Penjaminan Addendum 2 No. 001/864/ 401/WMU/V/2017 tanggal 8 Januari 2018.

Credit mitra represent account payables already paid by PT Bank BNI (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Woori Saudara Indonesia with PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo) as guarantors and the payment will be due 180 days per issuance with guarantee rate of 1.25% to 2.5% per issueance, based on Credit Agreement of Contract Amendment 2 No. 001/864/401/WMU/ V/2017 dated January 8, 2018.

16. UTANG PEMEGANG SAHAM 16. SHAREHOLDER LOAN 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2020 2019

PT Widodo Makmur

Perkasa -

111.220.886.449


Merupakan pinjaman untuk optimalisasi pendanaan

Perusahaan dari pemegang saham, berdasarkan Perjanjian Pinjaman No. 01/WMU/LG/I/2019 tanggal 1 Oktober 2019, masa berlaku perjanjian adalah 24 bulan dan tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan.

Represent an debt to optimize the Company’s funding from shareholder, based on Loan Agreement No. 01/WMU/LG/I/2019 dated October 1, 2019, the validity period of the agreement is 24 months and is no bearing interest and without collateral.

Pada 31 Desember 2020 Perusahaan melakukan

konversi atas utang pemegang saham menjadi uang muka setoran modal (Catatan 21).

On December 31, 2020 the Company converts shareholder loan into advance for capital stock subscription (Note 21).







- 55 -

17. UTANG BANK 17. BANK LOAN

Merupakan fasilitas kredit sindikasi yang diperoleh Perusahaan dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk, PT Bank Pembangunan Daearah Istimewa Yogyakarta dan PT Bank DKI sebagai berikut:

Represent an syndicated credit facilities obtained by the Company from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta and PT Bank DKI as follows:

a. Utang bank - jangka pendek a. Short term - bank loan


PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk 49.940.907.427

12.892.964.107

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk

Jumlah 49.940.907.427 12.892.964.107 Total

b. Utang bank - jangka Panjang b. Long term - bank loan

Berdasarkan fasilitas Based on facility


Kredit investasi 234.032.235.984 139.719.071.859 Investment credit Kredit IDC 10.997.143.773 7.900.941.304 IDC credit

Jumlah 245.029.379.757 147.620.013.163 Total Biaya emisi yang belum

diamortisasi (5.735.153.332) - Unamortized transaction cost

Bersih 239.294.226.425 147.620.013.163 Net

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

44.557.918.439 - Less of current

maturity

Jumlah utang bank bagian jangka Panjang setelah di kurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun

194.736.307.986 147.620.013.163 Total long-term

bank loan, net of current maturity

Berdasarkan kreditur Based on creditor


PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk

PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur Tbk Kredit investasi 160.408.102.170 116.412.005.516 Investment credit Kredit IDC 10.839.686.955 7.900.941.304 IDC credit PT Bank Pembangunan Daerah

Istimewa Yogyakarta

PT Bank Pembangunan

Daerah Istimewa Yogyakarta Kredit investasi 42.831.706.355 23.307.066.343 Investment credit Kredit IDC - - IDC credit PT Bank DKI PT Bank DKI Kredit investasi 30.792.427.459 Investment credit Kredit IDC 157.456.818 IDC credit

Jumlah 245.029.379.757 147.620.013.163 Total Biaya emisi yang belum

diamortisasi (5.735.153.332) - Unamortized transaction cost

Bersih 239.294.226.425 147.620.013.163 Net

Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

44.557.918.439 - Less of current

maturity

Jumlah utang bank bagian jangka Panjang setelah di kurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun

194.736.307.986 147.620.013.163 Total long-term

bank loan, net of current maturity







- 56 -

Perhitungan amortisasi beban provisi adalah sebagai berikut:

Amortization of provision expense is as follows:

31 Desember/

December 31, 2020


2019

Biaya provisi Provision cost

Rekalasifikasi dari aset tidak lancar

lainnya 2.926.000.000

-

Reclasification from other non- current assets

Penambahan 3.343.036.200 - Additional Dikurangi Deduction Beban Amortisasi (533.882.868) - Amortization Expense

Saldo akhir biaya provisi yang belum diamortisasi 5.735.153.332 -

Ending balance unamortized provision cost

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Sindikasi No.02

tanggal 6 November 2020 yang dibuat dihadapan Juwita Ariakasih, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Gunungkidul antara Perusahaan dengan bank kreditur yang terdiri dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, PT Bank Daerah Jawa Timur Tbk dan PT Bank DKI yang telah sepakat menyediakan suatu fasilitas pinjaman kredit investasi dan IDC (Interest During Construction).

Based on the Deed of Sydicated Credit Agreement No. 02 on November 6, 2020 by Juwita Ariakasih, S.H., M.Kn., notary in Gunungkidul Regency between the Company and creditors consisting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk, PT Bank Daerah Jawa timur and PT Bank DKI have agreed to provide an Investment Credit and IDC (Interest During Construction).

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Sindikasi No. 31 tanggal 28 Maret 2019 yang dibuat dihadapan Juwita Ariakasih, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Gunungkidul antara Perusahaan dengan bank kreditur yang terdiri dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk dan PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta telah sepakat menyediakan suatu fasilitas pinjaman kredit investasi dan IDC (Interest During Construction).

Based on the Deed of Sydicated Credit Agreement No. 31 on March 28, 2019 by Juwita Ariakasih, S.H., M.Kn., notary in Gunungkidul Regency between the Company and creditors consisting of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk and PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta have agreed to provide an Investment Credit and IDC (Interest During Construction).

Pada tahun 2020 Perusahaan memperoleh Persetujuan Perpanjangan Jangka Waktu Kredit Modal Kerja Pola R/C No.059/104.1/KMK/KRK/Srt tanggal 27 Maret 2020.

In 2020, the Company obtained Approval for the Extension of Working Capital Credit Period R/C Pattern No.059/104.1/KMK/KRK/Srt on March 27, 2020.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, rincian

fasilitas pinjaman diatas adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2020 and 2019, details of the above facilities are as follows:

Kreditur/ Creditor

Jenis fasilitas/ Type of facilities

Fasilitas maksimum/ Maximum facility

Tanggal perjanjian/

Agreement Date

Tanggal jatuh tempo/ Maturity date

Tingkat bunga per tahun/

Interest rate per annum

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk - PT BPD DIY

Fasilitas Kredit Investasi/ Investment Credit Facility

Rp190.000.000.000 20 Maret 2019 20 Maret 2024 10,75% PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur, Tbk - PT Bank DKI

Fasilitas Kredit Investasi/ Investment Credit Facility

Rp180.853.000.000 4 November 2020 4 November 2025 11,00% PT Bank Pembangunan

Daerah Jawa Timur, Tbk - PT BPD DIY

Fasilitas Kredit Modal Kerja Pola R/C Credit Facility Working Capital Pattern R/C Rp20.000.000.000 20 Maret 2019 28 Maret 2021 10,75%

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk - PT Bank DKI

Fasilitas Kredit Modal Kerja Pola R/C Credit Facility Working Capital Pattern R/C Rp30.000.000.000 4 November 2020 4 November 2021 11,00%







- 57 -

Sindikasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk – PT BPD DIY

Sindikasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk – PT BPD DIY

Fasilitas kredit ini dijamin dengan: This facility credit is collateralized with:

a. Segala harta kekayaan Perusahaan, baik yang

bergerak maupun tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan ada dikemudian hari menjadi jaminan bagi pelunasan utang dan biaya-biaya lain yang timbul berdasarkan dokumen transaksi.

a. All assets of the Company, both movable and immovable, both existing and existing in the future are guaranteed for the settlement of debts and other costs incurred based on transaction documents.

b. Gadai rekening dengan kuasa yang tidak dapat ditarik kembali untuk melaksanakan pendebitan atas saldo yang terdapat dalam rekening tersebut.

b. Pledge account with irrevocable power to carry out a debit on the balance contained in the account.

c. Corporate Guarantee atas nama PT Widodo Makmur Perkasa (PT WMP).

c. Corporate Guarantee on behalf of PT Widodo Makmur Perkasa (PT WMP).

d. Tagihan atas pendapatan dari klaim asuransi dan bank garansi.

d. Claims on income from insurance claims and bank guarantees.

e. Gadai saham dengan kuasa jual saham debitur yang dimiliki Pemegang Saham.

e. Share pledge with the selling power of the debtor's shares owned by the Shareholders.

Perusahaan diharuskan untuk mematuhi beberapa

batasan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

The Company is required to comply with several restrictions to maintain financial ratios as follows:

- Menjaga Debt Service Coverage Ratio (DSCR)

minimum 100% (seratus persen) mulai tahun 2022 (subject to projection). Apabila DSCR

kurang dari 100% dan Pemegang Saham telah melakukan top up sebagaimana dipersyaratkan pada syarat efektif diatas sehingga kewajiban bunga dan pokok Debitur terhadap Kreditur terpenuhi, maka tidak melanggar ketentuan financial covenant DSCR;

- Maintain a Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 100% (one hundred percent) starting in 2022 (subject to projection). If the DSCR is less than 100% and the Shareholders have done the top up as required in the effective terms above so that the Debtor's interest and principal obligations to the Creditor are fulfilled, then it does not violate the provisions of the financial covenant DSCR;

- Menjaga Equity selalu positif. - Keeping Equity is always positive. Perusahaan dilarang untuk melaksanakan hal-hal

sebagai berikut:

The Company are prohibited to implement the matters as follows:

a. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak

dan/atau kewajiban Perusahaan berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihak lain;

a. Transfer a half or all of the rights and/or obligations of the Company based on the Credit Agreement to other parties;

b. Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah utang Perusahaan kepada Bank;

b. Conducting a business expansion or reduction that can affect the returning of total the company loans to the the Bank;

c. Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan pembayaran kewajiban;

c. Submit a request for for bankruptcy and/or postpone the payment of obligations;

d. Memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak lain, kecuali yang telah ada pada saat fasilitas kredit ini diberikan atau dalam rangka transaksi dagang yang lazim atau pinjaman subordinasi dari pemegang saham;

d. Obtain credit in any form from other parties, except for which already exists when the credit facility is provided or in the context of a common trade transaction or subordinated loan from shareholders;

e. Mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung (corporate guarantor) terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan untuk kepentingan pihak lain;

e. Binding as a guarantor/insurer (corporate guarantor) to other parties and/or guarantee the company’s assets for other parties interests;

f. Mengubah susunan pemegang saham termasuk dalam hal terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham;

f. Changing of the composition of shareholders including in the event of a change in the composition of share ownership;







- 58 -

g. Memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim atau kegiatan operasional sehari-hari;

g. Providing a loans to other parties, except for ordinary commercial transactions or daily operational activities;

h. Membayar atau membagikan deviden selama jangka waktu fasilitas kredit;

h. Paying or distributing devidends during the term of credit facility;

i. Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham/afiliasi;

i. Make a repayment of shareholder/affiliates loan;

j. Menjual, mengalihkan atau memindahtangankan dengan cara apapun juga dari harta kekayaan Perusahaan atau seluruh harta kekayaan yang telah dijaminkan kepada Bank;

j. Selling, transferring or handover in any way from the assets of the Company or all assets that have been pledged as collateral to the Bank;

k. Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain dan/atau turut membiayai perusahaan-perusahaan lain;

k. Entering into new investments in other companies and/or participating in financing other companies;

l. Melakukan go public; l. Go public;

m. Mengadakan penggabungan usaha (merger) atau konsolidasi dengan perusahaan lain;

m. Conducting a merger or consolidation with another company;

n. Mengajukan moratorium, membubarkan perusahaan, melikuidasi atau permohonan penundaan pembayaran kepada instansi yang berwenang;

n. Apply for a moratorium, dissolve the company, liquidate or request postponement of payment to the competent authority;

o. o. Wanprestasi terhadap perjanjian lain dimana Debitur menjadi pihak di dalamnya;

o. Default against other agreements to which the Debtor is a party to it;

p. p. Mencabut, mengakhiri, dan/atau menangguhkan/menghentikan seluruh atau sebagian dari pelaksanaan dokumen Proyek, termasuk Kontrak Konstruksi dengan kontraktor termasuk melakukan perubahan terkait nilai Kontrak Konstruksi sebagaimana yang berlaku pada saat Perjanjian Kredit ditandatangani.

p. Revoke, terminate, and/or suspend/stop all or part of the implementation of Project documents, including the Construction Contract with the contractor, including making changes to the value of the Construction Contract as applicable when the Credit Agreement is signed.

Berdasarkan Surat No. 059/256/KMK/KRK/Srt

tanggal 11 September 2020, Perusahaan mendapatkan persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk dan PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta atas Fasilitas Kredit Sindikasi dengan persyaratan sebagai berikut:

Based on Letter No. 059/256/KMK/KRK/Srt dated September 11, 2020, the Company obtained approval to conduct an Initial Public Offering of Shares from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk and PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta on a Syndicated Credit Facility with the following requirements:

- PT Widodo Makmur Perkasa agar tetap menjadi

pemegang saham mayoritas, minimal sebesar 50%+1% di PT Widodo Makmur Unggas.

- PT Widodo Makmur Perkasa to remain the majority shareholder, at least 50%+1% in PT Widodo Makmur Unggas.

- Pembagian dividen PT Widodo Makmur Unggas, agar tetap menjaga cash flows Perusahaan untuk pemenuhan kewajiban pembayaran angsuran sindikasi di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.

- Dividend distribution of PT Widodo Makmur Unggas, in order to maintain the Company's cash flows to meet the syndicated installment payment obligations at PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.

- Memberikan laporan audited secara berkala. - Provide audited reports regularly. - Apabila PT Widodo Makmur Unggas akan

melakukan IPO atau penjualan saham lagi, atau perubahan pengurus agar tetap meminta ijin ke kreditur sindikasi.

- When PT Widodo Makmur Unggas will conduct an IPO or sell shares again, or change its management to keep asking permission from the syndicated creditors.

- Penandatanganan perubahan perjanjian kredit dan pengikatan gadai terhadap saham dilakukan sebelum pelaksanaan IPO.

- The signing of the amendment to the credit agreement and the binding of the pledge against shares is conducted prior to the IPO.

Berdasarkan Surat No. 059/315/KMK/KRK/Srt

tanggal 4 November 2020, Perusahaan mendapatkan pencabutan klasusal negative

Based on Letter No. 059/315/KMK/KRK/Srt dated November 4, 2020, the company obtain a revocation of negative covenant clausal on PT Bank







- 59 -

covenant dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk dan PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk dan PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berikut adalah persetujuan atas permohonan tersebut:

The approval of application are as follows:

- Memberikan persetujuan untuk mengubah

(waiver) Pasal 18.6 dan 18.8, namun tetap mempertahankan saham kepemilikan PT Widodo Makmur Perkasa di PT Wiodo Makmur Unggas, sebesar minimal 50% + 1 lembar saham.

- Giving approval to change (waiver) Articles 18.6 and 18.8, but still retain ownership of PT Widodo Makmur Perkasa in PT Wiodo Makmur Unggas, at a minimum of 50% + 1 share.

- Memberikan persetujuan untuk mengubah (waiver) isi surat persetujuan IPO dari Agen Fasilitas No.059/256/KMK/Srt, tanggal 11 September 2020, Point 4 menjadi pemberitahuan ke Para Kreditur apabila ada perubahan pengurus.

- Giving approval to change (waiver) the contents of the IPO approval letter from Facility Agent No. 059/256/KMK/Srt, September 11, 2020, Point 4 becomes a notification to creditors if there is a change in management.

- Memberikan persetujuan untuk mengubah (waiver) isi surat persetujuan IPO dari Agen Fasilitas No.059/256/KMK/Srt, tanggal 11 September 2020, dimana perubahan perjanjian kredit terkait perubahan pasal, sementara bisa menggunakan surat persetujuan dari para kreditur.

- Give approval to change (waiver) the contents of the IPO approval letter from Facility Agent No. 059/256/KMK/Srt, dated September 11, 2020, where changes to the credit agreement related to changes to articles, can temporarily use an approval letter from creditors.

- Persyaratan lain-lain tetap mengacu pada PK Sindikasi No.31 tanggal 28 Maret 2019.

- Other requirements still refer to Syndicated PK No.31 dated 28 March 2019.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman, kecuali untuk syarat menjaga Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 100% yang

dipersyaratkan harus dipenuhi pada tahun 2022.

As of December 31, 2020 and 2019, the Company complied terms and conditions of the loans, except for the requirement to maintain a Debt Service Coverage Ratio (DSCR) of at minimum 100% which is required to be met by 2022.

Sindikasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk - PT Bank DKI

Sindikasi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk - PT Bank DKI


a. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor:

41/Bantargadung, tertanggal 03-01-2020 sampai dengan 26-12-2049 atas nama PT WIDODO MAKMUR UNGGAS, Surat Ukur Nomor: 108/Bantargadung/2019, tanggal 31-12-2019.

a. Building Use Rights Certificate (SHGB) Number: 41/Bantargadung, dated 01-03-2020 to 26-12-2049 in the name of PT WIDODO MAKMUR UNGGAS, Measurement Letter Number: 108/ Bantargadung/2019, dated 31-12-2019.

b. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor: 42/Bantargadung, tertanggal 03-01-2020 sampai dengan 26-12-2049 atas nama PT WIDODO MAKMUR UNGGAS, Surat Ukur Nomor: 109/Bantargadung/2019, tanggal 31-12-2019.

b. Building Use Rights Certificate (SHGB) Number: 42/Bantargadung, dated 01-03-2020 to 26-12-2049 in the name of PT WIDODO MAKMUR UNGGAS, Measurement Letter Number: 109/ Bantargadung/2019, dated 31-12-2019.

c. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor: 43/Bantargadung, tertanggal 03-01-2020 sampai dengan 26-12-2049 atas nama PT WIDODO MAKMUR UNGGAS, Surat Ukur Nomor: 107/Bantargadung/2019, tanggal 31-12-2019.

c. Building Use Rights Certificate (SHGB) Number: 43/Bantargadung, dated 01-03-2020 to 26-12-2049 in the name of PT WIDODO MAKMUR UNGGAS, Measurement Letter Number: 107/ Bantargadung/2019, dated 31-12-2019.







- 60 -

d. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor: 44/Bantargadung, tertanggal 03-01-2020 sampai dengan 26-12-2049 atas nama PT WIDODO MAKMUR UNGGAS, Surat Ukur Nomor: 104/Bantargadung/2019, tanggal 31-12-2019.

d. Building Use Rights Certificate (SHGB) Number: 44/Bantargadung, dated 01-03-2020 to 26-12-2049 in the name of PT WIDODO MAKMUR UNGGAS, Measurement Letter Number: 104/ Bantargadung/2019, dated 31-12-2019.

e. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor: 45/Bantargadung, tertanggal 03-01-2020 sampai dengan 26-12-2049 atas nama PT WIDODO MAKMUR UNGGAS, Surat Ukur Nomor: 105/Bantargadung/2019, tanggal 31-12-2019.

e. Building Use Rights Certificate (SHGB) Number: 45/Bantargadung, dated 01-03-2020 to 26-12-2049 in the name of PT WIDODO MAKMUR UNGGAS, Measurement Letter Number: 105/ Bantargadung/2019, dated 31-12-2019.

f. Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor: 46/Bantargadung, tertanggal 03-01-2020 sampai dengan 26-12-2049 atas nama PT.WIDODO MAKMUR UNGGAS Surat Ukur Nomor: 106/Bantargadung/2019, tanggal 31-12-2019.

f. Building Use Rights Certificate (SHGB) Number: 46/Bantargadung, dated 01-03-2020 to 26-12-2049 in the name of PT.WIDODO MAKMUR UNGGAS Measurement Letter Number: 106/ Bantargadung/2019, dated 31-12-2019.

g. Sertifikat Hak Milik Nomor: 676/Bantargadung, Surat Ukur Nomor 111/Bantargadung/2020, Tanggal Surat Ukur 06-02-2020 atas nama WARSINI.

g. Right of ownership Certificate Number: 676/ Bantargadung, Measurement Letter Number 111/Bantargadung/2020, Date of Measurement Letter 02-06-2020 in the name of WARSINI.

h. Sertifikat Hak Milik Nomor : 674/Bantargadung, Surat Ukur Nomor 110/Bantargadung/2020, Tanggal Surat Ukur 06-02-2020 atas nama WARSINI.

h. Right of ownership Certificate Number: 674/ Bantargadung, Measurement Letter Number 110/Bantargadung/2020, Date of Measurement Letter 02-06-2020 in the name of WARSINI.

i. Sertifikat Hak Milik Nomor: 673/Bantargadung, Surat Ukur Nomor 112/Bantargadung/2020, Tanggal Surat Ukur 06-02-2020 atas nama WARSINI.

i. Right of ownership Certificate Number: 673/ Bantargadung, Measurement Letter Number 112/Bantargadung/2020, Date of Measurement Letter 02-06-2020 in the name of WARSINI.

j. Sertifikat Hak Milik Nomor: 675/Bantargadung, Surat Ukur Nomor 113/Bantargadung/2020, Tanggal Surat Ukur 06-02-2020 atas nama WARSINI.

j. Right of ownership Certificate Number: 675/ Bantargadung, Measurement Letter Number 113/Bantargadung/2020, Date of Measurement Letter 02-06-2020 in the name of WARSINI.




- Menjaga Debt Service Coverage Ratio (DSCR)

minimum 110%

- Maintain a Debt Service Coverage Ratio (DSCR) minimum 110%

- Menjaga Debt to Equity Ratio maksimum 2,5 kali

- Maintain Debt to Equity Ratio maximum 2,5 times

Perusahaan dilarang untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut:


a. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewajiban Perusahaan berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihak lain;

a. Transfer a half or all of the rights and/or obligations of the Company based on the Credit Agreement to other parties;

b. Melakukan perluasan atau penyempitan usaha yang dapat mempengaruhi pengembalian jumlah utang Perusahaan kepada Bank;

b. Conducting a business expansion or reduction that can affect the returning of total the company loans to the the Bank;

c. Mengajukan permohonan kepailitan dan/atau penundaan pembayaran kewajiban;

c. Submit a request for for bankruptcy and/or postpone the payment of obligations;

d. Memperoleh kredit dalam bentuk apapun dari pihak lain, kecuali yang telah ada pada saat fasilitas kredit ini diberikan atau dalam rangka transaksi dagang yang lazim atau pinjaman subordinasi dari pemegang saham;

d. Obtain credit in any form from other parties, except for which already exists when the credit facility is provided or in the context of a common trade transaction or subordinated loan from shareholders;







- 61 -

e. Mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung (corporate guarantor) terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan untuk kepentingan pihak lain;

e. Binding as a guarantor/insurer (corporate guarantor) to other parties and/or guarantee the company’s assets for other parties interests;

f. Mengubah susunan pemegang saham termasuk dalam hal terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham;

f. Changing of the composition of shareholders including in the event of a change in the composition of share ownership;

g. Memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi dagang yang lazim atau kegiatan operasional sehari-hari;

g. Providing a loans to other parties, except for ordinary commercial transactions or daily operational activities;

h. Membayar atau membagikan deviden selama jangka waktu fasilitas kredit;

h. Paying or distributing devidends during the term of credit facility;

i. Melakukan pelunasan pinjaman pemegang saham/afiliasi;

i. Make a repayment of shareholder/affiliates loan;

j. Menjual, mengalihkan atau memindahtangankan dengan cara apapun juga dari harta kekayaan Perusahaan atau seluruh harta kekayaan yang telah dijaminkan kepada Bank;

j. Selling, transferring or handover in any way from the assets of the Company or all assets that have been pledged as collateral to the Bank;

k. Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain dan/atau turut membiayai perusahaan-perusahaan lain;

k. Entering into new investments in other companies and/or participating in financing other companies;

l. Melakukan go public; l. Go public;

m. Mengadakan penggabungan usaha (merger) atau konsolidasi dengan perusahaan lain;

m. Conducting a merger or consolidation with another company;

n. Mengajukan moratorium, membubarkan perusahaan, melikuidasi atau permohonan penundaan pembayaran kepada instansi yang berwenang;

n. Apply for a moratorium, dissolve the company, liquidate or request postponement of payment to the competent authority;

o. Wanprestasi terhadap perjanjian lain dimana Debitur menjadi pihak di dalamnya;

o. Default against other agreements to which the Debtor is a party to it;

p. Mencabut, mengakhiri, dan/atau menangguhkan/menghentikan seluruh atau sebagian dari pelaksanaan dokumen Proyek, termasuk Kontrak Konstruksi dengan kontraktor termasuk melakukan perubahan terkait nilai Kontrak Konstruksi sebagaimana yang berlaku pada saat Perjanjian Kredit ditandatangani.

p. Revoke, terminate, and/or suspend/stop all or part of the implementation of Project documents, including the Construction Contract with the contractor, including making changes to the value of the Construction Contract as applicable when the Credit Agreement is signed.

Berdasarkan Surat No. 059/377/KKS/KKI/Srt tanggal

30 Desember 2020, Perusahaan mendapatkan persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk dan PT Bank DKI atas Fasilitas Kredit Sindikasi dengan persyaratan sebagai berikut:

Based on Letter No. 059/377/KKS/KKI/Srt dated December 30, 2020, the Company obtained approval to conduct an Initial Public Offering of Shares from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk and PT Bank DKI on a Syndicated Credit Facility with the following requirements:

- PT Widodo Makmur Perkasa agar tetap menjadi

pemegang saham mayoritas, minimal sebesar 50%+1% di PT Widodo Makmur Unggas.

- PT Widodo Makmur Perkasa to remain the majority shareholder, at least 50%+1% in PT Widodo Makmur Unggas.

- Meminta izin kepada kreditur sindikasi apabila akan memperjualbelikan atau mengalihkan setiap lembar saham yang dimiliki PT WMP kepada Perusahaan yang mengakibatkan perubahan kewenangan menunjuk dan menempatkan susunan pengurus Perusahaan.

- Requesting permission from syndicated creditors if they are going to trade or transfer each share owned by PT WMP to the Company which results in a change in the authority to appoint and place the composition of the Company's management.

- Dalam hal melakukan pembagian dividen Perusahaan cukup memberitahukan kepada kreditur sindikasi melakui agen fasilitas masimal 30 hari kalender.

- In the event of distributing dividends, the Company is sufficient to notify the syndicated creditors through the agent with a maximum facility of 30 calendar days.







- 62 -

Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman.

As of December 31, 2020, the Company complied terms and conditions of the loans

Pembayaran yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp.11.948.236.200 dan Rp.7.107.035.893, nihil dan nihil.

Payments made for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp.11,948,236,200 dan Rp.7,107,035,893, nill and nill, respectively.

18. UTANG LAIN-LAIN 18. OTHER PAYABLES

Merupakan utang pengadaan peralatan dan sarana produksi peternakan unggas dan pembelian mesin hatchery per 31 Desember 2020 dan 2019 sebagai berikut:

Represent payable on procurement of equipment and facilities for the production of poultry farms and purchase of hatchery machines as of December 31, 2020 and 2019 as follows:

a. Utang lain-lain - jangka pendek a. Short term - other payables


PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) 99.750.000.000 50.000.000.000

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 120.772.041.453 50.626.570.000

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) - 43.825.600.000

PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)

Uang muka pembelian aset 6.803.867.222 - Advance of purchase of assets Lain-lain 14.263.434 - Other

Jumlah 227.340.172.109 144.452.170.000 Total

b. Utang lain-lain - jangka Panjang b. Long term - other payables 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2020 2019

PT Danareksa Finance 65.000.000.000 65.000.000.000 PT Danareksa Finance

Jumlah 65.000.000.000 65.000.000.000 Total

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

Perusahaan menerima fasilitas pembiayaan untuk pembelian mesin dan peralatan dari PT BNI (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang dijamin oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) perjanjian telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir berdasarkan Surat Perjanjian Penjamin No.SD.0061/203-I/II/2020 tanggal 4 Februari 2020 dengan maksimum fasilitas yang diberikan adalah sebesar Rp.200.000.000.000 dan jatuh tempo pembayaran sampai dengan 360 hari per penerbitan dengan rate penjaminan sebesar 1,25% sampai 2,5% per penerbitan.

The Company obtained a financing facility for machinery and equipment from PT BNI (Persero) Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk which guarantee by PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) the agreement have been amended by several times the latest based on Guarantee Agreement of Contract No.001/864/ 401/WMU/V/2017 dated 29 Mei 2017 with the maximum facility provided is Rp.200,000,000,000 and the payment will be due 360 days per issuance with guarantee rate of 1.25% to 2.5% per issue

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)

Perusahaan menyetujui Akta Perjanjian Kerjasama Investasi melalui Pembelian Surat Utang untuk tujuan pembangunan peternakan ayam terintegrasi. Perjanjian telah mengalami beberapa kali perubahan terakhir berdasarkan adendum I Akta

The Company agreed to the Investment Cooperation Agreement through the Purchase of Debt Securities for the purpose of construction integrated livestock farms. The agreement has been amended several times, most recently based on







- 63 -

Perjanjian Kerjasama Investasi dalam bentuk pembelian surat utang No. 105 tanggal 28 Februari 2020 oleh Desman, S.H., M.Hum., M.M, notaris di Jakarta dengan fasilitas maksimum sebesar Rp.100.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 12,5% per tahun. Masa berlaku kredit adalah 12 bulan. Perjanjian kerjasama tersebut dijamin oleh PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) sesuai dengan Surat Persetujuan Plafond Penjamin No. 1046/KCU tanggal 13 November 2019 dengan fasilitas maksimum sebesar Rp.115.500.000.000. Dan dijamin oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) sesuai dengan surat jaminan pembayaran No.203846.110.20.00404/000/000 tanggal 19 November 2020 dengan nilai jaminan sebesar Rp.57.836.805.556.

addendum I to the Deed of Investment Cooperation Agreement in the form of purchasing loan agreement No. 105 dated February 28, 2019 by Desman, S.H., M.Hum., M.M, notary in Jakarta with a maximum facility of Rp.100,000,000,000 with an interest rate of 12.5% per year. The credit period is 12 months. The cooperation agreement is guaranteed by PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) in accordance with the Guarantee Agreement Ceiling of No. 1046/KCU dated November 13, 2019 with a maximum facility of Rp.115,500,000,000. And guaranteed by PT Asuransi Jasa Indonesia in accordance with the Guarantee Agreement Ceiling of No.203846.110.20.00404/000/000 dated November 19, 2020 with nominal guarantee amounted to Rp.57,836,805,556.


batasan untuk mempertahankan rasio keuangan yaitu:

The Company is required to comply with several restrictions to maintain financial ratios as follow:

- Rasio utang terhadap ekuitas (DER) maksimum

3,5 kali. - Debt to equity ratio (DER) maximum of 3.5

times. - Net Income Positif. - Net Income Positive.


- Jaminan Pembayaran (Payment Bond) yang

diterbitkan oleh Askrindo yang ditunjuk oleh PPA sebesar 100% pokok Surat Utang ditambah seluruh kupon dan monitoring fee selama jangka waktu Surat Utang, dengan syarat dan kondisi yang dapat diterima oleh PPA.

- Payment Bond issued by Askrindo which is designated by the PPA of 100% principal debt plus all coupons and monitoring fees during the term of the debt, with terms and conditions that can be accepted by the PPA.

- Fidusia Piutang Usaha milik WMU dengan nilai obyek sekurang-kurangnya hingga sebesar Rp.10.000.000.000 dan nilai pinjaman sebesar Rp.10.000.000.000 atau jumlah lainnya yang dipandang cukup oleh PPA.

- Fiduciary Trade Account Receivables owned by WMU with an object value of at least up to Rp.10,000,000,000 and a loan value of Rp.10,000,000,000 or other amount deemed sufficient by PPA.

- Fidusia Persediaan milik WMU dengan nilai obyek sekurang-kurangnya hingga sebesar Rp.10.000.000.000 dan nilai penjamin sebesar Rp.10.000.000.000 atau jumlah lainnya yang dipandang cukup oleh PPA.

- Fiduciary Inventory of WMU with an object value of at least up to Rp.10,000,000,000 and a guarantor value of Rp.10,000,000,000 or other amount deemed sufficient by PPA.

- Corporate Guarantee (termasuk di dalamnya Cash Deficit Guarantee) dari PT Widodo Makmur Perkasa dengan format yang dapat diterima oleh PPA.

- Corporate Guarantee (including Cash Deficit Guarantee) from PT Widodo Makmur Perkasa in a format acceptable to PPA.

Perusahaan dilarang untuk melaksanakan hal-hal

sebagai berikut:


a. Menggunakan dana hasil penerbitan Surat Utang di luar tujuan penggunaan dana yang telah diatur dalam Perjanjian Kerjasama;

a. Using the proceeds from the issuance of a Bond other than the intended use of the funds stipulated in the Cooperation Agreement;

b. Mengajukan pailit secara sukarela, membubarkan diri, melakukan atau mengijinkan melakukan penggabungan, konsolidasi atau restrukturisasi;

b. Apply for bankruptcy voluntarily, dissolve itself, undertake or permit mergers, consolidations or restructuring;







- 64 -

c. Mengadakan dan/atau melakukan penjualan atau pemindahtanganan atau melepaskan hak atas harta kekayaan Penerbit Surat Utang, dengan cara apapun baik sebagian atau seluruhnya kepada pihak lain, kecuali yang berkaitan dan sesuai dengan ketentuan Perjanjian Kerjasama ini, kecuali sudah diperjanjikan sebelum ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama ini;

c. Carrying out and/or selling or transferring or releasing the rights over the assets of the Debt Securities Issuer, in any way either partially or completely to other parties, except those related to and in accordance with the provisions of this Cooperation Agreement, unless it has been agreed prior to the signing of this Cooperation Agreement;

d. Mendapatkan Pembiayaan baru dan/atau mengagunkan aktiva Penerbit Surat Utang kecuali Pembiayaan/Kredit yang akan digunakan untuk melunasi seluruh kewajiban Penerbit Surat Utang kepada Pemegang Surat Utang berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini;

d. Obtain new financing and/or collateralize the assets of the Debt Securities Issuer, except for Financing / Credit, which will be used to pay off all obligations of the Bond Issuer to the Debt Securities Holder under this Cooperation Agreement;

e. Mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin (corporate guarantor);

e. Binding himself as a guarantor (corporate guarantor);

f. Menanamkan modal pada anak perusahaan atau afiliasi atau perusahaan yang berkaitan;

f. Investing in subsidiary or affiliates or related companies;

g. Membagikan dividen kepada pemegang saham; g. To distribute dividends to shareholders; h. Melunasi di muka/lebih awal hutang Penerbit

Surat Utang kepada pihak ketiga manapun; h. Pay in advance/early the debt of the Debt

Securities Issuer to any third party; i. Mengubah Ultimate Shareholder Penerbit Surat

Utang; dan i. Changing the Ultimate Shareholder of Debt

Securities Issuers; and j. Memberikan pinjaman kepada siapapun juga,

termasuk kepada anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.

j. Provide loans to anyone, including members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners.

Berdasarkan Surat No. S-4658/PPA/DINV2/ 1120

tanggal 5 November 2020, Perusahaan mendapatkan persetujuan perubahan negative covenant atas Perjanjian Kerjasama Investasi dalam bentuk Pembelian Surat Utang dari PT Perusahaan Pengelola Aset mengenai Perusahaan tidak diperkenankan melakukan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham menjadi memberikan pemberitahuan tertulis kepada PT PPA mengenai pembagian dividen maksimal 5 (lima) hari kerja setelah dilakukannya pembagian dividen tersebut.

Based on Letter No. S-4658/PPA/DINV2/1120 dated November 5, 2020, the Company obtained approval for negative covenant amendments to the Investment Cooperation Agreement in the form of Purchase of Notes from PT Asset Management Company regarding the Company not being allowed to distribute dividends to shareholders to provide written notification PT PPA regarding the distribution of dividends a maximum of 5 (five) working days after the dividend distribution is made.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman.

As of December 31, 2020 and 2019 the Company complied terms and conditions of the loans.

PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)

Perusahaan memperoleh persetujuan penjaminan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) berdasarkan Surat Persetujuan Penjaminan Plafond Kontra L/C No. 438/KCU tanggal 1 Oktober 2018 dengan maksimum fasilitas yang diberikan adalah sebesar Rp.250.000.000.000 dan jatuh tempo pembayaran sampai dengan 180 hari per penerbitan dengan rate penjaminan sebesar 1,25% sampai 2,5% per penerbitan. Fasilitas tersebut untuk keperluan pembelian sapi, daging sapi, daging kerbau, ayam, bahan pakan dan mesin pendukung produksi.

The company obtained a guarantee agreement from PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) based on the Approval of The Guarantee Agreement No. 438/KCU dated October 1, 2018 with the maximum facility provided was Rp.250,000,000,000 and the payment will be due 180 days per issuance with guarantee rate of 1.25% to 2.5% per issue. The facility is for the purpose of purchasing cows, beef, buffalo meat, chicken, feed ingredients dan production support machines.







- 65 -

PT Danareksa Finance PT Danareksa Finance

a. Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga atau pengajuan permohonan penundaan pembayaran kewajiban kepada Pengadilan Niaga, melakukan pembubaran atau likuidasi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham;

a. Submit a request to be declared bankrupt by the Commercial Court or submit a request for postponement of payment of obligations to the Commercial Court, carry out dissolution or liquidation based on the decision of the General Meeting of Shareholders;

b. Melakukan pelunasan lebih awal atas utang-utang Peminjam kepada kreditur lain sebelum jatuh tempo;

b. Make early repayment of Borrower's debts to other creditors before maturity;

c. Melakukan penyertaan modal, pengambilalihan saham atau melakukan investasi di dalam suatu perusahaan.

c. Carry out capital participation, take over shares or invest in a company.

Berdasarkan Surat No. S-28/190/IX/DF tanggal 17

September 2020, Perusahaan mendapatkan persetujuan perubahan negative covenant atas Fasilitas pembiayaan dari PT Danareksa Finance mengenai Perusahaan tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan tertulis atas:

Based on Letter No. S-28/190/IX/DF dated September 17, 2020, the Company received the approval for negative covenant changes to the financing facility from PT Danareksa Finance regarding the company not being allowed to do the following things without written approval of:

- Mengadakan perubahan kepemilikan saham

atau pemegang saham kepada peminjam.

- Conducting to changes in share ownership or shareholders to the borrower.

- Mengadakan perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris peminjam.

- Conducting to changes to the composition of the borrower's Board of Directors and Board of Commissioners.

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019,

Perusahaan telah memenuhi syarat dan kondisi pinjaman.

As of December 31, 2020 and 2019, the Company complied terms and conditions of the loans.

PT Danareksa (Persero) PT Danareksa (Persero)

Perusahaan memperoleh perjanjian fasilitas pembiayaan dari PT Danareksa (Persero) berdasarkan perjanjian fasilitas pembiayaan No. PJ-42/13/LAR-PMA tanggal 29 Agustus 2018 maksimum fasilitas yang diberikan adalah sebesar Rp.100.000.000.000. Fasilitas tersebut untuk pembiayaan pengadaan peralatan usaha namun tidak terbatas pada kandang ayam, peralatan breeder, mesin hatchery, panel insulation egg room, dan mechanical engineering.

The Company obtained a financing facility agreement from PT Danareksa (Persero) based on a financing facility agreement No. PJ-42/13/LAR-PMA dated August 29, 2018 the maximum facility provided is Rp.100,000,000,000. The facility is to finance the procurement of business equipment but not limited to chicken coops, breeder equipment, hatchery machines, insulation egg room panels, and mechanical engineering.

Masa berlaku kredit adalah 12 bulan dengan tingkat

bunga sebesar 12% per tahun.

The validity period of the credit facility is 12 months with an interest rate of 12% per year.




- Rasio utang terhadap ekuitas (DER) maksimum

3,5 kali; - Debt to equity ratio (DER) maximum of 3.5

times; - EBITDA terhadap beban bunga maksimum 2

kali. - Debt to EBITDA Maximum 2 times.







- 66 -


- Jaminan pembayaran. - Payment guarantee. - Letter of comfort dari WMP. - Letter of comfort from WMP.

- Tiga lembar bilyet giro masing-masing sejumlah Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah), yang wajib diganti setiap 70 hari dengan nominal dan masa berlaku yang sama.

- Three sheets of demand deposits each totaling Rp.500,000,000 (five hundred million rupiah), which must be replaced every 70 days with the same nominal and validity period.

Utang kepada PT Danareksa (Persero) telah dilunasi pada tahun 2019.

Loan from PT Danareksa (Persero) was fully paid in 2019.

19. UTANG SEWA 19. LEASE PAYABLES

Pada tahun 2020 Perusahaan mengadakan perjanjian bangunan RPA yang terletak di wilayah Jambakan, Klaten, Jawa Tengah kepada PT Pandanaran Arta Perkasa, sesuai dengan perjanjian No.037/PS/WMU/I/2019 tanggal 6 Mei 2019 dengan nilai sewa sebesar Rp.11.299.200.000 dan jangka waktu sewa selama 30 tahun.

In 2020. The Company entered into a building slaughter house lease which are located in Jambakan, Klaten, Central Java with PT Pandanaran Arta Perkasa, based on agreement No.037/PS/WMU/I/2019 dated May 6, 2019 with nominal Rp.11,299,200,000 and that will be due for 30 years.

Pada tahun 2020 Perusahaan mengadakan perjanjian sewa lahan seluas 18.817 m2 yang terletak di Desa Jayanti, Kacamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten kepada ibu Lisarina Muliani sesuai dengan perjanjian No. 04/AUP-LG/I/20 tanggal 6 Januari 2020, dengan nilai sewa sebesar Rp.1.000.000.000 dengan jangka waktu 10 tahun.

In 2020 The Company entered into a land lease agreement covering an area of 18,817 m2 which are located in Jayanti Village, Jayanti District, Tangerang Regency, Banten with Mrs. Lisarina Muliani, based on agreement No. 04/AUP-LG/I/20 dated January 6, 2020 with nominal Rp.1,000,000,000 and that will be due for 10 years.

Pada tahun 2020 Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance untuk pengadaan 1 unit Fully Automatic Chicken Processing-Plant 8.000 bph, dengan fasilitas

pinjaman sebesar Rp.33.507.930.717 dengan jangka waktu 36 bulan dan suku bunga efektif 12,47% per tahun. Dan 2 unit Genset Perkins 800 KVA, Genset Cummins Gen C 400, dengan pinjaman sebesar Rp.2.453.000.000 dengan jangka waktu 36 bulan dan suku bunga efektif 12,74% per tahun. Dan 1 unit Treatment Plant for Poultry Processing Equipment, dengan pinjaman sebesar

Rp.11.428.767.874 dengan jangka waktu 36 bulan dan suku bunga efektif 12,47% per tahun. Dan 4 unit Compresor for Air Blast Freezer dan Compresor for Cold Storage, dengan pinjaman sebesar

Rp.15.200.000.000 dengan jangka waktu 36 bulan dan suku bunga efektif 12,47% per tahun.

In 2020, the Company obtained financing facility from PT Mandiri Tunas Finance for procurement of a unit Fully Automatic Chicken Processing-Plant 8,000 bph, with principal facility amounting to Rp.33,507,930,717 with terms of 36 months and effective interest rate of 12.47% per year. And 2 units Genset Perkins 800 KVA, Genset Cummins Gen C 400, with principal facility amounting to Rp.2,453,000,000 with terms of 36 months and effective interest rate of 12.47% per year. And 1 unit Treatment Plant for Poultry Processing Equipment, with principal facility amounting to Rp.11,428,767,874 with terms of 36 months and effective interest rate of 12.47% per year. And 4 units Compresor for Air Blast Freezer and Compresor for Cold Storage, with principal facility amounting to Rp.15,200,000,000 with terms of 36 months and effective interest rate of 12.47% per year.

Pada tahun 2020 Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pengadaan 4 unit truk Mitsubishi, dengan fasilitas pinjaman masing-masing sebesar Rp.415.300.000, Rp.403.300.000, Rp.384.300.000, dan Rp.315.800.000 dengan jangka waktu 36 bulan dan suku bunga efektif 17,25% per tahun. Dan 1 unit Toyota dengan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Rp.261.050.000 dengan jangka waktu 36 bulan dan suku bunga efektif sebesar 7,34% per tahun.

In 2020, the Company obtained financing facility from PT BCA Finance for procurement 4 units Mitsubishi truck with principal each of Rp.415,300,000, Rp.403,300,000, Rp.384,300,000, and Rp.315,800,000 with terms of 36 months and effective interest rate of 17.25% per year. And 1 unit Toyota with principal facility amounting to Rp.261,050,000 with terms of 36 months and effective interest rate of 7.34% per year.







- 67 -

Pada tahun 2019, Perusahaan mendapat pembiayaan dari PT Mandiri Tunas Finance untuk pengadaan 1 unit Incubator Machine for Poultry Equipment, dengan fasilitas pinjaman sebesar Rp.16.341.464.000 dengan jangka waktu 36 bulan dan suku bunga efektif 13% per tahun.

In 2019, the Company obtained financing facility from PT Mandiri Tunas Finance for procurement of 1 unit Incubator Machine for Poultry Equipment, with principal facility amounting to Rp.16,341,464,000 with terms of 36 months and effective interest rate of 13% per year.

Pada tahun 2018, Perusahaan mendapat

pembiayaan dari PT BCA Finance untuk pengadaan 2 unit Toyota dengan jumlah fasilitas pinjaman masing-masing sebesar Rp.257.243.120 dan Rp.256.867.120 dengan jangka waktu 36 bulan dan suku bunga efektif sebesar 7,96% per tahun.

In 2018, Company obtained financing facility from PT BCA Finance for procurement 2 units Toyota with principal each of Rp.257,243,120 and Rp.256,867,120 with terms of 36 months and effective interest rate of 7.96% per year.


Utang sewa 4.931.799.861 - Lease payable PT Mandiri Tunas Finance 44.929.457.716 10.168.022.045 PT Mandiri Tunas Finance PT BCA Finance 928.186.449 205.842.600 PT BCA Finance

Jumlah utang sewa 50.789.444.026 10.373.864.645 Total lease payable Bagian yang jatuh tempo dalam satu

tahun 17.846.643.225 3.950.236.667

Current portion

Bagian yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 32.942.800.801 6.423.627.978

Non-current portion

Pembayaran minimum sewa dan nilai kini

pembayaran minimum sewa berdasarkan perjanjian sewa pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The minimum lease payments and present value of minimum lease payments based on the lease agreements as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

Pembayaran minimum sewa/

Minimum lease payments Nilai kini pembayaran minimum sewa/

Present value of minimum lease payments


2020


2019


2020


2019

Tidak lebih dari satu tahun 22.651.893.541 4.712.771.448 17.846.643.220 3.950.236.667

Not later than one year

Lebih dari satu tahun dan kurang dari lima tahun 43.706.827.457 7.694.519.280 32.942.800.806 6.423.627.978

Later than one year and not later

than five years

Sub jumlah 66.358.720.998 12.407.290.728 50.789.444.026 10.373.864.645 Sub total

Dikurangi: biaya keuangan masa depan (15.569.276.972) (2.033.426.083) - -

Less: future finance

changes

Nilai kini

pembayaran minimum sewa 50.789.444.026 10.373.864.645 50.789.444.026 10.373.864.645

Present value of

minimum lease payments

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun- (17.846.643.225) (3.950.236.667)

Currents maturity

Liabilitas sewa jangka panjang - bersih 32.942.800.801 6.423.627.978

Long-term lease

liabilities-net

Pembayaran bunga atas utang sewa yang dilakukan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp.2.698.748.170 dan Rp.272.548.327.

Interest payments of lease payable made for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to Rp.2,698,748,170 and Rp.272,548,327, respectively.







- 68 -

20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 20. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES

Perusahaan menghitung dan membukukan imbalan pascakerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dengan menggunakan aktuaris independen.

The Company calculates and records defined post-employment benefits for its employees based on Labor Law No. 13/2003 by using the services of an independent actuary.

Perhitungan imbalan pascakerja dihitung oleh aktuaris independen KKA Arya Bagiastra. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:

The cost of providing post-employment benefits is calculated by independent actuary, KKA Arya Bagiastra. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:


2020


2019

Tingkat diskonto 7.00% 7.80% Discount rate Tingkat kenaikan gaji

(per tahun) 7.00% 7.00% Rate of salary increase

(per year) Tingkat mortalita TMI-2011 TMI-2011 Mortality rate Tingkat kecacatan 5% dari TMI-2011 5% dari TMI-2011 Level of disability Tingkat pengunduran diri 5% hingga usia 35

kemudian menurun secara linier hingga

0% pada usia 55 tahun/ 5%until age 35 then decrease linearly

up to 0% at age 55

5% hingga usia 35 kemudian menurun secara linier hingga

0% pada usia 55 tahun/ 5%until age 35 then decrease linearly

up to 0% at age 55

Resignation rate

Proporsi pengambilan usia pensiun normal

100%

100% Proportion of normal

retirement age Usia pensiun normal 55 55 Normal retirement age

Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Movements in the fair value of the plan assets were as follows:


2020


2019

Nilai kini kewajiban

imbalan pasti pada awal tahun 1.808.542.644 1.356.686.024

Present value of employee benefit obligations at beginning of

the year Biaya jasa - - Service fees Biaya jasa kini 985.847.502 640.044.858 Current service fee Biaya jasa lalu - - Past service fee Keuntungan/kerugian

dari penyelesaian - - Advantages/disadvantage

from completion Biaya bunga 188.691.755 115.318.312 Interest cost Imbalan yang dibayarkan - - Rewards paid Pengukuran kembali liabilitas

(aset) imbalan pasti neto - - Remeasurement on the net

defined benefit liability

Keuntungan/kerugian yang timbul dari perubahan asumsi demografik - -

Gains/losses arising from changes in demographic

assumptions Keuntungan/kerugian

yang timbul dari perubahan asumsi keuangan 303.489.756 86.664.980

Gains/losses arising from changes in financial assumptions

Penyesuaian atas Pengalaman 540.098.377 (390.171.530) Adjustment of experience Dampak perubahan kurs

valuta asing - - Impact of exchange rate

changes foreign exchange

Nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir tahun

3.826.670.034 1.808.542.644 Present value of

employee benefit obligations at the end of the year







- 69 -

Liabilitas imbalan pascakerja Grup sehubungan dengan program pensiun yang termasuk dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The amounts included in the consolidated statements of financial position arising from the Group’s obligation in respect of the defined benefits plan is as follows:


2020


2019

Nilai kini liabilitas imbalan pasti 3.826.670.034 1.808.542.644

Present value of employee benefits

obligations Nilai wajar aset

program (jika didanai) - - Fair value of plan

assets (if funded)

Liabilitas bersih 3.826.670.034 1.808.542.644 Net liability

Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto, kenaikan gaji yang diharapkan dan mortalitas. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan.

Significant actuarial assumptions for the determination of the defined benefits obligation are discount rate, expected salary increase and mortality. The sensitivity analysis below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other assumptions constant.


2020


2019

Analisis sensitivitas Sensitivity analysis Nilai kini kewajiban

imbalan pasti 3.826.670.034 1.808.542.644 Present value of defined

benefit Liabilities Tingkat diskonto +1% 3.403.677.830 1.619.880.696 Discount rate +1% Tingkat diskonto -1% 4.333.869.976 2.032.105.094 Discount rate -1% Asumsi tingkat

kenaikan gaji Assumption of salary

increase rate Nilai kini kewajiban

imbalan pasti 3.826.670.034 1.808.542.644 Present value of defined

benefit Liabilities Tingkat kenaikan gaji +1% 4.325.885.433 2.030.434.118 Salary increase rate +1% Tingkat kenaikan gaji -1% 3.402.465.930 1.617.995.516 Salary increase rate -1%

Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti mengingat bahwa perubahan asumsi terjadinya tidak terisolasi satu sama lain karena beberapa asumsi tersebut mungkin berkorelasi.

The sensitivity analysis presented above may not be representative of the actual change in the defined benefits obligation as it is unlikely that the change in assumptions would occur in isolation of one another as some of the assumptions may be correlated.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit

pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung kewajiban manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefits obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in calculating the defined benefits obligation recognized in the consolidated statement of financial position.

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.

There was no change in the methods and assumptions used in preparing the sensitivity analysis from prior years.







- 70 -

21. MODAL SAHAM 21. CAPITAL STOCK

Berdasarkan Akta Notaris No. 03 tanggal 29 Maret 2019 oleh Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp.100.000.000.000 menjadi Rp.200.000.000.000. Dari modal tersebut ditempatkan dan disetor sebesar Rp.150.000.000.000 terbagi atas 150.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000. Akta tersebut telah mendapat surat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU.0021275.AH.01.02.TAHUN 2019 Tanggal 13 April 2019.

Based on Notarial Deed No. 03 dated March 29, 2019 by Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., Notary in Bogor Regency, the Company increased the authorized capital from Rp.100,000,000,000 to Rp.200,000,000,000. The authorized capital has been issued for Rp.150,000,000,000 which is divided into 150,000 shares with a nominal value of Rp.1,000,000. The deed has received an approval letter from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU.0021275.AH.01.02.TAHUN 2019 April 13, 2019.

Berdasarkan Akta Notaris No. 02 tanggal 16 Agustus 2019 oleh Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp.200.000.000.000 menjadi Rp.400.000.000.000. Dari modal tersebut ditempatkan dan disetor sebesar Rp.200.000.000.000 terbagi atas 200.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000. Akta tersebut telah mendapat surat pemberitahuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU-0055619.AH.01.02.TAHUN 2019 Tanggal 22 Agustus 2019.

Based on the Notary Deed No. 02 dated August 16, 2019 by Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., Notary in Bogor Regency, the Company increased its authorized capital from Rp.200,000,000,000 to Rp.400,000,000,000. The issued and paid up capital of Rp.200,000,000,000, divided into 200,000 shares with a nominal value of Rp.1,000,000. The deed has received a notification letter from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU-0055619.AH.01.02.TAHUN 2019 dated August, 22 2019.

Berdasarkan Akta Notaris No. 03 tanggal 18 Desember 2019 oleh Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor, Perusahaan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp.200.000.000.000 menjadi Rp.250.000.000.000 terbagi atas 250.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000. Akta tersebut telah mendapat surat pemberitahuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0378737 Tanggal 27 Desember 2019.

Based on Notarial Deed No. 03 dated December 18, 2019 by Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., Notary in Bogor Regency, the Company increased the authorized capital from Rp.200,000,000,000 to Rp.250,000,000,000 which is divided into 250,000 shares par value of Rp.1,000,000. The deed has received a notification letter from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU-AH.01.03-0378737 Dated December 27, 2019.

Sumber peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut adalah melalui setoran tunai, tujuan dari peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut adalah untuk kebutuhan modal kerja dan investasi Perusahaan. Susunan pemegang saham Perusahaan pada 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:

The source of the increase in issued and paid-up capital is through cash deposits, the objective of the increase in issued and paid-up capital is for the Company's working capital and investment requirements. The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2019 is as follows:


Nama pemegang saham/ Shareholders

Jumlah saham/ Total stock

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

Nilai nominal/ Par value

PT Widodo Makmur Perkasa 237.500 95% 237.500.000.000 Ny Warsini 12.500 5% 12.500.000.000

Jumlah/ Total 250.000 100% 250.000.000.000







- 71 -

Berdasarkan Akta Notaris No. 06 tanggal 15 Januari 2020 oleh Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Bogor, pemegang saham menyetujui penjualan sebagian saham milik PT Widodo Makmur Perkasa sebanyak Rp.12.500.000.000 kepada Tuan Wahyu Andi Susilo.

Based on Notarial Deed No. 06 dated January 15, 2020 by Bobby Tisna Amidjaja, S.H., M.Kn., Notary in Bogor Regency, shareholder sold a portion shares of PT Widodo Makmur Perkasa amounted to Rp.12,500,000,000 to Mr. Wahyu Andi Susilo.

Berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 24 Agustus 2020 oleh Pratiwi Handayani, SH., Notaris di Jakarta Pusat, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp.400.000.000.000 menjadi Rp.1.000.000.000.000. Dari modal tersebut ditempatkan dan disetor sebesar Rp.550.000.000.000 terbagi atas 550.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000. Akta tersebut telah mendapat surat pemberitahuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU-0057726.AH.01.02.TAHUN 2020 Tanggal 24 Agustus 2020.

Based on the Notary Deed No. 12 dated August 24, 2020 by Pratiwi Handayani, S.H., Notary in Central Jakarta, the Company increased its authorized capital from Rp.400,000,000,000 to Rp.1.000,000,000,000. The issued and paid up capital of Rp.550,000,000,000, divided into 550,000 shares with a nominal value of Rp.1,000,000. The deed has received a notification letter from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU-0057726.AH.01.02.TAHUN 2020 Dated August, 24 2020.

Berdasarkan akta notaris No. 32 tanggal 27 Agustus 2020 oleh Pratiwi Handayani, SH., notaris di Jakarta Pusat, Perusahaan menyetujui mengubah nilai nominal saham dari Rp.1.000.000 menjadi sebesar Rp.50 per saham. Akta tersebut telah mendapat surat pemberitahuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU-0059133.AH.01.02 Tahun 2020 Tanggal 28 Agustus 2020.

Based on the Notary Deed No. 32 dated August 27, 2020 by Pratiwi Handayani, S.H., Notary in Central Jakarta, the Company approved changing par value of the Company’s share from Rp.1,000,000 to Rp.50 per share. The deed has received a notification letter from the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU-0059133.AH.01.02 Dated August, 28, 2020.

Susunan pemegang saham Perusahaan pada 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company shareholders as of December 31, 2020 is as follows:







PT Widodo Makmur Perkasa 9.900.000.000 90% 495.000.000.000 Ny Warsini 550.000.000 5% 27.500.000.000 Tn Wahyu Andi Susilo 550.000.000 5% 27.500.000.000

Jumlah/ Total 11.000.000.000 100% 550.000.000.000

Perubahan jumlah saham beredar adalah sebagai berikut:

The changes in the number of share outstanding are as follows:

Jumlah saham/ Number of shares

Saldo pada tanggal 1 Januari 2019 100.000 Balance as of January 1, 2019 Penerbitan saham selama tahun berjalan 150.000 Issuance of shares during the year through

Saldo pada tanggal 31 Desember 2019 250.000 Balance as December 31, 2019 Efek perubahan nilai nominal 10.999.450.000 Ef fect of change in par value

Saldo setelah perubahan nilai nominal 10.999.700.000 Balance af ter change in par value Penerbitan saham selama periode berjalan 300.000 Issuance of shares during the year through

Saldo pada tanggal 31 Desember 2020 11.000.000.000 Balance as December 31, 2020







- 72 -

22. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 22. NON-CONTROLLING INTEREST


2020


2019

Saldo awal 4.690.646.317 4.243.112.753 Balance at beginning of year Modal disetor - - Paid in capital Laba bersih tahun berjalan 481.002.531 447.533.564 Net income for the year

Jumlah 5.171.648.848 4.690.646.317 Total

Ringkasan informasi keuangan pada entitas anak yang memiliki kepentingan non-pengendali yang material ditetapkan di bawah ini. Ringkasan informasi keuangan di bawah ini merupakan jumlah sebelum eliminasi intra Perusahaan.

Summarized financial information in respect of the subsidiary that has material non-controlling interests is set out below. The summarized financial information below represents amounts before the Company eliminations.



2020


2019

Aset lancar 129.523.816.138 117.451.293.763 Current assets Aset tidak lancar 13.476.219.829 6.714.624.775 Non-current assets Liabilitas jangka pendek 2.686.772.140 94.524.633.787 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 124.151.861.175 14.983.015.011 Non-current liabilities Pendapatan 198.420.319.943 125.920.170.048 Revenues Laba tahun berjalan 1.505.768.812 1.398.542.387 Profit of the year Kas masuk (keluar) bersih

dari: Net cash inflow (outflow)

from: Kegiatan operasi (14.711.098.133) (87.252.660.653) Operating activities

Kegiatan investasi (6.557.674.208) (2.582.882.268) Investing activities

Kegiatan pendanaan 22.581.938.077 89.683.931.654 Financing activities

23. PENJUALAN NETO 23. NET SALES

Akun ini terdiri dari: This account consists of: Satu tahun/ One year

2020 2019

Ayam broiler komersial 51.427.315.006 79.742.554.395 Broiler commercial Pakan 33.520.389.915 54.989.844.430 Feeds Telur 455.663.568 7.379.123.460 Egg Ayam umur sehari 53.676.804.500 54.693.152.060 Day old chick Karkas 1.011.152.571.571 380.561.873.775 Carcass

Jumlah 1.150.232.744.560 577.366.548.120 Total

Dikurang potongan penjualan (949.482.854) (649.783.501)

Less, sale discounts

Jumlah 1.149.283.261.706 576.716.764.619 Total







- 73 -

Tidak terdapat transaksi penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari penjualan neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

There were no sales transaction with any single customer with cumulative sales exceeding 10% of consolidated net sales for the six-month for the years ended December 31, 2020 and 2019.

24. BEBAN POKOK PENJUALAN 24. COST OF GOODS SOLD


2020 2019

Saldo awal 1.992.065.176 1.904.416.889 Balance a beginning Pembelian Purchase Pakan 15.955.704.140 5.360.007.722 Feeds Saldo akhir (2.322.020.204) (1.992.065.176) Balance at ending

Bahan baku yang digunakan 15.625.749.112 5.272.359.435 Raw material used

Tenaga kerja langsung 10.420.553.447 6.982.977.305 Direct labor Biaya pabrikasi 19.592.553.999 21.791.260.084 Manufacturing overhead Biaya penyusutan 20.365.887.290 7.218.485.320 Depreciation Biaya deplesi 21.734.088.912 8.467.363.798 Depletion Biaya transportasi 5.751.427.359 - Transportation Kapitalisasi biaya ke

aset biologis (19.709.216.549) (21.677.147.939) Capitalization of

expenses to biological assets

Total biaya 58.155.294.458 22.782.938.568 Total cost

Jumlah biaya produksi 73.781.043.570 28.055.298.003

Total manufacturing costs

Barang dalam proses Work in process Saldo awal - 53.509.841 Balance a beginning Saldo akhir (2.089.679.287) - Balance at ending

Beban harga produksi 71.691.364.283 28.108.807.844 Total production costs Barang Jadi Finished goods Saldo awal 37.059.212.403 27.259.725.538 Balance a beginning Pembelian 965.386.279.096 481.903.858.095 Purchases Saldo akhir (79.221.465.015) (37.059.212.403) Balance at ending Persediaan biologis Biological Inventories: Persediaan awal 5.403.813.713 5.022.035.541 Begining inventory Persediaan akhir (11.724.213.694) (5.403.813.713) Ending inventory

Jumlah beban pokok penjualan

988.594.990.786

499.831.400.902 Total cost of goods

sold

Tidak terdapat pembelian kepada satu pihak pemasok pihak ketiga dengan jumlah akumulasi setahun yang melebihi 10% dari total penjualan neto untuk tahun yang berakhir.

There were no purchase made from any third parties single supplier with annual cumulative which exceeded 10% of total consolidated net sales end year.







- 74 -

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES


2020 2019

Biaya kandang 21.721.387.418 2.495.031.213 Coops expenses Gaji dan tunjangan 13.100.153.309 10.958.305.091 Salaries and allowances Keperluan kantor 6.279.539.922 2.867.881.558 Office supplies Amortisasi dan

penyusutan 1.966.972.045 2.313.804.938 Amortization and

depreciation Pajak 1.476.570.519 473.595.290 Taxes Imbalan kerja 1.174.539.257 755.363.170 Employee benefits Transportasi 1.158.727.512 4.160.277.713 Transportation Asuransi 1.045.230.346 585.176.017 Insurance

Listrik, telepon dan air 942.132.146 969.335.511 Electricity, telephone

and water Pelatihan karyawan 497.213.329 - Employee training Jasa profesional 300.780.000 347.590.909 Professional fees CSR 272.296.175 - CSR Perjalanan dinas 248.821.417 344.966.662 Travel Pemeliharaan dan

reparasi 162.543.064 158.438.874 Repair and

maintenance Representasi dan

sumbangan 158.915.388 13.180.000 Representations and

donations Lain-lain 320.438.139 186.892.828 Others

Jumlah 50.826.259.986 26.629.839.774 Total

26. PENGHASILAN OPERASI LAIN 26. OTHER OPERATING INCOME

Merupakan penghasilan operasi lain dari penjualan ayam afkir untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019, masing-masing sebesar Rp.8.753.405.281 dan Rp.6.755.225.429.

Represent other operating income from sale of culled birds for the years ended December 31, 2020 and 2019 Rp.8,753,405,281 and Rp.6,755,225,429, respectively.

27. BEBAN OPERASI LAIN 27. OTHER OPERATING EXPENSES


2020 2019

Beban nilai residu

ayam afkir 12.313.187.220

6.757.339.215 Residual value of

culled bird Pencadangan piutang

tak tertagih 627.354.955 - Allowance for doubtful

accounts

Jumlah 12.940.542.175 6.757.339.215 Total

28. PENGHASILAN KEUANGAN 28. FINANCE INCOME

Merupakan penghasilan keuangan dari jasa giro untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp.207.656.554 dan Rp.260.370.465.

Represent finance income from current accounts for the years ended December 31, 2020 and 2019, amounting to Rp.207,656,554 and Rp.260,370,465, respectively.







- 75 -

29. BEBAN KEUANGAN 29. FINANCE EXPENSES


2020 2019

Beban bunga utang bank 12.574.423.866

1.621.842.268

Bank loans interest expenses

Biaya bank 54.622.587 68.173.024 Bank charges

Jumlah 12.629.046.453 1.690.015.292 Total

30. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI 30. NATURE OF RELATIONSHIP AND

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Sifat dan hubungan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature and relationship of transactions with related parties are as follows:

Pihak-pihak berelasi/

Related parties Sifat relasi/

Relationship Transaksi/

Transaction

PT Widodo Makmur Perkasa Pemegang saham mayoritas Perusahaan/ The majority stockholder of the Company.

Penyertaan saham, uang muka setoran modal, dan utang lain-lain/ Invesment in share, advance for capital stock subscription, other payable

PT Langgeng Makmur Perkasa Kesamaan pemegang saham langsung/ Has similar direct shareholders.

Utang usaha/ Trade payable

PT Prima Widodo Makmur Kesamaan pemegang saham langsung/ Has similar direct shareholders.

Piutang usaha, utang usaha/ Trade receivable, trade payable

PT Pasir Tengah Kesamaan pemegang saham langsung/ Has similar direct shareholders.


PT Cianjur Arta Makmur Kesamaan pemegang saham langsung/ Has similar direct shareholders.


PT Pandanaran Artha Perkasa Kesamaan pemegang saham langsung/ Has similar direct shareholders.


Saldo dengan pihak berelasi pada tanggal

31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The balances with related parties as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

a. Piutang usaha dari pihak berelasi a. Trade account receivable from related parties

31 Desember/

December 31, 2020


2019

Jumlah/

Amount

Persentase terhadap jumlah

aset/ Percentage to total assets

Jumlah/

Amount



PT Pasir Tengah 3.572.516.203 0,25% 6.288.003.706 0,73% PT Pasir Tengah

PT Prima Widodo Makmur 2.452.703.825 0,17% 583.261.380 0,07%

PT Prima Widodo Makmur

PT Cianjur Arta Makmur 73.091.600 0,01% - -

PT Cianjur Arta Makmur

Jumlah 6.098.311.628 0,43% 6.871.265.086 0,80% Total







- 76 -

b. Utang usaha dari pihak berelasi b. Trade account payables from related parties


2020


2019

Jumlah/ Amount



Jumlah/ Amount



PT Pandanaran Artha Perkasa 607.576.686 0,042% - -

PT Pandanaran Artha Perkasa

PT Cianjur Artha Makmur 71.930.128 0,005% - -

PT Cianjur Artha Makmur

PT Prima Widodo Makmur 97.274.815 0,007% - -

PT Prima Widodo Makmur

PT Pasir Tengah 49.040.000 0,003% - - PT Pasir Tengah

PT Widodo Food Makmur Sejahtera 5.750.000 0,0004% - -

PT Widodo Food Makmur Sejahtera

Jumlah 831.571.629 0,061% - - Total

c. Utang pemegang saham c. Shareholder loan


2020


2019

Jumlah/ Amount



Jumlah/ Amount




- - 111.220.886.449 12,87% PT Widodo Makmur

Perkasa

Transaksi dengan pihak berelasi Transaction with related parties Transaksi dengan pihak berelasi pada tanggal 31

Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Transaction with related parties as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

Aset dalam penyelesaian Assets under construction

31 Desember/

December 31, 2020


2019

Jumlah/ Amount



Jumlah/ Amount



PT Langgeng Makmur Perkasa 15.349.942.557 1,08% 15.358.385.539 1,76%

PT Langgeng Makmur Perkasa

Perusahaan menyediakan manfaat pada Komisaris

dan Direksi sebagai berikut: The Company provides benefits to its

Commissioners and Directors as follows:

2020 2019

Dewan direksi Board of directors Gaji dan tunjangan 1.663.996.000 1.428.660.000 Salaries and allowances

Dewan komisaris Board of commissioners Gaji dan tunjangan 1.979.869.500 589.680.000 Salaries and allowances

Karyawan kunci Key employees Gaji dan tunjangan 7.564.755.723 1.202.751.982 Salaries and allowances

Jumlah 11.208.621.223 3.221.091.982 Total

Personil karyawan kunci Perusahaan adalah

karyawan level manajer. Key employees personnel of the Company are

manager level employees.







- 77 -

Seluruh transaksi kepada pihak berelasi telah diungkapkan pada laporan keuangan.

All transactions with related parties are disclosed in the financial statements.

31. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 31. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi

nilai wajar dari instrumen keuangan Grup pada tanggal-tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The following table presents the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2020 and 2019

31 Desember 2020 Nilai tercatat/

Carrying values Nilai wajar/

Fair values December 31, 2020

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 19.073.892.277 19.073.892.277 Cash and bank Piutang usaha Trade account receivables Pihak berelasi 6.098.311.628 6.098.311.628 Related parties Pihak ketiga 56.322.974.020 56.322.974.020 Third parties

Jumlah 81.495.177.925 81.495.177.925 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang bank – Jangka Pendek 49.940.907.427 49.940.907.427 Bank loan – short term Utang usaha Trade account payables Pihak berelasi 831.571.629 831.571.629 Related parties Pihak ketiga 67.489.619.115 67.489.619.115 Third parties Utang lain-lain – jangka pendek 227.340.172.109 227.340.172.109 Other payables – short term Liabilitas jangka panjang yang Current maturity of jatuh tempo dalam satu tahun long term debt Utang bank 44.557.918.439 44.557.918.439 Bank loan Utang sewa 17.846.643.225 17.846.643.225 Lease payables Liabilitas jangka panjang yang Long term debt net of setelah dikurangi bagian Current maturities Utang bank 194.736.307.986 194.736.307.986 Bank loan Utang sewa 32.942.800.801 32.942.800.801 Lease payables Utang lain-lain - jangka panjang 65.000.000.000 65.000.000.000 Other payable – long term

Jumlah 700.685.940.731 700.685.940.731 Total

31 Desember 2019 Nilai tercatat/

Carrying values Nilai wajar/

Fair values December 31, 2019

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank 3.187.347.157 3.187.347.157 Cash and bank Piutang usaha Account receivables Pihak berelasi 6.871.265.086 6.871.265.086 Related parties Pihak ketiga 30.263.745.317 30.263.745.317 Third parties Piutang lain-lain 501.994.118 501.994.118 Other receivables

Jumlah 40.824.351.678 40.824.351.678 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang bank – Jangka Pendek 12.892.964.107 12.892.964.107 Bank loan – short term Utang usaha Trade account payables Pihak berelasi - - Related parties Pihak ketiga 58.725.942.149 58.725.942.149 Third parties Utang lain-lain – jangka pendek 144.452.170.000 144.452.170.000 Current maturity of Liabilitas jangka panjang yang long term debt jatuh tempo dalam satu tahun Bank loan Utang bank - - Lease payables Utang sewa 3.950.236.667 3.950.236.667 Long term debt net of Liabilitas jangka panjang yang Current maturities setelah dikurangi bagian Bank loan Utang bank 147.620.013.163 147.620.013.163 Lease payables Utang sewa 6.423.627.978 6.423.627.978 Current maturity of Utang lain-lain - jangka panjang 65.000.000.000 65.000.000.000 Other payable – long term

Jumlah 439.064.954.064 439.064.954.064 Total







- 78 -

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Fair value is defined as the amount at which an instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.

Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat

yang mendekati nilai wajarnya Financial instruments with carrying amounts that

approximate their fair values

Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset keuangan lancar lainnya, utang usaha, utang lain-lain mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek. Jumlah tercatat utang sewa pembiayaan, pembiayaan atas perolehan aset tetap.

The fair value of cash and cash equivalents, account receivables, other receivables, other current financial assets, account payables, other payables approximate their carrying values due to their short-term nature. The carrying values of finance lease payables, loans to finance acquisitions of property plant and equipment.

Instrumen keuangan dengan nilai tercatat pada biaya perolehan

Financial instruments with carrying amounts at Cost

Aset dan liabilitas keuangan yang tidak memiliki kuotasi pasar yang dipublikasikan pada pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal (aset tidak lancar lainnya-uang jaminan) dicatat pada biaya perolehan.

Financial assets and liabilities which do not have quoted prices in actual market and their fair value could not be measured reliably (other non-current assets-security deposits) are measured at cost.

32. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN

RISIKO KEUANGAN 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES

AND POLICIES

Aset keuangan utama Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, dan aset tidak lancar lainnya. Grup juga mempunyai liabilitas keuangan utama seperti utang dan pinjaman yang dikenakan bunga dan utang usaha.

The Group's principal financial assets comprise cash and cash equivalents, account receivables, other receivables, and other non-current assets. The Group has various other financial liabilities such as interest-bearing loans and borrowings and account payables.

a. Risiko kredit a. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Risiko kredit terutama timbul dari kas dan setara kas, aset keuangan lancar lainnya - deposito berjangka, piutang usaha dan piutang lain-lain.

Credit risk is the risk that the Group will incure a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their obligations. Credit risk arises mainly from cash and cash equivalents, other current financial liabilities - time deposits, account receivables and other receivables.

Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan kas dan setara kas dan investasi jangka pendek - deposito berjangka dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.

The Group manages credit risk exposure from cash and cash equivalents and short-term investment - time deposit by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty.







- 79 -

Sehubungan dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.

With regards to credit risk exposures from customers, the Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure for bad debts. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk.

Mengacu pada Catatan 7 atas laporan keuangan konsolidasian untuk informasi piutang yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, serta piutang yang telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai.

Refer to Note 7 to the consolidated financial statements for the information regarding not past due and unimpaired receivables and also past due receivables but not impaired.

Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang

belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur.

The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assessed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty default rates.

b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang

timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen

memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas

keuangan Grup yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below analyzes the Group’s financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows:

Pada 31 Desember 2020

Jumlah/ Total

Sewaktu-waktu dan dalam waktu

1 tahun/ On demand and

within 1 year

Dalam waktu 1 sampai dengan

5 tahun/ Within 1 to

5 years

As of December 31, 2020

Utang usaha Trade payables Pihak berelasi 831.571.629 831.571.629 - Related parties Pihak ketiga 67.489.619.115 67.489.619.115 - Third parties Utang bank - jangka pendek 49.940.907.427 49.940.907.427 - Bank loan- short term Utang lain-lain Other payables Pihak ketiga 292.340.172.109 227.340.172.109 65.000.000.000 Third parties Utang bank - jangka panjang 239.294.226.425 44.557.918.439 194.736.307.986 Bank loan- long term Utang sewa 50.789.444.031 17.846.643.225 32.942.800.806 Lease payables







- 80 -

Pada 31 Desember 2019

Jumlah/ Total

Sewaktu-waktu dan dalam waktu

1 tahun/ On demand and

within 1 year

Dalam waktu 1 sampai dengan

5 tahun/ Within 1 to

5 years

As of December 31, 2019

Utang usaha Trade payables Pihak ketiga 58.725.942.149 58.725.942.149 - Third parties Utang bank –Jangka pendek 12.892.964.107 12.892.964.107 - Bank loan- short term Utang lain-lain 209.452.170.000 144.452.170.000 65.000.000.000 Other payables Utang bank –jangka panjang 147.620.103.163 - 147.620.103.163 Bank loan- long term Utang sewa 10.373.864.645 3.950.236.667 6.423.627.978 Lease payables

c. Risiko komoditas c. Commodity risk

Risiko komoditas adalah risiko adanya fluktuasi

pada harga bahan baku produksi pakan ternak yaitu jagung dan bungkil kacang kedelai yang merupakan barang komoditas. Kebijakan manajemen untuk mengurangi risiko ini adalah dengan menggunakan formula yang memungkinkan untuk menggunakan bahan baku pengganti bahan baku komoditas tanpa mengurangi kualitas produk yang dihasilkan dan mengalihkan kenaikan harga kepada pelanggan.

Commodity risk is the risk of fluctuations in the price of raw material of feed production such as corn and soybean, which are commodities. Management’s policies to mitigate this risk are to use a formula that allows the use of raw material substitute for the raw materials commodity without reducing the quality of the product, and pass on the impact of price increases to customers.

Disamping itu, Grup secara terus menerus

mengawasi tingkat persediaan yang optimal dengan cara melakukan kontrak pembelian pada saat harga murah dengan mengacu kepada rencana produksi dan kebutuhan bahan baku.

Furthermore, the Group is continuously overseeing the optimal inventory level by entering in purchase agreements when there are cheap prices with reference to the production plan and material requirements.

33. IKATAN DAN PERJANJIAN 33. COMMITMENTS AND AGREEMENTS

a. Perjanjian kerjasama produksi pakan a. Feed production cooperation agreement

PT Adijaya Unindo Perkasa membuat perjanjian dengan PT Farmsco Feed Indonesia No. 64/AUP-LGL/XI/2017 tanggal 2 November 2017, untuk memproduksi pakan ternak dengan masa berlaku perjanjian sampai dengan 2 November 2022.

PT Adijaya Unindo Perkasa made an agreement with PT Farmsco Feed Indonesia No.64/AUP-LGL/XI/2017 dated November 2, 2017, to produce fodder with an agreement validity period until November 2, 2022.

Pada kerjasama ini PT Farmsco Feed Indonesia

akan membuat pesanan dari PT Adijaya Unindo Perkasa sesuai dengan pasokan standar bulanan yang telah disepakati.

In this cooperation, PT Farmsco Feed Indonesia will make orders from PT Adijaya Unindo Perkasa according to the agreed monthly standard supply.

Pembayaran produksi pakan ternak kepada

PT Farmsco Feed Indonesia dilakukan pada akhir produksi pakan ternak, dengan memperhitungkan biaya pembuatan sebesar Rp.300/kg dengan menambahkan 3% margin pengoperasian dari biaya pembuatan pakan ternak tersebut.

Payment of feed production to PT Farmsco Feed Indonesia will be made at the end of feed production, taking into account the production cost of Rp.300/kg by added 3% of the operating margin of the cost of making the feed.







- 81 -

b. Perjanjian kerjasama kemitraan b. General partnership agreement

Perusahaan melakukan kerjasama dengan pola kemitraan dengan masyarakat pemilik atau penyewa lahan tanah dan bangunan kandang ayam (anggota mitra) yang merupakan kerjasama saling ketergantungan dan saling menguntungkan antara Perusahaan dengan anggota mitra, dengan pendekatan agribisnis untuk menangani seluruh segmen agribisnis dengan pengadaan/penyaluran sarana produksi peternakan penyediaan bibit ayam broiler komersial umur sehari (DOC Broiler) dan pakan ternak termasuk pemasaran hasil ternak. Kerjasama ini terutama ditujukan untuk menjaga kontinuitas pasokan bahan baku untuk industri pemotongan ayam Perusahaan (slaughter house) serta menjaga stabilitas pasar untuk produk DOC dan pakan ayam yang diproduksi oleh Perusahaan.

The Company had entered into a cooperative partnership agreement with community of the owners and lender of chicken farms (partners), which is considered as dependent and mutually beneficial agreement, with an agribusiness approach, to maintain of all agribusiness segment from procuring/distributing infrastructure providing broiler commercial day old chicken (DOC Broiler) and feed including the distribute live stock. This partnership is intended primarily to keep the continuity of raw material supply for the Company's slaughter house and to maintain market price stability of DOC and feed produced by the Company.

Perusahaan akan menyediakan bahan-bahan peternakan ayam yang terdiri dari bibit (DOC) dan pakan ternak dengan harga tertentu dan pembayarannya akan dilakukan setelah masa panen selesai.

According to the partnership contract, the Company shall provide the necessary things related to the poultry such as DOC and feeds with the certain prices and payment will be made after harvesting period.

Perusahaan akan membeli ayam hidup hasil panen mitra dengan harga yang telah disepakati.

The Company will buy partner’s live bird based on agreed price.

Pemilik lahan ternak bertanggung jawab atas segala risiko kegagalan pemeliharaan, perawatan dan pengembangan ayam sampai panen.

The farmer will take their own risk on chicken farming failure, maintenance and growing the chicken until the harvesting period.

Pada 31 Desember 2020, manajemen meninjau kembali untuk kerja sama kemitraan dan akan dilakukan secara bertahap dan selektif.

As of December 31, 2020, management reviews for cooperative partnership and will be held gradually and selectively.

34. SEGMEN OPERASI 34. OPERATING SEGMENTS

Kelompok Usaha mengelompokkan pelaporan

segmen operasi berdasarkan jenis produk yaitu pakan, ayam broiler komersial, anak ayam usia sehari, karkas dan telur.

The Group classifies its operating segment reporting on the basis of products such as feeds, broiler commercial, day-old chick, carcass and eggs.

Informasi yang menyangkut segmen usaha

Kelompok Usaha adalah sebagai berikut: Information concerning the Group’s business

segments is as follows:


Penjualan/ Sales

Pakan/ Ayam broiler

komersial/ Ayam umur

sehari/ Karkas/

Telur/

Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Feed

Broiler commercial

Day old chicken Carcass Egg Total Elimination Consolidated

Penjualan segmen Segment sales

Penjualan eksternal 19.237.933.998 61.128.732.455 53.682.112.184 1.010.725.793.521 4.508.689.548 1.149.283.261.706 - 1.149.283.261.706 External sales Penjualan antar

segmen 285.868.707.287 27.328.982.058 18.960.754.190 - 72.781.641.650 404.940.085.185 (404.940.085.185) - Inter-segment

sales

Jumlah penjualan segmen 305.106.641.286 88.457.714.513 72.642.866.374 1.010.725.793.521 77.290.331.198 1.554.223.346.891 (404.940.085.185) 1.149.283.261.706

Total segment sales

Laba bruto 4.556.547.793 4.398.551.932 7.403.775.261 144.011.929.236 317.466.697 160.688.270.920 - 160.688.270.920 Gross profit







- 82 -

Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan

Unallocated Income (expense)

Keuntungan atas perubahan niai wajar aset biologis 1.353.817.899

Gain from changes fair value of biological

assets

Beban umum dan administrasi (50.826.259.986)

General and administrative

expenses Pendapatan operasi

lain 8.753.405.281 Other operating

income

Beban operasi lain (12.940.542.175) Other operating

expense

Laba usaha 107.028.691.939 Profit from operations

Penghasilan keuangan 207.656.554 Finance income

Beban keuangan (12.629.046.453) Finance expenses

Laba sebelum pajak penghasilan 94.607.302.040

Profit before tax income

LAPORAN POSISI

KEUANGAN

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Aset segmen 25.258.561.113 4.940.537.937 2.911.300.761 111.187.509.124 1.250.494.002 145.548.402.937 - 145.548.402.937 Segment assets Aset yang tidak

dialokasikan

1.270.945.977.271 Unallocated

assets

Jumlah aset konsolidasian

1.416.494.380.208

Consolidated total assets

Liabilitas segmen 15.274.101.000 - 4.276.953.439 47.789.907.968 - 67.340.962.407 67.340.962.407 Segment liabilities Liabilitas yang tidak

Dapat dialokasikan

672.212.834.753 Unallocated Liabilities

Jumlah liabilitas konsolidasian

739.553.797.160

Consolidated total liabilities


Penjualan/ Sales

Pakan/ Ayam broiler

komersial/ Ayam umur

sehari/ Karkas/

Telur/

Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/

Feed

Broiler commercial

Day old chicken Carcass Egg Total Elimination Consolidated

Penjualan segmen Segment sales

Penjualan eksternal 54.989.844.430 79.742.554.395 54.693.152.060

379.912.090.274 7.379.123.460 576.716.764.619 - 576.716.764.619 External sales Penjualan antar

segmen 179.996.737.074 11.486.230.590 15.160.877.500 - 59.565.899.178 266.209.744.342 (266.209.744.342) - Inter-segment

sales

Jumlah penjualan segmen 234.986.581.504 91.228.784.985 69.854.029.560

379.912.090.274 66.945.022.638 842.926.508.961 (266.209.744.342) 576.716.764.619

Total segment sales

Laba bruto 5.658.938.090 6.257.625.279 3.841.510.363 60.252.445.002 874.844.983 76.885.363.717 - 76.885.363.717 Gross profit

Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan

Unallocated Income (expense)

Beban umum dan

administrasi (26.629.839.774)

General and administrative

expenses Pendapatan operasi

lain 6.755.225.429 Other operating

income

Beban operasi lain (6.757.339.215) Other operating

expense

Laba Usaha 50.253.410.157 Profit from operations

Penghasilan

keuangan 260.370.465 Finance income Beban keuangan (1.690.015.292) Finance expenses

Laba sebelum pajak penghasilan 48.823.765.330

Profit before tax income

LAPORAN POSISI

KEUANGAN STATEMENTS OF

FINANCIAL POSITION

Aset segmen 32.861.681.925 8.365.571.415 5.731.614.932 31.728.499.170 2.902.734.253 81.590.101.695 - 81.590.101.695 Segment assets

Aset yang tidak dapat dialokasikan

782.593.340.757 Unallocated

assets

Jumlah aset konsolidasian

864.183.442.452

Consolidated total assets

Liabilitas segmen 31.346.245.754 1.837.494.169 1.136.020.255 22.788.014.602 1.618.167.368 58.725.942.148 - 58.725.942.148 Segment liabilities Liabilitas yang

tidak dapat dialokasikan

504.955.310.326 Unallocated Liabilities

Jumlah liabilitas konsolidasian

563.681.252.474

Consolidated total liabilities

Hasil segmen merupakan penjualan yang dapat

dialokasikan dikurangi beban pokok penjualan dan beban usaha yang dapat dialokasikan.

Segment results represent allocated revenue less allocated cost of goods sold and operating expenses.

Informasi yang menyangkut segmen geografis adalah sebagai berikut:

Information concerning the Group’s geographical segment is as follows:







- 83 -

2020 2019

Jawa Barat 521.893.152.343 378.750.212.754 West Java Jawa Tengah 263.304.529.554 150.915.635.419 Central Java Jawa Timur 132.106.204.153 - East Java DKI Jakarta 167.543.914.838 - DKI Jakarta D.I. Yogyakarta 8.202.994.138 - D.I. Yogyakarta Banten 56.232.466.680 47.050.916.446 Banten

Jumlah 1.149.283.261.706 576.716.764.619 Total

35. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK LAPORAN ARUS KAS

35. SUPPLEMENTARY INFORMATION FOR CASH FLOWS

a. Transaksi non-kas yang signifikan a. Significant non-cash transactions

Catatan/ Satu tahun/ One year

Notes 2020 2019

Penambahan uang muka setoran

modal dari kapitalisasi utang pemegang saham 16

293.423.118.931

-

Additional share capital from shareholder loan

capitalization

Penambahan aset tetap melalui utang 19

64.521.796.727

10.591.754.839

Acquisition of property, plant and equipment

through payable Reklasifikasi uang muka

kontraktor ke aset dalam penyelesaian 12

117.437.810.621

-

Reclassification of

advance construction of assets under construction

Penambahan aset tetap melalui

utang pihak ketiga 18a

6.878.728.860

-

Addition of property, plant and equipment

through third party liability

Penambahan aset tetap melalui revaluasi 12

3.779.777.235

-

Addition of property, plant and equipment

through revaluation

b. Rekonsiliasi utang bersih b. Net debt reconciliation

Liabilitas sewa/ Lease liabilities

Pinjaman/ Borrowing

Jumlah/ Total

Utang bersih pada 1 Januari 2020 10.373.864.645 481.186.033.719 491.559.898.364

Net debt as at 1 January 2020

Arus kas (29.124.189.431) 399.547.544.503 370.423.355.072 Cash flows Akuisisi - liabilitas

sewa 64.521.796.727 - 64.521.796.727

Acquisition - lease liabilities

Penyesuaian saldo awal berdasarkan PSAK 73 5.017.972.085 - 5.017.972.085

Adjustment beginning balance based on PSAK 73

Transaksi non-kas lainnya - (299.158.272.261) (299.158.272.261)

Other non-cash movements

Utang bersih pada 31 Desember 2020

50.789.444.026 581.575.305.961 632.364.749.987 Net debt as at

31 December 2020

Utang bersih pada 1 Januari 2019 306.312.498 273.667.842.141 273.974.154.639

Net debt as at 1 January 2019

Arus kas (524.202.692) 207.518.191.578 206.993.988.886 Cash flows Akuisisi - liabilitas

Sewa 10.591.754.839 - 10.591.754.839 Acquisition - lease

Liabilities

Utang bersih pada 31 Desember 2019

10.373.864.645 481.186.033.719 491.559.898.364 Net debt as at

31 December 2019

Kolom “Pinjaman” merupakan penjumlahan dari utang bank jangka pendek dan jangka panjang, utang lain-lain jangka pendek dan jangka panjang dan utang pemegang saham.

The “Borrowing” column represents the summation of short-term and long-term bank loans, short-term and long-term other payables and shareholder loan.







- 84 -

36. LABA PER SAHAM 36. EARNINGS PER SHARES

Perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: The computation of earnings per share is as follows:

2020 2019

Laba periode berjalanyang dapat diatribusikan kepada:

Profit for the period attributable to:

Pemilik entitas induk 72.968.249.316 36.159.506.421 Owners of the parent entity

Rata-rata tertimbang total saham yang beredar 4.347.945.205 3.098.901.099

Weighted average number of shares

outstanding

Laba per saham 16,78 11,67 Earnings per shares

37. REKLASIFIKASI AKUN 37. RECLASIFICATION

Beberapa akun pada laporan keuangan

31 Desember 2019 telah di reklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada periode 31 Desember 2020 sebagai berikut:

Certain accounts in the financial statements dated December 31, 2019 have been reclassified to confirm with the presentation of the financial statements in period December 31, 2020 as follows:

Sebelum direklasifikasi/

Before reclassification

Reklasifikasi/ Reclassification

Setelah direklasifikasi/

After reclassification

31 Desember 2019 December 31, 2019 Laporan posisi keuangan Statement of financial position Aset Asset Persediaan 44.455.091.292 (5.403.813.713) 39.051.277.579 Inventories Aset biologis 27.656.636.974 5.403.813.713 33.060.450.687 Biological assets

Laba rugi Profit or loss Beban pokok penjualan 496.930.864.768 2.900.536.134 499.831.400.902 Cost of good sold Beban usaha 29.530.375.908 (2.900.536.134) 26.629.839.774 Operating expense

38. PERISTIWA SETELAH PERIODE LAPORAN 38. EVENT AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 22 Januari 2021, Perusahaan

memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan atau OJK dengan suratnya No.S-09/D.04/2021 untuk melakukan penawaran umum perdana 1.941.176.500 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp.180 per saham. Pada tanggal 2 Februari 2021 seluruh saham tersebut telah dicatat di Bursa Efek Indonesia.

In January 22, 2021, the Company received the Notice of Effectivity from the Chairman of the Financial Services Authority or OJK in his letter No.S-09/D.04/2021 for the Company’s initial public offering of 1,941,176,500 shares with Rp.180 par value per share. In February 2, 2021 all of these shares were listed in the Indonesia Stocks Exchange.

Berdasarkan Akta Notaris No. 01 tanggal

5 Maret 2021 oleh Pratiwi Handayani, S.H., Notaris di Jakarta Pusat, Perusahaan menyetujui peningkatan modal dasar dari 1.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 atau sebesar Rp.1.000.000.000.000 menajdi 12.941.176.500 saham dengan nilai nominal Rp.50 atau sebesar Rp.647.058.825.000 dan modal ditempatkan dan disetor dari 550.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 atau sebesar Rp.550.000.000.000 menjadi 12.941.176.500 saham dengan nilai nominal Rp.50 atau sebesar Rp.647.058.825.000. Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem

Based on Notarial Deed No. 01 dated March 5, 2021 by Pratiwi Handayani, S.H., Notary in Central Jakarta, the Company increased the authorized capital from 1,000,000 shares with a nominal value Rp.1,000,000 or Rp.1,000,000,000,000 to 12.941.176.500 shares with a nominal value Rp.50 or Rp.647,058,825,000 and issued and paid-up capital from 550.000 shares with a nominal Rp.1.000.000 or Rp.550.000.000.000 to 12.941.176.500 shares with a nominal Rp.50 or Rp.647.058.825.000. The Company's articles of association has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia







- 85 -

Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat AHU-AH.01.03-0145088 tanggal 5 Maret 2021. Telah disetor penuh kepada Perusahaan oleh masing-masing pemegang saham, dengan cara sebagi berikut:

in accordance with Letter AHU-AH.01.03-0145088 dated March 5, 2021. Has been fully paid to the Company by each shareholder, as follows:

Rp.550.000.000.000 telah disetor penuh

dengan uang tunai sesuai akta No. 12 tanggal 24 Agustus 2020.

Rp.550,000,000,000 has been fully paid in cash according to deed No. 12 dated 24 August 2020.

Rp.97.058.825.000 telah disetor Perusahaan melalui penawaran umum perdana saham yang dikeluarkan kepada masyarakat, sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Perusahaan tanggal 29 Januari 2021.

Rp.97,058,825,000 has been paid by the Company through a initial public offering of shares issued to the public, in accordance with the Company's Shareholders Register dated January 29, 2021.

Susunan pemegang saham Perusahaan sebagai

berikut: The composition of the Company shareholders as

follows:

5 Maret/ March 5, 2021






PT Widodo Makmur Perkasa 9.900.000.000 76,50% 495.000.000.000 Ny Warsini 550.000.000 4,25% 27.500.000.000 Tn Wahyu Andi Susilo 550.000.000 4,25% 27.500.000.000 Masyarakat 1.941.176.500 15,00% 97.058.825.000

Jumlah/ Total 12.941.176.500 100,00% 647.058.825.000

39. PERISTIWA PENTING LAINNYA 39. OTHER IMPORTANT EVENT

Penyebaran virus Covid-19 yang terjadi hampir di

seluruh dunia termasuk Indonesia telah mempengaruhi ekonomi global dan Indonesia dimana terjadi perlambatan roda perekonomian, penurunan pasar modal, peningkatan risiko kredit, depresiasi nilai tukar mata uang asing dan gangguan operasi bisnis. Efek masa depan dari virus Covid-19 terhadap Indonesia dan aktivitas bisnis Perusahaan masih belum dapat ditentukan saat ini. Peningkatan jumlah korban yang terinfeksi virus Covid-19 secara signifikan atau penyebaran yang berkepanjangan dapat mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia dan aktivitas bisnis Perusahaan.

The outbreak of the Covid-19 virus that occurred in world including Indonesia has affected global and Indonesia economic growth which make economic slowdown, a decline in capital markets, increased credit risk, depreciation of foreign exchange rates and disruption of business operations. The future effects of the Covid-19 virus on Indonesia and the Company's business activities are unclear at this time. A significant increase in the number of victims infected with the Covid-19 virus or a prolonged of the outbreak may effect Indonesia’s economic and the Company's business activities.

Meskipun demikian, setelah tanggal laporan

keuangan konsolidasian, manajemen Grup berpendapat bahwa sampai saat ini wabah Covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasi Kelompok Usaha.

Nevertheless, after the consolidated financial statements date, management of the Group is of the opinion that the outbreak of the Covid-19 has no significant impact to the operational activities of the Group.

Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah

menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia No. 01 Tahun 2020 yang menetapkan, antara lain penurunan tarif pajak penghasilan wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap dari semula 25% menjadi 22% untuk tahun pajak 2020 dan 2021 dan 20%

On March 31, 2020, the Government issued Government Regulation in lieu of the Republic of Indonesia Law No. 01 Year 2020 which stipulates, among other things, a reduction in the tax rate of domestic corporate taxpayers and permanent establishment from 25% to 22% for the 2020 tax year and 2021 and 20% starting from the tax year







- 86 -

mulai dari tahun pajak 2022 dan seterusnya, serta pengurangan lebih lanjut tarif pajak sebesar 3% untuk wajib pajak dalam negeri yang memenuhi persyaratan tertentu.

2022 onwards, and further reduction of the tax rate by 3% for domestic taxpayers who meet certain requirements.

Tarif pajak yang baru tersebut akan digunakan

sebagai acuan untuk pengukuran aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan mulai sejak tanggal berlakunya peraturan tersebut yaitu 31 Maret 2020.

The new tax rate will be used as a reference for measuring current and deferred tax assets and liabilities starting from the date of enactment of the regulation, which is March 31, 2020.

40. INFORMASI TAMBAHAN 40. SUPPLEMENTARY INFORMATION

Informasi keuangan PT Widodo Makmur Unggas

(induk Perusahaan saja) menyajikan investasi Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya.

Financial information of PT Widodo Makmur Unggas (parent Company only) presents the Company’s investments in subsidiary under the cost method.

41. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

41. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas

penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah disetujui dan diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 29 Maret 2021.

The Company’s management is responsible for the preparation and fair presentation of these consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which where approved and authorized issued by the Board of Director’s of the Company on March 29, 2021.

*****


INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK PARENT ENTITY FINANCIAL INFORMATION

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION





2020 2019

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 17.294.524.033 2.721.144.649 Cash and bank

Aset keuangan lancar lainnya 53.858.380.367 24.802.980.556 Other current financial assets

Piutang usaha Trade receivables

Pihak berelasi 7.489.483.219 31.150.876.472 Related parties

Pihak ketiga 52.352.976.265 6.871.265.086 Third parties

Persediaan 79.726.758.414 38.622.262.464 Inventories

Aset biologis 34.898.213.694 24.909.179.739 Biological assets

Biaya dibayar dimuka 4.672.096.108 644.945.830 Prepaid expenses

Uang muka 199.003.398.232 205.202.244.420 Advances

Jumlah Aset Lancar 449.295.830.332 334.924.899.216 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang pihak berelasi 123.249.984.558 14.971.939.483 Related parties receivables

Investasi saham 8.500.000.000 8.500.000.000 Investment in shares

Aset tetap-neto 941.537.704.179 496.118.617.021 Property, plant and equipment-net

Aset pajak tangguhan 460.039.332 452.135.661 Deferred tax assets

Aset tidak lancar lainnya - 2.926.000.000 Other non-current asset

Jumlah Aset Tidak Lancar 1.073.747.728.069 522.968.692.165 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 1.523.043.558.401 857.893.591.381 TOTAL ASSETS

- Lampiran 1/ Appendix 1 -



LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION





2020 2019

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Trade payables

Pihak berelasi 110.732.146.280 91.466.259.373 Related parties

Pihak ketiga 67.340.962.408 58.116.921.819 Third parties

Utang bank - jangka pendek 49.940.907.427 12.892.964.107 Bank loan - short term

Utang lain-lain - jangka pendek 227.340.172.109 53.922.000.000 Other payables - short term

Biaya yang masih harus dibayar 4.533.073.273 - Accrued expenses

Utang pajak 29.497.033.934 11.139.294.467 Taxes payable

Liabilitas jangka panjang yang Current maturities of

jatuh tempo dalam satu tahun long-term debts

Utang bank 44.557.918.439 - Bank loan

Utang sewa 17.710.778.542 3.950.236.667 Lease payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 551.652.992.412 231.487.676.433 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang lain-lain - jangka panjang 65.000.000.000 65.000.000.000 Other payables - long term


setelah dikurangi bagian Long-term debts, net of

yang jatuh tempo satu tahun current maturities

Utang bank 194.736.307.986 147.620.013.163 Bank loan

Utang sewa 32.422.688.449 6.423.627.978 Lease payables

Utang pemegang saham - 111.209.810.922 Shareholder loan

Utang pihak berelasi 6.507.483.359 - Related parties payables

Liabilitas imbalan pasca kerja 3.444.905.773 1.808.542.644 Post-employment benefits liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 302.111.385.567 332.061.994.707 Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 853.764.377.979 563.549.671.140 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Capital stock - par value

Rp.50 per saham Rp.50 per share


dan Rp.1.000.000 per saham and Rp.1,000,000 per share


Modal dasar - Authorized capital -

20.000.000.000 saham 20,000,000,000 shares




Modal ditempatkan dan disetor - Issued and fully paid -

11.000.000.000 saham 11,000,000,000 shares



pada 31 Desember 2019 550.000.000.000 250.000.000.000 as of December 31, 2019

Penghasilan komprehensif lain 3.315.090.773 324.157.136 Other comprehensive income

Sado laba: Retained earnings:

Ditentukan penggunaannya - - Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 115.964.089.649 44.019.763.105 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 669.279.180.422 294.343.920.241 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.523.043.558.401 857.893.591.381 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY




LAPORAN LABA RUGI DAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME




2020 2019

PENJUALAN NETO 1.132.982.885.223 549.155.667.596 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN (977.150.938.342) (476.700.665.541) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 155.831.946.881 72.455.002.055 GROSS PROFIT

Keuntungan atas perubahan niai wajar Gain from changes fair value of

aset biologis 1.353.817.899 - biological assets

Beban umum dan administrasi (48.089.829.667) (24.465.098.775) General and administrative expenses

Pendapatan operasi lain 7.182.287.306 5.416.604.531 Other operating income

Beban operasi lain (11.114.967.970) (4.942.053.332) Other operating expenses

LABA USAHA 105.163.254.449 48.464.454.479 OPERATING PROFIT

Penghasilan keuangan 100.521.764 198.119.174 Finance income

Beban keuangan (12.567.003.308) (1.682.780.959) Finance expenses

LABA SEBELUM PROFIT BEFORE

PAJAK PENGHASILAN 92.696.772.905 46.979.792.694 INCOME TAX

(MANFAAT) BEBAN INCOME TAX

PAJAK PENGHASILAN (BENEFIT) EXPENSESPajak kini 20.709.261.760 11.884.259.250 Current tax

Pajak tangguhan 43.184.601 (112.964.155) Deferred tax


PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi subsequently to profit or lossKeuntungan revaluasi Gain on revaluation of

aset tetap 3.779.777.235 - property, plant and equipment

Pengukuran kembali liabilitas Remeasurements on employee

imbalan kerja (839.931.870) 303.506.550 benefits liability

Pajak penghasilan terkait Income tax relating

dengan komponen penghasilan to component of the other

komprehensif lain 51.088.272 - comprehensive income

Pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified

ke laba rugi - - subsequently to profit and loss






LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY




Saldo per 1 Januari 2019 100.000.000.000 - 20.650.586 - 8.811.265.506 108.831.916.092 Balance as of January 1, 2019

Modal disetor 150.000.000.000 - - - - 150.000.000.000 Paid-up capital

Laba bersih tahun berjalan - - - - 35.208.497.599 35.208.497.599 Net income for the year

Penghasilan komrehensif lain - - 303.506.550 - 303.506.550 Other comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2019 250.000.000.000 - 324.157.136 - 44.019.763.105 294.343.920.241 Balance as of December 31, 2019

Modal disetor 300.000.000.000 - - - - 300.000.000.000 Paid-up capital

Laba bersih tahun berjalan - - - - 71.944.326.544 71.944.326.544 Net income for the year

Penghasilan komrehensif lain - 3.779.777.235 (788.843.598) - - 2.990.933.637 Other comprehensive income

Saldo per 31 Desember 2020 550.000.000.000 3.779.777.235 (464.686.462) - 115.964.089.649 669.279.180.422 Balance as of December 31, 2020

Penghasilan komprehensif lain/

Saldo laba/ Retained earning

Modal ditempatkan

dan disetor/

Issued and paid-

up capital

Keuntungan

revaluasi aset

tetap/ Gain on

revaluation of

property, plant

and equipment

Pengukuran

kembali liabilitas

imbalan kerja/

Remeasurement

of employee

benefits liability

Jumlah ekuitas/

Total equity

Ditentukan

pengunaannya/

Appropriated

Belum ditentukan

penggunaannya/

Unappropriated

Other comprehensive income




LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS




2020 2019


AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 1.111.087.705.659 526.557.465.032 Cash receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok, Payments to suppliers, employees

karyawan dan pihak ketiga lainnya (1.034.662.852.196) (395.944.724.498) and other third parties

Kas dihasilkan dari operasi 76.424.853.463 130.612.740.534 Cash generated from operations

Pembayaran pajak 1.503.331.735 (2.334.753.095) Tax payment

Pembayaran bunga (15.333.109.126) (1.621.842.268) Interest payment


Aktivitas Operasi 62.595.076.072 126.656.145.171 Operating Activities


AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembelian Purchase of

aset tetap (270.235.793.673) (306.533.607.713) property, plant and equipment

Uang muka penambahan Advances for additional

aset tetap (106.229.234.431) (83.548.368.073) property, plant and equipment

Penerimaan (pembayaran) pinjaman Received (payment) of loan from

dari pihak berelasi (108.278.045.075) (12.694.558.382) related parties

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Used in

Aktivitas Investasi (484.743.073.179) (402.776.534.168) Investing Activities


AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan setoran modal 6.576.881.069 150.000.000.000 Received of paid-in capital

Penerimaan utang bank 146.405.546.112 167.620.013.163 Received of bank loan

Pembayaran utang bank (11.948.236.200) (7.107.035.893) Payment of bank loan

Penerimaan utang lain-lain nonbank 170.522.041.453 118.922.000.000 Received of other payable - nonbank

Pembayaran utang lain-lain nonbank (3.922.000.000) (240.505.575.088) Payment of other payable - nonbank

Pembayaran utang sewa (29.074.657.499) (524.193.692) Payment lease payable

Penerimaan pinjaman dari Received of loan from

pihak berelasi - (398.385.913) related parties

Pembayaran pinjaman kepada Payment of loan to

pemegang saham 188.720.791.367 78.163.839.125 shareholder loan

Penempatan jaminan (53.858.380.367) (24.802.980.556) Guarantee plascement

Penerimaan kembali jaminan 24.802.980.556 38.816.669.626 Receipt back guarantee

Pembayaran uang muka pinjaman - (2.926.000.000) Payment of loan advances

Pembayaran biaya emisi saham (1.503.590.000) - Payment of share issuance costs


Aktivitas Pendanaan 436.721.376.491 277.258.350.772 Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS NET INCREASE IN CASH

DAN BANK 14.573.379.384 1.137.961.775 AND BANK


PADA AWAL TAHUN 2.721.144.649 1.583.182.874 BEGINNING OF THE YEAR


PADA AKHIR TAHUN 17.294.524.033 2.721.144.649 ENDING OF THE YEAR



Gedung Graha Widodo MakmurJalan Raya Cilangkap No. 58Cilangkap, CipayungJakarta Timur 13870

Telp. 021 - 8430 6787 / 88Fax 021 - 8430 6790 / 91Website www.widodomakmurunggas.co.id

shining - widodo makmur unggas

Documents