sifat merkuri
DESCRIPTION
beberapa sifat merkuriTRANSCRIPT
![Page 1: SIFAT MERKURI](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557213dd497959fc0b93347e/html5/thumbnails/1.jpg)
SIFAT MERKURI
Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat dapat dibagi dalam dua
jenis. Jenis pertama adalah logam berat esensial, di mana keberadaannya dalam
jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang
berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam berat ini adalah Zn, Cu, Fe,
Co, Mn dan lain sebagainya. Sedangkan jenis kedua adalah logam berat tidak esensial
atau beracun, di mana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya
atau bahkan dapat bersifat racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain. Logam berat ini
dapat menimbulkan efek kesehatan bagi manusia tergantung pada bagian mana logam
berat tersebut terikat dalam tubuh. Daya racun yang dimiliki akan bekerja sebagai
penghalang kerja enzim, sehingga proses metabolisme tubuh terputus. Lebih jauh lagi,
logam berat ini akan bertindak sebagai penyebab alergi, mutagen, teratogen atau
karsinogen bagi manusia. Jalur masuknya adalah melalui kulit, pernapasan dan
pencernaan.
Berdasarkan daya hantar panas dan listriknya merkuri (Hg) dimasukkan dalam
golongan logam. Sedangkan berdasarkan densitasnya, dimasukkan ke dalam golongan
logam berat. Merkuri memiliki sifat-sifat:
1. kelarutan rendah
2. sifat kimia yang stabil terutama dilangkungan sedimen
3. mempunyai sifat yang mengikat protein, sehingga mudah terjadi
biokonsentrasi pada tubuh organisme air melalui rantai makanan
4. menguap dan mudah mengemisi atau melepaskan uap merkuari beracun
wlaaupun pada suhu ruang
5. logam merkuri merupakan satu-satunya unsur logam berbentuk cair pada
suhu ruang 25°C
6. pada fase padat berarna abu-abu danpada fase cair berwarna putih perak
7. uap merkuri di atmosfir dapat bertahan selama 3 bulan sampai 3 tahun
sedangkan bentuk yang melarut dalam air hanya bertahn beberapa minggu.
Merkuri merupakan logam yang dalam keadaan normal berbentuk cairan
berwarna abu-abu, tidak berbau dengan berat molekul 200,59. Tidak larut dalam
air,alkohol, eter, asam hidroklorida, hydrogen bromida dan hidrogen iodide; Larut
![Page 2: SIFAT MERKURI](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557213dd497959fc0b93347e/html5/thumbnails/2.jpg)
dalam asam nitrat, asam sulfurik panas dan lipid. Tidak tercampurkan dengan
oksidator, halogen, bahan-bahan yang mudah terbakar, logam, asam, logam carbide
dan amine. Toksisitas merkuri berbeda sesuai bentuk kimianya, misalnya merkuri
inorganik bersifat toksik pada ginjal, sedangkan merkuri organik seperti metil merkuri
bersifat toksis pada sistim syaraf pusat.
Dikenal 3 bentuk merkuri, yaitu:
1. Merkuri elemental (Hg): terdapat dalam gelas termometer, tensimeter air
raksa, amalgam gigi, alat elektrik, batu batere dan cat. Juga digunakan sebagai
katalisator dalam produksi soda kaustik
dan desinfektan serta untuk produksi klorin dari sodium klorida.
2. Merkuri inorganik: dalam bentuk Hg++ (Mercuric) dan Hg+ (Mercurous)
Misalnya:
- Merkuri klorida (HgCl2) termasuk bentuk Hg inorganik yang sangat toksik,
kaustik dan
digunakan sebagai desinfektan
- Mercurous chloride (HgCl) yang digunakan untuk teething powder dan
laksansia (calomel)
- Mercurous fulminate yang bersifat mudah terbakar.
3. Merkuri organik: terdapat dalam beberapa bentuk, a.l. :
- Metil merkuri dan etil merkuri yang keduanya termasuk bentuk alkil rantai
pendek dijumpai
sebagai kontaminan logam di lingkungan. Misalnya memakan ikan yang
tercemar zat tsb.
dapat menyebabkan gangguan neurologis dan kongenital.
- Merkuri dalam bentuk alkil dan aryl rantai panjang dijumpai sebagai
antiseptik dan fungisida
(http://www.pom.go.id/public/siker/desc/produk/MerKesMan.pdf)
![Page 3: SIFAT MERKURI](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557213dd497959fc0b93347e/html5/thumbnails/3.jpg)
METABOLISME MERKURI
Rute utama yang mungkin dilalui merkuri yang terhirup dalam tubuh pada
tumpatan amalgam, adalah :
- Sebagai uap 80% merkuri yang terhirup diabsorbsi dari paru-paru
- Dalam semuabentuk dari saluran gastrointestinal, hanya 10% merkuri dapat
diabsorbsi melalui jalan ini
- Oleh transport langsung dari rongga oro-nasal ke otak
- Sebagai loga, danio dari dasar kavitas gigi ke dalam pulpa, adanya penetrasi
ke pulpa mellui dentin, hal ini tidak terjadi jika dentin pada dasar kavitas
dilapis (lined)
- Melalui membrane mukosa mulut
- Dari gingiva atau jaringan ikat mukosa-tato amalgam atau absorbsi dari
tumoatan subgingiva yang mengalami korosi
Merkuri yang terlepas dari amalgam masuk ke dalam saluran pemcernaan
dalam bentuk ion dan debris amalgam atau bentuk uap merkuri masuk ke dalam
saluran pernapasan. Sekitar 80% uap merkuri diserap oleh paru-paru melalui kulit
sekitar 1% sementara sejumlah kecil termakan dan diabsorbsi melalui usus, sehngga
kebanyakan usaha untuk mengukur pengambilan merkuri harian hanya terfokus pada
pelepasan intr oral ( dalam mulut) dan absorbs dalam paru-paru.
Absrobsi melalui pernapasan dalam bentuk ion merkuri, amsuk ke dalam paru-
paru, kemuadian diubah menjadi bentuk teroksidasi Hg2+ (divalent ionic mercury)
dan selanjutnya melewati membrane alveolar masuk ke dalam darah. Absorbs oleh
inhalasi terjadi cepat, dimana uap merkuri secara bebas menyebrangi membrane
alveolar dengan bioavailabilitas hampit 100%. Sekali diarbsorbsi, suatu proporsi
merkuri diambil oleh sel darah merah dan beberapa tinggal dalam aliran darah,
menyebabkan distribusinya yang cepat sekeliling tubuh, termasuk susunan saraf
pusat. Merkuri yang tidak dioksidasi, blood-borne mercury dan ingested
methylmercury melewati blood-borne barrier ke dalam otak dimana dimetablisme
menjadi hg2+ (divalent ionic compounds) dan disimpan secara kumulatif. Absorbs air
raksa melalui kulit juga dapat menjadi masalah yang cukup serius dan dapat
menimbulkan keracunan yang bersifat fatal. Absorbs perktaneus rendah yaitu kira-
kira 2% kecepatan pengambilan oleh paru-paru.
![Page 4: SIFAT MERKURI](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557213dd497959fc0b93347e/html5/thumbnails/4.jpg)
Sifat kimia fisik senyawa air raksa seperti siafat kelarutannya di dalam
air dan lemak juga dapat mempengaruhi distribusi senyawa air raksa di dalam badan.
Oleh karena kelarutannya dalam lemak tinggi, merkuri elemental secara cepat
ditransportasikan melaluimembran sel ( termasuk membrane sel dari sel-sel yang
berisi blood-brain barrier). Seklai dalam sel aktif bermetabolisme, merkuri elemental
kemudian dioksidasi oleh katalase membantuk merkuri ionic tidak larut dalam lemak
oleh karena itu merkuri ionic menghasilkan derajat tinggi retensi dari merkuri yang
diabsorbsi dan waktu paruh jaringan dari berhari-hari hingga bertahun-tahun
tergantung dari organ terkait. Fenomena ini menerangkan mengapa banyak penelitian
yang menunjukkan hasil bahwa setelah penempatan tumpatan amalgam, tingkat
merkuri dalam darah dan urin tetap relative rendah walaupun banyak organ
mengembangkan konsentrasi merkuri lebih besar daripada darah. Dengan dmeikian,
tngkat merkuri darah atau urin menggambarkan adanya hubungan matara beban
merkuri tubuh total yang walaupun kecil, dapat diperoleh dari tumpatan amalgam.
Penetrasi merkuri ke dalam pulpa gigi kemungkinana berperan atas perubahan
inflamasi pada gigi dengan tumpatan kavitas dengan amalgam. Untuk alasan ini dank
arena adanya penghantaran panas yang cepat dari amalgam, pelapisan (lining) kavitas
yang direkomendasikan. Akyuz dan Caglar (2002) menemukan bahwa resin-modified
glass ionomer cements secara bermakna dapat mengurangi transport merkuri ke dalam
pulpa antara hari ke-7 dan ke-30 setelah penempatan amalgam.
Uap merkuri dari amalgam dapat larut dalam lemak dan menmbus membrane
sel dan melewati blood brain barrier. Distribusi merkuri dapat disebarkan ke seluruh
tubuh secara cepat, menembus melewati plasenta, jaringan darah dan jaringan otak,
akan tetapi distribusi dalam sel-sel plasma trgantung juga dari bentuk merkurinya.
Uap mekruri dapat melewati pertahanan plasenta sehingga dapa mempengaruhi janin
dalam kandungan.
![Page 5: SIFAT MERKURI](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557213dd497959fc0b93347e/html5/thumbnails/5.jpg)
DAPUS
Eley BM, Cox SW. The release, absorption and possible health effects of mercury
from dental amalgam : A review of recent findings. Dental Review 1994 Jan-Feb;
6(!) : 10-8
Warsono S. Pengaruh bahan tambal amalgam terhadap kadar merkri pada darah,
urine, tinja dan rambut kepala. JKGUI 2000; 7(1) : 23-30
29, 34, 37,
Prajitno M. Perhatian doter gigi terhadap uap merkuri akibat pemrosesan amalgam.
Maj. Ked. Gigi 1997 Apr-Jun; 30 (2): 87-89
Neme AL, Maxson BB, Linger JB, Abbot LJ. An in-vitro investigation of variables
influencing mercury vapor release from dental amalgam. Operative Dentistry 2002 ;
27 : 73-80
Soegijono KR. Efek negative air raksa di bidang kedokteran gigi M.I. Kedokt. Gigi
FKG Usakti 1997 Agust; 12(35) : 78-82
Langford NJ, Ferner RE. Toxicity of mercury. Journal of Human Hypertension 1999;
13: 651-6
Horsted-Bindslev P, Magos L, Holmstrup P, Arenholt-bondslev D. Tambalan
amalgam berbahaya untuk kesehatan? Alih Bahasa. Arlan Sumawinata. Jakarta:
EGC, 1998: 1-128
Leduc M. Mercury toxicity and the American Dental Association. 2002. (
http://www.healingdaily.com/oral_chelation/mercury.htm> (18 Agustus 2004)
Loren K, Cline JC. Mercury toxicity and the use of DMPS chelation.
http://www.karlloren.com/ultrasound/p18.htm (18Agustus2004)
Market JR, Berglund A. mercury exposure from dental amalgam fillinga; absorbed
dose and the potential for adverse health effect. Crit Rev Oral Biol Med 1997; 8(4) :
410-36
Moore CW. Are mercury tooth fillings a toxic bomb in your head?
http://www.life.ca/nl/53/mercury.html (18Agustus2004)
Halaey BE. Report on mercury toxicity from dental amalgams and thimerosal
presented to congressional hearing 8 May 2003. 1996-2004
http://www.talkinternational.com/health/report_on_mercury_toxicity_bh_050803.htm
(18 Agustus 2004)
![Page 6: SIFAT MERKURI](https://reader035.vdocuments.net/reader035/viewer/2022081719/557213dd497959fc0b93347e/html5/thumbnails/6.jpg)
Akyuz S, Caglar E. Pulpal uptake of mercury from lined amalgam restorations in
guinea pigs. Eur J Oral Sci 2002; 110: 460-3
Kingman A, Albertini T, Brown LJ. Mercury concentrations in urine and whole
blood associated with amalgam exposure in a US military population. J Dent Res
1998 March; 77(3) : 461-71.