silabus audit sektor publik
DESCRIPTION
SilabusTRANSCRIPT
1
Silabus Matakuliah
Pengauditan Sektor Publik Magister Akuntansi FEB UGM
Tahun Akademik 2015/2016
Nama MK: Pengauditan Sektor Publik
Jam kuliah: Senin, jam 10.00 – 12.30.
Jam konsultasi: Kamis, jam 14.00 – 15.00 atau janjian terlebih dahulu.
Dosen: Suyanto, PhD., CA.
Email: [email protected] (harap tidak mengirim PR dan tugas ke email ini).
Deskripsi Matakuliah
Audit pada sektor publik menjadi fondasi tata kelola organisasi sektor publik yang akuntabel.
Auditor memberi jasa audit secara objektif apakah sumber daya publik dikelola secara efisien
dan efektif serta mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan-tujuan
yang telah direncanakan. Auditor membantu organisasi sektor publik mencapai akuntabilitas
dan integritas, memperbaiki proses operasi organisasi dan menjaga kepercayaan publik.
Matakuliah ini didesain untuk memberi pemahaman tentang sifat dan perkembangan organisasi
sektor publik, hubungan antara organisasi sektor publik dan organisasi non-sektor publik.
Matakuliah ini juga memdiskusikan risiko-risiko yang dihadapi oleh organisasi sektor publik,
termasuk risiko teknologi informasi, korupsi dan pencucian uang. Matakuliah ini selanjutnya
mendiskusikan tentang audit kinerja, selain audit yang umum dilakukan oleh auditor sektor
publik yaitu audit keuangan dan kepatuhan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku.
Tujuan Matakuliah (Learning Objectives)
1. Memahami fungsi dan peran fungsi pengauditan sektor publik.
2. Mengidentifikasi dan mendiskusikan risiko-risiko yang dihadapi organisasi sektor
publik.
3. Memamahi berbagai jenis jasa audit di sektor publik, terutama audit kinerja.
4. Memahami proses audit, mulai dari perencanaan, pelaksanaan audit sampai pelaporan
hasil audit, termasuk didalamnya melakukan perikatan penugasan audit, pengumpulan
dan pengujian bukti dan pelaporan dan pengkomunikasian hasil audit.
2
Buku Acuan
1. Public Sector Auditing: Is it Value for Money? 2007: John Bourn. John Wiley & Sons
Ltd. (BA1).
2. Performance Auditing. 2011: Jeremy Lonsdale, Peter Wilkins&Tom Ling. Edward Elgar.
(BA2).
3. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. 2007. BPK RI. (BA3)
4. The International Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI). INTOSAI. (BA4).
5. Audit Kinerja pada Sektor Publik. 2008. I Gusti Agung Rai. Salemba Empat. (BA5)
6. Buku lain yang relevan.
Jadwal Kuliah
rrBerikut jadwal rencana perkuliahan semester. Rencana jadwal kuliah (lihat tabel) masih dapat berubah
disesuaikan dengan kondisi kemajuan pengajaran dan pembelajaran.
Ke Topik Chapter Presentasi
1
Introduction
The nature of public sector organizations -
Bureaucracy
Ch. 1 & 2 (BA1)
2 Roles of audit in public sector
organisations Ch. 3 & 4 (BA1, BA3) ISSAI 100
3 Alternatives to bureaucracy Ch. 5 & 6 (BA1) Bureaucracy problems
4 Managing regulations and high cost
transaction Ch. 7 (BA1)
Regulation overlap and
complexity
5 Audit of the quality of public services
Ch. 8 (BA1)
Quality of public
service in Indonesia
6 Risk management in the public sector Ch. 9 (BA1)
Identifying and
measuring risk in
Indonesian context
7 Fraud and impropriety Ch. 10 (BA1) Corruptions: Fraud
Triangle Framework
Ujian Tengah Semester (UTS)
8 The Impact of IT on Audit Comparing BPK’s
Audit Reports
9 Auditing standards in the public sectors BA3 and BA4 SPKN and ISSAI
10 Performance Audit Overview Ch. 12 (BA1) 3E measures
11 Conducting and reporting the performance
audit BA4 and BA5
Cases on performance
audit
12 Compliance audit BA4 Cases on compliance
audit
13 Following-up audit recommendation BA4 Cases on auditing
14 Concluding Thoughts
Ujian Akhir Semester (UAS)
Sistem Penilaian
Penilaian kemampuan mahasiswa dalam mencapai tujuan pembelajaran matakuliah ini ditentukan
melalui beberapa komponen berikut:
3
Ujian tengah semester (UTS) 25% Ujian akhir semester UAS) 25% Presentasi kasus 25% Diskusi dan partisipasi 25%
Kategori penilaian:
Di atas 91% A 86% - 90% A- 76% - 85% B+ 71% - 75% B 66% - 70% B-
61% - 65% C+ 56% - 60% C 45% - 55% D Di bawah 45% E
Keterangan:
Presentasi kasus oleh kelompok. Kelas akan diberi kasus berkaitan dengan penerapan dari
topik/materi yang dibahas. Ada 2 group yang berperan dalan presentasi kasus. Group 1 akan
mempresentasikan tentang kasus tersebut dan Group 2 akan menjadi pembahas kasus tersebut. Di
samping itu, mahasiswa yang tidak berada di dalam group presentasi dan group pembahas juga dapat
berpartisipasi dalam diskusi.
Diskusi dan partisipasi. Salah satu tolok ukur keberhasilan dari proses pembelajaran adalah berpikir
kritis, yang ditunjukan dengan partisipasi mahasiswa dalam diskusi di kelas. Mahasiswa didorong
untuk bertanya, mengkritisi atau memberi penjelasan atau rekomendasi dari kasus yang
dipresentasikan.
Di Kelas
Aturan umum. Aturan kelas yang tidak dinyatakan secara eksplisit dalam silabus ini mengikuti aturan
program MAKSI FEM UGM dan atau akan diatur lebih lanjut dalam pertemuan kuliah pertama.
Peran dosen. Dosen hanya berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang bertugas sebagai secretary,
clarifier dan prober. Oleh karena itu, mahasiswa didorong secara aktif berpartisipasi dalam diskusi.
Tidak ada hanya satu solusi yang benar (no correct single solution) dalam sebuah kasus. Solusi yang
benar dapat lebih dari satu untuk sebuah kasus. Simpulan yang tidak tepat dapat disebabkan tidak
cukup analysisnya, urutan penyajian yang salah atau penyimpul kurang menyakinkan.
Laptop. Tidak diperbolehkan menggunakan laptop selama kelas berlangsung, kecuali dinstruksikan
oleh dosen untuk menggunakannya terkait dengan materi pembelajaran.
Handphone. Penggunaan handphone dilarang selama kelas berlangsung.